dr. agungkurniawan, mkes - teknologi pendidikan indonesia · pdf filemengurangi terjadinya...

20
12/6/2011 www.kotepoke.org | PLB FIP UM 1 . PENANGANAN CEDERA OLAH RAGA BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) dr. Agung Kurniawan, MKes Apakah yang dimaksud dengan ABK (exceptional children) ? a. berkaitan dengan konsep/istilah “disability” = keterbatasan b. bersinggungan dengan tumbuh kembang normal-- abnormal, tumbuh kembang abnormal : penundaan, tidak muncul/absen, menyimpang c. pemahaman tehadap konteks (biologis, psiko, sosio-kultural) Beberapa jenis disabilitas/gangguan: a. fisik (mis. : blind/low vision, deaf/hard of hearing, atau physical disabilities) b. Retardasi mental c. Gangguan perkembangan pervasif : autisme d. Gangguan belajar e. Gangguan komunikasi f. Gangguan pemusatan perhatian g. Gangguan perilaku & emosi Pendahuluan Cedera olahraga merupakan masalah dalam olahraga Perlu penatalaksanaan optimal untuk mencegah komplikasi

Upload: hanhan

Post on 01-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

12/6/2011

www.kotepoke.org | PLB FIP UM 1

.

PENANGANAN CEDERA OLAH RAGA BAGI

ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK)

dr. Agung Kurniawan, MKes

Apakah yang dimaksud dengan ABK (exceptional children) ?

a. berkaitan dengan konsep/istilah “disability” = keterbatasan

b. bersinggungan dengan tumbuh kembang normal--abnormal, tumbuh kembang abnormal : penundaan, tidak muncul/absen, menyimpang

c. pemahaman tehadap konteks (biologis, psiko, sosio-kultural)

Beberapa jenis disabilitas/gangguan:

a. fisik (mis. : blind/low vision, deaf/hard of hearing, atau physical disabilities)

b. Retardasi mental

c. Gangguan perkembangan pervasif : autisme

d. Gangguan belajar

e. Gangguan komunikasi

f. Gangguan pemusatan perhatian

g. Gangguan perilaku & emosi

Pendahuluan Cedera olahraga

merupakan masalah dalam olahraga

Perlu penatalaksanaan optimal untuk mencegah komplikasi

12/6/2011

www.kotepoke.org | PLB FIP UM 2

Definisi..... Cedera olahraga adalah

segala bentuk rudapaksa sebagai akibat berolahraga

Bagaimana terjadinya cedera olah raga ....?

Akibat ketidak seimbangan antara beban kerja dengan kemampuan jaringan yang terkait

Faktor yg berhubungan dengan Cedera olah raga.....

Kualifikasi individu

Fasilitas olah raga

Karakteristik olahraga

Lingkungan

Jenis cedera olah ragaPerdarahan

Syok

Cedera Jar lunak

Dislokasi

Fraktur

Obstruksi sal nafas oleh benda asing

Pingsan/sinkop

12/6/2011

www.kotepoke.org | PLB FIP UM 3

Terjadi akibat rusaknya dinding pembuluhTerjadi akibat rusaknya dinding pembuluhdarah yang dapat disebabkan oleh ruda paksadarah yang dapat disebabkan oleh ruda paksa( trauma ) atau penyakit.( trauma ) atau penyakit.

Klasifikasi sumber perdarahan / Golongan Perdarahan

1. Perdarahan Nadi ( Arteri )- Berasala dari pembuluh Nadi- keluarnya memancar seirama denyut nadi- berwarna merah terang

2. Perdarahan Balik ( Vena )- Darah keluar mengalir- Berwarna merah gelap

3. Perdarahan Rambut ( kapiler )- Darah keluar merembes- Berwarna merah gelap

Perdarahan yang tampak / terlihat jelasPerdarahan yang tampak / terlihat jelaskeluar dari luka terbuka.keluar dari luka terbuka.

Biasanya tak terlihat dan kulit tampak rusak,kadang-kadang terlihat dibawah permukaan kulitberupa memar.

A.Perlindungan terhadap Infeksipada penangan perdarahan :1. Gunakan APD2. Jangan menyentuh mulut, hidung, mata,

makanan sewaktu memberi perawatan.3. Buang bahan yang telah ternoda.

B.Mengendalikan Perdarahan Luar :1.Tekan Langsung ( 5 – 15 menit )2. Elevasi ( dilakukan bersamaan tekan langsung )3. Tekan pada titik tekan.4. Cara lain yaitu imobilisasi dengan / tanpa bidai/

Torniket.

12/6/2011

www.kotepoke.org | PLB FIP UM 4

back

1. Pada perdarahan besar :a. Tutup langsung lukab. Pertahankan dan tekan cukup kuat.c. Rawat luka setelah perdarahan terkendali.

2. Pada Perdarahan ringan atau terkendalia. Gunakan tekanan langsung dengan penutup lukab. Tekan sampai perdarahan terkendalic. Jangan melepas penutup luka atau balutan pertama.

3. Perdarahan dalam / curiga ada perdarahan dalam :a. Baringkan & Istirahatkan penderitab. Buka jalan nafas & peertahankanc. Perawatan Syok jika adad. Periksa berkala pernapasan & denyut nadie. Jangan beri makan & minumf. Rawat cedera laing. Beri O2 & Rujuk

Dimana Sistem peredaran darah ( Sirkulasi )gagal mengirimkan darah yang mengandungoksigen dan bahan nutrisi ke organ vital.

1. Kegagalan jantung memompa darah2. kehilangan darah dalam jumlah besar3. Pelebaran pembuluh darah yang luas.4. Kekurangan cairan tubuh.

a. Pernafasan : cepat dan dangkalb. Nadi : Cepat dan lemahc. Kulit : Pucat,dingin & lembabd. Wajah : Pucat, sianosis pada bibir, lidah

dan cuping telinga.e. Mata : Pandangan hampa, pupil melebar.

a. Mual & mungkin muntahb. Hausc. Lemahd. Pusinge. Gelisah & takut mati

12/6/2011

www.kotepoke.org | PLB FIP UM 5

1. Bawa penderita ketempat teduh & aman2. Tidurkan telentang,tungkai tinggikan 20–30 cm3. Pakaian dilonggarkan4. Beri selimut5. Tenangkan penderita6. Pastikan jalan nafas & Pernafasan baik7. Kontrol perdarahan & rawat cedera lainnya8. Beri Oksigen sesuai protokol9. Jangan beri makan & minum10.Periksa berkala tanda vital11.Rujuk ke fasilitas kesehatan.

Cedera yang melibatkan jaringan kulit,otot,saraf / pembuluh darah

akibat suatu ruda paksa

1.1.Luka TerbukaLuka Terbuka2.2.Luka TertutupLuka Tertutup

1.1.Luka LecetLuka Lecet2.2.Luka sayat / irisLuka sayat / iris3.3.Luka RobekLuka Robek4.4.Luka TusukLuka Tusuk5.5.Avulsi ( sobek )Avulsi ( sobek )6.6.AmputasiAmputasi

12/6/2011

www.kotepoke.org | PLB FIP UM 6

1. Memar2. Cedera karena himpitan3. Cedera remuk

bahan yang diletakkan tepat diatas luka.

Jenis : 1. Penutup luka oklusif ( kedap )2. Penutup luka tebal

Fungsi : 1. Membantu mengendalikan darah2. Mencegah kontaminasi3. Mempercepat penyembuhan4. Mengurangi nyeri

Bahan yang digunakan untuk mempertahankanBahan yang digunakan untuk mempertahankanpenutup luka.penutup luka.

1.1. Penekanan untuk membantu menghentikan perdarahan.Penekanan untuk membantu menghentikan perdarahan.2.2. mempertahankan penutup luka pada tempatnya.mempertahankan penutup luka pada tempatnya.3.3. Menjadi penopang untuk bagian tubuh yang cedera.Menjadi penopang untuk bagian tubuh yang cedera.

1. Pembalut pita / gulung2. Pembalut segitiga ( mitella )3. Pembalut tabung / tubuler4. Pembalut penekan

12/6/2011

www.kotepoke.org | PLB FIP UM 7

PENANGANAN LUKA TERBUKA :1. Pastikan daerah luka terlihat

2. Bersihkan daerah sekitar luka

3. Kontrol perdarahan bila ada

4. Cegah kontaminasi lanjut

5. Beri penutup luka dan balut

6. Baringkan penderita bila kehilangan banyak darahdan lukanya cukup parah

7. Tenangkan penderita

8. Atasi syok bila ada

9. Rujuk ke fasilitas kesehatan

PENANGANAN LUKA TERTUTUP :1. Atasi seperti perdarahan dalam

2. Khusus memar :

a. Istirahatkan anggota gerak

b. Beri kompres dingin

c. Balut tekan

d. Tinggikan anggota gerak tersebut

12/6/2011

www.kotepoke.org | PLB FIP UM 8

Definisi : Terputusnya kontinuitas jaringan keras dan

ditentukan sesuai jenis dan luasnya. (smeltzer S.C & Bare B.G,2001)

Fraktur adalah setiap retak atau patah pada jaringan keras yang utuh.( reeves C.J,Roux G & Lockhart R,2001)

Penyebab : Kekerasan langsung : contact sport

Kekerasan tidak langsung : tekanan pada satu bagian mengakibatkan fraktur di bagian yang lain

Kontraksi otot tiba-tiba

Stress fraktur : tekanan terus-menerus

Penyakit

Dll.

Gejala fraktur tulang :1. Reaksi radang setempat

2. Functiolaesa

3. Nyeri tekan sumbu

4. Perubahan bentuk tulang (deformitas)

5. Crepitus : suara gesekan antar tulang

6. Abnormal movement

12/6/2011

www.kotepoke.org | PLB FIP UM 9

Bahaya fraktur tulang :1. Perdarahan : kematian

2. Syaraf terputus : kelumpuhan

3. Tulang yang tidak menyambung kembali

4. Dll.

Prinsip Penanganan fraktur :1. Rest ! Tidak boleh melanjutkan aktivitas

2. Jika memungkinkan di lakukan reposisi oleh dokter!petugas P3K jgn reposisi

3. Bila perdarahan hentikan perdarahan

5. Splint untuk mencegah pergerakan tulang (dapat menggunakan bidai/spalk)

4. RICE !

Pertolongan pertama :RICE :

1. R = Rest = Istirahat

2. I = Ice = Pendinginan

3. C = compress = penekanan

4. E = elevation = peninggian

Rest Dalam hal ini bagian yang cedera tidak boleh dipakai/

digerakkan, tujuannya sama dengan fungsiolesi, agar perdarahan lekas berhenti dan mengurangi pembengkaan

12/6/2011

www.kotepoke.org | PLB FIP UM 10

Ice Tujuannya untuk menghentikan perdarahan ,

pembengkaan dan mengurangi rasa nyeri.

Biasanya dikerjakan dengan kombinasi balut tekandan pendinginan

Cara-cara kompres ;

1. Cedera langsung direndam es

2. Dengan es yang dimasukkan dalam kantung plastikatau handuk dingin

3. Ice pack

4. Dengan evaporating lotion : Chlorethyl spray, alkohol 70 %, dll.

Pemberian terapi dingin ada intervalnya yaitu

20-30 menit.

next back

12/6/2011

www.kotepoke.org | PLB FIP UM 11

Compression Tujuannya :

1. Untuk mengurangi pembengkaan

2. Untuk mengurangi pergerakan

Bahan yang diperlukan :

Elastis perban/ elastic bandage/ tensiokrep

back

elevation Mengangkat bagian yang cedera lebih tinggi dari letak

jantung

Tujuannya :

1. mengurangi perdarahan

2. mengurangi pembengkaan

back

12/6/2011

www.kotepoke.org | PLB FIP UM 12

Pembidaian : Upaya menstabilkan dan mengistirahatkan

(imobilisasi) bagian yang cedera

Tujuan :

1. Mencegah pergerakan/pergeseran dari ujung tulang yang patah

2. Mengurangi terjadinya cedera baru

3. Memberi istirahat pada anggota badan yang patah.

4. Mengurangi rasa nyeri

5. Mempercepat penyembuhan

Macam-macam bidai :1. Bidai keras : kuat dan ringan ex. kayu

2. Bidai traksi : bidai bentuk jadi bervariasi bentuk dan pemakaiannya

3. Bidai improvisasi :ex. Majalah , karton,dll

4. Gedongan/ belat dan bebat :

pembalut, biasanya mitela ex. Gedongan lengan.

12/6/2011

www.kotepoke.org | PLB FIP UM 13

DEFINISI

Keadaan terlepasnya bonggol sendi dari mangkuk sendi

Lepasnya bonggol sendi dari mangkuk sendi dapat sebagian atau seluruhnya

Dislokasi/luksasi dibagi :

- dislokasi parsial

- dislokasi total

Anatomi sendi

Sendi : perlekatkan antara tulang dengan tulang

Sendi dibagi menjadi 2 :

1. sendi yang tidak dapat digerakkan

(sinarthrosis)

2. sendi yang dapat digerakkan

(diarthrosis)

12/6/2011

www.kotepoke.org | PLB FIP UM 14

Sendi yang berkaitan dengan cedera olahraga adalah diarthrosis.

struktur persendian :

1. Tulang rawan sendi (kartilago artikularis)

2. Bonggol sendi (caput artikularis)

3. Mangkuk sendi (cavum artikularis)

4. Simpai sendi (kapsula artikularis)

5. Ligamentum artikularis

Tulang rawan sendi (kartilago artikularis)

tulang-tulang sendi dilapisi tulang rawan yang berfungsi untuk mencegah gesekan, meredam cedera dll. Baik itu melapisi bonggol sendi maupun mangkuk sendi.

Kapsula artikularis (simpai sendi)

terdiri dari lapisan fibrous dan lapisan sinovial.

simpai sendi mampu menghasilkan cairan yang disebut cairan sinovial

Apabila terkena jejas pada daerah simpai sendi maka timbul reaksi peradangan. Reaksi radang menyebabkan produksi cairan sendi berlebih sehingga timbul bengkak hidrops

Apabila sampai merobek ligamen maka terjadi perdarahan sendi haemarthrosis

12/6/2011

www.kotepoke.org | PLB FIP UM 15

Sendi yang paling sering kena adalah sendibahu , karena kepala humerus lebih besar drpdmangkok sendinya

Gejala dislokasi :

1. Ada deformitas

2. Gerak terbatas

3. Ada rasa nyeri hebat

PERTOLONGAN PERTAMA

reduksi dislokasi !

1. Traction/Stimson

2. Manual

RICE

Strapping 6-8 minggu

Selanjutnya

1. Heat treatment

2. fisioterapi

12/6/2011

www.kotepoke.org | PLB FIP UM 16

METODE STIMSON METODE KOCHER

Fainting/Syncope Pengertian : Kegagalan sirkulasi akut sehingga terjadi

hipoksiacerebri & kehilangan kesadaran

Penyebab :

1. Trauma kepala, gangguan perfusi otak

2. Metabolik

3. Obat-obatan

4. Psikogenik

5. Gangguan jantung : aritmia, infark, hipotensiorthostatik

FAINTING/SINCOPE

12/6/2011

www.kotepoke.org | PLB FIP UM 17

Tanda-tanda Obyektif :

1. Penurunan kesadaran (Skala Glasgow Coma Score)

2. Tekanan darah : rendah/ menurun

3. Irama jantung : bradikardi/takikardi

4. Pernafasan : hiperventilasi

Tanda-tanda Subyektif:

1. Pandangan kabur

2. Pusing seperti merasakan ada gempa bumi

3. Meriang

4. Berkeringat kendati di ruangan berAC

5. Orang lain melihat : tubuhnya seperti limbung & terhuyung-huyung

12/6/2011

www.kotepoke.org | PLB FIP UM 18

f:CARDIACPHYSIOLOGY/A CRDIAC.A&P.PPT/IBNU/NEW/PAPI/W ELCOMEPHYSIOLOGY/2004

PEMBULUH DARAH KEPALA

PENGUKURAN TEKANAN DRH

F:CARDIOVAS CULERPHYS IOLOGY/CH21.PPT/ IBNU/NEW/PAPI/WELCOMEPHYS IOLOGY

Penanganan :

1. Pindahkan pasien ke tempat teduh (Oksigen >>)

2. Letakkan pasien dlm posisi berbaring, kepala > rendah dari tubuh

3. Longgarkan pakaian

4. Beri stimulasi berupa bau-bauan

5. Bila telah sadar, beri minuman hangat

12/6/2011

www.kotepoke.org | PLB FIP UM 19

Gejala Obstruksi saluran nafas oleh benda asing PARSIAL

A. Pertukaran udara CUKUP BAIK

1. Korban masih sadar

2. Reflek batuk masih kuat

B. Pertukaran udara BURUK

1. Korban makin lama melemah

2. Reflek batuk melemah

3. Kesulitan bernafas

4. Sianosis

Gejala Obstruksi saluran nafas oleh benda asing TOTAL

1. Korban makin lama melemah

2. Reflek batuk melemah

3. Kesulitan bernafas

4. Sianosis

5. Tidak sadar

Manuver HeimlichObstruksi saluran nafas oleh benda asing Cara mencegah :

1. Memotong makanan menjadi potongan kecil

2. Menghindari tertawa & berbicara selama makan

3. Menghindari anak berjalan/lari saat makanan adadalam mulut

4. Menjauhkan benda asing (kelereng, manik, pakupayung) dari anak

5. Kacang popcorn, hotdog dan makanan lain harusdikunyah dulu

12/6/2011

www.kotepoke.org | PLB FIP UM 20

SehatSehat InvestasiInvestasiperluperlu SolusiSolusi

salah satunya OlahOlah ragaraga