Transcript
Page 1: Wrap Up Tugas Mandiri

TUGAS MANDIRI

SINDROMA METABOLIK

Tn. B, 26 tahun, karyawan swasta mengatakan bahwa berat badannya semakin meningkat sejak 1 tahun terakhir, sehingga mengakibatkan cepat lelah bila bekerja. Karena pekerjaan yang mengharuskannya sering berpergian, maka ia lebih sering makan di luar rumah dan hampir tidak pernah berolahraga. Saat ini ia berobat ke dokter keluarga karena mendapat informasi dari internet bahwa gemuk dapat mengakibatkan gangguan kesehatan.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg. Status antropometri didapatkan berat badan 95 kg, tinggi badan 175 cm dan Indeks Massa Tubuh (IMT) 31 kg/m2, lingkar perut 112 cm. Tidak didapatkan kelainan pada jantung, paru ataupun abdomen. Dokter menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium, karena menduga bahwa pasien tersebut sudah menderita sindroma metabolik.

Saat kunjungan kedua, Tn. B sudah membawa hasil laboratorium yang memperlihatkan glukosa darah puasa 116 mg/dL, 2 jam setelah makan 165 mg/dL, kolesterol total 226 mg/dL, kolesterol LDL 138 mg/dL, kolesterol HDL 36 mg/dL, trigliserida 180 mg/dL dan asam urat 7,8 mg/dL.

Melihat kondisi tersebut, maka dokter memberikan edukasi tentang perencanaan makan dan jenis olahraga yang sesuai.

Tugas Mandiri:

1. Memberikan edukasi kepada pasien tentang sindroma metabolik1.1 Menjelaskan tentang definisi dan etiologi sindroma metabolik1.2 Menjelaskan tentang patofisiologi sindroma metabolik1.3 Menjelaskan tentang bahaya yang terjadi akibat sindroma metabolik1.4 Menjelaskan tentang penatalaksanaan holistik sindroma metabolik

2. Memberikan edukasi cara menghitung kebutuhan kalori pada pasien sindroma metabolik2.1 Menjelaskan perhitungan kebutuhan kalori total sesuai jenis kelamin, usia, berat

badan, tinggi badan, aktivitas fisik dan faktor stress, dengan metoda Broca dan Harris Benedict.

2.2 Menjelaskan persentase komposisi makronutrien karbohidrat, protein, lemak dan menterjemahkannya dalam bentuk gram

2.3 Menjelaskan jumlah gram karbohidrat, protein, lemak dalam bentuk bahan makanan menggunakan Daftar Komposisi Bahan Makanan Penukar (DKBM)

2.4 Menjelaskan pembagian frekuensi makan selama satu hari2.5 Menjelaskan cara menyusun menu sepanjang hari

3. Memberikan edukasi tentang olahraga pada pasien sindroma metabolik3.1 Menjelaskan manfaat olahraga pada pasien sindroma metabolik (berdasarkan

biokimia dan fisiologi tubuh manusia)

1

Page 2: Wrap Up Tugas Mandiri

3.2 Menjelaskan jenis dan pengaturan olahraga yang sesuai pada pasien sindroma metabolik

4. Memberikan edukasi tentang ajaran Islam perihal makanan yang halal dan baik4.1 Menjelaskan tentang makanan yang halal dan haram4.2 Menjelaskan tentang jenis, pengaturan dan cara makan yang baik sesuai ajaran Islam

5. Menghitung jumlah kalori bahan makanan yang dimakan satu hari yang lalu, termasuk makan besar dan selingan

2

Page 3: Wrap Up Tugas Mandiri

1. Memberikan edukasi kepada pasien tentang sindroma metabolik1.1 Menjelaskan tentang definisi dan etiologi sindroma metabolik

DefinisiDahulu pasien dengan resistensi insulin yang dihubungkan dengan peningkatan

penytakit kardiovaskular disebut sebagai sindrom X, selanjutnya dikenal sebagai sindrom resistensi insulin dan akhirnya sindroma metabolik. Resistensi insulin adalah suatu kondisi dimana terjadi penurunan sensitivitas jaringan terhadap kerja insulin sehingga terjadi peningkatan sekresi sebagai bentuk kompensasi sel beta pankreas. Sedangkan sindrom resistensi insulin atau sindrom metabolik adalah kumpulan gejala yang menunjukkan resiko kejadian kardiovaskular yang lebih tinggi pada individu yang terkena resistensi insulin.

(Sudoyo, 2009)

Etiologi

Gambar. Kriteria Sindrom Metabolik

3

Page 4: Wrap Up Tugas Mandiri

1. Kelebihan glukokortikoid (Sindrom Cushing atau pemberian obat steroid)2. Kelebihan hormon pertumbuhan (akromegali)3. Kehamilan/ DM Gestasional4. Penyakit ovarium polikistik5. Lipodistrofi ( didapat atau genetik, akibat akumulasi lipid di hati)6. Autoantibodi terhadap reseptor insulin7. Mutasi reseptor insulin8. Mutasi peroxisome proliferators activator reseptorϒ (PPARϒ)9. Mutasi yang menyebabkan obesitas genetik (misalnya mutasi reseptor melanokortin)10. Obesitas (terutama adipositas viseral yang meningkat)11. Hemokromatosis (suatu penyakit herediter yang menyebabkan akumulasi zat besi di

jaringan)(Guyton, 2007)

1.2 Menjelaskan tentang patofisiologi sindroma metabolik Hipertensi: insulin merangsang sistem saraf simpatis meningkatkan reabsorpsi

natrium ginjal, mempengaruhi transport kation dan mengakibatkan hipertrofi sel otot polos pembuluh darah

Obesistas sentral: jaringan adiposa merupakan organ endokrin yang aktif mensekresi berbagai faktor pro dan anti-inflamasi seperti leptin, adinopektin, Tumor necrosis factor α (TNF-α), Interleukin-6 (IL-6), dan resistin. Konstentrasi adinopektin plasma menurun pada kondisi DM tipe 2 dan obesitas.Konsentrasi leptin meningkat pada kondisi resistensi insulin dan obesitas dan berhubungan dengan resiko kejadian kardiovaskular.

Dislipidemia yang khas pada sindroma metabolik adalah peningkatan trigliserida dan penurunan kolesterol. Peningkatan trigliserida plasma diperkirakan akibat peningkatan masukan asam lemak bebas ke hati sehingga terjadi peningkatan produksi trigliserida. Mekanisme lain yang menyebabkan kadar kolesterol HDL menurun disamping peningkatan trigliserida adalah gangguan lipid post prandial pada kondisi resistensi insulin sehingga terjadi gangguan produksi Apolipoprotein A-1 (Apo A-1)

1.3 Menjelaskan tentang bahaya yang terjadi akibat sindroma metabolik

4

Page 5: Wrap Up Tugas Mandiri

Gambar. Patogenesis hipertensi pada sindroma metabolik

Hipertensi dapat secara langsung ataupun tidak langsung menyebabkan kerusakan organ tubuh (target organ damage), berupa:

Jantung : Hipertrofi ventrikel kiri, angina atau infark miokard, gagal jantung. Otak : Stroke atau Transient Ischaemic Attack (TIA) Penyakit Ginjal Kronis (PGK) Penyakit Arteri Perifer Retinopati

1.4 Menjelaskan tentang penatalaksanaan holistik sindroma metabolikTerapi holistik adalah metode penyembuhan yang menggabungkan teknik

penyembuhan ala barat dan timur. Metode ini juga merupakan gabungan pengobatan altematif dan kedokteran modern. Pengelolaan dimulai dengan pengaturan makan dan latihan jasmani selama beberapa waktu (2-4 minggu). Apabila kadar glukosa darah belum mencapai sasaran, dilakukan intervensi farmakologis dengan obat hipoglikemik oral (OHO) dan atau suntikan insulin. Pada keadaan tertentu, OHO dapat segera diberikan secara tunggal atau langsung kombinasi, sesuai indikasi. Dalam keadaan dekompensasi metabolik berat, misalnya ketoasidosis, stres berat, berat badan yang menurun dengan cepat, dan adanya ketonuria, insulin dapat segera diberikan

1. EdukasiDiabetes tipe 2 umumnya terjadi pada saat pola gaya hidup dan perilaku telah

terbentuk dengan mapan. Pemberdayaan penyandang diabetes memerlukan partisipasi aktif pasien, keluarga dan masyarakat. Tim kesehatan mendampingi pasien dalam menuju perubahan perilaku sehat. Untuk mencapai keberhasilan perubahan perilaku, dibutuhkan edukasi yang komprehensif dan upaya peningkatan motivasi. Berbagai hal tentang edukasi dibahas lebih mendalam di bagian promosi perilaku sehat. Pengetahuan tentang pemantauan glukosa darah mandiri, tanda dan gejala hipoglikemia serta cara

5

Page 6: Wrap Up Tugas Mandiri

mengatasinya harus diberikan kepada pasien. Pemantauan kadar glukosa darah dapat dilakukan secara mandiri, setelah mendapat pelatihan khusus.

2. Terapi Nutrisi Medis Terapi Nutrisi Medis (TNM) merupakan bagian dari penatalaksanaan diabetes

secara total. Kunci keberhasilan TNM adalah keterlibatan secara menyeluruh dari anggota tim (dokter, ahli gizi, petugas kesehatan yang lain serta pasien dan keluarganya).

Setiap penyandang diabetes sebaiknya mendapat TNM sesuai dengan kebutuhannya guna mencapai sasaran terapi.

Prinsip pengaturan makan pada penyandang diabetes hampir sama dengan anjuran makan untuk masyarakat umum yaitu makanan yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan kalori dan zat gizi masing-masing individu. Pada penyandang diabetes perlu ditekankan pentingnya keteraturan makan dalam hal jadwal makan, jenis, dan jumlah makanan, terutama pada mereka yang menggunakan obat penurun glukosa darah atau insulin.

A. Komposisi makanan yang dianjurkan terdiri dari: Karbohidrat Karbohidrat yang dianjurkan sebesar 45-65% total asupan energi. Pembatasan karbohidrat total <130 g/hari tidak dianjurkan Makanan harus mengandung karbohidrat terutama yang berserat tinggi. Gula dalam bumbu diperbolehkan sehingga penyandang diabetes dapat makan

sama dengan makanan keluarga yang lain Sukrosa tidak boleh lebih dari 5% total asupan energi. Pemanis alternatif dapat digunakan sebagai pengganti gula, asal tidak melebihi

batas aman konsumsi harian (Accepted- Daily Intake) Makan tiga kali sehari untuk mendistribusikan asupan karbohidrat dalam sehari.

Kalau diperlukan dapat diberikan makanan selingan buah atau makanan lain sebagai bagian dari kebutuhan kalori sehari.

Lemak Asupan lemak dianjurkan sekitar 20-25% kebutuhan kalori. Tidak diperkenankan

melebihi 30% total asupan energi. Lemak jenuh < 7 % kebutuhan kalori Lemak tidak jenuh ganda < 10 %, selebihnya dari lemak tidak jenuh tunggal. Bahan makanan yang perlu dibatasi adalah yang banyak mengandung lemak jenuh

dan lemak trans antara lain: daging berlemak dan susu penuh (whole milk). Anjuran konsumsi kolesterol <200 mg/hari.

Protein Dibutuhkan sebesar 10 – 20% total asupan energi. Sumber protein yang baik adalah seafood (ikan, udang, cumi,dll), daging tanpa

lemak, ayam tanpa kulit, produk susu rendah lemak, kacang-kacangan, tahu, dan tempe.

Pada pasien dengan nefropati perlu penurunan asupan protein menjadi 0,8 g/KgBB perhari atau 10% dari kebutuhan energi dan 65% hendaknya bernilai biologik tinggi.

Natrium

6

Page 7: Wrap Up Tugas Mandiri

Anjuran asupan natrium untuk penyandang diabetes sama dengan anjuran untuk masyarakat umum yaitu tidak lebih dari 3000 mg atau sama dengan 6-7 gram (1 sendok teh) garam dapur.

Mereka yang hipertensi, pembatasan natrium sampai 2400 mg. Sumber natrium antara lain adalah garam dapur, vetsin, soda, dan bahan pengawet

seperti natrium benzoat dan natrium nitrit.Serat Seperti halnya masyarakat umum penyandang diabetes dianjurkan mengonsumsi

cukup serat dari kacang-kacangan, buah, dan sayuran serta sumber karbohidrat yang tinggi serat, karena mengandung vitamin, mineral, serat, dan bahan lain yang baik untuk kesehatan.

Anjuran konsumsi serat adalah ± 25 g/hari.

Pemanis alternatif Pemanis dikelompokkan menjadi pemanis berkalori dan pemanis tak berkalori.

Termasuk pemanis berkalori adalah gula alkohol dan fruktosa. Gula alkohol antara lain isomalt, lactitol, maltitol, mannitol, sorbitol dan xylitol. Dalam penggunaannya, pemanis berkalori perlu diperhitungkan kandungan

kalorinya sebagai bagian dari kebutuhan kalori sehari. Fruktosa tidak dianjurkan digunakan pada penyandang diabetes karena efek

samping pada lemak darah. Pemanis tak berkaloriyang masih dapat digunakan antara lain aspartam, sakarin,

acesulfame potassium, sukralose, dan neotame. Pemanis aman digunakan sepanjang tidak melebihi batas aman (Accepted Daily

Intake / ADI)

B. Kebutuhan kaloriAda beberapa cara untuk menentukan jumlah kalori yang dibutuhkan penyandang diabetes. Di antaranya adalah dengan memperhitungkan kebutuhan kalori basal yang besarnya 25-30 kalori/kgBB ideal, ditambah atau dikurangi bergantung pada beberapa faktor seperti: jenis kelamin, umur, aktivitas, berat badan, dll. Perhitungan berat badan Ideal (BBI) dengan rumus Brocca yang dimodifikasi adalah sbb:

Berat badan ideal = 90% x (TB dalam cm - 100) x 1 kg.Bagi pria dengan tinggi badan di bawah 160 cm dan wanita di bawah 150 cm, rumus dimodifikasi menjadi : Berat badan ideal (BBI) = (TB dalam cm - 100) x 1 kg. BB Normal : BB ideal ± 10 % Kurus : < BBI - 10 % Gemuk : > BBI + 10 % Perhitungan berat badan ideal menurut Indeks Massa Tubuh (IMT).Indeks massa tubuh dapat dihitung dengan rumus:

IMT = BB(kg)/ TB(m2)Klasifikasi IMT* BB Kurang < 18,5 BB Normal 18,5-22,9 BB Lebih ≥ 23,0 Dengan risiko 23,0-24,9 Obes I 25,0-29,9 Obes II > 30

Faktor-faktor yang menentukan kebutuhan kalori antara lain : Jenis Kelamin

7

Page 8: Wrap Up Tugas Mandiri

Kebutuhan kalori pada wanita lebih kecil daripada pria. Kebutuhan kalori wanita sebesar 25 kal/kg BB dan untuk pria sebesar 30 kal/ kg BB.

UmurUntuk pasien usia di atas 40 tahun, kebutuhan kalori dikurangi 5% untuk dekade antara 40 dan 59 tahun, dikurangi 10% untuk dekade antara 60 dan 69 tahun dan dikurangi 20%, di atas usia 70 tahun.

Aktivitas Fisik atau PekerjaanKebutuhan kalori dapat ditambah sesuai dengan intensitas aktivitas fisik. Penambahan sejumlah 10% dari kebutuhan basal diberikan pada kedaaan istirahat, 20% pada pasien dengan aktivitas ringan, 30% dengan aktivitas sedang, dan 50% dengan aktivitas sangat berat.o Berat Badano Bila kegemukan dikurangi sekitar 20-30% tergantung kepada tingkat

kegemukano Bila kurus ditambah sekitar 20-30% sesuai dengan kebutuhan untuk

meningkatkan BB. Untuk tujuan penurunan berat badan jumlah kalori yang diberikan paling sedikit

1000-1200 kkal perhari untuk wanita dan 1200-1600 kkal perhari untuk pria. Makanan sejumlah kalori terhitung dengan komposisi tersebut di atas dibagi dalam 3 porsi besar untuk makan pagi (20%), siang (30%), dan sore (25%), serta 2-3 porsi makanan ringan (10-15%) di antaranya. Untuk meningkatkan kepatuhan pasien, sejauh mungkin perubahan dilakukan sesuai dengan kebiasaan. Untuk penyandang diabetes yang mengidap penyakit lain, pola pengaturan makan disesuaikan dengan penyakit penyertanya.

3. Latihan jasmaniKegiatan jasmani sehari-hari dan latihan jasmani secara teratur (3-4 kali

seminggu selama kurang lebih 30 menit), merupakan salah satu pilar dalam pengelolaan DM tipe 2. Kegiatan sehari-hari seperti berjalan kaki ke pasar, menggunakan tangga, berkebun harus tetap dilakukan. Latihan jasmani selain untuk menjaga kebugaran juga dapat menurunkan berat badan dan memperbaiki sensitivitas insulin, sehingga akan memperbaiki kendali glukosa darah. Latihan jasmani yang dianjurkan berupa latihan jasmani yang bersifat aerobik seperti jalan kaki, bersepeda santai, jogging, dan berenang. Latihan jasmani sebaiknya disesuaikan dengan umur dan status kesegaran jasmani. Untuk mereka yang relatif sehat, intensitas latihan jasmani bisa ditingkatkan, sementara yang sudah mendapat komplikasi DM dapat dikurangi. Hindarkan kebiasaan hidup yang kurang gerak atau bermalas-malasan.

Tabel. Aktivitas fisik sehari-hari

8

Page 9: Wrap Up Tugas Mandiri

1. Golongan Sekretagok Insulin (Stimulasi sekresi insulin oleh sel beta pankreas)

a. Sulfonilurea

Mekanisme kerja

Rangsangannya melalui interaksinya dengan ATP-sensitive K channel pada membrane sel-sel β yang menimbulkan depolarisasi membrane dan keadaan ini akan membuka kanal Ca. dengan terbukanya kanal Ca maka ion Ca++ akan masuk sel-sel β, merangsang granula yang berisi insulin dan akan terjadi sekresi insulin dengan jumlah yang ekuivalen dengan peptida C. kecuali itu sulfonylurea dapat mengurangi klirens insulin di hepar. Pada penggunaan jangka panjang atau dosis yang besar dapat menyebabkan hipoglikemia.

Farmakokinetik

Berbagai sulfonylurea mempunyai sifat kinetic berbeda, tetapi absorpsi melalui saluran cerna cukup efektif. Makanan dan keadaan hiperglikemia dapat mengurangi absorpsi. Untuk mencapai kadar optimal di plasma, sulfonylurea dengan masa paruh pendek akan lebih efektif bila diminum 30 menit sebelum makan. Dalam plasma sekitar 90%-99% terikat protein plasma terutama albumin; ikatan ini paling kecil untuk klorpropamid dan paling besar untuk gliburid.

Masa paruh dan metabolisme sulfonylurea generasi I sangat bervariasi. Masa paruh asetoheksamin pendek tetapi metabolit aktifnya, 1-hidroksiheksamid masa paruhnya lebih panjang, sekitar 4-5 jam, sama dengan tolbutamid dan tolazamid. Sebaiknya sediaaan ini diberikan dengan dosis terbagi. Sekitar 10% dari metabolitnya diekskresi melalui empedu dan keluar bersama tinja.

Klorpropamid dalam darah terikat albumin, masa paruhnya panjang, 24-48 jam, efeknya masih terlihat beberapa hari setelah obet dihentikan. Metabolismenya di hepar tidak lengkap, 20% diekskresi utuh di urin.

Mula kerja tolbutamid cepat, masa paruhnya sekitar 4-7 jam. Dalam darah sekitar 91-96% tolbutamid terikat protein plasma, dan di hepar di ubah menjadi karboksitolbutamid. Ekskresinya melalui ginjal.

9

Page 10: Wrap Up Tugas Mandiri

Tolazamid, absorpsinya lebih lambat dari yang lain; efeknya pada glukosa darah belum nyata untuk beberapa jam setelah obat diberikan. Masa paruh sekitar 7 jam, di hepar di ubah menjadi p-karboksitolazamid, 4-hidroksimetitolazamid dan senyawa lain, yang diantaranya memiliki sifat hipoglikemik cukup kuat.

Sulfonilurea generasi II, umumnya potensi hipoglikemiknya hampir 100 kali lebih besar dari generasi I. Meski masa paruhnya pendek, hanya sekitar 3-5 jam, efek hipoglikemiknya berlangsung 12-24 jam, sering cukup diberikan 1 kali sehari. Alasan mengapa masa paruh yang pendek ini, memberikan efek hipoglikemik panjang, belum diketahui.

Glibizid, absorpsinya lengkap, masa paruhnya 3-4 jam. Dalam darah 98% terikat protein plasma, potensinya 100 kali lebih kuat dari tolbutamid, tetapi efek hipoglikemik maksimalnya mirip dengan sulfonilurea lain, metabolismenya di hepar, menjadi metabolit yang tidak aktif, sekitar 10% diekskresi melalui ginjal dalam keadaan utuh.

Gliburid (glibenklamid) potensinya 200 x lebih kuat dari tolbutamid, masa paruhnya sekitar 4 jam. Metabolismrnya di ahepar, pada pemberian dosis tunggal hanya 25% metabolitnya diekskresi melalui urun, sisanya melalui empedu. Pada penggunaan dapat terjadi kegagalan primer dan sekunder, dengan seluruh kegagalan kira-kira 21% selama 1,5 tahun.

Karena semua sulfonilurea di metabolisme di hepar dan diekskresi melalui ginjal, sediaan ini tidak boleh diberikan pada pasien gangguan fungsi hepar atau ginjal yang berat.

Efek samping

Insidens efek samping generasi I sekitar 4%, insidensnya lebih rendah lagi untuk generasi II. Hipoglikemia, bahkan sampai koma tentu dapat timbul.reaksi ini lebih sering terjadi pada pasien usia lanjut dengan gangguan fungsi hepar atau ginjal, terutama yang menggunakan sediaan dengan masa kerja panjang.

Efek samping lain,, reaksi alergi jarang sekali terjadi, mual, muntah, diare, gejala hematologi, susunan saraf pusat, mata dan sebagainya.

Gangguan saluran cerna ini dapat berkurang dengan mengurangi dosis, menelan obat bersama makanan atau membagi obat dalam beberapa dosis. Gejala sususnan saraf pusat berupa vertigo, bingung, atraksia dan sebagainya. Gejala hematologik al. Leukopenia dan agranulositosis. Efek samping lain gejala hipotiroidisme, ikterus obstruktuf, yang bersifat sementara dan lebih sering timbul akibat klorpropamid (0,4%). Berkuarngnya toleransi terhadap alkohol juga telah dilaporkan pada pemakaian tolbutamid dan klorpropamid.

Hipoglikemia dapat terjadi pada pasien yang tidak mendapat dosis tepat, tidak makan cukup atau dengan gangguan fungsi hepar dan/atau ginjal. Kecenderungan hipoglikemia pada orang tua disebabkan oleh mekanisme kompensasi berkurang dan asupan makanan yang cenderung kurang. Selain itu, hipoglikemia tidak mudah dikenali pada orang tua karena timbul perlahan tanpa tanda akut (akibat tidak ada refleks simpatis) dan dapat menimbulkan

10

Page 11: Wrap Up Tugas Mandiri

disfungsi otak sampai koma. Penurunan kecepatan ekskresi klo, propamid dapat meningkatkan hipoglikemia.

Indikasi

Memilih sulfonilurea yang tepat untuk pasien tertentu sangat penting untuk suksesnya terapi. Yang menentukan bukanlah umur pasien waktu terapi dimulai, tetapi usia pasien waktu penyakit DM mulai timbul. Pada umumnya hasil yang baik diperoleh pada pasien yang diabetesnya mulai timbul pada usia diatas 40 tahun. Sebelum menentukan keharusan penggunaan sulfonilurea, selalu harus dipertimbangkan kemungkinan mengatasi hiperglikemia dengan hanya mengatur diet serta mengurangi berat badan pasien.

Kegagalan pasien dengan salah satu derivat sulfonilurea, mungkin juga disebabkan oleh perubahan farmakokinetik obat, misal penghancuran yang terlalu cepat. Obat hasil terapi yang baik tidak dapat dipertahankan dengan dosis 0.5 g klorpropamid, 0.75 g tolazamid, sebaiknya dosis jangan ditambah lagi.

Selama terapi, pemeriksaan fisik dan laboratorium harus tetap dilakukan secara teratur. Pada keadaan yang gawat seperti stres, komplikasi, infeksi dan pembedahan, insulin tetap merupakan terapi standar.

b. Meglitinid

Repaglinid dan nateglinid

Merupakan golongan meglitinid, mekanisme kerjanya sama dengan sulfonilurea tetapi struktur kimianya sangat berbeda. Golongan ADO ini merangsang insulin dengan menutup kanal K yang ATP-independent di sel β pankreas.

Pada pemberian oral absorpsinya cepat dan kadar puncaknya dicapai dalam waktu 1 jam. Masa paruhnya 1 jam, karena harus diberikan beberapa kali sehari, sebelum makan. Metabolisme utamanya di hepar dan metabolitnya tidak aktif. Sekitar 10% dimetabolisme di ginjal. Pada pasien dengan gangguan fungsi hepar atau ginjal harus diberikan secara berhati-hati. Efek samping utamanya hipoglikemia dan gangguan saluran cerna. Reaksi alergi juga pernah dilaporkan.

2. Golongan Insulin Sensitizing

a. Biguanid

Sebenarnya dikenal 3 golongan ADO dari golongan biguanid : fenformin, buformin, dan metformin, tetapi yang pertama telah ditarik dari peredaran karena sering menyebabkan asidosis laktat. Sekarang yang banyak digunakan adalah metformin.

Mekanisme kerja

Biguanid tidak menyebabkan rangsangan sekresi insulin dan umumnya tidak menyebabkan hipoglikemia. Metformin menurunkan produksi glukosa dihepar dan

11

Page 12: Wrap Up Tugas Mandiri

menungkatkan sensitivitas jaringan otot dan adiposa terhadap insulin. Efek ini terjadi karena adanya aktivasi kinase di sel (AMP-activated protein kinase). Meski masih kontroversial, adanya penurunan produksi glukosa hepar, banyak data yang menunjukkan bahwa efeknya terjadi akibat penurunan glukoneogenesis. Preparat ini tidak mempunyai efek yang berarti pada sekresi glukagon, kortisol, hormon pertumbuhan, dan somatostatin.

Biguanid tidak merangsang ataupun menghambat perubahan glukosa menjadi lemak. Pada pasien diabetes yang gemuk, biguanid dapat menurunkan berat badan dengan mekanisme yang belum jelas pula; pada orang nondiabetik yang gemuk tidak timbul penurunan berat badan dan kadar glukosa darah.

Metformin oral akan mengalami absorpsi di intestin, dalam darah tidak terikat protein plasma, ekskresinya melalui urin dalam keadaan utuh. Masa paruhnya sekitar 2 jam.

Dosis awal 2 x 500 mg, umumnya dosis pemeliharaan (maintenance dose) 3 x 500 mg, dosis maksimal 2,5 g. Obat diminum pada waktu makan. Pasien DM yang tidak memberikan respon dengan sulfonilurea dapat diatasi dengan metformin, atau dapat pula diberikan sebagai terapi kombinasi dengan insulin atau sulfonylurea.

Efek samping

Hampir 20% pasien dengan metformin mengalami : mual; muntah, diare serta kecap logam (metalic taste); tetapi dengan menurunkan dosis keluhan-keluhan tersebut segera hilang. Pada beberapa pasien yang mutlak bergantung insulin eksogen, kadang-kadang biguanid menimbulkan ketosis yang tidak disertai dengan hiperglikemia (starvation ketosis). Hal ini harus dibedakan dengan ketosis karena defisiensi insulin.

Pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal atau sistem kardiovaskular, pemberian biguanid dapat menimbulkan peningkatan kadar asam laktat dalam darah, sehingga hal ini dapat mengganggu keseimbangan elektrolit dalam cairan tubuh.

Indikasi

Sediaan biguanid tidak dapat menggantikan fungsi insulin endogen, dan digunakan pada terapi diabetes dewasa.

Dari berbagai derivat biguanid, data fenformin yang paling banyak terkumpul tetapi sediaan ini kini dilarang dipasarkan di Indonesia karena bahaya asidosis laktat yang mungkin ditimbulkannya. Di Eropa fenformin digantikan dengan metformin yang kerjanya serupa fenformin tetapi diduga lebih sedikit menyebabkan asidosis laktat. Dosis metformin ialah 1-3 gram sehari dibagi dalam 2 atau 3 kali pemberian.

Kontra indikasi

Biguanid tidak boleh diberikan pada kehamilan, pasien penyakit hepar berat, penyakit ginjal dengan uremia dan penyakit jantung kongestif dan penyakit paru dengan hipoksia kronik. Pada pasien yang akan diberi zat kontras intravena atau yang akan di operasi, pemberian obat ini sebaiknya dihentikan dahulu. Setelah lebih dari 48 jam, biguanid baru

12

Page 13: Wrap Up Tugas Mandiri

boleh diberikan dengan catatan fungsi ginjal harus tetap normal. Hal ini untuk mencegah terbentuknya laktat yang berlebihan dan dapat berakhir fatal akibat asidosis laktat. Insidens asidosis akibat metformin kurang dari 0.1 kasus per 1000 patient-years, dan mortalitasnyalebih rendah lagi.

b. Golongan tiazolidinedion

Mekanisme kerja

Tiazolidinedion merupakan agonist potent dan selektif PPARγ, mengaktifkan PPARγ membentuk kompleks PPARγ-RXR dan terbentuklah GLUT baru. Di jaringan adiposa PPARγ mengurangi keluarnya asam lemak menuju ke otot, dan karenanya dapat mengurangi resistensi insulin. Pendapat lain, aktivasi hormon adiposit dan adipokin, yang nampaknya adalah adiponektin. Senyawa ini dapat meningkatkan sensitivitas insulin melalui peningkatan AMP kinase yang merangsang transport glukosa ke sel dan meningkatkan oksidasi asam lemak. Jadi agar obat dapat bekerja harus tersedia insulin.

Selain itu glitazon juga menurunkan produksi glukosa hepar, menurunkan asam lemak bebas di plasma dan remodeling jaringan adipose.

Pioglitazon dan rosiglitazon dapat menurunkan HBA1c (1,0-1,5%) dan berkecenderungan meningkatkan HDL, sedang efeknya pada trigliserid dan LDL bervariasi.

Pada pemberian oral absorpsi tidak dipengaruhi makanan, berlangsung ± 2 jam.metabolismenya di hepar, oleh sitokrom P-450 rosiglitazon dimetabolisme oleh isozim 2C8, sedangkan pioglitazon oleh 2C8 & 3A4. meski demikian, penggunaan rosiglitazon 4 mg 2 x sehari bersama nifedipin atau kontrasepsi oral (etinil estradiol + noretindron) yang juga dimetabolisme isozim 3A4 tidak menujukkan efek klinik negatif yang berarti.

Ekskresinya melalui ginjal, keduanyadapat diberikan pada insufisiensi renal, tetapi dikontraindikasikan pada gangguan fungsi hepar (ALT>2,5 x nilai normal). Meski laporan hepatotoksik baru ada pada troglitazon, FDA menganjurkan agar pada awal dan setiap 2 bulan sekali selama 12 bulan pertama penggunaan kedua preparat diatas dianjurkan pemeriksaan tes fungsi hepar. Penelitian population pharmacokinetic, menunjukkan bahwa usia tidak mempengaruhi kinetiknya.

Glitazon digunakan untuk DM tipe 2 yang tidak memberi respons dengan diet & latihan fisik, sebagai monoterapi atau ditambahkan pada mereka yang tidak memberi respons pada obat hipoglikemik lain (sulfonilurea, metformin) atau insulin.

Dosis awal rosiglitazon 4 mg, bila dalam 3-4 minggu kontrol glisemia belum adekuat, dosis ditingkatkan 8mg/hari, sedangkan pioglitazon dosis awal 15-30mg bila kontrol glisemia belum adekuat, dosis dapat ditingkatkan sampai 45 mg. Efek klinis maksimalnya tercapai setelah penggunaan 6-12 minggu.

Efek samping

13

Page 14: Wrap Up Tugas Mandiri

Efek samping antara lain, peningkatan berat badan, edema, menambah volume plasma dan memperburuk gagal jantung kongestif. Edema sering terjadi pada penggunaannya bersama insulin. Kecuali penyakit hepar, tidak dianjurkan pada gagal jantung kelas 3 dan 4 menurut klasifikasi New York Heart Association. Hipoglikemia pada penggunaan monoterapi jarang terjadi.

3. Penghambat Enzim α-Glikosidase

Mekanisme kerja

Obat golongan ini dapat memperlambat absorpsi polisakarida (starch), dekstrin, dan disakarida di intestin. Dengan menghambat kerja enzim α-glikosidase di brush border intestin, dapat mencegah peningkatan glukosa plasma pada orang normal dan pasien DM.

Karena kerjanya tidak mempengaruhi sekresi insulin, maka tidak akan menyebabkan efek samping hipoglikemia. Akarbose dapat digunakan sebagai monoterapi pada DM usia lanjut atau DM yang glukosa postprandialnya sangat tinggi. Di klinik sering digunakan bersama antidiabetik oral lain dan/atau insulin.

Obat ini diberikan pada waktu mulai makan; dan absorpsi buruk.

Akarbose merupakan oligosakarida yang berasal dari mikroba, dan miglitol suatu derivat deseksi nojirimisin, secara kompetitif juga menghambat glukoamilase dan sukrase, tetapi efeknya pada α-amilase pankreas lemah. Kedua preparat dapat menurunkan glukosa plasma postprandial pada DM tipe 1 & 2, dan pada DM tipe 2 dengan hiperglisemia yang hebat dapat menurunkan HbA1c secara bermakna. Pada pasien DM dengan hiperglisemia ringan sampai sedang, hanya dapat mengatasi hiperglisemia sekitar 30%-50% dibandingkan antidiabetik oral lainnya (dinilai dengan pemeriksaan HbA1c).

Efek samping

Efek samping yang bersifat dose-dependent antara lain: malabsorpsi, flatulen, diare, dan abdominal bloating. Untuk mengurangi efek samping ini sebaiknya dosis dititrasi, mulai dosis awal 25 mg pada saat mulai makan untuk selama 4-8 minggu sampai dosis maksimal 75mg setiap tepat sebelum makan. Dosis yang lebih kecil dapat diberikan dengan makanan kecil (snack).

Akarbose paling efektif bila diberikan bersama makanan yang berserat, mengandung polisakarida, dengan sedikit kandungan glukosa dan sukrosa. Bila akarbose diberikan bersama insulin, atau dengan golongan sulfonilurea, dan menimbulkan hipoglikemia, pemberian glukosa akan lebih baik daripada pemberian sukrose, polisakarida atau maltosa.

Obat hiperglikemik

1.Glukagon

Mekanisme kerja

14

Page 15: Wrap Up Tugas Mandiri

Glukagon menyebabkan glikogenolisis di hepar dengan jalan merangsang enzim adenilsiklase dalam pembentukan siklik AMP, kemudian siklik AMP ini mengaktifkan fosforilase, suatu enzim penting untuk glikogenolisis. Efek glukagon ini hanya terbatas pada hepar saja dan tidak dapat dihambat dengan pemberian adrenoreseptor β.

Glukagon juga meningkatkan glukoneogenesis. Efek ini mungkin sekali disebabkan oleh menyusutnya simpanan glikogen dalam hepar, karena dengan berkurangnya glikogen dalam hepar proses deaminasi dan transaminasi menjadi lebih aktif. Dengan meningkatnya proses tersebut maka pembentukan kalori juga makin besar. Ternyata efek kalorigenik glukagon hanya dapat timbul bila ada tiroksin dan adrenokortikosteroid.

Sekresi glukagon pankreas meninggi dalam keadaan hipoglikemia dan menurun dalam keadaan hiperglikemia. Sebagian besar glukagon endigen mengalami metabolisme di hati.

Indikasi

Glukagon terutama digunakan pada pengobatan hipoglikemia yang ditimbulkan oleh insulin. Hormon tersebut dapat diberikan secara IV, IM atau SK dengan dosis 1 mg. Bila dalam 20 menit setelah pemberian glukagon SK pasien koma hipoglikemik tetapi tidak sadar, maka glukosa IV harus segera diberikan karena mungkin sekali glikogen dalam hepar telah habis atau telah terjadi kerusakan otak yang menetap. Glukagon HCl tersedia dalam ampul berisi bubuk 1 dan 10mg.

2. Diazoksid

Obat ini memperlihatkan efek hiperglikemia bila diberikan oral dan efek antihipertensi bila diberikan IV. Sediaan ini meningkatkan kadar glukosa sesuai besarnya dosis dengan menghambat langsung sekresi insulin; mungkin juga dengan menghambat penggunaan glukosa dan perifer dan merangsang langsung sekresi insulin; mungkin juga dengan menghambat penggunaan glukosa di perifer dan merangsang pembentukan glukosa dalam hepar. Diazoksid digunakan pada hiperinsulinisme misalnya pada insulinoma atau hipoglikemia yang sensitif terhadap leusin. Diazoksid 90% terikat plasma protein dalam darah. Masa paruh bentuk oral 24-36 jam, tetapi mungkin memanjang pada takar lajak atau pada apsien dengan kerusakan dengan kerusakan fungsi ginjal. Karena masa paruh yang panjang, diperlukan pengamatan jangka panjang. Takar lajak dapat menyebabkan hiperglikemia berat, kadang-kadang disertai ketoasidosis atau koma hiperosmolar tanpa ketosis.

Meskipun diazoksid termasuk golongan tiazid, obat ini meretensi air dan natrium. Diuretik tiazid meninggikan efek hiperglikemi dan hiperurisemi obat ini. Diazoksid oral menimbulkan potensiasi efek obat antihipertensi lain, meskipun bila obat ini digunakan sendiri efeknya tidak kuat. Efek hiperglikemi diazoksid dilawan oleh obat penghambat adrenoreseptor β. Diazoksid dapat menimbulkan iritasi saluran cerna, trombositopeni dan netropeni. Diazoksid bersifat teratogenik pada hewan (kelainan kardiovaskular dan tulang), juga menyebabkan degenerasi sel β pankreas fetus sehingga obat ini tidak boleh diberikan pada wanita hamil.

15

Page 16: Wrap Up Tugas Mandiri

Dosis pada orang dewasa adalah 3-8 mg/kgBB/hari, sedangkan pada anak kecil 8-15 mg/kgBB/hari. Obat ini diberikan dalam dosis terbagi 2-3 x sehari.

TERAPI INSULIN

Tabel 3. Klasifikasi insulin

Jenis sediaan Bufer Mula kerja Puncak (jam)

Masa kerja (jam)

Kombinasi dengan (jam)

Kerja cepat

Regular solube

(kristal)

Lispro

-

Fosfat

0,1-0,7

0,25

1,5-4

0,5-1,5

5-8

2-5

Semua jenis

lente

Kerja sedang

NPH (isophan)

Lente

Fosfat

Asetat

1-2

1-2

6-12

6-12

18-24

18-24

Regular

Senilente

Kerja panjang

Protamin zinc

Ultralente

Glargin

Fosfat asetat

-

4-6

4-6

2-5

14-20

16-18

5-24

24-36

20-36

18-24

Regular

(PERKENI, 2002)

2. Memberikan edukasi cara menghitung kebutuhan kalori pada pasien sindroma metabolik2.1 Menjelaskan perhitungan kebutuhan kalori total sesuai jenis kelamin, usia,

berat badan, tinggi badan, aktivitas fisik dan faktor stress, dengan metoda Broca dan Harris Benedict.

Rumus Broca = (Tinggi Badan – 100)±(10% x (Tinggi Badan – 100)= (175-100)±(10% x(175-100)= 75±7,5=67,5 – 82,5 Kg

Berat Ideal = 82,5 + 67,5 2

= 75 Kg - BB berlebih dari NormalRule Of Thumb:BB Lebih = (TB-100 x 25 + Tingkat Aktifitas

= 75 X 25

16

Page 17: Wrap Up Tugas Mandiri

= 1875

Rumus Harris Benedict :

= 66 + (13,7 X BB) + (5 XTB)- (6,8 X U)

= 66 + (13,7 X 75) + (5 X 175 ) – (6,8 X 26 )

= 66 + 1027,5 + 875 – 176,8

= 1614,9 - Basal

Total

= Basal + ( 10% x Basal )

= 1614,9 + (10% x 1614,9)

= 1776,39

2.2 Menjelaskan persentase komposisi makronutrien karbohidrat, protein, lemak dan menterjemahkannya dalam bentuk gram

Total Kebutuhan Kalori = 1700 Karbohidrat = 60 % X 1700 = 1020/4 = 255 GramProtein = 15 % X 1700 = 255/4 = 63,75 GramLemak = 25 % X 1700 = 425/9 = 106,25 Gram.

2.3 Menjelaskan jumlah gram karbohidrat, protein, lemak dalam bentuk bahan makanan menggunakan Daftar Komposisi Bahan Makanan Penukar (DKBM)

Golongan I: BAHAN MAKANAN SUMBER HIDRAT ARANGSatu satuan penukar mengandung 175 kkalori, 4 gr protein dan 40 gr karbohidrat

Bahan Makanan Berat (g) Urt Bahan Makanan Berat (g) Urt

Nasi 100 ¾ gelas Maizena* 40 8 sdmNasi tim 200 1 gelas Tepung beras 50 8 sdmBubur beras 400 2 gelas Tepung singkong 40 8 sdmNasi jagung 100 ¾ gelas Tepung sagu* 40 7 sdmKentang 200 2 biji sdg Tepung terigu 50 8 sdmSingkong 100 1 potong sdg Tepung hunkwee* 40 8 sdmTalas 200 1 biji besar Mie basah 200 1 ½ gelasUbi 150 1 biji sdg Mie kering 50 1 gelasBiskuit meja 50 4 buah Havermout 50 6 sdmRoti putih 80 2 iris bihun 50 ½ gelasKraker 50 5 buah besarKeterangan: bahan makanan yang ditandai (*) kurang mengandung protein, hingga perlu ditambah ½ satuan bahan penukar makanan sumber protein

Golongan II: BAHAN MAKANAN SUMBER PROTEIN HEWANISatu-satuan penukar mengandung: 95 kkalori, 10 gr protein dan 6 gr lemak

Bahan Makanan Berat (g) Urt Bahan Makanan Berat (g) Urt

Daging sapi 50 1 ptg kecil Telur ayam negeri 60 1 butir

17

Page 18: Wrap Up Tugas Mandiri

Daging babi 25 1 ptg kecil Telur bebek 60 1 butirDaging ayam 50 1 ptg sdg Telur puyuh 60 6 butirHati sapi 50 1 ptg sdg Ikan segar 50 1 ptg sdgDidih sapi 50 2 ptg sdg Ikan asin 25 2 ptg sdgBabat 60 2 ptg sdg Ikan teri 25 2 sdmUsus sapi 75 3 bulatan Udang basah 50 ¼ sdmTelur ayam biasa 75 2 butir Bakso daging 100 10 biji sdg

Golongan III: BAHAN MAKANAN SUMBER PROTEIN NABATISatu satuan penukar mengandung: 80 kkalori, 6 gr protein, 3 gr lemak dan 8 gr karbohidrat

Bahan Makanan Berat (g) Urt Bahan Makanan Berat (g) Urt

Kacang hijau 25 2 ½ sdm Kacang tolo 25 2 ½ sdmKacang kedelai 25 2 ½ sdm Oncom 50 2 ptg sdgKacang merah 25 2 ½ sdm Tahu 100 ½ bj bsrKacang tanah terkupas 20 2 sdm Tempe 50 2 ptg sdgKeju kacang tanah 20 2 sdm

Golongan IV: SAYURAN

Hendaknya digunakan campuran dari daun-daunan seperti: bayam, kangkung, daun singkong dengan kacang panjang, buncis, wortel, dsb. 100 gr sayuran campur adalah lebih kurang 1 gelas (setelah dimasak dan ditiriskan) mengandung 50 kkalori, 3 gr protein, 10 gr karbohidrat

Beligo Daun mangkokan Kacang kapri PecayBayam Daun melinjo Kangkung Pepaya mudaBiet Daun pakis Katuk RebungBuncis Daun pepaya Kecipir SawiBunga kol Daun singkong Ketimun SeladaCabe hijau Daun talas Kool SeledriDaun bawang Daun ubi Kucai TaogeDaun bluntas Daun waluh Labu siam Tebu terubukDaun kecipir Genjer Labu waluh TekokakDaun koro Jagung muda Lobak TerongDaun labu siam Jantung pisang Nangka muda TomatDaun leunca Jamur segar Oyong (gambas) Wortel Daun lobak Kacang panjang Pare

Golongan V: BUAH-BUAHANSatu-satuan penukar mengandung 40 kkalori dan 10 gr hidrat arang

Bahan Makanan Berat (g) Urt Bahan Makanan Berat (g) Urt

Adpokat 50 ½ buah bsr Mangga 50 ½ buah bsrApel 75 ½ buah sdg Nanas 75 1/6 buah sdgAnggur 75 10 biji Nangka masak 50 3 bijiBelimbing 125 1 buah bsr Pepaya 100 1 buah sdgJambu biji 100 1 buah bsr Pisang ambon 50 1 buah sdg

18

Page 19: Wrap Up Tugas Mandiri

Jambu air 100 2 buah sdg Pisang raja sereh 50 2 buah kclJambu bol 75 ¾ buah sdg Rambutan 75 8 buahDuku 75 15 buah Salak 75 1 buah bsrDurian 50 3 biji Sawo 50 1 buah sdgJeruk manis 100 2 buah sdg Sirsak 75 ½ gelaskedondong 100 1 buah bsr Semangka 150 1 ptg bsrkemang 100 1 buah bsr Melon 150 1 ptg bsr

Golongan VI: SUSUSatu-satuan mengandung 110 kkalori, 7 gr protein, 9 gr hidrat arang dan 7 gr lemak

Bahan Makanan Berat (g) Urt Bahan Makanan Berat (g) Urt

Susu sapi 200 1 gelas Tepung susu whole 25 5 sdmSusu kambing 150 ¾ gelas Tepung susu skim* 20 4 sdmSusu kerbau 100 ½ gelas Tepung sandele 25 4 sdmSusu kental tak manis 100 ½ gelas Yoghurt 200 1 sdmkeju 30 1 ptg sdgKeterangan: yang ditandai (*) perlu ditambah 1 ½ satuan penukar minyak untuk melengkapi lemaknya

Golongan VII: MINYAKSatu-satuan penukar mengandung: 45 kalori dan 5 gr lemak

Bahan Makanan Berat (g) Urt Bahan Makanan Berat (g) Urt

Minyak kacang 5 ½ sdm Kelapa parut 30 5 sdmMinyak goreng 5 ½ sdm Santan 50 ½ gelasMinyak ikan 5 ½ sdm Lemak sapi 5 1 ptg kclMargarin 5 ½ sdm Lemak babi 5 1 ptg kclKelapa 30 1 ptg kcl

Golongan VIII: GULASatu-satuan penukar mengandung: 30 kkalori dan 7,5 gr karbohidrat

Bahan Makanan Berat (g) Urt Bahan Makanan Berat (g) Urt

Gula pasir 8 1 sdm Jam 12 1 ½ sdmGula palm / aren 8 12 sdm Permen 10 4 gelasMadu 10 1 ¼ sdm Sirup 15 2 sdm

2.4 Menjelaskan pembagian frekuensi makan selama satu hari

Kebutuhan energi (1700

kal)

Nasi 100 gr atau

penukarnya

Lauk atau penukarnya Sayur 100 gr matang

Buah 1 potong

Susu 1 gelas (200 ml)40 gr ikan 50 gr tempe

Pagi (07.00) 1x 1x ½ x 1x - -Selingan I (10.00)

- - - - 1x -

Siang (12.00) 2x 1x 1x 1x 1x -

19

Page 20: Wrap Up Tugas Mandiri

Selingan II (15.00)

- - - - 1x -

Malam (19.00) 2x 1x 1x 1x 1x -

2.5 Menjelaskan cara menyusun menu sepanjang hari

Pagi20% dari kalori total 1700 x 20%= 340 kalori

Karbohidrat 60 % 340 x 60 % = 204 kalori : 4 = 60 gramProtein 15% 340 x 15 % = 51 kalori : 4 = 12,75gramLemak 25% 340 x 25 % = 85 kalori : 9 = 9,4 gram

Golongan URT Gram Energi KH Lemak ProteinKH (bubur beras) 2 gelas 400 175 40 - 4Protein (daging ayam tanpa kulit)

1 ptg 40 50 - 6 7

Protein (tempe) 2 pg 50 80 7 3 5Sayuran (bayam) - 100 25 5 - 1

Total 330 kalori 52 gr 9 gr 23 gr

Selingan I10% dari kalori total 1700 x 10 % = 170 kal

Golongan URT Gram Energi KH Lemak ProteinLemak (susu sapi)

Buah (Apel)

1 gelas

1 buah kcl

200

85

125

50

10

12

6 7

Total 175 Kalori

Siang 30% dari kalori total 1700 x 30% = 510 kalori

Karbohidrat 60 % 510 x 60 % = 306kalori : 4 = 76,5 gramProtein 15% 510 x 15 % = 76,5kalori : 4 = 19,125 gramLemak 25% 510 x 25 % = 127,5 kalori : 9 = 14.166 gram

Golongan URT Gram Energi KH Lemak ProteinKH (nasi) - 100+75 175+131.5 40+30 - 4+3Protein (daging ayam tanpa kulit)

1ptg sdg 40 50 - 2 7

Protein (tempe) 1 ptg sdg 25 37,5 - 6,5 3,5Sayuran (wortel) - 100 25 5 - 1Lemak (minyak zaitun)

2 sdt 10 100

Total 519 50 18 28

Selingan II

20

Page 21: Wrap Up Tugas Mandiri

10% dari kalori total 1700x 10 % = 170 kal

Golongan URT Gram Energi KH Lemak ProteinLemak (Alpukat)

Buah (Apel)

½ buah bsr

1 buah sdg

60

85

50

105

-

20

5 -

2Total 155 Kalori

Malam30% dari kalori total 1700 x 30% = 510 kalori

Karbohidrat 60 % 510 x 60 % = 306 kalori : 4 = 76,5 gramProtein 15% 510 x 15 % = 76,5 kalori : 4 = 19,125 gramLemak 25% 510 x 25 % = 127,5 kalori : 9 = 14.166 gram

Golongan URT Gram Energi KH Lemak Protein

KH (nasi) - 100+75 175+131.5 40+30 - 4+3

Protein (Daging Ayam tanpa kulit)

1ptg sdg 40 50 - 2 7

Protein (tempe) 1 ptg sdg 25 37,5 - 6,5 3,5

Sayuran (wortel) - 100 25 5 - 1

Lemak (Minyak zaitun)

2 sdt 10 100

Total 519 50 18 28Total Kalories = 1698,5 dibulatkan 1700 kal

3. Memberikan edukasi tentang olahraga pada pasien sindroma metabolik3.1 Menjelaskan manfaat olahraga pada pasien sindroma metabolik (berdasarkan

biokimia dan fisiologi tubuh manusia)Olahraga Dapat Meningkatkan HDL

Banyak penelitian yang menganjurkan bahwa endurance exercise memiliki hubungan positif dengan peningkatan kadar kolesterol HDL pada pria. Akan tetapi, pada wanita hubungan antara endurance exercise dengan kolesterol HDL masih belum jelas. Respon terhadar kadar kolesterol HDL akan berbeda tiap individu tergantung pada intensitas, durasi dan frekuensi latihan, kadar kolesterol awal, dan lamanya periode latihan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Couillard et al, 2001 endurance exercise yang dilakukan secara reguler dapat sangat membantu terhadap pria dengan kadar kolesterol HDL yang rendah, kadar trigliserid yang meningkat, dan obesitas tipe abdominal. Akan tetapi, pada beberapa subjek penelitian yang diketahui memiliki kadar HDL yang rendah akibat dari isolated hipoalfalipoproteinemia menunjukkan respon yang kurang. Jenis aktifitas fisik yang dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL yaitu aktifitas fisik dengan intensitas sedang-berat yang dilakukan selama minimal 30 menit dan 3 kali dalam seminggu (Leon & Sanchez, 2001). Berdasarkan hasil meta-analysis yang dilakukan oleh Kodama et al, 2007, aktifitas fisik yang aerobik terbukti dapat meningkatkan kadar HDL 2.53 mg/dl dan dengan kata lain dapat menurunkan risiko penyakit jantung sekitar 5.1% pada pria dan 7.6% pada wanita. Akan tetapi pada

21

Page 22: Wrap Up Tugas Mandiri

penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan kadar HDL pada subjek yang obesitas sangat sulit jika hanya mengandalkan aktifitas fisik. Menurunkan berat badan yang dikombinasi dengan pembatasan kalori dan aktifitas fisik merupakan cara yang lebih efektif.

Mekanisme bagaimana olahraga dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL belum sepenuhnya diketahui tetapi diyakini terdapat hubungan setidaknya dalam meningkatkan ekspresi dari Lipoprotein Lipase (LPL). Aktifitas LPL sudah dikenal memiliki hubungan positif dengan kadar kolesterol, dan olahraga juga diketahui dapat meningkatkan aktifitas LPL trigliserid (Thompson and Rader, 2001).

LPL adalah suatu enzim yang memiliki peranan penting dalam metabolisme lipoprotein dimana enzim ini dapat masuk ke dalam endothelium melalui heparin sulphate proteoglikan, kemudian mengkatalisis proses hidrolisis dari trigliserida pokok (TGs) yang berasal dari Triglyceride-rich Lipoportein (TGRL), seperti kilomikron dan VLDL, dan menghasilkan asam lemak bebas. Setelah proses hidrolisis TGRL oleh LPL, kemudian kolesterol bebas, fosfolipid, dan apolipoprotein pun dihasilkan, yang akhirnya akan beperan dalam proses maturasi HDL (Glades et al, 1993).

Peningkatan kadar HDL kolesterol melalui olahraga diketahui menurunkan katabolisme apolipoprotein HDL, tapi tidak terlalu rendah. Walaupun mekanisme penurunan katabolisme HDL dengan olahraga juga mungkin berhubungan dengan aktifitas LPL mengingat LPL juga memiliki peranan penting dalam mengatur fractional catabolic rate (FCR) apolipoprotein HDL. Selain itu juga mungkin dikarenakan olahraga memiliki efek fisiologis lain yang dapat mempengaruhi turnover dari HDL dan efek tersebut mungkin berbeda tergantung dari faktor-faktor metabolic, seperti adipositas visceral, resistensi insulin, dan kadar trigliserid (Thompson and Rader, 2001).

Olahraga dapat menjaga kadar gula darahAda banyak manfaat berolahraga secara teratur. Latihan olahraga dapat membantu

meningkatkan sensitivitas tubuh Anda terhadap insulin, yang membantu menjaga kadar gula darah dalam kisaran normal. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada pria yang diikuti selama 10 tahun, untuk setiap 500 kkal yang dibakar per minggu melalui latihan, ada penurunan 6% risiko relatif untuk pengembangan diabetes. Penelitian itu juga mencatat manfaat yang lebih besar pada pria yang lebih gemuk.

Dengan meningkatkan olahraga, tubuh menggunakan insulin lebih efisien sampai 70 jam setelah latihan. Jadi, berolahraga 3-4 kali seminggu akan bermanfaat pada kebanyakan orang. Penelitian menunjukkan bahwa baik latihan aerobik dan latihan ketahanan dapat membantu mengendalikan diabetes, tapi manfaat terbesar berasal dari program fitness yang meliputi keduanya. Perlu dicatat bahwa banyak manfaat olahraga yang independen terhadap penurunan berat badan. Namun, bila dikombinasikan dengan penurunan berat badan, keuntungannya meningkat secara substansial

3.2 Menjelaskan jenis dan pengaturan olahraga yang sesuai pada pasien sindroma metabolik

Melakukan olahraga atau aktivitas fisik yang lebih banyak. Olagraga dapat membantu kadar gula darah tetap dalam kondisi normal. Olahraga yang cocok untuk

22

Page 23: Wrap Up Tugas Mandiri

penderita sindroma metabolik adalah olahraga yang ber-ritme, maksudnya gerakan dilakukan berulang-ulang seperti lari, jalan kaki, bersepeda, berenang, dll. Selain itu olahraga harus dilakukan secara continue, maksudnya jika anda memutuskan untuk olahraga lari selama 30 menit, maka dalam waktu 30 menit tersebut anda disarankan untuk tidak beristirahat. Agar anda bisa melakukan olahraga secara continue lakukan dengan selang seling misalnya jalan cepat diselingi dengan jalan lamban, hal ini untuk mengatur stamina anda agar anda bisa melakukan olahraga tersebut selama 30 menit.

Pengguna insulin akan lebih efisien sampai 70 jam setelah olahraga, sehingga untuk penderita sindrom metabolik dianjurkan untuk berolahraga 3-4 kali seminggu.

Latihan fisik yang dianjurkan antara lain; Pasien hendaklah diarahkan untuk memperbaiki dan meningkatkan derajat

aktifitas fisiknya secara teratur dalam jangka panjang. Kombinasi latihan fisik aerobik dan latihan fisik menggunakan beban merupakan

pilihan terbaik. Penggunan dumbbell ringan dan elastic exercise band merupakan pilihan terbaik

untuk latihan dengan menggunakan beban. Jalan kaki dan jogging selama 1 jam perhari juga terbukti dapat menurunkan lemak

viseral secara bermakna pada laki-laki tanpa mengurangi jumlah kalori yang dibutuhkan.

4. Memberikan edukasi tentang ajaran Islam perihal makanan yang halal dan baik4.1 Menjelaskan tentang makanan yang halal dan haram

Mengkonsumsi makanan yang halal adalah keharusan, karena memang demikian perintah syari’at agama. Allah berfirman:

يا أيها الذين ءامنوا كلوا من طيبات ما رزقناكم

“ Hai orang-orang yang beriman makanlah diantara rizki yang baik-baik yang kami berikan kepadamu.” [QS.Al Baqarah : 172].

Adapun mengkonsumsi makanan yang haram disamping mendatangkan mudharat dari segi kesehatan, juga menimbulkan mudharat dari segi agama yaitu berupa ancaman siksa, karena hal itu adalah pelanggaran terhadap ketentuan agama islam. Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah bahwa mengkonsumsi sesuatu yang haram bisa menghalangi terkabulnya do’a.

Rasululullah   صلى الله عليه وسلم bersabda yang artinya : 

“Sesungguhnya Allah itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik dan sesungguhnya Allah memerintahkan orang-orang beriman serupa dengan apa yang diperintahkan kepada para Rasul.” 

Allah berfirman yang artinya : “Hai para Rasul makanlah dari segala sesuatu yang baik dan beramalah dengan amalan yang

23

Page 24: Wrap Up Tugas Mandiri

baik.” Firman Allah juga yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman makanlah dari apa-apa yang baik yang telah kami rizkikan kepadamu. ”Kemudian Beliau menceritakan seorang laki-laki yang telah lama perjalanannya, rambutnya kusut penuh debu, dia mengangkat kedua tangnnya ke langit dan berdo’a: “Ya Rabb, Ya Rabb! Sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan dikenyangkan dengan sesuatu yang haram, bagaimana ia akan dikabulkan doa’anya.” [HR.Muslim,1015].

A. HUKUM DASAR

Pada dasarnya semua makanan hukumnya adalah halal, kecuali yang diharamkan oleh dalil, Allah berfirman :

هو الذي خلقكم ما في األرض جميعا

“Dialah yang telah menjadikan segala sesuatu yang ada di bumi ini untuk kamu…” [QS. Al Baqarah:29]

Syaikh Abdurrahman As Sa’di berkata : “Dalam ayat diatas terdapat dalil bahwa pada dasarnya segala sesuatu itu halal dan suci karena ayat tersebut konteksnya adalah menyebutkan nikmat.” [Tafsir As Sa’di,  hal 30]

B. SYARAT MAKANAN YANG HALAL1. Suci, bukan najis atau yang terkena najis. Allah berfirman :

الخنزير وما أهل به لغير الله إنما حرم عليكم الميتة و الدم و لحم

“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang disembelih dengan nama selain Allah.” [QS. Al Baqarah:173]

2. Aman, tidak bermudharat baik yang langsung maupun yang tidak langsung. Allah berfirman :

وال تلقوا بأيديكم إلى التهلكة

“Dan janganlah kamu menjerumuskan diri kamu kedalam kebinasaan.” [QS. Al Baqarah:195]

3. Tidak memabukkan. Rasulullah  صxxxxلى اللxxxxه عليxxxxه وسxxxxلم bersabda : “setiap yang memabukkan adalah khamar dan setiap khamar adalah haram.” [HR.Muslim,2003]

4. Disembelih dengan penyembelihan yang sesuai dengan syari’at jika makanan itu berupa daging hewan.

C. ASAL-USUL MAKANANDilihat dari segi asal usul makanan dibagi menjadi dua : Makanan Nabati dan Hewani. Yang kedua dibagi menjadi dua : hewan air dan hewan darat. Yang kedua dibagi menjadi empat : Buas, jinak, unggas, serangga.

24

Page 25: Wrap Up Tugas Mandiri

a. Makanan Nabati : Hukum asalnya adalah Halal, dalilnya adalah surat Al Baqarah :29, dan hadits Salman Al Farisi,  Rasulullah bersabda صلى الله عليxxه وسxxلم yang artinya : “yang halal adalah yang dihalalkan oleh Allah dalam kitab-Nya dan yang Haram adalah yang diharamkan oleh Allah dalam kitab-Nya dan yang didiamkan maka itu dimaafkan.” [HHR.At Tirmidzi, 1730, ia berkata : Gharib dan Mauquf lebih shahih]

b. Makanan Hewani :1. Hewan air : Hukum dasarnya adalah Halal, dalilnya firman Allah yang artinya: أحل لكم صيد الير…

“Dihalalkan bagimu binatang buruan laut.” [QS. Al Maidah :96].

Juga sabda Rasulullah  لمxxصلى الله عليه وسyang artinya : “(air laut ) itu suci dan bangkainya halal.” [HR. Abu Daud,83. Dan At Tirmidzi,69, ia berkata Hasan Shahih]. Kecuali buaya karena ia termasuk hewan bertaring dan buas, juga Ular dan Kodok. Abdurrahman bin Utsman berkata : “Telah datang seorang Thabib kepada Rasulullah meminta izin menjadikan kodok sebagai ramuan obat, maka Rasulullah melarangnya untuk membunuh kodok.” [HR. Abu Daud,3871. Dan An Nasaa’i , 4062 dan dishahihkan oleh Syeikh Al Bani]

2. Hewan darat

a. Binatang buas. Ibnu Abbas berkata : “Rasulullah melarang memakan binatang buas yang bertaring dan burung yang bercakar.” [HR.Muslim, 1934]. Berpijak dari hadits ini maka binatang buas yang diharamkan adalah binatang yang bertaring.

b.Binatang jinak. Hukum asalnya adalah halal, dalilnya Allah berfirman :

أحلت لكم يهيمة األنعام

“Dihalalkan bagimu binatang ternak.” [QS. Al Maidah :1]. Kecuali Keledai, ia diharamkan dalam hadits dari Jabir ia berkata: “Rasulullah melarang pada perang Khaibar untuk makan daging Keledai dan mengizinkan makan daging kuda.” [HR. Bukhari,5524. Dan Muslim, 1941].

c. Unggas. Hukum dasarnya adalah halal. Zahdam Al Jarmi berkata :“Saya pernah datang kepada Abu Musa Al ‘Asy”ari dan Ia sedang makan daging Ayam, lalu Ia berkata : “ mendekat dan makanlah! Karena aku melihat Rasulullah memakannya.” [HR.At Tirmidzi, 1836]. Ia berkata : “hasan. Kecuali burung pemangsa dengan cakar sebagai  senjatanya. Sebagaimana dalam hadits Ibnu Abbas diatas, juga burung pemakan bangkai seperti gagak, sebagaimana Rasulullah bersabda yang artinya : “Lima Fawaasiq, dibunuh baik dalam

25

Page 26: Wrap Up Tugas Mandiri

wilayah haram, atau diluar wilayah haram, : Gagak, Elang, tikus, kalajengking, dan anjing penggigit.” [HR.Bukhari,1829. Muslim 1198]. Dan hewan yang halal tidak dibunuh melainkan disembelih, karena jka dibunuh maka ia menjadi bangkai.

d. Serangga yang menjijikan haram hukumnya, dalilnya firman Allah :

ويحل لهم الطيبات ويحرم عليهم الخبائث

“Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan segala yang buruk.” [QS. Al ‘Araf :157]. Dan sesuatu yang buruk dan menjijikan tidak termasuk dalam kategori ath thoyyibat. Allah berfirman :

قل أحل لكم الطيبات

“katakanlah dihalalkan bagi kalian yang baik-baik.” [QS. Al Maidah :4].

Adapun belalang maka ia halal tanpa diragukan, Abdullah bin Abi Aufa berkata: “Kami telah berperang sebanyak tujuh kali peperangan dengan memakan Belalang bersama Rasulullah.” [HR.Bukhari,5495. Dan Muslim, 1952].

Wallahu’alam

4.2 Menjelaskan tentang jenis, pengaturan dan cara makan yang baik sesuai ajaran Islam

Jenis makanan yang baik

Allah memerintahkan kita untuk memakan makanan yang halal dan baik / Halalan Thoyyiban. Al Qur’an, Surat Al Maidah : 88 yang artinya:

“dan makanlah makanan yang halal lagi baik (thayib) dari apa yang telah dirizkikan kepadamu dan bertaqwalah kepada Allah dan kamu beriman kepada-Nya”    

Allah memerintahkan kita untuk memakan makanan yang bukan cuma halal, tapi juga baik (Halalan Thoyyiban) agar tidak membahayakan tubuh kita. Bahkan perintah ini disejajarkan dengan bertaqwa kepada Allah, sebagai sebuah perintah yang sangat tegas dan jelas. Perintah ini juga ditegaskan dalam ayat yang lain, seperti yang terdapat pada Surat Al Baqarah : 168 yang artinya:

“Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan; karena sesungguhnya syetan itu adalah musuh yang nyata bagimu”  

Pertama kita ketahui, halal itu bukan sekedar halal makanannya, tapi juga dari sumber bagaimana mendapatkannya pun harus halal.

26

Page 27: Wrap Up Tugas Mandiri

Kalau sumbernya haram seperti korupsi, mencuri, merampok, menggusur tanah rakyat dengan harga yang rendah, maka makanan yang dimakan pun meski sebetulnya halal, tetap haram. Dan akan membuat si pemakannya disiksa di api neraka. Nabi berkata:

“Tiap tubuh yang tumbuh dari (makanan) yang haram maka api neraka lebih utama membakarnya”. (HR. Ath-Thabrani)

Sesungguhnya Allah baik dan tidak menerima kecuali yang baik-baik. Allah menyuruh orang mukmin sebagaimana Dia menyuruh kepada para rasul, seperti firmanNya dalam surat Al Mukminun ayat 52: “Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan-makanan yang baik-baik dan kerjakanlah amal yang shaleh.” Allah juga berfirman dalam surat Al Baqarah 172: “Hai orang-orang yang beriman makanlah di antara rezeki yang baik-baik.” Kemudian Rasulullah menyebut seorang yang melakukan perjalanan jauh, rambutnya kusut dan wajahnya kotor penuh debu menadahkan tangannya ke langit seraya berseru: “Ya Robbku, Ya Robbku”, sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan dia diberi makan dari yang haram pula. Jika begitu bagaimana Allah akan mengabulkan doanya? (HR. Muslim). Semua yang berasal dari laut adalah halal untuk dimakan, sebagaimana ayat berikut ini:

“Dihalalkan bagimu (ikan) yang ditangkap di laut dan makanan yang berasal dari laut” QS Al Maidah : 94 

Beberapa ayat berikut ini menyebutkan bahwa dalam Al-Qur’an hanya sedikit yang tidak halal. Namun dengan perkembangan teknologi, yang sedikit itu bisa menjadi banyak karena masuk ke dalam makanan olahan secara tidak terduga sebelumnya. Beberapa larangan yang terkait dengan makanan haram tersebut adalah:

QS Al Maidah : 3“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tecekik, yang dipukul, yang jatuh ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali kamu sempat menyembelihnya.”

QS Al Baqarah : 173“Sesungguhnya Allah yang mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan yang disembelih dengan nama selain Allah.”

QS Al Maidah : 4“Dan makanlah binatang yang ditangkap dalam buruan itu untukmu dan sebutlan nama Allah ketika melepaskan hewan(anjing) pemburunya.”

QS Al An’ am : 121“Dan janganlah kamu makan sembelihan yang tidak menyebut nama Allah dan sesungguhnya yang demikian itu fasik.”

27

Page 28: Wrap Up Tugas Mandiri

QS An Nahl : 67“Dan dari buah kurma dan anggur, kamu buat minuman yang memabukkan dan rizki yang baik. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang memikirkan.”

QS Al Baqarah : 219“Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi; Katakanlah : “Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosanya lebih besar daripada manfaatnya.”

Dari serangkaian ayat di atas, beberapa yang diharamkan adalah:

1. Bangkai

2. Darah

3. Babi

4. Binatang yang disembelih selain menyebut nama Allah

5. Khamer atau minuman yang memabukkan

Selain itu dilarang memakan binatang buas yang bertaring seperti anjing, kucing, harimau, dan sebagainya: Hadis riwayat Abu Tsa`labah ra., ia berkata:

Nabi saw. melarang memakan binatang buas yang bertaring. (Shahih Muslim No.3570)

Haram juga memakan keledai:

Bahwa Rasulullah saw. melarang makan daging keledai piaraan. (Shahih Muslim No.3583)

Kelima hewan ini haram dimakan, berdasarkan hadits Abu Hurairah -radhiallahu ‘anhu-, beliau berkata:

�ه�د�ه�د� �ة� و�ال �م�ل د� و�الض�ف�د�ع� و�الن �ل� الص�ر� �ه�ى رسول الله صلى الله عليه وسلم ع�ن� ق�ت ن

“Rasulullah SAW melarang membunuh shurad, kodok, semut, dan hud-hud. (HR. Ibnu Majah dengan sanad yang shohih).

Nabi pernah bersabda “Lima jenis hewan yang harus dibunuh, baik di tanah haram maupun di tanah biasa, yaitu : ular, kalajengking, tikus, anjing buas dan burung rajawali” (H.R. Abu Daud) dalam riwayat lain disebutkan juga burung gagak.

Imam Syafi’ie mengharamkan hewan yang hidup di 2 alam (di air dan di darat) seperti kodok, buaya, kura-kura, dan kepiting.

Selain halal, makanan juga harus baik. Meski halal tapi jika tidak baik, hendaknya tidak kita makan. Di antara kriteria makanan yang baik adalah:

1. Bergizi tinggi

28

Page 29: Wrap Up Tugas Mandiri

Makanan lengkap dan berimbang. Waktu SD kita belajar makanan 4 sehat 5 sempurna seperti nasi/jagung, lauk/pauk, sayuran, buah-buahan, dan terakhir susu. Semua makanan tersebut mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Ada baiknya ditambah dengan herbal seperti madu, pasak bumi, habbatus saudah, minyak zaitun, dan sebagainya agar tubuh kita sehat.

Tidak mengandung zat-zat yang membahayakan bagi kesehatan kita, misalnya kolesterol tinggi atau bisa memicu asam urat kita.

2. Alami. Tidak mengandung berbagai zat kimia seperti pupuk kimia, pestisida kimia, pengawet kimia (misalnya formalin), pewarna kimia, perasa kimia (misalnya biang gula/aspartame, MSG, dsb)

3. Masih segar. Tidak membusuk atau basi sehingga warna, bau, dan rasanya berubah

4. Tidak berlebihan. Makanan sebaik apa pun jika berlebihan, tidak baik.

Pengaturan dan cara makan yang baik

Umat Islam sudah pada mengetahui bahwa Rasulullah, Muhammad SAW diutus sebagai Rasul terakhir dengan misi utama untuk menyempurnakan Akhlak manusia. Sebab itu, dalam setiap aspek kehidupan Rasul saw memberikan teladan terbaik. Salah satunya adalah keteladanan dalam tata cara makan yang baik. Dari beberapa hadits kita dapat menyebutkan tata cara makan yang diajarkan rasulullah, yaitu:

MAKAN

Menyebut nama Allah (bismillah) kemudian makanlah dengan tangan kanan dan makanlah dari makanan yang paling dekat denganmu.

Disunnahkan untuk makan bersama-sama karena akan mendapat berkah dalam makanannya.

Makan dari pinggir jangan memulai dari tengahnya. Rasulullah kalau makan tidak pernah bersandar Rasulullah kalau makan duduk sambil lutut bertekuk. Membersihkan sisa-sia makanan yang menempel pada jarinya. Jika suapan makanan terjatuh, ambil dan bersihkan kotorannya. Makanan dua orang cukup untuk tiga orang dan makanan tiga

orang cukup untuk empat orang.

MINUM

Dilarang bernafas dalam minuman. Rasulullah bernafas tiga kali di luar bejana/gelas sebelum mulai minum. Jangan minum sekali teguk, namun minumlah dengan 2 atau 3 kali nafas.

29

Page 30: Wrap Up Tugas Mandiri

Minum dimulai dengan basmalah dan diakhiri hamdalah.  Jika ada kotoran pada minuman, buanglah minuman yang

terkena kotoran, jangan ditiup.  Dilarang makan dan minum dari bejana/piring/gelas yang

terbuat dari emas atau perak.

Dalil hadits dari penjelasan tersebut di atas dapat dibaca dalam Kitab Riyadus Shalihin Karya Imam Nawawi. Dalam kitab Terjemah Indonesia-nya(Terbitan: Pustaka Amani - Jakarta) dapat dibaca mulai halaman 683 (Jilid 1).

5. Menghitung jumlah kalori bahan makanan yang dimakan satu hari yang lalu, termasuk makan besar dan selingan

Waktu Nama Masakan Nama Bahan Gram Energi Protein LemakPagi Nasi Putih Beras 50 178 2.1 0.1

Hati goreng Hati sapi 25 34 4.93 0.8Sup tomat isi jamur Tomat 150 132.74 12.52 9.62

JamurPepaya Pepaya 100 46 0.5 0

Selingan I Pastel Pastel 45 100 2.6 7.7Siang Nasi putih Beras 70 249.2 2.94 0.14

Ayam Ayam 40 120.8 7.28 10.6Bayam + wortel + tomat Bayam 100 50 3 0.1

Wortel 100 42 1.2 0.1Tomat 50 12.5 1.2 0.1

Pisang Pisang ambon 100 173.25 2.1 0.35Selingan II Martabak telur Martabak telur 50 150 4.45 2.55Malam Nasi putih Beras 70 249.2 2.94 0.14

Telur Telur 60 97.2 7.7 6.9Kecap 25 11.5 1.43 0.15

Cah kangkung + jagung Kangkung 50 14.5 1.5 0.3Minyak goreng 7.5 62.25 0.03 7.35Jagung muda 100 140 4.7 1.3

Apel Apel 100 58 0.3 0.4Jumlah total 1.921,14 63.42 48.7

DAFTAR PUSTAKA

Guyton dan Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Ed. 11. Jakarta: EGC

PERKENI. 2002. Konsensus Pengelolaan Diabetes Melitus Type 2 Di Indonesia

Sarwono, Prof, dkk. 2004. Cara Mudah Mengatur Makanan Sehari-hari. Jakarta: FKUI

Sarwono, Prof, dkk. 2007. Daftar Bahan Makanan Penukar Edisi ke 2. Jakarta: FKUI

Sudoyo, A. 2009. Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi ke 5. Jilid 2. Jakarta : Interna Publishing.

Tata Cara Makan Dan Minum Yang Diajarkan Rasulullah SAW - IslamWiki | Tentang Islam http://islamwiki.blogspot.com/2012/04/tata-cara-makan-dan-minum-yang.html#ixzz28Ibl5Mgl

30


Top Related