Download - Tugas 1 ford pinto

Transcript
Page 1: Tugas 1 ford pinto

ETIKA PROFESI DAN TATA KELOLA KORPORAT

KELOMPOK 8Fitricia Kartiko Wati (14/MPA/XXIXA/16)Lestari Suci Karyani (14/MPA/XXIXC/21)Nasta Aulia Listi (14/MPA/XXIXB/76)

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS GAJAH MADA2014

Page 2: Tugas 1 ford pinto

Teori Etika1. Etika TeleologiEtika teleologi, dari kata Yunani, telos = tujuan, yaitu mengukur baik buruknya suatu

tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu.

Misalnya, mencuri bagi teleologi tidak dinilai baik atau buruk berdasarkan tindakan, melainkan oleh tujuan dan akibat dari tindakan itu. Kalau tujuannya baik, maka tindakan itu dinilai baik. Atas dasar ini, dapat dikatakan bahwa etika teleologi lebih situasional, karena tujuan dan akibat suatu tindakan bisa sangat tergantung pada situasi khusus tertentu. Dua aliran etika teleologi :

a. Egoisme Egoisme terbagi menjadi dua. Pertama, egoisme psikologis adalah suatu teori yang

menjelaskan bahwa semua tindakan manusia dimotivasi oleh kepentingan berkutat diri (self servis). Menurut teori ini, orang boleh saja yakin ada tindakan mereka yang bersifat luhur dan suka berkorban, namun semua tindakan yang terkesan luhur dan/ atau tindakan yang suka berkorban tersebut hanyalah sebuah ilusi. Pada kenyataannya, setiap orang hanya peduli pada dirinya sendiri. Menurut teori ini, tidak ada tindakan yang sesungguhnya bersifat altruisme, yaitu suatu tindakan yang peduli pada orang lain atau mengutamakan kepentingan orang lain dengan mengorbankan kepentingan dirinya.

Kedua, egoisme etis, adalah tindakan yang dilandasi oleh kepentingan diri sendiri (self-interest). Tindakan berkutat diri ditandai dengan ciri mengabaikan atau merugikan kepentingan orang lain, sedangkan tindakan mementingkan diri sendiri tidak selalu merugikan kepentingan orang lain.

Pokok-pokok pandangan egoisme etis: Egoisme etis tidak mengatakan bahwa orang harus membela kepentingannya sendiri

maupun kepentingan orang lain. Meski egois etis berkeyakinan bahwa satu-satunya tugas adalah membela kepentingan

diri, tetapi egoisme etis juga tidak mengatakan bahwa anda harus menghindari tindakan menolong orang lain

Menurut paham egoisme etis, tindakan menolong orang lain dianggap sebagai tindakan untuk menolong diri sendiri karena mungkin saja kepentingan orang lain tersebut bertautan dengan kepentingan diri sehingga dalam menolong orang lain sebenarnya juga dalam rangka memenuhi kepentingan diri.

Inti dari paham egoisme etis adalah apabila ada tindakan yang menguntungkan orang lain, maka keuntungan bagi orang lain ini bukanlah alasan yang membuat tindakan itu benar. Yang membuat tindakan itu benar adalah kenyataan bahwa tindakan itu menguntungkan diri sendiri.

Page 3: Tugas 1 ford pinto

Alasan yang mendukung teori egoisme: Argumen bahwa altruisme adalah tindakan menghancurkan diri sendiri. Tindakan peduli

terhadap orang lain merupakan gangguan ofensif bagi kepentingan sendiri. Cinta kasih kepada orang lain juga akan merendahkan martabat dan kehormatan orang tersebut.

Pandangan terhadap kepentingan diri adalah pandangan yang paling sesuai dengan moralitas akal sehat. Pada akhirnya semua tindakan dapat dijelaskan dari prinsip fundamental kepentingan diri.

Alasan yang menentang teori egoisme etis: Egoisme etis tidak mampu memecahkan konflik-konflik kepentingan. Kita memerlukan

aturan moral karena dalam kenyataannya sering kali dijumpai kepentingan-kepentingan yang bertabrakan.

Egoisme etis bersifat sewenang-wenang. Egoisme etis dapat dijadikan sebagai pembenaran atas timbulnya rasisme.

Inti pandangan egoisme adalah bahwa tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi dan memajukan dirinya sendiri. Satu-satunya tujuan tindakan moral setiap orang adalah mengejar kepentingan pribadi dan memajukan dirinya. Egoisme ini baru menjadi persoalan serius ketika ia cenderung menjadi hedonistis, yaitu ketika kebahagiaan dan kepentingan pribadi diterjemahkan semata-mata sebagai kenikmatan fisik yg bersifat vulgar.

b. UtilitarianismeUtilitarianisme berasal dari bahasa latin utilis yang berarti “bermanfaat”. Menurut teori

ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan. Dalam rangka pemikiran utilitarianisme, kriteria untuk menentukan baik buruknya suatu perbuatan adalah “the greatest happiness of the greatest number”, kebahagiaan terbesar dari jumlah orang yang terbesar.

Menurut teori ini, suatu tindakan dikatakan baik jika membawa manfaat bagi sebanyak mungkin anggota masyarakat (the greatest happiness of the greatest number). Paham utilitarianisme sebagai berikut: 1) Ukuran baik tidaknya suatu tindakan dilihat dari akibat, konsekuensi, atau tujuan dari

tindakan itu, apakah memberi manfaat atau tidak, 2) dalam mengukur akibat dari suatu tindakan, satu-satunya parameter yang penting adalah

jumlah kebahagiaan atau jumlah ketidakbahagiaan, 3) kesejahteraan setiap orang sama pentingnya.

Perbedaan paham utilitarianisme dengan paham egoisme etis terletak pada siapa yang memperoleh manfaat. Egoisme etis melihat dari sudut pandang kepentingan individu, sedangkan paham utilitarianisme melihat dari sudut pandang kepentingan orang banyak (kepentingan orang banyak). Kritik terhadap teori utilitarianisme:

Page 4: Tugas 1 ford pinto

Utilitarianisme hanya menekankan tujuan/mnfaat pada pencapaian kebahagiaan duniawi dan mengabaikan aspek rohani.

Utilitarianisme mengorbankan prinsip keadilan dan hak individu /minoritas demi keuntungan mayoritas orang banyak.

2. DeontologiIstilah deontologi berasal dari kata Yunani ‘deon’ yang berarti kewajiban. Paradigma

teori deontologi berbeda dengan paham egoisme dan utilitarianisme, yang keduanya sama-sama menilai baik buruknya suatu tindakan memberikan manfaat entah untuk individu (egoisme) atau untuk banyak orang/kelompok masyarakat (utilitarianisme), maka tindakan itu dikatakan etis. Sebaliknya, jika akibat suatu tindakan merugikan individu atau sebagian besar kelompok masyarakat, maka tindakan tersebut dikatakan tidak etis. Teori yang menilai suatu tindakan berdasarkan hasil, konsekuensi, atau tujuan dari tindakan tersebut disebut teori teleologi. Sangat berbeda dengan paham teleologi yang menilai etis atau tidaknya suatu tindakan berdasarkan hasil, tujuan, atau konsekuensi dari tindakan tersebut, paham deontologi justru mengatakan bahwa etis tidaknya suatu tindakan tidak ada kaitannya sama sekali dengan tujuan, konsekuensi, atau akibat dari tindakan tersebut. Konsekuensi suatu tindakan tidak boleh menjdi pertimbangan untuk menilai etis atau tidaknya suatu tindakan.

Kewajiban moral harus dilaksanakan demi kewajiban itu sendiri, bukan karena keinginan untuk memperoleh tujuan kebahagiaan, bukan juga karena kewajiban moral iu diperintahkan oleh Tuhan. Moralitas hendaknya bersifat otonom dan harus berpusat pada pengertian manusia berdasarkan akal sehat yang dimiliki manusia itu sendiri, yang berarti kewajiban moral mutlak itu bersifat rasional.

Walaupun teori deontologi tidak lagi mengkaitkan kriteria kebaikan moral dengan tujuan tindakan sebagaimana teori egoisme dan tlitarianisme, namun teori ini juga mendapat kritikan tajam terutama dari kaum agamawan. Kant mencoba membangun teorinya hanya berlandaskan pemikiran rasional dengan berangkat dari asumsi bahwa karena manusia bermartabat, maka setiap perlakuan manusia terhadap manusia lainnya harus dilandasi oleh kewajiban moral universal. Tidak ada tujuan lain selain mematuhi kewajiban moral demi kewajiban itu sendiri.

3. Teori Keadilan/HakDalam pemikiran moral dewasa ini barangkali teori keadilan ini adalah pendekatan yang

paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku. Teori keadilan merupakan suatu aspek dari teori deontologi, karena berkaitan dengan kewajiban. Hak dan kewajiban bagaikan dua sisi uang logam yang sama. Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat semua manusia itu sama. Karena itu hak sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis.

Suatu tindakan atau perbuatan dianggap baik bila perbuatan atau tindakan tersebut sesuai dengan HAM. Menurut Bentens (200), teori hak merupakan suatu aspek dari

Page 5: Tugas 1 ford pinto

deontologi (teori kewajiban) karena hak tidak dapat dipisahkan dengan kewajiban. Bila suatu tindakan merupakan hak bagi seseorang, maka sebenarnya tindakan yang sama merupakan kewajiban bagi orang lain. Teori hak sebenarnya didsarkan atas asumsi bahwa manusia mempunyai martabat dan semua manusia mempunyai martabat yang sama. Hak asasi manusia didasarkan atas beberapa sumber otoritas, yaitu a. Hak hukum (legal right), adalah hak yang didasarkan atas sistem/yurisdiksi hukum suatu negara, di mana sumber hukum tertinggi suatu negara adalah Undang-Undang Dasar negara yang bersangkutan. b. Hak moral atau kemanusiaan (moral, human right), dihubungkan dengan pribadi manusia secara individu, atau dalam beberapa kasus dihubungkan dengan kelompok bukan dengan masyarakat dalam arti luas. Hak moral berkaitan dengan kepentingan individu sepanjang kepentingan individu itu tidak melanggar hak-hak orang lain c. Hak kontraktual (contractual right), mengikat individu-individu yang membuat kesepakatan/kontrak bersama dalam wujud hak dan kewajiban masing-masing kontrak.

Teori hak atau yang lebih dikenal dengan prinsip-prinsip HAM mulai banyak mendapat dukungan masyarakat dunia termasuk dari PBB. Piagam PBB sendiri merupakan salah satu sumber hukum penting untuk penegakan HAM. Dalam Piagam PBB disebutkan ketentuan umum tentang hak dan kemerdekaan setiap orang. PBB telah mendeklarasikan prinsip-prinsip HAM universal pada tahun 1948, yang lebih dikenal dengan nama Universal Declaration of Human Rights. (UdoHR). Diaharapkan semua negara di dunia dapat menggunakan UdoHR sebagai dasar bagi penegakan HAM dan pembuatan berbagai undang-undang/peraturan yang berkaitan dengan penegakan HAM. Pada intinya dalam UdoHR diatur hak-hak kemanusiaan, antara lain mengenai kehidupan, kebebasan dan keamanan, kebebasan dari penahanan, peangkapan dan pengasingan sewenang-wenang, hak memperoleh memperoleh peradilan umum yang bebas, independen dan tidak memihak, kebebasan dalam mengeluarkan pendapat, menganut agama, menentukan sesuatu yang baik atau buruk menurut nuraninya, serta kebebasan untuk berkelompok secara damai.

4. Teori Keutamaan (Virtue)Teori keutamaan berangkat dari manusianya. Teori keutamaan tidak menanyakan

tindakan mana yang etis dan tindakan mana yang tidak etis. Teori ini tidak lagi mempertanyakan suatu tindakan, tetapi berangkat dari pertanyaan mengenai sifat-sifat atau karakter yang harus dimiliki oleh seseorang agar bisa disebut sebagai manusia utama, dan sifat-sifat atau karakter yang mencerminkan manusia hina. Karakter/sifat utama dapat didefinisikan sebagai disposisi sifat/watak yang telah melekat/dimiliki oleh seseorang dan memungkinkan dia untuk selalu bertingkah laku yang secara moral dinilai baik. Mereka yang selalu melakukan tingkah laku buruk secar amoral disebut manusia hina. Sifat keutamaan, antara lain: kebijaksanaan, keadilan, dan kerendahan hati. Sedangkan untuk pelaku bisnis, sifat utama yang perlu dimiliki antara lain: kejujuran, kewajaran (fairness), kepercayaan dan keuletan.

Page 6: Tugas 1 ford pinto

KASUS FORD PINTODalam memenuhi keinginan untuk memenangkan persaingan yang kuat dari

Volkswagen, presiden Ford Motor Co. Lee lacocca, memutuskan untuk memperkenalkan mobil baru pada tahun 1970 yang diberi nama Pinto. Secara keseluruhan, tujuannya adalah memproduksi mobil yang beratnya dibawah 2000 pound dengan harga $2.000 atau kurang. Desain sebelum produksi dan pengecekan biasanya membutuhkan waktu sekitar 3,5 tahun dan rencana produksi aktual akan memakan waktu lebih lama, tetapi Ford memulai desainnya tahun 1968 dan produksi dimulai tahun 1970.

Proyek Pinto diawasi oleh Robert Alexander, wakil presiden teknik mobil dan telah disahkan oleh Komite Perencanaan Produk Ford, yang terdiri dari lacocca, Alexander, dan wakil presiden teknik kelompok Ford, Harold MacDonald. Para insinyur di Ford yang bekerja pada proyek tersebut “bertanggung jawab” kepada supervisor langsung mereka, dimana melakukan hal yang sama selanjutnya kepada atasan mereka, dan selanjutnya juga kepada Alexander dan MacDonald dan akhirnya lacocca.

Banyak laporan yang dilewatkan dalam rantai komando selama desain dan proses persetujuan, termasuk beberapa hasil tes tabrakan, dan usulan untuk memperbaiki kecenderungan mobil akan meledak pada bagian belakang ketika dipacu pada kecepatan 21 mil per jam. Kecenderungan ini disebabkan karena letak tangki gas mobil di antara roda dan

Page 7: Tugas 1 ford pinto

bumper belakang sedemikian rupa sehingga tumbukan pada bagian belakang kendaraan ini dapat memicu ledakan.

Perbaikan yang dapat dilakukan oleh Ford diantaranya merubah posisi tangki sebelumnya di bagian belakang mobil menjadi di atas roda belakang yang akan memperkecil bagasi mobil atau memasang rubber bladder di tangki bensin. Ford mencoba untuk memasang rubber bladder, tetapi ini memakan banyak biaya. Kemudian, sebagai bagian dari upaya lobi yang berhasil terhadap peraturan pemerintah untuk tes wajib kecelakaan, analisis biaya manfaat Ford terungkap dalam studi perusahaan yang berjudul “Fatalities Assosiated with Crash-Induced Fuel Leakage and Fires”. Biaya yang dikeluarkan untuk memasang rubber bladder jauh melebihi manfaatnya.

Berdasarkan hasil penelitian National Highway Traffic Safety Administration Ford menghabiskan biaya sebesar $200.000 untuk ganti rugi kematian konsumen.

Pertanyaan dan jawaban :1. Apakah keputusan untuk tidak memasang rubber bladder tepat? Gunakan kerangka

kerja pendekatan 5 pertanyaan untuk mendukung analisis anda?Menurut kelompok kami, keputusan untuk memasang rubber bladder tidak tepat.

Analisis berdasarkan pendekatan 5-Question:Question 1 : ProfitabilityPerusahaan Ford tidak tepat jika menginstal rubber bladder karena memakan banyak biaya sebesar $137.500.000, sedangkan jika rubber bladder tidak dipasang maka biayanya hanya sebesar $49.530.000. Ini berarti Ford Mobil Company bisa menghemat biaya sebesar $87.970.000. Dilihat dari sisi Ford, jelas Ford lebih mencari profit daripada harus menginstal rubber bladder untuk keselamatan penumpang. Dilihat dari sisi konsumen, jelas konsumen dirugikan karena Ford sudah melakukan kecurangan dengan melakukan penghematan biaya produksi dan tidak memperhatikan kualitas produk untuk keamanan dan keselamatan pengendara.

Page 8: Tugas 1 ford pinto

Question 2 : LegalityPerusahaan Ford jelas melanggar legalitas karena dalam proses uji kecelakaan, Ford melakukan lobby dengan Pemerintah dan uji kecelakaan ditunda selama 8 tahun, padahal Ford Pinto sudah dijual ke pasaran sebelum uji kecelakaan tersebut. Hal ini membuktikan bahwa Ford berusaha menutupi kecatatan produknya kepada publik dengan tetap menjualnya tanpa diinstal rubber bladder.Question 3: FairnessSetelah produk Ford Pinto selesai diproduksi dan diuji kelayakaannya oleh Ford, ternyata mobil meledak saat ditabrak dari belakang karena tangki bensin berada tepat dibawah bumper. Ford sendiri sudah mengetahui hal tersebut dan mengajukan lobby kepada pemerintah untuk menunda uji kecelakaaan selama 8 tahun. Ford juga tidak berusaha menginstal rubber bladder karena biayanya sangat tinggi. Hal ini tidak fair bagi konsumen/publik karena perusahaan tidak mementingkan keselamatan penumpang dan perusahaan Ford juga menutupi kenyataan tersebut dan tetap menjual Ford Pinto ke pasaran. Question 4 : Impact on RightDalam kasus ini, Ford tidak mementingkan hak-hak konsumen dan tidak menjamin keselamatan pengguna Ford Pinto. Konsumen/publik seharusnya berhak mengetahui produk tersebut layak digunakan atau tidak dengan spesifikasi produk yang jelas. Tetapi Ford justru menyembunyikan kenyataan tersebut dan sama saja Ford melakukan kebohongan publik.Question 5 : does it contribute to suistanable development/and or survivability?Jelas, kenyataannya produk Ford Pinto adalah produk cacat dan perusahaan Ford juga tidak menginstal rubber bladder dikarenakan biaya yang sangat tinggi jika dilihat dari cost-benefitnya. Jika setelah produk Ford Pinto dipasarkan dan terjadi insiden kecelakaan yang diakibatkan oleh kesalahan Ford yang dengan sengaja tidak menginstal rubber bladder, maka persepsi negatif masyarakat akan produk tersebut akan muncul dan hal tersebut bisa merusak reputasi Ford. Hal ini berpengaruh pada kelangsungan produk Ford Pinto di pasaran. Konsumen/publik menjadi lebih berhati-hati memilih kendaraan yang aman untuk dikendarai.

2. Kesalahan apa yang bisa anda identifikasi pada analisis biaya manfaat Ford?Dalam kasus ini, Ford terlalu menekan biaya produksi sebesar $2000 untuk

memproduksi sebuah mobil dengan harapan memperoleh profit sebesar mungkin. Ford mendesain mobil dengan meletakkan tangki bensin di bawah bumper belakang dengan harapan membuat bagasi lebih luas. Saat uji kelayakan ternyata Ford Pinto langsung meledak saat ditabrak dari belakang. Dari uji kelayakan tersebut seharusnya Ford

Page 9: Tugas 1 ford pinto

mendesain ulang Ford Pinto dengan menginstal rubber bladder di tangki bensin. Tetapi hal tersebut tidak dilakukan karena membutuhkan biaya sebesar $137.500.000. Apabila Ford tidak menginstal rubber bladder maka biayanya hanya sebesar $49.530.000 sehingga menghemat $87.970.000. Hal ini menandakan bahwa Ford tidak ingin kehilangan banyak biaya untuk mendesain ulang Ford Pinto dengan rubber bladder dan mengesampingkan keselamatan penumpang.

3. Haruskah Ford mebebankan kepada konsumen Pinto untuk membayar biaya pemasangan rubber baldder, katakanlah sebesar $20 ?

Tidak perlu karena rubber bladder seharusnya diinstal oleh Ford Pinto karena kesalahan Ford Mobil Company. Consumer seharusnya tidak perlu dibebani $20 untuk mendapatkan rubber bladder karena itu merupakan tanggung jawab perusahaan Ford untuk keselamatan para pengguna Ford Pinto. Kebijakan pembebanan $20 tersebut saya rasa tidak etis karena Ford sekaan-akan ingin mendapat ganti rugi karena kesalahan mereka sendiri dan jika itu diumumkan ke publik sama saja memberi tahu publik akan bahaya Ford Pinto tanpa instalasi rubber bladder

PEMBAHASAN ANALISIS KASUS

Kasus Ford Pinto bermula dari keinginan untuk bersaing dengan Volkswagen dengan cara kesengajaan yang dilakukan perusahaan untuk mendesain mobil dengan biaya seminimal mungkin dan mendapatkan profit yang banyak dari harga jual sebesar $2.000 tanpa menganalisis kelayakan mobil itu sendiri atau seperti menutup mata akan laporan yang menguraikan hasil tabrakan dan perbaikan kecenderungan mobil akan terbakar di bagian belakang mobil pada kecepatan 21 mil per jam. Akibatnya banyak terjadi kecelakaan yang menyebabkan beberapa orang meninggal.

Kesalahan yang dilakukan oleh Ford, yaitu:1. Menyelesaikan desain, proses pra produksi, pengaturan produksi dalam kurun waktu

2 tahun, yang seharusnya memakan waktu 3,5 tahun.2. Menetapkan harga jual sebesar $2.000 atau kurang yang artinya akan meminimalkan

biaya-biaya. Padahal sebenarnya ada beberapa biaya yang harus ditambahkan demi menunjang kesempurnaan mobil yang menjaga keselamatan konsumennya.

3. Desain mobil Pinto yang dinilai cacat. Pertama keunggulan bagasi yang luas dengan menempatkan tangki gas di bagian belakang mobil yang dapat memicu kebakaran ketika mobil ditabrak dari belakang. Kedua ketika terjadi tabrakan, pintu mobil menjadi sulit dibuka sehingga pengendara dan penumpang akan terperangkap di dalamnya.

Page 10: Tugas 1 ford pinto

Akibat yang harus diterima Ford, yaitu:1. Biaya ganti rugi kematian konsumen sebesar $200.000.2. Reputasi perusahaan Ford yang sudah buruk dimata calon konsumen.3. Berbagai macam gugatan dilayangkan oleh keluarga konsumen terhadap Ford Motor

Co. yang merasa dirugikan. 4. Ford melakukan penarikan atas unit Pinto yang telah beredar di pasaran untuk

diperbaiki dan di desain ulang yang juga menambah biaya yang tidak pernah dihitung sebelumnya.

Menurut kelompok kami, tindakan yang diambil Ford sudah sangat jelas salah karena hanya mementingkan tujuan perusahaan dan dengan sengaja tidak memperhitungkan keselamatan konsumen Ford Pinto yang melanggar etika dalam pembuatan mobil Pinto. Kesengajaan yang dilakukan oleh Ford yang memakan banyak korban meninggal saat mengendarai mobil Pinto pasti akan merusak citra perusahaan dan kepercayaan konsumen akan produk-produk Ford. Keefisienan pengaturan biaya yang diterapkan oleh Ford Motor Co. pada mobil Pinto justru mengakibatkan banyak masalah bagi Ford Motor Co., padahal konsumen akan mau membayar lebih untuk desain atas kenyamanan, keamanan, fasilitas dan lain-lain.

Etika yang berkaitan :1. Teori Keutamaan (Virtue)

Menurut kelompok kami, kasus ini bermula dari keinginan presiden Ford Motor Co., Le lacocca yang memutuskan untuk memproduksi Pinto dengan proses singkat, biaya diminimalisasikan, sehingga desain yang dilakukan oleh para insinyur Ford hanya memaksakan dengan biaya seminimal mungkin untuk mencapai target harga $2.000. Tindakan yang diambil Lee lacocca ini dapat kita lihat dari karakter/sifat lacocca yang kurang baik, sehingga ia mengabaikan hal-hal penting yang berdampak fatal.

2. Teori Egoisme EtisMenurut kelompok kami, kasus mobil Pinto Ford Motor Co. juga berkaitan dengan teori egoisme etis karena proses desain, pengujian pra produksi dilakukan dalam waktu yang cepat dibandingkan dengan waktu normalnya, sehingga ada beberapa laporan-laporan rantai komando yang terlewatkan.

Dampak bagi pemangku kepentingan :1. Pemilik Ford Motor Co.

Dampak yang didapat oleh Ford Motor Co. yaitu citra perusahaan buruk hanya karna 1 produk mobil yaitu Pinto. Konsumen akan menganggap bahwa mobil keluaran Ford berkualitas sama buruknya dengan Pinto, padahal belum tentu semua mobil-mobil yang dikeluarkan oleh Ford berkualitas buruk sama dengan Pinto. Dampak lainnya yaitu banyak biaya yang tidak terduga yang harus dikeluarkan oleh Ford untuk ganti

Page 11: Tugas 1 ford pinto

rugi atas keluhan-keluhan konsumen dan penjualan yang turun drastis untuk produk-produk Ford lainnya.

2. KonsumenDampak yang didapat oleh konsumen adalah kematian. Karena informasi mengenai keselamatan pengemudi disembunyikan oleh Ford. Akibatnya mereka terjebak di dalam mobil tanpa tau bagaimana cara menyelamatkan diri jika terjadi kecelakaan. Dampak lainnya yaitu konsumen sudah tidak percaya lagi dengan Ford dan menjadi lebih selektif untuk memilih mobil yang akan dibelinya.

3. PemasokDampak bagi pemasok-pemasok Ford adalah kehilangan penjualan spare part yang di suplai ke Ford Co. untuk produk Pinto.

4. PemerintahDampak bagi pemerintah adalah pemerintah harus meninjau ulang peraturan mengenai keselamatan penumpang yang harus dipenuhi oleh perusahaan mobil serta memberikan sanksi tegas bagi perusahaan yang melanggar aturan tersebut.

Sustainability Reporting PepsiCo(www.pepsico.com)

SEJARAH PepsiCoPepsiCo Inc. merupakan perusahaan internasional yang bergerak di bidang produksi

dan distribusi makanan dan minuman yang terkemuka di dunia dengan merek-merek terkenal seperti Pepsi-Cola, Lay's, Quaker Oats, Tropicana, Gatorade dan beberapa merek terkenal lainnya. PepsiCo Inc. pertama kali didirikan melalui penggabungan dua perusahaan yakni Pepsi-Cola yang didirikan sejak 1890 dan Frito-Lay (hasil merger antara Frito Company dan H. W. Lay Company) yang berdiri sejak 1961. Produk pertama yang dihasilkan oleh perusahaan yang dipelopori oleh Donald M. Kendall dan Herman W. Lay ini antara lain Pepsi-Cola, Diet Pepsi, keripik jagung Fritos, keripik kentang Lay's, snack Cheetos, keripik kentang Ruffles. Dengan hadir-nya produk-produk ini membuat perusahaan ini menjadi salah satu produsen makanan dan minuman berkualitas terkemuka secara global. Setahun kemudian, perusahaan telah mampu melebarkan sayapnya hingga ke Jepang dan Eropa.

Perkembangan perusahaan telah naik secara drastis. Terbukti hingga tahun 1970 saja, perusahaan telah mencatatkan penjualan lebih dari angka 1 miliar dollar AS. Hal ini seiring dengan jalinan kerjasama yang dilakukan perusahaan dengan salah satu produsen peralatan olahraga terkenal yakni Wilson Sporting Good pada tahun 1985. Selanjutnya pada tahun 1977, perusahaan juga mulai mengakuisisi Pizza Hut, Inc dan Taco Bell pada tahun berikutnya. Pada tahun yang sama, perusahaan juga mampu menembus angka lebih dari 3 miliar dollar AS dalam sektor penjualan. Sejak tahun 1984, PepsiCo mulai merekonstruksi bisnis utama-nya dalam minuman ringan, makanan ringan dan restoran.

Pada tahun 1989, perusahaan juga mulai mengakuisisi dua perusahaan snack terkemuka di Inggris yakni Walkers Crisps dan Smith Crisps. Dan kemudian dilanjutkan

Page 12: Tugas 1 ford pinto

dengan mengambil alih Smartfood yang merupakan perusahaan popcorn siap makan. Selain itu, perusahaan juga mulai merambah dalam dunia cokelat dengan mengambil alih produsen cokelat dan gula-gula terkemuka asal Polandia yang bernama Wedel SA di tahun 1991. Tak hany menjalin kerjasama dengan produsen makanan dan minuman, perusahaan juga menjalin kemitraan dengan perusahaan navigasi web terbesar Yahoo Inc dalam kampanye multimedia bagi remaja dan dewasa. Hingga saat ini PepsiCo telah memproduksi lebih dari 36 merek makanan dan minuman terkenal yang hadir di lebih dari 200 negara yang tersebar di seluruh dunia.

OverviewPepsiCo is pleased to share the progress we are making in our Performance with

Purpose journey. This website and the PDF of the 2012 Sustainability Report present our sustainability goals and provide data, as well as examples of our efforts to achieve those goals.Our companion Global Reporting Initiative (GRI) report offers greater detail on PepsiCo activities during 2011/2012.

In addition, our Delivering Access to Safe Water Through Partnerships report provides an update on our collaborative efforts with Water organizations to expand access to safe water to those in underserved communities.

Additionally, we regularly update this website with news and data regarding our sustainability efforts.

Sustainability GovernancePepsiCo has formed a Sustainability Task Force that is chaired by the president of

PepsiCo. The Sustainability Task Force guides PepsiCo's sustainability efforts in partnership with leadership teams overseeing the three focus areas of Performance with Purpose: Human, Environmental and Talent Sustainability, and with the operational leads of our businesses. These leadership teams include PepsiCo senior executives within our global and governance functions, including Global Operations, Human Resources, Legal, Public Policy and Government Affairs, Research and Development, Finance, Procurement and Communications.

Stakeholder EngagementWe are committed to continued engagement with our stakeholders, whose insights

have helped shape our thinking and actions. In particular, we would like to thank Ceres for its input regarding our sustainability goals and reporting. We also have benefited from stakeholder feedback in various markets provided to us through surveys conducted by GlobeScan and others on PepsiCo's behalf. Of course, we are deeply appreciative of our many stakeholder partners, across sectors and around the world, who are helping PepsiCo to advance our sustainability goals.

CommentsTo submit comments about this report, please email [email protected] Agenda Performance with Purpose oleh PepsiCo. tersebut meliputi:

Page 13: Tugas 1 ford pinto

1. Human sustainability, yaitu memproduksi produk yang menyehatkan dan memberi nutrisi kepada masyarakat.Human sustainability yang dilakukan oleh PepsiCo terdiri dari :

a. Product Choices Broadening our portofolio

Sodium : Mengurangi penggunaan sodium hampir di semua produk PepsiCo.

Sugar : Memproduksi produk minuman yang mengandung gula rendah atau nol kalori.

Saturated fats : Mengurangi penggunaan lemak jenuh di semua produk PepsiCo.

b. Responsible Marketing

Advertising : Iklan yang dibuat PepsiCo bisa ditonton oleh semua umur.

Nutrition labeling : Menampilkan hampir semua informasi nutrisi yang digunakan untuk suatu produk pada labelnya (91%).

c. Healthy Lifestyles

Promoting healthy lifestyle : World food program donation

2. Environmental sustainability, yaitu berusaha melakukan manajemen lingkungan dan membuat produk mereka ramah lingkungan.a. water

Water stewardship : Mengefisiensikan penggunaan air lebih dari 20% dalam proses produksi.

Positive water balance : The Stockholm International Water Institute awarded PepsiCo the 2012 Stockholm Industry Water Award.

b. GHG emissions Energy Use and Emissions ReCon

Green Buildings

Fleet

Carbon Footprint

c. suistainable agriculture Sustainable farming Biodiversity

Page 14: Tugas 1 ford pinto

d. packaging, waste and recyclinge. responsible sourcing

Supply chain Supplier standards

Supplier diversity

Supplier Outreach

Rural Development

3. Talent sustainability, yaitu bekerja sama dengan masyarakat untuk memberikan peningkatan SDM masyarakat sebagai wujud kepedulian mereka.a. human rights : Perusahaan memenuhi hak-hak yang harus diperoleh oleh karyawan dari perusahaan.b. diversity and inclusion

Women : Tahun 2012, para eksekutif PepsiCo yang berjenis kelamin wanita sebanyak 31%.

Equality

PepsiCo Awards

Supplier diversity

c. professional development PepsiCo University Survey

d. health and safety Benefits Workplace wellness

Occupational health and safety : Lingkungan kerja sudah memenuhi standar kesehatan dan keamanan (OHSAS 18001 dan ISO 14001)

ANALISIS ISU SUSTAINABILITY REPORTING PepsiCo

PepsiCo memiliki konsep performance with purpose dalam industrinya. Performance berarti usaha meraih sukses dalam finansial dan purpose berarti bekerja sama dengan masyarakat dan memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan. PepsiCo berkomitmen untuk menjalankan bisnis yang sukses dengan tetap memberikan dampak yang baik bagi kepada masyarakat.

Pendekatan mereka adalah dengan fokus kepada drive shareholder value. Artinya, dengan menyatukan komitmen terhadap masyarakat dan lingkungan dalam menjalankan bisnisnya, mereka akan mampu untuk memproduksi produk mereka secara lebih ekonomis,

Page 15: Tugas 1 ford pinto

efisien, menarik lebih banyak tenaga berkualitas dari seluruh dunia, dan menjalankan strategi pemasaran mereka di seluruh dunia.

Teori etika yang berkaitan :1. Keutamaan (Virtue Ethic)

Para pengambil keputusan di PepsiCo memiliki karakter/sifat utama yang baik. Karena, karakter mereka tercermin dari gaya kepemimpinannya dalam membawa PepsiCo menjadi perusahaan yang mampu bersaing dengan pesaingnya. Gaya kepemimpinan inilah yang membawa keputusan-keputusan positif yang diambil untuk perusahaan dengan mempertimbangkan segala aspek. Contohnya komitmen PepsiCo untuk menyajikan Sustainability Reporting mereka secara terbuka, bahkan menyediakan website khusus yang diakses oleh semua pihak.

2. UtilitariasmeTindakan yang ada dalam Sustainability Reporting mencerminkan langkah-langkah yang diambil oleh PepsiCo dalam bentuk program-program seperti pelatihan karyawan, menjual produk yang sehat, menjaga kesehatan lingkungan dan lain-lain. Langkah-langkah yang diambil oleh PepsiCo ini bermanfaat bagi semua pihak.

3. DeontologiPepsiCo menganggap tindakan-tindakan yang mereka lakukan (human sustainability, talent sustainability, dan environmental sustainability) merupakan sebuah kewajiban. Semakin banyak kewajiban-kewajiban perusahaan yang disadari dan dituangkan dalam bentuk tindakan nyata, hal ini pada akhirnya juga akan menguntungkan perusahaan.

4. Keadilan / Haka. Human sustainability

Program yang berkaitan dengan human sustainability yang dilakukan oleh PepsiCo bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan konsumen akan produk yang dihasilkan oleh PepsiCo (hak konsumen).

b. Talent sustainabilityProgram yang berkaitan dengan talent sustainability yang dilakukan oleh PepsiCo bertujuan untuk meningkatkan kemampuan karyawan dalam kinerjanya (hak karyawan).

c. Environmental sustainabilityProgram yang berkaitan dengan environmental sustainability yang dilakukan oleh PepsiCo bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan tidak merugikan masyarakat sekitar (hak lingkungan dan masyarakat).

Dengan demikian, menurut kelompok kami PepsiCo merupakan perusahaan yang baik. Hal ini didukung oleh keterbukaan informasi mengenai sustainability reporting dan

Page 16: Tugas 1 ford pinto

program-program yang mereka lakukan bermanfaat bagi semua pihak baik internal maupun eksternal.

Sumber :Amanita Novu Yushita, Teori Etika, UNY

Leonard J. Brooks and Paul Dunn (2012). Bussiness & Professional Ethics for Directors,

Executives and Accountants, 6th edition.

http://www.strategicmanagementinsight.com/swot-analyses/pepsico-swot-analysis.html

http://strategimanajemen.net/2008/10/20/5-perempuan-perkasa-dalam-jagat-bisnis-

global/


Top Related