TUGAS AKHIR
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD
CBP SUKSES MAKMUR TBK
TAHUN 2014 - 2016
OLEH:
TANIA AULIA
152101053
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan
Pendidikan pada Program Studi Diploma III
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2018
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya
yang telah memberikan pengetahuan, pengalaman, kekuatan dan kesehatan
kepada peneliti sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan sebaik-
baiknya yang berjudul "Analisis Kinerja Keuangan PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk Tahun 2014 - 2016”. Tugas Akhir ini merupakan syarat wajib
bagi setiap mahasiswa agar dapat menyelesaikan Program Studi Diploma III
Keuangan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Dalam
penyusunan Tugas Akhir ini, peneliti banyak mendapat bimbingan dan arahan
dari berbagai pihak sehingga pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ramli SE, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si selaku Ketua Program Studi
Diploma III Keuangan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara
3. Ibu Yasmin Chairunisa Muchtar, SP., MBA selaku Dosen Pembimbing
dan Sekretaris Program Studi Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang selalu memberikan saran-
saran serta petunjuk dan bimbingan kepada peneliti
4. Ibu Dr. Yeni Absah, SE., M.Si selaku Dosen Penguji yang selalu
memberikan saran-saran serta petunjuk dan bimbingan kepada peneliti
5. Untuk Dosen pengajar dan staf pegawai yang telah memberi bantuan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ii
6. Teristimewa kepada kedua orang tua saya, yaitu Ayahanda tercinta Sukino
dan Ibunda tercinta Rita Herawati yang telah memberikan segalanya
kepada peneliti, dari kasih sayang.
7. Untuk Pacar M. Fahmi Pratama selama ini sudah memberikan semangat
tak henti-hentinya kepada saya
8. Untuk yang tersayang Puja Amalia, Silvia Novita yang selama ini sudah
memberikan arahan, bantuan dan motivasi kepada saya
9. Buat teman-teman seperjuangan Siti Dyah Ayu, Maya Oktaviasari dan
semua teman seperjuangan penyusun tugas akhir sehingga peneliti dapat
menyelesaikan pendidikan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara terimakasih atas doa, kerjasama, dan dukungan yang tiada
hentinya kepada peneliti dengan tulus dan ikhlas selama ini, serta semua
pihak yang mungkin tidak dapat disebutkan namanya.
Atas bantuan dan dorongan tersebut, peneliti hanya bisa berdoa semoga
amal baik yang telah diberikan kiranya dibalas oleh Allah SWT, dan peneliti
berharap semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi semua pihak. Amin
Medan, 2018
Peneliti
Tania Aulia
15201053
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
iii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah .................................................................. 4
1.3. Tujuan Penelitian ...................................................................... 4
1.4. Manfaat Penelitian .................................................................... 4
1.5. Jadwal Kegiatan ........................................................................ 5
1.6. Sistematika Penelitian ............................................................... 6
BAB II PROFIL PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Ringkas PT. Indofood Sukses Makmur ....................... 8
2.2. Visi dan Misi Perusahaan .......................................................... 9
2.3. Struktur Organisasi ................................................................... 10
2.4. Job Description ......................................................................... 11
2.5. Jaringan Kegiatan Usaha ........................................................... 16
2.6. Kinerja Usaha Terkini Perusahaan ............................................ 17
2.7. Rencana Kegiatan ..................................................................... 17
BAB III PEMBAHASAN
3.1. Pengertian Laporan Keuangan .................................................. 19
3.2. Pengertian Kinerja Keuangan Perusahaan ................................ 19
3.3. Analisis Rasio Keuangan .......................................................... 21
3.4. Jenis-Jenis Rasio Keuangan ...................................................... 22
3.5. Kerangka Pemikiran .................................................................. 29
3.6. Metode Penelitian ..................................................................... 30
3.7. Hasil Penelitian ......................................................................... 32
BAB 1V KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan ............................................................................... 51
4.2. Saran ......................................................................................... 52
DAFTAR PUSTAKA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
iv
DAFTAR TABEL
No. Tabel Judul Halaman
1.1 Jadwal Survei/Observasi dan Penyusunan Tugas Akhir .............. 6
3.1 Analisis Rasio Keuangan pada PT. Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk Tahun 2014, 2015 dan 2016 .................................. 47
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
v
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar Judul Halaman
2.1 Struktur Organisasi PT. Indofood Sukses Makmur Tanjung
Morawa .................................................................................... 10
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
vi
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran Judul Halaman
1 Laporan Neraca Konsilidasi Tahun 2014, 2015 dan 2016 ........... 55
2 Laporan Neraca Konsilidasi (lanjutan) Tahun 2014, 2015 dan
2016 .............................................................................................. 56
3 Laporan Neraca Konsilidasi (lanjutan) Tahun 2014, 2015 dan
2016 .............................................................................................. 57
4 Laporan Laba Rugi Tahun 2014, 2015 dan 2016 ........................ 58
5 Laporan Arus Kas Konsolidasian Tahun 2014, 2015
dan 2016 ........................................................................................ 59
6 Laporan Arus Kas Konsolidasian (lanjutan) Tahun 2014,
2015 dan 2016 ............................................................................... 60
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan dunia industri yang semakin lama semakin cepat mendorong
perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya supaya tetap bertahan dan
berkembang. Agar dapat memenuhi persaingan perusahaan dituntut melakukan
perbaikan pada tiap bagian. Perbaikan dilakukan dengan terlebih dahulu
mengukur sistem yang ada, menganalisa dan untuk memutuskan apakah sistem
tersebut perlu diperbaiki atau tidak. Penilaian kinerja merupakan bagian dalam
sistem manajemen dengan membandingkan antara rencana yang dibuat dan hasil
yang dicapai, menganalisa penyimpangan yang terjadi dan melakukan perbaikan.
Suatu perusahaan yang baik akan memiliki kinerja keuangan yang sehat
untuk menunjang kelangsungan perusahaan dalam persaingan bisnisnya. Kinerja
keuangan yang baik akan menjadi salah satu hal yang menunjukkan bahwa
manajemen telah mencapai target yang sesuai dengan keinginan perusahaan.
Kinerja keuangan akan menjadi bahan evaluasi bagi manajemen untuk hal-hal
yang perlu diperbaiki agar menjadi lebih baik lagi.
Kinerja keuangan berkaitan erat dengan pengukuran kinerja keuangan yang
digunakan perusahaan untuk melakukan perbaikan di atas kegiatan
operasionalnya agar dapat bersaing dengan perusahaan lain. Analisis laporan
keuangan merupakan salah satu cara dalam menelaah atau mempelajari hubungan
untuk menentukan posisi keuangan dan hasil usaha dalam suatu perusahaan. Ada
beberapa teknik dalam menganalisa suatu laporan keuangan salah satunya yaitu
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2
teknik analisa rasio keuangan. Analisa laporan keuangan merupakan salah satu
teknik analisa dimana hubungan antara pos-pos dalam laporan keuangan (neraca
atau laporan laba rugi) dapat diketahui.
Menurut pendapat Febriyanti (2016), Perusahaan juga harus mengetahui
bagaimana kondisinya, yaitu dengan menganalisis laporan keuangan. Kondisi
perusahaan yang baik akan menjadi kekuatan perusahaan untuk dapat bertahan
dan berkembang dalam usaha mencapai tujuan perusahaan Laporan keuangan
merupakan salah satu sarana penting untuk mengkomunikasikan informasi
keuangan kepada pihak-pihak di luar perusahaan. Esensi laporan keuangan sangat
penting mengingat dari laporan keuangan berbagai keputusan penting mengenai
kelangsungan hidup dari entitas bisnis terjadi. Tujuan utama dari laporan
keuangan adalah penyedia informasi yang penting bagi users of information.
Dalam Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC) No. 1 dijelaskan
bahwa tujuan utama dari laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi
yang berguna dalam pembuatan keputusan bisnis dan ekonomi.
Menururt Ratnasari (2012:12) strategi perusahaan adalah pola keputusan
dalam perusahaan yang menentukan dan mengungkapkan sasaran, maksud, atau
tujuan, yang menghasilkan kebijakan utama dan merencanakan untuk pencapaian
tujuan. Sedangkan menurut Gaspersz (2012:105) pada dasarnya tujuan-tujuan
utama dari strategi perusahaan adalah pertumbuhan, pangsa pasar, kepuasan dan
loyalitas pelanggan, keuntungan, dan sasaran keuangan mencakup Return On
Investment (ROI), Return On Assets (ROA) dan ukuran-ukuran profitabilitas
lainnya.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3
Rasio keuangan menurut Fahmi (2012:44), rasio disebut sebagai
perbandingan jumlah, dari satu jumlah dengan jumlah lainnya kemudian dilihat
perbandingannya dengan harapan nantinya akan ditemukan jawaban yang
selanjutnya untukdijadikan bahan kajian analisis dan keputusan. Menurut Kasmir
(2010:104) rasio keuangan adalah kegiatan membandingkan angka-angka yang
ada dalam suatu laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan
angka yang lain. Ada beberapa cara untuk menilai kondisi kesehatan perusahaan
dengan menggunakan analisis rasio likuiditas dan rasio profitabilitas perusahaan.
Penulis menganggap hasil dari kedua rasio tersebut penting bagi perusahaan,
karena menyangkut kelangsungan hidup perusahaan.
Penilaian prestasi perusahaan merupakan salah satu faktor penting untuk
mengetahui tingkat efisiensi perusahaan. Tingginya profitabilitas perusahaan lebih
penting dibanding laba maksimal yang dicapai perusahaan pada setiap periode
akuntansi, karena dengan profitabilitas sebagai alat ukur, kita dapat mengetahui
sampai sejauh mana kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba yang
maksimal dibandingkan dengan modal yang digunakan oleh perusahaan. Untuk
itu setiap pemimpin perusahaan dituntut agar mampu mengelola manajemen
perusahaan dengan baik agar dapat mencapai tingkat efisieni yang optimal dari
penggunaan modal. Berdasarkan latar belakang inilah penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan mengambil judul “Analisis Kinerja Keuangan PT
Indofood CBP Sukses Makmur Tahun 2014 - 2016”.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4
1.2. Rumusan Masalah
Bagaimana kinerja keuangan ICBP diukur dengan menggunakan analisa
laporan keuangan dari tahun 2014-2016?
1.3. Tujuan Penelitian
Ditinjau dari permasalahan yang telah dibatasi dan diidentifikasi dalam
identifikasi masalah di atas, maka garis-garis besar hasil pokok yang ingin dicapai
setelah permasalahan dibahas yang terkegori sebagai capaian penelitian, yaitu
untuk mengetahui kinerja keuangan ICBP dengan menggunakan analisa laporan
keuangan dari tahun 2014-2016,
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dari penelitian ini untuk
beberapa pihak adalah sebagai berikut:
1.4.1. Bagi Peneliti
1. Peneliti dapat memahami pengembangan perusahaan yang dilakukan dan
dampaknya terhadap kinerja keuangan ICBP. Selain itu, penelitian ini
berkontribusi menambah pengetahuan dan pengalaman peneliti serta
menjadi bekal untuk kemudian hari jika akan melakukan penelitian
berikutnya
2 Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Keuangan
di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Diploma III, Universitas
Sumatera Utara
1.4.2. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan agar
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
5
perusahaan dapat memaksimalkan kinerja keuangannya yang diharapkan dapat
membantu perusahaan di masa mendatang.
1.4.3. Bagi Pihak Lain
Menambah wawasan bagi pembaca serta memahami pentingnya penilaian
kinerja keuangan dalam perusahaan berskala besar. Selain itu, diharapkan
penelitian ini berguna dalam menambah informasi dan dijadikan bahan referensi
untuk penelitian lain.
1.5. Jadwal Kegiatan
Berikut ini adalah jadwal kegiatan yang dilakukan penulis dalam
penyusunan Tugas Akhir:
Tabel 1.1
Jadwal Survei/Observasi dan Penyusunan Tugas Akhir
Mengingat keterbatasan waktu, tenaga dan kemampuan dari peneliti, serta
agar lebih berfokus dalam pembahasan, maka penulis perlu membatasi
permasalahannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan PT
MARET
2018
IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
Pengajuan Judul
Pengajuan Dosen
Pembimbing
Pengumpulan Data
Penyusunan Tugas
Akhir
Bimbingan Tugas
Akhir
Penyelesaian
Tugas Akhir
AGUSTUS-18MEI 2018JUNI-JULI
2018KEGIATANApr-18
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
6
Indofood Sukses Makmur Tbk tahun 2014-2016. Hal ini dilakukan dengan
melakukan menganalisis rasio keuangan di PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
Adapun hasil dari penelitian ini yaitu:
1. Rasio Likuiditas untuk current ratio dan quick ratio
2. Rasio Solvabilitas
3. Rasio Profitabilitas untuk ROI dan ROE
1.6. Sistematika Penelitian
Adapun sistematika penulisan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini membahas latar belakang, perumusan masalah, tujuan
dan manfaat penilitian, jadwal kegiatan dan sistematika
penelitian.
BAB II : PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI
Dalam bab ini membahas sejarah ringkas, struktur organisasi,
job description, jaringan usaha atau kegiatan, kinerja usaha
terkini pada PT Indofood Sukses Makmur.
BAB III : PEMBAHASAN
Dalam bab ini memuat informasi mengenai konsep-konsep
teoritis tentang kinerja keuangan. Memuat informasi mengenai
teknik pengumpulan data, metode penelitian, dan teknis analisis
data. Memuat informasi mengenai hasil dan analisis data yang
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
7
membantu peneliti menginterpretasi data yang diteliti sehingga
memudahkan untuk membuat kesimpulan.
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini menguraikan kesimpulan dan saran yang merupakan
poin penting didalam penelitian bagaimana kinerja keuangan
dengan menggunakan metode rasio rasio likuiditas, profitabilitas
dan solvabilitas.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
8
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Ringkas PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
Perusahaan ini didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma
berdasarkan Akta Pendirian No.228 tanggal 14 Agustus 1990 yang diubah dengan
Akta No.249 tanggal 15 November 1990 dan yang diubah kembali dengan Akta
No.171 tanggal 20 Juni 1991, semuanya dibuat dihadapan Benny Kristanto, SH.,
Notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan dari Menteri kehakiman
Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.C2-2915.HT.01.01Th.91
tanggal 12 Juli 1991, serta telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
dibawah No.579, 580 dan 581 tanggal 5 Agustus 1991, dan diumumkan dalam.
Berita Negara Republik Indonesia No.12 tanggal 11 Februari 1992, Tambahan
No.611. Perseroan mengubah namanya yang semula PT Panganjaya Intikusuma
menjadi PT Indofood Sukses Makmur, berdasarkan keputusan Rapat Umum Luar
Biasa Para Pemegang Saham yang dituangkan dakam Akta Risalah Rapat No.51
tanggal 5 Februari 1994 yang dibuat oleh Benny Kristianto, SH., Notaris di
Jakarta. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan
mie instan dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu
cabang perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group.
2.2. Visi dan Misi PT. Indofood CBP Sukses Makmur
Tujuan didirikannya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah
1. Memperluas bidang usaha secara terus menerus melalui bidang usaha
internal maupun pengembangan usaha strategis;
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
9
2. Mengurangi biaya transportasi;
3. Selalu meningkatkan kesejahteraan karyawan;
4. Mensuplai daerah lain yang selalu kekurangan persediaan barang; dan
5. Berperan serta dalam pelestarian lingkungan hidup dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
Visi dan misi yang ditunjukan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
adalah realistik, spesifik, dan meyakinkan yang merupakan penggambaran citra,
nilai, arah dan tujuan untuk masa depan perusahaan.
2.2.1. Visi
Menjadi perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan
produk bermutu, berkualitas, aman untuk dikonsumsi dan menjadi pemimpin
diindustri makanan.
2.2.2. Misi
a. Menjadi perusahaan transnasional yang dapat membawa nama Indonesia di
bidang industri makanan
b. Untuk menghasilkan kualitas tinggi, inovatif, dan terjangkau produk yang
disukai oleh pelanggan.
c. Untuk memastikan ketersediaan produk-produk kami kepada pelanggan
domestik dan internasional.
d. Untuk memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat
Indonesia dengan penekanan pada gizi.
e. Untuk menjadi perusahaan transnasional yang dapat membawa nama
Indonesia dibidang industri makanan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
10
2.3. Struktur Organisasi
Setiap organisasi yang dilaksanakan selalu berhubungan dengan struktur
organisasi yang dibentuk agar menciptakan suatu pola dapat mempertinggi
efisiensi kerja. Adapun susunan struktur organisasi PT. Indofood Sukses
Makmur sebagai berikut:
Sumber: PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, (2018).
Gambar 2.1
Struktur Organisasi PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
11
2.4. Job Description
Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam
struktur organisasi sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai berikut:
1. Manajer Umum (General Manager)
Manajer utama mempunyai wewenang tertinggi perusahaan yang
bertanggung jawab atas berlangsungnya segala kegiatan perusahaan meliputi
memimpin mengatur, membimbing dan mengarahkan organisasi perusahaan,
dimana kegiatan tersebut untuk mencapai prestasi yang tinggi dalam
menghasilkan produk-produk berkualitas dengan jaminan sistem mutu yang selalu
terjaga dan dilaksanakan secara konsisten.
2. Manajer Pabrik (Factory Manager)
Manajer pabrik bertugas dan bertanggung jawab dalam mengatur dan
mengawasi kegiatan yang berhubungan dengan produksi dan mengambil tindakan
untuk kelancaran jalannya proses produksi. Selain itu manajer pabrik memiliki
tugas dan tanggung jawab:
1. Merencanakan, mengkoordinasi, mengarahkan dan mengendalikan
kegiatan manufacturing yang meliputi PPIC, produksi, teknik
purchasing dan gudang untuk memperlancar proses pencapaian sasaran
perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang
2. meningkatkan usaha dalam bidang peningkatan mutu produk,
produktifitas kerja dan pengendalian biaya operasional secara
berkelanjutan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
12
3. Mengatur dan mengendalikan proses manufacturing sesuai dengan
standar yang ditentukan.
3. Supervisor Produksi (Production Supervisor)
Supervisor produksi bertugas menyempurnakan organisasi, prosedur dan
sistem kerja guna pencapaian dalam semua aspek. Menyediakan kebutuhan sarana
dan fasilitas kerja sesuai dengan persyaratan.
4. Manajer Teknik (Manager Technical)
Bertugas merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan
teknik sehingga dapat menjamin kelancaran operasional mesin produksi dan
sarana penunjang. Membuat perencanaan kerja yang diselaraskan dengan tujuan
manajemen khususnya dalam kegiatan yang menyangkut teknik. Menjaga
pelaksanaan perawatan dan perbaikan mesin.
5. Manajer Gudang (Warehouse Manager)
Manajer gudang bertugas merencanakan dan mengendalikan kegiatan
pergudangan, sehingga tercapai tujuan utamanya, diantaranya keamanan,
keakurasian jumlah dan kebutuhan barang yang dikelola, dengan melaksanakan
sistem dan prosedur yang telah ditetapkan manajemen. Menerapkan prosedur
kerja, termasuk syarat-syarat, keselamatan dan kesehatan kerja (K3) untuk
menjaga dan memelihara semua aset perusahaan berupa aset tetap atau aset tidak
tetap. Menjaga kelancaran dan pelaksanaan semua kegiatan arus transaksi barang
melalui penentuan tata letak gudang serta penunjang tenaga pelaksana, agar
tercapai pemanfaatan fasilitas dan optimalisasi tenaga kerja.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
13
6. Supervisor
Supervisor ini bertugas merencanakan jadwal produksi dan mengendalikan
pengadaan bahan baku (Raw Material)/RM dan barang jadi (Finish Good)/FG.
Merencanakan kedatangan RM untuk menunjang kelancaran proses produksi
sesuai jadwal yang telah dibuat. Membuat jadwal produksi berdasarkan
Confirmed Weekly Order (CWO) yang diterima. Memantau tingkat persediaan
dari gudang RM maupun FG sehingga standard dan persediaan penyangga tetap
terjaga.
7. Manajer Pengembangan dan Pengawasan Mutu Produk (Branch
Process Development and Quality Manager)
Manajer PDQC bertugas dan bertanggung jawab dalam memeriksa bahan
baku, bahan tambahan, produk jadi, dan bahan pengemas. Mengawasi analisa
kualitas produksi, bertanggung jawab atas kelengkapan laboratorium untuk
analisa dan pengembangan produk. Selain itu BPDQC bertugas dan bertanggung
jawab:
1. Mengendalikan semua kegiatan departemen PDQC dalam aspek proses
pengendalian mutu untuk menjamin kelangsungan aktifitas perusahaan
2. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan GLP dan Kalibrasi di
laboratorium serta GNP dan HACCP diproses produksi
3. Mengendalikan semua kegiatan pengendalian mutu pada proses awal
pengawasan mutu dan hasil pengawasan serta pengembangan produk.
4. Mengatur dan merencanakan kerja, kebutuhan kerja tenaga kerja, alat
bantu dan fasilitas kerja selama masih dalam batas-batas standar baku
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
14
yang diselaraskan dengan rencana manajemen.
5. Menilai/mengevaluasi kerja staff departemen PDQC.
8. Supervisor Pengawasan Mutu Proses (Quality Control Process Spv)
Supervisor pengawasan mutu proses bertugas membantu BPDQC dalam hal
sistem pengendalian mutu proses produksi. Memantau & mengendalikan kualitas
proses produksi dan produk jadi, sesuai standar mutu yang ditetapkan. Memantau
pekerjaan QC Process Spv & bagian administrasi. Melakuaka perbaikan mutu dan
cost peralatan untuk kebutuhan analisis.
9. Supervisor Pengawasan Mutu Bahan Baku/Produk Jadi (Quality
control Raw Material/Finished Good Spv)
Supervisor pengawasan mutu bahan baku/produk jadi bertugas membantu
BPDQC dalam hal pengendalian mutu RM & FG serta pengembangan proses
produksi. Melakukan pengawasan secara langsung terhadap proses Incoming
Quality Control (IQC), Outgoing Quality Control (OQC) yang meliputi
koordinasi QC Field RM & FG serta pelaksanaan penerbitan hasil analisa IQC
dan OQC sehingga aktivitas kerja bisa berjalan lancar.
10. Manajer Keuangan (Finance and Accounting Manager)
Manajer keuangan bertugas dan bertanggung jawab merencanakan,
menyiapkan budget dan planning (AOP) untuk menentukan tujuan yang harus
dicapai. Memonitor kegiatan operasional dalam hal aspek finansial supaya sejalan
dengan AOP. Menandatangani bank instrument (Cek, transfer bank) sesuai
dengan batasan yang ditetapkan perusahaan. Verifikasi setiap pengeluaran biaya
ataupun pembelian aset dan penggunaan dana lainnya sesuai dengan batasan yang
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
15
ditetapkan oleh perusahaan. Menetapkan pelasanaan sistem dan prosedur yang
berkaitan dengan keuangan.
11. Manajer Personalia (Branch Personnerl Manager)
Manajer personalia memiliki fungsi merencanakan, mengkordinir,
mengarahkan dan mengendalikan kegiatan kepersonaliaan yang meliputi
hubungan industrial, administrasi kepegawaian, keamanan, kehumasan, dan
pelayanan umum untuk mendukung proses pencapain tujuan perusahaan baik
jangka pendek maupun jangka panjang. Selain itu manajer personalia memiliki
tugas dan tanggung jawab menciptakan hubungan industrial yang harmonis untuk
mencapai ketenangan industrial (ketenangan kerja dan ketenangan usaha)
dilingkungan perusahaan. Menyelenggarakan syarat-syarat dan kondisi kerja
dalam rangka mewujudkan hak dan kewajiban karyawan dan administrasi
kepegawaian secara tepat sebagai syarat untuk meningktkan produktifitas kerja
yang optimal. Memberikan dukungan dan pelayanan kepada seluruh pihak agar
dapat mencapai standar kerja secara optimal. Membuat analisa pengembangan
organisasi secara berkala dan secara aktif ikut mendukung kegiatan-kegiatan
pengembangan mutu/Total Quality Management (TQM). Turut serta
melaksanakan program HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point).
12. Manajer Pemasaran (Areaa Sales and Promotion Manager)
Manajer pemasaran memiliki tugas dan tanggung jawab dalam
mengkoordinir distribusi produk ke daerah pemasaran, melakukan tugas penjualan
dan permintaan produk, menyiapkan rencana penjualan dan permintaan produk,
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
16
merencanakan dan membuat rancangan promosi, serta membuat rencana
penjualan dan permintaan produk.
13. Purcashing Office
Purchasing memiliki tugas dan wewenang dalam menetapkan dan
memelihara prosedur pembelian untuk mengendalikan aktifitas pembelian,
mengesahkan dokumen pembelian sebelum dokumen dikirim ke pemasok dan
memilih serta mengevaluasi pemasok yang telah ditetapkan.
2.5. Jaringan Kegiatan Usaha
Pada awalnya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah perusahaan
yang bergerak dibidang pengolahan makanan dan minuman yang didirikan pada
tahun 1971. Perusahaan ini mencanangkan suatu komitmen untuk menghasilkan
produk makanan bermutu, aman, dan halal untuk dikonsumsi. Aspek kesegaran,
higienis, kandungan gizi, rasa, praktis, aman, dan halal untuk dikonsumsi
senantiasa menjadi prioritas perusahaan ini untuk menjamin mutu produk yang
selalu prima.
Akhir tahun 1980, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. mulai bergerak
di pasar Internasional dengan mengekspor mi instan ke beberapa negara ASEAN,
Timur Tengah, Hongkong, Taiwan, China, Belanda, Inggris, Jerman, Australia,
dan negara-negara di Afrika.
2.6. Kinerja Usaha Terkini Perusahaan
Pada awalnya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah perusahaan
yang bergerak dibidang pengolahan makanan dan minuman yang didirikan pada
tahun 1971. PT. Indofood Sukses Makmur terus mengalami kemajuan. Hal ini
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
17
dibuktikan dengan adanya pesebaran distribusi produk yang dipasarkan. Saat ini,
PT. memliki 36 pabrik, lebih dari 10 merek dengan 150 rasa dan tipe distributor
yang melayani hampir 150.000 outlet. PT. Indofood Sukses Makmur TBK cabang
Indofood Grup yang bergerak dibidang mie instan merupakan pelopor dalam
industri makanan olahan di Indonesia. Saat ini perusahaan menjadi perusahaan
pengolahan mie terdepan dan memegang market leader pada masing-masing
brand yang dimilikinya.
2.7. Rencana Kegiatan
1. Setiap tahunnya PT. Indofood Sukses Makmur Tbk harus mengendalikan
biaya promosi agar biaya promosi yang dikeluarkan untuk promosi produk
tidak mengeluarkan biaya yang terlalu banyak yang menjadi pemborosan
perusahaan dan supaya tingkat penjualan tidak menurun.
2. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk melakukan pendistribusian yang sesuai
dengan target pasar, produk yang dihasilkanpun harus memenuhi dengan
minat konsumen.
3. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk terus mengadakan riset terhadap pasar
untuk menyaingi pesaing perusahaan lain.
4. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk menambah unggulan-unggulan terhadap
produk yang akan dipasarkan, memperhatikan kualitas produk yang ingin
dipasarkan, melihat kebutuhan dari konsumen dan perusahaan melakukan
gebrakan yang menjadi daya tarik konsumen terhadap produk yang
dipasarkan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
18
5. Memiliki tim yang terdiri dari orang-orang berdedikasi, terampil, dan
termotivasi di segenap jajaran.
6. Perencanaan yang baik dan kerja sama yang erat dengan para pemasok,
konsumen, dan distributor untuk menghantar produk-produk dari pabrik ke
tempat-tempat penjualan.
7. PT.Indofood Sukses Makmur tbk sudah memiliki jaringan distribusi sendiri
sehingga distribusi produknya hingga ke daerah-daerah dapat terlayani.
8. Produk-produk Indofood terus berkembang (inovasi-inovasi baru misalnya
dalam mie instan terus dikembangkan berbagai macam rasa agar konsumen
tidak mengalami kejenuhan
9. Harga dari produknya juga cukup terjangkau.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
19
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Pengertian Laporan Keuangan
Menurut Rahardjo (2009:4), laporan keuangan perusahaan umumnya
mencakup neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Menurut Sundjaja dkk
(2013:118), laporan laba rugi adalah laporan mengenai penghasilan, beban dan
laba/rugi yang diperoleh suatu perusahaan selama periode tertentu. Neraca adalah
laporan mengenai posisi keuangan perusahaan yang terdiri dari aktiva, utang, dan
modal pada suatu periode tertentu. Menurut Rahardjo (2009:5), laporan
perubahan posisikeuangan melaporkan perubahan posisi keuangan yang
melaporkan sumber dan penggunaan dana, berbasis kas, yaitu suatu ringkasan kas
yang diterima dan dikeluarkan. Laporan keuangan dapat berfungsi sebagai alat
informasi antara perusahaan dengan para investor dan pihak yang berkepentingan.
Dalam mengukur perkembangan suatu perusahaan dapat diketahui dengan
melakukan pengukuran laporan keuangan. Pengukuran laporan keuangan yang
disajikan bermaksud dapat bermanfaat bagi pengguna informasi untuk
mengetahui kuat lemahnya suatu perusahaan.
3.2. Pengertian Kinerja Keuangan Perusahaan
Kinerja keuangan merupakan salah satu informasi paling penting dalam
perusahaan, karena dengan mengetahui kinerja keuangan perusahaan dapat
mengetahui keefektivan pemanfaatan modal, efisiensi dalam kegiatan perusahaan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
20
dan juga keamanan dari ancaman pesaing.
Kusumo (2010) Mengemukakan kinerja bank secara umum merupakan
gambaran prestasi atau keberhasilan suatu bank dalam kegiatan operasionalnya.
Pengukuran kinerja dapat dilakukan dengan manganalisa laporan keuangan pada
suatu perusahaan. Tujuan utama dalam penilaian kinerja adalah untuk memotivasi
karyawan dalam bekerja dan mematuhi ketentuan yang sudah ditetapkan dalam
perusahaan.
Menurut Suardani (2011) berpendapat kinerja keuangan pada suatu
perusahaan dapat diukur dengan menganalisis dan mengevaluasi laporan
keuangan. Dalam memprediksi posisi dan kinerja keuangan dapat dilakukan
dengan cara melihat posisi dan kinerja keuangan masalalu. Pengertian kinerja dari
Wibowo (2012) merupakan prestasi atau hasil yang telah dicapai oleh perusahaan
selama beberapa periode tertentu. Pengukuran kinerja merupakan analisis data,
pengendalian bagi perusahaan dan digunakan oleh perusahaan untuk melakukan
inovasi dalam kegiatan operasionalnya agar dapat terus bersaing dengan
perusahaan-perusahaan lain.
Fahmi (2012) berpendapat bahwa kinerja adalah analisis yang digunakan
untuk mengukur pelaksanaan perusahaan dalam menggunakan harta perusahaan.
Menurut Sundjaja dkk (2013:115), penilaian terhadap kinerja keuangan
membutuhkan laporan keuangan sebagai input dasar. Laporan keuangan adalah
suatu laporan yang menggambarkan hasil dari proses akuntansi yang digunakan
sebagai alat komunikasi antar data keuangan/aktivitas perusahaan dengan pihak-
pihak yang berkepentingan dengan data-data/aktivitas tersebut.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
21
Menurut Sucipto (2013 : 91) bahwa kinerja keuangan diukur dengan banyak
indikator, salah satunya adalah analisis rasio keuangan. Untuk melakukan analisis
rasio keuangan tersebut diperlukan perhitungan rasio rasio keuangan yang
mencerminkan aspek aspek tertentu. Rasio keuangan diperoleh dengan cara
menghubungkan dua atau lebih data keuangan. Munawir (2010:31) menyatakan
bahwa tujuan dari pengukuran kinerja keuangan perusahaan adalah mengetahui
tingkat likuiditas, mengetahui tingkat solvabilitas, mengetahui tingkat rentabilitas,
mengetahui tingkat stabilitas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
pengukuran kinerja keuangan memberikan penilaian atas pengelolaan aset
perusahaan oleh manajemen dan manajemen perusahaan dituntut untuk
melakukan evaluasi dan tindakan perbaikan atas kinerja keuangan perusahaan
yang tidak sehat.
3.3. Analisis Rasio Keuangan
Rasio keuangan dapat membantu mengetahui kelemahan dan kekuatan suatu
perusahaan. Efriyani (2010) berpendapat bahwa rasio merupakan gambaran dari
suatu hubungan antara jumlah data keuangan satu dengan jumlah data keuangan
yang lain dalam suatu periode tertentu. Syahyunan (2013:91), menyatakan bahwa
Rasio keuangan merupakan analisis yang paling popular untuk mengidentifikasi
kondisi keuangan dan kinerja keuangan perusahaan. Pada dasarnya untuk
melakukan perhitungan rasio keuangan suatu perusahaan diperlukan angka-angka
yang ada dalam neraca saja, dalam laporan laba rugi saja atau kombinasi diantara
keduanya. Kusumo (2009) berpendapat bahwa analisis rasio keuangan merupakan
proses penentuan baik buruknya suatu perusahaan melalui perhitungan data
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
22
akuntansi dan laporan keuangan perusahaan.
3.4. Jenis-Jenis Rasio Keuangan
1.4.1. Pengertian – Analisis Likuiditas
Analisis likuiditas adalah analisis yang dilakukan untuk menganalisis atau
mengukur kemampuan perusahaan dalam dalam membayar kewajiban jangka
pendek atau utang yang akan segera jatuh tempo dengan aktiva lancar yang
tersedia.
Kasmir (2009:129), menyebutkan bahwa rasio likuiditas (liquidity ratio)
merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban (utang) jangka pendek.
Ada beberapa macam rasio yang digunakan untuk menganalisis likuiditas
suatu perusahaan antara lain :
1. Working Capital
Working Capital digunakan untuk mengevaluasi kemampuan sebuah
perusahaan untuk membayar kewajiban lancar-nya.
2. Current Ratio
Current Ratio merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh
tempo dengan aktiva lancar yang tersedia. Current ratio digunakan karena
lebih baik menggambarkan kemampuan perusahaan dalam likuiditas-nya
daripada working capital.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
23
3. Quick Ratio
Rasio yang mengukur kemampuan “instan” perusahaan untuk membayar
kewajiban jangka pendek disebut quick ratio atau acid-ratio. Rasio ini adalah
rasio dari total quick asset terhadap total kewajban jangka pendek. Quick asset
adalah kas dan aset lancar lainnya yang dapat secara cepat dikonversikan
menjadi kas.
1.4.2. Pengertian – Analisis Solvabilitas
Kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajiban finansial
(utang usaha) disebut solvabilitas. Kemampuan perusahaan untuk memperoleh
laba disebut profitabilitas. Analisis solvabilitas fokus terhadap kemampuan
perusahaan untuk membayar atau melunasi baik kewajiban lancar (current
liabilities) mauun kewajiban tidak lancar (non-current liabilities).
Menurut Kasmir (2009:150), Analisis Solvabilitas adalah analisis yang
digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang
dan mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya,
baik jangka pendek maupun jangka panajang apabila perusahaan dilikuidasi
(dibubarkan).
1. Account Receivable Turnover
Account Receivable Turnover digunakan untuk mengukur kemampuan
sebuah perusahaan untuk menagih piutang mereka.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
24
2. Number of Days’ Sales in Receivable
Number of days’s sales in receivable adalah sebuah estimasi waktu untuk
mengukur rata-rata waktu piutang telah ditagih.
Dimana
3. Inventory Turnover
Inventory Turnover digunakan untuk mengukur aktifitas atau likuiditas
dari persediaan barang dagang perusahaan.
4. Number of Days’ Sales in Inventory
Number of days’ sales in inventory adalah sebuah rasio yang mengukur
tingkat waktu yang dibutuhkan untuk menjual, membeli, ataupun
menggantikan persediaan barang dagang.
Dimana
5. Ratio of Fixed Assets to Long-term Liabilities
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
25
Ratio of fixed assets to long-term liabilities menyediakan sebuah
pengukuran apakah noteholders atu bondholders akan dibayarkan atau tidak.
6. Ratio of Liabilities to Stockholders’ Equity
Ratio of liabilities to stockholders equity adalah rasio yang mengukur
seberapa banyak sebuah perusahaan dibiayai oleh hutang dan equity-nya.
7. Number of Interest Charges are Earned
Bagi korporasi, risiko relatif menjadi pemegang surat utang secara utuh
diukur menggunakan number of times interest charges are earned, atau
disebut juga fixed charge coverager ratio, dalam tahun tertentu. Semakin
tinggi rasio, maka semakin rendah risiko pembayaran bunga tidak
dilaksanakan ketika pendapatan berkurang. Dengan kata lain, semakin tinggi
rasio, maka semakain baik jaminan atas pembayaran bunga akan dilaksanakan
dalam basis kontinu. Pengukuran ini juga menggambarkan keuatan finansial
secara umum sebuah perusahaan, yakni bunga untuk pemegang saham dan
karyawan yang juga sebagai kreditur.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
26
1.4.3. Pengertian – Analisis Profitabilitas
Analisis profitabilitas berfokus untuk melihat kemampuan perusahaandalam
mendapatkan laba. Kemampuan ini menggambarkan hasil operasi perusahaan
yang ada di laporan laba-rugi.
Menurut Sofyan (2008:304) Analisis profitabilitas adalah menganalisis
kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dan
sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah
cabang dan sebagainya.
Macam-macam rasio yang digunakan untuk menganalisis profitabilitas
perusahaan, antara lain :
1. Ratio of Net Sales to Assets
Ratio of net sales to assets adalah rasio untuk mengukur seberapa efektif
sebuah perusahaan dalam penggunaan asset-nya.
2. Rate Earned on Total Assets
Rasio ini merupakan pengukuran profitabilitas dari seluruh aset, dengan
tidak memperdulikan apakah aset ini dibiayai secara tunai maupun dengan
utang.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
27
3. Rate Earned on Stockholders’ Equity
Rasio ini mengukur profitabilitas dari modal yang dimiliki perusahaan,
berupa saham, agio saham, laba ditahan, dan juga komponen modal lainnya
yang tertera di laporan keuangan perusahaan.
4. Rate Earned on Common Stockholders’ Equity
Rasio ini menunjukkan profitabilitas dari modal saham biasa perusahaan,
terpisah dari agio dan komponen modal lainnya.
5. Earnings per Share on Common Stock
Earnings per share on common stock mengukur berapa keuntungan yang
dihasilkan oleh perusahaan untuk setiap lembar saham.
6. Price Earnings Ratio
Price earnings ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur sebuah
prospek pendapatan masa depan perusahaan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
28
7. Dividend per Share of Common Stock
Dividend per share of common stock adalah rasio yang mengukur seberapa
besar pendapatan yang telah didistribusikan sebagai dividend kepada
pemegang saham.
8. Dividend Yield
Dividend yield adalah rasio yang mengukur tingkat pengembalian kepada
pemegang saham biasa dari kas dividend.
9. Profit Margin
Profit Margin adalah ukuran persentase dari setiap hasil sisa penjualan
sesudah semua biaya dan pengeluaran lain dikurang, atau laba bersih yang
dihasilkan dari setiap rupiah penjualan.
10. Payout Ratio
Payout ratio adalah rasio yang mengukur seberapa persentase atau
proporsi dari net income yang didistribusikan untuk dividend.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
29
3.5. Kerangka Pemikiran
Menurut David (2011:42), strategi merupakan sarana bersama dengan tujuan
jangka panjang yang hendak dicapai. Strategi adalah aksi potensial yang
membutuhkan keputusan manajemen puncak dan sumber daya perusahaan dalam
jumlah yang besar. Strategi memengaruhi perkembangan jangka panjang
perusahaan, biasanya lima tahun ke depan, dan karenanya berorientasi ke masa
yang akan datang. Menurut Ratnasari (2012:12) strategi perusahaan adalah pola
keputusan dalam perusahaan yang menentukan dan mengungkapkan sasaran,
maksud, atau tujuan, yang menghasilkan kebijakan utama dan merencanakan
untuk pencapaian tujuantujuan ini, serta memperinci jangkauan bisnis yang akan
dikejar oleh perusahaan, merupakan jenis organisasi ekonomi dan kemanusiaan
yang diinginkan atau diharapkan, dan sifat dari penyaluran ekonomis dan non-
ekonomis yang akan diberikan kepada pemegang saham, karyawan, pelanggan
dan masyarakat. Menurut Gaspersz (2012:103-105) strategi perusahaan
menekankan pada bisnis dan industri apa yang ingin dilakukan perusahaan. Pada
dasarnya tujuan-tujuan utama dari strategi perusahaan adalah pertumbuhan,
pangsa pasar, kepuasan dan loyalitas pelanggan, keuntungan, dan sasaran
keuangan mencakup Return On Investment (ROI), Return On Assets (ROA) dan
ukuran-ukuran profitabilitas lainnya serta sasaran lainnya seperti pemasaran,
pengembangan produk, dan manufakturing. Meskipun aktivitas dari strategi
perusahaan bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan lain, tetapi pada
dasarnya memiliki elemen-elemen yang hampir sama. Strategi perusahaan yang
dijalankan tentunya akan berdampak pada kinerja keuangan perusahaan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
30
Perusahaan yang telah go-public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
wajib menyampaikan kinerja keuangan melalui laporan keuangan. Laporan
keuangan perusahaan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik.
Menurut Sundjaja dkk (2013:115), penilaian terhadap kinerja keuangan
membutuhkan laporan keuangan sebagai input dasar. Laporan keuangan adalah
suatu laporan yang menggambarkan hasil dari proses akuntansi yang digunakan
sebagai alat komunikasi antar data keuangan/aktivitas perusahaan dengan pihak-
pihak yang berkepentingan dengan data-data/aktivitas tersebut.
3.6. Metode Penelitian
3.6.1. Populasi dan Sampel
Populasi menurut Margaretha dan Zai (2013) adalah sekelompok objek,
transaksi dan orang yang memiliki kesamaan yang ingin dijadikan sebagai objek
penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua laporan
keuangan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk yang telah dipublikasikan. Sampel
menurut Maith (2013) adalah suatu himpunan dari sebagian populasi yang akan
diuji. Sampel dalam penelitian ini berupa laporan keuangan PT. Indofood mulai
dari tahun 2014, tahun 2015 dan tahun 2016.
3.6.2. Jenis dan Sumber Data
Jenis penelitian yang dilakukan berupa deskriptif. Menurut Gandhi (2015)
penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang berupa gambaran atau
pendeskripsian dari hasil penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data sekunder. Data sekunder menurut Maith (2013) adalah sekumpulan
data yang dikumpulkan oleh peneliti dari pihak lain. Sumber data yang digunakan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
31
dalam penelitian ini berupa dokumen yang diperoleh dari internet terkait dengan
data keuangan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk selama periode 2014 sampai
tahun 2016 melalui www.indofood.co.id
3.6.3. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
perhitungan rasio keuangan. Rasio keuangan yang digunakan diantaranya adalah
sebagai berikut:
1. Rasio Likuiditas
Merupakan alat analisis yang digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang sudah jatuh tempo.
Dapat diukur dengan menggunakan perhitungan sebagai berikut :
Rasio Cepat (quick ratio) merupakan perhitungan yang digunakan untuk
menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
pendeknya dengan membandingkan aktiva lancar dengan hutang lancar setelah
dikurangi persediaan.
2. Rasio Solvabilitas (Laverage)
Merupakan alat analisis yang digunakan untuk megukur kemampuan
perusahaan dalam menggunakan hutang untuk berinvestasi. Dapat diukur dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
Rasio Hutang (Debt Ratio) merupakan alat analisis yang digunakan untuk
mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi keseluruhan hutang dengan
modal sendiri dengan membandingkan total hutang dengan asset.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
32
Rasio Hutang atas Modal (Total Debt to Equity Ratio) merupakkan alat
analisis yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
memenuhi keseluruhan hutang dengan modal sendiri dengan membandingkan
total hutang dengan modal sendiri.
3. Rasio Profitabilitas
Merupakan alat analisis yang digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam mendapatkan laba dengan harta yang dimiliki.
Return on Asset merupakan alat analisis yang digunakan untuk
menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghaslikan laba dari hutang
yang dimiliki dangan membandingkan laba bersih dan total aset.
3.7. Hasil Penelitian
3.7.1. Perhitungan Rasio pada PT Indofood Sukses Makmur, Tbk
1. Analisis Likuiditas dan Analisis Solvabilitas
Peneliti menggunakan analisis likuiditas dan solvabilitas untuk mengetahui
kemampuan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dalam memenuhi kewajibannya
a. Working Capital
2016: Working Capital = 28.985.443 – 19.219.441 = 9.766.002
2015:
2014:
Pada tahun 2014 ke tahun 2015 dan 2016, terjadi penurunan working capital
dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar Rp. 646.085.000.000 . Ini
menandakan bahwa kemampuan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk untuk
melunasi kewajiban lancar dengan aset lancar mereka berkurang. Tetapi,
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
33
meskipun working capital PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk berkurang dari
tahun 2014 ke tahun 2015 dan 2016, working capital PT. Indofood Sukses
Makmur, Tbk pada tahun 2015 dan 2016 masih bernilai positif yang berarti bahwa
PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dapat melunasi kewajiban jangka pendeknya.
b. Current Ratio
Current Ratio dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk adalah
2016
1,50813142796
2015
2014
Pada tahun 2014 ke tahun 2016, terjadi penurunan current ratio dari PT.
Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar 0.104737915. Ini menandakan bahwa
kemampuan PT. Indofood Sukses Makmur untuk melunasi kewajiban lancar
dengan aset lancar mereka pada tahun 2016 berkurang dari tahun 2015 dan 2014.
Tetapi, meskipun current ratio PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk berkurang dari
tahun sebelumnya, angka dari current ratio pada tahun 2015 sebesar 1.705334271
masih dalam kondisi yang bagus. Dimana angka itu berarti bahwa perusahaan
dapat melunasi seluruh kewajiban jangka pendeknya dengan aset lancarnya, dan
masih dapat menyisahkan sebagian dari aset lancarnya.
c. Quick Ratio
Quick Ratio dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk adalah
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
34
2016
2015
2014
Pada tahun 2014 ke tahun 2015 dan 2016 terjadi penurunan quick ratio dari
PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar 0.078501942. Hal ini menandakan
bahwa kemampuan quick assets (Kas, Investasi Jangka Pendek, dan Piutang
Usaha) untuk melunasi kewajiban jangka pendek dari PT. Indonesia Sukses
Makmur, Tbk menurun. Selain kemampuan quick assets pada tahun 2015
menurun, angka 0.768028032 menggambarkan bahwa kemampuan quick assets
PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya
hanya sekitar 76 % dari total kewajiban jangka pendek.
d. Account Receivable Turnover
2016
2015
2014
Pada tahun 2014 ke tahun 2016 terjadi peningkatan account receivable
turnover dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar 4.30843192. Hal ini
menandakan bahwa kemampuan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dalam
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
35
penagihan piutang-nya semakin membaik. Hal ini dapat terjadi akibat adanya
perubahan nilai dari pemberian kredit maupun praktik penagihan piutang dari PT.
Indofood Sukses Makmur, Tbk.
e. Number of Days' Sales in Receivable
2015:
2014:
Pada tahun 2014 ke tahun 2015 terjadi penurunan 1 hari number of days’
sales in receivable PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Hal ini menandakan
bahwa tingkat kemampuan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk untuk
mengumpulkan piutang-nya lebih cepat 1 hari dari tahun sebelumnya.
Kemampuan PT Indofood Sukses Makmur, Tbk untuk mengumpukan
piutang-nya dapat dikatan cukup efisien karena dalam catatan atas laporan
keuangan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dikatakan bahwa credit term-
nya adalah n/45 sedangkan rata-rata hari pengumpulan piutang-nya selama 27
hari pada tahun 2015, cukup jauh dari batas akhir pembayaran-nya.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
36
f. Inventory Turnover
2015
2014
Pada tahun 2014 ke 2015 terjadi peningkatan inventory turnover dari PT.
Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar 0.227712498. Hal ini menunjukan
bahwa adanya peningkatan dalam beban pokok penjualan, yang mana
mengindikasikan bahwa terjadi peningkatan dalam penjualan, dan penurunan
dalam rata-rata persediaan barang dagang PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk
dari tahun 2014 ke tahun 2015.
g. Number of Days' Sales in Inventory
2015
2014
Pada tahun 2014 ke tahun 2015 terjadi peningkatan number of days’ sales in
inventory dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar 3 hari. Hal ini
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
37
menunjukan bahwa kemampuan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dalam
menjual persedian barang dagang-nya meningkat dari tahun 2014 ke tahun 2015.
h. Ratio of Fixed Assets to Long-term Liabilities
2015
2014
Pada tahun 2014 ke tahun 2015 terjadi peningkatan ratio of fixed assets to
long-term liabilities dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar
0.113508654. Hal ini menunjukan bahwa kemampuan fixed assets PT. Indofood
Sukses Makmur, Tbk dalam membiayai long-term liabilities-nya. Selain itu,
peningkatan rasio ini juga dapat menandakan bahwa PT. Indofood Sukses
Makmur, Tbk melakukan pembelian fixed assets selama tahun 2015 berjalan.
i. Ratio of Liabilities to Stockholders' Equity
2016:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
38
2015:
2014:
Pada tahun 2014 ke tahun 2015 dan 2016 terjadi penurunan ratio of liabilities
to stockholders’ equity dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar
0.007685391. Hal ini menunjukan bahwa margin of safety PT. Indofood Sukses
Makmur, Tbk tahun 2015 lebih aman daripada tahun 2014. Yang memberitahukan
kepada kreditur bahwa PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk memiliki resiko gagal
bayar yang lebih kecil dari tahun sebelumnya
j. Number of Times Interest Charges Are Earned
2015:
4.234475984
2014:
5.2216396
Pada tahun 2014 ke tahun 2015 terjadi penurunan number of times interest
charges are earned dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar 0.987163616.
Hal ini menandakan bahwa terjadi peningkatan dalam resiko beban bunga gagal
bayar PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Dalam kata lain, resiko beban bunga
gagal bayar tahun 2015 lebih tinggi daripada tahun 2015 PT. Indofood Sukses
Makmur, Tbk.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
39
2. Analisis Profitabilitas ( Profitability Analysis )
Menggunakan analisis profitabilitas untuk melihat kemampuan PT. Indofood
Sukses Makmur, Tbk dalam memperoleh keuntungan-nya.
a. Ratio of Net Sales to Assets
2016:
2015:
2014:
Pada tahun 2014 ke tahun 2015 terjadi penurunan ratio of net sales to total
assets dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar 0.057144213. Hal ini
menandakan bahwa pada tahun 2015 penggunaan aset dari PT. Indofood Sukses
Makmur, Tbk untuk meningkatkan penjualan masih belum efektif daripada tahun
2014. Tetapi di tahun 2016 terjadi peningkatan ratio of net sales to total assets
dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Hal ini menandakan bahwa pada tahun
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
40
2016 penggunaan aset dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk untuk
meningkatkan penjualan efektif daripada tahun 2015.
b. Rate Earned on Total Assets
2016:
0.078629788
2015:
0.058947333
2014:
0.083929456
Pada tahun 2014 ke tahun 2015 terjadi penurunan ratio earned on total assets
dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar 0.024982123. Hal ini berarti
bahwa setiap 1 rupiah yang didapatkan oleh PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk
berharga 0.058947333 total aset pada tahun 2015, turun daripada tahun 2014. Hal
ini juga menandakan bahwa pada tahun 2015 profitabilitas perusahaan menurun
daripada tahun 2014. Tetapi ditahun 2016 terjadi peningkatan ratio earned on
total assets dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk daripada 2015. Hal ini juga
menandakan bahwa pada tahun 2016 profitabilitas perusahaan meningkat
daripada tahun 2015.
c. Rate Earned on Stockholder's Equity
2015:
0.088961348
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
41
2014:
Pada tahun 2014 ke tahun 2015 terjadi penurunan rate earned on
stockholders’ equity dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar
0.046590866. Hal ini berarti setiap rupiah dalam stockholders’ equity hanya dapat
meningkatkan net income sebesar 0.088961348, pada tahun 2015, menurun dari
tahun 2014. Ini dapat membuat investor melihat perusahaan tidak dapat
menggunakan uang-nya dengan baik atau efisien dalam memperoleh net income.
d. Rate Earned on Common Stockholder's Equity
2015:
2014:
Pada tahun 2014 ke tahun 2015 terjadi penurunan rate earned on common
stockholders’ equity dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar
0.127727444. Hal ini berarti setiap 1 rupiah yang didapatkan oleh PT. Indofood
Sukses Makmur, Tbk hanya dapat bernilai sebesar 0.216907926 rupiah kepada
setiap pemegang saham biasa-nya pada tahun 2015, menurun daripada tahun 2014
yaitu sebesar 0.34463537. Ini dapat menyebabkan disinsentive terhadap calon
pemegang saham untuk membeli saham PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
42
e. Earnings Per Share on Common Stock
2016:
2015:
2014:
Pada tahun 2014 ke tahun 2015 terjadi penurunan angka earnings per share on
common stock dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar 110.9106716
rupiah. Hal ini berarti, jika PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk ingin
mendistribusikan laba-nya kepada para pemegang saham, setiap lembar saham
mendapatkan 338.0190017 rupiah di tahun 2015, menurun daripada tahun 2014.
Ini menggambarkan bahwa pada tahun 2015, perusahaan mengalami penurunan
profitabilitas-nya. Tetapi ditahun 2016 terjadi peningkatan angka earnings per
share on common stock dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Ini
menggambarkan bahwa pada tahun 2016, perusahaan mengalami peningkatan
profitabilitas-nya.
f. Price Earnings Ratio
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
43
2016:
(memakai market price 4 januari 2017)
2015:
(memakai market price 4 januari 2016)
2014:
(memakai market price 2 januari 2015)
Pada tahun 2014 ke tahun 2015 terjadi penurunan price earnings ratio dari
PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar 0.915434993. Hal ini berarti bahwa
investor ingin membayar berkurang dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2015,
willingness investor sebesar 15.6795919 rupiah untuk setiap rupiah yang
dihasilkan oleh PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk, menurun dibandingkan tahun
2014. Tetapi di tahun 2016 terjadi peningkatan price earnings ratio dari PT.
Indofood Sukses Makmur, Tbk. Indikasinya untuk perusahaan, investor akan
melihat perusahaan sebagai perusahaan yang memiliki poor current and future
performance.
g. Dividend per Share of Common Stock
2016:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
44
2015:
2014:
Pada tahun 2014 ke tahun 2015 terjadi penurunan dividend per share of
common stock dari PT. Indofood Sukses Makmurm, Tbk sebesar 88.1380876
rupiah. Hal ini menandakan adanya penurunan dividend yang dibagikan kepada
setiap pemegang saham biasa. Setiap saham biasa pada tahun 2015 berharga
197.5566904 rupiah dividend, turun dari tahun sebelumnya yaitu sebesar
285.694778 rupiah setiap saham biasa. Tetapi untuk tahun 2016 terjadi
peningkatan dividend per share of common stock dari PT. Indofood Sukses
Makmurm, Tbk. Hal ini menandakan adanya peningkatan dividend yang
dibagikan kepada setiap pemegang saham biasa.
h. Dividend Yield
2016:
(memakai market
price 4 januari 2017)
2015:
(memakai market
price 4 januari 2016)
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
45
2014:
(memakai market
price 2 januari 2015)
Pada tahun 2014 ke tahun 2015 terjadi penurunan dividend yield dari PT.
Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar 0.001073445. Hal ini menandakan setiap
rupiah yang di-investasikan oleh investor, investor mendapatkan 0.037274847
rupiah dalam dividen pada tahun 2015, turun dari tahun 2014. Dalam kata lain
investor hanya mendapatkan 3.7274847 % dividend dalam investasi mereka.
i. Profit Margin
2016:
= 0.078904584
2015:
= 0.057904906
2014:
Pada tahun 2014 ke tahun 2015 terjadi penurunan profit margin dari PT.
Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar 0.024326937. Hal ini menandakan adanya
penurunan proporsi net income terhadap net sales dari tahun 2014 ke tahun 2015.
Dalam kata lain, net sales yang bisa dijadikan net income berkurang, ini mungkin
disebabkan bertambahnya beban-beban perusahaan yang harus dibayar
perusahaan sehingga biarpun net sales bertambah tapi proporsi penambahan-nya
masih lebih besar penambahan beban-beban tesebut dan menyebabkan net income
bukan bertambah tapi berkurang. Tetapi pada tahun 2015 ke tahun 2016 2015
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
46
terjadi peningkatan profit margin Dalam kata lain, net sales yang bisa dijadikan
net income bertambah.
j. Payout Ratio
2016:
2015:
2014:
Pada tahun 2014 ke tahun 2015 dan 2016 terjadi penurunan payout ratio dari
PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar 0.012069095. Hal ini menandakan
adanya penurunan distribusi net income untuk dividend bagi pemegang saham.
Pada tahun 2015 payout ratio adalah 0.46761869 yang berarti sekitar 46 % dari
net income di-distribusikan untuk dividend, turun sekitar 0.012069095 atau sekitar
1 % dari tahun 2014. Meskipun, penurunan tersebut tidak signifikan tetapi hal ini
dapat menyebabkan investor menjadi semakin waspada terhadap kondisi
perusahaan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
47
3. Penjelasan Singkat Analisis Rasio Keuangan pada PT Indofood
Sukses Makmur Tbk tahun 2014 – 2016
Tabel 3.1
Analisis Rasio Keuangan pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk tahun 2014
– 2016
No. Keterangan 2014 2015 2016
Rasio Likuiditas:
1. a. Current Ratio 1,81 x 1,71 x 1,51 x
b. Quick Ratio 1,42 x 1,40 x 1,07 x
Rasio Solvabilitas:
a. Debt to Asset Ratio 52 % 53 % 46 %
2. b. Debt to Equity Ratio 108 % 113 % 87 %
c. Long term Debt to Equity Ratio 53 % 54 % 43 %
Rasio Profitabilitas:
3. a. Return on Investment 6 % 4 % 6 %
b. Return on Equity 12 % 8 % 12 % Sumber: PT.Indofood Sukses Makmur Tbk. (Data diolah, 02 Spetember 2018)
1. Rasio Likuiditas
a. Current Ratio
Setelah melakukan analisis, maka dapat dilihat bahwa pada tahun 2015 terjadi
penurunan 0,1 kali dari tahun 2014 dari 1,81 kali pada tahun 2014 menjadi 1,71
kali pada tahun 2015. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya utang lancar yang
lebih tinggi daripada aktiva lancar. Hal ini berarti kemampuan perusahaan dalam
membayar utang lancar akan menurun. Pada tahun 2016 kembali terjadi
penurunan 0,2 kali dari tahun 2015 dari 1,71 kali pada tahun 2015 menjadi 1,51
kali pada tahun 2016. Hal ini disebabkan oleh menurunnya jumlah aset lancar
yang tidak lebih rendah daripada utang lancar. Hal ini menyebabkan kemampuan
perusahaan dalam membayar utang lancar akan menurun.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
48
b. Quick Ratio
Setelah melakukan analisis, maka dapat dilihat pada tahun 2015 terjadi
penurunan 0,04 kali dari tahun 2014 dari 1,44 kali pada tahun 2014 menjadi 1,40
kali pada tahun 2015. Meskipun jumlah persediaan menurun akan tetapi
peningkatan utang lancar menjadi lebih tinggi daripada dengan aset lancar. Hal ini
menyebabkan quick ratio tahun 2015 menurun. Pada tahun 2016 terjadi
penurunan kembali dari 1,40 kali pada 2015 menjadi 1,07 kali pada tahun 2016.
Hal ini disebabkan oleh menurunnya jumlah aset lancar yang jauh lebih tinggi
dibandingkan daripada utang lancar dan menyebakan penurunan quick ratio tahun
2016. Meskipun quick ratio menurun setiap thunnya akan tetapi jumlah rata-rata
dari quick ratio PT Indofood Sukses Makmur Tbk tahun 2014 s/d 2016 adalah
sebesar 1,30 kali. Sehingga untuk tahun 2014 dan 2015 perusahaan dapat
dikatakan likuid dan pada tahun 2016 dapat dikatakan ilikuid.
2. Rasio Solvabilitas
a. Debt to Asset Ratio
Setelah melakukan analisis, maka dapat dilihat pada tahun 2015 tidak terjadi
dari tahun 2014 dari 53 % pada tahun 2014 tetap menjadi 53 % pada tahun 2015.
Sedangkan pada tahun 2016 terjadi penurunan 7 % dari tahun 2015 53 % menjadi
46 % pada tahun 2016. Menurunnya jumlah total aset dan total utang yang
menjadi penyebabnya. Penurunan debt to asset ratio pada tahun 2016
menunjukkan bahwa perusahaan semakin terhindar dari risiko hutang. Yang
artinya dapat dikatakan bahwa kinerja perusahaan untuk debt to asset ratio
membaik dari tahun sebelumnya.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
49
b. Debt to Equity Ratio
Setelah melakukan analisis, maka dapat dilihat pada tahun 2015 terjadi
penurunan 1 % dari tahun 2014 dari 114 % pada tahun 2014 menjadi 113 % pada
tahun 2015. Pada tahun 2016 terjadi penurunan 26 % dari tahun 2015 dari 113 %
pada tahun 2015 menjadi 87 % pada tahun 2016. Hal ini disebabkan oleh
penurunan dari total utang sedangkan total ekuitas mengalami peningkatan. Nilai
total debt to equity ratio menurun setiap tahunnya, hal ini menunjukkan bahwa
penggunaan modal sendiri meningkat setiap tahunnya. Meskipun penggunaan
modal sendiri meningkat akan tetapi nilai total debt to equity ratio yang tinggi
menunjukkan bahwa sebagian besar pendanaan perusahaan masih dibiayai oleh
utang.
c. Long Term debt to Equity Ratio
Setelah dilakukan analisis, maka dapat dilhat pada tahun 2015 terjadi
penurunan 3 % dari tahun 2014 dari 57 % pada tahun 2014 menjadi 54 % pada
tahun 2015. Hal ini disebabkan oleh kenaikan utang jangka panjang lebih rendah
dibandingkan dengan kenaikan ekuitas. Pada tahun 2016 terjadi penurunan 11 %
dari tahun 2015 dari 54 % pada tahun 2015 menjadi 43 % pada tahun 2016. Hal
disebabkan oleh penurunan utang jangka panjang. Dalam hal ini dalam 3 tahun
berturut-turut long term debt to equity ratio berada dibawah 100 % yang berarti
bahwa sebagian besar aktiva tetap dibiayai oleh modal sendiri dan risiko
keamanan perusahaan dalam jangka panjang dalam kondisi yang kurang baik.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
50
3. Rasio Profitabilitas
a. Return on Investment
Setelah dilakukan analisis, maka dapat dilihat pada tahun 2015 terjadi
penurunan 0.3 % dari tahun 2014 dari 5,6 % pada thaun 2014 menjadi 5,3 % pada
tahun 2015. Hal ini disebabkan oleh kenaikan laba setelah bunga dan pajak (laba
bersih) lebih rendah daripada total aset. Pada tahun 2016 terjadi kenaikan 0.8 %
dari tahun 2015 dari 5,3 % pada tahun 2015 menjadi 6,1 % pada tahun 2016. Laba
setelah bunga dan pajak (laba bersih) mengalami kenaikan sedangkan total aset
mengalami penurunan menjadi penyebabnya. Pada tahun 2015 terjadi penurunan
Return on investment yang dapat dikatakan bahwa kinerja perusahaanpun
menurun karena kemampuan aktiva untuk menghasilkan laba menurun dari tahun
2014 ke tahun 2015. Sedangkan tahun 2016 terjadi kenaikan Return on investment
yang dapat dikatakan bahwa kinerja perusahaanpun turut meningkat.
b. Return on Equity
Setelah dilakukan analisis, maka dapat dilihat pada tahun 2015 terjadi
penurunan 1 % dari tahun 2014 dari 12 % menjadi 11 % tahun 2015. Hal ini
disebabkan oleh kenaikan laba setelah bunga dan pajak (laba bersih) tidak
seimbang dengan kenaikan ekuitas. Pada tahun 2016 tidak terjadi kenaikan dari
tahun 2015 dari 11 % pada tahun 2015 tetap menjadi 11 % pada tahun 2016. Hal
ini disebabkan oleh penurunan total ekuitas yang cukup signifikan. Penurunan
return on equity dari tahun ke tahun, mununjukkan bahwa kinerja perusahaan
kurang baik.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
51
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
perusahaan dapat dikatakan berada pada kondisi yang cukup baik. Dalam analisis
likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk
masih dapat dikategorikan dalam perusahaan yang cukup bagus. Dan kemudian
untuk analisis likuiditas dan solvabilitas, PT. Indofood Sukses Makmur cukup
likuid dalam membayar hutang jangka pendeknya dan dapat jika di likuidasi
masih dapat membayar semua hutang-hutang-nya.
Untuk Rasio Likuiditas, meskipun current ratio masih berada dibawah
standar akan tetapi jumlah aset lancarnya masih mampu untuk menutupi jumlah
utang lancar perusahaan, kemudian untuk quick ratio dapat dikatakan cukup baik
karena meskipun pada tahun 2016 mengalami penurunan akan tetapi pada tahun
2014 dan 2015 quick ratio perusahaan berada diatas standar rata-rata rasio. Untuk
Rasio Solvabilitas dapat dikatakan cukup baik, karena meskipun nilai debt to
equity ratio masih cukup tinggi akan tetapi nilai debt to asset ratio, debt to equity
ratio dan long term debt to equity ratio semakin menurun sehingga secara
keseluruhan perusahaan semakin terhindar dari risiko utang. Untuk Rasio
Profitabilitas dapat dikatan masih kurang baik karena meskipun return on
investment pada tahun 2016 meningkat akan tetapi dari tahun 2014 ke 2015
menurun dan untuk return on equity menurun setiap tahunnya.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
52
1. Rasio Likuiditas untuk current ratio dan quick ratio cukup baik.
2. Rasio Solvabilitas dapat dikatakan cukup baik
3. Rasio profitabilitas untuk ROI dan ROE kurang baik.
4.2. Saran
1. Untuk Rasio Likuiditas agar perusahaan dapat menekan utang lancar dan
menambah aset lancar. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan
penjualan sehingga akan menambah kas perusahaan kemudian dapat pula
dilakukan dengan mencari pinjaman utang jangka panjang yang
sebagiannya dapat digunakan untuk membayar utang lancar yang akan jatuh
tempo lalu sebagiannya lagi dapat menambah jumlah kas yang ada.
2. Untuk Rasio Solvabilitas agar perusahaan dapat menurunkan rasio ini
denngan membayar utang yang akan jatuh tempo sehingga jumlah utang
akan berkurang kemudian meningkatkan jumlah ekuitas dengan
memberikan tambahan modal yang disetor atau dengan menerbitkan saham
untuk dijual. Hal ini dilakukan untuk menekan tingkat rasio agar tidak
bertambah karena semakin tinggi rasio solvabilitas dikhawatirkan bahwa
jika perusahaan butuh untuk menambah tambahan pinjaman akan sulit
dilakukan.
3. Untuk Rasio Profitabilitas sebaiknya perusahaan berusaha untuk
meningkatkan persentase rasio ini lagi. Hal ini dapat dilakukan dengan
meningkatkan pendapatan akan penjualan barang serta dapat pula dilakukan
dengan mengurangi beban-beban yang dirasa kurang diperlukan (jika
memungkinkan) sehingga dengan adanya hal tersebut diharapkan dapat
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
53
menambah jumlah total laba setelah bunga dan pajak sehingga tingkat
profitabilitas perusahaan akan meningkat.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
54
DAFTAR PUSTAKA
Fahmi, Irham. 2012. Pengantar Manajemen Keuangan. Bandung: Alfabeta
Hendra S. Rahardja Putra. 2009. Manajemen Keuangan dan Akuntansi. Jakarta:
Salemba 4.
Harahap, Sofyan Syafri. 2013. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan (Edisi
kesebelas). Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada
Ida, Sri Efriyani. 2015. Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Financial
Value Added (FVA) Terhadap Return Saham Dengan Nilai Perusahaan
Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Indeks Kompas 100.
Skripsi Sarjana, STIE Perbanas Surabaya. Kasmir. 2010. Analisis
Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Kusumo, Y. 2010. Analisis Kinerja Keuangan Bank Syariah Mandiri periode
2013-2015. Jurnal Ekonomi Islam.
Munawir, Slamet. 2014. Analisis Laporan Keuangan, edisi ke-4, cetakan ke-
17. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.
Priyanti, Novi. 2013. Akuntansi Pengantar. Jakarta Barat : PT Indeks Graha Puri
Suardani, A. 2011. Analisis Rasio Likuiditas dan Capital Terhadap Kinerja
Keuangan Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Bisnis
dan Kewirausahaan.
Sucipto. 2013. Penilaian Kinerja Keuangan. Jurnal Ekonomi Bisnis FE
Universitas Utara, Medan
Sundjaja. R, Inge Barlian, dan Dharma Putra Sundjaja. 2013. Manajemen
Lembaga Keuangan, Edisi Keempat. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia.
Wibowo. 2012. Manajemen Kinerja, cetakan ke-6. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada.
http://www.indofood.com/2016/01/ /25-6-2018/11.20
https://luchakamala.wordpress.com/2016/10/16/pt-indofood-cbp-suksesmakmur
tbk/26-6-2018/09.12
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
55
Lampiran 1
Laporan Neraca Konsilidasi Tahun 2014, 2015 dan 2016
Sumber: PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, (2014-2016)
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
56
Lampiran 2
Laporan Neraca Kosilidasian (lanjutan) Tahun 2014, 2015 dan 2016
Sumber: PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, (2014-2016)
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
57
Lampiran 3
Laporan Neraca Konsilidasian (lanjutan) Tahun 2014, 2015 dan 2016
Sumber: PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, (2014-2016)
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
58
Lamnpiran 4
Laporan Laba Rugi Tahun 2014, 2015 dan 2016
Sumber: PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, (2014-2016)
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
59
Lampiran 5
Laporan Arus Kas Konsolidasian Tahun 2014, 2015 dan 2016
Sumber: PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, (2014-2016)
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
60
Lampiran 6
Laporan Arus Kas Konsolidasian (lanjutan) Tahun 2014, 2015 dan 2016
Sumber: PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, (2014-2016)
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA