Transcript

CV. CENDANA CONSULTANT

KATA PENGANTAR

CV. CENDANA CONSULTANT merupakan salah satu perusahaan Engineering Consultants yang sejak didirikan telah aktif berperan dalam berbagai bidang pembangunan di Propinsi Papua.

Berdasarkan Surat Undangan dari POKJA ULP Kabupaten Puncak Jaya Nomor 05/POKJA-VIII/WAS-JRNGN-NIOGA/X/2015 Tanggal 20 Oktober 2015 oleh Unit Pelayanan Pengadaan Kabupaten Puncak Jaya Di Lingkungan Kantor Dinas Pekerjaan Umum untuk pekerjaan dimana proyek Pembangunan dan Pemasangan Jaringan Listrik di Nioga tersebut.

Dan merupakan suatu kehormatan dan sekaligus kepercayaan bagi CV. CENDANA CONSULTANT. Atas diundangnya untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Untuk itu CV. CENDANA CONSULTANT akan membentuk suatu Tim Teknis untuk menyusun dan mengajukan Proposal guna melaksanakan pekerjaan Supervisi/Pengawasan tersebut di atas.

Demikian, sekilas ungkapan ini guna memenuhi maksud tersebut diatas.

Mulia, 24 Oktober 2015

CV. CENDANA CONSULTANT

NATALIA ALLOBUA, S.Sos.Direktris

Usulan Teknis PENGAWASAN TEKNIS PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN JARINGAN LISTRIK DI NIOGA

CV. CENDANA CONSULTANT

BAB 1PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG PERUSAHAANCV. CENDANA CONSULTANT telah berpengalaman dalam melaksanakan berbagai proyek yang meliputi perencanaan dan pengawasan serta bidang rekayasa teknik. CV. CENDANA CONSULTANT adalah sebuah Perusahaan Swasta Nasional yang didirikan sejak tahun 1994, berdasarkan Akte Notaris YOVITAREA, SH Nomor 83 Tanggal 29 Agustus 1994, serta terdaftar di Pengadilan Negeri Jayapura Nomor 14/CV/1995/PN. TTE Tanggal 24 JANUARI 1995 dengan Kantor Pusat di Jayapura.

CV. CENDANA CONSULTANT adalah perusahaan Swasta Nasional yang memberikan jasa profesional dalam berbagai disiplin dan bidang enjinering dan rekayasa.

Organisasi dan struktur perusahaan bersifat multi disipliner. Sejak berdirinya pada tahun 1994, telah berkembang dan telah memperoleh kepercayaan dari berbagai lembaga dan instansi serta Pemerintah Daerah. CV. CENDANA CONSULTANT memiliki sejumlah staf profesional yang terdiri dari tenaga teknik yang ahli dalam bidangnya masing-masing serta tenaga administrasi. Saat ini CV. CENDANA CONSULTANT merupakan suatu organisasi yang siap untuk berpartisipasi dalam pembangunan dan konsultasi profesional dalam pembangunan tersebut.

SUSUNAN PENGURUS

1. Direktris : Natalia Allobua, S.Sos2. Wakil Direktris : Ir. Markus Salusu

JENIS LAYANAN KONSULTANPerencanaan & PengawasanCV. CENDANA CONSULTANT memberikan layanan jasa profesional dalam bidang Perencanaan dan Pengawasan yang berhubungan dengan jalan raya, kelistrikan, / desain, dan supervisi proyek-proyek bangunan dan infrastruktur kelistrikan di kota/Kabupaten.Divisi Perencanaan dan Pengawasan kami memiliki tenaga ahli yang pengalaman dan telah mengenal dengan baik kondisi setiap medan dan tantangan teknis di Wilayah Indonesia Timur, antara lain : Proyek Pengawasan Teknis Bangunan dengan sumber dana APBN, APBD Propinsi, APBD Kota/Kabupaten dan lain-lain, sehingga merekomendasikan alternatif yang tepat berdasarkan pertimbangan teknis dan non teknis terhadap paket yang kami tawarkan ini.

Layanan bidang perencanaan dan pengawasan ini meliputi antara lain :BangunanJaringan dan Pembangkit Listrik PelabuhanLapangan TerbangSurvey dan Soil InvestigationStudi KelayakanPerencanaan Teknis

Usulan Teknis PENGAWASAN TEKNIS PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN JARINGAN LISTRIK DI NIOGA

CV. CENDANA CONSULTANT

Pengawasan Pelaksanaan (Supervisi)

Arsitektur dan RekayasaCV. CENDANA CONSULTANT memberikan jasa profesional dalam bidang arsitektur dan rekayasa, yaitu dalam bidang rekayasa sipil, struktur, geoteknik, geodesi, listrik, mesin, pipa dan perencanaan arsitektur. Jenis jasa yang diberikan meliputi perencanaan konsep , survei lapangan, perencanaan teknis, dokumen lelang, supervisi pelaksanaan dan manajemen operasi.

Dalam analisis dan perencanaan teknis proyek arsitektur dan rekayasa, CV. CENDANA CONSULTANT memanfaatkan teknologi dan prosedur mutakhir termasuk CAD (Computer Aided Design) dan CADD (Computer Aided Design and Drafting). Selain menggunakan piranti lunak komputer standar, CV. CENDANA CONSULTANT telah mengembangkan sendiri piranti lunak yang dapat digunakan untuk keperluan khusus antara lain analisa statis dan dinamis struktur, desain optimum, desain perkerasan jalan, desain geometrik, analisis hidrologi, analisis drainase, dan lain-lain. Selain itu untuk keperluan khusus, CV. CENDANA CONSULTANT mempunyai akses pemakaian piranti lunak rekayasa yang harus dijalankan pada komputer mainframe. Pemanfaatan teknologi mutakhir tersebut akan memberikan hasil yang akurat dan cepat yang amat membantu dalam pengambilan keputusan.

Layanan bidang Arsitektur dan Rekayasa ini meliputi antara lain :Arsitektur BangunanPerencanaan Rencana IndukRekayasa StrukturRekayasa ListrikRekayasa Pabrik/IndustriPerumahanSurvey dan Soil InvestigationAnalisa dan StudiPerencanaan PondasiPengawasan Pelaksanaan (Supervisi)Manajemen Konstruksi

Pelestarian LingkunganCV. CENDANA CONSULTANT memiliki tenaga ahli yang berpengalaman dalam membuat Analisis Dampak Lingkungan untuk berbagai proyek. Dari Program pelestarian lingkungan tersebut maka diperlukan investasi berupa infrastruktur perlindungan lingkungan seperti misalnya yang menyangkut sistem pengadaan air, pembuangan air limbah, reklamasi pantai, pengontrol pencemaran udara, dan lain-lain. Selain itu ada komponen program lainnya seperti dampak ekonomi, sosial, dan budaya terhadap penduduk setempat.

Layanan bidang Lingkungan Hidup ini meliputi antara lain :Analisa Dampak Lingkungan.Pelestarian Sumber Daya Alamiah.Penanganan Limbah.Survey dan Pemetaan.Analisa dan Studi Kelayakan.Perencanaan.

Usulan Teknis PENGAWASAN TEKNIS PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN JARINGAN LISTRIK DI NIOGA

CV. CENDANA CONSULTANT

Irigasi.Bendung/Bendungan - Tenaga Air.Perencanaan Penanggulangan Banjir/Cek Dam.Reklamasi Pantai.Perencanaan Air Bersih, Air Baku.Perencanaan/Supervisi Dermaga.

DAFTAR RELASI/REKANANNasional

Direktorat Jenderal Prasarana WilayahDepartemen Permukiman dan Prasarana WilayahProyek Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan JembatanDepartemen PerhubunganDepartemen Pendidikan dan KebudayaanDinas KesehatanPT. Asuransi Jiwasraya (Persero)PT. Bank Mandiri (Persero)PT. Jasa Raharja Putra

REGISTRASICV. CENDANA CONSULTANT terdaftar pada lembaga dan Dinas sebagai berikut :

Ikatan Konsultan Indonesia (INKINDO)Dinas Pekerjaan UmumDinas Pendidikan dan KebudayaanPemerintah Propinsi Papua,PT. Asuransi Jiwasraya PT. Bank Mandiri (Persero)PT. Jasa Raharja PutraBank Papua

TENAGA PENUNJANG DAN FASILITASCV. CENDANA CONSULTANT saat ini mempunyai tenaga penunjang di luar tenaga ahli, yang terdiri dari tenaga administrasi, teknisi, juru gambar, dan operator komputer.Kantor Pusat CV. CENDANA CONSULTANT di Jl. Abepura Raya Entrop, No. 38. E-mail [email protected]. CENDANA CONSULTANT telah memiliki beberapa komputer terpasang di kantor pusat serta beberapa fasilitas penunjang seperti kendaraan roda empat dan roda dua serta fasilitas penunjang lainnya untuk kemudahan operasional pekerjaan di lokasi proyek.

PENGALAMAN PERUSAHAANCV. CENDANA CONSULTANT telah berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan perencanaan dan pengawasan teknis jalan dan jembatan. Pengalaman perusahaan khususnya dalam bidang Perencanaan dan Pengawasan/Supervisi Konstruksi dapat dilihat sesuai daftar pada LAMPIRAN Usulan Teknis ini.

1.2. LATAR BELAKANG PROYEKDinas Pekerjaan Umum Kabupaten Puncak Jaya untuk melaksanakan pekerjaan Pengawasan Konstruksi Pembangunan dan Pemasangan Jaringan Listrik di Nioga Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua, dalam upaya untuk meningkatkan

Usulan Teknis PENGAWASAN TEKNIS PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN JARINGAN LISTRIK DI NIOGA

CV. CENDANA CONSULTANT

infrastruktur kelistrikan yang ada di distrik Nioga serta memberi layanan penerangan bagi masyarakat yang ada di distrik. agar dapat menunjang perkembangan perekonomian, dan menyediakan prasarana yang cukup bila terjadi adanya perubahan pola permukiman dimasa yang akan datang.

Pembangunan Jaringan Listrik di daerah pedalaman merupakan bentuk kepedulian pemerintah dalam mewujudkan upaya tersebut adalah termasuk menyediakan jasa Konsultan Pengawas, yang dalam penugasan pada Pekerjaan Pengawasan Nantinya akan bertindak sebagai wakil direksi teknik baik dikantor maupun dilapangan.

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN PEKERJAANMaksud dari pada Pengawasan Teknis Pembangunan dan Pemasangan Jaringan Listrik di Nioga adalah mengadakan layanan jasa Pekerjaan Pengawasan sedemikian rupa sehingga dicapai hasil yang optimal sesuai standar yang berlaku. Dimana Konsultan pengawas berperan sebagai wakil dari pemilik proyek dalam mengarahkan kontraktor di lapangan.

Dengan adanya proyek ini, diharapkan dapat meningkatkan Pengawasan Teknik/Supervisi atas Pembangunan Sarana dan Prasarana kelistrikan di Kabupaten Puncak Jaya, Tugas-tugas dan wewenang serta tanggung jawab Konsultan Pengawasan Teknis tersebut, selain diatur dalam dalam bab III Syarat-syarat Umum Kontrak. Konsultan selaku Wakil Direksi Pekerjaan, juga tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja.

1.4. LINGKUP DAN LOKASI PEKERJAANJenis dan lingkup pelaksanaan untuk Pekerjaan Pengawasan Teknis Pembangunan dan Pemasangan Jaringan Listrik di Nioga di distrik Nioga yang dibiayai oleh Dana APBD (DAK) Tahun Anggaran 2015 adalah melakukan penanganan pekerjaan pengawasan secara optimal.Jangka waktu Layanan Jasa Pengawasan diperkirakan adalah 90 (Sembilan puluh) Hari KalenderAdapun lokasi pelaksanaan pekerjaan yang akan ditangani dalam layanan jasa Manajemen Konstruksi ini

LETAK Lokasi Proyek Pengawasan /Supervisi Konstruksi PADA distrik Nioga KABUPATEN PUNCAK JAYA

1.5. IDENTIFIKASI PROYEK

Usulan Teknis PENGAWASAN TEKNIS PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN JARINGAN LISTRIK DI NIOGA

CV. CENDANA CONSULTANT

Fungsi pengawasan yang akan diawasi pada Pekerjaan Pengawasan Teknis Pembangunan dan Pemasangan Jaringan di Nioga yang terletak di distrik Nioga merupakan prasarana yang penting sehingga pada kawasan tersebut mempunyai posisi yang sangat strategis dalam hubungannya dengan aspek pertahanan dan keamanan, politis serta interaksi sosial ekonomi penduduk. Disamping memiliki nilai strategis, pembangunan jaringan listrik di Distrik Nioga memiliki fungsi dan peran yang sangat penting sebagai sekat pemisah dan sabuk pengaman bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia sekaligus menjadi potret jatidiri atau citra kehormatan, martabat bangsa. Kesenjangan/ketimpangan diberbagai aspek kehidupan masyarakat di banding dengan daerah-daerah lain di Indonesia, sangat mungkin melahirkan gelagat emosional bernuansa kecemburuan yang berpotensi untuk berkembang menjadi kekecewaan publik yang mempresentasikan ketidak puasan komunitas masyarakat. Situasi dan kondisi sosial yang tidak kondusif seperti ini kan sangat rentan kemungkinan tumbuhnya nilai-nilai yang dapat menggoyakan integritas nasionalisme dan semangat patriotisme yang bermukim di daerah perbatasan tersebut. Dengan melihat kondisi tersebut di atas maka penanganan di daerah pedalaman harus mendapat perhatian serius untuk mengantisipasi gejolak-gejolak yang dapat memecah belah keutuhan bangsa. Pembangunan sarana/prasarana kelistrikan di daerah nioga merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap pemerataan pembangunan di Indonesia.

Metode dan cara pendekatan secara detail akan dijelaskan pada Bab V.

1.6. STANDARD TEKNIS

Sebagai pedoman standar yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah terutama mengacu kepada Dokumen Kontrak untuk pekerjaan ini, baik Kontrak Pelaksanaan Fisik maupun Kontrak Pekerjaan Pengawasan. Demikian pula dengan Standar-Standar dan Spesifikasi-Spesifikasi yang dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan Umum cq. Direktorat Jenderal Cipta Karya juga akan menjadi acuan dalam pelaksanaan pekerjaan ini. Disamping itu pengalaman-pengalaman perusahaan untuk pekerjaan yang sejenis dengan pekerjaan ini dan terlebih pengalaman-pengalaman personil dalam menangani pekerjaan yang sejenis akan sangat membantu dalam menyelesaikan pekerjaan ini dengan hasil yang optimal.

Usulan Teknis PENGAWASAN TEKNIS PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN JARINGAN LISTRIK DI NIOGA

CV. CENDANA CONSULTANT

BAB 2APRESIASI UMUM

LAYANAN JASA KONSULTAN

2.1. STRUKTUR ORGANISASI

2.1.1. KoordinasiCV. CENDANA CONSULTANT sebagai salah konsultan dalam Lingkungan ULP POKJA Kabupaten Puncak Jaya, akan senantiasa menjalin kerjasama dan hubungan secara harmonis baik terhadap Pihak Proyek konsultan lain sebagai bagian komunitas di Lingkungan Kabupaten Puncak Jaya dengan Instansi Pemerintah terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum kabupaten Puncak Jaya, Bidang Pertambangan dan Energi, Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya dan instansi-instansi terkait lainnya.

2.1.2. Tim KonsultanKonsultan akan menugaskan suatu Tim Pengawas Teknis Lapangan (Site Team) dengan rencana lokasi kantor proyek di dimana lokasi pekerjaan berada.

Lokasi kantor ini sangat penting, karena merupakan pusat kegiatan Site Engineer selain dalam melaksanakan tugas utamanya juga untuk melakukan koordinasi tim pengawas.

Tim Konsultan akan selalu berkoordinasi dengan PPTK Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Puncak Jaya.

2.2. SYARAT UMUM

2.2.1. Pengawas Teknis LapanganPengawas teknis lapangan dipimpin oleh Site Engineer yang akan melakukan monitoring pelaksanaan pekerjaan secara terus-menerus dan sekaligus bertanggungjawab atas pelaksanaan pekerjaan baik mutu maupun kuantitasnya.Sebagai koordinator dalam kegiatan Tim Pengawas Teknis Lapangan adalah Site Engineer, bertanggung jawab kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Kabupaten Puncak Jaya,. Pengendalian dan Pengawasan Teknik Pekerjaan dilaksanakan oleh Satker Fisik yang bertindak sebagai "Engineer" dan mendelegasikan sebahagian tugasnya kepada Pengawas Teknis Lapangan, yang bertindak sebagai "Engineer Representative" sesuai kontrak fisik.2.2.2. Fasilitas layanan JasaFasilitas untuk keperluan layanan jasa konsultan pada pekerjaan ini seperti kendaraan roda empat, kendaraan roda dua, perumahan (mess) tenaga konsultan, pengadaan kantor dan peralatan kantor diusahakan oleh konsultan sendiri (sewa).

Untuk peralatan kantor seperti; komputer, filling kabinet, papan tulis, dan lain-lain seperti yang tercantum dalam dokumen penawaran konsultan, secara umum untuk peralatan/perlengkapan yang habis pakai akan dibeli sedang peralatan/perlengkapan yang masih bisa digunakan setelah pekerjaan selesai akan disewa. Ini semua dimaksudkan untuk kelancaran pelaksanaan layanan jasa ini semaksimal mungkin.

Usulan Teknis PENGAWASAN TEKNIS PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN JARINGAN LISTRIK DI NIOGA

CV. CENDANA CONSULTANT

Adapun fasilitas untuk layanan jasa konsultan, yang akan disediakan di lokasi proyek dalam rangka menunjang kegiatan tim konsultan supervisi antara lain seperti yang tercantum dalam tabel berikut :

Tabel 2.1. Daftar peralatan/perlengkapan

No Jenis Peralatan/Perlengkapan Jumlah Keterangan

1 Kantor dengan perlengkapan 1 Unit Sewa2 Rumah untuk Profesional Staf 1 Unit Sewa4 Sepeda Motor Untuk Inspector + Surv 3 Unit Sewa5 Komputer + Printer 1 Unit Sewa6 Peralatan Komunikasi 1 Unit Sewa

2.2.3. Administrasi Layanan JasaUnit Layanan PengadaanI. Pokja. Kab. Puncak Jaya mengatur dan mengendalikan pelaksanaan layanan jasa konsultan, sesuai dengan Kerangka Acuan Tugas yang telah digariskan. Pemimpin Proyek bertanggung jawab atas koordinasi pelaksanaan tugas layanan jasa konsultan, termasuk sistem pembayaran atas layanan jasa secara keseluruhan.

2.3 JENIS DAN LINGKUP JASA KONSULTAN2.3.1. Jenis Jasa KonsultanJenis Jasa Konsultan dalam hal ini adalah Pekerjaan Manajemen Konstruksi Pembangunan dan Pemasangan jaringan Listrik di Nioga .Konsultan harus bekerjasama dengan Bidang Pertambangan dan Energi Dinas Pekerjaan Umum dalam melaksanakan pengawasan teknik dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan kebijaksanaan dan ketentuan-ketentuan yang telah ditentukan oleh Dinas Pekerjaan Umum.

2.3.2. Lingkup Jasa Konsultan mencakup pekerjaan-pekerjaan, antara lain sebagai berikut :

(a) Mengadakan pemeriksaan keadaan proyek serta mengadakan penilaian atas ketepatan rancangan yang ada untuk disesuaikan dengan keadaan/kebutuhan lapangan yang sebenarnya (rekayasa lapangan).

(b) Atas dasar data dari (a) di atas, membuat suatu program terperinci untuk kepentingan pemeriksaan/pengambilan data lapangan yang masih diperlukan (tambahan) dan menangani pengawasan pelaksanaannya yang dilakukan oleh kontraktor.

(c) Memeriksa gambar hasil perencanaan atau hasil survai ulang Kontraktor dan atas dasar gambar tersebut membuat gambar rencana teknis untuk diserahkan kepada kontraktor pada waktu yang telah ditetapkan setelah mendapat persetujuan PPTK.

(d) Memeriksa serta memberikan rekomendasi atas jadwal pelaksanaan kontraktor atau perubahan-perubahannya untuk pelaksanaan kontrak, serta setiap rencana atau program-program serupa yang harus diajukan oleh kontraktor untuk mendapatkan persetujuan dari PPTK.

(e) Menilai kecukupan pemakaian, antara lain bahan-bahan dan tenaga kerja yang disediakan oleh kontraktor, serta cara kerja kontraktor sehubungan

Usulan Teknis PENGAWASAN TEKNIS PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN JARINGAN LISTRIK DI NIOGA

CV. CENDANA CONSULTANT

dengan besarnya tingkat kemajuan yang yang ditargetkan, dan bila perlu, mengambil tindakan yang tepat untuk meningkatkan laju pekerjaan.

(f) Melaksanakan pengawasan yang efektif dan terus menerus terhadap pekerjaan yang telah disetujui untuk dilaksanakan, serta menjamin bahwa mutu pekerjaan sesuai dengan standard dan spesifikasi yang ditetapkan dalam kontrak.

(g) Memeriksa serta membuat rekomendasi tertulis terhadap semua permintaan/tuntutan kontraktor untuk mendapatkan perpanjangan waktu, pembayaran tambahan, pekerjaan atau biaya tambahan atau hal-hal lain semacamnya.

(h) Menghitung kuantitas pekerjaan serta material yang telah disetujui dan diterima baik, kemudian memeriksa dan menerangkan dengan sebenarnya mengenai tagihan kontraktor yang berupa pembayaran bulanan dan pembayaran akhir.

(i) Melaporkan secara berkala tentang kemajuan pekerjaan, cara pelaksanaan kontraktor, mutu pekerjaan serta status keuangan Proyek berikut apa yang dapat diantisipasi.

(j) Membuat usulan perubahan serta menyajikannya untuk mendapatkan persetujuan PPTK pada setiap adanya perubahan yang berkaitan dengan rencana yang mungkin dirasa perlu, seraya menunjukkan dampak apa saja yang diakibatkan oleh perubahan tersebut terhadap kontrak dan sekaligus menyiapkan semua perintah perubahan yang diperlukan.

(k) Menjamin bahwa ”as-built drawings (gambar sebenarnya terbangun/terpasang)” dibuat untuk semua pekerjaan dan bersama-sama kontraktor mengupayakan untuk menyelesaikannya sebelum Penyerahan Pertama Pekerjaan.

(l) Menyerahkan laporan akhir yang merupakan ringkasan kegiatan konstruksi seraya menampakkan, antara lain, realisasi pembayaran pekerjaan, prestasi kerja, hasil pengujian mutu pekerjaan selama pelaksanaan dan pada saat Serah Terima Pertama, perubahan kontrak, tuntutan atau perselisihan atau hal-hal penting lainnya yang ada dampaknya terhadap kuantitas, biaya serta pelaksanaan pekerjaan.

2.4. LAPORAN

Sebagaimana yang telah digariskan dalam Kerangka Acuan Tugas tentang pembuatan Laporan. Sistimatika penyusunan laporan berpedoman pada standar di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum. Laporan disusun dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan menggunakan kertas ukuran A4 (210 x 297mm).

Adapun sistem penyampaian yang meliputi jumlah dan jenis laporan adalah sebagai berikut :

2.4.1. Laporan Pertama ( Laporan Pendahuluan ).Laporan Pertama harus diserahkan oleh Konsultan setelah layanan jasa berjalan selama 30 (tiga puluh) hari, sebanyak 5 (lima) rangkap/buku. Laporan Pertama isinya melaporkan mengenai Jadwal Rencana Kerja dan tahapan pelaksanaan pekerjaan secara lengkap dan terperinci termasuk kuantitas masing-masing pekerjaan serta personil-personil pendukung Konsultan yang telah disetujui aktif di lapangan.

2.4.2. Laporan Kemajuan Bulanan.

Usulan Teknis PENGAWASAN TEKNIS PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN JARINGAN LISTRIK DI NIOGA

CV. CENDANA CONSULTANT

Pada setiap akhir bulan kalender kecuali pada saat harus membuat laporan kemajuan triwulan, konsultan harus membuat kemajuan laporan bulanan, sebanyak 5 (lima) rangkap/buku setiap paket proyek.

Laporan ini merupakan laporan singkat mengenai kemajuan kegiatan Kontraktor, keadaan cuaca, juga permasalahan yang dialami oleh Kontraktor/konsultan bila ada (menyangkut administrasi, teknik atau keuangan) dan memberikan rekomendasi atau saran-saran bagaimana menanggulangi/menyelesaikan permasalahan tersebut.

Jadwal penyampaian Laporan Kemajuan Bulanan diatur sebagai berikut :a. Ringkasan kemajuan pekerjaan bulanan (Progress Summary) paling lambat

setiap tanggal 1 pada bulan berikutnya dikirim sesuai yang telah ditetapkan. Pengiriman dapat dilakukan melalui Telex/Facsmile/Telegram/Telepon ditujukan kepada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Puncak Jaya yang selanjutnya akan disampaikan kepada Kepala Dinas PU dan Instansi lainnya yang terkait.

b. Buku Laporan Kemajuan Bulanan, harus telah diterima paling lambat tanggal 5 pada bulan berikutnya, sesuai yang telah ditetapkan

.2.4.3. Laporan AkhirMenjelang berakhirnya masa layanan jasa, konsultan harus menyerahkan Laporan Akhir kepada Pihak Pemberi Tugas sebanyak 5 (lima) set bersama-sama dengan Gambar Sebenarnya Terbangun /Terpasang (As-built Drawings) dan dilengkapi dengan foto dokumentasi proyek.Kalkir gambar tersebut dan negatif film serta hasil cetakannya akan dikirim ke instansi yang berwenang untuk menyimpan dan memelihara untuk disimpan serta dipelihara dan bila diperlukan sewaktu-waktu dapat dipinjam.

Untuk memudahkan penjilidan atau penggunaannya, Laporan Akhir ini dibuat menjadi beberapa buku.

Adapun susunan dan kerangka isi dari pada Laporan Akhir secara garis besarnya mencakup tentang :

Metode pelaksanaan konstruksiRealisasi biaya proyek dan perubahan kontrak yang terjadiLokasi sumber material dan hasil pengujian mutu pekerjaanPersonil konsultan dan kontraktor yang terlibatPelaksanaan pengawasan konstruksi yang telah dilaksanakanRekomendasi metode pemeliharaan dikemudian hariPermasalahan yang mungkin terjadiSaran-saran untuk perbaikan yang perlu dilakukan pada proyek –proyek berikutnya dalam pelaksanaan pekerjaan sejenis.

Usulan Teknis PENGAWASAN TEKNIS PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN JARINGAN LISTRIK DI NIOGA

CV. CENDANA CONSULTANT

BAB 3TANGGAPAN

TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA

3.1. UMUMPekerjaan Manajemen Konstruksi Pembangunan dan Pemasangan jaringan listrik di Nioga. merupakan pembangunan sarana dan prasarana yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2015 dengan Dana APBD Perubahan. Pekerjaan tersebut adalah merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kemampuan layanan dan membuka keterisolasian daerah sekitarnya, Hal ini diperlukan sebagai upaya untuk menjamin kelancaran, kenyamanan dan keamanan di sekitar lokasi selama waktu pelaksanaan.

Hal yang perlu mendapat perhatian adalah perlunya tim khusus yang menangani masalah keamanan pekerjaan, hal ini perlu diperhatikan selain untuk mencegah kecelakaan kerja, juga faktor keamanan dan kenyamanan, Konsultan pengawas diharapkan dapat bekerja sama dengan Pihak Proyek (Direksi Lapangan) dan Pihak Kontraktor dalam menjaga pengendalian mutu.

Dengan demikian Konsultan CV. Cendana Consultant sebagai mitra Pemerintah akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan jasanya dalam pekerjaan ini, sehingga apa yang telah diprogramkan oleh pemerintah seperti tersebut di atas dapat terwujud.

Pada dasarnya uraian serta rincian keterangan TOR yang telah tersedia, secara keseluruhan belum dapat menguraikan bahkan sama sekali tidak dapat memberikan gambaran yang jelas baik mengenai jenis pakerjaan maupun kondisi wilayah pekerjaan, sebab yang dijelaskan adalah kebutuhan tanaga-tenaga ahli yang dibutuhkan dalam penyediaan jasa konsultans. Sehingga uraian-uraian tersebut diatas kami paparkan berdasarkan pengamatan dan pengalaman kami dalam menangani pekerjaan/proyek di Kabupaten Puncak Jaya.

Namun demikian bukan merupakan suatu halangan bagi konsultan dalam menganalisa kebutuhan kebutuhan baik untuk tenaga ahli maupun tenaga-tenaga pendukungnya dalam rangka melaksanakan tanggung jawabnya sebagai mitra yang selalu siap dalam segala jenis pekerjaan. Khususnya di Propinsi Papua.

3.2. JANGKA WAKTU PELAKSANAANJangka waktu pelaksanaan PENGAWASAN Teknis Pembangunan dan Pemasangan jaringan listrik di Nioga tersebut sebagaimana yang tertera dalam TOR adalah 3 (tiga) bulan sejak surat perintah mulai kerja yang akan dikeluarkan bersamaan dengan dimulainya pekerjaan fisik proyek tersebut. Konsultan CV. CENDANA CONSULTANT menganggap bahwa waktu tersebut cukup dan dapat dilaksanakan tepat pada waktunya.

Usulan Teknis PENGAWASAN TEKNIS PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN JARINGAN LISTRIK DI NIOGA

CV. CENDANA CONSULTANT

BAB 4PENDEKATAN

DAN METODOLOGI

4.1. UMUMSesuai pemahaman konsultan dalam Kerangka Acuan Kerja, maka uraian dan penjelasan kegiatan yang telah dipaparkan di atas, dapat dirumuskan dalam suatu langkah-langkah pendekatan permasalahan dan aplikasi metode paling efektif sehubungan dengan pelaksanaan layanan jasa pada proyek termaksud.

Pendekatan dan metodologi layanan jasa Konsultan tersebut telah disimpulkan dalam bentuk rencana kerja yang dilengkapi dengan jadwal pekerjaan, jadwal penugasan personil, tugas masing-masing tenaga ahli, tempat tugas dan lain sebagainya yang sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

Hal-hal yang pokok dalam penanganan masalah layanan jasa tersebut, dapat disimpulkan sebagai berikut :

Disamping memberikan layanan jasa supervisi sesuai Kerangka Acuan Tugas, konsultan akan berusaha pula mengaplikasikan pengalamannya untuk melakukaan langkah-langkah efektif sehingga dapat memberikan hasil yang terbaik.Melaksanakan pengawasan untuk pengendalian biaya proyek dan berusaha dalam hal efisiensi penggunaan biaya proyek.Selain melakukan monitoring kemajuan pekerjaan, juga akan senantiasa membuat metode pelaksanaan dan menyusun teknik penjadwalan kegiatan untuk mendapatkan penghematan waktu.Senantiasa berorientasi pada pelaksanaan program pengawasan kendali mutu secara efektif.Senantiasa menjalin kerjasama secara harmonis dengan pihak kontraktor dalam memecahkan masalah-masalah pelaksanaan pekerjaan dan pendaya-gunakan struktur organisasinya.

Uraian tentang pendekatan dan metodologi berkaitan dengan layanan jasa konsultan yang digunakan pada proyek ini secara jelas dipaparkan dalam sub bab berikut ini.

4.2. TAHAP SUPERVISI KONSTRUKSI4.2.1. U m u mDalam melaksanakan pekerjaan ini, maka sistem pengawasan dan supervisi konstruksi menjadi hal yang sangat penting sehingga diperlukan suatu wadah organisasi yang memadai dalam melakukan monitor terhadap segala aspek pekerjaan sedemikian rupa sehingga proyek ini dapat selesai tepat pada waktunya sesuai spesifikasi yang ada dan dana yang telah ditetapkan.

Untuk memenuhi target di atas, kami telah menyiapkan program kerja dan menyusun

Usulan Teknis PENGAWASAN TEKNIS PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN JARINGAN LISTRIK DI NIOGA

CV. CENDANA CONSULTANT

satu tim memadai dalam jumlah dan kualitas yang terdiri dari tenaga-tenaga ahli seperti yang dipaparkan pada usulan teknik ini pada point lainnya.

Dalam hal ini, kami yakin sepenuhnya bahwa jasa-jasa konstruksi yang akan kami berikan dapat memberikan kontribusi dalam hal penanganan pekerjaan pembangunan jalan yang dapat diandalkan menjadi Jalan Akses yang mempunyai kualitas dan tingkat layanan yang setaraf jalan Nasional.

Pada prinsipnya, Konsultan lebih mengutamakan hal-hal yang berkaitan langsung dengan pelaksanaan pekerjaan konstruksi di lapangan dengan menyusun strategi-strategi sebagai berikut :

Menyusun langkah-langkah yang terencana baik dan efektif mengenai penjelasan Dokumen Kontrak yang tentunya dapat dipahami oleh kontraktor.Mengarahkan kontraktor dalam persiapan metode pelaksanaan untuk semua kegiatan pekerjaan dan membantu membuat revisi bila memerlukan peningkatan metode tersebut.Mengarahkan kontraktor untuk merencanakan dan menyusun jadwal pelaksanaan pekerjaan.Bekerjasama dengan kontraktor dalam optimalisasi hasil kerja dari tenaga kerjanya dan pendayagunaan peralatannya.Senantiasa melakukan monitoring persediaan material yang memadai selama pelaksanaan.Membentuk tim inspeksi lapangan yang bekerjasama dengan Tenaga Laboratorium untuk pengujian tanah dan material dengan tujuan utama adalah menjamin tercapainya pengendalian mutu yang baik dan sesuai spesifikasi yang disyaratkan.Secara periodik mengadakan Rapat Mingguan dengan pihak kontraktor guna membahas semua kegiatan pekerjaan, terutama mengenai langkah-langkah yang diperlukan untuk peningkatan dan efisiensi pelaksanaan di lapangan. Juga untuk membahas secara detail dan menyelesaikan setiap masalah yang timbul, berkaitan dengan pengawasan mutu dan kemajuan pekerjaan.Menyusun suatu metode yang menjamin, sehingga gambar kerja kontraktor tidak terlambat dalam proses sejak pembuatan dan koreksi hingga mendapat persetujuan.

Menyelesaikan setiap perubahan dari perencanaan program, termasuk gambar rencana dan spesifikasinya.Membimbing kontraktor agar dapat memproduksi aggregat dengan mutu sesuai spesifikasi yang telah disyaratkan.Memeriksa dan menandatangani sertifikat pembayaran Bulanan Kontraktor, sehingga penerimaan pembayaran dapat tepat pada waktunya, tanpa mengganggu kelancaran pelaksanaan pekerjaan selanjutnya.Membuat laporan kepada Direksi secara lengkap dan kontinyu tentang segala kemajuan pekerjaan melalui surat menyurat dan laporan kemajuan pekerjaan bulanan.

Juga mengadakan rapat koordinasi sebulan sekali (harus dihadiri oleh staf utama dari Direksi dan Konsultan serta Kontraktor) untuk membahas dan memecahkan masalah penting yang terjadi selama pelaksanaan proyek.Senantiasa menjalin hubungan secara harmonis dengan pihak-pihak yang terlibat pada proyek ini.

Usulan Teknis PENGAWASAN TEKNIS PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN JARINGAN LISTRIK DI NIOGA

CV. CENDANA CONSULTANT

Dari uraian di atas, Konsultan berkeyakinan bahwa pekerjaan akan berjalan lancar dengan hasil pekerjaan yang baik dan proyek akan selesai tepat pada waktunya.

Penjelasan tentang rencana usulan supervisi akan diuraikan dalam sub bab berikut ini.

4.2.2. Pekerjaan PersiapanApabila kontraktor telah mendapat Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) atau surat resmi lainnya, maka harus segera dilakukan langkah-langkah untuk memulai pekerjaan persiapan sebagai tahap pelaksanaan supervisi konstruksi. Dalam tahap persiapan ini, meliputi mobilisasi personil dan peralatan termasuk menyediakan kantor proyek dan perlengkapannya serta alat transportasi.

Demikian pula untuk kebutuhan laporan, maka konsultan akan menyiapkan blanko standar dan membuat format laporan yang akan digunakan selama pelaksanaan supervisi konstruksi (laporan Inspector, laporan pengujian tanah dan bahan, blanko pengecekan pengukuran (Survey), blanko pengukuran volume pekerjaan, blanko persetujuan atas permohonnan pelaksanaan pekerjaan, surat menyurat antar instansi, blanko rekaman pengiriman dan pemakaian peralatan dan kendaraan dan lain-lain).Hal-hal penting lainnya harus dilakukan oleh konsultan pada tahap awal pekerjaan adalah pengujian ulang secara terinci dan evaluasi data yang telah ada seperti standar perencanaan, rencana spesifikasi, surat keterangan material, persyaratan kontrak, rencana aggaran biaya, rencana kerja, dan lain-lain. Hal yang bermanfaat pada setiap peningkatan palaksanaan pekerjaan yaitu menghilangkan keraguan atau mengoreksi kesalahan yang dapat ditemukan serta yang dapat mengurangi biaya proyek dan menghemat waktu pelaksanaan dengan pertimbangan yang dapat diterima secara teknis.

Konsultan akan menyiapkan setiap tambahan, catatan tambahan atau sejenisnya yang mungkin diperlukan setelah proses pengkajian ulang yang lebih detail dan evaluasi data yang telah ada. Jika telah disetujui oleh Pimbagpro, hal tersebut selanjutnya diserahkan kepada kontraktor yang akan menjadi pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan.

Jika waktu memungkinkan, maka dilakukan kajian ulang secara yang lebih detail dan evaluasi/studi atas data yang sudah ada, dapat dilanjutkan untuk menentukan kemungkinan tahap sebelum konstruksi.

4.2.3. Pengaturan Lalu Lintas 1. U m u m

Arus lalu lintas selama periode konstruksi tentu akan terganggu. Hal ini tidak dapat dihindari, sebagai akibat pengoperasian alat berat sepanjang jalur lalu lintas dan lokasi pekerjaan konstruksi. Untuk itu disarankan agar menjaga kelancaran arus lalu lintas selama pelaksanaan konstruksi dan konsultan akan mengusulkan metode pelaksanaan pekerjaan sehingga kemacetan arus lalu lintas selama konstruksi dapat dihindari.

2. Usulan Pengaturan Lalu LintasKonsultan akan mengusulkan pengaturan lalu lintas dengan pertimbangan secara matang dan teliti untuk memperkecil sedikit mungkin gangguan lalu lintas dan

Usulan Teknis PENGAWASAN TEKNIS PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN JARINGAN LISTRIK DI NIOGA

CV. CENDANA CONSULTANT

ketidak nyamanan yang dialami oleh masyarakat. Dengan demikian konsultan juga percaya bahwa dalam penyusunan rencana pelaksanaan konstruksi telah menjadi bagian pertimbangan dalam hal ini.Sebagai tambahan, rencana secara terinci dalam pengawasan dan pengaturan lalu lintas harus disusun sebagai berikut :

Selama tahap mobilisasi dan sebelum pekerjaan dimulai, kontraktor harus menyiapkan rencana detail tentang metode yang terbaik untuk pengawasan dan pengaturan lalu lintas selama setiap tahap periode konstruksi. Rencana tersebut harus meliputi semua kemungkinan metode pengawasan dan pengaturan lalu lintas.

Setelah Kontraktor merumuskan rencana awal, maka harus mengadakan rapat konsultasi dengan pihak konsultan, Bagian Proyek dan wakil dari instansi lain yang terkait secara langsung guna membahas seluruh aspek perencanaan dan memutuskan metode yang paling efektif yang akan digunakan dalam pengawasan dan pengaturan lalu lintas.

Setelah rencana kontraktor tersebut sudah disiapkan, maka harus diperiksa oleh konsultan (terkait dengan wakil dari instansi yang menghadiri rapat). Setiap perubahan dan tambahan akan diberikan kepada kontraktor untuk direvisi. Setelah kontraktor menyelesaikan rencana tersebut, kemudian dikirim guna mendapat persetujuan. Setelah disetujui, maka disajikan menjadi rencana bagian pengawasan dan pengaturan lalu lintas.

Selama pelaksanaan konstruksi, konsultan harus senantiasa mengarahkan kontraktor untuk merevisi rencana pengawasan dan pengaturan lalu lintas jika perlu.

4.2.4. Pengendalian MutuSeperti telah dijelaskan sebelumnya, bahwa pengawasan dan pengendalian mutu sebagai aspek proyek yang terpenting. Oleh karena itu harus dengan seksama membentuk suatu tim lapangan, menyusun metode dan langkah-langkah serta sistem pelaporan, sehingga menjamin setiap pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor telah sesuai yang disyaratkan atau spesifikasi yang ada.

Konsultan akan senantiasa mengusahakan yang terbaik dengan mencari metode dan langkah penyelesaian setiap masalah yang dialami kontraktor, sehingga hasil pekerjaan tersebut sesuai dengan spesifikasi yang tercantum dalam kontrak.Program pengendalian mutu, secara garis besarnya kami usulkan dengan uraian berikut :

1. Pengujian BahanKonsultan akan melakukan pengujian secara rutin sesuai keperluan pengendalian bahan dengan peralatan laboratorium yang telah disyaratkan dalam Dokumen Kontrak sebagai data penunjang dari konsultan jika diperlukan.

Standar mutu bahan yang dipakai dalam pekerjaan konstruksi akan dikontrol berdasarkan test/pengujian laboratorium dan test lapangan sesuai yang tercantum dalam Dokumen Kontrak.

Setiap pelaksanaan pekerjaan konstruksi sebelum dimulai, konsultan akan menyiapkan suatu langkah-langkah secara detail tentang pengetesan yang harus

Usulan Teknis PENGAWASAN TEKNIS PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN JARINGAN LISTRIK DI NIOGA

CV. CENDANA CONSULTANT

laksanakan dan jumlah pengetesan, dengan memberikan contoh pengetesan kepada kontraktor sehingga bisa dipahami secara benar.

Test bahan akan dilakukan berkaitan dengan tahap kemajuan pekerjaan. Hasil test akan segera diberikan ke kontraktor untuk memberikan tanggapan. Semua test harus dilaksanakan pada waktu yang tepat, sehingga dapat terhindar dari setiap penundaan pekerjaan kontraktor.

Sistem pengujian didasarkan pada pengambilan contoh secara acak dan secara statistik akan dipakai jika memenuhi syarat dan tidak bertentangan dengan spesifikasi yang ada.

Jika konraktor mempunyai quarry dan crusher plant, maka konsultan harus merekomendasikan bahwa bahan di lokasi pengambilan tersebut dapat diterima dan akan secara kontinyu mengadakan test terhadap aggregat yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang ada. Hal ini secara khusus dapat diterapkan pada aggregat untuk perkerasan aspal semen. Konsultan harus pula melakukan test bahan yang diperoleh pada borrow-pit yang digunakan oleh kontraktor.

2. Program InspeksiSalah satu dari tanggung jawab utama Konsultan adalah program Inspeksi dan monitoring. Konsultan akan senantiasa melaksanakan program ini untuk menjamin bahwa pelaksanaan pekerjaan kontraktor di inspeksi oleh tenaga yang handal dan diawasi secara profesional.

Inspeksi ini merupakan dasar untuk menjamin mutu pekerjaan sesuai spesifikasi dan jika dijumpai bahwa telah terdapat penyimpangan dan tidak sesuai spesifikasi, maka kontraktor secara resmi akan diberitahukan secara tertulis sehingga dapat diadakan perbaikan yang diperlukan.Dalam hal ini harus dijelaskan bahwa konsultan akan selalu berusaha untuk membantu kontraktor memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah terjadi.

Dengan demikian mengurangi sebanyak mungkin pengeluaran biaya dan penggunaan waktu untuk perbaikan pekerjaan.

Sebagai contoh kontraktor tidak diperbolehkan melanjutkan pekerjaan tertentu, sebelum diperiksa oleh Inspector dari konsultan. Setelah segala sesuatunya telah siap, maka dengan surat persetujuan secara tertulis, kontraktor dapat melanjutkan pekerjaan termaksud. Sistim prosedur ini sangat membantu untuk menghindari kesalahan kendali mutu.

Konsultan akan menyiapkan serangkaian prosedur terutama untuk inspeksi, yang harus menjadi pedoman pada setiap kegiatan lapangan meliputi pelaporan, pemberian perintah secara tertulis kepada Kontraktor, izin kontraktor untuk dapat melaksanakan pekerjaan setelah permohonan kerja dan lain sebagainya telah disetujui.

Juga seperti yang telah diterangkan, bahwa konsultan akan meminta kontraktor untuk menyusun metode pelaksanaan yang disiapkan dan disetujui untuk setiap butir penjelasan yang menerangkan cara pelaksanaan pekerjaan termasuk jenis peralatan yang dibutuhkan dan test yang harus dilaksanakan.

Usulan Teknis PENGAWASAN TEKNIS PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN JARINGAN LISTRIK DI NIOGA

CV. CENDANA CONSULTANT

Selain dari metode pelaksanaan yang telah disetujui untuk tahap pekerjaan tertentu akan diberikan kepada pelaksana dari kontraktor dan Inspektor dari konsultan sebagai pedoman sehingga dapat membantu melancarkan proses pekerjaan dan memberikan mutu sesuai yang diharapkan.

Semua tenaga Inspector akan menyiapkan laporan-laporan harian dan disampaikan kepada Chief Inspector/Inspector Engineer yang menyajikan tentang pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan, lokasi kerja, kondisi cuaca, jumlah tenaga yang bekerja dilapangan, jenis dan jumlah peralatan yang digunakan dilapangan, perkiraan hasil pekerjaan yang diperoleh dari setiap kondisi umum yang terjadi dan masih berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.

Program Inspeksi ini juga memberikan kepada konsultan suatu jaminan bahwa tenaga yang memadai dan peralatan dengan kondisi yang baik telah digunakan selama pelaksanaan pekerjaan.

Konsultan akan secara rutin memeriksa peralatan kontraktor dan menyampaikan laporan tentang kondisi dan keadaannya. Tingkat produksi harus dibandingkan dengan jadwal yang telah diserahkan oleh kontraktor untuk memastikan kemajuan pekerjaan bahwa telah sesaui yang disyaratkan.

Semua peralatan, pekerjaan sementara, dan pengoperasian dari kontraktor akan secara kontinyu di evaluasi untuk menentukan mutu produksi masih tetap dipelihara. Demikian juga terhadap fasilitas penting lainnya dari kontraktor harus diperiksa, untuk menjamin bahwa telah sesuai dengan spesifikasi yang ada.

Konsultan akan melakukan inspeksi secara rutin dan merekam bahan konstruksi yang disimpan di lapangan serta bahan yang telah lolos test.

3. Persetujuan atau Penolakan PekerjaanPada setiap bagian pekerjaan yang sudah selesai, Konsultan akan mengadakan metode "Inspeksi untuk menerima hasil pekerjaan" secara tepat. Jika pekerjaan sudah dilakukan secara memuaskan dan sesuai dengan spesifikasi dalam Dokumen Kontrak, konsultan akan membuat rekomendasi secara resmi kepada Pimbagpro untuk penerimaan pekerjaan.

Pekerjaan yang tidak dapat diterima atau tidak sesuai dengan spesifikasi, bila mana penyimpangan kualitas akibat pelaksanaan yang buruk, pemakaian bahan yang rusak, atau akibat hal lain sehingga ditolak dengan catatan secara tertulis alasan penolakan tersebut, tetapi sebelumnya diberitahukan kepada Direksi tentang hal yang berkaitan dengan setiap pekerjaan yang ditolak.

4.2.5. Monitoring Kemajuan Pekerjaan

1. U m u mPekerjaan Manajemen Konstruksi yang tergolong penting karena akan menjadi titik Perkantoran Yang Moderen produksi. Oleh karena itu monitoring selama pelaksanaan pekerjaan menjadi hal yang penting.Sedangkan dalam hal monitoring, sangat penting menggunakan sistem kendali/kontrol untuk mengawasi kegiatan di berbagai pekerjaan walaupun tidak saling berkaitan tetapi tetap dibutuhkan perhitungan kemajuan jadwal pekerjaan.

Usulan Teknis PENGAWASAN TEKNIS PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN JARINGAN LISTRIK DI NIOGA

CV. CENDANA CONSULTANT

Oleh sebab itu Konsultan merencanakan akan mengendalikan kemajuan pekerjaan konstruksi dengan CPM (Critical Path Methode) dari jadwal pelaksanaan kerja. Dengan CPM jadwal diperbaharui berdasarkan perbulan dengan Komputer. Sehingga Konsultan (Site Engineer) akan melibatkan diri dengan semua aspek kegiatan pengendalian kemajuan kerja.

2. Pengendalian Jadwal PelaksanaanSalah satu hal yang harus dilaksanakan konsultan setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SMPK) adalah melakukan diskusi dengan kontraktor mengenai jadwal pelaksanaan yang lebih terinci, untuk bersama-sama menyusun jadwal tersebut.

Berdasarkan pengalaman dalam supervisi konstruksi pada proyek yang sama, konsultan menyadari benar bahwa jadwal membutuhkan evaluasi yang berkesinambungan untuk memantau kelemahan struktur organisasi kontraktor, metode pelaksanaan, penugasan personil, penggunaan peralatan penyiapan bahan / material dan lain sebagainya.

Jadi konsultan secara periodik setiap minggu, mengevaluasi jadwal kontraktor tentang kemajuan dari kegiatan lapangan dan langkah-langkah perbaikan yang harus diambil untuk mengurangi keterlambatan yang dialami.

Jika terdapat bahwa Critical Path pekerjaan akan ditunda, sehingga konsultan harus segera mengadakan rapat khusus dengan kontraktor untuk mendiskusikan semua item pekerjaan berhubungan dengan masalah tersebut, menunjukkan secara tepat apa permasalahannya, memberi pengarahan bagaimana mencari jalan keluarnya dan menginstruksikan kontraktor untuk mengambil tindakan segera. Perlu dicatat bahwa hal ini harus diambil bukan setelah Critical Path ditunda.

3. Evaluasi Ulang Terhadap Rencana Kerja KontraktorSebelum pekerjaan konstruksi, konsultan akan mengkaji ulang dan melakukan evaluasi tentang rencana kerja kontraktor yang memperlihatkan metode usulan dan prosedur pelaksanaan pekerjaan konstruksi.

Rencana kerja ini menggambarkan secara detail kontraktor seperti mobilisasi, jadwal pelaksanaan yang memperhitungkan lalu lintas dan faktor keamanan, metodologi pelaksanaan, program pengendalian mutu, metode pengadaan dan penyimpanan material, penggunaan peralatan kerja, orgnanisasi kerja, sub kontraktor (jika ada) dan lain-lainnya.Pertimbangan Konsultan atas rencana kerja kontraktor akan memerlukan perhatian khusus terutama pada beberapa pokok persoalan berikut ini :

Metode pelaksanaan untuk mendapatkan mutu kerja sesuai dengan spesifikasi dan syarat-syarat kontrakJadwal pelaksanaan pekerjaan secara detail dengan metode Critical Path dan atas pertimbangan semua kegiatan item pekerjaan yang saling berkaitanPerhitungan pengendalian keselamatan, terutama keamanan lalu lintas yang ada dengan mempertimbangkan kenyamanan masyarakatMobilisasi peralatan dan personil yang memadai.

Berdasarkan hasil evaluasi di atas, konsultan akan meminta kontraktor untuk mengubah rencana kerja dan membantu bila diperlukan. Setelah rencana kerja

Usulan Teknis PENGAWASAN TEKNIS PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN JARINGAN LISTRIK DI NIOGA

CV. CENDANA CONSULTANT

tersebut diperbaiki sesuai dengan pertimbangan konsultan, walaupun telah disetujui akan tetapi tetap dikaji ulang lebih jauh jika memang diperlukan.

4. Perencanaan dan Koordinasi Kemajuan Jadwal CPMSuatu metode yang efektif untuk kemajuan pekerjaan secara memuaskan, atau bahkan untuk meningkatkannya, adalah hal yang memerlukan perhatian terutama dari segi penjadwalan proyek dan rapat koordinasi yang diadakan setiap Minggu (sebaiknya setiap hari Senin pagi) antara konsultan dan kontraktor.Dalam rapat ini harus dihadiri oleh personil utama dari kedua pihak, untuk rumusan rencana kerja selanjutnya.

Pada saat yang sama, setiap masalah yang timbul yang dapat mempengaruhi metode CPM, akan dianalisa dengan langkah-langkah yang tepat untuk mendapatkan pemecahannya. Dalam hal ini, sebelum diadakan rapat bersama staf pada setiap akhir Minggu (hari Sabtu) untuk membicarakan kegiatan Minggu tersebut dan menentukan bobot kemajuan yang dicapai.

Kemudian kontraktor harus pula mempersiapkan sebuah jadwal Bar-Chart sederhana yang memperlihatkan jadwal pekerjaan selanjutnya yang direncanakan pada Minggu berikut dan menunjukkan Rapat Koordinasi Mingguan yang diadakan pada setiap hari Senin antara konsultan dan kontraktor.Walaupun jadwal Mingguan kontraktor bersifat sementara, namun tetap akan membantu secara efektif konsultan maupun kontraktor di lapangan terutama pengaturan personilnya guna menghilangkan keraguan, sehingga dapat dapat mengakibatkan kemajuan yang lebih positif.

Sepanjang koordinasi yang baik dan terpelihara antara konsultan dan kontraktor, maka akan memudahkan terutama dalam memperbaiki kesalahan-kesalahan, memecahkan masalah dan menghindarkan kesalah pahaman serta akan memungkinkan tercapainya pekerjaan yang maksimum.

5. Evaluasi Ulang Terhadap Gambar Pelaksanaan KontraktorKontraktor diharuskan menyerahkan gambar pelaksanaan kepada Konsultan untuk disetujui, dimana diperlihatkan secara lengkap dan lebih rinci seluruh bangunan/struktur yang harus dibangun sesuai Construction Plant yang digunakan, waktu untuk pekerjaan persiapan, pemeriksaan, perbaikan dan persetujuan gambar pelaksanaan yang bisa dipertimbangkan dan jika tidak akan terjadi keterlambatan kemajuan kerja.

Dengan menyadari akan hal ini, konsultan dengan kontraktor menyusun jadwal proses gambar pelaksanaan dan dipersiapkan untuk disetujui sesuai prioritas yang dapat mempengaruhi critical path.

4.2.6. Pengendalian Biaya Proyek

1. U m u mKonsultan menyadari sepenuhnya dalam hal pengendalian semua biaya yang berhubungan dengan proyek dan akan membuat usaha pengendalian secara dini hingga akhir tahap konstruksi.

Usulan Teknis PENGAWASAN TEKNIS PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN JARINGAN LISTRIK DI NIOGA

CV. CENDANA CONSULTANT

Berbagai cara untuk melakukan hal ini, seperti penggunaan komputer untuk pengolahan data pembiayaan, menghindari keterlambatan kemajuan pekerjaan, mempertahankan pekerjaan tambah kurang seminimal mungkin, dan menjamin prosedur pelaksanaan konstruksi yang paling efisien.

Dalam pegendalian biaya proyek yaitu meminimalkan biaya operasi lapangan, menyiapkan sertifikat pembayaran secara teliti dan meyakinkan Kontraktor dengan membayar pekerjaan yang telah dikerjakan, menyiapkan perkiraan pekerjaan sisa secara berkala sehingga jadwal pembayaran bisa disesuaikan dengan taksiran kemajuan pekerjaan yang tepat, dan menjamin bahwa pekerjaan telah diterima sesuai dengan spesifikasi.Sebagai ringkasan, cara terbaik untuk mengendalikan biaya proyek secara keseluruhan adalah mengoptimalkan pekerjaan yang telah selesai dan menjamin bahwa tanggal penyelesaian kontrak dapat dicapai tanpa adanya perpanjangan waktu.

Pada sub bab ini berisi uraian singkat tentang penggunaan sistim komputer dalam pengendalian biaya proyek, pengolahan pengeluaran rekening kontraktor dan kontinyu memeriksa keseimbangan jumlah bahan yang tersisa selama pelaksanaan.

2. Sistem Komputer untuk Pengolahan Data Pembiayaan ProyekMenjaga data biaya proyek yang terbaru adalah bagian yang terpenting dari supervisi konstruksi tetapi kegiatan ini menjadi sulit dan memerlukan waktu, dan akibatnya sering menjadikan kurang efektifnya metode ini.

Tetapi pada proyek ini Konsultan akan menggunakan sistem Komputer yang bisa beroperasi dilapangan tanpa memerlukan alat penunjang yang lebih memadai.

Hal ini berarti bahwa konsultan harus dapat mengolah semua data yang berhubungan dengan pengontrolan biaya proyek secara cermat, teliti dan cepat.

3. Persiapan dan Pemrosesan Tagihan KontraktorKonsultan akan memeriksa dan mengevaluasi hasil pengukuran material yang dapat diterima dan hasil pekerjaan sesuai dalam ketentuan Dokumen

Kontrak. Metode pengukuran dan perhitungan yang dipakai dalam menentukan jumlah material terpasang dan hasil pekerjaan yang dapat diterima akan ditunjukkan sesuai Dokumen Kontrak.

Kegiatan ini penting, sehingga konsultan akan menempatkan seorang Inspector, Surveyor dan Material Technician pada setiap akhir bulan untuk memeriksa pengukuran hasil pekerjaan dengan teliti yang dapat diterima.

Konsultan dengan cara tepat akan memeriksa pengukuran hasil pekerjaan yang sudah disiapkan oleh kontraktor dan akan menerima sesuai jumlah pekerjaan yang sebenarnya sesuai dengan spesifikasi. Konsultan kemudian akan menyiapkan Sertifikat Pembayaran Bulanan atas pekerjaan yang telah selesai dan disetujui.

Format blanko standar yang digunakan disiapkan khusus untuk sertifikat

Usulan Teknis PENGAWASAN TEKNIS PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN JARINGAN LISTRIK DI NIOGA

CV. CENDANA CONSULTANT

pembayaran bulanan yang telah disetujui Direksi.Jumlah pembayaran secara bertahap akan dihitung sebagaimana mestinya sesuai dengan harga satuan dan jumlah pekerjaan yang sudah disetujui oleh Konsultan.

Sertifikat bulanan ditanda tangani oleh Site Engineer dari konsultan dan General Superitendent dari kontraktor kemudian diteruskan ke Pimbagpro/Pimpro untuk pemeriksaan akhir dan persetujuan pembayaran.

4. Pemeriksaan Jumlah Material Sisa dan Perkiraan Biaya BerkalaKonsultan akan mengkaji ulang dan memeriksa secara berkala pekerjaan sisa, sehingga dapat dibuat perkiraan biaya untuk semua pekerjaan yang telah dilaksanakan dan disampaikan kepada Direksi secara berkesinambungan tentang keadaan perkiraan keseimbangan pekerjaan yang harus diselesaikan.

Untuk hal ini Konsultan akan menyiapkan jadwal pembayaran berdasarkan kemajuan pekerjaan dengan taksiran dan secara rutin diperbaharui secara berkala pula seiring dengan kemajuan pekerjaan yang sebenarnya serta setiap perubahan jadwal pekerjaan.

4.2.7. Pengendalian KeselamatanKeselamatan personil adalah hal yang sangat penting dan menjadi bagian yang dipertimbangkan dalam setiap pekerjaan konstruksi, terutama yang berhubungan dengan proyek ini dan menyebabkan arus lalu lintas akan padat serta sejumlah besar pejalan kaki dalam lokasi proyek.

Sehingga Konsultan akan memberikan perhatian khusus pada keselamatan dan meminta kontraktor untuk mengambil tindakan sedapat mungkin untuk menghindarkan kecelakaan lalu lintas dan membahayakan kepada pejalan kaki dan terhadap pekerja sendiri. Segera sesudah kontraktor melakukan kegiatan mobilisasi, konsultan akan mengadakan rapat yang dihadiri wakil dari pemerintah, dengan maksud hanya untuk mengatasi masalah yang timbul berkaitan dengan keselamatan termaksud.

Selama dalam rapat, garis-garis besar pengendalian keselamatan disusun sebagai persiapan untuk program dari keselamatan kontraktor dan harus dilakukan penyesuaian dengan persyaratan keselamatan rakyat Indonesia serta termasuk pula bagian keselamatan lalu lintas.

Juga Konsultan akan meminta kontraktor untuk menunjuk salah seorang staf seniornya sebagai "Project Safety" dan secara resmi akan bertanggung jawab untuk mengatur dan melaksanakan program keselamatan.

Kontraktor akan diberi waktu 30 hari untuk menyerahkan program keselamatannya secara terinci kepada konsultan untuk selanjutnya dikaji ulang dan disetujui.Sementara kontraktor merumuskan program pengawasannya, konsultan harus telah memikirkan program penggunaan sendiri dan juga menunjuk seorang staf untuk melakukan tugas tambahan pada tenaga pengamanan.

Setelah program pengamanan selesai, dievaluasi untuk direvisi kembali oleh Site Engineer jika diperlukan, dengan penekanan tanda pengamanan yang tepat dan secara jelas terlihat pada kantor konsultan dan daerah pekerjaannya, dengan pendekatan yang dibuat seluruh karyawan akan sadar pentingnya keamanan.

Usulan Teknis PENGAWASAN TEKNIS PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN JARINGAN LISTRIK DI NIOGA

CV. CENDANA CONSULTANT

Saat program keamanan kontraktor diterima setelah direvisi kembali, maka diadakan pertemuan dengan kontraktor untuk membahas beberapa perubahan dan tambahan bila hal yang diperlukan untuk penyusunan program. Setiap ada perubahan program keamanan kontraktor diselesaikan, dan diserahkan ke Direksi untuk di evaluasi dan direkomendasikan.

Direksi dapat melakukan reviesi program keamanan kontraktor menjadi program keamanan proyek dan resmi dari kontraktor serta diperintahkan untuk dilaksanakan secara efektif. Persiapan dan persetujuan program pengamanan proyek diselesaikan selama periode mobilisasi dan tepat pada saat dimulai dari waktu pekerjaan lapangan.

Untuk keamanan pejalan kaki akan disusun dengan suatu pertimbangan khusus, terutama kegunaan dengan maksud dalam skala besar, tanda lalu lintas dan tanda pengatur, barikade, lampu seperti yang diperlukan malam hari dan pengaman yang sama. Peralatan rambu yang berwarna akan digunakan untuk lalu lintas pada lokasi yang berbahaya dan selama perjalanan jam puncak.

Beberapa galian terbuka ditutup dengan barikade yang mempunyai reflektor dan bercahaya bila malam hari.

Selama periode konstruksi, konsultan akan memberi tanda sederhana berdasarkan pertimbangan keamanan atau daerah yang ditentukan untuk diperbaiki keamanannya, dan kontraktor akan mengambil langkah secara tepat termasuk memperbaharui program keamanan proyek.

Tentang keamanan akan dibahas selama pertemuan dalam koordinasi Mingguan antara konsultan dan kontraktor, atau suatu pertemuan khusus masalah keamanan dan dilaksanakan sekali sebulan. Jika terjadi kecelakaan, akan dilaporkan oleh Site Engineer setelah tugas pengamanan menyerahkan laporan detail terhadap kecelakaan dan cara pencegahannya untuk masa mendatang.

Beberapa kecelakaan memerlukan penanggulangan (rumah sakit) untuk korban dan akan dilaporkan ke Pimbagpro/Dinas Prasarana Wilayah. Juga komentar pada keamanan, termasuk daftar beberapa kecelakaan yang akan menjadi bagian dari laporan bulanan.

4.2.8. Pekerjaan Tambah KurangWalaupun pada prinsipnya bahwa perintah kerja tambah kurang tidak dinginkan karena dapat mengakibatkan penambahan biaya dan perpanjangan waktu.

Namun demikian konsultan harus tetap menyiapkan kemungkinan timbulnya perubahan perintah yang tidak diharapkan dan dapat saja terjadi selama periode pembangunan jalan.

Sebelum membuat keputusan untuk merubah beberapa jenis pekerjaan, konsultan akan memberi catatan kepada Manajer Proyek setelah evaluasi melalui perhitungan dan analisa sebagai masukkan data penunjang yang disiapkan pada rencana pendahuluan atau sket pekerjaan tambah kurang tersebut, kuantitas pekerjaan sesuai taksiran kebutuhan tenaga dan peralatan, serta waktu yang dibutuhkan untuk persetujuan dan timbulnya perintah perubahan dan pengaruh

Usulan Teknis PENGAWASAN TEKNIS PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN JARINGAN LISTRIK DI NIOGA

CV. CENDANA CONSULTANT

apa yang akan timbul secara keseluruhan terhadap aktifitas proyek.

Sepanjang jadwal waktu pelaksanaan, data tersebut harus diperhatikan tentang bagaimana perintah perubahan yang akan dilaksanakan, kemudian diserahkan kepada Direksi untuk dilakukan revisi perencanaan.

Jika diputuskan untuk memerintahkan perubahan, kontraktor harus siap serta konsultan akan menyiapkan perintah perubahan (termasuk rencana penting secara keseluruhan, spesifikasi, dan data terkait lainnya) bila memungkinkan dan realisasi waktunya adalah bagian hal yang pokok. Juga Konsultan akan mengambil langkah untuk menekan biaya minimun.

Setiap perintah perubahan terjadi, harus disiapkan dan konsultan akan siap membantu kontraktor untuk memandu pada jenis pekerjaan yang baru dengan pekerjaan yang sedang berjalan dengan metode penyelesaian yang cepat dan praktis. Konsultan juga tetap menyampaikan kepada Direksi tentang aspek utama dari perintah perubahan, terutama dalam hal kemajuan pekerjaan yang dicapai.

4.2.9. Klaim dan Perselisihan 1. U m u m

Konsultan akan senantiasa mengutamakan aspek musyawarah dalam penyelesain klaim dan perselisihan dengan kontraktor.Sehingga situasi hubungan harmonis dalam pengawasan dan pola efisiensi proyek tetap terpelihara dan ditekan untuk keseluruhan unsur terkait yaitu kontraktor, konsultan dan Departemen Pekerjaan Umum setempat.

Kejadian klaim atau perselisihan dapat saja terjadi, namun secara garis besarnya dapat ditanggulangi seperti langkah-langkah dalam bagian berikut.

2. Proses KlaimJika klaim diajukan oleh kontraktor, maka konsultan akan menjaga etika profesional dengan memberikan evaluasi yang bijaksana sesuai prosedur klaim yang ada dalam perjanjian kontrak. Evaluasi dimulai dengan review secara teliti isi dari klaim dan keseluruhan data pendukung. Data pendukung sangat penting, dengan demikian kontraktor harus menyerahkan tambahan data yang lebih detail. Konsultan juga akan melihat acuan dari data yang dapat digunakan dengan berbagai sistem yang digunakan untuk klaim seperti, surat-menyurat, laporan, test/laboratorium, catatan survey, jadwal harian, dokumen kontrak, data cuaca, sertifikat pembayaran, perhitungan lalu lintas, dokumentasi dan sebagainya.

Setelah seluruh data yang digunakan telah diperoleh, maka konsultan membuat studi pendekatan berdasarkan kejadian yang berkaitan dengan klaim, sehingga penetapan dapat dibuat, seperti validitas dari setiap kegiatan klaim. Konsultan kemudian akan menyiapkan laporan detail seluruh aspek dari klaim termasuk data pendukung, biaya/jadwal, dan hasil temuan serta rekomendasi. Setelah laporan lengkap, maka diserahkan kepada Pimbagpro untuk dilaksanakan.

Laporan konsultan tersebut, dipelajari dan dievaluasi ulang oleh Pimbagpro untuk selang beberapa waktu. Keputusan akan dilakukan setelah isi klaim sebagian/seluruhnya disetujui atau ditolak, sehingga konsultan akan menyampaikan kepada Kontraktor tentang hal yang bersangkutan secara detail dari hasil keputusan ini.

Usulan Teknis PENGAWASAN TEKNIS PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN JARINGAN LISTRIK DI NIOGA

CV. CENDANA CONSULTANT

3. Penyelesaian PerselisihanJika perselisihan timbul, konsultan akan (sama dengan garis besar metode proses klaim di atas) tetap berupaya pada penyelesaian secara musyawarah. Konsultan akan menerima penyerahan alasan perselisihan secara tertulis dari pihak Kontraktor termasuk pertanyaan dan data penunjang sebagai data pendukung terjadinya perselisihan tersebut. Konsultan juga akan senantiasa tanggap untuk melakukan review informasi yang dapat menimbulkan perselisihan dalam seluruh permasalahan, petunjuk umum yang diberikan dalam kondisi umum kontrak diikuti untuk menurunkan perselisihan.

4.2.10. Tahap Penyelesaian KonstruksiAdanya kecenderungan aktifitas kontraktor terlalu lambat pada akhir masa konstruksi, dengan hasil tanggal penyelesaian sudah seharusnya selesai ternyata masih ada beberapa pekerjaan yang belum selesai (biasanya dihubungkan dengan kejadian alam yang tidak begitu mengganggu). Untuk itu konsultan akan mengambil langkah untuk meyakinkan agar hal ini tidak terjadi. Jadi untuk membantu tahap penyelesaian konstruksi secara efisien, maka kontraktor harus menyiapkan dan menyerahkan tentang rencana demobilisasi kepada konsultan sekurang-kurangnya 30 hari sebelum penyelesaian yang telah dijadwalkan dan diisyaratkan dan demobilisasi yang tidak sempurna dari setiap uraian tidak diperbolehkan.

Sekitar 4 minggu tanggal rencana penyelesaian, maka konsultan akan menangani pemeriksaan pendahuluan, untuk mendapatkan daftar kekurangan penyelesaian oleh kontraktor untuk mendapat koreksi kekurangan selama inspeksi akhir dilakukan. Metode ini memungkinkan inspeksi akhir bebas dari kekeliruan dan perselisihan.

Pada saat kontraktor telah menyelesaikan pekerjaan konstruksi, maka konsultan akan melakukan inspeksi akhir untuk meyakinkan seluruh pekerjaan telah diselesaikan sesuai dengan kontrak. Inspeksi akhir direncanakan dan dilaksanakan dengan pola umum yang sama dengan inspeksi pendahuluan.

Berdasarkan hasil dari petunjuk inspeksi pendahuluan yang telah ada, maka hanya kekurangan atau kecacatan pekerjaan yang dapat diamati selama dalam inspeksi ini.

Konsultan kemudian akan menyerahkan daftar kekurangan yang ditemukan selama inspeksi akhir kepada Kontraktor untuk mengoreksi setiap kekurangan dengan batas waktu khusus. Setelah inspeksi akhir dilakukan untuk mengkorfimasikan penyelesaian pekerjaan yang memuaskan, Konsultan akan memberikan rekomendasi ke Departemen Pekerjaan Umum (Satker) untuk penerimaan proyek.4.3. KOORDINASI KEGIATAN4.3.1. U m u mSehubungan dengan penyusunan rencana pelaksanaan, jika tenaga dan peralatan tidak sesuai kondisi yang telah disyaratkan, maka pekerjaan proyek tidak akan selesai dalam pola yang terbaik.

Demikian juga bila kegiatan yang berjalan tidak dikoordinasikan dengan baik, maka tidak dapat pula dicapai hasil yang baik antara pemerintah, konsultan, dan kontraktor. Untuk itu konsultan akan mencurahkan segala usaha koordinasi selama dalam kegiatan proyek dengan mantap dan lancar.

Usulan Teknis PENGAWASAN TEKNIS PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN JARINGAN LISTRIK DI NIOGA

CV. CENDANA CONSULTANT

Salah satu sistim terbaik untuk menjaga koordinasi yang erat adalah mengadakan pertemuan secara teratur terutama antara konsultan dan kontraktor, seperti pada beberapa jenis pertemuan yang secara garis besar diuraikan di bawah ini.

4.3.2. Rapat Pra Konstruksi (Pre Construction Meeting)Salah satu rapat yang harus dilakukan oleh pihak proyek bersama kontraktor dan konsultan sebelum pekerjaan dimulai adalah Rapat Pra Konstruksi. Rapat ini akan membahas berbagai masalah dan rencana kegiatan yang dilakukan oleh ketiga pihak yang terkait dalam proyek ini untuk mendapatkan pemahaman yang sama mengenai masalah-masalah tersebut.

Adapun materi-materi yang dibahas untuk disepakati bersama antara lain : Pemahaman yang sama tentang isi Dokumen Kontrak Jadwal pelaksanaan pekerjaan termasuk jadwal mobilisasi Kemungkinan adanya review design Metode pembayaran termasuk syarat-syarat pembayaran dan pembayaran /

pengembalian uang muka Asuransi Administrasi proyek (request sheet, blanko-blanko pengukuran dan pengujian,

buku Direksi, Laporan Harian Standar, dan lain-lain) Laporan dan Dokumentasi, termasuk As Built Drawing dan foto-foto proyek.

4.3.3. Pertemuan Mingguan Staf KonsultanPertemuan ini akan diadakan pada setiap hari Sabtu dengan peserta semua personil konsultan yaitu , Site Engineer, Quality Engineer, Chief Inspector, Inpsector, Material Technician, Surveyor, Draftman dan Operator Komputer.

Pertemuan personil akan membahas masalah penting seperti jenis permasalahan dari kegiatan yang dibutuhkan untuk memecahkan permasalahan, quality control, kemajuan, keselamatan, dan lain lain. Konsultan akan memantau kegiatan mingguan yang telah lewat, rencana kerja mingguan mendatang dan menyiapkan agenda untuk pertemuan mingguan konsultan dan kontraktor, umumnya diadakan setiap hari Senin berikutnya.

4.3.4. Pertemuan Mingguan Konsultan dan KontraktorSeperti telah disinggung, bahwa pertemuan ini akan lebih baik bila diadakan pada setiap hari Senin yang dihadiri oleh senior tim konsultan yaitu Site Engineer dan General Superitendent dari kontraktor serta dari gugus kendali mutu. Selama pertemuan, harus kontraktor mempresentasikan tentang rencana kerja untuk seminggu berikutnya.Masalah lain yang akan dibahas dan dianggap penting adalah kendali mutu, kemajuan, status/operasi peralatan, kontrol keamanan, dan masalah lain dengan rencana yang dibuat dan cara mengoreksinya. Pada saat dimulai pertemuan konsultan akan memberikan agenda uraian prinsip yang akan dibahas dan setelah itu disiapkan risalah secara garis besarnya dalam pertemuan pembagian rencana berikutnya kepada kontraktor dan pihak lainnya. Risalah pertemuan ini terbukti sangat berguna dalam meneliti dan mendapatkan data yang sering dibutuhkan untuk waktu mendatang.

4.3.5. Pertemuan Bulanan Direksi, Konsultan dan KontraktorPertemuan ini diadakan pada akhir atau awal bulan, akan dihadiri oleh Pimpro, kontraktor serta beberapa staf senior yang ditunjuk dan Site Engineer bersama

Usulan Teknis PENGAWASAN TEKNIS PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN JARINGAN LISTRIK DI NIOGA

CV. CENDANA CONSULTANT

Quality Engineer dan Chief Inspector dari konsultan.

Sebelum pertemuan, konsultan akan menyiapkan agenda daftar draft point utama yang akan dibahas secara khusus dalam hubungannya dengan masalah kontrol kualitas, kemajuan, pengajuan tagihan, keamanan hubungannya dengan masyarakat dan lain-lain.

Selama pertemuan, jadwal CPM yang tepat dapat dipakai sebagai acuan untuk memperlihatkan status terakhir dari kemajuan yang sedang dibuat. Risalah pertemuan akan disiapkan oleh konsultan dan dibagikan kepada peserta sebagai pedoman dan akan digunakan. Seperti telah diuraikan, risalah-risalah pertemuan sering terbukti sangat penting.

4.4. JADWAL PROGRAM PELAKSANAAN SUPERVISISesuai dengan uraian di atas, maka lingkup layanan jasa konsultan, sesuai tahapan supervisi konstruksi dari pekerjaan persiapan sampai laporan pengendalian mutu dan pekerjaan-pekerjaan lainnya yang dianggap perlu (selain dalam kontrak) telah tercakup di dalam bagian pendekatan dan metodologi pelaksanaan. Demikian juga untuk program tersebut, agar dapat terlaksana secara lancar sesuai mekanisme yang telah disusun, akan disertai dengan jadwal pelaksanaan.

Dengan demikian konsultan akan berusaha secara maksimal untuk menyusun dan menyajikan suatu rencana kerja pelaksanaan supervisi dengan memperhitungkan jangka waktu yang tersedia sesuai dengan estimasi pelaksanaan dari untuk masing-masing item pekerjaan dan hal lainnya.

BAB 5ORGANISASI

DANPERSONALIA

5.1. STRUKTUR ORGANISASI

Usulan Teknis PENGAWASAN TEKNIS PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN JARINGAN LISTRIK DI NIOGA

CV. CENDANA CONSULTANT

5.1.1. Struktur Organisasi ProyekHubungan Konsultan dengan Instansi terkait pada proyek ini adalah seperti terlihat pada bagan yang ada pada halaman berikut. Konsultan akan senantiasa membina kerjasama secara harmonis instansi-instansi yang terkait dengan proyek ini antara lain Kantor Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Puncak Jaya, serta dengan instansi pemerintah terkait lainnya, dengan pemerintah setempat.

Sedangkan bagan Organisasi Team Supervisi berada di bawah koordinasi Direksi Pekerjaan.

5.1.2. Struktur Organisasi KonsultanUntuk kelancaran tugas dari masing-masing personil konsultan, maka dibuatlah suatu Struktur Organisasi yang menggambarkan hubungan kerja antara masing-masing personil. Organisasi Team Konsultan ini akan dikoordinir oleh Site Engineer yang dibantu oleh satu tenaga ahli yaitu seorang Chief Inspector/Inspector Engineer.Inspector Engineer akan dibantu oleh Material Technician, Surveyor dan Inspector,

Untuk menunjang kegiatan administrasi team ini akan ditunjang oleh Seorang Operator Komputer yang merangkap sebagai Typist, Seorang Draftman dan Seorang Office Boy/Guard.

Struktur Organisasi Team Konsultan ini selengkapnya dapat dilihat pada bagan berikut :

Usulan Teknis PENGAWASAN TEKNIS PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN JARINGAN LISTRIK DI NIOGA

CV. CENDANA CONSULTANT

STRUKTUR ORGANISASI KONSULTAN Pengawasan /Supervisi Pembangunan dan Pemasangan jaringan listrik di Nioga

5.2. KOMPOSISI DAN KUALIFIKASI TENAGA AHLI5.2.1. Komposisi Tenaga AhliTenaga-tenaga ahli yang diusulkan untuk melaksanakan tugas-tugas pekerjaan ini, sudah berpengalaman pada bidangnya masing-masing dengan kualifikasi sebagai berikut : Tenaga ahli adalah tenaga profesional yang telah mempunyai kemampuan untuk

bekerja keras sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya seperti yang terdapat pada KAK.

Sehat jasmani untuk bekerja di lapangan dan mempunyai mental yang baik sesuai dengan bidang masing-masing.

Adapun komposisi tenaga ahli yang akan ditugaskan pada pekerjaan ini adalah sebagai berikut :

Usulan Teknis PENGAWASAN TEKNIS PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN JARINGAN LISTRIK DI NIOGA

SITE ENGINEER

KRISTIAWAN, ST

CAD OPERATOROP. COMPUTER

T. ADMINISTRASI

T. AHLI JARINGAN LSITRIK.MATEUS YOHANES NOIYA,

ST

SURVEYOR INSPECTOR

CV. CENDANA CONSULTANT

JABATAN NAMA PERSONIL PENGALAMAN

SITE ENGINEER T. AHLI JARINGAN

KRISTIAWAN, ST.MATEUS YOHANES NOIYA, ST

10 Tahun5 Tahun

Daftar Riwayat Hidup terlampir

5.2.2. Kualifikasi Tenaga AhliDalam pelaksanaan pekerjaan Konsultan akan selalu mengikuti petunjuk teknis dan nasehat dari PPTK atau yang berwenang dalam mendelegasikan tugas-tugasnya.

Untuk pekerjaan kegiat ini Konsultan akan menugaskan tenaga ahli yang akan bertugas berdasarkan Jadwal yang telah disusun dan disetujui oleh Dinas PU.

Adapun kualifikasi dan tugas-tugas dari tenaga ahli yang akan ditugaskan oada proyek ini adalah sebagai berikut :

1. Site EngineerSite Engineer merupakan pemimpin tim Supervisi Konsultan di lokasi Proyek dan akan bertanggung jawab langsung kepada Pemimpin Proyek Perencanaan dan Manajemen Konstruksi Pembangunan dan Pemasangan Jaringan Listrik di Nioga ditugaskan dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas pengawasan teknis.

Site Engineer yang akan ditugaskan dalam pelaksanaan pekerjaan pada ini adalah seorang Sarjana Teknik Sipil dan telah memiliki pengalaman profesional dalam perencanaan dan pengawasan teknis konstruksi selama +5 (lima) tahun dan sudah sering ditugaskan sebagai Site Engineer serta telah mengikuti Pelatihan Tenaga Inti Konsultan.

Tenaga ini akan tinggal di lokasi atau tempat dengan lokasi paket proyek dimana ia ditugaskan selama berlangsungnya pelaksanaan proyek. Selain bertugas di lokasi proyek, juga senantiasa melakukan koordinasi kegiatan di lapangan dan kantor proyek, bila proyek memintanya.

Tugas-tugas Site Engineer akan meliputi, namun tidak hanya terbatas pada hal-hal, tersebut di bawah ini :

(a) Mengawasi dan meneliti ketepatan dari semua pengukuran/rekayasa lapangan yang dilakukan Kontraktor sehingga dapat memudahkan Pinbagpro mengambil keputusan-keputusan yang diperlukan, termasuk untuk pekerjaan pengembalian kondisi minor mendahului pekerjaan utama serta rekayasa terperinci lainnya.

(b) Melakukan pengawasan secara teratur dan memeriksa pekerjaan pada semua lokasi di lapangan dimana pekerjaan konstruksi sedang dilaksanakan serta memberi penjelasan tertulis kepada Kontraktor mengenai apa yang sebenarnya dituntut dalam pekerjaan tersebut, bila dalam kontrak hanya dinyakakan secara umum.

( c). Mengupayakan bahwa kontraktor memahami dokumen Kontrak secara besar, melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan spesifikasi serta gambar-

Usulan Teknis PENGAWASAN TEKNIS PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN JARINGAN LISTRIK DI NIOGA

CV. CENDANA CONSULTANT

gambar, dan kontraktor menerapkan teknik pelaksanaan konstruksi yang tepat/cocok dengan keadaan lapangan untuk berbagai macam kegiatan pekerjaan.

(d) Membuat rekomendasi kepada PPTK untuk menerima atau menolak pekerjaan dan material.

(e) Mencatat kemajuan setiap hari yang dicapai kontraktor pada lembar kemajuan pekerjaan (progress schedule) yang telah disetujui.

(f) Memonitor secara seksama kemajuan dari semua pekerjaan dan melaporkannya segera/tepat waktu bila kemajuan pekerjaan ketinggian lebih dari 10% dan hal itu benar-benar berpengaruh terhadap jadwal penyelesaian yang direncanakan. Dalam hal demikian membuat rekomendasi secara tertulis bagaimana caranya untuk mengejar ketinggalan tersebut.

(g) Memeriksa dengan teliti semua kuantitas hasil pengukuran setiap pekerjaan yang telah selesai yang disampaikan oleh Chief Inspector.

(h) Menjamin bahwa sebelum Kontraktor diijinkan untuk melaksanakan pekerjaan berikutnya maka pekerjaan-pekerjaan sebelumnya yang akan tertutup atau menjadi tidak tampak harus sudah diperiksa/diuji dan sudah memenuhi persyaratan dalam Dokumen Kontrak.

(i) Memberi rekomendasi kepada Pinbagpro menyangkut mutu dan jumlah pekerjaan yang telah selesai dan memeriksa kebenaran dari setiap sertifikat pembayaran bulanan kontraktor.

(j) Membuat perhitungan dan sketsa-sketsa yang benar untuk bahan Pinbagpro pada setiap akan memerintahkan perubahan pekerjaan.

(k) Mengawasi dan memeriksa pembuatan Gambar Sebenarnya Terbangun/Terpasang (as built drawing) dan mengupayakan agar semua gambar tersebut dapat diselesaikan sebelum Penyerahan Pertama Pekerjaan.

(l) Memeriksa dengan teliti setiap gambar-gambar kerja dan analisa/perhitungan-perhitungan konstruksinya dan kuantitasnya, yang dibuat oleh kontraktor sebelum pelaksanaan.

(m)Menyusun/memelihara arsip korespondensi proyek, laporan harian, laporan mingguan, bagan kemajuan pekerjaan, pengukuran, gambar-gambar dan lainnya.

(n) Membuat laporan-laporan seperti tersebut pada bagian 2.5 Kerangka Acuan Kerja mengenai kemajuan fisik dan keuangan dari Proyek yang ada dibawah wewenangnya dan menyerahkan kepada Proyek Manajemen Konstruksi Dinas PU Kabupaten Puncak Jaya serta instansi lain yang terkait tepat pada waktunya.

2. Quality Engineer (Dirangkap oleh Inspector Engineer)

Usulan Teknis PENGAWASAN TEKNIS PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN JARINGAN LISTRIK DI NIOGA

CV. CENDANA CONSULTANT

Quality Engineer harus bisa menjamin bahwa mutu material, mutu hasil pelaksanaan oleh Kontraktor memenuhi persyaratan/ketentuan dalam Dokumen KontrakSeorang Quality Engineer harus benar-benar paham akan semua standar prosedur pengujian laboratorium yang ditetapkan dalam Dokumen Kontrak dan mempunyai pengetahuan mengenai teknologi bahan serta kendali mutu.Quality Engineer adalah seorang Sarjana Teknik Elektro Quality Engineer telah memiliki pengalaman + 4 tahun dalam bidang pengawasan pelaksanaan pekerjaan jalan dan/atau jembatan dan memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Panitia Sertifikasi Tenaga Inti Konsultan Supervisi LPJK dan dinyatakan lulus sebagai Site Engineer Kelas I (Satu).Quality Engineer berdomisili di lokasi proyek bersangkutan.

Tugas dan Tanggung Jawab Quality Engineer mencakup, namun tidak terbatas pada yang tersebut dibawah ini :(a) Bila dalam Dokumen Kontrak, Kontraktor yang bersangkutan harus

mengadakan peralatan laboratorium, maka Quality Engineer harus melakukan pengawasan yang seksama atas pemasangan, pengaturan dan penempatan peralatan laboratorium lapangan kontraktor serta memantau alat-alat pengujian sebelum pekerjaan konstruksi dimulai, peralatan laboratorium yang ada sudah siap dioperasikan.

(b) Melaksanakan pengawasan dari hari ke hari atas semua pekerjaan pengujian yang dikerjakan oleh Kontraktor dan tenaga-tenaganya dalam rangka pengendalian mutu material serta hasil pekerjaannya, dan memberitahukan dengan segera secara tertulis kepada Site Engineer tentang kekurangan-kekurangan yang dijumpai baik dalam prosedur pengujian yang dipakai maupun setiap cacat yang terdapat pada material atau mutu pekerjaannya.

(c) Menganalisa semua data hasil pengujian kendali mutu serta menyerahkannya kepada Site Engineer rekomendasi secara tertulis tentang disetujui atau ditolaknya material dan hasil pekerjaan yang bersangkutan.

(d) Mengawasi semua pelaksanaan pengujian dilapangan yang dilakukan oleh Kontraktor, dan dapat memastikan bahwa jumlah core yang diambil itu dan lubang uji dibuat tidak kurang dari syarat minimum yang ditetapkan spesifikasi sehingga cukup memungkinkan melakukan suatu evaluasi statistik untuk mengukur/menghitung ketebalan lapisan perkerasan yang telah dilaksanakan.

(e) Memeriksa semua material/bahan yang didatangkan kelokasi proyek sehingga sebelum material tersebut digunakan sudah sesuai dengan spesifikasi.

(f) Menyerahkan kepada Site Engineer sebelum tanggal 14 setiap bulan, suatu risalah bulanan mengenai semua hasil pengujian yang diperoleh selama bulan sebelumnya, untuk diserahkan oleh Site Engineer kepada Pinbagpro dan kepada Proyek Perencanaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan dan Energi Dinas PU Kabupaten Puncak Jaya

Laporan tersebut berisikan semua data laboratorium serta pengujian dilapangan berikut risalah/kesimpulan dari data yang ada.

(g) Memberikan pelatihan dilapangan bagi personil teknisi kontraktor dan teknisi konsultan mengenai metodologi pengujian yang terkait/diperlukan.

Usulan Teknis PENGAWASAN TEKNIS PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN JARINGAN LISTRIK DI NIOGA

CV. CENDANA CONSULTANT

(h) Pada kejadian dimana pekerjaan dilaksanakan di bawah standar yang ditetapkan atau dengan mutu material yang lebih rendah dari spesifikasi, dan kontraktor menolak untuk atau tidak berhasil memperbaikinya, maka Quality Engineer harus segera memberitahukan secara tertulis kepada Pinbagpro dan Site Engineer.

(i) Bersama-sama Site Engineer memberikan bantuan kepada Staff Prasarana Wilayah/Bintek yang datang berkunjung dalam pekerjaan mereka mengumpulkan data kendali mutu dan lain-lain.

3. Chief Inspector/Inspector Engineer Chief Inspector utamanya adalah melakukan pengawasan pekerjaan setiap hari dan memeriksa semua pelaksanaan pengukuran untuk menentukan kuantitas guna pembayaran.

Disamping itu, juga harus berpengalaman dalam teknik survai pengukuran dan mempunyai pengetahuan yang cukup tentang teknologi bahan serta kendali mutu di lapangan.

Chief Inspector adalah seorang Sarjana Teknik Sipil. Chief Inspector telah memiliki latar belakang pendidikan Sekolah Menengah Umum /Kejuruan.Chief Inspector akan tinggal/berdomisili di lokasi proyek dimana ia ditugaskan.Tugas-tugas dan tanggung jawab akan mencakup, namun tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut :(a) Perjalanan meninjau pekerjaan yang sedang dilaksanakan merupakan kegiatan

hariannya.

(b) Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan nasihat dari Site Engineer dalam melaksanakan tugas-tugasnya serta bekerjasama dengan Quality Engineer untuk menyesuaikan metode pelaksanaan di lapangan dengan di laboratorium.

(c) Melakukan pengawasan di lapangan secara terus menerus pada semua lokasi pekerjaan konstruksi yang sedang dilaksanakan, dan memberitahu dengan segera kepada Site Engineer tentang semua pekerjaan yang tidak memenuhi/sesuai Dokumen Kontrak.Semua hasil pengamatan tersebut dilaporkan secara tretulis kepada Site Engineer pada hari itu juga.

(d) Secara terus menerus mengawasi, membuat catatan dan memeriksa semua hasil pengukuran, perhitungan kuantitas dan sertifikat pembayaran serta menjamin bahwa pembayaran terhadap kontraktor sudah benar dan sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Kontrak.

(e) Mempelajari dengan seksama gambar-gambar teknik proyek dan spesifikasi sebelum mulai bekerja.

(f) Bersama-sama kontraktor setiap hari membuat ringkasan/risalah tentang kegiatan konstruksi, keadaan cuaca, pengadaan material, perubahan jumlah dan keadaan tenaga kerja, peralatan lapangan, jumlah pekerjaan yang telah

Usulan Teknis PENGAWASAN TEKNIS PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN JARINGAN LISTRIK DI NIOGA

CV. CENDANA CONSULTANT

diselesaikan, pengukuran di lapangan, kejadian-kejadian khusus dan sebagainya dengan menggunakan formulir laporan standar yang harus diserahkan/dikirim kepada Site Engineer dan Pinbagpro tiap hari setelah selesai kerja.

(g) Melakukan pengawasan di lapangan secara terus menerus terhadap semua pekerjaan harian (day work), termasuk membuat catatan mengenai peralatan, tenaga kerja dan bahan-bahan yang digunakan kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan harian tersebut.

(h) Senantiasa menjaga ketelitian dan memperbaharui gambar-gambar terlaksana serta mengawasi/memeriksa pembuatan gambar-gambar kerja lainnya yang diperlukan.

(i) Membantu Site Engineer untuk mengadakan pengukuran akhir secara keseluruhan dari bagian pekerjaan yang telah diselesaikan.

(j) Menggambarkan kemajuan pekerjaan kontraktor setiap hari pada jadwal rencana yang telah disetujui/disepakati.

(k) Menyimpan/memelihara arsip surat-surat proyek, laporan mingguan, diagram kemajuan pekerjaan, hasil-hasil pengukuran dan lain-lain.

5.3. PERKIRAAN WAKTU PENUGASAN PERSONILPENGAWASAN Pembangunan dan Pemasangan Jaringan litsrik di Nioga, personal yang akan ditugaskan adalah 2 (Dua) orang tenaga ahli dengan jumlah orang-bulan adalah 6 (enam)bulan maka melihat waktu pelaksanaan pekerjaan yang diperkirakan hanya 3(Tiga) bulan maka tenaga ahli ini akan ditugaskan secara penuh di lapangan yaitu untuk Site Engineer dengan waktu 3 (Tiga) bulan dan Inspector Engineer dengan waktu 3 (Tiga) bulan .Untuk kelancaran pelaksanaan pengawasan di lapangan dan pelaporan-pelaporan maka akan ditugaskan juga 1 (satu) orang Operator Komputer merangkap sebagai Typist dengan waktu 3 (Tiga) bulan, 1 (satu) orang draftman dengan waktu 3 (Tiga) bulan

Secara garis besarnya jadwal penugasan masing-masing personil tersebut dia atas dapat dilihat pada gambar terlampir.

Daftar Riwayat Hidup tenaga ahli yang diusulkan dan Ketersediaan Tenaga Ahli serta Tenaga Penunjang serta Kesediaan tenaga ahli telah diuraikan dengan menggunakan tabel yang terdapat dalam lampiran Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi dan dapat dilihat pada lampiran usulan teknis ini.Daftar peralatan dan perlengkapan yang akan digunakan pada pekerjaan ini secara garis besarnya dapat dilihat pada usulan teknis ini.

Sehingga situasi hubungan harmonis dalam pengawasan dan pola efisiensi proyek tetap terpelihara dan ditekan untuk keseluruhan unsur terkait yaitu kontraktor, konsultan dan Departemen Pekrjaan Umum setempat.

DAFTAR

Usulan Teknis PENGAWASAN TEKNIS PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN JARINGAN LISTRIK DI NIOGA

CV. CENDANA CONSULTANT

ISI

KATA PENGANTAR

1. BAB 1. PENDAHULUANLatar Belakang PerusahaanLatar Belakang ProyekMaksud dan Tujuan PekerjaanLingkup dan Lokasi PekerjaanIdentifikasi ProyekStandard Teknis

2. BAB 2. APRESIASI UMUM LAYANAN JASA KONSULTANStruktur OrganisasiSyarat UmumJenis dan Lingkup Jasa KonsultanLaporan

3. BAB 3. TANGGAPAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJAUmumJangka Waktu Pelaksanaan

4. BAB 4. PENDEKATAN DAN METODOLOGIUmumTahap Supervisi KonstruksiKoordinasi KegiatanJadwal Program Pelaksanaan Supervisi

5. BAB 5. ORGANISASI DAN PERSONALIAStruktur OrganisasiKomposisi dan Kualifikasi Tenaga AhliPerkiraan Waktu Penugasan Personil

Usulan Teknis PENGAWASAN TEKNIS PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN JARINGAN LISTRIK DI NIOGA


Top Related