Download - UIUpdate Nov 2013

Transcript
Page 1: UIUpdate Nov 2013

UI Update Edisi IV | 1

Page 2: UIUpdate Nov 2013

2 | UI Update Edisi IV

Penanggung Jawab:Prof. Dr. I Ketut Surajaya, M.A.

Pemimpin Redaksi:Dra. Farida Haryoko, M.Psi.

Redaksi:Yuliniar LutfaidaWanda Ayu AgustinR.A. Khairun NisaRizky R. SalerinoArdiansyahM. Rachmat R.

Kontributor:Dinda Larasati | Dodi Prananda | Fauzan Abdi | Gisantia Bestari | Hana Talita M. | Imas Arumsari | Robi Irfani M. | Ircham M. Aganovi | Rara Firlina | Annisa Aulia J. | Edo Yuliandra | Ibnu Budiman | Susryandini Novraswinda | Riche Theodora

Penyunting Bahasa:Yuliniar Lutfaida

Fotografer:UbaydillahFandi P. Nugroho

Tata Letak:Adithia Ramadhan

UIUpdateEdisi 4/Thn. V/2013

UIUpdate diterbitkan oleh Kantor Komunikasi UI:Gd. Pusat Administrasi UI lt. 6Kampus UI, DepokTelp. 021-7867222 ekst. 100604Faks. 021-78849060Surel: [email protected]

Kami menerima artikel atau tulisan tentang UI dan kegiatan di lingkungan UI.

Kritik, saran, dan tulisan dapat dikirimkan melalui alamat surel di atas.

Liputan UtamaUI Gelar Half Marathon untuk Selamatkan Sungai Ciliwung | hlm. 3UI Mempunyai Pejabat Rektor Baru | hlm. 8Sosialisasi Pengajuan Jaminan Jamsostek | hlm. 9SBMPTN Info Day 2013 | hlm. 14

PenelitianPeneliti UI Lanjutkan Eksplorasi Struktur Bangunan Purbakala di Gunung Padang | hlm. 26

PrestasiUI Raih Tiga Penghargaan di Telkom Smart Campus Award 2013 | hlm. 30

Kuliah UmumMerekonstruksi Negara Gagal dengan Security Sector Reform| hlm. 40Koentjaraningrat Memorial Lecture: Pendidikan Nasional dan Kearifan Timur | hlm. 43

Kunjungan & Kerja SamaUI Tanda Tangani Nota Kesepahaman dengan Griffith University | hlm. 38

DaftarIsi

PengantarRedaksiAsalamualaikum, wr. wb.

Salam sejahtera bagi kita semua.Dalam dunia yang dinamis ini, perubahan

merupakan suatu hal yang mutlak diperlukan untuk beradaptasi. Begitu pula Universitas Indonesia (UI) yang juga harus terus berupaya bermetamorfosa menjadi lebih baik seiring dengan bergulirnya waktu. Perubahan tersebut yang menjadi bahasan utama pada UIUpdate edisi kali ini.

Pada pertengahan 2012, Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi diresmikan. Salah satu hal yang diatur dalam UU tersebut adalah mengenai komponen biaya pendidikan. Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sudah mengamodasi masalah ini dalam bentuk Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) dan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Perubahan penting lain yang terjadi di Universitas Indonesia (UI) yaitu perubahan status menjadi Badan Layanan Umum (BLU). Perubahan ini menyebabkan peralihan kekayaan yang sebelumnya secara otonom dimiliki universitas menjadi milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Selain berubah secara sistem, sivitas akademika UI juga ikut mewarnai perjalanan metamorfosa UI dengan kontribusi melalui penelitian dan prestasi. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya mahasiswa UI yang berprestasi melalui kompetisi, baik yang bertaraf nasional, maupun internasional. Dosen dan peneliti UI pun turut menyumbangkan gagasan, seperti Prof. Danardono dengan kendaraan berbasis teknologi hibrida dan Hadi Tresno dengan kapal pelat baja.

Pada akhirnya, informasi yang kami sajikan adalah untuk menginspirasi sivitas akademika untuk tidak terpaku dalam stagnasi dan memulai perubahan ke arah yang lebih baik mulai dari diri sendiri dan mulai dari sekarang. Selamat membaca dan selamat bermetamorfosa.Pemimpin RedaksiDra. Farida Haryoko, M.Psi.

Untuk dapat mengakses berita-berita yang disajikan, Anda cukup membuka alamat http://www.ui.ac.id/id/news/archive/ lalu diikuti dengan kode yang tertera pada bagian akhirsetiap berita.Contoh :http://www.ui.ac.id/id/news/archive/5129 untuk mengakses berita dengan kode 5129.

Page 3: UIUpdate Nov 2013

UI Update Edisi IV | 3

Universitas Indonesia (UI) melalui Unit Kegiatan Mahasiswa Mapala UI (Mahasiswa Pecinta Alam) menyelenggarakan acara Half Marathon Run FoRiver pada Minggu (12/05) di kampus UI Depok. Run FoRiver dilaksanakan guna menggalang dana untuk memperbaiki kondisi Sungai Ciliwung melalui program Adopsi Sungai. Para peserta Half Marathon Run FoRiver dapat mengikuti kategori lari 10 km, 21 km, juga charity run.

Program Adopsi Sungai sendiri adalah pengelolaan sungai oleh sekelompok orang untuk nantinya dapat dikelola oleh masyarakat yang dilalui oleh Sungai Ciliwung. Konsepnya yaitu menstimulasi berbagai elemen untuk secara bersama-sama memelihara sungai yang dibagi per Rukun Tetangga (RT). Program Adopsi Sungai melibatkan berbagai elemen yang dapat berkontribusi dengan menjadi salah satu pihak yang berkecimpung dalam program, yaitu masyarakat di DAS Ciliwung, donatur, Ruang Ciliwung, relawan, juga fasilitator.

Pejabat Rektor UI Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis,

M.Met. hadir untuk membuka acara dan menembakkan pistol di titik mula di Boulevard UI untuk melepas lebih dari 800 pelari yang berpartisipasi. Peserta tidak hanya berasal dari Indonesia, namun juga terdapat pelari profesional dari Kenya, Inggris, dan Jepang. Selain itu, Agus Yudhoyono, Sandiaga Uno, dan para charity runner dari juga turut mengikuti kompetisi.

Setiap peserta yang mendaftar secara otomatis menyumbang satu bibit tanaman untuk ditanam di pinggir Sungai Ciliwung. Dari pelaksanaan Run FoRiver, didapatkan sumbangan sebanyak 2.850 bibit pohon yang akan ditanam oleh mahasiswa UI yang tergabung dalam Mapala UI dan para peserta Kuliah kerja Nyata (K2N) Tematik UI.

Keterlibatan sivitas akademika UI dan masyarakat umum dalam program Adopsi Sungai diharapkan dapat membuat Sungai Ciliwung menjadi lebih baik bagi masyarakat sekitar. (YV)

UI Gelar Half Marathon untuk Selamatkan Sungai Ciliwung

1 pelari untuk 1 pohon. Untuk Ciliwung yang lebih baik.

HU

MA

S//F

PN

Page 4: UIUpdate Nov 2013

4 | UI Update Edisi IV

UI Menuju Kawasan Bebas Asap Rokok

Dalam rangka memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia, fakultas rumpun ilmu kesehatan pada 31 Mei 2013 menggelar Seminar “UI Bebas Asap Rokok”. Acara tersebut dimotori oleh mahasiswa peserta modul kolaborasi Rumpun Ilmu Kesehatan yang berasal dari gabungan lima fakultas, yaitu Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK), Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), dan Fakultas Farmasi (FF).

Seminar dibuka dengan sambutan oleh Ketua Modul Kolaborasi Rumpun Ilmu Kesehatan yang juga dosen di Fakultas Farmasi UI, Santi Purna Sari, M.Si. Dalam acara tersebut hadir jajaran staf pengajar dan para tutor Modul Kolaborasi Rumpun Ilmu Kesehatan, juga puluhan mahasiswa dari berbagai fakultas di UI.

Santi dalam sambutannya menuturkan bahwa modul yang sedang dikerjakan saat ini merupakan satu-satunya modul yang melibatkan 743 mahasiswa dan 42 dosen dari 5 fakultas rumpun ilmu kesehatan. Seminar tersebut, lanjut Santi, diharapkan dapat membantu sosialisasi dan pengawalan implementasi SK Rektor UI Nomor 1805/SK/R/UI Tahun 2011 tentang kawasan tanpa rokok di seluruh kawasan UI.

Hadir sebagai pembicara dalam seminar tersebut Ketua Koalisi Profesi Kesehatan (KPK) Anti Rokok Adang Bachtiar, Direktur Kemahasiswaan Arman Nefi, M.M., dan Koordinator Program Pengembangan Peringatan Kesehatan Bungkus Rokok FKM UI dr. Widiastuti Soerojo, M.Kes. Bertindak sebagai moderator Dr. Rita Damayanti, M.S.P.H.

dr. Widyastuti pada seminar tersebut membicarakan undang-undang (UU) kesehatan yang terkait dengan peringatan kesehatan berbentuk gambar pada kemasan rokok. UU yang terkait yaitu UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. Pasal 114 UU Kesehatan menyebutkan bahwa setiap produk rokok wajib mencantumkan peringatan kesehatan yang disertai gambar atau bentuk lainnya pada kemasan. UU tersebut diperkuat dengan adanya Peraturan Pemerintah (PP) No. 109 tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan yang antara lain mengatur waktu

pelaksanaan pencantuman gambar dan tulisan di kemasan produk tembakau.

PP tersebut kemudian juga diperkuat dengan peraturan turunan yaitu Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 28 tahun 2013 tentang Pencantuman Peringatan Kesehatan dan Informasi Kesehatan pada Kemasan Produk Tembakau. Permenkes tersebut memuat persyaratan peringatan dan informasi kesehatan yang meliputi aturan jenis dan warna gambar, cara penulisan, serta letak penempatan gambar. Persyaratan tersebut seperti bentuk gambar dicetak berwarna dengan luas 40 persen pada sisi lebar bagian depan dan belakang kemasan dan larangan mencantumkan keterangan yang promotif seperti “light”, “mild”, atau “extra mild”.

Setelah itu, pemaparan dilanjutkan oleh Adang Bachtiar. Dia menjelaskan bahwa Koalisi Profesi Kesehatan Anti Rokok yang dia pimpin merupakan koalisi yang anggotanya terdiri dari mereka yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan seperti dokter, dokter gigi, dan perawat. Menurut Adang, secara moral, orang dengan profesi dalam bidang kesehatan bertanggung jawab terhadap kesehatan secara keseluruhan. Non-Communicable Disease (NCD), lanjutnya, akan menjadi penyakit masa depan yang risiko terburuknya adalah kemiskinan dan kematian.

NCD yang paling serius dan besar risikonya adalah rokok. Rokok dapat menyebabkan penyakit jantung, kanker, dan penyakit-penyakit lain. Dia menyayangkan bahwa saat ini banyak masyarakat memilih tetap membeli rokok daripada membeli susu untuk anaknya.

Kemudian, dibandingkan dengan fluktuasi ekonomi dunia, teroris, dan penyakit menular, NCD memiliki tingkat kerusakan kesehatan yang tinggi dan kerugian uang yang besar. Selain itu, ia juga menekankan bahwa saat ini yang perlu dilindungi akibat dampak buruk rokok adalah secondhand smoker and thirdhand smoker.

Selanjutnya, Arman Nefi menjelaskan soal aturan KTR di UI. Dalam pemeringkatan UI Green Metric, dia menyebutkan bahwa salah satu indikator penilaiannya adalah kampus yang bebas asap rokok. Oleh karena itu, KTR UI merupakan

Dalam seminar UI Bebas Asap Rokok, dr. Widyastuti Soerojo menjelaskan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 28 tahun 2013 tentang Pencantuman Peringatan Kesehatan dan Informasi Kesehatan pada Kemasan Produk Tembakau.

HU

MA

S//F

PN

Page 5: UIUpdate Nov 2013

UI Update Edisi IV | 5

bagian dari UI Green Metric. Saat ini, lanjut dia, rumpun ilmu kesehatan sudah lebih tegas dalam melaksanakan KTR UI karena sudah ada larangan dan ada sanksi yang jelas. Sementara itu, masih ada rumpun sains dan teknologi yang ada di peringkat tengah. Program Vokasi yang diikuti oleh rumpun ilmu sosial dan humaniora saat ini berada di peringkat atas kegiatan merokok yang tertinggi di UI.

Di UI sendiri, kata dia, saat ini telah ada kebijakan untuk tidak memberikan beasiswa dan asrama mahasiswa kepada mahasiswa baru yang merokok. Hal tersebut dilakukan dalam usaha untuk menurunkan angka perokok pemula di UI.

Sejalan dengan seminar tersebut, pada Sabtu (01/06), BEM FKM UI mengadakan acara “Seminar untuk Negeri: Sinari Indonesia Tanpa Asap Rokok”. Acara yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Depok tersebut berlangsung di Depok Town Square. Seminar terbagi menjadi dua sesi. Dalam sesi pertama dibahas tema “Mengurai Persoalan Rokok di

Indonesia” oleh Arist Merdeka Sirait dari Komisi Nasional Perlindungan Anak dan Kartono Mohammad dari Tobacco Control Research Centre. Sementara itu, pada sesi kedua tema yang diangkat yaitu “Selamatkan Generasi Bangsa dari Bahaya Rokok” dengan pemateri Ketua Wanita Indonesia Tanpa Tembakau (WITT) Nita Yudi dan Edison dari Aliansi Korban Dampak Rokok.

Kemudian pada Minggu (02/06), sejumlah mahasiswa FKM UI yang tergabung dalam Anak Muda Tanpa Rokok (Amutaro) mengadakan Kampanye Anti Rokok di Bundaran Hotel Indonesia dan Taman Monumen Nasional. Aksi tersebut bertujuan untuk menyosialisasikan peringatan kesehatan berbentuk gambar di kemasan rokok dan seruan menolak iklan promosi dan sponsor rokok. Mereka sebelumnya telah melakukan aksi serupa di sejumlah tempat lainnya di Jakarta. (KHN) #7550

Semarak Lingkungan Hidup 2013Untuk memperingati Hari Lingkungan Hidupn Sedunia

pada tanggal 5 Juni, Environmental Health Student Association Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (Envihsa FKM UI) menyelenggarakan acara Semarak Lingkungan Hidup 2013. Acara tersebut bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas tentang pengelolaan sampah dan metode bank sampah. Acara terbagi menjadi 3 bagianacara, yaitu talk show interaktif, lomba desain produk tempat sampah dan lomba stiker pemilahan sampah, juga pameran hasil daur ulang sampah.

Acara talk show interaktif berlangsung pada Rabu, 12 Juni 2013 tersebut mengangkat tema “Garbage Bank: Turning Trash to Cash for Better Environment”. Acara yang berlangsung di Gedung G, FKM UI tersebut dibuka dengan sambutan dari Ketua Departemen Kesehatan Lingkungan FKM UI Prof. Dr. dr. I Made Djaja, M.Sc. Hadir sebagai keynote speaker Asisten Deputi IV Kementerian Lingkungan Hidup RI Sudirman. Ia di antaranya menjelaskan perihal Undang-undang (UU) No. 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah. Sudirman menekankan pentingnya melakukan daur ulang sampah. “Sampah sebenarnya punya nilai jual,” ujar Sudirman.

Dimoderatori oleh Nur Atika, talk show dilanjutkan dengan menghadirkan tokoh-tokoh lingkungan, seperti penggagas Green Earth Community Nina Nuraniyah, penggagas bank sampah di Kota Depok Djuniawan Wanitarti, dan pendiri Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Erna Witoelar.

Dalam talk show tersebut, Nina menceritakan pengalamannya dalam mengelola sampah bersama anak-anak muda di Bogor. Ia menerapkan istilah 3R yaitu Reduce, Reuse, Recycle di lingkungannya. Ia bersama rekan-rekannya juga

mengembangkan produk daur ulang.Selanjutnya, ada cerita dari penggagas bank sampah

di Kota Depok Djuniawan Wanitarti, yang menceritakan kisah inspiratifnya bersama kelompok peduli lingkungan atau yang dikenal dengan nama “Mpok Lili”. Kelompok yang berpusat di Griya Lembah Depok tersebut, telah memulai kegiatannya sejak tahun 2008. Nasabah bank sampahnya saat ini telah mencapai lebih dari 200 orang. Pembagian sampah di rumah, kata dia, yang terpenting adalah membagi sampah menjadi sampah basah dan kering. Wanita yang pernah diundang ke Jepang untuk belajar kompos tersebut, mengatakan bahwa semua sampah anorganik hampir semuanya masih mempunyai nilai dan dapat didaur ulang.

Kemudian, ada Erna Witoelar, aktivis lingkungan yang juga pernah menjadi Menteri Permukiman dan Pengembangan Wilayah pada Kabinet Persatuan Nasional. Ia membahas soal pola hidup boros yang membuat sampah semakin menumpuk. “Setiap orang setiap hari menghasilkan sampah. Pola konsumsi yang tidak berwawasan lingkungan akan menguras sumber daya lebih cepat daripada konservasinya,” tegas Erna.

Sementara itu, terkait dengan lomba membuat desain dan produk tempat sampah, peserta diminta membuat tempat sampah yang kreatif, inovatif, dan ideal. Selain itu, ada pula lomba desain stiker pemilahan sampah. Stiker yang diperlombakan akan dicetak dan ditempel pada tempat-tempat sampah di lingkungan sekitar UI. Selama talk show berlangsung, ada juga pameran hasil ulang daur sampah yang merupakan hasil kreasi masyarakat Situ Pladen, Depok, Jawa Barat. Kreasi tersebut adalah hasil dari kegiatan penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat Situ Pladen yang dilakukan Envihsa FKM UI beberapa waktu lalu. (KHN)

Page 6: UIUpdate Nov 2013

6 | UI Update Edisi IV

Amnesia budaya. Inilah yang dikhawatirkan Prof. Benny H. Hoed, arkeolog Universitas Indonesia (UI). “Saat ini Indonesia mengalami hilang ingatan alias amnesia akan budaya karena kurangnya kajian peradaban sebagai pembelajaran untuk kearifan,” begitu paparnya dalam seminar bertajuk “Etnisitas dan Identitas Bangsa” pada Sabtu (20/04), di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB), kampus UI Depok.

Secara istilah, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, amnesia berarti kehilangan daya ingat, terutama tentang masa lalu atau tentang apa yang terjadi sebelumnya oleh sebab-sebab tertentu, sedangkan budaya berarti pikiran, akal budi, adat istiadat, atau sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan yang sudah sukar diubah. Bila dua kata ini digabungkan, akan terbayang suatu kondisi di mana adat istiadat atau nilai-nilai tertentu yang tadinya ada di masyarakat, tiba-tiba seolah-olah tidak ada karena masyarakat tersebut tidak ingat lagi akan nilai-nilai/adat istiadat tersebut.

Kondisi amnesia ini bisa dilihat dari sedikitnya pengetahuan tentang budaya-budaya di Indonesia yang diketahui oleh generasi muda saat ini, bahkan generasi muda saat ini cenderung lebih mengenal dan tertarik dengan budaya populer negara-negara asing dibandingkan dengan budaya-budaya yang ada di Indonesia sendiri. Gempuran budaya luar ini dibawa secara masif oleh media ke

masyarakat sehingga menyebabkan kita menjadi bangsa yang lupa akan identitas budaya kita sendiri. Bangsa yang lebih senang memainkan alat musik barat dibandingkan alat musik tradisional, bangsa yang lebih terkesan dengan kemewahan musik Korea dibandingkan kesederhanaan musik tradisional.

Seminar ini sendiri diadakan untuk mempertemukan seluruh elemen-elemen masyarakat dalam suatu forum bersama yang kemudian disebut dengan Forum Cipanas. Forum ini bertujuan untuk mencari solusi dari kondisi kebudayaan Indonesia sekarang ini. Dekan FIB UI Prof Dr. Bambang Wibawarta mengatakan, “Kesadaran seluruh elemen masyarakat untuk mendukung kebudayaan Indonesia bersifat penting sehingga diperlukan gerakan bersama yang melibatkan seluruh komponen bangsa untuk mendukung kebudayaan nasional sebagai identitas bangsa dan negara,” ujarnya.

Acara ini dihadiri oleh berbagai perwakilan elemen di masyarakat, yaitu Manajer Riset dan Pengabdian Masyarakat FIB UI Dr.Phil. Lily Tjahjandari, arkeolog Dr. Ali Akbar, sejarawan Dr. Bondan Kanumayoso, pihak TNI AL diwakili KSAL Danseskoal Laksda TNI D.A. Mamahit, M.Sc., Wadanseskoal Laksamana TNI Y. Achmad H., dan Kadispenal Laksamana Untung Suropati, Direktur ANTARA Saiful Hadi, Direktur Eksekutif Indonesia Maritime Institute

(IMI) Dr. Y. Paonganan, anggota Tim Riset Mandiri Gunung Padang Dr. Budiarto Ontowiryo, Asisten Staf Khusus Presiden Bidang Sosial dan Bencana R.M. Zulkipli, Pemprov Jabar, Pemda Cianjur, Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia Nahdlatul Ulama (Lesbumi NU), serta perwakilan masyarakat adat. Di dalam forum ini, masing-masing pihak mengemukakan permasalahan-permasalahan kebudayaan yang terjadi di sekitar kita serta pandangannya tentang solusi atas masalah tersebut. Proses yang berjalan pada forum ini sendiri pada akhirnya menghasilkan sebuah deklarasi bertajuk “Deklarasi Cipanas untuk Kebudayaan” yang terdiri dari lima poin:

Poin pertama yaitu Forum Cipanas yang diadakan pada 20 April 2013 dan digagas oleh UI serta melibatkan berbagai elemen bangsa merupakan awal dari lahirnya Gerakan Nasional Kebudayaan (GNK).

Poin kedua, GNK mendukung dibentuknya suatu lembaga yang bertugas mengoordinasikan kebijakan di bidang kebudayaan yang berkedudukan langsung di bawah Presiden RI. Lembaga ini juga bertugas untuk mengikat simpul-simpul yang berkenaan dengan permasalahan pengembangan budaya serta dapat memberikan masukan terhadap berbagai permasalahan bangsa.

Poin ketiga, keberagaman Indonesia perlu pengelolaan serta media diplomasi yang lebih baik dan

UI Untuk Bangsa: Deklarasi Cipanas Untuk Kebudayaan

Page 7: UIUpdate Nov 2013

UI Update Edisi IV | 7

konkret sebagai pemersatu. Keberagaman ini juga memiliki potensi ekonomi yang dapat terkait dengan perkembangan pendidikan untuk kepentingan bangsa dan negara.

Poin keempat, yaitu nilai-nilai luhur kebudayaan lokal harus tetap dilindungi, dikembangkan dan dimanfaatkan, serta dipertahankan. Diupayakan juga budaya lokal tersebut diangkat menjadi budaya nasional yang hasilnya dapat menjadi bagian dari budaya internasional.

Poin terakhir yaitu menjadikan Indonesia kembali menjadi pusat kajian bagi dirinya sendiri dan mengembalikan kajian peradaban dunia ke Indonesia.

Sampai saat ini, deklarasi ini masih berusaha untuk diadvokasikan ke tingkat presiden agar berdirinya sebuah lembaga koordinasi kebudayaan yang berada di bawah presiden langsung bukanlah gagasan semata. Diharapkan juga dengan adanya deklarasi ini, solusi yang dihasilkan untuk kebudayaan Indonesia bukanlah solusi sepihak yang menyebabkan perpecahan, tetapi solusi yang membuat bersatunya elemen-elemen yang ada dalam satu gerakan yang padu dalam memajukan kebudayaan di Indonesia. Solusi yang sudah dirumuskan secara bersama-sama di forum ini juga diharapkan dapat dijalankan oleh masing-masing pihak di lapangan secara lebih terkoordinasi dan gotong royong sehingga pada akhirnya kita sebagai sebuah bangsa bukanlah menjadi bangsa yang amnesia akan budayanya sendiri, tetapi menjadi sebuah bangsa yang bangga akan identitas dan budayanya. (WND)

Kantor Komunikasi UI Menggelar Pameran Foto dan Video UI untuk Memperingati Hari Pendidikan Nasional

Untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Mei, Kantor Komunikasi Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan pameran foto dan video dokumentasi UI yang akan diselenggarakan selama seminggu dari tgl 2—8 Mei di lantai dasar Gedung Pusat Administrasi (PAU) UI. Tujuan dari acara ini sendiri adalah agar warga UI dapat mengenal lebih jauh derap langkah UI di dunia pendidikan.

Konsep yang ditampilkan dalam acara ini adalah “UI Dalam Lensa Kamera”, yaitu konsep dengan pemikiran bahwa dokumentasi foto dan video yang ditampilkan dalam acara ini memiliki nilai historis dan manfaat yang besar sebagai “jendela” UI. Hal tersebut juga menunjukkan peran UI yang terhadap pendidikan nasional, mengingat sebagai lembaga pendidikan, UI banyak menghasilkan akademisi-akademisi ternama.

Terkait hal tersebut, video yang ditampilkan bertema “monumental moment”, yaitu kilasan lintas masa di mana video menampilkan peristiwa penting dalam sejarah UI, seperti pemancangan tiang pertama bangunan di kampus UI Depok dan peresmian gedung PAU UI.

Sementara itu, foto-foto yang ditampilkan sengaja dirancang untuk memperkenalkan tokoh-tokoh UI yang banyak berperan di masyarakat, serta peristiwa dan kegiatan yang bersifat penting yang pernah terjadi di UI. Foto-foto yang ditampilkan antara lain foto guru besar dan doktor kehormatan, foto kuliah umum Xanana Gusmao, serta kuliah umum Obama. Melalui kegiatan ini, Kantor Komunikasi berharap bahwa momen peristiwa Hari Pendidikan Nasional dapat dimaknai secara lebih dalam oleh warga UI. (WND) #7458

Page 8: UIUpdate Nov 2013

8 | UI Update Edisi IV

Selama ini, terhitung mulai dari pertengahan Agustus 2012, Universitas Indonesia (UI) dipimpin oleh Pejabat Sementara (Pjs) Rektor UI Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc. yang sekaligus menjabat sebagai Direktur Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pjs. Rektor berfungsi sebagai pengganti sementara posisi rektor sampai pemilihan rektor UI berikutnya dilaksanakan.

Namun, statuta UI atau aturan pengelolaan universitas sampai saat ini belum selesai sehingga pemilihan rektor belum bisa terlaksana. Sebenarnya, waktu perampungan statuta sudah melewati target, yaitu Maret 2013, sedangkan masa jabatan Pjs. Rektor UI sebetulnya hanya tiga bulan. Prof. Djoko Santoso sendiri sudah lebih dari enam bulan menjabat, yang berarti sudah melewati batas waktu yang seharusnya. Oleh karena itu, Senat Akademik Universitas (SAU) mengusulkan kepada Majelis Wali Amanat (MWA) untuk menunjuk Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan (Warek I) Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met. sebagai Pejabat (Pj.) Rektor UI. Usulan tersebut disetujui pada Selasa (02/05).

Pejabat rektor yang terpilih memiliki kewenangan, fungsi, serta tanggung jawab yang sama dengan rektor. Keputusan ini dimungkinkan karena beberapa kondisi. Pertama, penunjukan ini sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) UI pasal 40 yang menyebutkan jika Rektor UI berhalangan tetap, maka SAU dapat mengusulkan Warek menjadi Pejabat Sementara Rektor

UI. Kedua, secara historis memang selama ini jika posisi rektor kosong, yang akan menggantikannya adalah Warek I. Ketiga, penunjukan Prof. Anis menjadi Pejabat Rektor adalah karena selama ini memang Prof. Anis sehari-harinya sudah menjadi Pelaksana Harian (Plh) Rektor membantu pekerjaan Prof. Djoko saat menjabat sebagai Pjs. Rektor. Pelaksana Harian ini mempunyai fungsi dalam hal administrasi dan surat menyurat. Atas pertimbangan ketiga kondisi ini, maka terpilihlah Prof. Anis secara aklamasi di rapat SAU yang kemudian diusulkan kepada MWA melalui surat yang dikirimkan ke MWA pada tanggal 19 April 2013. Posisi pejabat rektor yang baru mulai aktif terhitung Jumat, 3 Mei 2013 dan serah terima jabatan dilakukan pada Jumat, 17 Mei 2013.

Sebagai Pejabat Rektor UI, Prof. Anis mengaku memiliki segudang pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. “Banyak sekali pekerjaan rumah saya. Statuta tentu harus kita kawal sampai selesai, sampai UI punya rektor definitif,” ungkap dia. Prof. Anis menegaskan, tugas yang terpenting saat ini adalah mengembalikan kepercayaan seluruh sivitas akademika UI agar bersatu padu. Sebab, lanjut dia, kebersamaan jauh lebih baik. “Tugas utama yakni penataan, mengembalikan trust agar bisa berlari kencang. Kita yakinkan kalau kebersamaan jauh lebih baik, menjadi satu, karena selama ini masih banyak yang menyanyi lagu sendiri-sendiri. Bagaimana caranya biar lagunya seirama, jadi dari berjalan, (kemudian) UI menjadi berlari kencang,” Prof. Anis menegaskan.

UI Mempunyai Pejabat Rektor Baru

Prof. Muhammad Anis dilantik sebagai Pejabat Rektor UI. Serah terima jabatan dari Pejabat Sementara (Pjs.) Rektor Prof. Djoko Santoso kepada Prof. Muhammad Anis sebagai Pejabat (Pj.) Rektor.

HU

MA

S//F

PN

Page 9: UIUpdate Nov 2013

UI Update Edisi IV | 9

Untuk masa jabatannya sendiri Anis mengatakan, “Ya sampai terpilihnya rektor yang baru.” Anis mengatakan, prediksi paling lambat statuta akan selesai adalah pada Desember 2013. “Setelah statuta keluar, targetnya tiga bulan paling cepat, atau 6-9 bulan prediksi paling lambat, UI segera punya rektor definitif. Ya jabatan saya paling lama jadi pejabat rektor enam bulan sampai satu tahun. Persiapan urusan ijazah

dan penerimaan mahasiswa baru salah satunya tugas saya saat ini,” tutupnya. Kita sebagai sivitas akademika UI tentunya berharap dibawah pejabat rector yang baru, prestasi dan pencapaian yang telah dicapai di UI baik di tingkat fakultas ataupun universitas dapat lebih ditingkatkan agar menjadi lebih baik. (WND)

Sosialisasi Pengajuan Jaminan JamsostekHak dan kewajiban adalah dua hal yang tidak dapat

dipisahkan. Tak terkecuali bagi pekerja di lingkungan Universitas Indonesia (UI). Pekerja UI memiliki kewajiban untuk berkerja dan memberikan yang terbaik bagi institusinya. Demikian pula dengan UI, mempunyai kewajiban memberikan imbalan jasa dalam bentuk gaji dan jaminan untuk seluruh pekerjanya. Dengan demikian, pekerja di lingkungan UI mempunyai hak-hak yang dijamin.

Pekerja UI yang terdaftar ke dalam PT Jamsostek (Jaminan Sosial Tenaga Kerja) dan berhak mendapatkan jaminan, antara lain Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dan Jaminan Kematian (JK). Berikut ini penjelasan dan tata alur pengajuan jaminan Jamsostek.

Jaminan Hari Tua (JHT)Program Jaminan Hari Tua bertujuan untuk memberi

jaminan penghasilan yang dibayarkan pada saat pekerja mencapai usia 55 tahun atau telah memenuhi persyaratan tertentu. Alurnya adalah sebagai berikut:1. Permintaan pembayaran JHT bagi tenaga kerja yang mengalami cacat total dilampiri dengan Surat Keterangan Dokter2. Permintaan pembayaran JHT bagi tenaga kerja yang meninggalkan wilayah Republik Indonesia dilampiri dengan:

a. Pernyataan tidak bekerja lagi di Indonesiab. Fotokopi pasporc. Fotokopi visa

3. Permintaan pembayaran JHT bagi tenaga kerja yang meninggal dunia sebelum usia 55 thn dilampiri:

a. Surat keterangan kematian dari rumah sakit/kepolisian/kelurahan

b. Fotokopi kartu keluarga4. Permintaan pembayaran JHT bagi tenaga kerja yang berhenti bekerja dari perusahaan sebelum usia 55 thn telah memenuhi masa kepesertaan 5 tahun telah melewati masa tunggu 1 (satu) bulan terhitung sejak tenaga kerja yang

bersangkutan berhenti bekerja, dilampiri dengan:a. Fotokopi surat keterangan berhenti bekerja dari perusahaanb. Surat pernyataan belum bekerja lagic. Permintaan pembayaran JHT bagi tenaga kerja yang menjadi Pegawai Negeri Sipil/POLRI/ABRI

Selambat-lambatnya 30 hari setelah pengajuan tersebut PT Jamsostek (Persero) melakukan pembayaran JHT.

Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK)

JPK bertujuan untuk membantu pekerja dan keluarganya mengatasi masalah kesehatan. Layanan JPK meliputi pencegahan, pelayanan di klinik kesehatan dan rumah sakit, kebutuhan alat bantu peningkatan fungsi organ tubuh, serta pengobatan, secara efektif dan efisien. Setiap tenaga kerja yang telah mengikuti program JPK akan diberikan KPK (Kartu Pemeliharaan Kesehatan) sebagai bukti diri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Hak pekerja yang telah terdaftar JPK adalah sebagai berikut:1. Dalam keadaan emergensi peserta dapat langsung

meminta pertolongan pada Pelaksana Pelayanan Kesehatan (PPK) yang ditunjuk oleh PT Jamsostek (Persero) ataupun tidak.

2. Peserta berhak mengganti fasilitas kesehatan rawat jalan Tingkat I bila pilihan fasilitas kesehatan dalam KPK tidak sesuai lagi dan hanya diizinkan setelah 6 (enam) bulan memilih fasilitas kesehatan rawat jalan Tingkat I, kecuali pindah domisili.

3. Peserta berhak melaporkan keluhan bila tidak puas terhadap penyelenggaraan JPK dengan memakai formulir JPK yang disediakan di perusahaan tempat tenaga kerja bekerja atau PT JAMSOSTEK (Persero) setempat.

4. Tenaga kerja/istri tenaga kerja berhak atas pertolongan persalinan kesatu, kedua dan ketiga.

5. Tenaga kerja yang sudah mempunyai 3 orang anak sebelum menjadi peserta program JPK, tidak berhak lagi untuk mendapatkan pertolongan persalinan.

Page 10: UIUpdate Nov 2013

10 | UI Update Edisi IV

Peran K3L dalam Mencegah Kecelakaan Transportasi dan Ancaman Keadaan Darurat di UI

Kecelakaan merupakan suatu kejadian yang tidak pernah kita duga, tidak pernah kita harapkan. Belum hilang dari ingatan kita bahwa pada Jumat (19/04), Universitas Indonesia (UI) banyak mendapat kabar peristiwa kecelakaan yang tidak menyenangkan secara beruntun. Dimulai dari tertabraknya mahasiswa Fakultas Ekonomi UI oleh kereta rel listrik (KRL) Commuter Line di perlintasan 24 A Stasiun Pondok Cina sekitar pukul 07.00 WIB. Pada siang hari sekitar pukul 11.00 WIB, terjadi laporan adanya paket misterius yang

diduga bom oleh salah satu mahasiswa di MIPA. Pada sore hari, juga terdapat laporan bahwa ada mahasiswa UI yang sempat terserempet kereta api di tempat yang sama dengan kecelakaan yang terjadi pada pagi harinya. Walaupun kali ini korban tidak mengalami luka sama sekali, kejadian ini sempat menghebohkan warga sekitar.

Kenapa hal-hal seperti ini bisa terjadi? Selain karena faktor situasi dan kondisi yang berberda-beda di setiap kasus, ini juga terjadi karena kurang pahamnya sivitas akademika UI

Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)Layanan JKK bertujuan untuk menanggulangi hilangnya

sebagian atau seluruh penghasilan yang diakibatkan oleh adanya risiko-risiko sosial seperti kematian atau cacat karena kecelakaan kerja. JKK memberikan kompensasi dan rehabilitasi bagi tenaga kerja yang mengalami kecelakaan pada saat dimulai berangkat bekerja sampai tiba kembali di rumah atau menderita penyakit akibat hubungan kerja. Besarnya santunan yang ditanggung oleh JKK adalah sebagai berikut:

1. Biaya Transport (maksimum)Darat/sungai/danau: Rp 750.000,-Laut: Rp 1.000.000,-Udara: Rp 2.000.000,-

2. Sementara tidak mampu bekerjaEmpat (4) bulan pertama: 100% x upah sebulanEmpat (4) bulan kedua: 75% x upah sebulanSeterusnya: 50% x upah sebulan

3. Biaya Pengobatan/PerawatanRp 20.000.000,- (maksimum) dan pergantian gigi tiruan

Rp. 2.000.000,- (maksimum)4. Santunan Cacat

a. Cacat sebagian-tetap: % tabel x 80 bulan upahb. Cacat total-tetap:

• Sekaligus: 70% x 80 bulan upah• Berkala (24 bulan) Rp 200.000,- per bulan*

c. Kurang fungsi: % kurang fungsi x % tabel x 80 bulan upah5. Santunan Kematian

a. Sekaligus 60% x 80 bulan upahb. Berkala (24 bulan) Rp 200.000,- per bulan*c. Biaya pemakaman Rp 2.000.000,-*

6. Biaya Rehabilitasi diberikan satu kali untuk setiap kasus dengan patokan harga yang ditetapkan oleh Pusat Rehabilitasi RS Umum Pemerintah dan ditambah 40% dari harga tersebut, serta biaya rehabilitasi medik maksimum sebesar Rp 2.000.000,-

• Prothese/alat penganti anggota badan• Alat bantu/orthose (kursi roda)

7. Penyakit akibat kerja, besarnya santunan dan biaya pengobatan/biaya perawatan sama dengan poin ke-2 dan ke-3.

Jaminan Kematian (JK)Jaminan Kematian diperuntukkan bagi ahli waris dari

peserta program Jamsostek yang meninggal bukan karena kecelakaan kerja. Jaminan Kematian diperlukan sebagai upaya meringankan beban keluarga baik dalam bentuk biaya pemakaman maupun santunan berupa uang. Besarnya santunan yang diberikan adalah sebagai berikut:

1. Santunan kematian: Rp 14.200.000,-2. Biaya pemakaman: Rp 2.000.000,-3. Santunan berkala: Rp 200.000,-/ bulan (selama 24

bulan)

Informasi lebih lanjut mengenai program Jamsostek bisa didapat dengan mengunjungi situs www.jamsostek.co.id atau menghubungi Direktorat Pembinaan Sumber Daya Manusia, Gedung Pusat Administrasi Universitas lantai 8. (RBY)

Page 11: UIUpdate Nov 2013

UI Update Edisi IV | 11

akan penerapan K3L di UI sendiri. Padahal, bila saja penerapan K3L dapat dijalankan dan dipahami oleh sivitas akademika UI, terutama pada masalah prosedur keselamatan transportasi dan keadaan darurat, hal-hal tersebut dapat dihindari. Sedangkan untuk keadaan darurat, seperti kasus ancaman bom, dengan penerapan K3L yang baik, maka kondisi ini tidak akan membawa kepanikan dan ketakutan yang berlebihan.

Pada dasarnya penerapan K3L mempunyai tujuan untuk memperkecil atau menghilangkan potensi bahaya atau risiko yang dapat mengakibatkan kesakitan dan kecelakaan dan kerugian yang mungkin terjadi di dalam suatu institusi. Kerangka konsep berpikir Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah menghindari risiko sakit dan celaka dengan pendekatan ilmiah dan praktis secara sistematis. Untuk itu, kiranya penting kalau warga UI memahami apa saja standar K3L UI untuk kereta api, transportasi, dan ancaman bom.

Kereta ApiBagi warga UI yang menuju kampus UI Depok dengan

menggunakan sarana KRL, terdapat dua pemberhentian atau stasiun kereta yang melintasi area UI. Stasiun tersebut adalah Stasiun UI dan Stasiun Pondok Cina. Perilaku yang benar saat menggunakan kereta api yaitu:1. Patuhilah peraturan yang telah ditetapkan oleh PT KAI,

seperti membeli karcis di loket.2. Membeli karcis pada loket yang tersedia.3. Tidak memaksa naik ketika kereta jika sudah penuh.4. Tidak naik ke atap gerbong kereta.5. Tidak berdiri di pintu kereta.6. Perhatikan selalu barang bawaan, jangan sampai

berpindah tangan.7. Perhatikan juga ketika akan menyeberang rel kereta.

Pastikan tidak ada kereta yang akan melintas.8. Melintas atau menyeberang rel pada tempat yang telah

disediakan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Pejalan KakiBagi mahasiswa yang bertempat tinggal atau kost

di sekitar lingkungan kampus UI dengan berjalan kaki pun tidak luput dari risiko dan bahaya di lalu lintas kampus dan sekitar kampus UI. Menyeberang jalan raya, rel kereta api, dan jalan di lingkungan kampus berpotensi untuk menimbulkan kecelakaan bagi pejalan kaki. Perilaku berjalan kaki yang benar, seperti:1. Jangan berjalan di tempat yang berbahaya, seperti jalan

yang sepi dan gelap. Jika perlu, minta untuk ditemani satpam.

2. Berjalanlah di trotoar.

3. Jangan menyeberang jalan dengan ceroboh atau sembarangan. Menyeberanglah di zebra cross.

4. Jangan berjalan sambil bercanda yang berlebihan, sambil mendengarkan musik, sambil menggunakan hp atau benda apa saja yang dapat mengalihkan perhatian mata dari jalanan.

Ancaman bomBagi warga UI yang menduga atau menerima ancaman

bom, maka yang harus dilakukan adalah;1. Jangan mengumumkan ancaman bom kepada khalayak

untuk mengurangi kepanikan dan kebingungan2. Jika menemukan benda/barang mencurigakan, jangan

menyentuh benda tersebut dengan cara apapun. Laporkan segera ke pihak satpam kampus untuk ditindaklanjuti.

3. Jika alarm evakuasi berbunyi, bawalah barang pribadi dan evakuasi ke tempat berkumpul

4. Jangan masuk ke dalam gedung sebelum gedung tersebut telah dinyatakan aman.

Semua hal tersebut adalah suatu upaya UI untuk memastikan keselamatan mahasiswa-mahasiswanya dan sekaligus meminimalisasi kemungkinan kecelakaan yang terjadi. Namun, meskipun didukung dengan seperangkat peraturan dan sistem, pelaksanaan K3L di sebuah institusi masih bisa mengandung beberapa kelemahan karena ada beberapa faktor yang bisa mendukung keberhasilan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan di suatu institusi yaitu antara lain Prosedur Operasional Baku (POB), penerapan peraturan serta POB di seluruh lapisan institusi, serta komitmen dari anggota institusi tersebut sebagai pelaksana garis akhir.

Seluruh faktor tersebut pada dasarnya saling bersinergi, tidak bisa berdiri sendiri sehingga absennya satu aspek tentu akan memengaruhi keberhasilan keseluruhan pelaksanaan K3L itu sendiri. Akan tetapi pendekatan yang berbeda juga harus dipertimbangkan untuk setiap faktor di atas. Tentu hasil akhir yang diharapkan adalah tercapainya minimalisasi tingkat kecelakaan bahkan hingga titik tercapainya nihil kecelakaan (zero accident). Berangkat dari hal tersebut maka dibutuhkan kesadaran (awareness) dari sivitas akademika UI sendiri terhadap sistem manajemen K3L dan juga komitmen terhadap pelaksanaan K3L di area kampus. Ini penting mengingat seperangkat aturan saja tidak akan membawa hasil memuaskan jika pada tingkat paling bawah, yaitu individu, peraturan yang ada tidak diaplikasikan secara konsisten, penuh komitmen, dan kesadaran. (WND)

Page 12: UIUpdate Nov 2013

12 | UI Update Edisi IV

Apakah Anda mengenal dandelion? Tanaman ini sering dijuluki bunga mungil bertopi putih. Hembusan angin akan membawa bunga ini terbang dan menyebar mengikuti angin. Filosofi bunga inilah yang menginspirasi Alia Noor Anoviar, mahasiswi jurusan Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE UI) ini untuk membaur sekaligus berguna di masyarakat. Ia pun merintis proyek pemberdayaan masyarakat di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan dengan nama Dreamdelion sejak 2012. Ia ingin agar mimpinya (dream) dapat ikut tersebar bersama angin dan menginspirasi banyak orang lain untuk melakukan hal yang sama, persis seperti cara bunga dandelion menebarkan benihnya ke tempat lain melalui angin.

Dreamdelion berdiri pada 18 Juli 2012 dan beroperasi di daerah bantaran kali Manggarai yang terkenal kumuh. Konsep yang dijalankan Dreamdelion adalah konsep kewirausahaan sosial (social entrepreneurship) di mana bisnis yang dilakukan tidak hanya bermanfaat untuk segelintir individu saja, tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat di sekitarnya dan pada akhirnya meningkatkan taraf hidup masyarakat di mana bisnis itu berjalan. Dreamdelion sendiri adalah suatu bisnis produk kerajinan tangan berupa aksesoris di mana masyarakat lokal menjadi sumber daya manusianya. Produk yang dihasilkan antara lain bando yang dibuat dari sandal hotel cacat tak terpakai, boneka kambing, replika logo, juga bros dari sisik ikan. Semua bahan biasanya didapat dari limbah yang sudah tidak terpakai.

Semua ini bermula dari niatan Alia untuk mengikuti kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) di tingkat fakultas bersama ketiga temannya. Proposal PKM yang dilakukannya mengambil tempat di daerah kelurahan Manggarai Utara, Jakarta Selatan sebagai tempat risetnya. Berdasar risetnya, Manggarai termasuk daerah kumuh dengan masalah yang kompleks. Meskipun letaknya dekat dengan pusat Jakarta, Manggarai masih bergumul dengan kemiskinan, kriminalitas, dan banjir. Walaupun proposal mereka tidak tembus sampai ke tingkat UI, Alia merasa bahwa konsep yang ditawarkannya sangat sayang apabila tidak dijalankan. “(Apabila) saya merasa sudah cukup dengan hanya riset, lalu presentasi, lalu dinilai juri, mendapat uang lalu selesai, itu tidak berguna. Saya ingin diri saya berguna bagi masyarakat dalam tindakan yang nyata,” Alia menambahkan. Dari kesadaran dan semangat pantang menyerah inilah sejarah Dreamdelion dimulai.

Selain bisnis kerajinan tangan yang dijalankan, Dreamdelion sendiri memiliki tiga program pengembangan masyarakat yang berjalan secara kontinu yaitu Manggarai

Cerdas, Manggarai Sehat, dan Manggarai Berkarakter yang divisualisasikan dalam bentuk ikon Dreamdelion yaitu Dreamy, Sany, dan Aray.

Dreamdelion juga telah banyak bekerja sama dengan berbagai pihak lain, seperti Indonesia Power, Greeners Magazine, dan Future Leader Anti Corruption (FLAC) Indonesia. Dreamdelion pun mendukung mahasiswa dalam hal penelitian dengan bekerja sama dengan mahasiswa dari Universitas Paramadina, Universitas Indonesia, Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, dan Universitas Bakrie.

Pemberdayaan Ibu Rumah TanggaProgram ini diawalinya dengan membentuk Sanggar

Anak Manggarai. Di sana, Alia bersama rekan-rekannya memberikan bimbingan belajar bagi anak-anak di Manggarai. Tenaga pengajar didapatkan dari teman-teman Alia sendiri yang bersedia menjadi tenaga pengajar untuk anak-anak ini. Empat bulan berjalan, modal awal yang didapatkan melalui kegiatan PKM pun habis.

Ia memutar otak untuk mendapatkan dana. Akhirnya, ia terinspirasi memberdayakan sumber daya yang ada di sekitar pemukiman di sana, yaitu para ibu rumah tangga yang menganggur, karena menurutnya perubahan di dalam suatu masyarakat harus dimulai dari perempuan, lebih tepatnya ibu rumah tangga yang ada di keluarga tersebut. “Saya coba berdayakan mereka supaya sanggar bisa punya dana sekaligus para ibu mendapat pemasukan,” papar Alia.

Para ibu dilatih menyulap barang-barang tidak terpakai menjadi produk berguna, seperti sarung dari baju bekas, dan kerajinan gantungan kunci. Seiring waktu produk yang dibuat terus bertambah, pesanan pun datang dari berbagai pihak, antara lain UKM Center FE UI, Hotel Hilton Bandung, Indolicious Cafe, Seminar Pengembangan Wawasan Industri (SPWI) 2013, dan juga konsumen individu. Selain membuat berbagai produk dalam bentuk barang, Dreamdelion juga memberikan pelayananan jasa pelatihan kerajinan tangan yang mana Kandank Jurank Doank (KJD), Kemenakertrans, dan Indonesia Future Leader (IFL) merupakan beberapa institusi yang telah bekerja sama menyenggalarakan. Kini, Dreamdelion mampu memproduksi perlengkapan seperti tas, boneka, bando, dan berbagai aksesoris. Produk itu dijual Rp 10.000-Rp 150.000 per buah. Sekarang, kata Alia, Dreamdelion bisa mengantongi omzet Rp 10 juta. Semua keuntungan yang didapat akan dikembalikan lagi ke masyarakat Manggarai melalui program-program Manggarai Sehat, Manggarai Cerdas, maupun Manggarai Kreatif serta untuk pembiayaan Sanggar Anak Manggarai.

Dreamdelion Community Empowerment

Page 13: UIUpdate Nov 2013

UI Update Edisi IV | 13

Perjalanan Menuju MimpiSejatinya, tidak mudah bagi Alia merintis program ini.

Saat memulai proyek, warga Manggarai rata-rata tak percaya dengan konsep yang dia tawarkan. “Warga pesimis karena mahasiswa seperti saya tidak langsung memberi bantuan biaya yang mereka harapkan. Selain itu, ternyata banyak juga mahasiswa yang pernah datang menjanjikan macam-macam, tetapi begitu keinginan mereka terpenuhi mereka pergi begitu saja meninggalkan masyarakat di sini,” ungkap dia.

Namun, Alia pantang mundur. Ia rela mengetok satu persatu rumah warga untuk menyampaikan misi sosial Dreamdelion. Awalnya, gadis kelahiran Surabaya ini hanya berhasil meyakinkan tujuh ibu rumah tangga. Kini, sudah ada 15 ibu yang pandai membuat kerajinan. “Saya berusaha menumbuhkan kreativitas mereka mengolah barang tak terpakai menjadi bernilai jual,”ujar dia.

Saat ini, target yang paling ingin dicapai oleh Dreamdelion sendiri adalah sertifikasi alias pengakuan. Alia berkata, pengakuan ini penting agar kepercayaan masyarakat bisa tumbuh dan pada akhirnya ini akan semakin mempermudah Dreamdelion untuk bekerja sama dengan pihak-pihak lain. Saat ini, tim inti Dreamdelion (Dreamers) berjumlah 31 orang yang terdiri tim produksi, marketing, finansial, legal, dan community development. Beberapa penghargaan yang telah diraih oleh Dreamdelion di antaranya adalah Youth Educators Award 2012, Young Change Maker Ashoka 2012, Young Change Maker Ashoka 2013, Top 3 Mandiri Bersama Mandiri 2012 kategori Start Up Creative Industry, dan The Most Innovative Business ELD Award 2012.

Sebagaimana filosofinya yang ingin menyebarkan semangat berbagai melalui kewirausahaan sosial, Dreamdelion berkomitmen untuk mengembangkan kewirausahaan

sosial ini tidak hanya sebatas di lingkungan Manggarai, namun juga menyebar ke wilayah-wilayah lain setidaknya di Indonesia dalam jangka pendek ini (1-2 tahun). Oleh karena itu, Dreamdelion membuka kesempatan berkolaborasi dari rekan-rekan untuk ikut mengambil andil dalam penyelesaian permasalahan sosial melalui pengembangan kewirausahaan sosial. “Saya senang BEM ITT di Bandung bekerja sama dengan kami untuk mendirikan program sejenis di Dayeuh Kolot, Bandung. Semoga semakin banyak masyarakat marginal yang terjangkau,” ucap Alia.

Selain itu, Dreamdelion juga membuka kesempatan seluas-luasnya bagi orang-orang yang ingin berkontribusi langsung dalam program-program Dreamdelion melalui program internship dan voluntary. “Perbedaan di antara keduanya adalah program internship dipersiapkan untuk memasuki tim inti Dreamdelion. Jadi, mereka akan mengalami masa penilaian kinerja selama tiga bulan dan ada kemungkinan untuk tidak lulus seleksi, sedangkan untuk voluntary, kalau pun mereka turut serta di program kami, mungkin mereka dalam seminggu hanya datang 1-2 kali dan tidak ada proses penilaian,” Alia menjelaskan.

Ke depan, Alia sendiri mengatakan ingin lebih mengembangkan lagi bisnis ini sehingga mimpinya untuk menyejahterakan masyarakat melalui konsep kewirausahaan sosial ini benar-benar dapat terwujud secara menyeluruh. “Perjalanan menuju itu masih panjang,” tambahnya sambil menutup pembicaraan. (WND)

Twitter : @DreamdelionFanpage : Dreamdelion Community EmpowermentWebsite : www.dreamdelion.comCP : +6281380463463 dan +6281210311876

Page 14: UIUpdate Nov 2013

14 | UI Update Edisi IV

SBMPTN Info Day 2013

Pada Minggu (27/04) berlangsung acara SBMPTN Info Day di Balairung Universitas Indonesia (UI), kampus Depok. Acara tersebut diselenggarakan oleh Panitia Lokal SBMPTN Jakarta yang terdiri dari tiga universitas di Jakarta yaitu UI, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), dan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

SBMPTN Info Day merupakan acara sosialisasi Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang diselenggarakan pada bulan Juni. Acara yang dihadiri lebih dari 3.000 calon mahasiswa ini terdiri dari talk show, serangkaian hiburan, serta promosi dari universitas anggota panlok.

Acara dibuka dengan hiburan dari Amelia Chairunnisa dari Bintang Pop UI 2012, kemudian dilanjutkan dengan talk show yang membahas seputar SBMPTN. Pemateri dalam sesi tersebut yaitu Ketua Panitia Lokal SBMPTN Jakarta Dr. Emil Budianto dan dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan UNJ Iwan Hermawan, M.Pd.. Bertindak sebagai moderator yaitu Humas Panitia Lokal SBMPTN Jakarta Widya Paramita, M.P.A..

Dalam talk show tersebut, Dr. Emil menjelaskan hal yang perlu disiapkan dan dihindari dalam ujian SBMPTN

mendatang. Iwan Hermawan memaparkan apa itu ujian keterampilan dan komponen-komponen yang perlu diketahui di dalamnya. Ujian keterampilan dilakukan jika peserta SBMPTN memilih program studi kesenian yang meliputi seni rupa, musik, dan tari, juga program studi ilmu keolahragaan. Ujian tersebut diperlukan untuk melihat sejauh mana pengetahuan dan kemampuan calon mahasiswa yang diperlukan sebagai persiapan menjalani perkuliahan nantinya.

Setelah talk show berakhir, Rukti Arum, M.Si. selaku Helpdesk Officer Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UI menjelaskan tentang tata alur pendaftaran online kepada para peserta, yang dilanjutkan dengan tanya jawab. Acara dilanjutkan dengan penampilan dari mahasiswa-mahasiswa UNJ. Mereka menampilkan hiburan musik akustik dan pencak silat. Setelah itu, seluk beluk mengenai SIMAK UI dijelaskan dalam promosi UI yang dibawakan oleh Dr.rer.nat. Martarizal. Acara juga diramaikan dengan penampilan Rizky dari Komunitas Stand Up Comedy UI. Selain dari sesi talk show, para peserta juga bisa mendapat informasi dengan mengunjungi stand UI dan UNJ yang ada di sisi Balairung UI. (KHN) #7454

Ketua Panitia Lokal SBMPTN Jakarta Dr. Emil Budianto (tengah) menegaskan kepada calon mahasiswa untuk memilih program studi berdasarkan bidang minat dan kemampuan masing- masing.

HU

MA

S//F

PN

Page 15: UIUpdate Nov 2013

UI Update Edisi IV | 15

Universitas Indonesia (UI) sebagai salah satu institusi pendidikan di Indonesia, memiliki komitmen yang besar terhadap pengelolaan dan pemeliharaan lingkungan di sekitar lingkungan kampus. Terbukti, pada Januari lalu, UI berhasil menempati peringkat 25 pada acara UI Green Metric Ranking of World Universities 2012. Pada tahun 2013 ini, Subdirektorat Pembinaan Lingkungan Kampus (PLK) UI menggalakkan Program Green Campus. Program tersebut bertujuan untuk menjadikan lingkungan kampus UI sebagai lingkungan yang aman, nyaman, bersih, tertib, dan hijau. Program tersebut juga bersinergi dengan kegiatan Green Metric yang sudah berjalan di UI. Green campus sendiri sebenarnya telah lama diterapkan di UI, namun pada tahun ini program-programnya akan lebih terarah dan terencana.

PLK dalam hal ini telah memetakan beberapa masalah yang terkait dengan kondisi lingkungan hidup di sekitar kampus. Masalah-masalah tersebut antara lain masalah pengelolaan sampah di lingkungan kampus UI yang sering kali menimbulkan ketidaknyamanan, semakin sulitnya mendapatkan air bersih dan penghematan air, serta pemakaian daya listrik yang meningkat 10%-15% setiap tahun. Dari masalah tersebut, PLK kemudian membuat program-program untuk mengatasi berbagai masalah-masalah lingkungan tersebut, yaitu dengan program pemanfaatan air, pemanfaatan energi, pengurangan timbunan sampah, penyuluhan green campus UI, dan program penggunaan transportasi umum yang ramah lingkungan.

Untuk program pemanfaatan air misalnya, akan ditindaklanjuti dengan membuat beberapa sumur resapan dan memanfaatkan kembali sumur resapan di sekitar UI, membuat

lubang biopori, pemanfaatan greywater untuk irigasi dan konstruksi. Sementara itu, untuk program pemanfaatan energi, kegiatan yang akan dilakukan antara lain, menerapkan green computing dan melakukan inovasi dalam menciptakan energi terbarukan, seperti energi dari angin dan cahaya.

Selanjutnya, untuk mengurangi timbunan sampah, kegiatan yang dilakukan adalah pemasangan inlet filter yang terdapat di aliran danau kampus UI, penyediaan tempat sampah tiga jenis, pembuatan pengelolaan sampah di UI sesuai dengan jenis, dan membuat bank sampah. Saat ini, kegiatan yang sedang berjalan dalam Program Green Campus yaitu, revitasisasi hutan kota dan penanaman di area akademik, mengorganisasi program-program terkait Green Metric, dan pemasangan label (tagging) pada rusa.

Sebagai salah satu tahapan program tersebut, PLK bekerja sama dengan Pengembangan dan Pelayanan Sistem Informasi (PPSI) pada 1 Mei 2013 menyelenggarakan sebuah lokakarya yang bertujuan untuk membahas lebih lanjut permasalahan lingkungan yang ada di masing-masing fakultas. Permasalahan yang diangkat pada lokakarya tersebut antara lain penyaringan air di danau UI yang saat ini sedang dilakukan guna mencegah masuknya sampah ke danau-danau UI, juga soal pengangkutan sampah. Salah satu hal penting dalam lokakarya tersebut adalah sesi diskusi, di mana perwakilan dari setiap fakultas di UI menyampaikan permasalahan di lingkungan fakultasnya. Saran yang disampaikan antara lain terkait dengan pengelolaan sampah, lahan parkir, penghijauan, keamanan, dan aturan larangan merokok. Permasalahan tersebut akan ditampung dan ditindaklanjuti PLK ke pihak-pihak yang terkait. (RBY)

UI Menggalakkan Program Green Campus

Penyematan Satya Lencana kepada 158 PNS di UI

Untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional, Universitas Indonesia (UI) pada Kamis (02/05) melaksanakan upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional. Upacara dihadiri jajaran pegawai dan pimpinan dari berbagai fakultas di UI. Bertindak sebagai Pembina Upacara yaitu

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met..

Dalam upacara yang berlangsung di Lapangan Rotunda Gedung PAU tersebut, juga dilakukan Penyematan Tanda Kehormatan Satya Lencana Karya Satya kepada 158 Pegawai Negeri Sipil

(PNS) di lingkungan UI. Pemberian tanda kehormatan tersebut, berdasarkan pada Surat Keputusan Presiden RI No. 17/TK/Tahun 2013. Mereka yang mendapatkannya adalah mereka yang telah mengabdi sebagai PNS dengan masa kerja selama 10, 20, dan 30 tahun. (KHN) #7464

Page 16: UIUpdate Nov 2013

16 | UI Update Edisi IV

Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) tidak hanya aktif secara akademik, namun juga dalam kegiatan nonakademik. Selain organisasi formal dan unit kegiatan mahasiswa (UKM), kegiatan mahasiswa UI juga banyak yang berupa komunitas, salah satunya adalah Komunitas Sekar Widya Makara (SWM).

Nama komunitas gamelan mahasiswa UI ini memiliki makna yaitu sebuah kelompok gamelan yang berisikan para penuntut ilmu, dalam hal ini para mahasiswa UI. Sekar berarti bunga/ lagu, widya berarti ilmu, sedangkan makara selain menjadi simbol UI juga dapat diartikan sebagai pohon ilmu dan kehidupan. Komunitas ini mempunyai tujuan besar untuk melestarikan seni musik gamelan sebagai salah satu warisan budaya Indonesia.

Menurut Ketua SWM Annisa Amalia (Ilmu Kesejateraan Sosial 2011), komunitas ini sendiri sebenarnya mempunyai sejarah yang panjang sampai bisa terbentuk. Keberadaan SWM UI sekarang ini, kata perempuan yang akrab disapa Icha ini, tidak terlepas dari keberadaan dua komunitas perintis gamelan Jawa sebelumnya, yaitu Laras Udan Asih (LUA) yang berdiri pada Februari 2009 dan Seta Kresna Wirama (SKW) yang terbentuk pada Juli 2009. Pada perkembangannya, keterbatasan waktu dan tempat latihan menyebabkan kedua kelompok ini terpisah, namun baik LUA maupun SKW secara rutin mengadakan latihan setiap Sabtu dan sering mengikuti acara-acara baik di dalam lingkup internal kampus ataupun di luar kampus.

Seiring waktu berjalan, popularitas kedua komunitas ini semakin meningkat dan akhirnya mulai diakui oleh sivitas akademika UI. Minat mahasiswa UI untuk menjadi anggota komunitas ini juga semakin besar. Menanggapi hal ini, kedua komunitas tersebut sepakat untuk bergabung membuat komunitas gamelan UI Sekar Widya Makara pada 2013.

SWM sendiri biasa berlatih di Ruang 1101 Gedung IX Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) UI pada hari Sabtu pada pukul 13.00–18.00 WIB. Pelatih komunitas ini berasal dari alumni FIB UI yaitu Donny Ranoewidjoyo (Romo) dan

Priyanto, M.Hum. yang akrab dipanggil Mas Pri, pengajar MPK Wayang UI. Komunitas ini telah beberapa

kali tampil di acara-acara bergengsi, antara lain International Conference on Islamic Banking and Finance di Menara Bidakara, Jakarta, pada 22 Februari 2010; Konferensi Hukum Internasional yang diadakan oleh FH UI di Kemang, Jakarta, pada November 2010; dan Bintang Budaya Solo di Epicentrum, Jakarta.

Keanggotaan komunitas ini sangat terbuka bagi siapapun yang tertarik dengan dunia kesenian gamelan Jawa, baik dari luar UI maupun dari dalam UI. Alumni pun dapat bergabung bila memang tertarik, dan secara administratif akan dikenakan iuran dengan jumlah yang sama yaitu sebesar Rp 35.000/ bulan, namun bila acara yang akan diikuti merupakan acara formal yang mengusung nama UI, maka orang luar UI tidak dapat diizinkan ikut tampil pada acara tersebut.

Untuk bergabung dengan komunitas ini pun mudah, cukup datang ke tempat biasa komunitas ini berlatih pada hari Sabtu. Icha mengatakan, “Perekrutan sendiri selama ini hanya dilakukan melalui mulut ke mulut dan belum bisa dilakukan secara massal karena status kami yang masih menjadi komunitas.” Icha juga menambahkan, jangan takut bergabung apabila belum bisa memainkan alat gamelan, “Kalaupun tidak bisa sama sekali, jangan khawatir, pelajaran akan diberikan mulai dari nol bagi yang memang awam dengan gamelan Jawa,” tutur dia.

Visi jangka pendek komunitas ini adalah penguatan internal dari komunitas sendiri karena komunitas ini baru saja berganti kepengurusan pada awal tahun 2013. Visi jangka panjang untuk komunitas ini adalah menjadikan komunitas ini sebagai UKM agar kegiatan-kegiatan yang dilakukan dapat lebih didukung secara penuh oleh pihak universitas sehingga dapat memudahkan SWM dalam meraih prestasi-prestasi dan mengharumkan nama UI di berbagai kesempatan dan level. (WND)

Komunitas Gamelan UI (Sekar Widya Makara)Mahasiswa anggota klub gamelan UI Sekar Widya Makara melakukan latihan rutin di FIB UI.

DOK. PRIBADI

Page 17: UIUpdate Nov 2013

UI Update Edisi IV | 17

J-PAL Asia Tenggara Buka Kantor di UI

Pusat penelitian kemiskinan terkemuka di dunia, yaitu Abdul Latif Jameel Poverty Action Lab atau yang lebih dikenal sebagai J-PAL, membuka kantor untuk kawasan Asia Tenggara dengan berpusat di Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FE UI). Acara peluncuran dilaksanakan pada Selasa (25/06) di Kempinski Hotel Indonesia, Jakarta.

Peluncuran J-PAL Asia Tenggara dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono yang memberikan pidato pembuka. Pembentukan J-PAL Asia Tenggara ini sejalan dengan pelajaran yang dipetik dari pembangunan yang selama ini dilaksanakan Indonesia, yaitu bahwa pembangunan harus dapat mengatasi kemiskinan dan dalam pelaksanaannya diperlukan kolaborasi antarpihak. Diharapkan, ke depan akan terjalin kerja sama, khususnya antara Pemerintah dengan J-PAL, dalam upaya pengentasan kemiskinan.

Pejabat Rektor UI Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met. juga hadir untuk memberikan sambutan. Prof. Anis menyatakan bangga bahwa J-PAL Asia Tenggara membuka kantornya di LPEM FE UI. “Saya percaya bahwa kolaborasi antara J-PAL dan LPEM FE UI mampu meningkatkan penelitian dan tindakan-tindakan untuk menanggulangi kemiskinan, khususnya di Indonesia,” papar dia. Prof. Anis juga mengatakan bahwa UI akan terus berusaha menjadi universitas riset terkemuka dan kemitraan antara UI dengan J-PAL sejalan dengan visi UI untuk menjadi universitas kelas dunia.

Pada acara peluncuran ini juga terdapat pemaparan mengenai J-PAL dan penanggulangan kemiskinan dari beberapa tokoh, yaitu Prof. Dr. Benjamin Olken (Direktur J-PAL Global), Peter Baxter (Direktur Jenderal AusAID), Dr. Jossy Prananta Moeis (Pejabat Dekan FE UI), Dr. Ir. Bambang Widianto, M.A. (Sekretaris Eksekutif Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan [TNP2K]), Prof. Dr. Abhijit V. Banerjee (Direktur J-PAL Global), dan Hector Salazar Salame (Direktur Eksekutif J-PAL Asia Tenggara).

Dr. Jossy dalam sesinya menyatakan bahwa

sudah saatnya kita mengubah paradigma dalam memandang permasalahan kemiskinan. Menurutnya, masalah kemiskinan harus dilihat lebih dari sekadar angka dan statistik karena kedua hal tersebut tidak selalu menggambarkan secara tepat kondisi di lapangan. Oleh karena itu, penting untuk menelaah masalah kemiskinan secara kuantitatif dan kualitatif.

Prof. Banerjee menjelaskan mengenai signifikansi data dan evidence sebagai dasar dalam membuat kebijakan. Menurutnya, kebijakan seharusnya didasarkan pada informasi dan bukti di lapangan, bukan pada ideologi.

J-PAL adalah perintis jaringan penelitian internasional yang mengkaji efektivitas implementasi program-program pembangunan, mana yang berhasil dan mengapa tidak berhasil. Berdiri pada 2003, J-PAL bermula sebagai pusat penelitian di Departemen Ekonomi Massachusetts Institute of Technology (MIT). Sejak itu, J-PAL berkembang menjadi pusat penelitian yang menggunakan metode uji acak terkendali (randomized control trial).

LPEM FE UI sendiri merupakan lembaga penelitian, konsultasi, dan pelatihan yang aktivitasnya terkait erat dengan penyelesaian masalah-masalah pembangunan untuk kepentingan masyarakat Indonesia. Secara garis besar, LPEM FE UI dan J-PAL memiliki kesamaan yaitu menganalisa kebijakan pembangunan sehingga memungkinkan kerja sama yang baik dalam mengurai masalah di Indonesia, khususnya masalah pembangunan. (YV)

Pejabat Dekan FE UI Dr. Jossy Prananta Moeis menjadi salah satu tokoh yang memaparkan topik penanggulangan kemiskinan dalam kegiatan peluncuran pusat penelitian kemiskinan J-PAL kawasan Asia Tenggara. J-PAL berpusat di Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FE UI).

HU

MA

S//F

PN

Page 18: UIUpdate Nov 2013

18 | UI Update Edisi IV

Sungai Ciliwung Kini…

Sebagai salah satu sungai berpengaruh di DKI Jakarta, Sungai Ciliwung mempunyai sejarah panjang. Terbentang dari hulu yang terletak di daerah Bogor yang meliputi kawasan Gunung Gede, Gunung Pangrango dan Cisarua hingga kawasan hilir di pantai utara Jakarta, Sungai Ciliwung mempunyai panjang 120 km dengan luas Daerah Aliran Sungai (DAS) 387 km2.

Dahulu, Sungai Ciliwung menjadi salah satu sumber kehidupan masyarakat Jakarta dan menjadi habitat berbagai jenis ikan. Akan tetapi, saat ini banyak masalah menghinggapi Ciliwung. Sejak berbagai rumah, perkantoran, serta kawasan bisnis lainnya bermekaran, Sungai Ciliwung dipandang sebelah mata. Sampah, serta limbah dari berbagai tempat dibuang di Sungai Ciliwung. Masalah bertambah besar ketika sampah-sampah yang ada menyumbat aliran air, mengakibatkan sungai berbau, kotor, dan yang menjadi momok warga Jakarta yaitu terjadinya banjir.

Keadaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Saat IniMenurut Ahli Geografi UI Dr. Eko Kusratmoko, tidak

semua DAS Ciliwung mengalami kerusakan dan menjadi penyumbang sampah dan limbah. Daerah yang banyak menyumbang adalah yang banyak terdapat pemukiman dan melewati pusat kota Jakarta. Setiap DAS mempunyai karakter yang berbeda dilihat dari penggunaan lahan dan kualitas airnya.

Sementara itu, jika dilihat dari sisi lereng Ciliwung, Guru Besar Fakultas Teknik UI Prof. Tommy Ilyas mengatakan, saat ini ada berbagai bangunan yang dibangun di tepi tebing Ciliwung. Pada jarak 10 meter dari tepi lereng sebenarnya tidak diperbolehkan dibangun bangunan karena sangat berisiko menimbulkan longsor. Ia juga mengungkapkan bahwa tingkat kemiringan lereng di beberapa titik masih terjaga dengan baik, mulai dari daerah Pejaten Timur hingga ke Depok.

Banjir Jakarta Banjir yang seringkali dialami warga di daerah sekitar

bantaran Ciliwung, menurut Dr. Eko, faktor pemicunya antara lain human error seperti jebolnya tanggul, juga faktor oseanografi seperti pasang laut dan gelombang tinggi. Sementara itu dari segi meteorologi dan klimatologi, curah hujan yang tinggi dan kenaikan suhu pada musim dingin juga dapat mengakibatkan banjir. Contohnya adalah pada banjir di Jakarta tahun 2007 disebabkan oleh faktor oseanografis serta banjir tahun 1996 dan 2013 yang disebabkan oleh curah hujan dominan di daerah hulu DAS.

Dulu, kata Dr. Eko, sebagian wilayah Jakarta adalah rawa. Rawa kemudian banyak diubah menjadi lahan sawah yang kemudian diubah lagi menjadi perumahan dan perkantoran. Jadi, sejak dulu sebenarnya Jakarta adalah lahan basah. Rawa sendiri adalah tempat retensi air yang berfungsi untuk menyimpan air dan menjaga stabilitas proses hidrologis, bukan daerah resapan. Hal tersebut menyebabkan jika ada ada hujan besar air menjadi kedap dan tidak bisa menyerap.

Baik Prof. Tommy maupun Dr. Eko berpendapat bahwa kondisi Ciliwung di bagian hilir, terutama yang di daerah Jakarta, keadaannya semakin tahun menjadi semakin memburuk. Sampah yang menumpuk, pendangkalan sungai karena sedimentasi, lebar sungai yang semakin menyempit, hingga kualitas air yang sudah tercemar limbah menjadi masalah sungai Ciliwung yang umumnya terjadi di daerah hilir.

Oleh karena itu, Dr. Eko dan Prof. Tommy mendukung program pembenahan daerah pinggiran sungai Ciliwung dari Gubernur DKI Jakarta Jokowi sebagai salah satu cara untuk menanggulangi banjir serta membuat Ciliwung agar kembali menjadi bersih dan indah dipandang. Menurut Dr. Eko, pola pikir yang juga harus diubah oleh masyarakat dan juga Pemerintah adalah jangan menjadikan sungai Ciliwung sebagai

Keadaan Kali Ciliwung Sumber infojkt.com

Page 19: UIUpdate Nov 2013

UI Update Edisi IV | 19

sumber bencana, tetapi jadikan sebagai sumber daya air yang dapat mendatangkan nilai ekonomi tinggi.

Dosen UI Gabung Komunitas CiliwungUI, sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi yang

berada cukup dekat dengan Jakarta, dan juga dengan Sungai Ciliwung, merasa perlu untuk berbuat sesuatu demi Sungai Ciliwung yang lebih baik. Hal tersebut membuat beberapa pihak di kalangan UI, terutama dosen dan peneliti, untuk peduli terhadap Ciliwung. Mereka bergerak berdasarkan disiplin ilmu yang mereka pelajari.

Menurut dosen Fakultas Psikologi UI Niniek L. Karim, ciliwung adalah bagian dari hidup masyarakat Jakarta, tetapi saat ini masyarakat Jakarta menganggap ciliwung sebagai sesuatu yang menjijikkan sehingga masyarakat tidak ingin bersentuhan. “Ciliwung tidak bisa bersih kalau masyarakat tidak menganggap bahwa ciliwung adalah bagian dari dirinya,” kata Niniek.

Lanjutnya, tidak benar bahwa masalah yang ada di Ciliwung hanya tugasnya pemerintah. Dengan latar belakang kepedulian untuk mengontribusikan sesutau kepada Ciliwung, Niniek beserta timnya saat ini tengah melakukan penelitian terkait intensi masyarakat Jakarta untuk memelihara ciliwung. Ia berencana untuk mengadakan penelitian tersebut secara terus-menerus sehingga dapat diketahui intervensi-intervensi apa yang perlu dilakukan pada masyarakat di sekitar Sungai Ciliwung.

Ia bersama sejumlah dosen dari UI dan pihak lain membentuk suatu komunitas yang menamakan dirinya Jakarta Glue. Pada akhir tahun 2011 Jakarta Glue mengadakan pesta rakyat di 14 titik di Sungai Ciliwung itu. Pesta tersebut mengangkat tema “Satu Hari yang Indah di Sepanjang Ciliwung”. Bersama komunitasnya, ia mengajak elemen-elemen di masyarakat dan Komunitas Peduli Ciliwung (KPC) untuk turut serta meramaikan. Tujuannya antara lain menumbuhkan rasa memiliki dan agar tumbuh kesadaran bahwa Sungai Ciliwung adalah tempat yang menyenangkan. Ke depan, diharapkan masyarakat dapat ikut menjaga Ciliwung.

Prof. Paulus Wirutomo, seorang guru besar sosiologi FISIP UI, juga terlibat dalam Jakarta Glue. Ia mempunyai konsep menanggulangi kerusakan Ciliwung sekarang dengan konsep eco-tourism-nya. Menurutnya, harus ada cara paling konkret di Sungai Ciliwung. Ia memiliki ide untuk membuat ekowisata di Sungai Ciliwung.

Masyarakat, lanjutnya, harus dirangsang untuk mau datang ke Sungai Ciliwung. Di sana, masyarakat dapat berlayar, istirahat, dan menikmati pemandangan. Di kawasan Depok, kata dia, Sungai Ciliwung masih indah dan dapat dinikmati. Ia yakin bahwa kalau banyak pihak bersatu, pandangan masyarakat terhadap Sungai Ciliwung menjadi lebih baik. Kalau Sungai Ciliwung sudah ramai didatangi, nantinya dapat dibuat dermaga, tempat orang menjual buah-buahan, taman, juga panggung. Dengan demikian, masyarakat akan dengan sendirinya membersihkan kawasan sekitar Sungai Ciliwung

agar lebih banyak orang datang ke sana. Pemberdayaan Masyarakat Bantaran CiliwungRomo Sandyawan atau yang dikenal dengan Romo

Sandy, pekerja kemanusiaan yang telah mengabdi belasan tahun membantu dan memberdayakan masyarakat bantaran sungai salah satunya kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan. Ia menamai gerakannya Ciliwung Merdeka.

Dalam kuliah yang diberikannya pada kelas peminatan intervensi sosial Program Magister Psikologi Terapan Fakultas Psikologi UI beberapa waktu lalu, ia menyebutkan bahwa kebanyakan warga Bukit Duri bermata pencaharian pada bidang sektor informal. Sebagian warga bekerja di rumahnya padahal ukuran rumahnya tidak besar. Terkadang satu rumah bisa dihuni oleh dua keluarga. Masyarakat bantaran sungai di Bukit Duri bekerja pada 34 sektor informal, seperti pedagang makanan, tukang rokok, hingga mebel bekas. Sandy juga mengakui bahwa masyarakat bantaran yang rata-rata memiliki penghasilan yang rendah tersebut rentan terhadap salah komunikasi dengan Pemprov DKI Jakarta.

Ketua Program Studi Kajian Pengembangan Perkotaan UI Komara Djaya mengatakan, permasalahan yang ada di Sungai Ciliwung saat ini sudah begitu kompleks, seperti halnya masalah kualitas air dan kekumuhan di bantaran sungai, terutama yang sudah masuk wilayah Jakarta. Sebagai sungai yang melewati di ibukota negara, kata dia, memalukan jika keadaan Ciliwung terus seperti sekarang. Ia menyarankan perbaikan di Sungai Ciliwung harus dilakukan secara paralel dari hulu sampai hilir. “Jika di kota-kota di luar negeri, rumah menghadap ke sungai, kalau di Jakarta rumah membelakangi sungai dan limbah rumah dibuang ke sungai,” paparnya.

Program River Adoption Mapala UI dan K2N Tematik

Pusat Kajian Pengembangan Perkotaan UI siap mendukung penuh terselenggaranya program River Adoption yang diusung oleh Mapala UI. Untuk mendukung program tersebut, telah diadakan Mapala UI Half Marathon Run FoRiver pada tanggal 12 Mei 2013. Acara tersebut bertujuan mengampanyekan Ciliwung yang lebih baik. Dengan ikut serta, setiap pelari pada acara tersebut secara otomatis menyumbangkan satu bibit tanaman untuk ditanam di sekitar Sungai Ciliwung. River Adoption dilakukan dengan penanaman pohon di Hulu Sungai Ciliwung. Kegiatan tersebut akan melibatkan banyak pihak untuk membuat Ciliwung yang lebih baik, bersih, dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Terkait dengan akan diadakannya K2N Tematik, Komara mengatakan bahwa ia bersama Program Studi Kajian Pengembangan Perkotaan juga akan mendukung program tersebut. K2N Tematik menurutnya harus benar-benar diarahkan. (KHN/RBY)

Page 20: UIUpdate Nov 2013

20 | UI Update Edisi IV

Ribuan Calon Mahasiswa Lolos SNMPTN UI 2013Tahun 2013

ini, UI kembali menerima mahasiswa baru. Salah satu jalur masuk yang sudah

diselenggarakan adalah melalui jalur SNMPTN atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Berbeda dengan tahun lalu, SNMPTN tahun ini adalah khusus mengundang dan menyaring siswa lulusan SMA/sederajat lulusan tahun 2013 di seluruh Indonesia yang memiliki prestasi akademik dan prestasi lain yang mendukung.

Pada pengumuman SNMPTN 2013 tanggal 27 Mei 2013 yang lalu, dari 67.829 pendaftar yang memilih UI, terpilih 2.351 calon mahasiswa baru yang lolos SNMPTN 2013 atau kira-kira hanya 3,4% dari jumlah pendaftar. Jurusan pendidikan dokter di bidang ilmu sains dan akuntansi di bidang ilmu sosial masih memiliki jumlah peminat yang tinggi seperti tahun-tahun sebelumnya. Keduanya menjadi pilihan utama bagi pendaftar SNMPTN 2013 ini, tercatat sekitar 2.440 peserta yang mendaftar jurusan pendidikan dokter dan 3.022 peserta yang mendaftar jurusan akuntansi.

Dari segi jumlah pendaftar, bidang ilmu sosial nampaknya masih menjadi jurusan yang paling banyak dipilih dibanding bidang ilmu sains. Tercatat ada sekitar 6 jurusan yang berhasil mencapai pendaftar di atas 1.000 pendaftar, yaitu akuntansi (3.022 pendaftar), manajemen (2.400 pendaftar), ilmu komunikasi (2.216 pendaftar), ilmu psikologi (1.849 pendaftar), ilmu hukum (1.992 pendaftar), dan terakhir ilmu hubungan internasional (1.323 pendaftar).

Di bidang ilmu sains hanya empat jurusan yang berhasil mencapai pendaftar diatas 1.000 orang, yaitu pendidikan dokter (2.440 pendaftar), ilmu komputer (1.312 pendaftar), ilmu kesehatan masyarakat (1.145 pendaftar) dan farmasi (1.065 pendaftar).

Sementara itu, selain jurusan dengan jumlah pendaftar terbanyak, SNMPTN UI 2013 juga mencatat jurusan-jurusan yang kurang mendapat banyak pendaftar. Di bidang ilmu sains ada jurusan kimia yang hanya dipilih oleh 160 pendaftar, lalu teknik perkapalan dengan 176 pendaftar, dan fisika dengan 179 pendaftar. Sementara di bidang ilmu sosial ada jurusan sastra rusia dengan 58 pendaftar, ilmu filsafat dengan 61 pendaftar, dan satra daerah untuk sastra jawa dengan 64 pendaftar.

Meski jurusan pendidikan dokter dan akuntansi menjadi jurusan dengan jumlah pendaftar paling banyak, namun tingkat keketatan jurusan paling tinggi bukan berada pada dua jurusan tersebut. Tingkat keketatan jurusan adalah perbandingan antara jumlah pendaftar berbanding dengan

daya tampung jurusan. Ilmu hubungan internasional menjadi juara dalam hal keketatan SNMPTN UI 2013 ini dengan tingkat keketatan sebesar 0,02 karena kursi sebanyak 20 diperebutkan oleh 1.323 pendaftar. Sementara tingkat keketatan terendah untuk SNMPTN UI 2013 berada pada program studi Sastra daerah untuk Sastra Jawa, sebesar 0,52. Menjanjikan bekerja di luar negeri, menjadi diplomat, mungkin bisa jadi menjadi sedikit alasan mengapa jurusan ilmu hubungan internasional sangat diminati oleh para calon mahasiswa baru tersebut.

Analisis DataDari hasil tersebut, ada beberapa temuan data yang

cukup menarik. Selain tadi sudah dijelaskan mengenai mengapa ilmu hubungan internasional sangat diminati, ada beberapa jurusan-jurusan juga yang jumlah peminatnya cukup signifikan.

Misalnya jurusan Bahasa dan Kebudayaan Korea yang baru didirikan pada tahun 2006. Maraknya industri hiburan Korea yang sekarang sedang menjadi tren utama dunia, juga mengakibatkan banyaknya calon mahasiswa yang melirik untuk belajar di jurusan ini. Dimulai dari kesukaan terhadap para aktor dan aktrisnya yang tampan dan cantik, calon mahasiswa lalu mulai tertarik terhadap sejarah dan kultur, bahasa, makanan, juga hal lainnya tentang Korea.

Kehadiran industri film dan musik Korea di Indonesia, ternyata berimbas cukup signifikan untuk menarik calon mahasiswa belajar bahasa dan kebudayaan Korea. Pada SNMPTN 2013 ini, jurusan bahasa dan kebudayaan Korea menjadi pilihan terbanyak ketiga pada tingkat fakultas (FIB) dibawah jurusan Sastra Inggris di urutan pertama dan Sastra Jepang di urutan kedua. Total calon mahasiswa yang memilih jurusan Bahasa dan Kebudayaan Korea ada 463 pendaftar yang memperebutkan 20 kursi di jurusan ini.

Begitu juga terjadi pada jurusan ilmu komunikasi. Jurusan ini sejak beberapa tahun terakhir memang menjadi yang banyak diincar oleh calon mahasiswa. Bermunculannya stasiun televisi, serta maraknya industri tayangan dan hiburan menjadikan jurusan ini menjadi magnet yang cukup kuat untuk menjaring banyak calon mahasiswa. Belum lagi kebutuhan akan sumber daya manusia di bidang kehumasan di berbagai perusahaan serta lahirnya media-media online yang membutuhkan sumber daya di bidang ilmu jurnalistik membuat jurusan Ilmu Komunikasi menjadi primadona dalam beberapa tahun terakhir. Ilmu Komunikasi tercatat sebagai jurusan dengan jumlah pendaftar terbanyak pertama di tingkat fakultas (FISIP), dan terbanyak ketiga dalam kategori bidang ilmu sosial.

Hal yang cukup menarik terjadi pada jurusan kriminologi. Jurusan ini tercatat sebagai jurusan dengan

Page 21: UIUpdate Nov 2013

UI Update Edisi IV | 21

jumlah pilihan pendaftar terbanyak ketiga di tingkat fakultas (FISIP), di bawah jurusan ilmu komunikasi dan ilmu hubungan internasional. Tingkat kriminalitas yang semakin marak dewasa ini dengan berbagai motif dan cara mungkin menjadi alasan mengapa banyak calon mahasiswa mendaftar untuk belajar kriminologi.

Sedangkan temuan data menarik dari segi daerah juga terjadi pada daerah Sumatera Barat. Provinsi Sumatera Barat bersama Sumatera Utara menjadi daerah di luar Pulau Jawa yang jumlah pendaftarnya melampaui angka 1.000 pada

SNMPTN 2013 ini. Sumatera Barat berada di urutan pertama dengan 1.931 pendaftar sedangkan Sumatera Utara berada di urutan kedua dengan 1.786 pendaftar. Menariknya adalah karena Sumatera Barat memiliki luas daerah yang lebih kecil dibanding Sumatera Utara, juga berdasarkan jumlah penduduknya. Hal ini mungkin dikarenakan jiwa perantau orang Sumatera Barat.

UI menjadi tempat melabuhkan harapan akan pendidikan yang baik di negeri ini. Selamat meraih impian di kampus kuning. (RZK)

Serah Terima Jabatan Pimpinan, Sekretaris Universitas, dan Direktur Kemahasiswaan UI

Universitas Indonesia (UI) melaksanakan upacara serah terima jabatan Pimpinan, Sekretaris Universitas, serta Direktur Kemahasiswaan UI. Upcara dilaksanakan di Balai Kirti, Ged. Pusat Administrasi Universitas (PAU), kampus UI Depok pada Jumat (28/06).

Pejabat UI yang diganti yaitu:1. Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Rektor UI

No. 1224/SK/R/UI/2013, Prof. Dr. Bambang Wibawarta menggantikan Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met. sebagai Wakil Rektor UI Bidang Akademik dan Kemahasiswaan (Warek 1);

2. Berdasarkan SK Rektor UI No. 1225/SK/R/UI/2013, Dr. Adi Zakaria Afiff, M.B.A. menggantikan Dr. Tafsir Nurchamid, Ak., M.Si. sebagai Wakil Rektor Bidang SDM, Keuangan dan Administrasi Umum (Warek 2);

3. Berdasarkan SK Rektor UI No. 1226/SK/R/UI/2013, Prof. Dr. dr. Siti Setiati, Sp.PD-KGer, M.Epid., FINASIM. menggantikan Sunardji, S.E., M.M. sebagai Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Kerja Sama

Industri (Warek 3);4. Berdasarkan SK Rektor UI No. 1227/SK/R/UI/2013,

Prof. Dr. Ir. Tommy Ilyas, M.Eng. menggantikan Prof. Dr. I Ketut Surajaya, M.A. sebagai Sekretaris Universitas;

5. Berdasarkan SK Rektor UI No. 1228/SK/R/UI/2013, Arman Nefi, S.H., M.M. diangkat sebagai Direktur Kemahasiswaan UI.

Adapun pergantian pejabat ini dilakukan karena masa jabatan telah habis. Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met. selaku Pejabat Rektor UI memaparkan bahwa penetapan nama-nama tersebut untuk menggantikan pejabat yang lama didasarkan berbagai pertimbangan, yaitu track record, kredibilitas, serta kesolidan dalam bekerja.

Prof. Anis mengatakan bahwa dengan tim baru ini, dia bertekad untuk memiliki komitmen, integritas, serta loyalitas untuk membawa UI menuju universitas kelas dunia. Dia juga menyatakan terima kasih kepada pejabat yang telah selesai mengemban tugasnya, serta selamat bekerja kepada pejabat yang baru saja mengemban amanah. (YV)

Pimpinan baru universitas yang dilantik pada Jumat (28/6) yaitu (dari kiri) Prof. Tommy Ilyas sebagai Sektretaris Universi-tas, Prof. Siti Setiati sebagai Wakil Rektor 3, Dr. Adi Zakaria Afiff sebagai Wakil Rektor 2, dan Prof. Bambang Wibawarta sebagai Wakil Rektor 1.

HU

MA

S//F

PN

Page 22: UIUpdate Nov 2013

22 | UI Update Edisi IV

Desa Binaan Tanjung Sedari: Sebuah Upaya Pengabdian Masyarakat Dari FKM UI

UI sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia mempunyai tujuan besar untuk mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, dan pengabdian pada masyarakat. Untuk menerapkan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi ini, yaitu pengabdian masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI menjalin kerjasama dengan PT. Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) untuk membuat suatu program pengabdian masyarakat Desa Binaan yang mengambil tempat di Desa Tanjung Sedari, Karawang, Jawa Barat.

Menurut Tris Eryando , Ketua Pelaksana Program Desa Binaan, program ini bermula dari dirasakannya keperluan praktik bagi mahasiswa FKM UI, agar mereka bisa menerapkan ilmu teori yang didapatkan di ruang kelas secara langsung di lapangan sehingga ilmu yang didapatkan bisa bermanfaat bagi masyarakat. Keinginan dari FKM UI ini ternyata bertemu dengan keperluan PHE ONWJ yang ingin menjaga wilayah ring 1 perminyakan mereka di Tanjung Sedari dengan cara pemberdayaan masyarakat di daerah tersebut. Kecocokan ini akhirnya berujung pada kerja sama antara FKM UI dengan PHE ONWJ dalam program desa binaan yang ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Dekan FKM UI Bambang Wispriyono, Apt., Ph.D. dengan Senior Manager H&R PHE ONWJ Endah Zahroti pada Rabu (29/05) di Ruang Promosi Doktor FKM UI, kampus Depok.

Desa Tanjung Sendari sendiri mempunyai beberapa permasalahan kesehatan di masyarakatnya, seperti tidak adanya air bersih, tidak terdapat fasilitas MCK yang baik, sanitasi yang buruk, serta kebiasaan warga buang air besar di kali. Semua ini diperparah dengan terisolasinya wilayah Desa Tanjung Sedari dari masyarakat umum karena untuk sampai ke desa ini orang luar harus menaiki perahu menyusuri sungai

selama 4 jam, dan akses penghubung desa ini dengan dunia luar hanyalah sebuah jembatan gantung yang rapuh. Selain itu kondisi topografi desa yang berupa dataran rendah dan dekat dengan pantai menyebabkan desa ini rawan terkena banjir.

Semua keadaan ini menyebabkan sulitnya warga mengakses fasilitas-fasilitas kesehatan yang ada sehingga masyarakat di wilayah Tanjung Sedari tidak mempunyai pengetahuan tentang kesehatan yang cukup. Masyarakatnya terbiasa membiarkan penyakit menjadi sangat parah, baru kemudian mereka akan mencari pengobatan di kota, meskipun itu sudah sangat terlambat. “Kalau di kita flu saja sudah kita sebut penyakit, di mereka yang namanya penyakit yah kalau sudah sekarat, baru itu disebut penyakit. Bahkan mereka punya kebiasaan untuk melakukan tahlilan bila ada salah satu dari mereka yang harus ke kota karena penyakitnya karena 90% pasti kembali dalam keadaan meninggal,” tambah Tris.

Tujuan besar dari program Desa Binaan ini adalah untuk meningkatkan standar kesehatan di desa Tanjung Sedari ini dengan cara mendekatkan masyarakatnya dengan pengetahuan kesehatan dan revitalisasi infrastruktur kesehatan yang sudah ada. Revitalisasi insfrastruktur dilakukan dengan memperbaiki Puskesmas Pembantu (Pustu) yang sudah ada dan menggalakkan kembali kegiatan yang ada di sana karena Pustu yang ada sudah terbengkalai dan sudah lama tidak terpakai karena kekurangan sumber daya manusia. Penyuluhan kesehatan juga akan dilakukan secara rutin sehingga masyarakatnya dapat mengenal penyebab-penyebab gangguan kesehatan sehingga ke depan diharapkan masyarakat di sana dapat secara mandiri mengenali gejala-gejala penyakit dan mengantisipasinya. Program ini akan melibatkan staf-staf pengajar FKM UI, alumni, dan himpunan-himpunan mahasiswa di seluruh departemen di FKM UI. Program ini juga akan melibatkan Pemda setempat. Tris

Jembatan (tanpa handrail) yang menjadi salah satu akses pendudukD

OK

. FK

M

Page 23: UIUpdate Nov 2013

UI Update Edisi IV | 23

mengatakan, “Untuk jangka panjang, Pemda harus dilibatkan karena kami tidak mungkin membina desa ini selamanya. Untuk selanjutnya harus ada upaya penyejahteraan juga dari pemerintah daerah setempat.”

Bentuk kerja sama antara FKM UI-PHE ONWJ adalah berupa penyediaan tenaga sumber daya manusia dari pihak UI untuk melakukan pengumpulan data masalah dan pengaturan prioritas program pada program Desa Binaan di Desa Tanjung Sedari ini. Kerja sama ini rencananya akan dilaksanakan dalam kurun waktu satu tahun. Dalam jangka pendek, pihak FKM UI menfokuskan pada tahap asesmen seperti upaya pengumpulan database identitas penduduk.

Selain pengumpulan database, pihak FKM UI juga akan melakukan pemetaan pola penyakit di masyarakat, pemetaan faktor risiko kesehatan, penyuluhan asuransi jaminan kesehatan di masyarakat, membuat sistem rujukan kesehatan, serta optimalisasi Pustu di masyarakat, baik dari sisi fasilitas maupun tenaga kesehatan. Tahap asesmen ini akan dilakukan sebelum tahap intervensi di berbagai bidang pada masyarakat Tanjung Sedari. Semua data yang didapatkan pada tahap asesmen ini berguna untuk keberlanjutan program ini di masa

mendatang karena data-data ini dapat dipergunakan untuk suatu program berkelanjutan yang bersifat jangka panjang.

Dalam setiap kegiatan akan ada evaluasi berdasarkan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan bersama dalam bentuk laporan kegiatan seperti foto, video, dan laporan tertulis. Berdasarkan hasil evaluasi ini, tidak menutup kemungkinan bahwa kerja sama ini akan diteruskan di tahun-tahun berikutnya dan melibatkan tidak hanya FKM UI, namun juga fakultas-fakultas lainnya di UI, dengan cakupan wilayah yang lebih luas, tidak terbatas pada Desa Tanjung Sedari saja.

Diharapkan dengan adanya program ini akan ada sebuah solusi lintas ilmu yang komprehensif bagi permasalahan sosial di Indonesia. Program ini juga bersifat inklusif, dalam arti terbuka bagi siapa saja yang memang ingin membantu, asal pihak yang ingin membantu dapat menyesuaikan diri dengan arahan yang sudah dibuat oleh pihak FKM UI. “Kami sangat terbuka, karena pada dasarnya ini adalah program pengabdian masyarakat yang ingin melibatkan seluruh elemen dari masyarakat, tidak hanya FKM UI,“ tutup Tris. (WND)

Serba Serbi Pejabat Rektor UIDalam kiprahnya sebagai sebuah

lembaga pendidikan, Universitas Indonesia (UI) selama ini telah melalui beberapa periode kepemimpinan, mulai dari era Ir. R.M. Pandji Soerachman Tjokrohadisoerjo sampai era Prof. dr. der Soz. Gumilar Rusliwa Somantri. Di antara era-era kepemimpinan tersebut, ada masa-masa peralihan yang terjadi di dalam riwayat kepemimpinan UI. Dalam masa-masa ini terdapat suatu posisi yang dinamakan “Pejabat Rektor”. Pejabat rektor atau Pj. rektor adalah suatu jabatan sementara sebagai pengganti rektor yang mempunyai kewenangan, tanggung jawab, dan kekuasaan yang sama dengan rektor. Masa jabatan Pj. rektor adalah sampai rektor definitif yang baru terpilih. Biasanya posisi Pj. rektor di UI ada karena terdapat masa peralihan atau kondisi-kondisi tertentu seperti rektor yang menjabat meninggal sebelum masa jabatannya habis, juga apabila

status UI tidak memungkinkan untuk pelaksanaan pemilihan rektor dengan segera sehingga diperlukan adanya pimpinan sementara untuk memegang tampuk kekuasaan di UI.

Posisi Pj. rektor dibedakan dengan posisi pelaksana harian rektor (Plh. rektor), karena Plh. rektor hanya mempunyai kewenangan dalam masalah administrasi dan surat-menyurat sedangkan Pj. rektor mempunyai kewenangan dan tanggung jawab penuh sebagaimana layaknya rektor. Plh. rektor ditunjuk langsung oleh rektor secara tertulis. Hal ini sesuai dengan AD/ART UI pasal 37 ayat 5 yang menyebutkan bahwa jika rektor berhalangan tidak tetap (sementara) maka rektor dapat menunjuk secara tertulis seorang atau dua orang wakil rektor untuk mewakilinya atas nama universitas.

Dalam sejarah UI, ada beberapa Pj. rektor yang telah mengisi masa-masa peralihan di UI sebelum tampuk

kepemimpinan diserahkan kepada rektor terpilih. Berikut nama orang-orang yang pernah menjadi Pj. Rektor UI:

Prof. dr. R. Slamet Iman Santoso (1973 ‒1974)

Prof. dr. R. Slamet Iman Santoso adalah pendiri sekaligus dekan pertama Fakultas Psikologi di UI. Berkat jasanya dalam bidang psikologi, dikenal sebagai Bapak Psikologi Indonesia. Walaupun begitu, ternyata latar belakang pendidikannya adalah ilmu kedokteran. Ia bersekolah di Europeesche Lagere School (ELS), Hollandsch Inlandsche School (HIS) pada 1912-1920, dan Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) pada 1920‒1923. Ia kemudian melanjutkan sekolah ke MAS-B, Yogyakarta (1923‒1926), Indische Arts Stovia (1926‒1932), dan Geneeskunde School of Arts Batavia Sentrum (1932‒1934).

Pada masa kepemimpinan Kolonel dr. Sjarif Thajeb (1962–1964)

Page 24: UIUpdate Nov 2013

24 | UI Update Edisi IV

dan Prof. Dr. Ir. R.M. Soemantri Brodjonegoro (1964 ‒1968 dam 1968–1973), Prof. Slamet saat itu menjadi Pembantu Rektor Bidang Akademis (Pembantu Rektor I). Prof. Soemantri pada era kepemimpinannya merangkap jabatan sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI dalam Kabinet Pembangunan II pada tahun 1973‒1978 sehingga waktunya banyak tersita oleh pekerjaannya di kementerian. Oleh karena itu, tugas hariannya sebagai rektor sering diserahkan kepada Prof. Slamet. Ketika Prof. Soemantri wafat, Prof. Slamet diangkat menjadi Pejabat Rektor oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ad interim pada saat itu, Syarief Thayeb. Prof. Slamet Iman Santoso menjadi Pejabat Rektor UI selama setahun sebelum akhirnya tampuk kepemimpinan UI diserahkan kepada Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono sebagai rektor ke‒VIII UI.

Prof. dr. W.A.F.J. Tumbelaka (1985‒1986)

Prof. Tumbelaka adalah Guru Besar Ilmu Kedokteran FK UI yang mengambil program spesialisasi kedokteran anak di FK UI. Setelah itu, ia sempat belajar di Amsterdam (1955) dan Kanada (1962) serta menjadi Dekan FK UI periode 1970‒1977. Ia juga menjadi Presiden ASEAN Pedriatic Federation dan Ketua Majelis Kehormatan Etika Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI) pada 1981 dan tercatat sebagai Pahlawan Sulawesi Utara di bidang Pendidikan.

Pada era kepemimpinan Prof. Dr. Nugroho Notosusanto (1982‒1986), Prof. Tumbelaka menjabat sebagai Pembantu Rektor bidang Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian pada Masyarakat. Jabatan ini sama dengan jabatan Wakil Rektor I sekarang. Ia juga menjadi Pelaksana Harian Rektor pada saat Prof. Nugroho menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di Kabinet Pembangunan IV (1983‒1988). Kesibukan Prof. Nugroho tidak memungkinkan dirinya untuk secara maksimal mengurus UI sehingga

banyak pengerjaan tugas harian yang dibantu oleh Prof. Tumbelaka.

Prof. Nugroho meninggal dunia pada tanggal 3 Juni 1985. Satu bulan setelah Prof. Nugroho meninggal dunia, Prof. Dr. J.B. Sumarlin selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ad interim menugaskan Pembantu Rektor I bertindak sebagai Pejabat Rektor UI sampai rektor baru UI terpilih. Pengangkatan tersebut didasarkan pada Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 325/C/1985 tanggal 3 Juli 1985. Setelah setahun menjabat, Prof Tumbelaka melakukan serah terima jabatan kepada Prof. Dr. Sujudi, Rektor UI ke‒XI, pada 15 Januari 1986.

Prof. dr. Usman Chatib Warsa, Sp.MK, Ph.D. (2001‒2002)

Prof. Usman berlatar belakang spesialisasi mikrobiologi FK UI (1990) dan brevet mikrobiologi FK UI (1976). Sebelumnya, ia berhasil lulus dari Fakultas Kedokteran UI pada tahun 1972 dan menjalani pendidikan S3 di Kobe University pada tahun 1997. Setelah itu ia menjadi pengajar di FK UI dari tahun 1972. Ia menjadi Pembantu Dekan I FK UI pada tahun 1997‒1998 dan Kepala Bagian Mikrobiologi pada tahun 1985‒1994. Kemudian ia menjadi Pembantu Rektor bidang Akademik, Penelitian, dan Pengabdian pada Masyarakat (Pembantu Rektor I) pada masa kepemimpinan Prof. Dr. dr. Asman Boedisantoso Ranakusuma (1998‒2002).

Ia menjadi pejabat rektor pada saat itu karena adanya peralihan status UI dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) menjadi Badan Hukum Milik Negara (BHMN). Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan (UU BHP) yang disahkan pada pertengahan Desember 2008 memberi payung hukum bagi empat PTN, termasuk UI, yang statusnya menjadi BHMN melalui Peraturan Pemerintah (PP) No. 61 Tahun 1999 tentang Penetapan Perguruan Tinggi sebagai Badan Hukum Pendidikan dan PP No. 150-154 Tahun 2000. Dalam PP No. 152 Tahun 2000 yang menjadi dasar

hukum UI sebagai BHMN disebutkan bahwa tata cara pemilihan rektor dapat dilakukan melalui pembentukan Panitia Pemilihan Rektor oleh Majelis Wali Amanat (MWA) yang bertugas menyeleksi bakal calon rektor melalui mekanisme kompetisi terbuka. Namun, pada saaat itu MWA belumlah terbentuk. Oleh karena itu, MWA beserta badan perangkat lainnya harus terbentuk terlebih dahulu agar pemilihan rektor dapat dilaksanakan. Sementara UI masih berproses dan belum memiliki rektor, Prof. Usman diangkat sebagai Pejabat Rektor UI dan pada akhirnya menjadi Rektor UI definitif untuk periode 2002‒2007.

Setelah Prof. Usman selesai menjabat, Prof. dr. der Soz. Gumilar Rusliwa Somantri menjabat sebagai Rektor UI untuk periode 2007‒2012. Setelah era kepemimpinan Prof. Gumilar, terjadi kekisruhan di internal UI yang menyebabkan pemilihan rektor untuk periode selanjutnya tidak bisa dilaksanakan karena belum mempunyai dasar hukum yang jelas. Dalam masa ini, agar UI dapat berjalan dengan normal, diangkatlah Pejabat Rektor Sementara (Pjs.) Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc. yang saat itu juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi RI untuk memimpin UI sampai terpilih rektor berikutya.

Namun, ternyata pemasalahan hukum di UI menjadi berlarut-larut dan Prof. Djoko sendiri telah menjadi Pjs. Rektor UI sekitar 9 bulan. Masa jabatan Pjs. Rektor yang dirasa sudah berjalan terlalu lama menyebabkan MWA merasa perlu menetapkan pejabat rektor yang mempunyai kewenangan penuh sebagai rektor agar sistem di internal UI menjadi lebih efektif. Dengan surat keputusan bernomor 003/SK/MWA-UI/2013, MWA UI menetapkan Prof. Dr. Ir Muhamad Anis, M.Met. sebagai Pejabat Rektor UI sampai rektor definitif baru telah dilantik. Pengangkatan Prof. Anis sesuai dengan Anggaran Rumah Tangga UI No. 40 yang menyebutkan bahwa bila rektor berhalangan tetap,

Page 25: UIUpdate Nov 2013

UI Update Edisi IV | 25

maka Senat Universitas (SU) berhak mengajukan calon pejabat rektor yang berasal dari salah satu wakil rektor

kepada MWA. Prof. Anis sendiri adalah Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan (Warek I) pada masa

kepemimpinan Prof. Gumilar. (WND)

Adopsi Sungai Ciliwung bersama Sivitas Akademika UISungai merupakan salah satu sumber air yang dapat

dimanfaatkan untuk berbagai keperluan dan kebutuhan hidup sehari-hari. Sayangnya, signifikansi sungai kurang dipahami masyarakat. Sungai yang melewati sebagaian besar kota-kota besar di Indonesia pun kondisinya sangat memperihatinkan. Tengok saja Sungai Ciliwung yang melintasi beberapa kota sekaligus, air sungainya hitam, berbau tidak sedap, dan penuh limbah.

Berangkat dari keprihatinan tersebut, Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) didukung penuh oleh pihak UI membuat program Adopsi Sungai untuk menggerakkan berbagai elemen untuk memperbaiki kualitas sungai. Dalam program ini, Sungai Ciliwung yang menjadi sasaran program karena sungai ini adalah sungai terdekat dari UI dan kerusakan sungai ini berdampak langsung, terbukti saat banjir Jakarta pada awal 2013.

Kerusakan Sungai Ciliwung, berdasarkan hasil observasi dan survei Mapala UI pada program Ciliwung Clean Up 2012 di delapan titik sub-DAS (Daerah Aliran Sungai) Ciliwung, disebabkan kegiatan membuang limbah ke sungai, baik limbah rumah tangga maupun limbah industri. Warga di sekitar Sungai Ciliwung, menurut data Mapala, masih membuang sampah ke sungai karena sistem pengelolaan sampah tidak berjalan dan kesadaran masyarakat juga kurang.

Akibat dari perbuatan tersebut adalah air Sungai Ciliwung tercemar dan penuh sampah. Di beberapa sub-DAS, seperti Ciesek dan Cikumpa, banyak tumpukan sampah rumah tangga yang menggunung di tepi sungai. Yang lebih parah, permukaan air sub-DAS Ciliwung di daerah Condet, Jakarta, rata-rata tertutupi sampah, seolah membentuk tempat pembuangan sampah raksasa berbentuk memanjang.

Dengan melihat permasalahan yang ada, Mapala UI pun mengusulkan program Adopsi Sungai. Adopsi sungai sendiri memiliki makna yaitu pengelolaan sungai oleh sekelompok orang untuk nantinya dapat dikelola oleh masyarakat yang dilalui oleh Sungai Ciliwung. Konsepnya yaitu menstimulasi berbagai elemen untuk secara bersama-sama memelihara sungai yang dibagi per RT. Program Adopsi Sungai melibatkan berbagai elemen yang dapat berkontribusi dengan menjadi salah satu pihak yang berkecimpung dalam program, yaitu masyarakat di DAS Ciliwung, donatur, Ruang Ciliwung, relawan, juga fasilitator.

Masyarakat adalah pihak yang paling dituntut untuk berperan aktif dalam program ini dan diharapkan dapat memiliki rasa tanggung jawab untuk merawat bagian

sungai yang berada di sekitar rumahnya. Donatur dalam hal ini menjadi ‘orang tua’ pengadopsi yang mendanai pemeliharaan bagian sungai tertentu. Donatur dapat terdiri dari perseorangan ataupun perusahaan dan lembaga, baik pemerintah maupun nonpemerintah. Fasilitator adalah pihak yang menjembatani semua pihak. Relawan adalah sekelompok orang, bisa terdiri dari mahasiswa atau masyarakat umum, yang membantu secara sukarela. Adapun Ruang Ciliwung yaitu wadah program adopsi yang menyelaraskan data dan informasi seluruh wilayah Ciliwung untuk kemudian diterjemahkan menjadi profil wilayah yang dapat dimanfaatkan oleh masing-masing pihak yang berkecimpung.

Pelaksanaan Program Adopsi Sungai terbagi ke dalam tiga tahap, yaitu tahap awal, tahap lanjutan, dan tahap mandiri. Pada tahap awal, kegiatan yang dilakukan adalah koordinasi penjalinan kerja sama masing-masing pihak serta normalisasi sungai dengan cara pembersihan, penanaman pohon, serta perawatan. Di tahap kedua, dilakukan analisis kondisi untuk menemukan metode adopsi terbaik untuk bagian sungai tersebut. Di tahap ketiga, program adopsi dan pemanfaatan sungai dengan memperhatikan aspek keberlanjutan (sustainability) dilakukan.

Sejauh ini, Mapala UI telah berhasil menjalin kerja sama dengan RT dan RW sepanjang aliran hulu Sungai Ciliwung dan sekarang, Mapala UI tengah berusaha menjalin kerja sama dengan masyarakat di aliran tengah dan hilir Sungai Ciliwung. Walaupun begitu, Mapala UI tidak mau program ini hanya menjadi milik Mapala UI semata.

“Harapannya, gerakan ini bukan cuma punya Mapala UI, tapi punya bareng-bareng. Makanya kita bikin buku ini (buku panduan program -red), jadi kalau mau bikin gerakan tidak harus lapor Mapala. Mungkin nanti kalau di Sumatera, USU yang jadi fasilitator, atau di Papua, Uncen yang jadi fasilitator,” tutur Mohammad Ismatullah selaku Ketua Mapala UI.

Dalam menyelenggarakan program ini, Mapala UI mengawalinya dengan kegiatan Half Marathon Run FoRiver yang dilaksanakan pada 12 Mei lalu. Selain agar masyarakat lebih mengenal Program Adopsi Sungai, Half Marathon Run FoRiver juga bertujuan untuk menggalang dana untuk normalisasi Sungai Ciliwung. UI juga akan melibatkan mahasiswa untuk berpartisipasi dalam Program Adopsi Sungai melalui Kuliah Kerja Nyata (K2N) UI yang dilaksanakan pada Juni-Juli 2013. (YV)

Page 26: UIUpdate Nov 2013

26 | UI Update Edisi IV

Tertarik menindaklanjuti hasil penelitian Tim Bencana Katastropik Purba pada 2011-2012 yang menemukan dugaan struktur bangunan di Gunung Padang, Tim Terpadu Riset Mandiri Gunung Padang yang terdiri dari arkeolog, sejarawan, sosiolog, arsitek, dan peneliti dari disiplin ilmu lain dari Universitas Indonesia (UI) berkumpul untuk melakukan penelitian lebih lanjut di Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat. Tim mandiri memulai risetnya pertama kali pada bulan Mei sampai Juni 2012. Pada saat itu, tim menemukan bukti-bukti adanya suatu bentuk bangunan yang diduga dibangun oleh manusia pada ribuan tahun sebelum masehi. Penelitian tersebut sekaligus membuktikan bahwa sudah ada teknologi canggih yang digunakan manusia pada masa sebelum masehi. Penelitian mendapat dukungan penuh dari banyak pihak, termasuk pemerintah daerah setempat.

Situs Gunung Padang pertama kali ditemukan oleh seorang peneliti Belanda N. J. Krom pada tahun 1914. Pada saat itu, belum ada nama untuk Gunung Padang. Krom hanya menyebutkan bahwa situs berada dekat Gunung Melati. Sejak itu, situs di Gunung Padang luput dari penelitian dan perbincangan. Sampai akhirnya pada 1979, seorang warga melaporkan adanya peninggalan purbakala di sana.

Tahun berikutnya, mulai datang peneliti-peneliti untuk meneliti situs tersebut. Penelitian di situs Gunung Padang sejak tahun 1979 dilakukan oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional yang melakukan ekskavasi pada teras 4 dan 5. Sampai akhirnya pada 1990, Situs Gunung Padang ditetapkan oleh Pemerintah sebagai cagar budaya yang dilindungi undang-undang. Luas area situs Gunung Padang mencapai 3.000 m2 dengan tinggi 110 meter. Situs terdiri dari teras 1 sampai dengan teras 5 yang dibatasi oleh batu-batuan.

Pada 2011-2012, Tim Bencana Katastropik Purba yang dibentuk Kantor Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana mendapatkan beberapa penemuan pada

saat melakukan penelitian tentang bencana purba dan kaitannya dengan sejarah peradaban. Penelitian tersebut menggunakan metode dan teknik, seperti citra satelit, georadar, geoelektrik, pengeboran, dan analisis karbon.

Pada pengeboran di kedalaman 3 meter, peneliti menemukan lapisan pasir setebal kurang lebih 1 meter. Pasir tersebut merupakan kerakal sungai yang diduga digunakan sebagai peredam guncangan gempa. Kemudian, di bawah kedalaman 4 meter ditemukan batu-batuan andesit. Pada kedalaman 19 meter, tim menemukan andesit yang besar tapi penuh fractures sampai sekitar 25 meter. Kemudian, pada kedalaman 18 meter ditemukan banyak karbon.

Peneliti melakukan eskavasi dan menguji sampel karbon yang ditemukan dengan alat Liquid Scintillation Counting (LSC) di Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN). Dari pengujian tersebut diketahui bahwa usia sampel

pertama yang diambil dari teras 2 pada kedalaman 3,5 meter, hasilnya 5500 tahun Sebelum Masehi (SM). Sampel kedua yang diambil dari teras 5 pada kedalaman 8 sampai 10 meter diketahui berumur 11.060 tahun SM. Kesimpulan yang dibuat pada saat itu adalah adanya lapisan batuan dan tanah yang bukan merupakan endapan gunung api alami tetapi merupakan struktur bangunan.

Bertolak dari hasil penelitian tersebut, Tim Terpadu Riset Mandiri Gunung Padang melakukan penelitian lanjutan memfokuskan penelitian di luar situs Gunung Padang. Penelitian pertama kali dilakukan pada Mei-Juni 2012 yang kemudian dilanjutkan pada Januari-Maret 2013. Tim pada saat itu menemukan batu-batuan columnar joint. Columnar joint adalah batuan alami yang keluar dari perut bumi. Secara alami, batuan itu berada pada posisi vertikal. Akan tetapi, batuan yang ditemukan di sana berada pada posisi horizontal, yang dengan demikian disimpulkan bahwa ada campur tangan manusia di dalamnya.

Peneliti-peneliti juga menguji kembali karbon yang ditemukan di kedalaman 8-10 meter dan kedalaman sekitar 5-12 meter. Pengujian dilakukan di Laboratorium Beta Analytic Miami di Florida, Amerika Serikat. Dari hasil tersebut didapatkan usia yang lebih tua, yaitu usia karbon pada sampel pertama 7600-7800 SM dan sampel kedua 14500-25000 SM, jauh lebih tua dibandingkan hasil pengujian di Laboratorium BATAN. Hasil tersebut jika dikonversikan, didapatkan rata-rata usia bangunan yang ditemukan tersebut adalah 10000 SM.

Riset Tim Terpadu Penelitian Mandiri menunjukkan luas bangunan di situs Gunung Padang yaitu sekitar 15 hektar. Sementara itu, jika dibandingkan dengan Candi Borobudur, bangunan di situs Gunung Padang diduga kurang lebih 3 kali lebih tinggi dari Candi Borobudur dengan luas 10 kali luas Candi Borobudur.

Peneliti UI Lanjutkan Eksplorasi Struktur Bangunan Purbakala di Gunung Padang

Arkelolog UI Dr. Ali Akbar (bertopi biru) menjelaskan area yang akan digali di salah satu area sisi timur Gunung Padang di atas area ekskavasi saat ini.

HU

MA

S//K

HN

Page 27: UIUpdate Nov 2013

UI Update Edisi IV | 27

Dengan usia dan luas tersebut, dapat dikatakan bahwa bangunan tersebut adalah bangunan prasejarah terbesar di dunia. Padahal dalam catatan sejarah sampai saat ini, peradaban besar dunia, baik di Mesopotamia, Mesir, Cina, maupun Yunani, yang tertua berusia sekitar 4000 SM. Tim juga menemukan bangunan tersebut mempunyai kemiripan dengan Piramida Machupichu di Peru.

Menurut Tim Terpadu Riset Mandiri Gunung Padang, usia bangunan tersebut punya kemungkinan jauh lebih tua dari hasil penelitian. Tim menyimpulkan bahwa masyarakat

purba telah mampu membuat bangunan dengan ukuran yang sangat besar. Itu artinya, mereka telah mengenal pengetahuan dan teknologi pemilahan, penyusunan, dan penguatan bangunan. Selain itu, disimpulkan pula bahwa sudah ada pemimpin dan perencana ulung pada saat itu. Masyarakatnya juga dianggap telah mengenal manajemen kerja yang efektif, sudah ada pasokan makanan dan minuman yang banyak, serta pengetahuan yang baik mengenai musim dan benda-benda langit. (KHN)

Prof. Risqa, Penggagas Kartu Menuju Gigi SehatFokus pada riset-riset seputar kesehatan gigi

masyarakat dan kedokteran gigi pencegahan, Prof. drg. Risqa Rina Darwita, Ph.D. telah beberapa kali melakukan riset pada komunitas yang bertujuan mengedukasi masyarakat tentang kesehatan gigi. Salah satu riset yang dilakukannya unggul dan meraih medali emas pada Kompetisi Riset Ilmiah GC Competition The 23rd SEAADE-GC Dental Asia Student Prevention Table Clinician Program 2012 di Hong Kong. Prof. Risqa dan tim menjadi juara berkat risetnya yang berjudul “Decreasing ECC Risk Factor by Oral Health Promotion Intervation in the Community”. Dalam kompetisi tersebut, ia dibantu oleh empat mahasiswa FKG UI yaitu Astri Mentari, Meilisa Rachmawati, Nelly Suriamah, dan Rizky Amalia.

Wanita yang dikukuhkan sebagai guru besar FKG UI pada April 2012 tersebut mengangkat masalah karies gigi susu yang terjadi pada anak-anak yang berusia di bawah 3 tahun. Penelitiannya dilakukan di Depok dan Serpong, salah satunya dilakukan di Kelurahan Tugu, Kota Depok.

Penelitian diawali dengan survei terhadap perilaku dan kebiasaan orang tua di rumah dalam menjaga kesehatan gigi anaknya. Hal tersebut bertujuan untuk melihat risiko karies yang dapat timbul pada gigi anak. Penelitian dilakukan di posyandu-posyandu dengan memberdayakan kader-kader posyandu. Jika biasanya kegiatan yang dilakukan kader posyandu adalah penimbangan bayi dan pengecekan status gizi, pada penelitian tersebut kader dilatih untuk melakukan penilaian pada kesehatan gigi susu anak.

Kader terdiri dari ibu-ibu yang berada di bawah organisasi PKK yang bekerja suka rela di posyandu atau puskesmas. Kader antara lain bertugas melakukan pengecekan jika terdapat gigi yang berlubang dan mencatat kebiasaan sikat gigi anak. Selain itu, kader memberikan pelatihan bagaimana cara memelihara kesehatan gigi dan mulut yang baik.

Kader posyandu dalam melaksanakan tugasnya

menggunakan Kartu Menuju Gigi Sehat (KMGS). KMGS dibuat dengan kolom-kolom berwarna. Pada kartu tersebut, jika risiko karies tinggi, penilaian dilakukan di kolom merah, jika risikonya sedang penilaian dilakukan di kolom kuning dan jika risiko kariesnya rendah penilaian dilakukan di kolom hijau. Hal tersebut diakui Risqa akan memudahkan orang awam mengetahui kondisi gigi anaknya.

Selain itu, ada juga kartu harian yang dibawa ibu ke rumah. Kartu tersebut digunakan untuk mencatat perkembangan kesehatan gigi anak selama di rumah. Menurut Prof. Risqa, karies gigi susu dapat diatasi dengan penambalan. Penambalan dapat mencegah terjadinya masalah yang lebih besar yang diakibatkan oleh karies, seperti pembengkakan.

Masalah karies gigi pada anak telah menjadi perhatian Prof. Risqa dalam beberapa tahun terakhir. Menurutnya, faktor-faktor yang memengaruhi risiko karies gigi pada balita, antara lain pemberian botol susu ketika anak tidur, tidak rutin membersihkan gigi dan mulut, dan pengetahuan serta sikap ibu terhadap kesehatan gigi dan mulut.

Ia juga mengungkapkan, anak balita yang mengalami keparahan karies gigi akan sulit menghancurkan makanan di dalam mulutnya sehingga makanan yang masuk ke perut masih dalam keadaan kasar. Karies gigi dapat menimbulkan gangguan penyerapan zat gizi oleh sel-sel dalam usus dua belas jari. Keadaan tersebut, menurut Prof. Risqa, dapat menyebabkan anak kekurangan gizi.

Pelayanan kesehatan oleh kader posyandu dapat dilakukan dalam bentuk penyuluhan setelah anak ditimbang dan diimunisasi di posyandu. Prof. Risqa berharap, proses pemberdayaan ibu-ibu PKK melalui aktifitas di posyandu dapat mencegah terjadinya kurang gizi pada anak. Ke depan, ia berencana akan memberdayakan guru-guru di TK dan PAUD untuk menerapkan KMGS. Hal tersebut bertujuan agar anak dapat dididik bagaimana memelihara gigi yang baik sedini mungkin. (KHN)

Page 28: UIUpdate Nov 2013

28 | UI Update Edisi IV

Tergerak dari keinginan untuk membantu bayi prematur yang memerlukan inkubator yang aman dan murah, Prof. Dr. Ir. Raldi Artono Koestoer, D.E.A. berinisiatif merancang inkubator rumahan yang dapat dioperasikan oleh orang tua bayi di rumah. Pria yang lahir pada 21 September 1954 ini berharap orang tua yang mempunyai bayi prematur akan terbantu dan tidak merasa takut dengan biaya perawatan bayi prematur yang mahal.

Ketertarikannya bermula pada 1989. Saat itu, Prof. Raldi berkunjung ke kediaman kakaknya yang berprofesi sebagai dokter anak. Di sana ia melihat sebuah inkubator yang sudah rusak. Menurut keterangan, sebelumnya ada bayi terpanggang di dalam inkubator bayi tersebut. Penyebabnya adalah suhu yang terlalu tinggi di dalam inkubator sehingga bayi mengalami overheating. Saat itu ia mencoba menganalisa apa yang menyebabkan hal itu terjadi. Dengan latar belakang pendidikan Teknik Mesin, ia lalu tertantang untuk membuat inkubator bayi rumahan yang sederhana dan murah pembuatannya.

Pada 1994, ia mulai membuat penelitian dengan bahan kardus dan triplek yang dirancang sebesar ukuran inkubator bayi. Kendala yang dihadapi pada saat itu adalah dalam mengendalikan suhu di inkubator, sementara alat pengontrol elektronik buatan Eropa dan Jepang harganya cukup mahal. Pada 2006, ia melanjutkan penelitian tersebut di Laboratorium Perpindahan Kalor Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FT UI) untuk program Appropriate Technology Implementation (ATI) IMHERE yang didanai oleh DIKTI.

Menurut Prof. Raldi, bayi yang lahir prematur mengalami hipotermia sehingga harus langsung diletakkan di inkubator bayi untuk dihangatkan. Bayi memerlukan temperatur suhu lingkungan yang mendekati suhu kandungan ibunya. Berat bayi prematur, rata-rata 1,2 kg, sangat kecil dibandingkan bayi normal. Saat baru dilahirkan, bayi belum memiliki energi yang cukup untuk beradaptasi dengan perubahan suhu tersebut. Jika tidak cepat ditangani, bayi akan gemetar kedinginan.

Teknologi pada inkubator bayi tersebut dirancang pada suhu 33-34° C, lebih rendah

sedikit dari suhu dalam kandungan yaitu 37° C. Teknologinya menggunakan sirkulasi dan konveksi alamiah. Cara kerjanya yaitu udara dari bawah mengalir ke atas tanpa kipas angin dengan system ducting khusus dan sistem lubang fresh air.

Pemanas yang digunakan yaitu lampu dengan watt kecil, yang telah diukur dengan kebutuhan kalor di ruang bayi. Inkubator bayi rumahan tersebut tidak menggunakan kipas angin sehingga bayi dapat merasa tenang karena tidak ada suara apapun di dalam inkubator. Bahan penyusunnya yaitu kayu yang bersifat isolatif terhadap kalor, juga aman dari kebocoran listrik. Sementara itu, kebutuhan listrik yang digunakan juga 10 kali lebih kecil dari inkubator pada umumnya yang digunakan di rumah sakit. Itulah alasannya mengapa inkubator ini dapat digunakan di rumah. Prof. Raldi menyarankan kepada orang tua untuk tidak menggunakan AC di kamar bayi agar bayi tetap berada pada keadaan hangat.

Profesor yang gemar bermain musik dan menyanyi ini tidak mempermasalahkan jika inkubator bayi miliknya ditiru orang lain. Ia justru senang karena berarti semakin banyak bayi yang mendapat menfaat inkubator bayi yang harganya terjangkau. Ia mengaku, saat ini kendala besar yang dihadapi orang tua bayi prematur adalah mahalnya biaya perawatan bayi pascapersalinan di rumah sakit.

Ke depan, ia ingin menjalin kerja sama dengan instansi rumah sakit di seluruh Indonesia agar inkubatornya dapat tersebar secara luas. Saat ini, sudah puluhan bayi prematur yang mendapatkan manfaat inkubator bayi rumahan. Prof. Raldi menyediakan layanan peminjaman inkubator rancangannya kepada masyarakat yang membutuhkan. Ia pun bersedia mengantarkan inkubator bayi tersebut ke rumah orang tua bayi di kawasan Jakarta Selatan dan Depok. Orang tua bayi tidak dikenakan biaya seperser pun. Kebanyakan, orang tua bayi mendapat informasi tentang peminjaman inkubator bayi, di blog http://koestoer.wordpress.com/ milik Prof. Raldi. Selain meminjamkan, Prof. Raldi juga memantau perkembangan bayi dari orang tuanya.

Jika memerlukan peminjaman inkubator bayi gratis, orang tua dapat menghubungi Prof. Raldi melalui nomor 08161992186 dan surel di alamat [email protected]. (KHN)

Inkubator Rumahan untuk Bayi Prematur

Page 29: UIUpdate Nov 2013

UI Update Edisi IV | 29

FISIP Kembali Meraih Juara Mapres UI 2013

Mahasiswa UI Wakili Indonesia di Kompetisi L’Oreal Brandstrom Internasional

Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) kembali menunjukkan kemampuannya. Mahasiswa UI yang tergabung dalam Tim Vincitore menjadi wakil Indonesia dalam kompetisi L’Oreal Brandstorm 2013. Tim terdiri dari tiga mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) UI yaitu, Anindita Warastri, Rinaldi Juwono, dan Natasha Virzana.

Kompetisi untuk mahasiswa yang telah berlangsung sejak 1992 ini memberikan tugas yang berbeda setiap tahun. Tahun ini, tugas yang diberikan yaitu mahasiswa harus menempatkan diri sebagai Direktur Pemasaran L’Oreal Paris di wilayah Asia Tenggara untuk mengembangkan produk perawatan dan penataan rambut yang menarik bagi konsumen di Asia Tenggara melalui strategi pemasaran yang terintegrasi.

Tim Vincitore berhasil unggul atas 95 tim lain karena ide mereka yaitu “L’Oreal Paris Express Perfect Hair Day”. Rangkaian ide produk yang diciptakan tiga mahasiswa tersebut terinspirasi dari kondisi iklim di negara-negara Asia Tenggara dengan matahari yang terik dan tingkat polusi udara tinggi. Keadaan itu dapat membuat rambut yang awalnya tampak rapi saat keluar dari rumah, menjadi berantakan dan lepek di penghujung hari.

Berkat kemenangan tersebut, Tim Vincitore pada Juni mendatang akan mewakili Indonesia di Paris, Perancis untuk kembali mengadu kemampuan dengan tim dari 44 negara lain. (KHN) #7455

Direktorat Kemahasiswaan Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan acara Malam Apresiasi Mahasiswa Berprestasi UI 2013 pada Jumat (04/05) di Balairung UI. Acara yang dimeriahkan dengan penampilan dari juara Bintang Pop UI 2013 Andre Satria O., Vocal Group UI, Madah Bahana UI, Paragita UI, dan Liga Tari UI ini dihadiri oleh Mahasiswa Berprestasi (mapres) dari 13 fakultas; Mapres di bidang seni, olahraga, organisasi, dan penalaran; UKM-UKM UI; para tamu undangan; serta suporter dari masing-masing mapres tingkat fakultas.

Mengambil Tema Mahasiswa Indonesia Cerdas dan Kompetitif, acara ini merupakan acara puncak dari rangkaian seleksi pemilihan Mapres Utama UI yang terdiri dari psikotes dan tes bahasa Inggris (01/05) dan presentasi makalah (02/05). Pada acara puncak ini, selain pengumuman pemenang Mapres Utama UI, terdapat pula penghargaan bagi mahasiswa yang berprestasi di bidang seni, olahraga, dan penalaran (kompetisi ilmiah) untuk tingkat prestasi regional, nasional, maupun internasional.

Acara dimulai dengan sambutan dari Kasubdit Pengembangan Minat dan Bakat Mahasiswa Drs. A.G. Sudibyo, M.Si., Pjs. Direktur Kemahasiswaan Arman

Nefi, M.M., serta Pj. Rektor UI Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met.. Selama rangkaian acara berlangsung, pekik dukungan suporter yang berada di tribun atas Balairung untuk Mapres fakultasnya masing-masing saling bersahutan. Sementara itu, di lantai dasar Balairung tamu-tamu undangan duduk di meja bundar sambil menyantap hidangan makan malam dan hiburan yang telah disediakan. Panitia yang bertugas malam itu tampak rapi dalam busana formal serba hitam.

Suasana semakin riuh ketika acara mendekati acara puncak, yaitu pengumuman Mapres Utama UI. Sebelum pembacaan pemenang para hadirin disuguhkan dengan video seputar acara pemilihan Mapres UI 2013. Tibalah saat-saat yang ditunggu, yaitu pengumuman pemenang Mapres UI 2013. Albert P.J. Roring S.S. M.Hum. selaku Ketua Panita memberikan sepatah-dua patah kata mengenai acara pemilihan mapres tahun ini sekaligus membacakan pemenang untuk masing-masing kategori.

Setiap finalis Mapres Utama UI dinilai berdasarkan CV, makalah dan presentasi, psikotes, kemampuan bahasa Inggris, serta kepribadian. Berikut adalah daftar pemenang Mapres UI dari masing-masing kategori;

Page 30: UIUpdate Nov 2013

30 | UI Update Edisi IV

PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) kembali menyelenggarakan Telkom Smart Campus Award (TeSCA) bagi perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia yang berhasil menerapkan penggunaan Information, Communication, and Technology (ICT) secara maksimal di kampusnya. Acara yang pada tahun ini dilaksanakan pada Senin (01/05) di Grand Ballroom Hotel Dharmawangsa, Jakarta, merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Telkom Indonesia dan mempunyai tujuan besar agar kualitas pendidikan Indonesia semakin terpacu untuk berkembang dengan penerapan standar ICT yang baik.

TeSCA 2013 membagi beberapa kategori untuk pemenangnya. Universitas Indonesia (UI) mendapat tiga penghargaan sekaligus, yaitu sebagai Universitas Terbaik, Perguruan Tinggi Terbaik di Wilayah Jawa, dan Universitas Terbaik Kategori Nasional. Di kategori Universitas Terbaik, UI menjadi peringkat pertama di atas Universitas Gunadarma, Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjadjaran (Unpad), dan Universitas Airlangga (Unair) secara berurutan. Di kategori Perguruan Tinggi Terbaik di Wilayah Jawa, UI menjadi peringkat pertama mengungguli Universitas Gunadarma di peringkat kedua dan ITB di peringkat ketiga, sedangkan dalam kategori 10 terbaik nasional, UI menjadi peringkat pertama mengungguli sembilan universitas lainnya.

Adapun sepuluh kampus terbaik versi TeSCA untuk kategori nasional yaitu:

1. UI2. Universitas Gunadarma3. ITB4. Unpad5. Unair6. STMIK Amikom Yogyakarta7. Universitas Bina Nusantara8. Universitas Komputer Bandung9. UGM10. Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta

Di tahun ini TeSCA menilai 551 perguruan tinggi yang terdiri dari 59 perguruan tinggi negeri dan 492 perguruan tinggi swasta, yang meliputi semua jenis perguruan tinggi, yaitu akademi (99), institut (29 ), politeknik (45), sekolah tinggi (201) dan universitas (177) yang menyebar di 26 propinsi.

Ada 10 indikator yang digunakan dalam menilai penggunaan ICT di kampus-kampus ini, yaitu tingkat konektivitas dari ICT yang digunakan; kelengkapan materi ICT; standar peranti lunak yang digunakan; kualitas literasi dosen dan visual yang mempergunakan ICT; kebijakan yang mendukung ICT di kampus tersebut; manfaat ICT yang ada untuk masyarakat; partisipasi kampus tersebut dalam pendidikan nasional; ketersediaan sharing resource; fasilitas komputer yang memadai untuk penerapan ICT; penggunaan media IT yang ramah lingkungan; serta nilai penggunaan

UI Raih Tiga Penghargaan di Telkom Smart Campus Award 2013

• Makalah dan Presentasi TerbaikJuara 1 Muhammad Daniyaal Hadzami (FIB), Juara 2 Muhammad Iqbal (FT), dan Juara 3 Ardiantono (FMIPA).• Bahasa Inggris TerbaikJuara 1 Boby Andika Ruitang (F.Psi), Juara 2 Niwa Rahmad Dwitama (FISIP), dan Juara 3 Anbar Jayadi (FH).• CV TerbaikJuara 1 Niwa Rahmad Dwitama (FISIP), Juara 2 Mardhatilla Amalia (FE), dan Juara 3 Patricia Lukas Goentoro (FK).• Karakter TerbaikJuara 1 Muhammad Daniyaal Hadzami (FIB), Juara 2 Patricia Lukas Goentoro (FK), dan Juara 3 Mardhatilla Amalia (FE).• Rumpun Ilmu Kesehatan TerbaikJuara 1 Patricia Lukas Goentoro (FK), Juara 2 Achmad Reza Mardian (FIK), dan Juara 3 Nur Atika (FKM).• Rumpun Ilmu Sains dan Teknologi Terbaik

Juara 1 Muhammad Iqbal (FT), Juara 2 Amanah Ramadiah (Fasilkom), dan Juara 3 Ardiantono (FMIPA). • Rumpun Ilmu Sosial dan Humaniora TerbaikJuara 1 Niwa Rahmad Dwitama (FISIP), Juara 2 Mardhatilla Amalia (FE), dan Juara 3 Boby Andika Ruitang (F.Psi).

Terakhir, yang paling ditunggu-tunggu, yaitu pengumuman pemenang Mahasiswa Berprestasi Utama Universitas Indonesia 2013. Juara 3 mendapatkan hadiah uang pembinaan sebesar Rp 7 juta diraih oleh Boby Andika Ruitang (F.Psi). Juara 2 mendapatkan hadiah uang pembinaan sebesar Rp 8 juta diraih oleh Mardhatilla Amalia (FE). Juara 1 mendapatkan hadiah uang pembinaan sebesar Rp 10 juta diraih oleh Niwa Rahmad Dwitama (FISIP).

Mapres Utama UI 2013 akan mewakili UI pada ajang pemilihan Mahasiswa Berprestasi Utama Nasional 2013. (RTS) #7477

Page 31: UIUpdate Nov 2013

UI Update Edisi IV | 31

UI memperoleh penghargaan TESCA Award yang ketiga kalinya sebagai universitas terbaik dalam bidang teknologi Informasi (TI) di Indonesia.

HU

MA

S//J

RS

ICT yang ada untuk kegiatan penelitian yang berguna bagi masyarakat di sekitar kampus tersebut.

Selain sesi makan malam dan sesi pemberian penghargaan bagi para pemenang di atas panggung, acara ini juga diisi oleh kegiatan makan malam dan talk show bertema “Peranan Strategis ICT dalam Meningkatkan Daya Saing Perguruan Tinggi Menuju World Class University”. Talk show ini menghadirkan dua pembicara yaitu, Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc. (Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud RI) dan Prof. Stephane Bressan (Profesor Departemen Ilmu Komputer The School of Computing of the National University of Singapore) dengan dipandu oleh Bambang Harimurti (Direktur Utama PT. Tempo Inti Media) sebagai moderator.

Prof. Djoko menjelaskan apa saja kebijakan strategis yang telah diambil oleh Pemerintah untuk mendukung upaya penerapan ICT secara maksimal di perguruan-perguruan tinggi di Indonesia, sementara Prof. Bressan membandingkan efek perkembangan teknologi komunikasi terhadap metode pembelajaran di era modern dengan efek fast food terhadap kesehatan kita: sama-sama bersifat instan, cepat, tidak mengenal ruang dan waktu, serta berefek buruk bila dikonsumsi secara berlebihan. Setelah sesi talk show dan pemberian hadiah bagi masing-masing pemenang diumumkan, acara ditutup dengan sesi foto bersama.

Kepala Pengembangan dan Pelayanan Sistem Informasi (PPSI) UI Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari, M.M., M.Sc., I.P. menyatakan bahwa pencapaian yang diraih UI untuk kelima kalinya sebagai “The Smartest Campus” di Indonesia dipicu oleh SDM IT UI yang berkomitmen dan berdedikasi untuk memberikan layanan terbaik bagi sivitas akademika yang kian familiar dengan solusi teknologi informasi dan komunikasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan, pengajaran, dan pengabdian masyarakat. Di samping itu, kebijakan, strategi, dan upaya untuk menerapkan Green Computing dan peningkatan layanan untuk perangkat bergerak terus dilakukan. Bandwidth, infrastruktur, dan aplikasi juga senantiasa terus ditingkatkan dan dipelihara.

Dalam acara yang telah berlangsung dari 2008 ini, PT. Tempo Inti Media, Tbk. (Tempo Media Group) bertindak sebagai penyelenggara program dan media partner. Acara ini juga didukung beberapa lembaga lain, yaitu Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dikti Kemdikbud), Asosiasi Perguruan Tinggi Ilmu Komputer (Aptikom), serta Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Detiknas). Acara ini juga turut dihadiri oleh para pemimpin atau wakil dari 44 perguruan tinggi yang termasuk dalam peringkat TeSCA 2013 dari berbagai kategori. (WND) #7463

Page 32: UIUpdate Nov 2013

32 | UI Update Edisi IV

Profil Mahasiswa Berprestasi UI 2013, Niwa Rahmad Dwitama

Berangkat dari kepedulian pada kota asalnya, mahasiswa Departemen Hubungan Internasional FISIP UI angkatan 2009 ini mengangkat permasalahan Kota Padang yang rawan akan bencana gempa dan tsunami. Ia adalah Niwa Rahmad Dwitama. Mahasiswa yang belum lama ini terpilih menjadi Mahasiswa Berprestasi UI 2013, mempunyai project idea yang dituangkan dalam paper berjudul “Public Private Partnership in Disaster Mitigation as Alternative Solution of Creating Economic Resilience in Padang City”, yang disampaikannya pada seleksi pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat UI beberapa waktu lalu.

Menurut Tama, sapaan akrab Niwa Rahmad Dwitama, idenya tersebut ia ambil karena adanya permasalahan distribusi bencana yang ada di Kota Padang. Tesisnya adalah tentang bagaimana pemerintah di kawasan rawan bencana dapat bekerja sama dengan pihak swasta untuk bersama-sama membuat sistem mitigasi bencana. Tama yang pada Februari 2013 lalu kembali setelah menjalani kuliah selama 2 semester di Tokyo University of Foreign Studies tersebut, terinspirasi dari Jepang yang sudah mempunyai sistem mitigasi bencana yang baik. Selama di Jepang, ia mengaku mendapat banyak pelajaran berharga. Ia belajar tentang kedisiplinan dan kerja

keras masyarakat Jepang.

Sebelum mendapat gelar Mapres UI 2013, Tama telah beberapa kali mengukir prestasi. Ia pernah terpilih mewakili UI untuk bersaing pada Harvard National Model United Nation di Boston. Selain itu, Tama juga pernah dinobatkan sebagai delegasi terbaik pada Model United Nation (MUN) di Jepang, mendapatkan penghargaan Honourable Mention UNSC TEIMUN 2011 di Belanda, dan masih banyak prestasi lainnya. Soal pengalaman

organisasi, Tama lebih banyak aktif dalam kegiatan di luar kampus. Ia di antaranya pernah menjadi co-founder Indonesian Future Leader (IFL) dan Head of Asia Leadership Board of World Youth Movement for Democracy. Tama juga aktif di World Innovation Summit of Education in Doha-Qatar dan Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO di Jakarta.

Terlibat aktif di berbagai ajang dan organisasi dalam dan luar negeri, membuat Tama punya wawasan luas tentang isu-isu internasional. Mahasiswa yang hobi membaca buku dan jurnal tentang politik internasional tersebut, saat ini tengah menyelesaikan skripsinya dengan topik tentang komparasi kebijakan intervensi kemanusiaan PBB atas pelanggaran HAM di Kosovo, Irak, Georgia, dan Libya. Ia cukup banyak mengikuti dinamika politik internasional. Ditanya soal apakah akan langsung melanjutkan kuliah ke jenjang selanjutnya, Tama mengatakan ingin bekerja dan mempraktekkan ilmu yang ia miliki terlebih dahulu. Tama berharap dapat bekerja di organisasi internasional dan menjadi diplomat setelah lulus nanti. KHN

Niwa Rahmad Dwitama, Mahasiswa Berprestasi Utama UI 2013.

HU

MA

S//F

PN

Page 33: UIUpdate Nov 2013

UI Update Edisi IV | 33

UI Menangi Indonesia Green Award 2013Di bumi, manusia tinggal, beraktivitas, dan berkembang

menghasilkan generasi berikutnya. Hajat hidup manusia bergantung kepada lingkungan tempat tinggalnya. Menyadari pentingnya lingkungan bagi keberlangsungan hidup manusia, Universitas Indonesia (UI) senantiasa menerapkan aspek lingkungan dalam berbagai kebijakan. Berkat komitmen tersebut, UI mendapatkan penghargaan Indonesia Green Award 2013 untuk kategori Pelestari Hutan dari La Tofi School of CSR (Corporate Social Responsibility). Penghargaan yang diberikan pada Selasa (25/06) di Hotel Kempinski, Jakarta tersebut diterima oleh Ketua Tim Green Metric UI Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari, M.Sc. dan Asisten Kepala Subdirektorat Pembinaan Lingkungan Kampus (PLK) UI.

Terletak di atas lahan seluas 312 hektar yang terdiri dari ekosistem perairan dan hutan kota, UI memiliki bahwa tanggung jawab untuk melestarikan ekosistem walaupun pembangunan infrastruktur tetap berjalan. Penggunaan lahan untuk sarana pendidikan di UI pun hanya sampai 120 hektar untuk menjaga kelestarian alam UI.

Selain pembatasan penggunaan lahan, UI juga selalu berusaha memasukkan aspek lingkungan dalam setiap kebijakan yang diambil, bahkan memiliki kebijakan khusus dalam hal lingkungan, sesuai dengan citra UI yang merupakan green campus. Kebijakan UI mengenai lingkungan dipayungi dalam rencana pembangunan dan pengembangan kawasan hijau kampus.

Vegetasi di UI sebagian besar terdiri dari akasia mangium yang telah ditanam sejak pembangunan kampus UI Depok pada 1986. Pepohonan tersebut mengalami degradasi secara alami, mengingat usianya yang sudah lebih dari 25 tahun. Menyadari hal tersebut, UI membuat program revitalisasi sekaligus pengayaan jenis vegetasi (enrichment planting).

Revitalisasi dilakukan antara lain dengan penanaman bibit pohon, pembuatan kebun bibit, rehabilitasi lahan dengan menanam jenis pioner legum, pembangunan fasilitas penelitian yang berkaitan dengan lingkungan, serta pemagaran kawasan hutan kota. UI juga memperkaya jenis vegetasi dengan berbagai jenis tumbuhan yang penanamannya dibagi ke dalam tiga zona sesuai dengan asal tanaman tersebut, yaitu Zona Vegetasi Asli (vegal) untuk tanaman asli Jakarta, Zona Wallacea Barat (Walbar) untuk tanaman yang tumbuh di sebelah barat garis Wallacea, serta Zona Wallacea Timur (Waltim) untuk tanaman yang tumbuh di sebelah timur garis Wallacea.

Selain UI, penghargaan juga diberikan kepada sivitas

akademika UI Prof. Emil Salim yang menerima penghargaan tertinggi, yaitu Lifetime Achievement Award. Ia mendapat penghargaan tersebut atas pemikiran dan kontribusi secara nyata terhadap lingkungan di Indonesia selama berpuluh-puluh tahun.

Walaupun berlatar belakang pendidikan ilmu ekonomi, Prof. Emil berpandangan bahwa selain aspek ekonomi, terdapat dua aspek lainnya yang harus ada demi terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan, yakni aspek lingkungan dan aspek sosial. Menteri Negara Urusan Kependudukan dan Lingkungan Hidup pada era Soeharto ini memiliki pemikiran mengenai lima paradigma yang membedakan antara pembangunan berkelanjutan dengan pembangunan konvensional.

Yang pertama, pembangunan berkelanjutan mengubah perpektif jangka pendek menjadi jangka panjang. Pembangunan konvensional biasanya mengejar keuntungan jangka pendek yang dilakukan lewat eksploitasi alam secara intensif. Kedua, pembangunan memperlemah posisi dominan aspek ekonomi dan menempatkannya pada tingkat yang sama dengan pembangunan sosial dan lingkungan. Ketiga hal tersebut menurutnya saling berkaitan erat dan apabila satu aspek tidak diperhatikan, hal tersebut akan membahayakan pembangunan itu sendiri secara jangka panjang.

Ketiga, skala preferensi individu menjadi indikator yang menentukan barang apa yang akan diproduksi dan lewat metode alokasi sumber daya yang seefisien mungkin. Pembangunan berkelanjutan memerlukan perubahan kebijakan secara fundamental agar kepentingan publik dapat ditempatkan di atas kepentingan pribadi. Keempat, pasar dianggap gagal menangkap sinyal sosial dan lingkungan melalui mekanisme harga. Biaya sosial tidak diperhitungkan dalam harga pasar. Biaya konflik sosial berupa korban, penderitaan manusia, dan kematian tidak ditangkap oleh pasar. Keilma, pemerintah bisa dan harus mengoreksi kegagalan pasar lewat kebijakan yang tepat.

Kepedulian Prof. Emil terhadap alam juga dituangkan ke dalam peraturan sewaktu ia masih menjabat di pemerintahan. Prof. Emil berjasa dalam meletakkan fondasi pembangunan berwawasan lingkungan dengan membuat Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal). Amdal inilah yang menjadi landasan dari UU No. 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup yang merupakan peraturan pertama mengenai pembangunan berwawasan lingkungan. (YV)

Page 34: UIUpdate Nov 2013

34 | UI Update Edisi IV

Peringkat UI Versi QS World University Rankings 2013

Universitas Indonesia (UI) meraih beberapa predikat terbaik dalam hasil pemeringkatan QS World University Rankings by Subject 2013 Country Reports Indonesia. Quacquarelli Symonds (QS) World University Rankings adalah salah satu institusi yang menerbitkan daftar universitas peringkat dunia secara periodik selain Shao Jiao Tong University (SJTU), Webometrics, dan Times Higher Education Supplements (THES). QS World University Rankings dikelola oleh Quacquarelli Symonds Limited. QS World University Rankings by Subject 2013 Country Reports sendiri adalah sistem pemeringkatan oleh QS yang berfokus pada masing-masing negara peserta QS dengan membuat daftar list 5 universitas terbaik di masing-masing negara untuk setiap subjek, sehingga masing-masing universitas dapat mengira-ngira letak posisi peringkat mereka di pemeringkatan skala dunia maupun regional versi QS. Setiap tahunnya QS mengeluarkan pemeringkatan yang terbagi dalam tiga kategori, yaitu World University Rangking (WUR), Asian University Rangking (AUR) dan World University Rangking by subject.

Beberapa jurusan di UI mendapat predikat terbaik dalam pemeringkatan yang dilakukan oleh QS World By Subject untuk Indonesia. Peringkat pertama didapatkan UI dalam kategori jurusan Sastra Inggris, Ilmu Sejarah, dan Ilmu Geografi. Juga dalam kategori Komunikasi dan Kajian Media, Ekonomi dan Ekonometrika, Akuntansi dan Keuangan, Linguistik, Kesehatan, dan kategori bidang Psikologi. Peringkat kedua didapatkan UI dalam kategori jurusan Ilmu Komputer dan Sistem Informasi, jurusan Ilmu Sosiologi. Juga dalam kategori Fisika dan Astronomi, teknik elektro dan elektronik, kategori Teknik Mesin, Aeronautika, Dan Manufaktur , kategori Ilmu Bumi Dan Kelautan , serta kategori Statistik dan Penelitian Operasional. UI mendapat peringkat ketiga dalam jurusan Teknik Kimia, jurusan ilmu hukum, dan kategori Ilmu Lingkungan serta kategori Farmasi. UI mendapatkan peringkat keempat dalam kategori lima besar kampus dengan jurusan Pertanian dan Kehutanan serta jurusan Matematika terbaik di Indonesia. Untuk versi pemeringkatan QS World Asian University Rangkings 2013 UI meraih

peringkat 64 berdampingan dengan Pusan National University dengan jumlah nilai total yang sama, yaitu 59,30.

Dalam melakukan pemeringkatan, QS World University Rankings by Subject 2013 Country Reports menggunakan tiga indikator, yang pertama adalah reputasi akademik (academic reputation) dengan bobot penilaian 40%. Indikator ini berdasarkan analisis dari komunitas-

komunitas elit akademik terhadap kualitas suatu universitas, dalam menentukan indikator ini QS bertanya pada para akademisi lintas negara mengenai universitas terbaik dalam bidang yang mereka kuasai. Kedua adalah kualitas sumber daya manusia (employer reputation) dari suatu universitas dengan bobot penilaian 10%. Indikator ini menghitung seberapa banyak tenaga-tenaga pengajar mengikuti kegiatan akademik dan non-akademik di universitas-universitas lain di luar negeri. Ketiga adalah tingginya jumlah kutipan yang dipakai peneliti dalam mengutip karya-karya atau penelitian akademis civitas akademika suatu universitas (citations per paper) dengan bobot 20%. Untuk QS World Asian University Rangkings 2013, metodologi yang digunakan lebih banyak yaitu: 30% academic reputation, 10% employer reputation, dan 15% papers per faculty dari Scopus, yaitu publikasi ilmiah per fakultas yang dikutip dalam sistem Scopus internasional, lalu 15% citations per paper dari Scopus, 20% student ratio yang melihat kualitas perkuliahan dari suatu universitas. Selain itu juga ada 2,5% proportion international students dan 2,5% of inbound exchange students yang melihat orientasi internasional dari suatu universitas yang diukur dari presentasi jumlah mahasiswa internaasional dan staf internasional yang ada di universitas tersebut.

Data yang digunakan oleh QS sebagian berasal dari survei online oleh Scopus dan sebagian dari informasi tahunan yang didapat oleh QS sendiri. QS mengambil data dari kampus-kampus secara langsung ataupun yang dikirim secara mandiri dari universitas, ataupun dari laman serta publikasi resmi kampus, juga dari lembaga nasional masing-masing negara seperti Kementerian Pendidikan Nasional, termasuk dari National Center for Education Statistics di Amerika Serikat dan Higher Education Statistics Agency di Inggris. Selain mempublikasikan hasil pemeringkatannya melalui laman resmi mereka, QS World University Rankings juga mempublikasikan hasil pemeringkatannya di beberapa media internasional yang menjadi partnernya seperti US News & World Report, Chosun Ilbu, The Sunday Times dan Nouvel Obervateur. (WND)

Page 35: UIUpdate Nov 2013

UI Update Edisi IV | 35

Bangun Kesadaran Pentingnya 1.000 Hari Pertama Kehidupan

Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) dan Asosiasi Keluarga Gizi (AKG) UI bekerja sama dengan Danone Institute menggelar Seminar Gizi dan Kesehatan Scaling Up Nutrition (SUN) bertajuk “Public Private Partnership dalam mendukung Scaling Up Nutrition (SUN) melalui Peningkatan Perbaikan Gizi 1.000 Hari Pertama Kehidupan”. Acara yang berlangsung di Balai Sidang UI pada Rabu (17/4) ini dihadiri mahasiswa, praktisi kesehatan, unsur pemerintah, serta lembaga swadaya masyarakat terkait isu yang dibahas.

Seminar berlangsung dalam dua sesi panel. Sesi panel 1 bertajuk “Tinjauan Ilmiah Peran 1000 Hari Pertama Kehidupan” dimoderatori oleh Dr. H.E. Kusdinar Achmad, M.P.H. (staf pengajar Departemen Ilmu Gizi FKM UI). Dalam panel 1 ini, materi disajikan oleh Dr. Endang L. Achadi, M.P.H., Dr.PH. (Danone Institute, staf pengajar Departemen Ilmu Gizi FKM UI) yang menyampaikan materi “Bukti Epidemiologis Pentingnya Seribu Hari Pertama Kehidupan”, dilanjutkan oleh Drh. Safarina G. Malik, M.H., Ph.D. (Lembaga Eijkman untuk Biologi Molekular UI) yang menyampaikan materi “Pentingnya 1.000 Hari Pertama Kehidupan: Bukti Ilmiah di Tingkat Seluler”.

Seminar dilanjutkan dengan sesi panel 2 yang

dimoderatori oleh Ir. Ahmad Syafiq M.Sc., Ph.D. (staf pengajar Gizi FKM UI) menghadirkan Iip Syaiful, M.Kes. (Kepala Subdirektorat Bina Konsumsi Makanan) yang membahas tentang “Progres Pemerintah dalam Gerakan SUN”. Kemudian, dilanjutkan dengan materi dari Ditmar Koster (President Director PT Nutricia Indonesia Sejahtera), yaitu “Kebijakan Nutricia dalam Mendukung Gerakan SUN”. Materi terakhir disampaikan oleh Dr. Elvina Karyadi, M.Sc., Ph.D. (Country Director Micronutrient Initiative), yaitu “Dukungan NGO dalam Gerakan SUN”.

SUN merupakan gerakan yang langsung berada di bawah komando Sekjen PBB. Sebanyak 35 negara telah bergabung dalam gerakan SUN. Indonesia mulai bergabung dalam gerakan ini sejak 2011. Di Indonesia, Gerakan SUN dikenal dengan 1.000 HPK (Hari Pertama Kehidupan). Isu pokok gerakan ini adalah fenomena stunting (pendek). Danone Institute adalah pihak swasta yang berkomitmen untuk menggiatkan gerakan SUN. “Saya harap Danone Institute dapat berintegrasi bersama Pemerintah dalam mengintensifkan program SUN di Indonesia,” tutur Nabilla, Ketua AKG FKM UI. (IMS) #3826

Diskusi Publik “Indonesia, Negara Paksaan?”

Pada Rabu (22/05) di Student Center Fakultas Ekonomi UI, berlangsung diskusi publik yang mengangkat tema “Indonesia, Negara Paksaan?”. Diskusi yang diadakan oleh Badan Otonom Economica Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE UI) tersebut menghadirkan empat pembicara,

yaitu Dekan FISIP UI Prof. Dr. Bambang Shergi Laksmono, M.Sc., anggota Komisi II DPR RI Budiman Sudjatmiko, Sejarawan J.J. Rizal, dan Antropolog UI Iwan Meulia Pirous.

Mengawali diskusi tersebut, J.J. Rizal menyampaikan soal ide mengenai pembentukan negara Indonesia dan jawaban-jawaban yang menjelaskan apakah Indonesia adalah negara yang dipaksakan atau tidak. Pembahasan kemudian dilanjutkan oleh Prof. Bambang Shergi yang menyebutkan bahwa untuk dapat menetapkan identitas perjuangan, bangsa Indonesia harus mampu menjadi bagian dari perjuangan di panggung dunia. Iwan Pirous pada kesempatan tersebut menyebutkan tiga perspektif dalam melihat kebangsaan, yaitu nasionalisme, perenialisme, dan modernisme. Budiman Sudjatmiko yang menuturkan bahwa NKRI merupakan sebuah garis awal yang mutlak dan perlu, bukan merupakan garis akhir yang mencerminkan nasionalisme yang mandek. Budiman juga menekankan bahwa Indonesia bukan hanya lahir untuk bangsanya sendiri, tetapi Indonesia juga lahir untuk menciptakan tata dunia global yang adil. (KHN) #7551

Anggota Komisi II DPR Budiman Sudjatmiko mengatakan, NKRI merupakan garis awal yang mutlak dan perlu, bukan garis akhir nasionalisme.

HU

MA

S//F

PN

Page 36: UIUpdate Nov 2013

36 | UI Update Edisi IV

Dialektama “Dialog Kritis Agenda APEC SUMMIT 2013”

Kajian Ekonomi dan Pembangunan Indonesia Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (Kanopi FE UI), Unity in Development bekerja sama dengan APEC Study Centre UI menyelenggarakan Dialektama dengan tema “Dialog Kritis Agenda APEC SUMMIT 2013” pada Selasa (21/05) di Student Center FE UI. Dalam dialog ini hadir beberapa pembicara, yaitu Prof. Dr. Dorodjatun Kuntjorojakti (Guru Besar FE UI), Dr. Prasetyo Widjoyo MJ, M.A. (Deputi Badan Ekonomi Internasional Bappenas), Deny Wachyudi (Direktur APEC dan Kerjasama Internasional Kementerian Perdagangan RI), serta Arto Suryadipuro (Direktur ASPASAF Kementerian Luar Negeri RI).

Tahun ini, Indonesia menjadi tuan rumah APEC CEO Summit yang akan diselenggarakan di Bali pada Oktober

2013. Sebelumnya, Indonesia pernah menjadi tuan rumah penyelenggaraan APEC Ministerial Meeting tahun 1994 di Bogor yang telah menghasilkan Bogor Goals. APEC CEO Summit 2013 mengusung tema “Towards Resilience and Growth: Reshaping Priorities for Global Economy” dengan agenda antara lain merealisasikan Bogor Goals, mencapai pertumbuhan yang tak berkesenjangan, serta menggalakkan konektivitas. Prioritas yang kedua APEC Indonesia 2013 yaitu pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan sehingga generasi berikutnya masih dapat memanfaatkan sumber daya alam untuk kehidupannya dan agar spesies di bumi ini tidak punah; meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia; serta pembangunan yang berasal dari rakyat dan untuk rakyat. (RTS) #7523

Simposium Klaster Riset “Memetakan Wacana dan Praktek Representasi Politik di Indonesia”

Pusat Kajian Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (Puskapol FISIP UI) pada Kamis, 20 Juni 2013 mengadakan Simposium Klaster Riset “Memetakan Wacana dan Praktek Representasi Politik di Indonesia”. Simposium dibagi menjadi dua sesi. Pada sesi pertama dilaksanakan presentasi riset dan temuan awal klaster representasi politik oleh Dirga Ardiansa, M.A.dan Yolanda Panjaitan, M.A. Kemudian pada sesi kedua, acara dilanjutkan dengan peluncuran buku monograf teori representasi politik bertajuk Representasi Politik: Perkembangan Ajektiva ke Teori karya dosen Departemen Ilmu Politik UI Nuri Soeseno yang kemudian disambung dengan diskusi panel. (KHN)

Membangun Perpektif Kesehatan Jiwa dengan Pendekatan Preventif dan Promotif

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (BEM FPsi UI) pada 13-16 Juni 2013 menyelenggarakan Simposium Kesehatan Jiwa dengan tema “Membangun Prespektif Kesehatan Jiwa dengan Pendekatan Preventif dan Promotif” di Auditorium Gedung H Fakultas Psikologi UI. Dengan tiga pembicara yaitu dr. Nova Riyanti Yusuf, Sp.KJ (Ketua Panja RUU Kesehatan JIwa, Wakil Ketua

Komisi IX DPR RI), dr. Pandu Setiawan, Sp.KJ (Ketua Jejaring Komunikasi Kesehatan Jiwa Indonesia, Pengamat Kesehatan Jiwa dan Psikoanalisa), dan Dr. Nani Nurrachman Sutojo (Psikolog Sosial, Anggota Majelis HIMPSI DKI Jaya), acara ini mengajak kita mengenal dan menyadari pentingnya UU Kejiwaan di Indonesia. (RTS)

Pembicara seminar Dirga Ardiansa memaparkan, jumlah pencalonan perempuan untuk DPR-RI tahun 2009 sejumlah 33.6%. Dilihat per daerah pemilihan (dapil), terdapat 8 dapil dari 77 dapil yang tidak memenuhi jumlah pencalonan minimum caleg perempuan sebesar 30%.

HU

MA

S//F

PN

Page 37: UIUpdate Nov 2013

UI Update Edisi IV | 37

The 13th International Quality in Research 2013

Pembangunan berkelanjutan harus menyeimbangkan pemenuhan kualitas hidup manusia dan harmoni dengan alam. Inovasi dalam lingkungan berbasis pengetahan multidisiplin dan keterampilan menjadi kunci penting dan pusat perhatian yang harus didorong dalam pembangunan saat ini dan masa depan. Mengambil bagian secara aktif dalam peran tersebut, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FT UI) dengan bangga menggelar The 13th International Conference on Quality

in Research (QiR) pada 25-28 Juni 2013 dengan tema“Exploring Innovation for Enhancement of Human Life and Environment”. Tahun ini, QiR akan menampilkan presentasi dari 16 invited speakers serta 535 makalah peserta yang berasal lebih dari 20 negara di dunia. Termasuk dalam daftar pembicara antara lain Prof. Jan Berghmans dari Katholieke Universitet

Leuven, Belgia, Dr. Yandi A. Yatmo dari UI, Prof. Hamzah Abdul Rahman dari University of Malaya, Malaysia, Prof. Pekka Leviäkangas dari Oulu University Finlandia, Prof. Eiki Kasai dari Tohoku University Jepang. (Humas FT)

Diskusi Panel “Menghadapi Tantangan Di Era Cybersecurity” dan Peluncuran Program Magister Keamanan Jaringan Informasi

Dalam dua tahun terakhir, data statistik dari Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTI) menunjukkan bahwa jumlah insiden keamanan internet semakin meningkat dan beragam jenisnya. Pada tahun 2012 telah terdeteksi serangan jaringan komputer sebanyak 50,6 juta yang terinfeksi. Dengan melihat kondisi ini, ID-SIRTII bekerja sama dengan Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia (DTE FT UI) mengadakan diskusi panel dengan tema “Menghadapi Tantangan di Era Cybersecurity” pada (28/05) di Hotel Pullman, Jakarta. Hadir sebagai panelis diskusi yaitu Prof. Dr-ing. Kalamullah Ramli (Guru Besar UI, Staf Ahli Kemkominfo), Dr. Pos M. Hutabarat

(Dirjen Potensi Keamanan, Kemenhan), Dr. Rudi Lumanto (ID-SIRTII), Didik Partono Rudiarto, M.Sc. (Aspiluki) dan Irwin Day, S.Komp (Nawala).

Bersamaan dengan kegiatan diskusi panel ini juga akan ditandatangani kerja sama untuk program magister kelas khusus Keamanan Jaringan Informasi (Information Network Security). Program ini bertujuan untuk menghasilkan tenaga ahli yang memiliki keahlian dan kemampuan dalam merancang dan mengevaluasi suatu jaringan informasi dengan menerapkan aspek-aspek keamanan fisik maupun nonfisik. (Humas Acara) #7540

Page 38: UIUpdate Nov 2013

38 | UI Update Edisi IV

UI Tanda Tangani Nota Kesepahaman dengan Griffith University

Bertambah satu lagi universitas yang bekerja sama dengan Universitas Indonesia (UI). Kamis, 13 Juni 2013 UI bersama Griffith University dari Australia, menandatangai nota kesepahaman No. 9/MOU/R/UI/2013. Hadir dalam

penandatanganan tersebut antara lain Pj. Rektor UI Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met., Dekan FKM UI Bambang Wispriyono, Ph.D., dan Kepala Kantor Internasional UI Junaidi, M.A.. Sementara itu, dari pihak Griffith University hadir antara lain Vice Chancellor and President Griffith University Professor Ian O’Connor, Head School of Human Service and Social Work Professor Patrcik O’Leary, Dean (International) Griffith Business School Professor Chris Auld, Deputy Director Australian Rivers Institute Prof. Shing Yip Lee, Director SECAP (Sustainable Environment through Culture, Asia Pasific) Prof. Patricia Hoffie. Hal-hal yang disepakati dalam nota kesepahaman antara lain kerja

sama dalam pertukaran mahasiswa, pemberian beasiswa, kerja sama riset antarstaf pengajar dari kedua universitas tersebut, serta pengembangan sumber belajar. (KHN)

FKM UI – PHE ONWJ Bekerja Sama dalam Program Desa Binaan

Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI menjalin kerja sama dengan PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) pada program “Desa Binaan” yang mengambil tempat di Desa Tanjung Sedari, Karawang, Jawa Barat. Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Dekan FKM UI Bambang Wispriyono, Apt., Ph.D. dengan Senior Manager H&R PHE ONWJ Endah Zahroti pada Rabu (29/05) di Ruang Promosi Doktor FKM UI Depok.

Desa Binaan merupakan salah satu program kerja yang dicetuskan oleh FKM UI yang berusaha meningkatkan standar hidup, terutama kesehatan, di lingkungan di mana program ini diadakan. Rencananya program ini akan melibatkan staf pengajar FKM UI, mahasiswa-mahasiswa di Departemen Sosial Masyarakat BEM FKM UI, dan berkoordinasi dengan himpunan-himpunan mahasiswa di seluruh departemen di FKM UI. Pemilihan Desa Tanjung Sedari untuk program ini sendiri adalah berdasarkan pengamatan pihak FKM UI yang

melihat bahwa kondisi derajat kesehatan di desa ini masih rendah dibuktikan dengan tidak adanya air bersih, tidak terdapat fasilitas MCK yang baik, sanitasi yang buruk, serta kebiasaan warga buang air besar di kali.

Bentuk kerja sama jangka pendek yang akan dilakukan antara FKM UI dan PHE ONWJ adalah berupa penyediaan tenaga sumber daya manusia dari pihak UI untuk melakukan pengumpulan data masalah dan pengaturan prioritas program pada program Desa Binaan di Desa Tanjung Sedari ini. Kerja sama jangka pendek ini rencananya akan dilaksanakan dalam kurun waktu satu tahun. Setelah itu kegiatan ini akan dievaluasi berdasarkan indikator keberhasilan yang ditetapkan dalam bentuk laporan kegiatan seperti foto, video, dan laporan tertulis. Berdasarkan hasil evaluasi ini, tidak menutup kemungkinan bahwa kerja sama ini akan diteruskan di tahun-tahun berikutnya dan melibatkan tidak hanya FKM UI, namun juga fakultas-fakultas lainnya di UI, sehingga akan terjalin sebuah solusi lintas ilmu yang komperhensif. (WND)

Pj Rektor Prof. Muhammad Anis berjabatan tangan dengan Vice Chancellor and President Griffith University Prof. Ian O’Connor setelah penandatanganan nota kesepahaman antara Griffith University dan UI.

HU

MA

S//F

PN

Page 39: UIUpdate Nov 2013

UI Update Edisi IV | 39

Kunjungan dan Pembicaraan Rencana Kerja Sama UI-University of Queensland

Pada Selasa (28/05), Delegasi UQ berkesempatan melakukan kunjungan dan pembicaraan rencana kerja sama dengan UI. Delegasi UQ dipimpin oleh Prof. Deborah Terry (Senior Deputy Vice-Chancellor), diterima secara langsung oleh Wakil Rektor UI Bidang Penelitian, Pengembangan dan Kerjasama Industri Sunardji, M.M., dan Kepala Kantor Internasional Junaidi, M.A. di Ruang Rapat 5C Gedung Perpustakaan UI. Hadir pula dalam kesempatan ini yaitu

perwakilan dari beberapa fakultas, di antaranya Fakultas Teknik (FT), Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM),Fakultas Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Ekonomi (FE), Hukum (FH), dan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB). Dalam kesempatan ini, UI-UQ membicarakan berbagai kemungkinan untuk menuangkan kerja sama yang lebih konkret dalam perjanjian kerja sama di beberapa bidang. (Humas FIB) #7541

Partisipasi Pemuda dalam Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja Indonesia

Pusat Kajian Kepemudaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik Universitas Indonesia (FISIP UI) yang didukung oleh portal informasi inilah.com mengadakan kuliah umum tentang kepemudaan pada Kamis (18/04) di Auditorium Juwono Sudarsono. Dengan tema “Partisipasi Pemuda dalam Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja Indonesia”, kuliah umum ini berusaha mengajak peserta untuk memahami pentingnya peran anak muda dalam masalah ketenagakerjaan di Indonesia, terutama untuk menghadapi perubahan-perubahan global yang terjadi. Narasumber yang dihadirkan untuk membahas tema ini adalah Drs. H. A. Muhaimin Iskandar, M.Si. (Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia) dan Reza Langi Sofwana (Ilmu Politik 2009) bertindak sebagai moderator.

Ada beberapa permasalahan ketenagakerjaan yang dipaparkan dalam acara ini, antara lain kesempatan

kerja yang terbatas, rendahnya kualitas kerja, besarnya pengangguran, serta globalisasi arus barang dan jasa. Muhaimin pun memaparkan bahwa komposisi angkatan kerja kita sebagian besar berpendidikan SD ke bawah sebesar 47,37 %, SMP 18,57% dan berpendidikan yang lebih tinggi dari itu hanya sekitar 9% dari total keseluruhan tenaga kerja. Hal ini berdampak pada besarnya angka penggangguran di kalangan pemuda kita, terutama hanya berpendidikan SD dan SMP, padahal merekalah yang paling banyak mengisi piramida ketenagakerjaan di Indonesia. Dengan dipahaminya permasalahan dan kebijakan bidang ketenagakerjaan, diharapkan pembangunan ketenagakerjaan dalam era globalisasi akan semakin baik dan bermanfaat bagi pekerja, khususnya kaum muda, dunia usaha, dan masyarakat luas. (WND) #7107

PJ Rektor Prof. Muhammad Anis berjabatan tangan dengan Senior Deputy Vice-Chancellor Queensland University Prof. Deborah Terry seusai penandatanganan nota kesepahaman antara Queens-land University dan UI.

HU

MA

S//U

BY

Page 40: UIUpdate Nov 2013

40 | UI Update Edisi IV

Merekonstruksi Negara Gagal dengan Security Sector ReformPusat Kajian Global Civil Society (Pacivis) FISIP UI

mengadakan kuliah umum bertajuk “Security Sector Reform, Demokrasi, dan Rekonstruksi Negara Gagal” pada Kamis (25/04) di Auditorium Gedung Komunikasi FISIP UI. Hadir sebagai pembicara yaitu peneliti sekaligus mantan Direktur dari United Nations Electoral Assistance Division Prof. Carina Perelli, Direktur Ekskutif Pacivis Dr. Mahmud Syaltout, D.E.A., serta Dekan FISIP UI Prof. Dr. Bambang Shergi Laksmono, M.Sc..

Negara gagal adalah sebuah situasi di mana negara tidak mampu menjalankan perannya sebagai pemberi rasa aman bagi warga negara. Perangkat hukum dan keamanan tidak berjalan dengan semestinya. Hal tersebut terjadi ketika di negara tersebut terjadi permasalahan internal seperti perang saudara ataupun adanya pemimpin yang otoriter.

Menurut Prof. Perelli, negara perlu melakukan usaha keras untuk mengembalikan kestabilan, keamanan, keadilan, serta legitimasi negara di mata masyarakat, yang disebut

sebagai Security Sector Reform (SSR). SSR didefinisikan sebagai seperangkat kebijakan, rencana, program, dan aktivitas yang dijalankan oleh serangkaian stakeholder untuk meningkatkan cara sebuah negara untuk menyediakan keselamatan, keadilan, serta keamanan bagi masyarakatnya.

Yang kemudian menjadi suatu pertanyaan mengenai demokratisasi, SSR, dan rekonstruksi negara gagal adalah bagaimana tanggung jawab negara maju terhadap negara-negara gagal pascaintervensi internasional, serta bagaimana penerapan demokrasi yang sesuai dengan kultur negara-negara gagal tersebut.

Prof. Perelli kemudian menutup kuliah umum ini dengan sebuah pernyataan terkait contoh kejadian di Irak. “Rakyat Irak dihadapkan pada posisi yang berat untuk melawan ketakutan, untuk menentukan pilihan apakah pemilu itu cukup penting dengan risiko yang ada. Irak harus bangga dengan yang dilakukan oleh komisi pemilihannya,” tutur Prof Perelli. (IRH) #7434

Kuliah Umum Menteri Lingkungan Hidup Republik Ceko

Program Studi Kajian Wilayah Eropa dan Program Studi Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (UI), bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Ceko di Jakarta, menggelar kuliah umum yang dibawakan oleh Menteri Lingkungan Hidup Republik Ceko Tomáš Chalupa pada Selasa (14/05). Pada kuliah umum yang diadakan di Gedung Pusat Administrasi Universitas (PAU) kampus UI Depok ini, Tomáš Chalupa membawakan materi yang berjudul “Republik Ceko sebagai Anggota Uni Eropa: Dampak Keanggotaan Negara Uni Eropa pada Kebijakan Lingkungan dan Kebijakan Lain”.

Kuliah umum dimulai dengan penjelasan mengenai Uni Eropa dan keanggotan Republik Ceko di dalamnya. Republik Ceko mulai bergabung dalam keanggotaan Uni Eropa sejak 23 Januari 1996. Menurut paparan Menteri kelahiran 3 Juli 1947 ini, terdapat beberapa keuntungan yang diraih ketika Republik Ceko bergabung dengan Uni Eropa, misalnya kemudahan mobilitas dalam bidang perdagangan dan pendidikan Namun di sisi lain, keanggotaan Uni Eropa mempunyai dampak negatif seperti membuat birokrasi menjadi lebih panjang, menimbulkan peraturan yang rumit, dan negara-negara kecil seperti Republik Ceko suaranya kurang signifikan dibanding negara seperti Jerman.

Terkait dengan kebijakan lingkungan, Republik Ceko mengikuti kebijakan yang disepakati oleh Uni Eropa. Misalnya saja mengenai perubahan iklim, biodiversitas,

efisiensi energi dan sumber daya alam. Selain kebijakan dari Uni Eropa, Republik Ceko punya kebijakan sendiri pula dalam bidang lingkungan, yakni tentang pengelolaan sampah, penjagaan kualitas air sungai, serta penataan lingkungan urban. Tomáš Chalupa menjelaskan bahwa negaranya dilintasi sungai-sungai yang menjadi sumber mata air bagi negara Eropa lainnya seperti sungai Elbe, Vitava, dan Danube. Untuk itu, mereka punya tanggung jawab sosial untuk mengelola sungai dengan lebih baik. (IRH) #7483

Menteri Lingkungan Hidup Republik Ceska Tomas Chalupa berbagi cerita upaya negaranya menjernihkan air agar layak minum dan membersihkan sungai.

HU

MA

S//F

PN

Page 41: UIUpdate Nov 2013

UI Update Edisi IV | 41

Kuliah Dr. Gaeme Vernon Kuliah Umum Teori Queer dan Demokrasi

Dosen Ilmu Filsafat Universitas Indonesia (UI) Rocky Gerung pada Jumat (17/05) memberikan kuliah umum mengenai tema “Teori Queer” di Soelaiman Soemardi Multimedia Centre Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (SSMC FISIP) UI. Kuliah umum diberikan dalam rangka memperingati International Day Against Homophobia dan terselenggara atas kerja sama Pusat Kajian Gender dan Seksualitas FISIP UI dengan Our Voice Indonesia.

Rocky menjelaskan saat ini demokrasi sedang diuji diberi tantangan radikal dalam fenomena queer. Queer sendiri adalah pengalaman ketubuhan manusia yang tidak biasa. Rocky menganggap bahwa demokrasi menahan aspek seksualitas selama berabad-abad dari pembahasan politik. Penahanan aspek ini disebabkan konstruksi sosial aspek seksualitas adalah hal yang eksklusif pada personal manusia.

Perjuangan seksualitas untuk menjadi komponen politik dewasa ini diawali dari para aktivis sosial ataupun aktivis politik. Selanjutnya, keprihatinan para aktivis mulai dikaitkan dengan aspek historis sebagai pembenaran di mana demokrasi dalam banyak buku mensyaratkan adanya keadilan bagi seluruh warga negara. Namun, konsep ini tidak sejalan dengan praktiknya karena sejak ratusan tahun lalu, penyimpangan tetap terjadi meski demokrasi sudah ditemukan.

Demokrasi dianggap Rocky adalah konsepsi kewarganegaraan yang turun temurun diwariskan dengan latar heteroseksual. “Sejak awal demokrasi memang tidak imparsial,”ungkap Rocky. Ia mencontohkan banyak penolakan yang terjadi ketika demokrasi dihadapkan dengan aspirasi dari aktivis—yang disebut Rocky sebagai voice—yang membawa konsep berbeda dalam pengalaman ketubuhan.

Rocky juga mengaitkan demokrasi dalam konteks peran negara. Negara, dalam konteks ini harus bodoh. Adapun bodoh yang dimaksud adalah ‘buta’ dari aspirasi yang baru. Apabila negara itu demokratis—yang mengakomodasi kepentingan setiap warga negaranya—harus menanggapi secara bijak. “Harusnya negara mengenali, bukan malah menganehi,” ujar Rocky. (RIM) #7552

Pada Senin (20/05), Fakultas Farmasi bekerja sama dengan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) mengundang pembicara Dr. Gaeme Vernon yang bekerja di Austin Hospital Australia untuk memberikan kuliah kepada sivitas akademika Fakultas Farmasi dengan topik “Current Drug Information Service and Pharmacy Practice in Australia” di Ruang Sidang Utama Fakultas Farmasi. Acara ini rutin diselenggarakan setiap setahun ketika Dr. Gaeme Vernon datang ke Indonesia. Dalam kuliah ini, Dr. Vernon menjelaskan peran Drug Information Centre, peran ahli farmasi di pelayanan kesehatan secara umum tentang apoteker di Australia, juga sistem pendaftaran obat. Di Indonesia, ahli farmasi dirasa masih kurang berperan dalam mengambil keputusan soal obat atau resep karena lagi-lagi pengambil keputusan terakhir adalah dokter, berbeda dari ahli farmasi di Australia yang memiliki peran lebih sejajar.

Di setiap rumah sakit di Australia pasti mempunyai Drug Information Centre (Pusat

Informasi Obat) yang sudah mempunyai ruang lingkup yang sangat luas dalam hal pelayanan, seperti memberikan informasi dan menerima konsultasi dari pasien dan staf rumah sakit, serta mengevaluasi ketika ada obat baru yang akan dipakai rumah sakit itu dan uji klinik. Rumah sakit tersebut juga termasuk rumah sakit yang digunakan untuk pendidikan dengan menerima mahasiswa kerja praktik atau magang karena lulusan sarjana farmasi harus mengambil pendidikan profesi yang notabene harus melakukan praktik di tempat dimana mahasiswa farmasi bekerja, seperti di rumah sakit dan apotek.

Di luar, negeri khusunya di Australia, para ahli farmasi hanya bekerja pada pelayanan di rumah sakit, puskesmas, dan apotek. Hal tersebut berbeda dengan ahli farmasi di Indonesia yang dapat bekerja di industri, misalnya di industri obat, yang sudah diatur di undang-undang. Perbedaan lain yaitu di Indonesia, industri farmasi harus mempekerjakan apoteker atau ahli farmasi. (RTS) #7524

Dalam kuliah umum berjudul ”Current Drug Information Service in Australia and Pharmacy Practice in Australia”, Dr. Vernon memberikan informasi Austin Intern Program untuk pelatihan praktik farmasi selama 52 minggu.

HU

MA

S//F

PN

Page 42: UIUpdate Nov 2013

42 | UI Update Edisi IV

Indonesia Diharapkan Menjadi Penengah Konflik Korut-KorselSudah 60 tahun Semenanjung Korea terpisah dalam

dua negara, yakni Korea Utara dan Korea Selatan. Dinamika hubungan antara keduanya sepanjang waktu tersebut pun senantiasa mengalami pasang surut. Hal ini terutama diakibatkan oleh ancaman-ancaman militer yang dilakukan oleh Korea Utara. Demikian halnya dengan yang terjadi baru-baru ini, di mana pemimpin baru Korea Utara Kim Jong Un menyatakan perang terhadap Korea Selatan dan sekutunya.

Pembahasan tersebut merupakan salah satu hal yang dibahas dalam kuliah umum bertema “40 Tahun Hubungan Indonesia-Korea dan Peran Indonesia dalam Permasalahan di Semenanjung Korea” yang diberikan oleh Prof. Yang Seung-Yoon, Ph.D., seorang Profesor (Emeritus) dari Hankuk University of Foreign Affairs, Seoul, Korea Selatan, pada Kamis (25/04) di FISIP UI, kampus Depok.

Perang Korea yang berlangsung pada 1950-1953 telah menyebabkan kerusakan total serta menyumbang korban jiwa yang cukup besar. Selain itu, Perang Korea turut menyebabkan terpisahnya para anggota keluarga dari anggota keluarga lainnya. Keinginan Korea Utara melalui pemimpin mereka Kim Il Sung untuk menjadikan Korea Selatan berideologi komunis adalah penyebabnya.

Namun, hal tersebut sudah cukup berubah sekarang. Secara implisit dapat dilihat bahwa pernyataan perang yang diungkapkan oleh Korea Utara sekarang lebih merupakan

gertakan agar keinginan mereka untuk mendapatkan bantuan ekonomi bisa terpenuhi. Prof. Yang Seung-Yoon memaparkan bahwa hal itu akan terus dilakukan oleh Korea Utara karena memang kondisi perekonomian negara dan kesejahteraan di negara tersebut cenderung buruk.

Menurut Prof. Yang Seung-Yoon, peran Indonesia sebagai negara penengah antara Korea Utara dan Korea Selatan sangat diperlukan. Indonesia yang sejak lama punya hubungan baik dengan dua negara ini diharapkan berperan lebih dalam menjaga stabilitas hubungan negara-negara tersebut. Permasalahan di Semenanjung Korea bukan hanya urusan dua Korea saja, melainkan masyarakat dunia internasional, khususnya negara anggota Sekutu Perang Dunia II. Merekalah pihak-pihak yang membentuk arena persaingan ideologi di Semenanjung Korea.

Sebelum menutup kuliah umum ini, Prof. Yang Seung-Yoon bercerita bahwa sebenarnya bangsa Korea memiliki sejarah panjang sebagai bangsa yang bersatu. Bangsa Korea berasal dari nenek moyang yang sama, punya bahasa, huruf, budaya pertanian, serta banyak sekali hal lain yang persis sama. Oleh karena itu, perlu dibangun optimisme dan kepercayaan bahwa persatuan selama 2000 tahun lebih unggul dibandingkan dengan persaingan ideologi yang berlangsung 60 tahun. (IRH) #7435

Kuliah Umum “Perspectives on Korean Economy, Inter-Korean Relations, and Its Culture”

Kantor Internasional Universitas Indonesia (UI) dan Korea Foundation mengadakan kuliah umum “Perspectives on Korean Economy, Inter-Korean Relation, and Its Culture” pada Selasa (21/05) di Balai Sidang UI. Terdapat tiga narasumber yang dihadirkan untuk memaparkan masing-masing subtema, yakni Prof. Jongseok Kim dalam subtema ekonomi, Prof. Sangyoon Ma dalam subtema politik, serta Prof. Kyongmi Danyel Kwon dalam subtema budaya. Acara kuliah ini merupakan salah satu subbagian acara dari kegiatan Korea Festival in ASEAN yang diadakan oleh Korea Foundation. Kuliah di Indonesia ini sendiri adalah kegiatan perdana yang memulai secara resmi kegiatan festival tersebut di wilayah Asia Tenggara. (WND) #7531Prof. Kyongmi memaparkan, dunia hiburan Korea berkiblat ke Barat di era 60 sampai 70-an, namun kini

dunia hiburan Korea Selatan mendunia dan dikenal dengan fenomena Korean Wave.

HU

MA

S//U

BY

Page 43: UIUpdate Nov 2013

UI Update Edisi IV | 43

Koentjaraningrat Memorial Lecture: Pendidikan Nasional dan Kearifan Timur

Forum Kajian Antropologi Indonesia (FKAI) bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), Martha Tilaar, dan harian Kompas kembali mengadakan Koentjaraningrat Memorial Lecture untuk kali ke-10 pada Rabu (15/05) di Auditorium Juwono Sudarsono FISIP UI Depok. Dengan tema besar “Pendidikan Nasional dan Kearifan Timur”, memorial lecture kali ini bertujuan untuk menimbang paradigma alternatif dalam pembentukan karakter bangsa.

Dalam acara ini hadir beberapa pembicara, yaitu Prof. Dr. H.A.R. Tilaar, M.Sc.Ed. (anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia), Prof. Dr. Laurentius Dyson (Guru Besar Antropologi Universitas Airlangga), dan Jusuf Sutanto

(dosen Fakultas Psikologi Universitas Pancasila).Prof. Tilaar dalam pemaparannya mengatakan,

watak bangsa Indonesia saat ini masih sama seperti mental bangsa yang terjajah pada zaman kolonial dulu dan hal ini juga tampak dari sistem pendidikan yang diberlakukan. Pendidikan masih dibentuk untuk menghasilkan pegawai dan pekerja, bukan individu-individu yang mampu mandiri dan dapat bermanfaat bagi masyarakat. Untuk mengubah hal ini, menurutnya, diperlukan suatu sistem pendidikan yang didasarkan pada “pandangan ketiga”, yaitu suatu pandangan yang memadukan filsafah kebaikan watak dari dunia barat dan timur sehingga menghasilkan suatu pandangan yang dapat bermanfaat bagi manusia. (WND) #7508

Mahasiswa Vokasi Akuntansi Dibekali Kuliah tentang SahamHimpunan Mahasiswa Vokasi Akuntansi (HMVA)

Program Vokasi Universitas Indonesia (UI) menggelar kuliah umum bertema “How to Invest”. Kuliah diberikan oleh Dr. Budi Frensidy dengan materi Investasi Saham: Langsung, Reksadana, atau ETF (Exchange Trading Fund) di Auditorium Fakultas Ekonomi (FE) UI, kampus Depok, Senin (27/05). Budi memberikan materi seputar cara mengelola keuangan, kelihaian melihat celah-celah potensial dalam bisnis investasi

atau pasar modal, juga pembekalan bagaimana mengelola modal investasi dan modal kerja. Dalam sesi terpisah, Direktur Pendidikan dan Sertifikasi Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Deny Poerhadiyanto turut memberikan materi. Deny memberikan persuasi akan pentingnya bagi calon akuntan untuk bergabung di institusi yang bernaung di bawah International Federation of Accountants tersebut. (DPN) #7539

Aplikasi Assessment Center untuk Sumber Daya Manusia yang Lebih Baik

Pada Jumat (24/05) di Auditorium Gd. H Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI), telah digelar sebuah kuliah umum oleh Dr. William C. Byham (Chairman and CEO of Development Dimension International). Dalam kuliah umum ini bertajuk “The Architect of Assessment Center for Public and Private Organization” ini, Dr. Byham membahas sejarah bagaimana prosedur assessment center hingga perkembangan assessment center di Indonesia. Assessment center adalah evaluasi perilaku secara terintegrasi yang menggunakan berbagai teknik evaluasi yang dirancang untuk mengukur kompetensi yang dibutuhkan untuk sukses dalam pekerjaan. Hingga saat ini, sudah banyak sekali perusahaan di Indonesia, khususnya perusahaan swasta, yang mengaplikasikan

assessment center dalam merekrut dan memberdayakan sumber daya manusianya. Diharapkan pada tahun-tahun mendatang, kantor pemerintah dapat ikut mengaplikasikan metode assessment center agar dapat menghasilkan sumber daya manusia yang lebih unggul. (NIS) #7535

William C. Byham merupakan tokoh yang pertama kali mempopulerkan metode assessment center di kalangan bisnis, yang awalnya metode tersebut digunakan di kalangan militer.

HU

MA

S//F

PN

Page 44: UIUpdate Nov 2013

44 | UI Update Edisi IV

Peran Universitas Indonesia dalam Menopang MP3EI

Pada Selasa (28/05), Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Hatta Rajasa memberikan seminar mengenai Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di Auditorium Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia (PSJ UI). Hatta menjelaskan kebutuhan Indonesia untuk mengakselerasi pertumbuhannya untuk mencapai tingkat negara maju.”Jangan sampai kita terjebak pada kondisi middle income trap,” kata Hatta. Oleh karena itu, lanjutnya, pemerintah membutuhkan rancangan strategis yakni MP3EI guna melesatkan pertumbuhan ekonomi. MP3EI sendiri dirancang dengan target strategis sampai tahun 2025 mendatang. Untuk mendukung hal ini, Hatta mengungkapkan peran sentral universitas dalam MP3EI. Peranan ini ditopang pada pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pembangunan sumber daya manusia. (RIM)

Fakultas Psikologi Bangun Fasilitas Kanopi SerbagunaFakultas Psikologi Universitas Indonesia (FPsi UI) meresmikan dimulainya pembangunan Kanopi Serbaguna pada Senin (10/06) di pelataran Gedung H FPsi. Kanopi yang dibangun berkat kerja sama antara FPsi UI dengan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), Tbk. ini ditujukan sebagai fasilitas pusat kegiatan mahasiswa FPsi. Rencana pembangunan kanopi serbaguna dimulai pada 11 Juni 2013 dan diperkirakan akan selesai pada pertengahan Juli 2013. BRI sendiri mengalokasikan dana sekitar Rp 250 juta untuk pembangunan fasilitas. Pembangunan Kanopi Serbaguna ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang berarti bagi para sivitas akademika FPsi UI, terutama para mahasiswa. (YV)

Disability Awareness BuildingFakultas Psikologi UI bekerjasama dengan Puska

(Pusat Kajian) Disabilitas FISIP UI menyelenggarakan kegiatan pelatihan Disability Awareness Building pada Jum’at (14/06) di Gedung H Fakultas Psikologi UI. Acara ini dihadiri oleh sivitas akademika yang peduli dengan isu disabilitas. Tujuan kegiatan pelatihan ini adalah membangun kesadaran dan pemahaman mengenai disabilitas dengan melihat realita kondisi kehidupan orang dengan disabilitas saat ini.

Definisi penyandang cacat menurut UU No. 4 Tahun 1997 “Penyadang cacat adalah orang yang mempunyai kelainan fisik dan atau mental, yang dapat mengganggu atau merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan secara selayaknya, yang terdiri dari: a. Penyandang cacat fisik;

b. Penyandang cacat mental; c. Penyandang cacat fisik dan mental. Saat ini penggunaan kata cacat pada orang yang dianggap tidak normal mulai dikurangi dan digantikan orang dengan disabilitas guna meningkatkan penghargaan kepada orang dengan disabilitas.

Pemenuhan hak terhadap orang dengan disabilitas dirasa kurang, dapat terlihat dari jumlah sekolah luar biasa yang proporsinya kurang dari satu persen dibandingkan sekolah biasa. Tak hanya itu, jumlah panti sosial juga dirasa masih minim. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini akan semakin banyak masyarakat yang peduli pada orang-orang dengan disabilitas sehingga mereka bisa mendapatkan hak yang sama dengan orang tidak menyandang disabilitas. (NIS)

Peluncuran Perdana Center of Study for BUMN FE UI

Pada Kamis (23/5) di Auditorium Fakultas Ekonomi, sebanyak 350 peserta menjadi saksi lahirnya Center Of Studies for BUMN (CeoS for BUMN). Organisasi keilmuan ini memusatkan kegiatannya pada kajian permasalahan sekaligus solusi bagi Badan Usaha Milik Negara. CeoS for BUMN diresmikan oleh Menteri Negara Pemberdayaan BUMN Dahlan Iskan, dengan pemukulan gong. Seremoni ini juga dimeriahkan dengan diskusi yang mengangkat permasalahan minyak dan gas bumi nasional serta jaminan sosial bagi tenaga kerja. (RIM) #7553

Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan, peran sentral universitas dalam MP3EI adalah membangun ilmu pengetahuan dan teknolodi dan sumber daya manusia.

HU

MA

S//F

PN

Page 45: UIUpdate Nov 2013

UI Update Edisi IV | 45

Festival Hari Air 2013

Untuk memperingati Hari Air Sedunia yang jatuh pada tanggal (22/05), Ikatan Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Indonesia (IMS UI) menyelenggarakan Festival Hari Air 2013. Dengan tema gotong royong memelihara air, acara tahunan yang telah diadakan untuk keempat kalinya ini dilaksanakan pada Sabtu (04/05) di area Gedung Pusat Administrasi Universitas (PAU), kampus UI Depok.

Acara bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada

pelajar, mulai dari jenjang TK sampai SMA, akan pentingnya air agar mereka paham peran mereka masing-masing dalam memelihara air. “Setiap individu memiliki peranannya masing-masing dalam memelihara air. Untuk para pelajar, dengan tidak membuang sampah sembarangan dan menghemat penggunaan air, mereka telah membantu dalam memelihara air,” tutur Rahmat Fitrah selaku Ketua Panitia.

Terdapat tujuh perlombaan yang diadakan dalam acara ini, yaitu lomba

mewarnai untuk tingkat TK, lomba menggambar untuk tingkat SD, lomba menyanyi untuk tingkat SD, lomba paduan suara untuk tingkat SMP, lomba menulis esai untuk tingkat SMP, lomba karya tulis ilmiah untuk tingkat, dan lomba jingle untuk tingkat SMA.

Panitia dengan jaket kuning nampak hilir mudik ke tiga titik lokasi lomba, yaitu lantai dasar Gedung PAU untuk lomba presentasi tingkat SMA; samping Gedung PAU untuk lomba menyanyi tingkat SD, lomba paduan suara tingkat SMP, dan lomba jingle untuk tingkat SMA; serta jalan menuju Balairung UI untuk lomba mewarnai tingkat TK, lomba menggambar tingkat SD, dan lomba menulis esai tingkat SMP. Tampak pula seorang mahasiswa dengan kostum kepala badak yang menghibur para pelajar yang sedang berlomba. (RTS) #7466

Para siswa SD mengikuti lomba menggambar dalam Festival Hari Air Dunia yang diselenggarakan di selasar Pusat Administrasi Universitas.

HU

MA

S//F

PN

One Vocation 2013Sabtu siang (04/05), Auditorium Gedung M FISIP UI

tampak ramai oleh mahasiswa Vokasi Universitas Indonesia (UI) yang berpakaian elegan layaknya datang ke pesta. Alih-alih ruang pesta, lantai 4 gedung tersebut telah disulap menjadi tempat dilaksanakannya One Vocation 2013. Acara yang merupakan salah satu proker unggulan Divisi Humas Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Vokasi UI, bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada mahasiswa vokasi UI yang berprestasi di bidang akademik maupun nonakademik. Tahun ini, Rollercoaster menjadi tema acara dengan jargon “Apresiasi Tanpa Batas”.

Dibuka dengan penampilan sulap dan games oleh badut, acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dan peresmian acara oleh Ketua Program Vokasi UI Dr. Muhammad Hikam, M.Sc.. Penghargaan yang diberikan

pada One Vocation 2013 dibagi dalam 5 kategori, yaitu kategori Mahasiswa Berprestasi bidang Seni dan Budaya yang diraih oleh Victor Panca Pardede (Vokasi Akuntansi 2011) dan Rachel Pardede (Vokasi Pariwisata 2010), Mahasiswa Berprestasi kategori Olah Raga yang diraih oleh M. Ricky Setiawan (Vokasi Akuntansi 2010) dan Dwi Rahayu (Vokasi Humas 2010), Mahasiswa Berprestasi kategori Organisasi diraih oleh Tito Krisna Eryanto (Vokasi Humas 2011) dan Jeannette Zes Gio (Vokasi Humas 2010), Mahasiswa Berprestasi kategori Kreatif yang diraih oleh Rezky Aditya Putra (Vokasi Periklanan 2010) dan Diniella Putirani Muchtar (Vokasi Periklanan 2011), serta Mahasiswa Berprestasi kategori Terpilih (mahasiswa berprestasi terfavorit) yang diraih oleh Robertus Rangga (Vokasi Kedokteran 2010). (RTS) #7475

Page 46: UIUpdate Nov 2013

46 | UI Update Edisi IV

Korean Culture Day 2013Himpunan Mahasiswa Koreanologi Fakultas Ilmu

Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia atau biasa disebut Hwarang FIB UI kembali mempersembahkan acara tahunan mereka, yaitu Korean Culture Day. Acara ini telah dilaksanakan sebanyak empat kali sejak tahun 2008 dan tahun ini menjadi pelaksanaan yang kelima sekaligus yang terbesar.

Acara diadakan pada Sabtu (20/04) di Balairung, kampus UI Depok. Tema yang diangkat pada tahun ini adalah Seollal, yaitu perayaan tahun baru Korea. Tema ini diambil karena pihak panitia ingin memperkenalkan suasana festival tahunan terbesar Korea tersebut kepada pengunjung yang hadir, juga menyuguhkan budaya tradisional dan modern Korea.

Acara yang disuguhkan pada tahun ini berupa tarian-tarian tradisional Korea seperti Buchaechum, Kalchum, Sogochum, dan Talchum. Ada pula Samanori yang merupakan gabungan budaya Indonesia & Korea, yaitu tari Saman dan musik Samulnori. Semua pertunjukkan tersebut dibawakan oleh mahasiswa jurusan bahasa dan kebudayaan Korea, kecuali Buchaechum yang dibawakan oleh tim Hansamo Bandung yang juga membawakan B-boy Dance.

Selain itu, ada pula penampilan berbau modern dari para finalis lomba singing and dance cover Korean Culture Days 2013; grup musik seperti Navichi, Rosemary Marian, Little Lamb, kelompok arumba mahasiswa BIPA UI (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing), parodi mahasiswa jurusan bahasa dan kebudayaan Korea, serta Orkes Simfoni UI (OSUI) Mahawaditra. Ada pula talk show berjudul “Gaya Hidup Pemuda Korea: Pendidikan, Pergaulan, dan Fashion”. Puncak acara ini diisi oleh penampilan spesial dari boyband asal Korea yaitu S4.

Selain penampilan di panggung dalam Balairung, di luar Balairung digelar pula pameran bertemakan barang-barang khas Korea, pameran pendidikan dengan stan berbagai universitas dari Korea, kelas kecantikan oleh merek kosmetik Korea, donor darah PMI, bazar, lomba makan kimchi gratis dan lomba mading bertemakan Seollal. Tahun ini, sepuluh persen dari setiap hasil penjualan tiket akan disumbangkan kepada lembaga yang membutuhkan. Hal ini sesuai dengan konsep acara tahun ini yaitu “Fun, Educative and Meaningful” di mana pengunjung yang datang bisa bersenang-senang sambil menambah ilmu dan beramal untuk sesama. (WND) #7432

Baktinusa UI Gelar International Green SummitManusia berbagi tempat tinggal dengan jutaan

makhluk hidup lainnya di bumi. Akan tetapi terkadang kita lupa untuk tetap memelihara kelestarian alam. Berbagai kerusakan alam ditemukan di berbagai tempat di bumi, seolah menjadi bom waktu bagi kita. Menyadari perubahan yang dapat dihasilkan oleh pemuda, mahasiswa Universitas Indonesia (UI) penerima manfaat Beasiswa Aktivis Nusantara (Baktinusa) Dompet Dhuafa angkatan kedua berusaha mewadahi ide-ide ramah lingkungan yg revolusioner bernama International Youth Green Summit (IYGS).

Sekitar seratus pemuda dengan berbagai latar belakang seperti Indonesia dan Filipina berkumpul di kampus UI Depok untuk menyatukan visi dan misi mereka dalam menjaga kelestarian lingkungan. Selama empat hari (19-22 April 2013), para peserta mengikuti serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menambah wawasan mereka tentang gaya hidup ramah lingkungan dan membantu merealisasikan proyek lingkungan mereka.

Serangkaian acara seperti open seminar dan green cultural night turut mengisi IYGS. Pada acara open seminar, para peserta diajak untuk berdiskusi mengenai aksi-aksi kecil yang dapat berdampak besar pada lingkungan. Dalam

seminar ini, Tereza Fajksofa (Miss Earth 2012), Catherine Untalan (Miss Earth Water 2006), dan Prof. Jatna Supriatna selaku dosen FMIPA UI yang juga aktivis lingkungan, berbagi cerita dan pengalaman mereka tentang gaya hidup ramah lingkungan. Selanjutnya, green cultral night semakin menyemarakkan suasana IYGS. Peserta saling menunjukkan kebudayaan masing-masing sembari ditemani hidangan-hidangan tradisional khas Indonesia.

Bertepatan dengan hari bumi yang jatuh pada 22 April 2013, peserta IYGS bertolak ke Parung, Bogor untuk ikut serta dalam program Sedekah Pohon yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa. Peserta menanam ratusan pohon dari berbagai varietas bersama dengan perwakilan Dompet Dhuafa, HiLo Green Ambassador, Pemerintah Kota Bogor, serta penduduk Desa Kalisuren dan Desa Jampang. Komitmen peserta untuk selalu menjaga kelestarian lingkungan diabadikan melalui Youth Green Declaration. Peserta berdiskusi merumuskan poin-poin tindakan yang akan mereka dan masyarakat lakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan mereka. Poin-poin tersebut akan dideklarasikan dan akan disebarluaskan kepada masyarakat melalui media-media sosial IYGS. (IB) #7431

Page 47: UIUpdate Nov 2013

UI Update Edisi IV | 47

Festival Timur Tengah 2013Untuk keempat kalinya, Himpunan Mahasiswa

Program Studi Arab Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) kembali menggelar Festival Timur Tengah (FTT) selama 3 hari, yaitu 18—20 April 2013. Dengan tema “Pesona Negeri 1001 Malam”, FTT tahun ini berfokus pada salah satu negara di Timur Tengah, yaitu Irak.

FTT terdiri dari serangkaian acara yang kental dengan unsur budaya seperti pertunjukan kesenian, pameran mengenai Timur Tengah, juga seminar. Selain itu, terdapat berbagai lomba tingkat nasional untuk mahasiswa, siswa pondok pesantren, siswa SMA/MA, serta masyarakat umum. Opening ceremony FTT berlangsung di Auditorium Gedung IX, FIB UI pada Kamis (18/04). Acara dibuka dengan sambutan dari beberapa pihak, yaitu Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail, Dekan FIB UI Prof. Dr. Bambang Wibawarta, dan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi H.E. Mustafa Ibrahim al Mubarak. Dalam opening tersebut juga diperkenalkan puluhan kontingen dari berbagai universitas di Indonesia yang mengikuti kompetisi dalam FTT 2013. FTT tahun ini diramaikan dengan pameran fotografi, pameran lukis kaligrafi, dan bazar makanan yang bertempat di Lobi Gedung IX, FIB UI.

Pemenang kompetisi diumumkan dalam closing ceremony. Pemenang lomba dari berbagai lomba pada FTT 2013, antara lain Avandi Satya sebagai Juara 1 Lomba Fotografi, Mahad Aly sebagai Juara 1 Lomba Marawis, Sayusiki sebagai Juara 1 Lomba Pidato Mahasiswa, Arbrian Abdul Jamal sebagai juara Lomba Puisi Mahasiswa, dan Reyhan sebagai juara Lomba Baca Berita Mahasiswa, serta masih banyak lagi juara dari kategori-kategori lomba yang lain. (KHN) #7453

Perwakilan mahasiswa dari 23 universitas di Indonesia maju ke panggung saat pengenalan peserta lomba Festival Timur Tengah 2013. Sebanyak 45 universitas dan sekolah tercatat mengikuti festival tersebut.

HU

MA

S//F

PN

Pekan Sospol: Ajang Pengakaran Isu oleh BEM se-UIBadan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-UI menggelar

rangkaian kegiatan bertajuk Pekan Sospol. Rangkaian kegiatan yang berlangsung selama sepekan pada 16-24 April 2013 ini digelar dalam bentuk diskusi publik. Melalui Pekan Sospol, diharapkan bahwa ini isu-isu yang dibawa BEM se-UI bisa diketahui oleh seluruh mahasiswa UI.

Salah satu diskusi publik bertema “Tata Kelola Dana Parpol sebagai Pemberantasan Korupsi Struktural” dilaksanakan pada Selasa (16/04) di ruang PGN FE UI. Dengan pembicara Andrinof Chaniago (dosen Ilmu Politik UI) dan Donal Fariz (aktivis Indonesian Corruption Watch), diskusi berlangsung dengan dinamis. Hal ini ditunjukkan saat sesi tanya jawab terlihat antusiasme peserta yang begitu tinggi. Kedua pembicara mengungkapkan angka-angka fantastis terkait biaya yang dikeluarkan partai politik dalam kegiatan politiknya. Namun, kenyataannya saat ini, sangat sedikit partai politik yang memiliki itikad baik untuk mengelola keuangan secara transparan dan akuntabel, serta untuk membuat laporan keuangan untuk keperluan audit dana. Partai cenderung menutup-nutupi. Akibatnya, muncul beberapa ‘rekening siluman’ di dalam tubuh partai.

Masih dalam rangkaian kegiatan Pekan Sospol, diskusi publik bertema “Grand Design Tata Kelola Energi Nasional” diselenggarakan di Fakultas Teknik (FT) UI pada Selasa (23/04). Diskusi ini menghadirkan pakar-pakar yang kompeten di bidang energi, yaitu Dr. Kurtubi (pengamat perminyakan lulusan Colorado School of Mine), Dr. Rizal Ramli (Menteri Koordinator Perekonomian di era Presiden Abdurrahman Wahid), dan Marwan Batubara (Direktur Eksekutif Indonesia Resources Studies [IRESS]).

Rizal Ramli mengungkapkan, “Sampai saat ini praktik mafia BBM masih terjadi. Mafia-mafia tersebut mampu membukukan keuntungan Rp 10 triliun tiap tahun dari proses impor BBM.” Untuk itu, sebelum Pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga BBM, Rizal menegaskan bahwa Pemerintah harus terlebih dahulu memberangus mafia-mafia ini. Dia juga menyuarakan tentang pentingnya membangun kilang pengolah BBM yang sampai saat ini belum mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri. Dengan adanya kilang baru, akan sangat banyak sekali uang yang dapat dihemat. (IMS/IRH)

Page 48: UIUpdate Nov 2013

48 | UI Update Edisi IV

FMIPA UI Ajak Siswa SD Belajar Matematika dengan MenyenangkanFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Indonesia (FMIPA UI) menyelenggarakan acara Crazy for Math Little Idol pada Sabtu (11/05) di Ruang Auditorium B. 101 FMIPA UI Depok. Acara yang tahun ini bertema “World of Math Imagination Competition” merupakan kompetisi matematika yang ditujukan kepada para siswa Sekolah Dasar (SD). Selain itu, juga terdapat penampilan dari beberapa SD dan seminar “Amazing Mind Map” untuk para orang tua yang dibawakan oleh Dra.Psi., Sandra Talogo, M.Sc.. Tema yang diangkat adalah, yaitu membuat anak-anak berimajinasi dengan membuat permainan yang mempunyai unsur matematikanya.

Dalam acara ini terdapat 11 Sekolah Dasar di dalam maupun luar Jakarta yang ikut serta, yaitu Bina Persada Bandung, BPK Penabur 10 PIK, St. John BSD, BPK plus Cirebon, Pelita Bangsa, Tunas Bangsa Sunter, Global Islamic School, SIS (Singapore International School) Kelapa Gading, Global Nusantara, Jakarta Nanyang School, dan SIS Kebon Jeruk.

Dalam kompetisi ini, para peserta yang tergabung dalam kelompok berisi lima orang diajak untuk membuat suatu project permainan yang berunsurkan matematika agar belajar matematika dibuat semenarik dan sekreatif

mungkin serta memberikan suatu pandangan bahwa belajar matematika sangat mengasyikkan. Para peserta harus mempresentasikannya dengan menggunakan bahasa Inggris. Dalam kompetisi ini terdapat 3 dewan juri sebagai penilai yang memfokuskan penilaiannya dalam 3 unsur, yaitu cara menyajikannya, ide dan kreasinya, serta teori matematika yang digunakan atau yang diangkat pada permainan yang para peserta buat.

Adapun yang menjadi pemenang dari kompetisi Crazy for Math Little Idol sebagai berikut: • Juara I: SIS Kebon Jeruk grup 2 dengan permainan

bernama Math-Gical Domino Adventure• Juara II: St. John’s Catholic School dengan permainan

bernama Bull & Bear Market Game• Juara III: SIS Kebon Jeruk grup 1 dengan permainan

bernama Amazing Board Game• Juara IV: Bina Persada 1 Bandung dengan permainan

bernama Gold Rush• Juara V: Pelita Bangssa Cirebon grup 1 dengan

permainan bernama Math Genius• Juara VI: Pelita Bangsa Cirebon grup 2 dengan

permainan bernama Math Battle (RTS) #7482

UI Press Luncurkan Buku “Membangun Negara Kuat, Kontribusi Islam terhadap Pemikiran Politik Barat”

Pada Rabu (15/05) di Balai Sidang Universitas Indonesia (UI) Depok, Pusat Kajian Timur Tengah dan Islam (PKTTI) UI menyelenggarakan acara Peluncuran dan Bedah Buku Membangun Negara Kuat, Kontribusi Islam terhadap Pemikiran

Politik Barat. Buku terbitan UI Press tahun 2013 ini ditulis Dr. Abdul Muta’ali, M.A., M.I.P., dosen Program Pascasarjana Kajian Timur Tengah dan Islam UI.

Acara dimoderatori oleh Muhammad Ibrahim Hamdani (Asisten Direktur PKTTI UI) dan menghadirkan beberapa pembicara dan narasumber, yaitu Dr. H. Abdul Muta’ali, M.A., M.I.P. (penulis buku dan Direktur PKTTI UI) Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, M.A. (Wakil Menteri Agama RI), Dr. H. Muhammad Luthfi Zuhdi, M.A. (Atase Pendidikan dan Kebudayaan [Atdikbud] KBRI Riyadh di Kerajaan Arab Saudi 2009-2012). Hadir pula pembahas buku untuk dimintai testimoninya yaitu, Dra. Hj. Shinta Abdurrahman Wahid, M.Hum. (Istri Alm. Abdurrahman Wahid) dan Elba Damhuri (Redaktur Pelaksana Republika).

Dengan acara ini, PKTTI UI ingin mewujudkan komitmen dan tanggung jawab mereka selaku panitia, peserta aktif, dan penandatangan Jakarta Recommendation yang disepakati dalam International Conference on Islam, Civilitation and Peace yang terdiri dari sembilan pasal atau kesepakatan dari seluruh peserta konferensi internasional tersebut. Konferensi tersebut diselenggarakan atas kerja sama Kementerian Waqaf, urusan Agama Islam, dan Tempat-Tempat Suci Kerajaan Hasyimiah Yordania dengan Kementerian Agama RI. Oleh karena itu, PKTTI UI bertekad untuk memelopori dan merealisasikan khususnya 3 pasal Jakarta Recommendation yang singkatnya adalah meningkatkan pemahaman tentang Islam, membangun dialog antara berbagai mazhab pemikiran dalam Islam, serta menarik semua bangsa untuk berbagi sumber daya dan sarana untuk memperkuat peran pendidikan dalam memberdayakan masyarakat dan kualitas generasi muda. (RTS) #7484

Page 49: UIUpdate Nov 2013

UI Update Edisi IV | 49

SUCCESS Student Internship Expo 2013

Pusat Bimbingan Karir dan Magang Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (PBKM FE UI) menyelenggarakan SUCCESS Student Internship Expo 2013 pada 20-21 Mei 2013 di area FE UI. Acara yang mengangkat tema utama “Make Your Choice! Executive or Entrepreneur?” ini terbagi atas seminar dan talk show di Student Center FE UI dan pameran magang di selasar FE UI. Acara seminar dan talk show diisi oleh Irma Erinda (Leadership Developpement Manager PT Unilever Indonesia), Hanifa Ambadar (CEO and Founder Daily Network; sebuah komunitas wanita dunia maya terbesar di Indonesia), dan Irvan Helmi (CEO and Founder Anomali Coffee). Pameran magang sendiri diikuti perusahaan ternama yang membuka lowongan magang untuk berbagai bidang. Melalui stan yang tersedia, mahasiswa dapat mengumpulkan riwayat hidupnya untuk nantinya dipertimbangkan oleh perusahaan yang bersangkutan. (RTS) #7520

Pusat Krisis UI Selenggarakan Pelatihan Psychological First Aid Pada 18-19 Mei 2013, Pusat Krisis Fakultas Psikologi

UI bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Psikologi UI menyelenggarakan pelatihan Psycholog-ical First Aid di Gedung H Fakultas Psikologi UI. Pelatihan dua hari ini diikuti oleh sekitar 25 orang calon relawan yang sudah diseleksi lewat kuesioner pendaftaran online untuk dipersiap-kan menjadi seorang pemberi dukungan psikologis pertama dalam bencana. Pelatihan ini dibawakan oleh dua fasilitator,

Nurfadilah dan Mira Caliandra dari Pusat Krisis Fakultas Psikologi UI. Dalam pelatihan hari pertama, peserta diajak untuk mengetahui apa itu psychological first aid atau pertolon-gan psikologis pertama serta apa saja yang ada di dalamnya. Pada hari kedua, peserta diajak untuk melatih keterampilan memberikan dukungan psikologis pertama dan keterampilan mendengarkan aktif. (HNA) #7519

Inspirasi Astra untuk BangsaPada Kamis (30/05) di Balai Sidang Universitas

Indonesia (UI), PT Astra International, Tbk. bekerja sama dengan UI mengadakan acara bincang inspiratif yang mengangkat tema “Inspirasi Astra Untuk Bangsa”. Hadir sebagai narasumber dalam diskusi yaitu Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Tarman Azzam, Ahli Bidang Corporate Social Responsibility (CSR) FISIP UI Dr. Dody Prayogo, penerima Apresiasi SATU Indonesia Award 2010 Amilia Agustin, dan Direktur Gramedia Majalah Kompas Gramedia Elwin Siregar. Diskusi tersebut dimoderatori Presenter TV One Chacha Anisa. Di dalam diskusi tersebut, dibahas buku Inspirasi Astra untuk Bangsa yang berisi hasil wawancara dengan seratus tokoh yang mengungkapkan kisah dan pandangan mereka terkait kegiatan-kegiatan yang dilakukan Astra. (KHN) #7545

Mahasiswa mengunjungi salah satu stand perusahaan yang membuka lowongan magang dalam pameran magang SUCCESS.

HU

MA

S//F

PN

Amilia Agustin, yang dijuluki “Ratu Sampah”, menceritakan pengalamannya bersama teman-temannya mengubah sampah menjadi produk-produk yang punya nilai jual tinggi.

HU

MA

S//U

BY

Page 50: UIUpdate Nov 2013

50 | UI Update Edisi IV

Media Beretika Tidak Berarti MembosankanHimpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (HMIK FISIP UI) kembali menggelar acara Pekan Komunikasi. Acara yang mulai berlangsung pada 16-19 April 2013 ini diikuti oleh peserta yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia. Dengan tema “Media Funethics”, acara ini terdiri dari serangkaian acara yang bertujuan untuk mengangkat pentingnya etika dalam media massa.

Acara diisi dengan serangkaian kegiatan yang mengupas tuntas dunia media, mulai dari jurnalisme, film dan penyiaran, humas, sampai periklanan. Rangkaian acara terdiri dari antara lain diskusi “Redefine The Meaning of Porn”, lokakarya film “How to Win Your Constituents with Public Relations Approach”, Festival Film CreaBo, talk show pembaca berita “How to Present Breaking News”, seminar periklanan “Ethic Kills Creativity, Does It?”, juga seminar “Self Ethic in The Digital Era”.

Di hari terakhir, yaitu Jumat (19/04), berlangsung acara puncak yaitu Commweekend dengan tema “Let’s Celebrate The Idea”. Dalam acara tersebut diumumkan para pemenang lomba yang diadakan dalam Pekan Komunikasi 2013. Pemenang-pemenangnya yaitu, Infra Ranisetya dari

Universitas Diponegoro sebagai pemenang lomba News Anchor, Dini Nurhadi Yasyi dari Universitas Padjajaran sebagai pemenang lomba Artikel Feature. Pemenang lomba Political Campaign jatuh kepada Indra, Widio Wize Ananda Zen, dan Ghafiqi Amhariputra dari UI.

Pada Pop Research Competition Media Matters, Yustiana Candrawati, Camelia Ayu, dan Makdalena dari Universitas Widya Mandala Katolik yang berhasil menjadi juara. Kemudian, pada kompetisi periklanan Adwar terpilih Bayu Bagus dan Arlita Dwi dari Universitas Diponegoro. Terakhir, Universitas Diponegoro mendapat predikat Gold Winner.

Sementara itu, pada Festival Film Creabo terpilih sebagai film terbaik yaitu film “Love Paper” dari LFM ITB. Kategori Sutradara terbaik jatuh kepada film “Ayah atau Ibu” dari Ruang Rekam UMM. Kategori Best Scriptwriter pada film “Bunglon” dari Binus International. Terakhir, Sinematografi Terbaik pada film “YUKI” dari Binus International Film School.

Selain rangkaian acara tersebut, acara juga diisi dengan sejumlah hiburan dan penggalangan dana untuk Yayasan Pita Kuning Indonesia. (KHN) #7452

Open House Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik FE UIProgram Magister Perencanaan dan Kebijakan

Publik Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (MPKP FE UI) menyelenggarakan kegiatan open house pada Sabtu (04/5) di Kampus FE UI, Salemba. Kegiatan ini bertujuan mengenalkan program studi MPKP FE UI beserta delapan peminatan di dalamnya. Kedelapan peminatan itu adalah Ekonomi Perencanaan Kota dan Daerah, Ekonomi Keuangan Negara dan Daerah, Ekonomi Persaingan Usaha, Ekonomi Keuangan

dan Perbankan, Ekonomi Globalisasi, Ekonomi Infrastruktur dan Properti, Manajemen Sektor Publik, dan Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan.

MPKP FE UI yang dikelola oleh Departemen Ilmu Ekonomi FE UI merupakan satu-satunya program studi kebijakan publik yang terdapat di Indonesia. Pendekatan secara ekonomi inilah yang menjadi keunggulan MPKP FE UI. (IRH) #7478

University Roadshow XL Future Leaders 2 di UIPusat Bimbingan Karier & Magang Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia (FE UI) bekerja sama dengan PT XL Axiata, Tbk. menyelanggarakan talk show pada Selasa ( 30/04) di Pusat Studi Jepang UI, kampus Depok. Acara ini merupakan bagian dari Roadshow XL Future Leaders 2 yang diselenggarakan di beberapa universitas di Indonesia. Dalam acara ini, hadir Hasnul Suhaimi (CEO PT XL Axiata, Tbk.) dan Goris Mustaqim (pendiri ITB Enterpreneurship Challenge) sebagai pembicara, serta Sisi Suhardjo (Senior PR Consultant DDB Indonesia) sebagai moderator.

Acara dibuka dengan penampilan video lukisan pasir dan video promosi untuk XL Future Leaders angkatan ke-2. Sesi talk show dibuka dengan kisah hidup Hasnul Suhaimi

hingga dia dapat mencapai jabatan saat ini sebagai CEO PT XL Axiata, Tbk..

Goris Mustaqim pun menceritakan pengalamannya sebagai wirausaha. Goris menyatakan, seorang pemimpin harus mempunyai jiwa kewirausahaan karena sebagai pemimpin kita harus dapat mengubah masyarakat sekitar dengan membuka lapangan pekerjaan di wilayahnya. Goris juga menambahkan, “I succeed not because I achieved something, but because I created something.” Pada akhir acara, para peserta XL Future Leaders 1 memperkenalkan diri serta menceritakan pengalaman mereka selama mengikuti program XL Future Leaders. Talk show ditutup dengan sesi pertanyaan. (FZA) #7456

Page 51: UIUpdate Nov 2013

UI Update Edisi IV | 51

Dies Natalis FISIP UI ke-45

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) kembali merayakan Dies Natalis ke-45 pada 16-17 Mei 2013. Terdapat beberapa acara dalam rangkaian perayaan dies natalis FISIP, yaitu keynote speech, seminar, dan orasi ilmiah di Auditorium Juwono Sudarsono FISIP UI, serta acara makan bersama di mana masing-masing departemen di FISIP menyuguhkan makanan tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. Keesokan harinya, acara dimeriahkan dengan berbagai pertandingan untuk meningkatkan keakraban di antara sivitas akademika FISIP, antara lain dengan lomba futsal dan tarik tambang. (RTS) #7509

Seminar Nasional Eksplorasi Mineral dan Geothermal Indonesia

Himpunan Mahasiswa Geofisika Univertas Indonesia (HMGF UI) bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Geofisika Indonesia (HMGI), Departemen Fisika UI, dan PT Aneka Tambang (ANTAM) mengadakan seminar nasional dengan tema “Eksplorasi Mineral dan Geothermal Indonesia: Metode Gravitasi dan Elektromagnetik” pada Sabtu (18/05) di Balai Sidang UI, kampus Depok. Acara seminar nasional ini terbagi dalam dua sesi, masing-masing dengan topik “Eksplorasi dan Regulasi Geothermal” oleh Imam B. Rahardjo, Ph.D. (Manajer Geofisikawan Pertamina Geothermal Energy) dan “Eksplorasi Mineral dengan Menggunakan Pendekatan Gravitasi” oleh Ganjar Sulastomo (Geofisikawan PT Aneka Tambang [ANTAM]) yang berhasil memodifikasi metode gravitasi untuk menemukan urat-urat emas. Berdasarkan ulasan dari kedua pembicara dalam seminar nasional ini, Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang akan sangat berguna untuk kemandirian bangsa jika diolah dengan baik. (RTS) #7511

Pelatihan Konsultan Kesehatan dalam Memahami Management and Technical Assistance Facility

Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM UI) pada Selasa (21/05) mengadakan pelatihan konsultan kesehatan dalam memahami Management & Technical Assistance Facility (MTAF) di Aula FKM UI. Ada tiga narasumber yang dihadirkan pada acara ini yang memaparkan materi yang berbeda-beda namun masih dalam satu rangkaian tujuan yang sama, yaitu memberikan edukasi bagi para calon ataupun konsultan kesehatan tentang profesi mereka serta mengenalkan MTAF itu sendiri. Pembicara pertama yakni Dr. Haikin Rachmat menjelaskan apa itu MTAF. Broto Warsito sebagai pemateri sesi kedua menceritakan dunia konsultan kesehatan di Indonesia. Terakhir, Dr. Bambang Hartono, M.Sc. menjadi pemateri dalam sesi praktik memasukkan data profil mereka ke laman pangkalan data konsultan kesehatan yang diprakarsai oleh MTAF. (WND) #7532

Layar Kampus: Dengan Film, Aku Melihat Dunia

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sinematografi Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan acara Pemutaran Film “Layar Kampus: Dengan Film, Aku Melihat Dunia” pada Jumat (24/05) di Ruang Sinema Perpustakaan UI, kampus Depok. Pemutaran film ini terbagi dalam tiga sesi dengan kategori produksi film yang berbeda, yakni film pendek buatan mahasiswa dari berbagai fakultas di UI pada sesi pertama, film produksi UKM Sinematografi UI di sesi kedua, dan film pendek yang dihasilkan oleh Workshop Indonesia Film Directors Club di sesi terakhir. (FZA) #7534

FISIP UI merayakan Dies Natalis Ke-45 dengan mengadakan seminar bertopik "Kontribusi FISIP UI untuk Pembangunan Bangsa Indonesia". Dalam kesempatan tersebut, Dekan FISIP memaparkan pencapaian FISIP dalam pidato akhir jabatannya.

HU

MA

S//F

PN

Page 52: UIUpdate Nov 2013

52 | UI Update Edisi IV

Pergelaran Seni Cinta Negeri

Paduan Suara Alumni Universitas Indonesia (PSA UI) pada Jumat (07/06) menggelar acara Pergelaran Seni Cinta Negeri bertema “Buku, Pesta, dan Cinta” di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Kali ini, PSA UI menggandeng beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di UI, yaitu UKM Liga Tari dan Orkes Simfoni Mahawaditra untuk turut berperan dalam perhelatan tahunan tersebut. Cerita yang disampaikan dalam pergelaran tersebut adalah sejarah PSA UI yang diawali oleh 10 orang alumni UI yang mempunyai minat sama di bidang paduan suara. Saat ini, PSA UI telah berusia 10 tahun. Selain itu, pergelaran bertujuan untuk melestarikan budaya Indonesia dengan menapilkan lagu-lagu daerah. (KHN)

Seminar Nasional Semiotika, Pragmatika, dan Kebudayaan

Dalam rangka mengangkat semiotika dan pragmatika sebagai disiplin ilmu yang dapat menjelaskan secara lebih lengkap praktik sosial budaya yang sangat kompleks dalam masyarakat, termasuk masyarakat Indonesia, Departemen Linguistik dan Departemen Kajian Kewilayahan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) bekerja sama dengan Lingkar Semiotik Indonesia menggelar acara Seminar Nasional “Semiotik, Pragmatik, dan Kebudayaan”pada Kamis (30/05) di Auditorium 1103, Kampus FIB UI Depok. Pembicara yang hadir yaitu Prof. Dr. Toeti Heraty-Roosseno (Guru Besar Filsafat FIB UI) dan Prof. Dr. Benny H. Hoed (Guru Besar Linguistik FIB UI). Setelah sesi pembicara kunci berlangsung, acara dilanjutkan dengan sesi sidang pleno dengan pembicara-pembicara utama seperti Kemas Ridwan Kurniawan, Ph.D. (dosen Semiotika Arsitektur FT UI), Tommy Christomy, Ph.D. (Ketua Lingkar Semiotik Indonesia; dosen FIB UI) dan Irvan A. Noe’man (CEO & Founder BD+A Design, dosen International Design School & IKJ). (WND) #7546

Lokakarya “Developing Online Education” Fakultas Ilmu Komputer Universitas

Indonesia (Fasilkom UI) bekerja sama dengan Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Depertemen Pendidikan Keteknikan Utah State University menyelanggarakan lokakarya “Developing Online Education”. Dalam lokakarya yang terdiri dari 3 fase tersebut dibahas seputar kurikulum pembelajaran online, strategi pengembangan kurikulum pembelajaran online, dan teknologi yang digunakan dalam pembelajaran online. Peserta lokakarya yang mendapat nilai baik pada materi pembelajaran online yang disusun akan mendapatkan hibah dari Dikti. Ada sekitar 26 hibah yang akan diberikan untuk pengembangan pengelolaan materi pembelajaraan online di perguruan tinggi peserta yang bersangkutan. (KHN)

Paduan Suara Alumni (PSA) UI berkolaborasi dengan UKM Liga Tari dan Orkes Simfoni Mahawaditra dalam menyelenggarakan Pagelaran Seni Cinta Negeri bertema “Buku, Pesta, dan Cinta” pada Jumat (7/6) .

HU

MA

S//K

HN

Fasilitator lokakarya Dr. Oenardi Lawanto menghampiri salah satu kelompok peserta lokakarya dalam sesi diskusi kelompok.

HU

MA

S//K

HN

Page 53: UIUpdate Nov 2013

UI Update Edisi IV | 53

Bedah Buku “Gagalnya Pembangunan: Membaca Ulang Keruntuhan Orde Baru”

Dalam rangka refleksi 15 tahun reformasi, Pusat Kajian Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (Puskapol FISIP UI) mengadakan acara bedah buku Gagalnya Pembangunan: Membaca Ulang Keruntuhan Orde Baru karya Andrinof Chaniago, M.Si. (dosen Departemen Ilmu Politik UI) pada Selasa (22/05) di Auditorium Juwono Sudarsono FISIP UI, kampus Depok. Bedah buku ini menghadirkan tiga pembahas yang berusaha mengulas isi buku ini dari perspektif mereka masing-masing, yakni

Francisia Ery Seda, Ph.D. (dosen Departemen Sosiologi UI), Dr. Sonny B. Harmadi, (Kepala Lembaga Demografi UI), serta Irwansyah, M.A. (dosen Departemen Ilmu Politik UI). Peluncuran buku ini pertama kali diadakan pada 2001 di Hotel Four Season, Jakarta dan sampai sekarang telah memasuki cetakan kedua. Acara bedah buku ini sebelumnya juga sudah pernah diadakan di berbagai universitas di Indonesia, antara lain di Universitas Airlangga, Universitas Andalas, dan Universitas Negeri Padang. (WND) #7533

Stiletto, Sebuah Ajakan Mengenal Musik TradisionalAda banyak cara memperkenalkan anak-anak terhadap

musik, salah satunya adalah dengan kegiatan yang digelar mahasiwa Kelas Internasional Ilmu Komunikasi FISIP UI lewat ajang “Social, Charity, Culture and Education” atau yang dikenal dengan Stiletto. Acara ini diadakan pada (24/05) di Area Parkir FISIP UI, kampus Depok. Stiletto merupakan perpaduan kegiatan sosial dan pendidikan serta amal dalam rangka membantu masyarakat untuk mengenal budaya. Dalam

hal kegiatan sosial, panitia menggandeng Rumah Baca FISIP UI untuk menggalang donasi buku yang nantinya akan diberikan kepada yang membutuhkan dan untuk melengkapi koleksi perpustakaan di rumah baca tersebut. Dalam acara ini juga digelar kompetisi band bagi anak-anak SMA. Sejumlah lagu yang ditampilkan dalam acara ini merupakan lagu daerah. Selain hiburan musik, acara ini juga diisi oleh stan bazar di sepanjang area acara. (Humas Acara) #7536

Ujian SBMPTN 2013

Serempak diselenggarakan secara nasional, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2013 berlangsung pada tanggal 18 dan 19 Juni 2013. Universitas Indonesia (UI), bersama dua universitas lainnya,

yaitu Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, menjadi Panitia Lokal (Panlok) Jakarta untuk wilayah I. Di wilayah I, peserta yang mengikuti ujian SBMPTN berjumlah 44.165 peserta, yang terdiri dari 17.713 peserta ujian IPA/Sains-Teknologi, 22.755 peserta ujian IPS/Sosial-Humas dan 3.697 peserta ujian IPC/Campuran. Terdapat juga 17 peserta ujian penyandang disabilitas yang menjalani ujian di Fakultas Hukum UI, yang terdiri dari 7 perserta tunanetra, 7 tunarungu, dan 2 peserta tunadaksa.

Pada hari pertama, mata ujian yang diujikan yaitu Tes Potensi Akademik (TPA) serta Tes Kemampuan Dasar Umum (TKDU) yang meliputi Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, dan Bahasa

Inggris. Sementara itu, pada hari kedua, peserta ujian IPA mengikuti ujian Biologi, Fisika, dan Kimia, sedangkan peserta soshum mengikuti ujian

Sejarah, Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi. Selanjutnya, bagi peserta yang mengikuti ujian keterampilan harus menjalani ujian pada 20 dan atau 21 Juni 2013. (KHN)

Dirjen Dikti Prof. Djoko Santoso bersama Ketua Panitia SBMPTN 2013 Prof. Akhmaloka, Rektor UNJ Prof. Bedjo Sujanto dan Ketua Panlok SBMPTN Jakarta Dr. Emil Budianto meninjau jalannya ujian SBMPTN di Labschool Kebayoran, Jakarta.

HU

MA

S//F

PN

Page 54: UIUpdate Nov 2013

54 | UI Update Edisi IV

Pada Selasa (30/04), Program Pascasarjana Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE UI) meluluskan doktornya yang ke-159. Budi Frensidy dari kekhususan Manajemen Keuangan berhasil meraih gelar doktor atas disertasinya berjudul “Analisis Praktik Diversifikasi Investor Domestik Individu: Bukti Empiris di Pasar Modal Indonesia”.

Sidang dilaksanakan di Auditorium FE UI Depok dengan diketuai oleh Pj. Dekan FE UI Jossy Prananta Moeis, Ph.D.. Pada sidang ini, tim penguji terdiri dari Prof. Dr. Suroso sebagai Ketua Tim Penguji dengan anggota Dr. Buddi Wibowo, Dr. Sugeng Purwanto, Viverita, Ph.D., dan Zaafri Ananto Husodo, Ph.D.. Yang bertindak sebagai promotor adalah Prof. Sidharta Utama, Ph.D., serta Dr. Irwan Adi Ekaputra dan Ruslan Prijadi, Ph.D. sebagai ko-promotor.

Penelitian Budi Frensidy

bertujuan untuk menganalisa praktik diversifikasi yang dilakukan investor domestik individu di Bursa Efek Indoneisa (BEI). Ia juga meneliti faktor-faktor yang memengaruhi adanya praktik diversifikas ini. Dalam penelitian yang dilakukannya, ditemukan fakta bahwa investor domestik individu di BEI sebagian besar tidak melakukan diversfikasi. Faktor utama yang meneybabkan hal itu adalah skewness (kecondongan) pada investasi. Para

investor tidak melakukan diversifikasi, hanya mengoleksi 4 sampai 5 saham, karena ingin mengejar skewness return (pendapatan) yang positif.

Pada sidang ini, Budi Frensidy yang juga seorang kolumnis di beberapa media seperti Kontan, Seputar Indonesia, Akuntan Indonesia, dan Bisnis Indonesia, berhasil lulus dengan yudisium sangat memuaskan. (IRH) #7457

Promosi Doktor Budi Frensindy

Doktor Budi Frensidy menyelesaikan studi program doktor dengan yudisium sangat memuaskan.

HU

MA

S//F

PN

UI Kukuhkan Guru Besar Bidang Ilmu Fisika dan Ilmu Kebijakan Pajak

Balai Sidang Universitas Indonesia (UI), menjadi saksi bagi dikukuhkannya Prof. A. Harsono Soepardjo, M. Eng. serta Prof. Dr. Haula Rosdiana, M.Si. sebagai Guru Besar Tetap Bidang Ilmu Fisika dan Guru Tetap Bidang Ilmu Kebijakan Pajak. Upacara pengukuhan ini dipimpin oleh Ketua Dewan Guru Besar UI Prof. Dr. dr. Biran Affandi, Sp.OG(K) pada Rabu (12/6). Upacara ini dihadiri pula oleh Ketua Senat Akademik Universitas Prof. Dr. dr. Sudijanto Kamso, Sekertaris Dewan Guru Besar Prof. Dr.rer.nat. Rosari Saleh, Dekan FMIPA UI Prof. Dr. Adi Basukriadi, M.Sc., serta Dekan FISIP UI Prof. Dr. Bambang Shergi Laksmono, M.Sc.

Pada upacara pengukuhan ini, Prof. Harsono membawakan pidato yang berjudul “Penelitian Energi Sel Surya dan Aplikasinya di Indonesia”. Dalam pidatonya, Ketua Program S2 Studi Magister Ilmu Kelautan FMIPA UI ini memaparkan tentang pentingnya penggunaan energi matahari sebagai pengganti energi berbahan bakar fosil yang jumlahnya terus berkurang. Peluang tersebut sangat terbuka

lebar. Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki radiasi matahari yang cukup besar untuk dimanfaatkan, yakni rata-rata 4,48 kWh per hari.

Pada sesi pidato selanjutnya, Prof. Haula membawakan pidato pengukuhan berjudul “Spektrum Teori Perpajakan untuk Pembangunan Sistem Perpajakan Indonesia Menuju Persaingan Pajak Global”. Ia menjelaskan bahwa keberadaan teori pajak harus menjadi fondasi bagi pembuatan sistem perpajakan yang komprehensif, holistik, dan imparsial. Sistem pajak yang berdasar dari pemahaman teori pajak yang baik akan melahirkan keadilan dan keuntungan bagi para pembayar pajak, serta pemerintah sebagai penerima pajak.

Dengan dikukuhkannya Prof. A. Harsono Soepardjo, M. Eng. dan Prof. Dr. Haula Rosdiana, M.Si., jumlah guru besar yang dimiliki UI bertambah menjadi 262 orang. Keduanya menjadi Professor ke-14 dan ke-15 yang dikukuhkan pada tahun 2013 ini. (IRH)

Page 55: UIUpdate Nov 2013

UI Update Edisi IV | 55

UI Kukuhkan Guru Besar Bidang Ilmu Penyakit Dalam dan Parasitologi

Melalui sidang terbuka yang digelar pada Selasa (18/05) di Balai Sidang, Universitas Indonesia (UI) mengukuhkan dua Guru Besar Tetap Fakultas Kedokteran (FK) UI, yaitu Prof. dr. Marcellus Simadibrata, Ph.D., Sp.PD-KGEH, FACG, FASGE, FINASIM yang menjadi Guru Besar bidang Ilmu Penyakit Dalam serta Prof. dr. Agnes Kurniawan, Ph.D., Sp.ParK. yang menjadi Guru Besar bidang Ilmu Parasitologi. Prof. Marcellus Simadibrata dan Prof. Agnes Kurniawan adalah Guru Besar ke-12 dan ke-13 yang dikukuhkan pada tahun 2013 ini.

Di depan para pimpinan sidang, Prof. Marcellus Simadibrata membawakan pidato yang berjudul “Aplikasi Teknologi Kedokteran Mutakhir dan Peran Ilmu Pendidikan Kedokteran dalam Pencegahan dan

Penatalaksanaan Diare Kronis di Indonesia”. Untuk itu, ia menjelaskan pentingnya keterampilan dokter dalam hal clinical reasoning dan critical thinking. Selain itu pemanfaatan teknologi untuk memeriksa darah, urin, feses serta pemeriksaan saluran pencernaan juga harus dilakukan dengan tepat. Pada sesi selanjutnya, giliran Prof. Agnes Kurniawan yang membawakan pidato berjudul “Parasitologi Klinik: Tantangan pada Kedokteran Berbasis Bukti”. Dalam pidatonya ini, ia menjelaskan bahwa penyakit parasit yang semakin merajalela akibat globalisasi harus ditangani dengan serius. Kebijakan penyakit yang disebabkan parasit yang potensi berkembangnya tinggi di daerah tropis harus mendapat prioritas utama. (IRH) #7517

Promosi Doktor Yeva RosanaPada Rabu (12/05) di Aula Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesia (FK UI), Yeva Rosana resmi menjadi doktor dari Program Doktor Ilmu Kedokteran FK UI. Yeva berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Mekanisme Resistensi Candida Albicans yang Diisolasi dari Pasien Terinfeksi HIV di Jakarta terhadap Flukonozol: Peran Mutasi ERG11 dan Overekspresi ERG11, CDR1, CDR2, dan MDR1” di hadapan para penguji. Yeva yang adalah doktor ke-213 lulusan FK UI sejak tahun 2000 lulus dengan yudisium sangat memuaskan.

Sidang terbuka dipimpin oleh dr. Ponco Birowo, Sp.U, Ph.D.. Bertindak sebagai tim penguji yaitu Prof. Dr. dr. Sarwono Waspadji, Sp.PD-KEMD sebagai Ketua dengan anggota Prof. Dr. dr. Kusmarinah Bramono, Sp.KK(K), dr. Alida Roswita Harahap, Sp.PK(K), Ph.D., dr. Muchtaruddin Mansyur, Sp.Ok., Ph.D., dan Dr. dr. Sunarjati Sudigdo Adi, M.S., Sp.MK(K). Sementara itu, yang bertindak sebagai promotor Prof. dr. Amin Soebandrio, Sp.MK(K), Ph.D. dengan ko-promotor Prof. Dr. dr. Retno Wahyuningsih, Sp.Park. dan Prof. dr. Djoko Widodo, Sp.PD-KPTI. (KHN)

HU

MA

S//U

BY

UI mengukuhkan dua Guru Besar Tetap FKUI, yaitu Prof. Marcellus Simadibrata menjadi Guru Besar bidang Ilmu Penyakit Dalam serta Prof. Agnes Kurniawan menjadi Guru Besar bidang Ilmu Parasitologi.

Page 56: UIUpdate Nov 2013

56 | UI Update Edisi IV

Promosi Doktor Program Studi Ilmu Lingkungan Roro Azizah

Pada sidang promosi doktor yang dilaksanakan Sabtu (18/05) di Gedung IASTH UI, kampus Salemba, Roro Azizah berhasil meraih gelar doktor pada Program Studi Ilmu Lingkungan Pascasarjana Universitas Indonesia (PSIL UI). Ia berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Analisis Ecosocial dalam Pengendalian Malaria Berbasis Ekosistem”.

Sidang promosi doktor ini dipimpin oleh Prof. Dr. Chandra Wijaya, M.M., M.Si. dengan anggota tim penguji yang terdiri dari Prof. Dr. dr. Farid Afansa Moeloek, Sp.OG., Prof. Dr. dr. Sudarto Ronoatmodjo, M.Sc., Dr. Ir. M. Hasrul Thayib, A.P.U., Dr. Lukman Hakim, M.M., dan Dr. Linda Darmajanti, M.T.. Sementara yang bertindak sebagai promotor dan kopromotor adalah Prof. dr. Haryoto Kusnoputranto, Dr.PH, Prof. Dr. Ir. Hadi Alikodra, M.S., dan Dr. dr. Tri Edhi Budhi Soesilo, M.Si.. Dr. Roro lulus dengan yusdisium sangat memuaskan. Ibu dari tiga orang anak ini adalah doktor ke-69 PSIL UI. (IRH) #7518

Promosi Doktor Antonius Purwanto

Antonius Purwanto (55) telah resmi mendapat gelar Doktor Ilmu Sosiologi Program Pascasarjana Universitas Indonesia (UI) setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Modal Budaya dan Sosial dalam Industri Seni Kerajinan Keramik Kasongan” pada Kamis (20/06) di depan tim penguji. Sidang promosi doktor yang berlangsung di Ruang Auditorium Juwono Sudarso gedung F lantai 2 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, diketuai oleh Prof. Dr. Robert M.Z. Lawang. Prof. Kamanto Sunarto, Ph.D. bertindak sebagai promotor dan Dr. der Soz. Rochman Achwan, M.D.S. sebagai ko-promotor. Tim penguji terdiri dari Dr. Haryatmoko, Ir. Sudarsono Hardjosoekarto, M.A., Ph.D., Prof. Dr. Paulus Wirutomo, M.Sc., dan Dr. Indera Ratna Irawati Pattinasarany, M.A. Dr. Antonius Purwanto merupakan Doktor Ilmu Sosiologi yang ke-57. Atas kerja keras mempertahankan disertasinya, ia lulus dengan predikat sangat memuaskan dan disertasinya merupakan salah satu disertasi yang terbaik. (SN)

Promosi Doktor Yuda TuranaDr. Dr. Yuda Turana, Sp.S mendapat gelar Doktor Ilmu

Kedokteran pada Kamis (20/6) di Ruang Senat Akademik FKUI Salemba, Jakarta dengan mempertahankan disertasinya yang berjudul Deteksi Dini Hendaya Kognitif Ringan Tipe Amnestik Pada Lansia: Peningkatan Keakuratan Melalui Kombinasi Pemeriksaan Saraf Olfaktorius, Tes Respon Pupil, Kadar Plasma Brain Derived Neurotrophic Factor

dan Genotip APOE. Dr. Yuda mencapai gelar doktor dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,86 dan yudisium sangat memuaskan. Tim penguji sidang diketuai Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam FK UI Prof. Dr. dr. Sarwono Waspadji, Sp.PD-KEMD dan dipromotori Guru Besar Ilmu Neurologi FKUI Prof. dr. Teguh A. S. Ranakusuma, Sp.S(K).

Promosi Doktor Muryanto AminMuryanto Amin (38), seorang

suami dan juga ayah dari 3 orang anak, telah berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Politik Program Pascasarjana Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) setelah berjuang selama kurang lebih 90 menit mempertahankan disertasinya yang berjudul “Kekuasaan dan Politik Lokal (Studi tentang Peran Pemuda Pancasila dalam Mendukung Syamsul

Arifin dan Gatot Pudjonugroho sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Utara Periode 2008-2013)”. Sidang promosi doktor berlangsung pada Senin (17/06) di Auditorium Juwono Sudarsono FISIP UI. Sidang dipimpin oleh Dr. Tony Rudyansjah. Bertindak sebagai promotor yakni Prof. Amir Santoso, M.Sc., Ph.D., dan Prof. Dr. Burhan D.

Magenda, M.A. sebagai Ko-promotor. Tim penguji yang terdiri dari Prof. Dr. Ryaas Rasyid, M.A., Dr. Isbodroini Suyanto, M.A., Dr. Chusnul Mar’iyah, Dr. Valina Singka, M.Si., dan Dr. Kamarudin, M.Si. Atas keberhasilannya mempertahankan disertasinya, Dr. Muryanto meraih predikat sangat memuaskan dengan nilai akhir sebesar 3,96. (SN)


Top Related