Download - Tumor Jinak Kulit
TUMOR JINAK KULIT
1.TRIKOEPITELIOMA
Definisi
Tumor jinak kulit yang berbentuk kista yang bersifat herediter.
Etiologi
Biasanya diturunkan secara autosomal dominan. Sedangkan bentuk soliter biasanya non
herediter. Lesi-lesi ini mulai muncul semasa anak-anak dan akan menetap dan bertambah
banyak setelah dewasa. Umumnya dijumpai lebih banyak pada wanita dari dibandingkan
pria.
Manifestasi Klinik
Mula-mula timbul bintik bulat, keras, kecil, multipel dengan permukaan licin berwarna
kemerahan sampai coklat. Bagian tengah dapat membentuk cekungan.
Pemeriksaan Kulit
lokalisasi
tersering adalah wajah terutama pada lipatan nasolabia, kelopak mata dan bibir atas. Selain
itu dapat juga mengenai kulit kepala leher dan badan bagian atas.
Efloresensi: papula berwarna coklat ukuran miliar sampai lentikular, perabaan keras.
Diagnosis Banding
adenoma sebaseus, silindroma dan siringoma beberapa diantaranya mirip milia
Pemeriksaan Histopatologi
terdapat pulau-pulau epitel solid dengan palisade di perifer dan stroma finrosa matur yang
terbatas tegas, kista-kista keratin serta pulau-pulau basaloid yang bagian tengahnya
mengalami keratinisasi yang kasar kista keratin dikelilingi sarang epitel padat dan teruntai
seperti renda.
1
Pengobatan
-bedah listrik dengan fulgurasi atau elektrolisis
-bedah beku dengan nitrogen cair
Prognosis
Baik
2.HEMANGIOMA
Definisi
Tumor jinak kulit yang terjadi akibat gangguan perkembangan sistem pembuluh darah di
dermis dan subkutis.
Penyebab dan Epidemiologi
Penyebab tidak diketahui, umur sejak lahir, masa kanak-kanak, frekuensi yang sama pada
pria dan wanita
Gejala Singkat Penyakit
Secara Klinis dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk:
1. Bentuk makula (tidak menonjol)=nevus flameus
2. Hemangioma simpleks dan kavernosa (menonjol)
-Nevus flameus :tampak berupa makula berwarna merah jambu sampai keunguan
-Hemangioma simpleks :mulai dengan papula kecil yang makin lama makin besar
membentuk nodul berbatas tegas, warna merah dan perabaan lunak
-Hemangioma kavernosa:nodula berwarna merah kebiruan dengan batas tidak tegas,
berlobus, perabaan lunak dan pinggir tidak teratur
Pemeriksaan Kulit
Lokalisasi : wajah, leher, badan, ekstremitas dan kepala
Efloresensi :makula eritematosa atau nodula yang berwarna merah sampai kebiru-
biruan dengan batas tidak teratur
2
Diagnosis banding
1.Limfangioma: warna kekuningan, bentuk tidak teratur.
2.Hogroma: bentuk multilokular, padat.
3.Neurofibroma:biasanya multipel, warna kekuningan, konsistensi lunak.
Penyakit-penyakit ini dapat dipastikan dengan histopatologi.
Penatalaksanaan
Konservatif:
regresi alamiah (penyembuhan spontan dalam waktu 5 bulan)
Aktif: -bedah eksisi
-radiasi
-Kortikosteroid: bentuk hemangioma simpleks dan kavernosa dapat dicoba dengan
20-30 mg prednison/hari selama 3 minggu
-bedah beku dengan nitrogen
-bedah dengan sinar laser Argon
Prognosis
Baik. Tergantung pada letak tumor, komplikasi serta penanganan yang baik.
3. DERMATO FIBROMA
Definisi
Tumor jinak kulit berupa nodula yang rata, dengan perabaan keras diatas permukaan kulit
Etiologi dan Epidemiologi
Sering dijumpai pada orang dewasa usia pertengahan, tetapi dapat terjadi pada semua usia
dan wanita lebih banyak dari pada pria.
Tidak diketahui, diduga dari proses reaktif terhadap trauma seperti tusukan jarum, garukan,
atau gigitan nyamuk.
Pemeriksaan Kulit
Lokalisasi
Tungkai, telapak kaki, punggung, bahkan dapat diseluruh tubuh
3
Efloresensi
Nodula lentikuler sampai numular, permukaaan licin mengkilat, warna kekuning-kuningan
dengan perabaan keras
Gejala Singkat Penyakit
Ditandai adanya nodul intrakutan yang lonjong sampai bulat, soliter, dapat pula multipel,
konsistensi keras, berwarna coklat tua kemerahan atau kadang-kadang kekuningan
Histopatologi
Menunjukan gabungan dari fibroblas, kolagen muda, kolagen matur,kapiler dan histiosit.
Diagnosis banding
Histiositoma dan kista epidermal. Untuk diagnosa pasti dapat dilakukan pemeriksaan
histopatologi
Pengobatan
Pada umumnya lesi tidak memerlukan pengobatan. Namun bila diperlukan dapat dilakukan
aksisi atau injeksi steroid lokal.
Prognosis
Baik
4.KISTA EPIDERMAL
Definisi
Kista epidermal adalah bentuk kista yang paling sering terjadi, berasal dari proliferasi sel-sel
epidermis didalam dermis.
Penyebab dan Epidemiologi
Penyebab tidak diketahui, jarang dijumpai pada kanak-kanak, tetapi sering terjadi pada
dewasa muda dan usia pertengahan. Mengenai pria dan wanita dengan frekuensi yang sama.
4
Gejala Singkat Penyakit
Timbul benjolan kulit yang mudah digerakkan dari dasar tetapi melekat pada kulit di atasnya.
Pada bagian atas tampak titik hitam yang merupakan perlengketan sisa saluran kelenjar.
Warna pucat kekuningan, konsistensi kenyal dan biasanya tidak berfluktuasi
Pemeriksaan Kulit
Lokalisasi
Kista ini sering ditemukan pada daerah yang banyak kelenjar sebaseanya, seperti pada wajah,
leher, dada punggung, kulit kepala.
Efloresensi
Tumor dengan konsistensi tegang. Besarnya lentikular sampai numular, kulit di atasnya
tampak normal, tidak ada fluktuasi.
Histopatologi
Dinding kista tersusun dari epidermis dengan stnrktur yang sama dengan epidermis pada
permukaan kulit dengan stratum granulosum yang jelas. Lumen kista berisi bahan keratin
yang tersusun berlapis-lapis.
Diagnosis Banding
1.Lipoma: biasanya lunak, dapat digerakkan, terdiri dari jaringan-jaringan lemak
2.Fibroma: biasanya menonjol di atas permukaan kulit dengan perabaan keras
Selanjutnya dapat dipastikan dengan pemeriksaan histopatologi
Pengobatan
bedah eksisi, dengan ,mengeluarkan dinding kista secara total
Prognosis
Baik
5
5. KISTA DERMOID
Definisi
Tumor jinak yang sudah tampak pada waktu lahir atau masa kanak-kanak. Timbul sebagai
akibat gangguan embriologis.
Penyebab dan Epidemiologi
Penyebab : gangguan embriologis
Umur : sejak kanak-kanak
Jenis kelamin : frekuensi sama antara pria dan wanita
Gejala singkat penyakit
tunggal, mudah digerakkan dari kulit diatasnya dan dari jaringan di bawahnya, permukaannya
halus, konsistensi lunak dan kenyal.
Pemeriksaan Kulit
Lokalisasi
Lokasi tumor biasanya pada kepala dan leher, dan mukosa mulut
Efloresensi
Kista soliter ukuran lentikular sampai numular berisi cairan berupa mentega cair
Histopatologi
Tampak dinding kista berupa epidermis dengan apendiksnya yang sudah sempurna
perkembangannya, sehingga sering dijumpai adanya folikel rambut yang tumbuh ke dalam
lumen kista. Sedangkan dermis mengelilingi kista, dan mengandung kelenjar sebasea,
kelenjar ekrin dan kadang-kadang apokrin.
Diagnosis Banding
1. Neurofibroma: lesi multipel, konsistensi lunak
2. Kista epidermal: permukaan licin, batas tidak tegas, pada bagian tengah tumor ada
bintik hitam
6
Pengobatan
Eksisi total.
Prognosis
Baik
6. STEATOKISTOMA MULTIPLEKS
Definisi
Termasuk tumor jinak kulit dengan gambaran banyak kista berwarna kekuningan
Penyebab dan Epidemiologi
Penyebab :belum jelas, diperkirakan secara autosomal dominan
Umur :dimulai pada usia pubertas atau saat dewasa muda.
Jenis Kelamin : Pria lebih sering terkena dari pada wanita.
Gejala Singkat Penyakit
Secara objektif terlihat nodula-nodula kecil berukuran 2-5 mm, konsistensi lunak, warna
mengkilat kekuning-kuningan. Kista berisi cairan seperti krim berwarna kuning
Pemeriksaan Kulit
Lokasisasi
daerah skrotum, paha bagian atas, lengan atas bagian belakang
Efloresensi
Nodula multipel, besar lentikular sampai numular, berkelompok dan konfluen, berlobus-
lobus, warna kekuningan, pada perabaan agak keras.
Hitopatologi
Secara mikroskopis, kistal tampak sebagai lapisan epitel skuamosa tanpa lapisan granuler.
Kistal biasanya terlipat. Ciri khas yang tampak berupa lapisan non seluler yang tebal,
eosinofilik, homogen, yang melapisi epitel pada sisi lumen. Dinding kistal sering terdiri dari
struklur adneksa terutama kelenjar sebaseus atau folikel rambut abortif. Ruang kista dapat
berisi rambut lanugo.
7
Diagnosis banding
Mudah dibedakan dengan kista epidermal dan dermoid berdasarkan jumlah, lokalisasi dan isi
kista. Diagnosis lebih jelas dapat dilakukan dengan pemeriksaan histopatologi.
Pengobatan
Bedah eksisi atau ekstirpasi kista secara serempak.
Prognosa
Baik
7. MILIA
Definisi
Kista epitelial yang berasal dari penyumbatan saluran kelenjar ekrin.
Penyebab dan Epidemiologi
Penyebab : penyumbatan saluran kelenjar ekrin
Umur : biasanya dewasa
Jenis kelamin : frekuensi yang sama antara wanita dan pria
Faktor yang mempengaruhi timbulnya penyakit
Kebersihan, iklim yang panas
Gejala Singkat Penyakit
Kista tampak berupa bintil-bintil kecil berwarna putih, sering kali berkelompok
Pemeriksaan Kulit
Lokalisasi
Wajah, bawah mata, konjungtiva dan korpus penis
Efloresensi
Papula-papula miliar, multipel, dan berkelompok
Gambaran Histopatologi
8
Berupa suatu retensi kista, dengan dinding tersendiri dari sel-sel epidermis dan berisi cairan
putih kuning.
Diagnosa Banding
Harus didiagnosis dengan siringoma dan kista epidermal lainnya. Dapat dilakukan
pemeriksan histopatologi untuk lebih jelas.
Penatalaksanaan
-bedah listrik
-elektrolisis
-elektrofulgurasi
Prognosa
Baik
8. KELOID
Definisi
Tumor jinak jaringan ikat kulit yang umumnya timbul akibat trauma atau bakat
Etiologi dan Epidemiologi
Etiologi pasti belum diketahui, dewasa muda, lebih sering pada wanita
Pemeriksaan Kulit
lokalisasi
leher, bahu, dada dan tungkai bawah lebih mudah terkena keloid, jarang pada wajah dan
selaput lendir
Efloresensi
Berupa tumor yang keras, tidak teratur, batas tegas, berwarna merah muda dan coklat
Gambaran Singkat Penyakit
Lesi berupa papul, nodul, tumor keras, tidak teratur, berbatas tegas, menebal, padat, berwarna
coklat, merah muda dan merah. Lesi yang masih awal biasanya kenyal, permukaannya licin,
9
seperti karet dan sering disertai rasa gatal. Sedangkan pada lesi yang lanjut biasanya sudah
mengeras, hiperpigmentasi, dan asimtomatik.
Histopatologi
Menunjukkan adanya hialinisasi serabut kologen yang tersusun melingkar.
Diagnosis banding
Secara histologi keloid harus dibedakan dengan neuroma, fibroma, leiomioma, atau parut
hipertrofik.
Pengobatan
Dapat disuntikkan triamsinolon asetonida intralesi, nitrogen cair, radiasi, tindakan bedah,
dan steroid intralesi.
Prognosis
Jika kecil prognosis baik. Jika menyerang sebagian permukaan tubuh prognisis kurang baik
9.SIRINGOMA
Definisi
Tumor jinak adneksa kulit yang berasal dari saluran kelenjar apokrin.
Penyebab dan epidemiologi
Penyebab : belum jelas
Umur : masa pubertas dan usia lanjut
Jenis kelamin : lebih sering pada wanita
Gambaran Klinis
Mula-mula bintil kecil kekuningan yang makin lama makin banyak di daerah bawah mata
10
Pemeriksaan Kulit
Lokalisasi
Kelopak mata, pipi, dahi, dada, dan daerah perut
Efloresensi
Papula miliar sampai lentikular berwarna putih atau sedikit kekuningan, perabaan keras.
Mula -mula timbul di periorbita inferior/kelopak mata bagian bawah. Lebih banyak dijumpai
pada
Diagnosis banding
Milia : kista retensi berwarna putih agak keras, berasal dari folikel rambut
Trikoepitelioma : kista berukuran lebih besar, multipel, simetris, dengan perabaan keras
Gambaran histopatologis
ditemukannya sejumlah besar duktus kecil dalam stroma fibrosa dengan dinding terdiri dari 2
baris sel epitel yang pada banyak kasus sel-sel tersebut pipih atau gepeng, Kadang-kadang
sel-sel epitel pada baris dalam tampak berongga (vacuolated)
Pengobatan
-bedah listrik: elektrokauterisasi
-bedah kimia dengan larutan asam keras triklororasetat 50%
Prognosa
Baik
10. KERATOSIS SEBOROIKA
Definisi
Tumor jinak yang sering dijumpai pada orang tua berupa tumor kecil atau makula hitam yang
menonjol di atas permukaan kulit.
11
Etiologi dan Epidemiologi
Penyebab :tidak diketahui pasti, diduga ada kecenderungan familial dan diturunkan
secara autosomal dominan.
Umur : sering pada orang tua
Jenis kelamin : frekuensi yang sama antara pria dan wanita
Predileksi
Predileksi pada daerah seroboika yaitu dada punggung, perut, wajah dan leher, aksila.
Distribusi simetris bilateral.
Klasifikasi
-nevus epidermal pada stadium lanjut oleh karena memiliki gambaran klinis dan histologis
yang sama.
-Keratosis Seboroika dapat merupakan komponen dari sindroma Leser-Trelat yang banyak
dan cepat berkembang, disertai gatal, keganasan pada saluran cerna, leukemia dan limfoma.
Gejala Singkat Penyakit
Penderita sering mengeluhkan gatal. Mula-mula timbul bercak berwarna coklat kehitaman
yang makin lama makin membesar menjadi papula dengan permukaan verukosa. Konsistensi
agak lunak dengan sumbatan keratosis. Kadang-kadang bertangkai menyerupai fibroma
Histopatologis
epidermis mengalami hiperkeratosis, akantosis dan papilomatosis dengan batas bawah tumor
terletak segaris dengan epidermis normal. Epidermis yang mengalami akantosis
memperlihatkan pola seluler yang terorganisasi dengan baik, terutama proliferasi sel basal
dengan keratin.
Diagnosis banding
1.epitelioma sel basal : asal-usul dari sel basal, biasanya permukaan licin
2.nevus pigmentosus : warna hitam. Permukaan agak licin
3.keratosis senilis : warna hitam, terutama pada daun telinga, permukaan agak
kasar
12
Gambaran pembeda utama bahwa keratosis seboroika hampir selalu ditutupi oleh suatu
penutup keratin yang dapat dilepaskan dengan kuku tangan.
Pengobatannya
-bedah listrik:elektrokoagulasi atau elektrofulgurasi
-bedah beku N2O
-bedah kimia dengan trikolorasetat
Prognosis
Baik
11.NEVUS PIGMENTOSUS
Definisi
Nevus pigmentosus merupakan tumor jinak yang tersusun dari sel-sel nevus (kelainan kulit
yang disertai pigmentasi)
Etiologi
Sel-sel nevus kulit berasal dari neural crest, sel-sel ini membentuk sarang-sarang kecil pada
lapisan sel basal epidermis dan pada zona taut dermoepidermal. Sel-sel ini membelah dan
masuk dermis dan membentuk sarang- sarang pada dermis.
Manifestasi Klinik
Nevus pigmentosus dapat terjadi di semua bagian kulit tubuh, termasuk membrana mukosa
dekat permukaan tubuh.
Lesi dapat datar, papuler, atau papilomatosa, biasanya berukuran 24 mm, namun dapat
bervariasi dari sebesar peniti sampai sebesar telapak tangan. Pigmentasinya juga bervariasi
dari warna kulit sampai coklat kehitaman.
Diagnosis Banding
Melanoma maligma, nevus biru, nevus sel epiteloid dan atau nevus spindel, Histiositoma,
Keratosis seboroik berpigmen
13
Pengobatan
Pada umumnya tidak diperlukan pengobatan. Namun bila menimbulkan masalah secara
kosmetik, atau sering terjadi iritasi karena gesekan pakaian, dapat dilakukan bedah eksisi.
Bila ada kecurigaan ke arah keganasan dapat dilakukan eksisi dengan pemeriksaan
histopatologi.
Prognosis
Baik
12.NEVUS VERUKOSUS
Definisi
Salah satu bentuk nevus epidermis yang membentuk lesi-lesi verukosus berwarna coklat
Penyebab dan Epidemiologi
Belum jelas, Bentuk ini paling sering ditemui pada dewasa muda .
Predileksi
Kepala yang berambut, dada, wajah
Gejala Singkat Penyakit
Pada keadaan awal, ukurannya biasanya hanya sebesar pentol jarum dengan permukaan halus
dan mengkilat. Dalam waklu beberapa minggu atau bulan kian membesar dan permukaannya
menjadi kasar, tidak rata, berwarna abu-abu kecoklatan atau kehitaman.Kadang-kadang
beberapa lesi bergabung satu sama lain, menimbulkan plak verukosa.
Pengobatan
-eksisi total
-bedah listrik dengan elektrokauterisasi atau elektrokoagulasi
Prognosis
Baik
14
13.KORNU KUTANEUS
Definisi
Penebalan epidermis, menonjol di permukaaan kulit dan tampak seperti tanduk
Penyebab dan Epidemiologi
Penyebab :akibat pajanan sinar matahari yang berlangsung lama’
Umur :biasanya pada usia lanjut
Jenis kelamin :lebih banyak pada pria
Gejala singkat penyakit
Tampak tonjolan keratin di atas permukaan kulit menyerupai tanduk. Dasar tanduk agak
merah
Pemeriksaan kulit
Lokalisasi : wajah, kepala, tangan dan penis
Efloresensi: tonjonan keratin 2-5 cm dengan dasar yang tebal dan eritematosa
Gambaran histopatologi
Epidermis : hiperkeratosis, parakeratosis dan papilomatosis
Dermis : tampak sel-sel dalam kedudukan prakanker
Diagnosis banding
Dengan penyakit keratosis aktinik, permulaan karsinoma epidermoid dan keratoakantoma.
Dapat dipastikan dengan pemeriksaan histopatologi
Penatalaksanaan
-elektrokauterisasi dengan kuratase dasar
-eksisi total
Prognosa
Baik
14.NEUROFOBROMATOSIS MULTIPEL
15
Definisi
Penyakit kulit dengan gejala berupa tumor multipel yang pada perabaan lunak dan disertai
gejala lain
Penyebab dan epidemiologi
Penyebab : familial
Umur : usia anak-anak sampai dewasa
Jenis kelamin : lebih banyak pria
Gejala singkat penyakit
Secara objektif terlihat beberapa nodul di kulit, lunak, warna agak kehitaman dan kasar.
Tumor ini jika ditekan dapat mengalami nvaginasi dan cekungan akan kembali jika ditekan
dilepas. Dapat terlihat tumor-tumor sepanjang saraf perifer (fibroma moluskum). Pada kulit
yang sehat tampak berwarna kehitaman akibat perubahan melanin di bagian bawah
epidermis. Kadang- kadang sebelum tumor ada kafe de au lait.
Pemeriksaan kulit
Lokalisasi : seluruh tubuh
Efloresensi :nodula lentikular sampai numular dengan permukaan licin, warna
coklat, perabaan lunak. Jika ditekan dapat terjadi cekungan ke dalam tumor, yang
akan hilang jika tekanan di lepas. Nodula hiperpigmentasi, makula sampai plakat tak
teratur, batas tidak tegas, dan kadang sedikit menonjol di atas kulit
Diagnosis banding
Fibroma, fibrosarkoma, nevus verukosus
Penataksanaan
Sampai sekarang belum ada pengobatan yang memuaskan. Jika lesi hanya sedikit dapat
dilakukan bedah eksisi dengan hasil lumayan.
Prognosa
Kurang baik
15.LIPOMA
16
Definisi
Tumor jinak subkutan yang berisi jaringan lemak
Penyebab dan epidemiologi
Penyebab : tidak diketahui
Umur : biasanya menyerang anak dan dewasa
Jenis kelamin : lebih sering pada pria
Gejala singkat penyakit
Mula-mula timbul benjolan di bawah kulit dengan konsistensi lunak, makin lama makin besar
dan bertambah banyak, tanpa nyeri
Pemeriksaan kulit
Lokalisasi : lengan , leher, punggung, dada, tungkai
Efloresensi : tumor solitar atau multipel dengan konsistensi lunak, besarnya
bervariasi lentikular sampai numular, berlobus-lobus
Gambaran histopatologi
Tampak lobulus dengan kapsul berisi sel lemak normal yang berikatan dengan jaringan ikat
Diagnosis banding
1. Neurofibromatosis : biasanya multipel, pada penekanan terasa lunak dan tidak
dapat digerakkan dasarnya
2. kista epidermoid : konsistensi agak keras, sulit digerakkan dari daerah
sekitarnya.
3. Hibernoma : berasal dari lipoma embrional, warna yang coklat, konsistensi
keras dan biasanya tunggal
Penatalaksanaan
Eksisi
Prognosis
Baik
17