Transcript
Page 1: WALIKOTA BANJARMASIN...r\ r*\ WALIKOTA BANJARMASIN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR41 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN

r\

r*\

WALIKOTA BANJARMASIN

PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN

NOMOR41 TAHUN 2012

TENTANG

TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJABADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL

KOTA BANJARMASIN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Menimbang

Mengingat

WALIKOTA BANJARMASIN,

bahwa sebagai realisasi Peraturan Daerah Nomor 28Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi danTata Kerja Perangkat Daerah Kota Banjarmasinmaka perlu untuk mengatur dan menyusun tugaspokok dan fungsi unsur-unsur organisasi BadanPelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman ModalKota Banjarmasin;

bahwa untuk maksud tersebut huruf a diatas perlumenetapkan dengan Peraturan WalikotaBanjarmasin;

1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentangPenetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II diKalimantan (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 1820) Sebagai Undang-Undang;

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentangPokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 3041) sebagaimana telah diubah denganUndang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentangPerubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 3890);

M '̂;!C'MJ . f\rM 'M'i

Page 2: WALIKOTA BANJARMASIN...r\ r*\ WALIKOTA BANJARMASIN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR41 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentangPerbendaharaan Negara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 5, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 125, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)sebagaimana telah diubah dengan Undang-UndangNomor 12 Tahun 2008 tentang tentang PerubahanKedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4844);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentangPerimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat

^ dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik*^ Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentangPembentukan Peraturan Perundang-Undangan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5234);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000

tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil DalamJabatan Struktural (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2000 Nomor 197, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4018)sebagaimana telah diubah dengan PeraturanPemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang

^ Perubahan Atas Peraturan Nomor 100 Tahun 2000tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil DalamJabatan Struktural (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2002 Nomor 33, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4194);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentangPengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4578);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentangPembagian Urusan Pemerintahan AntaraPemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, DanPemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4737);

;f.!!.?:"?5. ^j . fJjV? ' *JJ 1

Page 3: WALIKOTA BANJARMASIN...r\ r*\ WALIKOTA BANJARMASIN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR41 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN

10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentangOrganisasi Perangkat Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4741);

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun2006 tentang Pedoman Pengelolaan KeuanganDaerah sebagaimana telah diubah dengan PeraturanMenteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentangPerubahan Atas Peraturan Menteri Dalam NegeriNomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman PengelolaanKeuangan Daerah;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan OrganisasiPerangkat Daerah sebagaimana telah diubah denganPeraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri

^ Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentangPetunjuk Teknis Penataan Organisasi PerangkatDaerah;

13. Peraturan Daerah Kota Banjarmasin Nomor 12Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yangmenjadi kewenangan Pemerintah Kota Banjarmasin(Lembaran Daerah Kota Banjarmasin Tahun 2008Nomor 10);

14. Peraturan Daerah Kota Banjarmasin Nomor 28Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi danTata Kerja Perangkat Daerah Kota Banjarmasin(Lembaran Daerah Kota Banjarmasin Tahun 2011Nomor 28, Tambahan Lembaran Daerah KotaBanjarmasin Nomor 23);

••'••imjj-.; • *ri \k't

Page 4: WALIKOTA BANJARMASIN...r\ r*\ WALIKOTA BANJARMASIN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR41 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN

o

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN TENTANGTUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADANPELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMANMODAL KOTA BANJARMASIN

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Daerah Kota Banjarmasin;

2. Pemerintah Kota adalah Pemerintah KotaBanjarmasin;

3. Walikota adalah Walikota Banjarmasin;

4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah KotaBanjarmasin;

5. Badan adalah Badan Pelayanan Perizinan Terpadudan Penanaman Modal Kota Banjarmasin;

6. Kepala Badan adalah Kepala Badan PelayananPerizinan Terpadu dan Penanaman Modal KotaBanjarmasin;

O 7- Kepala Bagian Tata Usaha adalah Kepala Bagian TataUsaha Badan Pelayanan Perizinan Terpadu danPenanaman Modal Kota Banjarmasin;

8. Bagian/ Bidang/ Sub Bagian/ Sub Bidang adalahBagian/ Bidang/ Sub Bagian/ Sub Bidang BadanPelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman ModalKota Banjarmasin;

Page 5: WALIKOTA BANJARMASIN...r\ r*\ WALIKOTA BANJARMASIN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR41 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN

r^

BAB II

TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Bagian Pertama

Unsur-Unsur Organisasi

Pasal 2

Unsur-Unsur Organisasi Badan terdiri dari :

a. Badan;

b. Bagian Tata Usaha :

- Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;- Sub Bagian Program, Pelaporan dan Evaluasi;- Sub Bagian Keuangan.

c. Bidang Perijinan Jasa Usaha :

- Tim Teknis.

d. Bidang Perizinan Tertentu :

- Tim Teknis.

e. Bidang Pendataan dan Peninjauan Lapangan :

- Tim Teknis.

f. Bidang Layanan Informasi, Informasi Teknologidan Pengaduan Masyarakat:

f"*) - Sub Bidang Layanan Informasi;- Sub Bidang Penanganan Pengaduan Masyarakat.

g. Bidang Penanaman Modal:

- Sub Bidang Perencanaan dan Pengembangan Investasi;- Sub Bidang Promosi.

,';!"i r>.' r ^ . i's ) !l''1

Page 6: WALIKOTA BANJARMASIN...r\ r*\ WALIKOTA BANJARMASIN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR41 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN

Bagian Kedua

Badan

Pasal 3

Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan PenanamanModal mempunyai tugas pokok menyusun danmelaksanakan koordinasi dan menyelenggarakanpelayanan administrasi dibidang perijinan secara terpadudengan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi,simplifikasi, keamanan, kepastian dan mengkoordinasikanpelaksanaan, pengawasan serta pengembangan danpengendalian penanaman modal dengan sistem PTSP.

Pasal 4

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada Pasal 3,Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman

O) Modal mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis dalam bidangpelayanan perizinan terpadu dan penanaman modalsesuai dengan kebijakan umum yang ditetapkanoleh Walikota;

b. perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipenyelenggaraan pelayanan administrasi perijinan;

c. perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pelaksanaan koordinasi proses pelayanan perijinan;

d. perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi

^ pelaksanaan administrasi pelayanan perijinan;

e. perumusan dan penetapan kebijakan operasionalpemantauan dan evaluasi proses pemberianpelayanan perijinan;

f. perumusan dan penetapan kebijakan operasionalpengaturan, pengendalian dan evaluasipengembangan sistem informasi dan teknologiperijinan serta layanan pengaduan masyarakat;

g. perumusan dan penetapan kebijakan operasionalperencanaan, pengaturan, pengembangan,pengendalian dan evaluasi penanaman modal;

h. pengelolaan urusan ketatausahaan.

/h. ; i'j .>v :l \(}}'l

Page 7: WALIKOTA BANJARMASIN...r\ r*\ WALIKOTA BANJARMASIN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR41 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN

n

Bagian Ketiga

Bagian Tata Usaha

Pasal 5

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas pokokmelaksanakan urusan umum, tata persuratan,perlengkapan dan rumah tangga, pengelolaanadministrasi kepegawaian dan keuangan sertapenyusunan program dan pelaporan serta evaluasi.

Pasal 6

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padaPasal 5, Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi:

a. penyusunan program kerja urusan umum;

b. menyiapkan penyusunan dan pengaturanadministrasi kepegawaian;

c. penyelenggaraan penyusunan program kerja, evaluasidan laporan dinas;

d. penyelenggaraan pembinaan pengelolaan keuangandan administrasi keuangan;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh KepalaBadan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 7

(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyaif^ tugas pokok melaksanakan urusan surat menyurat,

kearsipan, urusan perlengkapan dan rumah tangga,pengelolaan administrasi kepegawaian di lingkunganBadan.

(2) Sub Bagian Program, Pelaporan dan Evaluasimempunyai tugas pokok mengkoordinasikan danmenyusun perencanaan dan program, laporan danpelaksanaan evaluasi program dan kegiatan.

(3) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokokmelaksanakan pengelolaan administrasi keuanganyang meliputi penyusunan anggaran, pembukuan,pertanggungjawaban serta laporan keuangan.

Page 8: WALIKOTA BANJARMASIN...r\ r*\ WALIKOTA BANJARMASIN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR41 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN

Bagian Keempat

Bidang Perijinan Jasa Usaha

Pasal 8

Bidang Perijinan Jasa Usaha mempunyai tugas pokokmelakukan koordinasi penyelenggaraan pelayanan perijinanjasa usaha.

Pasal 9

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padaPasal 8, Bidang Perijinan Jasa Usaha mempunyai fungsi:

a. perumusan kebijakan dan pedoman teknisoperasional penyelenggaraan perijinan jasa usaha;

O b. penyelenggaraan pelayanan administrasi perijinanjasa usaha;

c. pelaksanaan koordinasi proses pelayanan perijinanjasa usaha;

d. pelaksanaan administrasi pelayanan perijinan jasausaha;

e. pemantauan dan evaluasi proses pemberian perijinanjasa usaha;

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh KepalaBadan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

{**) Tim Teknis

Pasal 10

(1) Tim Teknis terdiri dari Satuan Kerja Perangkat Daerahterkait yang mempunyai kompetensi dan kemampuandibidang perijinan jasa usaha.

(2) Tim Teknis mempunyai tugas pokok memberikansaran pertimbangan dalam rangka memberikanrekomendasi mengenai diterima atau ditolaknya suatupermohonan perijinan kepada Kepala Satuan KerjaPerangkat Daerah yang secara teknis terkait denganunit pelayanan perijinan terpadu dan kepada KepalaBadan yang bersangkutan.

(3) Tim teknis bertanggungjawab kepada Kepala Badanmelalui Kepala Bidang Perijinan Jasa Usaha.

>IQ1;!i..}>iC rj.')

Page 9: WALIKOTA BANJARMASIN...r\ r*\ WALIKOTA BANJARMASIN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR41 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN

Bagian Kelima

Bidang Perijinan Tertentu

Pasal 11

Bidang Perijinan Tertentu mempunyai tugas pokokmelakukan koordinasi penyelenggaraan pelayanan perijinantertentu.

Pasal 12

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padaPasal 11, Bidang Perijinan Tertentu mempunyai fungsi:

a. perumusan kebijakan dan pedoman teknisoperasional penyelenggaraan perijinan tertentu;

^ b. penyelenggaraan pelayanan administrasi perijinantertentu;

c. pelaksanaan koordinasi proses pelayanan perijinantertentu;

d. pelaksanaan administrasi pelayanan perijinantertentu;

e. pemantauan dan evaluasi proses pemberian perijinantertentu;

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh KepalaBadan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

nTim Teknis

Pasal 13

(1) Tim Teknis terdiri dari Satuan Kerja Perangkat Daerahterkait yang mempunyai kompetensi dan kemampuandibidang perijinan tertentu.

(2) Tim Teknis mempunyai tugas pokok memberikansaran pertimbangan dalam rangka memberikanrekomendasi mengenai diterima atau ditolaknya suatupermohonan perijinan kepada Kepala Satuan KerjaPerangkat Daerah yang secara teknis terkait denganunit pelayanan perijinan terpadu dan kepada KepalaBadan yang bersangkutan.

(3) Tim Teknis bertanggungjawab kepada Kepala Badanmelalui Kepala Bidang Perijinan Tertentu.

Page 10: WALIKOTA BANJARMASIN...r\ r*\ WALIKOTA BANJARMASIN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR41 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN

Bagian Keenam

Bidang Pendataan dan Peninjauan Lapangan

Pasal 14

Bidang Pendataan dan Peninjauan Lapangan mempunyaitugas pokok melakukan koordinasi pelaksanaan pendataandan peninjauan lapangan dalam rangka penyelenggaraanproses perijinan.

Pasal 15

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padaPasal 14, Bidang Pendataan dan Peninjauan Lapanganmempunyai fungsi:

a. perumusan kebijakan dan pedoman teknis(~*) operasional pendataan dan peninjauan lapangan;

b. pengkoordinasian penyelenggaraan pendataan danpeninjauan lapangan;

c. pelaksanaan pendataan dan pemeriksaan teknis dilapangan terkait proses pelayanan perijinan;

d. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatanpendataan dan peninjauan lapangan dalam rangkaproses pelayanan perijinan.

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh KepalaBadan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

^ Tim Teknis

Pasal 16

(1) Tim Teknis terdiri dari Satuan Kerja Perangkat Daerahterkait yang mempunyai kompetensi dan kemampuandibidang pendataan dan peninjauan lapangan.

(2) Tim Teknis mempunyai tugas pokok memberikansaran pertimbangan dalam rangka memberikanrekomendasi mengenai diterima atau ditolaknya suatupermohonan perijinan kepada Kepala Satuan KerjaPerangkat Daerah yang secara teknis terkait denganunit pelayanan perijinan terpadu dan kepada KepalaBadan yang bersangkutan.

(3) Tim teknis bertanggungjawab kepada Kepala Badanmelalui Kepala Bidang Pendataan dan PeninjauanLapangan.

i» »

Page 11: WALIKOTA BANJARMASIN...r\ r*\ WALIKOTA BANJARMASIN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR41 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN

Bagian Ketujuh

Bidang Layanan Informasi, Informasi Teknologidan Pengaduan Masyarakat

Pasal 17

Bidang Layanan Informasi, Informasi Teknologi danPengaduan Masyarakat mempunyai tugas pokok memberikanpelayanan informasi berkaitan dengan jenis, proses dan tatacara perijinan, penyebarluasan informasi perijinan,pengembangan informasi teknologi perijinan sertamemberikan pelayanan pengaduan masyarakat.

Pasal 18

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padaPasal 17, Bidang Layanan Informasi, Informasi Teknologi

^ dan Pengaduan Masyarakat mempunyai fungsi:

a. penyediaan dan penyebarluasan informasi berkaitandengan jenis, tata cara dan prosedur perijinan melaluimedia yang mudah diakses dan diketahui masyarakat;

b. pengumpulan dan pengolahan data perijinan denganmenggunakan sistem. manajemen informasi perijinan;

c. pembangunan dan pengembangan informasi teknologiperijinan berbasis komputerisasi;

d. penerimaan layanan perijinan secara elektronik;

e. penyediaan sarana layanan pengaduan masyarakat;

f*) f. layanan penanganan pengaduan masyarakat dantindak lanjut pengaduan masyarakat berkaitandengan permasalahan perijinan;

g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh KepalaBadan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 19

(1) Sub Bidang Layanan Informasi mempunyai tugaspokok mengembangkan teknologi informasi perijinandalam rangka penyediaan dan penyebarluasaninformasi perijinan serta layanan perijinan secaraelektronik.

Jr -Crr$ . (u

Page 12: WALIKOTA BANJARMASIN...r\ r*\ WALIKOTA BANJARMASIN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR41 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN

n

(2) Sub Bidang Penanganan Pengaduan Masyarakatmempunyai tugas pokok memberikan layananpengaduan masyarakat serta tindak lanjut danevaluasi pengaduan masyarakat terkait permasalahanperijinan.

Bagian Kedelapan

Bidang Penanaman Modal

Pasal 20

Bidang Penanaman Modal mempunyai tugas pokokmenyusun rencana pengembangan dan pengendalianpenanaman modal serta layanan perijinan terkait bidangpenanaman modal dalam rangka optimalisasi danpeningkatan investasi di daerah.

Pasal 21

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padaPasal 20, Bidang Penanaman Modal mempunyai fungsi:

a. perumusan kebijakan dan pedoman teknisoperasional bidang penanaman modal;

b. penyusunan grand design dan road map perencanaandan pengembangan investasi di daerah;

c. penyelenggaraan pelayanan perijinan dan nonperijinan yang terkait dengan penanaman modaldengan sistem PTSP;

f*} d. penyusunan mekanisme kerja dan tata laksanaberbagai jenis perijinan dan non perijinan yang terkaitdengan penanaman modal;

e. optimalisasi dan efektifitas pelayanan penanamanmodal dengan Sistem Pelayanan Informasi danPerijinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE);

f. pelaksanaan promosi potensi daerah, saranaprasarana penunjang investasi dalam rangkaoptimalisasi dan peningkatan investasi di daerah;

g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh KepalaBadan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

M.;C?' . f:.;';•.; ' ;-'-' I

Page 13: WALIKOTA BANJARMASIN...r\ r*\ WALIKOTA BANJARMASIN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR41 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN

r>

Pasal 22

(1) Sub Bidang Perencanaan dan Pengembangan Investasimempunyai tugas menyusun perencanaan danpengembangan investasi/ memberikan layananperijinan bidang penanaman modal sertapengendalian pelaksanaan penanaman modal.

(2) Sub Bidang Promosi mempunyai tugas pokokmelakukan promosi dan pemasaran potensi daerahbeserta sarana dan prasarana penunjang investasidalam rangka optimalisasi dan peningkatan investasidan penanaman modal di daerah.

BAB III

TATA KERJA

Pasal 23

Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan satuanorganisasi di lingkungan Badan wajib menerapkan prinsipkoordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dilingkunganmasing-masing maupun antar satuan organisasi, sertadengan instansi lain diluar Badan sesuai dengan bidangtugasnya masing-masing.

Pasal 24 .

Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Badanbertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikanbawahannya masing-masing dan memberi bimbingan serta

/O petunjuk terhadap pelaksanaan tugas bawahan.

Pasal 25

Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti danmematuhi petunjuk serta bertanggung jawab kepadaatasan masing-masing dan menyampaikan laporan berkalatepat pada waktunya.

Pasal 26

Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasibawahannya masing-masing dan bila terjadi penyimpanganagar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuaidengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

>»/ -»•: ^-.-•i '• >ji

Page 14: WALIKOTA BANJARMASIN...r\ r*\ WALIKOTA BANJARMASIN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR41 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN

n

r^

Pasal 27

Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuanorganisasi dari bawahan, wajib diolah dan digunakansebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut dan untukmemberikan petunjuk teknis kepada bawahan.

Pasal 28

Dalam hal Kepala Badan berhalangan, maka Kepala BagianTata Usaha sebagai pejabat yang menjalankan tugas KepalaBadan, atau apabila Kepala Badan dan Kepala Bagian TataUsaha berhalangan bersamaan, sebagai pejabat yangmenjalankan tugas Kepala Badan adalah seorang PegawaiNegeri Sipil dalam lingkungan Badan yang tertinggi dalampangkat dan jabatan.

Pasal 29

Kepala Badan wajib menyampaikan laporan kepadaWalikota secara tertib dan berkala melalui SekretarisDaerah.

Pasal 30

Laporan Kepala Bidang dihimpun oleh Kepala Sub BagianProgram dan Pelaporan melalui Kepala Bagian Tata Usahadan menyampaikan laporan tersebut kepada KepalaBadan.

BAB IV

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 31

Dengan berlakunya Peraturan Walikota ini, maka semuaketentuan sebelumnya yang mengatur tugas pokok, fungsidan tata kerja Badan Pelayanan Perijinan Terpadu danPenanaman Modal Kota Banjarmasin dinyatakan dicabutdan tidak berlaku lagi.

Pasal 32

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Walikota inisepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebihlanjut dengan Keputusan Walikota.

i". > rt.JVV'f.C!0.[W M

Page 15: WALIKOTA BANJARMASIN...r\ r*\ WALIKOTA BANJARMASIN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR41 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN

r^

n

<r

Pasal 33

Peraturan Walikota ini mulai berlaku sejak tanggaldiundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya memerintahkanpengundangan Peraturan Walikota ini denganpenempatannya dalam Berita Daerah Kota Banjarmasin.

Diundangkan di Banjarmasinpada tanggal 7 Juli 2012;-_

Ditetapkan di BanjarmasinPada tanggal 6 Juli 2012

'. WALIKOTA BANJARMASIN^.

1 . MUHIDIN

SEKRETARIS DAERAH KOTA BANJARMASIN,

^H. ZULFADLI GAZALI

Berita Daerah Kota Banjarmasin Tahun 2012 Nomor 41


Top Related