dprd desak pemkot hentikan operasional taksi uber · namun hearing tersebut masih deadlock ... ini...

1
layouter: edy sunagyardjo HALAMAN 17 RADAR SURABAYA l JUMAT, 30 SEPTEMBER 2016 Suzuki Karimun Wagon Tonjolkan Kenyamanan daripada Gaya SURABAYA–DPRD Kota Surabaya tengah menyoroti operasional taksi online, Uber. Pasalnya, lantaran tidak ada itikad baik dari pihak perusahaan. DPRD men- desak pemkot untuk segera menghentikan operasional taksi online Uber di Surabaya. Keputusan ini diambil usai DPRD Sura- baya menggelar rapat dengar untuk me- mediasi mitra taksi uber, para driver dan juga perusahaan aplikasi, Kamis (29/9). Namun hearing tersebut masih deadlock lantaran pihak perusahaan tidak datang ke DPRD Kota Surabaya. Kondisi tersebut dianggap sebagai tidak adanya itikad baik dari perusahaan apli- kasi untuk mewadahi aspirasi dan mencari solusi dari permasalahan yang ada. Rapat dengar pendapat itu dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji dan lengkap dengan ketiga wakil Ketua DPRD Surabaya yaitu Masduki Toha, Dharmawan dan juga Ratih Retnowati. “Kami kecewa pihak dari Uber tidak datang. Ini adalah bentuk pelecehan dari mereka. Padahal saat ini kondisinya para driver dan juga mitra Uber resah dan mendesak agar permasalahan yang ada itu segera diatasi. Mereka butuh kepas- tian,” tutur Armuji. Lebih lanjut Armuji menjelaskan, ada em- pat poin permasalahan yang sekaligus pelanggaran yang dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan taksi online Uber. Yang pertama adalah pihak manajemen kerap membuat aturan sendiri. Misalnya semula, saat taksi online Uber pertama dikembangkan, pihak perusahaan merekrut mitra untuk merekrut driver. Namun belakangan aturan itu dilanggar oleh managamen. Dimana saat ini perusahaan aplikasi itu bisa langsung merekrut driver lewat aplikasi yang bisa diakses lewat ponsel. Bahkan bisa juga dilakukan rekrutmen secara manual tanpa melalui mitra lagi. Padahal sesuai aturan di awal, saat perusahaan masih sulit mencari driver, pihak mitralah yang berhak melakukan perekrutan driver. “Itu pelanggaran pertama yang soal mitra dilangkahi untuk mencari driver. Yang kedua,adalah mereka melakukan potongan ilegal ke driver. Yaitu setiap driver komisinya dipotong sebanyak Rp 35 ribu per orang per minggu. Mereka beralasan uang itu dipakai untuk setoran ke Dishub, ke Kepolisian untuk penga- manan. Padahal saat kita kroscekkan itu tidak benar, lalu kemana uangnya dialirkan kan nggak jelas,” kata Armuji. Jumlah potongan itu memang terlihat kecil, namun jika dikalikan 2000 jumlah driver yang ada di Surabaya, maka jumlah potongan yang berhasil dikumpulkan perusahaan bisa mencapai Rp 70.000.000. Jika dikalikan lagi selama empat kali potongan selama empat bulan, maka total potongan yang didapatkan bisa sampai Rp 280 juta. “Potongan itu nggak jelas, itu hanya akal-akalan perusahaan saja,” ujarnya. Lalu pelanggaran yang ketiga adalah terkait tarif. Dimana perusahaan menentukan sendiri tarifnya tanpa melihat indikator di lapangan. Dan yang terakhir pelanggarannya adalah soal ijin aplikasi yang tidak dimiliki Uber. Sementara itu, Kabid Pengendalian Operasional Dishub Jatim Isa Anshori yang hadir dalam pertemuan kemarin menambahkan, pelanggaran yang dilakukan Uber bukan karena aplikasinya. Tetapi keberadaan kendaraan Uber sebagai angkutan orang tidak boleh menyalahi ketentuan penyelenggaraan angkutan orang. “Silahkan penuhi persyaratannya, kami tidak mempermaslahkan apkikasinya. Ken- daraan Uber harus memenuhi persyaraatan karena untuk menjamin tanggung jawab dan kenyamanan penguna jasa,” ujarnya. Kendaraan Uber kalau dikategorikan sebagai angkutan sewa harus berbadan hukum. Selain itu, kendaraan yang digunakan harus lulus uji kir untuk melindungi keselamatan penumpang. Pengemudi Uber wajib memiliki sim A umum. “Kalau Uber sebagai angkutan sewa boleh plat hitam seperti mobil carteran, tetapi harus uji kir dan ada stiker sewa,” jelasnya. (ima/nur) DPRD Desak Pemkot Hentikan Operasional Taksi Uber DENGAN pelanggaran yang dilakukan oleh taksi online Uber dan tidak adanya itikad baik dari pihak perusahaan, DPRD mengajukan sejumlah rekomendasi ke pemkot. Yaitu dewan meminta agar pemkot menghentikan opersaional taksi Uber di Surabaya. Penghentian itu dilakukan sampai pihak perusahaan mau mentaati aturan. Paling tidak mau mengadakan MoU dengan mitra dan juga driver, termasuk tidak membuat aturan yang merugikan juga meresahkan. Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji menyebutkan, penghentian operasional itu sangat bisa dilakukan pemkot. “Pemkot perlu secepatkan menghentikan operasionalnya. Melalui teknologi informasi yang dimiliki pemkot di Diskominfo ini bukan hal yang sulit. Minimal mengatur agar sementara dilarang ada order dulu,” kata Armuji. Selain itu DRPD juga mengajukan opsi sebagai daya tawar demi mewadahi aspirasi para mitra dan juga driver yang disampaikan ke dewan. “Pilihannya ada dua, opersionalnya di Surabaya dihentikan atau perusahaan Uber mau mengganti menajemen di Surabaya dengan manajemen yang mau mentaati aturan. Sebab disinyalir yang membuat aturan itu ya manajemen yang di Surabaya itu,” tandas Armuji. (ima/nur) Diminta Ganti Manajemen SEBAGAI salah satu merk mobil, Nissan Motor Indonesia tidak mau ketinggalan menge- luarkan produk low coast green car (LCGC). Membawa nama produk Datsun, pabrikan asal Jepang ini serius terjun di du- nia mobil murah ramah ling- kungan ini. Head of Communication Nis- san Motor Indonesia, Hana Ma- harani mengatakan, angka ke- pemilikan mobil dibanding de- ngan jumlah penduduk Indo- nesia saat ini masih rendah. Itulah yang menjadi dasar Dat- sun untuk serius terjun di pangsa pasar LCGC. “Kami mulai terjun di tahun 2014. Dua tipe dikeluarkan se- kaligus, yakni GO+ Panca dan GO Panca. Yang mana kedua- nya telah dinyatakan memenu- hi persyaratan ikut program pemerintah yaitu mobil murah,” ujar Hana, Kamis (29/9). Dia melanjutkan, kedua tipe andalan Datsun ini lantas men- dapat pajak barang mewah 0 persen. Sehingga memung- kinkan untuk memenuhi kebu- tuhan masyarakat dengan harga yang terjangkau. Sesuai yang diharapkan pemerintah agar masyarakat dapat mem- beli mobil murah. “Hingga saat ini kedua model tersebut masih memenuhi ke- butuhan masyarakat tanah air. Meskipun terbilang murah, te- tapi tetap memiliki kualitas yang tinggi dan tangguh,” pa- parnya kepada Radar Surabaya. Hana menjelaskan, keberadaan Datsun GO Panca ditujukan un- tuk mereka yang ingin memiliki kendaraan yang terlihat stylish dan modern, sesuai desain hatch back perusahaan yang berpusat di Jepang ini. Sedangkan GO+ Panca ditujukan untuk keluarga muda yang meng- inginkan kenyamanan berken- dara bersama keluarga. Untuk harganya, kedua varian ini di banderol oleh Nissan di kisaran Rp 90 juta hingga Rp 100 juta. Kendati hanya mengeluarkan dua tipe, Datsun terus beri- novasi guna terus bisa bersaing di bisnis LCGC ini. Survei ter- hadap pelanggan terus dilaku- kan oleh manajemen. Dari ma- sukkan konsumen itulah, pada Agustus 2016 Datsun melun- curkan refreshment model. De- ngan tambahan kata ‘New’ pa- da dua serinya, yakni Datsun GO+ Panca dan GO Panca 2016. “Fitur tambahan menawar- kan kenyamanan, keamanan, dan kebanggaan tersendiri bagi penggunannya,” lanjutnya. Adapun penambahan fitur yang ditambah, diantaranya, pem- berian tumble-seat pada baris ke- dua sebagai akses bagi penumpang di baris ketiga untuk keluar mobil. Tidak hanya itu, seat belt di baris kedua sekarang dilengkapi de- ngan retractor untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan. “Sesuai dengan spirit Datsun, yakni Dream, Access, dan Trust. Kami ingin menciptakan akses kepada masyarakat yang memiliki mimpi untuk membeli mobil pertamanya,” urainya. (bae/nur) Datsun GO+ Panca dan GO Panca Tawarkan Ketangguhan dan Kualitas BANYAK masyarakat yang se- makin tertarik dengan mobil mu- rah atau Low Cost Green Car (LCGC), karena itu produsen mobil terus berinovasi untuk me- rebut pasar LCGC. Salah satunya andalan Suzuki di kelas ini adalah Suzuki Karimun Wagon. Direktur Sales dan Marketing PT United Motors Centre Jawa Timur, Bellyanto Tanoyo men- jelaskan mobil LCGC ini me- mang sengaja dibuat untuk mencari segmen pasar baru. Yakni masyarakat dengan eko- nomi menengah ke bawah. Me- nurutnya salah satu ciri mobil LCGC ini adalah harganya yang sangat murah dibanding dengan jenis mobil lain. “Nah salah satu mobil LCGC paling murah yang kami miliki adalah Su- zuki Kari- mun Wa- gon,” ung- kapnya saat dite- mui di Pameran Gaikindo Auto Show (GIIAS) di Convensio- nal Hall Grand City. Belly juga men- jelaskan, alasan mobil LCGC mu- rah lantaran dis- tribusi dan pajak mobil tersebut di- subsidi oleh peme- rintah. Sehingga, syarat untuk brand-nya juga harus sesuai dengan keinginan pemerintah. Yakni lambang burung garuda. Lambang ini terpampang di Karimun Wagon. “Memang syarat mobil LCGC harus memakai ciri khas yakni lambang burung garuda itu,” jelasnya. Berdasarkan riset internal yang sudah dilakukan, Suzuki Kari- mun Wagon memiliki kapasitas lebih lega sehingga lebih nyaman. “Selain itu material atau plat yang digunakan juga lebih tebal jika dibandingkan kompetitornya. Dengan plat tebal ini, Karimun Wagon tidak terlihat ringkih,” lan- jut pria yang akrab disapa Billy ini. Untuk segi keamanan, menurut Billy Karimun Wagon dibekali dengan fitur key with immobilizer. Immobilizer adalah teknologi kunci yang memiliki kode elek- trikal yang langsung terhubung dengan ECU, sehingga jika pelaku pencu- rian melaku- kan dupli- kasi kun- ci tan- pa chip khusus di dalamnya. Maka dapat dipastikan mobil tidak da- pat dihidupkan sama sekali ke- cuali dengan kunci bawaan pabrik. “Dengan fitur ini, akan meng- antispasi adanya aksi pencurian yang saat ini marak,” tandasnya. Meski demikian, Billy menga- kui jika berbicara mengenai ga- ya, mobil Karimun Wagon me- mang tertinggal dengan kom- petitornya. Meski demikian, pi- haknya tetap optimis jika mobil dengan under seat tray atau tempat penyimpanan tambahan ini bisa bertahan di tengah banyaknya pasar mobil murah yang semakin beragam. “Kami selalu melakukan inovasi dan perbaikan untuk menciptakan produk yang bisa diterima masyarakat,” jelasnya. (yua/no) MY SUPER STYLE: Mobil Suzuki Karimun Wagon saat dipamerkan dalam GIIAS Expo di Convex Grand City Surabaya. THE SPIRIT OF THE RISERS: Datsun GO Panca dan GO+ Panca adalah LCGC yang turut bersaing di kelas mobil murah. FATIMATUZ ZAHROH/RADAR SURABAYA Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji FATIMATUZ ZAHROH/RADAR SURABAYA TERTIBKAN: Razia gabungan antara Dishub Kota Surabaya bersama Satlantas Polrestabes untuk menjaring taksi online di Taman Bungkul. FATIMATUZ ZAHROH/RADAR SURABAYA CARI SOLUSI: Rapat dengar pendapat mitra dan driver taksi online Uber bersama DPRD Kota Surabaya di ruang Badan Pembuatan Peraturan Daerah (BPPD) DPRD Kota Surabaya, Kamis (29/9).

Upload: doanliem

Post on 19-May-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DPRD Desak Pemkot Hentikan Operasional Taksi Uber · Namun hearing tersebut masih deadlock ... Ini adalah bentuk pelecehan dari mereka. Padahal saat ini kondisinya para ... Lalu pelanggaran

layouter: edy sunagyardjo

HALAMAN 17RADAR SURABAYA l JUMAT, 30 SEPTEMBER 2016

Suzuki Karimun Wagon

Tonjolkan Kenyamanan daripada Gaya

SURABAYA–DPRD Kota Surabaya tengah menyoroti operasional taksi online, Uber. Pasalnya, lantaran tidak ada itikad baik dari pihak perusahaan. DPRD men­desak pemkot untuk segera menghentikan operasional taksi online Uber di Surabaya. Keputusan ini diambil usai DPRD Sura­baya menggelar rapat dengar untuk me­mediasi mitra taksi uber, para driver dan juga perusahaan aplikasi, Kamis (29/9). Namun hearing tersebut masih deadlock lantaran pihak perusahaan tidak datang ke DPRD Kota Surabaya.

Kondisi tersebut dianggap sebagai tidak adanya itikad baik dari perusahaan apli­kasi untuk mewadahi aspirasi dan mencari solusi dari permasalahan yang ada. Rapat dengar pendapat itu dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji dan lengkap dengan ketiga wakil Ketua DPRD Surabaya yaitu Masduki Toha, Dharmawan dan juga Ratih Retnowati.

“Kami kecewa pihak dari Uber tidak datang. Ini adalah bentuk pelecehan dari mereka. Padahal saat ini kondisinya para driver dan juga mitra Uber resah dan men desak agar permasalahan yang ada itu segera diatasi. Mereka butuh kepas­tian,” tutur Armuji.

Lebih lanjut Armuji menjelaskan, ada em­pat poin permasalahan yang sekaligus pelanggaran yang dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan taksi online Uber. Yang pertama adalah pihak manajemen kerap membuat aturan sen diri. Misalnya semula, saat taksi online Uber pertama dikembangkan, pihak pe rusahaan merekrut

mitra untuk merekrut driver. Namun belakangan aturan itu dilanggar

oleh managamen. Dimana saat ini perusahaan aplikasi itu bisa langsung merekrut driver lewat aplikasi yang bisa diakses lewat ponsel. Bahkan bisa juga dilakukan rekrutmen secara manual tanpa melalui mitra lagi. Padahal sesuai aturan

di awal, saat perusahaan masih sulit mencari driver, pihak mitralah yang berhak melakukan perekrutan driver.

“Itu pelanggaran pertama yang soal mitra dilangkahi untuk mencari driver. Yang kedua,adalah mereka melakukan potongan ilegal ke driver. Yaitu setiap driver komisinya dipotong sebanyak Rp 35 ribu per orang per minggu. Mereka beralasan uang itu dipakai untuk setoran ke Dishub, ke Kepolisian un tuk penga­manan. Padahal saat kita kros cekkan itu tidak benar, lalu kemana uangnya dialirkan kan nggak jelas,” kata Armuji.

Jumlah potongan itu memang terlihat kecil, namun jika dikalikan 2000 jumlah driver yang ada di Surabaya, maka jumlah potongan yang berhasil dikumpulkan perusahaan bisa mencapai Rp 70.000.000. Jika dikalikan lagi selama empat kali potongan selama empat bulan, maka total potongan yang didapatkan bisa sampai Rp 280 juta.

“Potongan itu nggak jelas, itu hanya akal­akalan perusahaan saja,” ujarnya.

Lalu pelanggaran yang ketiga adalah terkait tarif. Dimana perusahaan menentukan sendiri tarifnya tanpa melihat

indikator di lapangan. Dan yang terakhir pelanggarannya adalah soal ijin aplikasi yang tidak dimiliki Uber.

Sementara itu, Kabid Pengendalian Operasional Dishub Jatim Isa Anshori yang hadir dalam pertemuan kemarin menam bahkan, pelanggaran yang dilakukan Uber bukan karena aplikasinya. Tetapi keberadaan kendaraan Uber sebagai angkutan orang tidak boleh menyalahi ketentuan penye leng garaan angkutan orang.

“Silahkan penuhi persyaratannya, kami tidak mempermaslahkan apkikasinya. Ken­daraan Uber harus memenuhi per syaraatan karena untuk menjamin tang gung jawab dan kenyamanan penguna jasa,” ujarnya.

Kendaraan Uber kalau dikategorikan sebagai angkutan sewa harus berbadan hukum. Selain itu, kendaraan yang digunakan harus lulus uji kir untuk melindungi keselamatan penumpang. Pengemudi Uber wajib memiliki sim A umum.

“Kalau Uber sebagai angkutan sewa boleh plat hitam seperti mobil carteran, tetapi harus uji kir dan ada stiker sewa,” jelasnya. (ima/nur)

DPRD Desak Pemkot Hentikan Operasional Taksi Uber

DENGAN pelanggaran yang dilakukan oleh taksi online Uber dan tidak adanya itikad baik dari pihak perusahaan, DPRD mengajukan sejumlah rekomendasi ke pemkot. Yaitu dewan meminta agar pemkot menghentikan opersaional taksi Uber di Surabaya. Penghentian itu dilakukan sampai pihak perusahaan mau mentaati aturan.

Paling tidak mau mengadakan MoU dengan mitra dan juga driver, termasuk tidak membuat aturan yang merugikan juga meresahkan. Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji menyebutkan, penghentian operasional itu sangat bisa dilakukan pemkot.

“Pemkot perlu secepatkan menghentikan operasionalnya. Melalui teknologi informasi yang dimiliki pemkot di Diskominfo ini bukan hal yang sulit. Minimal mengatur agar sementara dilarang ada order dulu,” kata Armuji.

Selain itu DRPD juga mengajukan opsi sebagai daya tawar demi mewadahi aspirasi para mitra dan juga driver yang disampaikan ke dewan.

“Pilihannya ada dua, opersionalnya di Surabaya dihentikan atau perusahaan Uber mau mengganti menajemen di Surabaya dengan manajemen yang mau mentaati aturan. Sebab disinyalir yang membuat aturan itu ya manajemen yang di Surabaya itu,” tandas Armuji. (ima/nur)

Diminta Ganti Manajemen

SEBAGAI salah satu merk mo bil, Nissan Motor Indonesia tidak mau ketinggalan menge­lu arkan produk low coast green car (LCGC). Membawa nama pro duk Datsun, pabrikan asal Je pang ini serius terjun di du­nia mobil murah ramah ling­kungan ini.

Head of Communication Nis­san Motor Indonesia, Hana Ma­ha rani mengatakan, angka ke­pe milikan mobil dibanding de­ngan jumlah penduduk In do­nesia saat ini masih rendah. Itu lah yang menjadi dasar Dat­sun untuk serius terjun di pang sa pasar LCGC.

“Kami mulai terjun di tahun 2014. Dua tipe dikeluarkan se­ka ligus, yakni GO+ Panca dan GO Panca. Yang mana kedua­nya telah dinyatakan meme nu­hi persyaratan ikut program pe merintah yaitu mobil murah,” ujar Hana, Kamis (29/9).

Dia melanjutkan, kedua tipe an dalan Datsun ini lantas men­dapat pajak barang mewah 0 persen. Sehingga me mung­

kinkan untuk memenuhi ke bu­tuhan masyarakat dengan harga yang terjangkau. Sesuai yang diharapkan pemerintah agar masyarakat dapat mem­beli mobil murah.

“Hingga saat ini kedua model ter sebut masih memenuhi ke­butuhan masyarakat tanah air. Mes kipun terbilang murah, te­tapi tetap memiliki kualitas yang tinggi dan tangguh,” pa­parnya kepada Radar Surabaya.

Hana menjelaskan, kebera da an Datsun GO Panca ditujukan un­tuk mereka yang ingin me miliki kendaraan yang terlihat stylish dan modern, sesuai de sain hatch back perusahaan yang berpusat di Jepang ini. Se dangkan GO+ Panca ditujukan untuk keluarga muda yang me ng­inginkan kenyamanan ber ken­dara bersama keluarga. Un tuk harganya, kedua varian ini di banderol oleh Nissan di ki sa ran Rp 90 juta hingga Rp 100 juta.

Kendati hanya mengeluarkan dua tipe, Datsun

t e r u s b e r i ­

novasi guna terus bisa bersaing di bisnis LCGC ini. Survei ter­hadap pelanggan terus dila ku­kan oleh manajemen. Dari ma­sukkan konsumen itulah, pada Agustus 2016 Datsun melun­curkan refreshment model. De­ngan tambahan kata ‘New’ pa­da dua serinya, yakni Datsun GO+ Panca dan GO Panca 2016.

“Fitur tambahan mena war­kan kenyamanan, keamanan, dan kebanggaan tersendiri bagi penggunannya,” lanjutnya.

Adapun penambahan fitur yang ditambah, diantaranya, pem­berian tumble-seat pada ba ris ke­dua sebagai akses bagi pe numpang di baris ketiga untuk keluar mobil. Ti dak hanya itu, seat belt di baris ke dua sekarang di lengkapi de­ngan retractor untuk memberikan ke mudahan dan kenyamanan.

“Sesuai dengan spirit Datsun, yakni Dream, Access, dan Trust. Kami ingin menciptakan akses kepada masyarakat yang memiliki mimpi untuk membeli mobil pertamanya,” urainya. (bae/nur)

Datsun GO+ Panca dan GO Panca

Tawarkan Ketangguhan dan KualitasBANYAK masyarakat yang se­

makin tertarik dengan mobil mu­rah atau Low Cost Green Car (LCGC), karena itu pro du sen mobil terus berinovasi un tuk me­rebut pasar LCGC. Sa lah satunya andalan Suzuki di kelas ini adalah Suzuki Kari mun Wagon.

Direktur Sales dan Marketing PT United Motors Centre Jawa Ti mur, Bellyanto Tanoyo men­je laskan mobil LCGC ini me­mang sengaja dibuat untuk men cari segmen pasar baru. Yak ni masyarakat dengan eko­nomi menengah ke bawah. Me­nurutnya salah satu ciri mobil LCGC ini adalah harganya yang sangat murah dibanding dengan jenis mobil lain.

“Nah salah satu mobil LCGC pal ing murah yang kami mi liki adalah Su­zuki Kari­mun Wa­gon,” ung­k a p n y a saat dite­mui di Pa me ran Gai kindo Auto Show (GIIAS) di Con ven sio­nal Hall G r a n d City.

B e l l y juga men­je laskan, alasan mo bil LCGC mu­rah lantaran dis­tri busi dan pajak mo bil tersebut di­sub sidi oleh pe me­rintah. Sehingga, sya rat untuk brand­nya juga

harus sesuai dengan keinginan pemerintah. Yakni lambang burung garuda. Lambang ini terpampang di Karimun Wagon.

“Memang syarat mobil LCGC harus memakai ciri khas yakni lambang burung garuda itu,” jelasnya.

Ber da sarkan riset inter nal yang sudah dilakukan, Su zuki Ka ri ­mun Wa gon memiliki ka pa sitas le bih lega sehingga lebih nya man.

“Selain itu material atau plat yang digunakan juga lebih tebal jika dibandingkan kom pe ti tor nya. Dengan plat tebal ini, Ka rimun Wagon ti dak ter lihat ring kih,” lan­jut pria yang akrab disa pa Bil ly ini.

Untuk segi keamanan, me nurut Billy Karimun Wagon dibekali dengan fitur key with im mobilizer. Immo bilizer ada lah teknologi kunci yang me mi liki kode elek­trikal yang lang sung terhubung dengan ECU, sehing ga jika pelaku pen cu­rian mela ku ­kan du pli­kasi kun­ci tan­

pa chip khusus di dalamnya. Ma ka da pat dipas tikan mobil ti dak da­pat dihi dup kan sama se kali ke­cua li dengan kunci ba waan pabrik.

“Dengan fitur ini, akan meng­antispasi adanya aksi pencurian yang saat ini marak,” tan dasnya.

Meski demikian, Billy me nga­kui jika berbicara mengenai ga­ya, mobil Karimun Wagon me­mang tertinggal dengan kom­petitornya. Meski demikian, pi­haknya tetap optimis jika mobil dengan under seat tray atau tempat penyimpanan tambahan ini bisa bertahan di tengah banyaknya pasar mobil murah yang semakin beragam.

“Kami selalu melakukan inovasi dan perbaikan untuk menciptakan produk yang bisa diterima masyarakat,” jelasnya.(yua/no)

MY SUPER STYLE: Mobil Suzuki Karimun

Wagon saat dipamerkan dalam GIIAS Expo di Convex

Grand City Surabaya. THE SPIRIT OF THE RISERS: Datsun GO Panca dan GO+ Panca adalah LCGC yang turut bersaing di kelas mobil murah.

FATIMATUZ ZAHROH/RADAR SURABAYA

Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji

FATIMATUZ ZAHROH/RADAR SURABAYA

TERTIBKAN: Razia gabungan antara Dishub Kota Surabaya bersama Satlantas Polrestabes untuk menjaring taksi online di Taman Bungkul.

FATIMATUZ ZAHROH/RADAR SURABAYA

CARI SOLUSI: Rapat dengar pendapat mitra dan driver taksi online Uber bersama DPRD Kota Surabaya di ruang Badan Pembuatan Peraturan Daerah (BPPD) DPRD Kota Surabaya, Kamis (29/9).