Download - TUGAS MEDIA REAGEN.docx
TUGAS MEDIA REAGEN
Disusun oleh:
Agnes Dian P.
Agung W.
Agustina Intan P.
Alfian Hadri
Alwina M.
Ambika L.
Ari Nurmawati
AKADEMI ANALIS KESEHATAN NASIONAL SURAKARTA
2013/2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Penggolongan Media”
Makalah ini berisikan tentang pengertian media,syarat-syarat media,macam-macam penggolongan media.Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang Penggolongan media.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
November 2013
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Latar BelakangKita tahu bahwa semua makhluk hidup membutuhkan nutrient untuk pertumbuhan
dan reproduksinya. Nutrien merupakan bahan baku yang digunakan untuk membangun komponen-komponen seluler baru dan untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan dalam proses kehidupan sel. Untuk membutuhkan dan mengembangbiakkan mikroba diperlukan suatu substrat yang disebut medium. Sedangkan medium itu sendiri sebelum digunakaan harus dalam keadaan steril artinya tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan agar mikroba dapat tumbuh dan berkembangbiak dengan baik di dalam medium, maka diperlukan syarat tertentu yang diantaranya bahwa didalam medium harus terkandung semua unsur hara yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan mikroba kemudian susunan makanannya, tekanan osmosis, derajar, keasaman (pH), temperature, sterilisasi.
Perlu kita ketahui pembuatan media didasarkan pada fungsi, komposisi media, dan konsistensinya sehingga dalam kultur atau media yang dibuat dapat menumbuhkan mikroba dengan baik dan sesuai dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan.
PEMBAHASAN
Media adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat hara (nutrient) yang
berguna untuk membiakkan mikroba. Dengan mempergunakan bermacam-macam media
dapat dilakukan isolasi, perbanyakan, pengujian sifat-sifat fisiologis dan perhitungan jumlah
mikroba (Sutedjo,1996).
Supaya mikroba dapat tumbuh baik dalam suatu media, maka medium tersebut harus
memenuhi syarat-syarat antara lain :
a. Harus mengandung semua zat hara yang mudah digunakan oleh mikroba
b. Harus mempunyai tekanan osmosa, tegangan permukaan dan pH yang sesuai dengan
kebutuhan mikroba yang ditumbuhkan
c. Harus mengandung zat-zat yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba
d. Harus berada dalam keadaan steril sebelum digunakan, agar mikroba yang diinginkan
dapat tumbuh baik (Sutedjo,1996).
Berdasrkan sifat keheterotrofannya, mikroba dapat dibagi menjadi beberapa kelompok besar
medium, yaitu :
a. Media hidup
Media hidup umumnya dipakai dalam laboratorium virologi untuk pembiakan berbagai virus,
kebanayakan virus ditanam pada bagian tertentu pada binatang. Misalnya: Ginjal kera,
embrio ayam, dll. Disamping itu sering pula media hidup digunakan untuk mengetahui sifat –
sifat bakteri. Misal: Pada Escherichia coli yang patogen maka digunakan tikus umur 3 hari
b. Media buatan
Media yang dibuat dari kumpulan zat – zat tertentu.
1) Media buatan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Berdasarkan atas susunan kimia
b. Berdasarkan atas konsistensinya/wujud/bentuknya
c. Bedasarkan atas guna/fungsinya
a. Penggolongan media berdasarkan atas susunan kimia:
1. Media Anorganik:Media yang tersusun dari bahan anorganik
2. Media Organik:Media yang tersusun dari bahan organik
3. Media Sintetik:Media yang susunan kimianya diketahui dengan pasti, media in biasanya digunakan untuk mempelajari kebutuhan makanan bakteri atau mikroba
4. Media Non sintetik:Media yang susunan kimianya tidak diketahui dengan pasti. Media ini banyak digunakan untuk membunuh atau mempelajari taksonomi mikroba atau pengelompokan mikroba
b. Penggolongan media berdasarkan konsistensinnya terbagi atas beberapa macam,
yakni:
1. Media padat
Media padat merupakan media yang diperoleh dengan menambahkan agar – agar
sebagai bahan pemadat. Media agar terbagi menjadi media agar miring dan media
deep. Selain agar – agar, media padat juga dapat dibuat dengan menggunakan
bahan organik alamiah dan anorganik. Media padat biasa digunakan untuk
mengamati penampilan atau morfologi koloni dan sebagai media untuk
mengisolasi mikroorganisme tertentu. (Jawetz, Melnick, Adelberg, 2005)
2. Media setengah padat (semi solid medium)
Media setengah padat atau meia semi solid dibuat dengan bahan yang sama
dengan media padat, akan tetapi yang berbeda adalah komposisinya bahan
pemadatnya. Media ini biasa digunakan untuk melihat pergerakan kuman secara
mikroskopik dan kemampuan fermentasinya. Media ini dalam keadaan dipanasi
akan berbentuk cair dan padat dalam keadaan dingin. Berdasarkan keperluannya,
media ini dapat dibuat tegak ataupun miring. (Jawetz, Melnick, Adelberg, 2005)
3. Media cair
Secara umum media cair adalah media yang berbentuk cair. Media cair digunkan
untuk bebagai tujuan seperti pembiakan mikroba dalam jumlah besar, penelahan
fermentasi, dan berbagai macam uji. (Jawetz, Melnick, Adelberg, 2005) 27
c. Penggolongan media berdasarkan fungsi dan kegunaan:
1. Media selektif elektif
Media ini dibuat dengan menambahkan zat kimia tertentu yang bersifat selektif
untuk mencegah pertumbuhan mikroba lainnya. Contohnya yaitu pemeberian zat
kimia kristal violet pada kosentrasi tertentu dapat mencegah pertumbuhan bakteri
gram positif tanpa mempengaruhi pertumbuhan bakteri gram negatif. Contoh lain
yaitu media endo agar yang menyababkan bakteri E. coli akan berwarna merah
sedangkan koloni salmonella tidak berwarna.(Lud, 2008)
2. Media differensial
Media ini mengadung zat – zat kimia yang memungkinkan membedakan berbagai
macam tipe mikroba. Media ini ditambah reagensia atau zat kimia tertentu yang
menyebabkan suatu mikroba membentuk pertumbuhan atau mengadakan
perubahan tertentu sehingga dapat untuk membedakan tipe – tipenya. Contohnya
yaitu media agar darah (Blood Agar Plate) yang dapat membedakan bakteri
hemolitik dengan bakteri non hemolitik.(Lud, 2008)
3. Media eksklusif
Media eksklusif yaitu media yang hanya memungkinkan tumbuhnya satu jenis
mikroba tertentu sedangkan mikroba lainnya 28
dihambat atau dimatikan. Contohnya yaitu media air pepton alkali yang dapat
mematikan kuman lainnya, kecuali bakteri Vibrio sp. Hal ini karena media
tersebut memiliki pH yang sangat tinggi. (Sumarsih, 2003)
4. Media diperkaya (enriched medium)
Media ini merupakan media yang ditambah zat – zat tertentu untuk menumbuhkan
mikroorganisme heterotrof tertentu. Zat – zat yang ditambahkan misalnya serum,
darah, esktrak tumbuh – tumbuhan dan lain sebagainya.
5. Media khusus
Media ini merupakan media untuk menentukan tipe pertumbuhan mikroorganisme
dan kemampuannya untuk mengadakan perubahan – perubahan kimia tertentu.
6. Media penyubur
Media yang digunakan untuk memperbanayak kuman yang dicari sedang kuman
yang lain terhambat pertumbuhannnya. Contoh: Gaal Empedu, Selenit, APW 1%,
KPD.
7. Media universal
Media ini merupakan media yang paling umum digunakan dalam laboratorium
mikrobiologi. Media ini dapat munumbuhkan pertumbuhan sebagian besar
mikroba. Contohnya yaitu media kaldu nutrien.