Indonesia Infrastructure Week 2015 IIW – Indonesia Infrastructure Week – adalah satu‐satunya forum kolektif yang mempertemukan para pihak‐pihak terpenting dengan acara infrastruktur dalam satu atap untuk berkumpul, membuat rencana, dan menjalankan program nasional. Dengan lebih dari USD 450 milyar dianggarkan oleh pemerintah untuk 5 tahun ke depan, serangkaian forum yang ada di IIW’15 akan kembali menyediakan platform nasional untuk mendukung implementasi agenda infrastruktur pemerintah. Dengan fokus yang tertuju pada sembilan agenda prioritas yang dinamakan “Nawa Cita”, seperti yang disampaikan Presiden Republik Indonesia, forum IIW akan menilik kembali progres yang telah tercapai di tahun pertama program “Kabinet Kerja”, sembari menunggu peluang untuk memajukan infrastruktur bersama sektor publik dan swasta.
Rangkaian acara: Hari ke‐1 ‐ Rabu, 4 November 2015
10:00 Peresmian IIW’15 ‐ Indonesia Infrastructure Week 2015
10:55 VIP Exhibition Walkthrough
12:00 Networking Luncheon
13:00 Plenary – Sesi utama 1: Mengantisipasi Peningkatan Permintaan Regional dengan Mempercepat Pembangunan Bandara di Indonesia
15:00 Coffee Break
15:30 Plenary – Sesi umum 2: Strategi untuk menarik Investasi dan Pendanaan dalam Pembangunan Bandara
17:30 Penutup
18:00 Indonesia Infrastructure Week 2015 Networking Reception
Hari ke‐2 ‐ Kamis, 5 November 2015
09:00 Plenary – Sesi umum 3: Mencapai Standar Keamanan Tingkat Dunia: Bagian 1 ‐ Meningkatkan Kepuasan Penumpang
11:00 Coffee Break
11:30 Plenary – Sesi umum 4: Mencapai Standar Keamanan Tingkat Dunia: Bagian 2 – Implementasi Protokol Sekuriti Bandara
13:00 Istirahat dan makan siang
14:00 Plenary – Sesi umum 5: Desain, Pembangunan, dan Perencanaan Infrastruktur Bandara yang Baik di Seluruh Indonesia
15:30 Coffee Break
16:00 Plenary – Sesi umum 6: Kolaborasi Sektor Publik dan Swasta: Bagaimana Memberikan Layanan dalam Peningkatan Permintaan Konsumen
17:00 Penutup
Isu‐isu penting yang diangkat dan didebatkan dalam IAABF’15:
Kebijakan ASEAN Open Skies: apakah kesimpulan dari para industri tersebut?
Memperbaiki standar keamanan: apakah usaha yang dilakukan sudah cukup?
Transfer hub yang efisien: apa saja yang diperlukan untuk tahun 2020?
Tekanan pada infrastruktur bandara: apakah bandara dapat menyeimbangi perluasan armada?
Bagaimana meningkatkan kepuasan pelanggan: jarak antara permintaan vs kapasitas
Mendesain jaringan dan teknologi transportasi udara yang terintegrasi
Tantangan akan pesatnya permintaan pada pasar regional/domestik
Membangun pelayanan yang kompetitif dan berkelanjutan
Memastikan adanya dukungan finansial dan teknis.
Program Konferensi
Rabu, 4 November 2015
Upacara Peresmian IIW’15:
10.00 – 10.10 Suryo B. Sulisto, Ketua Kamar Dagang dan Industri Republik Indonesia
10.10 – 10.20 Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika RI
10.20 – 10.30 Ignasius Jonan, Menteri Perhubungan RI
10.30 – 10.40 Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI
10.40 – 11.00 H. Ir. Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia*
11.00 – 11.30 VIP Exhibition Walkthrough
“Kami menyadari betapa pentingnya listrik, pelabuhan dan pembangunan bandara karena itu akan
mempengaruhi kehidupan kita semuanya. Tidak ada diantara kita hari ini yang tidak butuh jalan, listrik,
pelabuhan, dan bandara. Semua kegiatan ekonomi bergerak karena pertumbuhan infrastruktur”.
Jusuf Kalla, Wakil Presiden Republik Indonesia, Peresmian Indonesia Infrastructure Week 2014
Rabu, 4 November 2015 13.00 – 15.00 Plenary – Sesi utama 1:
Mengantisipasi Peningkatan Permintaan Regional dengan Mempercepat Pembangunan Bandara di Indonesia Moderator: Prof. Danang Parikesit, Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia Sektor penerbangan dan bandara Indonesia sangat beragam, dengan lebih dari 150 bandara, dan 25 yang terbesar dikelola oleh dua BUMN, sementara sisanya diawasi oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Pelayanan Navigasi Udara dan Pelayanan Lalu‐lintas Udara disediakan oleh AirNav Indonesia, yang mengawasi salah satu lalu‐lintas udara teramai di dunia. Menyadari bahwa sektor penerbangan tengah menghadapi permintaan yang luar biasa, sesi ini akan membahas bagaimana dan mengapa industri penerbangan dan bandara berada di bawah tekanan untuk menarik investasi dan berkaca dari contoh kasus terbaik dunia.
Keynote Menteri:
Ignasius Jonan, Menteri Perhubungan, Republik Indonesia Pembicara:
Patti Chau, Regional Director, Airport Council International, Asia‐Pacific
Budi Karya Sumadi, Direktur Utama, PT Angkasa Pura II (Persero)
Bambang Tjahjono, Direktur Utama, AIRNAV Indonesia
Onno Boots, Group CEO, Celebi
Peter Budd, Direktur, Ove Arup & Partners Ltd
Gunawan Agus Subrata, Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi, PT Angkasa Pura I (Persero)
Ahmad Bambang, Direktur Pemasaran, PT Pertamina (Persero)
Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi, Direktur Pengembangan Bisnis, Lion Group Diskusi Panel dan Sesi Tanya Jawab
15.00 ‐ 15.30 Coffee Break
Rabu, 4 November 2015
15.30 – 17.30 Plenary ‐ Sesi umum 2:
Strategi untuk Menarik Investasi dan Pendanaan Pembangunan Bandara Moderator: Chris de Lavigne, Global Vice President of Consulting, Frost & Sullivan Asia‐Pacific Pemerintah Indonesia menyadari bahwa suksesnya pembangunan infrastruktur penerbangan dan bandara sangat bergantung kepada investasi baik domestik maupun asing. Perkiraan terakhir menyebutkan bahwa diperlukan USD 15,3 miliar untuk mendanai pembangunan infrastruktur bandara dan fasilitas‐fasilitas terkait selama periode 2015‐2019. Selain itu, rencana pembangunan dan konstruksi 25 bandara selanjutnya akan membutuhkan USD 5,5 milyar untuk pembangunan bandara yang terpadu dengan moda transportasi lain, misalnya dengan jalan tol dan jalur kereta api. Karena pendanaan swasta sangat penting dalam pembangunan tersebut, sesi ini akan mengupas langkah apa saja yang harus diambil pemerintah untuk meningkatkan investasi di dalam sektor penerbangan dan bandara dan bagaimana menjadikan ketertarikan para investor menjadi investasi yang nyata. Pembicara:
Yudhaprana Sugarda, Ketua Perencanaan dan Kinerja PT Angkasa Pura I (Persero); Studi Kasus – Proyek Bandara Baru di Yogyakarta
Dr. GVK Reddy, Founder Chairman and Managing Director, GVK
Yadi J Ruchandi, Chief Operating Officer, Indonesia Infrastructure Guarantee Fund
Pipit Aviati, Plt Direktur Perencanaan Infrastruktur, BKPM Republik Indonesia
Diskusi Panel dan Tanya Jawab: Langkah apa saja yang harus diambil untuk menarik investasi kepada sektor pembangunan bandara?
17.30 Penutup
18.00 ‐ 20.00 Indonesia Infrastructure Week Networking Reception*
Kamis, 5 November 2015 09.00 – 11.00 Konferensi Sesi 3:
Mencapai Standar Keamanan Tingkat Dunia: Bagian 1 ‐ Meningkatkan Kepuasan Penumpang Moderator: Bayu Sutanto, Kepala Penerbangan Berjadwal, Indonesian National Air Carriers Association (INACA) Maskapai dan bandara di seluruh dunia senantiasa melakukan perbaikan demi menghadirkan layanan yang aman, nyaman, dan ramah lingkungan kepada seluruh penumpangnya. Untuk mencapainya, mereka bekerja dengan pihak‐pihak terkait termasuk Polisi, Imigrasi, Otoritas Penerbangan Sipil, dan pihak‐pihak penting lain yang sesuai dengan peraturan nasional dan internasional. Pembicara:
Suprasetyo, Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Arif Wibowo, Presiden Direktur, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
Djoko Murjatmodjo, Direktur Teknis dan Operasi, PT Angkasa Pura II (Persero)
Lim Chaeeun, Presiden Direktur, Mitra Incheon Indonesia
Heru Kuswanto, Presiden Direktur, PT Railink Indonesia
Ravi Pratap Singh, Internasional Sales Manager, Selex ES – A Finmeccanica Company
Diskusi Panel dan Tanya Jawab: Meningkatkan kepuasan pelanggan; apakah hanya seputar teknologi?
11.00 – 11.30 Coffee Break
Kamis, 5 November 2015 11.30 – 13.00 Plenary ‐ Sesi umum 4:
Mencapai Standar Keamanan Tingkat Dunia: Bagian 2 – Implementasi Protokol Sekuriti Bandara Co‐Moderator: Ellen W. Tangkudung, Researcher, CSID Universitas Indonesia Co‐Moderator: Chris de Lavigne, Global Vice President of Consulting, Frost & Sullivan Asia‐Pacific
Indonesia telah membuat progres yang signifikan dalam cara‐cara yang didesain untuk meningkatkan pencegahan, pelaporan, dan pengurangan kecelakaan. Dalam sesi ini, peserta akan mendengar dari pemuka industri bagaimana cara‐cara tersebut diimplementasikan dan melihat contoh kasus terbaik di dunia.
Pembicara:
Nasir Usman, Direktur Keamanan Penerbangan, Menteri Perhubungan Republik Indonesia
Sancoyo Setiabudi, Country Manager, Cisco Indonesia
Jakrapop Charatsri, Senior Airport Specialist, Airports of Thailand Plc.
Peter Adams, Aviation Safety Specialist, Aviation Strategies International (ASI)
Diskusi Panel dan Tanya Jawab: Apa saja solusi cerdas untuk melindungi penumpang, aset, dan infrastruktur penting?
13.00 ‐ 14.00 Istirahat dan makan siang
“Acara yang sangat bagus dan menyediakan informasi‐informasi terbaik mengenai peluang bisnis untuk
mempromosikan proyek‐proyek swasta sekaligus mempromosikan kebijakan pemerintah.”
Dr. Soegeng Poernomo, Sekretaris Jenderal, Masyarakat Transportasi Indonesia
Kamis, 5 November 2015 14.00 – 15.30 Plenary ‐ Sesi umum 5:
Desain, Pembangunan, dan Perencanaan bagi Infrastruktur Bandara yang Baik di Seluruh Indonesia Co‐Moderator: Jachrizal Sumabrata, Researcher, CSID Universitas Indonesia Co‐Moderator: Capt. T. Gultom, Chief Editor, Tabloid Aviasi Seiring dengan Indonesia yang menyambut pasar bebas melalui penerapan ASEAN Open Skies, muncul persyaratan lebih untuk meningkatkan desain dan pembangunan infrastruktur bandara. Bandara adalah jalur utama kepada pasar global dan semakin menjadi faktor penting dalam kompetitivitas Indonesia. Kapasitas bandara adalah kunci dari pertumbuhan sektor transportasi udara. Tantangan yang dihadapi di Indonesia ialah bagaimana memenuhi kebutuhan maskapai dan penumpang, dengan cara yang paling efisien dan hemat biaya. Dalam sesi ini, peserta dapat belajar bagaimana pemuka industri berkolaborasi dan diskusi untuk memastikan kapasitas yang lebih besar dalam rangka menghadapi pertumbuhan ekonomi yang luar biasa. Pembicara:
Ary Winarni, Kepala Seksi bidang Verifikasi Manajemen Bandara, Kementerian Perhubungan
Yon Sugiono, Direktur Teknik dan Pengembangan Bisnis, PT Bandarudara Internasional Jawa Barat – Presentasi Proyek Bandara Independen: Kertajati International Airport
Robert Daniel Waloni, Direktur Pemasaran & Pengembangan Bisnis, PT Angkasa Pura I (Persero)
Ian Guy, Head Aviation (Australia & New Zealand), Mott MacDonald
Diskusi Panel dan Tanya Jawab: Apa yang dapat industri lakukan untuk menyediakan kapasitas yang lebih besar lagi dalam menghadapi pertumbuhan luar biasa dari sektor bandara?
15.30 – 16.00 Coffee Break
“Acara IAABF 2014 terselenggara dengan baik dengan daftar pembicara yang menarik dan diskusi panel yang
sangat hidup. Acara ini memberi peserta peluang besar untuk bertemu dan memperluas jariangan dengan banyak
tokoh penting di bidang penerbangan di Indonesia.”
Conrad Clifford, Regional VP untuk Asia‐Pacific of International Air Transport Association
Kamis, 5 November 2015 16.00 – 17.00 Plenary – Sesi umum 6:
Kolaborasi Sektor Publik dan Swasta: Siap Melayani dalam Peningkatan Permintaan Konsumen Moderator: Ari Soebagyo, Sekjen, Indonesian Airport Operator Association (APBI) Fungsi sebuah bandara tidak hanya terbatas pada transportasi udara. Bandara juga merupakan bagian penting infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi suatu negara. Industri penerbangan dan bandara mempunyai visi bersama untuk membuat transportasi udara semakin dekat dan memuaskan untuk pertumbuhan pelanggan yang sangat pesat di masa depan. Sesi ini akan membahas tantangan dari pesatnya permintaan di pasar domestik atau regional, dan panduan yang dibutuhkan. Pembicara:
Agus Santoso, Direktur Bandar Udara, Kementerian Perhubungan
Bambang Prihartono, Direktur Transportasi, Bappenas
Dendi Gustinandar, Kepala Bidang Komersil, Bandara Hang Nadim Batam; Studi Kasus Bandara Hang Nadim Diskusi Panel dan Tanya Jawab
17.00 Penutup