Transcript
Page 1: Tugas 1 Paper (Management & Leadership).docx

BAB I

PENDAHULUAN

A. MANAGEMENT / LEADERSHIP DALAM PANDANGAN KONVENSIONAL

Dalam bahasa Indonesia "pemimpin" sering disebut penghulu, pemuka, pelopor,

pembina, panutan, pembimbing, pengurus, penggerak, ketua, kepala, penuntun, raja,

tua-tua, dan sebagainya. Sedangkan istilah Memimpin digunakan dalam konteks hasil

penggunaan peran seseorang berkaitan dengan kemampuannya mempengaruhi orang

lain dengan berbagai cara.Istilah pemimpin, kemimpinan, dan memimpin pada mulanya

berasal dari kata dasar yang sama "pimpin". Namun demikian ketiganya digunakan

dalam konteks yang berbeda.

Pemimpin adalah suatu lakon/peran dalam sistem tertentu; karenanya seseorang dalam

peran formal belum tentu memiliki ketrampilan kepemimpinan dan belum tentu mampu

memimpin. Istilah Kepemimpinan pada dasarnya berhubungan dengan ketrampilan,

kecakapan, dan tingkat pengaruh yang dimiliki seseorang; oleh sebab itu kepemimpinan

bisa dimiliki oleh orang yang bukan "pemimpin".

Arti pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan,

khususnya kecakapan/ kelebihan di satu bidang sehingga dia mampu mempengaruhi

orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi

pencapaian satu atau beberapa tujuan. Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki

kecakapan dan kelebihan - khususnya kecakapan-kelebihan di satu bidang , sehingga dia

mampu mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas

tertentu untuk pencapaian satu beberapa tujuan. (Kartini Kartono, 1994 : 181).

Pemimpin jika dialihbahasakan ke bahasa Inggris menjadi "LEADER", yang

mempunyai tugas untuk me-LEAD anggota disekitarnya. Sedangkan makna LEAD

adalah :

- Loyality, seorang pemimpin harus mampu membangkitkan loyalitas rekan

kerjanya dan memberikan loyalitasnya dalam kebaikan.

1

Page 2: Tugas 1 Paper (Management & Leadership).docx

- Educate, seorang pemimpin mampu untuk mengedukasi rekan-rekannya dan

mewariskan tacit knowledge pada rekan-rekannya.

- Advice, memberikan saran dan nasehat dari permasalahan yang ada.

- Discipline, memberikan keteladanan dalam berdisiplin dan menegakkan

kedisiplinan dalam setiap aktivitasnya.

Tugas Pemimpin

Menurut James A.F Stonen, tugas utama seorang pemimpin adalah:

1. Pemimpin bekerja dengan orang lain

Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk bekerja dengan orang lain, salah

satu dengan atasannya, staf, teman sekerja atau atasan lain dalam organjsasi

sebaik orang diluar organisasi.

2. Pemimpin adalah tanggung jawab dan mempertanggungjawabkan (akontabilitas)

Seorang pemimpin bertanggungjawab untuk menyusun tugas menjalankan

tugas, mengadakan evaluasi, untuk mencapai outcome yang terbaik. Pemimpin

bertanggung jawab untuk kesuksesan stafhya tanpa kegagalan.

3. Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas

Proses kepemimpinan dibatasi sumber, jadi pemimpin hanya dapat menyusun

tugas dengan mendahulukan prioritas. Dalam upaya pencapaian tujuan

pemimpin harus dapat mendelegasikan tugas-tugasnya kepada staf. Kemudian

pemimpin harus dapat mengatur waktu secara efektif, dan menyelesaikan

masalah secara efektif.

4. Pemimpin harus berpikir secara analitis dan konseptual

Seorang pemimpin harus menjadi seorang pemikir yang analitis dan konseptual.

Selanjutnya dapat mengidentifikasi masalah dengan akurat. Pemimpin harus

dapat menguraikan seluruh pekerjaan menjadf lebih jelas dan kaitannya dengan

pekerjaan lain.

5. Manajer adalah forcing mediator

Konflik selalu terjadi pada setiap tim dan organisasi. Oleh karena itu, pemimpin

harus dapat menjadi seorang mediator (penengah).

6. Pemimpin adalah politisi dan diplomat

2

Page 3: Tugas 1 Paper (Management & Leadership).docx

Seorang pemimpin harus mampu mengajak dan melakukan kompromi. Sebagai

seorang diplomat, seorang pemimpin harus dapat mewakili tim atau

organisasinya.

7. Pemimpin membuat keputusan yang sulit

Seorang pemimpin harus dapat memecahkan masalah.

Menurut Henry Mintzberg, Peran Pemimpin adalah :

1. Peran hubungan antar perorangan, dalam kasus ini fungsinya sebagai pemimpin

yang dicontoh, pembangun tim, pelatih, direktur, mentor konsultasi.

2. Fungsi Peran informal sebagai monitor, penyebar informasi dan juru bicara.

3. Peran Pembuat keputusan, berfungsi sebagai pengusaha, penanganan gangguan,

sumber alokasi, dan negosiator.

Kriteria Seorang Pemimpin

Pimpinan yang dapat dikatakan sebagai pemimpin setidaknya memenuhi beberapa

kriteria, yaitu :

1. Pengaruh

Seorang pemimpin adalah seorang yang memiliki orang-orang yang

mendukungnya yang turut membesarkan nama sang pimpinan. Pengaruh ini

menjadikan sang pemimpin diikuti dan membuat orang lain tunduk pada apa

yang dikatakan sang pemimpin. John C. Maxwell, penulis buku-buku

kepemimpinan pernah berkata: Leadership is Influence (Kepemimpinan adalah

soal pengaruh). Mother Teresa dan Lady Diana adalah contoh kriteria seorang

pemimpin yang punya pengaruh.

2. Kekuasaan atau Power

Seorang pemimpin umumnya diikuti oleh orang lain karena dia memiliki

kekuasaan atau power yang membuat orang lain menghargai keberadaannya.

Tanpa kekuasaan atau kekuatan yang dimiliki sang pemimpin, tentunya tidak

ada orang yang mau menjadi pendukungnya. Kekuasaan/kekuatan yang dimiliki

sang pemimpin ini menjadikan orang lain akan tergantung pada apa yang

dimiliki sang pemimpin, tanpa itu mereka tidak dapat berbuat apa-apa.

3

Page 4: Tugas 1 Paper (Management & Leadership).docx

Hubungan ini menjadikan hubungan yang bersifat simbiosis mutualisme, dimana

kedua belah pihak sama-sama saling diuntungkan.

3. Wewenang

Wewenang di sini dapat diartikan sebagai hak yang diberikan kepada pemimpin

untuk menetapkan sebuah keputusan dalam melaksanakan suatu hal atau

kebijakan. Wewenang di sini juga dapat dialihkan kepada bawahan oleh

pimpinan apabila sang pemimpin percaya bahwa bawahan tersebut mampu

melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik, sehingga bawahan diberi

kepercayaan untuk melaksanakan tanpa perlu campur tangan dari sang

pemimpin.

4. Pengikut

Seorang pemimpin yang memiliki pengaruh, kekuasaaan atau power, dan

wewenang tidak dapat dikatakan sebagai pemimpin apabila dia tidak memiliki

pengikut yang berada di belakangnya yang memberi dukungan dan mengikuti

apa yang dikatakan sang pemimpin. Tanpa adanya pengikut maka pemimpin

tidak akan ada. Pemimpin dan pengikut adalah dua hal yang tidak dapat

dipisahkan dan tidak dapat berdiri sendiri.

Pengertian Kepemimpinan

Dalam suatu organisasi kepemimpinan merupakan faktor yang sangat penting dalam

menentukan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Kepemimpinan

merupakan titik sentral dan penentu kebijakan dari kegiatan yang akan dilaksanakan

dalam organisasi. Kepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi perilaku orang

lain agar supaya mereka mau diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu (Thoha,

1983:123). Sedangkan menurut Robbins (2002:163) Kepemimpian adalah kemampuan

untuk mempengaruhi suatu kelompok untuk mencapai tujuan. Sedangkan menurut

Ngalim Purwanto (1991:26) Kepemimpinan adalah sekumpulan dari serangkaian

kemampuan dan sifat-sifat kepribadian, termasuk didalamnya kewibawaan untuk

dijadikan sebagai sarana dalam rangka meyakinkan yang dipimpinnya agar mereka mau

dan dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan rela, penuh

semangat, ada kegembiraan batin, serta merasa tidak terpaksa.

4

Page 5: Tugas 1 Paper (Management & Leadership).docx

Dari pengertian diatas kepemimpinan mengandung beberapa unsur pokok antara lain:

1. Kepemimpinan melibatkan orang lain dan adanya situasi kelompok atau

organisasi tempat pemimpin dan anggotanya berinteraksi,

2. Di dalam kepemimpinan terjadi pembagian kekuasaan dan proses

mempengaruhi bawahan oleh pemimpin, dan

3. Adanya tujuan bersama yang harus dicapai.

Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan

untuk mempengaruhi perilaku seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan

tertentu pada situasi tertentu.

Beberapa pendapat ahli mengenai Kepemimipinan :

1. Menurut John Piffner, Kepemimpinan merupakan seni dalam

mengkoordinasikan dan mengarahkan individu atau kelompok untuk mencapai

suatu tujuan yang dikehendaki (H. Abu Ahmadi, 1999:124-125).

2. Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, dalam situasi tertentu dan

langsung melalui proses komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa tujuan

tertentu (Tannebaum, Weschler and Nassarik, 1961, 24).

3. Kepemimpinan adalah suatu proses yang memberi arti (penuh arti

Kepemimpinan) pada kerjasama dan dihasilkan dengan kemauan untuk

memimpin dalam mencapai tujuan (Jacobs & Jacques, 1990, 281).

4. Kepemimpinan merupakan suatu kemampuan, proses, atau fungsi pada

umumnya untuk mempengaruhi orang-orang agar berbuat sesuatu dalam rangka

mencapai tujuan tertentu. (Slamet, 2002: 29).

5. Kepemimpinan adalah sikap pribadi yang memimpin pelaksanaan aktivitas

untuk mencapai tujuan yang diinginkan. (Shared Goal, Hemhiel & Coons,

1957,7).

6. Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas kelompok

yang diatur untuk mencapai adalah pengaruh antar pribadi, dalam situasi tertentu

dan langsung melalui proses komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa

tujuan tertentu (Tannebaum, Weschler and Nassarik, 1961, 29).

5

Page 6: Tugas 1 Paper (Management & Leadership).docx

7. Kepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar

supaya mereka mau diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu (Thoha,

1983:123).

Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan

untuk mempengaruhi perilaku seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan

tertentu pada situasi tertentu. Kepemimpinan merupakan masalah sosial yang di

dalamnya terjadi interaksi antara pihak yang memimpin dengan pihak yang dipimpin

untuk mencapai tujuan bersama, baik dengan cara mempengaruhi, membujuk,

memotivasi dan mengkoordinasi. Dari sini dapat dipahami bahwa tugas utatna seorang

pemimpin dalam menjalankan kepemimpinannya tidak hanya terbatas pada

kemampuannya dalam melaksanakan program-program saja, tetapi lebih dari itu yaitu

pemimpin harus mampu melibatkan seluruh lapisan organisasinya, anggotanya atau

masyarakatnya untuk ikut berperan aktif sehingga mereka mampu memberikan

kontribusi yang positif dalam usaha mencapai tujuan.

Faktor-faktor penting yang terdapat dalam pengertian kepemimpinan:

1. Pendayagunaan Pengaruh

2. Hubungan Antar Manusia

3. Proses Komunikasi

4. Pencapaian Suatu Tujuan

Unsur-Unsur Mendasar yang mendasari kepemimpinan dari defmisi-defmisi yang

dikemukakan di atas, adalah:

1. Kemampuan mempengaruhi orang lain (kelompok/bawahan).

2. Kemampuan mengarahkan atau memotivasi tingkah laku orang lain atau

kelompok.

3. Adanya unsur kerja sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Prinsip-Prinsip Dasar Kepemimpinan

Karakteristik seorang pemimpin didasarkan kepada prinsip-prinsip (Stephen R. Coney)

sebagai berikut:

6

Page 7: Tugas 1 Paper (Management & Leadership).docx

1. Seorang yang belajar seumur hidup : Tidak hanya melalui pendidikan formal,

tetapi juga diluar sekolah. Contohnya, beJajar melalui membaca, menulis,

observasi, dan mendengar. Mempunyai pengalaman yang baik maupun yang

buruk sebagai sumber belajar.

2. Berorientasi pada pelayanan : Seorang pemimpin tidak dilayani tetapi melayani,

sebab prinsip pemimpjn dengan prinsip melayani berdasarkan karir sebagai

tujuan utama. Dalam memberi pelayanan, pemimpin seharusnya lebih berprinsip

pada pelayanan yang baik.

3. Membawa energi yang positif : Setiap orang mempunyai energi dan semangat.

Menggunakan energi yang positif didasarkan pada keikhlasan dan keinginan

mendukung kesuksesan orang lain. Untuk itu dibutuhkan energi positif untuk

membangun hubungan baik. Seorang pemimpin hams dapat dan mau bekerja

untuk jangka waktu yang lama dan kondisi tidak ditentukan. Oleh karena itu,

seorang pemimpin haras dapat menunjukkan energi yang positif, seperti:

a. Percaya pada orang lain: Seorang pemimpin mempercayai orang lain

termasuk staf bawahannya, sehingga mereka mempunyai motivasi dan

mempertahankan pekerjaan yang baik. Oleh karena itu, kepercayaan harus

diikuti dengan kepedulian.

b. Keseimbangan dalam kehidupan: Seorang pemimpin haras dapat

menyeimbangkan tugasnya. Berorientasi kepada prinsip kemanusiaan dan

keseimbangan diri antara kerja dan olah raga, istirahat dan rekreasi.

Keseimbangan juga berarti seimbang antara kehidupan dunia dan akherat.

c. Melihat kehidupan sebagai tantangan: Kata 'tantangan' sering

diinterpretasikan negatif. Dalam hal ini tantangan berarti kemampuan untuk

menikmati hidup dan segala konsekuensinya. Sebab kehidupan adalah suatu

tantangan yang dibutuhkan, mempunyai rasa aman yang datang dari dalam

diri sendiri. Rasa aman tergantung pada inisiatif, ketrampilan, kreatifitas,

kemauan, keberanian, dinamisasi dan kebebasan.

d. Sinergi: Orang yang berprinsip senantiasa hidup dalam sinergi dan satu

katalis perubahan, Mereka selalu mengatasi kelemahannya sendiri dan

lainnya. Menurut The New Brolier Webster International Dictionary, Sinergi

adalah satu kerja kelompok, yang mana memberi hasil lebih efektif dari pada

7

Page 8: Tugas 1 Paper (Management & Leadership).docx

bekerja secara perorangan. Seorang pemimpin harus dapat bersinergis

dengan setiap orang, atasan, staf, teman sekerja.

e. Latihan mengembangkan diri sendiri: Seorang pemimpin harus dapat

memperbaharui diri sendiri untuk mencapai keberhasilan yang tinggi. Jadi

dia tidak hanya berorientasi pada proses. Proses dalam mengembangkan diri

terdiri dari beberapa komponen yang berhubungan dengan:

pemahaman materi;

memperluas materi melalui belajar dan pengalaman;

mengajar materi kepada orang lain;

mengaplikasikan prinsip-prinsip;

memonitoring hasil;

merefleksikan kepada hasil;

menambahkan pengetahuan baru yang diperlukan materi;

pemahaman baru; dan

kembali menjadi diri sendiri lagi.

B. MANAGEMENT / LEADERSHIP DALAM PANDANGAN PERSPEKTIF

ISLAM

Dalam ajaran agam Islam, hadits nabi menyebutkan bahwa setiap manusia adalah

seorang pemimpin, apakah ia sebagai kepala keluarga, sebagai imam suatu umat,

seorang wanita yang kedudukannya sebagai ibu rumah tangga dan bahkan seorang

pembantu sekalipun ia adalah seorang pemimpin. Hal ini didasarkan pada hadits Nabi

yang artinya:

“Abu Nu’man menceritakan hadits kepada kami, Hammad ibnu Zaid menceritakan

hadits kepada kami dari Ayyub, dari Nafi’, dari Abdillah berkata: Rasulullah SAW.

Bersabda “setiap kamu adalah pemimpin dan setiap kamu akan dimintai

pertanggungjawaban.”

Oleh karena itu seorang imam adalah pemimpin dan dia akan dimintai

pertanggungjawaban, dan seorang laki-laki adalah seorang pemimpin atas keluarganya,

dan setiap kamu akan dimintai pertanggungjawaban. Dan seorang wanita (istri) adalah

8

Page 9: Tugas 1 Paper (Management & Leadership).docx

pemimpin atas rumah suaminya dan setiap kamu akan dimintai pertanggungjawaban.

Dan seorang hamba (pembantu) adalah pemimpin atas harta tuannya dan setiap kamu

akan dimintai pertanggungjawaban.

Nabi Muhammad SAW adalah pemimpin yang tangguh dan paling efektif. Selaku

pimpinan beliau memiliki kesabaran yang tinggi ketika diuji dengan harta, dengan

kedudukan dan dengan wanita. Beliau tangguh dan tidak tergoyahkan. Meski beliau

memiliki pengetahuan, kecerdasan dan wawasan pandangan yang luas, namun beliau

tidak meninggalkan musyawarah dan diskusi dengan para sahabatnya dalam

memutuskan suatu perkara yang rumit. Bahkan lebih dari itu, terkadang ide orang lain

bahkan ide musuh-musuhnya kalau dianggap baik beliau mengambilnya.

Hal ini dilakukan dengan prinsip nisfu aqlika fi ‘aduwwika yang artinya sebagian dari

ide anda dapat diperoleh dari taktik atau gagasan musuh-musuhmu. Konsep

kepemimpinan (leadership) dalam pandangan agama Islam berdasarkan firman Allah

SWT. surat Al Baqarah ayat 30 yang artinya :

“Dan (ingatlah) tatkala Tuhan engkau berkata kepada Malaikat : Sesungguhnya Aku

hendak menjadikan di bumi seorang khalifah. Berkata mereka : Apakah Engkau hendak

menjadikan padanya orang yang merusak di dalam nya dan menumpahkan darah,

padahal kami bertasbih dengan memuji Engkau dan memuliakan Engkau ? Dia berkata

: Sesungguhnya Aku lebih mengetahui apa yang tidak kamu ketahui. (QS. Al Baqarah:

30)

Kandungan ayat tersebut menjelaskan nikmat-nikmat Allah SWT yang dengan nikmat

tersebut menjauhan dari maksiat dan kufur serta dapat memotivasi seseorang untuk

beriman kepada Allah SWT. Diciptakannya Nabi Adam AS dalam bentuk yang

sedemikian rupa disamping kenikmatan memiliki ilmu dan berkuasa penuh untuk

mengatur alam semesta serta berfungsi sebagai khalifah Allah SWT di bumi. Hal

9

Page 10: Tugas 1 Paper (Management & Leadership).docx

tersebut merupakan nikmat yang paling agung dan harus disyukuri oleh keturunannya

dengan cara taat kepada Allah SWT dan tidak ingkar kepadaNya, termasuk menjauhi

kemaksiatan yang dilarang oleh Allah SWT. Sedangkan penjelasan dari ayat ini adalah

bahwa sesungguhnya kami (Allah SWT) akan menjadikan Adam sebagai khalifah dan

pengganti makhluk lain yang dulu menghuni bumi, mereka itu telah musnah karena

saling menumpahkan darah, sekarang Adam adalah pengganti mereka.

Sebagian mufassirin berpendapat yang dimaksud dengan khalifah disini adalah sebagai

pengganti Allah SWT dalam memberikan perintah-perintah Nya kepada manusia.

Karenanya, istilah yang mengatakan bahwa “manusia adalah khalifah Allah di bumi”

sudah sangat populer. Pengangkatan khalifah ini menyangkut pula pengertian

pengangkatan sebagian manusia yang diberi wahyu oleh Allah tentang syariat-syariat

Nya. Pengangkatan khalifah ini juga mencakup seluruh mahluk (manusia) yang berciri

mempunyai kemampuan berfikir yang luar biasa.

Berbicara tentang kepemimpinan dalam pandangan agama Islam, maka kita akan

merujuk terhadap pribadi dan pola kepemimpinan yang ditampilkan oleh Nabi

Muhammad SAW yang lebih dikenal dengan istilah uswatun khasanah yang artinya

teladan yang mulia atau baik. Keteladanan nabi muhammad SAW ini telah dijamin oleh

Allah SWT. dengan firman Nya dalam Al Qur’an surat Al Ahzab ayat 21:

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri taulada yang baik

bagimu, yaitu bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari

qiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al Ahzab: 21)

Keteladanan Nabi Muhammad SAW. sangat tepat jika dicontoh oleh manusia pada

umumnya dan para pemimpin pada khususnya. Pengaruh kepemimpinan beliau masih

tetap kuat, dan bagi umat Islam beliau merupakan figure keteladanan yang paling utama

dalam berbagai segi kehidupan. Beliau dengan sangat teliti dan hati-hati mencontohkan

10

Page 11: Tugas 1 Paper (Management & Leadership).docx

semua perbuatan baik dan menjauhkan diri dari melakukan perbuatan buruk dengan

sangat teliti dan jelas.

Allah SWT telah memenuhi janji-Nya untuk melengkapi manusia yang menjadi Rasul-

Nya dengan kepribadian yang terpuji. Kepribadian yang terpuji itu memiliki beberapa

sifat yang disebut sifat-sifat Wajib bagi seorang Rasul Allah SWT yang dimiliki juga

oleh Muhammad SAW. Sifat-sifat Wajib itu adalah sebagai berikut:

1. Shiddiq (Jujur)

Ini adalah sifat kejujuran yang sangat ditekankan Rasul baik kepada dirinya

maupun pada para sahabat-sahabatnya (Semoga kita juga meneladaninya).

Adalah ciri seorang muslim untuk jujur. Sehingga Islam bukan saja menjadi

sebuah agama namun juga peradaban besar.

2. Amanah (bisa dipercaya)

Sifat ini ditanamkan khususnya kepada para sahabat yang ditugaskan di semua

hal apa saja untuk bisa berbuat amanah, tidak curang (atau juga korupsi di

zaman sekarang) dalam hal apa saja. Sesuatu yang sekarang menjadi sangat

langka di negeri muslim sekalipun.

ketika sahabat Nabi SAW, Abu Dzarr, meminta suatu jabatan, Nabi saw

bersabda: "Kamu lemah, dan ini adalah amanah sekaligus dapat menjadi sebab

kenistaan dan penyesalan di hari kemudian (bila disia-siakan)".(H. R. Muslim).

Sikap yang sama juga ditunjukkan Nabi saw ketika seseorang meminta jabatan

kepada beliau, dimana orang itu berkata: "Ya Rasulullah, berilah kepada kami

jabatan pada salah satu bagian yang diberikan Allah kepadamu. "Maka jawab

Rasulullah saw: "Demi Allah Kami tidak mengangkat seseorang pada suatu

jabatan kepada orang yang menginginkan atau ambisi pada jabatan itu".(H. R.

Bukhari Muslim).

3. Tabligh (Menyampaikan yang benar)

Sebuah sifat Rasul untuk tidak menyembunyikan informasi yang benar apalagi

untuk kepentingan umat dan agama. Tidak pernah sekalipun beliau menyimpan

informasi berharga hanya untuk dirinya sendiri.

11

Page 12: Tugas 1 Paper (Management & Leadership).docx

4. Fathonah (Cerdas)

Sifat Pemimpin adalah cerdas dan mengetahui dengan jelas apa akar

permasalahan yang dia hadapi serta tindakan apa yang harus dia ambbil untuk

mengatasi permasalahan yang terjadi pada umat. Dengan mengenal beberapa

sifat tadi, kita mungkin bisa sedikit mengerti kenapa Seorang Rasulullah yang

ummi (tidak bisa membaca) mampu menjadi seorang Nabi, Rasul, Kepala

Keluarga, Ayah, Suami, Imam Shalat, Pimpinan Umat, Pimpinan Perang

menjadi sangat sukses dalam setiap hal yang beliau geluti. Semoga menjadi

landasan bagi kita dan para pemimpin muslim untuk mampu meneladani apa-apa

yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Hubungan Kepemimpinan dengan Ayat

Adapun hubungan QS Yunus ayat 14 dengan Kepemimpinan, yakni :

1. Kalimat ”Kemudian Kami jadikan kamu pengganti-pengganti (mereka) di muka

bumi sesudah mereka,…”. Dalam kalimat ini mengandung makna bahwa setelah

umat-umat yang terdahulu hancur. Maka Allah mengganti dengan umat

Muhammad saw., umat yang mengikuti agama Islam, agama yang membawa

manusia kepada kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.

Masyarakat Arab, sebelum kelahiran dan kerasulan Nabi Muhammad SAW,

dikenal dengan sebutan jahiliyah. Jika merujuk pada arti kata jahiliyah (yang

berasal dari bahasa Arab dari kata jahala yang berarti bodoh), maka secara

harfiyah bisa disimpulkan bahwa masyarakat jahiliyah adalah masyarakat yang

bodoh.

Dalam sejarah Islam dijelaskan bahwa Rasulullah diturunkan oleh Allah ke dalam

suatu komunitas masyarakat yang dikenal dengan istilah masyarakat Arab

Jahiliyah. Secara lingustik istilah jahilyiah berasal dari kata Bahasa Arab jahala

yang berarti bodoh dan tidak mengetahui atau tidak mempunyai pengetahuan.

Namun, dalam realitas yang sesungguhnya, secara faktual saat itu masyarakat

Arab yang dihadapi oleh Rasulullah bukanlah masyarakat yang bodoh atau tidak

12

Page 13: Tugas 1 Paper (Management & Leadership).docx

mempunyai pengetahuan. Buktinya pada saat itu sastra dan syair berkembang

dengan pesat di kalangan mereka. Setiap tahun diadakan festival-festival

pembacaan puisi dan syair, ini membuktikan bahwa orang-orang Arab ketika itu

sudah banyak yang mengetahui baca dan tulis. Selain itu mereka juga mampu

membuat tata kota dan tata niaga yang sangat baik. Hal ini semakin menguatkan

bahwa mereka kaum Quraisy bukanlah orang-orang bodoh dan tidak

berpengetahuan. Dapat dipahami, bahwa sebenarnya mereka adalah masyarakat

yang sedang berkembang peradabannya.

Masyarakat yang dihadapi oleh Nabi Muhammad diistilahkan dengan jahiliyah

bukan karena bodoh atau tidak berpengetahuan, atau dalam istilah lain lemah

dalam aspek intelektualnya. Yang dimaksud dengan ”kejahiliyan” (ketidaktahuan)

mereka ada pada dua aspek utama, pertama aspek akidah. Pada saat Rasulullah

diutus oleh Allah, khurafat dan mitos-mitos yang berkembang pada saat itu telah

menyeret manusia untuk menjauh dari kehidupan yang alami dan manusiawi.

Dalam kondisi seperti itulah, Allah mengutus duta terakhirnya, yaitu Nabi

Muhammad SAW. Beliau membawa agama Islam sebagai hadiah bagi umat

manusia sedunia serta memberikan penafsiran baru terhadap kehidupan manusia,

selain itu beliau juga datang dengan membawa misi untuk memberantas akar

kebodohan dalam masyarakat, yakni syirik kepada Allah.

Sedangkan yang kedua adalah aspek akhlak. Pada masa itu, akhlak atau moral

sama sekali tidak mendapat tempat dalam masyarakat jahiliah. Pada saat itu

mereka melakukan berbagai perbuatan keji tanpa merasa takut atau bersalah, di

antaranya kebiasaan mengubur bayi perempuan hidup-hidup, minum-minuman

keras, berzina, membunuh, dan lain sebagainya. Rasulullah diturunkan oleh Allah

untuk memperbaiki akhlak. Beliau menyeru masyarakat agar berpegang teguh

kepada nilai-nilai moral. Selain itu beliau juga mengajarkan kepada mereka

akhlak yang mulia.

2. Kalimat “…supaya Kami memperhatikan bagaimana kamu berbuat. ”

dimaksudkan bahwa Allah memberikan peringatan bagi kaum Muslimin agar

13

Page 14: Tugas 1 Paper (Management & Leadership).docx

selalu berhati-hati tentang apa yang akan dilakukan dan mengingat akan tugas-

tugas yang diberikan Allah swt. kepada manusia sebagai khalifah Allah di bumi.

Di antara tugas khalifatullah fil ardi ialah menegakkan hak dan keadilan di muka

bumi, membersihkan alam ini dari perbuatan najis, syirik, fasik serta meninggikan

kalimat Allah. Allah akan memperhatikan dan mencatat semua perbuatan manusia

dalam melaksanakan tugasnya itu, apakah sesuai dengan yang diperintahkan-Nya

atau tidak. Allah menjadikan kita sebagai khalifah di muka bumi, tidak lain

hanyalah untuk melihat amal-amal kita, maka perlihatkanlah kepada Allah

amalanamalan kita yang baik di malam dan di siang hari. Jika kita berlaku zalim

pula seperti bangsa dahulu kala itu. Niscaya kita akan lenyap pula dari muka

bumi.

Dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits banyak membahas tentang kepemimpinan. Diantaranya

firman Allah SWT dalam surat Al-An’am 165:

“Dialah yang menetapkan kamu menjadi penguasa di muka bumi, dan ditinggikan-Nya

sebagaian kamu atas sebagian yang lain beberapa derajat, sebagai cobaan bagimu

tentang semua yang diberikannya kepadamu.”(Al-An’am:165)

Dalam konsep ajaran Islam bahwa pemimpin tidak hanya terfokus kepada seseorang

yang memimpin institusi formal dan non formal. Tuntutan Islam lebih uiversal bahwa

kepemimpinan itu lebih spesifik lagi kepada setiap manusia yang hidup ia sebagai

pemimpin, baik memimpin dirinya maupun kelompoknya.

Dengan demikian kepemimpinan dalam ajaran Islam dimulai dari setiap individu. Setiap

orang harus bisa memimpin dirinya dari taqarrub kepada Allah dan menjahui larangan-

Nya. Apabila manusia sudah bisa memeimpin dirinya, maka tidak mustahil bila ia akan

lebih mudah untuk memimpin orang lain.

14

Page 15: Tugas 1 Paper (Management & Leadership).docx

BAB II

ISI DAN KASUS

Jum'at, 09 Maret 2012 | 17:09 WIB

Anas: Kalau Korupsi, Gantung Saya di Monas

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum buka suara ihwal rencana Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksanya dalam proyek pembangunan stadion dan sekolah olahraga di Bukit Hambalang, Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Anas menegaskan dirinya tak korupsi. "Kalau ada satu rupiah saja Anas korupsi Hambalang, gantung Anas di Monas," kata Anas di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Jumat, 9 Maret 2012.

Menurut Anas, KPK sebenarnya tak perlu repot-repot mengurus persoalan proyek tersebut. "Karena asalnya itu kan dari ocehan-ocehan yang tidak jelas, dari karangan-karangan yang tidak jelas," kata dia. "Ngapain repot-repot."

Proyek Hambalang berbiaya Rp 1,2 triliun menyeret nama Anas setelah ada pernyataan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin. Nazaruddin membeberkan ihwal keterlibatan Anas di proyek pusat olahraga pada 2010 itu.

Pernyataan Nazaruddin kembali disampaikan dalam persidangannya kala menjadi terdakwa suap Wisma Atlet Jakabaring, Palembang. Nazaruddin mengatakan duit dari proyek Hambalang sebesar Rp 50 miliar mengalir ke Kongres Partai Demokrat di Bandung pada 2010. Uang itu disebutnya untuk pemenangan Anas sebagai Ketua Umum Demokrat.

Sebelumnya, KPK berencana melakukan pemeriksaan terhadap Anas dalam proyek Hambalang setelah dilakukannya ekspose pada Kamis, 8 Maret 2012. KPK sendiri sudah tiga kali menggelar ekspose dalam tahap penyelidikan proyek tersebut.

"Kemungkinan Anas akan dimintai keterangan dalam penyelidikan ini," kata juru bicara KPK, Johan Budi S.P., Jumat, 9 Maret 2012. "Kapan waktunya akan diperiksa, saya belum tahu," katanya.

http://www.tempo.co/read/news/2012/03/09/063389159/Anas-Kalau-Korupsi-Gantung-Saya-di-Monas

15

Page 16: Tugas 1 Paper (Management & Leadership).docx

Dalam artikel diatas, dapat diartikan bahwa Anas mulai terkotori dengan politik yang

“becek”. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Ketua Umum DPP Partai

Demokrat Anas Urbaningrum sebagai tersangka kasus dugaan korupsi Hambalang.

Anas diduga menerima pemberian hadiah terkait proyek Hambalang saat dia masih

menjadi anggota DPR.

Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan berdasarkan hasil gelar perkara beberapa kali,

KPK mendapatkan dua bahan bukti untuk menetapkan Anas sebagai tersangka. KPK

menjerat Anas dengan Pasal 12 huruf a atau huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Penetapan Anas sebagai tersangka ini

diresmikan melalui surat perintah penyidikan (sprindik) tertanggal 22 Februari 2013.

Sprindik atas nama Anas tersebut ditanda tangani Wakil Ketua KPK Bambang

Widjojanto.

Ketua KPK, Abraham Samad, mengatakan, pihaknya segera menahan dua tersangka

kasus Hambalang, Anas dan Andi Alfian Mallarangeng. "Insya Allah, segera ditahan,

saya perkirakan habis Lebaran," kata Ketua KPK Abraham di gedung KPK, Jumat, 19

Juli 2013. Pada kenyataannya sampai sekarang Anas Urbaningrum belum ditahan dan ia

malah membuat organisasi kemasyarakatan yang disebut PGI (Pergerakan Indonesia).

Untuk meyakinkan bahwa Anas tidak terlibat dalam kasus korupsi, ia mengemukakan

bahwa "Kalau ada satu rupiah saja Anas korupsi Hambalang, gantung Anas di

Monas,".

16

Page 17: Tugas 1 Paper (Management & Leadership).docx

BAB III

PEMBAHASAN

Penetapan Anas sebagai tersangka bukan malah membuatnya lemah dan pasrah, tetapi

sebaliknya. Anas tengah mencoba memainkan kartunya bahwa semua ini bukanlah

akhir, melainkan awal dari perjuangan untuk menyibakkan misteri kebenaran dalam

tubuh Demokrat sendiri.

Perjalanan karier politik Anas adalah sebuah dramaturgi fantastis yang telah

mengantarkannya dari seorang zero menjadi hero dalam lingkup politik Tanah Air

dengan cepat. Kehidupan politik Anas telah menempatkan Anas sebagai a man for all

seasons. Ia betul-betul menjadi manusia untuk segala musim yang telah dilaluinya

dengan segala kelebihan, keterbatasan dan polemiknya.

Sebagai seorang manusia pendaki, petualangan hidup Anas terbilang monumental

sehingga menjadi ikon bagi banyak pihak, terutama pada kawula muda. Sayangnya,

pada puncak perjalanannya Anas harus tergelincir karena perangkap yang sebetulnya

telah disadarinya. Saya mencermati bahwa kapasitas Anas sebagai a man for all seasons

bisa dilihat pada kategorisasi berikut:

Pertama, aktivis-organisatoris. Pada tahap ini, Anas bisa dibilang adalah seorang

Nurcholishian dalam konteks kepemimpinannya sebagai Ketua Umum PB Himpunan

Mahasiswa Islam (HMI) periode 1997-1999. Dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum

PB HMI, Anas merupakan sosok yang baik dan mudah berkawan dengan siapa pun. Ia

bukan orang yang menciptakan musuh. Sifat demikian membuat Anas lebih menonjol

dalam aspek intelektual untuk pengaderan. Lewat bendera HMI tersebut, Anas makin

bersinar sebagai seorang figur yang cerdas.

Dalam posisinya sebagai aktivis-organisatoris, Anas merupakan model bagi banyak

aktivis. Ia mampu membuktikan bahwa seorang anak desa dengan pengalaman aktivis,

dimulai jauh sebagai organisatoris di Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS),

mengalami mobilitas vertikal menyejajarkan diri dengan tokoh-tokoh pengusung

reformasi di saat masa transisi dari rezim Soeharto hingga era reformasi.

17

Page 18: Tugas 1 Paper (Management & Leadership).docx

Bila Nurcholish Madjid lebih dikenal dengan bobot intelektualitasnya sebagai Ketua

Umum HMI pada era 1970-an, Anas justru menunjukkan kebolehannya selaku aktivis-

organisatoris sukses meletekkan HMI sebagai pemegang saham dalam proses perubahan

arah politik kebangsaan pada zamannya.

Ini mustahil diperbuat oleh Cak Nur, panggilan akrab Nurcholish Madjid, mengingat

rezim Soeharto tengah menggeliat mengibarkan sayap kekuatannya. Ditopang peluang

perubahan yang jauh lebih terbuka, boleh dikatakan bahwa dalam konteks

kepemimpinan politik Anas mendahului seniornya tersebut, sesuatu yang bisa saja

digugat banyak orang.

Kedua, intelektual-birokratis. Pasca-HMI, bintang Anas terus bersinar. Ia terus bergerak

menelusuri wilayah-wilayah lebih luas yang pada gilirannya mengukuhkan posisinya

sebagai tokoh perubahan par excellence sehingga ia menjadi sosok yang lebih

independen. Ia menempatkan dirinya sebagai seorang intelektual-birokratis.

Dalam level ini, selain terus disibukkan aktivitas tulis-menulis sebagai seorang

intelektual produktif, Anas juga menyumbangkan diri sebagai pengawal hidupnya

masyarakat sipil dan tegaknya pemerintahan demokratis dengan bergabung sebagai

Panitia Persiapan Pembentukan Komisi Pemilihan Umum pada 3 Februari 1999 yang

dikenal dengan nama Tim Sebelas dan menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum

(KPU) pada periode 2000-2007.

Kedua peran ini dijalani Anas sebagai panggilan tugas dan ijtihadnya untuk mengawal

tumbuhnya masyarakat sipil dan terwujudnya pemerintahan yang demokratis di Tanah

Air di awal-awal reformasi.

Ketiga, politikus 24 karat. Bisa dikatakan bahwa politikus merupakan puncak karier

Anas hingga saat ini. Dalam perjalanan kariernya sebagai ketua Fraksi Partai Demokrat

di DPR dan selanjutnya menjadi Ketum DPP Partai Demokrat dengan menyisihkan

tokoh-tokoh yang cukup senior.

Pada awalnya Anas digadang-gadang sebagai calon presiden masa depan dan dianggap

melewati senior HMI-nya di Partai Golkar, Akbar Tanjung, yang dikenal sebagai

18

Page 19: Tugas 1 Paper (Management & Leadership).docx

“politikus belut” karena kemampuannya bertahan pada berbagai ujian politik yang

menimpanya. Tergelincirnya Anas di sini sejatinya terletak pada kesalahannya memilih

partai dan komandan.

Alih-alih melicinkan jalan baginya sebagai calon pemimpin masa depan yang prospektif

dan berkaliber, Anas justru terperosok kepada jebakan korupsi, upaya melanggengkan

politik dinasti, serta berkembangnya oligarki politik dalam kendaraan politik yang

menjadi pilihannya, Partai Demokrat. Posisi Anas kini tak lebih sebagai sasaran tembak

yang menjadi bulan-bulanan publik yang frustrasi dengan kebejatan elite.

Anas hanya bisa meraih kembali comfort zone historis yang dimilikinya dengan cara

bekerja sama dengan KPK membuka kotak Pandora berbagai skandal, korupsi, dan

negosiasi di belakang layar yang melibatkan banyak elite di pemerintahan, DPR,

maupun parpol. (Sumber : Sinar Harapan. Selasa, 05 Maret 2013 - 14:51 WIB)

Model kepemimpinan Anas Urbaningrum Dalam Pandangan Islam

Anas Urbaningrum dikenal sebagai figur yang cerdas dan berpenampilan kalem. Walau

kalem, dalam berbagai forum ia bisa galak. Anas pernah tercatat sebagai anggota paling

muda di antara sebelas anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU). Anas juga merupakan

Kolomnis sejumlah media dan Direktur Komunitas untuk Transformasi Sosial, beliau

juga piawai beretorika baik lisan maupun tulisan, suatu hal yang jarang ditemukan pada

orang seusianya.

Anas Urbaningrum memiliki kepribadian yang terpuji dan memiliki beberapa sifat yang

sama dengan Nabi Muhammad SAW. Sifat-sifat Wajib itu adalah sebagai berikut:

1. SIDDIQ artinya jujur, benar, berintegritas tinggi dan terjaga dari kesalahan.

Anas Urbaningrum dalam memimpin selalu terjaga dari kesalahan. Untuk

meyakinkan bahwa Anas tidak terlibat dalam kasus korupsi, ia mengemukakan

bahwa "Kalau ada satu rupiah saja Anas korupsi Hambalang, gantung Anas di

Monas,". Al-Qur'an menyebutkan sifat jujur dalam banyak ayat serta

menganjurkan kepada kejujuran, dan bahwa ia merupakan buah dari ikhlas dan

takwa. Seperti dalam Surat At-Taubah ayat 119:

19

Page 20: Tugas 1 Paper (Management & Leadership).docx

“Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah

kamu bersama orang-orang yang benar.” (QS At Taubah, 119)

Maksudnya dari ayat tersebut ialah; "Jadilah kalian semua bersama dengan

orang-orang yang jujur dalam ucapan mereka, dalam perbuatan dan segala

keadaan mereka. Mereka adalah orang-orang yang ucapannya jujur,

perbuatannya dan keadaannya tiada lain kecuali kejujuran semata, bebas dari

kemalasan, kebosanan, selamat dari tujuan-tujuan yang buruk, dan selalu

memuat keikhlasan dan niat yang baik. (Tafsir Ibnu Sa’di hal 355)

2. FATHONAH artinya cerdas, memiliki intelektualitas tinggi dan professional.

Dalam hal ini untuk seorang Anas Urbaningrum tdak diragukan lagi. Kehidupan

politik Anas telah menempatkan Anas sebagai a man for all seasons. Ia betul-

betul menjadi manusia untuk segala musim yang telah dilaluinya dengan segala

kelebihan, keterbatasan dan polemiknya. Dalam kapasitasnya sebagai Ketua

Umum PB HMI, Anas merupakan sosok yang baik dan mudah berkawan dengan

siapa pun. Ia bukan orang yang menciptakan musuh. Sifat demikian membuat

Anas lebih menonjol dalam aspek intelektual untuk pengaderan. Lewat bendera

HMI tersebut, Anas makin bersinar sebagai seorang figur yang cerdas. Seperti

dalam potongan Surat Al-Imran ayat 7:

…Wama ya’lamu ta’wilahu illa Allah wa al-rasikhuun fi al-ilm…

Kalimat al-rasikhuun berarti orang yang mempunyai pengetahuan yang luas

(intelek). Gelar ini hanya bisa diperoleh oleh orang yang berakal cerdas dan

tanggap.

3. AMANAH artinya dapat dipercaya, memiliki legitimasi dan akuntabel.

Dikatakan dalam Surat Al-Baqarah ayat 124:

20

Page 21: Tugas 1 Paper (Management & Leadership).docx

"Dan ingatlah ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat perintah

dan larangan (amanat), lalu Ibrahim melaksanakannya dengan baik. Allah

berfirman: Sesungguhnya Aku akan menjadikan engkau pemimpin bagi

manusia. Ibrahim bertanya: Dan dari keturunanku juga (dijadikan pemimpin)?

Allah swt menjawab: Janji (amanat)Ku ini tidak (berhak) diperoleh orang

zalim". (Qs. Al-Baqarah:124)

Ayat tersebut berkaitan dengan seorang pemimpin yang mempunyai sikap

amanah, dan Istilah amanah itu sendiri mendapat porsi yang cukup spesial dalam

Al-Qur’an dengan beragam konteks pembicaraan.

Anas merupakan model bagi banyak aktivis. Ia mampu membuktikan bahwa

seorang anak desa dengan pengalaman aktivis, dimulai jauh sebagai

organisatoris di Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), mengalami mobilitas

vertikal menyejajarkan diri dengan tokoh-tokoh pengusung reformasi di saat

masa transisi dari rezim Soeharto hingga era reformasi. Ia menjabat Ketua

Umum Partai Demokrat sejak 23 Mei 2010 setelah memenangi pemilihan ketua

umum di ajang Kongres II Partai Demokrat di Padalarang, Bandung, Jawa Barat

21-23 Mei 2010. Sebelum menjabat ketua umum partai, Anas merupakan Ketua

Bidang Politik dan Otonomi Daerah DPP Partai Demokrat. Ia terpilih menjadi

anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2009-2014 dari Daerah

Pemilihan Jawa Timur VI dan sekaligus menjadi Ketua Fraksi Partai Demokrat

di DPR.

4. TABLIGH artinya senantiasa menyampaikan risalah kebenaran, tidak pernah

menyembunyikan apa yang wajib disampaikan, dan komunikatif.

Dikatakan dalam Surat Al-Imran ayat 110:

“ Kalian adalah sebaik-baik ummat yang dilahirkan bagi manusia, kalian

menyuruh ( berbuat ) kebaikan dan mencegah kemungkaran, dan kalian

beriman kepada Allah.” ( QS Al-Imran:110 )

21

Page 22: Tugas 1 Paper (Management & Leadership).docx

Banyak hadits Rasulullah yang menerangkan bahwa ummat Islam adalah ummat

yang termulia di antara ummat lainnya. Dan banyak pula ayat Al Qur’an yang

menyatakan demikian, baik dengan jelas maupun dengan isyarat. Dalam ayat di

atas, Allah SWT telah memuliakan kita sebagai ummat yang terbaik. Dan Allah

SWT pun telah menyebutkan syaratnya yaitu selama kita berdakwah mengajak

ummat ini kepada kebaikan dan mencegah mereka dari kemungkaran. Para ahli

tafsir mengatakan bahwa dalam ayat ini, kalimat amar ma’ruf nahi munkar

disebutkan lebih dulu daripada iman kepada Allah. Padahal, iman adalah

pangkal segala amalan. Tanpa iman, kebaikan apapun tidak akan bernilai

sedikitpun di sisi Allah. Hal ini terjadi karena iman juga dimiliki oleh ummat

terdahulu. Tetapi ada suatu amalan khusus yang menjadikan ummat Muhammad

saw lebih unggul dibandingkan dengan ummat-ummat sebelumnya, yaitu tugas

amar ma’ruf nahi munkar. Inilah penyebab utama, ummat Muhammad saw lebih

istimewa daripada ummat lainnya.

Penetapan Anas sebagai tersangka bukan malah membuatnya lemah dan pasrah,

tetapi sebaliknya. Anas tengah mencoba memainkan kartunya bahwa semua ini

bukanlah akhir, melainkan awal dari perjuangan untuk menyibakkan misteri

kebenaran dalam tubuh Demokrat sendiri.

Model kepemimpinan Anas Urbaningrum sangat menganut gaya kepemimpinan Islam

Kontemporer, model kepemimpinan ini sangat berpengaruh terhadap kemajuan dan

kemunduran bangsa Indonesia. Model kepemimpinan gaya Anas adalah :

1. Kepemimpinan Spiritual (Zi’amah Diiniyah) Kepemimpinan moral spiritual

yang akan memberikan contoh pada umat tentang apa yang perlu diperbuat dan

dilakukan pada kehidupan bermasyarakat. Sehingga masyarakat tidak terjerumus

pada jurang kehancuran moral yang akan membawa kesengsaraan kehidupan

bangsa.Kepemimpinan ini menjadi patokan dalam masyarakat yang dicontohkan

langsung oleh pimpinan masyarakat untuk menjadi panutan dalam akhlak,

ibadah, kesantunan, kedermawanan, perilaku keluhuran, dan lainnya. Kemudian

menyerukan pada masyarakat dengan penuh kesabaran agar dapat mengikuti

22

Page 23: Tugas 1 Paper (Management & Leadership).docx

jejak dan langkah perbuatannya. Serta memberikan kesadaran akan pentingnya

moral bagi kehidupan berbangsa. Dengan begitu,masyarakat tidak lagi

mencontoh perilaku kepribadiannya kepada figur-figur yang keliru.

2. Kepemimpinan Politik (Zi’amah Siyasiyah) Kepemimpinan politik yang

mengatur birokrasi dan administrasi masyarakat dengan mengedepankan

pelayanan dan pengabdian. Bukan sebagai pemeras rakyat dan penyengsara

umat. Hal ini akan terjadi bila kepemimpinan struktural dipimpin oleh orang-

orang shalih yang punya kredibilitas. Kredibilitas mereka diakui untuk

memimpin umat lantaran kemampuannya menjalankan fungsi kepemimpinan

dengan benar.

3. Kepemimpinan Intelektual (Zi’amah Ilmiyah) Kepemimpinan intelektual dapat

mencerdaskan kehidupan umat. Kepemimpinan ini dapat diraih bila semangat

intelektual kembali menggeliat. Sehingga, menciptakan kecerdasan umat secara

massal. Seluruh elemen masyarakat dapat memahami perkembangan zaman

serta dapat mengerti alur kehidupan. Dengan itu tidak ada lagi unsur masyarakat

yang menjadi obyek penderita dan terus dibodohi atas kebijakan dan sikap orang

lain. Dari sana umat ini akan menjadi sokoguru dunia dalam ilmu pengetahuan.

Setiap hari selalu muncul hal-hal baru. Setiap waktu ada penemuan baru.

Dalam kajian politik dan demokrasi, tangga kekuasaan dapat diraih seseorang dengan

berbagai cara, termasuk memanfaatkan simbol-simbol tradisional dan isu primordial.

Pada masyarakat politik yang belum banyak menganut budaya politik partisipan, simbol

tradisi dan isu primordial akan sangat signifikan memengaruhi preferensi publik dalam

menentukan pilihan politiknya. Sebaliknya, pada masyarakat politik yang didominasi

budaya politik partisipan, preferensi politiknya lebih dipengaruhi pilihan rasional

sebagaimana teori rationpl choice.

Secara alamiah, tiap zaman akan melahirkan pemimpin yang sesuai dengan zamannya.

Ada tiga kepemimpinan dalam masyarakat, yakni kepemimpinan tradisonal, kharismatik

dan legal-rasional. Kepemimpinan politik yang kharismatik selalu saja muncul tanpa

diduga. Ia akan muncul sesuai dengan momentum yang dibutuhkan. Sekali pun begitu,

kekharis-maan seseorang bukanlah karena keturunan, kepintaran, atau ketampan-an,

23

Page 24: Tugas 1 Paper (Management & Leadership).docx

melainkan lebih karena anugerah dari Allah SWT. Keberadaan kepemimpinan

kharismatik diakui secara teori ataupun empiris.

Sebagai Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum terus membangun

gagasan-gagasan politik yang bisa membawa pada stabilitas demokrasi di negeri ini.

Dalam beberapa kesempatan, Anas menyerukan pentingnya asketisme dalam berpolitik.

“Kita mesti kembali pada apa yang sudah banyak diajarkan para bapak bangsa, politik

yang tidak semata mata mencari kekuasaan yang lantas digunakan untuk bermewah-

mewah. Tetapi, kita harus kembali kepada politik dalam rangka memperjuangkan

kesejahteraan.

Berpolitik dan berpartai tidak hanya digunakan untuk tujuan mencari jabatan dan

kekayaan. Lebih dari itu, berpolitik harus memiliki tujuan untuk kemaslahatan rakyat,

bangsa dan negara. Partai harus bisa menjalankan konsep asketisme politik ini. Sebab,

dengan cara itulah, perwujudan nyata ideologi Partai yang nasionalisme-relegius akan

bisa dilakukan dalam prilaku politik kader. Demokrasi yang produktif akan sejalan

dengan sikap berpolitik yang asketis. Menjauhkan diri dari mengejar kesenangan

perorangan atau kelompok, tetapi lebih mendahulukan memperjuangkan perwujudan

kesenangan dan kesejahteraan rakyat dan umat.

Keberhasilan gaya kepemimpinan anas terlihat pada hasil survei CIRUS Surveyors

Group yang menempatkan Anas Urbaningrum paling memiliki jiwa kepemimpinan,

demokratis, dan paling trampil dalam komunikasi politik. Survei ini dilakukan terhadap

150 responden yang merupakan “opinion leader” di 15 provinsi di Indonesia pada

periode 24-30 April 2010. Survei ini berupa persepsi atas kualifikasi karakter dan sifat

kepemimpinan. Dimensi visioner, kemampuan anas menggulirkan visi jangka panjang

serta penyusunan program kerja jangka panjang, sedangkan pada dimensi

intelektualitas, tingkat pendidikan, kemampuan menyampaikan ide cemerlang, dan

kemampuan menyelesaikan persoalan pelik, Anas layak menjadi profil pemimpin masa

depan. Pada dimensi jiwa kepemimpinan, kemampuan memimpin organisasi berskala

nasional, menduduki jabatan politik, dan memimpin Partai Demokrat, Anas tak perlu

diragukan lagi.

24

Page 25: Tugas 1 Paper (Management & Leadership).docx

BAB IV

SIMPULAN DAN SOLUSI

SIMPULAN

Pemimpin adalah orang yang mendapat amanah serta memiliki sifat, sikap, dan gaya

yang baik untuk mengurus atau mengatur orang lain. Kepemimpinan adalah

kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk melakukan

sesuatu sesuai tujuan bersama.

Dalam menjadi pemimpin di muka bumi maka manusia harus bisa menjalankan apa

yang telah diamanatkan oleh Allah dan di setiap langkah sebagai seorang pemimpin,

Allah akan memberikan peringatan bagi kaum Muslimin agar selalu berhati-hati tentang

apa yang akan dilakukan sebagai khalifah Allah di bumi. Di dalam islam, menjadi

seorang pemimpin haruslah mempunyai sifat Siddiq, Fathonah, Amanah, Tabligh. Anas

Urbaningrum telah memenuhi itu semua sebagai seorang pemimpin.

1. SIDDIQ artinya jujur, benar, berintegritas tinggi dan terjaga dari kesalahan.

Anas Urbaningrum dalam memimpin selalu terjaga dari kesalahan. Untuk

meyakinkan bahwa Anas tidak terlibat dalam kasus korupsi, ia

mengemukakan bahwa "Kalau ada satu rupiah saja Anas korupsi

Hambalang, gantung Anas di Monas,".

2. FATHONAH artinya cerdas, intelektual

Dalam hal ini untuk seorang Anas Urbaningrum tdak diragukan lagi.

Kehidupan politik Anas telah menempatkan Anas sebagai a man for all

seasons. Ia betul-betul menjadi manusia untuk segala musim yang telah

dilaluinya dengan segala kelebihan, keterbatasan dan polemiknya. Dalam

kapasitasnya sebagai Ketua Umum PB HMI, Anas merupakan sosok yang

baik dan mudah berkawan dengan siapa pun. Ia bukan orang yang

menciptakan musuh. Sifat demikian membuat Anas lebih menonjol dalam

aspek intelektual untuk pengaderan. Lewat bendera HMI tersebut, Anas

makin bersinar sebagai seorang figur yang cerdas.

3. AMANAH artinya dapat dipercaya, memiliki legitimasi dan akuntabel.

25

Page 26: Tugas 1 Paper (Management & Leadership).docx

Anas merupakan model bagi banyak aktivis. Ia mampu membuktikan bahwa

seorang anak desa dengan pengalaman aktivis, dimulai jauh sebagai

organisatoris di Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), mengalami

mobilitas vertikal menyejajarkan diri dengan tokoh-tokoh pengusung

reformasi di saat masa transisi dari rezim Soeharto hingga era reformasi. Ia

menjabat Ketua Umum Partai Demokrat sejak 23 Mei 2010 setelah

memenangi pemilihan ketua umum di ajang Kongres II Partai Demokrat di

Padalarang, Bandung, Jawa Barat 21-23 Mei 2010. Dalam pemilihan ketua

umum, dia menyisihkan saingan lainnya yaitu Andi Malarangeng dan

Marzuki Alie. Puncaknya, Anas unggul atas saingan-saingannya tersebut.

Setelah unggul pada putaran pertama, dia dikukuhkan sebagai ketua setelah

meraih dukungan sebesar 280 suara. Sementara, saingan terdekatnya,

Marzuki Alie meraih dukungan sebesar 248 suara. Sebelum menjabat ketua

umum partai, Anas merupakan Ketua Bidang Politik dan Otonomi Daerah

DPP Partai Demokrat. Ia terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat

(DPR) periode 2009-2014 dari Daerah Pemilihan Jawa Timur VI dan

sekaligus menjadi Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR.

4. TABLIGH artinya senantiasa menyampaikan risalah kebenaran, tidak

pernah menyembunyikan apa yang wajib disampaikan, dan komunikatif.

Penetapan Anas sebagai tersangka bukan malah membuatnya lemah dan

pasrah, tetapi sebaliknya. Anas tengah mencoba memainkan kartunya bahwa

semua ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjuangan untuk

menyibakkan misteri kebenaran dalam tubuh Demokrat sendiri.

SOLUSI

Mengutip konsep Alm. Prof. Dr. Kuntowijoyo tentang kepemimpinan profetik yang

berdasarkan pemahaman Al Qur’an surat Ali-Imran ayat 110, maka solusinya adalah

kepemimpinan profetik, yakni kepemimpinan yang membawa misi humanisasi

(menyeru kepada kebaikan), liberasi (mencegah dari yang mungkar), dan transendensi

(mengimani Sang Pencipta Jagad Raya ini).

26

Page 27: Tugas 1 Paper (Management & Leadership).docx

REFERENSI

Purwanto, M. Ngalim. 1991. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Robbins, Stephen P. 2002. Prinsip-prinsip Perilaku Organisasi. Jakarta: Erlangga.

Thoha, Miftah. 1983. Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta: Rajawali Pers.

Servant Leadeship atau Kepemimpinan Hamba oleh Meme Mery, SE, Trainer di PT

PHILLIPS, Inc JKT.

http://www.tempo.co/read/news/2012/03/09/063389159/Anas-Kalau-Korupsi-Gantung-

Saya-di-Monas

http://www.rmol.co/read/2013/02/25/99835/Priyo-Budi-Santoso:-Kepemimpinan-Anas-

Urbaningrum-Layak-Ditiru-

http://www.slideshare.net/juliana_seputra/islam-akal-fikir-rasional-cerdas-intelek

http://mirajnews.com/id/artikel/tausiyah/3147-jadilah-pemimpin-yang-amanah.html

http://www.shnews.co/detile-15890-anas-urbaningrum-%E2%80%9Ca-man-for-all-

seasons%E2%80%9D.html

http://politik.kompasiana.com/2011/01/16/menyelisik-gaya-kepemimpinan-anas-

urbaningrum-reproduksi-kepemimpinan-politik-tanpa-gesekan-333656.html

27


Top Related