Download - Tugas Agama Kelompok 2
PENDAHULUAN
Munculnya fenomena aliran sesat tidak terlepas dari problem psikologis baik para
tokoh pelopornya, pengikutnya serta masyarakat secara keseluruhan. Problem aliran
sesat mengindikasikan adanya anomali nilai-nilai di masyarakat.
Aliran sesat bukan fenomena baru, selain dia mengambarkan anomali, juga
kemungkinan adanya deviasi sosial yaitu selalu ada komunitas yang abnormal. Baik
ia berada dalam abnormalitas demografis, abnormalitas sosial, maupun
abnormalitas psikologis. Sedangkan bentuk deviasi dapat bersifat individual,
situasional dan sistemik (Kartono, 2004:16). Abnormalitas perilaku seseorang tidak
dapat diukur hanya dengan satu kriteria, karena bisa jadi seseorang berkategori
normal dalam pengertian kepribadian tetapi abnormal dalam pengertian sosial dan
moral. Demikian halnya dengan para penganut aliran sesat, akan diperoleh kriterium
kategori yang tidak tegas. Salah satu yang paling mungkin untuk menyatakan
kesesatan adalah defenisi atau batasan ketidaksesatan yang bersifat formalistik atau
diakui sebagai batasan institusional.
Aliran sesat didefinisikan sebagai aliran yang menyimpang dari mainstream
masyarakat, namun batasan ini menjadi rancu karena kriteria kesesatan bersifat
multikriteria. Oleh karena itu silang pendapat apakah suatu aliran sesat atau tidak
merupakan masalah tersenidri yang tidak mudah.
Aliran hanya dapat dinyatakan sebagai sesat apabila mengacu pada satu kumpulan
kriteria yang dinyatakan secara apriori sebagai “tidak sesat”. Oleh karena itu ukuran
sosiologis, politis dan psikologis hanya merupakan penjelas saja tentang
kemungkinan-kemungkinan mengapa seseorang/kelompok menjadi bagian dari
aliran sesat.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menetapkan sepuluh kriteria suatu aliran dapat
digolongkan tersesat. Namun, tidak semua orang dapat memberikan penilaian suatu
aliran dinyatakan keluar dari nilai-nilai dasar Islam.‘’Suatu paham atau aliran
keagamaan dapat dinyatakan sesat bila memenuhi salah satu dari sepuluh kriteria,’’
kata Ketua Panitia Pengarah Rakernas MUI Tahun 2007, Yunahar Ilyas, di Jakarta,
Selasa (6/11).Sekretaris MUI, Ichwan Sam, menambahkan, kriteria tersebut tidak
dapat digunakan sembarang orang dalam menentukan suatu aliran itu sesat dan
menyesatkan atau tidak. ‘’Ada mekanisme dan prosedur yang harus dilalui dan dikaji
terlebih dahulu. Harus diingat tidak semudah itu mengeluarkan fatwa,’’
tegasnya.Pedoman MUI itu menyebutkan, sebelum suatu aliran atau kelompok
dinyatakan sesat, terlebih dulu dilakukan penelitian. Data, informasi, bukti, dan saksi
tentang paham, pemikiran, dan aktivitas kelompok atau aliran tersebut diteliti oleh
Komisi Pengkajian.Selanjutnya, Komisi Pengkajian memanggil pimpinan aliran atau
kelompok dan saksi ahli atas berbagai data, informasi, dan bukti yang didapat.
Hasilnya kemudian disampaikan kepada Dewan Pimpinan. Bila dipandang perlu,
Dewan Pimpinan dapat menugaskan Komisi Fatwa untuk membahas dan
mengeluarkan fatwa. ‘’Di batang tubuh fatwa mengenai aliran sesat, juga ada poin
yang menyatakan akan menyerahkan segala sesuatunya kepada aparat hukum dan
menyeru masyarakat jangan bertindak sendiri-sendiri,’’ jelas Ichwan.Wapres, Jusuf
Kalla, meminta seluruh komponen masyarakat, terutama para ulama dan tokoh
agama, tidak lari menyikapi maraknya aliran sesat. ‘’Untuk menyikapi aliran sesat ini,
kita tidak bisa menggunakan langkah-langkah kekerasan, seperti lempar-lemparan,
bakar-bakaran, dan sebagainya. Polisi dan jaksa boleh mengambil tindakan formal,
tetapi jika secara hati nurani tidak selesai. Kita harus introspeksi,’’ kata Kalla di
hadapan peserta Rakernas MUI. Pemerintah, sambung Menag, Maftuh Basyuni,
terus berupaya meyakinkan para penganut aliran sesat agar dapat kembali ke jalan
yang benar. Upaya kekerasan atau anarkis dalam menyikapi aliran sesat, menurut
Maftuh, tak akan menyelesaikan masalah.
‘’Malah akan menambah genting suasana. Toh sekarang sudah banyak tokoh aliran
sesat yang ditangkap dan menyerahkan diri, tergantung aparat untuk
menindaklanjutinya.’’
Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Adian Husaini, menyebut
keluarnya putusan MUI sebagai sesuatu yang ditunggu-tunggu umat Islam. ‘’Dengan
demikian, jelas apa saja kriteria aliran sesat itu,’’ kata Adian. Sepuluh kriteria yang
ditetapkan MUI itu merupakan ajaran Islam yang mendasar. ‘’Ini penekanannya lebih
untuk umat sendiri.’’
Sepuluh Kriteria Aliran Sesat Oleh MUI
1. Mengingkari rukun iman dan rukun Islam
2. Meyakini dan atau mengikuti akidah yang tidak sesuai dalil syar`i (Alquran
dan as-sunah),
3. Meyakini turunnya wahyu setelah Alquran
4. Mengingkari otentisitas dan atau kebenaran isi Alquran
5. Melakukan penafsiran Alquran yang tidak berdasarkan kaidah tafsir
6. Mengingkari kedudukan hadis Nabi sebagai sumber ajaran Islam
7. Melecehkan dan atau merendahkan para nabi dan rasul
8. Mengingkari Nabi Muhammad SAW sebagai nabi dan rasul terakhir
9. Mengubah pokok-pokok ibadah yang telah ditetapkan syariah
10. Mengkafirkan sesama Muslim tanpa dalil syar’i
Beberapa Pendapat tentang ciri Aliran Sesat 1.Pelanggaran Terhadap Al-Qur’an dan Hadist Al-Qur’an dan Hadist telah menjelaskan tentang bermacam-macam perintah dan juga larangan Allah s.w.t. yang mana kita tidak perlu meragukan kebenaran dalam Al-Qur’an dan juga Hadist yang sahih tersebut,Maka sesuatu yang kita perbuat tidak boleh berlawanan dengan Al-Qur’an dan juga Hadist ini. Nah,Sebaliknya yang terjadi pada aliran sesat,Ucapan dan juga tindakan dari pemimpin atau anak buahnya di aliran sesat ini berlawanan dengan Al-Qur’an dan Hadist.Misalnya:Dengan kita memberikan uang kepada pemimpinya dapat langsung masuk syurga.:itu merupakan salah satu dari sekian banyak pelanggaran terhadap Al-Qur’an maupun hadist yang terjadi dalam Aliran Sesat. Sesungguhnya sangat banyak surah yang menjelaskan bahwa jika kita meragukan Al-Qur’an,maka kita termasuk orang-orang yang sesat.Seperti dalam surah-surah berikut:
Ø “Kitab Al Quran ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa” [Al Baqarah:2]
Ø “Dan jika kamu tetap dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. “ [Al Baqarah:23]
Ø “Dan sesungguhnya mereka (orang-orang kafir Mekah) dalam keraguan yang menggelisahkan terhadap Al Quran.” [Huud:110]
Dan juga dijelaskan bahwa yang mengingkari hadist nabi adalah mereka yang sesat:
Ø ”Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” [An Nisaa’:59]
Ø “Aku telah meninggalkan pada kamu dua hal. Kitab Allah dan sunnahku, kamu tidak akan sesat selama berpegang padanya. [Riwayat Tirmidzi]
2.Menafsirkan Al-Qur’an Semaunya Sesungguhnya dalam hal ini tujuan aliran sesat menafsirkan Al-Qur’an secara sembarangan adalah untuk menimbulkan perpecahan dalam islam,mereka berniat memutar balikkan fakta tentang Islam dan hal ini akan menimbulkan keraguan bagi kaum muslim yang Imannya lemah. Nah,sebenarnya Ayat al-Qur’an yang sudah jelas tidak perlu ditafsirkan lagi,Apabila masih kurang jelas,maka cara mentafsirkannya adalah menghubungkan ayat tersebut dengan ayat lain yang berkaitan,Jika tidak ada ayat yang berkaitan maka dihubungkan dengan Hadist nabi yang Sahih.Seperti yang telah dijelaskan dalam surah Ali Imran yang artinya:“Dia menurunkan Al Quran kepadamu. Di antaranya ada ayat yang muhkamaat [jelas], itulah pokok isi Al qur'an dan yang lain ayat mutasyaabihaat [tak jelas]. Orang yang condong pada kesesatan mengikuti ayat-ayat yang mutasyaabihaat untuk menimbulkan fitnah dengan mencari-cari artinya, padahal tak ada yang tahu selain Allah. Orang yang dalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat yang mutasyaabihaat, semua itu dari Tuhan kami." [Ali ‘Imran:7]
3.Mangakui Adanya Nabi Setelah Nabi Muhammad s.a.w. Ciri aliran Sesat yang ketiga ini sangat banyak terjadi di Indonesia,yang mana pemimpin dari Aliran Sesat mengakui dirinya sendiri sebagai Nabi terakhir di dunia.Nah,hal ini sangat bertentangan dengan hadist dan juga surah-surah dalam Al-qur’an yang diantaranya adalah:
Ø ”Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” [Al Ahzab:40]
Ø Rasulullah SAW menegaskan: “Rantai Kerasulan dan Kenabian telah sampai pada akhirnya. Tidak akan ada lagi rasul dan nabi
sesudahku”. (Tirmidhi, Kitab-ur-Rouya, Bab Zahab-un-Nubuwwa; Musnad Ahmad; Marwiyat-Anas bin Malik).
4.Memisahkan Diri dari Jama’ah Islam Ciri aliran sesat berikut ini adalah golongan yang menganggap seluruh umat islam di luar kelompok mereka adalah kaum yang sesat,dan golongan ini disebut Golongan Kaum Khawarij.Jumlah golongan ini selalu midoritas. Golongan ini dianggap sesat karena banyak faktor,yang antara lain adalah:
Ø Menganggap hanya kelompoknya yang benar.Ø Tidak mau mengaji dengan Guru di luar kelompoknya.Ø Tidak mau beribadah dengan orang Islam yang bukan kelompoknya.Ø Tidak mau menolong orang Islam di luar kelompoknya.
Sesungguhnya kita dianjurkan kita mengikuti Jama’ah terbanyak,seperti dijelaskan dalam ayat-ayat dan Hadist di bawah ini:
Ø “Dan berpeganglah kamu semua pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai..” [Ali Imran:103]
Ø “Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudharatan (pada orang-orang mukmin), untuk kekafiran dan untuk memecah belah antara orang-orang mukmin” [At Taubah:107]
Ø “Sesungguhnya Allah tidak menghimpun ummatku atas kesesatan dan perlindungan Allah beserta orang banyak.” [HR Tirmidzi]
Dan juga dijelaskan tentang Golongan yang terpecah-pecah dalam ayat-ayat berikut:
Ø Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama-Nya dan mereka menjadi bergolongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu kepada mereka.” [Al An’am:159]
Ø “yaitu orang yang memecah-belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka. “ [Ar Ruum:32]
LATAR BELAKANG ORANG MENGIKUTI ALIRAN SESAT
Pembahasan ini akan menjelaskan kenapa setiap aliran sesat memiliki pengikut yang tidak sedikit. Sebab, keadaan manusia (orang-perorang) berbeda-beda. Paling umumnya sebab adalah:
1. Keawaman Tentang Agama . Sudah menjadi pemandangan umum di mana-mana, bahwa banyak orang yang mengaku beragama Islam tetapi tidak banyak tahu tentang ajaran-ajarannya, kecuali hanya sebatas shalat, puasa, zakat, dan haji. Ada sangat banyak permasalahan aqidah (keyakinan) yang wajib diketahui oleh setiap muslim, dan dengan itu maka ia dapat terselamatkan dari pengaruh paham sesat. Sayangnya, meski majlis
ta’lim, para ustadz, dan pengajian bertebaran di mana-mana, orang-orang Islam yang awam ini tidak mau menyempatkan diri untuk belajar. Sehingga, dengan ketidakmengertiannya tentang agama, dia mudah diajak atau dipengaruhi.
2. Kekaguman . Banyak orang yang memutuskan untuk mengikuti paham seseorang tentang agama semata-mata karena kagum pada kemampuan pribadi orang tersebut, seperti: Hafal al-Qur’an, hafal hadis, sering mengeluarkan dalil, mengemukakan pemikiran yang terkesan baru ditemui, kepribadian yang menyenangkan, cara dakwah yang simpatik, dan lain sebagainya yang membuat seseorang merasa baru menemukan pencerahan dan jalan kebenaran di dalam beragama.
3. Kebutuhan Ekonomi/Materi. Takut lapar dan kesusahan menjadi peluang paling mudah bagi orang-orang sesat untuk merekrut pengikut, terlebih bagi golongan sesat yang berkelebihan materi atau sumber-sumber dana. Mereka dapat menarik simpati korbannya dengan lebih dulu mengambil simpati melalui program-program santunan atau bantuan bahan makanan. Setelah tumbuh kepercayaan mereka terhadap para penyantun, jadilah mereka seperti kerbau yang dicocok hidung; ke mana saja ikut yang penting makan.
Perbedaan Pendapat dan Perpecahan yang Menjadi pengaruh munculnya
aliran sesat.
Sesungguhnya ikhtilaf (perbedaan pendapat) adalah sunatullah namun Ikhtilaf yang
membawa iftiraq (perpecahan) itulah yang dicela oleh Allah SWT. Sebab timbulnya
iftiraq pada mulanya terjadi karena sebab yang sepele. Namun karena pelakunya
mengedepankan hawa nafsu maka hal sepele menjadi besar dan berakibat pada
perselisihan dan perpecahan. Secara garis besar di antara sebab munculnya Al
Firaq Al Islamiyah (seperti : Khawarij, Syi’ah, Mu’tazilah, Murji’ah, dll.) adalah:
1. Ghuluw (berlebih-lebihan dalam bersikap), contoh : Khawarij berangkat
dari pemahaman yang berlebihan terhadap ayat-ayat wa’id (ancaman) sehingga
mereka mengkafirkan kaum Muslimin yang melakukan dosa besar. Sedang
Syi’ah muncul karena sikap yang berlebihan dalam mencintai sebagian sahabat
Rasul yaitu Ali ra dan para Ahlul Bait.
2. Membantah bid’ah dengan bid’ah yang semisal , contoh : Murji’ah ingin
mencounter Khawarij yang berlebih-lebihan dalam menghukumi pelaku dosa
besar namun akhirnya mereka terjerumus pada bid’ah baru yaitu menganggap
pelaku dosa besar sebagai mukmin dengan keimanan yang sempurna.
3. Pengaruh dari luar Islam, contoh : Syi’ah, karena muassis (gembong)nya
adalah Yahudi yaitu Abdulah bin Saba’. Begitu juga Qodariyah, pencetusnya
adalah seorang Nashrani, Jahmiyyah pencetusnya Yahudi.
4. Mengedepankan akal .
5. Filsafat Yunani , contoh : Mu’tazilah banyak dipengaruhi oleh filsafat
Yunani.
Selain itu ada yang disebabkan oleh :
1. Ulama yang beraqidah menyimpang,
2. Kebodohan kaum Muslimin.
3. Tidak memiliki standar pemahaman yang benar.
4. Ikhtilaf yang didasari hawa nafsu.
5. Rasa Ashabiyah (fanatisme golongan).
6. Hasad (dengki)
7. Kecenderungan menyuburkan bid’ah dan hawa nafsu.
8. Menuhankan akal dan menomorduakan naql (dalil).
9. Pengaruh eksternal.
ISI
BERBAGAI ALIRAN SESAT YANG BERKEMBANG DI INDONESIA
1. Aliran Pembaharu Isa Bugis
Isa Bugis lahir tahun 1926 di kota Bhakti Aceh Pidie. Isa Bugis ingin menerjemahkan
dan menganalisa agama Islam berdasarkan teori pertentangan antara dua hal.
Seperti misalnya ideologi komunis dengan kapitalis, antara nur dan kegelapan. Ia
berusaha untuk mengilmiahkan agama dan kekuasaan Tuhan dan akan menolak
semua hal-hal yang tidak bisa diilmiahkan atau tidak bisa diterima akal. Oleh karena
itu ajaran Isa Bugis ini banyak diikuti oleh para intelek yang cenderung lebih
menggunakan akal dan pikiran.
Pokok-Pokok Ajaran Isa Bugis:
1. Air Zam-zam di Makkah adalah air bekas bangkai orang Arab.
2. Semua tafsir Al Qur’an yang ada sekarang harus dimuseumkan karena
semuanya salah.
3. Menolak semua mukjizat para Nabi dan Rasul, seperti kisah Nabi Musa as
membelah laut dengan tongkatnya dalam Al Qur’an adalah dongeng lampu
Aladin.
4. Nabi Ibrahim as menyembelih Ismail adalah dongeng.
5. Ka’bah adalah kubus berhala yang dikunjungi oleh turis setiap tahun.
6. Ilmu Fiqih, Ilmu Tauhid, dan sejenisnya adalah syirik. Ulama yang
mengajarkan ilmu ini harus disingkirkan ke Pulau Seribu.
7. Al Qur’an bukan bahasa Arab, sehingga untuk memahami Al Qur’an tidak
perlu belajar bahasa Arab, tata bahasa Arab dan sejenisnya.
8. Setiap orang yang intelek diberi kebebasan untuk menafsirkan Al Qur’an
walau tidak mengerti bahasa Arab.
9. Ajaran Nabi Muhammad adalah pembangkit imperialisme Arab.
10. Ajaran Qurban pada waktu Iedhul Adha tidak ada dasar kebenarannya.
11. Mubaligh-mubaligh Islam yang menyebarkan agama ke luar tanah Arab
adalah pemabuk dzulumat yang haus darah dan harta.
12. Indonesia adalah diantara dari sekian banyak korban dari kebiadaban
Arabisme.
13. Lembaga Pembaharu (yang dipimpin oleh Isa Bugis) adalah Nur,
sedangkan orang atau golongan di luar itu adalah Dzulumat, sesat serta kafir.
14. Sekarang masih periode Makkah sehingga belum diwajibkan shalat,
puasa dll. Begitu juga minuman yang memabukkan seperti khamar dan
sejenisnya belum diharamkan.
2. Faham Inkar Sunnah
Faham sesat ini mucul sekitar tahun 1980-an. Mereka menamakan pengajian yang
mereka adakan dengan sebutan kelompok Qur’ani (kelompok pengikut Al Qur’an).
Tokohnya antara lain Luqman Saad Direktur perusahaan penerbitan PT. Ghalia.
Pada awalnya Luqman Saad merintis usaha percetakannya dengan tangan. Namun
ketika ia bolak-balik ke Belanda untuk suatu urusan yang tidak diketahui kemudian ia
memiliki peralatan modern yang didatangkan dari negeri Belanda. Dengan mesin
cetaknya itulah ia banyak mencetak buku-buku yang berisi ajaran sesat Inkarus
Sunnah. Selain itu juga Ir. Irham Sutarto ketua serikat buruh PT. Unilever (Belanda).
Tidakkah ini merupakan permainan orang Yahudi di Belanda dalam menghancurkan
Islam di Indonesia? Setelah dilakukan pelacakan akhirnya ditemukan dedengkotnya
adalah Marinus Taka keturunan Indo Jerman yang tinggal di Jalan Sambas 4 No.54
Depok Lama daerah dimana banyak bermukim peranakan Belanda dengan
gerejanya yang terpadat untuk seluruh Indonesia. Marinus Taka mengaku bisa
membaca Al Qur’an tanpa belajar dan tanggal 4 Juni 1983 ditangkap oleh Kodim
Jakarta Utara.
Pokok-Pokok Ajaran Inkarus Sunnah:
1. Tidak percaya kepada semua hadits Rasulullah SAW, menurut mereka
hadits itu bikinan Yahudi untuk menghancurkan Islam dari dalam.
2. Dasar hukum dalam Islam hanya Al Qur’an saja.
3. Syahadat mereka : Insyahadu bianna Muslimun.
4. Shalat mereka macam-macam ada yang dua rokaat-dua rokaat dan ada
juga yang shalatnya hanya ‘eling’ saja.
5. Puasa wajib bagi mereka yang melihat bulan saja, kalau yang lihat bulan
hanya satu orang maka hanya orang itu saja yang wajib puasa. Mereka merujuk
pada ayat : faman syahida minkumus Syahra falyasumhu.
6. Haji boleh dilakukan selama 4 bulan Haram yaitu : Muharram, Rajab,
Dzulqa’dah dan Dzulhijjah.
7. Pakaian Ihram adalah pakaian orang Arab dan bikin repot. Oleh karena itu
mereka menunaikan haji menggunakan baju biasa atau jas.
8. Rasul tetap diutus sampai hari Kiamat.
9. Nabi Muhammad tidak berhak menjelaskan tentang ajaran Al Qur’an
(kandungan isi Al Qur’an).
10. Orang yang meninggal dunia tidak disholati karena tidak ada perintah di Al
Qur’an.
3. Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII)
Didirikan oleh Mendiang Nur Hasan Ubaidah Lubis (Luar Biasa), awalnya bernama
Darul Hadits (DH) tahun 1951. Karena meresahkan masyarakat Jawa Timur maka
DH dilarang oleh PAKEM – Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Kemudian berganti nama
menjadi Islam Jama’ah. Banyak artis yang tertarik dengan ajaran ini antara lain
karena adanya ajaran tebus dosa. Karena kembali meresahkan masyarakat di
Jakarta akhirnya dilarang melalui SK Jaksa Agung RI No. Kep.-08/D.A/10.1971
tanggal 29 Oktober 1971.
Karena dilarang, maka Imam Jama’ah ini meminta perlindungan kepada Letjen. Ali
Murtopo wakil Kepala Bakin yang terkenal sangat anti Islam. Setelah mendapat
perlindungan maka menyatakan diri masuk Golkar dan berganti nama menjadi
LEMKARI (Lembaga Karyawan Dakwah Islam). Karena meresahkan masyarakat
Jawa Timur kemudian dibekukan oleh Gubernur Jawa Timur Sularso. Dalam mubes
di Asrama Haji Pondok Gede tahun 1990, LEMKARI berganti nama menjadi LDII
atas anjuran Mendagri Rudini agar tidak rancu dengan nama LEMKARI (Lembaga
Karatedo Indonesia).
Pokok-Pokok Ajaran Islam Jama’ah / LDII:
1. Orang Islam di luar kelompok mereka adalah kafir dan najis, termasuk
kedua orang tua sekalipun.
2. Kalau ada orang di luar kelompok mereka yang melakukan shalat di
masjid mereka maka bekas tempat sholatnya dicuci karena dianggap sudah
terkena najis.
3. Wajib taat pada amir atau Imam mereka.
4. Mati dalam keadaan belum baiat kepada Amir/Imam LDII maka akan mati
jahiliyah (kafir).
5. Al Qur’an dan Hadits yang boleh diterima adalah yang mankul (yang
keluar dari mulut Imam/Amir mereka) selain itu haram diikuti.
6. Haram mengaji Al Qur’an dan Hadits kecuali kepada Imam/Amir mereka.
7. Dosa bisa ditebus kepada sang Amir atau Imam dan besarnya tebusan
tergantung besar kecilnya dosa yang diperbuat dan ditentukan oleh Amir/Imam.
8. Harus rajin membayar infak, shodaqoh dan zakat kepada Amir/Imam
mereka. Selain kepada mereka adalah haram.
9. Harta benda diluar kelompok mereka dianggap halal untuk diambil atau
dimiliki dengan cara bagaimanapun, misalnya: merampok, mencuri, korupsi dll.
asal tidak ketahuan. Bila berhasil menipu orang Islam diluar mereka dianggap
berpahala besar.
10. Bila mencuri harta orang selain LDII ketahuan maka kesalahannya adalah
ketahuan itu.
11. Harta, zakat, infaq dan shodaqoh yang sudah diberikan kepada
Amir/Imam haram ditanyakan catatannya atau penggunaannya.
12. Haram membagikan daging Qurban/Zakat Fitrah kepada orang Islam
diluar kelompoknya.
13. Haram shalat di belakang Imam yang bukan dari kelompok mereka,
kalaupun terpaksa tidak perlu wudhu dan harus diulang.
14. Haram menikahi orang di luar kelompoknya.
15. Perempuan LDII kalau mau bertamu di rumah orang selain kelompoknya
harus memilih waktu haid (dalam keadaan kotor).
16. Kalau ada orang di luar kelompok mereka bertamu ke rumah mereka
maka bekas tempat duduknya harus di cuti karena dianggap najis.
Imam mereka, Nur Hasan Ubaidah meninggal tanggal 31 Maret 1982 dalam
kecelakaan lalu lintas antara Tegal Cirebon di dalam mercy Tiger B 8418 EW tatkala
ingin menghadiri kampanye Golkar. Sang Imam meninggalkan harta yang banyak
dan digantikan oleh putranya Abdu Dhohir dan dibaiat sebelum mayat ayahnya
dikubur.
Perwakilan gerakan ini berkembang hingga ke Amerika, Suriname, Australia,
Jerman bahkan di Arab Saudi.
4. Agama Ahmadiyah
Agama Qadian didirikan oleh Mirza Ghulam Ahmad di India. Mirza dianggap sebagai
Nabi yang disejajarkan dengan Nabi Isa as., Nabi Musa as., Nabi Daud as.
Agama ini bermaksud untuk menyaingi Kenabian Muhammad SAW. Ahmadiyah
masuk Indonesia tahun 1935 dan tersebar. Pusatnya sekarang di Parung Bogor.
Mempunyai majalah Nur Islam (sebagai pengganti Sinar Islam yang telah dilarang).
Aliran ini sudah dilarang namun hanya secara lokal. MUI serta organisasi Islam
lainnya telah mengirim surat kepada Pemerintah (Kejagung RI) tetapi belum
mendapat tanggapan.
Pokok-Pokok Ajaran Ahmadiyah:
1. Mirza Ghulam Ahmad mengaku dirinya Nabi dan Rasul utusan Tuhan.
2. Mengaku menerima wahyu di India. Kitab suci mereka bernama
Tadzkirah. Isinya memutarbalikkan ayat-ayat suci Al Qur’an, ayat yang awal
diputar ke belakang, ayat yang satu disambung ayat lainnya sesuai dengan
selera nabi India tersebut.
3. Mengakui Kitab mereka sama sucinya dengan Al Qur’an.
4. Wahyu tetap turun sampai hari kiamat begitu juga Nabi dan Rasul diutus
sampai hari kiamat.
5. Mempunyai tempat suci sendiri yaitu Qadian dan Rabwah. Nabi Mirza
tidak pernah naik haji ke Makkah.
6. Mereka mempunyai surga sendiri yang letaknya di Qadian dan Rabwah
dan sertifikat kapling surga tersebut di jual kepada jama’ahnya dengan harga
sangat mahal.
7. Wanita Ahmadiyah haram nikah dengan laki-laki bukan Ahmadiyah tetapi
sebaliknya boleh.
8. Tidak boleh bermakmum dibelakang orang yang bukan Ahmadiyah.
9. Ahmadiyah mempunyai tanggal, bulan dan tahun sendiri yaitu Suluh,
Tabliqh, Aman, Syahadah, Hijrah, Ikhsan, Wafa’, Zuhur, Tabuk, Ikha’, Nubuwah,
Fatah. Nama tahunnya adalah Hijri Syamsi (HS).
Beberapa Perbandingan Tadzkirah dengan Al-Quran
5. Gerakan Syi’ah
Agama Syi’ah adalah agama dendam kesumat. Pencetusnya adalah Abdullah bin
Saba tokoh YAHUDI yang pura-pura masuk Islam di zaman Sahabat Nabi.
Rukum Iman Agama Syi’ah tidak termasuk percaya kepada Qadha’ dan Qadar, yaitu
: Percaya kepada keesaan Allah, Percaya kepada keadilan, Percaya kepada
kenabian, Percaya kepada Imamah, Percaya kepada sa’ah (hari kiamat). Karena
tidak iman kepada Qadha’ dan Qadar itulah maka kematian cucu Rasulullah SAW,
Husen di Padang Karbala, diratapi dari dulu hingga sekarang. Dalam meratapi,
mereka memukul badan, dada dan kepala hingga berlumuran darah padahal tidak
ada ajaran samawi yang membolehkan menganiaya diri karena mencintai
seseorang.
Ahlul baiyt (seisi rumah dengan Rasulullah SAW) menurut mereka adalah Ali bin Abi
Thalib, Fatimah dan kedua puteranya, Hasan dan Husein. Sedangkan Khadijah yang
begitu besar jasanya terhadap agama Islam tidak termasuk.
Pokok-Pokok Ajaran Syi’ah:
1. Hadits tidak hanya dari Nabi Muhammad SAW saja tetapi juga dari
ucapan para Imam mereka sampai hari kiamat.
2. Al Qur’an yang beredar sudah dipalsukan dan yang asli dibawa oleh Imam
Muntadhar (yang ditunggu munculnya kembali di dunia).
3. Menghalalkan nikah Mut’ah (kawin kontrak / pelacuran mengatasnamakan
agama) padahal sudah dilarang Islam. Banyak digandrungi oleh muda mudi atau
pejabat yang kurang pengetahuan, padahal sama saja dengan zinah.
4. Syi’ah memandang Imam itu maksum.
5. Syi’ah memandang bahwa menegakkan agama adalah rukun agama.
6. Syi’ah menolak hadits yang tidak diriwayatkan oleh ahlul bait.
7. Tidak mengakui Abu Bakar, Umar dan Utsman Radhiyallahu ‘anhum.
Gerakan Syi’ah luar biasa aktif di Indonesia (karena banyak penduduk muslimnya
namun kurang pengetahuan agamanya). Mereka pandai menempatkan orang-
orangnya di posisi penting a.l. : DR. Jalaluddien Rahmat untuk menggarap keluarga
mantan wapres Soedarmono serta kelompok elit di Kebayoran Baru dengan nama
yayasan Pengajian Sehati. Ir. Haidar Bagir (pemimpin umum Republika untuk
menggarap orang-orang dekat Habibie dan kelompok intelektual). Prof. DR. Quraisy
Shihab yang menggarap tokoh agama yaitu untuk mementahkan keputusan-
keputusan MUI jika ada keputusan MUI yang keras terhadap aliran sempalan. LPPI
pernah mengeluarkan brosur kecil yang berjudul : Syi’ah dan Quraisy Shihab.
Gerakan ini mempunyai yayasan yang bergerak di bidang pendidikan dan pesantren
antara lain :
1. Yayasan Muthohari Bandung
2. Yayasan Al Muntadhor Jakarta
3. Yayasan Mulla Sadra Bogor
4. Yayasan Pesantren Yapi Bangil (IPANI : Ikatan Pemuda Ahlu Bait)
5. Yayasan Muhibbin Probolinggo
6. Pesantren Al Hadi Pekalongan
7. Yayasan Yapisma Malang
8. Yayasan Madinatul Ilmi Depok
9. Yayasan Darul Habib Jakarta
10. Yayasan Yasin Surabaya
11. Yayasan Babul Ilmi Jakarta (Jatibening)
6. Gerakan Lembaga Kerasulan (LK)
Mereka berpendapat bahwa Rasul itu diutus sampai kiamat. Rasul itu personnya,
oleh sebab itu harus ada lembaganya (sama dengan Menteri dengan
Departemennya).
Kalau Rasul meninggal maka harus ada Rasul baru yaitu Imam mereka. Tidak taat
pada Imam mereka berarti tidak taat pada Rasul dan itu dosa besar.
Gerakan ini ingin mendirikan NII (Negara Islam Indonesia) versi mereka sendiri
dengan tokohnya : Aceng Syaifuddin.
Pokok-Pokok Ajarannya:
1. Rasul diutus sampai hari kiamat.
2. Wajib bai’at seta taat pada Imam.
3. Dosa bisa ditebus dengan uang kepada Imam. Besar kecilnya tergantung
besar kecil dosa.
4. Di luar kelompok mereka adalah kafir.
5. Perkawinan harus dihadapan imam mereka dan diadakan oleh imam
mereka. Sedangkan orang tua tidak perlu tahu.
6. Membagi periode Makkah dan Madinah. Sekarang dianggap masih
periode Makkah, jadi belum wajib Sholat, puasa, haji serta belum diharamkan
khamar dan minuman memabukkan lainnya.
7. Mengaji harus kepada Imam.
7. Ajaran Lia Aminuddin, Agama Salamullah
Lia Aminuddin, umur 51 tahun tinggal di Jl. Mahoni 30 Jakarta Pusat. Ada beberapa
buku yang sudah dikarang olehnya:
1. Perkenankan aku menjelaskan sebab taqdir.
2. Pancasila menuju Zam-zam
3. Lembaga Al Hira, fatwa Jibril as. VS fatwa MUI.
4. Puisi-puisi mendalami kerukunan Nasional.
Pokok-Pokok Ajarannya:
1. Malaikat Jibril akan muncul lagi ke Bumi dan bersemayam di diri Lia,
maka dimanapun Lia berada selalu bersama Malaikat Jibril as.
2. Lia mengakui menjadi juru bicara Jibris as. dan mengaku sebagai
Nabi/Rasul.
3. Lia mengaku mendapatkan wahyu.
4. Lia mengaku mendapatkan mukjizat.
5. Agama yang dibawa oleh Lia bernama Salamullah / Agama Perenialisme
yang menghimpun segala agama.
6. Lia mengaku sebagai Imam Mahdi.
7. Imam Mukti (anaknya) dianggap sebagai Nabi Isa as.
8. Abdul Rahman diyakini sebagai wa’sil/Imam besar.
9. Mencukur semua jenis rambut lalu membakarnya dianggap sebagai
bentuk ibadah yang diperintahkan Jibris melalui Lia Aminuddin (seperti bayi yang
baru lahir).
8. Ajaran Bijak Bestari
Yayasan Imperium Zakita Mata di didirikan oleh HMA Bijak Bestari, lahir di Binjai,
Sumatra Utara, 30 Maret 1943.
Pokok-Pokok Ajarannya:
1. Mengaku bahwa HMA (Huwa Mu’jizatul A’la Allahu Akbar) itu Allah. Allah
tertinggi. Allah itu Dzat yang menyeluruh. Pada Allah itu ada jabatan-jabatan.
Ada Allahu Akbar ada Ar Rahman dan ada ayat kursi yang memiliki fungsi-
fungsi. Diantara fungsi-fungsi itu, yang tertinggi adalah HMA.
2. Imperium Zakiya Makta Foundation milik HMA terbentuk atas dasar
diturunkannya penugasan dari Allah yang Maha Besar mutlak 100% pada
tanggal 2 Mei 2001 pukul 00.00 WIB yang diterima langsung oleh HMA Bijak
Bestari.
3. Imperium Zakiya Makta sebagai Pusat Komando, Deteksi dan Informasi
Ghoib dan Ajaib yang mencakup alam semesta raya secara keseluruhan, mulai
alam dimensi 1 sampai alam dimensi 900. Mengadakan apa yang disebut
“Penafsiran Ghaib” dengan melakukan kontak gaib dengan pemimpin ayat
masing-masing. Bila kita kontak, kita bisa tanyakan semua “Ini apa maksudnya?”
Inti ajaran Zakiya Makta adalah keilmuan hiper metafisik yang merupakan jalan
keluar untuk segala keperluan positif.
9. Agama (faham) Baha’i
Timbul dari kalangan Syi’ah di Iran pada abad 19. Pencetusnya adalah Mirza Ali
Muhammad. Mendakwa dirinya sebagai Al Baab, artinya pintu, yaitu pintu yang
menghubungkan manusia dengan iman yang hilang yang akan keluar pada akhir
zaman.
Ajarannya dinamakan Babiyah. Ia mengangkat dirinya sebagai Imam Mahdi. Setelah
meninggal ajarannya dikembangkan oleh muridnya Mirza Husein Ali. Husein Ali juga
mengangkat dirinya sebagai Nabi, juga Al Masih yang dijanjikan.
Pokok-Pokok Ajaran:
1. Semua agama samawi (Yahudi, Islam, Kristen) itu sama karena berasal
dari Tuhan yang sama, oleh karena itu ketiga agama tersebut harus disatukan,
yang ada hanyalah dienullah (agama Tuhan) atau mereka sebut juga agama
Internasional.
2. Ajaran Baha’i merupakan campuran antara falsafah Pantaisme, ajaran
Taurat, Injil dan Tasawwuf dalam Islam.
Ajaran ini telah dilarang melalui SK Perdana Menteri RI No.112/PM/1959. Setelah
mati selama 42 tahun, begitu Gus Dur terpilih menjadi Presiden RI, pengurus Baha’i
datang ke Presiden Gus Dur untuk melakukan lobi. Dan untuk diketahui aliran ini
telah memberikan hidupnya untuk propaganda bagi kembalinya orang-orang Yahudi
ke bumi Palestina.
10. Tarekat Naqsyabandiyyah Prof. DR. Kadirun Yahya.
Kadirun Yahya dilahirkan di Pangkan Brandan 20 Juni 1917. Pada dasarnya Kadirun
Yahya adalah seorang ilmuwan di bidang Fisika, Kimia dan Filsafat.
Perkenalannya dengan ajaran Tarekat Naqhsabandiyyah di mulai pada tahun 1941
di Sumut bersama Syekh Syahbuddin. Lalu berguru degnan Syekh Muhammad
Hasyim Buayan. Ia mengklaim bahwa ajaran “metafisika” yang dianutnya merupakan
ajaran Rasulullah SAW yang diwariskan kepadanya berasal dari Jabal Qubais.
Pokok-Pokok Ajaran:
1. KH. Hasyim, gurunya, berkata “aku tadi telah meninggal 4 jam, tetapi aku
permisi pada Tuhan Allah untuk hidup lagi agak sebentar, karena ada lagi yang
lupa belum aku turunkan pada anak.” Beberapa hari setelah itu sang guru
berpulang.
2. Tenaga Allah adalah ibarat listrik dan wasilah, pengantar atau ibarat
saluran yang menghubungkan antara manusia dan Allah melalui Mursyid dan
silsilahnya serupa kawat listrik.
3. Untuk tujuan tertentu, ia memakai sebuah tongkat. Dengan tongkat
tersebut ia dapat langsung memusatkan energi Ilahi ke arah obyek yang ia tuju.
Ia bisa mematikan yang hidup dan menghidupkan yang mati. Untuk tujuan lain,
air atau batu yang telah disalurkan padanya kalimah Allah, dapat dipakai sebagai
kondensator yang berisi energi Ilahi yang sama.
4. Ilmu Tasawwuf dan Sufi adalah satu ilmu dalam agama Islam yang sangat
dalam dan sangat halus. Yang mampu menembus ke dalam alam bil ghaib, alam
batin, yang sudah jelas sulit diilmiahkan, apalagi di zaman dahulu kala.
5. Dzikrullah dengan metode tarekatullah ialah dzikrullah yang mampu
langsung mendorong turunnya dzikrullah Maha Suci, Maha Akbar dari sisi Allah
SWT.
11. ISLAM Liberal
Islam Liberal atau JIL (Jaringan Islam Liberal) adalah kemasan dari kelompok lama
yang orang-orangnya dikenal nyeleneh. Kelompok nyeleneh itu setelah berhasil
memposisikan orang-orangya dalam jajaran yang mereka sebut pembaharu atau
modernis. Mula-mula yang dilakukan adalah mengacaukan istilah. Mendiang Dr.
Harun Nasution Direktur Pasca Sarjana IAIN Jakarta berhasil mengelabui para
mahasiswa perguruan tinggi Islam di Indonesia dengan cara mengacaukan istilah.
Yaitu memposisikan orang-orang yang nyeleneh sebagai Pembaharu. Diantaranya
Rifa’at At-Thahthawi (orang Mesir alumni Paris yang menghalalkan dansa-dansi laki
perempuan campur aduk) oleh Harun diangkat sebagai pembaharu dan bahkan
dibilang sebagai pembuka pintu ijtihad. Pemutarbalikan fakta ini dilakukan secara
resmi di IAIN antara lain melalui bukunya “Pembaharuan dalam Islam, Sejarah
Pemikiran dan Gerakan, terbit 1975).
Pengacauan istilah lainnya dilakukan oleh Nurcholish Madjid yang belajar Islam
(kepada dosen-dosen Yahudi) di perguruan tinggi Amerika, Chicago – dengan cara
mengembalikan istilah kepada bahasa lalu diselewengkan artinya, persis seperti
dilakukan Darmogandul dan Gatoloco : yaitu sosok penentang dan penolak syari’at
Islam di Jawa. Nurcholish menempuh : Islam dikembalikan kepada al Din, kemudian
diberi makna yaitu hanyalah agama (tidak punya urusan dengan kehidupan dunia,
bernegara) lalu dari pemaknaan itu menolak diterapkannya syari’at Islam dalam
kehidupan. Mari kita simak kutipan tulisan Nurcholish sbb:
“sudah jelas, bahwa fikih itu, meskipun telah ditangani oleh kaum reformis, sudah
kehilangan relevansinya dengan pola kehidupan zaman sekarang. Sedangkan
perubahan secara total agar sesuai dengan pola kehidupan modern, memerlukan
pengetahuan yang menyeluruh tentang kehidupan modern dalam segala aspeknya,
sehingga tidak hanya menjadi kompetensi dan kepentingan umat Islam saja,
melainkan juga orang-orang lain. Maka, hasilnya pun tidak perlu hanya merupakan
hukum Islam, melainkan hukum yang meliputi semua orang, untuk mengatur
kehidupan bersama.”
Tanggapan : menganggap fiqh telah kehilangan relevansinya adalah satu
pengingkaran. Bagaimana umat Islam bisa berwudhu, sholat, zakat, puasa, nikah,
waris dan mengetahui halal/haram jika fiqh telah tidak relevan?
Faham JIL mudahnya, menjurus pada sekularisme, inklusifisme dan pluralisme
agama (menganggap semua agama itu sejajar, paralel dan prinsipnya sama hanya
beda teknis) dan kita tidak boleh memandang agama lain dengan memakai agama
yang kita peluk (ini lebih jauh lagi pemurtadannya).
Ahmad Wahib, yang mengaku sekian tahun diasuh oleh pendeta dan romo,
fahamnya menafikan Qur’an dan Hadits, yaitu:
“Menurut saya sumber-sumber pokok untuk mengetahui Islam atau katakanlah
bahan-bahan dasar ajaran Islam, bukanlah dengan Qur’an dan Hadits melainkan
Sejarah Muhammad.”
Jadi Al Qur’an dan Hadits dia anggap hanya sebagian dari sumber sejarah
Muhammad, jadi hanya bagian dari sumber ajaran Islam, yaitu Sejarah Muhammad.
Al Qur’an disejajarkan dengan iklim Arab, adat istiadat Arab dan lain-lain. Jadi Al
Qur’an dan Hadits dianggap bukan landasan Islam, hanya setingkat adat Arab saja.
Tokoh-tokohnya:
Nurcholish Madjid – Paramadina Jakarta
Charles Kurzman – University North Carolina
Azyumardi Azra – IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Abdallah Laroui – Muhammad V University Maroko
Masdar F. Mas’udi – Pusat Pengembangan Pesantren dan
Masyarakat Jakarta
Goenawan Mohammad – Majalah Tempo
Edward Said
Djohan Effendi – Deakin University Australia
Abdullah ahmad an-Naim – University of Khartoum Sudan
Jalaludin Rahmat, Yayasan Muthahhari Bandung
Asghar Ali Engineer
Nasaruddin Umar – IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Komaruddin Hidayat – Paramadina
Said Agil Siraj – PBNU
Denny JA, Univ. Jayabaya
Rizal Mallarangeng – CSIS
Budi Munawar Rahman – Paramadina
Taufiq Adnan Amal – IAIN Alauddin Makassar
Hamid Basyaib – Yayasan Aksara
Ulil Abshar Abdalla – Lakpesdam NU
Luthfi Assyaukanie – Paramadina
Ade Armando – UI
Syamsurizal Panggabean – UGM
Ihsan Ali Fauzi – Ohio University
Syaiful Mujani – Ohio University
Mohammad Arkoun – University of Sorbone Perancis
Sadeq Jalal Azam – Damascus University Suriah
BAB III
CARA UNTUK MENGHINDARI PENGARUH DARI ALIRAN SESAT
Pagari Akidah Anda
Dilaporkan bahwa Ahmadiyah mengaku jemaat mereka di Indonesia berjumlah ±
200.000 jiwa, ini artinya dalam setiap 200 orang islam di Indonesia, 1 orang telah
disesatkan oleh Ahmadiyah, ini kalau kita katakan Muslim di Indonesia 200 juta
orang, padahal jumlah sebenarnya kurang dari itu.
Belum lagi yang disesatkan oleh aliran-aliran lainnya, semisal; liberalisme,
sekularisme, sosialisme, LDII, Syi’ah, inkar sunnah, Jamaah Salamullah, Islam
murni, dan lain-lain.
Kenyataan ini membuat bulu kuduk kita berdiri, kita hidup di zaman fitnah dimana
seseorang beriman di waktu pagi dan menjadi kafir di waktu sore, beriman di waktu
sore dan menjadi kafir di waktu pagi.
Oleh karena itu lakukanlah langkah-langkah berikut, semoga Allah menetapkan kaki
kita menapaki jalan-Nya yang lurus :
1. Kenalilah agama anda lebih mendalam lagi.
Manfaatkan keberadaan anda di perantauan ini dengan menuntut ilmu, mengikuti
majelis-majelis taklim, kuliah studi islam, membaca buku islami, mendengarkan
kaset-kaset ceramah agama, yang dapat menambah pengetahuan anda tentang
agama .rAllah, dan menambah kedekatan anda dengan kitabullah dan sunnah
Rasulullah. Kami pernah bertemu dengan salah seorang da’i aliran sesat, ketika
kami minta untuk tilawah Al Qur’an ternyata bacaannya seperti orang yang belum
tamat belajar Iqra’, dengan demikian kami yakin dia disesatkan karena
ketidaktahuannya (kealpaannya) dengan agamanya, kemudian karena sedikit bisa
berdiplomasi maka dinobatkan sebagai da’i.
2. Pererat hubungan anda dengan ustadz (orang yang anda yakini
kebenaran akidahnya).
Mungkin anda tidak sempat mengikuti majelis taklim dan kuliah, akan tetapi anda
dapat mendiskusikan (bertanya) kepada para ustadz-ustadz melalui telepon atau
sms untuk hal-hal yang musykil bagi anda dalam masalah agama.
Logikanya, andai seekor anjing disanjung Allah dalam Kitab Suci-Nya lantaran
keakrabannya dengan 7 orang pemuda shalih, apatah lagi seorang bani Adam yang
memang telah dimuliakan Allah.
3. Bertemanlah dengan orang-orang yang mengingatkan anda akan Allah.
Kalau saja anda tidak bisa menghadiri majelis taklim, kuliah serta sungkan bertanya
kepada para ustadz, pererat hubungan anda dengan teman sejawat yang mengikuti
aktivitas-aktivitas keislaman tersebut, semoga anda mendapatkan bau wangi dan
wewangian dari mereka di Dunia dan Akhirat.
Jangan sampai anda beranggapan bahwa tidak akan terjerat oleh kelompok-
kelompok sesat, walau tanpa melakukan salah satu langkah-langkah di atas, dalam
kata lain: anda menghindar dari majlis taklim, tidak bertanya kepada ustaz dan tidak
berteman dengan orang-orang aktif telah bersabda bahwa serigalardalam
keislaman. Karena dalam permisalannya Nabi hanya memangsa domba yang
tertinggal dari rombongan.
4. Baca dan Pelajari Al Qur’an dan Hadits
“Kitab Al Quran ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang
bertaqwa” [Al Baqarah:2]
”Hai orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah RasulNya, dan ulil amri di antara
kamu. Jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, kembalikanlah ia pada Allah
(Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah
dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama bagimu dan lebih baik.” [An
Nisaa’:59]
“Aku telah meninggalkan pada kamu dua hal. Kitab Allah dan sunnahku, kamu tidak
akan sesat selama berpegang padanya. (Riwayat Tirmidzi)
Dalam Al Qur’an ada perintah sholat, zakat, puasa, haji, berbuat baik, dan
sebagainya. Dalam Al Qur’an juga ada larangan berzina, mencuri, berpecah-belah,
fanatik golongan, dan sebagainya. Dalam Hadits juga dijelaskan bermacam-macam
perintah dan larangan Allah.
Jika ucapan dan tindakan pemimpin dan anak buahnya bertentangan dengan Al
Qur’an dan Hadits (misalnya sholat hanya 1 kali atau mengajarkan perzinahan)
maka mereka adalah kelompok sesat.
Jika meragukan kebenaran Al Qur’an maka dia sesat. Contohnya paham
Liberalisme yang meragukan Al Qur’an berdasarkan hadits palsu yang dibuat oleh
orientalis:
“Kitab Al Quran ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang
bertaqwa” [Al Baqarah:2]
“Dan jika kamu tetap dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan
kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat yang semisal Al Quran itu
dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. “
[Al Baqarah:23]
“Dan sesungguhnya mereka (orang-orang kafir Mekah) dalam keraguan yang
menggelisahkan terhadap Al Quran.” [Huud:110]
Jika mengingkari Hadits/Sunnah Nabi maka sesat. Kelompok ini termasuk kelompok
Ingkar Hadits/Sunnah
”Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri
di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka
kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-
benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama
(bagimu) dan lebih baik akibatnya.” [An Nisaa’:59]
“Aku telah meninggalkan pada kamu dua hal. Kitab Allah dan sunnahku, kamu tidak
akan sesat selama berpegang padanya. (Riwayat Tirmidzi)
5. Hati-hati dalam menafsirkan Al Qur’an
Ciri Aliran sesat adalah menafsirkan Al Qur’an semaunya untuk menimbulkan
perpecahan.
Ayat Al Qur’an yang jelas tidak perlu ditafsirkan lagi. Ada pun Ayat Al Qur’an yang
kurang jelas ditafsirkan dengan memakai ayat Al Qur’an lain yang berkaitan. Jika tak
ada dengan hadits Nabi yang sahih.
“Dia menurunkan Al Quran kepadamu. Di antaranya ada ayat yang muhkamaat
[jelas], itulah pokok isi Al qur’an dan yang lain ayat mutasyaabihaat [tak jelas]. Orang
yang condong pada kesesatan mengikuti ayat-ayat yang mutasyaabihaat untuk
menimbulkan fitnah dengan mencari-cari artinya, padahal tak ada yang tahu selain
Allah. Orang yang dalam ilmunya berkata: “Kami beriman kepada ayat yang
mutasyaabihaat, semua itu dari Tuhan kami.” [Ali ‘Imran:7]
Pustaka
Abdurrahman, Muhamad, Pof,DR.2011. Mirza Gulam Ahmad Plagiator Alquran .Bandung
http://www.facebook.com/notes/mutiara-hadits/daftar-aliran-sesat-di-indonesia-aliran-aliran-sesat-di-indonesia/591633260851460
http://laskarnahdiyin.wordpress.com/ciri-ciri-aliran-sesat/
http://severalcut.blogspot.com/2012/08/tentang-aliran-sesat-dan-cara.html
http://septaristya-aitra.blogspot.com/2012/01/lawan-aliran-sesat-dengan-al-quran-dan.html