Download - TUGAS WAWANCARA
BAHASA INDONESIA
LAPORAN WAWANCARA2013
NAMA : Bayu Ariantika Irsan
KELAS : X 2
GURU PEMBIMBING : Hj. TETI NOVIARNI S.Pd
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
PEMERINTAH KABUPATEN KAMPAR
SMA NEGERI 1 BANGKINANG
Jl. Jend. Sudirman No. 65 Kampar Riau
PENDAHULUAN
Puji Syukur kita sampaikan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmatnya sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas Laporan Wawancara yang
diberikan oleh Ibu Hj. Teti Noviarni S.Pd. Dan rasa terimakasih sebesar besarnya
kepada pihak-pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan tugas ini. Tugas
Laporan Wawancara ini adalah tugas yang bertujuan untuk menambah wawasan
sekaligus pendekatan diri terhadap figure seorang tentara untuk pembekalan masa
depan kita sebagai generasi yang berkarakter dan pantang menyerah. Dimana dalam
kesempatan kali ini saya akan mewawancarai salah seorang entara yang telah lama
mengabdi untuk Indonesia tercinta.
PENUTUP
-. Ulasan Penulis terhadap Tokoh
Bapak Syamsurizal merupakan orang yang sangat tekun dalam bekerja tidak pernah setengah-setengah dan selalu melakukan yang terbaik sembari terus berdoa kepada Allah SWT. Tugasnya sebagai Tentara memang membuat waktu berkumpul bersama keluarga menjadi sedikit karena dinas. Namun, Beliau melakukan itu semua demi keluarganya juga.
Jadi, dapat disimpulkan bahwasannya untuk menjadi seorang Tentara kita harus sungguh-sungguh dan tanpa paksaan sehingga dapat berjalan lebih lancar. Dimana Bapak Syamsurizal seperti diketahui diatas mengikuti pendaftaran dengan sungguh sungguh walaupun banyak lik-likunya, serta pantang menyerah. Dan semua itu alhamdulillah beliau dapat menjadi tentara selama 23 tahun dengan pangkat Sertu (Sersan Satu) dan berdinas di Koramil 01/Bkn, yang sebelumnya beliau berdinas di Batalyon Kavaleri 3-Tank Malang, Jatim. Itu semua tak akan terjadi tanpa doa, usaha, belajar serta nyali yang besar seperti yang dimiliki Bapak Syamsurizal
LAMPIRAN
Foto Penghargaan yang diperoleh narasumber
PROFIL PENULIS
Nama Lengkap : Bayu Ariantika Irsan
Tempat/Tanggal Lahir : Malang, 5 April 1997
Alamat : Asrama Koramil 01/Bkn
Agama : Islam
Pendidikan :
- SDN Randuagung 5 (2003-2008)
- SDN 004 Bangkinang (2008-2010)
- SMP Negeri 1 Bangkinang (2010-2012)
- SMA Negeri 1 Banginang (sekarang)
PROFIL NARASUMBER
Nama Lengkap : Syamsurizal
Pangkat : Sersan Satu (Sertu)
Tempat/Tanggal Lahir : Agam, 5 Agustus 1969
Alamat : Jl. Prof. M. Yamin S.H, Bangkinang
Agama : Islam
Pendidikan :
- SDN 01 Gasan Kecil
- SMP Tiku
- SMAN Sungai Limau
- SECATAM Kavaleri
- SECABAREG TNI AD PUSDIKKAV
Topik Wawancara : Pengalaman Hidup Menjadi Tentara
Tujuan Wawancara : Untuk mengetahui perjalanan Bapak Syamsurizal dalam menjadi Tentara, untuk mengetahui beberapa tempat dinas yang pernah ditempati beliau, dan mengetahui pendapat dan pesan beliau
HASIL WAWANCARA MODEL DIALOG
Pewawancara : Bapak Syamsurizal ketika masuk TNI, apakah dengan kemauan
sendiri, ajakan orang tua/teman atau dengan paksaan?
Narasumber : Saya masuk TNI dengan kemauan sendiri, tidak ada paksaan dari
siapapun
Pewawancara : Terus Mulai mendaftarnya kapan pak? Dimana dan Bagaimana
prosesnya?
Narasumber : Saya mendaftar TNI pada bulan September 1990, di Jakarta
tepatnya di Kodam Jaya, proses mendaftarnya banyak liku-
likunya, mulai dari dimarahin, dibentak, ditindak push up, dan
masih banyak lagi, tapi saya tetap menjalaninya dengan
sungguh-sungguh dan ikhlas.
Pewawancara : Dimana saja tempat bertugas bapak ?
Narasumber : Dulu saya pernah bertugas di Batalion Kavaleri 3/tank di Malang,
Jawa Timur selama 10 tahun lebih, kemudian saya berpindah
tempat tugas di Kodim 0313/Kampar tahun 2006.
Pewawancara : Apa Beda Batalion dengan Kodim?
Narasumber : Batalion merupakan pasukan tempur yang wilayah territorial
dengan radius 5km dari tempat batalionnya, sedangkan Kodim
merupakan pasukan territorial yang berhubungan langsung
dengan masyarat.
Pewawancara : Menurut Bapak dari kedua tempat tersebut manakah yang lebih
nyaman?
Narasumber : Menurut saya lebih enak di Kodim daripada Batalion.
Pewawancara : Mengapa begitu?
Narasumber : Karena Batalion Sehari-harinya harus latihan, belajar, dan
pembinaan fisik yam membuat kita jadi sibuk, dan jarang
bertemu keluarga, terutama istri dan anak-anak. Kalau kodim
hanya bersosialisasi, bekerja sama dan saling membantu dengan
masyarakat, dan dapat pulang balik untuk berkumpul dengan
keluarga.
Pewawancara : Apa Suka duka Pabak salama Menjadi TNI?
Narasumber : Sukanya menjadi kebanggaan bagi saya dan keluarga untuk
menjadi seorang TNI yang menjadi ujung tombak maju membela
Nusa dan Bangsa. Dukanya selalu jauh dengan keluarga, latihan
militer yang selalu keras.
Pewawancara : Apakah bapak pernah mendapatkan penghargaan selama menjadi TNI,
kalau pernah berapa banyak? Bias disebutkan satu persatu?
Narasumber : Pernah, saya mendapatkan 3 penghargaan selama menjadi TNI
1. Penghargaan Dharmanusa, dari Presiden Megawati tahun
2002
2. Penghargaan Menjadi Tim Tembak Kodam V Brawijaya
3. Penghargaan atas PAM Horizontal Ambon tahun 2001
4. Penghargaan Terhadap Pengabdian kepada Batalion Kavaleri
3/Tank Malang, Jatim
Pewawancara : Menurut bapak bagaimana dengan keadaan militer di Indonesia?
Narasumber : Dari segi individual mempunyai kemampuan/skill yang baik di
asia maupun eropa, sedangkan dari segi modernisasi alat dan
senjata (alutsista) Indonesia sangat jauh tertinggal.
Pewawancara : Yang terakhir saya tanyakan, apa pesan bapak terhadap Kemiliteran di
negara kita ini?
Narasumber : Tingkatkan alutsista TNI menjadi lebih canggih, dan tingkatkan
kesejahteraan para prajuritnya!