Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | i
INSPEKTORAT JENDERAL
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
TAHUN 2017
LAPORAN KINERJA INTERIM TRIWULAN II TAHUN 2017
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | i
PRAKATA
Laporan Kinerja (LKj) Interim Inspektorat Jenderal KKP Triwulan II Tahun
2017 ini disusun, selain sebagai pemenuhan ketentuan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi,
sekaligus juga merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban kinerja
Inspektorat Jenderal KKP, dalam melaksanakan program dan kegiatan pengawasan
intern di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan sampai dengan
Triwulan II Tahun Anggaran 2017.
Laporan ini disusun dari hasil pengukuran kinerja periode Triwulan II
TA 2017 untuk memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pimpinan selaku
pemberi mandat atas kinerja yang telah dan harus dicapai, juga sebagai bahan
dalam upaya perbaikan berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja Itjen KKP.
Secara umum, target dan sasaran kinerja Inspektorat Jenderal KKP periode
Triwulan II Tahun 2017 ini telah dapat dicapai sesuai yang ditargetkan, walaupun
terdapat beberapa capaian yang masih belum sesuai target yang diharapkan.
Capaian kinerja Itjen KKP periode Triwulan II Tahun 2017 yang berujung positif
antara lain adalah level kapabilitas Itjen KKP yang dinilai dengan metode Internal
Audit Capability Model (IACM) yang telah mencapai sesuai target yaitu level 3
(Integrated) dan capaian Level Maturitas Implementasi Sistem Pengendalian Intern
(SPI) KKP yang ditargetkan pada Level 2, namun hasilnya melebihi target yaitu level
3 yang telah diukur sebelumnya pada Triwulan I Tahun 2017.
Terhadap pencapaian yang cukup baik pada periode Triwulan II Tahun 2017
ini patut kita syukuri, namun demikian pencapaian tersebut masih awal dan perlu
diikuti dengan peningkatan dan pengawalan atas capaian kinerja ke depan sampai
dengan berakhirnya Tahun 2017 ini. Selain itu, capaian yang masih belum sesuai
target agar dapat ditingkatkan kinerjanya untuk mengejar target capaian yang
ditetapkan. Komitmen dan kerjasama semua pihak, baik jajaran internal Itjen KKP
maupun dengan pihak lainnya perlu dijaga untuk mencapai kinerja yang ditargetkan.
Terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada semua pihak, baik
internal maupun ekternal Itjen KKP, atas tersusunnya Laporan ini. Kami berharap
kritik membangun demi optimalisasi peran Itjen untuk mendukung kinerja KKP.
Semoga Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang berkepentingan.
Jakarta, Juli 2017
Inspektur Jenderal KKP
Muhammad Yusuf
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | ii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Rencana kinerja Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan
(Itjen KKP) difokuskan untuk mendukung kinerja Kementerian Kelautan dan
Perikanan dan diimplementasikan dalam bentuk sasaran kinerja pada setiap
tahunnya. Sasaran kinerja Itjen KKP mengacu kepada dua Sasaran Strategis (SS)
tingkat kementerian (level 0), yaitu "Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien,
dan berorientasi pada layanan prima" dan "Terkelolanya anggaran pembangunan
lingkup KKP secara efisien dan akuntabel".
Untuk mencapai Sasaran Kinerja tersebut, pada tahun 2017 Itjen KKP
menetapkan 9 SS dengan 27 Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah diperjanjikan
antara Inspektur Jenderal KKP dengan Menteri Kelautan dan Perikanan. Sasaran
Strategis tersebut adalah 1) Terkelolanya anggaran pembangunan lingkup KKP
secara efisien dan akuntabel; 2) Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien,
dan berorientasi pada layanan prima; 3) Tersedianya Rumusan Kebijakan
Pengawasan Internal Berbasis Risiko; 4) Terselenggaranya Pengawasan Internal
KKP yang efektif dan efisien; 5) Terselenggaranya Pengendalian Pelaksanaan
Pengawasan Internal yang efektif; 6) Tersedianya ASN Itjen KKP yang kompeten,
profesional dan berintegritas; 7) Tersedianya manajemen pengetahuan yang handal
dan mudah diakses Lingkup Itjen; 8) Terwujudnya birokrasi Itjen yang efektif,
efisien, dan berorientasi pada layanan prima; dan 9) Terkelolanya anggaran
pembangunan lingkup Itjen secara efisien dan akuntabel. Guna mencapai Sasaran
Kinerja yang diharapkan, Itjen KKP melakukan pemantauan perkembangan
pencapaian kinerja secara periodik (Triwulanan).
Sampai dengan Triwulan II Tahun 2017 yaitu sampai dengan periode 30
Juni 2017, telah dapat diukur capaian kinerja Itjen KKP sebanyak 5 dari 9 SS
dengan 12 dari 27 IKU. Sebanyak 2 IKU pada Triwulan I Tahun 2017 telah diukur
secara tuntas hasil capaian kinerjanya dan sisanya sebanyak 10 IKU diukur pada
Triwulan II Tahun 2017. Berdasarkan pengukuran kinerja yang terdapat dalam
Aplikasi Kinerjaku (kinerjaku.kkp.go.id), capaian Nilai tiap Sasaran Strategis untuk
tiap Perspektif (NPSS) per Triwulan II Tahun 2017 adalah 96,15% dari target.
Secara keseluruhan capaian kinerja Itjen KKP padaTriwulan II Tahun 2017 cukup
baik, yaitu sebanyak 8 IKU telah mencapai atau melebihi target dan 2 IKU capaian
kinerjanya sedikit dibawah target triwulanan yaitu IKU “Persentase Pelaksanaan
Penugasan dan Pelaporan Pengawasan yang Memenuhi Standar Mutu
Pengawasan lingkup KKP” dan IKU “Persentase Tingkat Kepatuhan terhadap
Pelaksanaan PKPT”.
Tidak tercapainya target pada IKU “Persentase Pelaksanaan Penugasan
dan Pelaporan Pengawasan yang Memenuhi Standar Mutu Pengawasan lingkup
KKP” tersebut disebabkan karena terjadi pergeseran pelaksanaan pengukuran yang
seharusnya pada Juni 2017 (Triwulan II Tahun 2017) direncanakan menjadi akhir
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | iii
Juli 2017 sehingga hasilnya per Triwulan II Tahun 2017 adalah 0%. Sedangkan
capaian kinerja untuk IKU “Persentase Tingkat Kepatuhan terhadap Pelaksanaan
PKPT” berada dibawah target disebabkan adanya perubahan pelaksanaan kegiatan
pengawasan dari yang direncanakan pada PKPT diubah karena adanya perubahan
prioritas pengawasan selama periode Triwulan II Tahun 2017 yaitu difokuskan pada
penyelesaian tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan BPK-RI akibat opini Disclaimer
BPKP-RI atas Laporan Keuangan KKP Tahun 2016.
Tabel Capaian Kinerja 10 IKU Itjen KKP yang Diukur pada Triwulan II Tahun 2017
No Sasaran Strategis IKU
Triwulan II Tahun 2017
Target Realisasi %
Capaian
Nilai Penye-suaian
atas Capaian
1 Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima
1 Level Kapabilitas Itjen KKP
Level 3 Level 3 100% 100%
2 Terselenggaranya Pengawasan Internal KKP yang efektif dan efisien
2 Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja lingkup KKP
25% 55,97%
223,88% 120,00%
3 Persentase jumlah rekomendasi hasil Pengawasan RB (manajerial) untuk perbaikan kinerja KKP
25% 52,83%
211,32% 120,00%
4 Jumlah rekomendasi perbaikan kebijakan lingkup KKP (Per Tahun)
5 8 160,00% 120,00%
5 Persentase cakupan lokasi pengawasan pelaksanaan program prioritas KKP
30% 54,70% 182,33% 120,00%
3 Terselenggaranya Pengendalian Pelaksanaan Pengawasan Internal yang Efektif
6 Persentase pelaksanaan penugasan dan pelaporan pengawasan yang memenuhi standar mutu pegnawasan lingkup KKP
83% 0% 0% 0%
7 Persentase tingkat kepatuhan terhadap pelaksanaan PKPT 83% 52,79% 63,60% 63,60%
4 Terwujudnya ASN Itjen KKP yang kompeten, profesional dan berintegritas
8 Indeks Kompetensi dan Integritas
80 85,76 107,20% 107,20%
9 Persentase Pegawai Itjen yang Memenuhi Standar Diklat
30% 47,74% 159,13% 120,00%
5 Terkelolanya Anggaran pembangunan lingkup Itjen KKP secara efisien dan akuntabel
10 Persentase kepatuhan terhadap SAP lingkup Itjen
100% 100% 100% 100%
Keterangan : Nilai penyesuaian capaian didasarkan pada maksimal persentase pencapaian pada
aplikasi kinerjaku (www.kinerjaku.kkp.go.id)
Capaian kinerja Itjen KKP s.d. periode Triwulan II Tahun 2017 yang berujung
positif dan cukup menonjol dalam mendukung kinerja pada level KKP adalah :
1. Level Maturitas Implementasi Sistem Pengendalian Intern (SPI) KKP yang
ditargetkan pada Level 2, namun hasilnya melebihi target yaitu level 3
(terdefinisi) yang telah diukur sebelumnya pada Triwulan I Tahun 2017. Tingkat
maturitas SPI level 3 ini menunjukkan bahwa KKP telah melaksanakan praktik
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | iv
pengendalian intern dan terdokumentasi dengan baik, namun evaluasi atas
pengendalian intern dilakukan tanpa dokumentasi yang memadai.
2. Level Kapabilitas Itjen KKP yang dinilai dengan metode Internal Audit Capability
Model (IACM) yang capaiannya sesuai target yaitu level 3 (Integrated) yang
berarti bahwa Itjen KKP dianggap mampu menilai efisiensi, efektivitas, dan
ekonomis suatu kegiatan serta mampu memberikan konsultasi pada tata kelola,
manajemen risiko, dan pengendalian intern.
Dari sisi kinerja anggaran, Itjen KKP s.d. Triwulan II Tahun 2017 telah
merealisasikan anggaran sebesar Rp21.112.836.504,00 atau 26,77% dari pagu
yang dikelola sebesar Rp78.855.369.000,00. Realisasi anggaran tersebut berada di
bawah target Triwulan II Tahun 2017 yaitu 30,00%. Hal tersebut disebabkan
terdapat perubahan fokus kegiatan pengawasan yang tercantum dalam PKPT
menjadi fokus pada penyelesaian tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan BPK RI,
khususnya mengenai kapal perikanan. Sedangkan Nilai Kinerja Anggaran (NKA)
s.d. Triwulan II Tahun 2017 yang diperoleh dari aplikasi SMART dari Kementerian
Keuangan mencapai nilai sebesar 68,06. NKA Itjen KKP periode Triwulan II Tahun
2017 tersebut berada pada posisi pertama dari 9 unit kerja Eselon I lingkup KKP.
Guna perbaikan kinerja selanjutnya, seluruh penanggung jawab IKU dan Tim
Pengelola Kinerja Itjen KKP agar melakukan evaluasi pencapaian yang ada serta
melakukan pemantauan serta pengawalan untuk pencapaian kinerja periode
berikutnya sampai dengan berakhirnya Tahun 2017. Komitmen dan tanggung jawab
secara bersama seluruh pimpinan dan pegawai lingkup Itjen KKP diharapkan dapat
mendukung kinerja Itjen KKP yang lebih baik lagi pada periode berikutnya.
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | v
DAFTAR ISI
PRAKATA ......................................................................................................... i
IKHTISAR EKSEKUTIF .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vii
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................. 8
A. Latar Belakang ................................................................................ 8
B. Dasar Hukum .................................................................................. 9
C. Tugas dan Fungsi ........................................................................... 9
D. Agenda Inspektorat Jenderal .......................................................... 11
E. Dasar Pengukuran Kinerja .............................................................. 12
F. Tujuan Pengukuran Kinerja ............................................................ 13
G. Ruang Lingkup ................................................................................ 13
H. Waktu Pengukuran Kinerja .............................................................. 13
I. Metodologi Pengukuran Kinerja ...................................................... 13
J. Sistematika Laporan ....................................................................... 13
BAB 2 PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ................................. 14
A. Rencana Strategis Itjen KKP dan Itjen KKP 2015 – 2019 ............... 14
B. Rencana Kinerja Tahunan. .............................................................. 17
C. Penetapan Kinerja Tahun 2017 ....................................................... 18
D. Program dan Kegiatan Pengawasan ............................................... 19
E. Rencana Aksi Pencapaian IKU........................................................ 20
BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................... 24
A. Pengelolaan Kinerja Inspektorat Jenderal ....................................... 24
B. Capaian Kinerja .............................................................................. 24
1. Sasaran Strategis ke-1 ................................................................ 29
2. Sasaran Strategis ke-2 ................................................................ 30
3. Sasaran Strategis ke-3 ................................................................ 34
4. Sasaran Strategis ke-4 ................................................................ 36
5. Sasaran Strategis ke-5 ................................................................ 39
6. Sasaran Strategis ke-6 ................................................................ 41
7. Sasaran Strategis ke-7 ................................................................ 43
8. Sasaran Strategis ke-8 ................................................................ 45
9. Sasaran Strategis ke-9 ................................................................ 47
C. Realisasi Rencana Aksi .................................................................. 49
D. Analisis Realisasi Anggaran dan Nilai Kinerja Anggaran ................. 52
E. Analisis Capaian Kinerja Triwulan II TA 2017 terhadap
Rencana Capaian Kinerja Tahun 2017 ............................................ 53
BAB 4 PENUTUP ............................................................................................. 57
A. Kesimpulan ..................................................................................... 57
B. Permasalahan ................................................................................ 57
C. Saran .............................................................................................. 58
LAMPIRAN ....................................................................................................... 59
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | vi
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1. Sasaran Strategis Inspektorat Jenderal Tahun 2016-2019 16 Tabel 2. Penetapan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP TA 2017 18 Tabel 3. Matriks Rencana Aksi Pencapaian IKU Itjen TA 2017 21 Tabel 4. Rentang Penilaian Capaian Kinerja 24 Tabel 5. Sasaran Strategis dan IKU yang diukur pada Triwulan II Tahun
2017 25
Tabel 6. Perkembangan Temuan Materialitas Pengawas Eksternal (BPK RI)
29
Tabel 7. Target Jumlah Unit Kerja KKP yang Berstatus WBK 32 Tabel 8. Tingkat Maturitas Implementasi SPI 34 Tabel 9 Peta Risiko Program/Kegiatan KP Per Eselon I KKP 2017 36 Tabel 10. Capaian Target IKU-11 37 Tabel 11. Capaian Target IKU-12 38 Tabel 12. Perkembangan Pelaksanaan Penugasan Pengawasan dan
Pelaporan Hasil Pengawasan yang memenuhi standar mutu pengawasan
40
Tabel 13. Capaian dan Target Kinerja SS-6 41 Tabel 14. Perkembangan Nilai Implementasi RB Itjen KKP 45 Tabel 15. Perkembangan Tingkat Kualitas Akuntabilitas Itjen KKP 46 Tabel 16. Realisasi Rencana Aksi Pencapaian IKU Itjen Triwulan II
Tahun 2017 49
Tabel 17. Pagu, Target, dan Realisasi Anggaran Itjen KKP Triwulan II Tahun 2017
52
Tabel 18. Perbandingan Antara Capaian Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Dengan Target Tahun 2017
55
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | vii
DAFTAR GAMBAR
Hal
1. Struktur Organisasi Inspektorat Jenderal KKP 11
2. Proses Cascading dan Alignment SS Itjen KKP 16
3. Peta Strategi Level 1 Inspektorat Jenderal KKP Tahun 2017 17
4. Peta Strategis dan Nilai Capaian SS Itjen Triwulan II Tahun 2017 26
5. Capaian NPSS Itjen Triwulan II Tahun 2017 27
6. Perkembangan Capaian Penerapan Manajemen Pengetahuan lingkup
KKP
43
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 8
BAB 1
PENDAHULUAN
AA.. LATAR BELAKANG
Dari Nawa Cita yang telah ditetapkan oleh Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf
Kalla, terdapat dua agenda yang terkait langsung dengan peran Inspektorat
Jenderal. Agenda tersebut yaitu : 1) “Membangun Tata Kelola Pemerintahan
yang Bersih, Efektif, Demokratis, dan Terpercaya” (Cita kedua) dan 2)
“Melakukan Reformasi Sistem dan Penegakan Hukum yang Bebas Korupsi,
Bermartabat dan Terpercaya” (Cita keempat).
Pertama, membangun tata kelola pemerintahan menjadi isu penting dan
Pemerintah secara terus menerus telah melakukan perubahan sistem dan
kebijakan dalam rangka mewujudkan hal tersebut. Wujud dari perbaikan tata
kelola pemerintahan ini antara lain berupa perbaikan tingkat kepercayaan publik
pada pemerintahan, perbaikan pelayanan publik, dan pengurangan ekonomi
biaya tinggi, serta terwujudnya pemerintahan yang bersih.
Kedua, reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi,
bermartabat, dan terpercaya juga strategis karena dampak negatif dari korupsi
akan juga berpengaruh terhadap pencapaian kesejahteraan masyarakat.
Namun demikian, pencapaian kedua hal tersebut belum optimal. Masih terdapat
permasalahan pada tatanan birokrasi, seperti: pelanggaran disiplin,
penyalahgunaan wewenang dan maraknya praktek KKN, rendahnya kinerja
sumber daya manusia aparatur, sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan
pemerintahan yang belum memadai, rendahnya efisiensi dan efektivitas kerja,
serta rendahnya kualitas pelayanan umum.
Untuk itu, diperlukan upaya keras dan sistematis untuk memperbaikinya.
Pembangunan birokrasi yang kuat merupakan elemen penting dan diperlukan
juga terobosan kinerja secara terpadu, penuh integritas, akuntabel, taat kepada
hukum yang berwibawa, dan transparan. Hal-hal tersebut penting karena
bermuara pada pencapaian cita-cita pembangunan nasional sebagaimana
tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN
Tahun 2015-2019 antara lain ditujukan demi terwujudnya peningkatan
kesejahteraan rakyat.
Selaras dengan fungsinya sebagai Aparat Pengawasan Intern Pemerintah
(APIP), Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (Itjen KKP)
berkewajiban untuk memberikan kontribusi dan kinerja terbaik untuk
mewujudkan dua dari sembilan agenda pembangunan nasional dalam RPJM
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 9
2015-2019, yaitu perbaikan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif,
demokratis, dan terpercaya serta reformasi sistem dan penegakan hukum yang
bebas dari korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
BB.. DASAR HUKUM
Inspektorat Jenderal KKP melaksanakan tugas dan fungsi, antara lain
berdasarkan:
1. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah;
2. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor
29/PERMEN-KP/2014 tentang Pedoman Pengawasan Intern Lingkup
Kementerian Kelautan dan Perikanan;
3. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor
6/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Kelautan dan Perikanan.
CC.. TUGAS DAN FUNGSI
Sesuai Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 6/PERMEN-KP/2017
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan, Itjen
KKP memiliki tugas menyelenggarakan pengawasan intern lingkup KKP. Dalam
melaksanakan tugas tersebut Itjen KKP menyelenggarakan fungsi sebagai
berikut:
1. Penyusunan kebijakan teknis pengawasan intern di lingkungan KKP;
2. Pelaksanaan pengawasan intern di lingkungan KKP terhadap kinerja dan
keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan
pengawasan lainnya;
3. Pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Menteri;
4. Penyusunan laporan hasil pengawasan di lingkungan KKP;
5. Pelaksanaan administrasi Inspektorat Jenderal; dan
6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
Sesuai PermenKP tersebut, struktur Organisasi Itjen KKP terdiri atas enam unit
kerja Eselon II, yaitu:
1. Sekretariat Itjen KKP
Sekretariat Itjen KKP mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan teknis
dan administratif kepada seluruh satuan organisasi lingkup Itjen KKP.
2. Inspektorat I
Inspektorat I mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis
dan pelaksanaan pengawasan intern, serta penyusunan laporan hasil
pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan, peraturan perundang-
undangan, dan administrasi lingkup Sekretariat Jenderal (Setjen) dan
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 10
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (DJPRL), serta seluruh Unit
Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Ditjen PRL.
3. Inspektorat II
Inspektorat II mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis
dan pelaksanaan pengawasan intern, serta penyusunan laporan hasil
pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan, peraturan perundang-
undangan dan administrasi lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap
(DJPT) dan Direktorat Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan
Perikanan (DJPSDKP), serta seluruh UPT lingkup DJPT dan DJ PSDKP.
4. Inspektorat III
Inspektorat III mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis
dan pelaksanaan pengawasan intern, serta penyusunan laporan hasil
pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan, peraturan perundang-
undangan, dan administrasi lingkup Ditjen Perikanan Budidaya (DJPB) dan
Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM),
serta seluruh UPT lingkup Ditjen Perikanan Budidaya dan BRSDM.
5. Inspektorat IV
Inspektorat IV mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan
teknis dan pelaksanaan pengawasan intern, serta penyusunan laporan hasil
pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan peraturan perundang-
undangan serta administrasi lingkup Direktorat Jenderal Penguatan Daya
Saing Produk Kelautan dan Perikanan (DJPDSPKP) dan Badan Karantina
Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), serta
seluruh UPT lingkup Ditjen PDSPKP dan BKIPM.
6. Inspektorat V
Inspektorat V mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis
dan pelaksanaan pengawasan intern, serta penyusunan laporan hasil
pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan peraturan perundang-
undangan serta administrasi lingkup Itjen, pelaksanaan pengawasan untuk
tujuan tertentu atas penugasan Menteri, serta audit investigasi dan tindak
lanjut pengaduan masyarakat di lingkungan KKP.
Struktur organisasi Itjen KKP secara lebih terperinci disajikan pada Gambar 1
berikut ini:
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 11
Gambar 1. Struktur Organisasi Inspektorat Jenderal KKP
DD.. AGENDA INSPEKTORAT JENDERAL KKP
Salah satu agenda pembangunan nasional adalah perbaikan tata kelola
pemerintahan. Perbaikan tata kelola pemerintahan yang baik menjadi isu yang
penting dalam konteks nasional dan internasional. Wujud dari perbaikan tata
kelola pemerintahan ini antara lain berupa penurunan tingkat korupsi, perbaikan
pelayanan publik, dan pengurangan ekonomi biaya tinggi. Tantangan di masa
mendatang, perlu upaya yang lebih keras dan sistematis untuk memperbaiki
praktik tata kelola pemerintahan.
Pembangunan birokrasi yang kuat merupakan elemen penting dalam
pemantapan tata kelola pemerintahan untuk menjaga agar kelangsungan
pembangunan tetap berkelanjutan. Pemantapan tata kelola pemerintahan yang
lebih baik dilaksanakan melalui terobosan kinerja secara terpadu, penuh
integritas, akuntabel, taat kepada hukum yang berwibawa, dan transparan.
Selama ini, terdapat permasalahan pada tatanan birokrasi, seperti: pelanggaran
disiplin, penyalahgunaan wewenang dan maraknya praktek KKN, rendahnya
kinerja sumber daya manusia aparatur, sistem kelembagaan dan
ketatalaksanaan pemerintahan yang belum memadai, rendahnya efisiensi dan
efektivitas kerja, serta masih rendahnya kualitas pelayanan umum.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), melalui Inspektorat Jenderal KKP
melaksanakan agenda pembangunan nasional yang berupa Tata Kelola
Pemerintahan yang baik melalui Program Pengawasan dan Peningkatan
Akuntabilitas Aparatur Negara, dengan melakukan kegiatan sebagai berikut:
1. Pengawasan intern terhadap pelaksanaan kebijakan dan peraturan
perundang-undangan serta administrasi di lingkungan Sekretariat Jenderal
dan Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (DJPRL), serta seluruh unit
pelaksana teknis di lingkungan DJPRL.
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 12
2. Pengawasan intern terhadap pelaksanaan kebijakan dan peraturan
perundang-undangan serta administrasi di lingkungan Direktorat Jenderal
Perikanan Tangkap (DJPT) dan Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber
Daya Kelautan dan Perikanan (DJPSDKP), serta seluruh unit pelaksana
teknis di lingkungan DJPT dan DJPSDKP;
3. Pengawasan intern terhadap pelaksanaan kebijakan dan peraturan
perundang-undangan serta administrasi di lingkungan Direktorat Jenderal
Perikanan Budidaya (DJPB) dan Badan Riset dan Sumber Daya Manusia
Kelautan dan Perikanan (BRSDMKP), serta seluruh unit pelaksana teknis di
lingkungan DJPB dan BRSDMKP;
4. Pengawasan intern terhadap pelaksanaan kebijakan dan peraturan
perundang-undangan serta administrasi di lingkungan Direktorat Jenderal
Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (DJPDSPKP) dan
Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan
(BKIPM), serta seluruh unit pelaksana teknis di lingkungan DJPDSPKP dan
BKIPM;
5. Perumusan kebijakan pengawasan dan pelaksanaan pengawasan untuk
tujuan tertentu atas petunjuk Menteri serta pengawasan terhadap
pelaksanaan kebijakan dan peraturan perundang-undangan serta
administrasi di lingkungan Inspektorat Jenderal;
6. Pelayanan teknis administratif kepada seluruh satuan organisasi di
lingkungan Itjen.
EE.. DASAR PENGUKURAN KINERJA
1. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor : 29/PERMEN-KP/2014
tentang Pedoman Pengawasan Intern Lingkup Kementerian Kelautan dan
Perikanan.
2. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor : 6/PERMEN-KP/2017
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan.
3. Peraturan Kementerian PAN dan RB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja.
4. Keputusan Inspektur Jenderal Nomor : 34/KEP-IRJEN/2017, tanggal
1 Maret 2017 tentang Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Tahun
2017 Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan.
5. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Inspektorat Jenderal
Kementerian Kelautan dan Perikanan Nomor : 032-02.1.622098/2017,
tanggal 7 Desember 2016.
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 13
FF.. TUJUAN PENGUKURAN KINERJA
Pengukuran kinerja bertujuan untuk:
1. Menilai capaian kinerja yang telah dicapai Inspektorat Jenderal sampai
dengan Triwulan II Tahun 2017 sesuai yang tercantum dalam dokumen
penetapan kinerja.
2. Menilai capaian upaya untuk pencapaian Indikator Kinerja Utama dan
Indikator Kinerja Kegiatan masing-masing Inspektorat dan Sekretariat Itjen
KKP.
GG.. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Evaluasi kinerja mencakup pengukuran dokumen Penetapan
Kinerja (Tapja) Inspektorat Jenderal KKP dan Perjanjian Kinerja level 1 yang
disepakati Inspektur Jenderal KKP dengan Menteri Kelautan dan Perikanan RI.
HH.. WAKTU PENGUKURAN KINERJA
1. Periode yang dinilai : Januari s.d. Juni 2017
2. Waktu pelaksanaan penilaian : Juli 2017
II.. METODOLOGI PENGUKURAN KINERJA
Pengukuran kinerja dilaksanakan dengan:
1. Pengukuran atas Sasaran Kinerja Itjen sampai dengan 30 Juni 2017
berdasarkan Penetapan Kinerja Berbasis Balanced Score Card (BSC)
Tahun 2017.
2. Pengukuran atas Rencana Aksi Kinerja Pencapaian IKU sampai dengan 30
Juni 2017.
JJ.. SISTEMATIKA LAPORAN
Sistematika penyusunan laporan meliputi: 1) Pendahuluan yang mencakup
latar belakang, dasar hukum, tugas dan fungsi, ruang lingkup dan metodologi
pengukuran kinerja; 2) Perencanaan dan Perjanjian Kinerja mencakup Renstra
KKP dan Itjen KKP, Rencana Kinerja, Penetapan Kinerja, dan Rencana Aksi
Pencapaian IKU; 3) Akuntabilitas Kinerja yang berisi mengenai pengelolaan
kinerja Itjen KKP, Capaian Kinerja Triwulan II Tahun 2017, dan Realisasi
Rencana Aksi s.d. Triwulan II Tahun 2017; dan 4) Penutup yang berisi
mengenai kesimpulan, kendala/permasalahan dan saran untuk perbaikan
kinerja.
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 14
BAB 2
PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS KKP DAN ITJEN KKP TAHUN 2015 - 2019
Sejalan dengan perkembangan dunia global dan dinamika organisasi yang ada
di KKP, Rencana Strategis KKP mengalami beberapa perubahan. Perubahan
terakhir dari Renstra KKP menjadi dasar bagi unit Eselon I dibawahnya untuk
melakukan penajaman terkait dengan Sasaran Strategis (SS) dan Indikator
Kinerja Utama (IKU) sejalan dengan diterapkannya pengelolaan kinerja
berbasis Balanced Scorecard (BSC) di lingkungan KKP.
Adapun Visi-Misi KKP berdasarkan Renstra 2015 – 2019 dan turunannya pada
Itjen KKP sebagai salah satu unit Eselon I dibawahnya dapat disampaikan
sebagai berikut:
1. Visi KKP dan Itjen KKP
Visi KKP, bisa diartikan sebagai keadaan yang ingin dicapai oleh KKP
selama 5 (lima) tahun serta gambaran menyeluruh mengenai peranan dan
fungsi KKP adalah:
Visi tersebut agar dapat mewujudkan masa depan bangsa Indonesia yang
mampu mengandalkan kemampuannya untuk dapat bersaing dengan
bangsa lain. Untuk mendukung visi KKP tersebut, Itjen KKP mempunyai visi :
Visi tersebut dilatarbelakangi oleh adanya keinginan seluruh pegawai KKP
dan komitmen pimpinan yang kuat terhadap pelaksanaan tata pemerintahan
yang bersih dan berwibawa dengan menjunjung tinggi prinsip good
governance dalam rangka mendukung pencapaian visi dan misi KKP.
Pernyataan visi tersebut merupakan idealisme, cita-cita, dan harapan dari
segenap personil Itjen KKP. Disamping komitmen dan profesionalitas, juga
diperlukan dukungan dan kerjasama yang konstruktif dari mitra kerja lingkup
KKP.
“Mewujudkan Sektor Kelautan dan Perikanan Indonesia yang Mandiri, Maju, Kuat dan Berbasis Kepentingan Nasional”
“Menjadi Katalisator Pembaharuan Kinerja KKP”
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 15
2. Misi Itjen KKP
Misi Itjen KKP dapat diartikan sebgai rumusan umum mengenai upaya-
upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi Itjen, yaitu:
Dalam misi tersebut, semakin jelas komitmen Itjen dalam mengawal
pelaksanaan program-program KKP antara lain: Peningkatan Kehidupan
Nelayan, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan
Perikanan, serta Industrialisasi Kelautan dan Perikanan. Hal tersebut
diperlukan demi meningkatkan kinerja KKP yang memiliki visi Pembangunan
Kelautan dan Perikanan yang Berdaya Saing dan Berkelanjutan untuk
Kesejahteraan Masyarakat.
3. Tujuan Itjen KKP
Tujuan strategis disusun berdasarkan hasil identifikasi potensi dan
permasalahan yang dihadapi dalam rangka mewujudkan visi dan
melaksanakan misi Itjen. Adapun tujuan strategis Itjen KKP adalah:
Tujuan yang ingin diwujudkan sudah pada tahapan yang tinggi yaitu
efektifitas peran pengawasan internal. Keberhasilan capaian tujuan tersebut
di indikasikan dengan capaian Sasaran Strategis.
4. Sasaran Strategis Itjen KKP
Sebagai bagian dari unit kerja di lingkup KKP, Inspektorat Jenderal harus
mendukung sasaran strategis pada tingkat Kementerian seperti disajikan
pada gambar 2. Sasaran Strategis (SS) lingkup Itjen merupakan mendukung
capaian kinerja level kementerian, khususnya dari SS-9 dan SS-10 pada
tingkat kementerian (level 0). Selanjutnya, hal tersebut di-cascading ke level
di bawahnya dan di-alignment antar Inspektorat I-V dan Sekretariat
Inspektorat Jenderal sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 2 berikut.
“Peningkatan Efektivitas Peran Pengawasan Internal”
“Memberikan Pengawasan Terbaik untuk Peningkatan Kinerja Kementerian Kelautan dan Perikanan”
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 16
Gambar 2. Proses Cascading dan Alignment SS Itjen KKP
Secara keseluruhan, Inspektorat Jenderal memiliki 9 (sembilan) SS seperti
disajikan pada tabel berikut.
Tabel 1. Sasaran Strategis Inspektorat Jenderal Tahun 2016-2019
SASARAN STRATEGIS
1 Terkelolanya anggaran pembangunan lingkup KKP secara efisien dan
akuntabel
2 Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada
layanan prima
3 Tersedianya Rumusan Kebijakan Pengawasan Internal Berbasis Risiko
4 Terselenggaranya Pengawasan Internal KKP yang efektif dan efisien
5 Terselenggaranya Pengendalian Pelaksanaan Pengawasan Internal yang
efektif
6 Tersedianya ASN Itjen KKP yang kompeten, profesional dan berintegritas
7 Tersedianya manajemen pengetahuan yang handal dan mudah diakses
lingkup Itjen
8 Terwujudnya birokrasi Itjen yang efektif, efisien, dan berorientasi pada
layanan prima
9 Terkelolanya anggaran pembangunan lingkup Itjen secara efisien dan
akuntabel
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 17
Adapun keterkaitan antara 9 (sembilan) SS tersebut pada tiap perspective
(customer, internal process, dan learning and growth) disajikan pada
Gambar berikut.
Gambar 3.
Peta Strategi Level 1 Inspektorat Jenderal KKP Tahun 2017
B. RENCANA KINERJA TAHUNAN
Sebagai wujud pelaksanaan Program Pengawasan dan Peningkatan
Akuntabilitas Aparatur KKP pada tahun 2017, Itjen KKP melaksanakan enam
kegiatan utama dengan alokasi anggaran mencapai Rp78.855.369.000,00.
Keenam kegiatan tersebut adalah:
1. Pengawasan Akuntabilitas Aparatur pada Unit Kerja Mitra Inspektorat I dan
Pelaksana Pembangunan KP dengan alokasi anggaran senilai
Rp6.473.248.000,00 dengan rencana output Laporan Pengawasan Intern
pada Mitra Inspektorat I sebanyak 2 Laporan.
2. Pengawasan Akuntabilitas Aparatur pada Unit Kerja Mitra Inspektorat II
dan Pelaksana Pembangunan KP dengan alokasi anggaran senilai
Rp7.417.115.000,00 dengan rencana output Laporan Pengawasan Intern
pada Mitra Inspektorat II sebanyak 2 Laporan.
3. Pengawasan Akuntabilitas Aparatur pada Unit Kerja Mitra Inspektorat III
dan Pelaksana Pembangunan KP dengan alokasi anggaran senilai
Rp6.628.740.000,00 dengan rencana output Laporan Pengawasan Intern
pada Mitra Inspektorat III sebanyak 2 Laporan.
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 18
4. Pengawasan Akuntabilitas Aparatur pada Unit Kerja Mitra Inspektorat IV
dan Pelaksana Pembangunan KP dengan alokasi anggaran senilai
Rp6.818.022.000,00 dengan rencana output Laporan Pengawasan Intern
pada Mitra Inspektorat IV sebanyak 2 Laporan.
5. Pengawasan Akuntabilitas Aparatur Dengan Tujuan Tertentu pada
Pelaksana Pembangunan KP dan Pengawasan pada Unit Kerja Mitra
Inspektorat V dengan alokasi anggaran senilai Rp6.797.446.000,00 dengan
rencana output Laporan Pengawasan Intern pada Mitra Inspektorat V
sebanyak 2 Laporan.
6. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Itjen
Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan alokasi anggaran senilai
Rp44.720.798.000,00 dengan rencana output Laporan Peningkatan
Kapabilitas Pengawasan sebanyak 1 Laporan.
C. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2017
Sebagai penjabaran sasaran kinerja yang hendak dicapai dalam pengawasan
pembangunan kelautan dan perikanan, telah ditetapkan target tiap Indikator
Kinerja Utama (IKU) pada masing-masing sasaran kinerja yang tertuang dalam
Perjanjian Kinerja (TAPJA) tahun 2017 sebagaimana disampaikan pada Tabel
2 berikut.
Tabel 2. Penetapan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP TA 2017
NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET
CUSTOMER PERSPECTIVE
1 Terkelolanya anggaran pembangunan lingkup KKP secara efisien dan akuntabel
1 Batas toleransi materialitas temuan Pengawas Eksternal dan internal dari total anggaran KKP
< 1 %
2 Nilai Kesesuaian Bantuan Pemerintah 80%
2 Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima
3 Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja KKP
A
4 Nilai Evaluasi atas Implementasi Reformasi Birokrasi KKP
A
5 Nilai Evaluasi Pelayanan Publik KKP 75
6 Jumlah Unit Kerja KKP Berstatus WBK (kumulatif)
7
7 Level Kapabilitas Itjen KKP (IACM) 3
8 Level Maturitas Implementasi SPI KKP 2
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE
3 Tersedianya Rumusan Kebijakan Pengawasan Internal Berbasis Risiko
9 Indeks Efektivitas Kebijakan Pemerintah
7,7
10 Persentase Perencanaan Pengawasan Internal Berbasis Risiko lingkup KKP
100%
4 Terselenggaranya Pengawasan Internal KKP yang efektif dan efisien
11 Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan yang Dimanfaatkan untuk Perbaikan Kinerja lingkup KKP
75%
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 19
12 Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan RB (Manajerial) untuk Perbaikan Kinerja KKP
75%
13 Jumlah Rekomendasi Perbaikan Kebijakan lingkup KKP (per tahun)
18
14 Persentase Cakupan Lokasi Pengawasan Pelaksanaan Program Prioritas KKP
60%
5 Terselenggaranya Pengendalian Pelaksanaan Pengawasan Internal yang efektif
15 Persentase Pelaksanaan Penugasan dan Pelaporan Pengawasan yang Memenuhi Standar Mutu Pengawasan lingkup KKP
83%
16 Persentase Tingkat Kepatuhan terhadap Pelaksanaan PKPT
83%
LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE
6 Terwujudnya ASN Itjen KKP yang kompeten, profesional dan berintegritas
17 Indeks Kompetensi dan Integritas 80
18 Persentase Pegawai Itjen yang Memenuhi Standar Diklat
60%
7 Tersedianya manajemen pengetahuan yang handal dan mudah diakses Lingkup Itjen
19 Jumlah Unit Kerja yang Menerapkan Sistem Manajemen Pengetahuan yang Terstandar lingkup Itjen
65%
20 Tingkat Kepatuhan Pengelolaan Data 70%
21 Persentase Penggunaan Informasi Pengawasan Berbasis IT lingkup Itjen
70%
8 Terwujudnya birokrasi Itjen yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima
22 Nilai Penerapan RB Itjen A
23 Nilai SAKIP Itjen A
24 Indeks Persepsi Pegawai KKP terhadap Itjen
3,8
25 Persentase tindak lanjut arahan (directive) Pimpinan
100%
9 Terkelolanya anggaran pembangunan lingkup Itjen secara efisien dan akuntabel
26 Nilai Kinerja Anggaran Itjen 85
27 Persentase Kepatuhan terhadap SAP lingkup Itjen
100%
Penetapan kinerja Inspektorat Jenderal TA 2017 dalam bentuk Perjanjian
Kinerja antara Inspektur Jenderal KKP dengan Menteri Kelautan dan Perikanan
tersaji dalam Lampiran 1.
D. PROGRAM DAN KEGIATAN PENGAWASAN
Dalam rangka pencapaian Sasaran Kinerja sebagai unsur pengawasan intern
lingkup KKP, Itjen KKP melaksanakan “Program Pengawasan dan Peningkatan
Akuntabilitas Aparatur Negara” dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
1. Pengawasan Akuntabilitas Aparatur pada Unit Kerja Mitra Inspektorat I dan
Pelaksana Pembangunan KP;
2. Pengawasan Akuntabilitas Aparatur pada Unit Kerja Mitra Inspektorat II dan
Pelaksana Pembangunan KP;
3. Pengawasan Akuntabilitas Aparatur pada Unit Kerja Mitra Inspektorat III dan
Pelaksana Pembangunan KP;
4. Pengawasan Akuntabilitas Aparatur pada Unit Kerja Mitra Inspektorat IV
dan Pelaksana Pembangunan KP;
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 20
5. Pengawasan Akuntabilitas Aparatur Dengan Tujuan Tertentu pada
Pelaksana Pembangunan KP dan Pengawasan pada Unit Kerja Mitra
Inspektorat V.
6. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Itjen
Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Terhadap kegiatan yang telah ditetapkan di atas, dijabarkan lagi dalam
beberapa komponen kegiatan, antara lain :
1. Audit (Kinerja dan Tujuan Tertentu);
2. Reviu Laporan Keuangan (LK) KKP dan Mitra Itjen KKP;
3. Reviu LAKIP/Laporan Kinerja (LKj) KKP dan Mitra Itjen KKP;
4. Inspeksi Pimpinan;
5. Pemantauan Tindak Lanjut;
6. Pembinaan Pengelolaan Keuangan dan BMN;
7. Pembinaan Sistem Pengendalian Intern;
8. Evaluasi unit Kerja berstatus WBK/WBBM
9. Reviu Perencanaan Program/Kegiatan Mitra Itjen KKP;
10. Reviu Penganggaran Mitra Kerja Itjen KKP
11. Evaluasi Sistem Pengukuran Kinerja;
12. Pemantauan implementasi Reformasi Birokrasi;
13. Penanganan Pengaduan Masyarakat;
14. Pendampingan Program Pembangunan KP;
15. Pemantauan Program Strategis bidang KP;
16. Pengawalan Pengadaan Barang dan Jasa Bidang KP.
E. RENCANA AKSI PENCAPAIAN IKU
Untuk mencapai sasaran kinerja sesuai harapan, diperlukan perencanaan
kinerja yang matang dan terukur. Itjen KKP telah menyusun sebuah Rencana
Aksi Kinerja berdasarkan Penetapan Kinerja yang telah diperjanjikan untuk
memberikan informasi dan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pencapaian
sasaran kinerja. Rencana Aksi Kinerja ini memberi informasi mengenai jenis
dan waktu pelaksanaan kegiatan pada tahun berjalan untuk mengetahui sejauh
mana hasil pelaksanaan kegiatan tersebut menuju pencapaian sasaran kinerja.
Dengan adanya Rencana Aksi diharapkan setiap unit kerja di lingkungan Itjen
KKP dapat melaksanakan pencapaian kinerja melalui pelaksanaan kegiatan
yang terarah dan terukur sesuai rencana aksi yang telah ditetapkan. Rincian
Rencana Aksi Kinerja Tahun 2017 disajikan pada tabel berikut.
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 21
Tabel 3 Rencana Aksi Pencapaian IKU Inspektorat Jenderal KKP
s.d. Triwulan II Tahun 2017
No Indikator Kinerja
Utama Target 2017
Kegiatan Pendukung Satuan
Target s.d. Triwulan II
Tahun 2017
STAKEHOLDERS PERSPECTIVE
1 Batas toleransi materialitas temuan Pengawas Eksternal dari total anggaran KKP
< 1% a Reviu Penganggaran Satker 11
b Reviu RKBMN Satker 0
c Pengawasan Pengadaan Barang/Jasa
Kegiatan 9
d Evaluasi Penyerapan Anggaran
Kegiatan 18
e Pengawasan Pemanfaatan Aset pada Eselon I
Kegiatan 0
f Evaluasi Perdin dan RDK Kegiatan 1
g Evaluasi Kinerja Mitra (tematik)
Kegiatan 0
h Reviu LK Satker 11
2 Nilai Kesesuaian Bantuan Pemerintah
80% a Pengawasan Bantuan Pemerintah
Kegiatan 82
b Pengawasan Kegiatan Pengembangan SKPT
Kegiatan 18
3 Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja KKP
A (86) a Evaluasi SAKIP Unit Eselon I 10
b Reviu Renja Unit Eselon I 9
c Reviu Laporan Kinerja Unit Eselon I 11
4 Nilai Evaluasi atas Implementasi RB KKP
A (80) a Evaluasi RB Unit Eselon I 10
b Pendampingan RB Unit Eselon I 2
c Pemantauan TL Rencana Aksi RB
Unit Eselon I 10
d Evaluasi Penanganan COI Kegiatan 9
5 Nilai Evaluasi Pelayanan Publik KKP
75 a Evaluasi Pelayanan Publik Kegiatan 0
b Evaluasi PNBP Kegiatan 0
6 Jumlah Unit Kerja Berstatus WBK/ WBBM (kumulatif)
7 a Asistensi Pembangunan ZI menuju WBK/WBBM
Satker 0
b Pemantauan Pembangunan ZI menuju WBK/WBBM
Satker 4
7 Level Kapabilitas Itjen (IACM)
Level 3 a Evaluasi Kendali Mutu (KM) Kegiatan 1
b Expose Hasil Evaluasi Kepada Auditor
Kegiatan 0
c Pembahasan Perencanaan Pengawasan Berbasis Resiko
Kegiatan 2
d Pengembangan Sistem Informasi Pengawasan
Kegiatan 2
8 Level Maturitas Implementasi SPI KKP
2 a Evaluasi SPI Unit Eselon I 10
b Pendampingan SPI Unit Eselon I 10
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE
9 Indeks Efektivitas Kebijakan Pemerintah
7.7 a Survey Efektivitas Kebijakan Satker 0
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 22
No Indikator Kinerja
Utama Target 2017
Kegiatan Pendukung Satuan
Target s.d. Triwulan II
Tahun 2017
10 Persentase perencanaan pengawasan internal berbasis risiko lingkup KKP (%)
100% a Penyusunan PKPT berbasis risiko
Kegiatan 1
b Penyusunan Profil Auditi 2017
Kegiatan 1
c Penyusunan Auditable Unit 2017
Kegiatan 1
d Penyusunan Penilaian Risiko 2017
Kegiatan 1
11 Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja KKP
75% a Gelar Pengawasan Kegiatan 8
b Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan
Lokasi 30
12 Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan RB untuk perbaikan kinerja KKP
75% a Gelar Pengawasan Kegiatan 8
b Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan
Lokasi 30
13 Jumlah Rekomendasi Perbaikan Kebijakan (per Tahun)
18 a Pengawasan Kebijakan/ Program Strategis
Kegiatan 59
14 Persentase cakupan lokasi Pengawasan Pelaksanaan Program Prioritas KKP
60% a Pengawasan program prioritas
Lokasi 59
15 Persentase pelaksanaan penugasan dan pelaporan pengawasan yang memenuhi standar mutu pengawasan lingkup KKP
83% a Pengendalian Mutu Pengawasan
Kegiatan 36
16 Persentase tingkat kepatuhan terhadap pelaksanaan PKPT
83% a Evaluasi Capaian Kinerja Kegiatan 7
LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE
17 Indeks Kompetensi dan Integritas
80 a Rapat Rekapitulasi Kehadiran
Pegawai 6
b Pelaporan LHKPN/LHKASN Pegawai 6
c SKP Kegiatan 0
d Assessment Pegawai 36
18 Persentase pegawai Itjen yang memenuhi standard diklat
60% a Pelaksanaan Diklat Kegiatan 60
19 Jumlah unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang
65% a Pendaftaran dan Aktivasi akun Bitrix24
Kegiatan 1
b Monitoring dan Kegiatan 0
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 23
No Indikator Kinerja
Utama Target 2017
Kegiatan Pendukung Satuan
Target s.d. Triwulan II
Tahun 2017
terstandar Lingkup Itjen
pendampingan keaktifan pengunggahan data dan informasi ke dalam akun Bitrix24
20 Tingkat Kepatuhan Pengelolaan Data
70% a Validasi dan Sinkronisasi Kegiatan 0
21 Persentase penggunaan informasi pengawasan berbasis IT Lingkup Itjen
70% a Sosialisasi, Asistensi, Validasi Pengisian e-Dalwas
Kegiatan 2
b Pelatihan, Asistensi AMS Kegiatan 2
c Validasi Perencanaan Penugasan
Kegiatan 1
22 Nilai Penerapan RB Itjen
A (83) a Rapat Pembahasan LKE PMPRB
Kegiatan 2
23 Nilai SAKIP Itjen A (89,5)
a Evaluasi Pengukuran Kinerja KKP
Kegiatan 2
b Reviu Laporan Kinerja Kegiatan 2
24 Indeks Persepsi Pegawai KKP terhadap Itjen
3.8 a Survey dan Pembahasan Kegiatan 10
25 Persentase Tindak Lanjut arahan (directive) Pimpinan
100% a Inspeksi Pimpinan Kegiatan 2
26 Nilai Kinerja Anggaran Itjen
85 a Verifikasi SPJ Kegiatan 6
b Laporan Realisasi Anggaran Kegiatan 6
27 Persentase Kepatuhan Terhadap SAP lingkup Itjen
100% a Reviu LK Kegiatan 1
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 24
BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA
A. PENGELOLAAN KINERJA INSPEKTORAT JENDERAL
Pengelolaan kinerja merupakan sebuah sistem manajemen yang perlu
dilakukan organisasi didalam mencapai sasaran kinerja yang diharapkan.
Dalam hal ini, Itjen KKP membentuk tim pengelola kinerja dari perwakilan
masing-masing unit kerja lingkup Itjen untuk melaksanakan pengumpulan data
kinerja, kemudian mengukur, dan mengevaluasi perkembangan capaian kinerja
secara berkala setiap 3 bulan. Hasil pengukuran tersebut akan memberikan
gambaran tingkat keberhasilan dan hambatan dalam pencapaian seluruh
sasaran kinerja yang telah diperjanjikan. Data capaian kinerja diolah dan
disajikan dalam aplikasi manajemen kinerja berbasis website di
kinerjaku.kkp.go.id dengan kategorisasi (penentuan posisi) tingkat capaian
kinerja berdasarkan warna Hijau/Baik (>100%), Kuning/kurang (80%<X<100%)
dan Merah/Buruk (<80%), sebagaimana disajikan pada tabel berikut:
Tabel 4. Rentang Penilaian Capaian Kinerja
No Kode Warna Rentang Nilai Arti
1. Hijau > 100% Baik
2. Kuning 80% < x < 100% Kurang
3. Merah <80% Buruk
Sesuai dengan pendekatan BSC, Sasaran Kinerja Itjen KKP tahun 2017 terdiri
dari 9 (sembilan) SS yang terbagi dalam 3 (tiga) perspektif yaitu Customer,
Internal Process, dan Learning and Growth, yang diukur keberhasilannya
melalui capaian 27 IKU dengan target tertentu.
B. CAPAIAN KINERJA
Capaian kinerja Triwulan II Tahun 2017 merupakan hasil dari pelaksanaan
program/kegiatan Itjen dari April sampai dengan Juni 2017. Capaian kinerja
yang diukur pada Triwulan II Tahun 2017 untuk Level 1 (Inspektorat Jenderal
KKP) terdiri dari capaian kinerja pada 5 dari 9 Sasaran Strategis (SS) dengan
10 dari 27 IKU. Target SS dan IKU Itjen KKP yang diukur sampai dengan
Triwulan II Tahun 2017 menggambarkan target yang harus dicapai kinerjanya
dalam periode s.d. tiga bulan kedua di tahun 2017. Target SS dan IKU Itjen
KKP s.d. Triwulan II Tahun 2017 tersaji pada tabel berikut.
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 25
Tabel 5. Sasaran Strategis dan IKU Itjen KKP yang Diukur Pada
Triwulan II Tahun 2017
NO SASARAN STRATEGIS NO IKU
INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET
TAHUNAN
TARGET TRIWULAN II
2017
CUSTOMER PERSPECTIVE
SS 2 Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima
7 Level Kapabilitas Itjen KKP 3 3
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE
SS 4 Terselenggaranya Pengawasan Internal KKP yang efektif dan efisien
11 Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan yang Dimanfaatkan untuk Perbaikan Kinerja lingkup KKP
75% 10%
12 Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan RB (Manajerial) untuk Perbaikan Kinerja KKP
75% 10%
13 Jumlah rekomendasi perbaikan kebijakan lingkup KKP (per tahun)
18 5
14 Persentase cakupan lokasi pengawasan pelaksanaan program prioritas KKP
60% 30%
SS5 Terselenggaranya Pengawasan Internal KKP yang efektif dan efisien
15 Persentase Pelaksanaan Penugasan dan Pelaporan Pengawasan yang Memenuhi Standar Mutu Pengawasan lingkup KKP
83% 83%
16 Persentase Tingkat Kepatuhan terhadap Pelaksanaan PKPT
83% 83%
LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE
SS 6 Terwujudnya ASN Itjen KKP yang kompeten, profesional dan berintegritas
17 Indeks Kompetensi dan Integritas
80 80
18 Persentase Pegawai Itjen yang Memenuhi Standar Diklat
60% 30%
27 Persentase Kepatuhan terhadap SAP lingkup Itjen
100% 100%
Kelima Sasaran Strategis (SS) dan 10 IKU yang diukur pada Triwulan II Tahun
2017 diatas, telah dilakukan pengukurannya baik secara manual maupun
menggunakan aplikasi pengelolaan kinerja (www.kinerjaku.kkp.go.id).
Pengukuran tersebut berdasarkan hasil pencapaian kinerja dari mulai level 4
hingga level 2 yang akan menjadi hasil untuk level 1 Itjen KKP. Sedangkan
sisanya sebanyak 4 SS dan 17 IKU dapat disampaikan bahwa 2 IKU telah
tuntas pengukurannya pada Triwulan I Tahun 2017 dan 15 IKU akan dilakukan
pengukuran pada Triwulan berikutnya sesuai dengan target waktu yang telah
ditetapkan, namun proses pencapaiannya tetap dipantau agar berada dalam
koridor target yang telah ditetapkan.
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 26
Dari hasil pengukuran kinerja melalui aplikasi pengelolaan kinerja, dapat
disampaikan kondisi capaian kinerja Sasaran Strategis (SS) Itjen KKP s.d.
Triwulan II Tahun 2017 sebagaimana Gambar 4 berikut.
Gambar 4. Peta Strategis dan Nilai Capaian Sasaran Strategis
Inspektorat Jenderal KKP s.d. Triwulan II Tahun 2017
Pada gambar 4 diatas, dapat dilihat bahwa jumlah Sasaran Strategis (SS) Itjen
KKP berjumlah 9 SS dimana sebanyak 7 SS telah di ukur sampai dengan
Triwulan II Tahun 2017. Capaian 7 SS tersebut disajikan dalam warna hijau
(nilai >100%), dan merah (nilai ˂80%) sehingga nilai secara keseluruhan
adalah berwarna kuning yang berarti bahwa capaian kinerja Itjen KKP selama
Triwulan II Tahun 2017 adalah hati-hati (NPSS 80% ≤ x ≤100%). Secara
keseluruhan, capaian nilai tiap Sasaran Strategis untuk tiap Perspektif (NPSS)
pada Triwulan II Tahun 2017 sebesar 96,15% atau tidak tercapainya target
pada salah satu SS dengan rincian nilai per perspektif yaitu Nilai Customer
(100%), Nilai Internal Process (83,93%), dan Nilai Learning and Growth
(104,53%).
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 27
Gambar 5. Capaian NPSS Itjen Triwulan II Tahun 2017
Nilai pada masing-masing perspektif tersebut kemudian dilakukan pembobotan
untuk mengukur capaian kinerja tiap perspektif (NKP), dengan rincian capaian
Customer Perspective sebesar 33.33%, Internal Process Perspective sebesar
27.98% dan Learning And Growth Perspective dengan nilai 34.84%. Secara
lebih rinci capaian kinerja perspektif tersebut dihasilkan dari kinerja SS pada
masing-masing perpektif pada periode Triwulan II Tahun 2017 dapat dilihat
pada gambar 5 di atas.
Adapun capaian setiap SS yang telah dilakukan pengukuran dapat
disampaikan sebagai berikut yaitu SS-2 dengan capaian 100%, SS-3 dengan
capaian 100%, SS-4 dengan capaian 120%, SS-5 dengan capaian 31,80%,
SS-6 dengan capaian 113,60%, SS-7 dengan capaian 100%, dan SS-9 dengan
capaian 100%. Capaian kinerja 7 (tujuh) SS tersebut berada pada kategori baik
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 28
(hijau) sebanyak 6 SS dan sebanyak 1 SS mendapat kategori merah (buruk),
dengan demikian secara keseluruhan capaian kinerja Itjen KKP masih masuk
kategori hati-hati (kuning) dengan capaian kinerja Nilai Perspektif Sasaran
Strategis 96.15%.
Hasil dari capaian kinerja 7 SS dijabarkan dalam setiap capaian kinerja IKU,
dimana secara umum dapat disampaikan bahwa capaian kinerja pada 10 IKU
yang diukur pada Triwulan II Tahun 2017 adalah sebanyak 8 IKU capaiannya
adalah sama atau lebih tinggi dari target yang ditetapkan dan terdapat 2 IKU
yang capaian kinerjanya dibawah target yang ditetapkan.
IKU yang hasil pencapaiannya di bawah target sebanyak 2 IKU yaitu IKU 15
“Persentase Pelaksanaan Penugasan dan Pelaporan Pengawasan yang
Memenuhi Standar Mutu Pengawasan lingkup KKP” dari target 83% namun
capaiannya 0% dikarenakan terjadi pergeseran pelaksanaan pengukuran yang
seharusnya pada Juni 2017 (Triwulan II Tahun 2017) direncanakan menjadi
akhir Juli 2017 sehingga hasilnya per Triwulan II Tahun 2017 adalah 0%, dan
IKU 16 “Persentase Tingkat Kepatuhan terhadap Pelaksanaan PKPT” dari
target 83% capaiannya hanya 52,79% atau tingkat pencapaiannya hanya
mencapai 63,60% dari target yang telah ditetapkan. Hal tersebut disebabkan
adanya perubahan pelaksanaan kegiatan pengawasan dari yang direncanakan
pada PKPT diubah karena adanya perubahan prioritas pengawasan selama
periode Triwulan II Tahun 2017 yaitu difokuskan pada penyelesaian tindak
lanjut temuan hasil pemeriksaan BPK-RI akibat opini Disclaimer BPKP-RI atas
Laporan Keuangan KKP Tahun 2016.
Perlu disampaikan juga bahwa capaian kinerja SS dihasilkan dari kinerja
masing-masing Indikator Kinerja Utama (IKU) yang mendukung dan menjadi
ukuran keberhasilan SS tersebut. Capaian kinerja masing-masing Indikator dari
masing-masing SS dan IKU dapat disampaikan sebagaimana berikut.
Customer Perspective adalah apa yang seharusnya dihasilkan untuk pengguna
jasa Itjen KKP, dalam hal ini Menteri Kelautan dan Perikanan serta pimpinan
Unit Kerja lingkup KKP merupakan pengguna jasa (customer) langsung dari
Itjen KKP. Sasaran Kinerja pada perspektif ini diambil dari SS level 0 yang
sesuai dengan tugas dan fungsi sebagai pengawas internal dan menjadi
sasaran kinerja utama Itjen KKP. Perspektif ini terdiri dari 2 (dua) SS dan 8
(delapan) IKU, namun yang diukur pada Triwulan II Tahun 2017 adalah SS 2
dengan IKU Nomor 7, dengan capaian sebagai berikut.
CUSTOMER PERSPECTIVE
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 29
Pencapaian SS-1 digambarkan dengan 2 (dua) buah IKU yaitu IKU 1 “Batas
toleransi materialitas temuan Pengawas Eksternal dari total anggaran KKP” dan
IKU baru yaitu IKU 2 “Nilai Kesesuaian Bantuan Pemerintah”. IKU 1 merupakan
dukungan Itjen KKP di dalam mewujudkan Laporan Keuangan KKP yang
handal dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa
Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI). Opini WTP atas Laporan Keuangan
KKP merupakan salah satu IKU pada level 0 yang di-cascading dengan metode
komponen pembentuk.
IKU-1: Batas toleransi materialitas temuan pengawas eksternal (BPK RI)
dari total realisasi anggaran KKP
Batas toleransi materialitas temuan pengawas eksternal (BPK RI) dari total
realisasi anggaran KKP Tahun 2017 adalah, jumlah nilai temuan keuangan
terbatas pada nilai Tuntutan Ganti Rugi KKP atas hasil pemeriksaan BPK
Tahun 2016 dibandingkan dengan realisasi anggaran KKP tahun 2016.
Sehubungan dengan realisasi IKU ini menggunakan data hasil pengawasan
BPK, sehingga frekuensi pengukuran IKU ini bersifat tahunan dan diukur
dengan menggunakan polarisasi Minimize (semakin kecil lebih baik).
Pengukuran kinerja IKU ini dilakukan pada Triwulan III Tahun 2017 menunggu
Laporan Hasil Pengawasan BPK atas Laporan Keuangan (LK) KKP Tahun
2016 yang akan diterima pada sekitar awal Triwulan III Tahun 2017, dengan
demikian sampai dengan Triwulan II Tahun 2017 belum terdapat realisasi.
Perkembangan capaian nilai temuan materialitas pengawas eksternal pada
KKP dari tahun ke tahun disajikan pada tabel berikut.
Tabel 6
Perkembangan Temuan Materialitas Pengawas Eksternal (BPK RI) Pada KKP
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Temuan Materialitas Pengawas Eksternal
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Batas toleransi materialitas temuan pengawas eksternal dari total realisasi anggaran
0,0975% 0,1260% 0,1566% 0,0629% 0,090% 0,1506% 0,4409%
Sumber : Hasil Pengolahan atas Hasil Pengawasan BPK terhadap LK KKP
IKU-2: Nilai Kesesuaian Bantuan Pemerintah
Nilai Kesesuaian Bantuan Pemerintah merupakan suatu ukuran atas
kesesuaian antara rencana (kebutuhan) dan realisasi bantuan pemerintah dari
KKP kepada masyarakat/pemda/BUMN/D berdasarkan kriteria-kriteria yang
telah ditetapkan. IKU ini merupakan IKU baru yang baru ditetapkan pada Tahun
SS-1 : Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien dan akuntabel
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 30
2017 ini. IKU ini diharapkan untuk menjawab pengendalian atas realisasi
bantuan pemerintah dari KKP agar sesuai dengan target yang ditetapkan dan
bermanfaat. Target IKU ini pada Tahun 2017 adalah sebesar 80% dan diukur
secara tahunan.
Sampai dengan Triwulan II Tahun 2017, IKU ini belum dapat diukur. Upaya
yang telah dilakukan s.d. Triwulan II Tahun 2017 adalah penyusunan pedoman
atas IKU ini yang akan dilakukan pengukuran oleh Itjen KKP dan unit Eselon I
yang memiliki program bantuan pemerintah serta divalidasi oleh Itjen KKP.
SS ini merupakan adopsi langsung dari SS yang sama pada perspektif
Learning and Growth di level 0. SS ke-2 ini terdiri dari 8 (delapan) buah IKU
pendukung sebagai ukuran keberhasilan, namun yang akan diukur pada
Triwulan II Tahun 2017 hanya satu IKU yaitu IKU Level Kapabilitas Itjen KKP
(IACM). IKU Level Kapabilitas Itjen KKP ditargetkan pada Level 3, dan hasilnya
sesuai dengan target yaitu mencapai Level 3. Secara lebih rinci capaian SS-2
ini dapat disampaikan sebagai berikut:
IKU 3 : Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja KKP
Nilai evaluasi akuntabilitas kinerja adalah nilai yang mencerminkan
implementasi sistem akuntabilitas kinerja di lingkungan KKP pada periode
evaluasi. Evaluasi dilaksanakan oleh Kementerian PAN dan RB melalui
penilaian lima komponen sistem akuntabilitas kinerja, yaitu perencanaan,
pengukuran, pelaporan, evaluasi, dan capaian kinerja. Evaluasi dilaksanakan
tahunan dimana pada tahun 2017 evaluasi akan dilaksanakan oleh
Kementerian PAN dan RB pada Triwulan III, sehingga pada periode Triwulan II
Tahun 2017 realisasi IKU ini belum dapat disampaikan. Upaya yang dilakukan
Itjen untuk mencapai target IKU ini pada tahun 2017 antara lain, Reviu Laporan
Kinerja, Reviu Perencanaan, Reviu Penganggaran dan Evaluasi AKIP lingkup
KKP.
Pada tahun 2015, KKP kembali mendapatkan nilai AKIP kriteria A atau Baik
dengan nilai 80,76. Pada Tahun 2016, hasil evaluasi secara resmi dari
Kementerian PAN dan RB adalah 84,59 (A) atau naik secara signifikan. Sampai
dengan Triwulan II Tahun 2017, Itjen KKP baru akan melakukan evaluasi intern
KKP secara mandiri atas Sistem AKIP tingkat Eselon I dan tingkat KKP untuk
selanjutnya diusulkan kepada Kementerian PAN dan RB.
SS-2 : Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi
pada layanan prima
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 31
IKU 4: Nilai Evaluasi Reformasi Birokrasi KKP
Nilai penerapan Reformasi Birokrasi KKP adalah tingkat proses pelaksanaan
reformasi birokrasi lingkup KKP untuk mewujudkan birokrasi yang lebih baik
sehingga aparatur KKP mampu bekerja secara lebih profesional, efektif, dan
akuntabel di dalam memberikan pelayanan dan melaksanakan program
pembangunan bidang KP. Evaluasi RB dilaksanakan tahunan oleh
Kementerian PAN dan RB dimana pada tahun 2017 evaluasi biasanya
dilaksanakan pada Triwulan III Tahun 2017, sehingga pada periode Triwulan II
Tahun 2017 realisasi IKU ini belum dapat disampaikan dikarenakan masih
dalam proses pengusulan ke KemenPAN RB.
Target IKU ini pada Tahun 2017 adalah A (nilai > 80), sedangkan upaya yang
dilakukan Itjen KKP s.d. Periode Triwulan II Tahun 2017 untuk mencapai target
IKU ini antara lain:
1. Reviu Pengisian Kertas Kerja Pengungkit dan Hasil pada 9 Eselon I.
2. Reviu Pelaksanaan Survey Internal dan Eksternal pada 9 Eselon I.
3. Simulasi Penilaian Kertas Kerja PMPRB secara Manual atau Online.
4. Reviu Penilaian dengan Relevansi Bukti/Evidence (Panel I dan II).
5. Finalisasi penilaian dan usulan hasil penilaian mandiri kepada Kementerian
PAN dan RB.
Hasil atas pelaksanaan semua kegiatan diatas belum dapat diperoleh hasilnya
karena masih dalam proses penilaian. Hasil penilaian KemenPAN dan RB pada
Tahun 2016 untuk KKP adalah 78,74 atau BB dan masih dibawah target yaitu A
(>80).
IKU 5: Nilai Evaluasi Pelayanan Publik KKP
Nilai Evaluasi Pelayanan Publik KKP merupakan ukuran atas kualitas
penyelenggaraan dan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik
di lingkungan KKP. IKU ini merupakan IKU baru pada Tahun 2017 dan
ditargetkan nilainya sebesar 75. Target nilai IKU tersebut merupakan rata–rata
nilai standar pelayanan publik KKP yang dikeluarkan oleh Ombudsman pada
pelayanan publik tingkat KKP, sedangkan untuk level Eselon I dilakukan
penilaian mandiri dengan pedoman yang diadopsi dari penilaian Ombudsman
tersebut dengan target yang sama yaitu nilai 75.
Sampai dengan Triwulan II Tahun 2017, upaya yang telah dilakukan adalah
menyusun pedoman terkait IKU ini yang mencakup mengenai definisi, cara
perhitungan, upaya pencapaian target IKU, dan evaluasi pelaksanaan
pelayanan publik lingkup KKP. Terkait hal tersebut maka untuk Triwulan II
Tahun 2017 ini belum dapat dilakukan pengukuran.
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 32
IKU 6 : Jumlah Unit Kerja Berstatus WBK
Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) adalah sebutan atau predikat yang
diberikan oleh Kementerian PAN dan RB kepada suatu unit kerja yang
memenuhi syarat indikator hasil WBK dan memperoleh hasil penilaian indikator
proses di atas 75 poin pada Zona Integritas (ZI) yang telah memperoleh opini
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK atas laporan keuangannya.
Evaluasi WBK tahun 2017 akan dilaksanakan oleh Kementerian PAN dan RB
pada Triwulan IV, sehingga pada periode Triwulan II Tahun 2017 realisasi IKU
ini belum dapat disampaikan. Adapun upaya yang telah dilakukan Itjen pada
Triwulan II untuk mencapai target IKU ini pada tahun 2017 antara lain :
1) Koordinasi dengan Kementerian PAN dan RB; 2) Sosialisasi dan Asistensi
WBK/WBBM; 3) Evaluasi calon unit kerja untuk diajukan sebagai unit kerja
berstatus WBK sebanyak 8 unit kerja yang direncanakan pada Triwulan III
Tahun 2017.
Perkembangan capaian IKU ini dapat disampaikan bahwa s.d. Tahun 2016 Itjen
KKP menargetkan jumlah unit kerja berpredikat WBK lingkup KKP secara
kumulatif dari Tahun 2014 sebanyak 6 unit kerja, namun realisasi yang dapat
dicapai sebanyak 4 unit kerja. Itjen KKP harus dapat mendorong minimal 3 unit
kerja ditetapkan sebagai Wilayah Bebas dari Korupsi pada tahun 2017 untuk
target kumulatif Tahun 2017 sebanyak 7 unit kerja. Target unit kerja berstatus
WBK sampai dengan tahun 2019 disampaikan pada tabel berikut.
Tabel 7
Target Jumlah Unit Kerja Berstatus WBK lingkup KKP Tahun 2015-2019
Indikator Kinerja 2015 2016 Target *)
T R T R 2017 2018 2019
Jumlah Unit Kerja Berstatus WBK (kumulatif)
4 3 6 4 7 10 12
Keterangan : T = Target; R = Realisasi *) Target akan direvisi sejalan dengan revisi Renstra KKP dan Itjen KKP.
IKU 7: Level Kapabilitas Itjen (IACM)
Level Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) melalui metode
Internal Audit Capability Model (IACM) merupakan gambaran kondisi tata kelola
organisasi dan langkah-langkah yang dilakukan oleh APIP untuk
mengembangkan pengawasan intern yang efektif dan profesional. Level ini
diperoleh dari hasil evaluasi oleh Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP).
Target kapabilitas pengawasan intern (IACM) Itjen KKP pada Tahun 2017
adalah pada level 3. BPKP telah melakukan penilaian kapabilitas (IACM)
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 33
kepada Itjen KKP sejak November s.d. Februari 2017 dan hasilnya secara
resmi telah disampaikan kepada Itjen KKP dan hasilnya adalah Level 3
(Integrated) sesuai dengan target. Hasil penilaian BPKP tercantum pada Surat
Deputi Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Ekonomi dan Kemaritiman
BPKP Nomor LHV-30/D102/1/2017, 24 Maret 2017 dengan surat pengantar
dari Deputi No. SPM-14/D1/02/2017, tanggal 24 Maret 2017.
Walaupun begitu masih terdapat 2 catatan yang harus menjadi perbaikan yaitu
terkait dengan 2 point pada elemen 3 (praktek profesional) yaitu berupa
melakukan Quality Assurance and Improvement Program (QAIP) secara
periodik terkait dengan pengawasan yang dilakukan dan menyusun laporan
hasil pelaksanaannya, serta mengembangkan sistem dan prosedur untuk
memonitor dan melaporkan pelaksanaan program QAIP.
IKU 8 : Level Maturitas Implementasi SPI KKP
Level Maturitas Implementasi Sistem Pengendalian Intern (SPI) KKP adalah
tingkat kematangan/kesempurnaan penyelenggaraan sistem pengendalian
intern pemerintah dalam mencapai tujuan pengendalian intern di lingkungan
KKP. IKU ini merupakan IKU baru yang tidak ada pada tahun 2016.
Target Level Maturitas SPIP di Lingkungan KKP pada Tahun 2017 adalah pada
level 2 dimana hasil penilaian dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP). Hasil penilaian yang telah dilakukan oleh BPKP
terhadap implementasi SPI di lingkungan KKP sejak akhir 2016 s.d. Maret 2017
menyatakan bahwa Level Maturitas SPIP di lingkungan KKP berada pada Level
3 atau Terdefinisi (lihat Tabel 8). Hal ini berarti bahwa target yang ditetapkan
telah terlampaui.
Pencapaian level 3 atau terdefinisi atas tingkat implementasi SPI di lingkungan
KKP berarti bahwa KKP telah melaksanakan praktik pengendalian intern dan
terdokumentasi dengan baik, namun evaluasi atas pengendalian intern
dilakukan tanpa dokumentasi yang memadai. Per Desember 2016, terdapat 3
K/L (diluar KKP) dan 6 Pemerintah Daerah Provinsi/Kab/Kota yang telah
mencapai level 3 dan tidak ada yang melebihi level 3. Per Maret 2017 ini KKP
telah masuk didalamnya, dan ini menunjukkan bahwa KKP telah cukup baik
implementasi SPI-nya, namun demikian seperti karakteristik level 3, disebutkan
bahwa evaluasi atas pengendalian intern masih lemah dalam hal
dokumentasinya.
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 34
Tabel 8 Tingkat Maturitas Implementasi SPI dan Karakteristiknya
No Level Tingkat Rentang Nilai Karakteristik SPIP
1 0 Belum Ada 0 < skor <1,0 K/L/Pemda sama sekali belum memiliki kebijakan dan prosedur yang diperlukan untuk melaksanakan praktek-praktek pengendalian intern
2 1 Rintisan 1,0 ≤ skor < 2,0 Ada praktik pengendalian intern, namun pendekatan risiko dan pengendalian yang diperlukan masih bersifat ad-hoc dan tidak terorganisasi dengan baik, tanpa komunikasi dan pemantauan sehingga kelemahan tidak diidentifikasi.
3 2 Berkembang 2,0 ≤ skor < 3,0 K/L/Pemda telah melaksanakan praktik pengendalian intern, namun tidak terdokumentasi dengan baik dan pelaksanaannya sangat tergantung pada individu dan belum melibatkan semua unit organisasi. Efektivitas pengendalian belum dievaluasi sehingga banyak terjadi kelemahan yang belum ditangani secara memadai.
4 3 Terdefinisi 3,0 ≤ skor < 4,0 K/L/Pemda telah melaksanakan praktik pengendalian intern dan terdokumentasi dengan baik. Namun evaluasi atas pengendalian intern dilakukan tanpa dokumentasi yang memadai.
5 4 Terkelola dan Terukur
4,0 ≤ skor < 4,5 K/L/P telah menerapkan pengendalian internal yang efektif, masing-masing personel pelaksana kegiatan yang selalu mengendalikan kegiatan pada pencapaian tujuan kegiatan itu sendiri maupun tujuan K/L/Pemda. Evaluasi formal dan terdokumentasi.
6 5 Optimum 4,5 ≤ skor ≤ 5 K/L/Pemda telah menerapkan pengendalian intern yang berkelanjutan, terintegrasi dalam pelaksanaan kegiatan yang didukung oleh pemantauan otomatis menggunakan aplikasi komputer
Internal Process Perspective adalah suatu proses kunci yang dilaksanakan
organisasi untuk memberikan kontribusi kepada pengguna jasa sesuai dengan
sasaran kinerja pada Customer Perspective. Perspektif ini terdiri dari 3 (tiga) SS
dan didukung oleh 8 (delapan) IKU. Capaian kinerja dari masing-masing SS
dan IKU pada perspektif ini disampaikan sebagai berikut:
SS ke-3 “Tersedianya Rumusan Kebijakan Pengawasan Internal Berbasis
Risiko”, merupakan proses yang menjadi fokus Itjen KKP pada tahap
perencanaan dalam menjaga kualitas mutu pengawasan. SS-3 ini didukung
oleh dua buah IKU yaitu IKU-9 “Indeks efektivitas kebijakan pemerintah” dalam
SS-3: Tersedianya Rumusan Kebijakan Pengawasan Internal Berbasis Risiko
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 35
hal ini kebijakan pengawasan Itjen dan IKU-10 “Persentase Perencanaan
Pengawasan Internal Berbasis Risiko lingkup KKP” sebagai dasar perumusan
kebijakan pengawasan tahun 2017. IKU yang dapat diukur sampai dengan
Triwulan II Tahun 2017 hanya IKU 10. Gambaran dari 2 buah IKU pendukung
SS ke-3 ini dapat disampaikan sebagai berikut :
IKU 9 : Indeks Efektivitas Kebijakan Pemerintah
Suatu ukuran untuk menilai sejauh mana efektivitas kebijakan pengawasan
Itjen KKP didalam mengawal pelaksanaan program dan kegiatan lingkup KKP.
Efektivitas kebijakan pengawasan tersebut diukur melalui survei terhadap mitra
kerja Itjen selama tahun 2017.
Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian IKU tersebut antara
lain Sosialisasi Kebijakan Pengawasan Itjen KKP Tahun 2017 kepada seluruh
mitra kerja pada acara Rapat Kerja Pengawasan, Penyusunan Program Kerja
Pengawasan Tahunan Berbasis Risiko dan Evaluasi Pasca Pengawasan. Pada
tahun 2017 Itjen KKP menargetkan nilai Indeks Efektivitas Kebijakan
Pemerintah sebesar 7,7 atau naik 1,2 poin bila dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. IKU ini belum dapat diukur dikarenakan baru akan dibahas
mengenai kebijakan apa yang akan diuji efektivitasnya. Sedangkan
pelaksanaan selama Triwulan III dan IV Tahun 2017 dan hasilnya diperkirakan
pada Triwulan IV Tahun 2017.
IKU 10 : Persentase Perencanaan Pengawasan Internal Berbasis Risiko
lingkup KKP
IKU 10 ini merupakan persentase kegiatan pengawasan Itjen dalam PKPT yang
mengacu pada penilaian risiko dengan didasarkan pada anggaran, program
prioritas dan hasil pengawasan APIP maupun faktor lainnya yang dapat
menjadi dasar penilaian risiko pada seluruh unit eselon I lingkup KKP. Ukuran
yang diambil untuk perencanaan pengawasan internal yang telah berbasis
risiko adalah apabila sebanyak 100% tema pengawasan unggulan/prioritas, unit
Eselon I, dan provinsi/kab/kota pelaksana program/kegiatan KKP yang berisiko
tinggi telah dimasukkan dalam PKPT Tahun 2017.
Berdasarkan hasil penilaian risiko yang dilakukan terdapat sekurangnya 56
jenis kegiatan yang berisiko tinggi dan seluruhnya telah dicantumkan dalam
PKPT Itjen KKP Tahun 2017. Dari hasil penilaian risiko tersebut, seluruh objek
baik berdasarkan tema maupun pelaksanaan program yang berisiko tinggi telah
masuk kedalam PKPT Itjen KKP Tahun 2017, dengan demikian perencanaan
pengawasan internal berbasis risiko lingkup KKP dengan target 100% telah
tercapai. Hasil pencapaian IKU ini telah diukur dan dicantumkan pada capaian
kinerja Triwulan I Tahun 2017.
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 36
Tabel 9
Peta Risiko Program/Kegiatan KP Per Eselon I KKP Tahun 2017
No. Unit Eselon I Jenis Kegiatan Berisiko Tinggi
PKPT 2017
Dicantumkan Tdk Dicantumkan
1 SETJEN 2 2 100% 0 0%
2 DJ PRL 6 6 100% 0 0%
3 DJPT 7 7 100% 0 0%
4 DJ PSDKP 5 5 100% 0 0%
5 DJPB 9 9 100% 0 0%
6 BALITBANG KP *) 6 6 100% 0 0%
7 BPSDMPKP *) 6 6 100% 0 0%
8 DJ PDSPKP 10 10 100% 0 0%
9 BKIPM 5 5 100% 0 0%
10 ITJEN 0 0 - 0 0%
TOTAL 56 56 100% 0 0%
Keterangan : *) sebelum digabung jadi BRSDMKP pada awal 2017
Setelah melaksanakan proses perencanaan pengawasan yang berbasis risiko,
selanjutnya Itjen KKP berupaya mewujudkan “Terselenggaranya Pengawasan
Internal KKP yang Efektif dan Efisien” yang menjadi Sasaran Strategis (SS)
ke-4. SS tersebut diukur dengan 4 IKU yang dapat mencerminkan pelaksanaan
pengawasan internal yang efektif dan efisien yaitu :
1. IKU 11 “Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang
dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja lingkup KKP”
2. IKU 12 “Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan RB (SPI, RB,
SAKIP, Yanblik) untuk perbaikan kinerja KKP”
3. IKU 13 “Jumlah rekomendasi perbaikan kebijakan yang strategis lingkup
KKP”
4. IKU 14 “Persentase cakupan lokasi Pengawasan Pelaksanaan Program
Prioritas KKP”.
Gambaran IKU tersebut dan realisasinya disampaikan sebagai berikut.
IKU 11: Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan yang
Dimanfaatkan Untuk Perbaikan Kinerja Lingkup KKP
Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk
perbaikan kinerja adalah jumlah rekomendasi hasil pengawasan Itjen KKP yang
ditindaklanjuti (proses dan/atau tuntas) oleh seluruh mitra kerja yang menjadi
objek pengawasan dengan target selama setahun 75% rekomendasi
ditindaklanjuti pada tahun 2017. Untuk target s.d. Triwulan II Tahun 2017
SS-4 : Terselenggaranya Pengawasan Internal KKP yang efektif dan efisien
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 37
adalah sebesar 25%. Dari hasil pengukuran kinerja s.d. Triwulan II Tahun 2017,
jumlah rekomendasi yang telah ditindaklanjuti atau dimanfaatkan untuk
perbaikan kinerja oleh mitra kerja Itjen sampai dengan Triwulan II Tahun 2017
sebesar 55,97% dari target Triwulan II Tahun 2017 sebesar 25% atau
pencapaiannya terhadap target sebesar 223,88%.
Tabel 10. Capaian dan Target Kinerja IKU-11 s.d. Triwulan II Tahun 2017
No Unit Kerja Jumlah Saran
Temuan ITJEN
Tindak Lanjut Sisa Saran Ket
Jml % Saran Jml % Saran
1 SETJEN 10 9 90,00% 1 10,00% IT I
2 DJ PRL 44 27 61,36% 17 38,64% IT I
3 DJPT 73 60 82,19% 13 17,81% IT II
4 DJ PSDKP 23 3 13,04% 20 86,96% IT II
5 DJPB 76 17 22,37% 59 77,63% IT III
6 BRSDMKP 46 22 47,83% 24 52,17% IT III
7 DJ PDSPKP 35 35 100,00% 0 0,00% IT IV
8 BKIPM 32 11 34,38% 21 65,63% IT IV
9 ITJEN 13 13 100,00% 0 0,00% IT V
TOTAL 352 197 55,97% 155 44,03%
Capaian IKU ini s.d. Triwulan II Tahun 2017 cukup baik karena terdapat hasil
tindak lanjut yang telah dilaksanakan selama Triwulan I Tahun 2017 s.d.
Triwulan II Tahun 2017. Itjen akan meningkatkan pemantauan penyelesaian
tindak lanjut hasil pengawasan oleh seluruh Inspektorat selama tahun 2017.
Adapun upaya yang telah dan akan dilaksanakan Itjen KKP selama tahun 2017
dalam hal percepatan penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan antara lain
melaksanakan Pemutakhiran Data Hasil Pengawasan dan
Koordinasi/Pemantauan Tindak Lanjut.
IKU 12: Persentase Jumlah rekomendasi hasil pengawasan RB untuk
Perbaikan Kinerja KKP
Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan RB yang dimanfaatkan
untuk perbaikan kinerja adalah jumlah rekomendasi hasil pengawasan SPIP,
Pelayanan Publik, SAKIP, dan implementasi RB dari Itjen KKP yang telah
ditindaklanjuti (proses dan/atau tuntas) oleh seluruh mitra kerja yang menjadi
objek pengawasan dengan target Tahun 2017 sebesar 75% rekomendasi
ditindaklanjuti. Target yang ditetapkan s.d. Triwulan II Tahun 2017 adalah
sebesar 25% rekomendasi hasil pengawasan RB dapat dimanfaatkan untuk
perbaikan kinerja.
Dari hasil pengukuran kinerja IKU ini sampai dengan Triwulan II Tahun 2017,
jumlah rekomendasi yang telah ditindaklanjuti atau dimanfaatkan untuk
perbaikan kinerja oleh mitra kerja Itjen mencapai 52,83% dari target Triwulan II
Tahun 2017 sebesar 25% atau pencapaiannya sebesar 211,32% dari target.
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 38
Kondisi ini relatif sama dengan IKU 11 dimana terdapat hasil tindak lanjut yang
telah dilaksanakan selama Triwulan I Tahun 2017 s.d. Triwulan II Tahun 2017.
Tabel 11. Capaian dan Target IKU-12 s.d. Triwulan II Tahun 2017
No Unit Kerja
TOTAL *)
Jumlah Saran
Tindak Lanjut
Saran % TL
1 SETJEN 22 12 54,55%
2 DJ PRL 19 17 89,47%
3 DJPT 11 3 27,27%
4 DJ PSDKP 6 2 33,33%
5 DJPB 22 5 22,73%
6 BRSDMKP 18 0 0,00%
7 DJ PDSPKP 35 21 60,00%
8 BKIPM 46 20 43,48%
9 ITJEN 33 32 96,97%
TOTAL 212 112 52,83% Keterangan : *) data berdasarkan LHP dari Triwulan IV Tahun 2016 s.d. Triwulan II Tahun 2017
IKU 13: Jumlah Rekomendasi Perbaikan Kebijakan lingkup KKP
Jumlah rekomendasi perbaikan kebijakan adalah rekomendasi yang diberikan
oleh Itjen KKP kepada seluruh mitra kerja yang menjadi objek pengawasan
untuk melakukan perubahan, penambahan dan/atau penyempurnaan
peraturan, kebijakan, maupun sistem dan prosedur administrasi/operasi. Pada
tahun 2017, Itjen menargetkan akan melakukan pengawasan dan memberikan
rekomendasi perbaikan terhadap minimal 18 rekomendasi kebijakan lingkup
KKP selama tahun 2017. Target ini akan diukur secara semesteran yaitu pada
Semester I dan Semester II Tahun 2017. Sampai dengan Semester I jumlah
rekomendasi perbaikan kebijakan lingkup KKP mencapai 8 dari target 5
sehingga persentase capaian IKU adalah 160% yang dapat disampaikan
sebagai berikut :
1. Belum ada rekomendasi kebijakan dari Inspektorat I dari target 1
rekomendasi kebijakan
2. Terdapat 2 rekomendasi kebijakan dari Inspektorat II dari target 1
rekomendasi kebijakan
3. Terdapat 2 rekomendasi kebijakan dari Inspektorat III dari target 1
rekomendasi kebijakan
4. Terdapat 2 rekomendasi kebijakan dari Inspektorat IV dari target 1
rekomendasi kebijakan
5. Terdapat 2 rekomendasi kebijakan dari Inspektorat V dari target 1
rekomendasi kebijakan
Jenis dan rincian rekomendasi kebijakan tersaji pada lampiran laporan ini.
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 39
Kegiatan yang telah dilaksanakan selama untuk mencapai target IKU ini adalah
Pengawasan terhadap peraturan, kebijakan, sistem dan prosedur
administrasi/operasi lingkup KKP seluruh mitra kerja. Selain itu, adanya
rekomendasi kebijakan ini sejalan dengan kebijakan pengawasan tahun 2017,
selain sebagai penjamin mutu (Quality Assurance), Itjen menitikberatkan
perannya sebagai konsultan yang akan memberikan jasa konsultasi serta saran
perbaikan (Advisory Services) dalam proses pelaksanaan program/kegiatan
juga pada tataran kebijakan.
IKU 14: Persentase cakupan lokasi Pengawasan Pelaksanaan Program
Prioritas KKP
Persentase cakupan lokasi Pengawasan Pelaksanaan Program Prioritas KKP
adalah jumlah lokasi pelaksanaan Program Prioritas KKP yang dapat diawasi
oleh Itjen KKP pada tahun 2017 dengan target 60%. Pengukuran terhadap
capaian IKU ini dilaksanakan semesteran yaitu pada Semester I dan Semester
II Tahun 2017. Sampai dengan Semester I Tahun 2017 persentase cakupan
lokasi pengawasan pelaksanaan program prioritas KKP mencapai 54,70% dari
target Semester I Tahun 2017 sebesar 30% atau pencapaiannya sebesar
182,33%. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai IKU ini antara
yaitu, kegiatan pengawasan seperti audit, evaluasi dan pendampingan atas
pelaksanaan program prioritas lingkup KKP. Dalam perkembangan capaiannya,
pada tahun 2016 Itjen KKP dapat mencakup 92,11% lokasi pelaksanaan
program prioritas KP dari target 60% dengan basis berdasarkan provinsi bukan
kabupaten/kota.
Pelaksanaan pengawasan yang efektif dan efisien tidak terlepas dari adanya
pengendalian pengawasan internal yang efektif. Pengendalian dimaksud
menjadi SS ke-5 yang dilaksanakan melalui dua buah IKU yaitu IKU ke-15
“Persentase pelaksanaan penugasan dan pelaporan pengawasan yang
memenuhi standar mutu pengawasan lingkup KKP” dan IKU ke-16 “Persentase
tingkat kepatuhan terhadap pelaksanaan Program Kerja Pengawasan Tahunan
(PKPT)”. Secara umum, capaian SS 5 pada Triwulan II Tahun 2017 ini tidak
mencapai target dikarenakan 2 IKU pendukungnya tidak mencapai target.
Gambaran umum kedua IKU ini adalah sebagai berikut :
IKU-15: Persentase Pelaksanaan Penugasan Pengawasan dan Pelaporan
Hasil Pengawasan yang Memenuhi Standar Mutu Pengawasan
Persentase pelaksanaan penugasan pengawasan dan pelaporan hasil
pengawasan yang memenuhi standar mutu pengawasan adalah jumlah
penugasan dan pelaporan hasil pengawasan (audit, evaluasi, dan reviu) oleh
SS-5 : Terselenggaranya Pengendalian Pengawasan Internal yang efektif
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 40
Itjen KKP pada mitra kerja yang memenuhi standar mutu pengawasan pada
tahun 2017 dengan target minimal 83% pelaksanaan pengawasan sesuai
standar atau terdapat kenaikan 1% dibanding tahun 2016. Capaian IKU ini
diukur Semesteran yaitu pada bulan Juni dan Desember 2017 dengan target
per masing-masing semester adalah 83% terhadap jumlah kegiatan
pengawasan (audit, evaluasi, dan reviu).
Sampai dengan Semester I Tahun 2017 belum ada capaian untuk IKU ini (0%
capaiannya) dikarenakan terjadi pergeseran pelaksanaan pengukuran oleh
Inspektorat V yang seharusnya pada Juni 2017 (Triwulan II Tahun 2017)
direncanakan menjadi akhir Juli 2017 sehingga hasilnya per Triwulan II Tahun
2017 adalah 0%. Pergeseran pelaksanaan pengukuran disebabkan adanya
kebijakan pimpinan untuk pelaksanaan penugasan pengawasan yang lebih
prioritas/urgent untuk segera dilaksanakan.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai target IKU ini adalah
supervisi berjenjang pada setiap pelaksanaan pengawasan dan evaluasi
terhadap pelaksanaan kendali mutu. Pada Tahun 2016, IKU ini tidak mencapai
target sehingga salah satu tindak lanjut yang menjadi fokus perbaikan di Tahun
2017 adalah penggunaan teknologi informasi dalam peningkatan kualitas mutu
pengawasan serta penyusunan pedoman teknis. Selain itu, diharapkan adanya
dukungan para auditor untuk meningkatkan secara terus menerus kualitas
pelaksanaan pengawasan serta pengendalian secara berjenjang sampai level
auditor pengendali mutu. Selain itu, Itjen juga melakukan evaluasi atas
implementasi Kendali Mutu Pengawasan setiap semester dibawah koordinasi
Inspektorat V untuk menjaga pelaksanaan dan pelaporan pengawasan tetap
sesuai dengan standar mutu pengawasan. Perkembangan pelaksanaan
penugasan dan pelaporan yang memenuhi standar pelaksanaan pengawasan
dari tahun ke tahun dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel 12 Perkembangan Pelaksanaan Penugasan Pengawasan dan Pelaporan
Hasil Pengawasan yang Memenuhi Standar Mutu Pengawasan Tahun 2013-2016
Indikator Kinerja Utama 2013 2014 2015 2016
Pelaksanaan Penugasan Pengawasan dan Pelaporan Hasil
Pengawasan yang Memenuhi Standar Mutu Pengawasan 73,69% 88,69% 94,18% 80,77%
IKU 16 : Persentase Tingkat Kepatuhan terhadap Pelaksanaan PKPT
Persentase tingkat kepatuhan terhadap pelaksanaan PKPT adalah persentase
kesesuaian pelaksanaan penugasan pengawasan dengan PKPT pada periode
pengukuran dengan target 83% penugasan pengawasan sesuai dengan PKPT
pada tahun 2017. Nilai capaian IKU ini sangat dipengaruhi oleh Kebijakan
Pimpinan agar pelaksanaan pengawasan tetap dalam koridor PKPT yang
dibuat.
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 41
Sampai dengan Semester I Tahun 2017, persentase tingkat kepatuhan
terhadap pelaksanaan PKPT mencapai 52,79% dari target 83% pada Tahun
2017 atau pencapaiannya sebesar 63,60% yang berarti tidak mencapai target.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai target IKU ini adalah
monitoring perencanaan penugasan dan evaluasi pelaksanaan PKPT. Dalam
perkembangan tahunan, capaian IKU ini dapat disampaikan bahwa pada Tahun
2016 jumlah penugasan pengawasan yang sesuai dengan PKPT sebanyak
96,18% dari target 82%. Kondisi ini berarti PKPT telah dijadikan acuan utama
dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pengawasan agar pengawasan
yang dilaksanakan menjadi lebih efektif.
Learning and Growth Perspective adalah langkah yang harus dilakukan dalam
hal pengembangan organisasi, kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), Sistem
Informasi, fasilitas dan anggaran yang digunakan didalam melaksanakan
pencapaian sasaran kinerja organisasi. Perspektif ini terdiri dari 4 SS dan 11
IKU dengan capaian kinerja sebagai berikut.
SS ke-6 terdiri dari 2 buah IKU yaitu IKU-17 “Indeks kompetensi dan integritas
pegawai Itjen KKP” dan IKU-18 “Persentase pegawai Itjen KKP yang memenuhi
standard diklat”. Gambaran perkembangan kinerja kedua IKU tersebut
disampaikan sebagai berikut.
Tabel 13 Capaian Kinerja SS-6 “Terwujudnya ASN Itjen KKP yang Kompeten,
Profesional, dan Berintegritas” s.d. Triwulan II Tahun 2017
Nama IKU Satuan Target Klasifikasi Realisasi %
Capaian
IK 17 Indeks kompetensi dan integritas
Indeks 80 Maximize 85,76 107,20
IK 18 Persentase pegawai Itjen yang memenuhi standar diklat
% 30 Maximize 47,74 159,13%
Sebagaimana disajikan pada tabel di atas, SS-6 didukung oleh dua buah IKU
yang menunjukkan bahwa didalam meningkatkan kinerja pengawasan, Itjen
KKP tidak hanya melakukan upaya perbaikan tata kelola dan mutu pengawasan
namun juga meningkatkan kualitas aparatur pengawasan. Tabel tersebut juga
menunjukan bahwa kedua IKU pendukung SS ke-6, pencapaiannya s.d.
Triwulan II Tahun 2017 melebihi dari target. Secara lebih jelas capaian kinerja
dari kedua IKU tersebut disampaikan sebagai berikut.
SS-6: Tersedianya ASN Itjen KKP yang Kompeten, Profesional,
dan Berintegritas
LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 42
IKU 17 : Indeks Kompetensi dan Integritas Pegawai Itjen
Indeks Kompetensi dan Integritas Pegawai Itjen KKP adalah suatu ukuran yang
menunjukan tingkat kemampuan untuk melaksanakan tugas sesuai dengan
kemampuan dan pengetahuan juga kecenderungan untuk patuh pada aturan
dan norma pegawai lingkup KKP dengan target pada Tahun 2017 adalah nilai
indeks 80. Dasar penentuan Indeks Kompetensi dan Integritas diambil dari
Kompetensi Hasil Assessment, Kehadiran Pegawai, Capaian Kinerja Pegawai
(Sasaran Kerja Pegawai/SKP), dan kepatuhan terhadap Laporan Harta
Kekayaan ASN/Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara
(LHKASN/LHKPN).
Sampai dengan Triwulan II Tahun 2017 capaian IKU telah mencapai indeks
85,76 dari target indeks sebesar 80 atau melebihi target yang telah ditetapkan
dengan persentase 107,20% dari target. Catatan dari IKU ini adalah terdapat
satu variabel pengukuran yang belum dimasukan dalam perhitungan yaitu
variabel kompetensi hasil assessment. Hal tersebut dikarenakan bahwa
kegiatan assessment pegawai s.d. Triwulan II Tahun 2017 belum dijadwalkan
pelaksanaannya.
Adapun Upaya yang dilakukan Itjen dalam meningkatkan kompetensi dan
integritas pegawainya antara lain melalui penilaian kompetensi pegawai,
pengelolaan LHKASN dan LHKPN, pendidikan dan pelatihan, dan penerapan
kode etik, pengisian LHKASN/LHKPN, pengukuran SKP, Asesment Pegawai
dan monitoring kehadiran pegawai.
IKU 18 : Persentase Pegawai Itjen yang Memenuhi Standar Diklat
Persentase pegawai Itjen KKP yang memenuhi standar pendidikan dan
pelatihan (Diklat) adalah jumlah pegawai Itjen KKP yang telah mengikuti diklat
sesuai dengan standar pada jabatannya dibandingkan dengan jumlah seluruh
pegawai Itjen KKP, dengan target minimal 60% pegawai Itjen terpenuhi
kebutuhan diklatnya pada tahun 2017. Target yang dibuat adalah secara
triwulanan dimana pada Triwulan II Tahun 2017 ini ditargetkan mencapai 30%.
Perkembangan capaian IKU ini s.d. Triwulan II Tahun 2017 dapat disampaikan
capaian IKU ini sebesar 47,74% atau lebih tinggi dari target sebesar 30%,
sehingga capaiannya adalah 159,13% dari target Triwulan II Tahun 2017
sebesar 30%.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai target IKU ini adalah
menyusun peta pegawai dan peta kebutuhan diklat pegawai, serta pelaksanaan
diklat yang bekerjasama dengan pihak diluar Itjen KKP seperti BPKP, YPIA,
dan BPSDMKP sesuai kebutuhan pegawai.
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 43
Sasaran Strategis ke 7 menunjukkan upaya yang dilakukan oleh Itjen KKP di
dalam mengembangkan sistem informasi di dalam mendukung tugas dan
fungsinya sebagai pengawas internal. SS-7 ini didukung oleh 3 buah IKU yaitu
IKU 19 “Jumlah unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan
yang terstandar Lingkup Itjen”, IKU 20 “ Tingkat Kepatuhan Pengelolaan Data“,
dan IKU 21 “Persentase Penggunaan Informasi Pengawasan berbasis IT
lingkup Itjen KKP”. Terdapat 1 IKU baru yaitu IKU 20 sebagai bagian dari
kebijakan level KKP. Gambaran ketiga IKU tersebut dapat digambarkan
sebagai berikut :
IKU 19 : Jumlah Unit Kerja yang Menerapkan Sistem Manajemen
Pengetahuan yang Terstandard Lingkup Itjen
Sistem Manajemen Pengetahuan adalah suatu rangkaian yang memanfaatkan
teknologi informasi yang digunakan oleh instansi pemerintah ataupun swasta
untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan
pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui dan dipelajari. Capaian IKU
ini diukur pada bulan Desember 2017 dan perhitungannya didasarkan pada
penggunaan aplikasi bitrix24 dan dipantau perkembangannya secara
triwulanan. Variabel penilaian terdiri dari 3 variabel yaitu pemenuhan dokumen
(20%), keikutsertaan (40%), dan keaktifan (40%) dalam penerapan aplikasi
bitrix24.
Gambar 6 Perkembangan Capaian Penerapan Manajemen Pengetahuan lingkup KKP
SS-7: Tersedianya Manajemen Pengetahuan yang Handal dan Mudah Diakses lingkup Itjen KKP
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 44
Target IKU ini selama Tahun 2017 sebesar 65% atau lebih tinggi dari Tahun
2016 yang hanya sebesar 60%. Sampai dengan Triwulan II Tahun 2017, nilai
capaian IKU ini mencapai nilai 56,82% dari target Triwulan II sebesar 40% atau
capaiannya sebesar 142,05% dengan demikian untuk capaian tahunan IKU ini
masih kurang sebesar 8,18%. Capain yang rendah terdapat pada variabel
keaktifan (12,05% dari maksimal 40%). Gambaran perkembangan capaian
manajemen pengetahuan yang terstandar pada setiap Eselon I KKP tersaji
pada Gambar berikut.
IKU 20 : Tingkat Kepatuhan Pengelolaan Data
Tingkat kepatuhan pengelolaan data merupakan upaya untuk melihat tingkatan
suatu unit kerja dalam kepatuhan pengelolaan data yang menjadi
kewenangannya mulai dari pengumpulan, pengolahan, penyajian dan
pelaporan data ke unit kerja yang membutuhkan. Untuk saat ini, kepatuhan
pengelolaan data difokuskan pada pengelolaan data hasil pengawasan terkait
dengan tindak lanjut hasil pengawasan. IKU ini merupakan IKU baru yang
belum ada di periode sebelumnya dan rencana pengukuran IKU ini adalah
tahunan. Nilai untuk capaian IKU ini ditargetkan sebesar 70%.
Sampai dengan Triwulan II Tahun 2017, IKU ini belum dapat diukur capaian
kinerjanya. Adapun tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan terkait IKU ini
adalah penyusunan pedoman, mekanisme pengukuran, dan evaluasi hasil
capaian kinerja.
IKU 21 : Persentase Penggunaan Informasi Pengawasan Berbasis
Informasi Teknologi (IT) Lingkup Itjen KKP
IKU ini merupakan sebuah ukuran dari implementasi penggunaan sistem
teknologi informasi dalam mendukung pelaksanaan pengawasan oleh unit kerja
lingkup Itjen KKP. Penggunaan sistem informasi pengawasan tersebut diukur
dari rata-rata jumlah persentase implementasi aplikasi dukungan pengawasan
yang terdiri dari Aplikasi e-dalwas, Aplikasi Penugasan Pengawasan, dan
Aplikasi Audit Management System (AMS). Target IKU ini pada Tahun 2017
adalah 70%. Capaian IKU ini diukur pada bulan Desember, sehingga pada
triwulan II capaian IKU ini belum dapat disampaikan.
Perkembangan sampai dengan Triwulan II Tahun 2017 dapat disampaikan
bahwa penggunaan aplikasi penugasan pengawasan telah digunakan 100%,
sedangkan untuk e-dalwas masih dalam tahap konsolidasi mengingat terdapat
perubahan kebijakan level KKP terkait adanya konsep one data, sedangkan
untuk aplikasi AMS sudah dilakukan ujicoba pada Triwulan I 2017, namun
sampai dengan Triwulan II Tahun 2017 belum digunakan dan diukur
capaiannya.
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 45
Sasaran Strategis ke-8 menunjukkan upaya yang dilakukan oleh Itjen KKP di
dalam membangun tata kelola lingkup Itjen KKP yang handal dan berorientasi
pada pelayanan prima. SS-8 ini didukung oleh 4 buah IKU yaitu IKU 22 “Nilai
Penerapan RB Itjen”, IKU 23 “Nilai SAKIP Itjen”, IKU 24 “Indeks persepsi
pegawai KKP terhadap Itjen”, dan IKU baru yaitu IKU 25 “Persentase Tindak
Lanjut Arahan (Directive) Pimpinan. Keempat IKU tersebut pada Triwulan II
Tahun 2017 belum dapat dilakukan pengukuran sesuai target yang ditetapkan
dalam waktu pengukuran capaian kinerjanya. Gambaran perkembangan dari
keempat IKU tersebut dapat disampaikan sebagai berikut.
IKU 22 : Nilai Penerapan Reformasi Birokrasi (RB) Itjen KKP
Nilai penerapan Reformasi Birokrasi (RB) Itjen adalah tingkat proses
pelaksanaan reformasi birokrasi di Itjen KKP untuk merubah bentuk birokrasi
yang lama dengan bentuk birokrasi yang lebih baik sehingga aparatur mampu
bekerja secara lebih profesional, efektif, dan akuntabel dalam melaksanakan
perannya sebagai pengawas internal KKP. Pengukuran besarnya capaian nilai
evaluasi atas implementasi Reformasi Birokrasi di lingkup KKP dilakukan
berdasarkan hasil penilaian atas implementasi RB di KKP yang dilaksanakan
melalui Penilaian Mandiri/Evaluasi oleh Inspektorat Jenderal KKP dengan target
nilai A (89). Sampai dengan Triwulan II Tahun 2017 telah dilakukan self
assessment pada periode April-Mei 2017 dengan hasil pencapaian sebesar
91,95 (A) atau telah mencapai target yang telah ditetapkan untuk TA 2017.
Adapun perkembangan capaian tahunan IKU ini dari Tahun 2013 s.d. 2017
tersaji pada Tabel berikut.
Tabel 14. Perkembangan Nilai Implementasi RB Itjen KKP Tahun 2013-2017
Indikator Kinerja Utama 2013 2014 2015 2016 2017 *)
Nilai Implementasi RB Itjen KKP 65,29 78,88 83,26 91,76 91,95
Keterangan : *) Tahun 2017 ditargetkan sebesar 89 (A)
IKU 23 : Nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
Itjen KKP
Akuntabilitas kinerja Itjen adalah perwujudan kewajiban Itjen untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan
kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka
mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran kinerja yang telah
ditetapkan. Akuntabilitas juga diukur melalui manajemen kinerja organisasi
yang terdiri dari lima komponen yaitu Perencanaan Kinerja, Pengukuran
Kinerja, Evaluasi Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Capaian Kinerja. Target IKU
ini pada Tahun 2017 adalah A dengan nilai 87,00.
SS- 8: Terwujudnya birokrasi Itjen yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 46
Pengukuran kondisi manajemen kinerja/SAKIP untuk level 1 (Itjen KKP)
dilakukan melalui evaluasi oleh Inspektorat V yang dilaksanakan pada bulan
April s.d. Juni 2017, dengan hasil evaluasi yang diperkirakan akan disampaikan
pada bulan Juli 2017 sehingga pada Triwulan II Tahun 2017 ini belum dapat
diketahui hasil capaian kinerjanya. Perkembangan tingkat kualitas akuntabilitas
Itjen KKP dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tabel 15. Perkembangan Tingkat Kualitas Akuntabilitas Itjen KKP
Indikator Kinerja Utama 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Tingkat Kualitas Akuntabilitas Itjen KKP
B (67,36)
A (79,47)
A (81,01)
A (84,17)
A (89,06)
A (89,85)
Sebagaimana ditunjukan pada tabel diatas, perkembangan nilai AKIP Itjen
cukup baik dari tahun ke tahun, bahkan merupakan peringkat 1 lingkup KKP.
Namun demikian untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi komitmen
pimpinan dan peran penanggung jawab serta pengelola kinerja perlu
dioptimalkan dalam hal pengumpulan data kinerja, pengukuran kinerja,
pelaporan kinerja dan pengisian aplikasi manajemen kinerja.
IKU 24 : Indeks Persepsi Pegawai KKP terhadap Itjen KKP
Indeks persepsi pegawai KKP terhadap Itjen KKP adalah suatu
penilaian/persepsi pegawai lingkup KKP terhadap pelaksanaan pengawasan
yang dilakukan oleh Itjen pada suatu unit kerja yang menjadi objek
pengawasan. Indeks persepsi pegawai KKP diperoleh dari kegiatan survei
dengan perangkat kuesioner yang berisi parameter untuk mengukur tingkat
kepuasan pegawai KKP terhadap pelaksanaan pengawasan Itjen KKP. Target
IKU ini pada Tahun 2017 adalah sebesar 3,8 atau mengalami penurunan dari
target Tahun 2016 yaitu 4,35. Penurunan target disesuaikan dengan capaian-
capaian tahun sebelumnya yang memiliki kesenjangan cukup tinggi antara hasil
capaian dengan target.
Pada tahun 2017 ini, capaian kinerja IKU ini didapatkan dari hasil survei yang
direncanakan selama periode bulan Mei-Oktober 2017 yang melibatkan satker
lingkup KKP (Pusat dan daerah). Adapun s.d. Triwulan II Tahun 2017
perkembangan kegiatan pada IKU ini baru pada tahap pelaksanaan survei
pada kantor pusat, sedangkan untuk UPT akan dilaksanakan pada periode
berikutnya sehingga indeks persepsi pegawai KKP terhadap Itjen KKP belum
bisa didapatkan hasil capaiannya pada Triwulan II Tahun 2017.
IKU 25 : Persentase Tindak Lanjut Arahan (Directive) Pimpinan
Arahan Pimpinan yang dimaksud adalah arahan/directive Menteri dari hasil
Rapat Pimpinan, Rapat Terbatas, Sidang Kabinet, dan Rapat Kerja dalam
rangka peningkatan kinerja dan pembangunan KP yang harus ditindaklanjuti
oleh unit Eselon I lingkup KKP yang dikoordinasikan oleh Sekretariat Jenderal
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 47
KKP. IKU ini merupakan IKU baru yang dicantumkan dalam perjanjian kinerja
pada semua Level 1 KKP. Target IKU ini pada Tahun 2017 adalah 100%
tertindaklanjuti.
Capaian kinerja IKU ini dihitung dari Persentase direktif Menteri Kelautan dan
Perikanan yang ditindaklanjuti oleh Inspektur Jenderal KKP dengan status
selesai dan on track dibanding total direktif (arahan) MKP. Pemantauan melalui
status tindaklanjut di Aplikasi Directive Monitoring System (DMS) dengan
alamat url aplikasi : http://kinerjaku.kkp.go.id/dms/. Sampai dengan Triwulan II
Tahun 2017, Itjen KKP telah mengidentifikasi, mengkompilasi hasil tindak lanjut
dan menyelesaikan arahan sampai dengan Triwulan II Tahun 2017 dengan
jumlah direktif yang ditujukan kepada Itjen KKP sebanyak 3 arahan yang harus
ditindaklanjuti.
Monitoring terhadap tindak lanjut tersebut adalah sebanyak 1 arahan telah
ditindaklanjuti dan 2 arahan masih dalam proses tindak lanjut. Terdapat
ketidaksesuaian dengan aplikasi DMS, yang seharusnya Itjen KKP berwarna
hijau yang menandakan proses telah selesai namun pada keterangan masih
berwarna kuning yang menandakan sudah ada tindak lanjut namun belum
selesai (Gambaran atas IKU ini tersaji pada lampiran). Terhadap hal ini telah
dilakukan koordinasi Biro Perencanaan, Setjen KKP, namun masih menunggu
proses validasi dari Setjen KKP s.d. disusunnya laporan ini.
SS-9 ini merupakan kondisi yang diharapkan oleh Itjen didalam mewujudkan
organisasi Itjen yang tidak hanya efektif namun juga efisien dan akuntabel
didalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pengawas internal.
Pengelolaan anggaran yang efektif dan efisien lingkup Itjen tersebut ditunjukan
melalui pencapaian dua buah IKU pendukung SS-9 ini, yaitu IKU 26 “Nilai
Kinerja Anggaran Itjen” dan IKU 27 “Persentase Kepatuhan terhadap SAP
lingkup Itjen”. Gambaran capaian kinerja SS-9 disampaikan sebagai berikut.
IKU 26 : Nilai Kinerja Anggaran Itjen
Nilai kinerja anggaran adalah suatu ukuran dari hasil pelaksanaan anggaran
yang diukur melalui aspek implementasi, aspek manfaat dan aspek konteks
untuk menghasilkan informasi mengenai relevansi masukan (input), kegiatan,
keluaran (output) dan hasil yang masih relevan dengan dinamika
perkembangan kondisi, termasuk kebijakan pemerintah. Nilai kinerja anggaran
diperoleh dari hasil pengukuran dengan mengacu kepada Peraturan Menteri
Keuangan No.249/PMK.02/2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja atas
Pelaksanaan RKA-K/L yang dilaksanakan semesteran dengan target nilai 85
untuk tahun 2017.
SS-9: Terkelolanya anggaran pembangunan lingkup Itjen secara efisien dan akuntabel
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 48
Hasil pemantauan dilakukan secara triwulanan, walaupun capaian kinerja IKU
ini dinilai tahunan yaitu pada akhir tahun 2017. Nilai Kinerja Anggaran s.d.
Triwulan II Tahun 2017 diperoleh dari aplikasi SMART dari Kementerian
Keuangan. Nilai kinerja anggaran tersebut mencakup varibel realisasi
penyerapan anggaran, konsistensi perencanaan anggaran, capaian keluaran,
dan nilai efisiensi anggaran. Berdasarkan aplikasi tersebut Nilai Kinerja
Anggaran Itjen KKP s.d. Triwulan II Tahun 2017 adalah sebesar 68,06. Nilai
tersebut apabila dibandingkan dengan 9 unit Eselon I di KKP, maka Itjen KKP
berada pada posisi pertama dari 9 unit kerja yang ada.
Gambar 7
Nilai Kinerja Anggaran Itjen KKP s.d. Triwulan II Tahun 2017
IKU 27 : Persentase Kepatuhan terhadap SAP lingkup Itjen
Persentase kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) lingkup
Itjen KKP merupakan salah satu upaya untuk menghasilkan Laporan Keuangan
Itjen KKP Tahun 2017 yang baik dan benar serta memenuhi SAP. Persentase
kepatuhan terhadap SAP diukur dengan tingkat persentase kesalahan material
(keuangan dan non keuangan) berdasarkan atas Catatan Hasil Reviu (CHR)
terhadap Laporan Keuangan Itjen dengan target kesalahan <1% untuk
mendapatkan capaian nilai IKU sebesar 100%.
Nilai Persentase kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)
lingkup Itjen KKP untuk Semester I Tahun 2017 mencapai 100% dari target
100% atau capaiannya sebesar 100%. Adapun kegiatan yang dilaksanakan
untuk mencapai target IKU ini antara lain : Penyusunan LK sesuai standar
akuntansi pemerintah, inventarisasi aset, Reviu LK, Penyelesaian Catatan
Reviu LK, dan Rekonsiliasi Data BMN dan keuangan lingkup Itjen KKP.
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 49
C. REALISASI RENCANA AKSI
Untuk mencapai sasaran kinerja yang diharapkan, perlu adanya rencana
kegiatan yang disusun menjadi sebuah rencana aksi pencapaian IKU, dimana
dalam rencana aksi tersebut disajikan jenis kegiatan pendukung IKU dan
rencana waktu pelaksanaannya. Selanjutnya rencana aksi tersebut dipantau
perkembangannya dan dievaluasi secara periodik, setidaknya triwulanan
sebagai bentuk pengendalian agar pelaksanaan kegiatan dan sasaran kinerja
dapat tercapai sesuai dengan yang telah ditetapkan. Gambaran umum rencana
dan realisasi dari rencana aksi pencapaian IKU Itjen KKP sampai dengan
Triwulan II Tahun 2017 tersaji pada Tabel berikut.
Tabel 16
Realisasi Rencana Aksi Pencapaian IKU Itjen KKP
sampai dengan Triwulan II Tahun 2017
No Indikator Kinerja Utama Kegiatan Pendukung Satuan Target Tahun 2017
Target s.d.
Triwulan II Tahun
2017
Realisasi s.d.
Triwulan II Tahun
2017
STAKEHOLDERS PERSPECTIVE
1 Batas toleransi materialitas temuan Pengawas Eksternal dari total anggaran KKP
a Reviu Penganggaran Satker 30 11 15
b Reviu RKBMN Satker 10 0 0
c Pengawasan Pengadaan Barang/Jasa
Kegiatan 16 9 20
d Evaluasi Penyerapan Anggaran
Kegiatan 27 18 13
e Pengawasan Pemanfaatan Aset pada Eselon I
Kegiatan 1 0 0
f Evaluasi Perdin dan RDK Kegiatan 2 1 1
g Evaluasi Kinerja Mitra (tematik)
Kegiatan 9 0 2
h Reviu LK Satker 21 11 12
2 Nilai Kesesuaian Bantuan Pemerintah
a Pengawasan Bantuan Pemerintah
Kegiatan 16 82 55
b Pengawasan Kegiatan Pengembangan SKPT
Kegiatan 48 18 3
3 Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja KKP
a Evaluasi SAKIP Unit Eselon I 10 10 0
b Reviu Renja Unit Eselon I 9 9 0
c Reviu Laporan Kinerja Unit Eselon I 11 11 11
4 Nilai Evaluasi atas Implementasi RB KKP
a Evaluasi RB Unit Eselon I 10 10 11
b Pendampingan RB Unit Eselon I 2 2 1
c Pemantauan TL Rencana Aksi RB
Unit Eselon I 10 10 3
d Evaluasi Penanganan COI Kegiatan 9 9 8
5 Nilai Evaluasi Pelayanan Publik KKP
a Evaluasi Pelayanan Publik
Kegiatan 10 0 6
b Evaluasi PNBP Kegiatan 10 0 1
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 50
No Indikator Kinerja Utama Kegiatan Pendukung Satuan Target Tahun 2017
Target s.d.
Triwulan II Tahun
2017
Realisasi s.d.
Triwulan II Tahun
2017
6 Jumlah Unit Kerja Berstatus WBK/ WBBM (kumulatif)
a Asistensi Pembangunan ZI menuju WBK/WBBM
Satker 8 0 0
b Pemantauan Pembangunan ZI menuju WBK/WBBM
Satker 8 4 4
7 Level Kapabilitas Itjen (IACM)
a Evaluasi Kendali Mutu (KM)
Kegiatan 2 1 0
b Expose Hasil Evaluasi Kepada Auditor
Kegiatan 1 0 0
c Pembahasan Perencanaan Pengawasan Berbasis Resiko
Kegiatan 4 2 1
d Pengembangan Sistem Informasi Pengawasan
Kegiatan 4 2 1
8 Level Maturitas Implementasi SPI KKP
a Evaluasi SPI Unit Eselon I 20 10 6
b Pendampingan SPI Unit Eselon I 20 10 8
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE
9 Indeks Efektivitas Kebijakan Pemerintah
a Survey Efektivitas Kebijakan
Satker 20 0 0
10 Persentase perencanaan pengawasan internal berbasis risiko lingkup KKP (%)
a Penyusunan PKPT berbasis risiko
Kegiatan 1 1 1
b Penyusunan Profil Auditi 2017
Kegiatan 1 1 3
c Penyusunan Auditable Unit 2017
Kegiatan 1 1 1
d Penyusunan Penilaian Risiko 2017
Kegiatan 1 1 1
11 Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja KKP
a Gelar Pengawasan Kegiatan 20 8 1
b Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan
Lokasi 92 30 15
12 Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan RB untuk perbaikan kinerja KKP
a Gelar Pengawasan Kegiatan 20 8 2
b Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan
Lokasi 92 30 12
13 Jumlah Rekomendasi Perbaikan Kebijakan (per Tahun)
a Pengawasan Kebijakan/ Program Strategis
Kegiatan 128 59 46
14 Persentase cakupan lokasi Pengawasan Pelaksanaan Program Prioritas KKP
a
Pengawasan program prioritas
Lokasi 128 59 54
15 Persentase pelaksanaan penugasan dan pelaporan pengawasan yang memenuhi standar mutu pengawasan lingkup KKP
a Pengendalian Mutu Pengawasan
Kegiatan 64 36 34
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 51
No Indikator Kinerja Utama Kegiatan Pendukung Satuan Target Tahun 2017
Target s.d.
Triwulan II Tahun
2017
Realisasi s.d.
Triwulan II Tahun
2017
16 Persentase tingkat kepatuhan terhadap pelaksanaan PKPT
a Evaluasi Capaian Kinerja Kegiatan 15 7 7
LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE
17 Indeks Kompetensi dan Integritas
a Rapat Rekapitulasi Kehadiran
Pegawai 12 6 6
b Pelaporan LHKPN/LHKASN
Pegawai 12 6 6
c SKP Kegiatan 198 0 0
d Assessment Pegawai 72 36 0
18 Persentase pegawai Itjen yang memenuhi standard diklat
a Pelaksanaan Diklat Kegiatan 150 60 144
19
Jumlah unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar Lingkup Itjen
a Pendaftaran dan Aktivasi akun Bitrix24
Kegiatan 1 1 1
b Monitoring dan pendampingan keaktifan pengunggahan data dan informasi ke dalam akun Bitrix24
Kegiatan 1 0 0
20 Tingkat Kepatuhan Pengelolaan Data
a Validasi dan Sinkronisasi Kegiatan 1 0 0
21 Persentase penggunaan informasi pengawasan berbasis IT Lingkup Itjen
a Sosialisasi, Asistensi, Validasi Pengisian e-Dalwas
Kegiatan 4 2 1
b Pelatihan, Asistensi AMS Kegiatan 4 2 2
c Validasi Perencanaan Penugasan
Kegiatan 1 1 1
22 Nilai Penerapan RB Itjen
a Rapat Pembahasan LKE PMPRB
Kegiatan 4 2 2
23 Nilai SAKIP Itjen a Evaluasi Pengukuran Kinerja KKP
Kegiatan 4 2 2
b Reviu Laporan Kinerja Kegiatan 4 2 2
24 Indeks Persepsi Pegawai KKP terhadap Itjen
a Survey dan Pembahasan Kegiatan 40 10 17
25 Persentase Tindak Lanjut arahan (directive) Pimpinan
a Inspeksi Pimpinan Kegiatan 4 2 2
26 Nilai Kinerja Anggaran Itjen
a Verifikasi SPJ Kegiatan 12 6 6
b Laporan Realisasi Anggaran
Kegiatan 12 6 6
27 Persentase Kepatuhan Terhadap SAP lingkup Itjen
a Reviu LK Kegiatan 2 1 1
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 52
Kegiatan pendukung pencapaian IKU tahun 2017 berjumlah sekitar 59 jenis
kegiatan. Sampai dengan Triwulan II Tahun 2017 terdapat 17 (tujuh belas)
kegiatan yang telah sesuai atau melebihi target dan terdapat 19 (sembilan
belas) kegiatan yang berada dibawah target. Beberapa kegiatan yang frekuensi
pelaksanaannya tidak sesuai target antara lain disebabkan adanya kegiatan
pendukung IKU yang belum dapat dilaksanakan pada Triwulan II Tahun 2017.
Terhadap hal tersebut perlu adanya perhatian atas pelaksanaan rencana aksi
yang telah disusun. Apabila diperlukan adanya perubahan atau penyesuaian
maka perlu dipertimbangkan dengan seksama agar tidak mengganggu rencana
pencapaian target IKU yang telah ditetapkan.
D. ANALISIS REALISASI ANGGARAN DAN NILAI KINERJA ANGGARAN
Pagu anggaran Itjen KKP TA 2017 adalah sebesar Rp78.855.369.000,00 yang
terbagi pada 6 unit Eselon II lingkup Itjen KKP. Namun terdapat self blocking
mandiri sebesar Rp12.896.349.000,00 sehingga pagu anggaran Itjen KKP yang
operasional semula Rp78.855.369.000,00 menjadi Rp65.959.020.000,00.
Capaian realisasi anggaran Itjen s.d. Triwulan II TA 2017 cukup baik yaitu
mencapai Rp21.112.836.504,00 atau 26,77% dari pagu anggaran semula atau
32,01% dari pagu anggaran yang operasional. Sisa anggaran sebesar
Rp57.742.532.496 atau 73,23% dari pagu anggaran semula atau sebesar
Rp43.928.716.399,00 atau 58,01% dari pagu anggaran yang operasional.
Perbandingan target dan realisasi anggaran Itjen KKP s.d. Triwulan II Tahun
2017 disajikan pada tabel berikut :
Tabel 17 Pagu, Target, dan Realisasi Anggaran Itjen KKP
s.d. Triwulan II Tahun 2017 per Unit Eselon II Itjen KKP
NO UNIT KERJA PAGU
(Rp)
PAGU (setelah
Selfblocking) (Rp)
TARGET TW II 2017 REALISASI TW II 2017 SISA TW II 2017
Rp % Rp % Rp %
1 INSPEKTORAT I 6.473.248.000 4.330.856.000 1.299.256.800 30,00 1.092.423.720 25,22 3.238.432.280 74,78
2 INSPEKTORAT II 7.417.115.000 5.211.789.000 1.563.536.700 30,00 1.496.299.981 28,71 3.715.489.019 71,29
3 INSPEKTORAT III 6.628.740.000 4.568.839.000 1.370.651.700 30,00 1.410.102.007 30,86 3.158.736.993 69,14
4 INSPEKTORAT IV 6.818.022.000 4.790.451.000 1.437.135.300 30,00 1.346.220.372 28,10 3.444.230.628 71,90
5 INSPEKTORAT V 6.797.446.000 4.644.391.000 1.393.317.300 30,00 1.280.213.162 27,57 3.364.177.838 72,43
6 SEKRETARIAT 44.720.798.000 42.412.694.000 12.723.808.200 30,00 14.487.577.262 34,12 27.007.649.641 65,88
TOTAL 78.855.369.000 65.959.020.000 19.787.706.000 30,00 21.112.836.504 32,01 43.928.716.399 67,99
Keterangan :
*) self blocking sebesar Rp12.896.349.000,00, sehingga pagu operasional (dikurangi selfblocking) sebesar
Rp65.959.020.000,00
Berdasarkan data realisasi anggaran diatas dapat disampaikan bahwa realisasi
anggaran sebesar 26,77% berada di bawah target 30%. Sedangkan apabila
dilihat dari pagu operasional (setelah dikurangi selfblocking), realisasi anggaran
sebesar 32,01% tersebut telah mencapai target Triwulan II Tahun 2017 yaitu
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 53
30%, dan pada unit kerja Eselon II Sekretariat Itjen KKP berada di atas target
yaitu sebesar 34%. Realisasi Eselon II lainnya berada dibawah target antara
lain disebabkan terdapat beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan, namun
terlambat atau belum dipertanggungjawabkan anggaranya dan juga terdapat
kegiatan yang ditunda/dijadwalkan ulang pelaksanaannya karena adanya
pergantian pimpinan dan perubahan kebijakan pimpinan dalam pemfokusan
pengawasan yaitu penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK RI selama
Mei-Juni 2017.
Nilai Kinerja Anggaran Itjen KKP s.d. Triwulan II Tahun 2017 diperoleh dari
aplikasi SMART dari Kementerian Keuangan. Nilai kinerja anggaran tersebut
mencakup varibel realisasi penyerapan anggaran, konsistensi perencanaan
anggaran, capaian keluaran, dan nilai efisiensi anggaran. Berdasarkan aplikasi
tersebut Nilai Kinerja Anggaran Itjen KKP s.d. Triwulan II Tahun 2017 adalah
sebesar 68,06. Nilai tersebut apabila dibandingkan dengan 9 unit Eselon I di
KKP, maka Itjen KKP berada pada posisi pertama dari 9 unit kerja yang ada.
E. ANALISIS CAPAIAN KINERJA TRIWULAN II TA 2017 TERHADAP
RENCANA CAPAIAN KINERJA TAHUN 2017
Salah satu hal yang perlu dipantau dalam pengukuran kinerja adalah
perbandingan capaian kinerja triwulanan terhadap rencana kinerja selama
setahun. Hal ini penting untuk dapat mengetahui tingkat pencapaian tahun
berjalan dan besarnya kesenjangan/selisih capaian kinerja terhadap target
yang harus dicapai dalam setahun. Sejalan dengan ini, maka Itjen KKP telah
melakukan perbandingan capaian kinerja s.d. Triwulan II Tahun 2017 terhadap
target kinerja tahun 2017.
Berdasarkan data capaian kinerja dari 27 IKU yang ada, baru sebanyak 12 IKU
yang dapat dilakukan pengukuran s.d. Triwulan II Tahun 2017 terdiri dari 2 IKU
diukur pada Triwulan I Tahun 2017 dan 10 IKU yang pengukurannya dilakukan
pada Triwulan II Tahun 2017. Secara umum, dari 10 IKU yang dilakukan
pengukuran, terdapat sebanyak 8 IKU yang telah mencapai target triwulan II
dan 2 IKU yang berada dibawah target untuk capaiannya. Sehubungan dengan
hasil analisis perbandingan, pencapaian beberapa IKU s.d. Triwulan II Tahun
2017 telah sesuai dengan target tahunan 2017. Hasil analisis terbatas kepada
10 IKU yang telah dilakukan pengukuran pada Triwulan II Tahun 2017. Apabila
dibandingkan terhadap target setahun pada TA 2017 ini, dapat disampaikan
sebagai berikut :
1. IKU “Level Kapabilitas Itjen KKP (IACM)” telah mencapai target yang
ditetapkan yaitu ditargetkan pada Level 3 dengan capaian pada Level 3.
2. IKU “Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan yang
Dimanfaatkan untuk Perbaikan Kinerja lingkup KKP” pada Triwulan II
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 54
Tahun 2017 telah melebihi target triwulanan yaitu 55,97% dari target 25%.
Namun terhadap target tahunan yaitu 75% masih terdapat gap sebesar
19,03% yang perlu diantisipasi dalam rangka pencapaian targetnya di akhir
tahun 2017. Hal ini mengingat terdapat masih banyak kegiatan
pengawasan manajerial yang akan dilaksanakan yang secara langsung
akan menambah jumlah saran yang perlu ditindaklanjuti.
3. IKU “Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan RB (Manajerial)
untuk Perbaikan Kinerja KKP” pada Triwulan II Tahun 2017 telah melebihi
target triwulanan yaitu 52,83% dari target 25%. Namun terhadap target
tahunan yaitu 75% masih terdapat gap sebesar 22,17% yang perlu
diantisipasi dalam rangka pencapaian targetnya di akhir tahun 2017. Hal ini
mengingat terdapat masih banyak kegiatan pengawasan manajerial yang
akan dilaksanakan yang secara langsung akan menambah jumlah saran
yang perlu ditindaklanjuti.
4. IKU “Jumlah Rekomendasi Perbaikan Kebijakan lingkup KKP (per tahun)”
pada Triwulan II Tahun 2017 telah melampaui target triwulanan yaitu 8
rekomendasi perbaikan kebijakan lingkup KKP dari target 5 kebijakan. Jika
dibandingkan target tahunan sebesar 18 kebijakan masih terdapat 10
rekomendasi perbaikan kebijakan lingkup KKP yang perlu diperhatikan
pencapaiannya hingga akhir tahun 2017.
5. IKU “Persentase cakupan lokasi pengawasan pelaksanaan program
prioritas” pada Triwulan II Tahun 2017 telah melampaui target triwulanan
yaitu 54,70% dari target 30%. Jika dibandingkan dengan target tahunan
sebesar 60% masih terdapat kekurangan sebesar 5,30%.
6. IKU “Persentase pelaksanaan penugasan dan pelaporan pengawasan
yang memenuhi standard mutu pengawasan lingkup KKP” belum
memenuhi target sebesar 83% dengan capaian 0% dikarenakan belum
ada pelaksanaan evaluasi standard mutu oleh Inspektorat V dari rencana
pelaksanaan pada bulan Juni 2017 menjadi akhir Juli 2017.
7. IKU “Persentase tingkat kepatuhan terhadap pelaksanaan PKPT” belum
memenuhi target sebesar 83% dengan capaian sebesar 52,79%. Artinya
terdapat gap sebesar 20,21% yang harus dikejar hingga akhir tahun 2017.
8. IKU “Indeks Kompetensi dan Integritas” yang belum tercapai pada Triwulan
I Tahun 2017, pada Triwulan II Tahun 2017 telah melampaui target untuk
setahun yaitu sebesar 85,76 dari target 80.
9. IKU “Persentase Pegawai Itjen yang Memenuhi Standard Diklat” secara
hasil pada Triwulan II Tahun 2017 telah melebihi target yaitu tercapai
47,74% dari target 30%. Apabila dibandingkan terhadap target setahun
yaitu sebesar 60% masih terdapat selisih capaian sebesar 12,26% yang
perlu menjadi perhatian pada periode berikutnya. Hal ini terutama terkait
dengan anggaran diklat dan jumlah pegawai yang didiklatkan yang
berpengaruh terhadap pencapaian target di akhir tahun.
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 55
10. IKU “Persentase Kepatuhan terhadap SAP lingkup Itjen” telah mencapai
target yang telah ditetapkan pada Triwulan II Tahun 2017 sebesar 100%
dengan capaian sebesar 100%.
Gambaran perbandingan capaian kinerja Triwulan II Tahun 2017 terhadap
Target Tahun 2017 tersebut tersaji pada Tabel berikut.
Tabel 18. Perbandingan antara Capaian Kinerja Triwulan II Tahun 2017
dengan Target Tahun 2017
NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET TA 2017
TARGET TW II 2017
REALISASI TW II 2017
% CAPAIAN TW II 2017 THD TARGET 2017
CUSTOMER PERSPECTIVE
1 Terkelolanya anggaran pembangunan lingkup KKP secara efisien dan akuntabel
1 Batas toleransi materialitas temuan Pengawas Eksternal dan internal dari total anggaran KKP
< 1 % Diukur pada TW III
2 Nilai Kesesuaian Bantuan Pemerintah
80% Diukur pada TW IV
2 Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima
3 Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja KKP
A Diukur pada TW IV
4 Nilai Evaluasi atas Implementasi Reformasi Birokrasi KKP
A Diukur pada TW IV
5 Nilai Evaluasi Pelayanan Publik KKP 75 Diukur pada TW IV
6 Jumlah Unit Kerja KKP Berstatus WBK (kumulatif)
7 Diukur pada TW IV
7 Level Kapabilitas Itjen KKP (IACM) 3 3 3 Tidak ada gap, sesuai dengan target 100,00%
8 Level Maturitas Implementasi SPI KKP
2 2 3 Melampaui target dengan tingkat
pencapaian 150,00%
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE
3 Tersedianya Rumusan Kebijakan Pengawasan Internal Berbasis Risiko
9 Indeks Efektivitas Kebijakan Pemerintah
7,7 Diukur pada TW IV
10 Persentase Perencanaan Pengawasan Internal Berbasis Risiko lingkup KKP
100% 100% 100% Tidak ada gap, sesuai dengan target 100,00%
4 Terselenggaranya Pengawasan Internal KKP yang efektif dan efisien
11 Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan yang Dimanfaatkan untuk Perbaikan Kinerja lingkup KKP
75% 25% 55,97% Masih terdapat gap terhadap target
tahunan sebesar 19,03%
12 Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan RB (Manajerial) untuk Perbaikan Kinerja KKP
75% 25% 52,83% Masih terdapat gap terhadap target
tahunan sebesar 22,17%
13 Jumlah Rekomendasi Perbaikan Kebijakan lingkup KKP (per tahun)
18 5 8 Masih terdapat gap terhadap target
tahunan sebesar 10 kebijakan
14 Persentase Cakupan Lokasi Pengawasan Pelaksanaan Program Prioritas KKP
60% 30% 54,70% Masih terdapat gap terhadap target
tahunan sebesar 5,30%
5 Terselenggaranya Pengendalian Pelaksanaan Pengawasan Internal yang efektif
15 Persentase Pelaksanaan Penugasan dan Pelaporan Pengawasan yang Memenuhi Standar Mutu Pengawasan lingkup KKP
83% 83% 0% Masih terdapat gap terhadap target
tahunan sebesar 83%
16 Persentase Tingkat Kepatuhan terhadap Pelaksanaan PKPT
83% 83% 52,79% Masih terdapat gap terhadap target
tahunan sebesar 20,21%
LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE
6 Terwujudnya ASN Itjen KKP yang kompeten, profesional dan berintegritas
17 Indeks Kompetensi dan Integritas 80 80 85,76 Melampaui target dengan tingkat
pencapaian 107,20%
18 Persentase Pegawai Itjen yang Memenuhi Standar Diklat
60% 30% 47,74% Masih terdapat gap terhadap target
tahunan sebesar 12,26%
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 56
7 Tersedianya manajemen pengetahuan yang handal dan mudah diakses Lingkup Itjen
19 Jumlah Unit Kerja yang Menerapkan Sistem Manajemen Pengetahuan yang Terstandar lingkup Itjen
65% Diukur pada TW IV
20 Tingkat Kepatuhan Pengelolaan Data 70% Diukur pada TW IV
21 Persentase Penggunaan Informasi Pengawasan Berbasis IT lingkup Itjen
70% Diukur pada TW IV
8 Terwujudnya birokrasi Itjen yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima
22 Nilai Penerapan RB Itjen A Diukur pada TW IV
23 Nilai SAKIP Itjen A Diukur pada TW IV
24 Indeks Persepsi Pegawai KKP terhadap Itjen
3,8 Diukur pada TW IV
25 Persentase tindak lanjut arahan (directive) Pimpinan
100% Diukur pada TW I, TW II, TW III dan
TW IV
9 Terkelolanya anggaran pembangunan lingkup Itjen secara efisien dan akuntabel
26 Nilai Kinerja Anggaran Itjen 85 Diukur pada TW IV
27 Persentase Kepatuhan terhadap SAP lingkup Itjen
100% 100% 100% Tidak ada gap, sesuai dengan target 100,00%
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 57
BAB 4
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari hasil pengukuran kinerja Itjen KKP
s.d. Triwulan II Tahun 2017 antara lain :
1. Berdasarkan pengukuran oleh Tim Pengelola Kinerja dan dibantu dengan
aplikasi kinerjaku (kinerjaku.kkp.go.id), dapat disampaikan bahwa secara
keseluruhan capaian kinerja Itjen KKP s.d. Triwulan II Tahun 2017 cukup
baik dengan Nilai tiap Sasaran Strategis untuk tiap Perspektif (NPSS)
Triwulan II Tahun 2017 mencapai 96.15% atau secara umum capaian kinerja
Itjen adalah sedikit dibawah target dan perlu menjadi perhatian kedepannya.
2. Sebanyak 8 IKU telah mencapai target dan 2 IKU yaitu “Persentase
pelaksanaan penugasan dan pelaporan pengawasan yang memenuhi
standard mutu pengawasan lingkup KKP” dan IKU “Persentase tingkat
kepatuhan terhadap pelaksanaan PKPT” tidak mencapai target yang telah
ditetapkan yaitu 83% untuk kedua IKU tersebut dengan capaian 0% untuk
IKU “Persentase pelaksanaan penugasan dan pelaporan pengawasan yang
memenuhi standard mutu pengawasan lingkup KKP” dan 52,79% untuk IKU
“Persentase tingkat kepatuhan terhadap pelaksanaan PKPT”.
3. Terdapat kinerja Itjen KKP s.d. Triwulan II Tahun 2017 yang berujung positif
dan membanggakan yaitu IKU “Level maturitas implementasi Sistem
Pengendalian Intern (SPI) KKP” melebihi target yaitu tercapai level 3
(terdefinisi) dari target level 2 dan IKU “Level Kapabilitas Itjen KKP (IACM)
yang mencapai level 3 (integrated) atau sesuai target. .
4. Capaian realisasi anggaran Itjen s.d. Triwulan II Tahun 2017 yaitu mencapai
Rp21.112.836.504,00 atau 26,77% dari pagu yang dikelola sebesar
Rp78.855.369.000,00. Realisasi tersebut berada sedikit di bawah target
Triwulan II Tahun 2017 yaitu sebesar 30%. Hal tersebut disebabkan terdapat
perubahan fokus kegiatan pengawasan yang tercantum dalam PKPT
menjadi fokus pada penyelesaian tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan
BPK, khususnya mengenai kapal perikanan
Gambaran umum capaian kinerja 5 dari 9 SS dan 10 dari 27 IKU Itjen KKP s.d.
Periode Triwulan II Tahun 2017 tersaji Lampiran 2.
B. PERMASALAHAN
Beberapa permasalahan/kendala dalam pencapaian kinerja Itjen KKP selama
Periode Triwulan II Tahun 2017, antara lain :
1. Terdapatnya kebijakan pimpinan, yang mengakibatkan terdapatnya
perubuhan fokus pengawasan selama Triwulan II Tahun 2017. Perubahan
kegiatan pengawasan menyangkut pergeseran pelaksanaan kegiatan
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 58
pengawasan yang berfokus pada penyelesaian tindak lanjut temuan hasil
pemeriksaan BPK RI sebagai akibat dari penilaian Laporan Keuangan KKP
Tahun 2016 yang mendapat opini Disclaimer.
2. Terdapat salah satu kegiatan pengukuran pada IKU “Persentase
pelaksanaan penugasan dan pelaporan pengawasan yang memenuhi
standard mutu pengawasan lingkup KKP” yang belum dapat dilakukan pada
Triwulan II Tahun 2017 sebagaimana target yang ditetapkan sehingga
realisasinya 0%. Pelaksanaan pengukuran IKU tersebut mengalami
perubahan jadwal dari sebelumnya direncanakan pada awal Juni 2017
menjadi sekitar akhir Juli 2017. Kondisi tersebut sebagai akibat dari
perubahan prioritas dari Inspektorat V selaku penanggung jawab IKU
tersebut menjadi kegiatan lainnya yang lebih mendesak untuk segera
diselesaikan pada Mei-Juni 2017.
3. Realisasi anggaran s.d. Triwulan II Tahun 2017 berada sedikit dibawah
target yaitu mencapai 26,77% dari target 30% atau pencapaiannya adalah
89,23% dari target realisasi anggaran. Kondisi tersebut terjadi sebagai
akibat perubahan kebijakan sebagaimana butir 1 diatas, sehingga beberapa
kegiatan mengalami pergeseran waktu pelaksanaan diluar Triwulan II
Tahun 2017 dan berada diluar rencana yang tercantum dalam PKPT Itjen
KKP Tahun 2017.
C. SARAN
Terhadap beberapa kendala/permasalahan yang ada dan sebagai bentuk
perbaikan dalam rangka pencapaian target IKU Itjen KKP pada periode
berikutnya, terdapat beberapa saran yang perlu segera ditindaklanjuti, antara
lain :
1. Menyesuaikan pelaksanaan kegiatan lingkup Itjen KKP kedepan dengan
kebijakan pimpinan yang akan diambil antara lain melalui revisi kegiatan dan
anggaran agar lebih efektif dan efisien dalam pencapaian sasaran dan target
kinerja Tahun 2017.
2. Melaksanakan pemantauan secara periodik per bulan atau sesuai
kebutuhan untuk mengawal pencapaian IKU dengan memantau
penyelesaian kegiatan yang mendukung pencapaian target IKU Itjen KKP
3. Melakukan evaluasi berkala atas capaian kinerja per periode TA 2017 pada
setiap IKU yang ada dengan mempertimbangkan target jangka pendek dan
menengah (s.d. 2019) dan kebijakan penganggaran serta arahan/kebijakan
pimpinan KKP.
4. Meningkatkan koordinasi dengan mitra Itjen KKP maupun pihak eksternal
KKP dalam membantu pencapaian target kinerja dan percepatan capaian
kinerja tahunan maupun jangka menengah.