Transcript
Page 1: Uji Zat Aditif Pada Makanan

Uji Zat Aditif pada Makanan

Oleh: Kelompok 81. Siti Nur Hasanah (011)2. Yohan Lestiana (020)3. Alvionita (024)4. Astriedianova Putri Aliston (026)5. Fauzia Budi Mariska (038)

Page 2: Uji Zat Aditif Pada Makanan

Tujuan• Membuktikan zat aditif (pewarna,

pengawet, dan pemanis) dalam bahan makanan dan hubungannya dengan kesehatan.

Page 3: Uji Zat Aditif Pada Makanan

Alat dan Bahan

Alat• Tabung reaksi• Penjepit tabung reaksi• Bekerglas• Pemanas spiritus• Mortar dan alu• Cawan porselen• Kertas saring/serap• pengaduk

Bahan• Bakso• Saus• Vita Jelly Drink• Mountea• Ekstrak daun pandan• Ekstrak buat bit• Pewarna makanan sintetis• Kalium permanganat

(KMnO4)• Asam cuka (CH3COOH)• Korek api

Page 4: Uji Zat Aditif Pada Makanan

Metode Uji

Page 5: Uji Zat Aditif Pada Makanan

Uji Pemanis

Page 6: Uji Zat Aditif Pada Makanan

Uji Pewarna

Page 7: Uji Zat Aditif Pada Makanan

Uji Formalin

Page 8: Uji Zat Aditif Pada Makanan

Uji Boraks

Page 9: Uji Zat Aditif Pada Makanan

Hasil dan Pembahasan

Page 10: Uji Zat Aditif Pada Makanan

Data Hasil Uji Pemanis

Page 11: Uji Zat Aditif Pada Makanan

Pembahasan Uji Pemanis• Sampel Uji: Vita Jelly Drink dan Mountea• Indikator Uji: Asam cuka (CH3COOH)• Positif mengandung pemanis buatan

(siklamat) jika: Campuran sampel uji dan asam cuka menghasilkan lapisal etil asetat, sebaliknya.

• Hasil Uji:– Mountea: timbul emulsi (seperti minyak), ketika di

kocok timbul buih mengandung siklamat– Vita Jelly Drink: terdapat gumpalan berwarna putih

tidak mengandung siklamat

• Bahaya siklamat:

Page 12: Uji Zat Aditif Pada Makanan

Data Hasil Uji Pewarna

Page 13: Uji Zat Aditif Pada Makanan

Pembahasan Uji Pewarna• Sampel uji: Hijau (daun pandan&pewarna makanan sintetis);

Merah (saus&buah bit)• Metode uji: Kromatografi kertas• Fokus pengamatan: Pergerakan warna pada kertas setelah

ujung kertas dicelupkan• Hasil:

– Daun pandan: tidak terjadi persebaran warna, warna tidak memudarsudah terbukti aman digunakan untuk makanan

– Pewarna makanan sintetis: Pergerakan warna ke atas sangat cepat, warna memudar menjadi gas kuning dan biru (tidak homogen)aman digunakan dalam makanan karena bukan merupakan pewarna tekstil

– Buah bit: Pergerakan warna sangat cepat, warna tidak memudaraman bagi makanan karena warna merah berasal dari pigmen betasianin yang tidak bersifat racun

– Saus: Warna tidak menyebar, meninggalkan bekas di jari tangan diindikasikan mengandung pewarna buatan non pewarna tekstil (warna tidak terlalu terang), relatif aman digunakan, tapi jangan berlebihan.

Page 14: Uji Zat Aditif Pada Makanan

Data Hasil Uji Formalin

Page 15: Uji Zat Aditif Pada Makanan

Pembahasan Uji Formalin• Sampel Uji: Bakso dan Saus• Indikator Uji: Kalium Permanganat (KMnO4)• Positif mengandung formalin jika warna merah

bata dari KMnO4 + sampel uji memudar, sebaliknya. Memudarnya warna karena formalin bersifat mereduksi KMnO4.

• Hasil Uji: – Bakso: Positif mengandung formalin (terjadi

pemudaran warna dari merah bata menjadi cokelat muda).

– Saus: Positif mengandung formalin (terjadi pemudaran warna dari merah bata menjadi kuning pucat).

• Bahaya formalin: Karsinogenik

Page 16: Uji Zat Aditif Pada Makanan

Data Hasil Uji Boraks

Page 17: Uji Zat Aditif Pada Makanan

Pembahasan Uji Boraks• Sampel Uji: Bakso• Metode Uji: Pembakaran arang sampel• Positif mengandung boraks jika warna nyala api

pada pembakaran arang sampel uji berwarna hijau.

• Hasil uji: Api berwarna merah (negatif tidak mengandung boraks)

• Bahaya Boraks: bahan beracun yang berbahaya, karena bisa diserap oleh tubuh dan disimpan secara kumulatif dalam hati, otak, usus, atau testis sehingga dosisnya dalam tubuh semakin lama semakin tinggi. Bila konsumsi dilakukan menahun bisa menyebabkan kanker.

Page 18: Uji Zat Aditif Pada Makanan

Kesimpulan1. Sampel uji yang mengandung pemanis: Vita Jelly

Drink dan Mountea. Bahaya pemanis alami berlebih: diabetes. Bahaya pemanis buatan: iritasi saluran pernafasan.

2. Sampel uji yang mengandung pewarna buatan: Pewarna makanan sintetis dan saus membahayakan tubuh jika penggunaan berlebih. Sedangkan daun pandan dan buah bit termasuk pewarna alami yg relatif aman digunakan untuk makanan.

3. Sampel uji yang mnegandung formalin: Saus dan baksoterjadi reduksi KMnO4 oleh formalin. Bahaya formalin: bersifat karsinogenik

4. Sampel uji yang mengandung boraks: tidak ada. Bahaya boraks: bersifat karsinogenik, bahkan mematikan

Page 19: Uji Zat Aditif Pada Makanan

Saran• Jadilah konsumen yang cermat,

pilihlah makanan yang aman bagi kesehatan... :D

Page 20: Uji Zat Aditif Pada Makanan

Thanks... :D


Top Related