[111]
TORIQAH DAKWAH SALAFI
Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah
Dr Canra Krisna Jaya MA
Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ)
canrakrisnajayagmailcom
الملخص
قت دعىة اب الخيميتالأطشوخت أن هزه خلص ج إخذي البذائل الشئيصيت لىجاح دعىجه على م هي طش
خجلى رلو م خلاى جقبل قت لا من أن جظم هجاح الذعىة هفصها و الشغم م أن هزه الطش
ق الشعىس وشش سشالت وأششع الششالت دعات واشعت الىطاق للمجخمع ) وجىه بصهىلت ألبر ع طش
ت( الذعى
مىشيلت ليشش الذ الؤشلامي الزي أسطاه الله دعىة الؤشلام هي سخمت للعاالإينوسشالت
شبداهه حعالى ماهذ اهدشاسدعىجه مخخلفت بصبب الصلىك البششي الزي صذس م سوح الاوصاهيت
ق الخفنير والشعىس صمى الذعىة الذعات لما وبالخالي دعات فعالت مقبىلت لشوح الاوصاوي ع طش
اب الخيميت الجهىد االإبزولت ليشش الذعىة وجطبيقها عت مع هزا الىىع م الفهم زم بزىمقى
قت مقىعت إلى الأفظل بالامشباالإعشوف والىهي ع االإىنشفي شهل الذعات لخغيير خالت الؤوصان بطش
وهى أخذ م العلماء الز جذعم هزه الفشطيت ماج م االإمن اشتهذاف فنشة طباطبع
قت الاهدشاس م مصخىي الزماء لأن زلازت م هزه الطشق من القيام به في خالت شفظ ىن جطبيق طش
واخذة أو أهذاف و في خالت أخشي لازىين فقط م الطشق أو إخذها مل خصب الهذف في مخىاوى
أو الحنمت عخقذ و ىص على أهه ممازل الجذاى وهى جزء م -أظا -اليذ ولما طاهش ب عاشىس
االإىعظت مشيرا إلى أن هزه الآت جىضح بشهل مىفصل جىبا إلى جىب مع مل غشض الىظشاالإقصىد
والجذاى
من جقصيم أشاليب الاهدشاس إلى وهزه الأطشوخت هخخلف مع الشيخ محمد عبذه أن صف و
لز زلار مجمىعاث مل منها جب مىاجهتها بطشق مخخلفت وفقا لهل فصيل وفئت م العلماء ا
ين وم زم جدليلها دبىن الحقيقت وطع الجماعاث والمجمىعاث هزا االإصخىي م الزماء بين مصخى
ت مالز وهابشمان خظم جدليل زلازت أوشطت الذعم مع جدليل همىرج الخفاعليت على أشاس هظش
الىخائج الحذ م البياهاث وعشض البياهاث والششم والخدقق م االإخبادى وراث الصلت وهي
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 112
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
A Pendahuluan
Awal mula istilah salaf ketika munculnya gerakan keagaman yang bersifat radikal
merupakan fenomena penting yang turut mewarnai citra Islam kontemporer di Indonesia
Salafi yang dimaksut ialah orang mendahului ilmu keutamaan iman dan kebajikan
Sedangkan Salafiyah ialah pengikut orang terdahulu yakni orang yang hidup dizaman
Rasul dan para sahabat Salah satu aksinya yang paling menonjol dari kalangan yang
mengidentitaskan diri mereka sebagai pengikut dan penyebar ajaran para salaf al-shalih
seperti halnya selama di bulan Ramadhan tahun 2012 Front Pembela Islam (FPI) berusaha
bergerak menutup yang dianggap sebagai tempat maksiat Seperti akhir-akhir ini di
tanahair kita muncul banyak sekali kelompok-kelompok pengkajian dan studi keislaman
yang bermanhaj salaf al shalih Mereka sering mengatas namakan diri mereka sebagai
kelompok Salafi Sebagaimana dijelaskan dalam berbagai sumber bahwasanya ideologi
pemurnian yang diusung oleh Ahmad bin Hanbal yang kemudian lebih terkenal ketika
dikembangkan kembali oleh Ibn Taymiyah Mereka berupaya mengembangkannya dan
terus menyebarkan akidah-akidah yang bersifat pemurnian yang mengakar pada pemikiran
Ibn Taymiyah (661 H-728 H)1
Pemikiran dakwah Ibn Taymiyah mendapat respon yang bermacam dari umat
Islam Respon tersebut ada yang merespon dengan positif dan ada juga yang merespon
negatif Respon positif tersebut ditandai dengan banyaknya ulama dan umat Islam yang
memuji beliau dalam keluasan dalam bidang keilmuan yang dimilikinya Begitu juga
terdapat respon negatif dari berbagai kalangan bahkan sampai mengatakan Ibn Taymiyah
pernah melakukan kesalahan karena udzurnya Sebagaimana yang dikatakan oleh Al-
Hafizh Ibn Hajar Al-Asqalani yang sangat objektif dalam mengomentari kitab Minhajus
Sunnah An-Nabawiyyah2
Setelah Ibn Taymiyah wafat bukan berarti ideologinya berakhir sampai disitu akan
tatapi ideologinya masih terus berjalan yang dikembangkan oleh muridnya Ibnul Qayyim
(Lahir Damasqus Syiria 07 Safar 691 H - 13 Rajab 571 H) Ketika di masa mudanya Ibn
Qayyim rajin menunutut ilmu dan bermujalasah3 dengan orang-orang yang berilmu
khususnya di semenanjung Arab Demikina juga dalam beberapa sumber disebutkan
bahwa gerakan Salafi di Indonesia dipengaruhi oleh ide dan gerakan pembaruan yang
bercorak pemikiran Muhammad Ibn bdquoAbd al-Wahhab di kawasan Jazirah Arab
1Lihat dalam bukunya Idahram Mereka Memalsukan Kitab-Kitab Karya Ulama Klasik Episode
Kebohongan Publik Sekte Salafi Wahabi (Yogyakarta Pustaka PesantrenCetakan I dan Cetakan II 2011) 31 2M Faikq Sulaifi Ibn Taimiyah dan Mihajussunnah http rindusunnahcom rududbantahan ibnu-
taimiyyah (diakses pada tanggal 19 Oktober 2013) 3Mujalasah ialah senang bergaul dengan para ulama sebagaimana ia mempunyai guru yang banyak
diantaranya adalah Seykh Syihabuddin An Dalusi Abu Hajja Al-Maziyi Syihab al-Abid al-Qidhi Taqiyuddin Sulaiman Ibn Hamz Abu Bakar Ibn Abdud Da‟im Abu Nashr Asy Syirazi Isa Al- Mu Tashim Fatimah binti Jauhar dan masih banyak guru yang lainnya Akan tetapi yang paling banyak ia menimba ilmu ialah gurunya Syekhul Islam Ibn Taymiyah Waktu hidupnya lebih banyak ia pergunakan untuk menuntut serta mendalami ilmu Sebagaimana Imam Yusuf Al-Qadhi mengatakan ldquo ilmu adalah suatu yang tidak dapat kamu kuasai sebagiannya hingga engkau rela berkorban mencurahkan jiwa ragamu untuknyardquo Dia ulama yang menguasai berbagai macam ilmu sebagaiman pengakuan salah seorang dari muridnya Zainuddin Ibnu Rajab bahwa ia alim dalam bidang tafsir usuluddin hadis Ilmu Fiqih Usul Fiqih bahasa arab ilmu kalam tasawuf Ibnu Katsir menjelaskan ldquoIbnul Qayyim selalu sibuk beribadah siang maupun malam Bnyak menghabiskan waktunya untuk shalat dan membaca Al-Quragtn budipekerti yang baik toleran terhadap teman sepergaulannya tidak pernah dengki dan iri hati Abdullah Ibn Rasyid al-khamisi Al-Manhagtj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarragtmah 14222002 H) 579
113 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Demikian juga pernyataan ini senada dengan Abu Abdirrahman al-Thalibi yang
menyatakan ideologi pembaruan Ibn bdquoAbd al-Wahhab awal mulanya dibawa masuk ke
kawasan Nusantara oleh beberapa ulama asal Sumatera Barat pada awal abad ke-19
Gerakan Salafiyah pertama di tanah air ini yang kemudian lebih dikenal dengan gerakan
kaum Paderi di masa itu Salah seorang tokoh utamanya adalah Tuanku Imam Bonjol
Gerakan ini berlangsung dalam kurun waktu 1824 M hingga sekitar 1836 M Akan tetapi
Ja‟far Umar Thalib mengungkapkan dalam salah satu tulisannya yang mengatakan bahwa
gerakan ini sebenarnya telah mulai muncul bibitnya pada masa Sultan Aceh Iskandar Muda
(1603 M-1637 M)4
Berbagai macam corak model dakwah sangatlah berpengaruh dalam dunia dakwah
Islam Salah satunya model dakwah yang cendrung digunakan oleh organisasi-organisasi
sosial keagamaan juga para dai yang terdapat di Indonesia yang menjadi modelnya disini
diantaranya ialah syiar dakwah dalam bentuk pengajian ceramah diskusi keagamaan
Pada umumnya tema kajian yang sering diangkat oleh juru dakwah yaitu berkaitan dengan
konteks yang berkenaan dengan jama‟ah Sebagaimana yang biasa dilakonkan oleh Kiyai
Jamaluddin seorang juru dakwah atau yang disebut juga guru yang dilahirkan di Jawa
Timur 31 Desember 1943 dengan menggunkan metode ceramah umum yang diakhiri
dengan diskusi dalam kajian kitab al-Hikam Pengajian ini dinamakan pengajian al-Hikam
Demikian juga ia seorang da‟i yang tawadu‟ Seperti halnya dalam pelaksanaan pengajian
rutin demi untuk mencerdaskan umat Kiyai Jamaluddin merasa berkewajiban berbagi
ilmu dengan menyampaikan dakwahnya kepada masyarakat tersebut Beliau rela datang
sendiri menemui jama‟ahnya tanpa dijemput walaupun di malam hari Padahal tempatnya
yang akan didatangi cukup jauh dari tempat kediamannya sedangkan yang akan dituju
diluar perkotaan5
Pada awal mula pertumbuhannya sekitar tahun 1980-an gerakan Salafi tidak
berkembang karena dicurigai oleh pemerintahan rezim Suharto Pemerintah mengira
bahwa pergerakan Salafi adalah bagian dari gerakan yang berseberangan dengan sistem
pemerintahan di masa itu Seiring dengan perkembangan politik akomodasi Islam yang
dilakukan pemerintahan Orde Baru gerakan Salafi mendapatkan kebebasan untuk
melakukan dakwah yang hingga menyebar ke berbegai daerah dan kota-kota besar di
Indonesia Masa reformasi gerakan ini semakin mendapatkan ruang gerak yang leluasa
hingga perkembangannya begitu cepat di berbagai daerah seperti Sumatera Jawa Timur
Jawa Barat Jawa Tengah Nusa Tenggara Timur dan juga terdapat di Jakarta sebagai pusat
yang bergerak dalam lembaga pendidikan 6
4Ideologi pembaruan ini kemudian memberikan pengaruh pada gerakan-gerakan Islam modern yang lahir
kemudian yang turut menjadi organisasi yang terus berkembang membangun bangsa seperti Muhammadiyah PERSIS dan Al-Irsyad dengan pedoman hidup ldquoKembali kepada al-Quragtn dan al-Sunnahrdquo serta memberantasan takhayul bid‟ah dan khurafat Meskipun demikian satu hal yang mendasar bahwa gerakan-gerakan ini tidak sepenuhnya mengambil serta menjalankan ide-ide yang dibawa oleh gerakan purifikasi Muhammad ibn bdquoAbd al-Wahhab Demikian ini dibuktikan dengan munculnya ide pembaruan lain yang datang belakangan seperti ide liberalisasi Islam yang sudah mewarnai dalam gerakannya Muh Ikhsan amp Muhammad Lutfi Zuhdi Gerakan Salafi Modern di Indonesia httpbanyuwangimuhammadiyahorid artikel-gerakan-salafi-modern-di-indonesia-etail-225html (diakses tanggal 18 September 2013)
5Lihat dalam bukunya Mahmur Syakroni dan Andi Bahruddin Malik Potret Pelaku Dakwah Perkotaan (Jakarta Puslitbang Lektur Keagamaan Departemen Agama RI Cetakan I Desember 2013) 38
6Sampai sekarang ini alumni LIPIA dan arab Saudi yang telah bayak tersebar di Indonesia yang membuat dakwah salafiyah semakin berkembang seperti halnya di berbagai kota seperti di Sumatera Utara terdapat lembaga pendidikan Dar as-Sunnah di Medan yang memberikan pelayanan pendidikan geratis bagi yang ingin mendalami
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 114
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
Pergerakan Islam di Indonesia modern tidak hanya diramaikan oleh organisasi
Nahdlatul Ulama Muhammadiyah al-Wasliyah Mathla‟ul Anwar Persis PUI al-Irsyad
al-Khairat dan masih banyak lagi Pergerakan baru mulai menanamkan pengaruhnya
Mulai dari yang mengandalkan politis hingga turun kepada pergerakan sosial
kemasyarakatan Gerakan ini mengatasnamakan mereka yang lebih dikenal dengan sebutan
Salafi atau Salafiyah Munculnya gerakan keagamaan seperti Salafi merupakan penomena
penting dan turut mewarnai citra Islam kontemporer di Indonesia7 Dengan munculnya
berbagai gerakan keagamaan ini yang terkadang menjadi salah artikan di kalangan
masyarakat yang membuat tatanan masyarakat menjadi sedikit terganggu Hal tersebut
sebagian pihak menganggap mengganggu persatuan umat Islam karena fanatisme terhadap
pemahaman masing-masing pihak
Sebagaimana yang dijelaskan oleh Mark Woodward bila ditarik dalam konteks
dakwah Muslim di Indonesia membagi kelompok-kelompok tersebut ke dalam lima
kelompok pergerakan sosial Muslim berdasarkan doktrin dan akar-akar sosial masyarakat
Islam Pertama indigenized Islam (ekspresi Islam bersifat lokal)8 Kedua kelompok
tradisional Nahdatul Ulama (NU) Ketiga Islam modernis (Muhammadiyah) Keempat
Islamisme atau Islamis9 dan Kelima neomodernisme Islam (gerakan intelektual Islam)
Sedangkan Peter G Riddle mengatakan sebagaimana yang dikutib oleh Ahmad Suedy
membagi menjadi empat kekuatan Islam Indonesia setelah runtuhnya Orde Baru yaitu
Modernis tradisionalis neomodernis dan Islamis10
Munculnya gerakan-gerakan Islam dalam beberapa tahun terakhir pasca jatuhnya
Suharto menjadi sorotan publik Hal ini disebabkan karena aksi-aksi mereka yang bertolak
belakang dengan mayoritas muslim di negeri ini yang dikenal moderat dan toleran dengan
corak perbedaannya masing-masing Gerakan ini dipandang anarkis dan tidak sesuai
diterapkan di Indonesia Kehadiran mereka membuat banyak kalangan menjadi bertanya-
tanya siapa mereka sebenarnya Dengan ciri-ciri khasnya mamakai baju koko putih
berpeci putih memelihara janggut yang senantiasa meneriakkan yel-yel ldquoAllahu Akbarrdquo
Tidak jarang dalam aksi mereka membawa senjata tajam merazia tempat-tempat yang
diduga sebagai sarang kemaksiatan Sebagaimana halnya ketika mengirim pasukan ke
Ambon dan Poso dan menuntut untuk pemberlakuan syariat Islam di Negara Indonesia
ilmu agama dari pesantern hingga sampai tingkat perguruan tinggi Dengan adanya lembaga pendidikan ini dapat menarik perhatian publik yang ingin melanjutkan studi yang terkendala dengan kondisi ekonomi keluarga Hasil interview dengan Ustad Nizar alumni LIPIA
7Jamhari dan Jajang Jahroni Pengantar Gerakan Salafi Radikal di Indonesia (Jakarta Raja Gravindo Persada 2004) 1
8Clifford Geertz menyebutnya sebagai Islam abangan yang mengikuti aturan lokal dari pada aturan
Islam itu sendiri Clifford Geertz The Religion of Java (University of Chicago Press Feb 15 1976) 112 9Islamisme atau Islamis dalam penjelasan Mark Wood memiliki pandangan ldquokearab-arabanrdquo baik
berupa paham Arabisme maupun ideologi Islam Arab Lihat dalam Ahmad Suedy Perspektif Pesantren Islam Indonesia Gerakan Sosial Baru Demokrasi (Jakarta The Wahid Institute 2009) 99
10Lihat dalam Ahmad Suedy Perspektif Pesantren Islam Indonesia Gerakan Sosial Baru Demokrasi (Jakarta The Wahid Institute 2009) 99 Lebih lanjut Mashad juga menyebutkan adanya dua sub aliran yang dominan yaitu aliran modernis yang menginginkan purifikasi Islam dan tradisionalis yang secara teoritis menolak hak ijtihad oleh muslim kekinian serta berpegang teguh pada pemikiran dan madzhab Imam Syafii Dhurorudin Mashad Akar Konflik Politik Islam di Indonesia (Jakarta Pustaka Al-Kautsar 2008) 3-4
115 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
khususnya11
Banyak ahli yang berpandangan bahwa Indonesia adalah negara Muslim yang
menerima isu-isu demokrasi dan globalisasi Pendapat ini didasarkan bahwa Islam di
Indonesia lebih moderat dan inklusif dibandingkan dengan Islam Timur Tengah meskipun
pada kenyataannya di Indonesia lebih mengarah kepada eksklusif karena munculnya
berbagai kelompok gerakan-gerakan radikal seperti FPI dan yang lainnya Ketika diamati
persoalan di lapangan tersendat dan mandegnya proses reformasi Semenjak kemunculan
awal Islam dengan gerakan dakwah yang bersifat konservatif berjaya mengubah
masyarakat Nusantara menjadi lebih progresif Kedatangan penjajah yang menyebarkan
misi agama serta ingin memperluas kekuasaan Setelah melihat penduduk Indonesia yang
mendominasi adalah Islam sebagai agama yang cukup berpengaruh di Nusantara ini
Kejayaan penguasaan politik penjajah telah menyebabkan Islam dan dakwah sempat
dipinggirkan sesuai dengan pendekatan sekular Barat12
Ajaran Islam menyebar keseluruh penjuru dunia disaat kaum Muslimin di hadapkan
oleh situasi dan tantangan intelektual baru yang beragam Tentu tantangan itu direspon
dengan nilai-nilai yang sesuai dengan ajaran Islam Sebagaiman dikemukakan ldquoselain
menggunkan al-Qur‟an umat Islam juga menggunakan rasional untuk menjelaskan konsep
dan doktrin Islamrdquo Ungkapan Jhon L Esposito dalam Ensiklopedia Oxford13
Kaum
muslimin menggunakan teknik itu untuk menjelaskan berbagai macam persoalan seperti
eksistensi Allah sifat Ilahi sifat al-Qur‟an hingga menjawab pertanyaan apakah Allah
akan dilihat di surga Sehingga dengan demikian dakwah lebih mudah dipahamai dan
dimengerti oleh umat manusia
Setelah wafatnya Usman bin Affan pada 35 H656 M konflik di kalangan Islam
mulai menajam Kontroversi terkait berbagai topik seperti iman status orang yang berbuat
dosa besar sifat tindakan manusia kebebasan dan tekat serta keimanan telah melahirkan
berbagai aliran teologi seperti Qadariyah Jabariyah Sifatiyah Khawarij dan Muktazilah
muncul dalam kitab al-Ansa‟ab karya Abu Sa‟ad Abd al-Karem al-Sama‟ni yang wafat
l252 H1166 M14
Ahmad Ibn Hanbal merupakan pendiri mazhab Hanbali Sunni
Keinginannya ingin hendak mengembalikan umat Islam kedalam ajaran yang murni
berdasarkan Al-Quran Hadis sahih merujuk kepada pemahaman Salafus Shalih pola hidup
yang sederhana yang di Sunnahkan oleh Rasulullah SAW
Sebagaimana yang dikatakan oleh Raff dan Abaza secara meyakinkan telah
memperlihatkan bahwa mehasiswa-mahasiswa Indonesia semasa Rasjidi di Kairo pada
umumnya cendrung kepada modernisme atau repormasi Islam atau yang lebih dikenalnya
dengan ldquoneosalafismerdquo sebagaiman dianjurkan Al-Afghani Abduh dan Ridha Tema
11Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam bukunya Jamhari dan Jajang Jahroni PengantarGerakan Salafi
Radikal di Indonesia (Jakarta Raja Gravindo Persada 2004)3 12Moh Badlihisham Nasir Islam dan Dakwah dalam Zaman Kebangkitan Awal Islam dan Era Penjajahan
Barat di Tanah MelayuIslam and Dakwah During Early Islamic Resurgence and Western Colonialism in Malaya e-resourcespnrigoidimdex Php Option com library 11-12 (diakses tanggal 18 September 2013)
13Heri Ruslan Mengenal Salafiyah Awal dan Akar Salafiyah dihidupkan oleh Ibnu Taimiyah karena pada
saat itu umat Islam mengalami era kemunduran atau zaman Taklid (Republika coid Ahad 17 Juli 2011) 14Heri Ruslan Salafiyah dihidupkan oleh Ibnu Taimiyah karena pada saat itu umat Islam
mengalami era kemunduran atau zaman Taklid (Republika coid Ahad 17 Juli 2011) yang menjelaskan mengenai gerakan Salafiyah bertujuan untuk mengembalikan umat Islam kepada ajaran al-Quran dan Hadis
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 116
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
pokok dari salafisme adalah kembali kepada Al-Quran dan Hadis sahih atau kembali
kepada ajaran ldquoIslam yang murnirdquo sebagaimana yang diamalkan kaum salaf dan
penolakan terhadap bid‟ah khurafat dan takhayul Dengan demikian secara ideologis
gerakan neosalafisme adalah gerakan revivalis modernismenya terletak pada pendekatan
dan metodologi Mereka menewarkan metodologi modern dalam gerakan Islam seperti
organisasi modern sistem persekolahan modern dan sebagainya15
Adapun Salafi yang dimaksut oleh penulis dalam kajian ini adalah manhaj
Salafiyah yang mengikuti jejak pemikiran Ahmad bin Hanbal yang kemudian dilanjutkan
oleh Ibn Taymiyah Sebagaimana yang dikemukakan oleh Muhammad Abu Zahrah
menyatakan bahwa Salafi adalah kelompok yang muncul pada abad ke-empat Hijriyah
yang mengikuti pemikiran Imam Ahmad bin Hanbal Kemudian pada abad ke-tujuh
Hijriyah dihidupkan kembali oleh Ibn Taymiyah16
Ketika itu keluarga Saud yang mampu
berkuasa dan menamakan negaranya dengan nama keluarga tersebut Sedang pemikiran
Muhammad bin Abdul Wahab (1702-1791 M) resmi menjadi akidah negara tadi yang
tidak bisa diganggu gugat
Munculnya gerkan Salafi ini kembali melalui upaya Muhammad bin Abdul Wahab
yang memiliki karakter khusus untuk memerangi segala bentuk kemusyrikan yang
menyerukan kepada arah pemurnian akidah melindungi ketauhidan dari segala
penyimpangannya17
Sebagaimana pandangan yang dikemukakan oleh syaikh Idahram
dalam hal pandangan Salafi yang mengatakan membayangkan menggambarkan atau
menyerupakan Allah SWT adalah bagian dari memikirkan Rasul SAW melarang semua
itu karena otak manusia tidak mampu menjangkaunya Lain halnya dengan Salafi Wahabi
yang melakukan hal yang demikian yang mengatakan Allah memiliki muka mata bahu
kaki seperti seorang pemuda yang duduk diatas kursi18
Dalam hadis lain Rasul bersabda
ldquopikirkanlah tentang ciptaan Allah SWT dan jangan memikirkan tentang bentuk
penciptaannya sesungguhnya kalian tidak akan mampu19
Demikian halnya sebagaimana yang dijelaskan oleh Imarah bahwa tiga hal
mendasar yang menjadi karakteristik gerakan Salafi yaitu pertama menentang keras
segala pemikiran yang bersifat filsafat ilmu kalam dan tasauf mistik Kedua menetang
dengan keras segala perilaku beserta keyakinan yang bersifat bid‟ah dan khurafat Ketiga
menentang segala bentuk interpretasi yang bersifat rasional20
Sebagaimana pendapat Jamhari dan Jajang Jahroni meyatakan bahwa dewasa ini
dakwah Salafiyah yang pada awalnya merupakan gerakan purifikasi yang lebih dikenal
dengan gerakan pemurnian agama yang mengalami perumusan ulang untuk menjadi
15Lihat Azyumardi Azra Histografi Islam Kontemporer (Jakrta Gramedia Utama 2012)310 16Dapat dibaca dalam bukunya Muhammad Abu Zuhrah Al-Madzahib al-Islamiyah ttp 331 17Mumamad bin Abd Wahab Al-Tawhid (Riyadh Mu‟assasat al-Nur li al-Tiba‟at wa al-Tajlid 1382 H)
6-7 Dikutip oleh Faizah dalam disertasi Dakwah Salafiyah di Lombok Lihat juga lembaga penelitian dan pengkajian WAMI Najiyullagth Gerakan Keagamaan dan Pemikiran Akar Ediologis dan Penyebarannya (Jakarta al Islahy Press 1995) 228-229
18Lihat dalam bukunya Idahram Mereka Memalsukan Kitab-Kitab Karya Ulama Klasik Episode Kebohongan Publik Sekte Salafi Wahabi Penerbit Pustaka Pesantren (Yogyakarta Cetakan I dan Cetakan II 2011) 222
19Dikutip oleh Idahram dalam kitab Hadis yang diriwayatkan oleh al-Asfahani dalam kitab al Azhamah hadis 4 kitab Faidh al Qodir 3 345 hadis no 3346
20Mumammad Imarah Thayyarat al- Fikr al-Islam (Kairo Dar al-Syugtruq 1995) 254
117 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
sebuah ediologi untuk merespon perkembangan-perkembangan yang terjadi pada abad ke-
20 Masehi seperti adanya kolonialisme modernisasi sekularisme serta dominasi dan
hegemoni Barat terhadap dunia Islam21
Setelah beberapa tahun kemudian gerakan
Salafiyah melakukan kaji ulang terhadap kajian keagamaan dan melawan setiap yang
dianggap menyimpang dan bid‟ah dan dilihat menyimpang dari ajaran agama dan tradisi
salaf al-salih22
Sebagaimana yang terjadi di Indonesia dengan pembentukan keyakinan melalui
gerakan dakwah pandangan dan tindakan yang sesuai dengan ajaran Salafi menjadi
orientasi utama dari lembaga LIPIA Setiap perkuliahan mahasisiwa ditekankan untuk
memahami dan menghayati materi-materi kuliah yang mengandung doktrin Salafi Suasana
yang mendorong untuk sebuah pemikiran kurang berkembang Sebagaiman dikatakan
pendapat Imdadun menyamaikan pemikiran lain apalagi menyangkal ajaran-ajaran utama
salafi khususnya soal akidah tidak dikehendaki23
Akan tetapi dalam satu sisi dakwah Salafiyah yang pada awalnya memfokuskan
diri pada permasalahan-permasalahan akidah theologi seperti yang dikatakan oleh Ibrahim
Madkur mengalami pergeseran Kelompok ini akhirnya lebih banyak memfokuskan diri
pada permasalahan-permasalahan ibadah yang sifatnya furu‟iyyah dengan mengajak untuk
menghidupkan sunnah-sunnah Nabi seperti menganjurkan membongkar bangunan di atas
kuburan tidak boleh shalat di Masjid yang terdapat kuburannya juga menetapkan bahwa
merokok itu hukumnya haram memotong jenggot hukumnya makruh memperingati
Maulid Nabi pembacaan talkin bagi orang yang telah meninggal melakukan zikir dengan
keras setelah shalat perayaan-perayaan do‟a Nishfu Sya‟ban hukumnya adalah bid‟ah dan
yang lainnya24
Persoalan yang sering muncul diantara sesama kaum Muslim dalam berbagai
persoalan yang sifatnya Furu‟iyah diantaranya persoalan ziarah kubur dengan tujuan
tabaruk dan tawassul Seperti halnya debat yang pernah terjadi dengan Syekh Abdullah al-
Syanqiti salah seorang ulama karismatik yang hapal sirah nabawi dia berpandangan teks
tersebut harus diartikan secara literal dan tekstual dan tidak boleh diartikan secara
kontekstual dan majazi Sebagaimana Al-Bukhari menguatkan dalam persoalan takwil
salah satu contoh ialah ldquosegala sesuatu akan hancur kecuali wajah-Nya artinya kekuasaan-
Nyardquo Al-Ash dan Maturidi mendapat serangan dari berbagai kalangan akibat dari
pemikirannya Oleh karena itu kedua tokoh tersebut ternyata mempunyai persamaan
manhaj dan pendekatan dalam membicarakan persoalan akidah Melibatkan penggunaan
akal dalam persoalan akidah menjadi ciri utama ilmu kalam yang telah menyebabkan aliran
mereka diserang hebat oleh kalangan orang-orang Salaf25
21Lihat pendahuluan Jamhari dan Jajang Jahroni Gerakan Salafi Radikal di Indonesia (Jakarta Raja
Gravindo Persada 2004) 22Sebagian dari kelompok ini dikategorikan sebagai rdquoIslam radikalrdquo atau ldquosalafi radikalrdquo oleh Jamhari dan
jajang Jahroni berpendapat yakni mereka yang mempunyai keyakinan dan ediologis yang tinggi dan fanatik yang kuat yang berupaya untuk menggantikan tatanan nilai beserta system yang sedang berlangsung Kelompok ini juga tidak segan-segan untuk melakukan kekerasan untuk mencapai tujuan tersebut Lihat Jamhari dan Jajang Jahroni Gerakan Salafi Radikal di Indonesia (Jakarta Raja Gravindo Persada 2004) 246
23M Immadun Rahmat Arus Baru Islam Radikal Transmisi Revivalisme Islam Timur Tengah ke Indonesia ttp 103
24Ibrahim Madkur Fi al-Falsafat al-Islamiyah Manhajuhugt wa Tatbiquhu (Kairo Dar al-Ma‟arif Jilid II) 44
25Stafa Zakaria ldquoKedudukan Ash a‟ri dan al-Maturidi dalam Mazhab Ahli Sunnah WaljamaahThe
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 118
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
B Gaya Dakwah Ibn Taymiyah
Penggunaan bahasa merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai
keberhasilan dalam berdakwah Hal yang demikian sebagaimana yang dijelaskan oleh Ibn
Taymiyah yakni ldquo kesuksesan dalam berdakwah dapat dicapai dengan mencontohkan
akhlak yang baikrdquo (qudwah hasanah)26
Hal yang demikian diibaratkan dengan hewan
yang saling bermusuhan antara satu dengan yang lainnya mengapa demikian Ini terjadi
karana hewan tidak memiliki akhlak yang baik sebagaimana layaknya manusia yang
dianugrahi akal pikiran yang dilengakapi pedoman hidup dan adanya rasa malu Manusia
yang mempunyai akhlak yang baik tentunya adalah orang yang apabila ia dapat
mengendalikan hawa nafsunya bahkan orang tersebut akan mendapat peringakat yang
tertinggi nantinya ketika berhadapan dengan Allah Subhanahu wa Ta‟ala
Kemudian gaya dan juga perantara27
dakwah dan perantaranya merupakan suatu
unsur penting dalam dakwah Perantara dakwah dimaksut yakni seperti Masjid sekolah
juga tempat-tempat tertentu yang dapar digunakan untuk syiar dakwah Tempat dan gaya
tersebut harus sesuai dengan saling mendukung Gaya harus sesuai dengan penyampaian
yang sifatnya uswatun hasanah Gaya sepeti ini juga diperlakukan dalam berbagai acara
seperti seminar-seminar publikasi dan yang lainya
Perantara merupakan suatu hal yang sangat penting dalam dakwah Media
perantara itu diantaranya ialah melalui khutbah jum‟at Dalam penyampaian khutbah
jum‟at sebaiknya tema yang akan dibahas sesuai dengan situasi kondisi Dalam
menyampaikan pesan-pesan dakwah ada baiknya menyampaikan kisah-kisah orang-orang
saleh yang pernah mengalami suatu peristiwa yang mempunyai keterkaitan dengan yang
terjadi dimasyarakat yang dihadapi seorang juru dakwah28
Seorang juru dakwah hendaknya memperhatikan sikap dan budi baiknya karna ini
merupakan suatu yang sangat penting sebagai sosok yang akan dijadikan sebagai uswah
hasanah di tengah-tengah masyarakat Sebagaimana yang difirmankan Allah SWT yang
bunyinya
ldquoHai orang-orang yang beriman bertakwalah kamu kepada Allah dan Katakanlah
Perkataan yang benar (lemah lembut)29
Adapun yang dimaksutkan ayat dengan qaulan syadigtdagt yakni tepat mengenai
sasaran juga bisa diartikan kejujuran dengan kebenaran yang terletak unsur kebahagiaan
Position of al-Ashari and al-Maturidis Thoughts in the Ahli Sunnah Waljamaahrdquo httpe-resourcespnrigoid2058docview (diakses pada tanggal 20 Oktober 2013)
26Memberikan panutan (uswah hasanah) kepada keluarga jama‟ah dan kepada siapa saja sekalipun agama yang bukan Islam seperti agama Yahudi Nasrani dan yang lainnya untuk memperlihatkan akhlak yang baik ketika berjumpa Seperti ini merupakan suatu yang harus diperhatikan Sebagaimana juga disebutkan bahwa seorang juru dakwah (dai) yang bagus ialah yang memiliki jiwa yang kuat dalam mencapai berbagai macam tantangan dan rintangan yang datang Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Al-Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah 14222002 H) 538
27Penekanan dalam hati hingga lebih mudah berterima dipahami dan meresap dihati jama‟ah Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Al-Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah 14222002) 538
28Perantara (wasilah) juga sangat berpengaruh dalam penyampaian pesan-pesan dalam dakwah Mohammad Natsir Fiqhud da‟wah (Jakarta Yayasan Capita Selekta 1996) 162
29QS Al-Ahzab [33] 70
119 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
pangkal dari segala kesempurnaan karena yang demikian itu berasal dari kebenaran hati
Dapat disimpulkan bahwa dakwah qaulagtn sadigtdagt adalah kata yang lurus tidak berbelit
belit kata yang benar yang keluar dari hati yang suci lagi bersih diucapkan dengan cara
yang lebih baik sehingga tepat mengenai sasaran yang dituju yakni hingga panggilan
dakwah dapat mengetok pintu akal dan kalbu jama‟ah yang dihadapi
Metode selanjutnya diskusi dan debat Metode ini sama-sama penting dalam
menjalankan syiar dakwah Islam Adapun metode diskusi digunakan untuk yang sudah
Muslim sedangkan debat lebih dikhususkan untuk orang nonmuslim Dakwah Ibn
Taymiyah mendahulukan diskusi dalam berdakwah Metode yang demikian dilakukan Ibn
Taymiyah mulai dari semenjak kecil sudah berlatih debat bahkan ketika Ibn Taymiyah
belum dewasa sudah terbisa debat dengan hujjah yang kuat Ibn Taymiyah menggunakan
metode debat dengan bukti-bukti ditengah-tengah kebingungan orang Ketika dalam
kondisi sepeti ini ia mengeluarkan fatwa yang membuat orang tertarik dengan ijtihadnya
Sebagaimana Ibn Taymiyah mengatakan bahwa debat adalah merupakan suatu fitrahnya
manusia akan tetapi yang aling penting bagaimana mengontrolnya dengan
mengumpulkan bukti-bukti dengan hujjah yang kuat dengan dilengkapi dengan wawasan
yang luas30
Selain dengan lisan maupun dengan tulisan dalam menyampaikan dakwah dengan
mengutamakan uswatun hasanah contoh tauladan yang baik dan lisanul-hal yakni dengan
menggunakan bahasa yang sesuai dengan keadaan Bahasa ini adalah yang paling asli dan
sederhana yang sudah lebih dahulu dipergunakan sebaagai alat berkomunikasi
Sebagaimana yang dilakukan Rasulullah sebelum masuk kota Madinah adalah dengan
mendirikan Masjid di Quba masjid pertama didirikan di zaman awal datangnya Islam
Sesampai di Madinah Rasul shalallahu alaihi wasallam menginap dirumah seorang
sahabat yang bernama Abi Ayub ra yang mana beliau menumpang untuk tinggal
beberapa bulan hingga dapat membuat rumah sendiri Rumah yang dibangun oleh
Rasulullah adalah Masjid sebagai tempat berkumpulnya kaum Muslimin Masjid ini tempat
melaksanakan ibadah shalat bersama-sama (berjama‟ah) dengan para sahabat tempat
menerima pelajaran tempat menampung para muhajirin yang berdatangan dari Makkah
yang tidak membawa apa-apa selain dari pada iman di dada31
Masjid itu yang menampung
kesatuan umat ukhuwah Islamiyah tempat meletakkan batu pertama dalam bagi
pembinaan umat tempat bermusyawarah dalam hal-hal yang penting tempat mengatur
stratugi perang untuk menyongsong musuh yang dating menyerang
Pada dasarnya manusia ingin selalu benar dan yang harus dipahami bahwa debat
adalah penjelasan dan ketegasan dalam menyampaikan Berdialog dengan hujjah yang
kuat berdebat dengan orang-orang yang mengaku Allah bersatu dengan makhluknya Ibn
Taymiyah mampu mematahkan argument orang-orang Yahudi karena tidak mampu
melawan argumennya mereka mendatangkan kewanan mereka yang dianggap lebih
30Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah 14222002)
539 31Hikmah dengan artian uswatun hasanah dan lisanu~lhal Mustafa Yaqub Ali Sejarah dan metode Dakwah
Nabi (Jakarata PT Pustaka Firdaus 1997) 52
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 120
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
cerdas32
Dengan peristiwa tersebut terjadilah sebuah kericuhan sehingga sampai
melibatkan pemerintahan setempat untuk mendamaikan peristiwa tersebut akan tetapi Ibn
Taymiyah tidak peduli dengan tetap menjaga kemaslahatan umat33
C Tujuan Debat dalam Kajian Islam
Adapun tujuan debat dalam Islam menurut Ibn Taymiyah ialah merealisasikan
kebenaran dangan menepis kejahilan kebatilan yang termasuk dalam kategori ibadah baik
berupa jihad dalam menolong agama Debat yang keluar dari aturan agama Islam adalah
merupakan suatu kebatilan yang juga merupakan jalan syaitan Debat maupun diskusi ini
merupakan suatu yang lumrah bagi manusia sebagaimana Allah Subhanahugt wa Ta‟ala
menjelaskan begitu banyak dalam al-Quraan
Manusia mendebat kebatilan untuk menuju kebenaran Dari sisi lain debat dengan
kebenaran adalah suatu yang harus dijadikan acuan apalagi debat dalam persoalan agama
Manusia memiliki fitrah untuk debat maupun diskusi dengan cara yang lebih baik
sebagaimana yang Allah SWT firmankan berbunyi Hai orang-orang yang beriman
bertaqwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar (lemah lembut)
Metode diskusi dapat dibagi menjadi tiga yakni Metode burhani merupakan
pendekatan yang sesuai dengan keilmuan dan petunjuk Metode khitabi yaitu
menggunakan materi yang diangkat sesuai dengan keadaan yang sedang dilami dimasa itu
Lebih bagus diperkuat dengan kisah-kisah yang pernah terjadi dialami oleh Rasul sahabat
atau orang Islam yang telah pernah menjalaninya Kemudian metode jadagtl yakni debat
atau diskusi Ketika di zaman Nabi sudah pernah mencontohkan peristiwa yang serupa
Hikmah mencakup kepada pesan yang baik sedangkan dakwahnya diamalkan atau tidak
tergantung kepada individunya masing-masing
Apabia hendak mengajak berbicara orang awam sebaiknya dengan menggunakan
bahasa yang sedang jangan terlalu tinggi pembicaraan dan retorika Tujuan dari ketiga
metode diatas ialah untuk mendapat hikmah sehingga dakwahnya dapat berterima di
masyarakat Hikmah dibagi menjadi dua bagian yakni mempunyai ilmu tapi tidak
diamalkan Sedangkan yang kedua mempunyai ilmu dan mengemalkan ilmu yang dimiliki
Karena Islam penuh dengan alasan yang ilmiah Pada umumnya dalam dunia dakwaah
lebih banyak menggunakan metode khitabi sebagaimana Ibn Taymiyah lebih memilih
kepada al-burhan as-shahih khithabah as-shahih dan muja‟dalah as-shahih34
DPengaruh dakwah Ibn Taymiyah terhadap murid-muridnya serta orang yang
dicintainya
Damaskus dan Mesir yang merupakan pusat ilmu pengetahuan ketika itu yang
membuat orang tertarik untuk belajar di tampat tersebut Dakwah Ibn Taymiyah begitu
cepat berkembang keberbang baik dikota maupun diberbagai penjuru daerah seperti India
32Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 538
33Beliau melakukan metode ini dari waktu kewaktu Orang yang tidak memperhatikan qaidah-kaedah debat adalah laksana orang yang mencari kayu bakar di malam hari Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah 14222002) 538
34Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah 14222002) 572
121 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Iraq Mesir dan daerah yang lainnya35
Murid-muridnya yang setia senantiasa selalu setia
mendapingi beliau bahkan ketika Ibn Taymiyah dipenjarakan di Mesir Ibn Taymiyah
memberikan tugas dalam memikul tanggung jawab di dalam menghadapi cobaan
Menugaskan muftinya untuk mencegah kemungkaran di tempat tertentu seperti patung-
patung yang disembah dan ia juga ikut langsung turun tangan apabila masalah tersebut
besar dan belum terselesaikan Menghancurkan tempat-tempat syirik baik berupa patung-
patung maupun benda-benda yang lainnya
Kepribadian Ibn Taymiyah yang paling menonjol dicontohkan kepada murid-
muridnya adalah ldquokebaikan akhlakrdquo Syafaruddin dan Syara fuddin yang merupakan dua
beraudara senantiasa selalu ikut mendampingi Ibn Taymiyah baik ketika berada di Mesir
ketika berada di Damaskus Syam dan yang lainnya bahkan dalam keadaan yang sulit
sekalipun mereka tetap setia bersama gurunya Syaikh yang memiliki kelabihan yang dapat
dilihat dari karya-karyanya dan juga hubungannya yang baik bersama dengan murid-
muridnya seperti layaknya seorang murabbi bersama jama‟ahnya Apabila dijumpai berupa
kesalahan yang dilakukan oleh murid-muridnya ia sangat santun dengan menegurnya
dengan akhlak yang baik
Adapun sebagian risalah yang ditulis di Mesir untuk dibawa ke Damaskus yang
hendak diberikan kepada orang-orang yang dicintainya Adapun pokok dari pentingnya
pendidikan iman sabar saling memaafkan dan juga saling menghargai diantara sesama
baik kaum muslim maupun yang nonmuslim Peran Ibn Taymiyah bukan hanya sebagai
seorang sosok dai akan tetapi juga seorang murabbi yang membentuk kader untuk
dipersiapkan menjadi juru dakwah di masa depan Ibn Taymiyah juga seorang sosok yang
mampu mempegaruhi orang dalam setiap dakwahnya36
Ketika Ibn Taymiyah melakukan
dakwah beliau terjun langsung kemasyarakan dengan mndidik serta membinanya
Seorang murabbi yang tentunya menjadi tauladan bagi murid-muridnya dengan
perkataan yang lemah lembut dan juga mengetahui akan permasalahan yang dihadapi oleh
murid-muridnya Zainuddin Ali al-Wasiti mengatakan ketika ia ikut bersama Ibn
Taymiyah dalam majlis ilmunya Ketika itu Ibn Taymiyah membawa makanan untuk
dimakan bersama-sama sifat kerendahan hatinya dengan lebih mendahulukan muridnya
daripada dirinya sendiri37
Bazar juga pernah berkata ketika mengikuti kajian dalam
majelis ilmunya bahwa murid-muridnya tersebut dipanggil dengan nama julukan yang
bagus-bagus Dalam mencontohkan budi yang baik selain tiu Ibn Taymiyah tidak
meninggikan hati diantara murid-muridnya Suatu ketika Bazar sedang belajar kitab Shahih
Bukhari Ibn Taymiyah mendampinginya dan sekaligus membimbingnya dalam belajar38
Apabila Ibn Taymiyah melakukan perjalanan dakwah murid-murid pilihannya tersebut
senantiasa diikut sertakan dalam majlisnya Ketika Ibn Taymiyah mendidik murid-
muridnya ia merupakan seorang sosok yang tawadu‟ yang dapat dilihat ketika telah selesai
belajar Ibn Taymiyah langsung mengambil buku dan mengumpulkannya tanpa harus
35Ibn Qoyyim al-Jauziyah adalah diantara muridnya yang ikut menemani beliau ketika berada di dalam
penjara Mesir Ibn Taymiyah dalam kitabnya ldquoMinhaj as-Sungtah Nabawiygtahrdquo Jil4 (Makgtah al-Mukargtamah 14222002) 327
36Abdullah Ibn Rasid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 753 37Ibn Taymiyah Al-Minhajul Qowim Tahqiq Ali Ibn Muhammad Imran 17 38Abdullah Ibn Rasid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 754
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 122
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
dirapihkan oleh murid-muridnya
Adapun diantara murid muridnya yang terkenal ialah
a Al-Hafish al-Mazi
b Al-bdquoAllamah al-Hafish Adh-Dhahabi
c Ibn Qayyim al-Jauziyah Ibn Katsir
Al-Mazi dengan nama aslinya adalah Abu Hajjaj Yusuf bin Zaki Abdurrahman
Yusuf lahir 654 Hijriyah yang memiliki keahlian dalam bidang ilmu hadis39
Ketika ia
mengenal Ibn Taymiyah ia langsung berguru kepada Ibn Taymiyah Kemudian Adh-
Dhahabi dengan nama aslinya Samsuddin bin Abu Abdillah bin Muhammad bin Ahmad
yang lahir pada tahun 673 Hijriyah yang bermazhab syafi‟i Samsuddin adalah seorang
pakar yang ahli dalam bidang sejarah hadis Samsuddin tumbuh dalam keluarganya yang
taat dalam beragama Samsuddin banyak mengarang buku akan tetapi yang lebih khusus
tentang rijalul hadis dan sejarah Samsuddin telah menjadi seorang yang hafish ahli fiqih
juga berdebat dengan hujjah yang shahih Semua itu ia lakukan ketika dia masih berusia
menjelang dewasa Ibn Qayyim al-Jauziyah lahir tahun 691-751 Ibn Qayyim adalah murid
Ibn Taymiyah yang bermazhab Hanbali Ibn Qayyim juga termasuk murid yang senantiasa
terus mengikuti Ibn Taymiyah karena kecintaannya bahkan ketika Ibn Taymiyah berada di
dalam penjara di Mesir Ibn Qayyim tidak merasa rendah diri walaupun ia mendapat
cemoohan cacian dan berbagai cobaan lainnya dihadapi dengan lapangan dan berjiwa
besar
E Pengaruh dakwah Ibn Taymiyah dalam pergerakan dakwah Islam
Ibn Taymiyah mempunyai pengaruh besar dalam dawahnya baik dikalangan
masyarakat umum maupun dikalangan ulama yang hidup semasanya Pengaruh dari
dakwah Ibn Taymiyah karena dakwahnya mengeluarkan manusia dari kebodohan menuju
kepada ilmu meskipun terdapat juga yang menolak karena adanya rasa dengki terhadap
Ibn Taymiyah Namanya menggema dikalangan orang Islam maupun orang yang bukan
Islam Perjuangannya dalam menegakkan agama Islam sangat patut dijadikan sebagai
contoh Perlawanannya yang pernah terjadi adalah jihad dalam perang melawan kelompok
Tartar40
Ibn Taymiyah juga sangat keras dalam memerangi kelompok orang-orang yang
ahli bid‟ah
Pengaruh dakwah dan karyanya yang luas membuat orang yang banyak yang
tertarik terhadap seruannya Ibn Taymiyah senantiasa menjawab pertanyaan orang yang
meminta untuk dijelaskan dalam persoaalan agama Orang-orang juga banyak mengambil
manfaat dari karyanya karena disaat ia kebingungan dalam persoalan aqidah41
Ketika Ibn
Taymiyah meninggal dunia banyak ulama yang melanjutkan dakwah beliau disamping
murid-muridnya yang setia kepadanya dan perjuangannya Setelah wafatnya banyak orang
yang menggunakan pendapatnya dalam berbagai persoalan kehidupan Mereka memiliki
semangat dan tekat untuk mengubah masyarakat kepada aqidah yang benar Maka ibarat
air hujan yang terus membesahi bumi meskipun Ibn Taymiyah telah wafat akan tetapi
39Abdullah Ibn Rasid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 754 40Ibn Taymiyah Al-Minhajul Qowwim Tahqiq Ali Ibn Muhammad Imran 27 Abdullah Ibn Rasid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 756
123 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
perjuangannya terus dilanjutkan oleh murid-muridnya dengan membentuk kelompok
untuk menegakkan amar ma‟ruf nahi munkar dan juga melakukan debat dengan orang-
orang dari agama lain
Murid-muridnya senantiasa terus melanjutkan tujuan pergerakan Ibn Taymiyah
dengan menyebarkan fatwa beliau dan menyeru umat manusia supaya kembali kepada
sumber Islam yang murni yakni al-Quran dan sunnah Rasulullah SAW Tidak
diperbolehkan mengikuti pendapat salah seorang guru atau berpihak kepada salah satu
mazhab Adapaun anggapan orang yang memusuhinya bahwasanya karyanya itu adalah
ibarat bom yang siap meledakkan pemikiran mereka yang telah mereka bangun selama ini
Ibn Taymiyah adalah sosok ulama yang telah mati akan tetapi karya-karya beserta ilmunya
tidak akan mati karena ia juga meninggalkan murid-murid yang setia untuk melanjutkan
ideologinya42
Pengaru dakwah Ibn Taymiyah semakin meluas hingga di Iraq Adapun pengaruh
dari dakwahnya Ibn Taymiyah yang besar hingga memiliki pengikut yang siap perang
dengan militansi yang kuat yang membuat dakwahnya dapat berpengaruh hingga sampai di
berbagai daerah penjuru dunia43
F Persoalan Pokok dalam Berdakwah
Beberapa pointer-pointer yang menjadi dasar-dasar yang harus dimiliki juru
dakwah menurut Ibn Taymiyah sebagaimana dijelaskan berikut ini
1 Pemahaman yang baik terhadap bahasa Arab
Pemahaman yang baik terhadap bahasa Arab sangat penting bagi seorang juru
dakwah yang akan menjadi panutan dalam masyarakat Setidaknya ada tiga hal yang cukup
mendasar yang menjadi landasan juru dakwah sebagai berikut
1 Memahami secara mendalam asal usul bahasa
2 Memahami dengan baik maksud bahasa Arab yang berbeda makna dalam
mengaitkannya dengan teks al-Quran
3 Berargumensi dengan bahasa Arab dalam berbagai masalah khilafiyah44
Sebagaimana seorang juru dakwah harus paham dan mepunyai ilmu dalam bidang
bahasa Arab karena bahasa yang terkandung dalam al-Quragtn mempunyai makna yang
sangat banyak Dengan kemampuan bahasa Arab tersebut juru dakwah dapat
berargumentasi dengan menggunakan qaidah bahasa Arab
2 Kemampuan di dalam Mengkombinasikan Antara Akal dengan al-Quragtn
Maupun Hadis
1 Mengetahui secara umum al-quragtn sunnah serta disiplin ilmu dan cabang-
cabangnya dari sumber agama tersebut
2 Bahwa setiap perkataan dan pemikiran yang bertentangan dengan al-Quragtn dan
hadis adalah tertolak meskipun ia dibutuhkan Sebagaiman Rasulullah mengatakan
42Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 766 43Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 773 44Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 120
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 124
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
ldquosegala amalan yang tiada ada kami anjurkan maka sekali-kali itu akan tertolakrdquo
(HR Muslim)45
3 Sesuatu yang bersumber dari ilmu tasyrik (syariah) masalah ibadah segala sesuatu
yang dilarang dan yang boleh harus bersumber kepada al-Quragtn dan Hadis Misal
merokok haram berdasarkan alasan karena lebih banyak mudarat dari pada
manfaatnya karena Allah tidak menyukai orang yang berbuat zalim46
Contoh lain
minum khamar dikutub utara menjadi sesuatu yang boleh dalam batasan tertentu
untuk menjaga kesegaran tubuh Allah SWT berfirman dalam surah Al-Maidah
yang artinya
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai darah47
daging babi (daging hewan)
yang disembelih atas nama selain Allah yang tercekik yang terpukul yang jatuh
yang ditanduk dan diterkam binatang buas kecuali yang sempat kamu
menyembelihnya dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala dan
(diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah (mengundi nasib dengan
anak panah itu) adalah kefasikan pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa
untuk (mengalahkan) agamamu sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka
dan takutlah kepada-Ku pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu
agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku dan telah Ku-ridai Islam
itu jadi agama bagimu Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa
sengaja berbuat dosa Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang
a Menjadikan kebahagiaan dan kekuasaan tertinggi adalah saat menjalankan dan
mengamalkan al-Quran dan Sunnah Rasul
b Perselisihan maupun perpecahan yang ada tidak boleh diselesaikan hanya
dengan akal melainkan harus dengan kitab yang diturunkan
c Harus senantiasa berpegang kepada al-Quran dan Hadis Rasulullah sekalipun
fatwa tersebut dalam menghadapi alasan dan pemikiran lebih utama dari al-
Quran dan Hadis itu sendiri
45Ibn Taymiyah Al-Minhajul Qowwim Tahqiq Ali Ibn Muhammad Imran 17
46QS Alimran [3]57 Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh Maka Allah akan memberikan kepada
mereka dengan sempurna pahala amalan-amalan mereka dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim
47Darah yang keluar dari tubuh sebagaimana tersebut dalam surat Al An-a‟am ayat 145 Sedangkan
binatang yang tercekik yang dipukul yang jatuh yang ditanduk dan yang diterkam binatang buas adalah
halal kalau sempat disembelih sebelum mati Al Azlagtm artinya anak panah yang belum pakai bulu orang
Arab Jahiliyah menggunakan anak panah yang belum pakai bulu untuk menentukan Apakah mereka akan
melakukan suatu perbuatan atau tidak Caranya Ialah mereka ambil tiga buah anak panah yang belum pakai
bulu setelah ditulis masing-masing Yaitu dengan lakukanlah jangan lakukan sedang yang ketiga tidak ditulis apa-apa diletakkan dalam sebuah tempat dan disimpan dalam Kabah bila mereka hendak melakukan
sesuatu Maka mereka meminta supaya juru kunci kabah mengambil sebuah anak panah itu Terserahlah nanti
Apakah mereka akan melakukan atau tidak melakukan sesuatu sesuai dengan tulisan anak panah yang
diambil itu kalau yang terambil anak panah yang tidak ada tulisannya Maka undian diulang sekali lagi Dan
dibolehkan memakan makanan yang diharamkan oleh ayat ini jika terpaksa QS Al-Maidah 3
125 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
d Apakah yang didatangkan oleh Allah Subhanahu wa Ta‟ala kepada Rasulullah
telah membuktikan dirinya utusan yang tidak berbuat sesuatu dengan hawa
nafsunya semata baik pemimikiran maupun keyakinan48
3 Kecerdasan dan keluasan dalam berpikir
1 Faktor yang menjadikan kisah tersebut dibicarakan dalam dakwah
2 Menceritakan kebaikan orang yang benar-benar terjadi
3 Kemampuan menguasai memahami peristiwa yang terjadi diantara manusia
4 Mengambil pelajaran dari pengalaman yang menyangkut dalam waktu tempat
maupun kondisi hidup dalam berdakwah
5 Menetapkan tema dakwah yang bermaslahat untuk semua orang yang membutuhkan
4 Pemahaman terhadap kebudayaan yang terjadi sesuai dengan zamannya masing-
masing
1 Berusaha secara luas ilmu budaya adat istiadat yang sesuai dengan zamannya
2 Memahami betul tentang kondisi masyarakatnya
Dari penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa seorang juru dakwah harus
memahami budaya setempat yang akan menjadi objek dakwah Disamping ia memiliki
ilmu budaya yang akan dipadukan dari segi keislamannya sebagaimana sejarahnya Islam
masuk di Indonesia dengan berbagai macam pendekatan yang dilakukan pedagang Arab
untuk mengajak umat manusia supaya memeluk kepada agama Islam
5 Metode Dalam Membina Jamarsquoah
Menurut Ismail Hadi salah seorang aktivis dan tokoh Salafi sesungguhnya
gagasan utama dari dakwah Salafiyyah adalah karena sebagian umat Islam telah dianggap
melakukan kesalahan dengan menyimpang dari jalan Islam yang lurus dan hanya dengan
kembali kepada ajaran Islam yang benar dan murni akan mendapat rida dari Allah
Subhanahu wa Ta‟ala Menurut kalangan Salafi penyebab yang paling mendasar sehingga
terjadi kemunduran dan keterbelakangan kaum Muslimin adalah dikarenakan kebodohan
mereka terhadap ajaran Islam yang diturunkan Tuhan kepada Rasul-Nya walaupun mereka
mengetahui ajaran Islam namun mereka tidak mengamalkannya bahkan cenderung
meremehkan dan menyia-nyiakannya49
Dengan semangat dakwah dikalangan Salafi yang hendak membebaskan Islam dari
semua nilai-nilai yang diangggap tidak baik menggerogoti agama Islam Adapun yang
dimaksut diantaranya adalah kaum Sufi yang menafikan ibadah tawassul rasionalitas
ajaran Syi‟ah serta banyak praktek agama yang merupakan hasil akulturasi yang dianggap
sebagai hasil inovasi50
yang menyimpang atau ibadah-ibadah yang terkontaminasi dengan
bid‟ah Kelompok Salafi memandang semua bentuk intlektualisme mistisme (bersifat
mistis) dan sektarianisme dalam Islam sebagai tindakan menyimpang yang telah masuk ke
48Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Al-Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah
14222002 H) 135 49Yazid bin Abdul Qadir Jawaz Syarah Aqidah Ahlussunnah Wal Jama‟ah (Bogor Pustaka Imam
al-Syafi‟i 2006) 610 50 Pemasukan atau pengenalan hal-hal yg baru pembaharuan Kamus Basar Bahas Indonesia
httpkbbiwebid (diakses Oktober 2013)
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 126
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
dalam ajaran Islam karena adanya pengaruh dari luar dan budaya lokal51
Menurut
kalangan Salafi siapa saja yang mengungkapkan suatu pendapat atau menetapkan kaedah-
kaedah atas dasar pemahaman dan pendapatnya tidaklah wajib untuk diikuti dan tidak
wajib berhukum kepadanya sehingga dicocokkan terlebih dahulu dengan yang dibawa oleh
Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wasallam
Hal ini menurut mereka telah menjadi ketetapan para imam salaf al-shalih bahwa
setiap pendapat dan perbuatan manusia harus ditimbang dengan nash dan ijma‟ Apabila
suatu pendapat dan perbuatan tersebut sesuai dengan nash dan ijma‟ maka ia diterima
sedangkan bila bertentangan dengan keduanya maka harus ditolak52
Menurut kelompok
Salafi kita wajib kembali kepada Islam yang dipandang murni sederhana dan lurus yang
diyakini dapat sepenuhnya direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan
contoh Nabi secara literal dan dengan secara komplit menaati praktek para salaf al-shalih
yang benar
Cara dakwah dalam ayat An-Nahl melalui tiga metode yaitu al-hikmah adalah
hujjah yang pasti yang memberi keyakinan dalam hal aqidah yang meyakinkan
Sebagaimana Firman Allah Subhanahu wa Ta‟ala
Allah menganugerahkan Al-hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al-Quran dan As
Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Barangsiapa yang dianugerahi
hikmah ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak dan hanya orang-orang
yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah) (QS Al-Baqarah
[2] 269)
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang baik
Dalam ayat diatas melepaskan al-Jadal dari bahagian dakwah karena ingin
meberitahukan bahwa ia bukan bagian langkah untuk mencapai dakwah Akan tetapi yang
dimaksudkan disini untuk membela dakwah dan menolak syubhat kepercayaan-
kepercayaan batil dan kepalsuan-kepalsuan yang timbul disekitarnya53
Adapun maksut dari urutan tersebut ialah al-hikmah al- mau‟izah al-jidal dengan
cara berurutan merupakan suatu yang disepakati dalam adab al-Bahts wa al-munazarah
dengan al-Burhan (bukti dalil) al-Khithab (pidato) dan al-jadal Akan tetapi Allah
subhanahu wa ta‟ala menghubangkan kata al-mau‟izah dengan kata al-hasanah yang baik
sedang al-jadal dihubungkan dengan kata allati hiya ahsan (dengan cara yang paling
baik)54
Dalam susunan yang demikin juga terdapat al-mauizah yang tidak baik ada al-
jadal yang paling baik yang terdapat pada kata al-jadal yang bukan terbaik dan bakan yang
51Buletin al-I‟tisham Aqidah Islam Jalan Lurus Mencapi Kebahagiaan edisi IX 13 Syawal 1430
H02 (diakses Oktober 2009) 52 Lihat juga Arwani Amin Prinsip-prinsip Gerakan Dakwah yang Mutlak dan yang Relatif (Solo
Penerbit Era Intermedia 2002) 254 53Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmunkar (Kairo Mesir Maktabah Sunnah
19971417) 89 54Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkar 90
127 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
baik Adapun al-mauizah yang diperintahkan Allah Subhanahu wa Ta‟ala adalah al-
mau‟izah yang baik sedangkan al-jidal adalah al-jidal yang paling baik Sebagaimana
ungkapan tersebut sejalan dengan pemikiran yang sehat yang mendukung hal tersebut
Karena jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala adalah keyakinan yang benar dan amal
yang benar sudah jelas bahwa dakwah seruan kepada jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala
diumpamakan mengambil mau‟izah dengan orang yang tidak mengambil pelajaran apa
yang ia ingatkan bukanlah menjadi mau‟izah yang baik (hasanah) Demikian halnya
dakwah merupakan seruan kepada jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala diumpamakan
dengan mujadalah (al-jidal) dengan cara yang baik saling menghormati antara kedua belah
pihak ini berarti merupakan mujadalah dengan cara yang paling baik (hasanah)55
Al-jidal lebih membutuhkan kepada baik yang sempurna Allah Subhanahu wa
Ta‟ala membilehkan al-mau‟izhah yang baik dan tidak membolehkan al-mujadalah (al-
jidal) kecuali dengan cara yang paling baik Kemudian setelah itu hikmah al-mau‟izah dan
bantahlah mereka dengan cara yang paling baik berpegang pada urutan-urutan dari
berbagai macam seginya Oleh karenanya cara yang berbeda yang sifatnya al-hikmah
suatu yang dibolehkan Al-mau‟izah terbagi kepada dua yakni yang baik dengan yang tidak
baik dan yang dibolehkan adalah al-mauizah yang baik Sebagaimana dijelaskan bahwa al-
mujadalah terbagi kepada yang paling baik dan bukan yang terbaik yang dibolehkan disini
adalah al-mujadalah yang paling baik56
Ayat diatas tidak menyinggung tentang
penempatan cara-cara tersebut sesuai dengan orang-orang yang menjadi sasaran dakwah
Maka dasar penggunaan cara-cara itu ada hasil yang baik sampai kepada tujuan dan
diperolehnya apa yang diinginkan yaitu munculnya kebenaran Maka juru dakwah dalam
satu sikon boleh menggunakan tiga cara itu dalam kondisi lain boleh melakukan dua cara
dan dalam sikon yang lain boleh menggunakan satu cara saja Allah Subhanahu wa Ta‟ala
berfirman
Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah
mengerjakan amal yang saleh dan berkata Sesungguhnya aku termasuk orang-orang
yang menyerah diri57
Maksut dari ayat diatas ialah bahwa tidak seorangpun yang lebih baik
perkataannya cara dan sikapnya dari pada orang yang menyeru kepada manusia agar taat
kepada Allah Subhanahu wa Ta‟ala dan Rasulnya Seperti itu dilakukan dengan mengajar
yang bodoh memberi peringatan bagi yang lupa menasihati bagi yang ingkar dan
membantah bagi yang menentang58
Sebagaimana al-hasan mengatakan bahwa penjelasan ayat ini menegaskan setiap
orang-orang yang menyeru dijalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala Ayat tersebut menyeru
setiap umat manusia untuk berdakwah di jalan Allah karena itu adalah perkataan yang
lebih baik dan dicintai Allah Diantara ayat-ayat tersebut ada yang ditujukan kepada Nabi
Dengan demikian umat manusia masuk kerena mengikutinya Allah berfirman
ldquoDan serulah mereka kejalan Tuhanmu dan janganlah sekali-sekali kamu termasuk
55Dapat dilihat dalam karya Ibn Taymiyah Aqidah Wasityah (Damaskus 705 H ) 28
56Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkar 89 57QS Fushshilat [41] 33
58Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkar 90
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 128
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
orang-orang yag mempersekutukan Tuhanrdquo59
Semua orang Islam termasuk dalam ayat ini karena dalam kitab Allah dan Rasul-
Nya berarti mencakup kepada umat beliau didalamnya tanpa terkecuali Diantara
pengecualian itu bakan perintah Allah kepada Rasulullah supaya menyeru manusia
kejalan-Nya dengan maksut bahwa Allah memuliakan umat dengan mengikut sertakan
mereka bersama Rasul-Nya dalam menjalankan tugas dakwah menuju jalan Allah
Subhanahugt wa Ta‟ala Abd bin hamid menjelaskan sebagaimna yang diriwayatkan
Qatadah semoga Allah meridainya Dalam mengomentari firman Allah Subhanahu wa
Ta‟ala60
Abd bin Hamid mengatakan ldquoinilah seorang hamba yang benar perkataan dan amal
perbuatannya masuk dan keluarnya dalam keadaan sembunyi dan teranag-terangan dan
dalam kehadiran serta kepergiannya61
Allah menurunkan kitab-kitabnya dan mengutus
para Rasulnya sebagai pembawa risalah agama Sesungguhnya risalah (pesan) Allah
terkadang berupa al-ikhbar (pemberitaan) mengenai wujut Allah yang maha maha mulia
dan maha agung yang mengetahui urusan makhluknya seperti halnya tauhid kisah-kisah
janji dan ancaman Adapun al-Insya‟ itu berupa perintah larangan dan pembolehan
(ibahah) Hal tersebut sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah hadis ldquoSesungguhnya bdquo
Qul Huwa Allahu Ahad‟ sebanding dengan sepertiga al-Quran (HR Bukhari) Dalam hadis
ini dikatakan karena mengandung sepertiganya adalah tauhid sebab al-Quran adalah
tauhid berisi perintah dan cerita
Sebagaimana Allah menugaskan Rasul dalam melaksanakan amar ma‟ruf nahi munkar
sebagaiman firman Allah
ldquoYang menyuruh mereka mengerjakan yang ma‟ruf dan mencegah mereka dari perbuatan
yang munkar dan yang menghalalkan begi mereka segala yang baik dan mengharamkan
bagi mereka segala yang burukrdquo62
Ayat terseebut adalah penjelasan mengenai kesempurnaan risalah-Nya Maka
sungguh yang beliau adalah yang disuruh oleh Allah Subhanahu wa Ta‟ala mealui
lisannya dengan setiap yang ma‟ruf dan melarang dari setiap yang munkar menghalalkan
setiap yang baik dan mengharamkan tiap-tiap yang buruk Dalam hal ini sebagaimana
ditegaskan dalam sebuah hadis yang cukup singkat Nabi Muhammad shallallahu alaihi
wasallam bersabda ldquoAku diutus kedunia untuk menyempurnakan budi pekerti yang muliardquo
Dalam hadis muttafaq alaih beliau juga bersabda ldquoperumpamaan aku dan
perumpamaan para Nabi adalah seperti perumpamaan seorang yang membangun sebuah
rumah hingga selesai dan sempurna kecuali satu tempat batu bata Orang-orang yang
mengelilingi rumah itu dan mengagumi keindahannya lalu mereka berkata ldquoseandainya
satu tempat batu batanya ada rdquo maka akulah batu bata iturdquo (HR At-Turmizi) Melalui Nabi
Muhammad SAW Allah menyempurnakan agama Islam yang berisi suruhan kepada yang
59QS Al-Qashas [41] 33
60QS Fushshilat [41] 33 ldquosiapa yang lebih baik perkataannya daripada orang yang mmenyeru kepada Allah mengerjakan amal shaleh dan mengerjakan amal haleh dan berkata sungguh aku temasuk hamba yang beserah dirirdquo
61Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmunkari 40 62
QS Al-A‟raf [7] 157
129 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
ma‟ruf dan larangan dari setiap yang munkar penghalalan setiap yang baik dan
pengharaman dari setiap yang buruk63
Kesimpulan
Penelitian ini membuktikan bahwa semakin mudah pesan dakwah diterima oleh
akal maka akan semakin cepat tersebar luas pesan dakwah tersebut sampai kepada
masyarakat luas yang menjadi objek dakwah
Semakin diterapkannya metode dakwah sebagaimana yang dilakukan Ibn
Taymiyah maka akan semakin melahirkan masyarakat damai yang persuasife Metode
yang dilakun oleh Ibn Taymiyah ini merupakan salah satu alternatif untuk mencapai
keberhasilan dakwah Sekalipun metode ini tidak dapat menjamin keberhasilan dakwah itu
sendiri
Pernyataan ini senada dengan pendapat Ahmad Mubarok sebagaimana dijelaskan
bahwa tujuan utama dakwah adalah mengubah tingkah laku manusia dari yang negatif
menuju tingkah laku positif Hal yang demikian ini dikarenakan manusia yang berpotensi
untuk berbuat kebaikan dan keburukan maka dari itu dakwah yang efektif adalah yang
mudah diterima oleh jiwa pikiran sehingga dapat dipahami dan diamalkan oleh mad‟u
Dakwah seperti inilah yang disebut dakwah persuasif Dengan pemahaman seperti inilah
maka upaya yang dilakukan oleh Ibn Taymiyah untuk menghidupkan dakwah yang
menyeru kepada yang ma‟ruf dan mencegah dari yang munkar serta dapat diaplikasikan
dalam bentuk dakwah dengan tujuan untuk mengubah kondisi umat manusia dengan cara
yang persuasif kepada yang terbaik
Dari berbagai sumber yang telah diteliti dapat diambil garis besar yang menjadi
metode dakwah Ibn Taymiyah yang menonjol ialah dalam penerapan tiga metode dakwah
hikmah mauizah hasanah dan mujadalah billati hiya ahsan Metode hikmah digunakan
bagi orang yang sudah Muslim dan sadar dalam menjalankan kewajibannya sebagai
Muslim Jadi tujuannya disini untuk lebih mengingatkan kembali serta memperdalam
pengetahuan Metode mauizah hasanah digunakan bagi orang yang sudah Muslim akan
tetapi belum sadar akan kewajibannya keimanannya bahkan masih lemah terdapat
kekurang dalam ketaatan beragama Dalam keadaan objek dakwah yang seperti ini
digunakan metode pengajaran yang lebih baik Sedangkan metode mujadalah billati hiya
ahsan diperuntukkan khususnya bagi orang non-islam yang belum menerima kebenaran
aqidah Islam walaupun metode ini juga digunakan untuk yang sudah Islam ketika hendak
menguji kemampuan keilmuannya dihadapan rekan-rekannya Meskipun demikian objek
dakwah yang dihadapi dengan menggunakan cara debat yang lebih baik
Kebebasan kepada jama‟ah untuk mengambil kesimpulan dan diberikan keluasan
dalam menjalankan pendapat yang diyakini kebenarannya yang tidak bertentagan dengan
al-Quran dan Sunnah merupakan suatu hal yang cukup signifikan dalam dakwah Hal yang
demikian dapat membuat masyarakat menjadi cerdas lebih toleran dinamis dan tidak
merasa dibebani oleh kewajiban untuk mengikuti suatu pendapat tertentu yang tidak sesuai
dengan pemahaman dan keyakinan audiens apalagi pemahaman ulama yang cukup
63
Ibn Taymiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkari 89
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 130
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
beragam serta kompleks sehingga harus perlu pelajari juga diteliti pendapat yang lebih
toleran membumi yang sesuai dengan konteks kekinian (konteks dimana penceramah
hidup) Hal yang demikian inilah yang dilakukan Ibn Taymiyah sehingga ia mempuyai
jama‟ah pendukung yang banyak yang menjadi penerus ideologinya
Seperti diungkapkan oleh Donnel kata kunci dari persuasif mampu mempengaruhi
jama‟ah Dai dapat mempengaruhi mad‟u sedemikian rupa sehingga mad‟u menerima
materi yang disampaikan dai akan tetapi seakan merupakan tuntutan mad‟u sendiri
Anatomi komunikasi persuasif sendiri sebenarnya cukup kompleks karena ia melibatkan
dua pihak yang memiliki kompleksitas simbol Proses ini dapat diurai dengan membagi
menjadi empat komponen yaitu realitas dai dan mad‟u sebagai individu yang otonom
lingkungan dari dai dan mad‟u dan proses penyampaian dan penerimaan pesan dakwah
Hal yang demikian sesuai dengan rumusan dasar dari epistimologi dakwah Islam
yaitu Pertama membantu individu mewujudkan dirinya menjadi manusia seutuhnya
supaya mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat Kedua membantu individu supaya
tidak menghadapi masalah sendiri Ketiga membantu individu untuk mengatasi masalah
yang dihadapi dan yang Keempat membimbing individu supaya dapat mengembangkan
situasi dan kondisi yang baik sehingga tidak menjadi sumber masalah bagi yang lain
Dalam konteks seperti inilah hal yang dilakukan oleh Ibn Taymiyah dengan konsep
dakwah menjadi relefan untuk dikaji sebagai salah satu alternatif materi dakwah
kontemporer
DAFTAR PUSTAKA
Ash Shiddiqy Teungku Hasbi Al-Bayan Tafsir Penjelas Al-Quranul Karim Juz 1-5
Semarang Pustaka Riski Putra 2002
Ashari Muhamad Faisal Saparudin Nur Adhwa Farahin Kriteria Newsworthiness dalam
Entri Facebook Dakwah News worthiness Criteria in Propagation facebook entry
Volum 34 httpe-resourcespnrigoid University Kebangsaan Malaysia 2012
Atjeh Abue Bakar Salafus Shalih Shalat bersama Nabi Jakarta Cetakan permata 1930
Abu Ibrahim dan Muhammad Ahmad Lawah Asasul bdquoAmaliyah Lidda‟wah al-Islamiyah
al-Maqasid wal Masail Afrika 2002
Abu Ubaidah Darwis Panduan Ahlusunah Waljama‟ah Jakarta Cipinang Raya Pustaka
Al-Kautsar 2008
Abbas Siradjuddin I‟tiqad Ahlusunah Wal-Jama‟ah Jakarta Pustaka Tarbiyah 1981
Al-Qurtubi Al-Jami‟ul Ahkam Al-Quran Beirut-Libanon Darul Kutub al-bdquoIlmiyah 1413
H1993 M
An-Naisaburi Tafsir Gharibil Quran wa-raghaibil Furqan Beirut-Libanon Darul
kutubul bdquoIlmiuah 1996
Azra Azyumardi Histografi Islam Kontemporer Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Anggota IKAPI Cetakan pertama November 2012
Ahmadi Abu Metodik Pengajaran Bandung Pustaka Setia 1985 Amahzun
131 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Muhammad Penerjemah Anis Naftukhin dan Nanang Burhanuddin Manhaj
Dakwah Rasul Duren Sawit Jakarta Timur Qisthi Press Cetakan Ke-1 Juni
2004
Arifin Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi Jakarta Bumi Aksara 1994
Ahmad Amrullah Dakwah Islam dan Perubahan Sosial Yogyakarta Prima Duta 1983
Adisasono Solusi Islam atas Problematika Umat Jakarta Gema Insani Press 1998
Abdullah Taufik ed Sejarah dan Masyarakat Jakarta Pustaka Firdaus 1987
Abidin Masoed ldquoGagasan dan Gerak Dakwah Natsir Yogyakarta Gre Publishing 2012
Agustina Leo Perihal Ilmu Politik Sebuah Bahasan Memahami Ilmu Politik
Yogyakarta Graha Ilmu 2007
Amin Ma‟ruf Harmoni dalam Keberagamaan Dinamika Relasi Agama dan Negara
Jakarta Dewan pertimbangan Presiden hubungan antar agama 2011
Al-bdquoAqil bdquoAbdullah Min Abdquolam al-Harakah wa al-Dabdquowah al- Islamiyyah al-Mubdquoasirah
cet ke-3 Terj Khozin Abu Faqih dan
Fahruddin Jakarta Al-I‟tishom Cahaya Umat 2010
Al-Dimashqi Abi al-Fida‟ Isma bdquoil ibn bdquoUmar ibn Kathir al-Qurshi Tafsir al-Qur‟an al-
bdquoAzim cet ke-4 Riyad Dar al-Taybah li al- Nashr wa al-Tawzi bdquo 2007
Al-Jazairi Abi Bakr Jabir Aysar al-Tafasir likalam al-bdquoAliy al-Kabir Madinah
Munawwarah Maktabah al-bdquoUlum wa al-Hikam 2003
Al-Najjar Husayn Fawzi Al-Islam wa al-Siyasah Kairo Dar al- Mabdquoarif 1969
Alawiyah Tuti Paradigma Baru Dakwah Islam Pemberdayaan Kultur Sosial Mad‟u
Jurnal IAIN Syarif Hidayatullah November 2001
Al-Bithi M Said Ramadhan Salafi Sebuah Pase Sejarah Bukan Mashab Jakarta Gema
Insani Prees 2005
Bactiar Mawardi Metodologi Penelitian Dakwah Jakarta Wijaya 1982
Darussalam Ghazali Dinamika Ilmu Dakwah Islamiyah Selangor Malaysia Darul Ehsan
Nur Niaga SDN BHD 1996
Departemen Agama RI Al-Qur‟an dan terjemahnya Jakarta Yayasan Peneyelenggara dan
Penafsir al-Qur‟an 1990
Don Abdul Ghafar Hazizan Nurul Nazuha Kawangit Muhammad razaleigh Dakwah
kepada Non-Muslim Sorotan Pendekatan Rasul Ulu al-^sup Volum33 httpe-
resources Pnri goid2058 docview
Fauziyah Ridha Amin Khayyath Ahdaf at-Tarbiyah Assulikiyah inda Syaikh Islam ibn
Taymiyah Makkah Maktab Al-Manarah 19871408 H
Hafidhuddin Didin Dakwah Aktual Jakarta Gema Insani Press 1998
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi II
Jakarta 1995
Fadli Ahmad Ulama Betawi (Studi Tentang Jaringan Ulama Betawi dan Kontribusinya
Terhadap Perkembangan Islam Abad ke-19 dan abad ke-20) Jakarta Pusat PT
Manhalun Nasyi-in Prees cet pertama Mei 2011
Hasan bin Ali as-Saqqaf As-Salafiyah al-Wahabiyah Amman-Yordania cetakan Dagtr
Al-Imam An-Nawawi
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 132
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
Hartomo Menegakkan syariat Islam dalam Konteks keindonesiaan Bandung
MizanAngota IKAPI 1997
Ismail Paradigma Dakwah Sayyid Quthub Rekontruksi Pemikiran Dakwah Harakah
Idahram Mereka memalsukan Kitab Karya Ulama Klasik Episode Kebohongan Publik
Sekata Salafi Wahabi Yogyakarta Pustaka Pesantren Cetakan I dan II 2011
Jamhari dan Jajang Jahroni Gerakan Salafi Radikal di Indonesia Jakarta Raja Grafindo
Persada 2014
Karim Abdul Dakwah Kultural Menurut Tokoh Muhammadiyah Malang PPs UNMUH
Malang 2003
Koentjaraningrat Kebudayaan Mentalitas dan Perkembangan Jakarta Gramedia 1994
Mustafa Yaqub Ali Sejarah dan metode Dakwah Nabi Jakarata PT Pustaka Firdaus
1997
Muhammad bin Abdul Wahab Fi bdquoAqa‟id al-Islam edisi kumpulan risalah Beirut
Muis A Komunikasi Islam Bandung Remaja Rosdakarya 2001
Mansur Musthafa Fiqhud Dakwah Jakarta al-I‟tishom 2000
Munir M Metode Dakwah Jakarta Kencana Desember 2003
Nasir Moh Badli Hisham Islam dan Dakwah dalam Zaman Kebangkitan Awal Islam dan
Era Penjajahan Barat di Tanah MelayuIslam and Dakwah During Early Islamic
Resurgence and Western Colonialism in Malaya e-resourcespnrigoidimdex
Php Option com library 11-12 (diakses tanggal 18 September 2013)
Samovar A Larry Communication Between Cultures Unitet States of America Thomson
Wadsworth 2007
Syaqroh Ibrahim Sayyid Qutub Antara Pro dan Kontra Surabaya Duta Ilmu cetakan
Ke-1 1997
Suparta Munzir dan Harjani hafni Metode Dakwah Jakarta Prenada Press 2006
Supardan Dadang Pengantar lmu Sosial Jakarta Bumi Aksara 2008
Syafaat Muhammad Pedoman Dakwah Jakarta Wijaya 1982
Rasyid al-Khamisi Ibn Abdullah Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-
Mukarramah 14222002
Rasyidi Muhammad Kasus-kasus Aliran faham Aktual di Indonesia Jakarta Balitbang
Departemen Agama 2006
Ramli Idrus Buku Pintar Berdebat Dengan wahabi Jember Bina Aswaja cetakan
pertama September 2010
Ramayulis Pendidikan Agama Islam Jakarta Kalam Mulia 2006
Sihab M Quraish Wawasan al-Quran Bandung Mizan 2000
______Membumikan al-Quran Bandung Mizan cetakan ke-tujuh belas1998
Saleh Abd Rosyad Manajemen Dakwah Islam Jakarta Cetakan ketiga Bulan Bintang
1993
Syakroni Mazmur dan Andi Bahruddin Malik Potret Pelaku Dakwah Perkotaan Jakarta
Puslitbang Lektur Keagamaan Departemen Agama RI cet ke-I Desember 2013
Suparta Munzir dan Harjani hafni Metode Dakwah Jakarta Prenada Press 2006
133 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Supardan Dadang Pengantar lmu Sosial Jakarta Bumi Aksara 2008
Taymiyah Ibn Jami‟ul Masail ditahqiq oleh Muhammad Uzair Samsi Makkah al-
Mukarramah 1422 H2002 M
Ibn Al-Anur Bilma‟ruf Nahi Munkar Ibn Muhammad Imran Makkah al-
Mukarramah 1422 H2002 M
Ibn dalam kitabnya ldquoMinhaj as-Sunah Nabawiyahrdquo Jil4 Makkah al-Mukarramah
1422 H2002 M
Ibn Mukhtarat Iqtidha‟ Ash-Shirathal Mustaqim Yogya Karta Media Hidayah
2003
Ibn Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmu^nkari Kairo Mesir Maktabah Sunah
19971417
Tolhah Imam ldquoGerakan Islam Salafiyah di Indonesiardquo Jurnal Edukasi Volume 1 nomor
3 (akses Juli 2003)
Turmidi Endang dan Riza Sihbudi Islam dan Radikalisme di Indonesia Jakarta LIPI
Press 2005
Tholkhah Imam Gerkan Islam Salafiyah di Indonesia Jurnal Edukasi Volum 1 Nomor
3 2003
Tim Redaksi Ensiklopedi Indonesia Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta Cipta Adi
Pusaka1998
Wardi Baktiar Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Jakarta Logos 1997
Yahya Omar Toha Ilmu Dakwah Jakarta Wijaya 1992
Yuslem Nawir Ulumul Hadits Jakarta Mutiara Sumber Widya 1998
Yaron Friedman Ibn Taymiyyas Fatawa against the Nusayri-Alawi Sect1httpe-
resourcespnrigoid2058docview accountid 25704 diakses tanggal10 November
2013
Zainal Abidin Danial penulis buku ldquoTujuh Formula Individu Cemarlang Al-Quran For
Life Exelence Tips-tips cemerlang dari Al-Quranrdquo Jakarat Penerbit Hikmah PT
Mizan Republika Anggota IKAPI Cetakan 1 Mei 2008
Zakaria Stapa ldquoKedudukan Ash a‟ri dan al-Maturidi dalam Mazhab Ahli Sunnah
WaljamaahThe Position of al-Ashari and al-Maturidis Thoughts in the Ahli
Sunnah Waljamaahrdquo httpe-resourcespnrigoid 2058 docview diajses 20
Oktober 2013
Za‟rur Abu ldquoSeputar Gerakan Islamrdquo Ikhwanul muslimin Hizbut Tahrir Jamaah AL-
Islami Gerakan Salafi Tanzhimul Jihad FIS Jama‟ah Tabligh dan yang lainnya
Bogor Alazhar Press JL Ciramai Ujung No 104 Bantar Jati September 2009
Sumber Dari Internet
Salafiorg diakses pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB
dirnwhidayatullahcom diakses pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB
Library Wali songo acid Penelitian Perkembangan Keagamaan oleh IAIN Walisongo
yang diakses tanggal 6 Januari 2013 jam 1025 WIB
Kamus Besar Bahasa Indonesia online diakses pada tanggal 6 Januari 2013 pukul 1130
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 134
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
WIB
voaislamcom lintas berita hidayatullah penelitian salafi belanda tolak kekerasan di akses
pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB)
Wahdahorid Berita umum gerakan salafi modern di Indonesia diakses pada tanggal (26
Maret 2013 pukul 905 WIB
Al-ikwannet Perjalanan dari hijrah Nabi Muhammad SAW yang diakses tanggal 22
Januari 2014 jam 1025 WIB
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 112
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
A Pendahuluan
Awal mula istilah salaf ketika munculnya gerakan keagaman yang bersifat radikal
merupakan fenomena penting yang turut mewarnai citra Islam kontemporer di Indonesia
Salafi yang dimaksut ialah orang mendahului ilmu keutamaan iman dan kebajikan
Sedangkan Salafiyah ialah pengikut orang terdahulu yakni orang yang hidup dizaman
Rasul dan para sahabat Salah satu aksinya yang paling menonjol dari kalangan yang
mengidentitaskan diri mereka sebagai pengikut dan penyebar ajaran para salaf al-shalih
seperti halnya selama di bulan Ramadhan tahun 2012 Front Pembela Islam (FPI) berusaha
bergerak menutup yang dianggap sebagai tempat maksiat Seperti akhir-akhir ini di
tanahair kita muncul banyak sekali kelompok-kelompok pengkajian dan studi keislaman
yang bermanhaj salaf al shalih Mereka sering mengatas namakan diri mereka sebagai
kelompok Salafi Sebagaimana dijelaskan dalam berbagai sumber bahwasanya ideologi
pemurnian yang diusung oleh Ahmad bin Hanbal yang kemudian lebih terkenal ketika
dikembangkan kembali oleh Ibn Taymiyah Mereka berupaya mengembangkannya dan
terus menyebarkan akidah-akidah yang bersifat pemurnian yang mengakar pada pemikiran
Ibn Taymiyah (661 H-728 H)1
Pemikiran dakwah Ibn Taymiyah mendapat respon yang bermacam dari umat
Islam Respon tersebut ada yang merespon dengan positif dan ada juga yang merespon
negatif Respon positif tersebut ditandai dengan banyaknya ulama dan umat Islam yang
memuji beliau dalam keluasan dalam bidang keilmuan yang dimilikinya Begitu juga
terdapat respon negatif dari berbagai kalangan bahkan sampai mengatakan Ibn Taymiyah
pernah melakukan kesalahan karena udzurnya Sebagaimana yang dikatakan oleh Al-
Hafizh Ibn Hajar Al-Asqalani yang sangat objektif dalam mengomentari kitab Minhajus
Sunnah An-Nabawiyyah2
Setelah Ibn Taymiyah wafat bukan berarti ideologinya berakhir sampai disitu akan
tatapi ideologinya masih terus berjalan yang dikembangkan oleh muridnya Ibnul Qayyim
(Lahir Damasqus Syiria 07 Safar 691 H - 13 Rajab 571 H) Ketika di masa mudanya Ibn
Qayyim rajin menunutut ilmu dan bermujalasah3 dengan orang-orang yang berilmu
khususnya di semenanjung Arab Demikina juga dalam beberapa sumber disebutkan
bahwa gerakan Salafi di Indonesia dipengaruhi oleh ide dan gerakan pembaruan yang
bercorak pemikiran Muhammad Ibn bdquoAbd al-Wahhab di kawasan Jazirah Arab
1Lihat dalam bukunya Idahram Mereka Memalsukan Kitab-Kitab Karya Ulama Klasik Episode
Kebohongan Publik Sekte Salafi Wahabi (Yogyakarta Pustaka PesantrenCetakan I dan Cetakan II 2011) 31 2M Faikq Sulaifi Ibn Taimiyah dan Mihajussunnah http rindusunnahcom rududbantahan ibnu-
taimiyyah (diakses pada tanggal 19 Oktober 2013) 3Mujalasah ialah senang bergaul dengan para ulama sebagaimana ia mempunyai guru yang banyak
diantaranya adalah Seykh Syihabuddin An Dalusi Abu Hajja Al-Maziyi Syihab al-Abid al-Qidhi Taqiyuddin Sulaiman Ibn Hamz Abu Bakar Ibn Abdud Da‟im Abu Nashr Asy Syirazi Isa Al- Mu Tashim Fatimah binti Jauhar dan masih banyak guru yang lainnya Akan tetapi yang paling banyak ia menimba ilmu ialah gurunya Syekhul Islam Ibn Taymiyah Waktu hidupnya lebih banyak ia pergunakan untuk menuntut serta mendalami ilmu Sebagaimana Imam Yusuf Al-Qadhi mengatakan ldquo ilmu adalah suatu yang tidak dapat kamu kuasai sebagiannya hingga engkau rela berkorban mencurahkan jiwa ragamu untuknyardquo Dia ulama yang menguasai berbagai macam ilmu sebagaiman pengakuan salah seorang dari muridnya Zainuddin Ibnu Rajab bahwa ia alim dalam bidang tafsir usuluddin hadis Ilmu Fiqih Usul Fiqih bahasa arab ilmu kalam tasawuf Ibnu Katsir menjelaskan ldquoIbnul Qayyim selalu sibuk beribadah siang maupun malam Bnyak menghabiskan waktunya untuk shalat dan membaca Al-Quragtn budipekerti yang baik toleran terhadap teman sepergaulannya tidak pernah dengki dan iri hati Abdullah Ibn Rasyid al-khamisi Al-Manhagtj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarragtmah 14222002 H) 579
113 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Demikian juga pernyataan ini senada dengan Abu Abdirrahman al-Thalibi yang
menyatakan ideologi pembaruan Ibn bdquoAbd al-Wahhab awal mulanya dibawa masuk ke
kawasan Nusantara oleh beberapa ulama asal Sumatera Barat pada awal abad ke-19
Gerakan Salafiyah pertama di tanah air ini yang kemudian lebih dikenal dengan gerakan
kaum Paderi di masa itu Salah seorang tokoh utamanya adalah Tuanku Imam Bonjol
Gerakan ini berlangsung dalam kurun waktu 1824 M hingga sekitar 1836 M Akan tetapi
Ja‟far Umar Thalib mengungkapkan dalam salah satu tulisannya yang mengatakan bahwa
gerakan ini sebenarnya telah mulai muncul bibitnya pada masa Sultan Aceh Iskandar Muda
(1603 M-1637 M)4
Berbagai macam corak model dakwah sangatlah berpengaruh dalam dunia dakwah
Islam Salah satunya model dakwah yang cendrung digunakan oleh organisasi-organisasi
sosial keagamaan juga para dai yang terdapat di Indonesia yang menjadi modelnya disini
diantaranya ialah syiar dakwah dalam bentuk pengajian ceramah diskusi keagamaan
Pada umumnya tema kajian yang sering diangkat oleh juru dakwah yaitu berkaitan dengan
konteks yang berkenaan dengan jama‟ah Sebagaimana yang biasa dilakonkan oleh Kiyai
Jamaluddin seorang juru dakwah atau yang disebut juga guru yang dilahirkan di Jawa
Timur 31 Desember 1943 dengan menggunkan metode ceramah umum yang diakhiri
dengan diskusi dalam kajian kitab al-Hikam Pengajian ini dinamakan pengajian al-Hikam
Demikian juga ia seorang da‟i yang tawadu‟ Seperti halnya dalam pelaksanaan pengajian
rutin demi untuk mencerdaskan umat Kiyai Jamaluddin merasa berkewajiban berbagi
ilmu dengan menyampaikan dakwahnya kepada masyarakat tersebut Beliau rela datang
sendiri menemui jama‟ahnya tanpa dijemput walaupun di malam hari Padahal tempatnya
yang akan didatangi cukup jauh dari tempat kediamannya sedangkan yang akan dituju
diluar perkotaan5
Pada awal mula pertumbuhannya sekitar tahun 1980-an gerakan Salafi tidak
berkembang karena dicurigai oleh pemerintahan rezim Suharto Pemerintah mengira
bahwa pergerakan Salafi adalah bagian dari gerakan yang berseberangan dengan sistem
pemerintahan di masa itu Seiring dengan perkembangan politik akomodasi Islam yang
dilakukan pemerintahan Orde Baru gerakan Salafi mendapatkan kebebasan untuk
melakukan dakwah yang hingga menyebar ke berbegai daerah dan kota-kota besar di
Indonesia Masa reformasi gerakan ini semakin mendapatkan ruang gerak yang leluasa
hingga perkembangannya begitu cepat di berbagai daerah seperti Sumatera Jawa Timur
Jawa Barat Jawa Tengah Nusa Tenggara Timur dan juga terdapat di Jakarta sebagai pusat
yang bergerak dalam lembaga pendidikan 6
4Ideologi pembaruan ini kemudian memberikan pengaruh pada gerakan-gerakan Islam modern yang lahir
kemudian yang turut menjadi organisasi yang terus berkembang membangun bangsa seperti Muhammadiyah PERSIS dan Al-Irsyad dengan pedoman hidup ldquoKembali kepada al-Quragtn dan al-Sunnahrdquo serta memberantasan takhayul bid‟ah dan khurafat Meskipun demikian satu hal yang mendasar bahwa gerakan-gerakan ini tidak sepenuhnya mengambil serta menjalankan ide-ide yang dibawa oleh gerakan purifikasi Muhammad ibn bdquoAbd al-Wahhab Demikian ini dibuktikan dengan munculnya ide pembaruan lain yang datang belakangan seperti ide liberalisasi Islam yang sudah mewarnai dalam gerakannya Muh Ikhsan amp Muhammad Lutfi Zuhdi Gerakan Salafi Modern di Indonesia httpbanyuwangimuhammadiyahorid artikel-gerakan-salafi-modern-di-indonesia-etail-225html (diakses tanggal 18 September 2013)
5Lihat dalam bukunya Mahmur Syakroni dan Andi Bahruddin Malik Potret Pelaku Dakwah Perkotaan (Jakarta Puslitbang Lektur Keagamaan Departemen Agama RI Cetakan I Desember 2013) 38
6Sampai sekarang ini alumni LIPIA dan arab Saudi yang telah bayak tersebar di Indonesia yang membuat dakwah salafiyah semakin berkembang seperti halnya di berbagai kota seperti di Sumatera Utara terdapat lembaga pendidikan Dar as-Sunnah di Medan yang memberikan pelayanan pendidikan geratis bagi yang ingin mendalami
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 114
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
Pergerakan Islam di Indonesia modern tidak hanya diramaikan oleh organisasi
Nahdlatul Ulama Muhammadiyah al-Wasliyah Mathla‟ul Anwar Persis PUI al-Irsyad
al-Khairat dan masih banyak lagi Pergerakan baru mulai menanamkan pengaruhnya
Mulai dari yang mengandalkan politis hingga turun kepada pergerakan sosial
kemasyarakatan Gerakan ini mengatasnamakan mereka yang lebih dikenal dengan sebutan
Salafi atau Salafiyah Munculnya gerakan keagamaan seperti Salafi merupakan penomena
penting dan turut mewarnai citra Islam kontemporer di Indonesia7 Dengan munculnya
berbagai gerakan keagamaan ini yang terkadang menjadi salah artikan di kalangan
masyarakat yang membuat tatanan masyarakat menjadi sedikit terganggu Hal tersebut
sebagian pihak menganggap mengganggu persatuan umat Islam karena fanatisme terhadap
pemahaman masing-masing pihak
Sebagaimana yang dijelaskan oleh Mark Woodward bila ditarik dalam konteks
dakwah Muslim di Indonesia membagi kelompok-kelompok tersebut ke dalam lima
kelompok pergerakan sosial Muslim berdasarkan doktrin dan akar-akar sosial masyarakat
Islam Pertama indigenized Islam (ekspresi Islam bersifat lokal)8 Kedua kelompok
tradisional Nahdatul Ulama (NU) Ketiga Islam modernis (Muhammadiyah) Keempat
Islamisme atau Islamis9 dan Kelima neomodernisme Islam (gerakan intelektual Islam)
Sedangkan Peter G Riddle mengatakan sebagaimana yang dikutib oleh Ahmad Suedy
membagi menjadi empat kekuatan Islam Indonesia setelah runtuhnya Orde Baru yaitu
Modernis tradisionalis neomodernis dan Islamis10
Munculnya gerakan-gerakan Islam dalam beberapa tahun terakhir pasca jatuhnya
Suharto menjadi sorotan publik Hal ini disebabkan karena aksi-aksi mereka yang bertolak
belakang dengan mayoritas muslim di negeri ini yang dikenal moderat dan toleran dengan
corak perbedaannya masing-masing Gerakan ini dipandang anarkis dan tidak sesuai
diterapkan di Indonesia Kehadiran mereka membuat banyak kalangan menjadi bertanya-
tanya siapa mereka sebenarnya Dengan ciri-ciri khasnya mamakai baju koko putih
berpeci putih memelihara janggut yang senantiasa meneriakkan yel-yel ldquoAllahu Akbarrdquo
Tidak jarang dalam aksi mereka membawa senjata tajam merazia tempat-tempat yang
diduga sebagai sarang kemaksiatan Sebagaimana halnya ketika mengirim pasukan ke
Ambon dan Poso dan menuntut untuk pemberlakuan syariat Islam di Negara Indonesia
ilmu agama dari pesantern hingga sampai tingkat perguruan tinggi Dengan adanya lembaga pendidikan ini dapat menarik perhatian publik yang ingin melanjutkan studi yang terkendala dengan kondisi ekonomi keluarga Hasil interview dengan Ustad Nizar alumni LIPIA
7Jamhari dan Jajang Jahroni Pengantar Gerakan Salafi Radikal di Indonesia (Jakarta Raja Gravindo Persada 2004) 1
8Clifford Geertz menyebutnya sebagai Islam abangan yang mengikuti aturan lokal dari pada aturan
Islam itu sendiri Clifford Geertz The Religion of Java (University of Chicago Press Feb 15 1976) 112 9Islamisme atau Islamis dalam penjelasan Mark Wood memiliki pandangan ldquokearab-arabanrdquo baik
berupa paham Arabisme maupun ideologi Islam Arab Lihat dalam Ahmad Suedy Perspektif Pesantren Islam Indonesia Gerakan Sosial Baru Demokrasi (Jakarta The Wahid Institute 2009) 99
10Lihat dalam Ahmad Suedy Perspektif Pesantren Islam Indonesia Gerakan Sosial Baru Demokrasi (Jakarta The Wahid Institute 2009) 99 Lebih lanjut Mashad juga menyebutkan adanya dua sub aliran yang dominan yaitu aliran modernis yang menginginkan purifikasi Islam dan tradisionalis yang secara teoritis menolak hak ijtihad oleh muslim kekinian serta berpegang teguh pada pemikiran dan madzhab Imam Syafii Dhurorudin Mashad Akar Konflik Politik Islam di Indonesia (Jakarta Pustaka Al-Kautsar 2008) 3-4
115 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
khususnya11
Banyak ahli yang berpandangan bahwa Indonesia adalah negara Muslim yang
menerima isu-isu demokrasi dan globalisasi Pendapat ini didasarkan bahwa Islam di
Indonesia lebih moderat dan inklusif dibandingkan dengan Islam Timur Tengah meskipun
pada kenyataannya di Indonesia lebih mengarah kepada eksklusif karena munculnya
berbagai kelompok gerakan-gerakan radikal seperti FPI dan yang lainnya Ketika diamati
persoalan di lapangan tersendat dan mandegnya proses reformasi Semenjak kemunculan
awal Islam dengan gerakan dakwah yang bersifat konservatif berjaya mengubah
masyarakat Nusantara menjadi lebih progresif Kedatangan penjajah yang menyebarkan
misi agama serta ingin memperluas kekuasaan Setelah melihat penduduk Indonesia yang
mendominasi adalah Islam sebagai agama yang cukup berpengaruh di Nusantara ini
Kejayaan penguasaan politik penjajah telah menyebabkan Islam dan dakwah sempat
dipinggirkan sesuai dengan pendekatan sekular Barat12
Ajaran Islam menyebar keseluruh penjuru dunia disaat kaum Muslimin di hadapkan
oleh situasi dan tantangan intelektual baru yang beragam Tentu tantangan itu direspon
dengan nilai-nilai yang sesuai dengan ajaran Islam Sebagaiman dikemukakan ldquoselain
menggunkan al-Qur‟an umat Islam juga menggunakan rasional untuk menjelaskan konsep
dan doktrin Islamrdquo Ungkapan Jhon L Esposito dalam Ensiklopedia Oxford13
Kaum
muslimin menggunakan teknik itu untuk menjelaskan berbagai macam persoalan seperti
eksistensi Allah sifat Ilahi sifat al-Qur‟an hingga menjawab pertanyaan apakah Allah
akan dilihat di surga Sehingga dengan demikian dakwah lebih mudah dipahamai dan
dimengerti oleh umat manusia
Setelah wafatnya Usman bin Affan pada 35 H656 M konflik di kalangan Islam
mulai menajam Kontroversi terkait berbagai topik seperti iman status orang yang berbuat
dosa besar sifat tindakan manusia kebebasan dan tekat serta keimanan telah melahirkan
berbagai aliran teologi seperti Qadariyah Jabariyah Sifatiyah Khawarij dan Muktazilah
muncul dalam kitab al-Ansa‟ab karya Abu Sa‟ad Abd al-Karem al-Sama‟ni yang wafat
l252 H1166 M14
Ahmad Ibn Hanbal merupakan pendiri mazhab Hanbali Sunni
Keinginannya ingin hendak mengembalikan umat Islam kedalam ajaran yang murni
berdasarkan Al-Quran Hadis sahih merujuk kepada pemahaman Salafus Shalih pola hidup
yang sederhana yang di Sunnahkan oleh Rasulullah SAW
Sebagaimana yang dikatakan oleh Raff dan Abaza secara meyakinkan telah
memperlihatkan bahwa mehasiswa-mahasiswa Indonesia semasa Rasjidi di Kairo pada
umumnya cendrung kepada modernisme atau repormasi Islam atau yang lebih dikenalnya
dengan ldquoneosalafismerdquo sebagaiman dianjurkan Al-Afghani Abduh dan Ridha Tema
11Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam bukunya Jamhari dan Jajang Jahroni PengantarGerakan Salafi
Radikal di Indonesia (Jakarta Raja Gravindo Persada 2004)3 12Moh Badlihisham Nasir Islam dan Dakwah dalam Zaman Kebangkitan Awal Islam dan Era Penjajahan
Barat di Tanah MelayuIslam and Dakwah During Early Islamic Resurgence and Western Colonialism in Malaya e-resourcespnrigoidimdex Php Option com library 11-12 (diakses tanggal 18 September 2013)
13Heri Ruslan Mengenal Salafiyah Awal dan Akar Salafiyah dihidupkan oleh Ibnu Taimiyah karena pada
saat itu umat Islam mengalami era kemunduran atau zaman Taklid (Republika coid Ahad 17 Juli 2011) 14Heri Ruslan Salafiyah dihidupkan oleh Ibnu Taimiyah karena pada saat itu umat Islam
mengalami era kemunduran atau zaman Taklid (Republika coid Ahad 17 Juli 2011) yang menjelaskan mengenai gerakan Salafiyah bertujuan untuk mengembalikan umat Islam kepada ajaran al-Quran dan Hadis
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 116
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
pokok dari salafisme adalah kembali kepada Al-Quran dan Hadis sahih atau kembali
kepada ajaran ldquoIslam yang murnirdquo sebagaimana yang diamalkan kaum salaf dan
penolakan terhadap bid‟ah khurafat dan takhayul Dengan demikian secara ideologis
gerakan neosalafisme adalah gerakan revivalis modernismenya terletak pada pendekatan
dan metodologi Mereka menewarkan metodologi modern dalam gerakan Islam seperti
organisasi modern sistem persekolahan modern dan sebagainya15
Adapun Salafi yang dimaksut oleh penulis dalam kajian ini adalah manhaj
Salafiyah yang mengikuti jejak pemikiran Ahmad bin Hanbal yang kemudian dilanjutkan
oleh Ibn Taymiyah Sebagaimana yang dikemukakan oleh Muhammad Abu Zahrah
menyatakan bahwa Salafi adalah kelompok yang muncul pada abad ke-empat Hijriyah
yang mengikuti pemikiran Imam Ahmad bin Hanbal Kemudian pada abad ke-tujuh
Hijriyah dihidupkan kembali oleh Ibn Taymiyah16
Ketika itu keluarga Saud yang mampu
berkuasa dan menamakan negaranya dengan nama keluarga tersebut Sedang pemikiran
Muhammad bin Abdul Wahab (1702-1791 M) resmi menjadi akidah negara tadi yang
tidak bisa diganggu gugat
Munculnya gerkan Salafi ini kembali melalui upaya Muhammad bin Abdul Wahab
yang memiliki karakter khusus untuk memerangi segala bentuk kemusyrikan yang
menyerukan kepada arah pemurnian akidah melindungi ketauhidan dari segala
penyimpangannya17
Sebagaimana pandangan yang dikemukakan oleh syaikh Idahram
dalam hal pandangan Salafi yang mengatakan membayangkan menggambarkan atau
menyerupakan Allah SWT adalah bagian dari memikirkan Rasul SAW melarang semua
itu karena otak manusia tidak mampu menjangkaunya Lain halnya dengan Salafi Wahabi
yang melakukan hal yang demikian yang mengatakan Allah memiliki muka mata bahu
kaki seperti seorang pemuda yang duduk diatas kursi18
Dalam hadis lain Rasul bersabda
ldquopikirkanlah tentang ciptaan Allah SWT dan jangan memikirkan tentang bentuk
penciptaannya sesungguhnya kalian tidak akan mampu19
Demikian halnya sebagaimana yang dijelaskan oleh Imarah bahwa tiga hal
mendasar yang menjadi karakteristik gerakan Salafi yaitu pertama menentang keras
segala pemikiran yang bersifat filsafat ilmu kalam dan tasauf mistik Kedua menetang
dengan keras segala perilaku beserta keyakinan yang bersifat bid‟ah dan khurafat Ketiga
menentang segala bentuk interpretasi yang bersifat rasional20
Sebagaimana pendapat Jamhari dan Jajang Jahroni meyatakan bahwa dewasa ini
dakwah Salafiyah yang pada awalnya merupakan gerakan purifikasi yang lebih dikenal
dengan gerakan pemurnian agama yang mengalami perumusan ulang untuk menjadi
15Lihat Azyumardi Azra Histografi Islam Kontemporer (Jakrta Gramedia Utama 2012)310 16Dapat dibaca dalam bukunya Muhammad Abu Zuhrah Al-Madzahib al-Islamiyah ttp 331 17Mumamad bin Abd Wahab Al-Tawhid (Riyadh Mu‟assasat al-Nur li al-Tiba‟at wa al-Tajlid 1382 H)
6-7 Dikutip oleh Faizah dalam disertasi Dakwah Salafiyah di Lombok Lihat juga lembaga penelitian dan pengkajian WAMI Najiyullagth Gerakan Keagamaan dan Pemikiran Akar Ediologis dan Penyebarannya (Jakarta al Islahy Press 1995) 228-229
18Lihat dalam bukunya Idahram Mereka Memalsukan Kitab-Kitab Karya Ulama Klasik Episode Kebohongan Publik Sekte Salafi Wahabi Penerbit Pustaka Pesantren (Yogyakarta Cetakan I dan Cetakan II 2011) 222
19Dikutip oleh Idahram dalam kitab Hadis yang diriwayatkan oleh al-Asfahani dalam kitab al Azhamah hadis 4 kitab Faidh al Qodir 3 345 hadis no 3346
20Mumammad Imarah Thayyarat al- Fikr al-Islam (Kairo Dar al-Syugtruq 1995) 254
117 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
sebuah ediologi untuk merespon perkembangan-perkembangan yang terjadi pada abad ke-
20 Masehi seperti adanya kolonialisme modernisasi sekularisme serta dominasi dan
hegemoni Barat terhadap dunia Islam21
Setelah beberapa tahun kemudian gerakan
Salafiyah melakukan kaji ulang terhadap kajian keagamaan dan melawan setiap yang
dianggap menyimpang dan bid‟ah dan dilihat menyimpang dari ajaran agama dan tradisi
salaf al-salih22
Sebagaimana yang terjadi di Indonesia dengan pembentukan keyakinan melalui
gerakan dakwah pandangan dan tindakan yang sesuai dengan ajaran Salafi menjadi
orientasi utama dari lembaga LIPIA Setiap perkuliahan mahasisiwa ditekankan untuk
memahami dan menghayati materi-materi kuliah yang mengandung doktrin Salafi Suasana
yang mendorong untuk sebuah pemikiran kurang berkembang Sebagaiman dikatakan
pendapat Imdadun menyamaikan pemikiran lain apalagi menyangkal ajaran-ajaran utama
salafi khususnya soal akidah tidak dikehendaki23
Akan tetapi dalam satu sisi dakwah Salafiyah yang pada awalnya memfokuskan
diri pada permasalahan-permasalahan akidah theologi seperti yang dikatakan oleh Ibrahim
Madkur mengalami pergeseran Kelompok ini akhirnya lebih banyak memfokuskan diri
pada permasalahan-permasalahan ibadah yang sifatnya furu‟iyyah dengan mengajak untuk
menghidupkan sunnah-sunnah Nabi seperti menganjurkan membongkar bangunan di atas
kuburan tidak boleh shalat di Masjid yang terdapat kuburannya juga menetapkan bahwa
merokok itu hukumnya haram memotong jenggot hukumnya makruh memperingati
Maulid Nabi pembacaan talkin bagi orang yang telah meninggal melakukan zikir dengan
keras setelah shalat perayaan-perayaan do‟a Nishfu Sya‟ban hukumnya adalah bid‟ah dan
yang lainnya24
Persoalan yang sering muncul diantara sesama kaum Muslim dalam berbagai
persoalan yang sifatnya Furu‟iyah diantaranya persoalan ziarah kubur dengan tujuan
tabaruk dan tawassul Seperti halnya debat yang pernah terjadi dengan Syekh Abdullah al-
Syanqiti salah seorang ulama karismatik yang hapal sirah nabawi dia berpandangan teks
tersebut harus diartikan secara literal dan tekstual dan tidak boleh diartikan secara
kontekstual dan majazi Sebagaimana Al-Bukhari menguatkan dalam persoalan takwil
salah satu contoh ialah ldquosegala sesuatu akan hancur kecuali wajah-Nya artinya kekuasaan-
Nyardquo Al-Ash dan Maturidi mendapat serangan dari berbagai kalangan akibat dari
pemikirannya Oleh karena itu kedua tokoh tersebut ternyata mempunyai persamaan
manhaj dan pendekatan dalam membicarakan persoalan akidah Melibatkan penggunaan
akal dalam persoalan akidah menjadi ciri utama ilmu kalam yang telah menyebabkan aliran
mereka diserang hebat oleh kalangan orang-orang Salaf25
21Lihat pendahuluan Jamhari dan Jajang Jahroni Gerakan Salafi Radikal di Indonesia (Jakarta Raja
Gravindo Persada 2004) 22Sebagian dari kelompok ini dikategorikan sebagai rdquoIslam radikalrdquo atau ldquosalafi radikalrdquo oleh Jamhari dan
jajang Jahroni berpendapat yakni mereka yang mempunyai keyakinan dan ediologis yang tinggi dan fanatik yang kuat yang berupaya untuk menggantikan tatanan nilai beserta system yang sedang berlangsung Kelompok ini juga tidak segan-segan untuk melakukan kekerasan untuk mencapai tujuan tersebut Lihat Jamhari dan Jajang Jahroni Gerakan Salafi Radikal di Indonesia (Jakarta Raja Gravindo Persada 2004) 246
23M Immadun Rahmat Arus Baru Islam Radikal Transmisi Revivalisme Islam Timur Tengah ke Indonesia ttp 103
24Ibrahim Madkur Fi al-Falsafat al-Islamiyah Manhajuhugt wa Tatbiquhu (Kairo Dar al-Ma‟arif Jilid II) 44
25Stafa Zakaria ldquoKedudukan Ash a‟ri dan al-Maturidi dalam Mazhab Ahli Sunnah WaljamaahThe
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 118
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
B Gaya Dakwah Ibn Taymiyah
Penggunaan bahasa merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai
keberhasilan dalam berdakwah Hal yang demikian sebagaimana yang dijelaskan oleh Ibn
Taymiyah yakni ldquo kesuksesan dalam berdakwah dapat dicapai dengan mencontohkan
akhlak yang baikrdquo (qudwah hasanah)26
Hal yang demikian diibaratkan dengan hewan
yang saling bermusuhan antara satu dengan yang lainnya mengapa demikian Ini terjadi
karana hewan tidak memiliki akhlak yang baik sebagaimana layaknya manusia yang
dianugrahi akal pikiran yang dilengakapi pedoman hidup dan adanya rasa malu Manusia
yang mempunyai akhlak yang baik tentunya adalah orang yang apabila ia dapat
mengendalikan hawa nafsunya bahkan orang tersebut akan mendapat peringakat yang
tertinggi nantinya ketika berhadapan dengan Allah Subhanahu wa Ta‟ala
Kemudian gaya dan juga perantara27
dakwah dan perantaranya merupakan suatu
unsur penting dalam dakwah Perantara dakwah dimaksut yakni seperti Masjid sekolah
juga tempat-tempat tertentu yang dapar digunakan untuk syiar dakwah Tempat dan gaya
tersebut harus sesuai dengan saling mendukung Gaya harus sesuai dengan penyampaian
yang sifatnya uswatun hasanah Gaya sepeti ini juga diperlakukan dalam berbagai acara
seperti seminar-seminar publikasi dan yang lainya
Perantara merupakan suatu hal yang sangat penting dalam dakwah Media
perantara itu diantaranya ialah melalui khutbah jum‟at Dalam penyampaian khutbah
jum‟at sebaiknya tema yang akan dibahas sesuai dengan situasi kondisi Dalam
menyampaikan pesan-pesan dakwah ada baiknya menyampaikan kisah-kisah orang-orang
saleh yang pernah mengalami suatu peristiwa yang mempunyai keterkaitan dengan yang
terjadi dimasyarakat yang dihadapi seorang juru dakwah28
Seorang juru dakwah hendaknya memperhatikan sikap dan budi baiknya karna ini
merupakan suatu yang sangat penting sebagai sosok yang akan dijadikan sebagai uswah
hasanah di tengah-tengah masyarakat Sebagaimana yang difirmankan Allah SWT yang
bunyinya
ldquoHai orang-orang yang beriman bertakwalah kamu kepada Allah dan Katakanlah
Perkataan yang benar (lemah lembut)29
Adapun yang dimaksutkan ayat dengan qaulan syadigtdagt yakni tepat mengenai
sasaran juga bisa diartikan kejujuran dengan kebenaran yang terletak unsur kebahagiaan
Position of al-Ashari and al-Maturidis Thoughts in the Ahli Sunnah Waljamaahrdquo httpe-resourcespnrigoid2058docview (diakses pada tanggal 20 Oktober 2013)
26Memberikan panutan (uswah hasanah) kepada keluarga jama‟ah dan kepada siapa saja sekalipun agama yang bukan Islam seperti agama Yahudi Nasrani dan yang lainnya untuk memperlihatkan akhlak yang baik ketika berjumpa Seperti ini merupakan suatu yang harus diperhatikan Sebagaimana juga disebutkan bahwa seorang juru dakwah (dai) yang bagus ialah yang memiliki jiwa yang kuat dalam mencapai berbagai macam tantangan dan rintangan yang datang Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Al-Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah 14222002 H) 538
27Penekanan dalam hati hingga lebih mudah berterima dipahami dan meresap dihati jama‟ah Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Al-Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah 14222002) 538
28Perantara (wasilah) juga sangat berpengaruh dalam penyampaian pesan-pesan dalam dakwah Mohammad Natsir Fiqhud da‟wah (Jakarta Yayasan Capita Selekta 1996) 162
29QS Al-Ahzab [33] 70
119 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
pangkal dari segala kesempurnaan karena yang demikian itu berasal dari kebenaran hati
Dapat disimpulkan bahwa dakwah qaulagtn sadigtdagt adalah kata yang lurus tidak berbelit
belit kata yang benar yang keluar dari hati yang suci lagi bersih diucapkan dengan cara
yang lebih baik sehingga tepat mengenai sasaran yang dituju yakni hingga panggilan
dakwah dapat mengetok pintu akal dan kalbu jama‟ah yang dihadapi
Metode selanjutnya diskusi dan debat Metode ini sama-sama penting dalam
menjalankan syiar dakwah Islam Adapun metode diskusi digunakan untuk yang sudah
Muslim sedangkan debat lebih dikhususkan untuk orang nonmuslim Dakwah Ibn
Taymiyah mendahulukan diskusi dalam berdakwah Metode yang demikian dilakukan Ibn
Taymiyah mulai dari semenjak kecil sudah berlatih debat bahkan ketika Ibn Taymiyah
belum dewasa sudah terbisa debat dengan hujjah yang kuat Ibn Taymiyah menggunakan
metode debat dengan bukti-bukti ditengah-tengah kebingungan orang Ketika dalam
kondisi sepeti ini ia mengeluarkan fatwa yang membuat orang tertarik dengan ijtihadnya
Sebagaimana Ibn Taymiyah mengatakan bahwa debat adalah merupakan suatu fitrahnya
manusia akan tetapi yang aling penting bagaimana mengontrolnya dengan
mengumpulkan bukti-bukti dengan hujjah yang kuat dengan dilengkapi dengan wawasan
yang luas30
Selain dengan lisan maupun dengan tulisan dalam menyampaikan dakwah dengan
mengutamakan uswatun hasanah contoh tauladan yang baik dan lisanul-hal yakni dengan
menggunakan bahasa yang sesuai dengan keadaan Bahasa ini adalah yang paling asli dan
sederhana yang sudah lebih dahulu dipergunakan sebaagai alat berkomunikasi
Sebagaimana yang dilakukan Rasulullah sebelum masuk kota Madinah adalah dengan
mendirikan Masjid di Quba masjid pertama didirikan di zaman awal datangnya Islam
Sesampai di Madinah Rasul shalallahu alaihi wasallam menginap dirumah seorang
sahabat yang bernama Abi Ayub ra yang mana beliau menumpang untuk tinggal
beberapa bulan hingga dapat membuat rumah sendiri Rumah yang dibangun oleh
Rasulullah adalah Masjid sebagai tempat berkumpulnya kaum Muslimin Masjid ini tempat
melaksanakan ibadah shalat bersama-sama (berjama‟ah) dengan para sahabat tempat
menerima pelajaran tempat menampung para muhajirin yang berdatangan dari Makkah
yang tidak membawa apa-apa selain dari pada iman di dada31
Masjid itu yang menampung
kesatuan umat ukhuwah Islamiyah tempat meletakkan batu pertama dalam bagi
pembinaan umat tempat bermusyawarah dalam hal-hal yang penting tempat mengatur
stratugi perang untuk menyongsong musuh yang dating menyerang
Pada dasarnya manusia ingin selalu benar dan yang harus dipahami bahwa debat
adalah penjelasan dan ketegasan dalam menyampaikan Berdialog dengan hujjah yang
kuat berdebat dengan orang-orang yang mengaku Allah bersatu dengan makhluknya Ibn
Taymiyah mampu mematahkan argument orang-orang Yahudi karena tidak mampu
melawan argumennya mereka mendatangkan kewanan mereka yang dianggap lebih
30Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah 14222002)
539 31Hikmah dengan artian uswatun hasanah dan lisanu~lhal Mustafa Yaqub Ali Sejarah dan metode Dakwah
Nabi (Jakarata PT Pustaka Firdaus 1997) 52
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 120
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
cerdas32
Dengan peristiwa tersebut terjadilah sebuah kericuhan sehingga sampai
melibatkan pemerintahan setempat untuk mendamaikan peristiwa tersebut akan tetapi Ibn
Taymiyah tidak peduli dengan tetap menjaga kemaslahatan umat33
C Tujuan Debat dalam Kajian Islam
Adapun tujuan debat dalam Islam menurut Ibn Taymiyah ialah merealisasikan
kebenaran dangan menepis kejahilan kebatilan yang termasuk dalam kategori ibadah baik
berupa jihad dalam menolong agama Debat yang keluar dari aturan agama Islam adalah
merupakan suatu kebatilan yang juga merupakan jalan syaitan Debat maupun diskusi ini
merupakan suatu yang lumrah bagi manusia sebagaimana Allah Subhanahugt wa Ta‟ala
menjelaskan begitu banyak dalam al-Quraan
Manusia mendebat kebatilan untuk menuju kebenaran Dari sisi lain debat dengan
kebenaran adalah suatu yang harus dijadikan acuan apalagi debat dalam persoalan agama
Manusia memiliki fitrah untuk debat maupun diskusi dengan cara yang lebih baik
sebagaimana yang Allah SWT firmankan berbunyi Hai orang-orang yang beriman
bertaqwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar (lemah lembut)
Metode diskusi dapat dibagi menjadi tiga yakni Metode burhani merupakan
pendekatan yang sesuai dengan keilmuan dan petunjuk Metode khitabi yaitu
menggunakan materi yang diangkat sesuai dengan keadaan yang sedang dilami dimasa itu
Lebih bagus diperkuat dengan kisah-kisah yang pernah terjadi dialami oleh Rasul sahabat
atau orang Islam yang telah pernah menjalaninya Kemudian metode jadagtl yakni debat
atau diskusi Ketika di zaman Nabi sudah pernah mencontohkan peristiwa yang serupa
Hikmah mencakup kepada pesan yang baik sedangkan dakwahnya diamalkan atau tidak
tergantung kepada individunya masing-masing
Apabia hendak mengajak berbicara orang awam sebaiknya dengan menggunakan
bahasa yang sedang jangan terlalu tinggi pembicaraan dan retorika Tujuan dari ketiga
metode diatas ialah untuk mendapat hikmah sehingga dakwahnya dapat berterima di
masyarakat Hikmah dibagi menjadi dua bagian yakni mempunyai ilmu tapi tidak
diamalkan Sedangkan yang kedua mempunyai ilmu dan mengemalkan ilmu yang dimiliki
Karena Islam penuh dengan alasan yang ilmiah Pada umumnya dalam dunia dakwaah
lebih banyak menggunakan metode khitabi sebagaimana Ibn Taymiyah lebih memilih
kepada al-burhan as-shahih khithabah as-shahih dan muja‟dalah as-shahih34
DPengaruh dakwah Ibn Taymiyah terhadap murid-muridnya serta orang yang
dicintainya
Damaskus dan Mesir yang merupakan pusat ilmu pengetahuan ketika itu yang
membuat orang tertarik untuk belajar di tampat tersebut Dakwah Ibn Taymiyah begitu
cepat berkembang keberbang baik dikota maupun diberbagai penjuru daerah seperti India
32Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 538
33Beliau melakukan metode ini dari waktu kewaktu Orang yang tidak memperhatikan qaidah-kaedah debat adalah laksana orang yang mencari kayu bakar di malam hari Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah 14222002) 538
34Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah 14222002) 572
121 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Iraq Mesir dan daerah yang lainnya35
Murid-muridnya yang setia senantiasa selalu setia
mendapingi beliau bahkan ketika Ibn Taymiyah dipenjarakan di Mesir Ibn Taymiyah
memberikan tugas dalam memikul tanggung jawab di dalam menghadapi cobaan
Menugaskan muftinya untuk mencegah kemungkaran di tempat tertentu seperti patung-
patung yang disembah dan ia juga ikut langsung turun tangan apabila masalah tersebut
besar dan belum terselesaikan Menghancurkan tempat-tempat syirik baik berupa patung-
patung maupun benda-benda yang lainnya
Kepribadian Ibn Taymiyah yang paling menonjol dicontohkan kepada murid-
muridnya adalah ldquokebaikan akhlakrdquo Syafaruddin dan Syara fuddin yang merupakan dua
beraudara senantiasa selalu ikut mendampingi Ibn Taymiyah baik ketika berada di Mesir
ketika berada di Damaskus Syam dan yang lainnya bahkan dalam keadaan yang sulit
sekalipun mereka tetap setia bersama gurunya Syaikh yang memiliki kelabihan yang dapat
dilihat dari karya-karyanya dan juga hubungannya yang baik bersama dengan murid-
muridnya seperti layaknya seorang murabbi bersama jama‟ahnya Apabila dijumpai berupa
kesalahan yang dilakukan oleh murid-muridnya ia sangat santun dengan menegurnya
dengan akhlak yang baik
Adapun sebagian risalah yang ditulis di Mesir untuk dibawa ke Damaskus yang
hendak diberikan kepada orang-orang yang dicintainya Adapun pokok dari pentingnya
pendidikan iman sabar saling memaafkan dan juga saling menghargai diantara sesama
baik kaum muslim maupun yang nonmuslim Peran Ibn Taymiyah bukan hanya sebagai
seorang sosok dai akan tetapi juga seorang murabbi yang membentuk kader untuk
dipersiapkan menjadi juru dakwah di masa depan Ibn Taymiyah juga seorang sosok yang
mampu mempegaruhi orang dalam setiap dakwahnya36
Ketika Ibn Taymiyah melakukan
dakwah beliau terjun langsung kemasyarakan dengan mndidik serta membinanya
Seorang murabbi yang tentunya menjadi tauladan bagi murid-muridnya dengan
perkataan yang lemah lembut dan juga mengetahui akan permasalahan yang dihadapi oleh
murid-muridnya Zainuddin Ali al-Wasiti mengatakan ketika ia ikut bersama Ibn
Taymiyah dalam majlis ilmunya Ketika itu Ibn Taymiyah membawa makanan untuk
dimakan bersama-sama sifat kerendahan hatinya dengan lebih mendahulukan muridnya
daripada dirinya sendiri37
Bazar juga pernah berkata ketika mengikuti kajian dalam
majelis ilmunya bahwa murid-muridnya tersebut dipanggil dengan nama julukan yang
bagus-bagus Dalam mencontohkan budi yang baik selain tiu Ibn Taymiyah tidak
meninggikan hati diantara murid-muridnya Suatu ketika Bazar sedang belajar kitab Shahih
Bukhari Ibn Taymiyah mendampinginya dan sekaligus membimbingnya dalam belajar38
Apabila Ibn Taymiyah melakukan perjalanan dakwah murid-murid pilihannya tersebut
senantiasa diikut sertakan dalam majlisnya Ketika Ibn Taymiyah mendidik murid-
muridnya ia merupakan seorang sosok yang tawadu‟ yang dapat dilihat ketika telah selesai
belajar Ibn Taymiyah langsung mengambil buku dan mengumpulkannya tanpa harus
35Ibn Qoyyim al-Jauziyah adalah diantara muridnya yang ikut menemani beliau ketika berada di dalam
penjara Mesir Ibn Taymiyah dalam kitabnya ldquoMinhaj as-Sungtah Nabawiygtahrdquo Jil4 (Makgtah al-Mukargtamah 14222002) 327
36Abdullah Ibn Rasid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 753 37Ibn Taymiyah Al-Minhajul Qowim Tahqiq Ali Ibn Muhammad Imran 17 38Abdullah Ibn Rasid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 754
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 122
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
dirapihkan oleh murid-muridnya
Adapun diantara murid muridnya yang terkenal ialah
a Al-Hafish al-Mazi
b Al-bdquoAllamah al-Hafish Adh-Dhahabi
c Ibn Qayyim al-Jauziyah Ibn Katsir
Al-Mazi dengan nama aslinya adalah Abu Hajjaj Yusuf bin Zaki Abdurrahman
Yusuf lahir 654 Hijriyah yang memiliki keahlian dalam bidang ilmu hadis39
Ketika ia
mengenal Ibn Taymiyah ia langsung berguru kepada Ibn Taymiyah Kemudian Adh-
Dhahabi dengan nama aslinya Samsuddin bin Abu Abdillah bin Muhammad bin Ahmad
yang lahir pada tahun 673 Hijriyah yang bermazhab syafi‟i Samsuddin adalah seorang
pakar yang ahli dalam bidang sejarah hadis Samsuddin tumbuh dalam keluarganya yang
taat dalam beragama Samsuddin banyak mengarang buku akan tetapi yang lebih khusus
tentang rijalul hadis dan sejarah Samsuddin telah menjadi seorang yang hafish ahli fiqih
juga berdebat dengan hujjah yang shahih Semua itu ia lakukan ketika dia masih berusia
menjelang dewasa Ibn Qayyim al-Jauziyah lahir tahun 691-751 Ibn Qayyim adalah murid
Ibn Taymiyah yang bermazhab Hanbali Ibn Qayyim juga termasuk murid yang senantiasa
terus mengikuti Ibn Taymiyah karena kecintaannya bahkan ketika Ibn Taymiyah berada di
dalam penjara di Mesir Ibn Qayyim tidak merasa rendah diri walaupun ia mendapat
cemoohan cacian dan berbagai cobaan lainnya dihadapi dengan lapangan dan berjiwa
besar
E Pengaruh dakwah Ibn Taymiyah dalam pergerakan dakwah Islam
Ibn Taymiyah mempunyai pengaruh besar dalam dawahnya baik dikalangan
masyarakat umum maupun dikalangan ulama yang hidup semasanya Pengaruh dari
dakwah Ibn Taymiyah karena dakwahnya mengeluarkan manusia dari kebodohan menuju
kepada ilmu meskipun terdapat juga yang menolak karena adanya rasa dengki terhadap
Ibn Taymiyah Namanya menggema dikalangan orang Islam maupun orang yang bukan
Islam Perjuangannya dalam menegakkan agama Islam sangat patut dijadikan sebagai
contoh Perlawanannya yang pernah terjadi adalah jihad dalam perang melawan kelompok
Tartar40
Ibn Taymiyah juga sangat keras dalam memerangi kelompok orang-orang yang
ahli bid‟ah
Pengaruh dakwah dan karyanya yang luas membuat orang yang banyak yang
tertarik terhadap seruannya Ibn Taymiyah senantiasa menjawab pertanyaan orang yang
meminta untuk dijelaskan dalam persoaalan agama Orang-orang juga banyak mengambil
manfaat dari karyanya karena disaat ia kebingungan dalam persoalan aqidah41
Ketika Ibn
Taymiyah meninggal dunia banyak ulama yang melanjutkan dakwah beliau disamping
murid-muridnya yang setia kepadanya dan perjuangannya Setelah wafatnya banyak orang
yang menggunakan pendapatnya dalam berbagai persoalan kehidupan Mereka memiliki
semangat dan tekat untuk mengubah masyarakat kepada aqidah yang benar Maka ibarat
air hujan yang terus membesahi bumi meskipun Ibn Taymiyah telah wafat akan tetapi
39Abdullah Ibn Rasid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 754 40Ibn Taymiyah Al-Minhajul Qowwim Tahqiq Ali Ibn Muhammad Imran 27 Abdullah Ibn Rasid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 756
123 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
perjuangannya terus dilanjutkan oleh murid-muridnya dengan membentuk kelompok
untuk menegakkan amar ma‟ruf nahi munkar dan juga melakukan debat dengan orang-
orang dari agama lain
Murid-muridnya senantiasa terus melanjutkan tujuan pergerakan Ibn Taymiyah
dengan menyebarkan fatwa beliau dan menyeru umat manusia supaya kembali kepada
sumber Islam yang murni yakni al-Quran dan sunnah Rasulullah SAW Tidak
diperbolehkan mengikuti pendapat salah seorang guru atau berpihak kepada salah satu
mazhab Adapaun anggapan orang yang memusuhinya bahwasanya karyanya itu adalah
ibarat bom yang siap meledakkan pemikiran mereka yang telah mereka bangun selama ini
Ibn Taymiyah adalah sosok ulama yang telah mati akan tetapi karya-karya beserta ilmunya
tidak akan mati karena ia juga meninggalkan murid-murid yang setia untuk melanjutkan
ideologinya42
Pengaru dakwah Ibn Taymiyah semakin meluas hingga di Iraq Adapun pengaruh
dari dakwahnya Ibn Taymiyah yang besar hingga memiliki pengikut yang siap perang
dengan militansi yang kuat yang membuat dakwahnya dapat berpengaruh hingga sampai di
berbagai daerah penjuru dunia43
F Persoalan Pokok dalam Berdakwah
Beberapa pointer-pointer yang menjadi dasar-dasar yang harus dimiliki juru
dakwah menurut Ibn Taymiyah sebagaimana dijelaskan berikut ini
1 Pemahaman yang baik terhadap bahasa Arab
Pemahaman yang baik terhadap bahasa Arab sangat penting bagi seorang juru
dakwah yang akan menjadi panutan dalam masyarakat Setidaknya ada tiga hal yang cukup
mendasar yang menjadi landasan juru dakwah sebagai berikut
1 Memahami secara mendalam asal usul bahasa
2 Memahami dengan baik maksud bahasa Arab yang berbeda makna dalam
mengaitkannya dengan teks al-Quran
3 Berargumensi dengan bahasa Arab dalam berbagai masalah khilafiyah44
Sebagaimana seorang juru dakwah harus paham dan mepunyai ilmu dalam bidang
bahasa Arab karena bahasa yang terkandung dalam al-Quragtn mempunyai makna yang
sangat banyak Dengan kemampuan bahasa Arab tersebut juru dakwah dapat
berargumentasi dengan menggunakan qaidah bahasa Arab
2 Kemampuan di dalam Mengkombinasikan Antara Akal dengan al-Quragtn
Maupun Hadis
1 Mengetahui secara umum al-quragtn sunnah serta disiplin ilmu dan cabang-
cabangnya dari sumber agama tersebut
2 Bahwa setiap perkataan dan pemikiran yang bertentangan dengan al-Quragtn dan
hadis adalah tertolak meskipun ia dibutuhkan Sebagaiman Rasulullah mengatakan
42Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 766 43Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 773 44Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 120
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 124
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
ldquosegala amalan yang tiada ada kami anjurkan maka sekali-kali itu akan tertolakrdquo
(HR Muslim)45
3 Sesuatu yang bersumber dari ilmu tasyrik (syariah) masalah ibadah segala sesuatu
yang dilarang dan yang boleh harus bersumber kepada al-Quragtn dan Hadis Misal
merokok haram berdasarkan alasan karena lebih banyak mudarat dari pada
manfaatnya karena Allah tidak menyukai orang yang berbuat zalim46
Contoh lain
minum khamar dikutub utara menjadi sesuatu yang boleh dalam batasan tertentu
untuk menjaga kesegaran tubuh Allah SWT berfirman dalam surah Al-Maidah
yang artinya
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai darah47
daging babi (daging hewan)
yang disembelih atas nama selain Allah yang tercekik yang terpukul yang jatuh
yang ditanduk dan diterkam binatang buas kecuali yang sempat kamu
menyembelihnya dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala dan
(diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah (mengundi nasib dengan
anak panah itu) adalah kefasikan pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa
untuk (mengalahkan) agamamu sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka
dan takutlah kepada-Ku pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu
agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku dan telah Ku-ridai Islam
itu jadi agama bagimu Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa
sengaja berbuat dosa Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang
a Menjadikan kebahagiaan dan kekuasaan tertinggi adalah saat menjalankan dan
mengamalkan al-Quran dan Sunnah Rasul
b Perselisihan maupun perpecahan yang ada tidak boleh diselesaikan hanya
dengan akal melainkan harus dengan kitab yang diturunkan
c Harus senantiasa berpegang kepada al-Quran dan Hadis Rasulullah sekalipun
fatwa tersebut dalam menghadapi alasan dan pemikiran lebih utama dari al-
Quran dan Hadis itu sendiri
45Ibn Taymiyah Al-Minhajul Qowwim Tahqiq Ali Ibn Muhammad Imran 17
46QS Alimran [3]57 Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh Maka Allah akan memberikan kepada
mereka dengan sempurna pahala amalan-amalan mereka dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim
47Darah yang keluar dari tubuh sebagaimana tersebut dalam surat Al An-a‟am ayat 145 Sedangkan
binatang yang tercekik yang dipukul yang jatuh yang ditanduk dan yang diterkam binatang buas adalah
halal kalau sempat disembelih sebelum mati Al Azlagtm artinya anak panah yang belum pakai bulu orang
Arab Jahiliyah menggunakan anak panah yang belum pakai bulu untuk menentukan Apakah mereka akan
melakukan suatu perbuatan atau tidak Caranya Ialah mereka ambil tiga buah anak panah yang belum pakai
bulu setelah ditulis masing-masing Yaitu dengan lakukanlah jangan lakukan sedang yang ketiga tidak ditulis apa-apa diletakkan dalam sebuah tempat dan disimpan dalam Kabah bila mereka hendak melakukan
sesuatu Maka mereka meminta supaya juru kunci kabah mengambil sebuah anak panah itu Terserahlah nanti
Apakah mereka akan melakukan atau tidak melakukan sesuatu sesuai dengan tulisan anak panah yang
diambil itu kalau yang terambil anak panah yang tidak ada tulisannya Maka undian diulang sekali lagi Dan
dibolehkan memakan makanan yang diharamkan oleh ayat ini jika terpaksa QS Al-Maidah 3
125 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
d Apakah yang didatangkan oleh Allah Subhanahu wa Ta‟ala kepada Rasulullah
telah membuktikan dirinya utusan yang tidak berbuat sesuatu dengan hawa
nafsunya semata baik pemimikiran maupun keyakinan48
3 Kecerdasan dan keluasan dalam berpikir
1 Faktor yang menjadikan kisah tersebut dibicarakan dalam dakwah
2 Menceritakan kebaikan orang yang benar-benar terjadi
3 Kemampuan menguasai memahami peristiwa yang terjadi diantara manusia
4 Mengambil pelajaran dari pengalaman yang menyangkut dalam waktu tempat
maupun kondisi hidup dalam berdakwah
5 Menetapkan tema dakwah yang bermaslahat untuk semua orang yang membutuhkan
4 Pemahaman terhadap kebudayaan yang terjadi sesuai dengan zamannya masing-
masing
1 Berusaha secara luas ilmu budaya adat istiadat yang sesuai dengan zamannya
2 Memahami betul tentang kondisi masyarakatnya
Dari penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa seorang juru dakwah harus
memahami budaya setempat yang akan menjadi objek dakwah Disamping ia memiliki
ilmu budaya yang akan dipadukan dari segi keislamannya sebagaimana sejarahnya Islam
masuk di Indonesia dengan berbagai macam pendekatan yang dilakukan pedagang Arab
untuk mengajak umat manusia supaya memeluk kepada agama Islam
5 Metode Dalam Membina Jamarsquoah
Menurut Ismail Hadi salah seorang aktivis dan tokoh Salafi sesungguhnya
gagasan utama dari dakwah Salafiyyah adalah karena sebagian umat Islam telah dianggap
melakukan kesalahan dengan menyimpang dari jalan Islam yang lurus dan hanya dengan
kembali kepada ajaran Islam yang benar dan murni akan mendapat rida dari Allah
Subhanahu wa Ta‟ala Menurut kalangan Salafi penyebab yang paling mendasar sehingga
terjadi kemunduran dan keterbelakangan kaum Muslimin adalah dikarenakan kebodohan
mereka terhadap ajaran Islam yang diturunkan Tuhan kepada Rasul-Nya walaupun mereka
mengetahui ajaran Islam namun mereka tidak mengamalkannya bahkan cenderung
meremehkan dan menyia-nyiakannya49
Dengan semangat dakwah dikalangan Salafi yang hendak membebaskan Islam dari
semua nilai-nilai yang diangggap tidak baik menggerogoti agama Islam Adapun yang
dimaksut diantaranya adalah kaum Sufi yang menafikan ibadah tawassul rasionalitas
ajaran Syi‟ah serta banyak praktek agama yang merupakan hasil akulturasi yang dianggap
sebagai hasil inovasi50
yang menyimpang atau ibadah-ibadah yang terkontaminasi dengan
bid‟ah Kelompok Salafi memandang semua bentuk intlektualisme mistisme (bersifat
mistis) dan sektarianisme dalam Islam sebagai tindakan menyimpang yang telah masuk ke
48Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Al-Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah
14222002 H) 135 49Yazid bin Abdul Qadir Jawaz Syarah Aqidah Ahlussunnah Wal Jama‟ah (Bogor Pustaka Imam
al-Syafi‟i 2006) 610 50 Pemasukan atau pengenalan hal-hal yg baru pembaharuan Kamus Basar Bahas Indonesia
httpkbbiwebid (diakses Oktober 2013)
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 126
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
dalam ajaran Islam karena adanya pengaruh dari luar dan budaya lokal51
Menurut
kalangan Salafi siapa saja yang mengungkapkan suatu pendapat atau menetapkan kaedah-
kaedah atas dasar pemahaman dan pendapatnya tidaklah wajib untuk diikuti dan tidak
wajib berhukum kepadanya sehingga dicocokkan terlebih dahulu dengan yang dibawa oleh
Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wasallam
Hal ini menurut mereka telah menjadi ketetapan para imam salaf al-shalih bahwa
setiap pendapat dan perbuatan manusia harus ditimbang dengan nash dan ijma‟ Apabila
suatu pendapat dan perbuatan tersebut sesuai dengan nash dan ijma‟ maka ia diterima
sedangkan bila bertentangan dengan keduanya maka harus ditolak52
Menurut kelompok
Salafi kita wajib kembali kepada Islam yang dipandang murni sederhana dan lurus yang
diyakini dapat sepenuhnya direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan
contoh Nabi secara literal dan dengan secara komplit menaati praktek para salaf al-shalih
yang benar
Cara dakwah dalam ayat An-Nahl melalui tiga metode yaitu al-hikmah adalah
hujjah yang pasti yang memberi keyakinan dalam hal aqidah yang meyakinkan
Sebagaimana Firman Allah Subhanahu wa Ta‟ala
Allah menganugerahkan Al-hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al-Quran dan As
Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Barangsiapa yang dianugerahi
hikmah ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak dan hanya orang-orang
yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah) (QS Al-Baqarah
[2] 269)
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang baik
Dalam ayat diatas melepaskan al-Jadal dari bahagian dakwah karena ingin
meberitahukan bahwa ia bukan bagian langkah untuk mencapai dakwah Akan tetapi yang
dimaksudkan disini untuk membela dakwah dan menolak syubhat kepercayaan-
kepercayaan batil dan kepalsuan-kepalsuan yang timbul disekitarnya53
Adapun maksut dari urutan tersebut ialah al-hikmah al- mau‟izah al-jidal dengan
cara berurutan merupakan suatu yang disepakati dalam adab al-Bahts wa al-munazarah
dengan al-Burhan (bukti dalil) al-Khithab (pidato) dan al-jadal Akan tetapi Allah
subhanahu wa ta‟ala menghubangkan kata al-mau‟izah dengan kata al-hasanah yang baik
sedang al-jadal dihubungkan dengan kata allati hiya ahsan (dengan cara yang paling
baik)54
Dalam susunan yang demikin juga terdapat al-mauizah yang tidak baik ada al-
jadal yang paling baik yang terdapat pada kata al-jadal yang bukan terbaik dan bakan yang
51Buletin al-I‟tisham Aqidah Islam Jalan Lurus Mencapi Kebahagiaan edisi IX 13 Syawal 1430
H02 (diakses Oktober 2009) 52 Lihat juga Arwani Amin Prinsip-prinsip Gerakan Dakwah yang Mutlak dan yang Relatif (Solo
Penerbit Era Intermedia 2002) 254 53Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmunkar (Kairo Mesir Maktabah Sunnah
19971417) 89 54Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkar 90
127 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
baik Adapun al-mauizah yang diperintahkan Allah Subhanahu wa Ta‟ala adalah al-
mau‟izah yang baik sedangkan al-jidal adalah al-jidal yang paling baik Sebagaimana
ungkapan tersebut sejalan dengan pemikiran yang sehat yang mendukung hal tersebut
Karena jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala adalah keyakinan yang benar dan amal
yang benar sudah jelas bahwa dakwah seruan kepada jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala
diumpamakan mengambil mau‟izah dengan orang yang tidak mengambil pelajaran apa
yang ia ingatkan bukanlah menjadi mau‟izah yang baik (hasanah) Demikian halnya
dakwah merupakan seruan kepada jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala diumpamakan
dengan mujadalah (al-jidal) dengan cara yang baik saling menghormati antara kedua belah
pihak ini berarti merupakan mujadalah dengan cara yang paling baik (hasanah)55
Al-jidal lebih membutuhkan kepada baik yang sempurna Allah Subhanahu wa
Ta‟ala membilehkan al-mau‟izhah yang baik dan tidak membolehkan al-mujadalah (al-
jidal) kecuali dengan cara yang paling baik Kemudian setelah itu hikmah al-mau‟izah dan
bantahlah mereka dengan cara yang paling baik berpegang pada urutan-urutan dari
berbagai macam seginya Oleh karenanya cara yang berbeda yang sifatnya al-hikmah
suatu yang dibolehkan Al-mau‟izah terbagi kepada dua yakni yang baik dengan yang tidak
baik dan yang dibolehkan adalah al-mauizah yang baik Sebagaimana dijelaskan bahwa al-
mujadalah terbagi kepada yang paling baik dan bukan yang terbaik yang dibolehkan disini
adalah al-mujadalah yang paling baik56
Ayat diatas tidak menyinggung tentang
penempatan cara-cara tersebut sesuai dengan orang-orang yang menjadi sasaran dakwah
Maka dasar penggunaan cara-cara itu ada hasil yang baik sampai kepada tujuan dan
diperolehnya apa yang diinginkan yaitu munculnya kebenaran Maka juru dakwah dalam
satu sikon boleh menggunakan tiga cara itu dalam kondisi lain boleh melakukan dua cara
dan dalam sikon yang lain boleh menggunakan satu cara saja Allah Subhanahu wa Ta‟ala
berfirman
Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah
mengerjakan amal yang saleh dan berkata Sesungguhnya aku termasuk orang-orang
yang menyerah diri57
Maksut dari ayat diatas ialah bahwa tidak seorangpun yang lebih baik
perkataannya cara dan sikapnya dari pada orang yang menyeru kepada manusia agar taat
kepada Allah Subhanahu wa Ta‟ala dan Rasulnya Seperti itu dilakukan dengan mengajar
yang bodoh memberi peringatan bagi yang lupa menasihati bagi yang ingkar dan
membantah bagi yang menentang58
Sebagaimana al-hasan mengatakan bahwa penjelasan ayat ini menegaskan setiap
orang-orang yang menyeru dijalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala Ayat tersebut menyeru
setiap umat manusia untuk berdakwah di jalan Allah karena itu adalah perkataan yang
lebih baik dan dicintai Allah Diantara ayat-ayat tersebut ada yang ditujukan kepada Nabi
Dengan demikian umat manusia masuk kerena mengikutinya Allah berfirman
ldquoDan serulah mereka kejalan Tuhanmu dan janganlah sekali-sekali kamu termasuk
55Dapat dilihat dalam karya Ibn Taymiyah Aqidah Wasityah (Damaskus 705 H ) 28
56Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkar 89 57QS Fushshilat [41] 33
58Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkar 90
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 128
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
orang-orang yag mempersekutukan Tuhanrdquo59
Semua orang Islam termasuk dalam ayat ini karena dalam kitab Allah dan Rasul-
Nya berarti mencakup kepada umat beliau didalamnya tanpa terkecuali Diantara
pengecualian itu bakan perintah Allah kepada Rasulullah supaya menyeru manusia
kejalan-Nya dengan maksut bahwa Allah memuliakan umat dengan mengikut sertakan
mereka bersama Rasul-Nya dalam menjalankan tugas dakwah menuju jalan Allah
Subhanahugt wa Ta‟ala Abd bin hamid menjelaskan sebagaimna yang diriwayatkan
Qatadah semoga Allah meridainya Dalam mengomentari firman Allah Subhanahu wa
Ta‟ala60
Abd bin Hamid mengatakan ldquoinilah seorang hamba yang benar perkataan dan amal
perbuatannya masuk dan keluarnya dalam keadaan sembunyi dan teranag-terangan dan
dalam kehadiran serta kepergiannya61
Allah menurunkan kitab-kitabnya dan mengutus
para Rasulnya sebagai pembawa risalah agama Sesungguhnya risalah (pesan) Allah
terkadang berupa al-ikhbar (pemberitaan) mengenai wujut Allah yang maha maha mulia
dan maha agung yang mengetahui urusan makhluknya seperti halnya tauhid kisah-kisah
janji dan ancaman Adapun al-Insya‟ itu berupa perintah larangan dan pembolehan
(ibahah) Hal tersebut sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah hadis ldquoSesungguhnya bdquo
Qul Huwa Allahu Ahad‟ sebanding dengan sepertiga al-Quran (HR Bukhari) Dalam hadis
ini dikatakan karena mengandung sepertiganya adalah tauhid sebab al-Quran adalah
tauhid berisi perintah dan cerita
Sebagaimana Allah menugaskan Rasul dalam melaksanakan amar ma‟ruf nahi munkar
sebagaiman firman Allah
ldquoYang menyuruh mereka mengerjakan yang ma‟ruf dan mencegah mereka dari perbuatan
yang munkar dan yang menghalalkan begi mereka segala yang baik dan mengharamkan
bagi mereka segala yang burukrdquo62
Ayat terseebut adalah penjelasan mengenai kesempurnaan risalah-Nya Maka
sungguh yang beliau adalah yang disuruh oleh Allah Subhanahu wa Ta‟ala mealui
lisannya dengan setiap yang ma‟ruf dan melarang dari setiap yang munkar menghalalkan
setiap yang baik dan mengharamkan tiap-tiap yang buruk Dalam hal ini sebagaimana
ditegaskan dalam sebuah hadis yang cukup singkat Nabi Muhammad shallallahu alaihi
wasallam bersabda ldquoAku diutus kedunia untuk menyempurnakan budi pekerti yang muliardquo
Dalam hadis muttafaq alaih beliau juga bersabda ldquoperumpamaan aku dan
perumpamaan para Nabi adalah seperti perumpamaan seorang yang membangun sebuah
rumah hingga selesai dan sempurna kecuali satu tempat batu bata Orang-orang yang
mengelilingi rumah itu dan mengagumi keindahannya lalu mereka berkata ldquoseandainya
satu tempat batu batanya ada rdquo maka akulah batu bata iturdquo (HR At-Turmizi) Melalui Nabi
Muhammad SAW Allah menyempurnakan agama Islam yang berisi suruhan kepada yang
59QS Al-Qashas [41] 33
60QS Fushshilat [41] 33 ldquosiapa yang lebih baik perkataannya daripada orang yang mmenyeru kepada Allah mengerjakan amal shaleh dan mengerjakan amal haleh dan berkata sungguh aku temasuk hamba yang beserah dirirdquo
61Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmunkari 40 62
QS Al-A‟raf [7] 157
129 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
ma‟ruf dan larangan dari setiap yang munkar penghalalan setiap yang baik dan
pengharaman dari setiap yang buruk63
Kesimpulan
Penelitian ini membuktikan bahwa semakin mudah pesan dakwah diterima oleh
akal maka akan semakin cepat tersebar luas pesan dakwah tersebut sampai kepada
masyarakat luas yang menjadi objek dakwah
Semakin diterapkannya metode dakwah sebagaimana yang dilakukan Ibn
Taymiyah maka akan semakin melahirkan masyarakat damai yang persuasife Metode
yang dilakun oleh Ibn Taymiyah ini merupakan salah satu alternatif untuk mencapai
keberhasilan dakwah Sekalipun metode ini tidak dapat menjamin keberhasilan dakwah itu
sendiri
Pernyataan ini senada dengan pendapat Ahmad Mubarok sebagaimana dijelaskan
bahwa tujuan utama dakwah adalah mengubah tingkah laku manusia dari yang negatif
menuju tingkah laku positif Hal yang demikian ini dikarenakan manusia yang berpotensi
untuk berbuat kebaikan dan keburukan maka dari itu dakwah yang efektif adalah yang
mudah diterima oleh jiwa pikiran sehingga dapat dipahami dan diamalkan oleh mad‟u
Dakwah seperti inilah yang disebut dakwah persuasif Dengan pemahaman seperti inilah
maka upaya yang dilakukan oleh Ibn Taymiyah untuk menghidupkan dakwah yang
menyeru kepada yang ma‟ruf dan mencegah dari yang munkar serta dapat diaplikasikan
dalam bentuk dakwah dengan tujuan untuk mengubah kondisi umat manusia dengan cara
yang persuasif kepada yang terbaik
Dari berbagai sumber yang telah diteliti dapat diambil garis besar yang menjadi
metode dakwah Ibn Taymiyah yang menonjol ialah dalam penerapan tiga metode dakwah
hikmah mauizah hasanah dan mujadalah billati hiya ahsan Metode hikmah digunakan
bagi orang yang sudah Muslim dan sadar dalam menjalankan kewajibannya sebagai
Muslim Jadi tujuannya disini untuk lebih mengingatkan kembali serta memperdalam
pengetahuan Metode mauizah hasanah digunakan bagi orang yang sudah Muslim akan
tetapi belum sadar akan kewajibannya keimanannya bahkan masih lemah terdapat
kekurang dalam ketaatan beragama Dalam keadaan objek dakwah yang seperti ini
digunakan metode pengajaran yang lebih baik Sedangkan metode mujadalah billati hiya
ahsan diperuntukkan khususnya bagi orang non-islam yang belum menerima kebenaran
aqidah Islam walaupun metode ini juga digunakan untuk yang sudah Islam ketika hendak
menguji kemampuan keilmuannya dihadapan rekan-rekannya Meskipun demikian objek
dakwah yang dihadapi dengan menggunakan cara debat yang lebih baik
Kebebasan kepada jama‟ah untuk mengambil kesimpulan dan diberikan keluasan
dalam menjalankan pendapat yang diyakini kebenarannya yang tidak bertentagan dengan
al-Quran dan Sunnah merupakan suatu hal yang cukup signifikan dalam dakwah Hal yang
demikian dapat membuat masyarakat menjadi cerdas lebih toleran dinamis dan tidak
merasa dibebani oleh kewajiban untuk mengikuti suatu pendapat tertentu yang tidak sesuai
dengan pemahaman dan keyakinan audiens apalagi pemahaman ulama yang cukup
63
Ibn Taymiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkari 89
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 130
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
beragam serta kompleks sehingga harus perlu pelajari juga diteliti pendapat yang lebih
toleran membumi yang sesuai dengan konteks kekinian (konteks dimana penceramah
hidup) Hal yang demikian inilah yang dilakukan Ibn Taymiyah sehingga ia mempuyai
jama‟ah pendukung yang banyak yang menjadi penerus ideologinya
Seperti diungkapkan oleh Donnel kata kunci dari persuasif mampu mempengaruhi
jama‟ah Dai dapat mempengaruhi mad‟u sedemikian rupa sehingga mad‟u menerima
materi yang disampaikan dai akan tetapi seakan merupakan tuntutan mad‟u sendiri
Anatomi komunikasi persuasif sendiri sebenarnya cukup kompleks karena ia melibatkan
dua pihak yang memiliki kompleksitas simbol Proses ini dapat diurai dengan membagi
menjadi empat komponen yaitu realitas dai dan mad‟u sebagai individu yang otonom
lingkungan dari dai dan mad‟u dan proses penyampaian dan penerimaan pesan dakwah
Hal yang demikian sesuai dengan rumusan dasar dari epistimologi dakwah Islam
yaitu Pertama membantu individu mewujudkan dirinya menjadi manusia seutuhnya
supaya mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat Kedua membantu individu supaya
tidak menghadapi masalah sendiri Ketiga membantu individu untuk mengatasi masalah
yang dihadapi dan yang Keempat membimbing individu supaya dapat mengembangkan
situasi dan kondisi yang baik sehingga tidak menjadi sumber masalah bagi yang lain
Dalam konteks seperti inilah hal yang dilakukan oleh Ibn Taymiyah dengan konsep
dakwah menjadi relefan untuk dikaji sebagai salah satu alternatif materi dakwah
kontemporer
DAFTAR PUSTAKA
Ash Shiddiqy Teungku Hasbi Al-Bayan Tafsir Penjelas Al-Quranul Karim Juz 1-5
Semarang Pustaka Riski Putra 2002
Ashari Muhamad Faisal Saparudin Nur Adhwa Farahin Kriteria Newsworthiness dalam
Entri Facebook Dakwah News worthiness Criteria in Propagation facebook entry
Volum 34 httpe-resourcespnrigoid University Kebangsaan Malaysia 2012
Atjeh Abue Bakar Salafus Shalih Shalat bersama Nabi Jakarta Cetakan permata 1930
Abu Ibrahim dan Muhammad Ahmad Lawah Asasul bdquoAmaliyah Lidda‟wah al-Islamiyah
al-Maqasid wal Masail Afrika 2002
Abu Ubaidah Darwis Panduan Ahlusunah Waljama‟ah Jakarta Cipinang Raya Pustaka
Al-Kautsar 2008
Abbas Siradjuddin I‟tiqad Ahlusunah Wal-Jama‟ah Jakarta Pustaka Tarbiyah 1981
Al-Qurtubi Al-Jami‟ul Ahkam Al-Quran Beirut-Libanon Darul Kutub al-bdquoIlmiyah 1413
H1993 M
An-Naisaburi Tafsir Gharibil Quran wa-raghaibil Furqan Beirut-Libanon Darul
kutubul bdquoIlmiuah 1996
Azra Azyumardi Histografi Islam Kontemporer Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Anggota IKAPI Cetakan pertama November 2012
Ahmadi Abu Metodik Pengajaran Bandung Pustaka Setia 1985 Amahzun
131 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Muhammad Penerjemah Anis Naftukhin dan Nanang Burhanuddin Manhaj
Dakwah Rasul Duren Sawit Jakarta Timur Qisthi Press Cetakan Ke-1 Juni
2004
Arifin Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi Jakarta Bumi Aksara 1994
Ahmad Amrullah Dakwah Islam dan Perubahan Sosial Yogyakarta Prima Duta 1983
Adisasono Solusi Islam atas Problematika Umat Jakarta Gema Insani Press 1998
Abdullah Taufik ed Sejarah dan Masyarakat Jakarta Pustaka Firdaus 1987
Abidin Masoed ldquoGagasan dan Gerak Dakwah Natsir Yogyakarta Gre Publishing 2012
Agustina Leo Perihal Ilmu Politik Sebuah Bahasan Memahami Ilmu Politik
Yogyakarta Graha Ilmu 2007
Amin Ma‟ruf Harmoni dalam Keberagamaan Dinamika Relasi Agama dan Negara
Jakarta Dewan pertimbangan Presiden hubungan antar agama 2011
Al-bdquoAqil bdquoAbdullah Min Abdquolam al-Harakah wa al-Dabdquowah al- Islamiyyah al-Mubdquoasirah
cet ke-3 Terj Khozin Abu Faqih dan
Fahruddin Jakarta Al-I‟tishom Cahaya Umat 2010
Al-Dimashqi Abi al-Fida‟ Isma bdquoil ibn bdquoUmar ibn Kathir al-Qurshi Tafsir al-Qur‟an al-
bdquoAzim cet ke-4 Riyad Dar al-Taybah li al- Nashr wa al-Tawzi bdquo 2007
Al-Jazairi Abi Bakr Jabir Aysar al-Tafasir likalam al-bdquoAliy al-Kabir Madinah
Munawwarah Maktabah al-bdquoUlum wa al-Hikam 2003
Al-Najjar Husayn Fawzi Al-Islam wa al-Siyasah Kairo Dar al- Mabdquoarif 1969
Alawiyah Tuti Paradigma Baru Dakwah Islam Pemberdayaan Kultur Sosial Mad‟u
Jurnal IAIN Syarif Hidayatullah November 2001
Al-Bithi M Said Ramadhan Salafi Sebuah Pase Sejarah Bukan Mashab Jakarta Gema
Insani Prees 2005
Bactiar Mawardi Metodologi Penelitian Dakwah Jakarta Wijaya 1982
Darussalam Ghazali Dinamika Ilmu Dakwah Islamiyah Selangor Malaysia Darul Ehsan
Nur Niaga SDN BHD 1996
Departemen Agama RI Al-Qur‟an dan terjemahnya Jakarta Yayasan Peneyelenggara dan
Penafsir al-Qur‟an 1990
Don Abdul Ghafar Hazizan Nurul Nazuha Kawangit Muhammad razaleigh Dakwah
kepada Non-Muslim Sorotan Pendekatan Rasul Ulu al-^sup Volum33 httpe-
resources Pnri goid2058 docview
Fauziyah Ridha Amin Khayyath Ahdaf at-Tarbiyah Assulikiyah inda Syaikh Islam ibn
Taymiyah Makkah Maktab Al-Manarah 19871408 H
Hafidhuddin Didin Dakwah Aktual Jakarta Gema Insani Press 1998
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi II
Jakarta 1995
Fadli Ahmad Ulama Betawi (Studi Tentang Jaringan Ulama Betawi dan Kontribusinya
Terhadap Perkembangan Islam Abad ke-19 dan abad ke-20) Jakarta Pusat PT
Manhalun Nasyi-in Prees cet pertama Mei 2011
Hasan bin Ali as-Saqqaf As-Salafiyah al-Wahabiyah Amman-Yordania cetakan Dagtr
Al-Imam An-Nawawi
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 132
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
Hartomo Menegakkan syariat Islam dalam Konteks keindonesiaan Bandung
MizanAngota IKAPI 1997
Ismail Paradigma Dakwah Sayyid Quthub Rekontruksi Pemikiran Dakwah Harakah
Idahram Mereka memalsukan Kitab Karya Ulama Klasik Episode Kebohongan Publik
Sekata Salafi Wahabi Yogyakarta Pustaka Pesantren Cetakan I dan II 2011
Jamhari dan Jajang Jahroni Gerakan Salafi Radikal di Indonesia Jakarta Raja Grafindo
Persada 2014
Karim Abdul Dakwah Kultural Menurut Tokoh Muhammadiyah Malang PPs UNMUH
Malang 2003
Koentjaraningrat Kebudayaan Mentalitas dan Perkembangan Jakarta Gramedia 1994
Mustafa Yaqub Ali Sejarah dan metode Dakwah Nabi Jakarata PT Pustaka Firdaus
1997
Muhammad bin Abdul Wahab Fi bdquoAqa‟id al-Islam edisi kumpulan risalah Beirut
Muis A Komunikasi Islam Bandung Remaja Rosdakarya 2001
Mansur Musthafa Fiqhud Dakwah Jakarta al-I‟tishom 2000
Munir M Metode Dakwah Jakarta Kencana Desember 2003
Nasir Moh Badli Hisham Islam dan Dakwah dalam Zaman Kebangkitan Awal Islam dan
Era Penjajahan Barat di Tanah MelayuIslam and Dakwah During Early Islamic
Resurgence and Western Colonialism in Malaya e-resourcespnrigoidimdex
Php Option com library 11-12 (diakses tanggal 18 September 2013)
Samovar A Larry Communication Between Cultures Unitet States of America Thomson
Wadsworth 2007
Syaqroh Ibrahim Sayyid Qutub Antara Pro dan Kontra Surabaya Duta Ilmu cetakan
Ke-1 1997
Suparta Munzir dan Harjani hafni Metode Dakwah Jakarta Prenada Press 2006
Supardan Dadang Pengantar lmu Sosial Jakarta Bumi Aksara 2008
Syafaat Muhammad Pedoman Dakwah Jakarta Wijaya 1982
Rasyid al-Khamisi Ibn Abdullah Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-
Mukarramah 14222002
Rasyidi Muhammad Kasus-kasus Aliran faham Aktual di Indonesia Jakarta Balitbang
Departemen Agama 2006
Ramli Idrus Buku Pintar Berdebat Dengan wahabi Jember Bina Aswaja cetakan
pertama September 2010
Ramayulis Pendidikan Agama Islam Jakarta Kalam Mulia 2006
Sihab M Quraish Wawasan al-Quran Bandung Mizan 2000
______Membumikan al-Quran Bandung Mizan cetakan ke-tujuh belas1998
Saleh Abd Rosyad Manajemen Dakwah Islam Jakarta Cetakan ketiga Bulan Bintang
1993
Syakroni Mazmur dan Andi Bahruddin Malik Potret Pelaku Dakwah Perkotaan Jakarta
Puslitbang Lektur Keagamaan Departemen Agama RI cet ke-I Desember 2013
Suparta Munzir dan Harjani hafni Metode Dakwah Jakarta Prenada Press 2006
133 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Supardan Dadang Pengantar lmu Sosial Jakarta Bumi Aksara 2008
Taymiyah Ibn Jami‟ul Masail ditahqiq oleh Muhammad Uzair Samsi Makkah al-
Mukarramah 1422 H2002 M
Ibn Al-Anur Bilma‟ruf Nahi Munkar Ibn Muhammad Imran Makkah al-
Mukarramah 1422 H2002 M
Ibn dalam kitabnya ldquoMinhaj as-Sunah Nabawiyahrdquo Jil4 Makkah al-Mukarramah
1422 H2002 M
Ibn Mukhtarat Iqtidha‟ Ash-Shirathal Mustaqim Yogya Karta Media Hidayah
2003
Ibn Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmu^nkari Kairo Mesir Maktabah Sunah
19971417
Tolhah Imam ldquoGerakan Islam Salafiyah di Indonesiardquo Jurnal Edukasi Volume 1 nomor
3 (akses Juli 2003)
Turmidi Endang dan Riza Sihbudi Islam dan Radikalisme di Indonesia Jakarta LIPI
Press 2005
Tholkhah Imam Gerkan Islam Salafiyah di Indonesia Jurnal Edukasi Volum 1 Nomor
3 2003
Tim Redaksi Ensiklopedi Indonesia Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta Cipta Adi
Pusaka1998
Wardi Baktiar Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Jakarta Logos 1997
Yahya Omar Toha Ilmu Dakwah Jakarta Wijaya 1992
Yuslem Nawir Ulumul Hadits Jakarta Mutiara Sumber Widya 1998
Yaron Friedman Ibn Taymiyyas Fatawa against the Nusayri-Alawi Sect1httpe-
resourcespnrigoid2058docview accountid 25704 diakses tanggal10 November
2013
Zainal Abidin Danial penulis buku ldquoTujuh Formula Individu Cemarlang Al-Quran For
Life Exelence Tips-tips cemerlang dari Al-Quranrdquo Jakarat Penerbit Hikmah PT
Mizan Republika Anggota IKAPI Cetakan 1 Mei 2008
Zakaria Stapa ldquoKedudukan Ash a‟ri dan al-Maturidi dalam Mazhab Ahli Sunnah
WaljamaahThe Position of al-Ashari and al-Maturidis Thoughts in the Ahli
Sunnah Waljamaahrdquo httpe-resourcespnrigoid 2058 docview diajses 20
Oktober 2013
Za‟rur Abu ldquoSeputar Gerakan Islamrdquo Ikhwanul muslimin Hizbut Tahrir Jamaah AL-
Islami Gerakan Salafi Tanzhimul Jihad FIS Jama‟ah Tabligh dan yang lainnya
Bogor Alazhar Press JL Ciramai Ujung No 104 Bantar Jati September 2009
Sumber Dari Internet
Salafiorg diakses pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB
dirnwhidayatullahcom diakses pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB
Library Wali songo acid Penelitian Perkembangan Keagamaan oleh IAIN Walisongo
yang diakses tanggal 6 Januari 2013 jam 1025 WIB
Kamus Besar Bahasa Indonesia online diakses pada tanggal 6 Januari 2013 pukul 1130
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 134
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
WIB
voaislamcom lintas berita hidayatullah penelitian salafi belanda tolak kekerasan di akses
pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB)
Wahdahorid Berita umum gerakan salafi modern di Indonesia diakses pada tanggal (26
Maret 2013 pukul 905 WIB
Al-ikwannet Perjalanan dari hijrah Nabi Muhammad SAW yang diakses tanggal 22
Januari 2014 jam 1025 WIB
113 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Demikian juga pernyataan ini senada dengan Abu Abdirrahman al-Thalibi yang
menyatakan ideologi pembaruan Ibn bdquoAbd al-Wahhab awal mulanya dibawa masuk ke
kawasan Nusantara oleh beberapa ulama asal Sumatera Barat pada awal abad ke-19
Gerakan Salafiyah pertama di tanah air ini yang kemudian lebih dikenal dengan gerakan
kaum Paderi di masa itu Salah seorang tokoh utamanya adalah Tuanku Imam Bonjol
Gerakan ini berlangsung dalam kurun waktu 1824 M hingga sekitar 1836 M Akan tetapi
Ja‟far Umar Thalib mengungkapkan dalam salah satu tulisannya yang mengatakan bahwa
gerakan ini sebenarnya telah mulai muncul bibitnya pada masa Sultan Aceh Iskandar Muda
(1603 M-1637 M)4
Berbagai macam corak model dakwah sangatlah berpengaruh dalam dunia dakwah
Islam Salah satunya model dakwah yang cendrung digunakan oleh organisasi-organisasi
sosial keagamaan juga para dai yang terdapat di Indonesia yang menjadi modelnya disini
diantaranya ialah syiar dakwah dalam bentuk pengajian ceramah diskusi keagamaan
Pada umumnya tema kajian yang sering diangkat oleh juru dakwah yaitu berkaitan dengan
konteks yang berkenaan dengan jama‟ah Sebagaimana yang biasa dilakonkan oleh Kiyai
Jamaluddin seorang juru dakwah atau yang disebut juga guru yang dilahirkan di Jawa
Timur 31 Desember 1943 dengan menggunkan metode ceramah umum yang diakhiri
dengan diskusi dalam kajian kitab al-Hikam Pengajian ini dinamakan pengajian al-Hikam
Demikian juga ia seorang da‟i yang tawadu‟ Seperti halnya dalam pelaksanaan pengajian
rutin demi untuk mencerdaskan umat Kiyai Jamaluddin merasa berkewajiban berbagi
ilmu dengan menyampaikan dakwahnya kepada masyarakat tersebut Beliau rela datang
sendiri menemui jama‟ahnya tanpa dijemput walaupun di malam hari Padahal tempatnya
yang akan didatangi cukup jauh dari tempat kediamannya sedangkan yang akan dituju
diluar perkotaan5
Pada awal mula pertumbuhannya sekitar tahun 1980-an gerakan Salafi tidak
berkembang karena dicurigai oleh pemerintahan rezim Suharto Pemerintah mengira
bahwa pergerakan Salafi adalah bagian dari gerakan yang berseberangan dengan sistem
pemerintahan di masa itu Seiring dengan perkembangan politik akomodasi Islam yang
dilakukan pemerintahan Orde Baru gerakan Salafi mendapatkan kebebasan untuk
melakukan dakwah yang hingga menyebar ke berbegai daerah dan kota-kota besar di
Indonesia Masa reformasi gerakan ini semakin mendapatkan ruang gerak yang leluasa
hingga perkembangannya begitu cepat di berbagai daerah seperti Sumatera Jawa Timur
Jawa Barat Jawa Tengah Nusa Tenggara Timur dan juga terdapat di Jakarta sebagai pusat
yang bergerak dalam lembaga pendidikan 6
4Ideologi pembaruan ini kemudian memberikan pengaruh pada gerakan-gerakan Islam modern yang lahir
kemudian yang turut menjadi organisasi yang terus berkembang membangun bangsa seperti Muhammadiyah PERSIS dan Al-Irsyad dengan pedoman hidup ldquoKembali kepada al-Quragtn dan al-Sunnahrdquo serta memberantasan takhayul bid‟ah dan khurafat Meskipun demikian satu hal yang mendasar bahwa gerakan-gerakan ini tidak sepenuhnya mengambil serta menjalankan ide-ide yang dibawa oleh gerakan purifikasi Muhammad ibn bdquoAbd al-Wahhab Demikian ini dibuktikan dengan munculnya ide pembaruan lain yang datang belakangan seperti ide liberalisasi Islam yang sudah mewarnai dalam gerakannya Muh Ikhsan amp Muhammad Lutfi Zuhdi Gerakan Salafi Modern di Indonesia httpbanyuwangimuhammadiyahorid artikel-gerakan-salafi-modern-di-indonesia-etail-225html (diakses tanggal 18 September 2013)
5Lihat dalam bukunya Mahmur Syakroni dan Andi Bahruddin Malik Potret Pelaku Dakwah Perkotaan (Jakarta Puslitbang Lektur Keagamaan Departemen Agama RI Cetakan I Desember 2013) 38
6Sampai sekarang ini alumni LIPIA dan arab Saudi yang telah bayak tersebar di Indonesia yang membuat dakwah salafiyah semakin berkembang seperti halnya di berbagai kota seperti di Sumatera Utara terdapat lembaga pendidikan Dar as-Sunnah di Medan yang memberikan pelayanan pendidikan geratis bagi yang ingin mendalami
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 114
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
Pergerakan Islam di Indonesia modern tidak hanya diramaikan oleh organisasi
Nahdlatul Ulama Muhammadiyah al-Wasliyah Mathla‟ul Anwar Persis PUI al-Irsyad
al-Khairat dan masih banyak lagi Pergerakan baru mulai menanamkan pengaruhnya
Mulai dari yang mengandalkan politis hingga turun kepada pergerakan sosial
kemasyarakatan Gerakan ini mengatasnamakan mereka yang lebih dikenal dengan sebutan
Salafi atau Salafiyah Munculnya gerakan keagamaan seperti Salafi merupakan penomena
penting dan turut mewarnai citra Islam kontemporer di Indonesia7 Dengan munculnya
berbagai gerakan keagamaan ini yang terkadang menjadi salah artikan di kalangan
masyarakat yang membuat tatanan masyarakat menjadi sedikit terganggu Hal tersebut
sebagian pihak menganggap mengganggu persatuan umat Islam karena fanatisme terhadap
pemahaman masing-masing pihak
Sebagaimana yang dijelaskan oleh Mark Woodward bila ditarik dalam konteks
dakwah Muslim di Indonesia membagi kelompok-kelompok tersebut ke dalam lima
kelompok pergerakan sosial Muslim berdasarkan doktrin dan akar-akar sosial masyarakat
Islam Pertama indigenized Islam (ekspresi Islam bersifat lokal)8 Kedua kelompok
tradisional Nahdatul Ulama (NU) Ketiga Islam modernis (Muhammadiyah) Keempat
Islamisme atau Islamis9 dan Kelima neomodernisme Islam (gerakan intelektual Islam)
Sedangkan Peter G Riddle mengatakan sebagaimana yang dikutib oleh Ahmad Suedy
membagi menjadi empat kekuatan Islam Indonesia setelah runtuhnya Orde Baru yaitu
Modernis tradisionalis neomodernis dan Islamis10
Munculnya gerakan-gerakan Islam dalam beberapa tahun terakhir pasca jatuhnya
Suharto menjadi sorotan publik Hal ini disebabkan karena aksi-aksi mereka yang bertolak
belakang dengan mayoritas muslim di negeri ini yang dikenal moderat dan toleran dengan
corak perbedaannya masing-masing Gerakan ini dipandang anarkis dan tidak sesuai
diterapkan di Indonesia Kehadiran mereka membuat banyak kalangan menjadi bertanya-
tanya siapa mereka sebenarnya Dengan ciri-ciri khasnya mamakai baju koko putih
berpeci putih memelihara janggut yang senantiasa meneriakkan yel-yel ldquoAllahu Akbarrdquo
Tidak jarang dalam aksi mereka membawa senjata tajam merazia tempat-tempat yang
diduga sebagai sarang kemaksiatan Sebagaimana halnya ketika mengirim pasukan ke
Ambon dan Poso dan menuntut untuk pemberlakuan syariat Islam di Negara Indonesia
ilmu agama dari pesantern hingga sampai tingkat perguruan tinggi Dengan adanya lembaga pendidikan ini dapat menarik perhatian publik yang ingin melanjutkan studi yang terkendala dengan kondisi ekonomi keluarga Hasil interview dengan Ustad Nizar alumni LIPIA
7Jamhari dan Jajang Jahroni Pengantar Gerakan Salafi Radikal di Indonesia (Jakarta Raja Gravindo Persada 2004) 1
8Clifford Geertz menyebutnya sebagai Islam abangan yang mengikuti aturan lokal dari pada aturan
Islam itu sendiri Clifford Geertz The Religion of Java (University of Chicago Press Feb 15 1976) 112 9Islamisme atau Islamis dalam penjelasan Mark Wood memiliki pandangan ldquokearab-arabanrdquo baik
berupa paham Arabisme maupun ideologi Islam Arab Lihat dalam Ahmad Suedy Perspektif Pesantren Islam Indonesia Gerakan Sosial Baru Demokrasi (Jakarta The Wahid Institute 2009) 99
10Lihat dalam Ahmad Suedy Perspektif Pesantren Islam Indonesia Gerakan Sosial Baru Demokrasi (Jakarta The Wahid Institute 2009) 99 Lebih lanjut Mashad juga menyebutkan adanya dua sub aliran yang dominan yaitu aliran modernis yang menginginkan purifikasi Islam dan tradisionalis yang secara teoritis menolak hak ijtihad oleh muslim kekinian serta berpegang teguh pada pemikiran dan madzhab Imam Syafii Dhurorudin Mashad Akar Konflik Politik Islam di Indonesia (Jakarta Pustaka Al-Kautsar 2008) 3-4
115 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
khususnya11
Banyak ahli yang berpandangan bahwa Indonesia adalah negara Muslim yang
menerima isu-isu demokrasi dan globalisasi Pendapat ini didasarkan bahwa Islam di
Indonesia lebih moderat dan inklusif dibandingkan dengan Islam Timur Tengah meskipun
pada kenyataannya di Indonesia lebih mengarah kepada eksklusif karena munculnya
berbagai kelompok gerakan-gerakan radikal seperti FPI dan yang lainnya Ketika diamati
persoalan di lapangan tersendat dan mandegnya proses reformasi Semenjak kemunculan
awal Islam dengan gerakan dakwah yang bersifat konservatif berjaya mengubah
masyarakat Nusantara menjadi lebih progresif Kedatangan penjajah yang menyebarkan
misi agama serta ingin memperluas kekuasaan Setelah melihat penduduk Indonesia yang
mendominasi adalah Islam sebagai agama yang cukup berpengaruh di Nusantara ini
Kejayaan penguasaan politik penjajah telah menyebabkan Islam dan dakwah sempat
dipinggirkan sesuai dengan pendekatan sekular Barat12
Ajaran Islam menyebar keseluruh penjuru dunia disaat kaum Muslimin di hadapkan
oleh situasi dan tantangan intelektual baru yang beragam Tentu tantangan itu direspon
dengan nilai-nilai yang sesuai dengan ajaran Islam Sebagaiman dikemukakan ldquoselain
menggunkan al-Qur‟an umat Islam juga menggunakan rasional untuk menjelaskan konsep
dan doktrin Islamrdquo Ungkapan Jhon L Esposito dalam Ensiklopedia Oxford13
Kaum
muslimin menggunakan teknik itu untuk menjelaskan berbagai macam persoalan seperti
eksistensi Allah sifat Ilahi sifat al-Qur‟an hingga menjawab pertanyaan apakah Allah
akan dilihat di surga Sehingga dengan demikian dakwah lebih mudah dipahamai dan
dimengerti oleh umat manusia
Setelah wafatnya Usman bin Affan pada 35 H656 M konflik di kalangan Islam
mulai menajam Kontroversi terkait berbagai topik seperti iman status orang yang berbuat
dosa besar sifat tindakan manusia kebebasan dan tekat serta keimanan telah melahirkan
berbagai aliran teologi seperti Qadariyah Jabariyah Sifatiyah Khawarij dan Muktazilah
muncul dalam kitab al-Ansa‟ab karya Abu Sa‟ad Abd al-Karem al-Sama‟ni yang wafat
l252 H1166 M14
Ahmad Ibn Hanbal merupakan pendiri mazhab Hanbali Sunni
Keinginannya ingin hendak mengembalikan umat Islam kedalam ajaran yang murni
berdasarkan Al-Quran Hadis sahih merujuk kepada pemahaman Salafus Shalih pola hidup
yang sederhana yang di Sunnahkan oleh Rasulullah SAW
Sebagaimana yang dikatakan oleh Raff dan Abaza secara meyakinkan telah
memperlihatkan bahwa mehasiswa-mahasiswa Indonesia semasa Rasjidi di Kairo pada
umumnya cendrung kepada modernisme atau repormasi Islam atau yang lebih dikenalnya
dengan ldquoneosalafismerdquo sebagaiman dianjurkan Al-Afghani Abduh dan Ridha Tema
11Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam bukunya Jamhari dan Jajang Jahroni PengantarGerakan Salafi
Radikal di Indonesia (Jakarta Raja Gravindo Persada 2004)3 12Moh Badlihisham Nasir Islam dan Dakwah dalam Zaman Kebangkitan Awal Islam dan Era Penjajahan
Barat di Tanah MelayuIslam and Dakwah During Early Islamic Resurgence and Western Colonialism in Malaya e-resourcespnrigoidimdex Php Option com library 11-12 (diakses tanggal 18 September 2013)
13Heri Ruslan Mengenal Salafiyah Awal dan Akar Salafiyah dihidupkan oleh Ibnu Taimiyah karena pada
saat itu umat Islam mengalami era kemunduran atau zaman Taklid (Republika coid Ahad 17 Juli 2011) 14Heri Ruslan Salafiyah dihidupkan oleh Ibnu Taimiyah karena pada saat itu umat Islam
mengalami era kemunduran atau zaman Taklid (Republika coid Ahad 17 Juli 2011) yang menjelaskan mengenai gerakan Salafiyah bertujuan untuk mengembalikan umat Islam kepada ajaran al-Quran dan Hadis
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 116
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
pokok dari salafisme adalah kembali kepada Al-Quran dan Hadis sahih atau kembali
kepada ajaran ldquoIslam yang murnirdquo sebagaimana yang diamalkan kaum salaf dan
penolakan terhadap bid‟ah khurafat dan takhayul Dengan demikian secara ideologis
gerakan neosalafisme adalah gerakan revivalis modernismenya terletak pada pendekatan
dan metodologi Mereka menewarkan metodologi modern dalam gerakan Islam seperti
organisasi modern sistem persekolahan modern dan sebagainya15
Adapun Salafi yang dimaksut oleh penulis dalam kajian ini adalah manhaj
Salafiyah yang mengikuti jejak pemikiran Ahmad bin Hanbal yang kemudian dilanjutkan
oleh Ibn Taymiyah Sebagaimana yang dikemukakan oleh Muhammad Abu Zahrah
menyatakan bahwa Salafi adalah kelompok yang muncul pada abad ke-empat Hijriyah
yang mengikuti pemikiran Imam Ahmad bin Hanbal Kemudian pada abad ke-tujuh
Hijriyah dihidupkan kembali oleh Ibn Taymiyah16
Ketika itu keluarga Saud yang mampu
berkuasa dan menamakan negaranya dengan nama keluarga tersebut Sedang pemikiran
Muhammad bin Abdul Wahab (1702-1791 M) resmi menjadi akidah negara tadi yang
tidak bisa diganggu gugat
Munculnya gerkan Salafi ini kembali melalui upaya Muhammad bin Abdul Wahab
yang memiliki karakter khusus untuk memerangi segala bentuk kemusyrikan yang
menyerukan kepada arah pemurnian akidah melindungi ketauhidan dari segala
penyimpangannya17
Sebagaimana pandangan yang dikemukakan oleh syaikh Idahram
dalam hal pandangan Salafi yang mengatakan membayangkan menggambarkan atau
menyerupakan Allah SWT adalah bagian dari memikirkan Rasul SAW melarang semua
itu karena otak manusia tidak mampu menjangkaunya Lain halnya dengan Salafi Wahabi
yang melakukan hal yang demikian yang mengatakan Allah memiliki muka mata bahu
kaki seperti seorang pemuda yang duduk diatas kursi18
Dalam hadis lain Rasul bersabda
ldquopikirkanlah tentang ciptaan Allah SWT dan jangan memikirkan tentang bentuk
penciptaannya sesungguhnya kalian tidak akan mampu19
Demikian halnya sebagaimana yang dijelaskan oleh Imarah bahwa tiga hal
mendasar yang menjadi karakteristik gerakan Salafi yaitu pertama menentang keras
segala pemikiran yang bersifat filsafat ilmu kalam dan tasauf mistik Kedua menetang
dengan keras segala perilaku beserta keyakinan yang bersifat bid‟ah dan khurafat Ketiga
menentang segala bentuk interpretasi yang bersifat rasional20
Sebagaimana pendapat Jamhari dan Jajang Jahroni meyatakan bahwa dewasa ini
dakwah Salafiyah yang pada awalnya merupakan gerakan purifikasi yang lebih dikenal
dengan gerakan pemurnian agama yang mengalami perumusan ulang untuk menjadi
15Lihat Azyumardi Azra Histografi Islam Kontemporer (Jakrta Gramedia Utama 2012)310 16Dapat dibaca dalam bukunya Muhammad Abu Zuhrah Al-Madzahib al-Islamiyah ttp 331 17Mumamad bin Abd Wahab Al-Tawhid (Riyadh Mu‟assasat al-Nur li al-Tiba‟at wa al-Tajlid 1382 H)
6-7 Dikutip oleh Faizah dalam disertasi Dakwah Salafiyah di Lombok Lihat juga lembaga penelitian dan pengkajian WAMI Najiyullagth Gerakan Keagamaan dan Pemikiran Akar Ediologis dan Penyebarannya (Jakarta al Islahy Press 1995) 228-229
18Lihat dalam bukunya Idahram Mereka Memalsukan Kitab-Kitab Karya Ulama Klasik Episode Kebohongan Publik Sekte Salafi Wahabi Penerbit Pustaka Pesantren (Yogyakarta Cetakan I dan Cetakan II 2011) 222
19Dikutip oleh Idahram dalam kitab Hadis yang diriwayatkan oleh al-Asfahani dalam kitab al Azhamah hadis 4 kitab Faidh al Qodir 3 345 hadis no 3346
20Mumammad Imarah Thayyarat al- Fikr al-Islam (Kairo Dar al-Syugtruq 1995) 254
117 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
sebuah ediologi untuk merespon perkembangan-perkembangan yang terjadi pada abad ke-
20 Masehi seperti adanya kolonialisme modernisasi sekularisme serta dominasi dan
hegemoni Barat terhadap dunia Islam21
Setelah beberapa tahun kemudian gerakan
Salafiyah melakukan kaji ulang terhadap kajian keagamaan dan melawan setiap yang
dianggap menyimpang dan bid‟ah dan dilihat menyimpang dari ajaran agama dan tradisi
salaf al-salih22
Sebagaimana yang terjadi di Indonesia dengan pembentukan keyakinan melalui
gerakan dakwah pandangan dan tindakan yang sesuai dengan ajaran Salafi menjadi
orientasi utama dari lembaga LIPIA Setiap perkuliahan mahasisiwa ditekankan untuk
memahami dan menghayati materi-materi kuliah yang mengandung doktrin Salafi Suasana
yang mendorong untuk sebuah pemikiran kurang berkembang Sebagaiman dikatakan
pendapat Imdadun menyamaikan pemikiran lain apalagi menyangkal ajaran-ajaran utama
salafi khususnya soal akidah tidak dikehendaki23
Akan tetapi dalam satu sisi dakwah Salafiyah yang pada awalnya memfokuskan
diri pada permasalahan-permasalahan akidah theologi seperti yang dikatakan oleh Ibrahim
Madkur mengalami pergeseran Kelompok ini akhirnya lebih banyak memfokuskan diri
pada permasalahan-permasalahan ibadah yang sifatnya furu‟iyyah dengan mengajak untuk
menghidupkan sunnah-sunnah Nabi seperti menganjurkan membongkar bangunan di atas
kuburan tidak boleh shalat di Masjid yang terdapat kuburannya juga menetapkan bahwa
merokok itu hukumnya haram memotong jenggot hukumnya makruh memperingati
Maulid Nabi pembacaan talkin bagi orang yang telah meninggal melakukan zikir dengan
keras setelah shalat perayaan-perayaan do‟a Nishfu Sya‟ban hukumnya adalah bid‟ah dan
yang lainnya24
Persoalan yang sering muncul diantara sesama kaum Muslim dalam berbagai
persoalan yang sifatnya Furu‟iyah diantaranya persoalan ziarah kubur dengan tujuan
tabaruk dan tawassul Seperti halnya debat yang pernah terjadi dengan Syekh Abdullah al-
Syanqiti salah seorang ulama karismatik yang hapal sirah nabawi dia berpandangan teks
tersebut harus diartikan secara literal dan tekstual dan tidak boleh diartikan secara
kontekstual dan majazi Sebagaimana Al-Bukhari menguatkan dalam persoalan takwil
salah satu contoh ialah ldquosegala sesuatu akan hancur kecuali wajah-Nya artinya kekuasaan-
Nyardquo Al-Ash dan Maturidi mendapat serangan dari berbagai kalangan akibat dari
pemikirannya Oleh karena itu kedua tokoh tersebut ternyata mempunyai persamaan
manhaj dan pendekatan dalam membicarakan persoalan akidah Melibatkan penggunaan
akal dalam persoalan akidah menjadi ciri utama ilmu kalam yang telah menyebabkan aliran
mereka diserang hebat oleh kalangan orang-orang Salaf25
21Lihat pendahuluan Jamhari dan Jajang Jahroni Gerakan Salafi Radikal di Indonesia (Jakarta Raja
Gravindo Persada 2004) 22Sebagian dari kelompok ini dikategorikan sebagai rdquoIslam radikalrdquo atau ldquosalafi radikalrdquo oleh Jamhari dan
jajang Jahroni berpendapat yakni mereka yang mempunyai keyakinan dan ediologis yang tinggi dan fanatik yang kuat yang berupaya untuk menggantikan tatanan nilai beserta system yang sedang berlangsung Kelompok ini juga tidak segan-segan untuk melakukan kekerasan untuk mencapai tujuan tersebut Lihat Jamhari dan Jajang Jahroni Gerakan Salafi Radikal di Indonesia (Jakarta Raja Gravindo Persada 2004) 246
23M Immadun Rahmat Arus Baru Islam Radikal Transmisi Revivalisme Islam Timur Tengah ke Indonesia ttp 103
24Ibrahim Madkur Fi al-Falsafat al-Islamiyah Manhajuhugt wa Tatbiquhu (Kairo Dar al-Ma‟arif Jilid II) 44
25Stafa Zakaria ldquoKedudukan Ash a‟ri dan al-Maturidi dalam Mazhab Ahli Sunnah WaljamaahThe
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 118
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
B Gaya Dakwah Ibn Taymiyah
Penggunaan bahasa merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai
keberhasilan dalam berdakwah Hal yang demikian sebagaimana yang dijelaskan oleh Ibn
Taymiyah yakni ldquo kesuksesan dalam berdakwah dapat dicapai dengan mencontohkan
akhlak yang baikrdquo (qudwah hasanah)26
Hal yang demikian diibaratkan dengan hewan
yang saling bermusuhan antara satu dengan yang lainnya mengapa demikian Ini terjadi
karana hewan tidak memiliki akhlak yang baik sebagaimana layaknya manusia yang
dianugrahi akal pikiran yang dilengakapi pedoman hidup dan adanya rasa malu Manusia
yang mempunyai akhlak yang baik tentunya adalah orang yang apabila ia dapat
mengendalikan hawa nafsunya bahkan orang tersebut akan mendapat peringakat yang
tertinggi nantinya ketika berhadapan dengan Allah Subhanahu wa Ta‟ala
Kemudian gaya dan juga perantara27
dakwah dan perantaranya merupakan suatu
unsur penting dalam dakwah Perantara dakwah dimaksut yakni seperti Masjid sekolah
juga tempat-tempat tertentu yang dapar digunakan untuk syiar dakwah Tempat dan gaya
tersebut harus sesuai dengan saling mendukung Gaya harus sesuai dengan penyampaian
yang sifatnya uswatun hasanah Gaya sepeti ini juga diperlakukan dalam berbagai acara
seperti seminar-seminar publikasi dan yang lainya
Perantara merupakan suatu hal yang sangat penting dalam dakwah Media
perantara itu diantaranya ialah melalui khutbah jum‟at Dalam penyampaian khutbah
jum‟at sebaiknya tema yang akan dibahas sesuai dengan situasi kondisi Dalam
menyampaikan pesan-pesan dakwah ada baiknya menyampaikan kisah-kisah orang-orang
saleh yang pernah mengalami suatu peristiwa yang mempunyai keterkaitan dengan yang
terjadi dimasyarakat yang dihadapi seorang juru dakwah28
Seorang juru dakwah hendaknya memperhatikan sikap dan budi baiknya karna ini
merupakan suatu yang sangat penting sebagai sosok yang akan dijadikan sebagai uswah
hasanah di tengah-tengah masyarakat Sebagaimana yang difirmankan Allah SWT yang
bunyinya
ldquoHai orang-orang yang beriman bertakwalah kamu kepada Allah dan Katakanlah
Perkataan yang benar (lemah lembut)29
Adapun yang dimaksutkan ayat dengan qaulan syadigtdagt yakni tepat mengenai
sasaran juga bisa diartikan kejujuran dengan kebenaran yang terletak unsur kebahagiaan
Position of al-Ashari and al-Maturidis Thoughts in the Ahli Sunnah Waljamaahrdquo httpe-resourcespnrigoid2058docview (diakses pada tanggal 20 Oktober 2013)
26Memberikan panutan (uswah hasanah) kepada keluarga jama‟ah dan kepada siapa saja sekalipun agama yang bukan Islam seperti agama Yahudi Nasrani dan yang lainnya untuk memperlihatkan akhlak yang baik ketika berjumpa Seperti ini merupakan suatu yang harus diperhatikan Sebagaimana juga disebutkan bahwa seorang juru dakwah (dai) yang bagus ialah yang memiliki jiwa yang kuat dalam mencapai berbagai macam tantangan dan rintangan yang datang Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Al-Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah 14222002 H) 538
27Penekanan dalam hati hingga lebih mudah berterima dipahami dan meresap dihati jama‟ah Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Al-Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah 14222002) 538
28Perantara (wasilah) juga sangat berpengaruh dalam penyampaian pesan-pesan dalam dakwah Mohammad Natsir Fiqhud da‟wah (Jakarta Yayasan Capita Selekta 1996) 162
29QS Al-Ahzab [33] 70
119 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
pangkal dari segala kesempurnaan karena yang demikian itu berasal dari kebenaran hati
Dapat disimpulkan bahwa dakwah qaulagtn sadigtdagt adalah kata yang lurus tidak berbelit
belit kata yang benar yang keluar dari hati yang suci lagi bersih diucapkan dengan cara
yang lebih baik sehingga tepat mengenai sasaran yang dituju yakni hingga panggilan
dakwah dapat mengetok pintu akal dan kalbu jama‟ah yang dihadapi
Metode selanjutnya diskusi dan debat Metode ini sama-sama penting dalam
menjalankan syiar dakwah Islam Adapun metode diskusi digunakan untuk yang sudah
Muslim sedangkan debat lebih dikhususkan untuk orang nonmuslim Dakwah Ibn
Taymiyah mendahulukan diskusi dalam berdakwah Metode yang demikian dilakukan Ibn
Taymiyah mulai dari semenjak kecil sudah berlatih debat bahkan ketika Ibn Taymiyah
belum dewasa sudah terbisa debat dengan hujjah yang kuat Ibn Taymiyah menggunakan
metode debat dengan bukti-bukti ditengah-tengah kebingungan orang Ketika dalam
kondisi sepeti ini ia mengeluarkan fatwa yang membuat orang tertarik dengan ijtihadnya
Sebagaimana Ibn Taymiyah mengatakan bahwa debat adalah merupakan suatu fitrahnya
manusia akan tetapi yang aling penting bagaimana mengontrolnya dengan
mengumpulkan bukti-bukti dengan hujjah yang kuat dengan dilengkapi dengan wawasan
yang luas30
Selain dengan lisan maupun dengan tulisan dalam menyampaikan dakwah dengan
mengutamakan uswatun hasanah contoh tauladan yang baik dan lisanul-hal yakni dengan
menggunakan bahasa yang sesuai dengan keadaan Bahasa ini adalah yang paling asli dan
sederhana yang sudah lebih dahulu dipergunakan sebaagai alat berkomunikasi
Sebagaimana yang dilakukan Rasulullah sebelum masuk kota Madinah adalah dengan
mendirikan Masjid di Quba masjid pertama didirikan di zaman awal datangnya Islam
Sesampai di Madinah Rasul shalallahu alaihi wasallam menginap dirumah seorang
sahabat yang bernama Abi Ayub ra yang mana beliau menumpang untuk tinggal
beberapa bulan hingga dapat membuat rumah sendiri Rumah yang dibangun oleh
Rasulullah adalah Masjid sebagai tempat berkumpulnya kaum Muslimin Masjid ini tempat
melaksanakan ibadah shalat bersama-sama (berjama‟ah) dengan para sahabat tempat
menerima pelajaran tempat menampung para muhajirin yang berdatangan dari Makkah
yang tidak membawa apa-apa selain dari pada iman di dada31
Masjid itu yang menampung
kesatuan umat ukhuwah Islamiyah tempat meletakkan batu pertama dalam bagi
pembinaan umat tempat bermusyawarah dalam hal-hal yang penting tempat mengatur
stratugi perang untuk menyongsong musuh yang dating menyerang
Pada dasarnya manusia ingin selalu benar dan yang harus dipahami bahwa debat
adalah penjelasan dan ketegasan dalam menyampaikan Berdialog dengan hujjah yang
kuat berdebat dengan orang-orang yang mengaku Allah bersatu dengan makhluknya Ibn
Taymiyah mampu mematahkan argument orang-orang Yahudi karena tidak mampu
melawan argumennya mereka mendatangkan kewanan mereka yang dianggap lebih
30Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah 14222002)
539 31Hikmah dengan artian uswatun hasanah dan lisanu~lhal Mustafa Yaqub Ali Sejarah dan metode Dakwah
Nabi (Jakarata PT Pustaka Firdaus 1997) 52
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 120
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
cerdas32
Dengan peristiwa tersebut terjadilah sebuah kericuhan sehingga sampai
melibatkan pemerintahan setempat untuk mendamaikan peristiwa tersebut akan tetapi Ibn
Taymiyah tidak peduli dengan tetap menjaga kemaslahatan umat33
C Tujuan Debat dalam Kajian Islam
Adapun tujuan debat dalam Islam menurut Ibn Taymiyah ialah merealisasikan
kebenaran dangan menepis kejahilan kebatilan yang termasuk dalam kategori ibadah baik
berupa jihad dalam menolong agama Debat yang keluar dari aturan agama Islam adalah
merupakan suatu kebatilan yang juga merupakan jalan syaitan Debat maupun diskusi ini
merupakan suatu yang lumrah bagi manusia sebagaimana Allah Subhanahugt wa Ta‟ala
menjelaskan begitu banyak dalam al-Quraan
Manusia mendebat kebatilan untuk menuju kebenaran Dari sisi lain debat dengan
kebenaran adalah suatu yang harus dijadikan acuan apalagi debat dalam persoalan agama
Manusia memiliki fitrah untuk debat maupun diskusi dengan cara yang lebih baik
sebagaimana yang Allah SWT firmankan berbunyi Hai orang-orang yang beriman
bertaqwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar (lemah lembut)
Metode diskusi dapat dibagi menjadi tiga yakni Metode burhani merupakan
pendekatan yang sesuai dengan keilmuan dan petunjuk Metode khitabi yaitu
menggunakan materi yang diangkat sesuai dengan keadaan yang sedang dilami dimasa itu
Lebih bagus diperkuat dengan kisah-kisah yang pernah terjadi dialami oleh Rasul sahabat
atau orang Islam yang telah pernah menjalaninya Kemudian metode jadagtl yakni debat
atau diskusi Ketika di zaman Nabi sudah pernah mencontohkan peristiwa yang serupa
Hikmah mencakup kepada pesan yang baik sedangkan dakwahnya diamalkan atau tidak
tergantung kepada individunya masing-masing
Apabia hendak mengajak berbicara orang awam sebaiknya dengan menggunakan
bahasa yang sedang jangan terlalu tinggi pembicaraan dan retorika Tujuan dari ketiga
metode diatas ialah untuk mendapat hikmah sehingga dakwahnya dapat berterima di
masyarakat Hikmah dibagi menjadi dua bagian yakni mempunyai ilmu tapi tidak
diamalkan Sedangkan yang kedua mempunyai ilmu dan mengemalkan ilmu yang dimiliki
Karena Islam penuh dengan alasan yang ilmiah Pada umumnya dalam dunia dakwaah
lebih banyak menggunakan metode khitabi sebagaimana Ibn Taymiyah lebih memilih
kepada al-burhan as-shahih khithabah as-shahih dan muja‟dalah as-shahih34
DPengaruh dakwah Ibn Taymiyah terhadap murid-muridnya serta orang yang
dicintainya
Damaskus dan Mesir yang merupakan pusat ilmu pengetahuan ketika itu yang
membuat orang tertarik untuk belajar di tampat tersebut Dakwah Ibn Taymiyah begitu
cepat berkembang keberbang baik dikota maupun diberbagai penjuru daerah seperti India
32Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 538
33Beliau melakukan metode ini dari waktu kewaktu Orang yang tidak memperhatikan qaidah-kaedah debat adalah laksana orang yang mencari kayu bakar di malam hari Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah 14222002) 538
34Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah 14222002) 572
121 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Iraq Mesir dan daerah yang lainnya35
Murid-muridnya yang setia senantiasa selalu setia
mendapingi beliau bahkan ketika Ibn Taymiyah dipenjarakan di Mesir Ibn Taymiyah
memberikan tugas dalam memikul tanggung jawab di dalam menghadapi cobaan
Menugaskan muftinya untuk mencegah kemungkaran di tempat tertentu seperti patung-
patung yang disembah dan ia juga ikut langsung turun tangan apabila masalah tersebut
besar dan belum terselesaikan Menghancurkan tempat-tempat syirik baik berupa patung-
patung maupun benda-benda yang lainnya
Kepribadian Ibn Taymiyah yang paling menonjol dicontohkan kepada murid-
muridnya adalah ldquokebaikan akhlakrdquo Syafaruddin dan Syara fuddin yang merupakan dua
beraudara senantiasa selalu ikut mendampingi Ibn Taymiyah baik ketika berada di Mesir
ketika berada di Damaskus Syam dan yang lainnya bahkan dalam keadaan yang sulit
sekalipun mereka tetap setia bersama gurunya Syaikh yang memiliki kelabihan yang dapat
dilihat dari karya-karyanya dan juga hubungannya yang baik bersama dengan murid-
muridnya seperti layaknya seorang murabbi bersama jama‟ahnya Apabila dijumpai berupa
kesalahan yang dilakukan oleh murid-muridnya ia sangat santun dengan menegurnya
dengan akhlak yang baik
Adapun sebagian risalah yang ditulis di Mesir untuk dibawa ke Damaskus yang
hendak diberikan kepada orang-orang yang dicintainya Adapun pokok dari pentingnya
pendidikan iman sabar saling memaafkan dan juga saling menghargai diantara sesama
baik kaum muslim maupun yang nonmuslim Peran Ibn Taymiyah bukan hanya sebagai
seorang sosok dai akan tetapi juga seorang murabbi yang membentuk kader untuk
dipersiapkan menjadi juru dakwah di masa depan Ibn Taymiyah juga seorang sosok yang
mampu mempegaruhi orang dalam setiap dakwahnya36
Ketika Ibn Taymiyah melakukan
dakwah beliau terjun langsung kemasyarakan dengan mndidik serta membinanya
Seorang murabbi yang tentunya menjadi tauladan bagi murid-muridnya dengan
perkataan yang lemah lembut dan juga mengetahui akan permasalahan yang dihadapi oleh
murid-muridnya Zainuddin Ali al-Wasiti mengatakan ketika ia ikut bersama Ibn
Taymiyah dalam majlis ilmunya Ketika itu Ibn Taymiyah membawa makanan untuk
dimakan bersama-sama sifat kerendahan hatinya dengan lebih mendahulukan muridnya
daripada dirinya sendiri37
Bazar juga pernah berkata ketika mengikuti kajian dalam
majelis ilmunya bahwa murid-muridnya tersebut dipanggil dengan nama julukan yang
bagus-bagus Dalam mencontohkan budi yang baik selain tiu Ibn Taymiyah tidak
meninggikan hati diantara murid-muridnya Suatu ketika Bazar sedang belajar kitab Shahih
Bukhari Ibn Taymiyah mendampinginya dan sekaligus membimbingnya dalam belajar38
Apabila Ibn Taymiyah melakukan perjalanan dakwah murid-murid pilihannya tersebut
senantiasa diikut sertakan dalam majlisnya Ketika Ibn Taymiyah mendidik murid-
muridnya ia merupakan seorang sosok yang tawadu‟ yang dapat dilihat ketika telah selesai
belajar Ibn Taymiyah langsung mengambil buku dan mengumpulkannya tanpa harus
35Ibn Qoyyim al-Jauziyah adalah diantara muridnya yang ikut menemani beliau ketika berada di dalam
penjara Mesir Ibn Taymiyah dalam kitabnya ldquoMinhaj as-Sungtah Nabawiygtahrdquo Jil4 (Makgtah al-Mukargtamah 14222002) 327
36Abdullah Ibn Rasid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 753 37Ibn Taymiyah Al-Minhajul Qowim Tahqiq Ali Ibn Muhammad Imran 17 38Abdullah Ibn Rasid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 754
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 122
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
dirapihkan oleh murid-muridnya
Adapun diantara murid muridnya yang terkenal ialah
a Al-Hafish al-Mazi
b Al-bdquoAllamah al-Hafish Adh-Dhahabi
c Ibn Qayyim al-Jauziyah Ibn Katsir
Al-Mazi dengan nama aslinya adalah Abu Hajjaj Yusuf bin Zaki Abdurrahman
Yusuf lahir 654 Hijriyah yang memiliki keahlian dalam bidang ilmu hadis39
Ketika ia
mengenal Ibn Taymiyah ia langsung berguru kepada Ibn Taymiyah Kemudian Adh-
Dhahabi dengan nama aslinya Samsuddin bin Abu Abdillah bin Muhammad bin Ahmad
yang lahir pada tahun 673 Hijriyah yang bermazhab syafi‟i Samsuddin adalah seorang
pakar yang ahli dalam bidang sejarah hadis Samsuddin tumbuh dalam keluarganya yang
taat dalam beragama Samsuddin banyak mengarang buku akan tetapi yang lebih khusus
tentang rijalul hadis dan sejarah Samsuddin telah menjadi seorang yang hafish ahli fiqih
juga berdebat dengan hujjah yang shahih Semua itu ia lakukan ketika dia masih berusia
menjelang dewasa Ibn Qayyim al-Jauziyah lahir tahun 691-751 Ibn Qayyim adalah murid
Ibn Taymiyah yang bermazhab Hanbali Ibn Qayyim juga termasuk murid yang senantiasa
terus mengikuti Ibn Taymiyah karena kecintaannya bahkan ketika Ibn Taymiyah berada di
dalam penjara di Mesir Ibn Qayyim tidak merasa rendah diri walaupun ia mendapat
cemoohan cacian dan berbagai cobaan lainnya dihadapi dengan lapangan dan berjiwa
besar
E Pengaruh dakwah Ibn Taymiyah dalam pergerakan dakwah Islam
Ibn Taymiyah mempunyai pengaruh besar dalam dawahnya baik dikalangan
masyarakat umum maupun dikalangan ulama yang hidup semasanya Pengaruh dari
dakwah Ibn Taymiyah karena dakwahnya mengeluarkan manusia dari kebodohan menuju
kepada ilmu meskipun terdapat juga yang menolak karena adanya rasa dengki terhadap
Ibn Taymiyah Namanya menggema dikalangan orang Islam maupun orang yang bukan
Islam Perjuangannya dalam menegakkan agama Islam sangat patut dijadikan sebagai
contoh Perlawanannya yang pernah terjadi adalah jihad dalam perang melawan kelompok
Tartar40
Ibn Taymiyah juga sangat keras dalam memerangi kelompok orang-orang yang
ahli bid‟ah
Pengaruh dakwah dan karyanya yang luas membuat orang yang banyak yang
tertarik terhadap seruannya Ibn Taymiyah senantiasa menjawab pertanyaan orang yang
meminta untuk dijelaskan dalam persoaalan agama Orang-orang juga banyak mengambil
manfaat dari karyanya karena disaat ia kebingungan dalam persoalan aqidah41
Ketika Ibn
Taymiyah meninggal dunia banyak ulama yang melanjutkan dakwah beliau disamping
murid-muridnya yang setia kepadanya dan perjuangannya Setelah wafatnya banyak orang
yang menggunakan pendapatnya dalam berbagai persoalan kehidupan Mereka memiliki
semangat dan tekat untuk mengubah masyarakat kepada aqidah yang benar Maka ibarat
air hujan yang terus membesahi bumi meskipun Ibn Taymiyah telah wafat akan tetapi
39Abdullah Ibn Rasid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 754 40Ibn Taymiyah Al-Minhajul Qowwim Tahqiq Ali Ibn Muhammad Imran 27 Abdullah Ibn Rasid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 756
123 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
perjuangannya terus dilanjutkan oleh murid-muridnya dengan membentuk kelompok
untuk menegakkan amar ma‟ruf nahi munkar dan juga melakukan debat dengan orang-
orang dari agama lain
Murid-muridnya senantiasa terus melanjutkan tujuan pergerakan Ibn Taymiyah
dengan menyebarkan fatwa beliau dan menyeru umat manusia supaya kembali kepada
sumber Islam yang murni yakni al-Quran dan sunnah Rasulullah SAW Tidak
diperbolehkan mengikuti pendapat salah seorang guru atau berpihak kepada salah satu
mazhab Adapaun anggapan orang yang memusuhinya bahwasanya karyanya itu adalah
ibarat bom yang siap meledakkan pemikiran mereka yang telah mereka bangun selama ini
Ibn Taymiyah adalah sosok ulama yang telah mati akan tetapi karya-karya beserta ilmunya
tidak akan mati karena ia juga meninggalkan murid-murid yang setia untuk melanjutkan
ideologinya42
Pengaru dakwah Ibn Taymiyah semakin meluas hingga di Iraq Adapun pengaruh
dari dakwahnya Ibn Taymiyah yang besar hingga memiliki pengikut yang siap perang
dengan militansi yang kuat yang membuat dakwahnya dapat berpengaruh hingga sampai di
berbagai daerah penjuru dunia43
F Persoalan Pokok dalam Berdakwah
Beberapa pointer-pointer yang menjadi dasar-dasar yang harus dimiliki juru
dakwah menurut Ibn Taymiyah sebagaimana dijelaskan berikut ini
1 Pemahaman yang baik terhadap bahasa Arab
Pemahaman yang baik terhadap bahasa Arab sangat penting bagi seorang juru
dakwah yang akan menjadi panutan dalam masyarakat Setidaknya ada tiga hal yang cukup
mendasar yang menjadi landasan juru dakwah sebagai berikut
1 Memahami secara mendalam asal usul bahasa
2 Memahami dengan baik maksud bahasa Arab yang berbeda makna dalam
mengaitkannya dengan teks al-Quran
3 Berargumensi dengan bahasa Arab dalam berbagai masalah khilafiyah44
Sebagaimana seorang juru dakwah harus paham dan mepunyai ilmu dalam bidang
bahasa Arab karena bahasa yang terkandung dalam al-Quragtn mempunyai makna yang
sangat banyak Dengan kemampuan bahasa Arab tersebut juru dakwah dapat
berargumentasi dengan menggunakan qaidah bahasa Arab
2 Kemampuan di dalam Mengkombinasikan Antara Akal dengan al-Quragtn
Maupun Hadis
1 Mengetahui secara umum al-quragtn sunnah serta disiplin ilmu dan cabang-
cabangnya dari sumber agama tersebut
2 Bahwa setiap perkataan dan pemikiran yang bertentangan dengan al-Quragtn dan
hadis adalah tertolak meskipun ia dibutuhkan Sebagaiman Rasulullah mengatakan
42Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 766 43Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 773 44Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 120
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 124
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
ldquosegala amalan yang tiada ada kami anjurkan maka sekali-kali itu akan tertolakrdquo
(HR Muslim)45
3 Sesuatu yang bersumber dari ilmu tasyrik (syariah) masalah ibadah segala sesuatu
yang dilarang dan yang boleh harus bersumber kepada al-Quragtn dan Hadis Misal
merokok haram berdasarkan alasan karena lebih banyak mudarat dari pada
manfaatnya karena Allah tidak menyukai orang yang berbuat zalim46
Contoh lain
minum khamar dikutub utara menjadi sesuatu yang boleh dalam batasan tertentu
untuk menjaga kesegaran tubuh Allah SWT berfirman dalam surah Al-Maidah
yang artinya
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai darah47
daging babi (daging hewan)
yang disembelih atas nama selain Allah yang tercekik yang terpukul yang jatuh
yang ditanduk dan diterkam binatang buas kecuali yang sempat kamu
menyembelihnya dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala dan
(diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah (mengundi nasib dengan
anak panah itu) adalah kefasikan pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa
untuk (mengalahkan) agamamu sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka
dan takutlah kepada-Ku pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu
agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku dan telah Ku-ridai Islam
itu jadi agama bagimu Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa
sengaja berbuat dosa Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang
a Menjadikan kebahagiaan dan kekuasaan tertinggi adalah saat menjalankan dan
mengamalkan al-Quran dan Sunnah Rasul
b Perselisihan maupun perpecahan yang ada tidak boleh diselesaikan hanya
dengan akal melainkan harus dengan kitab yang diturunkan
c Harus senantiasa berpegang kepada al-Quran dan Hadis Rasulullah sekalipun
fatwa tersebut dalam menghadapi alasan dan pemikiran lebih utama dari al-
Quran dan Hadis itu sendiri
45Ibn Taymiyah Al-Minhajul Qowwim Tahqiq Ali Ibn Muhammad Imran 17
46QS Alimran [3]57 Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh Maka Allah akan memberikan kepada
mereka dengan sempurna pahala amalan-amalan mereka dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim
47Darah yang keluar dari tubuh sebagaimana tersebut dalam surat Al An-a‟am ayat 145 Sedangkan
binatang yang tercekik yang dipukul yang jatuh yang ditanduk dan yang diterkam binatang buas adalah
halal kalau sempat disembelih sebelum mati Al Azlagtm artinya anak panah yang belum pakai bulu orang
Arab Jahiliyah menggunakan anak panah yang belum pakai bulu untuk menentukan Apakah mereka akan
melakukan suatu perbuatan atau tidak Caranya Ialah mereka ambil tiga buah anak panah yang belum pakai
bulu setelah ditulis masing-masing Yaitu dengan lakukanlah jangan lakukan sedang yang ketiga tidak ditulis apa-apa diletakkan dalam sebuah tempat dan disimpan dalam Kabah bila mereka hendak melakukan
sesuatu Maka mereka meminta supaya juru kunci kabah mengambil sebuah anak panah itu Terserahlah nanti
Apakah mereka akan melakukan atau tidak melakukan sesuatu sesuai dengan tulisan anak panah yang
diambil itu kalau yang terambil anak panah yang tidak ada tulisannya Maka undian diulang sekali lagi Dan
dibolehkan memakan makanan yang diharamkan oleh ayat ini jika terpaksa QS Al-Maidah 3
125 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
d Apakah yang didatangkan oleh Allah Subhanahu wa Ta‟ala kepada Rasulullah
telah membuktikan dirinya utusan yang tidak berbuat sesuatu dengan hawa
nafsunya semata baik pemimikiran maupun keyakinan48
3 Kecerdasan dan keluasan dalam berpikir
1 Faktor yang menjadikan kisah tersebut dibicarakan dalam dakwah
2 Menceritakan kebaikan orang yang benar-benar terjadi
3 Kemampuan menguasai memahami peristiwa yang terjadi diantara manusia
4 Mengambil pelajaran dari pengalaman yang menyangkut dalam waktu tempat
maupun kondisi hidup dalam berdakwah
5 Menetapkan tema dakwah yang bermaslahat untuk semua orang yang membutuhkan
4 Pemahaman terhadap kebudayaan yang terjadi sesuai dengan zamannya masing-
masing
1 Berusaha secara luas ilmu budaya adat istiadat yang sesuai dengan zamannya
2 Memahami betul tentang kondisi masyarakatnya
Dari penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa seorang juru dakwah harus
memahami budaya setempat yang akan menjadi objek dakwah Disamping ia memiliki
ilmu budaya yang akan dipadukan dari segi keislamannya sebagaimana sejarahnya Islam
masuk di Indonesia dengan berbagai macam pendekatan yang dilakukan pedagang Arab
untuk mengajak umat manusia supaya memeluk kepada agama Islam
5 Metode Dalam Membina Jamarsquoah
Menurut Ismail Hadi salah seorang aktivis dan tokoh Salafi sesungguhnya
gagasan utama dari dakwah Salafiyyah adalah karena sebagian umat Islam telah dianggap
melakukan kesalahan dengan menyimpang dari jalan Islam yang lurus dan hanya dengan
kembali kepada ajaran Islam yang benar dan murni akan mendapat rida dari Allah
Subhanahu wa Ta‟ala Menurut kalangan Salafi penyebab yang paling mendasar sehingga
terjadi kemunduran dan keterbelakangan kaum Muslimin adalah dikarenakan kebodohan
mereka terhadap ajaran Islam yang diturunkan Tuhan kepada Rasul-Nya walaupun mereka
mengetahui ajaran Islam namun mereka tidak mengamalkannya bahkan cenderung
meremehkan dan menyia-nyiakannya49
Dengan semangat dakwah dikalangan Salafi yang hendak membebaskan Islam dari
semua nilai-nilai yang diangggap tidak baik menggerogoti agama Islam Adapun yang
dimaksut diantaranya adalah kaum Sufi yang menafikan ibadah tawassul rasionalitas
ajaran Syi‟ah serta banyak praktek agama yang merupakan hasil akulturasi yang dianggap
sebagai hasil inovasi50
yang menyimpang atau ibadah-ibadah yang terkontaminasi dengan
bid‟ah Kelompok Salafi memandang semua bentuk intlektualisme mistisme (bersifat
mistis) dan sektarianisme dalam Islam sebagai tindakan menyimpang yang telah masuk ke
48Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Al-Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah
14222002 H) 135 49Yazid bin Abdul Qadir Jawaz Syarah Aqidah Ahlussunnah Wal Jama‟ah (Bogor Pustaka Imam
al-Syafi‟i 2006) 610 50 Pemasukan atau pengenalan hal-hal yg baru pembaharuan Kamus Basar Bahas Indonesia
httpkbbiwebid (diakses Oktober 2013)
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 126
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
dalam ajaran Islam karena adanya pengaruh dari luar dan budaya lokal51
Menurut
kalangan Salafi siapa saja yang mengungkapkan suatu pendapat atau menetapkan kaedah-
kaedah atas dasar pemahaman dan pendapatnya tidaklah wajib untuk diikuti dan tidak
wajib berhukum kepadanya sehingga dicocokkan terlebih dahulu dengan yang dibawa oleh
Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wasallam
Hal ini menurut mereka telah menjadi ketetapan para imam salaf al-shalih bahwa
setiap pendapat dan perbuatan manusia harus ditimbang dengan nash dan ijma‟ Apabila
suatu pendapat dan perbuatan tersebut sesuai dengan nash dan ijma‟ maka ia diterima
sedangkan bila bertentangan dengan keduanya maka harus ditolak52
Menurut kelompok
Salafi kita wajib kembali kepada Islam yang dipandang murni sederhana dan lurus yang
diyakini dapat sepenuhnya direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan
contoh Nabi secara literal dan dengan secara komplit menaati praktek para salaf al-shalih
yang benar
Cara dakwah dalam ayat An-Nahl melalui tiga metode yaitu al-hikmah adalah
hujjah yang pasti yang memberi keyakinan dalam hal aqidah yang meyakinkan
Sebagaimana Firman Allah Subhanahu wa Ta‟ala
Allah menganugerahkan Al-hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al-Quran dan As
Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Barangsiapa yang dianugerahi
hikmah ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak dan hanya orang-orang
yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah) (QS Al-Baqarah
[2] 269)
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang baik
Dalam ayat diatas melepaskan al-Jadal dari bahagian dakwah karena ingin
meberitahukan bahwa ia bukan bagian langkah untuk mencapai dakwah Akan tetapi yang
dimaksudkan disini untuk membela dakwah dan menolak syubhat kepercayaan-
kepercayaan batil dan kepalsuan-kepalsuan yang timbul disekitarnya53
Adapun maksut dari urutan tersebut ialah al-hikmah al- mau‟izah al-jidal dengan
cara berurutan merupakan suatu yang disepakati dalam adab al-Bahts wa al-munazarah
dengan al-Burhan (bukti dalil) al-Khithab (pidato) dan al-jadal Akan tetapi Allah
subhanahu wa ta‟ala menghubangkan kata al-mau‟izah dengan kata al-hasanah yang baik
sedang al-jadal dihubungkan dengan kata allati hiya ahsan (dengan cara yang paling
baik)54
Dalam susunan yang demikin juga terdapat al-mauizah yang tidak baik ada al-
jadal yang paling baik yang terdapat pada kata al-jadal yang bukan terbaik dan bakan yang
51Buletin al-I‟tisham Aqidah Islam Jalan Lurus Mencapi Kebahagiaan edisi IX 13 Syawal 1430
H02 (diakses Oktober 2009) 52 Lihat juga Arwani Amin Prinsip-prinsip Gerakan Dakwah yang Mutlak dan yang Relatif (Solo
Penerbit Era Intermedia 2002) 254 53Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmunkar (Kairo Mesir Maktabah Sunnah
19971417) 89 54Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkar 90
127 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
baik Adapun al-mauizah yang diperintahkan Allah Subhanahu wa Ta‟ala adalah al-
mau‟izah yang baik sedangkan al-jidal adalah al-jidal yang paling baik Sebagaimana
ungkapan tersebut sejalan dengan pemikiran yang sehat yang mendukung hal tersebut
Karena jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala adalah keyakinan yang benar dan amal
yang benar sudah jelas bahwa dakwah seruan kepada jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala
diumpamakan mengambil mau‟izah dengan orang yang tidak mengambil pelajaran apa
yang ia ingatkan bukanlah menjadi mau‟izah yang baik (hasanah) Demikian halnya
dakwah merupakan seruan kepada jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala diumpamakan
dengan mujadalah (al-jidal) dengan cara yang baik saling menghormati antara kedua belah
pihak ini berarti merupakan mujadalah dengan cara yang paling baik (hasanah)55
Al-jidal lebih membutuhkan kepada baik yang sempurna Allah Subhanahu wa
Ta‟ala membilehkan al-mau‟izhah yang baik dan tidak membolehkan al-mujadalah (al-
jidal) kecuali dengan cara yang paling baik Kemudian setelah itu hikmah al-mau‟izah dan
bantahlah mereka dengan cara yang paling baik berpegang pada urutan-urutan dari
berbagai macam seginya Oleh karenanya cara yang berbeda yang sifatnya al-hikmah
suatu yang dibolehkan Al-mau‟izah terbagi kepada dua yakni yang baik dengan yang tidak
baik dan yang dibolehkan adalah al-mauizah yang baik Sebagaimana dijelaskan bahwa al-
mujadalah terbagi kepada yang paling baik dan bukan yang terbaik yang dibolehkan disini
adalah al-mujadalah yang paling baik56
Ayat diatas tidak menyinggung tentang
penempatan cara-cara tersebut sesuai dengan orang-orang yang menjadi sasaran dakwah
Maka dasar penggunaan cara-cara itu ada hasil yang baik sampai kepada tujuan dan
diperolehnya apa yang diinginkan yaitu munculnya kebenaran Maka juru dakwah dalam
satu sikon boleh menggunakan tiga cara itu dalam kondisi lain boleh melakukan dua cara
dan dalam sikon yang lain boleh menggunakan satu cara saja Allah Subhanahu wa Ta‟ala
berfirman
Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah
mengerjakan amal yang saleh dan berkata Sesungguhnya aku termasuk orang-orang
yang menyerah diri57
Maksut dari ayat diatas ialah bahwa tidak seorangpun yang lebih baik
perkataannya cara dan sikapnya dari pada orang yang menyeru kepada manusia agar taat
kepada Allah Subhanahu wa Ta‟ala dan Rasulnya Seperti itu dilakukan dengan mengajar
yang bodoh memberi peringatan bagi yang lupa menasihati bagi yang ingkar dan
membantah bagi yang menentang58
Sebagaimana al-hasan mengatakan bahwa penjelasan ayat ini menegaskan setiap
orang-orang yang menyeru dijalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala Ayat tersebut menyeru
setiap umat manusia untuk berdakwah di jalan Allah karena itu adalah perkataan yang
lebih baik dan dicintai Allah Diantara ayat-ayat tersebut ada yang ditujukan kepada Nabi
Dengan demikian umat manusia masuk kerena mengikutinya Allah berfirman
ldquoDan serulah mereka kejalan Tuhanmu dan janganlah sekali-sekali kamu termasuk
55Dapat dilihat dalam karya Ibn Taymiyah Aqidah Wasityah (Damaskus 705 H ) 28
56Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkar 89 57QS Fushshilat [41] 33
58Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkar 90
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 128
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
orang-orang yag mempersekutukan Tuhanrdquo59
Semua orang Islam termasuk dalam ayat ini karena dalam kitab Allah dan Rasul-
Nya berarti mencakup kepada umat beliau didalamnya tanpa terkecuali Diantara
pengecualian itu bakan perintah Allah kepada Rasulullah supaya menyeru manusia
kejalan-Nya dengan maksut bahwa Allah memuliakan umat dengan mengikut sertakan
mereka bersama Rasul-Nya dalam menjalankan tugas dakwah menuju jalan Allah
Subhanahugt wa Ta‟ala Abd bin hamid menjelaskan sebagaimna yang diriwayatkan
Qatadah semoga Allah meridainya Dalam mengomentari firman Allah Subhanahu wa
Ta‟ala60
Abd bin Hamid mengatakan ldquoinilah seorang hamba yang benar perkataan dan amal
perbuatannya masuk dan keluarnya dalam keadaan sembunyi dan teranag-terangan dan
dalam kehadiran serta kepergiannya61
Allah menurunkan kitab-kitabnya dan mengutus
para Rasulnya sebagai pembawa risalah agama Sesungguhnya risalah (pesan) Allah
terkadang berupa al-ikhbar (pemberitaan) mengenai wujut Allah yang maha maha mulia
dan maha agung yang mengetahui urusan makhluknya seperti halnya tauhid kisah-kisah
janji dan ancaman Adapun al-Insya‟ itu berupa perintah larangan dan pembolehan
(ibahah) Hal tersebut sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah hadis ldquoSesungguhnya bdquo
Qul Huwa Allahu Ahad‟ sebanding dengan sepertiga al-Quran (HR Bukhari) Dalam hadis
ini dikatakan karena mengandung sepertiganya adalah tauhid sebab al-Quran adalah
tauhid berisi perintah dan cerita
Sebagaimana Allah menugaskan Rasul dalam melaksanakan amar ma‟ruf nahi munkar
sebagaiman firman Allah
ldquoYang menyuruh mereka mengerjakan yang ma‟ruf dan mencegah mereka dari perbuatan
yang munkar dan yang menghalalkan begi mereka segala yang baik dan mengharamkan
bagi mereka segala yang burukrdquo62
Ayat terseebut adalah penjelasan mengenai kesempurnaan risalah-Nya Maka
sungguh yang beliau adalah yang disuruh oleh Allah Subhanahu wa Ta‟ala mealui
lisannya dengan setiap yang ma‟ruf dan melarang dari setiap yang munkar menghalalkan
setiap yang baik dan mengharamkan tiap-tiap yang buruk Dalam hal ini sebagaimana
ditegaskan dalam sebuah hadis yang cukup singkat Nabi Muhammad shallallahu alaihi
wasallam bersabda ldquoAku diutus kedunia untuk menyempurnakan budi pekerti yang muliardquo
Dalam hadis muttafaq alaih beliau juga bersabda ldquoperumpamaan aku dan
perumpamaan para Nabi adalah seperti perumpamaan seorang yang membangun sebuah
rumah hingga selesai dan sempurna kecuali satu tempat batu bata Orang-orang yang
mengelilingi rumah itu dan mengagumi keindahannya lalu mereka berkata ldquoseandainya
satu tempat batu batanya ada rdquo maka akulah batu bata iturdquo (HR At-Turmizi) Melalui Nabi
Muhammad SAW Allah menyempurnakan agama Islam yang berisi suruhan kepada yang
59QS Al-Qashas [41] 33
60QS Fushshilat [41] 33 ldquosiapa yang lebih baik perkataannya daripada orang yang mmenyeru kepada Allah mengerjakan amal shaleh dan mengerjakan amal haleh dan berkata sungguh aku temasuk hamba yang beserah dirirdquo
61Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmunkari 40 62
QS Al-A‟raf [7] 157
129 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
ma‟ruf dan larangan dari setiap yang munkar penghalalan setiap yang baik dan
pengharaman dari setiap yang buruk63
Kesimpulan
Penelitian ini membuktikan bahwa semakin mudah pesan dakwah diterima oleh
akal maka akan semakin cepat tersebar luas pesan dakwah tersebut sampai kepada
masyarakat luas yang menjadi objek dakwah
Semakin diterapkannya metode dakwah sebagaimana yang dilakukan Ibn
Taymiyah maka akan semakin melahirkan masyarakat damai yang persuasife Metode
yang dilakun oleh Ibn Taymiyah ini merupakan salah satu alternatif untuk mencapai
keberhasilan dakwah Sekalipun metode ini tidak dapat menjamin keberhasilan dakwah itu
sendiri
Pernyataan ini senada dengan pendapat Ahmad Mubarok sebagaimana dijelaskan
bahwa tujuan utama dakwah adalah mengubah tingkah laku manusia dari yang negatif
menuju tingkah laku positif Hal yang demikian ini dikarenakan manusia yang berpotensi
untuk berbuat kebaikan dan keburukan maka dari itu dakwah yang efektif adalah yang
mudah diterima oleh jiwa pikiran sehingga dapat dipahami dan diamalkan oleh mad‟u
Dakwah seperti inilah yang disebut dakwah persuasif Dengan pemahaman seperti inilah
maka upaya yang dilakukan oleh Ibn Taymiyah untuk menghidupkan dakwah yang
menyeru kepada yang ma‟ruf dan mencegah dari yang munkar serta dapat diaplikasikan
dalam bentuk dakwah dengan tujuan untuk mengubah kondisi umat manusia dengan cara
yang persuasif kepada yang terbaik
Dari berbagai sumber yang telah diteliti dapat diambil garis besar yang menjadi
metode dakwah Ibn Taymiyah yang menonjol ialah dalam penerapan tiga metode dakwah
hikmah mauizah hasanah dan mujadalah billati hiya ahsan Metode hikmah digunakan
bagi orang yang sudah Muslim dan sadar dalam menjalankan kewajibannya sebagai
Muslim Jadi tujuannya disini untuk lebih mengingatkan kembali serta memperdalam
pengetahuan Metode mauizah hasanah digunakan bagi orang yang sudah Muslim akan
tetapi belum sadar akan kewajibannya keimanannya bahkan masih lemah terdapat
kekurang dalam ketaatan beragama Dalam keadaan objek dakwah yang seperti ini
digunakan metode pengajaran yang lebih baik Sedangkan metode mujadalah billati hiya
ahsan diperuntukkan khususnya bagi orang non-islam yang belum menerima kebenaran
aqidah Islam walaupun metode ini juga digunakan untuk yang sudah Islam ketika hendak
menguji kemampuan keilmuannya dihadapan rekan-rekannya Meskipun demikian objek
dakwah yang dihadapi dengan menggunakan cara debat yang lebih baik
Kebebasan kepada jama‟ah untuk mengambil kesimpulan dan diberikan keluasan
dalam menjalankan pendapat yang diyakini kebenarannya yang tidak bertentagan dengan
al-Quran dan Sunnah merupakan suatu hal yang cukup signifikan dalam dakwah Hal yang
demikian dapat membuat masyarakat menjadi cerdas lebih toleran dinamis dan tidak
merasa dibebani oleh kewajiban untuk mengikuti suatu pendapat tertentu yang tidak sesuai
dengan pemahaman dan keyakinan audiens apalagi pemahaman ulama yang cukup
63
Ibn Taymiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkari 89
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 130
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
beragam serta kompleks sehingga harus perlu pelajari juga diteliti pendapat yang lebih
toleran membumi yang sesuai dengan konteks kekinian (konteks dimana penceramah
hidup) Hal yang demikian inilah yang dilakukan Ibn Taymiyah sehingga ia mempuyai
jama‟ah pendukung yang banyak yang menjadi penerus ideologinya
Seperti diungkapkan oleh Donnel kata kunci dari persuasif mampu mempengaruhi
jama‟ah Dai dapat mempengaruhi mad‟u sedemikian rupa sehingga mad‟u menerima
materi yang disampaikan dai akan tetapi seakan merupakan tuntutan mad‟u sendiri
Anatomi komunikasi persuasif sendiri sebenarnya cukup kompleks karena ia melibatkan
dua pihak yang memiliki kompleksitas simbol Proses ini dapat diurai dengan membagi
menjadi empat komponen yaitu realitas dai dan mad‟u sebagai individu yang otonom
lingkungan dari dai dan mad‟u dan proses penyampaian dan penerimaan pesan dakwah
Hal yang demikian sesuai dengan rumusan dasar dari epistimologi dakwah Islam
yaitu Pertama membantu individu mewujudkan dirinya menjadi manusia seutuhnya
supaya mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat Kedua membantu individu supaya
tidak menghadapi masalah sendiri Ketiga membantu individu untuk mengatasi masalah
yang dihadapi dan yang Keempat membimbing individu supaya dapat mengembangkan
situasi dan kondisi yang baik sehingga tidak menjadi sumber masalah bagi yang lain
Dalam konteks seperti inilah hal yang dilakukan oleh Ibn Taymiyah dengan konsep
dakwah menjadi relefan untuk dikaji sebagai salah satu alternatif materi dakwah
kontemporer
DAFTAR PUSTAKA
Ash Shiddiqy Teungku Hasbi Al-Bayan Tafsir Penjelas Al-Quranul Karim Juz 1-5
Semarang Pustaka Riski Putra 2002
Ashari Muhamad Faisal Saparudin Nur Adhwa Farahin Kriteria Newsworthiness dalam
Entri Facebook Dakwah News worthiness Criteria in Propagation facebook entry
Volum 34 httpe-resourcespnrigoid University Kebangsaan Malaysia 2012
Atjeh Abue Bakar Salafus Shalih Shalat bersama Nabi Jakarta Cetakan permata 1930
Abu Ibrahim dan Muhammad Ahmad Lawah Asasul bdquoAmaliyah Lidda‟wah al-Islamiyah
al-Maqasid wal Masail Afrika 2002
Abu Ubaidah Darwis Panduan Ahlusunah Waljama‟ah Jakarta Cipinang Raya Pustaka
Al-Kautsar 2008
Abbas Siradjuddin I‟tiqad Ahlusunah Wal-Jama‟ah Jakarta Pustaka Tarbiyah 1981
Al-Qurtubi Al-Jami‟ul Ahkam Al-Quran Beirut-Libanon Darul Kutub al-bdquoIlmiyah 1413
H1993 M
An-Naisaburi Tafsir Gharibil Quran wa-raghaibil Furqan Beirut-Libanon Darul
kutubul bdquoIlmiuah 1996
Azra Azyumardi Histografi Islam Kontemporer Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Anggota IKAPI Cetakan pertama November 2012
Ahmadi Abu Metodik Pengajaran Bandung Pustaka Setia 1985 Amahzun
131 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Muhammad Penerjemah Anis Naftukhin dan Nanang Burhanuddin Manhaj
Dakwah Rasul Duren Sawit Jakarta Timur Qisthi Press Cetakan Ke-1 Juni
2004
Arifin Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi Jakarta Bumi Aksara 1994
Ahmad Amrullah Dakwah Islam dan Perubahan Sosial Yogyakarta Prima Duta 1983
Adisasono Solusi Islam atas Problematika Umat Jakarta Gema Insani Press 1998
Abdullah Taufik ed Sejarah dan Masyarakat Jakarta Pustaka Firdaus 1987
Abidin Masoed ldquoGagasan dan Gerak Dakwah Natsir Yogyakarta Gre Publishing 2012
Agustina Leo Perihal Ilmu Politik Sebuah Bahasan Memahami Ilmu Politik
Yogyakarta Graha Ilmu 2007
Amin Ma‟ruf Harmoni dalam Keberagamaan Dinamika Relasi Agama dan Negara
Jakarta Dewan pertimbangan Presiden hubungan antar agama 2011
Al-bdquoAqil bdquoAbdullah Min Abdquolam al-Harakah wa al-Dabdquowah al- Islamiyyah al-Mubdquoasirah
cet ke-3 Terj Khozin Abu Faqih dan
Fahruddin Jakarta Al-I‟tishom Cahaya Umat 2010
Al-Dimashqi Abi al-Fida‟ Isma bdquoil ibn bdquoUmar ibn Kathir al-Qurshi Tafsir al-Qur‟an al-
bdquoAzim cet ke-4 Riyad Dar al-Taybah li al- Nashr wa al-Tawzi bdquo 2007
Al-Jazairi Abi Bakr Jabir Aysar al-Tafasir likalam al-bdquoAliy al-Kabir Madinah
Munawwarah Maktabah al-bdquoUlum wa al-Hikam 2003
Al-Najjar Husayn Fawzi Al-Islam wa al-Siyasah Kairo Dar al- Mabdquoarif 1969
Alawiyah Tuti Paradigma Baru Dakwah Islam Pemberdayaan Kultur Sosial Mad‟u
Jurnal IAIN Syarif Hidayatullah November 2001
Al-Bithi M Said Ramadhan Salafi Sebuah Pase Sejarah Bukan Mashab Jakarta Gema
Insani Prees 2005
Bactiar Mawardi Metodologi Penelitian Dakwah Jakarta Wijaya 1982
Darussalam Ghazali Dinamika Ilmu Dakwah Islamiyah Selangor Malaysia Darul Ehsan
Nur Niaga SDN BHD 1996
Departemen Agama RI Al-Qur‟an dan terjemahnya Jakarta Yayasan Peneyelenggara dan
Penafsir al-Qur‟an 1990
Don Abdul Ghafar Hazizan Nurul Nazuha Kawangit Muhammad razaleigh Dakwah
kepada Non-Muslim Sorotan Pendekatan Rasul Ulu al-^sup Volum33 httpe-
resources Pnri goid2058 docview
Fauziyah Ridha Amin Khayyath Ahdaf at-Tarbiyah Assulikiyah inda Syaikh Islam ibn
Taymiyah Makkah Maktab Al-Manarah 19871408 H
Hafidhuddin Didin Dakwah Aktual Jakarta Gema Insani Press 1998
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi II
Jakarta 1995
Fadli Ahmad Ulama Betawi (Studi Tentang Jaringan Ulama Betawi dan Kontribusinya
Terhadap Perkembangan Islam Abad ke-19 dan abad ke-20) Jakarta Pusat PT
Manhalun Nasyi-in Prees cet pertama Mei 2011
Hasan bin Ali as-Saqqaf As-Salafiyah al-Wahabiyah Amman-Yordania cetakan Dagtr
Al-Imam An-Nawawi
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 132
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
Hartomo Menegakkan syariat Islam dalam Konteks keindonesiaan Bandung
MizanAngota IKAPI 1997
Ismail Paradigma Dakwah Sayyid Quthub Rekontruksi Pemikiran Dakwah Harakah
Idahram Mereka memalsukan Kitab Karya Ulama Klasik Episode Kebohongan Publik
Sekata Salafi Wahabi Yogyakarta Pustaka Pesantren Cetakan I dan II 2011
Jamhari dan Jajang Jahroni Gerakan Salafi Radikal di Indonesia Jakarta Raja Grafindo
Persada 2014
Karim Abdul Dakwah Kultural Menurut Tokoh Muhammadiyah Malang PPs UNMUH
Malang 2003
Koentjaraningrat Kebudayaan Mentalitas dan Perkembangan Jakarta Gramedia 1994
Mustafa Yaqub Ali Sejarah dan metode Dakwah Nabi Jakarata PT Pustaka Firdaus
1997
Muhammad bin Abdul Wahab Fi bdquoAqa‟id al-Islam edisi kumpulan risalah Beirut
Muis A Komunikasi Islam Bandung Remaja Rosdakarya 2001
Mansur Musthafa Fiqhud Dakwah Jakarta al-I‟tishom 2000
Munir M Metode Dakwah Jakarta Kencana Desember 2003
Nasir Moh Badli Hisham Islam dan Dakwah dalam Zaman Kebangkitan Awal Islam dan
Era Penjajahan Barat di Tanah MelayuIslam and Dakwah During Early Islamic
Resurgence and Western Colonialism in Malaya e-resourcespnrigoidimdex
Php Option com library 11-12 (diakses tanggal 18 September 2013)
Samovar A Larry Communication Between Cultures Unitet States of America Thomson
Wadsworth 2007
Syaqroh Ibrahim Sayyid Qutub Antara Pro dan Kontra Surabaya Duta Ilmu cetakan
Ke-1 1997
Suparta Munzir dan Harjani hafni Metode Dakwah Jakarta Prenada Press 2006
Supardan Dadang Pengantar lmu Sosial Jakarta Bumi Aksara 2008
Syafaat Muhammad Pedoman Dakwah Jakarta Wijaya 1982
Rasyid al-Khamisi Ibn Abdullah Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-
Mukarramah 14222002
Rasyidi Muhammad Kasus-kasus Aliran faham Aktual di Indonesia Jakarta Balitbang
Departemen Agama 2006
Ramli Idrus Buku Pintar Berdebat Dengan wahabi Jember Bina Aswaja cetakan
pertama September 2010
Ramayulis Pendidikan Agama Islam Jakarta Kalam Mulia 2006
Sihab M Quraish Wawasan al-Quran Bandung Mizan 2000
______Membumikan al-Quran Bandung Mizan cetakan ke-tujuh belas1998
Saleh Abd Rosyad Manajemen Dakwah Islam Jakarta Cetakan ketiga Bulan Bintang
1993
Syakroni Mazmur dan Andi Bahruddin Malik Potret Pelaku Dakwah Perkotaan Jakarta
Puslitbang Lektur Keagamaan Departemen Agama RI cet ke-I Desember 2013
Suparta Munzir dan Harjani hafni Metode Dakwah Jakarta Prenada Press 2006
133 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Supardan Dadang Pengantar lmu Sosial Jakarta Bumi Aksara 2008
Taymiyah Ibn Jami‟ul Masail ditahqiq oleh Muhammad Uzair Samsi Makkah al-
Mukarramah 1422 H2002 M
Ibn Al-Anur Bilma‟ruf Nahi Munkar Ibn Muhammad Imran Makkah al-
Mukarramah 1422 H2002 M
Ibn dalam kitabnya ldquoMinhaj as-Sunah Nabawiyahrdquo Jil4 Makkah al-Mukarramah
1422 H2002 M
Ibn Mukhtarat Iqtidha‟ Ash-Shirathal Mustaqim Yogya Karta Media Hidayah
2003
Ibn Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmu^nkari Kairo Mesir Maktabah Sunah
19971417
Tolhah Imam ldquoGerakan Islam Salafiyah di Indonesiardquo Jurnal Edukasi Volume 1 nomor
3 (akses Juli 2003)
Turmidi Endang dan Riza Sihbudi Islam dan Radikalisme di Indonesia Jakarta LIPI
Press 2005
Tholkhah Imam Gerkan Islam Salafiyah di Indonesia Jurnal Edukasi Volum 1 Nomor
3 2003
Tim Redaksi Ensiklopedi Indonesia Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta Cipta Adi
Pusaka1998
Wardi Baktiar Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Jakarta Logos 1997
Yahya Omar Toha Ilmu Dakwah Jakarta Wijaya 1992
Yuslem Nawir Ulumul Hadits Jakarta Mutiara Sumber Widya 1998
Yaron Friedman Ibn Taymiyyas Fatawa against the Nusayri-Alawi Sect1httpe-
resourcespnrigoid2058docview accountid 25704 diakses tanggal10 November
2013
Zainal Abidin Danial penulis buku ldquoTujuh Formula Individu Cemarlang Al-Quran For
Life Exelence Tips-tips cemerlang dari Al-Quranrdquo Jakarat Penerbit Hikmah PT
Mizan Republika Anggota IKAPI Cetakan 1 Mei 2008
Zakaria Stapa ldquoKedudukan Ash a‟ri dan al-Maturidi dalam Mazhab Ahli Sunnah
WaljamaahThe Position of al-Ashari and al-Maturidis Thoughts in the Ahli
Sunnah Waljamaahrdquo httpe-resourcespnrigoid 2058 docview diajses 20
Oktober 2013
Za‟rur Abu ldquoSeputar Gerakan Islamrdquo Ikhwanul muslimin Hizbut Tahrir Jamaah AL-
Islami Gerakan Salafi Tanzhimul Jihad FIS Jama‟ah Tabligh dan yang lainnya
Bogor Alazhar Press JL Ciramai Ujung No 104 Bantar Jati September 2009
Sumber Dari Internet
Salafiorg diakses pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB
dirnwhidayatullahcom diakses pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB
Library Wali songo acid Penelitian Perkembangan Keagamaan oleh IAIN Walisongo
yang diakses tanggal 6 Januari 2013 jam 1025 WIB
Kamus Besar Bahasa Indonesia online diakses pada tanggal 6 Januari 2013 pukul 1130
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 134
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
WIB
voaislamcom lintas berita hidayatullah penelitian salafi belanda tolak kekerasan di akses
pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB)
Wahdahorid Berita umum gerakan salafi modern di Indonesia diakses pada tanggal (26
Maret 2013 pukul 905 WIB
Al-ikwannet Perjalanan dari hijrah Nabi Muhammad SAW yang diakses tanggal 22
Januari 2014 jam 1025 WIB
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 114
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
Pergerakan Islam di Indonesia modern tidak hanya diramaikan oleh organisasi
Nahdlatul Ulama Muhammadiyah al-Wasliyah Mathla‟ul Anwar Persis PUI al-Irsyad
al-Khairat dan masih banyak lagi Pergerakan baru mulai menanamkan pengaruhnya
Mulai dari yang mengandalkan politis hingga turun kepada pergerakan sosial
kemasyarakatan Gerakan ini mengatasnamakan mereka yang lebih dikenal dengan sebutan
Salafi atau Salafiyah Munculnya gerakan keagamaan seperti Salafi merupakan penomena
penting dan turut mewarnai citra Islam kontemporer di Indonesia7 Dengan munculnya
berbagai gerakan keagamaan ini yang terkadang menjadi salah artikan di kalangan
masyarakat yang membuat tatanan masyarakat menjadi sedikit terganggu Hal tersebut
sebagian pihak menganggap mengganggu persatuan umat Islam karena fanatisme terhadap
pemahaman masing-masing pihak
Sebagaimana yang dijelaskan oleh Mark Woodward bila ditarik dalam konteks
dakwah Muslim di Indonesia membagi kelompok-kelompok tersebut ke dalam lima
kelompok pergerakan sosial Muslim berdasarkan doktrin dan akar-akar sosial masyarakat
Islam Pertama indigenized Islam (ekspresi Islam bersifat lokal)8 Kedua kelompok
tradisional Nahdatul Ulama (NU) Ketiga Islam modernis (Muhammadiyah) Keempat
Islamisme atau Islamis9 dan Kelima neomodernisme Islam (gerakan intelektual Islam)
Sedangkan Peter G Riddle mengatakan sebagaimana yang dikutib oleh Ahmad Suedy
membagi menjadi empat kekuatan Islam Indonesia setelah runtuhnya Orde Baru yaitu
Modernis tradisionalis neomodernis dan Islamis10
Munculnya gerakan-gerakan Islam dalam beberapa tahun terakhir pasca jatuhnya
Suharto menjadi sorotan publik Hal ini disebabkan karena aksi-aksi mereka yang bertolak
belakang dengan mayoritas muslim di negeri ini yang dikenal moderat dan toleran dengan
corak perbedaannya masing-masing Gerakan ini dipandang anarkis dan tidak sesuai
diterapkan di Indonesia Kehadiran mereka membuat banyak kalangan menjadi bertanya-
tanya siapa mereka sebenarnya Dengan ciri-ciri khasnya mamakai baju koko putih
berpeci putih memelihara janggut yang senantiasa meneriakkan yel-yel ldquoAllahu Akbarrdquo
Tidak jarang dalam aksi mereka membawa senjata tajam merazia tempat-tempat yang
diduga sebagai sarang kemaksiatan Sebagaimana halnya ketika mengirim pasukan ke
Ambon dan Poso dan menuntut untuk pemberlakuan syariat Islam di Negara Indonesia
ilmu agama dari pesantern hingga sampai tingkat perguruan tinggi Dengan adanya lembaga pendidikan ini dapat menarik perhatian publik yang ingin melanjutkan studi yang terkendala dengan kondisi ekonomi keluarga Hasil interview dengan Ustad Nizar alumni LIPIA
7Jamhari dan Jajang Jahroni Pengantar Gerakan Salafi Radikal di Indonesia (Jakarta Raja Gravindo Persada 2004) 1
8Clifford Geertz menyebutnya sebagai Islam abangan yang mengikuti aturan lokal dari pada aturan
Islam itu sendiri Clifford Geertz The Religion of Java (University of Chicago Press Feb 15 1976) 112 9Islamisme atau Islamis dalam penjelasan Mark Wood memiliki pandangan ldquokearab-arabanrdquo baik
berupa paham Arabisme maupun ideologi Islam Arab Lihat dalam Ahmad Suedy Perspektif Pesantren Islam Indonesia Gerakan Sosial Baru Demokrasi (Jakarta The Wahid Institute 2009) 99
10Lihat dalam Ahmad Suedy Perspektif Pesantren Islam Indonesia Gerakan Sosial Baru Demokrasi (Jakarta The Wahid Institute 2009) 99 Lebih lanjut Mashad juga menyebutkan adanya dua sub aliran yang dominan yaitu aliran modernis yang menginginkan purifikasi Islam dan tradisionalis yang secara teoritis menolak hak ijtihad oleh muslim kekinian serta berpegang teguh pada pemikiran dan madzhab Imam Syafii Dhurorudin Mashad Akar Konflik Politik Islam di Indonesia (Jakarta Pustaka Al-Kautsar 2008) 3-4
115 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
khususnya11
Banyak ahli yang berpandangan bahwa Indonesia adalah negara Muslim yang
menerima isu-isu demokrasi dan globalisasi Pendapat ini didasarkan bahwa Islam di
Indonesia lebih moderat dan inklusif dibandingkan dengan Islam Timur Tengah meskipun
pada kenyataannya di Indonesia lebih mengarah kepada eksklusif karena munculnya
berbagai kelompok gerakan-gerakan radikal seperti FPI dan yang lainnya Ketika diamati
persoalan di lapangan tersendat dan mandegnya proses reformasi Semenjak kemunculan
awal Islam dengan gerakan dakwah yang bersifat konservatif berjaya mengubah
masyarakat Nusantara menjadi lebih progresif Kedatangan penjajah yang menyebarkan
misi agama serta ingin memperluas kekuasaan Setelah melihat penduduk Indonesia yang
mendominasi adalah Islam sebagai agama yang cukup berpengaruh di Nusantara ini
Kejayaan penguasaan politik penjajah telah menyebabkan Islam dan dakwah sempat
dipinggirkan sesuai dengan pendekatan sekular Barat12
Ajaran Islam menyebar keseluruh penjuru dunia disaat kaum Muslimin di hadapkan
oleh situasi dan tantangan intelektual baru yang beragam Tentu tantangan itu direspon
dengan nilai-nilai yang sesuai dengan ajaran Islam Sebagaiman dikemukakan ldquoselain
menggunkan al-Qur‟an umat Islam juga menggunakan rasional untuk menjelaskan konsep
dan doktrin Islamrdquo Ungkapan Jhon L Esposito dalam Ensiklopedia Oxford13
Kaum
muslimin menggunakan teknik itu untuk menjelaskan berbagai macam persoalan seperti
eksistensi Allah sifat Ilahi sifat al-Qur‟an hingga menjawab pertanyaan apakah Allah
akan dilihat di surga Sehingga dengan demikian dakwah lebih mudah dipahamai dan
dimengerti oleh umat manusia
Setelah wafatnya Usman bin Affan pada 35 H656 M konflik di kalangan Islam
mulai menajam Kontroversi terkait berbagai topik seperti iman status orang yang berbuat
dosa besar sifat tindakan manusia kebebasan dan tekat serta keimanan telah melahirkan
berbagai aliran teologi seperti Qadariyah Jabariyah Sifatiyah Khawarij dan Muktazilah
muncul dalam kitab al-Ansa‟ab karya Abu Sa‟ad Abd al-Karem al-Sama‟ni yang wafat
l252 H1166 M14
Ahmad Ibn Hanbal merupakan pendiri mazhab Hanbali Sunni
Keinginannya ingin hendak mengembalikan umat Islam kedalam ajaran yang murni
berdasarkan Al-Quran Hadis sahih merujuk kepada pemahaman Salafus Shalih pola hidup
yang sederhana yang di Sunnahkan oleh Rasulullah SAW
Sebagaimana yang dikatakan oleh Raff dan Abaza secara meyakinkan telah
memperlihatkan bahwa mehasiswa-mahasiswa Indonesia semasa Rasjidi di Kairo pada
umumnya cendrung kepada modernisme atau repormasi Islam atau yang lebih dikenalnya
dengan ldquoneosalafismerdquo sebagaiman dianjurkan Al-Afghani Abduh dan Ridha Tema
11Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam bukunya Jamhari dan Jajang Jahroni PengantarGerakan Salafi
Radikal di Indonesia (Jakarta Raja Gravindo Persada 2004)3 12Moh Badlihisham Nasir Islam dan Dakwah dalam Zaman Kebangkitan Awal Islam dan Era Penjajahan
Barat di Tanah MelayuIslam and Dakwah During Early Islamic Resurgence and Western Colonialism in Malaya e-resourcespnrigoidimdex Php Option com library 11-12 (diakses tanggal 18 September 2013)
13Heri Ruslan Mengenal Salafiyah Awal dan Akar Salafiyah dihidupkan oleh Ibnu Taimiyah karena pada
saat itu umat Islam mengalami era kemunduran atau zaman Taklid (Republika coid Ahad 17 Juli 2011) 14Heri Ruslan Salafiyah dihidupkan oleh Ibnu Taimiyah karena pada saat itu umat Islam
mengalami era kemunduran atau zaman Taklid (Republika coid Ahad 17 Juli 2011) yang menjelaskan mengenai gerakan Salafiyah bertujuan untuk mengembalikan umat Islam kepada ajaran al-Quran dan Hadis
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 116
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
pokok dari salafisme adalah kembali kepada Al-Quran dan Hadis sahih atau kembali
kepada ajaran ldquoIslam yang murnirdquo sebagaimana yang diamalkan kaum salaf dan
penolakan terhadap bid‟ah khurafat dan takhayul Dengan demikian secara ideologis
gerakan neosalafisme adalah gerakan revivalis modernismenya terletak pada pendekatan
dan metodologi Mereka menewarkan metodologi modern dalam gerakan Islam seperti
organisasi modern sistem persekolahan modern dan sebagainya15
Adapun Salafi yang dimaksut oleh penulis dalam kajian ini adalah manhaj
Salafiyah yang mengikuti jejak pemikiran Ahmad bin Hanbal yang kemudian dilanjutkan
oleh Ibn Taymiyah Sebagaimana yang dikemukakan oleh Muhammad Abu Zahrah
menyatakan bahwa Salafi adalah kelompok yang muncul pada abad ke-empat Hijriyah
yang mengikuti pemikiran Imam Ahmad bin Hanbal Kemudian pada abad ke-tujuh
Hijriyah dihidupkan kembali oleh Ibn Taymiyah16
Ketika itu keluarga Saud yang mampu
berkuasa dan menamakan negaranya dengan nama keluarga tersebut Sedang pemikiran
Muhammad bin Abdul Wahab (1702-1791 M) resmi menjadi akidah negara tadi yang
tidak bisa diganggu gugat
Munculnya gerkan Salafi ini kembali melalui upaya Muhammad bin Abdul Wahab
yang memiliki karakter khusus untuk memerangi segala bentuk kemusyrikan yang
menyerukan kepada arah pemurnian akidah melindungi ketauhidan dari segala
penyimpangannya17
Sebagaimana pandangan yang dikemukakan oleh syaikh Idahram
dalam hal pandangan Salafi yang mengatakan membayangkan menggambarkan atau
menyerupakan Allah SWT adalah bagian dari memikirkan Rasul SAW melarang semua
itu karena otak manusia tidak mampu menjangkaunya Lain halnya dengan Salafi Wahabi
yang melakukan hal yang demikian yang mengatakan Allah memiliki muka mata bahu
kaki seperti seorang pemuda yang duduk diatas kursi18
Dalam hadis lain Rasul bersabda
ldquopikirkanlah tentang ciptaan Allah SWT dan jangan memikirkan tentang bentuk
penciptaannya sesungguhnya kalian tidak akan mampu19
Demikian halnya sebagaimana yang dijelaskan oleh Imarah bahwa tiga hal
mendasar yang menjadi karakteristik gerakan Salafi yaitu pertama menentang keras
segala pemikiran yang bersifat filsafat ilmu kalam dan tasauf mistik Kedua menetang
dengan keras segala perilaku beserta keyakinan yang bersifat bid‟ah dan khurafat Ketiga
menentang segala bentuk interpretasi yang bersifat rasional20
Sebagaimana pendapat Jamhari dan Jajang Jahroni meyatakan bahwa dewasa ini
dakwah Salafiyah yang pada awalnya merupakan gerakan purifikasi yang lebih dikenal
dengan gerakan pemurnian agama yang mengalami perumusan ulang untuk menjadi
15Lihat Azyumardi Azra Histografi Islam Kontemporer (Jakrta Gramedia Utama 2012)310 16Dapat dibaca dalam bukunya Muhammad Abu Zuhrah Al-Madzahib al-Islamiyah ttp 331 17Mumamad bin Abd Wahab Al-Tawhid (Riyadh Mu‟assasat al-Nur li al-Tiba‟at wa al-Tajlid 1382 H)
6-7 Dikutip oleh Faizah dalam disertasi Dakwah Salafiyah di Lombok Lihat juga lembaga penelitian dan pengkajian WAMI Najiyullagth Gerakan Keagamaan dan Pemikiran Akar Ediologis dan Penyebarannya (Jakarta al Islahy Press 1995) 228-229
18Lihat dalam bukunya Idahram Mereka Memalsukan Kitab-Kitab Karya Ulama Klasik Episode Kebohongan Publik Sekte Salafi Wahabi Penerbit Pustaka Pesantren (Yogyakarta Cetakan I dan Cetakan II 2011) 222
19Dikutip oleh Idahram dalam kitab Hadis yang diriwayatkan oleh al-Asfahani dalam kitab al Azhamah hadis 4 kitab Faidh al Qodir 3 345 hadis no 3346
20Mumammad Imarah Thayyarat al- Fikr al-Islam (Kairo Dar al-Syugtruq 1995) 254
117 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
sebuah ediologi untuk merespon perkembangan-perkembangan yang terjadi pada abad ke-
20 Masehi seperti adanya kolonialisme modernisasi sekularisme serta dominasi dan
hegemoni Barat terhadap dunia Islam21
Setelah beberapa tahun kemudian gerakan
Salafiyah melakukan kaji ulang terhadap kajian keagamaan dan melawan setiap yang
dianggap menyimpang dan bid‟ah dan dilihat menyimpang dari ajaran agama dan tradisi
salaf al-salih22
Sebagaimana yang terjadi di Indonesia dengan pembentukan keyakinan melalui
gerakan dakwah pandangan dan tindakan yang sesuai dengan ajaran Salafi menjadi
orientasi utama dari lembaga LIPIA Setiap perkuliahan mahasisiwa ditekankan untuk
memahami dan menghayati materi-materi kuliah yang mengandung doktrin Salafi Suasana
yang mendorong untuk sebuah pemikiran kurang berkembang Sebagaiman dikatakan
pendapat Imdadun menyamaikan pemikiran lain apalagi menyangkal ajaran-ajaran utama
salafi khususnya soal akidah tidak dikehendaki23
Akan tetapi dalam satu sisi dakwah Salafiyah yang pada awalnya memfokuskan
diri pada permasalahan-permasalahan akidah theologi seperti yang dikatakan oleh Ibrahim
Madkur mengalami pergeseran Kelompok ini akhirnya lebih banyak memfokuskan diri
pada permasalahan-permasalahan ibadah yang sifatnya furu‟iyyah dengan mengajak untuk
menghidupkan sunnah-sunnah Nabi seperti menganjurkan membongkar bangunan di atas
kuburan tidak boleh shalat di Masjid yang terdapat kuburannya juga menetapkan bahwa
merokok itu hukumnya haram memotong jenggot hukumnya makruh memperingati
Maulid Nabi pembacaan talkin bagi orang yang telah meninggal melakukan zikir dengan
keras setelah shalat perayaan-perayaan do‟a Nishfu Sya‟ban hukumnya adalah bid‟ah dan
yang lainnya24
Persoalan yang sering muncul diantara sesama kaum Muslim dalam berbagai
persoalan yang sifatnya Furu‟iyah diantaranya persoalan ziarah kubur dengan tujuan
tabaruk dan tawassul Seperti halnya debat yang pernah terjadi dengan Syekh Abdullah al-
Syanqiti salah seorang ulama karismatik yang hapal sirah nabawi dia berpandangan teks
tersebut harus diartikan secara literal dan tekstual dan tidak boleh diartikan secara
kontekstual dan majazi Sebagaimana Al-Bukhari menguatkan dalam persoalan takwil
salah satu contoh ialah ldquosegala sesuatu akan hancur kecuali wajah-Nya artinya kekuasaan-
Nyardquo Al-Ash dan Maturidi mendapat serangan dari berbagai kalangan akibat dari
pemikirannya Oleh karena itu kedua tokoh tersebut ternyata mempunyai persamaan
manhaj dan pendekatan dalam membicarakan persoalan akidah Melibatkan penggunaan
akal dalam persoalan akidah menjadi ciri utama ilmu kalam yang telah menyebabkan aliran
mereka diserang hebat oleh kalangan orang-orang Salaf25
21Lihat pendahuluan Jamhari dan Jajang Jahroni Gerakan Salafi Radikal di Indonesia (Jakarta Raja
Gravindo Persada 2004) 22Sebagian dari kelompok ini dikategorikan sebagai rdquoIslam radikalrdquo atau ldquosalafi radikalrdquo oleh Jamhari dan
jajang Jahroni berpendapat yakni mereka yang mempunyai keyakinan dan ediologis yang tinggi dan fanatik yang kuat yang berupaya untuk menggantikan tatanan nilai beserta system yang sedang berlangsung Kelompok ini juga tidak segan-segan untuk melakukan kekerasan untuk mencapai tujuan tersebut Lihat Jamhari dan Jajang Jahroni Gerakan Salafi Radikal di Indonesia (Jakarta Raja Gravindo Persada 2004) 246
23M Immadun Rahmat Arus Baru Islam Radikal Transmisi Revivalisme Islam Timur Tengah ke Indonesia ttp 103
24Ibrahim Madkur Fi al-Falsafat al-Islamiyah Manhajuhugt wa Tatbiquhu (Kairo Dar al-Ma‟arif Jilid II) 44
25Stafa Zakaria ldquoKedudukan Ash a‟ri dan al-Maturidi dalam Mazhab Ahli Sunnah WaljamaahThe
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 118
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
B Gaya Dakwah Ibn Taymiyah
Penggunaan bahasa merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai
keberhasilan dalam berdakwah Hal yang demikian sebagaimana yang dijelaskan oleh Ibn
Taymiyah yakni ldquo kesuksesan dalam berdakwah dapat dicapai dengan mencontohkan
akhlak yang baikrdquo (qudwah hasanah)26
Hal yang demikian diibaratkan dengan hewan
yang saling bermusuhan antara satu dengan yang lainnya mengapa demikian Ini terjadi
karana hewan tidak memiliki akhlak yang baik sebagaimana layaknya manusia yang
dianugrahi akal pikiran yang dilengakapi pedoman hidup dan adanya rasa malu Manusia
yang mempunyai akhlak yang baik tentunya adalah orang yang apabila ia dapat
mengendalikan hawa nafsunya bahkan orang tersebut akan mendapat peringakat yang
tertinggi nantinya ketika berhadapan dengan Allah Subhanahu wa Ta‟ala
Kemudian gaya dan juga perantara27
dakwah dan perantaranya merupakan suatu
unsur penting dalam dakwah Perantara dakwah dimaksut yakni seperti Masjid sekolah
juga tempat-tempat tertentu yang dapar digunakan untuk syiar dakwah Tempat dan gaya
tersebut harus sesuai dengan saling mendukung Gaya harus sesuai dengan penyampaian
yang sifatnya uswatun hasanah Gaya sepeti ini juga diperlakukan dalam berbagai acara
seperti seminar-seminar publikasi dan yang lainya
Perantara merupakan suatu hal yang sangat penting dalam dakwah Media
perantara itu diantaranya ialah melalui khutbah jum‟at Dalam penyampaian khutbah
jum‟at sebaiknya tema yang akan dibahas sesuai dengan situasi kondisi Dalam
menyampaikan pesan-pesan dakwah ada baiknya menyampaikan kisah-kisah orang-orang
saleh yang pernah mengalami suatu peristiwa yang mempunyai keterkaitan dengan yang
terjadi dimasyarakat yang dihadapi seorang juru dakwah28
Seorang juru dakwah hendaknya memperhatikan sikap dan budi baiknya karna ini
merupakan suatu yang sangat penting sebagai sosok yang akan dijadikan sebagai uswah
hasanah di tengah-tengah masyarakat Sebagaimana yang difirmankan Allah SWT yang
bunyinya
ldquoHai orang-orang yang beriman bertakwalah kamu kepada Allah dan Katakanlah
Perkataan yang benar (lemah lembut)29
Adapun yang dimaksutkan ayat dengan qaulan syadigtdagt yakni tepat mengenai
sasaran juga bisa diartikan kejujuran dengan kebenaran yang terletak unsur kebahagiaan
Position of al-Ashari and al-Maturidis Thoughts in the Ahli Sunnah Waljamaahrdquo httpe-resourcespnrigoid2058docview (diakses pada tanggal 20 Oktober 2013)
26Memberikan panutan (uswah hasanah) kepada keluarga jama‟ah dan kepada siapa saja sekalipun agama yang bukan Islam seperti agama Yahudi Nasrani dan yang lainnya untuk memperlihatkan akhlak yang baik ketika berjumpa Seperti ini merupakan suatu yang harus diperhatikan Sebagaimana juga disebutkan bahwa seorang juru dakwah (dai) yang bagus ialah yang memiliki jiwa yang kuat dalam mencapai berbagai macam tantangan dan rintangan yang datang Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Al-Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah 14222002 H) 538
27Penekanan dalam hati hingga lebih mudah berterima dipahami dan meresap dihati jama‟ah Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Al-Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah 14222002) 538
28Perantara (wasilah) juga sangat berpengaruh dalam penyampaian pesan-pesan dalam dakwah Mohammad Natsir Fiqhud da‟wah (Jakarta Yayasan Capita Selekta 1996) 162
29QS Al-Ahzab [33] 70
119 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
pangkal dari segala kesempurnaan karena yang demikian itu berasal dari kebenaran hati
Dapat disimpulkan bahwa dakwah qaulagtn sadigtdagt adalah kata yang lurus tidak berbelit
belit kata yang benar yang keluar dari hati yang suci lagi bersih diucapkan dengan cara
yang lebih baik sehingga tepat mengenai sasaran yang dituju yakni hingga panggilan
dakwah dapat mengetok pintu akal dan kalbu jama‟ah yang dihadapi
Metode selanjutnya diskusi dan debat Metode ini sama-sama penting dalam
menjalankan syiar dakwah Islam Adapun metode diskusi digunakan untuk yang sudah
Muslim sedangkan debat lebih dikhususkan untuk orang nonmuslim Dakwah Ibn
Taymiyah mendahulukan diskusi dalam berdakwah Metode yang demikian dilakukan Ibn
Taymiyah mulai dari semenjak kecil sudah berlatih debat bahkan ketika Ibn Taymiyah
belum dewasa sudah terbisa debat dengan hujjah yang kuat Ibn Taymiyah menggunakan
metode debat dengan bukti-bukti ditengah-tengah kebingungan orang Ketika dalam
kondisi sepeti ini ia mengeluarkan fatwa yang membuat orang tertarik dengan ijtihadnya
Sebagaimana Ibn Taymiyah mengatakan bahwa debat adalah merupakan suatu fitrahnya
manusia akan tetapi yang aling penting bagaimana mengontrolnya dengan
mengumpulkan bukti-bukti dengan hujjah yang kuat dengan dilengkapi dengan wawasan
yang luas30
Selain dengan lisan maupun dengan tulisan dalam menyampaikan dakwah dengan
mengutamakan uswatun hasanah contoh tauladan yang baik dan lisanul-hal yakni dengan
menggunakan bahasa yang sesuai dengan keadaan Bahasa ini adalah yang paling asli dan
sederhana yang sudah lebih dahulu dipergunakan sebaagai alat berkomunikasi
Sebagaimana yang dilakukan Rasulullah sebelum masuk kota Madinah adalah dengan
mendirikan Masjid di Quba masjid pertama didirikan di zaman awal datangnya Islam
Sesampai di Madinah Rasul shalallahu alaihi wasallam menginap dirumah seorang
sahabat yang bernama Abi Ayub ra yang mana beliau menumpang untuk tinggal
beberapa bulan hingga dapat membuat rumah sendiri Rumah yang dibangun oleh
Rasulullah adalah Masjid sebagai tempat berkumpulnya kaum Muslimin Masjid ini tempat
melaksanakan ibadah shalat bersama-sama (berjama‟ah) dengan para sahabat tempat
menerima pelajaran tempat menampung para muhajirin yang berdatangan dari Makkah
yang tidak membawa apa-apa selain dari pada iman di dada31
Masjid itu yang menampung
kesatuan umat ukhuwah Islamiyah tempat meletakkan batu pertama dalam bagi
pembinaan umat tempat bermusyawarah dalam hal-hal yang penting tempat mengatur
stratugi perang untuk menyongsong musuh yang dating menyerang
Pada dasarnya manusia ingin selalu benar dan yang harus dipahami bahwa debat
adalah penjelasan dan ketegasan dalam menyampaikan Berdialog dengan hujjah yang
kuat berdebat dengan orang-orang yang mengaku Allah bersatu dengan makhluknya Ibn
Taymiyah mampu mematahkan argument orang-orang Yahudi karena tidak mampu
melawan argumennya mereka mendatangkan kewanan mereka yang dianggap lebih
30Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah 14222002)
539 31Hikmah dengan artian uswatun hasanah dan lisanu~lhal Mustafa Yaqub Ali Sejarah dan metode Dakwah
Nabi (Jakarata PT Pustaka Firdaus 1997) 52
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 120
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
cerdas32
Dengan peristiwa tersebut terjadilah sebuah kericuhan sehingga sampai
melibatkan pemerintahan setempat untuk mendamaikan peristiwa tersebut akan tetapi Ibn
Taymiyah tidak peduli dengan tetap menjaga kemaslahatan umat33
C Tujuan Debat dalam Kajian Islam
Adapun tujuan debat dalam Islam menurut Ibn Taymiyah ialah merealisasikan
kebenaran dangan menepis kejahilan kebatilan yang termasuk dalam kategori ibadah baik
berupa jihad dalam menolong agama Debat yang keluar dari aturan agama Islam adalah
merupakan suatu kebatilan yang juga merupakan jalan syaitan Debat maupun diskusi ini
merupakan suatu yang lumrah bagi manusia sebagaimana Allah Subhanahugt wa Ta‟ala
menjelaskan begitu banyak dalam al-Quraan
Manusia mendebat kebatilan untuk menuju kebenaran Dari sisi lain debat dengan
kebenaran adalah suatu yang harus dijadikan acuan apalagi debat dalam persoalan agama
Manusia memiliki fitrah untuk debat maupun diskusi dengan cara yang lebih baik
sebagaimana yang Allah SWT firmankan berbunyi Hai orang-orang yang beriman
bertaqwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar (lemah lembut)
Metode diskusi dapat dibagi menjadi tiga yakni Metode burhani merupakan
pendekatan yang sesuai dengan keilmuan dan petunjuk Metode khitabi yaitu
menggunakan materi yang diangkat sesuai dengan keadaan yang sedang dilami dimasa itu
Lebih bagus diperkuat dengan kisah-kisah yang pernah terjadi dialami oleh Rasul sahabat
atau orang Islam yang telah pernah menjalaninya Kemudian metode jadagtl yakni debat
atau diskusi Ketika di zaman Nabi sudah pernah mencontohkan peristiwa yang serupa
Hikmah mencakup kepada pesan yang baik sedangkan dakwahnya diamalkan atau tidak
tergantung kepada individunya masing-masing
Apabia hendak mengajak berbicara orang awam sebaiknya dengan menggunakan
bahasa yang sedang jangan terlalu tinggi pembicaraan dan retorika Tujuan dari ketiga
metode diatas ialah untuk mendapat hikmah sehingga dakwahnya dapat berterima di
masyarakat Hikmah dibagi menjadi dua bagian yakni mempunyai ilmu tapi tidak
diamalkan Sedangkan yang kedua mempunyai ilmu dan mengemalkan ilmu yang dimiliki
Karena Islam penuh dengan alasan yang ilmiah Pada umumnya dalam dunia dakwaah
lebih banyak menggunakan metode khitabi sebagaimana Ibn Taymiyah lebih memilih
kepada al-burhan as-shahih khithabah as-shahih dan muja‟dalah as-shahih34
DPengaruh dakwah Ibn Taymiyah terhadap murid-muridnya serta orang yang
dicintainya
Damaskus dan Mesir yang merupakan pusat ilmu pengetahuan ketika itu yang
membuat orang tertarik untuk belajar di tampat tersebut Dakwah Ibn Taymiyah begitu
cepat berkembang keberbang baik dikota maupun diberbagai penjuru daerah seperti India
32Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 538
33Beliau melakukan metode ini dari waktu kewaktu Orang yang tidak memperhatikan qaidah-kaedah debat adalah laksana orang yang mencari kayu bakar di malam hari Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah 14222002) 538
34Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah 14222002) 572
121 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Iraq Mesir dan daerah yang lainnya35
Murid-muridnya yang setia senantiasa selalu setia
mendapingi beliau bahkan ketika Ibn Taymiyah dipenjarakan di Mesir Ibn Taymiyah
memberikan tugas dalam memikul tanggung jawab di dalam menghadapi cobaan
Menugaskan muftinya untuk mencegah kemungkaran di tempat tertentu seperti patung-
patung yang disembah dan ia juga ikut langsung turun tangan apabila masalah tersebut
besar dan belum terselesaikan Menghancurkan tempat-tempat syirik baik berupa patung-
patung maupun benda-benda yang lainnya
Kepribadian Ibn Taymiyah yang paling menonjol dicontohkan kepada murid-
muridnya adalah ldquokebaikan akhlakrdquo Syafaruddin dan Syara fuddin yang merupakan dua
beraudara senantiasa selalu ikut mendampingi Ibn Taymiyah baik ketika berada di Mesir
ketika berada di Damaskus Syam dan yang lainnya bahkan dalam keadaan yang sulit
sekalipun mereka tetap setia bersama gurunya Syaikh yang memiliki kelabihan yang dapat
dilihat dari karya-karyanya dan juga hubungannya yang baik bersama dengan murid-
muridnya seperti layaknya seorang murabbi bersama jama‟ahnya Apabila dijumpai berupa
kesalahan yang dilakukan oleh murid-muridnya ia sangat santun dengan menegurnya
dengan akhlak yang baik
Adapun sebagian risalah yang ditulis di Mesir untuk dibawa ke Damaskus yang
hendak diberikan kepada orang-orang yang dicintainya Adapun pokok dari pentingnya
pendidikan iman sabar saling memaafkan dan juga saling menghargai diantara sesama
baik kaum muslim maupun yang nonmuslim Peran Ibn Taymiyah bukan hanya sebagai
seorang sosok dai akan tetapi juga seorang murabbi yang membentuk kader untuk
dipersiapkan menjadi juru dakwah di masa depan Ibn Taymiyah juga seorang sosok yang
mampu mempegaruhi orang dalam setiap dakwahnya36
Ketika Ibn Taymiyah melakukan
dakwah beliau terjun langsung kemasyarakan dengan mndidik serta membinanya
Seorang murabbi yang tentunya menjadi tauladan bagi murid-muridnya dengan
perkataan yang lemah lembut dan juga mengetahui akan permasalahan yang dihadapi oleh
murid-muridnya Zainuddin Ali al-Wasiti mengatakan ketika ia ikut bersama Ibn
Taymiyah dalam majlis ilmunya Ketika itu Ibn Taymiyah membawa makanan untuk
dimakan bersama-sama sifat kerendahan hatinya dengan lebih mendahulukan muridnya
daripada dirinya sendiri37
Bazar juga pernah berkata ketika mengikuti kajian dalam
majelis ilmunya bahwa murid-muridnya tersebut dipanggil dengan nama julukan yang
bagus-bagus Dalam mencontohkan budi yang baik selain tiu Ibn Taymiyah tidak
meninggikan hati diantara murid-muridnya Suatu ketika Bazar sedang belajar kitab Shahih
Bukhari Ibn Taymiyah mendampinginya dan sekaligus membimbingnya dalam belajar38
Apabila Ibn Taymiyah melakukan perjalanan dakwah murid-murid pilihannya tersebut
senantiasa diikut sertakan dalam majlisnya Ketika Ibn Taymiyah mendidik murid-
muridnya ia merupakan seorang sosok yang tawadu‟ yang dapat dilihat ketika telah selesai
belajar Ibn Taymiyah langsung mengambil buku dan mengumpulkannya tanpa harus
35Ibn Qoyyim al-Jauziyah adalah diantara muridnya yang ikut menemani beliau ketika berada di dalam
penjara Mesir Ibn Taymiyah dalam kitabnya ldquoMinhaj as-Sungtah Nabawiygtahrdquo Jil4 (Makgtah al-Mukargtamah 14222002) 327
36Abdullah Ibn Rasid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 753 37Ibn Taymiyah Al-Minhajul Qowim Tahqiq Ali Ibn Muhammad Imran 17 38Abdullah Ibn Rasid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 754
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 122
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
dirapihkan oleh murid-muridnya
Adapun diantara murid muridnya yang terkenal ialah
a Al-Hafish al-Mazi
b Al-bdquoAllamah al-Hafish Adh-Dhahabi
c Ibn Qayyim al-Jauziyah Ibn Katsir
Al-Mazi dengan nama aslinya adalah Abu Hajjaj Yusuf bin Zaki Abdurrahman
Yusuf lahir 654 Hijriyah yang memiliki keahlian dalam bidang ilmu hadis39
Ketika ia
mengenal Ibn Taymiyah ia langsung berguru kepada Ibn Taymiyah Kemudian Adh-
Dhahabi dengan nama aslinya Samsuddin bin Abu Abdillah bin Muhammad bin Ahmad
yang lahir pada tahun 673 Hijriyah yang bermazhab syafi‟i Samsuddin adalah seorang
pakar yang ahli dalam bidang sejarah hadis Samsuddin tumbuh dalam keluarganya yang
taat dalam beragama Samsuddin banyak mengarang buku akan tetapi yang lebih khusus
tentang rijalul hadis dan sejarah Samsuddin telah menjadi seorang yang hafish ahli fiqih
juga berdebat dengan hujjah yang shahih Semua itu ia lakukan ketika dia masih berusia
menjelang dewasa Ibn Qayyim al-Jauziyah lahir tahun 691-751 Ibn Qayyim adalah murid
Ibn Taymiyah yang bermazhab Hanbali Ibn Qayyim juga termasuk murid yang senantiasa
terus mengikuti Ibn Taymiyah karena kecintaannya bahkan ketika Ibn Taymiyah berada di
dalam penjara di Mesir Ibn Qayyim tidak merasa rendah diri walaupun ia mendapat
cemoohan cacian dan berbagai cobaan lainnya dihadapi dengan lapangan dan berjiwa
besar
E Pengaruh dakwah Ibn Taymiyah dalam pergerakan dakwah Islam
Ibn Taymiyah mempunyai pengaruh besar dalam dawahnya baik dikalangan
masyarakat umum maupun dikalangan ulama yang hidup semasanya Pengaruh dari
dakwah Ibn Taymiyah karena dakwahnya mengeluarkan manusia dari kebodohan menuju
kepada ilmu meskipun terdapat juga yang menolak karena adanya rasa dengki terhadap
Ibn Taymiyah Namanya menggema dikalangan orang Islam maupun orang yang bukan
Islam Perjuangannya dalam menegakkan agama Islam sangat patut dijadikan sebagai
contoh Perlawanannya yang pernah terjadi adalah jihad dalam perang melawan kelompok
Tartar40
Ibn Taymiyah juga sangat keras dalam memerangi kelompok orang-orang yang
ahli bid‟ah
Pengaruh dakwah dan karyanya yang luas membuat orang yang banyak yang
tertarik terhadap seruannya Ibn Taymiyah senantiasa menjawab pertanyaan orang yang
meminta untuk dijelaskan dalam persoaalan agama Orang-orang juga banyak mengambil
manfaat dari karyanya karena disaat ia kebingungan dalam persoalan aqidah41
Ketika Ibn
Taymiyah meninggal dunia banyak ulama yang melanjutkan dakwah beliau disamping
murid-muridnya yang setia kepadanya dan perjuangannya Setelah wafatnya banyak orang
yang menggunakan pendapatnya dalam berbagai persoalan kehidupan Mereka memiliki
semangat dan tekat untuk mengubah masyarakat kepada aqidah yang benar Maka ibarat
air hujan yang terus membesahi bumi meskipun Ibn Taymiyah telah wafat akan tetapi
39Abdullah Ibn Rasid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 754 40Ibn Taymiyah Al-Minhajul Qowwim Tahqiq Ali Ibn Muhammad Imran 27 Abdullah Ibn Rasid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 756
123 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
perjuangannya terus dilanjutkan oleh murid-muridnya dengan membentuk kelompok
untuk menegakkan amar ma‟ruf nahi munkar dan juga melakukan debat dengan orang-
orang dari agama lain
Murid-muridnya senantiasa terus melanjutkan tujuan pergerakan Ibn Taymiyah
dengan menyebarkan fatwa beliau dan menyeru umat manusia supaya kembali kepada
sumber Islam yang murni yakni al-Quran dan sunnah Rasulullah SAW Tidak
diperbolehkan mengikuti pendapat salah seorang guru atau berpihak kepada salah satu
mazhab Adapaun anggapan orang yang memusuhinya bahwasanya karyanya itu adalah
ibarat bom yang siap meledakkan pemikiran mereka yang telah mereka bangun selama ini
Ibn Taymiyah adalah sosok ulama yang telah mati akan tetapi karya-karya beserta ilmunya
tidak akan mati karena ia juga meninggalkan murid-murid yang setia untuk melanjutkan
ideologinya42
Pengaru dakwah Ibn Taymiyah semakin meluas hingga di Iraq Adapun pengaruh
dari dakwahnya Ibn Taymiyah yang besar hingga memiliki pengikut yang siap perang
dengan militansi yang kuat yang membuat dakwahnya dapat berpengaruh hingga sampai di
berbagai daerah penjuru dunia43
F Persoalan Pokok dalam Berdakwah
Beberapa pointer-pointer yang menjadi dasar-dasar yang harus dimiliki juru
dakwah menurut Ibn Taymiyah sebagaimana dijelaskan berikut ini
1 Pemahaman yang baik terhadap bahasa Arab
Pemahaman yang baik terhadap bahasa Arab sangat penting bagi seorang juru
dakwah yang akan menjadi panutan dalam masyarakat Setidaknya ada tiga hal yang cukup
mendasar yang menjadi landasan juru dakwah sebagai berikut
1 Memahami secara mendalam asal usul bahasa
2 Memahami dengan baik maksud bahasa Arab yang berbeda makna dalam
mengaitkannya dengan teks al-Quran
3 Berargumensi dengan bahasa Arab dalam berbagai masalah khilafiyah44
Sebagaimana seorang juru dakwah harus paham dan mepunyai ilmu dalam bidang
bahasa Arab karena bahasa yang terkandung dalam al-Quragtn mempunyai makna yang
sangat banyak Dengan kemampuan bahasa Arab tersebut juru dakwah dapat
berargumentasi dengan menggunakan qaidah bahasa Arab
2 Kemampuan di dalam Mengkombinasikan Antara Akal dengan al-Quragtn
Maupun Hadis
1 Mengetahui secara umum al-quragtn sunnah serta disiplin ilmu dan cabang-
cabangnya dari sumber agama tersebut
2 Bahwa setiap perkataan dan pemikiran yang bertentangan dengan al-Quragtn dan
hadis adalah tertolak meskipun ia dibutuhkan Sebagaiman Rasulullah mengatakan
42Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 766 43Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 773 44Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 120
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 124
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
ldquosegala amalan yang tiada ada kami anjurkan maka sekali-kali itu akan tertolakrdquo
(HR Muslim)45
3 Sesuatu yang bersumber dari ilmu tasyrik (syariah) masalah ibadah segala sesuatu
yang dilarang dan yang boleh harus bersumber kepada al-Quragtn dan Hadis Misal
merokok haram berdasarkan alasan karena lebih banyak mudarat dari pada
manfaatnya karena Allah tidak menyukai orang yang berbuat zalim46
Contoh lain
minum khamar dikutub utara menjadi sesuatu yang boleh dalam batasan tertentu
untuk menjaga kesegaran tubuh Allah SWT berfirman dalam surah Al-Maidah
yang artinya
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai darah47
daging babi (daging hewan)
yang disembelih atas nama selain Allah yang tercekik yang terpukul yang jatuh
yang ditanduk dan diterkam binatang buas kecuali yang sempat kamu
menyembelihnya dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala dan
(diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah (mengundi nasib dengan
anak panah itu) adalah kefasikan pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa
untuk (mengalahkan) agamamu sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka
dan takutlah kepada-Ku pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu
agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku dan telah Ku-ridai Islam
itu jadi agama bagimu Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa
sengaja berbuat dosa Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang
a Menjadikan kebahagiaan dan kekuasaan tertinggi adalah saat menjalankan dan
mengamalkan al-Quran dan Sunnah Rasul
b Perselisihan maupun perpecahan yang ada tidak boleh diselesaikan hanya
dengan akal melainkan harus dengan kitab yang diturunkan
c Harus senantiasa berpegang kepada al-Quran dan Hadis Rasulullah sekalipun
fatwa tersebut dalam menghadapi alasan dan pemikiran lebih utama dari al-
Quran dan Hadis itu sendiri
45Ibn Taymiyah Al-Minhajul Qowwim Tahqiq Ali Ibn Muhammad Imran 17
46QS Alimran [3]57 Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh Maka Allah akan memberikan kepada
mereka dengan sempurna pahala amalan-amalan mereka dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim
47Darah yang keluar dari tubuh sebagaimana tersebut dalam surat Al An-a‟am ayat 145 Sedangkan
binatang yang tercekik yang dipukul yang jatuh yang ditanduk dan yang diterkam binatang buas adalah
halal kalau sempat disembelih sebelum mati Al Azlagtm artinya anak panah yang belum pakai bulu orang
Arab Jahiliyah menggunakan anak panah yang belum pakai bulu untuk menentukan Apakah mereka akan
melakukan suatu perbuatan atau tidak Caranya Ialah mereka ambil tiga buah anak panah yang belum pakai
bulu setelah ditulis masing-masing Yaitu dengan lakukanlah jangan lakukan sedang yang ketiga tidak ditulis apa-apa diletakkan dalam sebuah tempat dan disimpan dalam Kabah bila mereka hendak melakukan
sesuatu Maka mereka meminta supaya juru kunci kabah mengambil sebuah anak panah itu Terserahlah nanti
Apakah mereka akan melakukan atau tidak melakukan sesuatu sesuai dengan tulisan anak panah yang
diambil itu kalau yang terambil anak panah yang tidak ada tulisannya Maka undian diulang sekali lagi Dan
dibolehkan memakan makanan yang diharamkan oleh ayat ini jika terpaksa QS Al-Maidah 3
125 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
d Apakah yang didatangkan oleh Allah Subhanahu wa Ta‟ala kepada Rasulullah
telah membuktikan dirinya utusan yang tidak berbuat sesuatu dengan hawa
nafsunya semata baik pemimikiran maupun keyakinan48
3 Kecerdasan dan keluasan dalam berpikir
1 Faktor yang menjadikan kisah tersebut dibicarakan dalam dakwah
2 Menceritakan kebaikan orang yang benar-benar terjadi
3 Kemampuan menguasai memahami peristiwa yang terjadi diantara manusia
4 Mengambil pelajaran dari pengalaman yang menyangkut dalam waktu tempat
maupun kondisi hidup dalam berdakwah
5 Menetapkan tema dakwah yang bermaslahat untuk semua orang yang membutuhkan
4 Pemahaman terhadap kebudayaan yang terjadi sesuai dengan zamannya masing-
masing
1 Berusaha secara luas ilmu budaya adat istiadat yang sesuai dengan zamannya
2 Memahami betul tentang kondisi masyarakatnya
Dari penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa seorang juru dakwah harus
memahami budaya setempat yang akan menjadi objek dakwah Disamping ia memiliki
ilmu budaya yang akan dipadukan dari segi keislamannya sebagaimana sejarahnya Islam
masuk di Indonesia dengan berbagai macam pendekatan yang dilakukan pedagang Arab
untuk mengajak umat manusia supaya memeluk kepada agama Islam
5 Metode Dalam Membina Jamarsquoah
Menurut Ismail Hadi salah seorang aktivis dan tokoh Salafi sesungguhnya
gagasan utama dari dakwah Salafiyyah adalah karena sebagian umat Islam telah dianggap
melakukan kesalahan dengan menyimpang dari jalan Islam yang lurus dan hanya dengan
kembali kepada ajaran Islam yang benar dan murni akan mendapat rida dari Allah
Subhanahu wa Ta‟ala Menurut kalangan Salafi penyebab yang paling mendasar sehingga
terjadi kemunduran dan keterbelakangan kaum Muslimin adalah dikarenakan kebodohan
mereka terhadap ajaran Islam yang diturunkan Tuhan kepada Rasul-Nya walaupun mereka
mengetahui ajaran Islam namun mereka tidak mengamalkannya bahkan cenderung
meremehkan dan menyia-nyiakannya49
Dengan semangat dakwah dikalangan Salafi yang hendak membebaskan Islam dari
semua nilai-nilai yang diangggap tidak baik menggerogoti agama Islam Adapun yang
dimaksut diantaranya adalah kaum Sufi yang menafikan ibadah tawassul rasionalitas
ajaran Syi‟ah serta banyak praktek agama yang merupakan hasil akulturasi yang dianggap
sebagai hasil inovasi50
yang menyimpang atau ibadah-ibadah yang terkontaminasi dengan
bid‟ah Kelompok Salafi memandang semua bentuk intlektualisme mistisme (bersifat
mistis) dan sektarianisme dalam Islam sebagai tindakan menyimpang yang telah masuk ke
48Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Al-Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah
14222002 H) 135 49Yazid bin Abdul Qadir Jawaz Syarah Aqidah Ahlussunnah Wal Jama‟ah (Bogor Pustaka Imam
al-Syafi‟i 2006) 610 50 Pemasukan atau pengenalan hal-hal yg baru pembaharuan Kamus Basar Bahas Indonesia
httpkbbiwebid (diakses Oktober 2013)
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 126
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
dalam ajaran Islam karena adanya pengaruh dari luar dan budaya lokal51
Menurut
kalangan Salafi siapa saja yang mengungkapkan suatu pendapat atau menetapkan kaedah-
kaedah atas dasar pemahaman dan pendapatnya tidaklah wajib untuk diikuti dan tidak
wajib berhukum kepadanya sehingga dicocokkan terlebih dahulu dengan yang dibawa oleh
Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wasallam
Hal ini menurut mereka telah menjadi ketetapan para imam salaf al-shalih bahwa
setiap pendapat dan perbuatan manusia harus ditimbang dengan nash dan ijma‟ Apabila
suatu pendapat dan perbuatan tersebut sesuai dengan nash dan ijma‟ maka ia diterima
sedangkan bila bertentangan dengan keduanya maka harus ditolak52
Menurut kelompok
Salafi kita wajib kembali kepada Islam yang dipandang murni sederhana dan lurus yang
diyakini dapat sepenuhnya direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan
contoh Nabi secara literal dan dengan secara komplit menaati praktek para salaf al-shalih
yang benar
Cara dakwah dalam ayat An-Nahl melalui tiga metode yaitu al-hikmah adalah
hujjah yang pasti yang memberi keyakinan dalam hal aqidah yang meyakinkan
Sebagaimana Firman Allah Subhanahu wa Ta‟ala
Allah menganugerahkan Al-hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al-Quran dan As
Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Barangsiapa yang dianugerahi
hikmah ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak dan hanya orang-orang
yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah) (QS Al-Baqarah
[2] 269)
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang baik
Dalam ayat diatas melepaskan al-Jadal dari bahagian dakwah karena ingin
meberitahukan bahwa ia bukan bagian langkah untuk mencapai dakwah Akan tetapi yang
dimaksudkan disini untuk membela dakwah dan menolak syubhat kepercayaan-
kepercayaan batil dan kepalsuan-kepalsuan yang timbul disekitarnya53
Adapun maksut dari urutan tersebut ialah al-hikmah al- mau‟izah al-jidal dengan
cara berurutan merupakan suatu yang disepakati dalam adab al-Bahts wa al-munazarah
dengan al-Burhan (bukti dalil) al-Khithab (pidato) dan al-jadal Akan tetapi Allah
subhanahu wa ta‟ala menghubangkan kata al-mau‟izah dengan kata al-hasanah yang baik
sedang al-jadal dihubungkan dengan kata allati hiya ahsan (dengan cara yang paling
baik)54
Dalam susunan yang demikin juga terdapat al-mauizah yang tidak baik ada al-
jadal yang paling baik yang terdapat pada kata al-jadal yang bukan terbaik dan bakan yang
51Buletin al-I‟tisham Aqidah Islam Jalan Lurus Mencapi Kebahagiaan edisi IX 13 Syawal 1430
H02 (diakses Oktober 2009) 52 Lihat juga Arwani Amin Prinsip-prinsip Gerakan Dakwah yang Mutlak dan yang Relatif (Solo
Penerbit Era Intermedia 2002) 254 53Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmunkar (Kairo Mesir Maktabah Sunnah
19971417) 89 54Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkar 90
127 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
baik Adapun al-mauizah yang diperintahkan Allah Subhanahu wa Ta‟ala adalah al-
mau‟izah yang baik sedangkan al-jidal adalah al-jidal yang paling baik Sebagaimana
ungkapan tersebut sejalan dengan pemikiran yang sehat yang mendukung hal tersebut
Karena jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala adalah keyakinan yang benar dan amal
yang benar sudah jelas bahwa dakwah seruan kepada jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala
diumpamakan mengambil mau‟izah dengan orang yang tidak mengambil pelajaran apa
yang ia ingatkan bukanlah menjadi mau‟izah yang baik (hasanah) Demikian halnya
dakwah merupakan seruan kepada jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala diumpamakan
dengan mujadalah (al-jidal) dengan cara yang baik saling menghormati antara kedua belah
pihak ini berarti merupakan mujadalah dengan cara yang paling baik (hasanah)55
Al-jidal lebih membutuhkan kepada baik yang sempurna Allah Subhanahu wa
Ta‟ala membilehkan al-mau‟izhah yang baik dan tidak membolehkan al-mujadalah (al-
jidal) kecuali dengan cara yang paling baik Kemudian setelah itu hikmah al-mau‟izah dan
bantahlah mereka dengan cara yang paling baik berpegang pada urutan-urutan dari
berbagai macam seginya Oleh karenanya cara yang berbeda yang sifatnya al-hikmah
suatu yang dibolehkan Al-mau‟izah terbagi kepada dua yakni yang baik dengan yang tidak
baik dan yang dibolehkan adalah al-mauizah yang baik Sebagaimana dijelaskan bahwa al-
mujadalah terbagi kepada yang paling baik dan bukan yang terbaik yang dibolehkan disini
adalah al-mujadalah yang paling baik56
Ayat diatas tidak menyinggung tentang
penempatan cara-cara tersebut sesuai dengan orang-orang yang menjadi sasaran dakwah
Maka dasar penggunaan cara-cara itu ada hasil yang baik sampai kepada tujuan dan
diperolehnya apa yang diinginkan yaitu munculnya kebenaran Maka juru dakwah dalam
satu sikon boleh menggunakan tiga cara itu dalam kondisi lain boleh melakukan dua cara
dan dalam sikon yang lain boleh menggunakan satu cara saja Allah Subhanahu wa Ta‟ala
berfirman
Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah
mengerjakan amal yang saleh dan berkata Sesungguhnya aku termasuk orang-orang
yang menyerah diri57
Maksut dari ayat diatas ialah bahwa tidak seorangpun yang lebih baik
perkataannya cara dan sikapnya dari pada orang yang menyeru kepada manusia agar taat
kepada Allah Subhanahu wa Ta‟ala dan Rasulnya Seperti itu dilakukan dengan mengajar
yang bodoh memberi peringatan bagi yang lupa menasihati bagi yang ingkar dan
membantah bagi yang menentang58
Sebagaimana al-hasan mengatakan bahwa penjelasan ayat ini menegaskan setiap
orang-orang yang menyeru dijalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala Ayat tersebut menyeru
setiap umat manusia untuk berdakwah di jalan Allah karena itu adalah perkataan yang
lebih baik dan dicintai Allah Diantara ayat-ayat tersebut ada yang ditujukan kepada Nabi
Dengan demikian umat manusia masuk kerena mengikutinya Allah berfirman
ldquoDan serulah mereka kejalan Tuhanmu dan janganlah sekali-sekali kamu termasuk
55Dapat dilihat dalam karya Ibn Taymiyah Aqidah Wasityah (Damaskus 705 H ) 28
56Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkar 89 57QS Fushshilat [41] 33
58Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkar 90
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 128
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
orang-orang yag mempersekutukan Tuhanrdquo59
Semua orang Islam termasuk dalam ayat ini karena dalam kitab Allah dan Rasul-
Nya berarti mencakup kepada umat beliau didalamnya tanpa terkecuali Diantara
pengecualian itu bakan perintah Allah kepada Rasulullah supaya menyeru manusia
kejalan-Nya dengan maksut bahwa Allah memuliakan umat dengan mengikut sertakan
mereka bersama Rasul-Nya dalam menjalankan tugas dakwah menuju jalan Allah
Subhanahugt wa Ta‟ala Abd bin hamid menjelaskan sebagaimna yang diriwayatkan
Qatadah semoga Allah meridainya Dalam mengomentari firman Allah Subhanahu wa
Ta‟ala60
Abd bin Hamid mengatakan ldquoinilah seorang hamba yang benar perkataan dan amal
perbuatannya masuk dan keluarnya dalam keadaan sembunyi dan teranag-terangan dan
dalam kehadiran serta kepergiannya61
Allah menurunkan kitab-kitabnya dan mengutus
para Rasulnya sebagai pembawa risalah agama Sesungguhnya risalah (pesan) Allah
terkadang berupa al-ikhbar (pemberitaan) mengenai wujut Allah yang maha maha mulia
dan maha agung yang mengetahui urusan makhluknya seperti halnya tauhid kisah-kisah
janji dan ancaman Adapun al-Insya‟ itu berupa perintah larangan dan pembolehan
(ibahah) Hal tersebut sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah hadis ldquoSesungguhnya bdquo
Qul Huwa Allahu Ahad‟ sebanding dengan sepertiga al-Quran (HR Bukhari) Dalam hadis
ini dikatakan karena mengandung sepertiganya adalah tauhid sebab al-Quran adalah
tauhid berisi perintah dan cerita
Sebagaimana Allah menugaskan Rasul dalam melaksanakan amar ma‟ruf nahi munkar
sebagaiman firman Allah
ldquoYang menyuruh mereka mengerjakan yang ma‟ruf dan mencegah mereka dari perbuatan
yang munkar dan yang menghalalkan begi mereka segala yang baik dan mengharamkan
bagi mereka segala yang burukrdquo62
Ayat terseebut adalah penjelasan mengenai kesempurnaan risalah-Nya Maka
sungguh yang beliau adalah yang disuruh oleh Allah Subhanahu wa Ta‟ala mealui
lisannya dengan setiap yang ma‟ruf dan melarang dari setiap yang munkar menghalalkan
setiap yang baik dan mengharamkan tiap-tiap yang buruk Dalam hal ini sebagaimana
ditegaskan dalam sebuah hadis yang cukup singkat Nabi Muhammad shallallahu alaihi
wasallam bersabda ldquoAku diutus kedunia untuk menyempurnakan budi pekerti yang muliardquo
Dalam hadis muttafaq alaih beliau juga bersabda ldquoperumpamaan aku dan
perumpamaan para Nabi adalah seperti perumpamaan seorang yang membangun sebuah
rumah hingga selesai dan sempurna kecuali satu tempat batu bata Orang-orang yang
mengelilingi rumah itu dan mengagumi keindahannya lalu mereka berkata ldquoseandainya
satu tempat batu batanya ada rdquo maka akulah batu bata iturdquo (HR At-Turmizi) Melalui Nabi
Muhammad SAW Allah menyempurnakan agama Islam yang berisi suruhan kepada yang
59QS Al-Qashas [41] 33
60QS Fushshilat [41] 33 ldquosiapa yang lebih baik perkataannya daripada orang yang mmenyeru kepada Allah mengerjakan amal shaleh dan mengerjakan amal haleh dan berkata sungguh aku temasuk hamba yang beserah dirirdquo
61Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmunkari 40 62
QS Al-A‟raf [7] 157
129 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
ma‟ruf dan larangan dari setiap yang munkar penghalalan setiap yang baik dan
pengharaman dari setiap yang buruk63
Kesimpulan
Penelitian ini membuktikan bahwa semakin mudah pesan dakwah diterima oleh
akal maka akan semakin cepat tersebar luas pesan dakwah tersebut sampai kepada
masyarakat luas yang menjadi objek dakwah
Semakin diterapkannya metode dakwah sebagaimana yang dilakukan Ibn
Taymiyah maka akan semakin melahirkan masyarakat damai yang persuasife Metode
yang dilakun oleh Ibn Taymiyah ini merupakan salah satu alternatif untuk mencapai
keberhasilan dakwah Sekalipun metode ini tidak dapat menjamin keberhasilan dakwah itu
sendiri
Pernyataan ini senada dengan pendapat Ahmad Mubarok sebagaimana dijelaskan
bahwa tujuan utama dakwah adalah mengubah tingkah laku manusia dari yang negatif
menuju tingkah laku positif Hal yang demikian ini dikarenakan manusia yang berpotensi
untuk berbuat kebaikan dan keburukan maka dari itu dakwah yang efektif adalah yang
mudah diterima oleh jiwa pikiran sehingga dapat dipahami dan diamalkan oleh mad‟u
Dakwah seperti inilah yang disebut dakwah persuasif Dengan pemahaman seperti inilah
maka upaya yang dilakukan oleh Ibn Taymiyah untuk menghidupkan dakwah yang
menyeru kepada yang ma‟ruf dan mencegah dari yang munkar serta dapat diaplikasikan
dalam bentuk dakwah dengan tujuan untuk mengubah kondisi umat manusia dengan cara
yang persuasif kepada yang terbaik
Dari berbagai sumber yang telah diteliti dapat diambil garis besar yang menjadi
metode dakwah Ibn Taymiyah yang menonjol ialah dalam penerapan tiga metode dakwah
hikmah mauizah hasanah dan mujadalah billati hiya ahsan Metode hikmah digunakan
bagi orang yang sudah Muslim dan sadar dalam menjalankan kewajibannya sebagai
Muslim Jadi tujuannya disini untuk lebih mengingatkan kembali serta memperdalam
pengetahuan Metode mauizah hasanah digunakan bagi orang yang sudah Muslim akan
tetapi belum sadar akan kewajibannya keimanannya bahkan masih lemah terdapat
kekurang dalam ketaatan beragama Dalam keadaan objek dakwah yang seperti ini
digunakan metode pengajaran yang lebih baik Sedangkan metode mujadalah billati hiya
ahsan diperuntukkan khususnya bagi orang non-islam yang belum menerima kebenaran
aqidah Islam walaupun metode ini juga digunakan untuk yang sudah Islam ketika hendak
menguji kemampuan keilmuannya dihadapan rekan-rekannya Meskipun demikian objek
dakwah yang dihadapi dengan menggunakan cara debat yang lebih baik
Kebebasan kepada jama‟ah untuk mengambil kesimpulan dan diberikan keluasan
dalam menjalankan pendapat yang diyakini kebenarannya yang tidak bertentagan dengan
al-Quran dan Sunnah merupakan suatu hal yang cukup signifikan dalam dakwah Hal yang
demikian dapat membuat masyarakat menjadi cerdas lebih toleran dinamis dan tidak
merasa dibebani oleh kewajiban untuk mengikuti suatu pendapat tertentu yang tidak sesuai
dengan pemahaman dan keyakinan audiens apalagi pemahaman ulama yang cukup
63
Ibn Taymiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkari 89
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 130
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
beragam serta kompleks sehingga harus perlu pelajari juga diteliti pendapat yang lebih
toleran membumi yang sesuai dengan konteks kekinian (konteks dimana penceramah
hidup) Hal yang demikian inilah yang dilakukan Ibn Taymiyah sehingga ia mempuyai
jama‟ah pendukung yang banyak yang menjadi penerus ideologinya
Seperti diungkapkan oleh Donnel kata kunci dari persuasif mampu mempengaruhi
jama‟ah Dai dapat mempengaruhi mad‟u sedemikian rupa sehingga mad‟u menerima
materi yang disampaikan dai akan tetapi seakan merupakan tuntutan mad‟u sendiri
Anatomi komunikasi persuasif sendiri sebenarnya cukup kompleks karena ia melibatkan
dua pihak yang memiliki kompleksitas simbol Proses ini dapat diurai dengan membagi
menjadi empat komponen yaitu realitas dai dan mad‟u sebagai individu yang otonom
lingkungan dari dai dan mad‟u dan proses penyampaian dan penerimaan pesan dakwah
Hal yang demikian sesuai dengan rumusan dasar dari epistimologi dakwah Islam
yaitu Pertama membantu individu mewujudkan dirinya menjadi manusia seutuhnya
supaya mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat Kedua membantu individu supaya
tidak menghadapi masalah sendiri Ketiga membantu individu untuk mengatasi masalah
yang dihadapi dan yang Keempat membimbing individu supaya dapat mengembangkan
situasi dan kondisi yang baik sehingga tidak menjadi sumber masalah bagi yang lain
Dalam konteks seperti inilah hal yang dilakukan oleh Ibn Taymiyah dengan konsep
dakwah menjadi relefan untuk dikaji sebagai salah satu alternatif materi dakwah
kontemporer
DAFTAR PUSTAKA
Ash Shiddiqy Teungku Hasbi Al-Bayan Tafsir Penjelas Al-Quranul Karim Juz 1-5
Semarang Pustaka Riski Putra 2002
Ashari Muhamad Faisal Saparudin Nur Adhwa Farahin Kriteria Newsworthiness dalam
Entri Facebook Dakwah News worthiness Criteria in Propagation facebook entry
Volum 34 httpe-resourcespnrigoid University Kebangsaan Malaysia 2012
Atjeh Abue Bakar Salafus Shalih Shalat bersama Nabi Jakarta Cetakan permata 1930
Abu Ibrahim dan Muhammad Ahmad Lawah Asasul bdquoAmaliyah Lidda‟wah al-Islamiyah
al-Maqasid wal Masail Afrika 2002
Abu Ubaidah Darwis Panduan Ahlusunah Waljama‟ah Jakarta Cipinang Raya Pustaka
Al-Kautsar 2008
Abbas Siradjuddin I‟tiqad Ahlusunah Wal-Jama‟ah Jakarta Pustaka Tarbiyah 1981
Al-Qurtubi Al-Jami‟ul Ahkam Al-Quran Beirut-Libanon Darul Kutub al-bdquoIlmiyah 1413
H1993 M
An-Naisaburi Tafsir Gharibil Quran wa-raghaibil Furqan Beirut-Libanon Darul
kutubul bdquoIlmiuah 1996
Azra Azyumardi Histografi Islam Kontemporer Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Anggota IKAPI Cetakan pertama November 2012
Ahmadi Abu Metodik Pengajaran Bandung Pustaka Setia 1985 Amahzun
131 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Muhammad Penerjemah Anis Naftukhin dan Nanang Burhanuddin Manhaj
Dakwah Rasul Duren Sawit Jakarta Timur Qisthi Press Cetakan Ke-1 Juni
2004
Arifin Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi Jakarta Bumi Aksara 1994
Ahmad Amrullah Dakwah Islam dan Perubahan Sosial Yogyakarta Prima Duta 1983
Adisasono Solusi Islam atas Problematika Umat Jakarta Gema Insani Press 1998
Abdullah Taufik ed Sejarah dan Masyarakat Jakarta Pustaka Firdaus 1987
Abidin Masoed ldquoGagasan dan Gerak Dakwah Natsir Yogyakarta Gre Publishing 2012
Agustina Leo Perihal Ilmu Politik Sebuah Bahasan Memahami Ilmu Politik
Yogyakarta Graha Ilmu 2007
Amin Ma‟ruf Harmoni dalam Keberagamaan Dinamika Relasi Agama dan Negara
Jakarta Dewan pertimbangan Presiden hubungan antar agama 2011
Al-bdquoAqil bdquoAbdullah Min Abdquolam al-Harakah wa al-Dabdquowah al- Islamiyyah al-Mubdquoasirah
cet ke-3 Terj Khozin Abu Faqih dan
Fahruddin Jakarta Al-I‟tishom Cahaya Umat 2010
Al-Dimashqi Abi al-Fida‟ Isma bdquoil ibn bdquoUmar ibn Kathir al-Qurshi Tafsir al-Qur‟an al-
bdquoAzim cet ke-4 Riyad Dar al-Taybah li al- Nashr wa al-Tawzi bdquo 2007
Al-Jazairi Abi Bakr Jabir Aysar al-Tafasir likalam al-bdquoAliy al-Kabir Madinah
Munawwarah Maktabah al-bdquoUlum wa al-Hikam 2003
Al-Najjar Husayn Fawzi Al-Islam wa al-Siyasah Kairo Dar al- Mabdquoarif 1969
Alawiyah Tuti Paradigma Baru Dakwah Islam Pemberdayaan Kultur Sosial Mad‟u
Jurnal IAIN Syarif Hidayatullah November 2001
Al-Bithi M Said Ramadhan Salafi Sebuah Pase Sejarah Bukan Mashab Jakarta Gema
Insani Prees 2005
Bactiar Mawardi Metodologi Penelitian Dakwah Jakarta Wijaya 1982
Darussalam Ghazali Dinamika Ilmu Dakwah Islamiyah Selangor Malaysia Darul Ehsan
Nur Niaga SDN BHD 1996
Departemen Agama RI Al-Qur‟an dan terjemahnya Jakarta Yayasan Peneyelenggara dan
Penafsir al-Qur‟an 1990
Don Abdul Ghafar Hazizan Nurul Nazuha Kawangit Muhammad razaleigh Dakwah
kepada Non-Muslim Sorotan Pendekatan Rasul Ulu al-^sup Volum33 httpe-
resources Pnri goid2058 docview
Fauziyah Ridha Amin Khayyath Ahdaf at-Tarbiyah Assulikiyah inda Syaikh Islam ibn
Taymiyah Makkah Maktab Al-Manarah 19871408 H
Hafidhuddin Didin Dakwah Aktual Jakarta Gema Insani Press 1998
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi II
Jakarta 1995
Fadli Ahmad Ulama Betawi (Studi Tentang Jaringan Ulama Betawi dan Kontribusinya
Terhadap Perkembangan Islam Abad ke-19 dan abad ke-20) Jakarta Pusat PT
Manhalun Nasyi-in Prees cet pertama Mei 2011
Hasan bin Ali as-Saqqaf As-Salafiyah al-Wahabiyah Amman-Yordania cetakan Dagtr
Al-Imam An-Nawawi
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 132
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
Hartomo Menegakkan syariat Islam dalam Konteks keindonesiaan Bandung
MizanAngota IKAPI 1997
Ismail Paradigma Dakwah Sayyid Quthub Rekontruksi Pemikiran Dakwah Harakah
Idahram Mereka memalsukan Kitab Karya Ulama Klasik Episode Kebohongan Publik
Sekata Salafi Wahabi Yogyakarta Pustaka Pesantren Cetakan I dan II 2011
Jamhari dan Jajang Jahroni Gerakan Salafi Radikal di Indonesia Jakarta Raja Grafindo
Persada 2014
Karim Abdul Dakwah Kultural Menurut Tokoh Muhammadiyah Malang PPs UNMUH
Malang 2003
Koentjaraningrat Kebudayaan Mentalitas dan Perkembangan Jakarta Gramedia 1994
Mustafa Yaqub Ali Sejarah dan metode Dakwah Nabi Jakarata PT Pustaka Firdaus
1997
Muhammad bin Abdul Wahab Fi bdquoAqa‟id al-Islam edisi kumpulan risalah Beirut
Muis A Komunikasi Islam Bandung Remaja Rosdakarya 2001
Mansur Musthafa Fiqhud Dakwah Jakarta al-I‟tishom 2000
Munir M Metode Dakwah Jakarta Kencana Desember 2003
Nasir Moh Badli Hisham Islam dan Dakwah dalam Zaman Kebangkitan Awal Islam dan
Era Penjajahan Barat di Tanah MelayuIslam and Dakwah During Early Islamic
Resurgence and Western Colonialism in Malaya e-resourcespnrigoidimdex
Php Option com library 11-12 (diakses tanggal 18 September 2013)
Samovar A Larry Communication Between Cultures Unitet States of America Thomson
Wadsworth 2007
Syaqroh Ibrahim Sayyid Qutub Antara Pro dan Kontra Surabaya Duta Ilmu cetakan
Ke-1 1997
Suparta Munzir dan Harjani hafni Metode Dakwah Jakarta Prenada Press 2006
Supardan Dadang Pengantar lmu Sosial Jakarta Bumi Aksara 2008
Syafaat Muhammad Pedoman Dakwah Jakarta Wijaya 1982
Rasyid al-Khamisi Ibn Abdullah Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-
Mukarramah 14222002
Rasyidi Muhammad Kasus-kasus Aliran faham Aktual di Indonesia Jakarta Balitbang
Departemen Agama 2006
Ramli Idrus Buku Pintar Berdebat Dengan wahabi Jember Bina Aswaja cetakan
pertama September 2010
Ramayulis Pendidikan Agama Islam Jakarta Kalam Mulia 2006
Sihab M Quraish Wawasan al-Quran Bandung Mizan 2000
______Membumikan al-Quran Bandung Mizan cetakan ke-tujuh belas1998
Saleh Abd Rosyad Manajemen Dakwah Islam Jakarta Cetakan ketiga Bulan Bintang
1993
Syakroni Mazmur dan Andi Bahruddin Malik Potret Pelaku Dakwah Perkotaan Jakarta
Puslitbang Lektur Keagamaan Departemen Agama RI cet ke-I Desember 2013
Suparta Munzir dan Harjani hafni Metode Dakwah Jakarta Prenada Press 2006
133 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Supardan Dadang Pengantar lmu Sosial Jakarta Bumi Aksara 2008
Taymiyah Ibn Jami‟ul Masail ditahqiq oleh Muhammad Uzair Samsi Makkah al-
Mukarramah 1422 H2002 M
Ibn Al-Anur Bilma‟ruf Nahi Munkar Ibn Muhammad Imran Makkah al-
Mukarramah 1422 H2002 M
Ibn dalam kitabnya ldquoMinhaj as-Sunah Nabawiyahrdquo Jil4 Makkah al-Mukarramah
1422 H2002 M
Ibn Mukhtarat Iqtidha‟ Ash-Shirathal Mustaqim Yogya Karta Media Hidayah
2003
Ibn Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmu^nkari Kairo Mesir Maktabah Sunah
19971417
Tolhah Imam ldquoGerakan Islam Salafiyah di Indonesiardquo Jurnal Edukasi Volume 1 nomor
3 (akses Juli 2003)
Turmidi Endang dan Riza Sihbudi Islam dan Radikalisme di Indonesia Jakarta LIPI
Press 2005
Tholkhah Imam Gerkan Islam Salafiyah di Indonesia Jurnal Edukasi Volum 1 Nomor
3 2003
Tim Redaksi Ensiklopedi Indonesia Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta Cipta Adi
Pusaka1998
Wardi Baktiar Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Jakarta Logos 1997
Yahya Omar Toha Ilmu Dakwah Jakarta Wijaya 1992
Yuslem Nawir Ulumul Hadits Jakarta Mutiara Sumber Widya 1998
Yaron Friedman Ibn Taymiyyas Fatawa against the Nusayri-Alawi Sect1httpe-
resourcespnrigoid2058docview accountid 25704 diakses tanggal10 November
2013
Zainal Abidin Danial penulis buku ldquoTujuh Formula Individu Cemarlang Al-Quran For
Life Exelence Tips-tips cemerlang dari Al-Quranrdquo Jakarat Penerbit Hikmah PT
Mizan Republika Anggota IKAPI Cetakan 1 Mei 2008
Zakaria Stapa ldquoKedudukan Ash a‟ri dan al-Maturidi dalam Mazhab Ahli Sunnah
WaljamaahThe Position of al-Ashari and al-Maturidis Thoughts in the Ahli
Sunnah Waljamaahrdquo httpe-resourcespnrigoid 2058 docview diajses 20
Oktober 2013
Za‟rur Abu ldquoSeputar Gerakan Islamrdquo Ikhwanul muslimin Hizbut Tahrir Jamaah AL-
Islami Gerakan Salafi Tanzhimul Jihad FIS Jama‟ah Tabligh dan yang lainnya
Bogor Alazhar Press JL Ciramai Ujung No 104 Bantar Jati September 2009
Sumber Dari Internet
Salafiorg diakses pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB
dirnwhidayatullahcom diakses pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB
Library Wali songo acid Penelitian Perkembangan Keagamaan oleh IAIN Walisongo
yang diakses tanggal 6 Januari 2013 jam 1025 WIB
Kamus Besar Bahasa Indonesia online diakses pada tanggal 6 Januari 2013 pukul 1130
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 134
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
WIB
voaislamcom lintas berita hidayatullah penelitian salafi belanda tolak kekerasan di akses
pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB)
Wahdahorid Berita umum gerakan salafi modern di Indonesia diakses pada tanggal (26
Maret 2013 pukul 905 WIB
Al-ikwannet Perjalanan dari hijrah Nabi Muhammad SAW yang diakses tanggal 22
Januari 2014 jam 1025 WIB
115 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
khususnya11
Banyak ahli yang berpandangan bahwa Indonesia adalah negara Muslim yang
menerima isu-isu demokrasi dan globalisasi Pendapat ini didasarkan bahwa Islam di
Indonesia lebih moderat dan inklusif dibandingkan dengan Islam Timur Tengah meskipun
pada kenyataannya di Indonesia lebih mengarah kepada eksklusif karena munculnya
berbagai kelompok gerakan-gerakan radikal seperti FPI dan yang lainnya Ketika diamati
persoalan di lapangan tersendat dan mandegnya proses reformasi Semenjak kemunculan
awal Islam dengan gerakan dakwah yang bersifat konservatif berjaya mengubah
masyarakat Nusantara menjadi lebih progresif Kedatangan penjajah yang menyebarkan
misi agama serta ingin memperluas kekuasaan Setelah melihat penduduk Indonesia yang
mendominasi adalah Islam sebagai agama yang cukup berpengaruh di Nusantara ini
Kejayaan penguasaan politik penjajah telah menyebabkan Islam dan dakwah sempat
dipinggirkan sesuai dengan pendekatan sekular Barat12
Ajaran Islam menyebar keseluruh penjuru dunia disaat kaum Muslimin di hadapkan
oleh situasi dan tantangan intelektual baru yang beragam Tentu tantangan itu direspon
dengan nilai-nilai yang sesuai dengan ajaran Islam Sebagaiman dikemukakan ldquoselain
menggunkan al-Qur‟an umat Islam juga menggunakan rasional untuk menjelaskan konsep
dan doktrin Islamrdquo Ungkapan Jhon L Esposito dalam Ensiklopedia Oxford13
Kaum
muslimin menggunakan teknik itu untuk menjelaskan berbagai macam persoalan seperti
eksistensi Allah sifat Ilahi sifat al-Qur‟an hingga menjawab pertanyaan apakah Allah
akan dilihat di surga Sehingga dengan demikian dakwah lebih mudah dipahamai dan
dimengerti oleh umat manusia
Setelah wafatnya Usman bin Affan pada 35 H656 M konflik di kalangan Islam
mulai menajam Kontroversi terkait berbagai topik seperti iman status orang yang berbuat
dosa besar sifat tindakan manusia kebebasan dan tekat serta keimanan telah melahirkan
berbagai aliran teologi seperti Qadariyah Jabariyah Sifatiyah Khawarij dan Muktazilah
muncul dalam kitab al-Ansa‟ab karya Abu Sa‟ad Abd al-Karem al-Sama‟ni yang wafat
l252 H1166 M14
Ahmad Ibn Hanbal merupakan pendiri mazhab Hanbali Sunni
Keinginannya ingin hendak mengembalikan umat Islam kedalam ajaran yang murni
berdasarkan Al-Quran Hadis sahih merujuk kepada pemahaman Salafus Shalih pola hidup
yang sederhana yang di Sunnahkan oleh Rasulullah SAW
Sebagaimana yang dikatakan oleh Raff dan Abaza secara meyakinkan telah
memperlihatkan bahwa mehasiswa-mahasiswa Indonesia semasa Rasjidi di Kairo pada
umumnya cendrung kepada modernisme atau repormasi Islam atau yang lebih dikenalnya
dengan ldquoneosalafismerdquo sebagaiman dianjurkan Al-Afghani Abduh dan Ridha Tema
11Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam bukunya Jamhari dan Jajang Jahroni PengantarGerakan Salafi
Radikal di Indonesia (Jakarta Raja Gravindo Persada 2004)3 12Moh Badlihisham Nasir Islam dan Dakwah dalam Zaman Kebangkitan Awal Islam dan Era Penjajahan
Barat di Tanah MelayuIslam and Dakwah During Early Islamic Resurgence and Western Colonialism in Malaya e-resourcespnrigoidimdex Php Option com library 11-12 (diakses tanggal 18 September 2013)
13Heri Ruslan Mengenal Salafiyah Awal dan Akar Salafiyah dihidupkan oleh Ibnu Taimiyah karena pada
saat itu umat Islam mengalami era kemunduran atau zaman Taklid (Republika coid Ahad 17 Juli 2011) 14Heri Ruslan Salafiyah dihidupkan oleh Ibnu Taimiyah karena pada saat itu umat Islam
mengalami era kemunduran atau zaman Taklid (Republika coid Ahad 17 Juli 2011) yang menjelaskan mengenai gerakan Salafiyah bertujuan untuk mengembalikan umat Islam kepada ajaran al-Quran dan Hadis
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 116
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
pokok dari salafisme adalah kembali kepada Al-Quran dan Hadis sahih atau kembali
kepada ajaran ldquoIslam yang murnirdquo sebagaimana yang diamalkan kaum salaf dan
penolakan terhadap bid‟ah khurafat dan takhayul Dengan demikian secara ideologis
gerakan neosalafisme adalah gerakan revivalis modernismenya terletak pada pendekatan
dan metodologi Mereka menewarkan metodologi modern dalam gerakan Islam seperti
organisasi modern sistem persekolahan modern dan sebagainya15
Adapun Salafi yang dimaksut oleh penulis dalam kajian ini adalah manhaj
Salafiyah yang mengikuti jejak pemikiran Ahmad bin Hanbal yang kemudian dilanjutkan
oleh Ibn Taymiyah Sebagaimana yang dikemukakan oleh Muhammad Abu Zahrah
menyatakan bahwa Salafi adalah kelompok yang muncul pada abad ke-empat Hijriyah
yang mengikuti pemikiran Imam Ahmad bin Hanbal Kemudian pada abad ke-tujuh
Hijriyah dihidupkan kembali oleh Ibn Taymiyah16
Ketika itu keluarga Saud yang mampu
berkuasa dan menamakan negaranya dengan nama keluarga tersebut Sedang pemikiran
Muhammad bin Abdul Wahab (1702-1791 M) resmi menjadi akidah negara tadi yang
tidak bisa diganggu gugat
Munculnya gerkan Salafi ini kembali melalui upaya Muhammad bin Abdul Wahab
yang memiliki karakter khusus untuk memerangi segala bentuk kemusyrikan yang
menyerukan kepada arah pemurnian akidah melindungi ketauhidan dari segala
penyimpangannya17
Sebagaimana pandangan yang dikemukakan oleh syaikh Idahram
dalam hal pandangan Salafi yang mengatakan membayangkan menggambarkan atau
menyerupakan Allah SWT adalah bagian dari memikirkan Rasul SAW melarang semua
itu karena otak manusia tidak mampu menjangkaunya Lain halnya dengan Salafi Wahabi
yang melakukan hal yang demikian yang mengatakan Allah memiliki muka mata bahu
kaki seperti seorang pemuda yang duduk diatas kursi18
Dalam hadis lain Rasul bersabda
ldquopikirkanlah tentang ciptaan Allah SWT dan jangan memikirkan tentang bentuk
penciptaannya sesungguhnya kalian tidak akan mampu19
Demikian halnya sebagaimana yang dijelaskan oleh Imarah bahwa tiga hal
mendasar yang menjadi karakteristik gerakan Salafi yaitu pertama menentang keras
segala pemikiran yang bersifat filsafat ilmu kalam dan tasauf mistik Kedua menetang
dengan keras segala perilaku beserta keyakinan yang bersifat bid‟ah dan khurafat Ketiga
menentang segala bentuk interpretasi yang bersifat rasional20
Sebagaimana pendapat Jamhari dan Jajang Jahroni meyatakan bahwa dewasa ini
dakwah Salafiyah yang pada awalnya merupakan gerakan purifikasi yang lebih dikenal
dengan gerakan pemurnian agama yang mengalami perumusan ulang untuk menjadi
15Lihat Azyumardi Azra Histografi Islam Kontemporer (Jakrta Gramedia Utama 2012)310 16Dapat dibaca dalam bukunya Muhammad Abu Zuhrah Al-Madzahib al-Islamiyah ttp 331 17Mumamad bin Abd Wahab Al-Tawhid (Riyadh Mu‟assasat al-Nur li al-Tiba‟at wa al-Tajlid 1382 H)
6-7 Dikutip oleh Faizah dalam disertasi Dakwah Salafiyah di Lombok Lihat juga lembaga penelitian dan pengkajian WAMI Najiyullagth Gerakan Keagamaan dan Pemikiran Akar Ediologis dan Penyebarannya (Jakarta al Islahy Press 1995) 228-229
18Lihat dalam bukunya Idahram Mereka Memalsukan Kitab-Kitab Karya Ulama Klasik Episode Kebohongan Publik Sekte Salafi Wahabi Penerbit Pustaka Pesantren (Yogyakarta Cetakan I dan Cetakan II 2011) 222
19Dikutip oleh Idahram dalam kitab Hadis yang diriwayatkan oleh al-Asfahani dalam kitab al Azhamah hadis 4 kitab Faidh al Qodir 3 345 hadis no 3346
20Mumammad Imarah Thayyarat al- Fikr al-Islam (Kairo Dar al-Syugtruq 1995) 254
117 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
sebuah ediologi untuk merespon perkembangan-perkembangan yang terjadi pada abad ke-
20 Masehi seperti adanya kolonialisme modernisasi sekularisme serta dominasi dan
hegemoni Barat terhadap dunia Islam21
Setelah beberapa tahun kemudian gerakan
Salafiyah melakukan kaji ulang terhadap kajian keagamaan dan melawan setiap yang
dianggap menyimpang dan bid‟ah dan dilihat menyimpang dari ajaran agama dan tradisi
salaf al-salih22
Sebagaimana yang terjadi di Indonesia dengan pembentukan keyakinan melalui
gerakan dakwah pandangan dan tindakan yang sesuai dengan ajaran Salafi menjadi
orientasi utama dari lembaga LIPIA Setiap perkuliahan mahasisiwa ditekankan untuk
memahami dan menghayati materi-materi kuliah yang mengandung doktrin Salafi Suasana
yang mendorong untuk sebuah pemikiran kurang berkembang Sebagaiman dikatakan
pendapat Imdadun menyamaikan pemikiran lain apalagi menyangkal ajaran-ajaran utama
salafi khususnya soal akidah tidak dikehendaki23
Akan tetapi dalam satu sisi dakwah Salafiyah yang pada awalnya memfokuskan
diri pada permasalahan-permasalahan akidah theologi seperti yang dikatakan oleh Ibrahim
Madkur mengalami pergeseran Kelompok ini akhirnya lebih banyak memfokuskan diri
pada permasalahan-permasalahan ibadah yang sifatnya furu‟iyyah dengan mengajak untuk
menghidupkan sunnah-sunnah Nabi seperti menganjurkan membongkar bangunan di atas
kuburan tidak boleh shalat di Masjid yang terdapat kuburannya juga menetapkan bahwa
merokok itu hukumnya haram memotong jenggot hukumnya makruh memperingati
Maulid Nabi pembacaan talkin bagi orang yang telah meninggal melakukan zikir dengan
keras setelah shalat perayaan-perayaan do‟a Nishfu Sya‟ban hukumnya adalah bid‟ah dan
yang lainnya24
Persoalan yang sering muncul diantara sesama kaum Muslim dalam berbagai
persoalan yang sifatnya Furu‟iyah diantaranya persoalan ziarah kubur dengan tujuan
tabaruk dan tawassul Seperti halnya debat yang pernah terjadi dengan Syekh Abdullah al-
Syanqiti salah seorang ulama karismatik yang hapal sirah nabawi dia berpandangan teks
tersebut harus diartikan secara literal dan tekstual dan tidak boleh diartikan secara
kontekstual dan majazi Sebagaimana Al-Bukhari menguatkan dalam persoalan takwil
salah satu contoh ialah ldquosegala sesuatu akan hancur kecuali wajah-Nya artinya kekuasaan-
Nyardquo Al-Ash dan Maturidi mendapat serangan dari berbagai kalangan akibat dari
pemikirannya Oleh karena itu kedua tokoh tersebut ternyata mempunyai persamaan
manhaj dan pendekatan dalam membicarakan persoalan akidah Melibatkan penggunaan
akal dalam persoalan akidah menjadi ciri utama ilmu kalam yang telah menyebabkan aliran
mereka diserang hebat oleh kalangan orang-orang Salaf25
21Lihat pendahuluan Jamhari dan Jajang Jahroni Gerakan Salafi Radikal di Indonesia (Jakarta Raja
Gravindo Persada 2004) 22Sebagian dari kelompok ini dikategorikan sebagai rdquoIslam radikalrdquo atau ldquosalafi radikalrdquo oleh Jamhari dan
jajang Jahroni berpendapat yakni mereka yang mempunyai keyakinan dan ediologis yang tinggi dan fanatik yang kuat yang berupaya untuk menggantikan tatanan nilai beserta system yang sedang berlangsung Kelompok ini juga tidak segan-segan untuk melakukan kekerasan untuk mencapai tujuan tersebut Lihat Jamhari dan Jajang Jahroni Gerakan Salafi Radikal di Indonesia (Jakarta Raja Gravindo Persada 2004) 246
23M Immadun Rahmat Arus Baru Islam Radikal Transmisi Revivalisme Islam Timur Tengah ke Indonesia ttp 103
24Ibrahim Madkur Fi al-Falsafat al-Islamiyah Manhajuhugt wa Tatbiquhu (Kairo Dar al-Ma‟arif Jilid II) 44
25Stafa Zakaria ldquoKedudukan Ash a‟ri dan al-Maturidi dalam Mazhab Ahli Sunnah WaljamaahThe
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 118
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
B Gaya Dakwah Ibn Taymiyah
Penggunaan bahasa merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai
keberhasilan dalam berdakwah Hal yang demikian sebagaimana yang dijelaskan oleh Ibn
Taymiyah yakni ldquo kesuksesan dalam berdakwah dapat dicapai dengan mencontohkan
akhlak yang baikrdquo (qudwah hasanah)26
Hal yang demikian diibaratkan dengan hewan
yang saling bermusuhan antara satu dengan yang lainnya mengapa demikian Ini terjadi
karana hewan tidak memiliki akhlak yang baik sebagaimana layaknya manusia yang
dianugrahi akal pikiran yang dilengakapi pedoman hidup dan adanya rasa malu Manusia
yang mempunyai akhlak yang baik tentunya adalah orang yang apabila ia dapat
mengendalikan hawa nafsunya bahkan orang tersebut akan mendapat peringakat yang
tertinggi nantinya ketika berhadapan dengan Allah Subhanahu wa Ta‟ala
Kemudian gaya dan juga perantara27
dakwah dan perantaranya merupakan suatu
unsur penting dalam dakwah Perantara dakwah dimaksut yakni seperti Masjid sekolah
juga tempat-tempat tertentu yang dapar digunakan untuk syiar dakwah Tempat dan gaya
tersebut harus sesuai dengan saling mendukung Gaya harus sesuai dengan penyampaian
yang sifatnya uswatun hasanah Gaya sepeti ini juga diperlakukan dalam berbagai acara
seperti seminar-seminar publikasi dan yang lainya
Perantara merupakan suatu hal yang sangat penting dalam dakwah Media
perantara itu diantaranya ialah melalui khutbah jum‟at Dalam penyampaian khutbah
jum‟at sebaiknya tema yang akan dibahas sesuai dengan situasi kondisi Dalam
menyampaikan pesan-pesan dakwah ada baiknya menyampaikan kisah-kisah orang-orang
saleh yang pernah mengalami suatu peristiwa yang mempunyai keterkaitan dengan yang
terjadi dimasyarakat yang dihadapi seorang juru dakwah28
Seorang juru dakwah hendaknya memperhatikan sikap dan budi baiknya karna ini
merupakan suatu yang sangat penting sebagai sosok yang akan dijadikan sebagai uswah
hasanah di tengah-tengah masyarakat Sebagaimana yang difirmankan Allah SWT yang
bunyinya
ldquoHai orang-orang yang beriman bertakwalah kamu kepada Allah dan Katakanlah
Perkataan yang benar (lemah lembut)29
Adapun yang dimaksutkan ayat dengan qaulan syadigtdagt yakni tepat mengenai
sasaran juga bisa diartikan kejujuran dengan kebenaran yang terletak unsur kebahagiaan
Position of al-Ashari and al-Maturidis Thoughts in the Ahli Sunnah Waljamaahrdquo httpe-resourcespnrigoid2058docview (diakses pada tanggal 20 Oktober 2013)
26Memberikan panutan (uswah hasanah) kepada keluarga jama‟ah dan kepada siapa saja sekalipun agama yang bukan Islam seperti agama Yahudi Nasrani dan yang lainnya untuk memperlihatkan akhlak yang baik ketika berjumpa Seperti ini merupakan suatu yang harus diperhatikan Sebagaimana juga disebutkan bahwa seorang juru dakwah (dai) yang bagus ialah yang memiliki jiwa yang kuat dalam mencapai berbagai macam tantangan dan rintangan yang datang Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Al-Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah 14222002 H) 538
27Penekanan dalam hati hingga lebih mudah berterima dipahami dan meresap dihati jama‟ah Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Al-Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah 14222002) 538
28Perantara (wasilah) juga sangat berpengaruh dalam penyampaian pesan-pesan dalam dakwah Mohammad Natsir Fiqhud da‟wah (Jakarta Yayasan Capita Selekta 1996) 162
29QS Al-Ahzab [33] 70
119 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
pangkal dari segala kesempurnaan karena yang demikian itu berasal dari kebenaran hati
Dapat disimpulkan bahwa dakwah qaulagtn sadigtdagt adalah kata yang lurus tidak berbelit
belit kata yang benar yang keluar dari hati yang suci lagi bersih diucapkan dengan cara
yang lebih baik sehingga tepat mengenai sasaran yang dituju yakni hingga panggilan
dakwah dapat mengetok pintu akal dan kalbu jama‟ah yang dihadapi
Metode selanjutnya diskusi dan debat Metode ini sama-sama penting dalam
menjalankan syiar dakwah Islam Adapun metode diskusi digunakan untuk yang sudah
Muslim sedangkan debat lebih dikhususkan untuk orang nonmuslim Dakwah Ibn
Taymiyah mendahulukan diskusi dalam berdakwah Metode yang demikian dilakukan Ibn
Taymiyah mulai dari semenjak kecil sudah berlatih debat bahkan ketika Ibn Taymiyah
belum dewasa sudah terbisa debat dengan hujjah yang kuat Ibn Taymiyah menggunakan
metode debat dengan bukti-bukti ditengah-tengah kebingungan orang Ketika dalam
kondisi sepeti ini ia mengeluarkan fatwa yang membuat orang tertarik dengan ijtihadnya
Sebagaimana Ibn Taymiyah mengatakan bahwa debat adalah merupakan suatu fitrahnya
manusia akan tetapi yang aling penting bagaimana mengontrolnya dengan
mengumpulkan bukti-bukti dengan hujjah yang kuat dengan dilengkapi dengan wawasan
yang luas30
Selain dengan lisan maupun dengan tulisan dalam menyampaikan dakwah dengan
mengutamakan uswatun hasanah contoh tauladan yang baik dan lisanul-hal yakni dengan
menggunakan bahasa yang sesuai dengan keadaan Bahasa ini adalah yang paling asli dan
sederhana yang sudah lebih dahulu dipergunakan sebaagai alat berkomunikasi
Sebagaimana yang dilakukan Rasulullah sebelum masuk kota Madinah adalah dengan
mendirikan Masjid di Quba masjid pertama didirikan di zaman awal datangnya Islam
Sesampai di Madinah Rasul shalallahu alaihi wasallam menginap dirumah seorang
sahabat yang bernama Abi Ayub ra yang mana beliau menumpang untuk tinggal
beberapa bulan hingga dapat membuat rumah sendiri Rumah yang dibangun oleh
Rasulullah adalah Masjid sebagai tempat berkumpulnya kaum Muslimin Masjid ini tempat
melaksanakan ibadah shalat bersama-sama (berjama‟ah) dengan para sahabat tempat
menerima pelajaran tempat menampung para muhajirin yang berdatangan dari Makkah
yang tidak membawa apa-apa selain dari pada iman di dada31
Masjid itu yang menampung
kesatuan umat ukhuwah Islamiyah tempat meletakkan batu pertama dalam bagi
pembinaan umat tempat bermusyawarah dalam hal-hal yang penting tempat mengatur
stratugi perang untuk menyongsong musuh yang dating menyerang
Pada dasarnya manusia ingin selalu benar dan yang harus dipahami bahwa debat
adalah penjelasan dan ketegasan dalam menyampaikan Berdialog dengan hujjah yang
kuat berdebat dengan orang-orang yang mengaku Allah bersatu dengan makhluknya Ibn
Taymiyah mampu mematahkan argument orang-orang Yahudi karena tidak mampu
melawan argumennya mereka mendatangkan kewanan mereka yang dianggap lebih
30Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah 14222002)
539 31Hikmah dengan artian uswatun hasanah dan lisanu~lhal Mustafa Yaqub Ali Sejarah dan metode Dakwah
Nabi (Jakarata PT Pustaka Firdaus 1997) 52
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 120
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
cerdas32
Dengan peristiwa tersebut terjadilah sebuah kericuhan sehingga sampai
melibatkan pemerintahan setempat untuk mendamaikan peristiwa tersebut akan tetapi Ibn
Taymiyah tidak peduli dengan tetap menjaga kemaslahatan umat33
C Tujuan Debat dalam Kajian Islam
Adapun tujuan debat dalam Islam menurut Ibn Taymiyah ialah merealisasikan
kebenaran dangan menepis kejahilan kebatilan yang termasuk dalam kategori ibadah baik
berupa jihad dalam menolong agama Debat yang keluar dari aturan agama Islam adalah
merupakan suatu kebatilan yang juga merupakan jalan syaitan Debat maupun diskusi ini
merupakan suatu yang lumrah bagi manusia sebagaimana Allah Subhanahugt wa Ta‟ala
menjelaskan begitu banyak dalam al-Quraan
Manusia mendebat kebatilan untuk menuju kebenaran Dari sisi lain debat dengan
kebenaran adalah suatu yang harus dijadikan acuan apalagi debat dalam persoalan agama
Manusia memiliki fitrah untuk debat maupun diskusi dengan cara yang lebih baik
sebagaimana yang Allah SWT firmankan berbunyi Hai orang-orang yang beriman
bertaqwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar (lemah lembut)
Metode diskusi dapat dibagi menjadi tiga yakni Metode burhani merupakan
pendekatan yang sesuai dengan keilmuan dan petunjuk Metode khitabi yaitu
menggunakan materi yang diangkat sesuai dengan keadaan yang sedang dilami dimasa itu
Lebih bagus diperkuat dengan kisah-kisah yang pernah terjadi dialami oleh Rasul sahabat
atau orang Islam yang telah pernah menjalaninya Kemudian metode jadagtl yakni debat
atau diskusi Ketika di zaman Nabi sudah pernah mencontohkan peristiwa yang serupa
Hikmah mencakup kepada pesan yang baik sedangkan dakwahnya diamalkan atau tidak
tergantung kepada individunya masing-masing
Apabia hendak mengajak berbicara orang awam sebaiknya dengan menggunakan
bahasa yang sedang jangan terlalu tinggi pembicaraan dan retorika Tujuan dari ketiga
metode diatas ialah untuk mendapat hikmah sehingga dakwahnya dapat berterima di
masyarakat Hikmah dibagi menjadi dua bagian yakni mempunyai ilmu tapi tidak
diamalkan Sedangkan yang kedua mempunyai ilmu dan mengemalkan ilmu yang dimiliki
Karena Islam penuh dengan alasan yang ilmiah Pada umumnya dalam dunia dakwaah
lebih banyak menggunakan metode khitabi sebagaimana Ibn Taymiyah lebih memilih
kepada al-burhan as-shahih khithabah as-shahih dan muja‟dalah as-shahih34
DPengaruh dakwah Ibn Taymiyah terhadap murid-muridnya serta orang yang
dicintainya
Damaskus dan Mesir yang merupakan pusat ilmu pengetahuan ketika itu yang
membuat orang tertarik untuk belajar di tampat tersebut Dakwah Ibn Taymiyah begitu
cepat berkembang keberbang baik dikota maupun diberbagai penjuru daerah seperti India
32Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 538
33Beliau melakukan metode ini dari waktu kewaktu Orang yang tidak memperhatikan qaidah-kaedah debat adalah laksana orang yang mencari kayu bakar di malam hari Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah 14222002) 538
34Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah 14222002) 572
121 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Iraq Mesir dan daerah yang lainnya35
Murid-muridnya yang setia senantiasa selalu setia
mendapingi beliau bahkan ketika Ibn Taymiyah dipenjarakan di Mesir Ibn Taymiyah
memberikan tugas dalam memikul tanggung jawab di dalam menghadapi cobaan
Menugaskan muftinya untuk mencegah kemungkaran di tempat tertentu seperti patung-
patung yang disembah dan ia juga ikut langsung turun tangan apabila masalah tersebut
besar dan belum terselesaikan Menghancurkan tempat-tempat syirik baik berupa patung-
patung maupun benda-benda yang lainnya
Kepribadian Ibn Taymiyah yang paling menonjol dicontohkan kepada murid-
muridnya adalah ldquokebaikan akhlakrdquo Syafaruddin dan Syara fuddin yang merupakan dua
beraudara senantiasa selalu ikut mendampingi Ibn Taymiyah baik ketika berada di Mesir
ketika berada di Damaskus Syam dan yang lainnya bahkan dalam keadaan yang sulit
sekalipun mereka tetap setia bersama gurunya Syaikh yang memiliki kelabihan yang dapat
dilihat dari karya-karyanya dan juga hubungannya yang baik bersama dengan murid-
muridnya seperti layaknya seorang murabbi bersama jama‟ahnya Apabila dijumpai berupa
kesalahan yang dilakukan oleh murid-muridnya ia sangat santun dengan menegurnya
dengan akhlak yang baik
Adapun sebagian risalah yang ditulis di Mesir untuk dibawa ke Damaskus yang
hendak diberikan kepada orang-orang yang dicintainya Adapun pokok dari pentingnya
pendidikan iman sabar saling memaafkan dan juga saling menghargai diantara sesama
baik kaum muslim maupun yang nonmuslim Peran Ibn Taymiyah bukan hanya sebagai
seorang sosok dai akan tetapi juga seorang murabbi yang membentuk kader untuk
dipersiapkan menjadi juru dakwah di masa depan Ibn Taymiyah juga seorang sosok yang
mampu mempegaruhi orang dalam setiap dakwahnya36
Ketika Ibn Taymiyah melakukan
dakwah beliau terjun langsung kemasyarakan dengan mndidik serta membinanya
Seorang murabbi yang tentunya menjadi tauladan bagi murid-muridnya dengan
perkataan yang lemah lembut dan juga mengetahui akan permasalahan yang dihadapi oleh
murid-muridnya Zainuddin Ali al-Wasiti mengatakan ketika ia ikut bersama Ibn
Taymiyah dalam majlis ilmunya Ketika itu Ibn Taymiyah membawa makanan untuk
dimakan bersama-sama sifat kerendahan hatinya dengan lebih mendahulukan muridnya
daripada dirinya sendiri37
Bazar juga pernah berkata ketika mengikuti kajian dalam
majelis ilmunya bahwa murid-muridnya tersebut dipanggil dengan nama julukan yang
bagus-bagus Dalam mencontohkan budi yang baik selain tiu Ibn Taymiyah tidak
meninggikan hati diantara murid-muridnya Suatu ketika Bazar sedang belajar kitab Shahih
Bukhari Ibn Taymiyah mendampinginya dan sekaligus membimbingnya dalam belajar38
Apabila Ibn Taymiyah melakukan perjalanan dakwah murid-murid pilihannya tersebut
senantiasa diikut sertakan dalam majlisnya Ketika Ibn Taymiyah mendidik murid-
muridnya ia merupakan seorang sosok yang tawadu‟ yang dapat dilihat ketika telah selesai
belajar Ibn Taymiyah langsung mengambil buku dan mengumpulkannya tanpa harus
35Ibn Qoyyim al-Jauziyah adalah diantara muridnya yang ikut menemani beliau ketika berada di dalam
penjara Mesir Ibn Taymiyah dalam kitabnya ldquoMinhaj as-Sungtah Nabawiygtahrdquo Jil4 (Makgtah al-Mukargtamah 14222002) 327
36Abdullah Ibn Rasid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 753 37Ibn Taymiyah Al-Minhajul Qowim Tahqiq Ali Ibn Muhammad Imran 17 38Abdullah Ibn Rasid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 754
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 122
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
dirapihkan oleh murid-muridnya
Adapun diantara murid muridnya yang terkenal ialah
a Al-Hafish al-Mazi
b Al-bdquoAllamah al-Hafish Adh-Dhahabi
c Ibn Qayyim al-Jauziyah Ibn Katsir
Al-Mazi dengan nama aslinya adalah Abu Hajjaj Yusuf bin Zaki Abdurrahman
Yusuf lahir 654 Hijriyah yang memiliki keahlian dalam bidang ilmu hadis39
Ketika ia
mengenal Ibn Taymiyah ia langsung berguru kepada Ibn Taymiyah Kemudian Adh-
Dhahabi dengan nama aslinya Samsuddin bin Abu Abdillah bin Muhammad bin Ahmad
yang lahir pada tahun 673 Hijriyah yang bermazhab syafi‟i Samsuddin adalah seorang
pakar yang ahli dalam bidang sejarah hadis Samsuddin tumbuh dalam keluarganya yang
taat dalam beragama Samsuddin banyak mengarang buku akan tetapi yang lebih khusus
tentang rijalul hadis dan sejarah Samsuddin telah menjadi seorang yang hafish ahli fiqih
juga berdebat dengan hujjah yang shahih Semua itu ia lakukan ketika dia masih berusia
menjelang dewasa Ibn Qayyim al-Jauziyah lahir tahun 691-751 Ibn Qayyim adalah murid
Ibn Taymiyah yang bermazhab Hanbali Ibn Qayyim juga termasuk murid yang senantiasa
terus mengikuti Ibn Taymiyah karena kecintaannya bahkan ketika Ibn Taymiyah berada di
dalam penjara di Mesir Ibn Qayyim tidak merasa rendah diri walaupun ia mendapat
cemoohan cacian dan berbagai cobaan lainnya dihadapi dengan lapangan dan berjiwa
besar
E Pengaruh dakwah Ibn Taymiyah dalam pergerakan dakwah Islam
Ibn Taymiyah mempunyai pengaruh besar dalam dawahnya baik dikalangan
masyarakat umum maupun dikalangan ulama yang hidup semasanya Pengaruh dari
dakwah Ibn Taymiyah karena dakwahnya mengeluarkan manusia dari kebodohan menuju
kepada ilmu meskipun terdapat juga yang menolak karena adanya rasa dengki terhadap
Ibn Taymiyah Namanya menggema dikalangan orang Islam maupun orang yang bukan
Islam Perjuangannya dalam menegakkan agama Islam sangat patut dijadikan sebagai
contoh Perlawanannya yang pernah terjadi adalah jihad dalam perang melawan kelompok
Tartar40
Ibn Taymiyah juga sangat keras dalam memerangi kelompok orang-orang yang
ahli bid‟ah
Pengaruh dakwah dan karyanya yang luas membuat orang yang banyak yang
tertarik terhadap seruannya Ibn Taymiyah senantiasa menjawab pertanyaan orang yang
meminta untuk dijelaskan dalam persoaalan agama Orang-orang juga banyak mengambil
manfaat dari karyanya karena disaat ia kebingungan dalam persoalan aqidah41
Ketika Ibn
Taymiyah meninggal dunia banyak ulama yang melanjutkan dakwah beliau disamping
murid-muridnya yang setia kepadanya dan perjuangannya Setelah wafatnya banyak orang
yang menggunakan pendapatnya dalam berbagai persoalan kehidupan Mereka memiliki
semangat dan tekat untuk mengubah masyarakat kepada aqidah yang benar Maka ibarat
air hujan yang terus membesahi bumi meskipun Ibn Taymiyah telah wafat akan tetapi
39Abdullah Ibn Rasid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 754 40Ibn Taymiyah Al-Minhajul Qowwim Tahqiq Ali Ibn Muhammad Imran 27 Abdullah Ibn Rasid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 756
123 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
perjuangannya terus dilanjutkan oleh murid-muridnya dengan membentuk kelompok
untuk menegakkan amar ma‟ruf nahi munkar dan juga melakukan debat dengan orang-
orang dari agama lain
Murid-muridnya senantiasa terus melanjutkan tujuan pergerakan Ibn Taymiyah
dengan menyebarkan fatwa beliau dan menyeru umat manusia supaya kembali kepada
sumber Islam yang murni yakni al-Quran dan sunnah Rasulullah SAW Tidak
diperbolehkan mengikuti pendapat salah seorang guru atau berpihak kepada salah satu
mazhab Adapaun anggapan orang yang memusuhinya bahwasanya karyanya itu adalah
ibarat bom yang siap meledakkan pemikiran mereka yang telah mereka bangun selama ini
Ibn Taymiyah adalah sosok ulama yang telah mati akan tetapi karya-karya beserta ilmunya
tidak akan mati karena ia juga meninggalkan murid-murid yang setia untuk melanjutkan
ideologinya42
Pengaru dakwah Ibn Taymiyah semakin meluas hingga di Iraq Adapun pengaruh
dari dakwahnya Ibn Taymiyah yang besar hingga memiliki pengikut yang siap perang
dengan militansi yang kuat yang membuat dakwahnya dapat berpengaruh hingga sampai di
berbagai daerah penjuru dunia43
F Persoalan Pokok dalam Berdakwah
Beberapa pointer-pointer yang menjadi dasar-dasar yang harus dimiliki juru
dakwah menurut Ibn Taymiyah sebagaimana dijelaskan berikut ini
1 Pemahaman yang baik terhadap bahasa Arab
Pemahaman yang baik terhadap bahasa Arab sangat penting bagi seorang juru
dakwah yang akan menjadi panutan dalam masyarakat Setidaknya ada tiga hal yang cukup
mendasar yang menjadi landasan juru dakwah sebagai berikut
1 Memahami secara mendalam asal usul bahasa
2 Memahami dengan baik maksud bahasa Arab yang berbeda makna dalam
mengaitkannya dengan teks al-Quran
3 Berargumensi dengan bahasa Arab dalam berbagai masalah khilafiyah44
Sebagaimana seorang juru dakwah harus paham dan mepunyai ilmu dalam bidang
bahasa Arab karena bahasa yang terkandung dalam al-Quragtn mempunyai makna yang
sangat banyak Dengan kemampuan bahasa Arab tersebut juru dakwah dapat
berargumentasi dengan menggunakan qaidah bahasa Arab
2 Kemampuan di dalam Mengkombinasikan Antara Akal dengan al-Quragtn
Maupun Hadis
1 Mengetahui secara umum al-quragtn sunnah serta disiplin ilmu dan cabang-
cabangnya dari sumber agama tersebut
2 Bahwa setiap perkataan dan pemikiran yang bertentangan dengan al-Quragtn dan
hadis adalah tertolak meskipun ia dibutuhkan Sebagaiman Rasulullah mengatakan
42Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 766 43Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 773 44Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 120
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 124
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
ldquosegala amalan yang tiada ada kami anjurkan maka sekali-kali itu akan tertolakrdquo
(HR Muslim)45
3 Sesuatu yang bersumber dari ilmu tasyrik (syariah) masalah ibadah segala sesuatu
yang dilarang dan yang boleh harus bersumber kepada al-Quragtn dan Hadis Misal
merokok haram berdasarkan alasan karena lebih banyak mudarat dari pada
manfaatnya karena Allah tidak menyukai orang yang berbuat zalim46
Contoh lain
minum khamar dikutub utara menjadi sesuatu yang boleh dalam batasan tertentu
untuk menjaga kesegaran tubuh Allah SWT berfirman dalam surah Al-Maidah
yang artinya
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai darah47
daging babi (daging hewan)
yang disembelih atas nama selain Allah yang tercekik yang terpukul yang jatuh
yang ditanduk dan diterkam binatang buas kecuali yang sempat kamu
menyembelihnya dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala dan
(diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah (mengundi nasib dengan
anak panah itu) adalah kefasikan pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa
untuk (mengalahkan) agamamu sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka
dan takutlah kepada-Ku pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu
agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku dan telah Ku-ridai Islam
itu jadi agama bagimu Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa
sengaja berbuat dosa Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang
a Menjadikan kebahagiaan dan kekuasaan tertinggi adalah saat menjalankan dan
mengamalkan al-Quran dan Sunnah Rasul
b Perselisihan maupun perpecahan yang ada tidak boleh diselesaikan hanya
dengan akal melainkan harus dengan kitab yang diturunkan
c Harus senantiasa berpegang kepada al-Quran dan Hadis Rasulullah sekalipun
fatwa tersebut dalam menghadapi alasan dan pemikiran lebih utama dari al-
Quran dan Hadis itu sendiri
45Ibn Taymiyah Al-Minhajul Qowwim Tahqiq Ali Ibn Muhammad Imran 17
46QS Alimran [3]57 Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh Maka Allah akan memberikan kepada
mereka dengan sempurna pahala amalan-amalan mereka dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim
47Darah yang keluar dari tubuh sebagaimana tersebut dalam surat Al An-a‟am ayat 145 Sedangkan
binatang yang tercekik yang dipukul yang jatuh yang ditanduk dan yang diterkam binatang buas adalah
halal kalau sempat disembelih sebelum mati Al Azlagtm artinya anak panah yang belum pakai bulu orang
Arab Jahiliyah menggunakan anak panah yang belum pakai bulu untuk menentukan Apakah mereka akan
melakukan suatu perbuatan atau tidak Caranya Ialah mereka ambil tiga buah anak panah yang belum pakai
bulu setelah ditulis masing-masing Yaitu dengan lakukanlah jangan lakukan sedang yang ketiga tidak ditulis apa-apa diletakkan dalam sebuah tempat dan disimpan dalam Kabah bila mereka hendak melakukan
sesuatu Maka mereka meminta supaya juru kunci kabah mengambil sebuah anak panah itu Terserahlah nanti
Apakah mereka akan melakukan atau tidak melakukan sesuatu sesuai dengan tulisan anak panah yang
diambil itu kalau yang terambil anak panah yang tidak ada tulisannya Maka undian diulang sekali lagi Dan
dibolehkan memakan makanan yang diharamkan oleh ayat ini jika terpaksa QS Al-Maidah 3
125 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
d Apakah yang didatangkan oleh Allah Subhanahu wa Ta‟ala kepada Rasulullah
telah membuktikan dirinya utusan yang tidak berbuat sesuatu dengan hawa
nafsunya semata baik pemimikiran maupun keyakinan48
3 Kecerdasan dan keluasan dalam berpikir
1 Faktor yang menjadikan kisah tersebut dibicarakan dalam dakwah
2 Menceritakan kebaikan orang yang benar-benar terjadi
3 Kemampuan menguasai memahami peristiwa yang terjadi diantara manusia
4 Mengambil pelajaran dari pengalaman yang menyangkut dalam waktu tempat
maupun kondisi hidup dalam berdakwah
5 Menetapkan tema dakwah yang bermaslahat untuk semua orang yang membutuhkan
4 Pemahaman terhadap kebudayaan yang terjadi sesuai dengan zamannya masing-
masing
1 Berusaha secara luas ilmu budaya adat istiadat yang sesuai dengan zamannya
2 Memahami betul tentang kondisi masyarakatnya
Dari penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa seorang juru dakwah harus
memahami budaya setempat yang akan menjadi objek dakwah Disamping ia memiliki
ilmu budaya yang akan dipadukan dari segi keislamannya sebagaimana sejarahnya Islam
masuk di Indonesia dengan berbagai macam pendekatan yang dilakukan pedagang Arab
untuk mengajak umat manusia supaya memeluk kepada agama Islam
5 Metode Dalam Membina Jamarsquoah
Menurut Ismail Hadi salah seorang aktivis dan tokoh Salafi sesungguhnya
gagasan utama dari dakwah Salafiyyah adalah karena sebagian umat Islam telah dianggap
melakukan kesalahan dengan menyimpang dari jalan Islam yang lurus dan hanya dengan
kembali kepada ajaran Islam yang benar dan murni akan mendapat rida dari Allah
Subhanahu wa Ta‟ala Menurut kalangan Salafi penyebab yang paling mendasar sehingga
terjadi kemunduran dan keterbelakangan kaum Muslimin adalah dikarenakan kebodohan
mereka terhadap ajaran Islam yang diturunkan Tuhan kepada Rasul-Nya walaupun mereka
mengetahui ajaran Islam namun mereka tidak mengamalkannya bahkan cenderung
meremehkan dan menyia-nyiakannya49
Dengan semangat dakwah dikalangan Salafi yang hendak membebaskan Islam dari
semua nilai-nilai yang diangggap tidak baik menggerogoti agama Islam Adapun yang
dimaksut diantaranya adalah kaum Sufi yang menafikan ibadah tawassul rasionalitas
ajaran Syi‟ah serta banyak praktek agama yang merupakan hasil akulturasi yang dianggap
sebagai hasil inovasi50
yang menyimpang atau ibadah-ibadah yang terkontaminasi dengan
bid‟ah Kelompok Salafi memandang semua bentuk intlektualisme mistisme (bersifat
mistis) dan sektarianisme dalam Islam sebagai tindakan menyimpang yang telah masuk ke
48Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Al-Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah
14222002 H) 135 49Yazid bin Abdul Qadir Jawaz Syarah Aqidah Ahlussunnah Wal Jama‟ah (Bogor Pustaka Imam
al-Syafi‟i 2006) 610 50 Pemasukan atau pengenalan hal-hal yg baru pembaharuan Kamus Basar Bahas Indonesia
httpkbbiwebid (diakses Oktober 2013)
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 126
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
dalam ajaran Islam karena adanya pengaruh dari luar dan budaya lokal51
Menurut
kalangan Salafi siapa saja yang mengungkapkan suatu pendapat atau menetapkan kaedah-
kaedah atas dasar pemahaman dan pendapatnya tidaklah wajib untuk diikuti dan tidak
wajib berhukum kepadanya sehingga dicocokkan terlebih dahulu dengan yang dibawa oleh
Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wasallam
Hal ini menurut mereka telah menjadi ketetapan para imam salaf al-shalih bahwa
setiap pendapat dan perbuatan manusia harus ditimbang dengan nash dan ijma‟ Apabila
suatu pendapat dan perbuatan tersebut sesuai dengan nash dan ijma‟ maka ia diterima
sedangkan bila bertentangan dengan keduanya maka harus ditolak52
Menurut kelompok
Salafi kita wajib kembali kepada Islam yang dipandang murni sederhana dan lurus yang
diyakini dapat sepenuhnya direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan
contoh Nabi secara literal dan dengan secara komplit menaati praktek para salaf al-shalih
yang benar
Cara dakwah dalam ayat An-Nahl melalui tiga metode yaitu al-hikmah adalah
hujjah yang pasti yang memberi keyakinan dalam hal aqidah yang meyakinkan
Sebagaimana Firman Allah Subhanahu wa Ta‟ala
Allah menganugerahkan Al-hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al-Quran dan As
Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Barangsiapa yang dianugerahi
hikmah ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak dan hanya orang-orang
yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah) (QS Al-Baqarah
[2] 269)
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang baik
Dalam ayat diatas melepaskan al-Jadal dari bahagian dakwah karena ingin
meberitahukan bahwa ia bukan bagian langkah untuk mencapai dakwah Akan tetapi yang
dimaksudkan disini untuk membela dakwah dan menolak syubhat kepercayaan-
kepercayaan batil dan kepalsuan-kepalsuan yang timbul disekitarnya53
Adapun maksut dari urutan tersebut ialah al-hikmah al- mau‟izah al-jidal dengan
cara berurutan merupakan suatu yang disepakati dalam adab al-Bahts wa al-munazarah
dengan al-Burhan (bukti dalil) al-Khithab (pidato) dan al-jadal Akan tetapi Allah
subhanahu wa ta‟ala menghubangkan kata al-mau‟izah dengan kata al-hasanah yang baik
sedang al-jadal dihubungkan dengan kata allati hiya ahsan (dengan cara yang paling
baik)54
Dalam susunan yang demikin juga terdapat al-mauizah yang tidak baik ada al-
jadal yang paling baik yang terdapat pada kata al-jadal yang bukan terbaik dan bakan yang
51Buletin al-I‟tisham Aqidah Islam Jalan Lurus Mencapi Kebahagiaan edisi IX 13 Syawal 1430
H02 (diakses Oktober 2009) 52 Lihat juga Arwani Amin Prinsip-prinsip Gerakan Dakwah yang Mutlak dan yang Relatif (Solo
Penerbit Era Intermedia 2002) 254 53Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmunkar (Kairo Mesir Maktabah Sunnah
19971417) 89 54Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkar 90
127 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
baik Adapun al-mauizah yang diperintahkan Allah Subhanahu wa Ta‟ala adalah al-
mau‟izah yang baik sedangkan al-jidal adalah al-jidal yang paling baik Sebagaimana
ungkapan tersebut sejalan dengan pemikiran yang sehat yang mendukung hal tersebut
Karena jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala adalah keyakinan yang benar dan amal
yang benar sudah jelas bahwa dakwah seruan kepada jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala
diumpamakan mengambil mau‟izah dengan orang yang tidak mengambil pelajaran apa
yang ia ingatkan bukanlah menjadi mau‟izah yang baik (hasanah) Demikian halnya
dakwah merupakan seruan kepada jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala diumpamakan
dengan mujadalah (al-jidal) dengan cara yang baik saling menghormati antara kedua belah
pihak ini berarti merupakan mujadalah dengan cara yang paling baik (hasanah)55
Al-jidal lebih membutuhkan kepada baik yang sempurna Allah Subhanahu wa
Ta‟ala membilehkan al-mau‟izhah yang baik dan tidak membolehkan al-mujadalah (al-
jidal) kecuali dengan cara yang paling baik Kemudian setelah itu hikmah al-mau‟izah dan
bantahlah mereka dengan cara yang paling baik berpegang pada urutan-urutan dari
berbagai macam seginya Oleh karenanya cara yang berbeda yang sifatnya al-hikmah
suatu yang dibolehkan Al-mau‟izah terbagi kepada dua yakni yang baik dengan yang tidak
baik dan yang dibolehkan adalah al-mauizah yang baik Sebagaimana dijelaskan bahwa al-
mujadalah terbagi kepada yang paling baik dan bukan yang terbaik yang dibolehkan disini
adalah al-mujadalah yang paling baik56
Ayat diatas tidak menyinggung tentang
penempatan cara-cara tersebut sesuai dengan orang-orang yang menjadi sasaran dakwah
Maka dasar penggunaan cara-cara itu ada hasil yang baik sampai kepada tujuan dan
diperolehnya apa yang diinginkan yaitu munculnya kebenaran Maka juru dakwah dalam
satu sikon boleh menggunakan tiga cara itu dalam kondisi lain boleh melakukan dua cara
dan dalam sikon yang lain boleh menggunakan satu cara saja Allah Subhanahu wa Ta‟ala
berfirman
Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah
mengerjakan amal yang saleh dan berkata Sesungguhnya aku termasuk orang-orang
yang menyerah diri57
Maksut dari ayat diatas ialah bahwa tidak seorangpun yang lebih baik
perkataannya cara dan sikapnya dari pada orang yang menyeru kepada manusia agar taat
kepada Allah Subhanahu wa Ta‟ala dan Rasulnya Seperti itu dilakukan dengan mengajar
yang bodoh memberi peringatan bagi yang lupa menasihati bagi yang ingkar dan
membantah bagi yang menentang58
Sebagaimana al-hasan mengatakan bahwa penjelasan ayat ini menegaskan setiap
orang-orang yang menyeru dijalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala Ayat tersebut menyeru
setiap umat manusia untuk berdakwah di jalan Allah karena itu adalah perkataan yang
lebih baik dan dicintai Allah Diantara ayat-ayat tersebut ada yang ditujukan kepada Nabi
Dengan demikian umat manusia masuk kerena mengikutinya Allah berfirman
ldquoDan serulah mereka kejalan Tuhanmu dan janganlah sekali-sekali kamu termasuk
55Dapat dilihat dalam karya Ibn Taymiyah Aqidah Wasityah (Damaskus 705 H ) 28
56Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkar 89 57QS Fushshilat [41] 33
58Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkar 90
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 128
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
orang-orang yag mempersekutukan Tuhanrdquo59
Semua orang Islam termasuk dalam ayat ini karena dalam kitab Allah dan Rasul-
Nya berarti mencakup kepada umat beliau didalamnya tanpa terkecuali Diantara
pengecualian itu bakan perintah Allah kepada Rasulullah supaya menyeru manusia
kejalan-Nya dengan maksut bahwa Allah memuliakan umat dengan mengikut sertakan
mereka bersama Rasul-Nya dalam menjalankan tugas dakwah menuju jalan Allah
Subhanahugt wa Ta‟ala Abd bin hamid menjelaskan sebagaimna yang diriwayatkan
Qatadah semoga Allah meridainya Dalam mengomentari firman Allah Subhanahu wa
Ta‟ala60
Abd bin Hamid mengatakan ldquoinilah seorang hamba yang benar perkataan dan amal
perbuatannya masuk dan keluarnya dalam keadaan sembunyi dan teranag-terangan dan
dalam kehadiran serta kepergiannya61
Allah menurunkan kitab-kitabnya dan mengutus
para Rasulnya sebagai pembawa risalah agama Sesungguhnya risalah (pesan) Allah
terkadang berupa al-ikhbar (pemberitaan) mengenai wujut Allah yang maha maha mulia
dan maha agung yang mengetahui urusan makhluknya seperti halnya tauhid kisah-kisah
janji dan ancaman Adapun al-Insya‟ itu berupa perintah larangan dan pembolehan
(ibahah) Hal tersebut sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah hadis ldquoSesungguhnya bdquo
Qul Huwa Allahu Ahad‟ sebanding dengan sepertiga al-Quran (HR Bukhari) Dalam hadis
ini dikatakan karena mengandung sepertiganya adalah tauhid sebab al-Quran adalah
tauhid berisi perintah dan cerita
Sebagaimana Allah menugaskan Rasul dalam melaksanakan amar ma‟ruf nahi munkar
sebagaiman firman Allah
ldquoYang menyuruh mereka mengerjakan yang ma‟ruf dan mencegah mereka dari perbuatan
yang munkar dan yang menghalalkan begi mereka segala yang baik dan mengharamkan
bagi mereka segala yang burukrdquo62
Ayat terseebut adalah penjelasan mengenai kesempurnaan risalah-Nya Maka
sungguh yang beliau adalah yang disuruh oleh Allah Subhanahu wa Ta‟ala mealui
lisannya dengan setiap yang ma‟ruf dan melarang dari setiap yang munkar menghalalkan
setiap yang baik dan mengharamkan tiap-tiap yang buruk Dalam hal ini sebagaimana
ditegaskan dalam sebuah hadis yang cukup singkat Nabi Muhammad shallallahu alaihi
wasallam bersabda ldquoAku diutus kedunia untuk menyempurnakan budi pekerti yang muliardquo
Dalam hadis muttafaq alaih beliau juga bersabda ldquoperumpamaan aku dan
perumpamaan para Nabi adalah seperti perumpamaan seorang yang membangun sebuah
rumah hingga selesai dan sempurna kecuali satu tempat batu bata Orang-orang yang
mengelilingi rumah itu dan mengagumi keindahannya lalu mereka berkata ldquoseandainya
satu tempat batu batanya ada rdquo maka akulah batu bata iturdquo (HR At-Turmizi) Melalui Nabi
Muhammad SAW Allah menyempurnakan agama Islam yang berisi suruhan kepada yang
59QS Al-Qashas [41] 33
60QS Fushshilat [41] 33 ldquosiapa yang lebih baik perkataannya daripada orang yang mmenyeru kepada Allah mengerjakan amal shaleh dan mengerjakan amal haleh dan berkata sungguh aku temasuk hamba yang beserah dirirdquo
61Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmunkari 40 62
QS Al-A‟raf [7] 157
129 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
ma‟ruf dan larangan dari setiap yang munkar penghalalan setiap yang baik dan
pengharaman dari setiap yang buruk63
Kesimpulan
Penelitian ini membuktikan bahwa semakin mudah pesan dakwah diterima oleh
akal maka akan semakin cepat tersebar luas pesan dakwah tersebut sampai kepada
masyarakat luas yang menjadi objek dakwah
Semakin diterapkannya metode dakwah sebagaimana yang dilakukan Ibn
Taymiyah maka akan semakin melahirkan masyarakat damai yang persuasife Metode
yang dilakun oleh Ibn Taymiyah ini merupakan salah satu alternatif untuk mencapai
keberhasilan dakwah Sekalipun metode ini tidak dapat menjamin keberhasilan dakwah itu
sendiri
Pernyataan ini senada dengan pendapat Ahmad Mubarok sebagaimana dijelaskan
bahwa tujuan utama dakwah adalah mengubah tingkah laku manusia dari yang negatif
menuju tingkah laku positif Hal yang demikian ini dikarenakan manusia yang berpotensi
untuk berbuat kebaikan dan keburukan maka dari itu dakwah yang efektif adalah yang
mudah diterima oleh jiwa pikiran sehingga dapat dipahami dan diamalkan oleh mad‟u
Dakwah seperti inilah yang disebut dakwah persuasif Dengan pemahaman seperti inilah
maka upaya yang dilakukan oleh Ibn Taymiyah untuk menghidupkan dakwah yang
menyeru kepada yang ma‟ruf dan mencegah dari yang munkar serta dapat diaplikasikan
dalam bentuk dakwah dengan tujuan untuk mengubah kondisi umat manusia dengan cara
yang persuasif kepada yang terbaik
Dari berbagai sumber yang telah diteliti dapat diambil garis besar yang menjadi
metode dakwah Ibn Taymiyah yang menonjol ialah dalam penerapan tiga metode dakwah
hikmah mauizah hasanah dan mujadalah billati hiya ahsan Metode hikmah digunakan
bagi orang yang sudah Muslim dan sadar dalam menjalankan kewajibannya sebagai
Muslim Jadi tujuannya disini untuk lebih mengingatkan kembali serta memperdalam
pengetahuan Metode mauizah hasanah digunakan bagi orang yang sudah Muslim akan
tetapi belum sadar akan kewajibannya keimanannya bahkan masih lemah terdapat
kekurang dalam ketaatan beragama Dalam keadaan objek dakwah yang seperti ini
digunakan metode pengajaran yang lebih baik Sedangkan metode mujadalah billati hiya
ahsan diperuntukkan khususnya bagi orang non-islam yang belum menerima kebenaran
aqidah Islam walaupun metode ini juga digunakan untuk yang sudah Islam ketika hendak
menguji kemampuan keilmuannya dihadapan rekan-rekannya Meskipun demikian objek
dakwah yang dihadapi dengan menggunakan cara debat yang lebih baik
Kebebasan kepada jama‟ah untuk mengambil kesimpulan dan diberikan keluasan
dalam menjalankan pendapat yang diyakini kebenarannya yang tidak bertentagan dengan
al-Quran dan Sunnah merupakan suatu hal yang cukup signifikan dalam dakwah Hal yang
demikian dapat membuat masyarakat menjadi cerdas lebih toleran dinamis dan tidak
merasa dibebani oleh kewajiban untuk mengikuti suatu pendapat tertentu yang tidak sesuai
dengan pemahaman dan keyakinan audiens apalagi pemahaman ulama yang cukup
63
Ibn Taymiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkari 89
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 130
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
beragam serta kompleks sehingga harus perlu pelajari juga diteliti pendapat yang lebih
toleran membumi yang sesuai dengan konteks kekinian (konteks dimana penceramah
hidup) Hal yang demikian inilah yang dilakukan Ibn Taymiyah sehingga ia mempuyai
jama‟ah pendukung yang banyak yang menjadi penerus ideologinya
Seperti diungkapkan oleh Donnel kata kunci dari persuasif mampu mempengaruhi
jama‟ah Dai dapat mempengaruhi mad‟u sedemikian rupa sehingga mad‟u menerima
materi yang disampaikan dai akan tetapi seakan merupakan tuntutan mad‟u sendiri
Anatomi komunikasi persuasif sendiri sebenarnya cukup kompleks karena ia melibatkan
dua pihak yang memiliki kompleksitas simbol Proses ini dapat diurai dengan membagi
menjadi empat komponen yaitu realitas dai dan mad‟u sebagai individu yang otonom
lingkungan dari dai dan mad‟u dan proses penyampaian dan penerimaan pesan dakwah
Hal yang demikian sesuai dengan rumusan dasar dari epistimologi dakwah Islam
yaitu Pertama membantu individu mewujudkan dirinya menjadi manusia seutuhnya
supaya mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat Kedua membantu individu supaya
tidak menghadapi masalah sendiri Ketiga membantu individu untuk mengatasi masalah
yang dihadapi dan yang Keempat membimbing individu supaya dapat mengembangkan
situasi dan kondisi yang baik sehingga tidak menjadi sumber masalah bagi yang lain
Dalam konteks seperti inilah hal yang dilakukan oleh Ibn Taymiyah dengan konsep
dakwah menjadi relefan untuk dikaji sebagai salah satu alternatif materi dakwah
kontemporer
DAFTAR PUSTAKA
Ash Shiddiqy Teungku Hasbi Al-Bayan Tafsir Penjelas Al-Quranul Karim Juz 1-5
Semarang Pustaka Riski Putra 2002
Ashari Muhamad Faisal Saparudin Nur Adhwa Farahin Kriteria Newsworthiness dalam
Entri Facebook Dakwah News worthiness Criteria in Propagation facebook entry
Volum 34 httpe-resourcespnrigoid University Kebangsaan Malaysia 2012
Atjeh Abue Bakar Salafus Shalih Shalat bersama Nabi Jakarta Cetakan permata 1930
Abu Ibrahim dan Muhammad Ahmad Lawah Asasul bdquoAmaliyah Lidda‟wah al-Islamiyah
al-Maqasid wal Masail Afrika 2002
Abu Ubaidah Darwis Panduan Ahlusunah Waljama‟ah Jakarta Cipinang Raya Pustaka
Al-Kautsar 2008
Abbas Siradjuddin I‟tiqad Ahlusunah Wal-Jama‟ah Jakarta Pustaka Tarbiyah 1981
Al-Qurtubi Al-Jami‟ul Ahkam Al-Quran Beirut-Libanon Darul Kutub al-bdquoIlmiyah 1413
H1993 M
An-Naisaburi Tafsir Gharibil Quran wa-raghaibil Furqan Beirut-Libanon Darul
kutubul bdquoIlmiuah 1996
Azra Azyumardi Histografi Islam Kontemporer Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Anggota IKAPI Cetakan pertama November 2012
Ahmadi Abu Metodik Pengajaran Bandung Pustaka Setia 1985 Amahzun
131 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Muhammad Penerjemah Anis Naftukhin dan Nanang Burhanuddin Manhaj
Dakwah Rasul Duren Sawit Jakarta Timur Qisthi Press Cetakan Ke-1 Juni
2004
Arifin Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi Jakarta Bumi Aksara 1994
Ahmad Amrullah Dakwah Islam dan Perubahan Sosial Yogyakarta Prima Duta 1983
Adisasono Solusi Islam atas Problematika Umat Jakarta Gema Insani Press 1998
Abdullah Taufik ed Sejarah dan Masyarakat Jakarta Pustaka Firdaus 1987
Abidin Masoed ldquoGagasan dan Gerak Dakwah Natsir Yogyakarta Gre Publishing 2012
Agustina Leo Perihal Ilmu Politik Sebuah Bahasan Memahami Ilmu Politik
Yogyakarta Graha Ilmu 2007
Amin Ma‟ruf Harmoni dalam Keberagamaan Dinamika Relasi Agama dan Negara
Jakarta Dewan pertimbangan Presiden hubungan antar agama 2011
Al-bdquoAqil bdquoAbdullah Min Abdquolam al-Harakah wa al-Dabdquowah al- Islamiyyah al-Mubdquoasirah
cet ke-3 Terj Khozin Abu Faqih dan
Fahruddin Jakarta Al-I‟tishom Cahaya Umat 2010
Al-Dimashqi Abi al-Fida‟ Isma bdquoil ibn bdquoUmar ibn Kathir al-Qurshi Tafsir al-Qur‟an al-
bdquoAzim cet ke-4 Riyad Dar al-Taybah li al- Nashr wa al-Tawzi bdquo 2007
Al-Jazairi Abi Bakr Jabir Aysar al-Tafasir likalam al-bdquoAliy al-Kabir Madinah
Munawwarah Maktabah al-bdquoUlum wa al-Hikam 2003
Al-Najjar Husayn Fawzi Al-Islam wa al-Siyasah Kairo Dar al- Mabdquoarif 1969
Alawiyah Tuti Paradigma Baru Dakwah Islam Pemberdayaan Kultur Sosial Mad‟u
Jurnal IAIN Syarif Hidayatullah November 2001
Al-Bithi M Said Ramadhan Salafi Sebuah Pase Sejarah Bukan Mashab Jakarta Gema
Insani Prees 2005
Bactiar Mawardi Metodologi Penelitian Dakwah Jakarta Wijaya 1982
Darussalam Ghazali Dinamika Ilmu Dakwah Islamiyah Selangor Malaysia Darul Ehsan
Nur Niaga SDN BHD 1996
Departemen Agama RI Al-Qur‟an dan terjemahnya Jakarta Yayasan Peneyelenggara dan
Penafsir al-Qur‟an 1990
Don Abdul Ghafar Hazizan Nurul Nazuha Kawangit Muhammad razaleigh Dakwah
kepada Non-Muslim Sorotan Pendekatan Rasul Ulu al-^sup Volum33 httpe-
resources Pnri goid2058 docview
Fauziyah Ridha Amin Khayyath Ahdaf at-Tarbiyah Assulikiyah inda Syaikh Islam ibn
Taymiyah Makkah Maktab Al-Manarah 19871408 H
Hafidhuddin Didin Dakwah Aktual Jakarta Gema Insani Press 1998
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi II
Jakarta 1995
Fadli Ahmad Ulama Betawi (Studi Tentang Jaringan Ulama Betawi dan Kontribusinya
Terhadap Perkembangan Islam Abad ke-19 dan abad ke-20) Jakarta Pusat PT
Manhalun Nasyi-in Prees cet pertama Mei 2011
Hasan bin Ali as-Saqqaf As-Salafiyah al-Wahabiyah Amman-Yordania cetakan Dagtr
Al-Imam An-Nawawi
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 132
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
Hartomo Menegakkan syariat Islam dalam Konteks keindonesiaan Bandung
MizanAngota IKAPI 1997
Ismail Paradigma Dakwah Sayyid Quthub Rekontruksi Pemikiran Dakwah Harakah
Idahram Mereka memalsukan Kitab Karya Ulama Klasik Episode Kebohongan Publik
Sekata Salafi Wahabi Yogyakarta Pustaka Pesantren Cetakan I dan II 2011
Jamhari dan Jajang Jahroni Gerakan Salafi Radikal di Indonesia Jakarta Raja Grafindo
Persada 2014
Karim Abdul Dakwah Kultural Menurut Tokoh Muhammadiyah Malang PPs UNMUH
Malang 2003
Koentjaraningrat Kebudayaan Mentalitas dan Perkembangan Jakarta Gramedia 1994
Mustafa Yaqub Ali Sejarah dan metode Dakwah Nabi Jakarata PT Pustaka Firdaus
1997
Muhammad bin Abdul Wahab Fi bdquoAqa‟id al-Islam edisi kumpulan risalah Beirut
Muis A Komunikasi Islam Bandung Remaja Rosdakarya 2001
Mansur Musthafa Fiqhud Dakwah Jakarta al-I‟tishom 2000
Munir M Metode Dakwah Jakarta Kencana Desember 2003
Nasir Moh Badli Hisham Islam dan Dakwah dalam Zaman Kebangkitan Awal Islam dan
Era Penjajahan Barat di Tanah MelayuIslam and Dakwah During Early Islamic
Resurgence and Western Colonialism in Malaya e-resourcespnrigoidimdex
Php Option com library 11-12 (diakses tanggal 18 September 2013)
Samovar A Larry Communication Between Cultures Unitet States of America Thomson
Wadsworth 2007
Syaqroh Ibrahim Sayyid Qutub Antara Pro dan Kontra Surabaya Duta Ilmu cetakan
Ke-1 1997
Suparta Munzir dan Harjani hafni Metode Dakwah Jakarta Prenada Press 2006
Supardan Dadang Pengantar lmu Sosial Jakarta Bumi Aksara 2008
Syafaat Muhammad Pedoman Dakwah Jakarta Wijaya 1982
Rasyid al-Khamisi Ibn Abdullah Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-
Mukarramah 14222002
Rasyidi Muhammad Kasus-kasus Aliran faham Aktual di Indonesia Jakarta Balitbang
Departemen Agama 2006
Ramli Idrus Buku Pintar Berdebat Dengan wahabi Jember Bina Aswaja cetakan
pertama September 2010
Ramayulis Pendidikan Agama Islam Jakarta Kalam Mulia 2006
Sihab M Quraish Wawasan al-Quran Bandung Mizan 2000
______Membumikan al-Quran Bandung Mizan cetakan ke-tujuh belas1998
Saleh Abd Rosyad Manajemen Dakwah Islam Jakarta Cetakan ketiga Bulan Bintang
1993
Syakroni Mazmur dan Andi Bahruddin Malik Potret Pelaku Dakwah Perkotaan Jakarta
Puslitbang Lektur Keagamaan Departemen Agama RI cet ke-I Desember 2013
Suparta Munzir dan Harjani hafni Metode Dakwah Jakarta Prenada Press 2006
133 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Supardan Dadang Pengantar lmu Sosial Jakarta Bumi Aksara 2008
Taymiyah Ibn Jami‟ul Masail ditahqiq oleh Muhammad Uzair Samsi Makkah al-
Mukarramah 1422 H2002 M
Ibn Al-Anur Bilma‟ruf Nahi Munkar Ibn Muhammad Imran Makkah al-
Mukarramah 1422 H2002 M
Ibn dalam kitabnya ldquoMinhaj as-Sunah Nabawiyahrdquo Jil4 Makkah al-Mukarramah
1422 H2002 M
Ibn Mukhtarat Iqtidha‟ Ash-Shirathal Mustaqim Yogya Karta Media Hidayah
2003
Ibn Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmu^nkari Kairo Mesir Maktabah Sunah
19971417
Tolhah Imam ldquoGerakan Islam Salafiyah di Indonesiardquo Jurnal Edukasi Volume 1 nomor
3 (akses Juli 2003)
Turmidi Endang dan Riza Sihbudi Islam dan Radikalisme di Indonesia Jakarta LIPI
Press 2005
Tholkhah Imam Gerkan Islam Salafiyah di Indonesia Jurnal Edukasi Volum 1 Nomor
3 2003
Tim Redaksi Ensiklopedi Indonesia Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta Cipta Adi
Pusaka1998
Wardi Baktiar Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Jakarta Logos 1997
Yahya Omar Toha Ilmu Dakwah Jakarta Wijaya 1992
Yuslem Nawir Ulumul Hadits Jakarta Mutiara Sumber Widya 1998
Yaron Friedman Ibn Taymiyyas Fatawa against the Nusayri-Alawi Sect1httpe-
resourcespnrigoid2058docview accountid 25704 diakses tanggal10 November
2013
Zainal Abidin Danial penulis buku ldquoTujuh Formula Individu Cemarlang Al-Quran For
Life Exelence Tips-tips cemerlang dari Al-Quranrdquo Jakarat Penerbit Hikmah PT
Mizan Republika Anggota IKAPI Cetakan 1 Mei 2008
Zakaria Stapa ldquoKedudukan Ash a‟ri dan al-Maturidi dalam Mazhab Ahli Sunnah
WaljamaahThe Position of al-Ashari and al-Maturidis Thoughts in the Ahli
Sunnah Waljamaahrdquo httpe-resourcespnrigoid 2058 docview diajses 20
Oktober 2013
Za‟rur Abu ldquoSeputar Gerakan Islamrdquo Ikhwanul muslimin Hizbut Tahrir Jamaah AL-
Islami Gerakan Salafi Tanzhimul Jihad FIS Jama‟ah Tabligh dan yang lainnya
Bogor Alazhar Press JL Ciramai Ujung No 104 Bantar Jati September 2009
Sumber Dari Internet
Salafiorg diakses pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB
dirnwhidayatullahcom diakses pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB
Library Wali songo acid Penelitian Perkembangan Keagamaan oleh IAIN Walisongo
yang diakses tanggal 6 Januari 2013 jam 1025 WIB
Kamus Besar Bahasa Indonesia online diakses pada tanggal 6 Januari 2013 pukul 1130
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 134
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
WIB
voaislamcom lintas berita hidayatullah penelitian salafi belanda tolak kekerasan di akses
pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB)
Wahdahorid Berita umum gerakan salafi modern di Indonesia diakses pada tanggal (26
Maret 2013 pukul 905 WIB
Al-ikwannet Perjalanan dari hijrah Nabi Muhammad SAW yang diakses tanggal 22
Januari 2014 jam 1025 WIB
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 116
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
pokok dari salafisme adalah kembali kepada Al-Quran dan Hadis sahih atau kembali
kepada ajaran ldquoIslam yang murnirdquo sebagaimana yang diamalkan kaum salaf dan
penolakan terhadap bid‟ah khurafat dan takhayul Dengan demikian secara ideologis
gerakan neosalafisme adalah gerakan revivalis modernismenya terletak pada pendekatan
dan metodologi Mereka menewarkan metodologi modern dalam gerakan Islam seperti
organisasi modern sistem persekolahan modern dan sebagainya15
Adapun Salafi yang dimaksut oleh penulis dalam kajian ini adalah manhaj
Salafiyah yang mengikuti jejak pemikiran Ahmad bin Hanbal yang kemudian dilanjutkan
oleh Ibn Taymiyah Sebagaimana yang dikemukakan oleh Muhammad Abu Zahrah
menyatakan bahwa Salafi adalah kelompok yang muncul pada abad ke-empat Hijriyah
yang mengikuti pemikiran Imam Ahmad bin Hanbal Kemudian pada abad ke-tujuh
Hijriyah dihidupkan kembali oleh Ibn Taymiyah16
Ketika itu keluarga Saud yang mampu
berkuasa dan menamakan negaranya dengan nama keluarga tersebut Sedang pemikiran
Muhammad bin Abdul Wahab (1702-1791 M) resmi menjadi akidah negara tadi yang
tidak bisa diganggu gugat
Munculnya gerkan Salafi ini kembali melalui upaya Muhammad bin Abdul Wahab
yang memiliki karakter khusus untuk memerangi segala bentuk kemusyrikan yang
menyerukan kepada arah pemurnian akidah melindungi ketauhidan dari segala
penyimpangannya17
Sebagaimana pandangan yang dikemukakan oleh syaikh Idahram
dalam hal pandangan Salafi yang mengatakan membayangkan menggambarkan atau
menyerupakan Allah SWT adalah bagian dari memikirkan Rasul SAW melarang semua
itu karena otak manusia tidak mampu menjangkaunya Lain halnya dengan Salafi Wahabi
yang melakukan hal yang demikian yang mengatakan Allah memiliki muka mata bahu
kaki seperti seorang pemuda yang duduk diatas kursi18
Dalam hadis lain Rasul bersabda
ldquopikirkanlah tentang ciptaan Allah SWT dan jangan memikirkan tentang bentuk
penciptaannya sesungguhnya kalian tidak akan mampu19
Demikian halnya sebagaimana yang dijelaskan oleh Imarah bahwa tiga hal
mendasar yang menjadi karakteristik gerakan Salafi yaitu pertama menentang keras
segala pemikiran yang bersifat filsafat ilmu kalam dan tasauf mistik Kedua menetang
dengan keras segala perilaku beserta keyakinan yang bersifat bid‟ah dan khurafat Ketiga
menentang segala bentuk interpretasi yang bersifat rasional20
Sebagaimana pendapat Jamhari dan Jajang Jahroni meyatakan bahwa dewasa ini
dakwah Salafiyah yang pada awalnya merupakan gerakan purifikasi yang lebih dikenal
dengan gerakan pemurnian agama yang mengalami perumusan ulang untuk menjadi
15Lihat Azyumardi Azra Histografi Islam Kontemporer (Jakrta Gramedia Utama 2012)310 16Dapat dibaca dalam bukunya Muhammad Abu Zuhrah Al-Madzahib al-Islamiyah ttp 331 17Mumamad bin Abd Wahab Al-Tawhid (Riyadh Mu‟assasat al-Nur li al-Tiba‟at wa al-Tajlid 1382 H)
6-7 Dikutip oleh Faizah dalam disertasi Dakwah Salafiyah di Lombok Lihat juga lembaga penelitian dan pengkajian WAMI Najiyullagth Gerakan Keagamaan dan Pemikiran Akar Ediologis dan Penyebarannya (Jakarta al Islahy Press 1995) 228-229
18Lihat dalam bukunya Idahram Mereka Memalsukan Kitab-Kitab Karya Ulama Klasik Episode Kebohongan Publik Sekte Salafi Wahabi Penerbit Pustaka Pesantren (Yogyakarta Cetakan I dan Cetakan II 2011) 222
19Dikutip oleh Idahram dalam kitab Hadis yang diriwayatkan oleh al-Asfahani dalam kitab al Azhamah hadis 4 kitab Faidh al Qodir 3 345 hadis no 3346
20Mumammad Imarah Thayyarat al- Fikr al-Islam (Kairo Dar al-Syugtruq 1995) 254
117 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
sebuah ediologi untuk merespon perkembangan-perkembangan yang terjadi pada abad ke-
20 Masehi seperti adanya kolonialisme modernisasi sekularisme serta dominasi dan
hegemoni Barat terhadap dunia Islam21
Setelah beberapa tahun kemudian gerakan
Salafiyah melakukan kaji ulang terhadap kajian keagamaan dan melawan setiap yang
dianggap menyimpang dan bid‟ah dan dilihat menyimpang dari ajaran agama dan tradisi
salaf al-salih22
Sebagaimana yang terjadi di Indonesia dengan pembentukan keyakinan melalui
gerakan dakwah pandangan dan tindakan yang sesuai dengan ajaran Salafi menjadi
orientasi utama dari lembaga LIPIA Setiap perkuliahan mahasisiwa ditekankan untuk
memahami dan menghayati materi-materi kuliah yang mengandung doktrin Salafi Suasana
yang mendorong untuk sebuah pemikiran kurang berkembang Sebagaiman dikatakan
pendapat Imdadun menyamaikan pemikiran lain apalagi menyangkal ajaran-ajaran utama
salafi khususnya soal akidah tidak dikehendaki23
Akan tetapi dalam satu sisi dakwah Salafiyah yang pada awalnya memfokuskan
diri pada permasalahan-permasalahan akidah theologi seperti yang dikatakan oleh Ibrahim
Madkur mengalami pergeseran Kelompok ini akhirnya lebih banyak memfokuskan diri
pada permasalahan-permasalahan ibadah yang sifatnya furu‟iyyah dengan mengajak untuk
menghidupkan sunnah-sunnah Nabi seperti menganjurkan membongkar bangunan di atas
kuburan tidak boleh shalat di Masjid yang terdapat kuburannya juga menetapkan bahwa
merokok itu hukumnya haram memotong jenggot hukumnya makruh memperingati
Maulid Nabi pembacaan talkin bagi orang yang telah meninggal melakukan zikir dengan
keras setelah shalat perayaan-perayaan do‟a Nishfu Sya‟ban hukumnya adalah bid‟ah dan
yang lainnya24
Persoalan yang sering muncul diantara sesama kaum Muslim dalam berbagai
persoalan yang sifatnya Furu‟iyah diantaranya persoalan ziarah kubur dengan tujuan
tabaruk dan tawassul Seperti halnya debat yang pernah terjadi dengan Syekh Abdullah al-
Syanqiti salah seorang ulama karismatik yang hapal sirah nabawi dia berpandangan teks
tersebut harus diartikan secara literal dan tekstual dan tidak boleh diartikan secara
kontekstual dan majazi Sebagaimana Al-Bukhari menguatkan dalam persoalan takwil
salah satu contoh ialah ldquosegala sesuatu akan hancur kecuali wajah-Nya artinya kekuasaan-
Nyardquo Al-Ash dan Maturidi mendapat serangan dari berbagai kalangan akibat dari
pemikirannya Oleh karena itu kedua tokoh tersebut ternyata mempunyai persamaan
manhaj dan pendekatan dalam membicarakan persoalan akidah Melibatkan penggunaan
akal dalam persoalan akidah menjadi ciri utama ilmu kalam yang telah menyebabkan aliran
mereka diserang hebat oleh kalangan orang-orang Salaf25
21Lihat pendahuluan Jamhari dan Jajang Jahroni Gerakan Salafi Radikal di Indonesia (Jakarta Raja
Gravindo Persada 2004) 22Sebagian dari kelompok ini dikategorikan sebagai rdquoIslam radikalrdquo atau ldquosalafi radikalrdquo oleh Jamhari dan
jajang Jahroni berpendapat yakni mereka yang mempunyai keyakinan dan ediologis yang tinggi dan fanatik yang kuat yang berupaya untuk menggantikan tatanan nilai beserta system yang sedang berlangsung Kelompok ini juga tidak segan-segan untuk melakukan kekerasan untuk mencapai tujuan tersebut Lihat Jamhari dan Jajang Jahroni Gerakan Salafi Radikal di Indonesia (Jakarta Raja Gravindo Persada 2004) 246
23M Immadun Rahmat Arus Baru Islam Radikal Transmisi Revivalisme Islam Timur Tengah ke Indonesia ttp 103
24Ibrahim Madkur Fi al-Falsafat al-Islamiyah Manhajuhugt wa Tatbiquhu (Kairo Dar al-Ma‟arif Jilid II) 44
25Stafa Zakaria ldquoKedudukan Ash a‟ri dan al-Maturidi dalam Mazhab Ahli Sunnah WaljamaahThe
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 118
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
B Gaya Dakwah Ibn Taymiyah
Penggunaan bahasa merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai
keberhasilan dalam berdakwah Hal yang demikian sebagaimana yang dijelaskan oleh Ibn
Taymiyah yakni ldquo kesuksesan dalam berdakwah dapat dicapai dengan mencontohkan
akhlak yang baikrdquo (qudwah hasanah)26
Hal yang demikian diibaratkan dengan hewan
yang saling bermusuhan antara satu dengan yang lainnya mengapa demikian Ini terjadi
karana hewan tidak memiliki akhlak yang baik sebagaimana layaknya manusia yang
dianugrahi akal pikiran yang dilengakapi pedoman hidup dan adanya rasa malu Manusia
yang mempunyai akhlak yang baik tentunya adalah orang yang apabila ia dapat
mengendalikan hawa nafsunya bahkan orang tersebut akan mendapat peringakat yang
tertinggi nantinya ketika berhadapan dengan Allah Subhanahu wa Ta‟ala
Kemudian gaya dan juga perantara27
dakwah dan perantaranya merupakan suatu
unsur penting dalam dakwah Perantara dakwah dimaksut yakni seperti Masjid sekolah
juga tempat-tempat tertentu yang dapar digunakan untuk syiar dakwah Tempat dan gaya
tersebut harus sesuai dengan saling mendukung Gaya harus sesuai dengan penyampaian
yang sifatnya uswatun hasanah Gaya sepeti ini juga diperlakukan dalam berbagai acara
seperti seminar-seminar publikasi dan yang lainya
Perantara merupakan suatu hal yang sangat penting dalam dakwah Media
perantara itu diantaranya ialah melalui khutbah jum‟at Dalam penyampaian khutbah
jum‟at sebaiknya tema yang akan dibahas sesuai dengan situasi kondisi Dalam
menyampaikan pesan-pesan dakwah ada baiknya menyampaikan kisah-kisah orang-orang
saleh yang pernah mengalami suatu peristiwa yang mempunyai keterkaitan dengan yang
terjadi dimasyarakat yang dihadapi seorang juru dakwah28
Seorang juru dakwah hendaknya memperhatikan sikap dan budi baiknya karna ini
merupakan suatu yang sangat penting sebagai sosok yang akan dijadikan sebagai uswah
hasanah di tengah-tengah masyarakat Sebagaimana yang difirmankan Allah SWT yang
bunyinya
ldquoHai orang-orang yang beriman bertakwalah kamu kepada Allah dan Katakanlah
Perkataan yang benar (lemah lembut)29
Adapun yang dimaksutkan ayat dengan qaulan syadigtdagt yakni tepat mengenai
sasaran juga bisa diartikan kejujuran dengan kebenaran yang terletak unsur kebahagiaan
Position of al-Ashari and al-Maturidis Thoughts in the Ahli Sunnah Waljamaahrdquo httpe-resourcespnrigoid2058docview (diakses pada tanggal 20 Oktober 2013)
26Memberikan panutan (uswah hasanah) kepada keluarga jama‟ah dan kepada siapa saja sekalipun agama yang bukan Islam seperti agama Yahudi Nasrani dan yang lainnya untuk memperlihatkan akhlak yang baik ketika berjumpa Seperti ini merupakan suatu yang harus diperhatikan Sebagaimana juga disebutkan bahwa seorang juru dakwah (dai) yang bagus ialah yang memiliki jiwa yang kuat dalam mencapai berbagai macam tantangan dan rintangan yang datang Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Al-Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah 14222002 H) 538
27Penekanan dalam hati hingga lebih mudah berterima dipahami dan meresap dihati jama‟ah Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Al-Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah 14222002) 538
28Perantara (wasilah) juga sangat berpengaruh dalam penyampaian pesan-pesan dalam dakwah Mohammad Natsir Fiqhud da‟wah (Jakarta Yayasan Capita Selekta 1996) 162
29QS Al-Ahzab [33] 70
119 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
pangkal dari segala kesempurnaan karena yang demikian itu berasal dari kebenaran hati
Dapat disimpulkan bahwa dakwah qaulagtn sadigtdagt adalah kata yang lurus tidak berbelit
belit kata yang benar yang keluar dari hati yang suci lagi bersih diucapkan dengan cara
yang lebih baik sehingga tepat mengenai sasaran yang dituju yakni hingga panggilan
dakwah dapat mengetok pintu akal dan kalbu jama‟ah yang dihadapi
Metode selanjutnya diskusi dan debat Metode ini sama-sama penting dalam
menjalankan syiar dakwah Islam Adapun metode diskusi digunakan untuk yang sudah
Muslim sedangkan debat lebih dikhususkan untuk orang nonmuslim Dakwah Ibn
Taymiyah mendahulukan diskusi dalam berdakwah Metode yang demikian dilakukan Ibn
Taymiyah mulai dari semenjak kecil sudah berlatih debat bahkan ketika Ibn Taymiyah
belum dewasa sudah terbisa debat dengan hujjah yang kuat Ibn Taymiyah menggunakan
metode debat dengan bukti-bukti ditengah-tengah kebingungan orang Ketika dalam
kondisi sepeti ini ia mengeluarkan fatwa yang membuat orang tertarik dengan ijtihadnya
Sebagaimana Ibn Taymiyah mengatakan bahwa debat adalah merupakan suatu fitrahnya
manusia akan tetapi yang aling penting bagaimana mengontrolnya dengan
mengumpulkan bukti-bukti dengan hujjah yang kuat dengan dilengkapi dengan wawasan
yang luas30
Selain dengan lisan maupun dengan tulisan dalam menyampaikan dakwah dengan
mengutamakan uswatun hasanah contoh tauladan yang baik dan lisanul-hal yakni dengan
menggunakan bahasa yang sesuai dengan keadaan Bahasa ini adalah yang paling asli dan
sederhana yang sudah lebih dahulu dipergunakan sebaagai alat berkomunikasi
Sebagaimana yang dilakukan Rasulullah sebelum masuk kota Madinah adalah dengan
mendirikan Masjid di Quba masjid pertama didirikan di zaman awal datangnya Islam
Sesampai di Madinah Rasul shalallahu alaihi wasallam menginap dirumah seorang
sahabat yang bernama Abi Ayub ra yang mana beliau menumpang untuk tinggal
beberapa bulan hingga dapat membuat rumah sendiri Rumah yang dibangun oleh
Rasulullah adalah Masjid sebagai tempat berkumpulnya kaum Muslimin Masjid ini tempat
melaksanakan ibadah shalat bersama-sama (berjama‟ah) dengan para sahabat tempat
menerima pelajaran tempat menampung para muhajirin yang berdatangan dari Makkah
yang tidak membawa apa-apa selain dari pada iman di dada31
Masjid itu yang menampung
kesatuan umat ukhuwah Islamiyah tempat meletakkan batu pertama dalam bagi
pembinaan umat tempat bermusyawarah dalam hal-hal yang penting tempat mengatur
stratugi perang untuk menyongsong musuh yang dating menyerang
Pada dasarnya manusia ingin selalu benar dan yang harus dipahami bahwa debat
adalah penjelasan dan ketegasan dalam menyampaikan Berdialog dengan hujjah yang
kuat berdebat dengan orang-orang yang mengaku Allah bersatu dengan makhluknya Ibn
Taymiyah mampu mematahkan argument orang-orang Yahudi karena tidak mampu
melawan argumennya mereka mendatangkan kewanan mereka yang dianggap lebih
30Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah 14222002)
539 31Hikmah dengan artian uswatun hasanah dan lisanu~lhal Mustafa Yaqub Ali Sejarah dan metode Dakwah
Nabi (Jakarata PT Pustaka Firdaus 1997) 52
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 120
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
cerdas32
Dengan peristiwa tersebut terjadilah sebuah kericuhan sehingga sampai
melibatkan pemerintahan setempat untuk mendamaikan peristiwa tersebut akan tetapi Ibn
Taymiyah tidak peduli dengan tetap menjaga kemaslahatan umat33
C Tujuan Debat dalam Kajian Islam
Adapun tujuan debat dalam Islam menurut Ibn Taymiyah ialah merealisasikan
kebenaran dangan menepis kejahilan kebatilan yang termasuk dalam kategori ibadah baik
berupa jihad dalam menolong agama Debat yang keluar dari aturan agama Islam adalah
merupakan suatu kebatilan yang juga merupakan jalan syaitan Debat maupun diskusi ini
merupakan suatu yang lumrah bagi manusia sebagaimana Allah Subhanahugt wa Ta‟ala
menjelaskan begitu banyak dalam al-Quraan
Manusia mendebat kebatilan untuk menuju kebenaran Dari sisi lain debat dengan
kebenaran adalah suatu yang harus dijadikan acuan apalagi debat dalam persoalan agama
Manusia memiliki fitrah untuk debat maupun diskusi dengan cara yang lebih baik
sebagaimana yang Allah SWT firmankan berbunyi Hai orang-orang yang beriman
bertaqwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar (lemah lembut)
Metode diskusi dapat dibagi menjadi tiga yakni Metode burhani merupakan
pendekatan yang sesuai dengan keilmuan dan petunjuk Metode khitabi yaitu
menggunakan materi yang diangkat sesuai dengan keadaan yang sedang dilami dimasa itu
Lebih bagus diperkuat dengan kisah-kisah yang pernah terjadi dialami oleh Rasul sahabat
atau orang Islam yang telah pernah menjalaninya Kemudian metode jadagtl yakni debat
atau diskusi Ketika di zaman Nabi sudah pernah mencontohkan peristiwa yang serupa
Hikmah mencakup kepada pesan yang baik sedangkan dakwahnya diamalkan atau tidak
tergantung kepada individunya masing-masing
Apabia hendak mengajak berbicara orang awam sebaiknya dengan menggunakan
bahasa yang sedang jangan terlalu tinggi pembicaraan dan retorika Tujuan dari ketiga
metode diatas ialah untuk mendapat hikmah sehingga dakwahnya dapat berterima di
masyarakat Hikmah dibagi menjadi dua bagian yakni mempunyai ilmu tapi tidak
diamalkan Sedangkan yang kedua mempunyai ilmu dan mengemalkan ilmu yang dimiliki
Karena Islam penuh dengan alasan yang ilmiah Pada umumnya dalam dunia dakwaah
lebih banyak menggunakan metode khitabi sebagaimana Ibn Taymiyah lebih memilih
kepada al-burhan as-shahih khithabah as-shahih dan muja‟dalah as-shahih34
DPengaruh dakwah Ibn Taymiyah terhadap murid-muridnya serta orang yang
dicintainya
Damaskus dan Mesir yang merupakan pusat ilmu pengetahuan ketika itu yang
membuat orang tertarik untuk belajar di tampat tersebut Dakwah Ibn Taymiyah begitu
cepat berkembang keberbang baik dikota maupun diberbagai penjuru daerah seperti India
32Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 538
33Beliau melakukan metode ini dari waktu kewaktu Orang yang tidak memperhatikan qaidah-kaedah debat adalah laksana orang yang mencari kayu bakar di malam hari Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah 14222002) 538
34Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah 14222002) 572
121 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Iraq Mesir dan daerah yang lainnya35
Murid-muridnya yang setia senantiasa selalu setia
mendapingi beliau bahkan ketika Ibn Taymiyah dipenjarakan di Mesir Ibn Taymiyah
memberikan tugas dalam memikul tanggung jawab di dalam menghadapi cobaan
Menugaskan muftinya untuk mencegah kemungkaran di tempat tertentu seperti patung-
patung yang disembah dan ia juga ikut langsung turun tangan apabila masalah tersebut
besar dan belum terselesaikan Menghancurkan tempat-tempat syirik baik berupa patung-
patung maupun benda-benda yang lainnya
Kepribadian Ibn Taymiyah yang paling menonjol dicontohkan kepada murid-
muridnya adalah ldquokebaikan akhlakrdquo Syafaruddin dan Syara fuddin yang merupakan dua
beraudara senantiasa selalu ikut mendampingi Ibn Taymiyah baik ketika berada di Mesir
ketika berada di Damaskus Syam dan yang lainnya bahkan dalam keadaan yang sulit
sekalipun mereka tetap setia bersama gurunya Syaikh yang memiliki kelabihan yang dapat
dilihat dari karya-karyanya dan juga hubungannya yang baik bersama dengan murid-
muridnya seperti layaknya seorang murabbi bersama jama‟ahnya Apabila dijumpai berupa
kesalahan yang dilakukan oleh murid-muridnya ia sangat santun dengan menegurnya
dengan akhlak yang baik
Adapun sebagian risalah yang ditulis di Mesir untuk dibawa ke Damaskus yang
hendak diberikan kepada orang-orang yang dicintainya Adapun pokok dari pentingnya
pendidikan iman sabar saling memaafkan dan juga saling menghargai diantara sesama
baik kaum muslim maupun yang nonmuslim Peran Ibn Taymiyah bukan hanya sebagai
seorang sosok dai akan tetapi juga seorang murabbi yang membentuk kader untuk
dipersiapkan menjadi juru dakwah di masa depan Ibn Taymiyah juga seorang sosok yang
mampu mempegaruhi orang dalam setiap dakwahnya36
Ketika Ibn Taymiyah melakukan
dakwah beliau terjun langsung kemasyarakan dengan mndidik serta membinanya
Seorang murabbi yang tentunya menjadi tauladan bagi murid-muridnya dengan
perkataan yang lemah lembut dan juga mengetahui akan permasalahan yang dihadapi oleh
murid-muridnya Zainuddin Ali al-Wasiti mengatakan ketika ia ikut bersama Ibn
Taymiyah dalam majlis ilmunya Ketika itu Ibn Taymiyah membawa makanan untuk
dimakan bersama-sama sifat kerendahan hatinya dengan lebih mendahulukan muridnya
daripada dirinya sendiri37
Bazar juga pernah berkata ketika mengikuti kajian dalam
majelis ilmunya bahwa murid-muridnya tersebut dipanggil dengan nama julukan yang
bagus-bagus Dalam mencontohkan budi yang baik selain tiu Ibn Taymiyah tidak
meninggikan hati diantara murid-muridnya Suatu ketika Bazar sedang belajar kitab Shahih
Bukhari Ibn Taymiyah mendampinginya dan sekaligus membimbingnya dalam belajar38
Apabila Ibn Taymiyah melakukan perjalanan dakwah murid-murid pilihannya tersebut
senantiasa diikut sertakan dalam majlisnya Ketika Ibn Taymiyah mendidik murid-
muridnya ia merupakan seorang sosok yang tawadu‟ yang dapat dilihat ketika telah selesai
belajar Ibn Taymiyah langsung mengambil buku dan mengumpulkannya tanpa harus
35Ibn Qoyyim al-Jauziyah adalah diantara muridnya yang ikut menemani beliau ketika berada di dalam
penjara Mesir Ibn Taymiyah dalam kitabnya ldquoMinhaj as-Sungtah Nabawiygtahrdquo Jil4 (Makgtah al-Mukargtamah 14222002) 327
36Abdullah Ibn Rasid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 753 37Ibn Taymiyah Al-Minhajul Qowim Tahqiq Ali Ibn Muhammad Imran 17 38Abdullah Ibn Rasid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 754
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 122
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
dirapihkan oleh murid-muridnya
Adapun diantara murid muridnya yang terkenal ialah
a Al-Hafish al-Mazi
b Al-bdquoAllamah al-Hafish Adh-Dhahabi
c Ibn Qayyim al-Jauziyah Ibn Katsir
Al-Mazi dengan nama aslinya adalah Abu Hajjaj Yusuf bin Zaki Abdurrahman
Yusuf lahir 654 Hijriyah yang memiliki keahlian dalam bidang ilmu hadis39
Ketika ia
mengenal Ibn Taymiyah ia langsung berguru kepada Ibn Taymiyah Kemudian Adh-
Dhahabi dengan nama aslinya Samsuddin bin Abu Abdillah bin Muhammad bin Ahmad
yang lahir pada tahun 673 Hijriyah yang bermazhab syafi‟i Samsuddin adalah seorang
pakar yang ahli dalam bidang sejarah hadis Samsuddin tumbuh dalam keluarganya yang
taat dalam beragama Samsuddin banyak mengarang buku akan tetapi yang lebih khusus
tentang rijalul hadis dan sejarah Samsuddin telah menjadi seorang yang hafish ahli fiqih
juga berdebat dengan hujjah yang shahih Semua itu ia lakukan ketika dia masih berusia
menjelang dewasa Ibn Qayyim al-Jauziyah lahir tahun 691-751 Ibn Qayyim adalah murid
Ibn Taymiyah yang bermazhab Hanbali Ibn Qayyim juga termasuk murid yang senantiasa
terus mengikuti Ibn Taymiyah karena kecintaannya bahkan ketika Ibn Taymiyah berada di
dalam penjara di Mesir Ibn Qayyim tidak merasa rendah diri walaupun ia mendapat
cemoohan cacian dan berbagai cobaan lainnya dihadapi dengan lapangan dan berjiwa
besar
E Pengaruh dakwah Ibn Taymiyah dalam pergerakan dakwah Islam
Ibn Taymiyah mempunyai pengaruh besar dalam dawahnya baik dikalangan
masyarakat umum maupun dikalangan ulama yang hidup semasanya Pengaruh dari
dakwah Ibn Taymiyah karena dakwahnya mengeluarkan manusia dari kebodohan menuju
kepada ilmu meskipun terdapat juga yang menolak karena adanya rasa dengki terhadap
Ibn Taymiyah Namanya menggema dikalangan orang Islam maupun orang yang bukan
Islam Perjuangannya dalam menegakkan agama Islam sangat patut dijadikan sebagai
contoh Perlawanannya yang pernah terjadi adalah jihad dalam perang melawan kelompok
Tartar40
Ibn Taymiyah juga sangat keras dalam memerangi kelompok orang-orang yang
ahli bid‟ah
Pengaruh dakwah dan karyanya yang luas membuat orang yang banyak yang
tertarik terhadap seruannya Ibn Taymiyah senantiasa menjawab pertanyaan orang yang
meminta untuk dijelaskan dalam persoaalan agama Orang-orang juga banyak mengambil
manfaat dari karyanya karena disaat ia kebingungan dalam persoalan aqidah41
Ketika Ibn
Taymiyah meninggal dunia banyak ulama yang melanjutkan dakwah beliau disamping
murid-muridnya yang setia kepadanya dan perjuangannya Setelah wafatnya banyak orang
yang menggunakan pendapatnya dalam berbagai persoalan kehidupan Mereka memiliki
semangat dan tekat untuk mengubah masyarakat kepada aqidah yang benar Maka ibarat
air hujan yang terus membesahi bumi meskipun Ibn Taymiyah telah wafat akan tetapi
39Abdullah Ibn Rasid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 754 40Ibn Taymiyah Al-Minhajul Qowwim Tahqiq Ali Ibn Muhammad Imran 27 Abdullah Ibn Rasid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 756
123 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
perjuangannya terus dilanjutkan oleh murid-muridnya dengan membentuk kelompok
untuk menegakkan amar ma‟ruf nahi munkar dan juga melakukan debat dengan orang-
orang dari agama lain
Murid-muridnya senantiasa terus melanjutkan tujuan pergerakan Ibn Taymiyah
dengan menyebarkan fatwa beliau dan menyeru umat manusia supaya kembali kepada
sumber Islam yang murni yakni al-Quran dan sunnah Rasulullah SAW Tidak
diperbolehkan mengikuti pendapat salah seorang guru atau berpihak kepada salah satu
mazhab Adapaun anggapan orang yang memusuhinya bahwasanya karyanya itu adalah
ibarat bom yang siap meledakkan pemikiran mereka yang telah mereka bangun selama ini
Ibn Taymiyah adalah sosok ulama yang telah mati akan tetapi karya-karya beserta ilmunya
tidak akan mati karena ia juga meninggalkan murid-murid yang setia untuk melanjutkan
ideologinya42
Pengaru dakwah Ibn Taymiyah semakin meluas hingga di Iraq Adapun pengaruh
dari dakwahnya Ibn Taymiyah yang besar hingga memiliki pengikut yang siap perang
dengan militansi yang kuat yang membuat dakwahnya dapat berpengaruh hingga sampai di
berbagai daerah penjuru dunia43
F Persoalan Pokok dalam Berdakwah
Beberapa pointer-pointer yang menjadi dasar-dasar yang harus dimiliki juru
dakwah menurut Ibn Taymiyah sebagaimana dijelaskan berikut ini
1 Pemahaman yang baik terhadap bahasa Arab
Pemahaman yang baik terhadap bahasa Arab sangat penting bagi seorang juru
dakwah yang akan menjadi panutan dalam masyarakat Setidaknya ada tiga hal yang cukup
mendasar yang menjadi landasan juru dakwah sebagai berikut
1 Memahami secara mendalam asal usul bahasa
2 Memahami dengan baik maksud bahasa Arab yang berbeda makna dalam
mengaitkannya dengan teks al-Quran
3 Berargumensi dengan bahasa Arab dalam berbagai masalah khilafiyah44
Sebagaimana seorang juru dakwah harus paham dan mepunyai ilmu dalam bidang
bahasa Arab karena bahasa yang terkandung dalam al-Quragtn mempunyai makna yang
sangat banyak Dengan kemampuan bahasa Arab tersebut juru dakwah dapat
berargumentasi dengan menggunakan qaidah bahasa Arab
2 Kemampuan di dalam Mengkombinasikan Antara Akal dengan al-Quragtn
Maupun Hadis
1 Mengetahui secara umum al-quragtn sunnah serta disiplin ilmu dan cabang-
cabangnya dari sumber agama tersebut
2 Bahwa setiap perkataan dan pemikiran yang bertentangan dengan al-Quragtn dan
hadis adalah tertolak meskipun ia dibutuhkan Sebagaiman Rasulullah mengatakan
42Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 766 43Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 773 44Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 120
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 124
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
ldquosegala amalan yang tiada ada kami anjurkan maka sekali-kali itu akan tertolakrdquo
(HR Muslim)45
3 Sesuatu yang bersumber dari ilmu tasyrik (syariah) masalah ibadah segala sesuatu
yang dilarang dan yang boleh harus bersumber kepada al-Quragtn dan Hadis Misal
merokok haram berdasarkan alasan karena lebih banyak mudarat dari pada
manfaatnya karena Allah tidak menyukai orang yang berbuat zalim46
Contoh lain
minum khamar dikutub utara menjadi sesuatu yang boleh dalam batasan tertentu
untuk menjaga kesegaran tubuh Allah SWT berfirman dalam surah Al-Maidah
yang artinya
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai darah47
daging babi (daging hewan)
yang disembelih atas nama selain Allah yang tercekik yang terpukul yang jatuh
yang ditanduk dan diterkam binatang buas kecuali yang sempat kamu
menyembelihnya dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala dan
(diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah (mengundi nasib dengan
anak panah itu) adalah kefasikan pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa
untuk (mengalahkan) agamamu sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka
dan takutlah kepada-Ku pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu
agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku dan telah Ku-ridai Islam
itu jadi agama bagimu Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa
sengaja berbuat dosa Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang
a Menjadikan kebahagiaan dan kekuasaan tertinggi adalah saat menjalankan dan
mengamalkan al-Quran dan Sunnah Rasul
b Perselisihan maupun perpecahan yang ada tidak boleh diselesaikan hanya
dengan akal melainkan harus dengan kitab yang diturunkan
c Harus senantiasa berpegang kepada al-Quran dan Hadis Rasulullah sekalipun
fatwa tersebut dalam menghadapi alasan dan pemikiran lebih utama dari al-
Quran dan Hadis itu sendiri
45Ibn Taymiyah Al-Minhajul Qowwim Tahqiq Ali Ibn Muhammad Imran 17
46QS Alimran [3]57 Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh Maka Allah akan memberikan kepada
mereka dengan sempurna pahala amalan-amalan mereka dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim
47Darah yang keluar dari tubuh sebagaimana tersebut dalam surat Al An-a‟am ayat 145 Sedangkan
binatang yang tercekik yang dipukul yang jatuh yang ditanduk dan yang diterkam binatang buas adalah
halal kalau sempat disembelih sebelum mati Al Azlagtm artinya anak panah yang belum pakai bulu orang
Arab Jahiliyah menggunakan anak panah yang belum pakai bulu untuk menentukan Apakah mereka akan
melakukan suatu perbuatan atau tidak Caranya Ialah mereka ambil tiga buah anak panah yang belum pakai
bulu setelah ditulis masing-masing Yaitu dengan lakukanlah jangan lakukan sedang yang ketiga tidak ditulis apa-apa diletakkan dalam sebuah tempat dan disimpan dalam Kabah bila mereka hendak melakukan
sesuatu Maka mereka meminta supaya juru kunci kabah mengambil sebuah anak panah itu Terserahlah nanti
Apakah mereka akan melakukan atau tidak melakukan sesuatu sesuai dengan tulisan anak panah yang
diambil itu kalau yang terambil anak panah yang tidak ada tulisannya Maka undian diulang sekali lagi Dan
dibolehkan memakan makanan yang diharamkan oleh ayat ini jika terpaksa QS Al-Maidah 3
125 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
d Apakah yang didatangkan oleh Allah Subhanahu wa Ta‟ala kepada Rasulullah
telah membuktikan dirinya utusan yang tidak berbuat sesuatu dengan hawa
nafsunya semata baik pemimikiran maupun keyakinan48
3 Kecerdasan dan keluasan dalam berpikir
1 Faktor yang menjadikan kisah tersebut dibicarakan dalam dakwah
2 Menceritakan kebaikan orang yang benar-benar terjadi
3 Kemampuan menguasai memahami peristiwa yang terjadi diantara manusia
4 Mengambil pelajaran dari pengalaman yang menyangkut dalam waktu tempat
maupun kondisi hidup dalam berdakwah
5 Menetapkan tema dakwah yang bermaslahat untuk semua orang yang membutuhkan
4 Pemahaman terhadap kebudayaan yang terjadi sesuai dengan zamannya masing-
masing
1 Berusaha secara luas ilmu budaya adat istiadat yang sesuai dengan zamannya
2 Memahami betul tentang kondisi masyarakatnya
Dari penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa seorang juru dakwah harus
memahami budaya setempat yang akan menjadi objek dakwah Disamping ia memiliki
ilmu budaya yang akan dipadukan dari segi keislamannya sebagaimana sejarahnya Islam
masuk di Indonesia dengan berbagai macam pendekatan yang dilakukan pedagang Arab
untuk mengajak umat manusia supaya memeluk kepada agama Islam
5 Metode Dalam Membina Jamarsquoah
Menurut Ismail Hadi salah seorang aktivis dan tokoh Salafi sesungguhnya
gagasan utama dari dakwah Salafiyyah adalah karena sebagian umat Islam telah dianggap
melakukan kesalahan dengan menyimpang dari jalan Islam yang lurus dan hanya dengan
kembali kepada ajaran Islam yang benar dan murni akan mendapat rida dari Allah
Subhanahu wa Ta‟ala Menurut kalangan Salafi penyebab yang paling mendasar sehingga
terjadi kemunduran dan keterbelakangan kaum Muslimin adalah dikarenakan kebodohan
mereka terhadap ajaran Islam yang diturunkan Tuhan kepada Rasul-Nya walaupun mereka
mengetahui ajaran Islam namun mereka tidak mengamalkannya bahkan cenderung
meremehkan dan menyia-nyiakannya49
Dengan semangat dakwah dikalangan Salafi yang hendak membebaskan Islam dari
semua nilai-nilai yang diangggap tidak baik menggerogoti agama Islam Adapun yang
dimaksut diantaranya adalah kaum Sufi yang menafikan ibadah tawassul rasionalitas
ajaran Syi‟ah serta banyak praktek agama yang merupakan hasil akulturasi yang dianggap
sebagai hasil inovasi50
yang menyimpang atau ibadah-ibadah yang terkontaminasi dengan
bid‟ah Kelompok Salafi memandang semua bentuk intlektualisme mistisme (bersifat
mistis) dan sektarianisme dalam Islam sebagai tindakan menyimpang yang telah masuk ke
48Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Al-Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah
14222002 H) 135 49Yazid bin Abdul Qadir Jawaz Syarah Aqidah Ahlussunnah Wal Jama‟ah (Bogor Pustaka Imam
al-Syafi‟i 2006) 610 50 Pemasukan atau pengenalan hal-hal yg baru pembaharuan Kamus Basar Bahas Indonesia
httpkbbiwebid (diakses Oktober 2013)
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 126
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
dalam ajaran Islam karena adanya pengaruh dari luar dan budaya lokal51
Menurut
kalangan Salafi siapa saja yang mengungkapkan suatu pendapat atau menetapkan kaedah-
kaedah atas dasar pemahaman dan pendapatnya tidaklah wajib untuk diikuti dan tidak
wajib berhukum kepadanya sehingga dicocokkan terlebih dahulu dengan yang dibawa oleh
Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wasallam
Hal ini menurut mereka telah menjadi ketetapan para imam salaf al-shalih bahwa
setiap pendapat dan perbuatan manusia harus ditimbang dengan nash dan ijma‟ Apabila
suatu pendapat dan perbuatan tersebut sesuai dengan nash dan ijma‟ maka ia diterima
sedangkan bila bertentangan dengan keduanya maka harus ditolak52
Menurut kelompok
Salafi kita wajib kembali kepada Islam yang dipandang murni sederhana dan lurus yang
diyakini dapat sepenuhnya direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan
contoh Nabi secara literal dan dengan secara komplit menaati praktek para salaf al-shalih
yang benar
Cara dakwah dalam ayat An-Nahl melalui tiga metode yaitu al-hikmah adalah
hujjah yang pasti yang memberi keyakinan dalam hal aqidah yang meyakinkan
Sebagaimana Firman Allah Subhanahu wa Ta‟ala
Allah menganugerahkan Al-hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al-Quran dan As
Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Barangsiapa yang dianugerahi
hikmah ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak dan hanya orang-orang
yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah) (QS Al-Baqarah
[2] 269)
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang baik
Dalam ayat diatas melepaskan al-Jadal dari bahagian dakwah karena ingin
meberitahukan bahwa ia bukan bagian langkah untuk mencapai dakwah Akan tetapi yang
dimaksudkan disini untuk membela dakwah dan menolak syubhat kepercayaan-
kepercayaan batil dan kepalsuan-kepalsuan yang timbul disekitarnya53
Adapun maksut dari urutan tersebut ialah al-hikmah al- mau‟izah al-jidal dengan
cara berurutan merupakan suatu yang disepakati dalam adab al-Bahts wa al-munazarah
dengan al-Burhan (bukti dalil) al-Khithab (pidato) dan al-jadal Akan tetapi Allah
subhanahu wa ta‟ala menghubangkan kata al-mau‟izah dengan kata al-hasanah yang baik
sedang al-jadal dihubungkan dengan kata allati hiya ahsan (dengan cara yang paling
baik)54
Dalam susunan yang demikin juga terdapat al-mauizah yang tidak baik ada al-
jadal yang paling baik yang terdapat pada kata al-jadal yang bukan terbaik dan bakan yang
51Buletin al-I‟tisham Aqidah Islam Jalan Lurus Mencapi Kebahagiaan edisi IX 13 Syawal 1430
H02 (diakses Oktober 2009) 52 Lihat juga Arwani Amin Prinsip-prinsip Gerakan Dakwah yang Mutlak dan yang Relatif (Solo
Penerbit Era Intermedia 2002) 254 53Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmunkar (Kairo Mesir Maktabah Sunnah
19971417) 89 54Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkar 90
127 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
baik Adapun al-mauizah yang diperintahkan Allah Subhanahu wa Ta‟ala adalah al-
mau‟izah yang baik sedangkan al-jidal adalah al-jidal yang paling baik Sebagaimana
ungkapan tersebut sejalan dengan pemikiran yang sehat yang mendukung hal tersebut
Karena jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala adalah keyakinan yang benar dan amal
yang benar sudah jelas bahwa dakwah seruan kepada jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala
diumpamakan mengambil mau‟izah dengan orang yang tidak mengambil pelajaran apa
yang ia ingatkan bukanlah menjadi mau‟izah yang baik (hasanah) Demikian halnya
dakwah merupakan seruan kepada jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala diumpamakan
dengan mujadalah (al-jidal) dengan cara yang baik saling menghormati antara kedua belah
pihak ini berarti merupakan mujadalah dengan cara yang paling baik (hasanah)55
Al-jidal lebih membutuhkan kepada baik yang sempurna Allah Subhanahu wa
Ta‟ala membilehkan al-mau‟izhah yang baik dan tidak membolehkan al-mujadalah (al-
jidal) kecuali dengan cara yang paling baik Kemudian setelah itu hikmah al-mau‟izah dan
bantahlah mereka dengan cara yang paling baik berpegang pada urutan-urutan dari
berbagai macam seginya Oleh karenanya cara yang berbeda yang sifatnya al-hikmah
suatu yang dibolehkan Al-mau‟izah terbagi kepada dua yakni yang baik dengan yang tidak
baik dan yang dibolehkan adalah al-mauizah yang baik Sebagaimana dijelaskan bahwa al-
mujadalah terbagi kepada yang paling baik dan bukan yang terbaik yang dibolehkan disini
adalah al-mujadalah yang paling baik56
Ayat diatas tidak menyinggung tentang
penempatan cara-cara tersebut sesuai dengan orang-orang yang menjadi sasaran dakwah
Maka dasar penggunaan cara-cara itu ada hasil yang baik sampai kepada tujuan dan
diperolehnya apa yang diinginkan yaitu munculnya kebenaran Maka juru dakwah dalam
satu sikon boleh menggunakan tiga cara itu dalam kondisi lain boleh melakukan dua cara
dan dalam sikon yang lain boleh menggunakan satu cara saja Allah Subhanahu wa Ta‟ala
berfirman
Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah
mengerjakan amal yang saleh dan berkata Sesungguhnya aku termasuk orang-orang
yang menyerah diri57
Maksut dari ayat diatas ialah bahwa tidak seorangpun yang lebih baik
perkataannya cara dan sikapnya dari pada orang yang menyeru kepada manusia agar taat
kepada Allah Subhanahu wa Ta‟ala dan Rasulnya Seperti itu dilakukan dengan mengajar
yang bodoh memberi peringatan bagi yang lupa menasihati bagi yang ingkar dan
membantah bagi yang menentang58
Sebagaimana al-hasan mengatakan bahwa penjelasan ayat ini menegaskan setiap
orang-orang yang menyeru dijalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala Ayat tersebut menyeru
setiap umat manusia untuk berdakwah di jalan Allah karena itu adalah perkataan yang
lebih baik dan dicintai Allah Diantara ayat-ayat tersebut ada yang ditujukan kepada Nabi
Dengan demikian umat manusia masuk kerena mengikutinya Allah berfirman
ldquoDan serulah mereka kejalan Tuhanmu dan janganlah sekali-sekali kamu termasuk
55Dapat dilihat dalam karya Ibn Taymiyah Aqidah Wasityah (Damaskus 705 H ) 28
56Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkar 89 57QS Fushshilat [41] 33
58Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkar 90
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 128
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
orang-orang yag mempersekutukan Tuhanrdquo59
Semua orang Islam termasuk dalam ayat ini karena dalam kitab Allah dan Rasul-
Nya berarti mencakup kepada umat beliau didalamnya tanpa terkecuali Diantara
pengecualian itu bakan perintah Allah kepada Rasulullah supaya menyeru manusia
kejalan-Nya dengan maksut bahwa Allah memuliakan umat dengan mengikut sertakan
mereka bersama Rasul-Nya dalam menjalankan tugas dakwah menuju jalan Allah
Subhanahugt wa Ta‟ala Abd bin hamid menjelaskan sebagaimna yang diriwayatkan
Qatadah semoga Allah meridainya Dalam mengomentari firman Allah Subhanahu wa
Ta‟ala60
Abd bin Hamid mengatakan ldquoinilah seorang hamba yang benar perkataan dan amal
perbuatannya masuk dan keluarnya dalam keadaan sembunyi dan teranag-terangan dan
dalam kehadiran serta kepergiannya61
Allah menurunkan kitab-kitabnya dan mengutus
para Rasulnya sebagai pembawa risalah agama Sesungguhnya risalah (pesan) Allah
terkadang berupa al-ikhbar (pemberitaan) mengenai wujut Allah yang maha maha mulia
dan maha agung yang mengetahui urusan makhluknya seperti halnya tauhid kisah-kisah
janji dan ancaman Adapun al-Insya‟ itu berupa perintah larangan dan pembolehan
(ibahah) Hal tersebut sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah hadis ldquoSesungguhnya bdquo
Qul Huwa Allahu Ahad‟ sebanding dengan sepertiga al-Quran (HR Bukhari) Dalam hadis
ini dikatakan karena mengandung sepertiganya adalah tauhid sebab al-Quran adalah
tauhid berisi perintah dan cerita
Sebagaimana Allah menugaskan Rasul dalam melaksanakan amar ma‟ruf nahi munkar
sebagaiman firman Allah
ldquoYang menyuruh mereka mengerjakan yang ma‟ruf dan mencegah mereka dari perbuatan
yang munkar dan yang menghalalkan begi mereka segala yang baik dan mengharamkan
bagi mereka segala yang burukrdquo62
Ayat terseebut adalah penjelasan mengenai kesempurnaan risalah-Nya Maka
sungguh yang beliau adalah yang disuruh oleh Allah Subhanahu wa Ta‟ala mealui
lisannya dengan setiap yang ma‟ruf dan melarang dari setiap yang munkar menghalalkan
setiap yang baik dan mengharamkan tiap-tiap yang buruk Dalam hal ini sebagaimana
ditegaskan dalam sebuah hadis yang cukup singkat Nabi Muhammad shallallahu alaihi
wasallam bersabda ldquoAku diutus kedunia untuk menyempurnakan budi pekerti yang muliardquo
Dalam hadis muttafaq alaih beliau juga bersabda ldquoperumpamaan aku dan
perumpamaan para Nabi adalah seperti perumpamaan seorang yang membangun sebuah
rumah hingga selesai dan sempurna kecuali satu tempat batu bata Orang-orang yang
mengelilingi rumah itu dan mengagumi keindahannya lalu mereka berkata ldquoseandainya
satu tempat batu batanya ada rdquo maka akulah batu bata iturdquo (HR At-Turmizi) Melalui Nabi
Muhammad SAW Allah menyempurnakan agama Islam yang berisi suruhan kepada yang
59QS Al-Qashas [41] 33
60QS Fushshilat [41] 33 ldquosiapa yang lebih baik perkataannya daripada orang yang mmenyeru kepada Allah mengerjakan amal shaleh dan mengerjakan amal haleh dan berkata sungguh aku temasuk hamba yang beserah dirirdquo
61Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmunkari 40 62
QS Al-A‟raf [7] 157
129 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
ma‟ruf dan larangan dari setiap yang munkar penghalalan setiap yang baik dan
pengharaman dari setiap yang buruk63
Kesimpulan
Penelitian ini membuktikan bahwa semakin mudah pesan dakwah diterima oleh
akal maka akan semakin cepat tersebar luas pesan dakwah tersebut sampai kepada
masyarakat luas yang menjadi objek dakwah
Semakin diterapkannya metode dakwah sebagaimana yang dilakukan Ibn
Taymiyah maka akan semakin melahirkan masyarakat damai yang persuasife Metode
yang dilakun oleh Ibn Taymiyah ini merupakan salah satu alternatif untuk mencapai
keberhasilan dakwah Sekalipun metode ini tidak dapat menjamin keberhasilan dakwah itu
sendiri
Pernyataan ini senada dengan pendapat Ahmad Mubarok sebagaimana dijelaskan
bahwa tujuan utama dakwah adalah mengubah tingkah laku manusia dari yang negatif
menuju tingkah laku positif Hal yang demikian ini dikarenakan manusia yang berpotensi
untuk berbuat kebaikan dan keburukan maka dari itu dakwah yang efektif adalah yang
mudah diterima oleh jiwa pikiran sehingga dapat dipahami dan diamalkan oleh mad‟u
Dakwah seperti inilah yang disebut dakwah persuasif Dengan pemahaman seperti inilah
maka upaya yang dilakukan oleh Ibn Taymiyah untuk menghidupkan dakwah yang
menyeru kepada yang ma‟ruf dan mencegah dari yang munkar serta dapat diaplikasikan
dalam bentuk dakwah dengan tujuan untuk mengubah kondisi umat manusia dengan cara
yang persuasif kepada yang terbaik
Dari berbagai sumber yang telah diteliti dapat diambil garis besar yang menjadi
metode dakwah Ibn Taymiyah yang menonjol ialah dalam penerapan tiga metode dakwah
hikmah mauizah hasanah dan mujadalah billati hiya ahsan Metode hikmah digunakan
bagi orang yang sudah Muslim dan sadar dalam menjalankan kewajibannya sebagai
Muslim Jadi tujuannya disini untuk lebih mengingatkan kembali serta memperdalam
pengetahuan Metode mauizah hasanah digunakan bagi orang yang sudah Muslim akan
tetapi belum sadar akan kewajibannya keimanannya bahkan masih lemah terdapat
kekurang dalam ketaatan beragama Dalam keadaan objek dakwah yang seperti ini
digunakan metode pengajaran yang lebih baik Sedangkan metode mujadalah billati hiya
ahsan diperuntukkan khususnya bagi orang non-islam yang belum menerima kebenaran
aqidah Islam walaupun metode ini juga digunakan untuk yang sudah Islam ketika hendak
menguji kemampuan keilmuannya dihadapan rekan-rekannya Meskipun demikian objek
dakwah yang dihadapi dengan menggunakan cara debat yang lebih baik
Kebebasan kepada jama‟ah untuk mengambil kesimpulan dan diberikan keluasan
dalam menjalankan pendapat yang diyakini kebenarannya yang tidak bertentagan dengan
al-Quran dan Sunnah merupakan suatu hal yang cukup signifikan dalam dakwah Hal yang
demikian dapat membuat masyarakat menjadi cerdas lebih toleran dinamis dan tidak
merasa dibebani oleh kewajiban untuk mengikuti suatu pendapat tertentu yang tidak sesuai
dengan pemahaman dan keyakinan audiens apalagi pemahaman ulama yang cukup
63
Ibn Taymiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkari 89
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 130
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
beragam serta kompleks sehingga harus perlu pelajari juga diteliti pendapat yang lebih
toleran membumi yang sesuai dengan konteks kekinian (konteks dimana penceramah
hidup) Hal yang demikian inilah yang dilakukan Ibn Taymiyah sehingga ia mempuyai
jama‟ah pendukung yang banyak yang menjadi penerus ideologinya
Seperti diungkapkan oleh Donnel kata kunci dari persuasif mampu mempengaruhi
jama‟ah Dai dapat mempengaruhi mad‟u sedemikian rupa sehingga mad‟u menerima
materi yang disampaikan dai akan tetapi seakan merupakan tuntutan mad‟u sendiri
Anatomi komunikasi persuasif sendiri sebenarnya cukup kompleks karena ia melibatkan
dua pihak yang memiliki kompleksitas simbol Proses ini dapat diurai dengan membagi
menjadi empat komponen yaitu realitas dai dan mad‟u sebagai individu yang otonom
lingkungan dari dai dan mad‟u dan proses penyampaian dan penerimaan pesan dakwah
Hal yang demikian sesuai dengan rumusan dasar dari epistimologi dakwah Islam
yaitu Pertama membantu individu mewujudkan dirinya menjadi manusia seutuhnya
supaya mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat Kedua membantu individu supaya
tidak menghadapi masalah sendiri Ketiga membantu individu untuk mengatasi masalah
yang dihadapi dan yang Keempat membimbing individu supaya dapat mengembangkan
situasi dan kondisi yang baik sehingga tidak menjadi sumber masalah bagi yang lain
Dalam konteks seperti inilah hal yang dilakukan oleh Ibn Taymiyah dengan konsep
dakwah menjadi relefan untuk dikaji sebagai salah satu alternatif materi dakwah
kontemporer
DAFTAR PUSTAKA
Ash Shiddiqy Teungku Hasbi Al-Bayan Tafsir Penjelas Al-Quranul Karim Juz 1-5
Semarang Pustaka Riski Putra 2002
Ashari Muhamad Faisal Saparudin Nur Adhwa Farahin Kriteria Newsworthiness dalam
Entri Facebook Dakwah News worthiness Criteria in Propagation facebook entry
Volum 34 httpe-resourcespnrigoid University Kebangsaan Malaysia 2012
Atjeh Abue Bakar Salafus Shalih Shalat bersama Nabi Jakarta Cetakan permata 1930
Abu Ibrahim dan Muhammad Ahmad Lawah Asasul bdquoAmaliyah Lidda‟wah al-Islamiyah
al-Maqasid wal Masail Afrika 2002
Abu Ubaidah Darwis Panduan Ahlusunah Waljama‟ah Jakarta Cipinang Raya Pustaka
Al-Kautsar 2008
Abbas Siradjuddin I‟tiqad Ahlusunah Wal-Jama‟ah Jakarta Pustaka Tarbiyah 1981
Al-Qurtubi Al-Jami‟ul Ahkam Al-Quran Beirut-Libanon Darul Kutub al-bdquoIlmiyah 1413
H1993 M
An-Naisaburi Tafsir Gharibil Quran wa-raghaibil Furqan Beirut-Libanon Darul
kutubul bdquoIlmiuah 1996
Azra Azyumardi Histografi Islam Kontemporer Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Anggota IKAPI Cetakan pertama November 2012
Ahmadi Abu Metodik Pengajaran Bandung Pustaka Setia 1985 Amahzun
131 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Muhammad Penerjemah Anis Naftukhin dan Nanang Burhanuddin Manhaj
Dakwah Rasul Duren Sawit Jakarta Timur Qisthi Press Cetakan Ke-1 Juni
2004
Arifin Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi Jakarta Bumi Aksara 1994
Ahmad Amrullah Dakwah Islam dan Perubahan Sosial Yogyakarta Prima Duta 1983
Adisasono Solusi Islam atas Problematika Umat Jakarta Gema Insani Press 1998
Abdullah Taufik ed Sejarah dan Masyarakat Jakarta Pustaka Firdaus 1987
Abidin Masoed ldquoGagasan dan Gerak Dakwah Natsir Yogyakarta Gre Publishing 2012
Agustina Leo Perihal Ilmu Politik Sebuah Bahasan Memahami Ilmu Politik
Yogyakarta Graha Ilmu 2007
Amin Ma‟ruf Harmoni dalam Keberagamaan Dinamika Relasi Agama dan Negara
Jakarta Dewan pertimbangan Presiden hubungan antar agama 2011
Al-bdquoAqil bdquoAbdullah Min Abdquolam al-Harakah wa al-Dabdquowah al- Islamiyyah al-Mubdquoasirah
cet ke-3 Terj Khozin Abu Faqih dan
Fahruddin Jakarta Al-I‟tishom Cahaya Umat 2010
Al-Dimashqi Abi al-Fida‟ Isma bdquoil ibn bdquoUmar ibn Kathir al-Qurshi Tafsir al-Qur‟an al-
bdquoAzim cet ke-4 Riyad Dar al-Taybah li al- Nashr wa al-Tawzi bdquo 2007
Al-Jazairi Abi Bakr Jabir Aysar al-Tafasir likalam al-bdquoAliy al-Kabir Madinah
Munawwarah Maktabah al-bdquoUlum wa al-Hikam 2003
Al-Najjar Husayn Fawzi Al-Islam wa al-Siyasah Kairo Dar al- Mabdquoarif 1969
Alawiyah Tuti Paradigma Baru Dakwah Islam Pemberdayaan Kultur Sosial Mad‟u
Jurnal IAIN Syarif Hidayatullah November 2001
Al-Bithi M Said Ramadhan Salafi Sebuah Pase Sejarah Bukan Mashab Jakarta Gema
Insani Prees 2005
Bactiar Mawardi Metodologi Penelitian Dakwah Jakarta Wijaya 1982
Darussalam Ghazali Dinamika Ilmu Dakwah Islamiyah Selangor Malaysia Darul Ehsan
Nur Niaga SDN BHD 1996
Departemen Agama RI Al-Qur‟an dan terjemahnya Jakarta Yayasan Peneyelenggara dan
Penafsir al-Qur‟an 1990
Don Abdul Ghafar Hazizan Nurul Nazuha Kawangit Muhammad razaleigh Dakwah
kepada Non-Muslim Sorotan Pendekatan Rasul Ulu al-^sup Volum33 httpe-
resources Pnri goid2058 docview
Fauziyah Ridha Amin Khayyath Ahdaf at-Tarbiyah Assulikiyah inda Syaikh Islam ibn
Taymiyah Makkah Maktab Al-Manarah 19871408 H
Hafidhuddin Didin Dakwah Aktual Jakarta Gema Insani Press 1998
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi II
Jakarta 1995
Fadli Ahmad Ulama Betawi (Studi Tentang Jaringan Ulama Betawi dan Kontribusinya
Terhadap Perkembangan Islam Abad ke-19 dan abad ke-20) Jakarta Pusat PT
Manhalun Nasyi-in Prees cet pertama Mei 2011
Hasan bin Ali as-Saqqaf As-Salafiyah al-Wahabiyah Amman-Yordania cetakan Dagtr
Al-Imam An-Nawawi
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 132
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
Hartomo Menegakkan syariat Islam dalam Konteks keindonesiaan Bandung
MizanAngota IKAPI 1997
Ismail Paradigma Dakwah Sayyid Quthub Rekontruksi Pemikiran Dakwah Harakah
Idahram Mereka memalsukan Kitab Karya Ulama Klasik Episode Kebohongan Publik
Sekata Salafi Wahabi Yogyakarta Pustaka Pesantren Cetakan I dan II 2011
Jamhari dan Jajang Jahroni Gerakan Salafi Radikal di Indonesia Jakarta Raja Grafindo
Persada 2014
Karim Abdul Dakwah Kultural Menurut Tokoh Muhammadiyah Malang PPs UNMUH
Malang 2003
Koentjaraningrat Kebudayaan Mentalitas dan Perkembangan Jakarta Gramedia 1994
Mustafa Yaqub Ali Sejarah dan metode Dakwah Nabi Jakarata PT Pustaka Firdaus
1997
Muhammad bin Abdul Wahab Fi bdquoAqa‟id al-Islam edisi kumpulan risalah Beirut
Muis A Komunikasi Islam Bandung Remaja Rosdakarya 2001
Mansur Musthafa Fiqhud Dakwah Jakarta al-I‟tishom 2000
Munir M Metode Dakwah Jakarta Kencana Desember 2003
Nasir Moh Badli Hisham Islam dan Dakwah dalam Zaman Kebangkitan Awal Islam dan
Era Penjajahan Barat di Tanah MelayuIslam and Dakwah During Early Islamic
Resurgence and Western Colonialism in Malaya e-resourcespnrigoidimdex
Php Option com library 11-12 (diakses tanggal 18 September 2013)
Samovar A Larry Communication Between Cultures Unitet States of America Thomson
Wadsworth 2007
Syaqroh Ibrahim Sayyid Qutub Antara Pro dan Kontra Surabaya Duta Ilmu cetakan
Ke-1 1997
Suparta Munzir dan Harjani hafni Metode Dakwah Jakarta Prenada Press 2006
Supardan Dadang Pengantar lmu Sosial Jakarta Bumi Aksara 2008
Syafaat Muhammad Pedoman Dakwah Jakarta Wijaya 1982
Rasyid al-Khamisi Ibn Abdullah Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-
Mukarramah 14222002
Rasyidi Muhammad Kasus-kasus Aliran faham Aktual di Indonesia Jakarta Balitbang
Departemen Agama 2006
Ramli Idrus Buku Pintar Berdebat Dengan wahabi Jember Bina Aswaja cetakan
pertama September 2010
Ramayulis Pendidikan Agama Islam Jakarta Kalam Mulia 2006
Sihab M Quraish Wawasan al-Quran Bandung Mizan 2000
______Membumikan al-Quran Bandung Mizan cetakan ke-tujuh belas1998
Saleh Abd Rosyad Manajemen Dakwah Islam Jakarta Cetakan ketiga Bulan Bintang
1993
Syakroni Mazmur dan Andi Bahruddin Malik Potret Pelaku Dakwah Perkotaan Jakarta
Puslitbang Lektur Keagamaan Departemen Agama RI cet ke-I Desember 2013
Suparta Munzir dan Harjani hafni Metode Dakwah Jakarta Prenada Press 2006
133 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Supardan Dadang Pengantar lmu Sosial Jakarta Bumi Aksara 2008
Taymiyah Ibn Jami‟ul Masail ditahqiq oleh Muhammad Uzair Samsi Makkah al-
Mukarramah 1422 H2002 M
Ibn Al-Anur Bilma‟ruf Nahi Munkar Ibn Muhammad Imran Makkah al-
Mukarramah 1422 H2002 M
Ibn dalam kitabnya ldquoMinhaj as-Sunah Nabawiyahrdquo Jil4 Makkah al-Mukarramah
1422 H2002 M
Ibn Mukhtarat Iqtidha‟ Ash-Shirathal Mustaqim Yogya Karta Media Hidayah
2003
Ibn Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmu^nkari Kairo Mesir Maktabah Sunah
19971417
Tolhah Imam ldquoGerakan Islam Salafiyah di Indonesiardquo Jurnal Edukasi Volume 1 nomor
3 (akses Juli 2003)
Turmidi Endang dan Riza Sihbudi Islam dan Radikalisme di Indonesia Jakarta LIPI
Press 2005
Tholkhah Imam Gerkan Islam Salafiyah di Indonesia Jurnal Edukasi Volum 1 Nomor
3 2003
Tim Redaksi Ensiklopedi Indonesia Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta Cipta Adi
Pusaka1998
Wardi Baktiar Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Jakarta Logos 1997
Yahya Omar Toha Ilmu Dakwah Jakarta Wijaya 1992
Yuslem Nawir Ulumul Hadits Jakarta Mutiara Sumber Widya 1998
Yaron Friedman Ibn Taymiyyas Fatawa against the Nusayri-Alawi Sect1httpe-
resourcespnrigoid2058docview accountid 25704 diakses tanggal10 November
2013
Zainal Abidin Danial penulis buku ldquoTujuh Formula Individu Cemarlang Al-Quran For
Life Exelence Tips-tips cemerlang dari Al-Quranrdquo Jakarat Penerbit Hikmah PT
Mizan Republika Anggota IKAPI Cetakan 1 Mei 2008
Zakaria Stapa ldquoKedudukan Ash a‟ri dan al-Maturidi dalam Mazhab Ahli Sunnah
WaljamaahThe Position of al-Ashari and al-Maturidis Thoughts in the Ahli
Sunnah Waljamaahrdquo httpe-resourcespnrigoid 2058 docview diajses 20
Oktober 2013
Za‟rur Abu ldquoSeputar Gerakan Islamrdquo Ikhwanul muslimin Hizbut Tahrir Jamaah AL-
Islami Gerakan Salafi Tanzhimul Jihad FIS Jama‟ah Tabligh dan yang lainnya
Bogor Alazhar Press JL Ciramai Ujung No 104 Bantar Jati September 2009
Sumber Dari Internet
Salafiorg diakses pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB
dirnwhidayatullahcom diakses pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB
Library Wali songo acid Penelitian Perkembangan Keagamaan oleh IAIN Walisongo
yang diakses tanggal 6 Januari 2013 jam 1025 WIB
Kamus Besar Bahasa Indonesia online diakses pada tanggal 6 Januari 2013 pukul 1130
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 134
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
WIB
voaislamcom lintas berita hidayatullah penelitian salafi belanda tolak kekerasan di akses
pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB)
Wahdahorid Berita umum gerakan salafi modern di Indonesia diakses pada tanggal (26
Maret 2013 pukul 905 WIB
Al-ikwannet Perjalanan dari hijrah Nabi Muhammad SAW yang diakses tanggal 22
Januari 2014 jam 1025 WIB
117 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
sebuah ediologi untuk merespon perkembangan-perkembangan yang terjadi pada abad ke-
20 Masehi seperti adanya kolonialisme modernisasi sekularisme serta dominasi dan
hegemoni Barat terhadap dunia Islam21
Setelah beberapa tahun kemudian gerakan
Salafiyah melakukan kaji ulang terhadap kajian keagamaan dan melawan setiap yang
dianggap menyimpang dan bid‟ah dan dilihat menyimpang dari ajaran agama dan tradisi
salaf al-salih22
Sebagaimana yang terjadi di Indonesia dengan pembentukan keyakinan melalui
gerakan dakwah pandangan dan tindakan yang sesuai dengan ajaran Salafi menjadi
orientasi utama dari lembaga LIPIA Setiap perkuliahan mahasisiwa ditekankan untuk
memahami dan menghayati materi-materi kuliah yang mengandung doktrin Salafi Suasana
yang mendorong untuk sebuah pemikiran kurang berkembang Sebagaiman dikatakan
pendapat Imdadun menyamaikan pemikiran lain apalagi menyangkal ajaran-ajaran utama
salafi khususnya soal akidah tidak dikehendaki23
Akan tetapi dalam satu sisi dakwah Salafiyah yang pada awalnya memfokuskan
diri pada permasalahan-permasalahan akidah theologi seperti yang dikatakan oleh Ibrahim
Madkur mengalami pergeseran Kelompok ini akhirnya lebih banyak memfokuskan diri
pada permasalahan-permasalahan ibadah yang sifatnya furu‟iyyah dengan mengajak untuk
menghidupkan sunnah-sunnah Nabi seperti menganjurkan membongkar bangunan di atas
kuburan tidak boleh shalat di Masjid yang terdapat kuburannya juga menetapkan bahwa
merokok itu hukumnya haram memotong jenggot hukumnya makruh memperingati
Maulid Nabi pembacaan talkin bagi orang yang telah meninggal melakukan zikir dengan
keras setelah shalat perayaan-perayaan do‟a Nishfu Sya‟ban hukumnya adalah bid‟ah dan
yang lainnya24
Persoalan yang sering muncul diantara sesama kaum Muslim dalam berbagai
persoalan yang sifatnya Furu‟iyah diantaranya persoalan ziarah kubur dengan tujuan
tabaruk dan tawassul Seperti halnya debat yang pernah terjadi dengan Syekh Abdullah al-
Syanqiti salah seorang ulama karismatik yang hapal sirah nabawi dia berpandangan teks
tersebut harus diartikan secara literal dan tekstual dan tidak boleh diartikan secara
kontekstual dan majazi Sebagaimana Al-Bukhari menguatkan dalam persoalan takwil
salah satu contoh ialah ldquosegala sesuatu akan hancur kecuali wajah-Nya artinya kekuasaan-
Nyardquo Al-Ash dan Maturidi mendapat serangan dari berbagai kalangan akibat dari
pemikirannya Oleh karena itu kedua tokoh tersebut ternyata mempunyai persamaan
manhaj dan pendekatan dalam membicarakan persoalan akidah Melibatkan penggunaan
akal dalam persoalan akidah menjadi ciri utama ilmu kalam yang telah menyebabkan aliran
mereka diserang hebat oleh kalangan orang-orang Salaf25
21Lihat pendahuluan Jamhari dan Jajang Jahroni Gerakan Salafi Radikal di Indonesia (Jakarta Raja
Gravindo Persada 2004) 22Sebagian dari kelompok ini dikategorikan sebagai rdquoIslam radikalrdquo atau ldquosalafi radikalrdquo oleh Jamhari dan
jajang Jahroni berpendapat yakni mereka yang mempunyai keyakinan dan ediologis yang tinggi dan fanatik yang kuat yang berupaya untuk menggantikan tatanan nilai beserta system yang sedang berlangsung Kelompok ini juga tidak segan-segan untuk melakukan kekerasan untuk mencapai tujuan tersebut Lihat Jamhari dan Jajang Jahroni Gerakan Salafi Radikal di Indonesia (Jakarta Raja Gravindo Persada 2004) 246
23M Immadun Rahmat Arus Baru Islam Radikal Transmisi Revivalisme Islam Timur Tengah ke Indonesia ttp 103
24Ibrahim Madkur Fi al-Falsafat al-Islamiyah Manhajuhugt wa Tatbiquhu (Kairo Dar al-Ma‟arif Jilid II) 44
25Stafa Zakaria ldquoKedudukan Ash a‟ri dan al-Maturidi dalam Mazhab Ahli Sunnah WaljamaahThe
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 118
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
B Gaya Dakwah Ibn Taymiyah
Penggunaan bahasa merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai
keberhasilan dalam berdakwah Hal yang demikian sebagaimana yang dijelaskan oleh Ibn
Taymiyah yakni ldquo kesuksesan dalam berdakwah dapat dicapai dengan mencontohkan
akhlak yang baikrdquo (qudwah hasanah)26
Hal yang demikian diibaratkan dengan hewan
yang saling bermusuhan antara satu dengan yang lainnya mengapa demikian Ini terjadi
karana hewan tidak memiliki akhlak yang baik sebagaimana layaknya manusia yang
dianugrahi akal pikiran yang dilengakapi pedoman hidup dan adanya rasa malu Manusia
yang mempunyai akhlak yang baik tentunya adalah orang yang apabila ia dapat
mengendalikan hawa nafsunya bahkan orang tersebut akan mendapat peringakat yang
tertinggi nantinya ketika berhadapan dengan Allah Subhanahu wa Ta‟ala
Kemudian gaya dan juga perantara27
dakwah dan perantaranya merupakan suatu
unsur penting dalam dakwah Perantara dakwah dimaksut yakni seperti Masjid sekolah
juga tempat-tempat tertentu yang dapar digunakan untuk syiar dakwah Tempat dan gaya
tersebut harus sesuai dengan saling mendukung Gaya harus sesuai dengan penyampaian
yang sifatnya uswatun hasanah Gaya sepeti ini juga diperlakukan dalam berbagai acara
seperti seminar-seminar publikasi dan yang lainya
Perantara merupakan suatu hal yang sangat penting dalam dakwah Media
perantara itu diantaranya ialah melalui khutbah jum‟at Dalam penyampaian khutbah
jum‟at sebaiknya tema yang akan dibahas sesuai dengan situasi kondisi Dalam
menyampaikan pesan-pesan dakwah ada baiknya menyampaikan kisah-kisah orang-orang
saleh yang pernah mengalami suatu peristiwa yang mempunyai keterkaitan dengan yang
terjadi dimasyarakat yang dihadapi seorang juru dakwah28
Seorang juru dakwah hendaknya memperhatikan sikap dan budi baiknya karna ini
merupakan suatu yang sangat penting sebagai sosok yang akan dijadikan sebagai uswah
hasanah di tengah-tengah masyarakat Sebagaimana yang difirmankan Allah SWT yang
bunyinya
ldquoHai orang-orang yang beriman bertakwalah kamu kepada Allah dan Katakanlah
Perkataan yang benar (lemah lembut)29
Adapun yang dimaksutkan ayat dengan qaulan syadigtdagt yakni tepat mengenai
sasaran juga bisa diartikan kejujuran dengan kebenaran yang terletak unsur kebahagiaan
Position of al-Ashari and al-Maturidis Thoughts in the Ahli Sunnah Waljamaahrdquo httpe-resourcespnrigoid2058docview (diakses pada tanggal 20 Oktober 2013)
26Memberikan panutan (uswah hasanah) kepada keluarga jama‟ah dan kepada siapa saja sekalipun agama yang bukan Islam seperti agama Yahudi Nasrani dan yang lainnya untuk memperlihatkan akhlak yang baik ketika berjumpa Seperti ini merupakan suatu yang harus diperhatikan Sebagaimana juga disebutkan bahwa seorang juru dakwah (dai) yang bagus ialah yang memiliki jiwa yang kuat dalam mencapai berbagai macam tantangan dan rintangan yang datang Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Al-Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah 14222002 H) 538
27Penekanan dalam hati hingga lebih mudah berterima dipahami dan meresap dihati jama‟ah Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Al-Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah 14222002) 538
28Perantara (wasilah) juga sangat berpengaruh dalam penyampaian pesan-pesan dalam dakwah Mohammad Natsir Fiqhud da‟wah (Jakarta Yayasan Capita Selekta 1996) 162
29QS Al-Ahzab [33] 70
119 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
pangkal dari segala kesempurnaan karena yang demikian itu berasal dari kebenaran hati
Dapat disimpulkan bahwa dakwah qaulagtn sadigtdagt adalah kata yang lurus tidak berbelit
belit kata yang benar yang keluar dari hati yang suci lagi bersih diucapkan dengan cara
yang lebih baik sehingga tepat mengenai sasaran yang dituju yakni hingga panggilan
dakwah dapat mengetok pintu akal dan kalbu jama‟ah yang dihadapi
Metode selanjutnya diskusi dan debat Metode ini sama-sama penting dalam
menjalankan syiar dakwah Islam Adapun metode diskusi digunakan untuk yang sudah
Muslim sedangkan debat lebih dikhususkan untuk orang nonmuslim Dakwah Ibn
Taymiyah mendahulukan diskusi dalam berdakwah Metode yang demikian dilakukan Ibn
Taymiyah mulai dari semenjak kecil sudah berlatih debat bahkan ketika Ibn Taymiyah
belum dewasa sudah terbisa debat dengan hujjah yang kuat Ibn Taymiyah menggunakan
metode debat dengan bukti-bukti ditengah-tengah kebingungan orang Ketika dalam
kondisi sepeti ini ia mengeluarkan fatwa yang membuat orang tertarik dengan ijtihadnya
Sebagaimana Ibn Taymiyah mengatakan bahwa debat adalah merupakan suatu fitrahnya
manusia akan tetapi yang aling penting bagaimana mengontrolnya dengan
mengumpulkan bukti-bukti dengan hujjah yang kuat dengan dilengkapi dengan wawasan
yang luas30
Selain dengan lisan maupun dengan tulisan dalam menyampaikan dakwah dengan
mengutamakan uswatun hasanah contoh tauladan yang baik dan lisanul-hal yakni dengan
menggunakan bahasa yang sesuai dengan keadaan Bahasa ini adalah yang paling asli dan
sederhana yang sudah lebih dahulu dipergunakan sebaagai alat berkomunikasi
Sebagaimana yang dilakukan Rasulullah sebelum masuk kota Madinah adalah dengan
mendirikan Masjid di Quba masjid pertama didirikan di zaman awal datangnya Islam
Sesampai di Madinah Rasul shalallahu alaihi wasallam menginap dirumah seorang
sahabat yang bernama Abi Ayub ra yang mana beliau menumpang untuk tinggal
beberapa bulan hingga dapat membuat rumah sendiri Rumah yang dibangun oleh
Rasulullah adalah Masjid sebagai tempat berkumpulnya kaum Muslimin Masjid ini tempat
melaksanakan ibadah shalat bersama-sama (berjama‟ah) dengan para sahabat tempat
menerima pelajaran tempat menampung para muhajirin yang berdatangan dari Makkah
yang tidak membawa apa-apa selain dari pada iman di dada31
Masjid itu yang menampung
kesatuan umat ukhuwah Islamiyah tempat meletakkan batu pertama dalam bagi
pembinaan umat tempat bermusyawarah dalam hal-hal yang penting tempat mengatur
stratugi perang untuk menyongsong musuh yang dating menyerang
Pada dasarnya manusia ingin selalu benar dan yang harus dipahami bahwa debat
adalah penjelasan dan ketegasan dalam menyampaikan Berdialog dengan hujjah yang
kuat berdebat dengan orang-orang yang mengaku Allah bersatu dengan makhluknya Ibn
Taymiyah mampu mematahkan argument orang-orang Yahudi karena tidak mampu
melawan argumennya mereka mendatangkan kewanan mereka yang dianggap lebih
30Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah 14222002)
539 31Hikmah dengan artian uswatun hasanah dan lisanu~lhal Mustafa Yaqub Ali Sejarah dan metode Dakwah
Nabi (Jakarata PT Pustaka Firdaus 1997) 52
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 120
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
cerdas32
Dengan peristiwa tersebut terjadilah sebuah kericuhan sehingga sampai
melibatkan pemerintahan setempat untuk mendamaikan peristiwa tersebut akan tetapi Ibn
Taymiyah tidak peduli dengan tetap menjaga kemaslahatan umat33
C Tujuan Debat dalam Kajian Islam
Adapun tujuan debat dalam Islam menurut Ibn Taymiyah ialah merealisasikan
kebenaran dangan menepis kejahilan kebatilan yang termasuk dalam kategori ibadah baik
berupa jihad dalam menolong agama Debat yang keluar dari aturan agama Islam adalah
merupakan suatu kebatilan yang juga merupakan jalan syaitan Debat maupun diskusi ini
merupakan suatu yang lumrah bagi manusia sebagaimana Allah Subhanahugt wa Ta‟ala
menjelaskan begitu banyak dalam al-Quraan
Manusia mendebat kebatilan untuk menuju kebenaran Dari sisi lain debat dengan
kebenaran adalah suatu yang harus dijadikan acuan apalagi debat dalam persoalan agama
Manusia memiliki fitrah untuk debat maupun diskusi dengan cara yang lebih baik
sebagaimana yang Allah SWT firmankan berbunyi Hai orang-orang yang beriman
bertaqwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar (lemah lembut)
Metode diskusi dapat dibagi menjadi tiga yakni Metode burhani merupakan
pendekatan yang sesuai dengan keilmuan dan petunjuk Metode khitabi yaitu
menggunakan materi yang diangkat sesuai dengan keadaan yang sedang dilami dimasa itu
Lebih bagus diperkuat dengan kisah-kisah yang pernah terjadi dialami oleh Rasul sahabat
atau orang Islam yang telah pernah menjalaninya Kemudian metode jadagtl yakni debat
atau diskusi Ketika di zaman Nabi sudah pernah mencontohkan peristiwa yang serupa
Hikmah mencakup kepada pesan yang baik sedangkan dakwahnya diamalkan atau tidak
tergantung kepada individunya masing-masing
Apabia hendak mengajak berbicara orang awam sebaiknya dengan menggunakan
bahasa yang sedang jangan terlalu tinggi pembicaraan dan retorika Tujuan dari ketiga
metode diatas ialah untuk mendapat hikmah sehingga dakwahnya dapat berterima di
masyarakat Hikmah dibagi menjadi dua bagian yakni mempunyai ilmu tapi tidak
diamalkan Sedangkan yang kedua mempunyai ilmu dan mengemalkan ilmu yang dimiliki
Karena Islam penuh dengan alasan yang ilmiah Pada umumnya dalam dunia dakwaah
lebih banyak menggunakan metode khitabi sebagaimana Ibn Taymiyah lebih memilih
kepada al-burhan as-shahih khithabah as-shahih dan muja‟dalah as-shahih34
DPengaruh dakwah Ibn Taymiyah terhadap murid-muridnya serta orang yang
dicintainya
Damaskus dan Mesir yang merupakan pusat ilmu pengetahuan ketika itu yang
membuat orang tertarik untuk belajar di tampat tersebut Dakwah Ibn Taymiyah begitu
cepat berkembang keberbang baik dikota maupun diberbagai penjuru daerah seperti India
32Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 538
33Beliau melakukan metode ini dari waktu kewaktu Orang yang tidak memperhatikan qaidah-kaedah debat adalah laksana orang yang mencari kayu bakar di malam hari Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah 14222002) 538
34Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah 14222002) 572
121 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Iraq Mesir dan daerah yang lainnya35
Murid-muridnya yang setia senantiasa selalu setia
mendapingi beliau bahkan ketika Ibn Taymiyah dipenjarakan di Mesir Ibn Taymiyah
memberikan tugas dalam memikul tanggung jawab di dalam menghadapi cobaan
Menugaskan muftinya untuk mencegah kemungkaran di tempat tertentu seperti patung-
patung yang disembah dan ia juga ikut langsung turun tangan apabila masalah tersebut
besar dan belum terselesaikan Menghancurkan tempat-tempat syirik baik berupa patung-
patung maupun benda-benda yang lainnya
Kepribadian Ibn Taymiyah yang paling menonjol dicontohkan kepada murid-
muridnya adalah ldquokebaikan akhlakrdquo Syafaruddin dan Syara fuddin yang merupakan dua
beraudara senantiasa selalu ikut mendampingi Ibn Taymiyah baik ketika berada di Mesir
ketika berada di Damaskus Syam dan yang lainnya bahkan dalam keadaan yang sulit
sekalipun mereka tetap setia bersama gurunya Syaikh yang memiliki kelabihan yang dapat
dilihat dari karya-karyanya dan juga hubungannya yang baik bersama dengan murid-
muridnya seperti layaknya seorang murabbi bersama jama‟ahnya Apabila dijumpai berupa
kesalahan yang dilakukan oleh murid-muridnya ia sangat santun dengan menegurnya
dengan akhlak yang baik
Adapun sebagian risalah yang ditulis di Mesir untuk dibawa ke Damaskus yang
hendak diberikan kepada orang-orang yang dicintainya Adapun pokok dari pentingnya
pendidikan iman sabar saling memaafkan dan juga saling menghargai diantara sesama
baik kaum muslim maupun yang nonmuslim Peran Ibn Taymiyah bukan hanya sebagai
seorang sosok dai akan tetapi juga seorang murabbi yang membentuk kader untuk
dipersiapkan menjadi juru dakwah di masa depan Ibn Taymiyah juga seorang sosok yang
mampu mempegaruhi orang dalam setiap dakwahnya36
Ketika Ibn Taymiyah melakukan
dakwah beliau terjun langsung kemasyarakan dengan mndidik serta membinanya
Seorang murabbi yang tentunya menjadi tauladan bagi murid-muridnya dengan
perkataan yang lemah lembut dan juga mengetahui akan permasalahan yang dihadapi oleh
murid-muridnya Zainuddin Ali al-Wasiti mengatakan ketika ia ikut bersama Ibn
Taymiyah dalam majlis ilmunya Ketika itu Ibn Taymiyah membawa makanan untuk
dimakan bersama-sama sifat kerendahan hatinya dengan lebih mendahulukan muridnya
daripada dirinya sendiri37
Bazar juga pernah berkata ketika mengikuti kajian dalam
majelis ilmunya bahwa murid-muridnya tersebut dipanggil dengan nama julukan yang
bagus-bagus Dalam mencontohkan budi yang baik selain tiu Ibn Taymiyah tidak
meninggikan hati diantara murid-muridnya Suatu ketika Bazar sedang belajar kitab Shahih
Bukhari Ibn Taymiyah mendampinginya dan sekaligus membimbingnya dalam belajar38
Apabila Ibn Taymiyah melakukan perjalanan dakwah murid-murid pilihannya tersebut
senantiasa diikut sertakan dalam majlisnya Ketika Ibn Taymiyah mendidik murid-
muridnya ia merupakan seorang sosok yang tawadu‟ yang dapat dilihat ketika telah selesai
belajar Ibn Taymiyah langsung mengambil buku dan mengumpulkannya tanpa harus
35Ibn Qoyyim al-Jauziyah adalah diantara muridnya yang ikut menemani beliau ketika berada di dalam
penjara Mesir Ibn Taymiyah dalam kitabnya ldquoMinhaj as-Sungtah Nabawiygtahrdquo Jil4 (Makgtah al-Mukargtamah 14222002) 327
36Abdullah Ibn Rasid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 753 37Ibn Taymiyah Al-Minhajul Qowim Tahqiq Ali Ibn Muhammad Imran 17 38Abdullah Ibn Rasid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 754
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 122
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
dirapihkan oleh murid-muridnya
Adapun diantara murid muridnya yang terkenal ialah
a Al-Hafish al-Mazi
b Al-bdquoAllamah al-Hafish Adh-Dhahabi
c Ibn Qayyim al-Jauziyah Ibn Katsir
Al-Mazi dengan nama aslinya adalah Abu Hajjaj Yusuf bin Zaki Abdurrahman
Yusuf lahir 654 Hijriyah yang memiliki keahlian dalam bidang ilmu hadis39
Ketika ia
mengenal Ibn Taymiyah ia langsung berguru kepada Ibn Taymiyah Kemudian Adh-
Dhahabi dengan nama aslinya Samsuddin bin Abu Abdillah bin Muhammad bin Ahmad
yang lahir pada tahun 673 Hijriyah yang bermazhab syafi‟i Samsuddin adalah seorang
pakar yang ahli dalam bidang sejarah hadis Samsuddin tumbuh dalam keluarganya yang
taat dalam beragama Samsuddin banyak mengarang buku akan tetapi yang lebih khusus
tentang rijalul hadis dan sejarah Samsuddin telah menjadi seorang yang hafish ahli fiqih
juga berdebat dengan hujjah yang shahih Semua itu ia lakukan ketika dia masih berusia
menjelang dewasa Ibn Qayyim al-Jauziyah lahir tahun 691-751 Ibn Qayyim adalah murid
Ibn Taymiyah yang bermazhab Hanbali Ibn Qayyim juga termasuk murid yang senantiasa
terus mengikuti Ibn Taymiyah karena kecintaannya bahkan ketika Ibn Taymiyah berada di
dalam penjara di Mesir Ibn Qayyim tidak merasa rendah diri walaupun ia mendapat
cemoohan cacian dan berbagai cobaan lainnya dihadapi dengan lapangan dan berjiwa
besar
E Pengaruh dakwah Ibn Taymiyah dalam pergerakan dakwah Islam
Ibn Taymiyah mempunyai pengaruh besar dalam dawahnya baik dikalangan
masyarakat umum maupun dikalangan ulama yang hidup semasanya Pengaruh dari
dakwah Ibn Taymiyah karena dakwahnya mengeluarkan manusia dari kebodohan menuju
kepada ilmu meskipun terdapat juga yang menolak karena adanya rasa dengki terhadap
Ibn Taymiyah Namanya menggema dikalangan orang Islam maupun orang yang bukan
Islam Perjuangannya dalam menegakkan agama Islam sangat patut dijadikan sebagai
contoh Perlawanannya yang pernah terjadi adalah jihad dalam perang melawan kelompok
Tartar40
Ibn Taymiyah juga sangat keras dalam memerangi kelompok orang-orang yang
ahli bid‟ah
Pengaruh dakwah dan karyanya yang luas membuat orang yang banyak yang
tertarik terhadap seruannya Ibn Taymiyah senantiasa menjawab pertanyaan orang yang
meminta untuk dijelaskan dalam persoaalan agama Orang-orang juga banyak mengambil
manfaat dari karyanya karena disaat ia kebingungan dalam persoalan aqidah41
Ketika Ibn
Taymiyah meninggal dunia banyak ulama yang melanjutkan dakwah beliau disamping
murid-muridnya yang setia kepadanya dan perjuangannya Setelah wafatnya banyak orang
yang menggunakan pendapatnya dalam berbagai persoalan kehidupan Mereka memiliki
semangat dan tekat untuk mengubah masyarakat kepada aqidah yang benar Maka ibarat
air hujan yang terus membesahi bumi meskipun Ibn Taymiyah telah wafat akan tetapi
39Abdullah Ibn Rasid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 754 40Ibn Taymiyah Al-Minhajul Qowwim Tahqiq Ali Ibn Muhammad Imran 27 Abdullah Ibn Rasid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 756
123 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
perjuangannya terus dilanjutkan oleh murid-muridnya dengan membentuk kelompok
untuk menegakkan amar ma‟ruf nahi munkar dan juga melakukan debat dengan orang-
orang dari agama lain
Murid-muridnya senantiasa terus melanjutkan tujuan pergerakan Ibn Taymiyah
dengan menyebarkan fatwa beliau dan menyeru umat manusia supaya kembali kepada
sumber Islam yang murni yakni al-Quran dan sunnah Rasulullah SAW Tidak
diperbolehkan mengikuti pendapat salah seorang guru atau berpihak kepada salah satu
mazhab Adapaun anggapan orang yang memusuhinya bahwasanya karyanya itu adalah
ibarat bom yang siap meledakkan pemikiran mereka yang telah mereka bangun selama ini
Ibn Taymiyah adalah sosok ulama yang telah mati akan tetapi karya-karya beserta ilmunya
tidak akan mati karena ia juga meninggalkan murid-murid yang setia untuk melanjutkan
ideologinya42
Pengaru dakwah Ibn Taymiyah semakin meluas hingga di Iraq Adapun pengaruh
dari dakwahnya Ibn Taymiyah yang besar hingga memiliki pengikut yang siap perang
dengan militansi yang kuat yang membuat dakwahnya dapat berpengaruh hingga sampai di
berbagai daerah penjuru dunia43
F Persoalan Pokok dalam Berdakwah
Beberapa pointer-pointer yang menjadi dasar-dasar yang harus dimiliki juru
dakwah menurut Ibn Taymiyah sebagaimana dijelaskan berikut ini
1 Pemahaman yang baik terhadap bahasa Arab
Pemahaman yang baik terhadap bahasa Arab sangat penting bagi seorang juru
dakwah yang akan menjadi panutan dalam masyarakat Setidaknya ada tiga hal yang cukup
mendasar yang menjadi landasan juru dakwah sebagai berikut
1 Memahami secara mendalam asal usul bahasa
2 Memahami dengan baik maksud bahasa Arab yang berbeda makna dalam
mengaitkannya dengan teks al-Quran
3 Berargumensi dengan bahasa Arab dalam berbagai masalah khilafiyah44
Sebagaimana seorang juru dakwah harus paham dan mepunyai ilmu dalam bidang
bahasa Arab karena bahasa yang terkandung dalam al-Quragtn mempunyai makna yang
sangat banyak Dengan kemampuan bahasa Arab tersebut juru dakwah dapat
berargumentasi dengan menggunakan qaidah bahasa Arab
2 Kemampuan di dalam Mengkombinasikan Antara Akal dengan al-Quragtn
Maupun Hadis
1 Mengetahui secara umum al-quragtn sunnah serta disiplin ilmu dan cabang-
cabangnya dari sumber agama tersebut
2 Bahwa setiap perkataan dan pemikiran yang bertentangan dengan al-Quragtn dan
hadis adalah tertolak meskipun ia dibutuhkan Sebagaiman Rasulullah mengatakan
42Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 766 43Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 773 44Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 120
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 124
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
ldquosegala amalan yang tiada ada kami anjurkan maka sekali-kali itu akan tertolakrdquo
(HR Muslim)45
3 Sesuatu yang bersumber dari ilmu tasyrik (syariah) masalah ibadah segala sesuatu
yang dilarang dan yang boleh harus bersumber kepada al-Quragtn dan Hadis Misal
merokok haram berdasarkan alasan karena lebih banyak mudarat dari pada
manfaatnya karena Allah tidak menyukai orang yang berbuat zalim46
Contoh lain
minum khamar dikutub utara menjadi sesuatu yang boleh dalam batasan tertentu
untuk menjaga kesegaran tubuh Allah SWT berfirman dalam surah Al-Maidah
yang artinya
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai darah47
daging babi (daging hewan)
yang disembelih atas nama selain Allah yang tercekik yang terpukul yang jatuh
yang ditanduk dan diterkam binatang buas kecuali yang sempat kamu
menyembelihnya dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala dan
(diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah (mengundi nasib dengan
anak panah itu) adalah kefasikan pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa
untuk (mengalahkan) agamamu sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka
dan takutlah kepada-Ku pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu
agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku dan telah Ku-ridai Islam
itu jadi agama bagimu Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa
sengaja berbuat dosa Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang
a Menjadikan kebahagiaan dan kekuasaan tertinggi adalah saat menjalankan dan
mengamalkan al-Quran dan Sunnah Rasul
b Perselisihan maupun perpecahan yang ada tidak boleh diselesaikan hanya
dengan akal melainkan harus dengan kitab yang diturunkan
c Harus senantiasa berpegang kepada al-Quran dan Hadis Rasulullah sekalipun
fatwa tersebut dalam menghadapi alasan dan pemikiran lebih utama dari al-
Quran dan Hadis itu sendiri
45Ibn Taymiyah Al-Minhajul Qowwim Tahqiq Ali Ibn Muhammad Imran 17
46QS Alimran [3]57 Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh Maka Allah akan memberikan kepada
mereka dengan sempurna pahala amalan-amalan mereka dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim
47Darah yang keluar dari tubuh sebagaimana tersebut dalam surat Al An-a‟am ayat 145 Sedangkan
binatang yang tercekik yang dipukul yang jatuh yang ditanduk dan yang diterkam binatang buas adalah
halal kalau sempat disembelih sebelum mati Al Azlagtm artinya anak panah yang belum pakai bulu orang
Arab Jahiliyah menggunakan anak panah yang belum pakai bulu untuk menentukan Apakah mereka akan
melakukan suatu perbuatan atau tidak Caranya Ialah mereka ambil tiga buah anak panah yang belum pakai
bulu setelah ditulis masing-masing Yaitu dengan lakukanlah jangan lakukan sedang yang ketiga tidak ditulis apa-apa diletakkan dalam sebuah tempat dan disimpan dalam Kabah bila mereka hendak melakukan
sesuatu Maka mereka meminta supaya juru kunci kabah mengambil sebuah anak panah itu Terserahlah nanti
Apakah mereka akan melakukan atau tidak melakukan sesuatu sesuai dengan tulisan anak panah yang
diambil itu kalau yang terambil anak panah yang tidak ada tulisannya Maka undian diulang sekali lagi Dan
dibolehkan memakan makanan yang diharamkan oleh ayat ini jika terpaksa QS Al-Maidah 3
125 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
d Apakah yang didatangkan oleh Allah Subhanahu wa Ta‟ala kepada Rasulullah
telah membuktikan dirinya utusan yang tidak berbuat sesuatu dengan hawa
nafsunya semata baik pemimikiran maupun keyakinan48
3 Kecerdasan dan keluasan dalam berpikir
1 Faktor yang menjadikan kisah tersebut dibicarakan dalam dakwah
2 Menceritakan kebaikan orang yang benar-benar terjadi
3 Kemampuan menguasai memahami peristiwa yang terjadi diantara manusia
4 Mengambil pelajaran dari pengalaman yang menyangkut dalam waktu tempat
maupun kondisi hidup dalam berdakwah
5 Menetapkan tema dakwah yang bermaslahat untuk semua orang yang membutuhkan
4 Pemahaman terhadap kebudayaan yang terjadi sesuai dengan zamannya masing-
masing
1 Berusaha secara luas ilmu budaya adat istiadat yang sesuai dengan zamannya
2 Memahami betul tentang kondisi masyarakatnya
Dari penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa seorang juru dakwah harus
memahami budaya setempat yang akan menjadi objek dakwah Disamping ia memiliki
ilmu budaya yang akan dipadukan dari segi keislamannya sebagaimana sejarahnya Islam
masuk di Indonesia dengan berbagai macam pendekatan yang dilakukan pedagang Arab
untuk mengajak umat manusia supaya memeluk kepada agama Islam
5 Metode Dalam Membina Jamarsquoah
Menurut Ismail Hadi salah seorang aktivis dan tokoh Salafi sesungguhnya
gagasan utama dari dakwah Salafiyyah adalah karena sebagian umat Islam telah dianggap
melakukan kesalahan dengan menyimpang dari jalan Islam yang lurus dan hanya dengan
kembali kepada ajaran Islam yang benar dan murni akan mendapat rida dari Allah
Subhanahu wa Ta‟ala Menurut kalangan Salafi penyebab yang paling mendasar sehingga
terjadi kemunduran dan keterbelakangan kaum Muslimin adalah dikarenakan kebodohan
mereka terhadap ajaran Islam yang diturunkan Tuhan kepada Rasul-Nya walaupun mereka
mengetahui ajaran Islam namun mereka tidak mengamalkannya bahkan cenderung
meremehkan dan menyia-nyiakannya49
Dengan semangat dakwah dikalangan Salafi yang hendak membebaskan Islam dari
semua nilai-nilai yang diangggap tidak baik menggerogoti agama Islam Adapun yang
dimaksut diantaranya adalah kaum Sufi yang menafikan ibadah tawassul rasionalitas
ajaran Syi‟ah serta banyak praktek agama yang merupakan hasil akulturasi yang dianggap
sebagai hasil inovasi50
yang menyimpang atau ibadah-ibadah yang terkontaminasi dengan
bid‟ah Kelompok Salafi memandang semua bentuk intlektualisme mistisme (bersifat
mistis) dan sektarianisme dalam Islam sebagai tindakan menyimpang yang telah masuk ke
48Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Al-Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah
14222002 H) 135 49Yazid bin Abdul Qadir Jawaz Syarah Aqidah Ahlussunnah Wal Jama‟ah (Bogor Pustaka Imam
al-Syafi‟i 2006) 610 50 Pemasukan atau pengenalan hal-hal yg baru pembaharuan Kamus Basar Bahas Indonesia
httpkbbiwebid (diakses Oktober 2013)
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 126
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
dalam ajaran Islam karena adanya pengaruh dari luar dan budaya lokal51
Menurut
kalangan Salafi siapa saja yang mengungkapkan suatu pendapat atau menetapkan kaedah-
kaedah atas dasar pemahaman dan pendapatnya tidaklah wajib untuk diikuti dan tidak
wajib berhukum kepadanya sehingga dicocokkan terlebih dahulu dengan yang dibawa oleh
Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wasallam
Hal ini menurut mereka telah menjadi ketetapan para imam salaf al-shalih bahwa
setiap pendapat dan perbuatan manusia harus ditimbang dengan nash dan ijma‟ Apabila
suatu pendapat dan perbuatan tersebut sesuai dengan nash dan ijma‟ maka ia diterima
sedangkan bila bertentangan dengan keduanya maka harus ditolak52
Menurut kelompok
Salafi kita wajib kembali kepada Islam yang dipandang murni sederhana dan lurus yang
diyakini dapat sepenuhnya direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan
contoh Nabi secara literal dan dengan secara komplit menaati praktek para salaf al-shalih
yang benar
Cara dakwah dalam ayat An-Nahl melalui tiga metode yaitu al-hikmah adalah
hujjah yang pasti yang memberi keyakinan dalam hal aqidah yang meyakinkan
Sebagaimana Firman Allah Subhanahu wa Ta‟ala
Allah menganugerahkan Al-hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al-Quran dan As
Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Barangsiapa yang dianugerahi
hikmah ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak dan hanya orang-orang
yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah) (QS Al-Baqarah
[2] 269)
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang baik
Dalam ayat diatas melepaskan al-Jadal dari bahagian dakwah karena ingin
meberitahukan bahwa ia bukan bagian langkah untuk mencapai dakwah Akan tetapi yang
dimaksudkan disini untuk membela dakwah dan menolak syubhat kepercayaan-
kepercayaan batil dan kepalsuan-kepalsuan yang timbul disekitarnya53
Adapun maksut dari urutan tersebut ialah al-hikmah al- mau‟izah al-jidal dengan
cara berurutan merupakan suatu yang disepakati dalam adab al-Bahts wa al-munazarah
dengan al-Burhan (bukti dalil) al-Khithab (pidato) dan al-jadal Akan tetapi Allah
subhanahu wa ta‟ala menghubangkan kata al-mau‟izah dengan kata al-hasanah yang baik
sedang al-jadal dihubungkan dengan kata allati hiya ahsan (dengan cara yang paling
baik)54
Dalam susunan yang demikin juga terdapat al-mauizah yang tidak baik ada al-
jadal yang paling baik yang terdapat pada kata al-jadal yang bukan terbaik dan bakan yang
51Buletin al-I‟tisham Aqidah Islam Jalan Lurus Mencapi Kebahagiaan edisi IX 13 Syawal 1430
H02 (diakses Oktober 2009) 52 Lihat juga Arwani Amin Prinsip-prinsip Gerakan Dakwah yang Mutlak dan yang Relatif (Solo
Penerbit Era Intermedia 2002) 254 53Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmunkar (Kairo Mesir Maktabah Sunnah
19971417) 89 54Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkar 90
127 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
baik Adapun al-mauizah yang diperintahkan Allah Subhanahu wa Ta‟ala adalah al-
mau‟izah yang baik sedangkan al-jidal adalah al-jidal yang paling baik Sebagaimana
ungkapan tersebut sejalan dengan pemikiran yang sehat yang mendukung hal tersebut
Karena jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala adalah keyakinan yang benar dan amal
yang benar sudah jelas bahwa dakwah seruan kepada jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala
diumpamakan mengambil mau‟izah dengan orang yang tidak mengambil pelajaran apa
yang ia ingatkan bukanlah menjadi mau‟izah yang baik (hasanah) Demikian halnya
dakwah merupakan seruan kepada jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala diumpamakan
dengan mujadalah (al-jidal) dengan cara yang baik saling menghormati antara kedua belah
pihak ini berarti merupakan mujadalah dengan cara yang paling baik (hasanah)55
Al-jidal lebih membutuhkan kepada baik yang sempurna Allah Subhanahu wa
Ta‟ala membilehkan al-mau‟izhah yang baik dan tidak membolehkan al-mujadalah (al-
jidal) kecuali dengan cara yang paling baik Kemudian setelah itu hikmah al-mau‟izah dan
bantahlah mereka dengan cara yang paling baik berpegang pada urutan-urutan dari
berbagai macam seginya Oleh karenanya cara yang berbeda yang sifatnya al-hikmah
suatu yang dibolehkan Al-mau‟izah terbagi kepada dua yakni yang baik dengan yang tidak
baik dan yang dibolehkan adalah al-mauizah yang baik Sebagaimana dijelaskan bahwa al-
mujadalah terbagi kepada yang paling baik dan bukan yang terbaik yang dibolehkan disini
adalah al-mujadalah yang paling baik56
Ayat diatas tidak menyinggung tentang
penempatan cara-cara tersebut sesuai dengan orang-orang yang menjadi sasaran dakwah
Maka dasar penggunaan cara-cara itu ada hasil yang baik sampai kepada tujuan dan
diperolehnya apa yang diinginkan yaitu munculnya kebenaran Maka juru dakwah dalam
satu sikon boleh menggunakan tiga cara itu dalam kondisi lain boleh melakukan dua cara
dan dalam sikon yang lain boleh menggunakan satu cara saja Allah Subhanahu wa Ta‟ala
berfirman
Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah
mengerjakan amal yang saleh dan berkata Sesungguhnya aku termasuk orang-orang
yang menyerah diri57
Maksut dari ayat diatas ialah bahwa tidak seorangpun yang lebih baik
perkataannya cara dan sikapnya dari pada orang yang menyeru kepada manusia agar taat
kepada Allah Subhanahu wa Ta‟ala dan Rasulnya Seperti itu dilakukan dengan mengajar
yang bodoh memberi peringatan bagi yang lupa menasihati bagi yang ingkar dan
membantah bagi yang menentang58
Sebagaimana al-hasan mengatakan bahwa penjelasan ayat ini menegaskan setiap
orang-orang yang menyeru dijalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala Ayat tersebut menyeru
setiap umat manusia untuk berdakwah di jalan Allah karena itu adalah perkataan yang
lebih baik dan dicintai Allah Diantara ayat-ayat tersebut ada yang ditujukan kepada Nabi
Dengan demikian umat manusia masuk kerena mengikutinya Allah berfirman
ldquoDan serulah mereka kejalan Tuhanmu dan janganlah sekali-sekali kamu termasuk
55Dapat dilihat dalam karya Ibn Taymiyah Aqidah Wasityah (Damaskus 705 H ) 28
56Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkar 89 57QS Fushshilat [41] 33
58Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkar 90
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 128
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
orang-orang yag mempersekutukan Tuhanrdquo59
Semua orang Islam termasuk dalam ayat ini karena dalam kitab Allah dan Rasul-
Nya berarti mencakup kepada umat beliau didalamnya tanpa terkecuali Diantara
pengecualian itu bakan perintah Allah kepada Rasulullah supaya menyeru manusia
kejalan-Nya dengan maksut bahwa Allah memuliakan umat dengan mengikut sertakan
mereka bersama Rasul-Nya dalam menjalankan tugas dakwah menuju jalan Allah
Subhanahugt wa Ta‟ala Abd bin hamid menjelaskan sebagaimna yang diriwayatkan
Qatadah semoga Allah meridainya Dalam mengomentari firman Allah Subhanahu wa
Ta‟ala60
Abd bin Hamid mengatakan ldquoinilah seorang hamba yang benar perkataan dan amal
perbuatannya masuk dan keluarnya dalam keadaan sembunyi dan teranag-terangan dan
dalam kehadiran serta kepergiannya61
Allah menurunkan kitab-kitabnya dan mengutus
para Rasulnya sebagai pembawa risalah agama Sesungguhnya risalah (pesan) Allah
terkadang berupa al-ikhbar (pemberitaan) mengenai wujut Allah yang maha maha mulia
dan maha agung yang mengetahui urusan makhluknya seperti halnya tauhid kisah-kisah
janji dan ancaman Adapun al-Insya‟ itu berupa perintah larangan dan pembolehan
(ibahah) Hal tersebut sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah hadis ldquoSesungguhnya bdquo
Qul Huwa Allahu Ahad‟ sebanding dengan sepertiga al-Quran (HR Bukhari) Dalam hadis
ini dikatakan karena mengandung sepertiganya adalah tauhid sebab al-Quran adalah
tauhid berisi perintah dan cerita
Sebagaimana Allah menugaskan Rasul dalam melaksanakan amar ma‟ruf nahi munkar
sebagaiman firman Allah
ldquoYang menyuruh mereka mengerjakan yang ma‟ruf dan mencegah mereka dari perbuatan
yang munkar dan yang menghalalkan begi mereka segala yang baik dan mengharamkan
bagi mereka segala yang burukrdquo62
Ayat terseebut adalah penjelasan mengenai kesempurnaan risalah-Nya Maka
sungguh yang beliau adalah yang disuruh oleh Allah Subhanahu wa Ta‟ala mealui
lisannya dengan setiap yang ma‟ruf dan melarang dari setiap yang munkar menghalalkan
setiap yang baik dan mengharamkan tiap-tiap yang buruk Dalam hal ini sebagaimana
ditegaskan dalam sebuah hadis yang cukup singkat Nabi Muhammad shallallahu alaihi
wasallam bersabda ldquoAku diutus kedunia untuk menyempurnakan budi pekerti yang muliardquo
Dalam hadis muttafaq alaih beliau juga bersabda ldquoperumpamaan aku dan
perumpamaan para Nabi adalah seperti perumpamaan seorang yang membangun sebuah
rumah hingga selesai dan sempurna kecuali satu tempat batu bata Orang-orang yang
mengelilingi rumah itu dan mengagumi keindahannya lalu mereka berkata ldquoseandainya
satu tempat batu batanya ada rdquo maka akulah batu bata iturdquo (HR At-Turmizi) Melalui Nabi
Muhammad SAW Allah menyempurnakan agama Islam yang berisi suruhan kepada yang
59QS Al-Qashas [41] 33
60QS Fushshilat [41] 33 ldquosiapa yang lebih baik perkataannya daripada orang yang mmenyeru kepada Allah mengerjakan amal shaleh dan mengerjakan amal haleh dan berkata sungguh aku temasuk hamba yang beserah dirirdquo
61Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmunkari 40 62
QS Al-A‟raf [7] 157
129 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
ma‟ruf dan larangan dari setiap yang munkar penghalalan setiap yang baik dan
pengharaman dari setiap yang buruk63
Kesimpulan
Penelitian ini membuktikan bahwa semakin mudah pesan dakwah diterima oleh
akal maka akan semakin cepat tersebar luas pesan dakwah tersebut sampai kepada
masyarakat luas yang menjadi objek dakwah
Semakin diterapkannya metode dakwah sebagaimana yang dilakukan Ibn
Taymiyah maka akan semakin melahirkan masyarakat damai yang persuasife Metode
yang dilakun oleh Ibn Taymiyah ini merupakan salah satu alternatif untuk mencapai
keberhasilan dakwah Sekalipun metode ini tidak dapat menjamin keberhasilan dakwah itu
sendiri
Pernyataan ini senada dengan pendapat Ahmad Mubarok sebagaimana dijelaskan
bahwa tujuan utama dakwah adalah mengubah tingkah laku manusia dari yang negatif
menuju tingkah laku positif Hal yang demikian ini dikarenakan manusia yang berpotensi
untuk berbuat kebaikan dan keburukan maka dari itu dakwah yang efektif adalah yang
mudah diterima oleh jiwa pikiran sehingga dapat dipahami dan diamalkan oleh mad‟u
Dakwah seperti inilah yang disebut dakwah persuasif Dengan pemahaman seperti inilah
maka upaya yang dilakukan oleh Ibn Taymiyah untuk menghidupkan dakwah yang
menyeru kepada yang ma‟ruf dan mencegah dari yang munkar serta dapat diaplikasikan
dalam bentuk dakwah dengan tujuan untuk mengubah kondisi umat manusia dengan cara
yang persuasif kepada yang terbaik
Dari berbagai sumber yang telah diteliti dapat diambil garis besar yang menjadi
metode dakwah Ibn Taymiyah yang menonjol ialah dalam penerapan tiga metode dakwah
hikmah mauizah hasanah dan mujadalah billati hiya ahsan Metode hikmah digunakan
bagi orang yang sudah Muslim dan sadar dalam menjalankan kewajibannya sebagai
Muslim Jadi tujuannya disini untuk lebih mengingatkan kembali serta memperdalam
pengetahuan Metode mauizah hasanah digunakan bagi orang yang sudah Muslim akan
tetapi belum sadar akan kewajibannya keimanannya bahkan masih lemah terdapat
kekurang dalam ketaatan beragama Dalam keadaan objek dakwah yang seperti ini
digunakan metode pengajaran yang lebih baik Sedangkan metode mujadalah billati hiya
ahsan diperuntukkan khususnya bagi orang non-islam yang belum menerima kebenaran
aqidah Islam walaupun metode ini juga digunakan untuk yang sudah Islam ketika hendak
menguji kemampuan keilmuannya dihadapan rekan-rekannya Meskipun demikian objek
dakwah yang dihadapi dengan menggunakan cara debat yang lebih baik
Kebebasan kepada jama‟ah untuk mengambil kesimpulan dan diberikan keluasan
dalam menjalankan pendapat yang diyakini kebenarannya yang tidak bertentagan dengan
al-Quran dan Sunnah merupakan suatu hal yang cukup signifikan dalam dakwah Hal yang
demikian dapat membuat masyarakat menjadi cerdas lebih toleran dinamis dan tidak
merasa dibebani oleh kewajiban untuk mengikuti suatu pendapat tertentu yang tidak sesuai
dengan pemahaman dan keyakinan audiens apalagi pemahaman ulama yang cukup
63
Ibn Taymiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkari 89
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 130
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
beragam serta kompleks sehingga harus perlu pelajari juga diteliti pendapat yang lebih
toleran membumi yang sesuai dengan konteks kekinian (konteks dimana penceramah
hidup) Hal yang demikian inilah yang dilakukan Ibn Taymiyah sehingga ia mempuyai
jama‟ah pendukung yang banyak yang menjadi penerus ideologinya
Seperti diungkapkan oleh Donnel kata kunci dari persuasif mampu mempengaruhi
jama‟ah Dai dapat mempengaruhi mad‟u sedemikian rupa sehingga mad‟u menerima
materi yang disampaikan dai akan tetapi seakan merupakan tuntutan mad‟u sendiri
Anatomi komunikasi persuasif sendiri sebenarnya cukup kompleks karena ia melibatkan
dua pihak yang memiliki kompleksitas simbol Proses ini dapat diurai dengan membagi
menjadi empat komponen yaitu realitas dai dan mad‟u sebagai individu yang otonom
lingkungan dari dai dan mad‟u dan proses penyampaian dan penerimaan pesan dakwah
Hal yang demikian sesuai dengan rumusan dasar dari epistimologi dakwah Islam
yaitu Pertama membantu individu mewujudkan dirinya menjadi manusia seutuhnya
supaya mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat Kedua membantu individu supaya
tidak menghadapi masalah sendiri Ketiga membantu individu untuk mengatasi masalah
yang dihadapi dan yang Keempat membimbing individu supaya dapat mengembangkan
situasi dan kondisi yang baik sehingga tidak menjadi sumber masalah bagi yang lain
Dalam konteks seperti inilah hal yang dilakukan oleh Ibn Taymiyah dengan konsep
dakwah menjadi relefan untuk dikaji sebagai salah satu alternatif materi dakwah
kontemporer
DAFTAR PUSTAKA
Ash Shiddiqy Teungku Hasbi Al-Bayan Tafsir Penjelas Al-Quranul Karim Juz 1-5
Semarang Pustaka Riski Putra 2002
Ashari Muhamad Faisal Saparudin Nur Adhwa Farahin Kriteria Newsworthiness dalam
Entri Facebook Dakwah News worthiness Criteria in Propagation facebook entry
Volum 34 httpe-resourcespnrigoid University Kebangsaan Malaysia 2012
Atjeh Abue Bakar Salafus Shalih Shalat bersama Nabi Jakarta Cetakan permata 1930
Abu Ibrahim dan Muhammad Ahmad Lawah Asasul bdquoAmaliyah Lidda‟wah al-Islamiyah
al-Maqasid wal Masail Afrika 2002
Abu Ubaidah Darwis Panduan Ahlusunah Waljama‟ah Jakarta Cipinang Raya Pustaka
Al-Kautsar 2008
Abbas Siradjuddin I‟tiqad Ahlusunah Wal-Jama‟ah Jakarta Pustaka Tarbiyah 1981
Al-Qurtubi Al-Jami‟ul Ahkam Al-Quran Beirut-Libanon Darul Kutub al-bdquoIlmiyah 1413
H1993 M
An-Naisaburi Tafsir Gharibil Quran wa-raghaibil Furqan Beirut-Libanon Darul
kutubul bdquoIlmiuah 1996
Azra Azyumardi Histografi Islam Kontemporer Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Anggota IKAPI Cetakan pertama November 2012
Ahmadi Abu Metodik Pengajaran Bandung Pustaka Setia 1985 Amahzun
131 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Muhammad Penerjemah Anis Naftukhin dan Nanang Burhanuddin Manhaj
Dakwah Rasul Duren Sawit Jakarta Timur Qisthi Press Cetakan Ke-1 Juni
2004
Arifin Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi Jakarta Bumi Aksara 1994
Ahmad Amrullah Dakwah Islam dan Perubahan Sosial Yogyakarta Prima Duta 1983
Adisasono Solusi Islam atas Problematika Umat Jakarta Gema Insani Press 1998
Abdullah Taufik ed Sejarah dan Masyarakat Jakarta Pustaka Firdaus 1987
Abidin Masoed ldquoGagasan dan Gerak Dakwah Natsir Yogyakarta Gre Publishing 2012
Agustina Leo Perihal Ilmu Politik Sebuah Bahasan Memahami Ilmu Politik
Yogyakarta Graha Ilmu 2007
Amin Ma‟ruf Harmoni dalam Keberagamaan Dinamika Relasi Agama dan Negara
Jakarta Dewan pertimbangan Presiden hubungan antar agama 2011
Al-bdquoAqil bdquoAbdullah Min Abdquolam al-Harakah wa al-Dabdquowah al- Islamiyyah al-Mubdquoasirah
cet ke-3 Terj Khozin Abu Faqih dan
Fahruddin Jakarta Al-I‟tishom Cahaya Umat 2010
Al-Dimashqi Abi al-Fida‟ Isma bdquoil ibn bdquoUmar ibn Kathir al-Qurshi Tafsir al-Qur‟an al-
bdquoAzim cet ke-4 Riyad Dar al-Taybah li al- Nashr wa al-Tawzi bdquo 2007
Al-Jazairi Abi Bakr Jabir Aysar al-Tafasir likalam al-bdquoAliy al-Kabir Madinah
Munawwarah Maktabah al-bdquoUlum wa al-Hikam 2003
Al-Najjar Husayn Fawzi Al-Islam wa al-Siyasah Kairo Dar al- Mabdquoarif 1969
Alawiyah Tuti Paradigma Baru Dakwah Islam Pemberdayaan Kultur Sosial Mad‟u
Jurnal IAIN Syarif Hidayatullah November 2001
Al-Bithi M Said Ramadhan Salafi Sebuah Pase Sejarah Bukan Mashab Jakarta Gema
Insani Prees 2005
Bactiar Mawardi Metodologi Penelitian Dakwah Jakarta Wijaya 1982
Darussalam Ghazali Dinamika Ilmu Dakwah Islamiyah Selangor Malaysia Darul Ehsan
Nur Niaga SDN BHD 1996
Departemen Agama RI Al-Qur‟an dan terjemahnya Jakarta Yayasan Peneyelenggara dan
Penafsir al-Qur‟an 1990
Don Abdul Ghafar Hazizan Nurul Nazuha Kawangit Muhammad razaleigh Dakwah
kepada Non-Muslim Sorotan Pendekatan Rasul Ulu al-^sup Volum33 httpe-
resources Pnri goid2058 docview
Fauziyah Ridha Amin Khayyath Ahdaf at-Tarbiyah Assulikiyah inda Syaikh Islam ibn
Taymiyah Makkah Maktab Al-Manarah 19871408 H
Hafidhuddin Didin Dakwah Aktual Jakarta Gema Insani Press 1998
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi II
Jakarta 1995
Fadli Ahmad Ulama Betawi (Studi Tentang Jaringan Ulama Betawi dan Kontribusinya
Terhadap Perkembangan Islam Abad ke-19 dan abad ke-20) Jakarta Pusat PT
Manhalun Nasyi-in Prees cet pertama Mei 2011
Hasan bin Ali as-Saqqaf As-Salafiyah al-Wahabiyah Amman-Yordania cetakan Dagtr
Al-Imam An-Nawawi
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 132
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
Hartomo Menegakkan syariat Islam dalam Konteks keindonesiaan Bandung
MizanAngota IKAPI 1997
Ismail Paradigma Dakwah Sayyid Quthub Rekontruksi Pemikiran Dakwah Harakah
Idahram Mereka memalsukan Kitab Karya Ulama Klasik Episode Kebohongan Publik
Sekata Salafi Wahabi Yogyakarta Pustaka Pesantren Cetakan I dan II 2011
Jamhari dan Jajang Jahroni Gerakan Salafi Radikal di Indonesia Jakarta Raja Grafindo
Persada 2014
Karim Abdul Dakwah Kultural Menurut Tokoh Muhammadiyah Malang PPs UNMUH
Malang 2003
Koentjaraningrat Kebudayaan Mentalitas dan Perkembangan Jakarta Gramedia 1994
Mustafa Yaqub Ali Sejarah dan metode Dakwah Nabi Jakarata PT Pustaka Firdaus
1997
Muhammad bin Abdul Wahab Fi bdquoAqa‟id al-Islam edisi kumpulan risalah Beirut
Muis A Komunikasi Islam Bandung Remaja Rosdakarya 2001
Mansur Musthafa Fiqhud Dakwah Jakarta al-I‟tishom 2000
Munir M Metode Dakwah Jakarta Kencana Desember 2003
Nasir Moh Badli Hisham Islam dan Dakwah dalam Zaman Kebangkitan Awal Islam dan
Era Penjajahan Barat di Tanah MelayuIslam and Dakwah During Early Islamic
Resurgence and Western Colonialism in Malaya e-resourcespnrigoidimdex
Php Option com library 11-12 (diakses tanggal 18 September 2013)
Samovar A Larry Communication Between Cultures Unitet States of America Thomson
Wadsworth 2007
Syaqroh Ibrahim Sayyid Qutub Antara Pro dan Kontra Surabaya Duta Ilmu cetakan
Ke-1 1997
Suparta Munzir dan Harjani hafni Metode Dakwah Jakarta Prenada Press 2006
Supardan Dadang Pengantar lmu Sosial Jakarta Bumi Aksara 2008
Syafaat Muhammad Pedoman Dakwah Jakarta Wijaya 1982
Rasyid al-Khamisi Ibn Abdullah Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-
Mukarramah 14222002
Rasyidi Muhammad Kasus-kasus Aliran faham Aktual di Indonesia Jakarta Balitbang
Departemen Agama 2006
Ramli Idrus Buku Pintar Berdebat Dengan wahabi Jember Bina Aswaja cetakan
pertama September 2010
Ramayulis Pendidikan Agama Islam Jakarta Kalam Mulia 2006
Sihab M Quraish Wawasan al-Quran Bandung Mizan 2000
______Membumikan al-Quran Bandung Mizan cetakan ke-tujuh belas1998
Saleh Abd Rosyad Manajemen Dakwah Islam Jakarta Cetakan ketiga Bulan Bintang
1993
Syakroni Mazmur dan Andi Bahruddin Malik Potret Pelaku Dakwah Perkotaan Jakarta
Puslitbang Lektur Keagamaan Departemen Agama RI cet ke-I Desember 2013
Suparta Munzir dan Harjani hafni Metode Dakwah Jakarta Prenada Press 2006
133 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Supardan Dadang Pengantar lmu Sosial Jakarta Bumi Aksara 2008
Taymiyah Ibn Jami‟ul Masail ditahqiq oleh Muhammad Uzair Samsi Makkah al-
Mukarramah 1422 H2002 M
Ibn Al-Anur Bilma‟ruf Nahi Munkar Ibn Muhammad Imran Makkah al-
Mukarramah 1422 H2002 M
Ibn dalam kitabnya ldquoMinhaj as-Sunah Nabawiyahrdquo Jil4 Makkah al-Mukarramah
1422 H2002 M
Ibn Mukhtarat Iqtidha‟ Ash-Shirathal Mustaqim Yogya Karta Media Hidayah
2003
Ibn Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmu^nkari Kairo Mesir Maktabah Sunah
19971417
Tolhah Imam ldquoGerakan Islam Salafiyah di Indonesiardquo Jurnal Edukasi Volume 1 nomor
3 (akses Juli 2003)
Turmidi Endang dan Riza Sihbudi Islam dan Radikalisme di Indonesia Jakarta LIPI
Press 2005
Tholkhah Imam Gerkan Islam Salafiyah di Indonesia Jurnal Edukasi Volum 1 Nomor
3 2003
Tim Redaksi Ensiklopedi Indonesia Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta Cipta Adi
Pusaka1998
Wardi Baktiar Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Jakarta Logos 1997
Yahya Omar Toha Ilmu Dakwah Jakarta Wijaya 1992
Yuslem Nawir Ulumul Hadits Jakarta Mutiara Sumber Widya 1998
Yaron Friedman Ibn Taymiyyas Fatawa against the Nusayri-Alawi Sect1httpe-
resourcespnrigoid2058docview accountid 25704 diakses tanggal10 November
2013
Zainal Abidin Danial penulis buku ldquoTujuh Formula Individu Cemarlang Al-Quran For
Life Exelence Tips-tips cemerlang dari Al-Quranrdquo Jakarat Penerbit Hikmah PT
Mizan Republika Anggota IKAPI Cetakan 1 Mei 2008
Zakaria Stapa ldquoKedudukan Ash a‟ri dan al-Maturidi dalam Mazhab Ahli Sunnah
WaljamaahThe Position of al-Ashari and al-Maturidis Thoughts in the Ahli
Sunnah Waljamaahrdquo httpe-resourcespnrigoid 2058 docview diajses 20
Oktober 2013
Za‟rur Abu ldquoSeputar Gerakan Islamrdquo Ikhwanul muslimin Hizbut Tahrir Jamaah AL-
Islami Gerakan Salafi Tanzhimul Jihad FIS Jama‟ah Tabligh dan yang lainnya
Bogor Alazhar Press JL Ciramai Ujung No 104 Bantar Jati September 2009
Sumber Dari Internet
Salafiorg diakses pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB
dirnwhidayatullahcom diakses pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB
Library Wali songo acid Penelitian Perkembangan Keagamaan oleh IAIN Walisongo
yang diakses tanggal 6 Januari 2013 jam 1025 WIB
Kamus Besar Bahasa Indonesia online diakses pada tanggal 6 Januari 2013 pukul 1130
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 134
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
WIB
voaislamcom lintas berita hidayatullah penelitian salafi belanda tolak kekerasan di akses
pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB)
Wahdahorid Berita umum gerakan salafi modern di Indonesia diakses pada tanggal (26
Maret 2013 pukul 905 WIB
Al-ikwannet Perjalanan dari hijrah Nabi Muhammad SAW yang diakses tanggal 22
Januari 2014 jam 1025 WIB
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 118
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
B Gaya Dakwah Ibn Taymiyah
Penggunaan bahasa merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai
keberhasilan dalam berdakwah Hal yang demikian sebagaimana yang dijelaskan oleh Ibn
Taymiyah yakni ldquo kesuksesan dalam berdakwah dapat dicapai dengan mencontohkan
akhlak yang baikrdquo (qudwah hasanah)26
Hal yang demikian diibaratkan dengan hewan
yang saling bermusuhan antara satu dengan yang lainnya mengapa demikian Ini terjadi
karana hewan tidak memiliki akhlak yang baik sebagaimana layaknya manusia yang
dianugrahi akal pikiran yang dilengakapi pedoman hidup dan adanya rasa malu Manusia
yang mempunyai akhlak yang baik tentunya adalah orang yang apabila ia dapat
mengendalikan hawa nafsunya bahkan orang tersebut akan mendapat peringakat yang
tertinggi nantinya ketika berhadapan dengan Allah Subhanahu wa Ta‟ala
Kemudian gaya dan juga perantara27
dakwah dan perantaranya merupakan suatu
unsur penting dalam dakwah Perantara dakwah dimaksut yakni seperti Masjid sekolah
juga tempat-tempat tertentu yang dapar digunakan untuk syiar dakwah Tempat dan gaya
tersebut harus sesuai dengan saling mendukung Gaya harus sesuai dengan penyampaian
yang sifatnya uswatun hasanah Gaya sepeti ini juga diperlakukan dalam berbagai acara
seperti seminar-seminar publikasi dan yang lainya
Perantara merupakan suatu hal yang sangat penting dalam dakwah Media
perantara itu diantaranya ialah melalui khutbah jum‟at Dalam penyampaian khutbah
jum‟at sebaiknya tema yang akan dibahas sesuai dengan situasi kondisi Dalam
menyampaikan pesan-pesan dakwah ada baiknya menyampaikan kisah-kisah orang-orang
saleh yang pernah mengalami suatu peristiwa yang mempunyai keterkaitan dengan yang
terjadi dimasyarakat yang dihadapi seorang juru dakwah28
Seorang juru dakwah hendaknya memperhatikan sikap dan budi baiknya karna ini
merupakan suatu yang sangat penting sebagai sosok yang akan dijadikan sebagai uswah
hasanah di tengah-tengah masyarakat Sebagaimana yang difirmankan Allah SWT yang
bunyinya
ldquoHai orang-orang yang beriman bertakwalah kamu kepada Allah dan Katakanlah
Perkataan yang benar (lemah lembut)29
Adapun yang dimaksutkan ayat dengan qaulan syadigtdagt yakni tepat mengenai
sasaran juga bisa diartikan kejujuran dengan kebenaran yang terletak unsur kebahagiaan
Position of al-Ashari and al-Maturidis Thoughts in the Ahli Sunnah Waljamaahrdquo httpe-resourcespnrigoid2058docview (diakses pada tanggal 20 Oktober 2013)
26Memberikan panutan (uswah hasanah) kepada keluarga jama‟ah dan kepada siapa saja sekalipun agama yang bukan Islam seperti agama Yahudi Nasrani dan yang lainnya untuk memperlihatkan akhlak yang baik ketika berjumpa Seperti ini merupakan suatu yang harus diperhatikan Sebagaimana juga disebutkan bahwa seorang juru dakwah (dai) yang bagus ialah yang memiliki jiwa yang kuat dalam mencapai berbagai macam tantangan dan rintangan yang datang Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Al-Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah 14222002 H) 538
27Penekanan dalam hati hingga lebih mudah berterima dipahami dan meresap dihati jama‟ah Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Al-Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah 14222002) 538
28Perantara (wasilah) juga sangat berpengaruh dalam penyampaian pesan-pesan dalam dakwah Mohammad Natsir Fiqhud da‟wah (Jakarta Yayasan Capita Selekta 1996) 162
29QS Al-Ahzab [33] 70
119 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
pangkal dari segala kesempurnaan karena yang demikian itu berasal dari kebenaran hati
Dapat disimpulkan bahwa dakwah qaulagtn sadigtdagt adalah kata yang lurus tidak berbelit
belit kata yang benar yang keluar dari hati yang suci lagi bersih diucapkan dengan cara
yang lebih baik sehingga tepat mengenai sasaran yang dituju yakni hingga panggilan
dakwah dapat mengetok pintu akal dan kalbu jama‟ah yang dihadapi
Metode selanjutnya diskusi dan debat Metode ini sama-sama penting dalam
menjalankan syiar dakwah Islam Adapun metode diskusi digunakan untuk yang sudah
Muslim sedangkan debat lebih dikhususkan untuk orang nonmuslim Dakwah Ibn
Taymiyah mendahulukan diskusi dalam berdakwah Metode yang demikian dilakukan Ibn
Taymiyah mulai dari semenjak kecil sudah berlatih debat bahkan ketika Ibn Taymiyah
belum dewasa sudah terbisa debat dengan hujjah yang kuat Ibn Taymiyah menggunakan
metode debat dengan bukti-bukti ditengah-tengah kebingungan orang Ketika dalam
kondisi sepeti ini ia mengeluarkan fatwa yang membuat orang tertarik dengan ijtihadnya
Sebagaimana Ibn Taymiyah mengatakan bahwa debat adalah merupakan suatu fitrahnya
manusia akan tetapi yang aling penting bagaimana mengontrolnya dengan
mengumpulkan bukti-bukti dengan hujjah yang kuat dengan dilengkapi dengan wawasan
yang luas30
Selain dengan lisan maupun dengan tulisan dalam menyampaikan dakwah dengan
mengutamakan uswatun hasanah contoh tauladan yang baik dan lisanul-hal yakni dengan
menggunakan bahasa yang sesuai dengan keadaan Bahasa ini adalah yang paling asli dan
sederhana yang sudah lebih dahulu dipergunakan sebaagai alat berkomunikasi
Sebagaimana yang dilakukan Rasulullah sebelum masuk kota Madinah adalah dengan
mendirikan Masjid di Quba masjid pertama didirikan di zaman awal datangnya Islam
Sesampai di Madinah Rasul shalallahu alaihi wasallam menginap dirumah seorang
sahabat yang bernama Abi Ayub ra yang mana beliau menumpang untuk tinggal
beberapa bulan hingga dapat membuat rumah sendiri Rumah yang dibangun oleh
Rasulullah adalah Masjid sebagai tempat berkumpulnya kaum Muslimin Masjid ini tempat
melaksanakan ibadah shalat bersama-sama (berjama‟ah) dengan para sahabat tempat
menerima pelajaran tempat menampung para muhajirin yang berdatangan dari Makkah
yang tidak membawa apa-apa selain dari pada iman di dada31
Masjid itu yang menampung
kesatuan umat ukhuwah Islamiyah tempat meletakkan batu pertama dalam bagi
pembinaan umat tempat bermusyawarah dalam hal-hal yang penting tempat mengatur
stratugi perang untuk menyongsong musuh yang dating menyerang
Pada dasarnya manusia ingin selalu benar dan yang harus dipahami bahwa debat
adalah penjelasan dan ketegasan dalam menyampaikan Berdialog dengan hujjah yang
kuat berdebat dengan orang-orang yang mengaku Allah bersatu dengan makhluknya Ibn
Taymiyah mampu mematahkan argument orang-orang Yahudi karena tidak mampu
melawan argumennya mereka mendatangkan kewanan mereka yang dianggap lebih
30Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah 14222002)
539 31Hikmah dengan artian uswatun hasanah dan lisanu~lhal Mustafa Yaqub Ali Sejarah dan metode Dakwah
Nabi (Jakarata PT Pustaka Firdaus 1997) 52
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 120
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
cerdas32
Dengan peristiwa tersebut terjadilah sebuah kericuhan sehingga sampai
melibatkan pemerintahan setempat untuk mendamaikan peristiwa tersebut akan tetapi Ibn
Taymiyah tidak peduli dengan tetap menjaga kemaslahatan umat33
C Tujuan Debat dalam Kajian Islam
Adapun tujuan debat dalam Islam menurut Ibn Taymiyah ialah merealisasikan
kebenaran dangan menepis kejahilan kebatilan yang termasuk dalam kategori ibadah baik
berupa jihad dalam menolong agama Debat yang keluar dari aturan agama Islam adalah
merupakan suatu kebatilan yang juga merupakan jalan syaitan Debat maupun diskusi ini
merupakan suatu yang lumrah bagi manusia sebagaimana Allah Subhanahugt wa Ta‟ala
menjelaskan begitu banyak dalam al-Quraan
Manusia mendebat kebatilan untuk menuju kebenaran Dari sisi lain debat dengan
kebenaran adalah suatu yang harus dijadikan acuan apalagi debat dalam persoalan agama
Manusia memiliki fitrah untuk debat maupun diskusi dengan cara yang lebih baik
sebagaimana yang Allah SWT firmankan berbunyi Hai orang-orang yang beriman
bertaqwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar (lemah lembut)
Metode diskusi dapat dibagi menjadi tiga yakni Metode burhani merupakan
pendekatan yang sesuai dengan keilmuan dan petunjuk Metode khitabi yaitu
menggunakan materi yang diangkat sesuai dengan keadaan yang sedang dilami dimasa itu
Lebih bagus diperkuat dengan kisah-kisah yang pernah terjadi dialami oleh Rasul sahabat
atau orang Islam yang telah pernah menjalaninya Kemudian metode jadagtl yakni debat
atau diskusi Ketika di zaman Nabi sudah pernah mencontohkan peristiwa yang serupa
Hikmah mencakup kepada pesan yang baik sedangkan dakwahnya diamalkan atau tidak
tergantung kepada individunya masing-masing
Apabia hendak mengajak berbicara orang awam sebaiknya dengan menggunakan
bahasa yang sedang jangan terlalu tinggi pembicaraan dan retorika Tujuan dari ketiga
metode diatas ialah untuk mendapat hikmah sehingga dakwahnya dapat berterima di
masyarakat Hikmah dibagi menjadi dua bagian yakni mempunyai ilmu tapi tidak
diamalkan Sedangkan yang kedua mempunyai ilmu dan mengemalkan ilmu yang dimiliki
Karena Islam penuh dengan alasan yang ilmiah Pada umumnya dalam dunia dakwaah
lebih banyak menggunakan metode khitabi sebagaimana Ibn Taymiyah lebih memilih
kepada al-burhan as-shahih khithabah as-shahih dan muja‟dalah as-shahih34
DPengaruh dakwah Ibn Taymiyah terhadap murid-muridnya serta orang yang
dicintainya
Damaskus dan Mesir yang merupakan pusat ilmu pengetahuan ketika itu yang
membuat orang tertarik untuk belajar di tampat tersebut Dakwah Ibn Taymiyah begitu
cepat berkembang keberbang baik dikota maupun diberbagai penjuru daerah seperti India
32Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 538
33Beliau melakukan metode ini dari waktu kewaktu Orang yang tidak memperhatikan qaidah-kaedah debat adalah laksana orang yang mencari kayu bakar di malam hari Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah 14222002) 538
34Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah 14222002) 572
121 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Iraq Mesir dan daerah yang lainnya35
Murid-muridnya yang setia senantiasa selalu setia
mendapingi beliau bahkan ketika Ibn Taymiyah dipenjarakan di Mesir Ibn Taymiyah
memberikan tugas dalam memikul tanggung jawab di dalam menghadapi cobaan
Menugaskan muftinya untuk mencegah kemungkaran di tempat tertentu seperti patung-
patung yang disembah dan ia juga ikut langsung turun tangan apabila masalah tersebut
besar dan belum terselesaikan Menghancurkan tempat-tempat syirik baik berupa patung-
patung maupun benda-benda yang lainnya
Kepribadian Ibn Taymiyah yang paling menonjol dicontohkan kepada murid-
muridnya adalah ldquokebaikan akhlakrdquo Syafaruddin dan Syara fuddin yang merupakan dua
beraudara senantiasa selalu ikut mendampingi Ibn Taymiyah baik ketika berada di Mesir
ketika berada di Damaskus Syam dan yang lainnya bahkan dalam keadaan yang sulit
sekalipun mereka tetap setia bersama gurunya Syaikh yang memiliki kelabihan yang dapat
dilihat dari karya-karyanya dan juga hubungannya yang baik bersama dengan murid-
muridnya seperti layaknya seorang murabbi bersama jama‟ahnya Apabila dijumpai berupa
kesalahan yang dilakukan oleh murid-muridnya ia sangat santun dengan menegurnya
dengan akhlak yang baik
Adapun sebagian risalah yang ditulis di Mesir untuk dibawa ke Damaskus yang
hendak diberikan kepada orang-orang yang dicintainya Adapun pokok dari pentingnya
pendidikan iman sabar saling memaafkan dan juga saling menghargai diantara sesama
baik kaum muslim maupun yang nonmuslim Peran Ibn Taymiyah bukan hanya sebagai
seorang sosok dai akan tetapi juga seorang murabbi yang membentuk kader untuk
dipersiapkan menjadi juru dakwah di masa depan Ibn Taymiyah juga seorang sosok yang
mampu mempegaruhi orang dalam setiap dakwahnya36
Ketika Ibn Taymiyah melakukan
dakwah beliau terjun langsung kemasyarakan dengan mndidik serta membinanya
Seorang murabbi yang tentunya menjadi tauladan bagi murid-muridnya dengan
perkataan yang lemah lembut dan juga mengetahui akan permasalahan yang dihadapi oleh
murid-muridnya Zainuddin Ali al-Wasiti mengatakan ketika ia ikut bersama Ibn
Taymiyah dalam majlis ilmunya Ketika itu Ibn Taymiyah membawa makanan untuk
dimakan bersama-sama sifat kerendahan hatinya dengan lebih mendahulukan muridnya
daripada dirinya sendiri37
Bazar juga pernah berkata ketika mengikuti kajian dalam
majelis ilmunya bahwa murid-muridnya tersebut dipanggil dengan nama julukan yang
bagus-bagus Dalam mencontohkan budi yang baik selain tiu Ibn Taymiyah tidak
meninggikan hati diantara murid-muridnya Suatu ketika Bazar sedang belajar kitab Shahih
Bukhari Ibn Taymiyah mendampinginya dan sekaligus membimbingnya dalam belajar38
Apabila Ibn Taymiyah melakukan perjalanan dakwah murid-murid pilihannya tersebut
senantiasa diikut sertakan dalam majlisnya Ketika Ibn Taymiyah mendidik murid-
muridnya ia merupakan seorang sosok yang tawadu‟ yang dapat dilihat ketika telah selesai
belajar Ibn Taymiyah langsung mengambil buku dan mengumpulkannya tanpa harus
35Ibn Qoyyim al-Jauziyah adalah diantara muridnya yang ikut menemani beliau ketika berada di dalam
penjara Mesir Ibn Taymiyah dalam kitabnya ldquoMinhaj as-Sungtah Nabawiygtahrdquo Jil4 (Makgtah al-Mukargtamah 14222002) 327
36Abdullah Ibn Rasid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 753 37Ibn Taymiyah Al-Minhajul Qowim Tahqiq Ali Ibn Muhammad Imran 17 38Abdullah Ibn Rasid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 754
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 122
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
dirapihkan oleh murid-muridnya
Adapun diantara murid muridnya yang terkenal ialah
a Al-Hafish al-Mazi
b Al-bdquoAllamah al-Hafish Adh-Dhahabi
c Ibn Qayyim al-Jauziyah Ibn Katsir
Al-Mazi dengan nama aslinya adalah Abu Hajjaj Yusuf bin Zaki Abdurrahman
Yusuf lahir 654 Hijriyah yang memiliki keahlian dalam bidang ilmu hadis39
Ketika ia
mengenal Ibn Taymiyah ia langsung berguru kepada Ibn Taymiyah Kemudian Adh-
Dhahabi dengan nama aslinya Samsuddin bin Abu Abdillah bin Muhammad bin Ahmad
yang lahir pada tahun 673 Hijriyah yang bermazhab syafi‟i Samsuddin adalah seorang
pakar yang ahli dalam bidang sejarah hadis Samsuddin tumbuh dalam keluarganya yang
taat dalam beragama Samsuddin banyak mengarang buku akan tetapi yang lebih khusus
tentang rijalul hadis dan sejarah Samsuddin telah menjadi seorang yang hafish ahli fiqih
juga berdebat dengan hujjah yang shahih Semua itu ia lakukan ketika dia masih berusia
menjelang dewasa Ibn Qayyim al-Jauziyah lahir tahun 691-751 Ibn Qayyim adalah murid
Ibn Taymiyah yang bermazhab Hanbali Ibn Qayyim juga termasuk murid yang senantiasa
terus mengikuti Ibn Taymiyah karena kecintaannya bahkan ketika Ibn Taymiyah berada di
dalam penjara di Mesir Ibn Qayyim tidak merasa rendah diri walaupun ia mendapat
cemoohan cacian dan berbagai cobaan lainnya dihadapi dengan lapangan dan berjiwa
besar
E Pengaruh dakwah Ibn Taymiyah dalam pergerakan dakwah Islam
Ibn Taymiyah mempunyai pengaruh besar dalam dawahnya baik dikalangan
masyarakat umum maupun dikalangan ulama yang hidup semasanya Pengaruh dari
dakwah Ibn Taymiyah karena dakwahnya mengeluarkan manusia dari kebodohan menuju
kepada ilmu meskipun terdapat juga yang menolak karena adanya rasa dengki terhadap
Ibn Taymiyah Namanya menggema dikalangan orang Islam maupun orang yang bukan
Islam Perjuangannya dalam menegakkan agama Islam sangat patut dijadikan sebagai
contoh Perlawanannya yang pernah terjadi adalah jihad dalam perang melawan kelompok
Tartar40
Ibn Taymiyah juga sangat keras dalam memerangi kelompok orang-orang yang
ahli bid‟ah
Pengaruh dakwah dan karyanya yang luas membuat orang yang banyak yang
tertarik terhadap seruannya Ibn Taymiyah senantiasa menjawab pertanyaan orang yang
meminta untuk dijelaskan dalam persoaalan agama Orang-orang juga banyak mengambil
manfaat dari karyanya karena disaat ia kebingungan dalam persoalan aqidah41
Ketika Ibn
Taymiyah meninggal dunia banyak ulama yang melanjutkan dakwah beliau disamping
murid-muridnya yang setia kepadanya dan perjuangannya Setelah wafatnya banyak orang
yang menggunakan pendapatnya dalam berbagai persoalan kehidupan Mereka memiliki
semangat dan tekat untuk mengubah masyarakat kepada aqidah yang benar Maka ibarat
air hujan yang terus membesahi bumi meskipun Ibn Taymiyah telah wafat akan tetapi
39Abdullah Ibn Rasid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 754 40Ibn Taymiyah Al-Minhajul Qowwim Tahqiq Ali Ibn Muhammad Imran 27 Abdullah Ibn Rasid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 756
123 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
perjuangannya terus dilanjutkan oleh murid-muridnya dengan membentuk kelompok
untuk menegakkan amar ma‟ruf nahi munkar dan juga melakukan debat dengan orang-
orang dari agama lain
Murid-muridnya senantiasa terus melanjutkan tujuan pergerakan Ibn Taymiyah
dengan menyebarkan fatwa beliau dan menyeru umat manusia supaya kembali kepada
sumber Islam yang murni yakni al-Quran dan sunnah Rasulullah SAW Tidak
diperbolehkan mengikuti pendapat salah seorang guru atau berpihak kepada salah satu
mazhab Adapaun anggapan orang yang memusuhinya bahwasanya karyanya itu adalah
ibarat bom yang siap meledakkan pemikiran mereka yang telah mereka bangun selama ini
Ibn Taymiyah adalah sosok ulama yang telah mati akan tetapi karya-karya beserta ilmunya
tidak akan mati karena ia juga meninggalkan murid-murid yang setia untuk melanjutkan
ideologinya42
Pengaru dakwah Ibn Taymiyah semakin meluas hingga di Iraq Adapun pengaruh
dari dakwahnya Ibn Taymiyah yang besar hingga memiliki pengikut yang siap perang
dengan militansi yang kuat yang membuat dakwahnya dapat berpengaruh hingga sampai di
berbagai daerah penjuru dunia43
F Persoalan Pokok dalam Berdakwah
Beberapa pointer-pointer yang menjadi dasar-dasar yang harus dimiliki juru
dakwah menurut Ibn Taymiyah sebagaimana dijelaskan berikut ini
1 Pemahaman yang baik terhadap bahasa Arab
Pemahaman yang baik terhadap bahasa Arab sangat penting bagi seorang juru
dakwah yang akan menjadi panutan dalam masyarakat Setidaknya ada tiga hal yang cukup
mendasar yang menjadi landasan juru dakwah sebagai berikut
1 Memahami secara mendalam asal usul bahasa
2 Memahami dengan baik maksud bahasa Arab yang berbeda makna dalam
mengaitkannya dengan teks al-Quran
3 Berargumensi dengan bahasa Arab dalam berbagai masalah khilafiyah44
Sebagaimana seorang juru dakwah harus paham dan mepunyai ilmu dalam bidang
bahasa Arab karena bahasa yang terkandung dalam al-Quragtn mempunyai makna yang
sangat banyak Dengan kemampuan bahasa Arab tersebut juru dakwah dapat
berargumentasi dengan menggunakan qaidah bahasa Arab
2 Kemampuan di dalam Mengkombinasikan Antara Akal dengan al-Quragtn
Maupun Hadis
1 Mengetahui secara umum al-quragtn sunnah serta disiplin ilmu dan cabang-
cabangnya dari sumber agama tersebut
2 Bahwa setiap perkataan dan pemikiran yang bertentangan dengan al-Quragtn dan
hadis adalah tertolak meskipun ia dibutuhkan Sebagaiman Rasulullah mengatakan
42Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 766 43Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 773 44Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 120
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 124
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
ldquosegala amalan yang tiada ada kami anjurkan maka sekali-kali itu akan tertolakrdquo
(HR Muslim)45
3 Sesuatu yang bersumber dari ilmu tasyrik (syariah) masalah ibadah segala sesuatu
yang dilarang dan yang boleh harus bersumber kepada al-Quragtn dan Hadis Misal
merokok haram berdasarkan alasan karena lebih banyak mudarat dari pada
manfaatnya karena Allah tidak menyukai orang yang berbuat zalim46
Contoh lain
minum khamar dikutub utara menjadi sesuatu yang boleh dalam batasan tertentu
untuk menjaga kesegaran tubuh Allah SWT berfirman dalam surah Al-Maidah
yang artinya
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai darah47
daging babi (daging hewan)
yang disembelih atas nama selain Allah yang tercekik yang terpukul yang jatuh
yang ditanduk dan diterkam binatang buas kecuali yang sempat kamu
menyembelihnya dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala dan
(diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah (mengundi nasib dengan
anak panah itu) adalah kefasikan pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa
untuk (mengalahkan) agamamu sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka
dan takutlah kepada-Ku pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu
agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku dan telah Ku-ridai Islam
itu jadi agama bagimu Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa
sengaja berbuat dosa Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang
a Menjadikan kebahagiaan dan kekuasaan tertinggi adalah saat menjalankan dan
mengamalkan al-Quran dan Sunnah Rasul
b Perselisihan maupun perpecahan yang ada tidak boleh diselesaikan hanya
dengan akal melainkan harus dengan kitab yang diturunkan
c Harus senantiasa berpegang kepada al-Quran dan Hadis Rasulullah sekalipun
fatwa tersebut dalam menghadapi alasan dan pemikiran lebih utama dari al-
Quran dan Hadis itu sendiri
45Ibn Taymiyah Al-Minhajul Qowwim Tahqiq Ali Ibn Muhammad Imran 17
46QS Alimran [3]57 Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh Maka Allah akan memberikan kepada
mereka dengan sempurna pahala amalan-amalan mereka dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim
47Darah yang keluar dari tubuh sebagaimana tersebut dalam surat Al An-a‟am ayat 145 Sedangkan
binatang yang tercekik yang dipukul yang jatuh yang ditanduk dan yang diterkam binatang buas adalah
halal kalau sempat disembelih sebelum mati Al Azlagtm artinya anak panah yang belum pakai bulu orang
Arab Jahiliyah menggunakan anak panah yang belum pakai bulu untuk menentukan Apakah mereka akan
melakukan suatu perbuatan atau tidak Caranya Ialah mereka ambil tiga buah anak panah yang belum pakai
bulu setelah ditulis masing-masing Yaitu dengan lakukanlah jangan lakukan sedang yang ketiga tidak ditulis apa-apa diletakkan dalam sebuah tempat dan disimpan dalam Kabah bila mereka hendak melakukan
sesuatu Maka mereka meminta supaya juru kunci kabah mengambil sebuah anak panah itu Terserahlah nanti
Apakah mereka akan melakukan atau tidak melakukan sesuatu sesuai dengan tulisan anak panah yang
diambil itu kalau yang terambil anak panah yang tidak ada tulisannya Maka undian diulang sekali lagi Dan
dibolehkan memakan makanan yang diharamkan oleh ayat ini jika terpaksa QS Al-Maidah 3
125 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
d Apakah yang didatangkan oleh Allah Subhanahu wa Ta‟ala kepada Rasulullah
telah membuktikan dirinya utusan yang tidak berbuat sesuatu dengan hawa
nafsunya semata baik pemimikiran maupun keyakinan48
3 Kecerdasan dan keluasan dalam berpikir
1 Faktor yang menjadikan kisah tersebut dibicarakan dalam dakwah
2 Menceritakan kebaikan orang yang benar-benar terjadi
3 Kemampuan menguasai memahami peristiwa yang terjadi diantara manusia
4 Mengambil pelajaran dari pengalaman yang menyangkut dalam waktu tempat
maupun kondisi hidup dalam berdakwah
5 Menetapkan tema dakwah yang bermaslahat untuk semua orang yang membutuhkan
4 Pemahaman terhadap kebudayaan yang terjadi sesuai dengan zamannya masing-
masing
1 Berusaha secara luas ilmu budaya adat istiadat yang sesuai dengan zamannya
2 Memahami betul tentang kondisi masyarakatnya
Dari penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa seorang juru dakwah harus
memahami budaya setempat yang akan menjadi objek dakwah Disamping ia memiliki
ilmu budaya yang akan dipadukan dari segi keislamannya sebagaimana sejarahnya Islam
masuk di Indonesia dengan berbagai macam pendekatan yang dilakukan pedagang Arab
untuk mengajak umat manusia supaya memeluk kepada agama Islam
5 Metode Dalam Membina Jamarsquoah
Menurut Ismail Hadi salah seorang aktivis dan tokoh Salafi sesungguhnya
gagasan utama dari dakwah Salafiyyah adalah karena sebagian umat Islam telah dianggap
melakukan kesalahan dengan menyimpang dari jalan Islam yang lurus dan hanya dengan
kembali kepada ajaran Islam yang benar dan murni akan mendapat rida dari Allah
Subhanahu wa Ta‟ala Menurut kalangan Salafi penyebab yang paling mendasar sehingga
terjadi kemunduran dan keterbelakangan kaum Muslimin adalah dikarenakan kebodohan
mereka terhadap ajaran Islam yang diturunkan Tuhan kepada Rasul-Nya walaupun mereka
mengetahui ajaran Islam namun mereka tidak mengamalkannya bahkan cenderung
meremehkan dan menyia-nyiakannya49
Dengan semangat dakwah dikalangan Salafi yang hendak membebaskan Islam dari
semua nilai-nilai yang diangggap tidak baik menggerogoti agama Islam Adapun yang
dimaksut diantaranya adalah kaum Sufi yang menafikan ibadah tawassul rasionalitas
ajaran Syi‟ah serta banyak praktek agama yang merupakan hasil akulturasi yang dianggap
sebagai hasil inovasi50
yang menyimpang atau ibadah-ibadah yang terkontaminasi dengan
bid‟ah Kelompok Salafi memandang semua bentuk intlektualisme mistisme (bersifat
mistis) dan sektarianisme dalam Islam sebagai tindakan menyimpang yang telah masuk ke
48Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Al-Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah
14222002 H) 135 49Yazid bin Abdul Qadir Jawaz Syarah Aqidah Ahlussunnah Wal Jama‟ah (Bogor Pustaka Imam
al-Syafi‟i 2006) 610 50 Pemasukan atau pengenalan hal-hal yg baru pembaharuan Kamus Basar Bahas Indonesia
httpkbbiwebid (diakses Oktober 2013)
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 126
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
dalam ajaran Islam karena adanya pengaruh dari luar dan budaya lokal51
Menurut
kalangan Salafi siapa saja yang mengungkapkan suatu pendapat atau menetapkan kaedah-
kaedah atas dasar pemahaman dan pendapatnya tidaklah wajib untuk diikuti dan tidak
wajib berhukum kepadanya sehingga dicocokkan terlebih dahulu dengan yang dibawa oleh
Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wasallam
Hal ini menurut mereka telah menjadi ketetapan para imam salaf al-shalih bahwa
setiap pendapat dan perbuatan manusia harus ditimbang dengan nash dan ijma‟ Apabila
suatu pendapat dan perbuatan tersebut sesuai dengan nash dan ijma‟ maka ia diterima
sedangkan bila bertentangan dengan keduanya maka harus ditolak52
Menurut kelompok
Salafi kita wajib kembali kepada Islam yang dipandang murni sederhana dan lurus yang
diyakini dapat sepenuhnya direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan
contoh Nabi secara literal dan dengan secara komplit menaati praktek para salaf al-shalih
yang benar
Cara dakwah dalam ayat An-Nahl melalui tiga metode yaitu al-hikmah adalah
hujjah yang pasti yang memberi keyakinan dalam hal aqidah yang meyakinkan
Sebagaimana Firman Allah Subhanahu wa Ta‟ala
Allah menganugerahkan Al-hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al-Quran dan As
Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Barangsiapa yang dianugerahi
hikmah ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak dan hanya orang-orang
yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah) (QS Al-Baqarah
[2] 269)
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang baik
Dalam ayat diatas melepaskan al-Jadal dari bahagian dakwah karena ingin
meberitahukan bahwa ia bukan bagian langkah untuk mencapai dakwah Akan tetapi yang
dimaksudkan disini untuk membela dakwah dan menolak syubhat kepercayaan-
kepercayaan batil dan kepalsuan-kepalsuan yang timbul disekitarnya53
Adapun maksut dari urutan tersebut ialah al-hikmah al- mau‟izah al-jidal dengan
cara berurutan merupakan suatu yang disepakati dalam adab al-Bahts wa al-munazarah
dengan al-Burhan (bukti dalil) al-Khithab (pidato) dan al-jadal Akan tetapi Allah
subhanahu wa ta‟ala menghubangkan kata al-mau‟izah dengan kata al-hasanah yang baik
sedang al-jadal dihubungkan dengan kata allati hiya ahsan (dengan cara yang paling
baik)54
Dalam susunan yang demikin juga terdapat al-mauizah yang tidak baik ada al-
jadal yang paling baik yang terdapat pada kata al-jadal yang bukan terbaik dan bakan yang
51Buletin al-I‟tisham Aqidah Islam Jalan Lurus Mencapi Kebahagiaan edisi IX 13 Syawal 1430
H02 (diakses Oktober 2009) 52 Lihat juga Arwani Amin Prinsip-prinsip Gerakan Dakwah yang Mutlak dan yang Relatif (Solo
Penerbit Era Intermedia 2002) 254 53Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmunkar (Kairo Mesir Maktabah Sunnah
19971417) 89 54Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkar 90
127 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
baik Adapun al-mauizah yang diperintahkan Allah Subhanahu wa Ta‟ala adalah al-
mau‟izah yang baik sedangkan al-jidal adalah al-jidal yang paling baik Sebagaimana
ungkapan tersebut sejalan dengan pemikiran yang sehat yang mendukung hal tersebut
Karena jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala adalah keyakinan yang benar dan amal
yang benar sudah jelas bahwa dakwah seruan kepada jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala
diumpamakan mengambil mau‟izah dengan orang yang tidak mengambil pelajaran apa
yang ia ingatkan bukanlah menjadi mau‟izah yang baik (hasanah) Demikian halnya
dakwah merupakan seruan kepada jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala diumpamakan
dengan mujadalah (al-jidal) dengan cara yang baik saling menghormati antara kedua belah
pihak ini berarti merupakan mujadalah dengan cara yang paling baik (hasanah)55
Al-jidal lebih membutuhkan kepada baik yang sempurna Allah Subhanahu wa
Ta‟ala membilehkan al-mau‟izhah yang baik dan tidak membolehkan al-mujadalah (al-
jidal) kecuali dengan cara yang paling baik Kemudian setelah itu hikmah al-mau‟izah dan
bantahlah mereka dengan cara yang paling baik berpegang pada urutan-urutan dari
berbagai macam seginya Oleh karenanya cara yang berbeda yang sifatnya al-hikmah
suatu yang dibolehkan Al-mau‟izah terbagi kepada dua yakni yang baik dengan yang tidak
baik dan yang dibolehkan adalah al-mauizah yang baik Sebagaimana dijelaskan bahwa al-
mujadalah terbagi kepada yang paling baik dan bukan yang terbaik yang dibolehkan disini
adalah al-mujadalah yang paling baik56
Ayat diatas tidak menyinggung tentang
penempatan cara-cara tersebut sesuai dengan orang-orang yang menjadi sasaran dakwah
Maka dasar penggunaan cara-cara itu ada hasil yang baik sampai kepada tujuan dan
diperolehnya apa yang diinginkan yaitu munculnya kebenaran Maka juru dakwah dalam
satu sikon boleh menggunakan tiga cara itu dalam kondisi lain boleh melakukan dua cara
dan dalam sikon yang lain boleh menggunakan satu cara saja Allah Subhanahu wa Ta‟ala
berfirman
Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah
mengerjakan amal yang saleh dan berkata Sesungguhnya aku termasuk orang-orang
yang menyerah diri57
Maksut dari ayat diatas ialah bahwa tidak seorangpun yang lebih baik
perkataannya cara dan sikapnya dari pada orang yang menyeru kepada manusia agar taat
kepada Allah Subhanahu wa Ta‟ala dan Rasulnya Seperti itu dilakukan dengan mengajar
yang bodoh memberi peringatan bagi yang lupa menasihati bagi yang ingkar dan
membantah bagi yang menentang58
Sebagaimana al-hasan mengatakan bahwa penjelasan ayat ini menegaskan setiap
orang-orang yang menyeru dijalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala Ayat tersebut menyeru
setiap umat manusia untuk berdakwah di jalan Allah karena itu adalah perkataan yang
lebih baik dan dicintai Allah Diantara ayat-ayat tersebut ada yang ditujukan kepada Nabi
Dengan demikian umat manusia masuk kerena mengikutinya Allah berfirman
ldquoDan serulah mereka kejalan Tuhanmu dan janganlah sekali-sekali kamu termasuk
55Dapat dilihat dalam karya Ibn Taymiyah Aqidah Wasityah (Damaskus 705 H ) 28
56Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkar 89 57QS Fushshilat [41] 33
58Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkar 90
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 128
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
orang-orang yag mempersekutukan Tuhanrdquo59
Semua orang Islam termasuk dalam ayat ini karena dalam kitab Allah dan Rasul-
Nya berarti mencakup kepada umat beliau didalamnya tanpa terkecuali Diantara
pengecualian itu bakan perintah Allah kepada Rasulullah supaya menyeru manusia
kejalan-Nya dengan maksut bahwa Allah memuliakan umat dengan mengikut sertakan
mereka bersama Rasul-Nya dalam menjalankan tugas dakwah menuju jalan Allah
Subhanahugt wa Ta‟ala Abd bin hamid menjelaskan sebagaimna yang diriwayatkan
Qatadah semoga Allah meridainya Dalam mengomentari firman Allah Subhanahu wa
Ta‟ala60
Abd bin Hamid mengatakan ldquoinilah seorang hamba yang benar perkataan dan amal
perbuatannya masuk dan keluarnya dalam keadaan sembunyi dan teranag-terangan dan
dalam kehadiran serta kepergiannya61
Allah menurunkan kitab-kitabnya dan mengutus
para Rasulnya sebagai pembawa risalah agama Sesungguhnya risalah (pesan) Allah
terkadang berupa al-ikhbar (pemberitaan) mengenai wujut Allah yang maha maha mulia
dan maha agung yang mengetahui urusan makhluknya seperti halnya tauhid kisah-kisah
janji dan ancaman Adapun al-Insya‟ itu berupa perintah larangan dan pembolehan
(ibahah) Hal tersebut sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah hadis ldquoSesungguhnya bdquo
Qul Huwa Allahu Ahad‟ sebanding dengan sepertiga al-Quran (HR Bukhari) Dalam hadis
ini dikatakan karena mengandung sepertiganya adalah tauhid sebab al-Quran adalah
tauhid berisi perintah dan cerita
Sebagaimana Allah menugaskan Rasul dalam melaksanakan amar ma‟ruf nahi munkar
sebagaiman firman Allah
ldquoYang menyuruh mereka mengerjakan yang ma‟ruf dan mencegah mereka dari perbuatan
yang munkar dan yang menghalalkan begi mereka segala yang baik dan mengharamkan
bagi mereka segala yang burukrdquo62
Ayat terseebut adalah penjelasan mengenai kesempurnaan risalah-Nya Maka
sungguh yang beliau adalah yang disuruh oleh Allah Subhanahu wa Ta‟ala mealui
lisannya dengan setiap yang ma‟ruf dan melarang dari setiap yang munkar menghalalkan
setiap yang baik dan mengharamkan tiap-tiap yang buruk Dalam hal ini sebagaimana
ditegaskan dalam sebuah hadis yang cukup singkat Nabi Muhammad shallallahu alaihi
wasallam bersabda ldquoAku diutus kedunia untuk menyempurnakan budi pekerti yang muliardquo
Dalam hadis muttafaq alaih beliau juga bersabda ldquoperumpamaan aku dan
perumpamaan para Nabi adalah seperti perumpamaan seorang yang membangun sebuah
rumah hingga selesai dan sempurna kecuali satu tempat batu bata Orang-orang yang
mengelilingi rumah itu dan mengagumi keindahannya lalu mereka berkata ldquoseandainya
satu tempat batu batanya ada rdquo maka akulah batu bata iturdquo (HR At-Turmizi) Melalui Nabi
Muhammad SAW Allah menyempurnakan agama Islam yang berisi suruhan kepada yang
59QS Al-Qashas [41] 33
60QS Fushshilat [41] 33 ldquosiapa yang lebih baik perkataannya daripada orang yang mmenyeru kepada Allah mengerjakan amal shaleh dan mengerjakan amal haleh dan berkata sungguh aku temasuk hamba yang beserah dirirdquo
61Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmunkari 40 62
QS Al-A‟raf [7] 157
129 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
ma‟ruf dan larangan dari setiap yang munkar penghalalan setiap yang baik dan
pengharaman dari setiap yang buruk63
Kesimpulan
Penelitian ini membuktikan bahwa semakin mudah pesan dakwah diterima oleh
akal maka akan semakin cepat tersebar luas pesan dakwah tersebut sampai kepada
masyarakat luas yang menjadi objek dakwah
Semakin diterapkannya metode dakwah sebagaimana yang dilakukan Ibn
Taymiyah maka akan semakin melahirkan masyarakat damai yang persuasife Metode
yang dilakun oleh Ibn Taymiyah ini merupakan salah satu alternatif untuk mencapai
keberhasilan dakwah Sekalipun metode ini tidak dapat menjamin keberhasilan dakwah itu
sendiri
Pernyataan ini senada dengan pendapat Ahmad Mubarok sebagaimana dijelaskan
bahwa tujuan utama dakwah adalah mengubah tingkah laku manusia dari yang negatif
menuju tingkah laku positif Hal yang demikian ini dikarenakan manusia yang berpotensi
untuk berbuat kebaikan dan keburukan maka dari itu dakwah yang efektif adalah yang
mudah diterima oleh jiwa pikiran sehingga dapat dipahami dan diamalkan oleh mad‟u
Dakwah seperti inilah yang disebut dakwah persuasif Dengan pemahaman seperti inilah
maka upaya yang dilakukan oleh Ibn Taymiyah untuk menghidupkan dakwah yang
menyeru kepada yang ma‟ruf dan mencegah dari yang munkar serta dapat diaplikasikan
dalam bentuk dakwah dengan tujuan untuk mengubah kondisi umat manusia dengan cara
yang persuasif kepada yang terbaik
Dari berbagai sumber yang telah diteliti dapat diambil garis besar yang menjadi
metode dakwah Ibn Taymiyah yang menonjol ialah dalam penerapan tiga metode dakwah
hikmah mauizah hasanah dan mujadalah billati hiya ahsan Metode hikmah digunakan
bagi orang yang sudah Muslim dan sadar dalam menjalankan kewajibannya sebagai
Muslim Jadi tujuannya disini untuk lebih mengingatkan kembali serta memperdalam
pengetahuan Metode mauizah hasanah digunakan bagi orang yang sudah Muslim akan
tetapi belum sadar akan kewajibannya keimanannya bahkan masih lemah terdapat
kekurang dalam ketaatan beragama Dalam keadaan objek dakwah yang seperti ini
digunakan metode pengajaran yang lebih baik Sedangkan metode mujadalah billati hiya
ahsan diperuntukkan khususnya bagi orang non-islam yang belum menerima kebenaran
aqidah Islam walaupun metode ini juga digunakan untuk yang sudah Islam ketika hendak
menguji kemampuan keilmuannya dihadapan rekan-rekannya Meskipun demikian objek
dakwah yang dihadapi dengan menggunakan cara debat yang lebih baik
Kebebasan kepada jama‟ah untuk mengambil kesimpulan dan diberikan keluasan
dalam menjalankan pendapat yang diyakini kebenarannya yang tidak bertentagan dengan
al-Quran dan Sunnah merupakan suatu hal yang cukup signifikan dalam dakwah Hal yang
demikian dapat membuat masyarakat menjadi cerdas lebih toleran dinamis dan tidak
merasa dibebani oleh kewajiban untuk mengikuti suatu pendapat tertentu yang tidak sesuai
dengan pemahaman dan keyakinan audiens apalagi pemahaman ulama yang cukup
63
Ibn Taymiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkari 89
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 130
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
beragam serta kompleks sehingga harus perlu pelajari juga diteliti pendapat yang lebih
toleran membumi yang sesuai dengan konteks kekinian (konteks dimana penceramah
hidup) Hal yang demikian inilah yang dilakukan Ibn Taymiyah sehingga ia mempuyai
jama‟ah pendukung yang banyak yang menjadi penerus ideologinya
Seperti diungkapkan oleh Donnel kata kunci dari persuasif mampu mempengaruhi
jama‟ah Dai dapat mempengaruhi mad‟u sedemikian rupa sehingga mad‟u menerima
materi yang disampaikan dai akan tetapi seakan merupakan tuntutan mad‟u sendiri
Anatomi komunikasi persuasif sendiri sebenarnya cukup kompleks karena ia melibatkan
dua pihak yang memiliki kompleksitas simbol Proses ini dapat diurai dengan membagi
menjadi empat komponen yaitu realitas dai dan mad‟u sebagai individu yang otonom
lingkungan dari dai dan mad‟u dan proses penyampaian dan penerimaan pesan dakwah
Hal yang demikian sesuai dengan rumusan dasar dari epistimologi dakwah Islam
yaitu Pertama membantu individu mewujudkan dirinya menjadi manusia seutuhnya
supaya mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat Kedua membantu individu supaya
tidak menghadapi masalah sendiri Ketiga membantu individu untuk mengatasi masalah
yang dihadapi dan yang Keempat membimbing individu supaya dapat mengembangkan
situasi dan kondisi yang baik sehingga tidak menjadi sumber masalah bagi yang lain
Dalam konteks seperti inilah hal yang dilakukan oleh Ibn Taymiyah dengan konsep
dakwah menjadi relefan untuk dikaji sebagai salah satu alternatif materi dakwah
kontemporer
DAFTAR PUSTAKA
Ash Shiddiqy Teungku Hasbi Al-Bayan Tafsir Penjelas Al-Quranul Karim Juz 1-5
Semarang Pustaka Riski Putra 2002
Ashari Muhamad Faisal Saparudin Nur Adhwa Farahin Kriteria Newsworthiness dalam
Entri Facebook Dakwah News worthiness Criteria in Propagation facebook entry
Volum 34 httpe-resourcespnrigoid University Kebangsaan Malaysia 2012
Atjeh Abue Bakar Salafus Shalih Shalat bersama Nabi Jakarta Cetakan permata 1930
Abu Ibrahim dan Muhammad Ahmad Lawah Asasul bdquoAmaliyah Lidda‟wah al-Islamiyah
al-Maqasid wal Masail Afrika 2002
Abu Ubaidah Darwis Panduan Ahlusunah Waljama‟ah Jakarta Cipinang Raya Pustaka
Al-Kautsar 2008
Abbas Siradjuddin I‟tiqad Ahlusunah Wal-Jama‟ah Jakarta Pustaka Tarbiyah 1981
Al-Qurtubi Al-Jami‟ul Ahkam Al-Quran Beirut-Libanon Darul Kutub al-bdquoIlmiyah 1413
H1993 M
An-Naisaburi Tafsir Gharibil Quran wa-raghaibil Furqan Beirut-Libanon Darul
kutubul bdquoIlmiuah 1996
Azra Azyumardi Histografi Islam Kontemporer Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Anggota IKAPI Cetakan pertama November 2012
Ahmadi Abu Metodik Pengajaran Bandung Pustaka Setia 1985 Amahzun
131 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Muhammad Penerjemah Anis Naftukhin dan Nanang Burhanuddin Manhaj
Dakwah Rasul Duren Sawit Jakarta Timur Qisthi Press Cetakan Ke-1 Juni
2004
Arifin Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi Jakarta Bumi Aksara 1994
Ahmad Amrullah Dakwah Islam dan Perubahan Sosial Yogyakarta Prima Duta 1983
Adisasono Solusi Islam atas Problematika Umat Jakarta Gema Insani Press 1998
Abdullah Taufik ed Sejarah dan Masyarakat Jakarta Pustaka Firdaus 1987
Abidin Masoed ldquoGagasan dan Gerak Dakwah Natsir Yogyakarta Gre Publishing 2012
Agustina Leo Perihal Ilmu Politik Sebuah Bahasan Memahami Ilmu Politik
Yogyakarta Graha Ilmu 2007
Amin Ma‟ruf Harmoni dalam Keberagamaan Dinamika Relasi Agama dan Negara
Jakarta Dewan pertimbangan Presiden hubungan antar agama 2011
Al-bdquoAqil bdquoAbdullah Min Abdquolam al-Harakah wa al-Dabdquowah al- Islamiyyah al-Mubdquoasirah
cet ke-3 Terj Khozin Abu Faqih dan
Fahruddin Jakarta Al-I‟tishom Cahaya Umat 2010
Al-Dimashqi Abi al-Fida‟ Isma bdquoil ibn bdquoUmar ibn Kathir al-Qurshi Tafsir al-Qur‟an al-
bdquoAzim cet ke-4 Riyad Dar al-Taybah li al- Nashr wa al-Tawzi bdquo 2007
Al-Jazairi Abi Bakr Jabir Aysar al-Tafasir likalam al-bdquoAliy al-Kabir Madinah
Munawwarah Maktabah al-bdquoUlum wa al-Hikam 2003
Al-Najjar Husayn Fawzi Al-Islam wa al-Siyasah Kairo Dar al- Mabdquoarif 1969
Alawiyah Tuti Paradigma Baru Dakwah Islam Pemberdayaan Kultur Sosial Mad‟u
Jurnal IAIN Syarif Hidayatullah November 2001
Al-Bithi M Said Ramadhan Salafi Sebuah Pase Sejarah Bukan Mashab Jakarta Gema
Insani Prees 2005
Bactiar Mawardi Metodologi Penelitian Dakwah Jakarta Wijaya 1982
Darussalam Ghazali Dinamika Ilmu Dakwah Islamiyah Selangor Malaysia Darul Ehsan
Nur Niaga SDN BHD 1996
Departemen Agama RI Al-Qur‟an dan terjemahnya Jakarta Yayasan Peneyelenggara dan
Penafsir al-Qur‟an 1990
Don Abdul Ghafar Hazizan Nurul Nazuha Kawangit Muhammad razaleigh Dakwah
kepada Non-Muslim Sorotan Pendekatan Rasul Ulu al-^sup Volum33 httpe-
resources Pnri goid2058 docview
Fauziyah Ridha Amin Khayyath Ahdaf at-Tarbiyah Assulikiyah inda Syaikh Islam ibn
Taymiyah Makkah Maktab Al-Manarah 19871408 H
Hafidhuddin Didin Dakwah Aktual Jakarta Gema Insani Press 1998
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi II
Jakarta 1995
Fadli Ahmad Ulama Betawi (Studi Tentang Jaringan Ulama Betawi dan Kontribusinya
Terhadap Perkembangan Islam Abad ke-19 dan abad ke-20) Jakarta Pusat PT
Manhalun Nasyi-in Prees cet pertama Mei 2011
Hasan bin Ali as-Saqqaf As-Salafiyah al-Wahabiyah Amman-Yordania cetakan Dagtr
Al-Imam An-Nawawi
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 132
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
Hartomo Menegakkan syariat Islam dalam Konteks keindonesiaan Bandung
MizanAngota IKAPI 1997
Ismail Paradigma Dakwah Sayyid Quthub Rekontruksi Pemikiran Dakwah Harakah
Idahram Mereka memalsukan Kitab Karya Ulama Klasik Episode Kebohongan Publik
Sekata Salafi Wahabi Yogyakarta Pustaka Pesantren Cetakan I dan II 2011
Jamhari dan Jajang Jahroni Gerakan Salafi Radikal di Indonesia Jakarta Raja Grafindo
Persada 2014
Karim Abdul Dakwah Kultural Menurut Tokoh Muhammadiyah Malang PPs UNMUH
Malang 2003
Koentjaraningrat Kebudayaan Mentalitas dan Perkembangan Jakarta Gramedia 1994
Mustafa Yaqub Ali Sejarah dan metode Dakwah Nabi Jakarata PT Pustaka Firdaus
1997
Muhammad bin Abdul Wahab Fi bdquoAqa‟id al-Islam edisi kumpulan risalah Beirut
Muis A Komunikasi Islam Bandung Remaja Rosdakarya 2001
Mansur Musthafa Fiqhud Dakwah Jakarta al-I‟tishom 2000
Munir M Metode Dakwah Jakarta Kencana Desember 2003
Nasir Moh Badli Hisham Islam dan Dakwah dalam Zaman Kebangkitan Awal Islam dan
Era Penjajahan Barat di Tanah MelayuIslam and Dakwah During Early Islamic
Resurgence and Western Colonialism in Malaya e-resourcespnrigoidimdex
Php Option com library 11-12 (diakses tanggal 18 September 2013)
Samovar A Larry Communication Between Cultures Unitet States of America Thomson
Wadsworth 2007
Syaqroh Ibrahim Sayyid Qutub Antara Pro dan Kontra Surabaya Duta Ilmu cetakan
Ke-1 1997
Suparta Munzir dan Harjani hafni Metode Dakwah Jakarta Prenada Press 2006
Supardan Dadang Pengantar lmu Sosial Jakarta Bumi Aksara 2008
Syafaat Muhammad Pedoman Dakwah Jakarta Wijaya 1982
Rasyid al-Khamisi Ibn Abdullah Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-
Mukarramah 14222002
Rasyidi Muhammad Kasus-kasus Aliran faham Aktual di Indonesia Jakarta Balitbang
Departemen Agama 2006
Ramli Idrus Buku Pintar Berdebat Dengan wahabi Jember Bina Aswaja cetakan
pertama September 2010
Ramayulis Pendidikan Agama Islam Jakarta Kalam Mulia 2006
Sihab M Quraish Wawasan al-Quran Bandung Mizan 2000
______Membumikan al-Quran Bandung Mizan cetakan ke-tujuh belas1998
Saleh Abd Rosyad Manajemen Dakwah Islam Jakarta Cetakan ketiga Bulan Bintang
1993
Syakroni Mazmur dan Andi Bahruddin Malik Potret Pelaku Dakwah Perkotaan Jakarta
Puslitbang Lektur Keagamaan Departemen Agama RI cet ke-I Desember 2013
Suparta Munzir dan Harjani hafni Metode Dakwah Jakarta Prenada Press 2006
133 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Supardan Dadang Pengantar lmu Sosial Jakarta Bumi Aksara 2008
Taymiyah Ibn Jami‟ul Masail ditahqiq oleh Muhammad Uzair Samsi Makkah al-
Mukarramah 1422 H2002 M
Ibn Al-Anur Bilma‟ruf Nahi Munkar Ibn Muhammad Imran Makkah al-
Mukarramah 1422 H2002 M
Ibn dalam kitabnya ldquoMinhaj as-Sunah Nabawiyahrdquo Jil4 Makkah al-Mukarramah
1422 H2002 M
Ibn Mukhtarat Iqtidha‟ Ash-Shirathal Mustaqim Yogya Karta Media Hidayah
2003
Ibn Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmu^nkari Kairo Mesir Maktabah Sunah
19971417
Tolhah Imam ldquoGerakan Islam Salafiyah di Indonesiardquo Jurnal Edukasi Volume 1 nomor
3 (akses Juli 2003)
Turmidi Endang dan Riza Sihbudi Islam dan Radikalisme di Indonesia Jakarta LIPI
Press 2005
Tholkhah Imam Gerkan Islam Salafiyah di Indonesia Jurnal Edukasi Volum 1 Nomor
3 2003
Tim Redaksi Ensiklopedi Indonesia Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta Cipta Adi
Pusaka1998
Wardi Baktiar Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Jakarta Logos 1997
Yahya Omar Toha Ilmu Dakwah Jakarta Wijaya 1992
Yuslem Nawir Ulumul Hadits Jakarta Mutiara Sumber Widya 1998
Yaron Friedman Ibn Taymiyyas Fatawa against the Nusayri-Alawi Sect1httpe-
resourcespnrigoid2058docview accountid 25704 diakses tanggal10 November
2013
Zainal Abidin Danial penulis buku ldquoTujuh Formula Individu Cemarlang Al-Quran For
Life Exelence Tips-tips cemerlang dari Al-Quranrdquo Jakarat Penerbit Hikmah PT
Mizan Republika Anggota IKAPI Cetakan 1 Mei 2008
Zakaria Stapa ldquoKedudukan Ash a‟ri dan al-Maturidi dalam Mazhab Ahli Sunnah
WaljamaahThe Position of al-Ashari and al-Maturidis Thoughts in the Ahli
Sunnah Waljamaahrdquo httpe-resourcespnrigoid 2058 docview diajses 20
Oktober 2013
Za‟rur Abu ldquoSeputar Gerakan Islamrdquo Ikhwanul muslimin Hizbut Tahrir Jamaah AL-
Islami Gerakan Salafi Tanzhimul Jihad FIS Jama‟ah Tabligh dan yang lainnya
Bogor Alazhar Press JL Ciramai Ujung No 104 Bantar Jati September 2009
Sumber Dari Internet
Salafiorg diakses pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB
dirnwhidayatullahcom diakses pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB
Library Wali songo acid Penelitian Perkembangan Keagamaan oleh IAIN Walisongo
yang diakses tanggal 6 Januari 2013 jam 1025 WIB
Kamus Besar Bahasa Indonesia online diakses pada tanggal 6 Januari 2013 pukul 1130
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 134
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
WIB
voaislamcom lintas berita hidayatullah penelitian salafi belanda tolak kekerasan di akses
pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB)
Wahdahorid Berita umum gerakan salafi modern di Indonesia diakses pada tanggal (26
Maret 2013 pukul 905 WIB
Al-ikwannet Perjalanan dari hijrah Nabi Muhammad SAW yang diakses tanggal 22
Januari 2014 jam 1025 WIB
119 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
pangkal dari segala kesempurnaan karena yang demikian itu berasal dari kebenaran hati
Dapat disimpulkan bahwa dakwah qaulagtn sadigtdagt adalah kata yang lurus tidak berbelit
belit kata yang benar yang keluar dari hati yang suci lagi bersih diucapkan dengan cara
yang lebih baik sehingga tepat mengenai sasaran yang dituju yakni hingga panggilan
dakwah dapat mengetok pintu akal dan kalbu jama‟ah yang dihadapi
Metode selanjutnya diskusi dan debat Metode ini sama-sama penting dalam
menjalankan syiar dakwah Islam Adapun metode diskusi digunakan untuk yang sudah
Muslim sedangkan debat lebih dikhususkan untuk orang nonmuslim Dakwah Ibn
Taymiyah mendahulukan diskusi dalam berdakwah Metode yang demikian dilakukan Ibn
Taymiyah mulai dari semenjak kecil sudah berlatih debat bahkan ketika Ibn Taymiyah
belum dewasa sudah terbisa debat dengan hujjah yang kuat Ibn Taymiyah menggunakan
metode debat dengan bukti-bukti ditengah-tengah kebingungan orang Ketika dalam
kondisi sepeti ini ia mengeluarkan fatwa yang membuat orang tertarik dengan ijtihadnya
Sebagaimana Ibn Taymiyah mengatakan bahwa debat adalah merupakan suatu fitrahnya
manusia akan tetapi yang aling penting bagaimana mengontrolnya dengan
mengumpulkan bukti-bukti dengan hujjah yang kuat dengan dilengkapi dengan wawasan
yang luas30
Selain dengan lisan maupun dengan tulisan dalam menyampaikan dakwah dengan
mengutamakan uswatun hasanah contoh tauladan yang baik dan lisanul-hal yakni dengan
menggunakan bahasa yang sesuai dengan keadaan Bahasa ini adalah yang paling asli dan
sederhana yang sudah lebih dahulu dipergunakan sebaagai alat berkomunikasi
Sebagaimana yang dilakukan Rasulullah sebelum masuk kota Madinah adalah dengan
mendirikan Masjid di Quba masjid pertama didirikan di zaman awal datangnya Islam
Sesampai di Madinah Rasul shalallahu alaihi wasallam menginap dirumah seorang
sahabat yang bernama Abi Ayub ra yang mana beliau menumpang untuk tinggal
beberapa bulan hingga dapat membuat rumah sendiri Rumah yang dibangun oleh
Rasulullah adalah Masjid sebagai tempat berkumpulnya kaum Muslimin Masjid ini tempat
melaksanakan ibadah shalat bersama-sama (berjama‟ah) dengan para sahabat tempat
menerima pelajaran tempat menampung para muhajirin yang berdatangan dari Makkah
yang tidak membawa apa-apa selain dari pada iman di dada31
Masjid itu yang menampung
kesatuan umat ukhuwah Islamiyah tempat meletakkan batu pertama dalam bagi
pembinaan umat tempat bermusyawarah dalam hal-hal yang penting tempat mengatur
stratugi perang untuk menyongsong musuh yang dating menyerang
Pada dasarnya manusia ingin selalu benar dan yang harus dipahami bahwa debat
adalah penjelasan dan ketegasan dalam menyampaikan Berdialog dengan hujjah yang
kuat berdebat dengan orang-orang yang mengaku Allah bersatu dengan makhluknya Ibn
Taymiyah mampu mematahkan argument orang-orang Yahudi karena tidak mampu
melawan argumennya mereka mendatangkan kewanan mereka yang dianggap lebih
30Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah 14222002)
539 31Hikmah dengan artian uswatun hasanah dan lisanu~lhal Mustafa Yaqub Ali Sejarah dan metode Dakwah
Nabi (Jakarata PT Pustaka Firdaus 1997) 52
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 120
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
cerdas32
Dengan peristiwa tersebut terjadilah sebuah kericuhan sehingga sampai
melibatkan pemerintahan setempat untuk mendamaikan peristiwa tersebut akan tetapi Ibn
Taymiyah tidak peduli dengan tetap menjaga kemaslahatan umat33
C Tujuan Debat dalam Kajian Islam
Adapun tujuan debat dalam Islam menurut Ibn Taymiyah ialah merealisasikan
kebenaran dangan menepis kejahilan kebatilan yang termasuk dalam kategori ibadah baik
berupa jihad dalam menolong agama Debat yang keluar dari aturan agama Islam adalah
merupakan suatu kebatilan yang juga merupakan jalan syaitan Debat maupun diskusi ini
merupakan suatu yang lumrah bagi manusia sebagaimana Allah Subhanahugt wa Ta‟ala
menjelaskan begitu banyak dalam al-Quraan
Manusia mendebat kebatilan untuk menuju kebenaran Dari sisi lain debat dengan
kebenaran adalah suatu yang harus dijadikan acuan apalagi debat dalam persoalan agama
Manusia memiliki fitrah untuk debat maupun diskusi dengan cara yang lebih baik
sebagaimana yang Allah SWT firmankan berbunyi Hai orang-orang yang beriman
bertaqwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar (lemah lembut)
Metode diskusi dapat dibagi menjadi tiga yakni Metode burhani merupakan
pendekatan yang sesuai dengan keilmuan dan petunjuk Metode khitabi yaitu
menggunakan materi yang diangkat sesuai dengan keadaan yang sedang dilami dimasa itu
Lebih bagus diperkuat dengan kisah-kisah yang pernah terjadi dialami oleh Rasul sahabat
atau orang Islam yang telah pernah menjalaninya Kemudian metode jadagtl yakni debat
atau diskusi Ketika di zaman Nabi sudah pernah mencontohkan peristiwa yang serupa
Hikmah mencakup kepada pesan yang baik sedangkan dakwahnya diamalkan atau tidak
tergantung kepada individunya masing-masing
Apabia hendak mengajak berbicara orang awam sebaiknya dengan menggunakan
bahasa yang sedang jangan terlalu tinggi pembicaraan dan retorika Tujuan dari ketiga
metode diatas ialah untuk mendapat hikmah sehingga dakwahnya dapat berterima di
masyarakat Hikmah dibagi menjadi dua bagian yakni mempunyai ilmu tapi tidak
diamalkan Sedangkan yang kedua mempunyai ilmu dan mengemalkan ilmu yang dimiliki
Karena Islam penuh dengan alasan yang ilmiah Pada umumnya dalam dunia dakwaah
lebih banyak menggunakan metode khitabi sebagaimana Ibn Taymiyah lebih memilih
kepada al-burhan as-shahih khithabah as-shahih dan muja‟dalah as-shahih34
DPengaruh dakwah Ibn Taymiyah terhadap murid-muridnya serta orang yang
dicintainya
Damaskus dan Mesir yang merupakan pusat ilmu pengetahuan ketika itu yang
membuat orang tertarik untuk belajar di tampat tersebut Dakwah Ibn Taymiyah begitu
cepat berkembang keberbang baik dikota maupun diberbagai penjuru daerah seperti India
32Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 538
33Beliau melakukan metode ini dari waktu kewaktu Orang yang tidak memperhatikan qaidah-kaedah debat adalah laksana orang yang mencari kayu bakar di malam hari Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah 14222002) 538
34Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah 14222002) 572
121 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Iraq Mesir dan daerah yang lainnya35
Murid-muridnya yang setia senantiasa selalu setia
mendapingi beliau bahkan ketika Ibn Taymiyah dipenjarakan di Mesir Ibn Taymiyah
memberikan tugas dalam memikul tanggung jawab di dalam menghadapi cobaan
Menugaskan muftinya untuk mencegah kemungkaran di tempat tertentu seperti patung-
patung yang disembah dan ia juga ikut langsung turun tangan apabila masalah tersebut
besar dan belum terselesaikan Menghancurkan tempat-tempat syirik baik berupa patung-
patung maupun benda-benda yang lainnya
Kepribadian Ibn Taymiyah yang paling menonjol dicontohkan kepada murid-
muridnya adalah ldquokebaikan akhlakrdquo Syafaruddin dan Syara fuddin yang merupakan dua
beraudara senantiasa selalu ikut mendampingi Ibn Taymiyah baik ketika berada di Mesir
ketika berada di Damaskus Syam dan yang lainnya bahkan dalam keadaan yang sulit
sekalipun mereka tetap setia bersama gurunya Syaikh yang memiliki kelabihan yang dapat
dilihat dari karya-karyanya dan juga hubungannya yang baik bersama dengan murid-
muridnya seperti layaknya seorang murabbi bersama jama‟ahnya Apabila dijumpai berupa
kesalahan yang dilakukan oleh murid-muridnya ia sangat santun dengan menegurnya
dengan akhlak yang baik
Adapun sebagian risalah yang ditulis di Mesir untuk dibawa ke Damaskus yang
hendak diberikan kepada orang-orang yang dicintainya Adapun pokok dari pentingnya
pendidikan iman sabar saling memaafkan dan juga saling menghargai diantara sesama
baik kaum muslim maupun yang nonmuslim Peran Ibn Taymiyah bukan hanya sebagai
seorang sosok dai akan tetapi juga seorang murabbi yang membentuk kader untuk
dipersiapkan menjadi juru dakwah di masa depan Ibn Taymiyah juga seorang sosok yang
mampu mempegaruhi orang dalam setiap dakwahnya36
Ketika Ibn Taymiyah melakukan
dakwah beliau terjun langsung kemasyarakan dengan mndidik serta membinanya
Seorang murabbi yang tentunya menjadi tauladan bagi murid-muridnya dengan
perkataan yang lemah lembut dan juga mengetahui akan permasalahan yang dihadapi oleh
murid-muridnya Zainuddin Ali al-Wasiti mengatakan ketika ia ikut bersama Ibn
Taymiyah dalam majlis ilmunya Ketika itu Ibn Taymiyah membawa makanan untuk
dimakan bersama-sama sifat kerendahan hatinya dengan lebih mendahulukan muridnya
daripada dirinya sendiri37
Bazar juga pernah berkata ketika mengikuti kajian dalam
majelis ilmunya bahwa murid-muridnya tersebut dipanggil dengan nama julukan yang
bagus-bagus Dalam mencontohkan budi yang baik selain tiu Ibn Taymiyah tidak
meninggikan hati diantara murid-muridnya Suatu ketika Bazar sedang belajar kitab Shahih
Bukhari Ibn Taymiyah mendampinginya dan sekaligus membimbingnya dalam belajar38
Apabila Ibn Taymiyah melakukan perjalanan dakwah murid-murid pilihannya tersebut
senantiasa diikut sertakan dalam majlisnya Ketika Ibn Taymiyah mendidik murid-
muridnya ia merupakan seorang sosok yang tawadu‟ yang dapat dilihat ketika telah selesai
belajar Ibn Taymiyah langsung mengambil buku dan mengumpulkannya tanpa harus
35Ibn Qoyyim al-Jauziyah adalah diantara muridnya yang ikut menemani beliau ketika berada di dalam
penjara Mesir Ibn Taymiyah dalam kitabnya ldquoMinhaj as-Sungtah Nabawiygtahrdquo Jil4 (Makgtah al-Mukargtamah 14222002) 327
36Abdullah Ibn Rasid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 753 37Ibn Taymiyah Al-Minhajul Qowim Tahqiq Ali Ibn Muhammad Imran 17 38Abdullah Ibn Rasid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 754
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 122
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
dirapihkan oleh murid-muridnya
Adapun diantara murid muridnya yang terkenal ialah
a Al-Hafish al-Mazi
b Al-bdquoAllamah al-Hafish Adh-Dhahabi
c Ibn Qayyim al-Jauziyah Ibn Katsir
Al-Mazi dengan nama aslinya adalah Abu Hajjaj Yusuf bin Zaki Abdurrahman
Yusuf lahir 654 Hijriyah yang memiliki keahlian dalam bidang ilmu hadis39
Ketika ia
mengenal Ibn Taymiyah ia langsung berguru kepada Ibn Taymiyah Kemudian Adh-
Dhahabi dengan nama aslinya Samsuddin bin Abu Abdillah bin Muhammad bin Ahmad
yang lahir pada tahun 673 Hijriyah yang bermazhab syafi‟i Samsuddin adalah seorang
pakar yang ahli dalam bidang sejarah hadis Samsuddin tumbuh dalam keluarganya yang
taat dalam beragama Samsuddin banyak mengarang buku akan tetapi yang lebih khusus
tentang rijalul hadis dan sejarah Samsuddin telah menjadi seorang yang hafish ahli fiqih
juga berdebat dengan hujjah yang shahih Semua itu ia lakukan ketika dia masih berusia
menjelang dewasa Ibn Qayyim al-Jauziyah lahir tahun 691-751 Ibn Qayyim adalah murid
Ibn Taymiyah yang bermazhab Hanbali Ibn Qayyim juga termasuk murid yang senantiasa
terus mengikuti Ibn Taymiyah karena kecintaannya bahkan ketika Ibn Taymiyah berada di
dalam penjara di Mesir Ibn Qayyim tidak merasa rendah diri walaupun ia mendapat
cemoohan cacian dan berbagai cobaan lainnya dihadapi dengan lapangan dan berjiwa
besar
E Pengaruh dakwah Ibn Taymiyah dalam pergerakan dakwah Islam
Ibn Taymiyah mempunyai pengaruh besar dalam dawahnya baik dikalangan
masyarakat umum maupun dikalangan ulama yang hidup semasanya Pengaruh dari
dakwah Ibn Taymiyah karena dakwahnya mengeluarkan manusia dari kebodohan menuju
kepada ilmu meskipun terdapat juga yang menolak karena adanya rasa dengki terhadap
Ibn Taymiyah Namanya menggema dikalangan orang Islam maupun orang yang bukan
Islam Perjuangannya dalam menegakkan agama Islam sangat patut dijadikan sebagai
contoh Perlawanannya yang pernah terjadi adalah jihad dalam perang melawan kelompok
Tartar40
Ibn Taymiyah juga sangat keras dalam memerangi kelompok orang-orang yang
ahli bid‟ah
Pengaruh dakwah dan karyanya yang luas membuat orang yang banyak yang
tertarik terhadap seruannya Ibn Taymiyah senantiasa menjawab pertanyaan orang yang
meminta untuk dijelaskan dalam persoaalan agama Orang-orang juga banyak mengambil
manfaat dari karyanya karena disaat ia kebingungan dalam persoalan aqidah41
Ketika Ibn
Taymiyah meninggal dunia banyak ulama yang melanjutkan dakwah beliau disamping
murid-muridnya yang setia kepadanya dan perjuangannya Setelah wafatnya banyak orang
yang menggunakan pendapatnya dalam berbagai persoalan kehidupan Mereka memiliki
semangat dan tekat untuk mengubah masyarakat kepada aqidah yang benar Maka ibarat
air hujan yang terus membesahi bumi meskipun Ibn Taymiyah telah wafat akan tetapi
39Abdullah Ibn Rasid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 754 40Ibn Taymiyah Al-Minhajul Qowwim Tahqiq Ali Ibn Muhammad Imran 27 Abdullah Ibn Rasid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 756
123 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
perjuangannya terus dilanjutkan oleh murid-muridnya dengan membentuk kelompok
untuk menegakkan amar ma‟ruf nahi munkar dan juga melakukan debat dengan orang-
orang dari agama lain
Murid-muridnya senantiasa terus melanjutkan tujuan pergerakan Ibn Taymiyah
dengan menyebarkan fatwa beliau dan menyeru umat manusia supaya kembali kepada
sumber Islam yang murni yakni al-Quran dan sunnah Rasulullah SAW Tidak
diperbolehkan mengikuti pendapat salah seorang guru atau berpihak kepada salah satu
mazhab Adapaun anggapan orang yang memusuhinya bahwasanya karyanya itu adalah
ibarat bom yang siap meledakkan pemikiran mereka yang telah mereka bangun selama ini
Ibn Taymiyah adalah sosok ulama yang telah mati akan tetapi karya-karya beserta ilmunya
tidak akan mati karena ia juga meninggalkan murid-murid yang setia untuk melanjutkan
ideologinya42
Pengaru dakwah Ibn Taymiyah semakin meluas hingga di Iraq Adapun pengaruh
dari dakwahnya Ibn Taymiyah yang besar hingga memiliki pengikut yang siap perang
dengan militansi yang kuat yang membuat dakwahnya dapat berpengaruh hingga sampai di
berbagai daerah penjuru dunia43
F Persoalan Pokok dalam Berdakwah
Beberapa pointer-pointer yang menjadi dasar-dasar yang harus dimiliki juru
dakwah menurut Ibn Taymiyah sebagaimana dijelaskan berikut ini
1 Pemahaman yang baik terhadap bahasa Arab
Pemahaman yang baik terhadap bahasa Arab sangat penting bagi seorang juru
dakwah yang akan menjadi panutan dalam masyarakat Setidaknya ada tiga hal yang cukup
mendasar yang menjadi landasan juru dakwah sebagai berikut
1 Memahami secara mendalam asal usul bahasa
2 Memahami dengan baik maksud bahasa Arab yang berbeda makna dalam
mengaitkannya dengan teks al-Quran
3 Berargumensi dengan bahasa Arab dalam berbagai masalah khilafiyah44
Sebagaimana seorang juru dakwah harus paham dan mepunyai ilmu dalam bidang
bahasa Arab karena bahasa yang terkandung dalam al-Quragtn mempunyai makna yang
sangat banyak Dengan kemampuan bahasa Arab tersebut juru dakwah dapat
berargumentasi dengan menggunakan qaidah bahasa Arab
2 Kemampuan di dalam Mengkombinasikan Antara Akal dengan al-Quragtn
Maupun Hadis
1 Mengetahui secara umum al-quragtn sunnah serta disiplin ilmu dan cabang-
cabangnya dari sumber agama tersebut
2 Bahwa setiap perkataan dan pemikiran yang bertentangan dengan al-Quragtn dan
hadis adalah tertolak meskipun ia dibutuhkan Sebagaiman Rasulullah mengatakan
42Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 766 43Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 773 44Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 120
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 124
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
ldquosegala amalan yang tiada ada kami anjurkan maka sekali-kali itu akan tertolakrdquo
(HR Muslim)45
3 Sesuatu yang bersumber dari ilmu tasyrik (syariah) masalah ibadah segala sesuatu
yang dilarang dan yang boleh harus bersumber kepada al-Quragtn dan Hadis Misal
merokok haram berdasarkan alasan karena lebih banyak mudarat dari pada
manfaatnya karena Allah tidak menyukai orang yang berbuat zalim46
Contoh lain
minum khamar dikutub utara menjadi sesuatu yang boleh dalam batasan tertentu
untuk menjaga kesegaran tubuh Allah SWT berfirman dalam surah Al-Maidah
yang artinya
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai darah47
daging babi (daging hewan)
yang disembelih atas nama selain Allah yang tercekik yang terpukul yang jatuh
yang ditanduk dan diterkam binatang buas kecuali yang sempat kamu
menyembelihnya dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala dan
(diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah (mengundi nasib dengan
anak panah itu) adalah kefasikan pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa
untuk (mengalahkan) agamamu sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka
dan takutlah kepada-Ku pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu
agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku dan telah Ku-ridai Islam
itu jadi agama bagimu Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa
sengaja berbuat dosa Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang
a Menjadikan kebahagiaan dan kekuasaan tertinggi adalah saat menjalankan dan
mengamalkan al-Quran dan Sunnah Rasul
b Perselisihan maupun perpecahan yang ada tidak boleh diselesaikan hanya
dengan akal melainkan harus dengan kitab yang diturunkan
c Harus senantiasa berpegang kepada al-Quran dan Hadis Rasulullah sekalipun
fatwa tersebut dalam menghadapi alasan dan pemikiran lebih utama dari al-
Quran dan Hadis itu sendiri
45Ibn Taymiyah Al-Minhajul Qowwim Tahqiq Ali Ibn Muhammad Imran 17
46QS Alimran [3]57 Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh Maka Allah akan memberikan kepada
mereka dengan sempurna pahala amalan-amalan mereka dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim
47Darah yang keluar dari tubuh sebagaimana tersebut dalam surat Al An-a‟am ayat 145 Sedangkan
binatang yang tercekik yang dipukul yang jatuh yang ditanduk dan yang diterkam binatang buas adalah
halal kalau sempat disembelih sebelum mati Al Azlagtm artinya anak panah yang belum pakai bulu orang
Arab Jahiliyah menggunakan anak panah yang belum pakai bulu untuk menentukan Apakah mereka akan
melakukan suatu perbuatan atau tidak Caranya Ialah mereka ambil tiga buah anak panah yang belum pakai
bulu setelah ditulis masing-masing Yaitu dengan lakukanlah jangan lakukan sedang yang ketiga tidak ditulis apa-apa diletakkan dalam sebuah tempat dan disimpan dalam Kabah bila mereka hendak melakukan
sesuatu Maka mereka meminta supaya juru kunci kabah mengambil sebuah anak panah itu Terserahlah nanti
Apakah mereka akan melakukan atau tidak melakukan sesuatu sesuai dengan tulisan anak panah yang
diambil itu kalau yang terambil anak panah yang tidak ada tulisannya Maka undian diulang sekali lagi Dan
dibolehkan memakan makanan yang diharamkan oleh ayat ini jika terpaksa QS Al-Maidah 3
125 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
d Apakah yang didatangkan oleh Allah Subhanahu wa Ta‟ala kepada Rasulullah
telah membuktikan dirinya utusan yang tidak berbuat sesuatu dengan hawa
nafsunya semata baik pemimikiran maupun keyakinan48
3 Kecerdasan dan keluasan dalam berpikir
1 Faktor yang menjadikan kisah tersebut dibicarakan dalam dakwah
2 Menceritakan kebaikan orang yang benar-benar terjadi
3 Kemampuan menguasai memahami peristiwa yang terjadi diantara manusia
4 Mengambil pelajaran dari pengalaman yang menyangkut dalam waktu tempat
maupun kondisi hidup dalam berdakwah
5 Menetapkan tema dakwah yang bermaslahat untuk semua orang yang membutuhkan
4 Pemahaman terhadap kebudayaan yang terjadi sesuai dengan zamannya masing-
masing
1 Berusaha secara luas ilmu budaya adat istiadat yang sesuai dengan zamannya
2 Memahami betul tentang kondisi masyarakatnya
Dari penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa seorang juru dakwah harus
memahami budaya setempat yang akan menjadi objek dakwah Disamping ia memiliki
ilmu budaya yang akan dipadukan dari segi keislamannya sebagaimana sejarahnya Islam
masuk di Indonesia dengan berbagai macam pendekatan yang dilakukan pedagang Arab
untuk mengajak umat manusia supaya memeluk kepada agama Islam
5 Metode Dalam Membina Jamarsquoah
Menurut Ismail Hadi salah seorang aktivis dan tokoh Salafi sesungguhnya
gagasan utama dari dakwah Salafiyyah adalah karena sebagian umat Islam telah dianggap
melakukan kesalahan dengan menyimpang dari jalan Islam yang lurus dan hanya dengan
kembali kepada ajaran Islam yang benar dan murni akan mendapat rida dari Allah
Subhanahu wa Ta‟ala Menurut kalangan Salafi penyebab yang paling mendasar sehingga
terjadi kemunduran dan keterbelakangan kaum Muslimin adalah dikarenakan kebodohan
mereka terhadap ajaran Islam yang diturunkan Tuhan kepada Rasul-Nya walaupun mereka
mengetahui ajaran Islam namun mereka tidak mengamalkannya bahkan cenderung
meremehkan dan menyia-nyiakannya49
Dengan semangat dakwah dikalangan Salafi yang hendak membebaskan Islam dari
semua nilai-nilai yang diangggap tidak baik menggerogoti agama Islam Adapun yang
dimaksut diantaranya adalah kaum Sufi yang menafikan ibadah tawassul rasionalitas
ajaran Syi‟ah serta banyak praktek agama yang merupakan hasil akulturasi yang dianggap
sebagai hasil inovasi50
yang menyimpang atau ibadah-ibadah yang terkontaminasi dengan
bid‟ah Kelompok Salafi memandang semua bentuk intlektualisme mistisme (bersifat
mistis) dan sektarianisme dalam Islam sebagai tindakan menyimpang yang telah masuk ke
48Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Al-Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah
14222002 H) 135 49Yazid bin Abdul Qadir Jawaz Syarah Aqidah Ahlussunnah Wal Jama‟ah (Bogor Pustaka Imam
al-Syafi‟i 2006) 610 50 Pemasukan atau pengenalan hal-hal yg baru pembaharuan Kamus Basar Bahas Indonesia
httpkbbiwebid (diakses Oktober 2013)
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 126
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
dalam ajaran Islam karena adanya pengaruh dari luar dan budaya lokal51
Menurut
kalangan Salafi siapa saja yang mengungkapkan suatu pendapat atau menetapkan kaedah-
kaedah atas dasar pemahaman dan pendapatnya tidaklah wajib untuk diikuti dan tidak
wajib berhukum kepadanya sehingga dicocokkan terlebih dahulu dengan yang dibawa oleh
Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wasallam
Hal ini menurut mereka telah menjadi ketetapan para imam salaf al-shalih bahwa
setiap pendapat dan perbuatan manusia harus ditimbang dengan nash dan ijma‟ Apabila
suatu pendapat dan perbuatan tersebut sesuai dengan nash dan ijma‟ maka ia diterima
sedangkan bila bertentangan dengan keduanya maka harus ditolak52
Menurut kelompok
Salafi kita wajib kembali kepada Islam yang dipandang murni sederhana dan lurus yang
diyakini dapat sepenuhnya direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan
contoh Nabi secara literal dan dengan secara komplit menaati praktek para salaf al-shalih
yang benar
Cara dakwah dalam ayat An-Nahl melalui tiga metode yaitu al-hikmah adalah
hujjah yang pasti yang memberi keyakinan dalam hal aqidah yang meyakinkan
Sebagaimana Firman Allah Subhanahu wa Ta‟ala
Allah menganugerahkan Al-hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al-Quran dan As
Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Barangsiapa yang dianugerahi
hikmah ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak dan hanya orang-orang
yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah) (QS Al-Baqarah
[2] 269)
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang baik
Dalam ayat diatas melepaskan al-Jadal dari bahagian dakwah karena ingin
meberitahukan bahwa ia bukan bagian langkah untuk mencapai dakwah Akan tetapi yang
dimaksudkan disini untuk membela dakwah dan menolak syubhat kepercayaan-
kepercayaan batil dan kepalsuan-kepalsuan yang timbul disekitarnya53
Adapun maksut dari urutan tersebut ialah al-hikmah al- mau‟izah al-jidal dengan
cara berurutan merupakan suatu yang disepakati dalam adab al-Bahts wa al-munazarah
dengan al-Burhan (bukti dalil) al-Khithab (pidato) dan al-jadal Akan tetapi Allah
subhanahu wa ta‟ala menghubangkan kata al-mau‟izah dengan kata al-hasanah yang baik
sedang al-jadal dihubungkan dengan kata allati hiya ahsan (dengan cara yang paling
baik)54
Dalam susunan yang demikin juga terdapat al-mauizah yang tidak baik ada al-
jadal yang paling baik yang terdapat pada kata al-jadal yang bukan terbaik dan bakan yang
51Buletin al-I‟tisham Aqidah Islam Jalan Lurus Mencapi Kebahagiaan edisi IX 13 Syawal 1430
H02 (diakses Oktober 2009) 52 Lihat juga Arwani Amin Prinsip-prinsip Gerakan Dakwah yang Mutlak dan yang Relatif (Solo
Penerbit Era Intermedia 2002) 254 53Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmunkar (Kairo Mesir Maktabah Sunnah
19971417) 89 54Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkar 90
127 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
baik Adapun al-mauizah yang diperintahkan Allah Subhanahu wa Ta‟ala adalah al-
mau‟izah yang baik sedangkan al-jidal adalah al-jidal yang paling baik Sebagaimana
ungkapan tersebut sejalan dengan pemikiran yang sehat yang mendukung hal tersebut
Karena jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala adalah keyakinan yang benar dan amal
yang benar sudah jelas bahwa dakwah seruan kepada jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala
diumpamakan mengambil mau‟izah dengan orang yang tidak mengambil pelajaran apa
yang ia ingatkan bukanlah menjadi mau‟izah yang baik (hasanah) Demikian halnya
dakwah merupakan seruan kepada jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala diumpamakan
dengan mujadalah (al-jidal) dengan cara yang baik saling menghormati antara kedua belah
pihak ini berarti merupakan mujadalah dengan cara yang paling baik (hasanah)55
Al-jidal lebih membutuhkan kepada baik yang sempurna Allah Subhanahu wa
Ta‟ala membilehkan al-mau‟izhah yang baik dan tidak membolehkan al-mujadalah (al-
jidal) kecuali dengan cara yang paling baik Kemudian setelah itu hikmah al-mau‟izah dan
bantahlah mereka dengan cara yang paling baik berpegang pada urutan-urutan dari
berbagai macam seginya Oleh karenanya cara yang berbeda yang sifatnya al-hikmah
suatu yang dibolehkan Al-mau‟izah terbagi kepada dua yakni yang baik dengan yang tidak
baik dan yang dibolehkan adalah al-mauizah yang baik Sebagaimana dijelaskan bahwa al-
mujadalah terbagi kepada yang paling baik dan bukan yang terbaik yang dibolehkan disini
adalah al-mujadalah yang paling baik56
Ayat diatas tidak menyinggung tentang
penempatan cara-cara tersebut sesuai dengan orang-orang yang menjadi sasaran dakwah
Maka dasar penggunaan cara-cara itu ada hasil yang baik sampai kepada tujuan dan
diperolehnya apa yang diinginkan yaitu munculnya kebenaran Maka juru dakwah dalam
satu sikon boleh menggunakan tiga cara itu dalam kondisi lain boleh melakukan dua cara
dan dalam sikon yang lain boleh menggunakan satu cara saja Allah Subhanahu wa Ta‟ala
berfirman
Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah
mengerjakan amal yang saleh dan berkata Sesungguhnya aku termasuk orang-orang
yang menyerah diri57
Maksut dari ayat diatas ialah bahwa tidak seorangpun yang lebih baik
perkataannya cara dan sikapnya dari pada orang yang menyeru kepada manusia agar taat
kepada Allah Subhanahu wa Ta‟ala dan Rasulnya Seperti itu dilakukan dengan mengajar
yang bodoh memberi peringatan bagi yang lupa menasihati bagi yang ingkar dan
membantah bagi yang menentang58
Sebagaimana al-hasan mengatakan bahwa penjelasan ayat ini menegaskan setiap
orang-orang yang menyeru dijalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala Ayat tersebut menyeru
setiap umat manusia untuk berdakwah di jalan Allah karena itu adalah perkataan yang
lebih baik dan dicintai Allah Diantara ayat-ayat tersebut ada yang ditujukan kepada Nabi
Dengan demikian umat manusia masuk kerena mengikutinya Allah berfirman
ldquoDan serulah mereka kejalan Tuhanmu dan janganlah sekali-sekali kamu termasuk
55Dapat dilihat dalam karya Ibn Taymiyah Aqidah Wasityah (Damaskus 705 H ) 28
56Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkar 89 57QS Fushshilat [41] 33
58Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkar 90
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 128
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
orang-orang yag mempersekutukan Tuhanrdquo59
Semua orang Islam termasuk dalam ayat ini karena dalam kitab Allah dan Rasul-
Nya berarti mencakup kepada umat beliau didalamnya tanpa terkecuali Diantara
pengecualian itu bakan perintah Allah kepada Rasulullah supaya menyeru manusia
kejalan-Nya dengan maksut bahwa Allah memuliakan umat dengan mengikut sertakan
mereka bersama Rasul-Nya dalam menjalankan tugas dakwah menuju jalan Allah
Subhanahugt wa Ta‟ala Abd bin hamid menjelaskan sebagaimna yang diriwayatkan
Qatadah semoga Allah meridainya Dalam mengomentari firman Allah Subhanahu wa
Ta‟ala60
Abd bin Hamid mengatakan ldquoinilah seorang hamba yang benar perkataan dan amal
perbuatannya masuk dan keluarnya dalam keadaan sembunyi dan teranag-terangan dan
dalam kehadiran serta kepergiannya61
Allah menurunkan kitab-kitabnya dan mengutus
para Rasulnya sebagai pembawa risalah agama Sesungguhnya risalah (pesan) Allah
terkadang berupa al-ikhbar (pemberitaan) mengenai wujut Allah yang maha maha mulia
dan maha agung yang mengetahui urusan makhluknya seperti halnya tauhid kisah-kisah
janji dan ancaman Adapun al-Insya‟ itu berupa perintah larangan dan pembolehan
(ibahah) Hal tersebut sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah hadis ldquoSesungguhnya bdquo
Qul Huwa Allahu Ahad‟ sebanding dengan sepertiga al-Quran (HR Bukhari) Dalam hadis
ini dikatakan karena mengandung sepertiganya adalah tauhid sebab al-Quran adalah
tauhid berisi perintah dan cerita
Sebagaimana Allah menugaskan Rasul dalam melaksanakan amar ma‟ruf nahi munkar
sebagaiman firman Allah
ldquoYang menyuruh mereka mengerjakan yang ma‟ruf dan mencegah mereka dari perbuatan
yang munkar dan yang menghalalkan begi mereka segala yang baik dan mengharamkan
bagi mereka segala yang burukrdquo62
Ayat terseebut adalah penjelasan mengenai kesempurnaan risalah-Nya Maka
sungguh yang beliau adalah yang disuruh oleh Allah Subhanahu wa Ta‟ala mealui
lisannya dengan setiap yang ma‟ruf dan melarang dari setiap yang munkar menghalalkan
setiap yang baik dan mengharamkan tiap-tiap yang buruk Dalam hal ini sebagaimana
ditegaskan dalam sebuah hadis yang cukup singkat Nabi Muhammad shallallahu alaihi
wasallam bersabda ldquoAku diutus kedunia untuk menyempurnakan budi pekerti yang muliardquo
Dalam hadis muttafaq alaih beliau juga bersabda ldquoperumpamaan aku dan
perumpamaan para Nabi adalah seperti perumpamaan seorang yang membangun sebuah
rumah hingga selesai dan sempurna kecuali satu tempat batu bata Orang-orang yang
mengelilingi rumah itu dan mengagumi keindahannya lalu mereka berkata ldquoseandainya
satu tempat batu batanya ada rdquo maka akulah batu bata iturdquo (HR At-Turmizi) Melalui Nabi
Muhammad SAW Allah menyempurnakan agama Islam yang berisi suruhan kepada yang
59QS Al-Qashas [41] 33
60QS Fushshilat [41] 33 ldquosiapa yang lebih baik perkataannya daripada orang yang mmenyeru kepada Allah mengerjakan amal shaleh dan mengerjakan amal haleh dan berkata sungguh aku temasuk hamba yang beserah dirirdquo
61Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmunkari 40 62
QS Al-A‟raf [7] 157
129 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
ma‟ruf dan larangan dari setiap yang munkar penghalalan setiap yang baik dan
pengharaman dari setiap yang buruk63
Kesimpulan
Penelitian ini membuktikan bahwa semakin mudah pesan dakwah diterima oleh
akal maka akan semakin cepat tersebar luas pesan dakwah tersebut sampai kepada
masyarakat luas yang menjadi objek dakwah
Semakin diterapkannya metode dakwah sebagaimana yang dilakukan Ibn
Taymiyah maka akan semakin melahirkan masyarakat damai yang persuasife Metode
yang dilakun oleh Ibn Taymiyah ini merupakan salah satu alternatif untuk mencapai
keberhasilan dakwah Sekalipun metode ini tidak dapat menjamin keberhasilan dakwah itu
sendiri
Pernyataan ini senada dengan pendapat Ahmad Mubarok sebagaimana dijelaskan
bahwa tujuan utama dakwah adalah mengubah tingkah laku manusia dari yang negatif
menuju tingkah laku positif Hal yang demikian ini dikarenakan manusia yang berpotensi
untuk berbuat kebaikan dan keburukan maka dari itu dakwah yang efektif adalah yang
mudah diterima oleh jiwa pikiran sehingga dapat dipahami dan diamalkan oleh mad‟u
Dakwah seperti inilah yang disebut dakwah persuasif Dengan pemahaman seperti inilah
maka upaya yang dilakukan oleh Ibn Taymiyah untuk menghidupkan dakwah yang
menyeru kepada yang ma‟ruf dan mencegah dari yang munkar serta dapat diaplikasikan
dalam bentuk dakwah dengan tujuan untuk mengubah kondisi umat manusia dengan cara
yang persuasif kepada yang terbaik
Dari berbagai sumber yang telah diteliti dapat diambil garis besar yang menjadi
metode dakwah Ibn Taymiyah yang menonjol ialah dalam penerapan tiga metode dakwah
hikmah mauizah hasanah dan mujadalah billati hiya ahsan Metode hikmah digunakan
bagi orang yang sudah Muslim dan sadar dalam menjalankan kewajibannya sebagai
Muslim Jadi tujuannya disini untuk lebih mengingatkan kembali serta memperdalam
pengetahuan Metode mauizah hasanah digunakan bagi orang yang sudah Muslim akan
tetapi belum sadar akan kewajibannya keimanannya bahkan masih lemah terdapat
kekurang dalam ketaatan beragama Dalam keadaan objek dakwah yang seperti ini
digunakan metode pengajaran yang lebih baik Sedangkan metode mujadalah billati hiya
ahsan diperuntukkan khususnya bagi orang non-islam yang belum menerima kebenaran
aqidah Islam walaupun metode ini juga digunakan untuk yang sudah Islam ketika hendak
menguji kemampuan keilmuannya dihadapan rekan-rekannya Meskipun demikian objek
dakwah yang dihadapi dengan menggunakan cara debat yang lebih baik
Kebebasan kepada jama‟ah untuk mengambil kesimpulan dan diberikan keluasan
dalam menjalankan pendapat yang diyakini kebenarannya yang tidak bertentagan dengan
al-Quran dan Sunnah merupakan suatu hal yang cukup signifikan dalam dakwah Hal yang
demikian dapat membuat masyarakat menjadi cerdas lebih toleran dinamis dan tidak
merasa dibebani oleh kewajiban untuk mengikuti suatu pendapat tertentu yang tidak sesuai
dengan pemahaman dan keyakinan audiens apalagi pemahaman ulama yang cukup
63
Ibn Taymiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkari 89
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 130
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
beragam serta kompleks sehingga harus perlu pelajari juga diteliti pendapat yang lebih
toleran membumi yang sesuai dengan konteks kekinian (konteks dimana penceramah
hidup) Hal yang demikian inilah yang dilakukan Ibn Taymiyah sehingga ia mempuyai
jama‟ah pendukung yang banyak yang menjadi penerus ideologinya
Seperti diungkapkan oleh Donnel kata kunci dari persuasif mampu mempengaruhi
jama‟ah Dai dapat mempengaruhi mad‟u sedemikian rupa sehingga mad‟u menerima
materi yang disampaikan dai akan tetapi seakan merupakan tuntutan mad‟u sendiri
Anatomi komunikasi persuasif sendiri sebenarnya cukup kompleks karena ia melibatkan
dua pihak yang memiliki kompleksitas simbol Proses ini dapat diurai dengan membagi
menjadi empat komponen yaitu realitas dai dan mad‟u sebagai individu yang otonom
lingkungan dari dai dan mad‟u dan proses penyampaian dan penerimaan pesan dakwah
Hal yang demikian sesuai dengan rumusan dasar dari epistimologi dakwah Islam
yaitu Pertama membantu individu mewujudkan dirinya menjadi manusia seutuhnya
supaya mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat Kedua membantu individu supaya
tidak menghadapi masalah sendiri Ketiga membantu individu untuk mengatasi masalah
yang dihadapi dan yang Keempat membimbing individu supaya dapat mengembangkan
situasi dan kondisi yang baik sehingga tidak menjadi sumber masalah bagi yang lain
Dalam konteks seperti inilah hal yang dilakukan oleh Ibn Taymiyah dengan konsep
dakwah menjadi relefan untuk dikaji sebagai salah satu alternatif materi dakwah
kontemporer
DAFTAR PUSTAKA
Ash Shiddiqy Teungku Hasbi Al-Bayan Tafsir Penjelas Al-Quranul Karim Juz 1-5
Semarang Pustaka Riski Putra 2002
Ashari Muhamad Faisal Saparudin Nur Adhwa Farahin Kriteria Newsworthiness dalam
Entri Facebook Dakwah News worthiness Criteria in Propagation facebook entry
Volum 34 httpe-resourcespnrigoid University Kebangsaan Malaysia 2012
Atjeh Abue Bakar Salafus Shalih Shalat bersama Nabi Jakarta Cetakan permata 1930
Abu Ibrahim dan Muhammad Ahmad Lawah Asasul bdquoAmaliyah Lidda‟wah al-Islamiyah
al-Maqasid wal Masail Afrika 2002
Abu Ubaidah Darwis Panduan Ahlusunah Waljama‟ah Jakarta Cipinang Raya Pustaka
Al-Kautsar 2008
Abbas Siradjuddin I‟tiqad Ahlusunah Wal-Jama‟ah Jakarta Pustaka Tarbiyah 1981
Al-Qurtubi Al-Jami‟ul Ahkam Al-Quran Beirut-Libanon Darul Kutub al-bdquoIlmiyah 1413
H1993 M
An-Naisaburi Tafsir Gharibil Quran wa-raghaibil Furqan Beirut-Libanon Darul
kutubul bdquoIlmiuah 1996
Azra Azyumardi Histografi Islam Kontemporer Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Anggota IKAPI Cetakan pertama November 2012
Ahmadi Abu Metodik Pengajaran Bandung Pustaka Setia 1985 Amahzun
131 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Muhammad Penerjemah Anis Naftukhin dan Nanang Burhanuddin Manhaj
Dakwah Rasul Duren Sawit Jakarta Timur Qisthi Press Cetakan Ke-1 Juni
2004
Arifin Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi Jakarta Bumi Aksara 1994
Ahmad Amrullah Dakwah Islam dan Perubahan Sosial Yogyakarta Prima Duta 1983
Adisasono Solusi Islam atas Problematika Umat Jakarta Gema Insani Press 1998
Abdullah Taufik ed Sejarah dan Masyarakat Jakarta Pustaka Firdaus 1987
Abidin Masoed ldquoGagasan dan Gerak Dakwah Natsir Yogyakarta Gre Publishing 2012
Agustina Leo Perihal Ilmu Politik Sebuah Bahasan Memahami Ilmu Politik
Yogyakarta Graha Ilmu 2007
Amin Ma‟ruf Harmoni dalam Keberagamaan Dinamika Relasi Agama dan Negara
Jakarta Dewan pertimbangan Presiden hubungan antar agama 2011
Al-bdquoAqil bdquoAbdullah Min Abdquolam al-Harakah wa al-Dabdquowah al- Islamiyyah al-Mubdquoasirah
cet ke-3 Terj Khozin Abu Faqih dan
Fahruddin Jakarta Al-I‟tishom Cahaya Umat 2010
Al-Dimashqi Abi al-Fida‟ Isma bdquoil ibn bdquoUmar ibn Kathir al-Qurshi Tafsir al-Qur‟an al-
bdquoAzim cet ke-4 Riyad Dar al-Taybah li al- Nashr wa al-Tawzi bdquo 2007
Al-Jazairi Abi Bakr Jabir Aysar al-Tafasir likalam al-bdquoAliy al-Kabir Madinah
Munawwarah Maktabah al-bdquoUlum wa al-Hikam 2003
Al-Najjar Husayn Fawzi Al-Islam wa al-Siyasah Kairo Dar al- Mabdquoarif 1969
Alawiyah Tuti Paradigma Baru Dakwah Islam Pemberdayaan Kultur Sosial Mad‟u
Jurnal IAIN Syarif Hidayatullah November 2001
Al-Bithi M Said Ramadhan Salafi Sebuah Pase Sejarah Bukan Mashab Jakarta Gema
Insani Prees 2005
Bactiar Mawardi Metodologi Penelitian Dakwah Jakarta Wijaya 1982
Darussalam Ghazali Dinamika Ilmu Dakwah Islamiyah Selangor Malaysia Darul Ehsan
Nur Niaga SDN BHD 1996
Departemen Agama RI Al-Qur‟an dan terjemahnya Jakarta Yayasan Peneyelenggara dan
Penafsir al-Qur‟an 1990
Don Abdul Ghafar Hazizan Nurul Nazuha Kawangit Muhammad razaleigh Dakwah
kepada Non-Muslim Sorotan Pendekatan Rasul Ulu al-^sup Volum33 httpe-
resources Pnri goid2058 docview
Fauziyah Ridha Amin Khayyath Ahdaf at-Tarbiyah Assulikiyah inda Syaikh Islam ibn
Taymiyah Makkah Maktab Al-Manarah 19871408 H
Hafidhuddin Didin Dakwah Aktual Jakarta Gema Insani Press 1998
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi II
Jakarta 1995
Fadli Ahmad Ulama Betawi (Studi Tentang Jaringan Ulama Betawi dan Kontribusinya
Terhadap Perkembangan Islam Abad ke-19 dan abad ke-20) Jakarta Pusat PT
Manhalun Nasyi-in Prees cet pertama Mei 2011
Hasan bin Ali as-Saqqaf As-Salafiyah al-Wahabiyah Amman-Yordania cetakan Dagtr
Al-Imam An-Nawawi
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 132
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
Hartomo Menegakkan syariat Islam dalam Konteks keindonesiaan Bandung
MizanAngota IKAPI 1997
Ismail Paradigma Dakwah Sayyid Quthub Rekontruksi Pemikiran Dakwah Harakah
Idahram Mereka memalsukan Kitab Karya Ulama Klasik Episode Kebohongan Publik
Sekata Salafi Wahabi Yogyakarta Pustaka Pesantren Cetakan I dan II 2011
Jamhari dan Jajang Jahroni Gerakan Salafi Radikal di Indonesia Jakarta Raja Grafindo
Persada 2014
Karim Abdul Dakwah Kultural Menurut Tokoh Muhammadiyah Malang PPs UNMUH
Malang 2003
Koentjaraningrat Kebudayaan Mentalitas dan Perkembangan Jakarta Gramedia 1994
Mustafa Yaqub Ali Sejarah dan metode Dakwah Nabi Jakarata PT Pustaka Firdaus
1997
Muhammad bin Abdul Wahab Fi bdquoAqa‟id al-Islam edisi kumpulan risalah Beirut
Muis A Komunikasi Islam Bandung Remaja Rosdakarya 2001
Mansur Musthafa Fiqhud Dakwah Jakarta al-I‟tishom 2000
Munir M Metode Dakwah Jakarta Kencana Desember 2003
Nasir Moh Badli Hisham Islam dan Dakwah dalam Zaman Kebangkitan Awal Islam dan
Era Penjajahan Barat di Tanah MelayuIslam and Dakwah During Early Islamic
Resurgence and Western Colonialism in Malaya e-resourcespnrigoidimdex
Php Option com library 11-12 (diakses tanggal 18 September 2013)
Samovar A Larry Communication Between Cultures Unitet States of America Thomson
Wadsworth 2007
Syaqroh Ibrahim Sayyid Qutub Antara Pro dan Kontra Surabaya Duta Ilmu cetakan
Ke-1 1997
Suparta Munzir dan Harjani hafni Metode Dakwah Jakarta Prenada Press 2006
Supardan Dadang Pengantar lmu Sosial Jakarta Bumi Aksara 2008
Syafaat Muhammad Pedoman Dakwah Jakarta Wijaya 1982
Rasyid al-Khamisi Ibn Abdullah Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-
Mukarramah 14222002
Rasyidi Muhammad Kasus-kasus Aliran faham Aktual di Indonesia Jakarta Balitbang
Departemen Agama 2006
Ramli Idrus Buku Pintar Berdebat Dengan wahabi Jember Bina Aswaja cetakan
pertama September 2010
Ramayulis Pendidikan Agama Islam Jakarta Kalam Mulia 2006
Sihab M Quraish Wawasan al-Quran Bandung Mizan 2000
______Membumikan al-Quran Bandung Mizan cetakan ke-tujuh belas1998
Saleh Abd Rosyad Manajemen Dakwah Islam Jakarta Cetakan ketiga Bulan Bintang
1993
Syakroni Mazmur dan Andi Bahruddin Malik Potret Pelaku Dakwah Perkotaan Jakarta
Puslitbang Lektur Keagamaan Departemen Agama RI cet ke-I Desember 2013
Suparta Munzir dan Harjani hafni Metode Dakwah Jakarta Prenada Press 2006
133 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Supardan Dadang Pengantar lmu Sosial Jakarta Bumi Aksara 2008
Taymiyah Ibn Jami‟ul Masail ditahqiq oleh Muhammad Uzair Samsi Makkah al-
Mukarramah 1422 H2002 M
Ibn Al-Anur Bilma‟ruf Nahi Munkar Ibn Muhammad Imran Makkah al-
Mukarramah 1422 H2002 M
Ibn dalam kitabnya ldquoMinhaj as-Sunah Nabawiyahrdquo Jil4 Makkah al-Mukarramah
1422 H2002 M
Ibn Mukhtarat Iqtidha‟ Ash-Shirathal Mustaqim Yogya Karta Media Hidayah
2003
Ibn Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmu^nkari Kairo Mesir Maktabah Sunah
19971417
Tolhah Imam ldquoGerakan Islam Salafiyah di Indonesiardquo Jurnal Edukasi Volume 1 nomor
3 (akses Juli 2003)
Turmidi Endang dan Riza Sihbudi Islam dan Radikalisme di Indonesia Jakarta LIPI
Press 2005
Tholkhah Imam Gerkan Islam Salafiyah di Indonesia Jurnal Edukasi Volum 1 Nomor
3 2003
Tim Redaksi Ensiklopedi Indonesia Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta Cipta Adi
Pusaka1998
Wardi Baktiar Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Jakarta Logos 1997
Yahya Omar Toha Ilmu Dakwah Jakarta Wijaya 1992
Yuslem Nawir Ulumul Hadits Jakarta Mutiara Sumber Widya 1998
Yaron Friedman Ibn Taymiyyas Fatawa against the Nusayri-Alawi Sect1httpe-
resourcespnrigoid2058docview accountid 25704 diakses tanggal10 November
2013
Zainal Abidin Danial penulis buku ldquoTujuh Formula Individu Cemarlang Al-Quran For
Life Exelence Tips-tips cemerlang dari Al-Quranrdquo Jakarat Penerbit Hikmah PT
Mizan Republika Anggota IKAPI Cetakan 1 Mei 2008
Zakaria Stapa ldquoKedudukan Ash a‟ri dan al-Maturidi dalam Mazhab Ahli Sunnah
WaljamaahThe Position of al-Ashari and al-Maturidis Thoughts in the Ahli
Sunnah Waljamaahrdquo httpe-resourcespnrigoid 2058 docview diajses 20
Oktober 2013
Za‟rur Abu ldquoSeputar Gerakan Islamrdquo Ikhwanul muslimin Hizbut Tahrir Jamaah AL-
Islami Gerakan Salafi Tanzhimul Jihad FIS Jama‟ah Tabligh dan yang lainnya
Bogor Alazhar Press JL Ciramai Ujung No 104 Bantar Jati September 2009
Sumber Dari Internet
Salafiorg diakses pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB
dirnwhidayatullahcom diakses pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB
Library Wali songo acid Penelitian Perkembangan Keagamaan oleh IAIN Walisongo
yang diakses tanggal 6 Januari 2013 jam 1025 WIB
Kamus Besar Bahasa Indonesia online diakses pada tanggal 6 Januari 2013 pukul 1130
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 134
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
WIB
voaislamcom lintas berita hidayatullah penelitian salafi belanda tolak kekerasan di akses
pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB)
Wahdahorid Berita umum gerakan salafi modern di Indonesia diakses pada tanggal (26
Maret 2013 pukul 905 WIB
Al-ikwannet Perjalanan dari hijrah Nabi Muhammad SAW yang diakses tanggal 22
Januari 2014 jam 1025 WIB
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 120
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
cerdas32
Dengan peristiwa tersebut terjadilah sebuah kericuhan sehingga sampai
melibatkan pemerintahan setempat untuk mendamaikan peristiwa tersebut akan tetapi Ibn
Taymiyah tidak peduli dengan tetap menjaga kemaslahatan umat33
C Tujuan Debat dalam Kajian Islam
Adapun tujuan debat dalam Islam menurut Ibn Taymiyah ialah merealisasikan
kebenaran dangan menepis kejahilan kebatilan yang termasuk dalam kategori ibadah baik
berupa jihad dalam menolong agama Debat yang keluar dari aturan agama Islam adalah
merupakan suatu kebatilan yang juga merupakan jalan syaitan Debat maupun diskusi ini
merupakan suatu yang lumrah bagi manusia sebagaimana Allah Subhanahugt wa Ta‟ala
menjelaskan begitu banyak dalam al-Quraan
Manusia mendebat kebatilan untuk menuju kebenaran Dari sisi lain debat dengan
kebenaran adalah suatu yang harus dijadikan acuan apalagi debat dalam persoalan agama
Manusia memiliki fitrah untuk debat maupun diskusi dengan cara yang lebih baik
sebagaimana yang Allah SWT firmankan berbunyi Hai orang-orang yang beriman
bertaqwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar (lemah lembut)
Metode diskusi dapat dibagi menjadi tiga yakni Metode burhani merupakan
pendekatan yang sesuai dengan keilmuan dan petunjuk Metode khitabi yaitu
menggunakan materi yang diangkat sesuai dengan keadaan yang sedang dilami dimasa itu
Lebih bagus diperkuat dengan kisah-kisah yang pernah terjadi dialami oleh Rasul sahabat
atau orang Islam yang telah pernah menjalaninya Kemudian metode jadagtl yakni debat
atau diskusi Ketika di zaman Nabi sudah pernah mencontohkan peristiwa yang serupa
Hikmah mencakup kepada pesan yang baik sedangkan dakwahnya diamalkan atau tidak
tergantung kepada individunya masing-masing
Apabia hendak mengajak berbicara orang awam sebaiknya dengan menggunakan
bahasa yang sedang jangan terlalu tinggi pembicaraan dan retorika Tujuan dari ketiga
metode diatas ialah untuk mendapat hikmah sehingga dakwahnya dapat berterima di
masyarakat Hikmah dibagi menjadi dua bagian yakni mempunyai ilmu tapi tidak
diamalkan Sedangkan yang kedua mempunyai ilmu dan mengemalkan ilmu yang dimiliki
Karena Islam penuh dengan alasan yang ilmiah Pada umumnya dalam dunia dakwaah
lebih banyak menggunakan metode khitabi sebagaimana Ibn Taymiyah lebih memilih
kepada al-burhan as-shahih khithabah as-shahih dan muja‟dalah as-shahih34
DPengaruh dakwah Ibn Taymiyah terhadap murid-muridnya serta orang yang
dicintainya
Damaskus dan Mesir yang merupakan pusat ilmu pengetahuan ketika itu yang
membuat orang tertarik untuk belajar di tampat tersebut Dakwah Ibn Taymiyah begitu
cepat berkembang keberbang baik dikota maupun diberbagai penjuru daerah seperti India
32Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 538
33Beliau melakukan metode ini dari waktu kewaktu Orang yang tidak memperhatikan qaidah-kaedah debat adalah laksana orang yang mencari kayu bakar di malam hari Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah 14222002) 538
34Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah 14222002) 572
121 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Iraq Mesir dan daerah yang lainnya35
Murid-muridnya yang setia senantiasa selalu setia
mendapingi beliau bahkan ketika Ibn Taymiyah dipenjarakan di Mesir Ibn Taymiyah
memberikan tugas dalam memikul tanggung jawab di dalam menghadapi cobaan
Menugaskan muftinya untuk mencegah kemungkaran di tempat tertentu seperti patung-
patung yang disembah dan ia juga ikut langsung turun tangan apabila masalah tersebut
besar dan belum terselesaikan Menghancurkan tempat-tempat syirik baik berupa patung-
patung maupun benda-benda yang lainnya
Kepribadian Ibn Taymiyah yang paling menonjol dicontohkan kepada murid-
muridnya adalah ldquokebaikan akhlakrdquo Syafaruddin dan Syara fuddin yang merupakan dua
beraudara senantiasa selalu ikut mendampingi Ibn Taymiyah baik ketika berada di Mesir
ketika berada di Damaskus Syam dan yang lainnya bahkan dalam keadaan yang sulit
sekalipun mereka tetap setia bersama gurunya Syaikh yang memiliki kelabihan yang dapat
dilihat dari karya-karyanya dan juga hubungannya yang baik bersama dengan murid-
muridnya seperti layaknya seorang murabbi bersama jama‟ahnya Apabila dijumpai berupa
kesalahan yang dilakukan oleh murid-muridnya ia sangat santun dengan menegurnya
dengan akhlak yang baik
Adapun sebagian risalah yang ditulis di Mesir untuk dibawa ke Damaskus yang
hendak diberikan kepada orang-orang yang dicintainya Adapun pokok dari pentingnya
pendidikan iman sabar saling memaafkan dan juga saling menghargai diantara sesama
baik kaum muslim maupun yang nonmuslim Peran Ibn Taymiyah bukan hanya sebagai
seorang sosok dai akan tetapi juga seorang murabbi yang membentuk kader untuk
dipersiapkan menjadi juru dakwah di masa depan Ibn Taymiyah juga seorang sosok yang
mampu mempegaruhi orang dalam setiap dakwahnya36
Ketika Ibn Taymiyah melakukan
dakwah beliau terjun langsung kemasyarakan dengan mndidik serta membinanya
Seorang murabbi yang tentunya menjadi tauladan bagi murid-muridnya dengan
perkataan yang lemah lembut dan juga mengetahui akan permasalahan yang dihadapi oleh
murid-muridnya Zainuddin Ali al-Wasiti mengatakan ketika ia ikut bersama Ibn
Taymiyah dalam majlis ilmunya Ketika itu Ibn Taymiyah membawa makanan untuk
dimakan bersama-sama sifat kerendahan hatinya dengan lebih mendahulukan muridnya
daripada dirinya sendiri37
Bazar juga pernah berkata ketika mengikuti kajian dalam
majelis ilmunya bahwa murid-muridnya tersebut dipanggil dengan nama julukan yang
bagus-bagus Dalam mencontohkan budi yang baik selain tiu Ibn Taymiyah tidak
meninggikan hati diantara murid-muridnya Suatu ketika Bazar sedang belajar kitab Shahih
Bukhari Ibn Taymiyah mendampinginya dan sekaligus membimbingnya dalam belajar38
Apabila Ibn Taymiyah melakukan perjalanan dakwah murid-murid pilihannya tersebut
senantiasa diikut sertakan dalam majlisnya Ketika Ibn Taymiyah mendidik murid-
muridnya ia merupakan seorang sosok yang tawadu‟ yang dapat dilihat ketika telah selesai
belajar Ibn Taymiyah langsung mengambil buku dan mengumpulkannya tanpa harus
35Ibn Qoyyim al-Jauziyah adalah diantara muridnya yang ikut menemani beliau ketika berada di dalam
penjara Mesir Ibn Taymiyah dalam kitabnya ldquoMinhaj as-Sungtah Nabawiygtahrdquo Jil4 (Makgtah al-Mukargtamah 14222002) 327
36Abdullah Ibn Rasid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 753 37Ibn Taymiyah Al-Minhajul Qowim Tahqiq Ali Ibn Muhammad Imran 17 38Abdullah Ibn Rasid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 754
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 122
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
dirapihkan oleh murid-muridnya
Adapun diantara murid muridnya yang terkenal ialah
a Al-Hafish al-Mazi
b Al-bdquoAllamah al-Hafish Adh-Dhahabi
c Ibn Qayyim al-Jauziyah Ibn Katsir
Al-Mazi dengan nama aslinya adalah Abu Hajjaj Yusuf bin Zaki Abdurrahman
Yusuf lahir 654 Hijriyah yang memiliki keahlian dalam bidang ilmu hadis39
Ketika ia
mengenal Ibn Taymiyah ia langsung berguru kepada Ibn Taymiyah Kemudian Adh-
Dhahabi dengan nama aslinya Samsuddin bin Abu Abdillah bin Muhammad bin Ahmad
yang lahir pada tahun 673 Hijriyah yang bermazhab syafi‟i Samsuddin adalah seorang
pakar yang ahli dalam bidang sejarah hadis Samsuddin tumbuh dalam keluarganya yang
taat dalam beragama Samsuddin banyak mengarang buku akan tetapi yang lebih khusus
tentang rijalul hadis dan sejarah Samsuddin telah menjadi seorang yang hafish ahli fiqih
juga berdebat dengan hujjah yang shahih Semua itu ia lakukan ketika dia masih berusia
menjelang dewasa Ibn Qayyim al-Jauziyah lahir tahun 691-751 Ibn Qayyim adalah murid
Ibn Taymiyah yang bermazhab Hanbali Ibn Qayyim juga termasuk murid yang senantiasa
terus mengikuti Ibn Taymiyah karena kecintaannya bahkan ketika Ibn Taymiyah berada di
dalam penjara di Mesir Ibn Qayyim tidak merasa rendah diri walaupun ia mendapat
cemoohan cacian dan berbagai cobaan lainnya dihadapi dengan lapangan dan berjiwa
besar
E Pengaruh dakwah Ibn Taymiyah dalam pergerakan dakwah Islam
Ibn Taymiyah mempunyai pengaruh besar dalam dawahnya baik dikalangan
masyarakat umum maupun dikalangan ulama yang hidup semasanya Pengaruh dari
dakwah Ibn Taymiyah karena dakwahnya mengeluarkan manusia dari kebodohan menuju
kepada ilmu meskipun terdapat juga yang menolak karena adanya rasa dengki terhadap
Ibn Taymiyah Namanya menggema dikalangan orang Islam maupun orang yang bukan
Islam Perjuangannya dalam menegakkan agama Islam sangat patut dijadikan sebagai
contoh Perlawanannya yang pernah terjadi adalah jihad dalam perang melawan kelompok
Tartar40
Ibn Taymiyah juga sangat keras dalam memerangi kelompok orang-orang yang
ahli bid‟ah
Pengaruh dakwah dan karyanya yang luas membuat orang yang banyak yang
tertarik terhadap seruannya Ibn Taymiyah senantiasa menjawab pertanyaan orang yang
meminta untuk dijelaskan dalam persoaalan agama Orang-orang juga banyak mengambil
manfaat dari karyanya karena disaat ia kebingungan dalam persoalan aqidah41
Ketika Ibn
Taymiyah meninggal dunia banyak ulama yang melanjutkan dakwah beliau disamping
murid-muridnya yang setia kepadanya dan perjuangannya Setelah wafatnya banyak orang
yang menggunakan pendapatnya dalam berbagai persoalan kehidupan Mereka memiliki
semangat dan tekat untuk mengubah masyarakat kepada aqidah yang benar Maka ibarat
air hujan yang terus membesahi bumi meskipun Ibn Taymiyah telah wafat akan tetapi
39Abdullah Ibn Rasid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 754 40Ibn Taymiyah Al-Minhajul Qowwim Tahqiq Ali Ibn Muhammad Imran 27 Abdullah Ibn Rasid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 756
123 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
perjuangannya terus dilanjutkan oleh murid-muridnya dengan membentuk kelompok
untuk menegakkan amar ma‟ruf nahi munkar dan juga melakukan debat dengan orang-
orang dari agama lain
Murid-muridnya senantiasa terus melanjutkan tujuan pergerakan Ibn Taymiyah
dengan menyebarkan fatwa beliau dan menyeru umat manusia supaya kembali kepada
sumber Islam yang murni yakni al-Quran dan sunnah Rasulullah SAW Tidak
diperbolehkan mengikuti pendapat salah seorang guru atau berpihak kepada salah satu
mazhab Adapaun anggapan orang yang memusuhinya bahwasanya karyanya itu adalah
ibarat bom yang siap meledakkan pemikiran mereka yang telah mereka bangun selama ini
Ibn Taymiyah adalah sosok ulama yang telah mati akan tetapi karya-karya beserta ilmunya
tidak akan mati karena ia juga meninggalkan murid-murid yang setia untuk melanjutkan
ideologinya42
Pengaru dakwah Ibn Taymiyah semakin meluas hingga di Iraq Adapun pengaruh
dari dakwahnya Ibn Taymiyah yang besar hingga memiliki pengikut yang siap perang
dengan militansi yang kuat yang membuat dakwahnya dapat berpengaruh hingga sampai di
berbagai daerah penjuru dunia43
F Persoalan Pokok dalam Berdakwah
Beberapa pointer-pointer yang menjadi dasar-dasar yang harus dimiliki juru
dakwah menurut Ibn Taymiyah sebagaimana dijelaskan berikut ini
1 Pemahaman yang baik terhadap bahasa Arab
Pemahaman yang baik terhadap bahasa Arab sangat penting bagi seorang juru
dakwah yang akan menjadi panutan dalam masyarakat Setidaknya ada tiga hal yang cukup
mendasar yang menjadi landasan juru dakwah sebagai berikut
1 Memahami secara mendalam asal usul bahasa
2 Memahami dengan baik maksud bahasa Arab yang berbeda makna dalam
mengaitkannya dengan teks al-Quran
3 Berargumensi dengan bahasa Arab dalam berbagai masalah khilafiyah44
Sebagaimana seorang juru dakwah harus paham dan mepunyai ilmu dalam bidang
bahasa Arab karena bahasa yang terkandung dalam al-Quragtn mempunyai makna yang
sangat banyak Dengan kemampuan bahasa Arab tersebut juru dakwah dapat
berargumentasi dengan menggunakan qaidah bahasa Arab
2 Kemampuan di dalam Mengkombinasikan Antara Akal dengan al-Quragtn
Maupun Hadis
1 Mengetahui secara umum al-quragtn sunnah serta disiplin ilmu dan cabang-
cabangnya dari sumber agama tersebut
2 Bahwa setiap perkataan dan pemikiran yang bertentangan dengan al-Quragtn dan
hadis adalah tertolak meskipun ia dibutuhkan Sebagaiman Rasulullah mengatakan
42Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 766 43Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 773 44Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 120
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 124
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
ldquosegala amalan yang tiada ada kami anjurkan maka sekali-kali itu akan tertolakrdquo
(HR Muslim)45
3 Sesuatu yang bersumber dari ilmu tasyrik (syariah) masalah ibadah segala sesuatu
yang dilarang dan yang boleh harus bersumber kepada al-Quragtn dan Hadis Misal
merokok haram berdasarkan alasan karena lebih banyak mudarat dari pada
manfaatnya karena Allah tidak menyukai orang yang berbuat zalim46
Contoh lain
minum khamar dikutub utara menjadi sesuatu yang boleh dalam batasan tertentu
untuk menjaga kesegaran tubuh Allah SWT berfirman dalam surah Al-Maidah
yang artinya
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai darah47
daging babi (daging hewan)
yang disembelih atas nama selain Allah yang tercekik yang terpukul yang jatuh
yang ditanduk dan diterkam binatang buas kecuali yang sempat kamu
menyembelihnya dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala dan
(diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah (mengundi nasib dengan
anak panah itu) adalah kefasikan pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa
untuk (mengalahkan) agamamu sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka
dan takutlah kepada-Ku pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu
agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku dan telah Ku-ridai Islam
itu jadi agama bagimu Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa
sengaja berbuat dosa Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang
a Menjadikan kebahagiaan dan kekuasaan tertinggi adalah saat menjalankan dan
mengamalkan al-Quran dan Sunnah Rasul
b Perselisihan maupun perpecahan yang ada tidak boleh diselesaikan hanya
dengan akal melainkan harus dengan kitab yang diturunkan
c Harus senantiasa berpegang kepada al-Quran dan Hadis Rasulullah sekalipun
fatwa tersebut dalam menghadapi alasan dan pemikiran lebih utama dari al-
Quran dan Hadis itu sendiri
45Ibn Taymiyah Al-Minhajul Qowwim Tahqiq Ali Ibn Muhammad Imran 17
46QS Alimran [3]57 Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh Maka Allah akan memberikan kepada
mereka dengan sempurna pahala amalan-amalan mereka dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim
47Darah yang keluar dari tubuh sebagaimana tersebut dalam surat Al An-a‟am ayat 145 Sedangkan
binatang yang tercekik yang dipukul yang jatuh yang ditanduk dan yang diterkam binatang buas adalah
halal kalau sempat disembelih sebelum mati Al Azlagtm artinya anak panah yang belum pakai bulu orang
Arab Jahiliyah menggunakan anak panah yang belum pakai bulu untuk menentukan Apakah mereka akan
melakukan suatu perbuatan atau tidak Caranya Ialah mereka ambil tiga buah anak panah yang belum pakai
bulu setelah ditulis masing-masing Yaitu dengan lakukanlah jangan lakukan sedang yang ketiga tidak ditulis apa-apa diletakkan dalam sebuah tempat dan disimpan dalam Kabah bila mereka hendak melakukan
sesuatu Maka mereka meminta supaya juru kunci kabah mengambil sebuah anak panah itu Terserahlah nanti
Apakah mereka akan melakukan atau tidak melakukan sesuatu sesuai dengan tulisan anak panah yang
diambil itu kalau yang terambil anak panah yang tidak ada tulisannya Maka undian diulang sekali lagi Dan
dibolehkan memakan makanan yang diharamkan oleh ayat ini jika terpaksa QS Al-Maidah 3
125 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
d Apakah yang didatangkan oleh Allah Subhanahu wa Ta‟ala kepada Rasulullah
telah membuktikan dirinya utusan yang tidak berbuat sesuatu dengan hawa
nafsunya semata baik pemimikiran maupun keyakinan48
3 Kecerdasan dan keluasan dalam berpikir
1 Faktor yang menjadikan kisah tersebut dibicarakan dalam dakwah
2 Menceritakan kebaikan orang yang benar-benar terjadi
3 Kemampuan menguasai memahami peristiwa yang terjadi diantara manusia
4 Mengambil pelajaran dari pengalaman yang menyangkut dalam waktu tempat
maupun kondisi hidup dalam berdakwah
5 Menetapkan tema dakwah yang bermaslahat untuk semua orang yang membutuhkan
4 Pemahaman terhadap kebudayaan yang terjadi sesuai dengan zamannya masing-
masing
1 Berusaha secara luas ilmu budaya adat istiadat yang sesuai dengan zamannya
2 Memahami betul tentang kondisi masyarakatnya
Dari penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa seorang juru dakwah harus
memahami budaya setempat yang akan menjadi objek dakwah Disamping ia memiliki
ilmu budaya yang akan dipadukan dari segi keislamannya sebagaimana sejarahnya Islam
masuk di Indonesia dengan berbagai macam pendekatan yang dilakukan pedagang Arab
untuk mengajak umat manusia supaya memeluk kepada agama Islam
5 Metode Dalam Membina Jamarsquoah
Menurut Ismail Hadi salah seorang aktivis dan tokoh Salafi sesungguhnya
gagasan utama dari dakwah Salafiyyah adalah karena sebagian umat Islam telah dianggap
melakukan kesalahan dengan menyimpang dari jalan Islam yang lurus dan hanya dengan
kembali kepada ajaran Islam yang benar dan murni akan mendapat rida dari Allah
Subhanahu wa Ta‟ala Menurut kalangan Salafi penyebab yang paling mendasar sehingga
terjadi kemunduran dan keterbelakangan kaum Muslimin adalah dikarenakan kebodohan
mereka terhadap ajaran Islam yang diturunkan Tuhan kepada Rasul-Nya walaupun mereka
mengetahui ajaran Islam namun mereka tidak mengamalkannya bahkan cenderung
meremehkan dan menyia-nyiakannya49
Dengan semangat dakwah dikalangan Salafi yang hendak membebaskan Islam dari
semua nilai-nilai yang diangggap tidak baik menggerogoti agama Islam Adapun yang
dimaksut diantaranya adalah kaum Sufi yang menafikan ibadah tawassul rasionalitas
ajaran Syi‟ah serta banyak praktek agama yang merupakan hasil akulturasi yang dianggap
sebagai hasil inovasi50
yang menyimpang atau ibadah-ibadah yang terkontaminasi dengan
bid‟ah Kelompok Salafi memandang semua bentuk intlektualisme mistisme (bersifat
mistis) dan sektarianisme dalam Islam sebagai tindakan menyimpang yang telah masuk ke
48Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Al-Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah
14222002 H) 135 49Yazid bin Abdul Qadir Jawaz Syarah Aqidah Ahlussunnah Wal Jama‟ah (Bogor Pustaka Imam
al-Syafi‟i 2006) 610 50 Pemasukan atau pengenalan hal-hal yg baru pembaharuan Kamus Basar Bahas Indonesia
httpkbbiwebid (diakses Oktober 2013)
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 126
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
dalam ajaran Islam karena adanya pengaruh dari luar dan budaya lokal51
Menurut
kalangan Salafi siapa saja yang mengungkapkan suatu pendapat atau menetapkan kaedah-
kaedah atas dasar pemahaman dan pendapatnya tidaklah wajib untuk diikuti dan tidak
wajib berhukum kepadanya sehingga dicocokkan terlebih dahulu dengan yang dibawa oleh
Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wasallam
Hal ini menurut mereka telah menjadi ketetapan para imam salaf al-shalih bahwa
setiap pendapat dan perbuatan manusia harus ditimbang dengan nash dan ijma‟ Apabila
suatu pendapat dan perbuatan tersebut sesuai dengan nash dan ijma‟ maka ia diterima
sedangkan bila bertentangan dengan keduanya maka harus ditolak52
Menurut kelompok
Salafi kita wajib kembali kepada Islam yang dipandang murni sederhana dan lurus yang
diyakini dapat sepenuhnya direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan
contoh Nabi secara literal dan dengan secara komplit menaati praktek para salaf al-shalih
yang benar
Cara dakwah dalam ayat An-Nahl melalui tiga metode yaitu al-hikmah adalah
hujjah yang pasti yang memberi keyakinan dalam hal aqidah yang meyakinkan
Sebagaimana Firman Allah Subhanahu wa Ta‟ala
Allah menganugerahkan Al-hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al-Quran dan As
Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Barangsiapa yang dianugerahi
hikmah ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak dan hanya orang-orang
yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah) (QS Al-Baqarah
[2] 269)
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang baik
Dalam ayat diatas melepaskan al-Jadal dari bahagian dakwah karena ingin
meberitahukan bahwa ia bukan bagian langkah untuk mencapai dakwah Akan tetapi yang
dimaksudkan disini untuk membela dakwah dan menolak syubhat kepercayaan-
kepercayaan batil dan kepalsuan-kepalsuan yang timbul disekitarnya53
Adapun maksut dari urutan tersebut ialah al-hikmah al- mau‟izah al-jidal dengan
cara berurutan merupakan suatu yang disepakati dalam adab al-Bahts wa al-munazarah
dengan al-Burhan (bukti dalil) al-Khithab (pidato) dan al-jadal Akan tetapi Allah
subhanahu wa ta‟ala menghubangkan kata al-mau‟izah dengan kata al-hasanah yang baik
sedang al-jadal dihubungkan dengan kata allati hiya ahsan (dengan cara yang paling
baik)54
Dalam susunan yang demikin juga terdapat al-mauizah yang tidak baik ada al-
jadal yang paling baik yang terdapat pada kata al-jadal yang bukan terbaik dan bakan yang
51Buletin al-I‟tisham Aqidah Islam Jalan Lurus Mencapi Kebahagiaan edisi IX 13 Syawal 1430
H02 (diakses Oktober 2009) 52 Lihat juga Arwani Amin Prinsip-prinsip Gerakan Dakwah yang Mutlak dan yang Relatif (Solo
Penerbit Era Intermedia 2002) 254 53Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmunkar (Kairo Mesir Maktabah Sunnah
19971417) 89 54Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkar 90
127 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
baik Adapun al-mauizah yang diperintahkan Allah Subhanahu wa Ta‟ala adalah al-
mau‟izah yang baik sedangkan al-jidal adalah al-jidal yang paling baik Sebagaimana
ungkapan tersebut sejalan dengan pemikiran yang sehat yang mendukung hal tersebut
Karena jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala adalah keyakinan yang benar dan amal
yang benar sudah jelas bahwa dakwah seruan kepada jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala
diumpamakan mengambil mau‟izah dengan orang yang tidak mengambil pelajaran apa
yang ia ingatkan bukanlah menjadi mau‟izah yang baik (hasanah) Demikian halnya
dakwah merupakan seruan kepada jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala diumpamakan
dengan mujadalah (al-jidal) dengan cara yang baik saling menghormati antara kedua belah
pihak ini berarti merupakan mujadalah dengan cara yang paling baik (hasanah)55
Al-jidal lebih membutuhkan kepada baik yang sempurna Allah Subhanahu wa
Ta‟ala membilehkan al-mau‟izhah yang baik dan tidak membolehkan al-mujadalah (al-
jidal) kecuali dengan cara yang paling baik Kemudian setelah itu hikmah al-mau‟izah dan
bantahlah mereka dengan cara yang paling baik berpegang pada urutan-urutan dari
berbagai macam seginya Oleh karenanya cara yang berbeda yang sifatnya al-hikmah
suatu yang dibolehkan Al-mau‟izah terbagi kepada dua yakni yang baik dengan yang tidak
baik dan yang dibolehkan adalah al-mauizah yang baik Sebagaimana dijelaskan bahwa al-
mujadalah terbagi kepada yang paling baik dan bukan yang terbaik yang dibolehkan disini
adalah al-mujadalah yang paling baik56
Ayat diatas tidak menyinggung tentang
penempatan cara-cara tersebut sesuai dengan orang-orang yang menjadi sasaran dakwah
Maka dasar penggunaan cara-cara itu ada hasil yang baik sampai kepada tujuan dan
diperolehnya apa yang diinginkan yaitu munculnya kebenaran Maka juru dakwah dalam
satu sikon boleh menggunakan tiga cara itu dalam kondisi lain boleh melakukan dua cara
dan dalam sikon yang lain boleh menggunakan satu cara saja Allah Subhanahu wa Ta‟ala
berfirman
Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah
mengerjakan amal yang saleh dan berkata Sesungguhnya aku termasuk orang-orang
yang menyerah diri57
Maksut dari ayat diatas ialah bahwa tidak seorangpun yang lebih baik
perkataannya cara dan sikapnya dari pada orang yang menyeru kepada manusia agar taat
kepada Allah Subhanahu wa Ta‟ala dan Rasulnya Seperti itu dilakukan dengan mengajar
yang bodoh memberi peringatan bagi yang lupa menasihati bagi yang ingkar dan
membantah bagi yang menentang58
Sebagaimana al-hasan mengatakan bahwa penjelasan ayat ini menegaskan setiap
orang-orang yang menyeru dijalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala Ayat tersebut menyeru
setiap umat manusia untuk berdakwah di jalan Allah karena itu adalah perkataan yang
lebih baik dan dicintai Allah Diantara ayat-ayat tersebut ada yang ditujukan kepada Nabi
Dengan demikian umat manusia masuk kerena mengikutinya Allah berfirman
ldquoDan serulah mereka kejalan Tuhanmu dan janganlah sekali-sekali kamu termasuk
55Dapat dilihat dalam karya Ibn Taymiyah Aqidah Wasityah (Damaskus 705 H ) 28
56Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkar 89 57QS Fushshilat [41] 33
58Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkar 90
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 128
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
orang-orang yag mempersekutukan Tuhanrdquo59
Semua orang Islam termasuk dalam ayat ini karena dalam kitab Allah dan Rasul-
Nya berarti mencakup kepada umat beliau didalamnya tanpa terkecuali Diantara
pengecualian itu bakan perintah Allah kepada Rasulullah supaya menyeru manusia
kejalan-Nya dengan maksut bahwa Allah memuliakan umat dengan mengikut sertakan
mereka bersama Rasul-Nya dalam menjalankan tugas dakwah menuju jalan Allah
Subhanahugt wa Ta‟ala Abd bin hamid menjelaskan sebagaimna yang diriwayatkan
Qatadah semoga Allah meridainya Dalam mengomentari firman Allah Subhanahu wa
Ta‟ala60
Abd bin Hamid mengatakan ldquoinilah seorang hamba yang benar perkataan dan amal
perbuatannya masuk dan keluarnya dalam keadaan sembunyi dan teranag-terangan dan
dalam kehadiran serta kepergiannya61
Allah menurunkan kitab-kitabnya dan mengutus
para Rasulnya sebagai pembawa risalah agama Sesungguhnya risalah (pesan) Allah
terkadang berupa al-ikhbar (pemberitaan) mengenai wujut Allah yang maha maha mulia
dan maha agung yang mengetahui urusan makhluknya seperti halnya tauhid kisah-kisah
janji dan ancaman Adapun al-Insya‟ itu berupa perintah larangan dan pembolehan
(ibahah) Hal tersebut sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah hadis ldquoSesungguhnya bdquo
Qul Huwa Allahu Ahad‟ sebanding dengan sepertiga al-Quran (HR Bukhari) Dalam hadis
ini dikatakan karena mengandung sepertiganya adalah tauhid sebab al-Quran adalah
tauhid berisi perintah dan cerita
Sebagaimana Allah menugaskan Rasul dalam melaksanakan amar ma‟ruf nahi munkar
sebagaiman firman Allah
ldquoYang menyuruh mereka mengerjakan yang ma‟ruf dan mencegah mereka dari perbuatan
yang munkar dan yang menghalalkan begi mereka segala yang baik dan mengharamkan
bagi mereka segala yang burukrdquo62
Ayat terseebut adalah penjelasan mengenai kesempurnaan risalah-Nya Maka
sungguh yang beliau adalah yang disuruh oleh Allah Subhanahu wa Ta‟ala mealui
lisannya dengan setiap yang ma‟ruf dan melarang dari setiap yang munkar menghalalkan
setiap yang baik dan mengharamkan tiap-tiap yang buruk Dalam hal ini sebagaimana
ditegaskan dalam sebuah hadis yang cukup singkat Nabi Muhammad shallallahu alaihi
wasallam bersabda ldquoAku diutus kedunia untuk menyempurnakan budi pekerti yang muliardquo
Dalam hadis muttafaq alaih beliau juga bersabda ldquoperumpamaan aku dan
perumpamaan para Nabi adalah seperti perumpamaan seorang yang membangun sebuah
rumah hingga selesai dan sempurna kecuali satu tempat batu bata Orang-orang yang
mengelilingi rumah itu dan mengagumi keindahannya lalu mereka berkata ldquoseandainya
satu tempat batu batanya ada rdquo maka akulah batu bata iturdquo (HR At-Turmizi) Melalui Nabi
Muhammad SAW Allah menyempurnakan agama Islam yang berisi suruhan kepada yang
59QS Al-Qashas [41] 33
60QS Fushshilat [41] 33 ldquosiapa yang lebih baik perkataannya daripada orang yang mmenyeru kepada Allah mengerjakan amal shaleh dan mengerjakan amal haleh dan berkata sungguh aku temasuk hamba yang beserah dirirdquo
61Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmunkari 40 62
QS Al-A‟raf [7] 157
129 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
ma‟ruf dan larangan dari setiap yang munkar penghalalan setiap yang baik dan
pengharaman dari setiap yang buruk63
Kesimpulan
Penelitian ini membuktikan bahwa semakin mudah pesan dakwah diterima oleh
akal maka akan semakin cepat tersebar luas pesan dakwah tersebut sampai kepada
masyarakat luas yang menjadi objek dakwah
Semakin diterapkannya metode dakwah sebagaimana yang dilakukan Ibn
Taymiyah maka akan semakin melahirkan masyarakat damai yang persuasife Metode
yang dilakun oleh Ibn Taymiyah ini merupakan salah satu alternatif untuk mencapai
keberhasilan dakwah Sekalipun metode ini tidak dapat menjamin keberhasilan dakwah itu
sendiri
Pernyataan ini senada dengan pendapat Ahmad Mubarok sebagaimana dijelaskan
bahwa tujuan utama dakwah adalah mengubah tingkah laku manusia dari yang negatif
menuju tingkah laku positif Hal yang demikian ini dikarenakan manusia yang berpotensi
untuk berbuat kebaikan dan keburukan maka dari itu dakwah yang efektif adalah yang
mudah diterima oleh jiwa pikiran sehingga dapat dipahami dan diamalkan oleh mad‟u
Dakwah seperti inilah yang disebut dakwah persuasif Dengan pemahaman seperti inilah
maka upaya yang dilakukan oleh Ibn Taymiyah untuk menghidupkan dakwah yang
menyeru kepada yang ma‟ruf dan mencegah dari yang munkar serta dapat diaplikasikan
dalam bentuk dakwah dengan tujuan untuk mengubah kondisi umat manusia dengan cara
yang persuasif kepada yang terbaik
Dari berbagai sumber yang telah diteliti dapat diambil garis besar yang menjadi
metode dakwah Ibn Taymiyah yang menonjol ialah dalam penerapan tiga metode dakwah
hikmah mauizah hasanah dan mujadalah billati hiya ahsan Metode hikmah digunakan
bagi orang yang sudah Muslim dan sadar dalam menjalankan kewajibannya sebagai
Muslim Jadi tujuannya disini untuk lebih mengingatkan kembali serta memperdalam
pengetahuan Metode mauizah hasanah digunakan bagi orang yang sudah Muslim akan
tetapi belum sadar akan kewajibannya keimanannya bahkan masih lemah terdapat
kekurang dalam ketaatan beragama Dalam keadaan objek dakwah yang seperti ini
digunakan metode pengajaran yang lebih baik Sedangkan metode mujadalah billati hiya
ahsan diperuntukkan khususnya bagi orang non-islam yang belum menerima kebenaran
aqidah Islam walaupun metode ini juga digunakan untuk yang sudah Islam ketika hendak
menguji kemampuan keilmuannya dihadapan rekan-rekannya Meskipun demikian objek
dakwah yang dihadapi dengan menggunakan cara debat yang lebih baik
Kebebasan kepada jama‟ah untuk mengambil kesimpulan dan diberikan keluasan
dalam menjalankan pendapat yang diyakini kebenarannya yang tidak bertentagan dengan
al-Quran dan Sunnah merupakan suatu hal yang cukup signifikan dalam dakwah Hal yang
demikian dapat membuat masyarakat menjadi cerdas lebih toleran dinamis dan tidak
merasa dibebani oleh kewajiban untuk mengikuti suatu pendapat tertentu yang tidak sesuai
dengan pemahaman dan keyakinan audiens apalagi pemahaman ulama yang cukup
63
Ibn Taymiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkari 89
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 130
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
beragam serta kompleks sehingga harus perlu pelajari juga diteliti pendapat yang lebih
toleran membumi yang sesuai dengan konteks kekinian (konteks dimana penceramah
hidup) Hal yang demikian inilah yang dilakukan Ibn Taymiyah sehingga ia mempuyai
jama‟ah pendukung yang banyak yang menjadi penerus ideologinya
Seperti diungkapkan oleh Donnel kata kunci dari persuasif mampu mempengaruhi
jama‟ah Dai dapat mempengaruhi mad‟u sedemikian rupa sehingga mad‟u menerima
materi yang disampaikan dai akan tetapi seakan merupakan tuntutan mad‟u sendiri
Anatomi komunikasi persuasif sendiri sebenarnya cukup kompleks karena ia melibatkan
dua pihak yang memiliki kompleksitas simbol Proses ini dapat diurai dengan membagi
menjadi empat komponen yaitu realitas dai dan mad‟u sebagai individu yang otonom
lingkungan dari dai dan mad‟u dan proses penyampaian dan penerimaan pesan dakwah
Hal yang demikian sesuai dengan rumusan dasar dari epistimologi dakwah Islam
yaitu Pertama membantu individu mewujudkan dirinya menjadi manusia seutuhnya
supaya mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat Kedua membantu individu supaya
tidak menghadapi masalah sendiri Ketiga membantu individu untuk mengatasi masalah
yang dihadapi dan yang Keempat membimbing individu supaya dapat mengembangkan
situasi dan kondisi yang baik sehingga tidak menjadi sumber masalah bagi yang lain
Dalam konteks seperti inilah hal yang dilakukan oleh Ibn Taymiyah dengan konsep
dakwah menjadi relefan untuk dikaji sebagai salah satu alternatif materi dakwah
kontemporer
DAFTAR PUSTAKA
Ash Shiddiqy Teungku Hasbi Al-Bayan Tafsir Penjelas Al-Quranul Karim Juz 1-5
Semarang Pustaka Riski Putra 2002
Ashari Muhamad Faisal Saparudin Nur Adhwa Farahin Kriteria Newsworthiness dalam
Entri Facebook Dakwah News worthiness Criteria in Propagation facebook entry
Volum 34 httpe-resourcespnrigoid University Kebangsaan Malaysia 2012
Atjeh Abue Bakar Salafus Shalih Shalat bersama Nabi Jakarta Cetakan permata 1930
Abu Ibrahim dan Muhammad Ahmad Lawah Asasul bdquoAmaliyah Lidda‟wah al-Islamiyah
al-Maqasid wal Masail Afrika 2002
Abu Ubaidah Darwis Panduan Ahlusunah Waljama‟ah Jakarta Cipinang Raya Pustaka
Al-Kautsar 2008
Abbas Siradjuddin I‟tiqad Ahlusunah Wal-Jama‟ah Jakarta Pustaka Tarbiyah 1981
Al-Qurtubi Al-Jami‟ul Ahkam Al-Quran Beirut-Libanon Darul Kutub al-bdquoIlmiyah 1413
H1993 M
An-Naisaburi Tafsir Gharibil Quran wa-raghaibil Furqan Beirut-Libanon Darul
kutubul bdquoIlmiuah 1996
Azra Azyumardi Histografi Islam Kontemporer Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Anggota IKAPI Cetakan pertama November 2012
Ahmadi Abu Metodik Pengajaran Bandung Pustaka Setia 1985 Amahzun
131 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Muhammad Penerjemah Anis Naftukhin dan Nanang Burhanuddin Manhaj
Dakwah Rasul Duren Sawit Jakarta Timur Qisthi Press Cetakan Ke-1 Juni
2004
Arifin Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi Jakarta Bumi Aksara 1994
Ahmad Amrullah Dakwah Islam dan Perubahan Sosial Yogyakarta Prima Duta 1983
Adisasono Solusi Islam atas Problematika Umat Jakarta Gema Insani Press 1998
Abdullah Taufik ed Sejarah dan Masyarakat Jakarta Pustaka Firdaus 1987
Abidin Masoed ldquoGagasan dan Gerak Dakwah Natsir Yogyakarta Gre Publishing 2012
Agustina Leo Perihal Ilmu Politik Sebuah Bahasan Memahami Ilmu Politik
Yogyakarta Graha Ilmu 2007
Amin Ma‟ruf Harmoni dalam Keberagamaan Dinamika Relasi Agama dan Negara
Jakarta Dewan pertimbangan Presiden hubungan antar agama 2011
Al-bdquoAqil bdquoAbdullah Min Abdquolam al-Harakah wa al-Dabdquowah al- Islamiyyah al-Mubdquoasirah
cet ke-3 Terj Khozin Abu Faqih dan
Fahruddin Jakarta Al-I‟tishom Cahaya Umat 2010
Al-Dimashqi Abi al-Fida‟ Isma bdquoil ibn bdquoUmar ibn Kathir al-Qurshi Tafsir al-Qur‟an al-
bdquoAzim cet ke-4 Riyad Dar al-Taybah li al- Nashr wa al-Tawzi bdquo 2007
Al-Jazairi Abi Bakr Jabir Aysar al-Tafasir likalam al-bdquoAliy al-Kabir Madinah
Munawwarah Maktabah al-bdquoUlum wa al-Hikam 2003
Al-Najjar Husayn Fawzi Al-Islam wa al-Siyasah Kairo Dar al- Mabdquoarif 1969
Alawiyah Tuti Paradigma Baru Dakwah Islam Pemberdayaan Kultur Sosial Mad‟u
Jurnal IAIN Syarif Hidayatullah November 2001
Al-Bithi M Said Ramadhan Salafi Sebuah Pase Sejarah Bukan Mashab Jakarta Gema
Insani Prees 2005
Bactiar Mawardi Metodologi Penelitian Dakwah Jakarta Wijaya 1982
Darussalam Ghazali Dinamika Ilmu Dakwah Islamiyah Selangor Malaysia Darul Ehsan
Nur Niaga SDN BHD 1996
Departemen Agama RI Al-Qur‟an dan terjemahnya Jakarta Yayasan Peneyelenggara dan
Penafsir al-Qur‟an 1990
Don Abdul Ghafar Hazizan Nurul Nazuha Kawangit Muhammad razaleigh Dakwah
kepada Non-Muslim Sorotan Pendekatan Rasul Ulu al-^sup Volum33 httpe-
resources Pnri goid2058 docview
Fauziyah Ridha Amin Khayyath Ahdaf at-Tarbiyah Assulikiyah inda Syaikh Islam ibn
Taymiyah Makkah Maktab Al-Manarah 19871408 H
Hafidhuddin Didin Dakwah Aktual Jakarta Gema Insani Press 1998
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi II
Jakarta 1995
Fadli Ahmad Ulama Betawi (Studi Tentang Jaringan Ulama Betawi dan Kontribusinya
Terhadap Perkembangan Islam Abad ke-19 dan abad ke-20) Jakarta Pusat PT
Manhalun Nasyi-in Prees cet pertama Mei 2011
Hasan bin Ali as-Saqqaf As-Salafiyah al-Wahabiyah Amman-Yordania cetakan Dagtr
Al-Imam An-Nawawi
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 132
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
Hartomo Menegakkan syariat Islam dalam Konteks keindonesiaan Bandung
MizanAngota IKAPI 1997
Ismail Paradigma Dakwah Sayyid Quthub Rekontruksi Pemikiran Dakwah Harakah
Idahram Mereka memalsukan Kitab Karya Ulama Klasik Episode Kebohongan Publik
Sekata Salafi Wahabi Yogyakarta Pustaka Pesantren Cetakan I dan II 2011
Jamhari dan Jajang Jahroni Gerakan Salafi Radikal di Indonesia Jakarta Raja Grafindo
Persada 2014
Karim Abdul Dakwah Kultural Menurut Tokoh Muhammadiyah Malang PPs UNMUH
Malang 2003
Koentjaraningrat Kebudayaan Mentalitas dan Perkembangan Jakarta Gramedia 1994
Mustafa Yaqub Ali Sejarah dan metode Dakwah Nabi Jakarata PT Pustaka Firdaus
1997
Muhammad bin Abdul Wahab Fi bdquoAqa‟id al-Islam edisi kumpulan risalah Beirut
Muis A Komunikasi Islam Bandung Remaja Rosdakarya 2001
Mansur Musthafa Fiqhud Dakwah Jakarta al-I‟tishom 2000
Munir M Metode Dakwah Jakarta Kencana Desember 2003
Nasir Moh Badli Hisham Islam dan Dakwah dalam Zaman Kebangkitan Awal Islam dan
Era Penjajahan Barat di Tanah MelayuIslam and Dakwah During Early Islamic
Resurgence and Western Colonialism in Malaya e-resourcespnrigoidimdex
Php Option com library 11-12 (diakses tanggal 18 September 2013)
Samovar A Larry Communication Between Cultures Unitet States of America Thomson
Wadsworth 2007
Syaqroh Ibrahim Sayyid Qutub Antara Pro dan Kontra Surabaya Duta Ilmu cetakan
Ke-1 1997
Suparta Munzir dan Harjani hafni Metode Dakwah Jakarta Prenada Press 2006
Supardan Dadang Pengantar lmu Sosial Jakarta Bumi Aksara 2008
Syafaat Muhammad Pedoman Dakwah Jakarta Wijaya 1982
Rasyid al-Khamisi Ibn Abdullah Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-
Mukarramah 14222002
Rasyidi Muhammad Kasus-kasus Aliran faham Aktual di Indonesia Jakarta Balitbang
Departemen Agama 2006
Ramli Idrus Buku Pintar Berdebat Dengan wahabi Jember Bina Aswaja cetakan
pertama September 2010
Ramayulis Pendidikan Agama Islam Jakarta Kalam Mulia 2006
Sihab M Quraish Wawasan al-Quran Bandung Mizan 2000
______Membumikan al-Quran Bandung Mizan cetakan ke-tujuh belas1998
Saleh Abd Rosyad Manajemen Dakwah Islam Jakarta Cetakan ketiga Bulan Bintang
1993
Syakroni Mazmur dan Andi Bahruddin Malik Potret Pelaku Dakwah Perkotaan Jakarta
Puslitbang Lektur Keagamaan Departemen Agama RI cet ke-I Desember 2013
Suparta Munzir dan Harjani hafni Metode Dakwah Jakarta Prenada Press 2006
133 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Supardan Dadang Pengantar lmu Sosial Jakarta Bumi Aksara 2008
Taymiyah Ibn Jami‟ul Masail ditahqiq oleh Muhammad Uzair Samsi Makkah al-
Mukarramah 1422 H2002 M
Ibn Al-Anur Bilma‟ruf Nahi Munkar Ibn Muhammad Imran Makkah al-
Mukarramah 1422 H2002 M
Ibn dalam kitabnya ldquoMinhaj as-Sunah Nabawiyahrdquo Jil4 Makkah al-Mukarramah
1422 H2002 M
Ibn Mukhtarat Iqtidha‟ Ash-Shirathal Mustaqim Yogya Karta Media Hidayah
2003
Ibn Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmu^nkari Kairo Mesir Maktabah Sunah
19971417
Tolhah Imam ldquoGerakan Islam Salafiyah di Indonesiardquo Jurnal Edukasi Volume 1 nomor
3 (akses Juli 2003)
Turmidi Endang dan Riza Sihbudi Islam dan Radikalisme di Indonesia Jakarta LIPI
Press 2005
Tholkhah Imam Gerkan Islam Salafiyah di Indonesia Jurnal Edukasi Volum 1 Nomor
3 2003
Tim Redaksi Ensiklopedi Indonesia Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta Cipta Adi
Pusaka1998
Wardi Baktiar Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Jakarta Logos 1997
Yahya Omar Toha Ilmu Dakwah Jakarta Wijaya 1992
Yuslem Nawir Ulumul Hadits Jakarta Mutiara Sumber Widya 1998
Yaron Friedman Ibn Taymiyyas Fatawa against the Nusayri-Alawi Sect1httpe-
resourcespnrigoid2058docview accountid 25704 diakses tanggal10 November
2013
Zainal Abidin Danial penulis buku ldquoTujuh Formula Individu Cemarlang Al-Quran For
Life Exelence Tips-tips cemerlang dari Al-Quranrdquo Jakarat Penerbit Hikmah PT
Mizan Republika Anggota IKAPI Cetakan 1 Mei 2008
Zakaria Stapa ldquoKedudukan Ash a‟ri dan al-Maturidi dalam Mazhab Ahli Sunnah
WaljamaahThe Position of al-Ashari and al-Maturidis Thoughts in the Ahli
Sunnah Waljamaahrdquo httpe-resourcespnrigoid 2058 docview diajses 20
Oktober 2013
Za‟rur Abu ldquoSeputar Gerakan Islamrdquo Ikhwanul muslimin Hizbut Tahrir Jamaah AL-
Islami Gerakan Salafi Tanzhimul Jihad FIS Jama‟ah Tabligh dan yang lainnya
Bogor Alazhar Press JL Ciramai Ujung No 104 Bantar Jati September 2009
Sumber Dari Internet
Salafiorg diakses pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB
dirnwhidayatullahcom diakses pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB
Library Wali songo acid Penelitian Perkembangan Keagamaan oleh IAIN Walisongo
yang diakses tanggal 6 Januari 2013 jam 1025 WIB
Kamus Besar Bahasa Indonesia online diakses pada tanggal 6 Januari 2013 pukul 1130
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 134
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
WIB
voaislamcom lintas berita hidayatullah penelitian salafi belanda tolak kekerasan di akses
pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB)
Wahdahorid Berita umum gerakan salafi modern di Indonesia diakses pada tanggal (26
Maret 2013 pukul 905 WIB
Al-ikwannet Perjalanan dari hijrah Nabi Muhammad SAW yang diakses tanggal 22
Januari 2014 jam 1025 WIB
121 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Iraq Mesir dan daerah yang lainnya35
Murid-muridnya yang setia senantiasa selalu setia
mendapingi beliau bahkan ketika Ibn Taymiyah dipenjarakan di Mesir Ibn Taymiyah
memberikan tugas dalam memikul tanggung jawab di dalam menghadapi cobaan
Menugaskan muftinya untuk mencegah kemungkaran di tempat tertentu seperti patung-
patung yang disembah dan ia juga ikut langsung turun tangan apabila masalah tersebut
besar dan belum terselesaikan Menghancurkan tempat-tempat syirik baik berupa patung-
patung maupun benda-benda yang lainnya
Kepribadian Ibn Taymiyah yang paling menonjol dicontohkan kepada murid-
muridnya adalah ldquokebaikan akhlakrdquo Syafaruddin dan Syara fuddin yang merupakan dua
beraudara senantiasa selalu ikut mendampingi Ibn Taymiyah baik ketika berada di Mesir
ketika berada di Damaskus Syam dan yang lainnya bahkan dalam keadaan yang sulit
sekalipun mereka tetap setia bersama gurunya Syaikh yang memiliki kelabihan yang dapat
dilihat dari karya-karyanya dan juga hubungannya yang baik bersama dengan murid-
muridnya seperti layaknya seorang murabbi bersama jama‟ahnya Apabila dijumpai berupa
kesalahan yang dilakukan oleh murid-muridnya ia sangat santun dengan menegurnya
dengan akhlak yang baik
Adapun sebagian risalah yang ditulis di Mesir untuk dibawa ke Damaskus yang
hendak diberikan kepada orang-orang yang dicintainya Adapun pokok dari pentingnya
pendidikan iman sabar saling memaafkan dan juga saling menghargai diantara sesama
baik kaum muslim maupun yang nonmuslim Peran Ibn Taymiyah bukan hanya sebagai
seorang sosok dai akan tetapi juga seorang murabbi yang membentuk kader untuk
dipersiapkan menjadi juru dakwah di masa depan Ibn Taymiyah juga seorang sosok yang
mampu mempegaruhi orang dalam setiap dakwahnya36
Ketika Ibn Taymiyah melakukan
dakwah beliau terjun langsung kemasyarakan dengan mndidik serta membinanya
Seorang murabbi yang tentunya menjadi tauladan bagi murid-muridnya dengan
perkataan yang lemah lembut dan juga mengetahui akan permasalahan yang dihadapi oleh
murid-muridnya Zainuddin Ali al-Wasiti mengatakan ketika ia ikut bersama Ibn
Taymiyah dalam majlis ilmunya Ketika itu Ibn Taymiyah membawa makanan untuk
dimakan bersama-sama sifat kerendahan hatinya dengan lebih mendahulukan muridnya
daripada dirinya sendiri37
Bazar juga pernah berkata ketika mengikuti kajian dalam
majelis ilmunya bahwa murid-muridnya tersebut dipanggil dengan nama julukan yang
bagus-bagus Dalam mencontohkan budi yang baik selain tiu Ibn Taymiyah tidak
meninggikan hati diantara murid-muridnya Suatu ketika Bazar sedang belajar kitab Shahih
Bukhari Ibn Taymiyah mendampinginya dan sekaligus membimbingnya dalam belajar38
Apabila Ibn Taymiyah melakukan perjalanan dakwah murid-murid pilihannya tersebut
senantiasa diikut sertakan dalam majlisnya Ketika Ibn Taymiyah mendidik murid-
muridnya ia merupakan seorang sosok yang tawadu‟ yang dapat dilihat ketika telah selesai
belajar Ibn Taymiyah langsung mengambil buku dan mengumpulkannya tanpa harus
35Ibn Qoyyim al-Jauziyah adalah diantara muridnya yang ikut menemani beliau ketika berada di dalam
penjara Mesir Ibn Taymiyah dalam kitabnya ldquoMinhaj as-Sungtah Nabawiygtahrdquo Jil4 (Makgtah al-Mukargtamah 14222002) 327
36Abdullah Ibn Rasid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 753 37Ibn Taymiyah Al-Minhajul Qowim Tahqiq Ali Ibn Muhammad Imran 17 38Abdullah Ibn Rasid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 754
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 122
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
dirapihkan oleh murid-muridnya
Adapun diantara murid muridnya yang terkenal ialah
a Al-Hafish al-Mazi
b Al-bdquoAllamah al-Hafish Adh-Dhahabi
c Ibn Qayyim al-Jauziyah Ibn Katsir
Al-Mazi dengan nama aslinya adalah Abu Hajjaj Yusuf bin Zaki Abdurrahman
Yusuf lahir 654 Hijriyah yang memiliki keahlian dalam bidang ilmu hadis39
Ketika ia
mengenal Ibn Taymiyah ia langsung berguru kepada Ibn Taymiyah Kemudian Adh-
Dhahabi dengan nama aslinya Samsuddin bin Abu Abdillah bin Muhammad bin Ahmad
yang lahir pada tahun 673 Hijriyah yang bermazhab syafi‟i Samsuddin adalah seorang
pakar yang ahli dalam bidang sejarah hadis Samsuddin tumbuh dalam keluarganya yang
taat dalam beragama Samsuddin banyak mengarang buku akan tetapi yang lebih khusus
tentang rijalul hadis dan sejarah Samsuddin telah menjadi seorang yang hafish ahli fiqih
juga berdebat dengan hujjah yang shahih Semua itu ia lakukan ketika dia masih berusia
menjelang dewasa Ibn Qayyim al-Jauziyah lahir tahun 691-751 Ibn Qayyim adalah murid
Ibn Taymiyah yang bermazhab Hanbali Ibn Qayyim juga termasuk murid yang senantiasa
terus mengikuti Ibn Taymiyah karena kecintaannya bahkan ketika Ibn Taymiyah berada di
dalam penjara di Mesir Ibn Qayyim tidak merasa rendah diri walaupun ia mendapat
cemoohan cacian dan berbagai cobaan lainnya dihadapi dengan lapangan dan berjiwa
besar
E Pengaruh dakwah Ibn Taymiyah dalam pergerakan dakwah Islam
Ibn Taymiyah mempunyai pengaruh besar dalam dawahnya baik dikalangan
masyarakat umum maupun dikalangan ulama yang hidup semasanya Pengaruh dari
dakwah Ibn Taymiyah karena dakwahnya mengeluarkan manusia dari kebodohan menuju
kepada ilmu meskipun terdapat juga yang menolak karena adanya rasa dengki terhadap
Ibn Taymiyah Namanya menggema dikalangan orang Islam maupun orang yang bukan
Islam Perjuangannya dalam menegakkan agama Islam sangat patut dijadikan sebagai
contoh Perlawanannya yang pernah terjadi adalah jihad dalam perang melawan kelompok
Tartar40
Ibn Taymiyah juga sangat keras dalam memerangi kelompok orang-orang yang
ahli bid‟ah
Pengaruh dakwah dan karyanya yang luas membuat orang yang banyak yang
tertarik terhadap seruannya Ibn Taymiyah senantiasa menjawab pertanyaan orang yang
meminta untuk dijelaskan dalam persoaalan agama Orang-orang juga banyak mengambil
manfaat dari karyanya karena disaat ia kebingungan dalam persoalan aqidah41
Ketika Ibn
Taymiyah meninggal dunia banyak ulama yang melanjutkan dakwah beliau disamping
murid-muridnya yang setia kepadanya dan perjuangannya Setelah wafatnya banyak orang
yang menggunakan pendapatnya dalam berbagai persoalan kehidupan Mereka memiliki
semangat dan tekat untuk mengubah masyarakat kepada aqidah yang benar Maka ibarat
air hujan yang terus membesahi bumi meskipun Ibn Taymiyah telah wafat akan tetapi
39Abdullah Ibn Rasid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 754 40Ibn Taymiyah Al-Minhajul Qowwim Tahqiq Ali Ibn Muhammad Imran 27 Abdullah Ibn Rasid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 756
123 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
perjuangannya terus dilanjutkan oleh murid-muridnya dengan membentuk kelompok
untuk menegakkan amar ma‟ruf nahi munkar dan juga melakukan debat dengan orang-
orang dari agama lain
Murid-muridnya senantiasa terus melanjutkan tujuan pergerakan Ibn Taymiyah
dengan menyebarkan fatwa beliau dan menyeru umat manusia supaya kembali kepada
sumber Islam yang murni yakni al-Quran dan sunnah Rasulullah SAW Tidak
diperbolehkan mengikuti pendapat salah seorang guru atau berpihak kepada salah satu
mazhab Adapaun anggapan orang yang memusuhinya bahwasanya karyanya itu adalah
ibarat bom yang siap meledakkan pemikiran mereka yang telah mereka bangun selama ini
Ibn Taymiyah adalah sosok ulama yang telah mati akan tetapi karya-karya beserta ilmunya
tidak akan mati karena ia juga meninggalkan murid-murid yang setia untuk melanjutkan
ideologinya42
Pengaru dakwah Ibn Taymiyah semakin meluas hingga di Iraq Adapun pengaruh
dari dakwahnya Ibn Taymiyah yang besar hingga memiliki pengikut yang siap perang
dengan militansi yang kuat yang membuat dakwahnya dapat berpengaruh hingga sampai di
berbagai daerah penjuru dunia43
F Persoalan Pokok dalam Berdakwah
Beberapa pointer-pointer yang menjadi dasar-dasar yang harus dimiliki juru
dakwah menurut Ibn Taymiyah sebagaimana dijelaskan berikut ini
1 Pemahaman yang baik terhadap bahasa Arab
Pemahaman yang baik terhadap bahasa Arab sangat penting bagi seorang juru
dakwah yang akan menjadi panutan dalam masyarakat Setidaknya ada tiga hal yang cukup
mendasar yang menjadi landasan juru dakwah sebagai berikut
1 Memahami secara mendalam asal usul bahasa
2 Memahami dengan baik maksud bahasa Arab yang berbeda makna dalam
mengaitkannya dengan teks al-Quran
3 Berargumensi dengan bahasa Arab dalam berbagai masalah khilafiyah44
Sebagaimana seorang juru dakwah harus paham dan mepunyai ilmu dalam bidang
bahasa Arab karena bahasa yang terkandung dalam al-Quragtn mempunyai makna yang
sangat banyak Dengan kemampuan bahasa Arab tersebut juru dakwah dapat
berargumentasi dengan menggunakan qaidah bahasa Arab
2 Kemampuan di dalam Mengkombinasikan Antara Akal dengan al-Quragtn
Maupun Hadis
1 Mengetahui secara umum al-quragtn sunnah serta disiplin ilmu dan cabang-
cabangnya dari sumber agama tersebut
2 Bahwa setiap perkataan dan pemikiran yang bertentangan dengan al-Quragtn dan
hadis adalah tertolak meskipun ia dibutuhkan Sebagaiman Rasulullah mengatakan
42Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 766 43Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 773 44Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 120
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 124
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
ldquosegala amalan yang tiada ada kami anjurkan maka sekali-kali itu akan tertolakrdquo
(HR Muslim)45
3 Sesuatu yang bersumber dari ilmu tasyrik (syariah) masalah ibadah segala sesuatu
yang dilarang dan yang boleh harus bersumber kepada al-Quragtn dan Hadis Misal
merokok haram berdasarkan alasan karena lebih banyak mudarat dari pada
manfaatnya karena Allah tidak menyukai orang yang berbuat zalim46
Contoh lain
minum khamar dikutub utara menjadi sesuatu yang boleh dalam batasan tertentu
untuk menjaga kesegaran tubuh Allah SWT berfirman dalam surah Al-Maidah
yang artinya
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai darah47
daging babi (daging hewan)
yang disembelih atas nama selain Allah yang tercekik yang terpukul yang jatuh
yang ditanduk dan diterkam binatang buas kecuali yang sempat kamu
menyembelihnya dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala dan
(diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah (mengundi nasib dengan
anak panah itu) adalah kefasikan pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa
untuk (mengalahkan) agamamu sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka
dan takutlah kepada-Ku pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu
agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku dan telah Ku-ridai Islam
itu jadi agama bagimu Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa
sengaja berbuat dosa Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang
a Menjadikan kebahagiaan dan kekuasaan tertinggi adalah saat menjalankan dan
mengamalkan al-Quran dan Sunnah Rasul
b Perselisihan maupun perpecahan yang ada tidak boleh diselesaikan hanya
dengan akal melainkan harus dengan kitab yang diturunkan
c Harus senantiasa berpegang kepada al-Quran dan Hadis Rasulullah sekalipun
fatwa tersebut dalam menghadapi alasan dan pemikiran lebih utama dari al-
Quran dan Hadis itu sendiri
45Ibn Taymiyah Al-Minhajul Qowwim Tahqiq Ali Ibn Muhammad Imran 17
46QS Alimran [3]57 Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh Maka Allah akan memberikan kepada
mereka dengan sempurna pahala amalan-amalan mereka dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim
47Darah yang keluar dari tubuh sebagaimana tersebut dalam surat Al An-a‟am ayat 145 Sedangkan
binatang yang tercekik yang dipukul yang jatuh yang ditanduk dan yang diterkam binatang buas adalah
halal kalau sempat disembelih sebelum mati Al Azlagtm artinya anak panah yang belum pakai bulu orang
Arab Jahiliyah menggunakan anak panah yang belum pakai bulu untuk menentukan Apakah mereka akan
melakukan suatu perbuatan atau tidak Caranya Ialah mereka ambil tiga buah anak panah yang belum pakai
bulu setelah ditulis masing-masing Yaitu dengan lakukanlah jangan lakukan sedang yang ketiga tidak ditulis apa-apa diletakkan dalam sebuah tempat dan disimpan dalam Kabah bila mereka hendak melakukan
sesuatu Maka mereka meminta supaya juru kunci kabah mengambil sebuah anak panah itu Terserahlah nanti
Apakah mereka akan melakukan atau tidak melakukan sesuatu sesuai dengan tulisan anak panah yang
diambil itu kalau yang terambil anak panah yang tidak ada tulisannya Maka undian diulang sekali lagi Dan
dibolehkan memakan makanan yang diharamkan oleh ayat ini jika terpaksa QS Al-Maidah 3
125 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
d Apakah yang didatangkan oleh Allah Subhanahu wa Ta‟ala kepada Rasulullah
telah membuktikan dirinya utusan yang tidak berbuat sesuatu dengan hawa
nafsunya semata baik pemimikiran maupun keyakinan48
3 Kecerdasan dan keluasan dalam berpikir
1 Faktor yang menjadikan kisah tersebut dibicarakan dalam dakwah
2 Menceritakan kebaikan orang yang benar-benar terjadi
3 Kemampuan menguasai memahami peristiwa yang terjadi diantara manusia
4 Mengambil pelajaran dari pengalaman yang menyangkut dalam waktu tempat
maupun kondisi hidup dalam berdakwah
5 Menetapkan tema dakwah yang bermaslahat untuk semua orang yang membutuhkan
4 Pemahaman terhadap kebudayaan yang terjadi sesuai dengan zamannya masing-
masing
1 Berusaha secara luas ilmu budaya adat istiadat yang sesuai dengan zamannya
2 Memahami betul tentang kondisi masyarakatnya
Dari penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa seorang juru dakwah harus
memahami budaya setempat yang akan menjadi objek dakwah Disamping ia memiliki
ilmu budaya yang akan dipadukan dari segi keislamannya sebagaimana sejarahnya Islam
masuk di Indonesia dengan berbagai macam pendekatan yang dilakukan pedagang Arab
untuk mengajak umat manusia supaya memeluk kepada agama Islam
5 Metode Dalam Membina Jamarsquoah
Menurut Ismail Hadi salah seorang aktivis dan tokoh Salafi sesungguhnya
gagasan utama dari dakwah Salafiyyah adalah karena sebagian umat Islam telah dianggap
melakukan kesalahan dengan menyimpang dari jalan Islam yang lurus dan hanya dengan
kembali kepada ajaran Islam yang benar dan murni akan mendapat rida dari Allah
Subhanahu wa Ta‟ala Menurut kalangan Salafi penyebab yang paling mendasar sehingga
terjadi kemunduran dan keterbelakangan kaum Muslimin adalah dikarenakan kebodohan
mereka terhadap ajaran Islam yang diturunkan Tuhan kepada Rasul-Nya walaupun mereka
mengetahui ajaran Islam namun mereka tidak mengamalkannya bahkan cenderung
meremehkan dan menyia-nyiakannya49
Dengan semangat dakwah dikalangan Salafi yang hendak membebaskan Islam dari
semua nilai-nilai yang diangggap tidak baik menggerogoti agama Islam Adapun yang
dimaksut diantaranya adalah kaum Sufi yang menafikan ibadah tawassul rasionalitas
ajaran Syi‟ah serta banyak praktek agama yang merupakan hasil akulturasi yang dianggap
sebagai hasil inovasi50
yang menyimpang atau ibadah-ibadah yang terkontaminasi dengan
bid‟ah Kelompok Salafi memandang semua bentuk intlektualisme mistisme (bersifat
mistis) dan sektarianisme dalam Islam sebagai tindakan menyimpang yang telah masuk ke
48Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Al-Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah
14222002 H) 135 49Yazid bin Abdul Qadir Jawaz Syarah Aqidah Ahlussunnah Wal Jama‟ah (Bogor Pustaka Imam
al-Syafi‟i 2006) 610 50 Pemasukan atau pengenalan hal-hal yg baru pembaharuan Kamus Basar Bahas Indonesia
httpkbbiwebid (diakses Oktober 2013)
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 126
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
dalam ajaran Islam karena adanya pengaruh dari luar dan budaya lokal51
Menurut
kalangan Salafi siapa saja yang mengungkapkan suatu pendapat atau menetapkan kaedah-
kaedah atas dasar pemahaman dan pendapatnya tidaklah wajib untuk diikuti dan tidak
wajib berhukum kepadanya sehingga dicocokkan terlebih dahulu dengan yang dibawa oleh
Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wasallam
Hal ini menurut mereka telah menjadi ketetapan para imam salaf al-shalih bahwa
setiap pendapat dan perbuatan manusia harus ditimbang dengan nash dan ijma‟ Apabila
suatu pendapat dan perbuatan tersebut sesuai dengan nash dan ijma‟ maka ia diterima
sedangkan bila bertentangan dengan keduanya maka harus ditolak52
Menurut kelompok
Salafi kita wajib kembali kepada Islam yang dipandang murni sederhana dan lurus yang
diyakini dapat sepenuhnya direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan
contoh Nabi secara literal dan dengan secara komplit menaati praktek para salaf al-shalih
yang benar
Cara dakwah dalam ayat An-Nahl melalui tiga metode yaitu al-hikmah adalah
hujjah yang pasti yang memberi keyakinan dalam hal aqidah yang meyakinkan
Sebagaimana Firman Allah Subhanahu wa Ta‟ala
Allah menganugerahkan Al-hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al-Quran dan As
Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Barangsiapa yang dianugerahi
hikmah ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak dan hanya orang-orang
yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah) (QS Al-Baqarah
[2] 269)
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang baik
Dalam ayat diatas melepaskan al-Jadal dari bahagian dakwah karena ingin
meberitahukan bahwa ia bukan bagian langkah untuk mencapai dakwah Akan tetapi yang
dimaksudkan disini untuk membela dakwah dan menolak syubhat kepercayaan-
kepercayaan batil dan kepalsuan-kepalsuan yang timbul disekitarnya53
Adapun maksut dari urutan tersebut ialah al-hikmah al- mau‟izah al-jidal dengan
cara berurutan merupakan suatu yang disepakati dalam adab al-Bahts wa al-munazarah
dengan al-Burhan (bukti dalil) al-Khithab (pidato) dan al-jadal Akan tetapi Allah
subhanahu wa ta‟ala menghubangkan kata al-mau‟izah dengan kata al-hasanah yang baik
sedang al-jadal dihubungkan dengan kata allati hiya ahsan (dengan cara yang paling
baik)54
Dalam susunan yang demikin juga terdapat al-mauizah yang tidak baik ada al-
jadal yang paling baik yang terdapat pada kata al-jadal yang bukan terbaik dan bakan yang
51Buletin al-I‟tisham Aqidah Islam Jalan Lurus Mencapi Kebahagiaan edisi IX 13 Syawal 1430
H02 (diakses Oktober 2009) 52 Lihat juga Arwani Amin Prinsip-prinsip Gerakan Dakwah yang Mutlak dan yang Relatif (Solo
Penerbit Era Intermedia 2002) 254 53Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmunkar (Kairo Mesir Maktabah Sunnah
19971417) 89 54Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkar 90
127 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
baik Adapun al-mauizah yang diperintahkan Allah Subhanahu wa Ta‟ala adalah al-
mau‟izah yang baik sedangkan al-jidal adalah al-jidal yang paling baik Sebagaimana
ungkapan tersebut sejalan dengan pemikiran yang sehat yang mendukung hal tersebut
Karena jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala adalah keyakinan yang benar dan amal
yang benar sudah jelas bahwa dakwah seruan kepada jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala
diumpamakan mengambil mau‟izah dengan orang yang tidak mengambil pelajaran apa
yang ia ingatkan bukanlah menjadi mau‟izah yang baik (hasanah) Demikian halnya
dakwah merupakan seruan kepada jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala diumpamakan
dengan mujadalah (al-jidal) dengan cara yang baik saling menghormati antara kedua belah
pihak ini berarti merupakan mujadalah dengan cara yang paling baik (hasanah)55
Al-jidal lebih membutuhkan kepada baik yang sempurna Allah Subhanahu wa
Ta‟ala membilehkan al-mau‟izhah yang baik dan tidak membolehkan al-mujadalah (al-
jidal) kecuali dengan cara yang paling baik Kemudian setelah itu hikmah al-mau‟izah dan
bantahlah mereka dengan cara yang paling baik berpegang pada urutan-urutan dari
berbagai macam seginya Oleh karenanya cara yang berbeda yang sifatnya al-hikmah
suatu yang dibolehkan Al-mau‟izah terbagi kepada dua yakni yang baik dengan yang tidak
baik dan yang dibolehkan adalah al-mauizah yang baik Sebagaimana dijelaskan bahwa al-
mujadalah terbagi kepada yang paling baik dan bukan yang terbaik yang dibolehkan disini
adalah al-mujadalah yang paling baik56
Ayat diatas tidak menyinggung tentang
penempatan cara-cara tersebut sesuai dengan orang-orang yang menjadi sasaran dakwah
Maka dasar penggunaan cara-cara itu ada hasil yang baik sampai kepada tujuan dan
diperolehnya apa yang diinginkan yaitu munculnya kebenaran Maka juru dakwah dalam
satu sikon boleh menggunakan tiga cara itu dalam kondisi lain boleh melakukan dua cara
dan dalam sikon yang lain boleh menggunakan satu cara saja Allah Subhanahu wa Ta‟ala
berfirman
Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah
mengerjakan amal yang saleh dan berkata Sesungguhnya aku termasuk orang-orang
yang menyerah diri57
Maksut dari ayat diatas ialah bahwa tidak seorangpun yang lebih baik
perkataannya cara dan sikapnya dari pada orang yang menyeru kepada manusia agar taat
kepada Allah Subhanahu wa Ta‟ala dan Rasulnya Seperti itu dilakukan dengan mengajar
yang bodoh memberi peringatan bagi yang lupa menasihati bagi yang ingkar dan
membantah bagi yang menentang58
Sebagaimana al-hasan mengatakan bahwa penjelasan ayat ini menegaskan setiap
orang-orang yang menyeru dijalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala Ayat tersebut menyeru
setiap umat manusia untuk berdakwah di jalan Allah karena itu adalah perkataan yang
lebih baik dan dicintai Allah Diantara ayat-ayat tersebut ada yang ditujukan kepada Nabi
Dengan demikian umat manusia masuk kerena mengikutinya Allah berfirman
ldquoDan serulah mereka kejalan Tuhanmu dan janganlah sekali-sekali kamu termasuk
55Dapat dilihat dalam karya Ibn Taymiyah Aqidah Wasityah (Damaskus 705 H ) 28
56Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkar 89 57QS Fushshilat [41] 33
58Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkar 90
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 128
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
orang-orang yag mempersekutukan Tuhanrdquo59
Semua orang Islam termasuk dalam ayat ini karena dalam kitab Allah dan Rasul-
Nya berarti mencakup kepada umat beliau didalamnya tanpa terkecuali Diantara
pengecualian itu bakan perintah Allah kepada Rasulullah supaya menyeru manusia
kejalan-Nya dengan maksut bahwa Allah memuliakan umat dengan mengikut sertakan
mereka bersama Rasul-Nya dalam menjalankan tugas dakwah menuju jalan Allah
Subhanahugt wa Ta‟ala Abd bin hamid menjelaskan sebagaimna yang diriwayatkan
Qatadah semoga Allah meridainya Dalam mengomentari firman Allah Subhanahu wa
Ta‟ala60
Abd bin Hamid mengatakan ldquoinilah seorang hamba yang benar perkataan dan amal
perbuatannya masuk dan keluarnya dalam keadaan sembunyi dan teranag-terangan dan
dalam kehadiran serta kepergiannya61
Allah menurunkan kitab-kitabnya dan mengutus
para Rasulnya sebagai pembawa risalah agama Sesungguhnya risalah (pesan) Allah
terkadang berupa al-ikhbar (pemberitaan) mengenai wujut Allah yang maha maha mulia
dan maha agung yang mengetahui urusan makhluknya seperti halnya tauhid kisah-kisah
janji dan ancaman Adapun al-Insya‟ itu berupa perintah larangan dan pembolehan
(ibahah) Hal tersebut sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah hadis ldquoSesungguhnya bdquo
Qul Huwa Allahu Ahad‟ sebanding dengan sepertiga al-Quran (HR Bukhari) Dalam hadis
ini dikatakan karena mengandung sepertiganya adalah tauhid sebab al-Quran adalah
tauhid berisi perintah dan cerita
Sebagaimana Allah menugaskan Rasul dalam melaksanakan amar ma‟ruf nahi munkar
sebagaiman firman Allah
ldquoYang menyuruh mereka mengerjakan yang ma‟ruf dan mencegah mereka dari perbuatan
yang munkar dan yang menghalalkan begi mereka segala yang baik dan mengharamkan
bagi mereka segala yang burukrdquo62
Ayat terseebut adalah penjelasan mengenai kesempurnaan risalah-Nya Maka
sungguh yang beliau adalah yang disuruh oleh Allah Subhanahu wa Ta‟ala mealui
lisannya dengan setiap yang ma‟ruf dan melarang dari setiap yang munkar menghalalkan
setiap yang baik dan mengharamkan tiap-tiap yang buruk Dalam hal ini sebagaimana
ditegaskan dalam sebuah hadis yang cukup singkat Nabi Muhammad shallallahu alaihi
wasallam bersabda ldquoAku diutus kedunia untuk menyempurnakan budi pekerti yang muliardquo
Dalam hadis muttafaq alaih beliau juga bersabda ldquoperumpamaan aku dan
perumpamaan para Nabi adalah seperti perumpamaan seorang yang membangun sebuah
rumah hingga selesai dan sempurna kecuali satu tempat batu bata Orang-orang yang
mengelilingi rumah itu dan mengagumi keindahannya lalu mereka berkata ldquoseandainya
satu tempat batu batanya ada rdquo maka akulah batu bata iturdquo (HR At-Turmizi) Melalui Nabi
Muhammad SAW Allah menyempurnakan agama Islam yang berisi suruhan kepada yang
59QS Al-Qashas [41] 33
60QS Fushshilat [41] 33 ldquosiapa yang lebih baik perkataannya daripada orang yang mmenyeru kepada Allah mengerjakan amal shaleh dan mengerjakan amal haleh dan berkata sungguh aku temasuk hamba yang beserah dirirdquo
61Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmunkari 40 62
QS Al-A‟raf [7] 157
129 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
ma‟ruf dan larangan dari setiap yang munkar penghalalan setiap yang baik dan
pengharaman dari setiap yang buruk63
Kesimpulan
Penelitian ini membuktikan bahwa semakin mudah pesan dakwah diterima oleh
akal maka akan semakin cepat tersebar luas pesan dakwah tersebut sampai kepada
masyarakat luas yang menjadi objek dakwah
Semakin diterapkannya metode dakwah sebagaimana yang dilakukan Ibn
Taymiyah maka akan semakin melahirkan masyarakat damai yang persuasife Metode
yang dilakun oleh Ibn Taymiyah ini merupakan salah satu alternatif untuk mencapai
keberhasilan dakwah Sekalipun metode ini tidak dapat menjamin keberhasilan dakwah itu
sendiri
Pernyataan ini senada dengan pendapat Ahmad Mubarok sebagaimana dijelaskan
bahwa tujuan utama dakwah adalah mengubah tingkah laku manusia dari yang negatif
menuju tingkah laku positif Hal yang demikian ini dikarenakan manusia yang berpotensi
untuk berbuat kebaikan dan keburukan maka dari itu dakwah yang efektif adalah yang
mudah diterima oleh jiwa pikiran sehingga dapat dipahami dan diamalkan oleh mad‟u
Dakwah seperti inilah yang disebut dakwah persuasif Dengan pemahaman seperti inilah
maka upaya yang dilakukan oleh Ibn Taymiyah untuk menghidupkan dakwah yang
menyeru kepada yang ma‟ruf dan mencegah dari yang munkar serta dapat diaplikasikan
dalam bentuk dakwah dengan tujuan untuk mengubah kondisi umat manusia dengan cara
yang persuasif kepada yang terbaik
Dari berbagai sumber yang telah diteliti dapat diambil garis besar yang menjadi
metode dakwah Ibn Taymiyah yang menonjol ialah dalam penerapan tiga metode dakwah
hikmah mauizah hasanah dan mujadalah billati hiya ahsan Metode hikmah digunakan
bagi orang yang sudah Muslim dan sadar dalam menjalankan kewajibannya sebagai
Muslim Jadi tujuannya disini untuk lebih mengingatkan kembali serta memperdalam
pengetahuan Metode mauizah hasanah digunakan bagi orang yang sudah Muslim akan
tetapi belum sadar akan kewajibannya keimanannya bahkan masih lemah terdapat
kekurang dalam ketaatan beragama Dalam keadaan objek dakwah yang seperti ini
digunakan metode pengajaran yang lebih baik Sedangkan metode mujadalah billati hiya
ahsan diperuntukkan khususnya bagi orang non-islam yang belum menerima kebenaran
aqidah Islam walaupun metode ini juga digunakan untuk yang sudah Islam ketika hendak
menguji kemampuan keilmuannya dihadapan rekan-rekannya Meskipun demikian objek
dakwah yang dihadapi dengan menggunakan cara debat yang lebih baik
Kebebasan kepada jama‟ah untuk mengambil kesimpulan dan diberikan keluasan
dalam menjalankan pendapat yang diyakini kebenarannya yang tidak bertentagan dengan
al-Quran dan Sunnah merupakan suatu hal yang cukup signifikan dalam dakwah Hal yang
demikian dapat membuat masyarakat menjadi cerdas lebih toleran dinamis dan tidak
merasa dibebani oleh kewajiban untuk mengikuti suatu pendapat tertentu yang tidak sesuai
dengan pemahaman dan keyakinan audiens apalagi pemahaman ulama yang cukup
63
Ibn Taymiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkari 89
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 130
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
beragam serta kompleks sehingga harus perlu pelajari juga diteliti pendapat yang lebih
toleran membumi yang sesuai dengan konteks kekinian (konteks dimana penceramah
hidup) Hal yang demikian inilah yang dilakukan Ibn Taymiyah sehingga ia mempuyai
jama‟ah pendukung yang banyak yang menjadi penerus ideologinya
Seperti diungkapkan oleh Donnel kata kunci dari persuasif mampu mempengaruhi
jama‟ah Dai dapat mempengaruhi mad‟u sedemikian rupa sehingga mad‟u menerima
materi yang disampaikan dai akan tetapi seakan merupakan tuntutan mad‟u sendiri
Anatomi komunikasi persuasif sendiri sebenarnya cukup kompleks karena ia melibatkan
dua pihak yang memiliki kompleksitas simbol Proses ini dapat diurai dengan membagi
menjadi empat komponen yaitu realitas dai dan mad‟u sebagai individu yang otonom
lingkungan dari dai dan mad‟u dan proses penyampaian dan penerimaan pesan dakwah
Hal yang demikian sesuai dengan rumusan dasar dari epistimologi dakwah Islam
yaitu Pertama membantu individu mewujudkan dirinya menjadi manusia seutuhnya
supaya mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat Kedua membantu individu supaya
tidak menghadapi masalah sendiri Ketiga membantu individu untuk mengatasi masalah
yang dihadapi dan yang Keempat membimbing individu supaya dapat mengembangkan
situasi dan kondisi yang baik sehingga tidak menjadi sumber masalah bagi yang lain
Dalam konteks seperti inilah hal yang dilakukan oleh Ibn Taymiyah dengan konsep
dakwah menjadi relefan untuk dikaji sebagai salah satu alternatif materi dakwah
kontemporer
DAFTAR PUSTAKA
Ash Shiddiqy Teungku Hasbi Al-Bayan Tafsir Penjelas Al-Quranul Karim Juz 1-5
Semarang Pustaka Riski Putra 2002
Ashari Muhamad Faisal Saparudin Nur Adhwa Farahin Kriteria Newsworthiness dalam
Entri Facebook Dakwah News worthiness Criteria in Propagation facebook entry
Volum 34 httpe-resourcespnrigoid University Kebangsaan Malaysia 2012
Atjeh Abue Bakar Salafus Shalih Shalat bersama Nabi Jakarta Cetakan permata 1930
Abu Ibrahim dan Muhammad Ahmad Lawah Asasul bdquoAmaliyah Lidda‟wah al-Islamiyah
al-Maqasid wal Masail Afrika 2002
Abu Ubaidah Darwis Panduan Ahlusunah Waljama‟ah Jakarta Cipinang Raya Pustaka
Al-Kautsar 2008
Abbas Siradjuddin I‟tiqad Ahlusunah Wal-Jama‟ah Jakarta Pustaka Tarbiyah 1981
Al-Qurtubi Al-Jami‟ul Ahkam Al-Quran Beirut-Libanon Darul Kutub al-bdquoIlmiyah 1413
H1993 M
An-Naisaburi Tafsir Gharibil Quran wa-raghaibil Furqan Beirut-Libanon Darul
kutubul bdquoIlmiuah 1996
Azra Azyumardi Histografi Islam Kontemporer Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Anggota IKAPI Cetakan pertama November 2012
Ahmadi Abu Metodik Pengajaran Bandung Pustaka Setia 1985 Amahzun
131 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Muhammad Penerjemah Anis Naftukhin dan Nanang Burhanuddin Manhaj
Dakwah Rasul Duren Sawit Jakarta Timur Qisthi Press Cetakan Ke-1 Juni
2004
Arifin Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi Jakarta Bumi Aksara 1994
Ahmad Amrullah Dakwah Islam dan Perubahan Sosial Yogyakarta Prima Duta 1983
Adisasono Solusi Islam atas Problematika Umat Jakarta Gema Insani Press 1998
Abdullah Taufik ed Sejarah dan Masyarakat Jakarta Pustaka Firdaus 1987
Abidin Masoed ldquoGagasan dan Gerak Dakwah Natsir Yogyakarta Gre Publishing 2012
Agustina Leo Perihal Ilmu Politik Sebuah Bahasan Memahami Ilmu Politik
Yogyakarta Graha Ilmu 2007
Amin Ma‟ruf Harmoni dalam Keberagamaan Dinamika Relasi Agama dan Negara
Jakarta Dewan pertimbangan Presiden hubungan antar agama 2011
Al-bdquoAqil bdquoAbdullah Min Abdquolam al-Harakah wa al-Dabdquowah al- Islamiyyah al-Mubdquoasirah
cet ke-3 Terj Khozin Abu Faqih dan
Fahruddin Jakarta Al-I‟tishom Cahaya Umat 2010
Al-Dimashqi Abi al-Fida‟ Isma bdquoil ibn bdquoUmar ibn Kathir al-Qurshi Tafsir al-Qur‟an al-
bdquoAzim cet ke-4 Riyad Dar al-Taybah li al- Nashr wa al-Tawzi bdquo 2007
Al-Jazairi Abi Bakr Jabir Aysar al-Tafasir likalam al-bdquoAliy al-Kabir Madinah
Munawwarah Maktabah al-bdquoUlum wa al-Hikam 2003
Al-Najjar Husayn Fawzi Al-Islam wa al-Siyasah Kairo Dar al- Mabdquoarif 1969
Alawiyah Tuti Paradigma Baru Dakwah Islam Pemberdayaan Kultur Sosial Mad‟u
Jurnal IAIN Syarif Hidayatullah November 2001
Al-Bithi M Said Ramadhan Salafi Sebuah Pase Sejarah Bukan Mashab Jakarta Gema
Insani Prees 2005
Bactiar Mawardi Metodologi Penelitian Dakwah Jakarta Wijaya 1982
Darussalam Ghazali Dinamika Ilmu Dakwah Islamiyah Selangor Malaysia Darul Ehsan
Nur Niaga SDN BHD 1996
Departemen Agama RI Al-Qur‟an dan terjemahnya Jakarta Yayasan Peneyelenggara dan
Penafsir al-Qur‟an 1990
Don Abdul Ghafar Hazizan Nurul Nazuha Kawangit Muhammad razaleigh Dakwah
kepada Non-Muslim Sorotan Pendekatan Rasul Ulu al-^sup Volum33 httpe-
resources Pnri goid2058 docview
Fauziyah Ridha Amin Khayyath Ahdaf at-Tarbiyah Assulikiyah inda Syaikh Islam ibn
Taymiyah Makkah Maktab Al-Manarah 19871408 H
Hafidhuddin Didin Dakwah Aktual Jakarta Gema Insani Press 1998
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi II
Jakarta 1995
Fadli Ahmad Ulama Betawi (Studi Tentang Jaringan Ulama Betawi dan Kontribusinya
Terhadap Perkembangan Islam Abad ke-19 dan abad ke-20) Jakarta Pusat PT
Manhalun Nasyi-in Prees cet pertama Mei 2011
Hasan bin Ali as-Saqqaf As-Salafiyah al-Wahabiyah Amman-Yordania cetakan Dagtr
Al-Imam An-Nawawi
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 132
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
Hartomo Menegakkan syariat Islam dalam Konteks keindonesiaan Bandung
MizanAngota IKAPI 1997
Ismail Paradigma Dakwah Sayyid Quthub Rekontruksi Pemikiran Dakwah Harakah
Idahram Mereka memalsukan Kitab Karya Ulama Klasik Episode Kebohongan Publik
Sekata Salafi Wahabi Yogyakarta Pustaka Pesantren Cetakan I dan II 2011
Jamhari dan Jajang Jahroni Gerakan Salafi Radikal di Indonesia Jakarta Raja Grafindo
Persada 2014
Karim Abdul Dakwah Kultural Menurut Tokoh Muhammadiyah Malang PPs UNMUH
Malang 2003
Koentjaraningrat Kebudayaan Mentalitas dan Perkembangan Jakarta Gramedia 1994
Mustafa Yaqub Ali Sejarah dan metode Dakwah Nabi Jakarata PT Pustaka Firdaus
1997
Muhammad bin Abdul Wahab Fi bdquoAqa‟id al-Islam edisi kumpulan risalah Beirut
Muis A Komunikasi Islam Bandung Remaja Rosdakarya 2001
Mansur Musthafa Fiqhud Dakwah Jakarta al-I‟tishom 2000
Munir M Metode Dakwah Jakarta Kencana Desember 2003
Nasir Moh Badli Hisham Islam dan Dakwah dalam Zaman Kebangkitan Awal Islam dan
Era Penjajahan Barat di Tanah MelayuIslam and Dakwah During Early Islamic
Resurgence and Western Colonialism in Malaya e-resourcespnrigoidimdex
Php Option com library 11-12 (diakses tanggal 18 September 2013)
Samovar A Larry Communication Between Cultures Unitet States of America Thomson
Wadsworth 2007
Syaqroh Ibrahim Sayyid Qutub Antara Pro dan Kontra Surabaya Duta Ilmu cetakan
Ke-1 1997
Suparta Munzir dan Harjani hafni Metode Dakwah Jakarta Prenada Press 2006
Supardan Dadang Pengantar lmu Sosial Jakarta Bumi Aksara 2008
Syafaat Muhammad Pedoman Dakwah Jakarta Wijaya 1982
Rasyid al-Khamisi Ibn Abdullah Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-
Mukarramah 14222002
Rasyidi Muhammad Kasus-kasus Aliran faham Aktual di Indonesia Jakarta Balitbang
Departemen Agama 2006
Ramli Idrus Buku Pintar Berdebat Dengan wahabi Jember Bina Aswaja cetakan
pertama September 2010
Ramayulis Pendidikan Agama Islam Jakarta Kalam Mulia 2006
Sihab M Quraish Wawasan al-Quran Bandung Mizan 2000
______Membumikan al-Quran Bandung Mizan cetakan ke-tujuh belas1998
Saleh Abd Rosyad Manajemen Dakwah Islam Jakarta Cetakan ketiga Bulan Bintang
1993
Syakroni Mazmur dan Andi Bahruddin Malik Potret Pelaku Dakwah Perkotaan Jakarta
Puslitbang Lektur Keagamaan Departemen Agama RI cet ke-I Desember 2013
Suparta Munzir dan Harjani hafni Metode Dakwah Jakarta Prenada Press 2006
133 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Supardan Dadang Pengantar lmu Sosial Jakarta Bumi Aksara 2008
Taymiyah Ibn Jami‟ul Masail ditahqiq oleh Muhammad Uzair Samsi Makkah al-
Mukarramah 1422 H2002 M
Ibn Al-Anur Bilma‟ruf Nahi Munkar Ibn Muhammad Imran Makkah al-
Mukarramah 1422 H2002 M
Ibn dalam kitabnya ldquoMinhaj as-Sunah Nabawiyahrdquo Jil4 Makkah al-Mukarramah
1422 H2002 M
Ibn Mukhtarat Iqtidha‟ Ash-Shirathal Mustaqim Yogya Karta Media Hidayah
2003
Ibn Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmu^nkari Kairo Mesir Maktabah Sunah
19971417
Tolhah Imam ldquoGerakan Islam Salafiyah di Indonesiardquo Jurnal Edukasi Volume 1 nomor
3 (akses Juli 2003)
Turmidi Endang dan Riza Sihbudi Islam dan Radikalisme di Indonesia Jakarta LIPI
Press 2005
Tholkhah Imam Gerkan Islam Salafiyah di Indonesia Jurnal Edukasi Volum 1 Nomor
3 2003
Tim Redaksi Ensiklopedi Indonesia Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta Cipta Adi
Pusaka1998
Wardi Baktiar Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Jakarta Logos 1997
Yahya Omar Toha Ilmu Dakwah Jakarta Wijaya 1992
Yuslem Nawir Ulumul Hadits Jakarta Mutiara Sumber Widya 1998
Yaron Friedman Ibn Taymiyyas Fatawa against the Nusayri-Alawi Sect1httpe-
resourcespnrigoid2058docview accountid 25704 diakses tanggal10 November
2013
Zainal Abidin Danial penulis buku ldquoTujuh Formula Individu Cemarlang Al-Quran For
Life Exelence Tips-tips cemerlang dari Al-Quranrdquo Jakarat Penerbit Hikmah PT
Mizan Republika Anggota IKAPI Cetakan 1 Mei 2008
Zakaria Stapa ldquoKedudukan Ash a‟ri dan al-Maturidi dalam Mazhab Ahli Sunnah
WaljamaahThe Position of al-Ashari and al-Maturidis Thoughts in the Ahli
Sunnah Waljamaahrdquo httpe-resourcespnrigoid 2058 docview diajses 20
Oktober 2013
Za‟rur Abu ldquoSeputar Gerakan Islamrdquo Ikhwanul muslimin Hizbut Tahrir Jamaah AL-
Islami Gerakan Salafi Tanzhimul Jihad FIS Jama‟ah Tabligh dan yang lainnya
Bogor Alazhar Press JL Ciramai Ujung No 104 Bantar Jati September 2009
Sumber Dari Internet
Salafiorg diakses pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB
dirnwhidayatullahcom diakses pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB
Library Wali songo acid Penelitian Perkembangan Keagamaan oleh IAIN Walisongo
yang diakses tanggal 6 Januari 2013 jam 1025 WIB
Kamus Besar Bahasa Indonesia online diakses pada tanggal 6 Januari 2013 pukul 1130
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 134
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
WIB
voaislamcom lintas berita hidayatullah penelitian salafi belanda tolak kekerasan di akses
pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB)
Wahdahorid Berita umum gerakan salafi modern di Indonesia diakses pada tanggal (26
Maret 2013 pukul 905 WIB
Al-ikwannet Perjalanan dari hijrah Nabi Muhammad SAW yang diakses tanggal 22
Januari 2014 jam 1025 WIB
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 122
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
dirapihkan oleh murid-muridnya
Adapun diantara murid muridnya yang terkenal ialah
a Al-Hafish al-Mazi
b Al-bdquoAllamah al-Hafish Adh-Dhahabi
c Ibn Qayyim al-Jauziyah Ibn Katsir
Al-Mazi dengan nama aslinya adalah Abu Hajjaj Yusuf bin Zaki Abdurrahman
Yusuf lahir 654 Hijriyah yang memiliki keahlian dalam bidang ilmu hadis39
Ketika ia
mengenal Ibn Taymiyah ia langsung berguru kepada Ibn Taymiyah Kemudian Adh-
Dhahabi dengan nama aslinya Samsuddin bin Abu Abdillah bin Muhammad bin Ahmad
yang lahir pada tahun 673 Hijriyah yang bermazhab syafi‟i Samsuddin adalah seorang
pakar yang ahli dalam bidang sejarah hadis Samsuddin tumbuh dalam keluarganya yang
taat dalam beragama Samsuddin banyak mengarang buku akan tetapi yang lebih khusus
tentang rijalul hadis dan sejarah Samsuddin telah menjadi seorang yang hafish ahli fiqih
juga berdebat dengan hujjah yang shahih Semua itu ia lakukan ketika dia masih berusia
menjelang dewasa Ibn Qayyim al-Jauziyah lahir tahun 691-751 Ibn Qayyim adalah murid
Ibn Taymiyah yang bermazhab Hanbali Ibn Qayyim juga termasuk murid yang senantiasa
terus mengikuti Ibn Taymiyah karena kecintaannya bahkan ketika Ibn Taymiyah berada di
dalam penjara di Mesir Ibn Qayyim tidak merasa rendah diri walaupun ia mendapat
cemoohan cacian dan berbagai cobaan lainnya dihadapi dengan lapangan dan berjiwa
besar
E Pengaruh dakwah Ibn Taymiyah dalam pergerakan dakwah Islam
Ibn Taymiyah mempunyai pengaruh besar dalam dawahnya baik dikalangan
masyarakat umum maupun dikalangan ulama yang hidup semasanya Pengaruh dari
dakwah Ibn Taymiyah karena dakwahnya mengeluarkan manusia dari kebodohan menuju
kepada ilmu meskipun terdapat juga yang menolak karena adanya rasa dengki terhadap
Ibn Taymiyah Namanya menggema dikalangan orang Islam maupun orang yang bukan
Islam Perjuangannya dalam menegakkan agama Islam sangat patut dijadikan sebagai
contoh Perlawanannya yang pernah terjadi adalah jihad dalam perang melawan kelompok
Tartar40
Ibn Taymiyah juga sangat keras dalam memerangi kelompok orang-orang yang
ahli bid‟ah
Pengaruh dakwah dan karyanya yang luas membuat orang yang banyak yang
tertarik terhadap seruannya Ibn Taymiyah senantiasa menjawab pertanyaan orang yang
meminta untuk dijelaskan dalam persoaalan agama Orang-orang juga banyak mengambil
manfaat dari karyanya karena disaat ia kebingungan dalam persoalan aqidah41
Ketika Ibn
Taymiyah meninggal dunia banyak ulama yang melanjutkan dakwah beliau disamping
murid-muridnya yang setia kepadanya dan perjuangannya Setelah wafatnya banyak orang
yang menggunakan pendapatnya dalam berbagai persoalan kehidupan Mereka memiliki
semangat dan tekat untuk mengubah masyarakat kepada aqidah yang benar Maka ibarat
air hujan yang terus membesahi bumi meskipun Ibn Taymiyah telah wafat akan tetapi
39Abdullah Ibn Rasid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 754 40Ibn Taymiyah Al-Minhajul Qowwim Tahqiq Ali Ibn Muhammad Imran 27 Abdullah Ibn Rasid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 756
123 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
perjuangannya terus dilanjutkan oleh murid-muridnya dengan membentuk kelompok
untuk menegakkan amar ma‟ruf nahi munkar dan juga melakukan debat dengan orang-
orang dari agama lain
Murid-muridnya senantiasa terus melanjutkan tujuan pergerakan Ibn Taymiyah
dengan menyebarkan fatwa beliau dan menyeru umat manusia supaya kembali kepada
sumber Islam yang murni yakni al-Quran dan sunnah Rasulullah SAW Tidak
diperbolehkan mengikuti pendapat salah seorang guru atau berpihak kepada salah satu
mazhab Adapaun anggapan orang yang memusuhinya bahwasanya karyanya itu adalah
ibarat bom yang siap meledakkan pemikiran mereka yang telah mereka bangun selama ini
Ibn Taymiyah adalah sosok ulama yang telah mati akan tetapi karya-karya beserta ilmunya
tidak akan mati karena ia juga meninggalkan murid-murid yang setia untuk melanjutkan
ideologinya42
Pengaru dakwah Ibn Taymiyah semakin meluas hingga di Iraq Adapun pengaruh
dari dakwahnya Ibn Taymiyah yang besar hingga memiliki pengikut yang siap perang
dengan militansi yang kuat yang membuat dakwahnya dapat berpengaruh hingga sampai di
berbagai daerah penjuru dunia43
F Persoalan Pokok dalam Berdakwah
Beberapa pointer-pointer yang menjadi dasar-dasar yang harus dimiliki juru
dakwah menurut Ibn Taymiyah sebagaimana dijelaskan berikut ini
1 Pemahaman yang baik terhadap bahasa Arab
Pemahaman yang baik terhadap bahasa Arab sangat penting bagi seorang juru
dakwah yang akan menjadi panutan dalam masyarakat Setidaknya ada tiga hal yang cukup
mendasar yang menjadi landasan juru dakwah sebagai berikut
1 Memahami secara mendalam asal usul bahasa
2 Memahami dengan baik maksud bahasa Arab yang berbeda makna dalam
mengaitkannya dengan teks al-Quran
3 Berargumensi dengan bahasa Arab dalam berbagai masalah khilafiyah44
Sebagaimana seorang juru dakwah harus paham dan mepunyai ilmu dalam bidang
bahasa Arab karena bahasa yang terkandung dalam al-Quragtn mempunyai makna yang
sangat banyak Dengan kemampuan bahasa Arab tersebut juru dakwah dapat
berargumentasi dengan menggunakan qaidah bahasa Arab
2 Kemampuan di dalam Mengkombinasikan Antara Akal dengan al-Quragtn
Maupun Hadis
1 Mengetahui secara umum al-quragtn sunnah serta disiplin ilmu dan cabang-
cabangnya dari sumber agama tersebut
2 Bahwa setiap perkataan dan pemikiran yang bertentangan dengan al-Quragtn dan
hadis adalah tertolak meskipun ia dibutuhkan Sebagaiman Rasulullah mengatakan
42Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 766 43Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 773 44Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 120
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 124
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
ldquosegala amalan yang tiada ada kami anjurkan maka sekali-kali itu akan tertolakrdquo
(HR Muslim)45
3 Sesuatu yang bersumber dari ilmu tasyrik (syariah) masalah ibadah segala sesuatu
yang dilarang dan yang boleh harus bersumber kepada al-Quragtn dan Hadis Misal
merokok haram berdasarkan alasan karena lebih banyak mudarat dari pada
manfaatnya karena Allah tidak menyukai orang yang berbuat zalim46
Contoh lain
minum khamar dikutub utara menjadi sesuatu yang boleh dalam batasan tertentu
untuk menjaga kesegaran tubuh Allah SWT berfirman dalam surah Al-Maidah
yang artinya
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai darah47
daging babi (daging hewan)
yang disembelih atas nama selain Allah yang tercekik yang terpukul yang jatuh
yang ditanduk dan diterkam binatang buas kecuali yang sempat kamu
menyembelihnya dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala dan
(diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah (mengundi nasib dengan
anak panah itu) adalah kefasikan pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa
untuk (mengalahkan) agamamu sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka
dan takutlah kepada-Ku pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu
agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku dan telah Ku-ridai Islam
itu jadi agama bagimu Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa
sengaja berbuat dosa Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang
a Menjadikan kebahagiaan dan kekuasaan tertinggi adalah saat menjalankan dan
mengamalkan al-Quran dan Sunnah Rasul
b Perselisihan maupun perpecahan yang ada tidak boleh diselesaikan hanya
dengan akal melainkan harus dengan kitab yang diturunkan
c Harus senantiasa berpegang kepada al-Quran dan Hadis Rasulullah sekalipun
fatwa tersebut dalam menghadapi alasan dan pemikiran lebih utama dari al-
Quran dan Hadis itu sendiri
45Ibn Taymiyah Al-Minhajul Qowwim Tahqiq Ali Ibn Muhammad Imran 17
46QS Alimran [3]57 Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh Maka Allah akan memberikan kepada
mereka dengan sempurna pahala amalan-amalan mereka dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim
47Darah yang keluar dari tubuh sebagaimana tersebut dalam surat Al An-a‟am ayat 145 Sedangkan
binatang yang tercekik yang dipukul yang jatuh yang ditanduk dan yang diterkam binatang buas adalah
halal kalau sempat disembelih sebelum mati Al Azlagtm artinya anak panah yang belum pakai bulu orang
Arab Jahiliyah menggunakan anak panah yang belum pakai bulu untuk menentukan Apakah mereka akan
melakukan suatu perbuatan atau tidak Caranya Ialah mereka ambil tiga buah anak panah yang belum pakai
bulu setelah ditulis masing-masing Yaitu dengan lakukanlah jangan lakukan sedang yang ketiga tidak ditulis apa-apa diletakkan dalam sebuah tempat dan disimpan dalam Kabah bila mereka hendak melakukan
sesuatu Maka mereka meminta supaya juru kunci kabah mengambil sebuah anak panah itu Terserahlah nanti
Apakah mereka akan melakukan atau tidak melakukan sesuatu sesuai dengan tulisan anak panah yang
diambil itu kalau yang terambil anak panah yang tidak ada tulisannya Maka undian diulang sekali lagi Dan
dibolehkan memakan makanan yang diharamkan oleh ayat ini jika terpaksa QS Al-Maidah 3
125 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
d Apakah yang didatangkan oleh Allah Subhanahu wa Ta‟ala kepada Rasulullah
telah membuktikan dirinya utusan yang tidak berbuat sesuatu dengan hawa
nafsunya semata baik pemimikiran maupun keyakinan48
3 Kecerdasan dan keluasan dalam berpikir
1 Faktor yang menjadikan kisah tersebut dibicarakan dalam dakwah
2 Menceritakan kebaikan orang yang benar-benar terjadi
3 Kemampuan menguasai memahami peristiwa yang terjadi diantara manusia
4 Mengambil pelajaran dari pengalaman yang menyangkut dalam waktu tempat
maupun kondisi hidup dalam berdakwah
5 Menetapkan tema dakwah yang bermaslahat untuk semua orang yang membutuhkan
4 Pemahaman terhadap kebudayaan yang terjadi sesuai dengan zamannya masing-
masing
1 Berusaha secara luas ilmu budaya adat istiadat yang sesuai dengan zamannya
2 Memahami betul tentang kondisi masyarakatnya
Dari penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa seorang juru dakwah harus
memahami budaya setempat yang akan menjadi objek dakwah Disamping ia memiliki
ilmu budaya yang akan dipadukan dari segi keislamannya sebagaimana sejarahnya Islam
masuk di Indonesia dengan berbagai macam pendekatan yang dilakukan pedagang Arab
untuk mengajak umat manusia supaya memeluk kepada agama Islam
5 Metode Dalam Membina Jamarsquoah
Menurut Ismail Hadi salah seorang aktivis dan tokoh Salafi sesungguhnya
gagasan utama dari dakwah Salafiyyah adalah karena sebagian umat Islam telah dianggap
melakukan kesalahan dengan menyimpang dari jalan Islam yang lurus dan hanya dengan
kembali kepada ajaran Islam yang benar dan murni akan mendapat rida dari Allah
Subhanahu wa Ta‟ala Menurut kalangan Salafi penyebab yang paling mendasar sehingga
terjadi kemunduran dan keterbelakangan kaum Muslimin adalah dikarenakan kebodohan
mereka terhadap ajaran Islam yang diturunkan Tuhan kepada Rasul-Nya walaupun mereka
mengetahui ajaran Islam namun mereka tidak mengamalkannya bahkan cenderung
meremehkan dan menyia-nyiakannya49
Dengan semangat dakwah dikalangan Salafi yang hendak membebaskan Islam dari
semua nilai-nilai yang diangggap tidak baik menggerogoti agama Islam Adapun yang
dimaksut diantaranya adalah kaum Sufi yang menafikan ibadah tawassul rasionalitas
ajaran Syi‟ah serta banyak praktek agama yang merupakan hasil akulturasi yang dianggap
sebagai hasil inovasi50
yang menyimpang atau ibadah-ibadah yang terkontaminasi dengan
bid‟ah Kelompok Salafi memandang semua bentuk intlektualisme mistisme (bersifat
mistis) dan sektarianisme dalam Islam sebagai tindakan menyimpang yang telah masuk ke
48Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Al-Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah
14222002 H) 135 49Yazid bin Abdul Qadir Jawaz Syarah Aqidah Ahlussunnah Wal Jama‟ah (Bogor Pustaka Imam
al-Syafi‟i 2006) 610 50 Pemasukan atau pengenalan hal-hal yg baru pembaharuan Kamus Basar Bahas Indonesia
httpkbbiwebid (diakses Oktober 2013)
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 126
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
dalam ajaran Islam karena adanya pengaruh dari luar dan budaya lokal51
Menurut
kalangan Salafi siapa saja yang mengungkapkan suatu pendapat atau menetapkan kaedah-
kaedah atas dasar pemahaman dan pendapatnya tidaklah wajib untuk diikuti dan tidak
wajib berhukum kepadanya sehingga dicocokkan terlebih dahulu dengan yang dibawa oleh
Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wasallam
Hal ini menurut mereka telah menjadi ketetapan para imam salaf al-shalih bahwa
setiap pendapat dan perbuatan manusia harus ditimbang dengan nash dan ijma‟ Apabila
suatu pendapat dan perbuatan tersebut sesuai dengan nash dan ijma‟ maka ia diterima
sedangkan bila bertentangan dengan keduanya maka harus ditolak52
Menurut kelompok
Salafi kita wajib kembali kepada Islam yang dipandang murni sederhana dan lurus yang
diyakini dapat sepenuhnya direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan
contoh Nabi secara literal dan dengan secara komplit menaati praktek para salaf al-shalih
yang benar
Cara dakwah dalam ayat An-Nahl melalui tiga metode yaitu al-hikmah adalah
hujjah yang pasti yang memberi keyakinan dalam hal aqidah yang meyakinkan
Sebagaimana Firman Allah Subhanahu wa Ta‟ala
Allah menganugerahkan Al-hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al-Quran dan As
Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Barangsiapa yang dianugerahi
hikmah ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak dan hanya orang-orang
yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah) (QS Al-Baqarah
[2] 269)
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang baik
Dalam ayat diatas melepaskan al-Jadal dari bahagian dakwah karena ingin
meberitahukan bahwa ia bukan bagian langkah untuk mencapai dakwah Akan tetapi yang
dimaksudkan disini untuk membela dakwah dan menolak syubhat kepercayaan-
kepercayaan batil dan kepalsuan-kepalsuan yang timbul disekitarnya53
Adapun maksut dari urutan tersebut ialah al-hikmah al- mau‟izah al-jidal dengan
cara berurutan merupakan suatu yang disepakati dalam adab al-Bahts wa al-munazarah
dengan al-Burhan (bukti dalil) al-Khithab (pidato) dan al-jadal Akan tetapi Allah
subhanahu wa ta‟ala menghubangkan kata al-mau‟izah dengan kata al-hasanah yang baik
sedang al-jadal dihubungkan dengan kata allati hiya ahsan (dengan cara yang paling
baik)54
Dalam susunan yang demikin juga terdapat al-mauizah yang tidak baik ada al-
jadal yang paling baik yang terdapat pada kata al-jadal yang bukan terbaik dan bakan yang
51Buletin al-I‟tisham Aqidah Islam Jalan Lurus Mencapi Kebahagiaan edisi IX 13 Syawal 1430
H02 (diakses Oktober 2009) 52 Lihat juga Arwani Amin Prinsip-prinsip Gerakan Dakwah yang Mutlak dan yang Relatif (Solo
Penerbit Era Intermedia 2002) 254 53Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmunkar (Kairo Mesir Maktabah Sunnah
19971417) 89 54Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkar 90
127 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
baik Adapun al-mauizah yang diperintahkan Allah Subhanahu wa Ta‟ala adalah al-
mau‟izah yang baik sedangkan al-jidal adalah al-jidal yang paling baik Sebagaimana
ungkapan tersebut sejalan dengan pemikiran yang sehat yang mendukung hal tersebut
Karena jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala adalah keyakinan yang benar dan amal
yang benar sudah jelas bahwa dakwah seruan kepada jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala
diumpamakan mengambil mau‟izah dengan orang yang tidak mengambil pelajaran apa
yang ia ingatkan bukanlah menjadi mau‟izah yang baik (hasanah) Demikian halnya
dakwah merupakan seruan kepada jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala diumpamakan
dengan mujadalah (al-jidal) dengan cara yang baik saling menghormati antara kedua belah
pihak ini berarti merupakan mujadalah dengan cara yang paling baik (hasanah)55
Al-jidal lebih membutuhkan kepada baik yang sempurna Allah Subhanahu wa
Ta‟ala membilehkan al-mau‟izhah yang baik dan tidak membolehkan al-mujadalah (al-
jidal) kecuali dengan cara yang paling baik Kemudian setelah itu hikmah al-mau‟izah dan
bantahlah mereka dengan cara yang paling baik berpegang pada urutan-urutan dari
berbagai macam seginya Oleh karenanya cara yang berbeda yang sifatnya al-hikmah
suatu yang dibolehkan Al-mau‟izah terbagi kepada dua yakni yang baik dengan yang tidak
baik dan yang dibolehkan adalah al-mauizah yang baik Sebagaimana dijelaskan bahwa al-
mujadalah terbagi kepada yang paling baik dan bukan yang terbaik yang dibolehkan disini
adalah al-mujadalah yang paling baik56
Ayat diatas tidak menyinggung tentang
penempatan cara-cara tersebut sesuai dengan orang-orang yang menjadi sasaran dakwah
Maka dasar penggunaan cara-cara itu ada hasil yang baik sampai kepada tujuan dan
diperolehnya apa yang diinginkan yaitu munculnya kebenaran Maka juru dakwah dalam
satu sikon boleh menggunakan tiga cara itu dalam kondisi lain boleh melakukan dua cara
dan dalam sikon yang lain boleh menggunakan satu cara saja Allah Subhanahu wa Ta‟ala
berfirman
Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah
mengerjakan amal yang saleh dan berkata Sesungguhnya aku termasuk orang-orang
yang menyerah diri57
Maksut dari ayat diatas ialah bahwa tidak seorangpun yang lebih baik
perkataannya cara dan sikapnya dari pada orang yang menyeru kepada manusia agar taat
kepada Allah Subhanahu wa Ta‟ala dan Rasulnya Seperti itu dilakukan dengan mengajar
yang bodoh memberi peringatan bagi yang lupa menasihati bagi yang ingkar dan
membantah bagi yang menentang58
Sebagaimana al-hasan mengatakan bahwa penjelasan ayat ini menegaskan setiap
orang-orang yang menyeru dijalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala Ayat tersebut menyeru
setiap umat manusia untuk berdakwah di jalan Allah karena itu adalah perkataan yang
lebih baik dan dicintai Allah Diantara ayat-ayat tersebut ada yang ditujukan kepada Nabi
Dengan demikian umat manusia masuk kerena mengikutinya Allah berfirman
ldquoDan serulah mereka kejalan Tuhanmu dan janganlah sekali-sekali kamu termasuk
55Dapat dilihat dalam karya Ibn Taymiyah Aqidah Wasityah (Damaskus 705 H ) 28
56Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkar 89 57QS Fushshilat [41] 33
58Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkar 90
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 128
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
orang-orang yag mempersekutukan Tuhanrdquo59
Semua orang Islam termasuk dalam ayat ini karena dalam kitab Allah dan Rasul-
Nya berarti mencakup kepada umat beliau didalamnya tanpa terkecuali Diantara
pengecualian itu bakan perintah Allah kepada Rasulullah supaya menyeru manusia
kejalan-Nya dengan maksut bahwa Allah memuliakan umat dengan mengikut sertakan
mereka bersama Rasul-Nya dalam menjalankan tugas dakwah menuju jalan Allah
Subhanahugt wa Ta‟ala Abd bin hamid menjelaskan sebagaimna yang diriwayatkan
Qatadah semoga Allah meridainya Dalam mengomentari firman Allah Subhanahu wa
Ta‟ala60
Abd bin Hamid mengatakan ldquoinilah seorang hamba yang benar perkataan dan amal
perbuatannya masuk dan keluarnya dalam keadaan sembunyi dan teranag-terangan dan
dalam kehadiran serta kepergiannya61
Allah menurunkan kitab-kitabnya dan mengutus
para Rasulnya sebagai pembawa risalah agama Sesungguhnya risalah (pesan) Allah
terkadang berupa al-ikhbar (pemberitaan) mengenai wujut Allah yang maha maha mulia
dan maha agung yang mengetahui urusan makhluknya seperti halnya tauhid kisah-kisah
janji dan ancaman Adapun al-Insya‟ itu berupa perintah larangan dan pembolehan
(ibahah) Hal tersebut sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah hadis ldquoSesungguhnya bdquo
Qul Huwa Allahu Ahad‟ sebanding dengan sepertiga al-Quran (HR Bukhari) Dalam hadis
ini dikatakan karena mengandung sepertiganya adalah tauhid sebab al-Quran adalah
tauhid berisi perintah dan cerita
Sebagaimana Allah menugaskan Rasul dalam melaksanakan amar ma‟ruf nahi munkar
sebagaiman firman Allah
ldquoYang menyuruh mereka mengerjakan yang ma‟ruf dan mencegah mereka dari perbuatan
yang munkar dan yang menghalalkan begi mereka segala yang baik dan mengharamkan
bagi mereka segala yang burukrdquo62
Ayat terseebut adalah penjelasan mengenai kesempurnaan risalah-Nya Maka
sungguh yang beliau adalah yang disuruh oleh Allah Subhanahu wa Ta‟ala mealui
lisannya dengan setiap yang ma‟ruf dan melarang dari setiap yang munkar menghalalkan
setiap yang baik dan mengharamkan tiap-tiap yang buruk Dalam hal ini sebagaimana
ditegaskan dalam sebuah hadis yang cukup singkat Nabi Muhammad shallallahu alaihi
wasallam bersabda ldquoAku diutus kedunia untuk menyempurnakan budi pekerti yang muliardquo
Dalam hadis muttafaq alaih beliau juga bersabda ldquoperumpamaan aku dan
perumpamaan para Nabi adalah seperti perumpamaan seorang yang membangun sebuah
rumah hingga selesai dan sempurna kecuali satu tempat batu bata Orang-orang yang
mengelilingi rumah itu dan mengagumi keindahannya lalu mereka berkata ldquoseandainya
satu tempat batu batanya ada rdquo maka akulah batu bata iturdquo (HR At-Turmizi) Melalui Nabi
Muhammad SAW Allah menyempurnakan agama Islam yang berisi suruhan kepada yang
59QS Al-Qashas [41] 33
60QS Fushshilat [41] 33 ldquosiapa yang lebih baik perkataannya daripada orang yang mmenyeru kepada Allah mengerjakan amal shaleh dan mengerjakan amal haleh dan berkata sungguh aku temasuk hamba yang beserah dirirdquo
61Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmunkari 40 62
QS Al-A‟raf [7] 157
129 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
ma‟ruf dan larangan dari setiap yang munkar penghalalan setiap yang baik dan
pengharaman dari setiap yang buruk63
Kesimpulan
Penelitian ini membuktikan bahwa semakin mudah pesan dakwah diterima oleh
akal maka akan semakin cepat tersebar luas pesan dakwah tersebut sampai kepada
masyarakat luas yang menjadi objek dakwah
Semakin diterapkannya metode dakwah sebagaimana yang dilakukan Ibn
Taymiyah maka akan semakin melahirkan masyarakat damai yang persuasife Metode
yang dilakun oleh Ibn Taymiyah ini merupakan salah satu alternatif untuk mencapai
keberhasilan dakwah Sekalipun metode ini tidak dapat menjamin keberhasilan dakwah itu
sendiri
Pernyataan ini senada dengan pendapat Ahmad Mubarok sebagaimana dijelaskan
bahwa tujuan utama dakwah adalah mengubah tingkah laku manusia dari yang negatif
menuju tingkah laku positif Hal yang demikian ini dikarenakan manusia yang berpotensi
untuk berbuat kebaikan dan keburukan maka dari itu dakwah yang efektif adalah yang
mudah diterima oleh jiwa pikiran sehingga dapat dipahami dan diamalkan oleh mad‟u
Dakwah seperti inilah yang disebut dakwah persuasif Dengan pemahaman seperti inilah
maka upaya yang dilakukan oleh Ibn Taymiyah untuk menghidupkan dakwah yang
menyeru kepada yang ma‟ruf dan mencegah dari yang munkar serta dapat diaplikasikan
dalam bentuk dakwah dengan tujuan untuk mengubah kondisi umat manusia dengan cara
yang persuasif kepada yang terbaik
Dari berbagai sumber yang telah diteliti dapat diambil garis besar yang menjadi
metode dakwah Ibn Taymiyah yang menonjol ialah dalam penerapan tiga metode dakwah
hikmah mauizah hasanah dan mujadalah billati hiya ahsan Metode hikmah digunakan
bagi orang yang sudah Muslim dan sadar dalam menjalankan kewajibannya sebagai
Muslim Jadi tujuannya disini untuk lebih mengingatkan kembali serta memperdalam
pengetahuan Metode mauizah hasanah digunakan bagi orang yang sudah Muslim akan
tetapi belum sadar akan kewajibannya keimanannya bahkan masih lemah terdapat
kekurang dalam ketaatan beragama Dalam keadaan objek dakwah yang seperti ini
digunakan metode pengajaran yang lebih baik Sedangkan metode mujadalah billati hiya
ahsan diperuntukkan khususnya bagi orang non-islam yang belum menerima kebenaran
aqidah Islam walaupun metode ini juga digunakan untuk yang sudah Islam ketika hendak
menguji kemampuan keilmuannya dihadapan rekan-rekannya Meskipun demikian objek
dakwah yang dihadapi dengan menggunakan cara debat yang lebih baik
Kebebasan kepada jama‟ah untuk mengambil kesimpulan dan diberikan keluasan
dalam menjalankan pendapat yang diyakini kebenarannya yang tidak bertentagan dengan
al-Quran dan Sunnah merupakan suatu hal yang cukup signifikan dalam dakwah Hal yang
demikian dapat membuat masyarakat menjadi cerdas lebih toleran dinamis dan tidak
merasa dibebani oleh kewajiban untuk mengikuti suatu pendapat tertentu yang tidak sesuai
dengan pemahaman dan keyakinan audiens apalagi pemahaman ulama yang cukup
63
Ibn Taymiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkari 89
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 130
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
beragam serta kompleks sehingga harus perlu pelajari juga diteliti pendapat yang lebih
toleran membumi yang sesuai dengan konteks kekinian (konteks dimana penceramah
hidup) Hal yang demikian inilah yang dilakukan Ibn Taymiyah sehingga ia mempuyai
jama‟ah pendukung yang banyak yang menjadi penerus ideologinya
Seperti diungkapkan oleh Donnel kata kunci dari persuasif mampu mempengaruhi
jama‟ah Dai dapat mempengaruhi mad‟u sedemikian rupa sehingga mad‟u menerima
materi yang disampaikan dai akan tetapi seakan merupakan tuntutan mad‟u sendiri
Anatomi komunikasi persuasif sendiri sebenarnya cukup kompleks karena ia melibatkan
dua pihak yang memiliki kompleksitas simbol Proses ini dapat diurai dengan membagi
menjadi empat komponen yaitu realitas dai dan mad‟u sebagai individu yang otonom
lingkungan dari dai dan mad‟u dan proses penyampaian dan penerimaan pesan dakwah
Hal yang demikian sesuai dengan rumusan dasar dari epistimologi dakwah Islam
yaitu Pertama membantu individu mewujudkan dirinya menjadi manusia seutuhnya
supaya mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat Kedua membantu individu supaya
tidak menghadapi masalah sendiri Ketiga membantu individu untuk mengatasi masalah
yang dihadapi dan yang Keempat membimbing individu supaya dapat mengembangkan
situasi dan kondisi yang baik sehingga tidak menjadi sumber masalah bagi yang lain
Dalam konteks seperti inilah hal yang dilakukan oleh Ibn Taymiyah dengan konsep
dakwah menjadi relefan untuk dikaji sebagai salah satu alternatif materi dakwah
kontemporer
DAFTAR PUSTAKA
Ash Shiddiqy Teungku Hasbi Al-Bayan Tafsir Penjelas Al-Quranul Karim Juz 1-5
Semarang Pustaka Riski Putra 2002
Ashari Muhamad Faisal Saparudin Nur Adhwa Farahin Kriteria Newsworthiness dalam
Entri Facebook Dakwah News worthiness Criteria in Propagation facebook entry
Volum 34 httpe-resourcespnrigoid University Kebangsaan Malaysia 2012
Atjeh Abue Bakar Salafus Shalih Shalat bersama Nabi Jakarta Cetakan permata 1930
Abu Ibrahim dan Muhammad Ahmad Lawah Asasul bdquoAmaliyah Lidda‟wah al-Islamiyah
al-Maqasid wal Masail Afrika 2002
Abu Ubaidah Darwis Panduan Ahlusunah Waljama‟ah Jakarta Cipinang Raya Pustaka
Al-Kautsar 2008
Abbas Siradjuddin I‟tiqad Ahlusunah Wal-Jama‟ah Jakarta Pustaka Tarbiyah 1981
Al-Qurtubi Al-Jami‟ul Ahkam Al-Quran Beirut-Libanon Darul Kutub al-bdquoIlmiyah 1413
H1993 M
An-Naisaburi Tafsir Gharibil Quran wa-raghaibil Furqan Beirut-Libanon Darul
kutubul bdquoIlmiuah 1996
Azra Azyumardi Histografi Islam Kontemporer Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Anggota IKAPI Cetakan pertama November 2012
Ahmadi Abu Metodik Pengajaran Bandung Pustaka Setia 1985 Amahzun
131 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Muhammad Penerjemah Anis Naftukhin dan Nanang Burhanuddin Manhaj
Dakwah Rasul Duren Sawit Jakarta Timur Qisthi Press Cetakan Ke-1 Juni
2004
Arifin Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi Jakarta Bumi Aksara 1994
Ahmad Amrullah Dakwah Islam dan Perubahan Sosial Yogyakarta Prima Duta 1983
Adisasono Solusi Islam atas Problematika Umat Jakarta Gema Insani Press 1998
Abdullah Taufik ed Sejarah dan Masyarakat Jakarta Pustaka Firdaus 1987
Abidin Masoed ldquoGagasan dan Gerak Dakwah Natsir Yogyakarta Gre Publishing 2012
Agustina Leo Perihal Ilmu Politik Sebuah Bahasan Memahami Ilmu Politik
Yogyakarta Graha Ilmu 2007
Amin Ma‟ruf Harmoni dalam Keberagamaan Dinamika Relasi Agama dan Negara
Jakarta Dewan pertimbangan Presiden hubungan antar agama 2011
Al-bdquoAqil bdquoAbdullah Min Abdquolam al-Harakah wa al-Dabdquowah al- Islamiyyah al-Mubdquoasirah
cet ke-3 Terj Khozin Abu Faqih dan
Fahruddin Jakarta Al-I‟tishom Cahaya Umat 2010
Al-Dimashqi Abi al-Fida‟ Isma bdquoil ibn bdquoUmar ibn Kathir al-Qurshi Tafsir al-Qur‟an al-
bdquoAzim cet ke-4 Riyad Dar al-Taybah li al- Nashr wa al-Tawzi bdquo 2007
Al-Jazairi Abi Bakr Jabir Aysar al-Tafasir likalam al-bdquoAliy al-Kabir Madinah
Munawwarah Maktabah al-bdquoUlum wa al-Hikam 2003
Al-Najjar Husayn Fawzi Al-Islam wa al-Siyasah Kairo Dar al- Mabdquoarif 1969
Alawiyah Tuti Paradigma Baru Dakwah Islam Pemberdayaan Kultur Sosial Mad‟u
Jurnal IAIN Syarif Hidayatullah November 2001
Al-Bithi M Said Ramadhan Salafi Sebuah Pase Sejarah Bukan Mashab Jakarta Gema
Insani Prees 2005
Bactiar Mawardi Metodologi Penelitian Dakwah Jakarta Wijaya 1982
Darussalam Ghazali Dinamika Ilmu Dakwah Islamiyah Selangor Malaysia Darul Ehsan
Nur Niaga SDN BHD 1996
Departemen Agama RI Al-Qur‟an dan terjemahnya Jakarta Yayasan Peneyelenggara dan
Penafsir al-Qur‟an 1990
Don Abdul Ghafar Hazizan Nurul Nazuha Kawangit Muhammad razaleigh Dakwah
kepada Non-Muslim Sorotan Pendekatan Rasul Ulu al-^sup Volum33 httpe-
resources Pnri goid2058 docview
Fauziyah Ridha Amin Khayyath Ahdaf at-Tarbiyah Assulikiyah inda Syaikh Islam ibn
Taymiyah Makkah Maktab Al-Manarah 19871408 H
Hafidhuddin Didin Dakwah Aktual Jakarta Gema Insani Press 1998
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi II
Jakarta 1995
Fadli Ahmad Ulama Betawi (Studi Tentang Jaringan Ulama Betawi dan Kontribusinya
Terhadap Perkembangan Islam Abad ke-19 dan abad ke-20) Jakarta Pusat PT
Manhalun Nasyi-in Prees cet pertama Mei 2011
Hasan bin Ali as-Saqqaf As-Salafiyah al-Wahabiyah Amman-Yordania cetakan Dagtr
Al-Imam An-Nawawi
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 132
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
Hartomo Menegakkan syariat Islam dalam Konteks keindonesiaan Bandung
MizanAngota IKAPI 1997
Ismail Paradigma Dakwah Sayyid Quthub Rekontruksi Pemikiran Dakwah Harakah
Idahram Mereka memalsukan Kitab Karya Ulama Klasik Episode Kebohongan Publik
Sekata Salafi Wahabi Yogyakarta Pustaka Pesantren Cetakan I dan II 2011
Jamhari dan Jajang Jahroni Gerakan Salafi Radikal di Indonesia Jakarta Raja Grafindo
Persada 2014
Karim Abdul Dakwah Kultural Menurut Tokoh Muhammadiyah Malang PPs UNMUH
Malang 2003
Koentjaraningrat Kebudayaan Mentalitas dan Perkembangan Jakarta Gramedia 1994
Mustafa Yaqub Ali Sejarah dan metode Dakwah Nabi Jakarata PT Pustaka Firdaus
1997
Muhammad bin Abdul Wahab Fi bdquoAqa‟id al-Islam edisi kumpulan risalah Beirut
Muis A Komunikasi Islam Bandung Remaja Rosdakarya 2001
Mansur Musthafa Fiqhud Dakwah Jakarta al-I‟tishom 2000
Munir M Metode Dakwah Jakarta Kencana Desember 2003
Nasir Moh Badli Hisham Islam dan Dakwah dalam Zaman Kebangkitan Awal Islam dan
Era Penjajahan Barat di Tanah MelayuIslam and Dakwah During Early Islamic
Resurgence and Western Colonialism in Malaya e-resourcespnrigoidimdex
Php Option com library 11-12 (diakses tanggal 18 September 2013)
Samovar A Larry Communication Between Cultures Unitet States of America Thomson
Wadsworth 2007
Syaqroh Ibrahim Sayyid Qutub Antara Pro dan Kontra Surabaya Duta Ilmu cetakan
Ke-1 1997
Suparta Munzir dan Harjani hafni Metode Dakwah Jakarta Prenada Press 2006
Supardan Dadang Pengantar lmu Sosial Jakarta Bumi Aksara 2008
Syafaat Muhammad Pedoman Dakwah Jakarta Wijaya 1982
Rasyid al-Khamisi Ibn Abdullah Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-
Mukarramah 14222002
Rasyidi Muhammad Kasus-kasus Aliran faham Aktual di Indonesia Jakarta Balitbang
Departemen Agama 2006
Ramli Idrus Buku Pintar Berdebat Dengan wahabi Jember Bina Aswaja cetakan
pertama September 2010
Ramayulis Pendidikan Agama Islam Jakarta Kalam Mulia 2006
Sihab M Quraish Wawasan al-Quran Bandung Mizan 2000
______Membumikan al-Quran Bandung Mizan cetakan ke-tujuh belas1998
Saleh Abd Rosyad Manajemen Dakwah Islam Jakarta Cetakan ketiga Bulan Bintang
1993
Syakroni Mazmur dan Andi Bahruddin Malik Potret Pelaku Dakwah Perkotaan Jakarta
Puslitbang Lektur Keagamaan Departemen Agama RI cet ke-I Desember 2013
Suparta Munzir dan Harjani hafni Metode Dakwah Jakarta Prenada Press 2006
133 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Supardan Dadang Pengantar lmu Sosial Jakarta Bumi Aksara 2008
Taymiyah Ibn Jami‟ul Masail ditahqiq oleh Muhammad Uzair Samsi Makkah al-
Mukarramah 1422 H2002 M
Ibn Al-Anur Bilma‟ruf Nahi Munkar Ibn Muhammad Imran Makkah al-
Mukarramah 1422 H2002 M
Ibn dalam kitabnya ldquoMinhaj as-Sunah Nabawiyahrdquo Jil4 Makkah al-Mukarramah
1422 H2002 M
Ibn Mukhtarat Iqtidha‟ Ash-Shirathal Mustaqim Yogya Karta Media Hidayah
2003
Ibn Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmu^nkari Kairo Mesir Maktabah Sunah
19971417
Tolhah Imam ldquoGerakan Islam Salafiyah di Indonesiardquo Jurnal Edukasi Volume 1 nomor
3 (akses Juli 2003)
Turmidi Endang dan Riza Sihbudi Islam dan Radikalisme di Indonesia Jakarta LIPI
Press 2005
Tholkhah Imam Gerkan Islam Salafiyah di Indonesia Jurnal Edukasi Volum 1 Nomor
3 2003
Tim Redaksi Ensiklopedi Indonesia Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta Cipta Adi
Pusaka1998
Wardi Baktiar Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Jakarta Logos 1997
Yahya Omar Toha Ilmu Dakwah Jakarta Wijaya 1992
Yuslem Nawir Ulumul Hadits Jakarta Mutiara Sumber Widya 1998
Yaron Friedman Ibn Taymiyyas Fatawa against the Nusayri-Alawi Sect1httpe-
resourcespnrigoid2058docview accountid 25704 diakses tanggal10 November
2013
Zainal Abidin Danial penulis buku ldquoTujuh Formula Individu Cemarlang Al-Quran For
Life Exelence Tips-tips cemerlang dari Al-Quranrdquo Jakarat Penerbit Hikmah PT
Mizan Republika Anggota IKAPI Cetakan 1 Mei 2008
Zakaria Stapa ldquoKedudukan Ash a‟ri dan al-Maturidi dalam Mazhab Ahli Sunnah
WaljamaahThe Position of al-Ashari and al-Maturidis Thoughts in the Ahli
Sunnah Waljamaahrdquo httpe-resourcespnrigoid 2058 docview diajses 20
Oktober 2013
Za‟rur Abu ldquoSeputar Gerakan Islamrdquo Ikhwanul muslimin Hizbut Tahrir Jamaah AL-
Islami Gerakan Salafi Tanzhimul Jihad FIS Jama‟ah Tabligh dan yang lainnya
Bogor Alazhar Press JL Ciramai Ujung No 104 Bantar Jati September 2009
Sumber Dari Internet
Salafiorg diakses pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB
dirnwhidayatullahcom diakses pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB
Library Wali songo acid Penelitian Perkembangan Keagamaan oleh IAIN Walisongo
yang diakses tanggal 6 Januari 2013 jam 1025 WIB
Kamus Besar Bahasa Indonesia online diakses pada tanggal 6 Januari 2013 pukul 1130
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 134
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
WIB
voaislamcom lintas berita hidayatullah penelitian salafi belanda tolak kekerasan di akses
pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB)
Wahdahorid Berita umum gerakan salafi modern di Indonesia diakses pada tanggal (26
Maret 2013 pukul 905 WIB
Al-ikwannet Perjalanan dari hijrah Nabi Muhammad SAW yang diakses tanggal 22
Januari 2014 jam 1025 WIB
123 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
perjuangannya terus dilanjutkan oleh murid-muridnya dengan membentuk kelompok
untuk menegakkan amar ma‟ruf nahi munkar dan juga melakukan debat dengan orang-
orang dari agama lain
Murid-muridnya senantiasa terus melanjutkan tujuan pergerakan Ibn Taymiyah
dengan menyebarkan fatwa beliau dan menyeru umat manusia supaya kembali kepada
sumber Islam yang murni yakni al-Quran dan sunnah Rasulullah SAW Tidak
diperbolehkan mengikuti pendapat salah seorang guru atau berpihak kepada salah satu
mazhab Adapaun anggapan orang yang memusuhinya bahwasanya karyanya itu adalah
ibarat bom yang siap meledakkan pemikiran mereka yang telah mereka bangun selama ini
Ibn Taymiyah adalah sosok ulama yang telah mati akan tetapi karya-karya beserta ilmunya
tidak akan mati karena ia juga meninggalkan murid-murid yang setia untuk melanjutkan
ideologinya42
Pengaru dakwah Ibn Taymiyah semakin meluas hingga di Iraq Adapun pengaruh
dari dakwahnya Ibn Taymiyah yang besar hingga memiliki pengikut yang siap perang
dengan militansi yang kuat yang membuat dakwahnya dapat berpengaruh hingga sampai di
berbagai daerah penjuru dunia43
F Persoalan Pokok dalam Berdakwah
Beberapa pointer-pointer yang menjadi dasar-dasar yang harus dimiliki juru
dakwah menurut Ibn Taymiyah sebagaimana dijelaskan berikut ini
1 Pemahaman yang baik terhadap bahasa Arab
Pemahaman yang baik terhadap bahasa Arab sangat penting bagi seorang juru
dakwah yang akan menjadi panutan dalam masyarakat Setidaknya ada tiga hal yang cukup
mendasar yang menjadi landasan juru dakwah sebagai berikut
1 Memahami secara mendalam asal usul bahasa
2 Memahami dengan baik maksud bahasa Arab yang berbeda makna dalam
mengaitkannya dengan teks al-Quran
3 Berargumensi dengan bahasa Arab dalam berbagai masalah khilafiyah44
Sebagaimana seorang juru dakwah harus paham dan mepunyai ilmu dalam bidang
bahasa Arab karena bahasa yang terkandung dalam al-Quragtn mempunyai makna yang
sangat banyak Dengan kemampuan bahasa Arab tersebut juru dakwah dapat
berargumentasi dengan menggunakan qaidah bahasa Arab
2 Kemampuan di dalam Mengkombinasikan Antara Akal dengan al-Quragtn
Maupun Hadis
1 Mengetahui secara umum al-quragtn sunnah serta disiplin ilmu dan cabang-
cabangnya dari sumber agama tersebut
2 Bahwa setiap perkataan dan pemikiran yang bertentangan dengan al-Quragtn dan
hadis adalah tertolak meskipun ia dibutuhkan Sebagaiman Rasulullah mengatakan
42Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 766 43Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 773 44Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah 120
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 124
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
ldquosegala amalan yang tiada ada kami anjurkan maka sekali-kali itu akan tertolakrdquo
(HR Muslim)45
3 Sesuatu yang bersumber dari ilmu tasyrik (syariah) masalah ibadah segala sesuatu
yang dilarang dan yang boleh harus bersumber kepada al-Quragtn dan Hadis Misal
merokok haram berdasarkan alasan karena lebih banyak mudarat dari pada
manfaatnya karena Allah tidak menyukai orang yang berbuat zalim46
Contoh lain
minum khamar dikutub utara menjadi sesuatu yang boleh dalam batasan tertentu
untuk menjaga kesegaran tubuh Allah SWT berfirman dalam surah Al-Maidah
yang artinya
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai darah47
daging babi (daging hewan)
yang disembelih atas nama selain Allah yang tercekik yang terpukul yang jatuh
yang ditanduk dan diterkam binatang buas kecuali yang sempat kamu
menyembelihnya dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala dan
(diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah (mengundi nasib dengan
anak panah itu) adalah kefasikan pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa
untuk (mengalahkan) agamamu sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka
dan takutlah kepada-Ku pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu
agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku dan telah Ku-ridai Islam
itu jadi agama bagimu Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa
sengaja berbuat dosa Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang
a Menjadikan kebahagiaan dan kekuasaan tertinggi adalah saat menjalankan dan
mengamalkan al-Quran dan Sunnah Rasul
b Perselisihan maupun perpecahan yang ada tidak boleh diselesaikan hanya
dengan akal melainkan harus dengan kitab yang diturunkan
c Harus senantiasa berpegang kepada al-Quran dan Hadis Rasulullah sekalipun
fatwa tersebut dalam menghadapi alasan dan pemikiran lebih utama dari al-
Quran dan Hadis itu sendiri
45Ibn Taymiyah Al-Minhajul Qowwim Tahqiq Ali Ibn Muhammad Imran 17
46QS Alimran [3]57 Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh Maka Allah akan memberikan kepada
mereka dengan sempurna pahala amalan-amalan mereka dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim
47Darah yang keluar dari tubuh sebagaimana tersebut dalam surat Al An-a‟am ayat 145 Sedangkan
binatang yang tercekik yang dipukul yang jatuh yang ditanduk dan yang diterkam binatang buas adalah
halal kalau sempat disembelih sebelum mati Al Azlagtm artinya anak panah yang belum pakai bulu orang
Arab Jahiliyah menggunakan anak panah yang belum pakai bulu untuk menentukan Apakah mereka akan
melakukan suatu perbuatan atau tidak Caranya Ialah mereka ambil tiga buah anak panah yang belum pakai
bulu setelah ditulis masing-masing Yaitu dengan lakukanlah jangan lakukan sedang yang ketiga tidak ditulis apa-apa diletakkan dalam sebuah tempat dan disimpan dalam Kabah bila mereka hendak melakukan
sesuatu Maka mereka meminta supaya juru kunci kabah mengambil sebuah anak panah itu Terserahlah nanti
Apakah mereka akan melakukan atau tidak melakukan sesuatu sesuai dengan tulisan anak panah yang
diambil itu kalau yang terambil anak panah yang tidak ada tulisannya Maka undian diulang sekali lagi Dan
dibolehkan memakan makanan yang diharamkan oleh ayat ini jika terpaksa QS Al-Maidah 3
125 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
d Apakah yang didatangkan oleh Allah Subhanahu wa Ta‟ala kepada Rasulullah
telah membuktikan dirinya utusan yang tidak berbuat sesuatu dengan hawa
nafsunya semata baik pemimikiran maupun keyakinan48
3 Kecerdasan dan keluasan dalam berpikir
1 Faktor yang menjadikan kisah tersebut dibicarakan dalam dakwah
2 Menceritakan kebaikan orang yang benar-benar terjadi
3 Kemampuan menguasai memahami peristiwa yang terjadi diantara manusia
4 Mengambil pelajaran dari pengalaman yang menyangkut dalam waktu tempat
maupun kondisi hidup dalam berdakwah
5 Menetapkan tema dakwah yang bermaslahat untuk semua orang yang membutuhkan
4 Pemahaman terhadap kebudayaan yang terjadi sesuai dengan zamannya masing-
masing
1 Berusaha secara luas ilmu budaya adat istiadat yang sesuai dengan zamannya
2 Memahami betul tentang kondisi masyarakatnya
Dari penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa seorang juru dakwah harus
memahami budaya setempat yang akan menjadi objek dakwah Disamping ia memiliki
ilmu budaya yang akan dipadukan dari segi keislamannya sebagaimana sejarahnya Islam
masuk di Indonesia dengan berbagai macam pendekatan yang dilakukan pedagang Arab
untuk mengajak umat manusia supaya memeluk kepada agama Islam
5 Metode Dalam Membina Jamarsquoah
Menurut Ismail Hadi salah seorang aktivis dan tokoh Salafi sesungguhnya
gagasan utama dari dakwah Salafiyyah adalah karena sebagian umat Islam telah dianggap
melakukan kesalahan dengan menyimpang dari jalan Islam yang lurus dan hanya dengan
kembali kepada ajaran Islam yang benar dan murni akan mendapat rida dari Allah
Subhanahu wa Ta‟ala Menurut kalangan Salafi penyebab yang paling mendasar sehingga
terjadi kemunduran dan keterbelakangan kaum Muslimin adalah dikarenakan kebodohan
mereka terhadap ajaran Islam yang diturunkan Tuhan kepada Rasul-Nya walaupun mereka
mengetahui ajaran Islam namun mereka tidak mengamalkannya bahkan cenderung
meremehkan dan menyia-nyiakannya49
Dengan semangat dakwah dikalangan Salafi yang hendak membebaskan Islam dari
semua nilai-nilai yang diangggap tidak baik menggerogoti agama Islam Adapun yang
dimaksut diantaranya adalah kaum Sufi yang menafikan ibadah tawassul rasionalitas
ajaran Syi‟ah serta banyak praktek agama yang merupakan hasil akulturasi yang dianggap
sebagai hasil inovasi50
yang menyimpang atau ibadah-ibadah yang terkontaminasi dengan
bid‟ah Kelompok Salafi memandang semua bentuk intlektualisme mistisme (bersifat
mistis) dan sektarianisme dalam Islam sebagai tindakan menyimpang yang telah masuk ke
48Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Al-Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah
14222002 H) 135 49Yazid bin Abdul Qadir Jawaz Syarah Aqidah Ahlussunnah Wal Jama‟ah (Bogor Pustaka Imam
al-Syafi‟i 2006) 610 50 Pemasukan atau pengenalan hal-hal yg baru pembaharuan Kamus Basar Bahas Indonesia
httpkbbiwebid (diakses Oktober 2013)
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 126
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
dalam ajaran Islam karena adanya pengaruh dari luar dan budaya lokal51
Menurut
kalangan Salafi siapa saja yang mengungkapkan suatu pendapat atau menetapkan kaedah-
kaedah atas dasar pemahaman dan pendapatnya tidaklah wajib untuk diikuti dan tidak
wajib berhukum kepadanya sehingga dicocokkan terlebih dahulu dengan yang dibawa oleh
Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wasallam
Hal ini menurut mereka telah menjadi ketetapan para imam salaf al-shalih bahwa
setiap pendapat dan perbuatan manusia harus ditimbang dengan nash dan ijma‟ Apabila
suatu pendapat dan perbuatan tersebut sesuai dengan nash dan ijma‟ maka ia diterima
sedangkan bila bertentangan dengan keduanya maka harus ditolak52
Menurut kelompok
Salafi kita wajib kembali kepada Islam yang dipandang murni sederhana dan lurus yang
diyakini dapat sepenuhnya direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan
contoh Nabi secara literal dan dengan secara komplit menaati praktek para salaf al-shalih
yang benar
Cara dakwah dalam ayat An-Nahl melalui tiga metode yaitu al-hikmah adalah
hujjah yang pasti yang memberi keyakinan dalam hal aqidah yang meyakinkan
Sebagaimana Firman Allah Subhanahu wa Ta‟ala
Allah menganugerahkan Al-hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al-Quran dan As
Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Barangsiapa yang dianugerahi
hikmah ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak dan hanya orang-orang
yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah) (QS Al-Baqarah
[2] 269)
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang baik
Dalam ayat diatas melepaskan al-Jadal dari bahagian dakwah karena ingin
meberitahukan bahwa ia bukan bagian langkah untuk mencapai dakwah Akan tetapi yang
dimaksudkan disini untuk membela dakwah dan menolak syubhat kepercayaan-
kepercayaan batil dan kepalsuan-kepalsuan yang timbul disekitarnya53
Adapun maksut dari urutan tersebut ialah al-hikmah al- mau‟izah al-jidal dengan
cara berurutan merupakan suatu yang disepakati dalam adab al-Bahts wa al-munazarah
dengan al-Burhan (bukti dalil) al-Khithab (pidato) dan al-jadal Akan tetapi Allah
subhanahu wa ta‟ala menghubangkan kata al-mau‟izah dengan kata al-hasanah yang baik
sedang al-jadal dihubungkan dengan kata allati hiya ahsan (dengan cara yang paling
baik)54
Dalam susunan yang demikin juga terdapat al-mauizah yang tidak baik ada al-
jadal yang paling baik yang terdapat pada kata al-jadal yang bukan terbaik dan bakan yang
51Buletin al-I‟tisham Aqidah Islam Jalan Lurus Mencapi Kebahagiaan edisi IX 13 Syawal 1430
H02 (diakses Oktober 2009) 52 Lihat juga Arwani Amin Prinsip-prinsip Gerakan Dakwah yang Mutlak dan yang Relatif (Solo
Penerbit Era Intermedia 2002) 254 53Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmunkar (Kairo Mesir Maktabah Sunnah
19971417) 89 54Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkar 90
127 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
baik Adapun al-mauizah yang diperintahkan Allah Subhanahu wa Ta‟ala adalah al-
mau‟izah yang baik sedangkan al-jidal adalah al-jidal yang paling baik Sebagaimana
ungkapan tersebut sejalan dengan pemikiran yang sehat yang mendukung hal tersebut
Karena jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala adalah keyakinan yang benar dan amal
yang benar sudah jelas bahwa dakwah seruan kepada jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala
diumpamakan mengambil mau‟izah dengan orang yang tidak mengambil pelajaran apa
yang ia ingatkan bukanlah menjadi mau‟izah yang baik (hasanah) Demikian halnya
dakwah merupakan seruan kepada jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala diumpamakan
dengan mujadalah (al-jidal) dengan cara yang baik saling menghormati antara kedua belah
pihak ini berarti merupakan mujadalah dengan cara yang paling baik (hasanah)55
Al-jidal lebih membutuhkan kepada baik yang sempurna Allah Subhanahu wa
Ta‟ala membilehkan al-mau‟izhah yang baik dan tidak membolehkan al-mujadalah (al-
jidal) kecuali dengan cara yang paling baik Kemudian setelah itu hikmah al-mau‟izah dan
bantahlah mereka dengan cara yang paling baik berpegang pada urutan-urutan dari
berbagai macam seginya Oleh karenanya cara yang berbeda yang sifatnya al-hikmah
suatu yang dibolehkan Al-mau‟izah terbagi kepada dua yakni yang baik dengan yang tidak
baik dan yang dibolehkan adalah al-mauizah yang baik Sebagaimana dijelaskan bahwa al-
mujadalah terbagi kepada yang paling baik dan bukan yang terbaik yang dibolehkan disini
adalah al-mujadalah yang paling baik56
Ayat diatas tidak menyinggung tentang
penempatan cara-cara tersebut sesuai dengan orang-orang yang menjadi sasaran dakwah
Maka dasar penggunaan cara-cara itu ada hasil yang baik sampai kepada tujuan dan
diperolehnya apa yang diinginkan yaitu munculnya kebenaran Maka juru dakwah dalam
satu sikon boleh menggunakan tiga cara itu dalam kondisi lain boleh melakukan dua cara
dan dalam sikon yang lain boleh menggunakan satu cara saja Allah Subhanahu wa Ta‟ala
berfirman
Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah
mengerjakan amal yang saleh dan berkata Sesungguhnya aku termasuk orang-orang
yang menyerah diri57
Maksut dari ayat diatas ialah bahwa tidak seorangpun yang lebih baik
perkataannya cara dan sikapnya dari pada orang yang menyeru kepada manusia agar taat
kepada Allah Subhanahu wa Ta‟ala dan Rasulnya Seperti itu dilakukan dengan mengajar
yang bodoh memberi peringatan bagi yang lupa menasihati bagi yang ingkar dan
membantah bagi yang menentang58
Sebagaimana al-hasan mengatakan bahwa penjelasan ayat ini menegaskan setiap
orang-orang yang menyeru dijalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala Ayat tersebut menyeru
setiap umat manusia untuk berdakwah di jalan Allah karena itu adalah perkataan yang
lebih baik dan dicintai Allah Diantara ayat-ayat tersebut ada yang ditujukan kepada Nabi
Dengan demikian umat manusia masuk kerena mengikutinya Allah berfirman
ldquoDan serulah mereka kejalan Tuhanmu dan janganlah sekali-sekali kamu termasuk
55Dapat dilihat dalam karya Ibn Taymiyah Aqidah Wasityah (Damaskus 705 H ) 28
56Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkar 89 57QS Fushshilat [41] 33
58Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkar 90
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 128
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
orang-orang yag mempersekutukan Tuhanrdquo59
Semua orang Islam termasuk dalam ayat ini karena dalam kitab Allah dan Rasul-
Nya berarti mencakup kepada umat beliau didalamnya tanpa terkecuali Diantara
pengecualian itu bakan perintah Allah kepada Rasulullah supaya menyeru manusia
kejalan-Nya dengan maksut bahwa Allah memuliakan umat dengan mengikut sertakan
mereka bersama Rasul-Nya dalam menjalankan tugas dakwah menuju jalan Allah
Subhanahugt wa Ta‟ala Abd bin hamid menjelaskan sebagaimna yang diriwayatkan
Qatadah semoga Allah meridainya Dalam mengomentari firman Allah Subhanahu wa
Ta‟ala60
Abd bin Hamid mengatakan ldquoinilah seorang hamba yang benar perkataan dan amal
perbuatannya masuk dan keluarnya dalam keadaan sembunyi dan teranag-terangan dan
dalam kehadiran serta kepergiannya61
Allah menurunkan kitab-kitabnya dan mengutus
para Rasulnya sebagai pembawa risalah agama Sesungguhnya risalah (pesan) Allah
terkadang berupa al-ikhbar (pemberitaan) mengenai wujut Allah yang maha maha mulia
dan maha agung yang mengetahui urusan makhluknya seperti halnya tauhid kisah-kisah
janji dan ancaman Adapun al-Insya‟ itu berupa perintah larangan dan pembolehan
(ibahah) Hal tersebut sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah hadis ldquoSesungguhnya bdquo
Qul Huwa Allahu Ahad‟ sebanding dengan sepertiga al-Quran (HR Bukhari) Dalam hadis
ini dikatakan karena mengandung sepertiganya adalah tauhid sebab al-Quran adalah
tauhid berisi perintah dan cerita
Sebagaimana Allah menugaskan Rasul dalam melaksanakan amar ma‟ruf nahi munkar
sebagaiman firman Allah
ldquoYang menyuruh mereka mengerjakan yang ma‟ruf dan mencegah mereka dari perbuatan
yang munkar dan yang menghalalkan begi mereka segala yang baik dan mengharamkan
bagi mereka segala yang burukrdquo62
Ayat terseebut adalah penjelasan mengenai kesempurnaan risalah-Nya Maka
sungguh yang beliau adalah yang disuruh oleh Allah Subhanahu wa Ta‟ala mealui
lisannya dengan setiap yang ma‟ruf dan melarang dari setiap yang munkar menghalalkan
setiap yang baik dan mengharamkan tiap-tiap yang buruk Dalam hal ini sebagaimana
ditegaskan dalam sebuah hadis yang cukup singkat Nabi Muhammad shallallahu alaihi
wasallam bersabda ldquoAku diutus kedunia untuk menyempurnakan budi pekerti yang muliardquo
Dalam hadis muttafaq alaih beliau juga bersabda ldquoperumpamaan aku dan
perumpamaan para Nabi adalah seperti perumpamaan seorang yang membangun sebuah
rumah hingga selesai dan sempurna kecuali satu tempat batu bata Orang-orang yang
mengelilingi rumah itu dan mengagumi keindahannya lalu mereka berkata ldquoseandainya
satu tempat batu batanya ada rdquo maka akulah batu bata iturdquo (HR At-Turmizi) Melalui Nabi
Muhammad SAW Allah menyempurnakan agama Islam yang berisi suruhan kepada yang
59QS Al-Qashas [41] 33
60QS Fushshilat [41] 33 ldquosiapa yang lebih baik perkataannya daripada orang yang mmenyeru kepada Allah mengerjakan amal shaleh dan mengerjakan amal haleh dan berkata sungguh aku temasuk hamba yang beserah dirirdquo
61Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmunkari 40 62
QS Al-A‟raf [7] 157
129 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
ma‟ruf dan larangan dari setiap yang munkar penghalalan setiap yang baik dan
pengharaman dari setiap yang buruk63
Kesimpulan
Penelitian ini membuktikan bahwa semakin mudah pesan dakwah diterima oleh
akal maka akan semakin cepat tersebar luas pesan dakwah tersebut sampai kepada
masyarakat luas yang menjadi objek dakwah
Semakin diterapkannya metode dakwah sebagaimana yang dilakukan Ibn
Taymiyah maka akan semakin melahirkan masyarakat damai yang persuasife Metode
yang dilakun oleh Ibn Taymiyah ini merupakan salah satu alternatif untuk mencapai
keberhasilan dakwah Sekalipun metode ini tidak dapat menjamin keberhasilan dakwah itu
sendiri
Pernyataan ini senada dengan pendapat Ahmad Mubarok sebagaimana dijelaskan
bahwa tujuan utama dakwah adalah mengubah tingkah laku manusia dari yang negatif
menuju tingkah laku positif Hal yang demikian ini dikarenakan manusia yang berpotensi
untuk berbuat kebaikan dan keburukan maka dari itu dakwah yang efektif adalah yang
mudah diterima oleh jiwa pikiran sehingga dapat dipahami dan diamalkan oleh mad‟u
Dakwah seperti inilah yang disebut dakwah persuasif Dengan pemahaman seperti inilah
maka upaya yang dilakukan oleh Ibn Taymiyah untuk menghidupkan dakwah yang
menyeru kepada yang ma‟ruf dan mencegah dari yang munkar serta dapat diaplikasikan
dalam bentuk dakwah dengan tujuan untuk mengubah kondisi umat manusia dengan cara
yang persuasif kepada yang terbaik
Dari berbagai sumber yang telah diteliti dapat diambil garis besar yang menjadi
metode dakwah Ibn Taymiyah yang menonjol ialah dalam penerapan tiga metode dakwah
hikmah mauizah hasanah dan mujadalah billati hiya ahsan Metode hikmah digunakan
bagi orang yang sudah Muslim dan sadar dalam menjalankan kewajibannya sebagai
Muslim Jadi tujuannya disini untuk lebih mengingatkan kembali serta memperdalam
pengetahuan Metode mauizah hasanah digunakan bagi orang yang sudah Muslim akan
tetapi belum sadar akan kewajibannya keimanannya bahkan masih lemah terdapat
kekurang dalam ketaatan beragama Dalam keadaan objek dakwah yang seperti ini
digunakan metode pengajaran yang lebih baik Sedangkan metode mujadalah billati hiya
ahsan diperuntukkan khususnya bagi orang non-islam yang belum menerima kebenaran
aqidah Islam walaupun metode ini juga digunakan untuk yang sudah Islam ketika hendak
menguji kemampuan keilmuannya dihadapan rekan-rekannya Meskipun demikian objek
dakwah yang dihadapi dengan menggunakan cara debat yang lebih baik
Kebebasan kepada jama‟ah untuk mengambil kesimpulan dan diberikan keluasan
dalam menjalankan pendapat yang diyakini kebenarannya yang tidak bertentagan dengan
al-Quran dan Sunnah merupakan suatu hal yang cukup signifikan dalam dakwah Hal yang
demikian dapat membuat masyarakat menjadi cerdas lebih toleran dinamis dan tidak
merasa dibebani oleh kewajiban untuk mengikuti suatu pendapat tertentu yang tidak sesuai
dengan pemahaman dan keyakinan audiens apalagi pemahaman ulama yang cukup
63
Ibn Taymiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkari 89
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 130
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
beragam serta kompleks sehingga harus perlu pelajari juga diteliti pendapat yang lebih
toleran membumi yang sesuai dengan konteks kekinian (konteks dimana penceramah
hidup) Hal yang demikian inilah yang dilakukan Ibn Taymiyah sehingga ia mempuyai
jama‟ah pendukung yang banyak yang menjadi penerus ideologinya
Seperti diungkapkan oleh Donnel kata kunci dari persuasif mampu mempengaruhi
jama‟ah Dai dapat mempengaruhi mad‟u sedemikian rupa sehingga mad‟u menerima
materi yang disampaikan dai akan tetapi seakan merupakan tuntutan mad‟u sendiri
Anatomi komunikasi persuasif sendiri sebenarnya cukup kompleks karena ia melibatkan
dua pihak yang memiliki kompleksitas simbol Proses ini dapat diurai dengan membagi
menjadi empat komponen yaitu realitas dai dan mad‟u sebagai individu yang otonom
lingkungan dari dai dan mad‟u dan proses penyampaian dan penerimaan pesan dakwah
Hal yang demikian sesuai dengan rumusan dasar dari epistimologi dakwah Islam
yaitu Pertama membantu individu mewujudkan dirinya menjadi manusia seutuhnya
supaya mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat Kedua membantu individu supaya
tidak menghadapi masalah sendiri Ketiga membantu individu untuk mengatasi masalah
yang dihadapi dan yang Keempat membimbing individu supaya dapat mengembangkan
situasi dan kondisi yang baik sehingga tidak menjadi sumber masalah bagi yang lain
Dalam konteks seperti inilah hal yang dilakukan oleh Ibn Taymiyah dengan konsep
dakwah menjadi relefan untuk dikaji sebagai salah satu alternatif materi dakwah
kontemporer
DAFTAR PUSTAKA
Ash Shiddiqy Teungku Hasbi Al-Bayan Tafsir Penjelas Al-Quranul Karim Juz 1-5
Semarang Pustaka Riski Putra 2002
Ashari Muhamad Faisal Saparudin Nur Adhwa Farahin Kriteria Newsworthiness dalam
Entri Facebook Dakwah News worthiness Criteria in Propagation facebook entry
Volum 34 httpe-resourcespnrigoid University Kebangsaan Malaysia 2012
Atjeh Abue Bakar Salafus Shalih Shalat bersama Nabi Jakarta Cetakan permata 1930
Abu Ibrahim dan Muhammad Ahmad Lawah Asasul bdquoAmaliyah Lidda‟wah al-Islamiyah
al-Maqasid wal Masail Afrika 2002
Abu Ubaidah Darwis Panduan Ahlusunah Waljama‟ah Jakarta Cipinang Raya Pustaka
Al-Kautsar 2008
Abbas Siradjuddin I‟tiqad Ahlusunah Wal-Jama‟ah Jakarta Pustaka Tarbiyah 1981
Al-Qurtubi Al-Jami‟ul Ahkam Al-Quran Beirut-Libanon Darul Kutub al-bdquoIlmiyah 1413
H1993 M
An-Naisaburi Tafsir Gharibil Quran wa-raghaibil Furqan Beirut-Libanon Darul
kutubul bdquoIlmiuah 1996
Azra Azyumardi Histografi Islam Kontemporer Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Anggota IKAPI Cetakan pertama November 2012
Ahmadi Abu Metodik Pengajaran Bandung Pustaka Setia 1985 Amahzun
131 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Muhammad Penerjemah Anis Naftukhin dan Nanang Burhanuddin Manhaj
Dakwah Rasul Duren Sawit Jakarta Timur Qisthi Press Cetakan Ke-1 Juni
2004
Arifin Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi Jakarta Bumi Aksara 1994
Ahmad Amrullah Dakwah Islam dan Perubahan Sosial Yogyakarta Prima Duta 1983
Adisasono Solusi Islam atas Problematika Umat Jakarta Gema Insani Press 1998
Abdullah Taufik ed Sejarah dan Masyarakat Jakarta Pustaka Firdaus 1987
Abidin Masoed ldquoGagasan dan Gerak Dakwah Natsir Yogyakarta Gre Publishing 2012
Agustina Leo Perihal Ilmu Politik Sebuah Bahasan Memahami Ilmu Politik
Yogyakarta Graha Ilmu 2007
Amin Ma‟ruf Harmoni dalam Keberagamaan Dinamika Relasi Agama dan Negara
Jakarta Dewan pertimbangan Presiden hubungan antar agama 2011
Al-bdquoAqil bdquoAbdullah Min Abdquolam al-Harakah wa al-Dabdquowah al- Islamiyyah al-Mubdquoasirah
cet ke-3 Terj Khozin Abu Faqih dan
Fahruddin Jakarta Al-I‟tishom Cahaya Umat 2010
Al-Dimashqi Abi al-Fida‟ Isma bdquoil ibn bdquoUmar ibn Kathir al-Qurshi Tafsir al-Qur‟an al-
bdquoAzim cet ke-4 Riyad Dar al-Taybah li al- Nashr wa al-Tawzi bdquo 2007
Al-Jazairi Abi Bakr Jabir Aysar al-Tafasir likalam al-bdquoAliy al-Kabir Madinah
Munawwarah Maktabah al-bdquoUlum wa al-Hikam 2003
Al-Najjar Husayn Fawzi Al-Islam wa al-Siyasah Kairo Dar al- Mabdquoarif 1969
Alawiyah Tuti Paradigma Baru Dakwah Islam Pemberdayaan Kultur Sosial Mad‟u
Jurnal IAIN Syarif Hidayatullah November 2001
Al-Bithi M Said Ramadhan Salafi Sebuah Pase Sejarah Bukan Mashab Jakarta Gema
Insani Prees 2005
Bactiar Mawardi Metodologi Penelitian Dakwah Jakarta Wijaya 1982
Darussalam Ghazali Dinamika Ilmu Dakwah Islamiyah Selangor Malaysia Darul Ehsan
Nur Niaga SDN BHD 1996
Departemen Agama RI Al-Qur‟an dan terjemahnya Jakarta Yayasan Peneyelenggara dan
Penafsir al-Qur‟an 1990
Don Abdul Ghafar Hazizan Nurul Nazuha Kawangit Muhammad razaleigh Dakwah
kepada Non-Muslim Sorotan Pendekatan Rasul Ulu al-^sup Volum33 httpe-
resources Pnri goid2058 docview
Fauziyah Ridha Amin Khayyath Ahdaf at-Tarbiyah Assulikiyah inda Syaikh Islam ibn
Taymiyah Makkah Maktab Al-Manarah 19871408 H
Hafidhuddin Didin Dakwah Aktual Jakarta Gema Insani Press 1998
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi II
Jakarta 1995
Fadli Ahmad Ulama Betawi (Studi Tentang Jaringan Ulama Betawi dan Kontribusinya
Terhadap Perkembangan Islam Abad ke-19 dan abad ke-20) Jakarta Pusat PT
Manhalun Nasyi-in Prees cet pertama Mei 2011
Hasan bin Ali as-Saqqaf As-Salafiyah al-Wahabiyah Amman-Yordania cetakan Dagtr
Al-Imam An-Nawawi
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 132
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
Hartomo Menegakkan syariat Islam dalam Konteks keindonesiaan Bandung
MizanAngota IKAPI 1997
Ismail Paradigma Dakwah Sayyid Quthub Rekontruksi Pemikiran Dakwah Harakah
Idahram Mereka memalsukan Kitab Karya Ulama Klasik Episode Kebohongan Publik
Sekata Salafi Wahabi Yogyakarta Pustaka Pesantren Cetakan I dan II 2011
Jamhari dan Jajang Jahroni Gerakan Salafi Radikal di Indonesia Jakarta Raja Grafindo
Persada 2014
Karim Abdul Dakwah Kultural Menurut Tokoh Muhammadiyah Malang PPs UNMUH
Malang 2003
Koentjaraningrat Kebudayaan Mentalitas dan Perkembangan Jakarta Gramedia 1994
Mustafa Yaqub Ali Sejarah dan metode Dakwah Nabi Jakarata PT Pustaka Firdaus
1997
Muhammad bin Abdul Wahab Fi bdquoAqa‟id al-Islam edisi kumpulan risalah Beirut
Muis A Komunikasi Islam Bandung Remaja Rosdakarya 2001
Mansur Musthafa Fiqhud Dakwah Jakarta al-I‟tishom 2000
Munir M Metode Dakwah Jakarta Kencana Desember 2003
Nasir Moh Badli Hisham Islam dan Dakwah dalam Zaman Kebangkitan Awal Islam dan
Era Penjajahan Barat di Tanah MelayuIslam and Dakwah During Early Islamic
Resurgence and Western Colonialism in Malaya e-resourcespnrigoidimdex
Php Option com library 11-12 (diakses tanggal 18 September 2013)
Samovar A Larry Communication Between Cultures Unitet States of America Thomson
Wadsworth 2007
Syaqroh Ibrahim Sayyid Qutub Antara Pro dan Kontra Surabaya Duta Ilmu cetakan
Ke-1 1997
Suparta Munzir dan Harjani hafni Metode Dakwah Jakarta Prenada Press 2006
Supardan Dadang Pengantar lmu Sosial Jakarta Bumi Aksara 2008
Syafaat Muhammad Pedoman Dakwah Jakarta Wijaya 1982
Rasyid al-Khamisi Ibn Abdullah Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-
Mukarramah 14222002
Rasyidi Muhammad Kasus-kasus Aliran faham Aktual di Indonesia Jakarta Balitbang
Departemen Agama 2006
Ramli Idrus Buku Pintar Berdebat Dengan wahabi Jember Bina Aswaja cetakan
pertama September 2010
Ramayulis Pendidikan Agama Islam Jakarta Kalam Mulia 2006
Sihab M Quraish Wawasan al-Quran Bandung Mizan 2000
______Membumikan al-Quran Bandung Mizan cetakan ke-tujuh belas1998
Saleh Abd Rosyad Manajemen Dakwah Islam Jakarta Cetakan ketiga Bulan Bintang
1993
Syakroni Mazmur dan Andi Bahruddin Malik Potret Pelaku Dakwah Perkotaan Jakarta
Puslitbang Lektur Keagamaan Departemen Agama RI cet ke-I Desember 2013
Suparta Munzir dan Harjani hafni Metode Dakwah Jakarta Prenada Press 2006
133 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Supardan Dadang Pengantar lmu Sosial Jakarta Bumi Aksara 2008
Taymiyah Ibn Jami‟ul Masail ditahqiq oleh Muhammad Uzair Samsi Makkah al-
Mukarramah 1422 H2002 M
Ibn Al-Anur Bilma‟ruf Nahi Munkar Ibn Muhammad Imran Makkah al-
Mukarramah 1422 H2002 M
Ibn dalam kitabnya ldquoMinhaj as-Sunah Nabawiyahrdquo Jil4 Makkah al-Mukarramah
1422 H2002 M
Ibn Mukhtarat Iqtidha‟ Ash-Shirathal Mustaqim Yogya Karta Media Hidayah
2003
Ibn Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmu^nkari Kairo Mesir Maktabah Sunah
19971417
Tolhah Imam ldquoGerakan Islam Salafiyah di Indonesiardquo Jurnal Edukasi Volume 1 nomor
3 (akses Juli 2003)
Turmidi Endang dan Riza Sihbudi Islam dan Radikalisme di Indonesia Jakarta LIPI
Press 2005
Tholkhah Imam Gerkan Islam Salafiyah di Indonesia Jurnal Edukasi Volum 1 Nomor
3 2003
Tim Redaksi Ensiklopedi Indonesia Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta Cipta Adi
Pusaka1998
Wardi Baktiar Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Jakarta Logos 1997
Yahya Omar Toha Ilmu Dakwah Jakarta Wijaya 1992
Yuslem Nawir Ulumul Hadits Jakarta Mutiara Sumber Widya 1998
Yaron Friedman Ibn Taymiyyas Fatawa against the Nusayri-Alawi Sect1httpe-
resourcespnrigoid2058docview accountid 25704 diakses tanggal10 November
2013
Zainal Abidin Danial penulis buku ldquoTujuh Formula Individu Cemarlang Al-Quran For
Life Exelence Tips-tips cemerlang dari Al-Quranrdquo Jakarat Penerbit Hikmah PT
Mizan Republika Anggota IKAPI Cetakan 1 Mei 2008
Zakaria Stapa ldquoKedudukan Ash a‟ri dan al-Maturidi dalam Mazhab Ahli Sunnah
WaljamaahThe Position of al-Ashari and al-Maturidis Thoughts in the Ahli
Sunnah Waljamaahrdquo httpe-resourcespnrigoid 2058 docview diajses 20
Oktober 2013
Za‟rur Abu ldquoSeputar Gerakan Islamrdquo Ikhwanul muslimin Hizbut Tahrir Jamaah AL-
Islami Gerakan Salafi Tanzhimul Jihad FIS Jama‟ah Tabligh dan yang lainnya
Bogor Alazhar Press JL Ciramai Ujung No 104 Bantar Jati September 2009
Sumber Dari Internet
Salafiorg diakses pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB
dirnwhidayatullahcom diakses pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB
Library Wali songo acid Penelitian Perkembangan Keagamaan oleh IAIN Walisongo
yang diakses tanggal 6 Januari 2013 jam 1025 WIB
Kamus Besar Bahasa Indonesia online diakses pada tanggal 6 Januari 2013 pukul 1130
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 134
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
WIB
voaislamcom lintas berita hidayatullah penelitian salafi belanda tolak kekerasan di akses
pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB)
Wahdahorid Berita umum gerakan salafi modern di Indonesia diakses pada tanggal (26
Maret 2013 pukul 905 WIB
Al-ikwannet Perjalanan dari hijrah Nabi Muhammad SAW yang diakses tanggal 22
Januari 2014 jam 1025 WIB
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 124
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
ldquosegala amalan yang tiada ada kami anjurkan maka sekali-kali itu akan tertolakrdquo
(HR Muslim)45
3 Sesuatu yang bersumber dari ilmu tasyrik (syariah) masalah ibadah segala sesuatu
yang dilarang dan yang boleh harus bersumber kepada al-Quragtn dan Hadis Misal
merokok haram berdasarkan alasan karena lebih banyak mudarat dari pada
manfaatnya karena Allah tidak menyukai orang yang berbuat zalim46
Contoh lain
minum khamar dikutub utara menjadi sesuatu yang boleh dalam batasan tertentu
untuk menjaga kesegaran tubuh Allah SWT berfirman dalam surah Al-Maidah
yang artinya
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai darah47
daging babi (daging hewan)
yang disembelih atas nama selain Allah yang tercekik yang terpukul yang jatuh
yang ditanduk dan diterkam binatang buas kecuali yang sempat kamu
menyembelihnya dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala dan
(diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah (mengundi nasib dengan
anak panah itu) adalah kefasikan pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa
untuk (mengalahkan) agamamu sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka
dan takutlah kepada-Ku pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu
agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku dan telah Ku-ridai Islam
itu jadi agama bagimu Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa
sengaja berbuat dosa Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang
a Menjadikan kebahagiaan dan kekuasaan tertinggi adalah saat menjalankan dan
mengamalkan al-Quran dan Sunnah Rasul
b Perselisihan maupun perpecahan yang ada tidak boleh diselesaikan hanya
dengan akal melainkan harus dengan kitab yang diturunkan
c Harus senantiasa berpegang kepada al-Quran dan Hadis Rasulullah sekalipun
fatwa tersebut dalam menghadapi alasan dan pemikiran lebih utama dari al-
Quran dan Hadis itu sendiri
45Ibn Taymiyah Al-Minhajul Qowwim Tahqiq Ali Ibn Muhammad Imran 17
46QS Alimran [3]57 Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh Maka Allah akan memberikan kepada
mereka dengan sempurna pahala amalan-amalan mereka dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim
47Darah yang keluar dari tubuh sebagaimana tersebut dalam surat Al An-a‟am ayat 145 Sedangkan
binatang yang tercekik yang dipukul yang jatuh yang ditanduk dan yang diterkam binatang buas adalah
halal kalau sempat disembelih sebelum mati Al Azlagtm artinya anak panah yang belum pakai bulu orang
Arab Jahiliyah menggunakan anak panah yang belum pakai bulu untuk menentukan Apakah mereka akan
melakukan suatu perbuatan atau tidak Caranya Ialah mereka ambil tiga buah anak panah yang belum pakai
bulu setelah ditulis masing-masing Yaitu dengan lakukanlah jangan lakukan sedang yang ketiga tidak ditulis apa-apa diletakkan dalam sebuah tempat dan disimpan dalam Kabah bila mereka hendak melakukan
sesuatu Maka mereka meminta supaya juru kunci kabah mengambil sebuah anak panah itu Terserahlah nanti
Apakah mereka akan melakukan atau tidak melakukan sesuatu sesuai dengan tulisan anak panah yang
diambil itu kalau yang terambil anak panah yang tidak ada tulisannya Maka undian diulang sekali lagi Dan
dibolehkan memakan makanan yang diharamkan oleh ayat ini jika terpaksa QS Al-Maidah 3
125 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
d Apakah yang didatangkan oleh Allah Subhanahu wa Ta‟ala kepada Rasulullah
telah membuktikan dirinya utusan yang tidak berbuat sesuatu dengan hawa
nafsunya semata baik pemimikiran maupun keyakinan48
3 Kecerdasan dan keluasan dalam berpikir
1 Faktor yang menjadikan kisah tersebut dibicarakan dalam dakwah
2 Menceritakan kebaikan orang yang benar-benar terjadi
3 Kemampuan menguasai memahami peristiwa yang terjadi diantara manusia
4 Mengambil pelajaran dari pengalaman yang menyangkut dalam waktu tempat
maupun kondisi hidup dalam berdakwah
5 Menetapkan tema dakwah yang bermaslahat untuk semua orang yang membutuhkan
4 Pemahaman terhadap kebudayaan yang terjadi sesuai dengan zamannya masing-
masing
1 Berusaha secara luas ilmu budaya adat istiadat yang sesuai dengan zamannya
2 Memahami betul tentang kondisi masyarakatnya
Dari penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa seorang juru dakwah harus
memahami budaya setempat yang akan menjadi objek dakwah Disamping ia memiliki
ilmu budaya yang akan dipadukan dari segi keislamannya sebagaimana sejarahnya Islam
masuk di Indonesia dengan berbagai macam pendekatan yang dilakukan pedagang Arab
untuk mengajak umat manusia supaya memeluk kepada agama Islam
5 Metode Dalam Membina Jamarsquoah
Menurut Ismail Hadi salah seorang aktivis dan tokoh Salafi sesungguhnya
gagasan utama dari dakwah Salafiyyah adalah karena sebagian umat Islam telah dianggap
melakukan kesalahan dengan menyimpang dari jalan Islam yang lurus dan hanya dengan
kembali kepada ajaran Islam yang benar dan murni akan mendapat rida dari Allah
Subhanahu wa Ta‟ala Menurut kalangan Salafi penyebab yang paling mendasar sehingga
terjadi kemunduran dan keterbelakangan kaum Muslimin adalah dikarenakan kebodohan
mereka terhadap ajaran Islam yang diturunkan Tuhan kepada Rasul-Nya walaupun mereka
mengetahui ajaran Islam namun mereka tidak mengamalkannya bahkan cenderung
meremehkan dan menyia-nyiakannya49
Dengan semangat dakwah dikalangan Salafi yang hendak membebaskan Islam dari
semua nilai-nilai yang diangggap tidak baik menggerogoti agama Islam Adapun yang
dimaksut diantaranya adalah kaum Sufi yang menafikan ibadah tawassul rasionalitas
ajaran Syi‟ah serta banyak praktek agama yang merupakan hasil akulturasi yang dianggap
sebagai hasil inovasi50
yang menyimpang atau ibadah-ibadah yang terkontaminasi dengan
bid‟ah Kelompok Salafi memandang semua bentuk intlektualisme mistisme (bersifat
mistis) dan sektarianisme dalam Islam sebagai tindakan menyimpang yang telah masuk ke
48Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Al-Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah
14222002 H) 135 49Yazid bin Abdul Qadir Jawaz Syarah Aqidah Ahlussunnah Wal Jama‟ah (Bogor Pustaka Imam
al-Syafi‟i 2006) 610 50 Pemasukan atau pengenalan hal-hal yg baru pembaharuan Kamus Basar Bahas Indonesia
httpkbbiwebid (diakses Oktober 2013)
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 126
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
dalam ajaran Islam karena adanya pengaruh dari luar dan budaya lokal51
Menurut
kalangan Salafi siapa saja yang mengungkapkan suatu pendapat atau menetapkan kaedah-
kaedah atas dasar pemahaman dan pendapatnya tidaklah wajib untuk diikuti dan tidak
wajib berhukum kepadanya sehingga dicocokkan terlebih dahulu dengan yang dibawa oleh
Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wasallam
Hal ini menurut mereka telah menjadi ketetapan para imam salaf al-shalih bahwa
setiap pendapat dan perbuatan manusia harus ditimbang dengan nash dan ijma‟ Apabila
suatu pendapat dan perbuatan tersebut sesuai dengan nash dan ijma‟ maka ia diterima
sedangkan bila bertentangan dengan keduanya maka harus ditolak52
Menurut kelompok
Salafi kita wajib kembali kepada Islam yang dipandang murni sederhana dan lurus yang
diyakini dapat sepenuhnya direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan
contoh Nabi secara literal dan dengan secara komplit menaati praktek para salaf al-shalih
yang benar
Cara dakwah dalam ayat An-Nahl melalui tiga metode yaitu al-hikmah adalah
hujjah yang pasti yang memberi keyakinan dalam hal aqidah yang meyakinkan
Sebagaimana Firman Allah Subhanahu wa Ta‟ala
Allah menganugerahkan Al-hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al-Quran dan As
Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Barangsiapa yang dianugerahi
hikmah ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak dan hanya orang-orang
yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah) (QS Al-Baqarah
[2] 269)
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang baik
Dalam ayat diatas melepaskan al-Jadal dari bahagian dakwah karena ingin
meberitahukan bahwa ia bukan bagian langkah untuk mencapai dakwah Akan tetapi yang
dimaksudkan disini untuk membela dakwah dan menolak syubhat kepercayaan-
kepercayaan batil dan kepalsuan-kepalsuan yang timbul disekitarnya53
Adapun maksut dari urutan tersebut ialah al-hikmah al- mau‟izah al-jidal dengan
cara berurutan merupakan suatu yang disepakati dalam adab al-Bahts wa al-munazarah
dengan al-Burhan (bukti dalil) al-Khithab (pidato) dan al-jadal Akan tetapi Allah
subhanahu wa ta‟ala menghubangkan kata al-mau‟izah dengan kata al-hasanah yang baik
sedang al-jadal dihubungkan dengan kata allati hiya ahsan (dengan cara yang paling
baik)54
Dalam susunan yang demikin juga terdapat al-mauizah yang tidak baik ada al-
jadal yang paling baik yang terdapat pada kata al-jadal yang bukan terbaik dan bakan yang
51Buletin al-I‟tisham Aqidah Islam Jalan Lurus Mencapi Kebahagiaan edisi IX 13 Syawal 1430
H02 (diakses Oktober 2009) 52 Lihat juga Arwani Amin Prinsip-prinsip Gerakan Dakwah yang Mutlak dan yang Relatif (Solo
Penerbit Era Intermedia 2002) 254 53Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmunkar (Kairo Mesir Maktabah Sunnah
19971417) 89 54Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkar 90
127 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
baik Adapun al-mauizah yang diperintahkan Allah Subhanahu wa Ta‟ala adalah al-
mau‟izah yang baik sedangkan al-jidal adalah al-jidal yang paling baik Sebagaimana
ungkapan tersebut sejalan dengan pemikiran yang sehat yang mendukung hal tersebut
Karena jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala adalah keyakinan yang benar dan amal
yang benar sudah jelas bahwa dakwah seruan kepada jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala
diumpamakan mengambil mau‟izah dengan orang yang tidak mengambil pelajaran apa
yang ia ingatkan bukanlah menjadi mau‟izah yang baik (hasanah) Demikian halnya
dakwah merupakan seruan kepada jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala diumpamakan
dengan mujadalah (al-jidal) dengan cara yang baik saling menghormati antara kedua belah
pihak ini berarti merupakan mujadalah dengan cara yang paling baik (hasanah)55
Al-jidal lebih membutuhkan kepada baik yang sempurna Allah Subhanahu wa
Ta‟ala membilehkan al-mau‟izhah yang baik dan tidak membolehkan al-mujadalah (al-
jidal) kecuali dengan cara yang paling baik Kemudian setelah itu hikmah al-mau‟izah dan
bantahlah mereka dengan cara yang paling baik berpegang pada urutan-urutan dari
berbagai macam seginya Oleh karenanya cara yang berbeda yang sifatnya al-hikmah
suatu yang dibolehkan Al-mau‟izah terbagi kepada dua yakni yang baik dengan yang tidak
baik dan yang dibolehkan adalah al-mauizah yang baik Sebagaimana dijelaskan bahwa al-
mujadalah terbagi kepada yang paling baik dan bukan yang terbaik yang dibolehkan disini
adalah al-mujadalah yang paling baik56
Ayat diatas tidak menyinggung tentang
penempatan cara-cara tersebut sesuai dengan orang-orang yang menjadi sasaran dakwah
Maka dasar penggunaan cara-cara itu ada hasil yang baik sampai kepada tujuan dan
diperolehnya apa yang diinginkan yaitu munculnya kebenaran Maka juru dakwah dalam
satu sikon boleh menggunakan tiga cara itu dalam kondisi lain boleh melakukan dua cara
dan dalam sikon yang lain boleh menggunakan satu cara saja Allah Subhanahu wa Ta‟ala
berfirman
Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah
mengerjakan amal yang saleh dan berkata Sesungguhnya aku termasuk orang-orang
yang menyerah diri57
Maksut dari ayat diatas ialah bahwa tidak seorangpun yang lebih baik
perkataannya cara dan sikapnya dari pada orang yang menyeru kepada manusia agar taat
kepada Allah Subhanahu wa Ta‟ala dan Rasulnya Seperti itu dilakukan dengan mengajar
yang bodoh memberi peringatan bagi yang lupa menasihati bagi yang ingkar dan
membantah bagi yang menentang58
Sebagaimana al-hasan mengatakan bahwa penjelasan ayat ini menegaskan setiap
orang-orang yang menyeru dijalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala Ayat tersebut menyeru
setiap umat manusia untuk berdakwah di jalan Allah karena itu adalah perkataan yang
lebih baik dan dicintai Allah Diantara ayat-ayat tersebut ada yang ditujukan kepada Nabi
Dengan demikian umat manusia masuk kerena mengikutinya Allah berfirman
ldquoDan serulah mereka kejalan Tuhanmu dan janganlah sekali-sekali kamu termasuk
55Dapat dilihat dalam karya Ibn Taymiyah Aqidah Wasityah (Damaskus 705 H ) 28
56Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkar 89 57QS Fushshilat [41] 33
58Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkar 90
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 128
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
orang-orang yag mempersekutukan Tuhanrdquo59
Semua orang Islam termasuk dalam ayat ini karena dalam kitab Allah dan Rasul-
Nya berarti mencakup kepada umat beliau didalamnya tanpa terkecuali Diantara
pengecualian itu bakan perintah Allah kepada Rasulullah supaya menyeru manusia
kejalan-Nya dengan maksut bahwa Allah memuliakan umat dengan mengikut sertakan
mereka bersama Rasul-Nya dalam menjalankan tugas dakwah menuju jalan Allah
Subhanahugt wa Ta‟ala Abd bin hamid menjelaskan sebagaimna yang diriwayatkan
Qatadah semoga Allah meridainya Dalam mengomentari firman Allah Subhanahu wa
Ta‟ala60
Abd bin Hamid mengatakan ldquoinilah seorang hamba yang benar perkataan dan amal
perbuatannya masuk dan keluarnya dalam keadaan sembunyi dan teranag-terangan dan
dalam kehadiran serta kepergiannya61
Allah menurunkan kitab-kitabnya dan mengutus
para Rasulnya sebagai pembawa risalah agama Sesungguhnya risalah (pesan) Allah
terkadang berupa al-ikhbar (pemberitaan) mengenai wujut Allah yang maha maha mulia
dan maha agung yang mengetahui urusan makhluknya seperti halnya tauhid kisah-kisah
janji dan ancaman Adapun al-Insya‟ itu berupa perintah larangan dan pembolehan
(ibahah) Hal tersebut sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah hadis ldquoSesungguhnya bdquo
Qul Huwa Allahu Ahad‟ sebanding dengan sepertiga al-Quran (HR Bukhari) Dalam hadis
ini dikatakan karena mengandung sepertiganya adalah tauhid sebab al-Quran adalah
tauhid berisi perintah dan cerita
Sebagaimana Allah menugaskan Rasul dalam melaksanakan amar ma‟ruf nahi munkar
sebagaiman firman Allah
ldquoYang menyuruh mereka mengerjakan yang ma‟ruf dan mencegah mereka dari perbuatan
yang munkar dan yang menghalalkan begi mereka segala yang baik dan mengharamkan
bagi mereka segala yang burukrdquo62
Ayat terseebut adalah penjelasan mengenai kesempurnaan risalah-Nya Maka
sungguh yang beliau adalah yang disuruh oleh Allah Subhanahu wa Ta‟ala mealui
lisannya dengan setiap yang ma‟ruf dan melarang dari setiap yang munkar menghalalkan
setiap yang baik dan mengharamkan tiap-tiap yang buruk Dalam hal ini sebagaimana
ditegaskan dalam sebuah hadis yang cukup singkat Nabi Muhammad shallallahu alaihi
wasallam bersabda ldquoAku diutus kedunia untuk menyempurnakan budi pekerti yang muliardquo
Dalam hadis muttafaq alaih beliau juga bersabda ldquoperumpamaan aku dan
perumpamaan para Nabi adalah seperti perumpamaan seorang yang membangun sebuah
rumah hingga selesai dan sempurna kecuali satu tempat batu bata Orang-orang yang
mengelilingi rumah itu dan mengagumi keindahannya lalu mereka berkata ldquoseandainya
satu tempat batu batanya ada rdquo maka akulah batu bata iturdquo (HR At-Turmizi) Melalui Nabi
Muhammad SAW Allah menyempurnakan agama Islam yang berisi suruhan kepada yang
59QS Al-Qashas [41] 33
60QS Fushshilat [41] 33 ldquosiapa yang lebih baik perkataannya daripada orang yang mmenyeru kepada Allah mengerjakan amal shaleh dan mengerjakan amal haleh dan berkata sungguh aku temasuk hamba yang beserah dirirdquo
61Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmunkari 40 62
QS Al-A‟raf [7] 157
129 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
ma‟ruf dan larangan dari setiap yang munkar penghalalan setiap yang baik dan
pengharaman dari setiap yang buruk63
Kesimpulan
Penelitian ini membuktikan bahwa semakin mudah pesan dakwah diterima oleh
akal maka akan semakin cepat tersebar luas pesan dakwah tersebut sampai kepada
masyarakat luas yang menjadi objek dakwah
Semakin diterapkannya metode dakwah sebagaimana yang dilakukan Ibn
Taymiyah maka akan semakin melahirkan masyarakat damai yang persuasife Metode
yang dilakun oleh Ibn Taymiyah ini merupakan salah satu alternatif untuk mencapai
keberhasilan dakwah Sekalipun metode ini tidak dapat menjamin keberhasilan dakwah itu
sendiri
Pernyataan ini senada dengan pendapat Ahmad Mubarok sebagaimana dijelaskan
bahwa tujuan utama dakwah adalah mengubah tingkah laku manusia dari yang negatif
menuju tingkah laku positif Hal yang demikian ini dikarenakan manusia yang berpotensi
untuk berbuat kebaikan dan keburukan maka dari itu dakwah yang efektif adalah yang
mudah diterima oleh jiwa pikiran sehingga dapat dipahami dan diamalkan oleh mad‟u
Dakwah seperti inilah yang disebut dakwah persuasif Dengan pemahaman seperti inilah
maka upaya yang dilakukan oleh Ibn Taymiyah untuk menghidupkan dakwah yang
menyeru kepada yang ma‟ruf dan mencegah dari yang munkar serta dapat diaplikasikan
dalam bentuk dakwah dengan tujuan untuk mengubah kondisi umat manusia dengan cara
yang persuasif kepada yang terbaik
Dari berbagai sumber yang telah diteliti dapat diambil garis besar yang menjadi
metode dakwah Ibn Taymiyah yang menonjol ialah dalam penerapan tiga metode dakwah
hikmah mauizah hasanah dan mujadalah billati hiya ahsan Metode hikmah digunakan
bagi orang yang sudah Muslim dan sadar dalam menjalankan kewajibannya sebagai
Muslim Jadi tujuannya disini untuk lebih mengingatkan kembali serta memperdalam
pengetahuan Metode mauizah hasanah digunakan bagi orang yang sudah Muslim akan
tetapi belum sadar akan kewajibannya keimanannya bahkan masih lemah terdapat
kekurang dalam ketaatan beragama Dalam keadaan objek dakwah yang seperti ini
digunakan metode pengajaran yang lebih baik Sedangkan metode mujadalah billati hiya
ahsan diperuntukkan khususnya bagi orang non-islam yang belum menerima kebenaran
aqidah Islam walaupun metode ini juga digunakan untuk yang sudah Islam ketika hendak
menguji kemampuan keilmuannya dihadapan rekan-rekannya Meskipun demikian objek
dakwah yang dihadapi dengan menggunakan cara debat yang lebih baik
Kebebasan kepada jama‟ah untuk mengambil kesimpulan dan diberikan keluasan
dalam menjalankan pendapat yang diyakini kebenarannya yang tidak bertentagan dengan
al-Quran dan Sunnah merupakan suatu hal yang cukup signifikan dalam dakwah Hal yang
demikian dapat membuat masyarakat menjadi cerdas lebih toleran dinamis dan tidak
merasa dibebani oleh kewajiban untuk mengikuti suatu pendapat tertentu yang tidak sesuai
dengan pemahaman dan keyakinan audiens apalagi pemahaman ulama yang cukup
63
Ibn Taymiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkari 89
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 130
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
beragam serta kompleks sehingga harus perlu pelajari juga diteliti pendapat yang lebih
toleran membumi yang sesuai dengan konteks kekinian (konteks dimana penceramah
hidup) Hal yang demikian inilah yang dilakukan Ibn Taymiyah sehingga ia mempuyai
jama‟ah pendukung yang banyak yang menjadi penerus ideologinya
Seperti diungkapkan oleh Donnel kata kunci dari persuasif mampu mempengaruhi
jama‟ah Dai dapat mempengaruhi mad‟u sedemikian rupa sehingga mad‟u menerima
materi yang disampaikan dai akan tetapi seakan merupakan tuntutan mad‟u sendiri
Anatomi komunikasi persuasif sendiri sebenarnya cukup kompleks karena ia melibatkan
dua pihak yang memiliki kompleksitas simbol Proses ini dapat diurai dengan membagi
menjadi empat komponen yaitu realitas dai dan mad‟u sebagai individu yang otonom
lingkungan dari dai dan mad‟u dan proses penyampaian dan penerimaan pesan dakwah
Hal yang demikian sesuai dengan rumusan dasar dari epistimologi dakwah Islam
yaitu Pertama membantu individu mewujudkan dirinya menjadi manusia seutuhnya
supaya mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat Kedua membantu individu supaya
tidak menghadapi masalah sendiri Ketiga membantu individu untuk mengatasi masalah
yang dihadapi dan yang Keempat membimbing individu supaya dapat mengembangkan
situasi dan kondisi yang baik sehingga tidak menjadi sumber masalah bagi yang lain
Dalam konteks seperti inilah hal yang dilakukan oleh Ibn Taymiyah dengan konsep
dakwah menjadi relefan untuk dikaji sebagai salah satu alternatif materi dakwah
kontemporer
DAFTAR PUSTAKA
Ash Shiddiqy Teungku Hasbi Al-Bayan Tafsir Penjelas Al-Quranul Karim Juz 1-5
Semarang Pustaka Riski Putra 2002
Ashari Muhamad Faisal Saparudin Nur Adhwa Farahin Kriteria Newsworthiness dalam
Entri Facebook Dakwah News worthiness Criteria in Propagation facebook entry
Volum 34 httpe-resourcespnrigoid University Kebangsaan Malaysia 2012
Atjeh Abue Bakar Salafus Shalih Shalat bersama Nabi Jakarta Cetakan permata 1930
Abu Ibrahim dan Muhammad Ahmad Lawah Asasul bdquoAmaliyah Lidda‟wah al-Islamiyah
al-Maqasid wal Masail Afrika 2002
Abu Ubaidah Darwis Panduan Ahlusunah Waljama‟ah Jakarta Cipinang Raya Pustaka
Al-Kautsar 2008
Abbas Siradjuddin I‟tiqad Ahlusunah Wal-Jama‟ah Jakarta Pustaka Tarbiyah 1981
Al-Qurtubi Al-Jami‟ul Ahkam Al-Quran Beirut-Libanon Darul Kutub al-bdquoIlmiyah 1413
H1993 M
An-Naisaburi Tafsir Gharibil Quran wa-raghaibil Furqan Beirut-Libanon Darul
kutubul bdquoIlmiuah 1996
Azra Azyumardi Histografi Islam Kontemporer Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Anggota IKAPI Cetakan pertama November 2012
Ahmadi Abu Metodik Pengajaran Bandung Pustaka Setia 1985 Amahzun
131 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Muhammad Penerjemah Anis Naftukhin dan Nanang Burhanuddin Manhaj
Dakwah Rasul Duren Sawit Jakarta Timur Qisthi Press Cetakan Ke-1 Juni
2004
Arifin Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi Jakarta Bumi Aksara 1994
Ahmad Amrullah Dakwah Islam dan Perubahan Sosial Yogyakarta Prima Duta 1983
Adisasono Solusi Islam atas Problematika Umat Jakarta Gema Insani Press 1998
Abdullah Taufik ed Sejarah dan Masyarakat Jakarta Pustaka Firdaus 1987
Abidin Masoed ldquoGagasan dan Gerak Dakwah Natsir Yogyakarta Gre Publishing 2012
Agustina Leo Perihal Ilmu Politik Sebuah Bahasan Memahami Ilmu Politik
Yogyakarta Graha Ilmu 2007
Amin Ma‟ruf Harmoni dalam Keberagamaan Dinamika Relasi Agama dan Negara
Jakarta Dewan pertimbangan Presiden hubungan antar agama 2011
Al-bdquoAqil bdquoAbdullah Min Abdquolam al-Harakah wa al-Dabdquowah al- Islamiyyah al-Mubdquoasirah
cet ke-3 Terj Khozin Abu Faqih dan
Fahruddin Jakarta Al-I‟tishom Cahaya Umat 2010
Al-Dimashqi Abi al-Fida‟ Isma bdquoil ibn bdquoUmar ibn Kathir al-Qurshi Tafsir al-Qur‟an al-
bdquoAzim cet ke-4 Riyad Dar al-Taybah li al- Nashr wa al-Tawzi bdquo 2007
Al-Jazairi Abi Bakr Jabir Aysar al-Tafasir likalam al-bdquoAliy al-Kabir Madinah
Munawwarah Maktabah al-bdquoUlum wa al-Hikam 2003
Al-Najjar Husayn Fawzi Al-Islam wa al-Siyasah Kairo Dar al- Mabdquoarif 1969
Alawiyah Tuti Paradigma Baru Dakwah Islam Pemberdayaan Kultur Sosial Mad‟u
Jurnal IAIN Syarif Hidayatullah November 2001
Al-Bithi M Said Ramadhan Salafi Sebuah Pase Sejarah Bukan Mashab Jakarta Gema
Insani Prees 2005
Bactiar Mawardi Metodologi Penelitian Dakwah Jakarta Wijaya 1982
Darussalam Ghazali Dinamika Ilmu Dakwah Islamiyah Selangor Malaysia Darul Ehsan
Nur Niaga SDN BHD 1996
Departemen Agama RI Al-Qur‟an dan terjemahnya Jakarta Yayasan Peneyelenggara dan
Penafsir al-Qur‟an 1990
Don Abdul Ghafar Hazizan Nurul Nazuha Kawangit Muhammad razaleigh Dakwah
kepada Non-Muslim Sorotan Pendekatan Rasul Ulu al-^sup Volum33 httpe-
resources Pnri goid2058 docview
Fauziyah Ridha Amin Khayyath Ahdaf at-Tarbiyah Assulikiyah inda Syaikh Islam ibn
Taymiyah Makkah Maktab Al-Manarah 19871408 H
Hafidhuddin Didin Dakwah Aktual Jakarta Gema Insani Press 1998
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi II
Jakarta 1995
Fadli Ahmad Ulama Betawi (Studi Tentang Jaringan Ulama Betawi dan Kontribusinya
Terhadap Perkembangan Islam Abad ke-19 dan abad ke-20) Jakarta Pusat PT
Manhalun Nasyi-in Prees cet pertama Mei 2011
Hasan bin Ali as-Saqqaf As-Salafiyah al-Wahabiyah Amman-Yordania cetakan Dagtr
Al-Imam An-Nawawi
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 132
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
Hartomo Menegakkan syariat Islam dalam Konteks keindonesiaan Bandung
MizanAngota IKAPI 1997
Ismail Paradigma Dakwah Sayyid Quthub Rekontruksi Pemikiran Dakwah Harakah
Idahram Mereka memalsukan Kitab Karya Ulama Klasik Episode Kebohongan Publik
Sekata Salafi Wahabi Yogyakarta Pustaka Pesantren Cetakan I dan II 2011
Jamhari dan Jajang Jahroni Gerakan Salafi Radikal di Indonesia Jakarta Raja Grafindo
Persada 2014
Karim Abdul Dakwah Kultural Menurut Tokoh Muhammadiyah Malang PPs UNMUH
Malang 2003
Koentjaraningrat Kebudayaan Mentalitas dan Perkembangan Jakarta Gramedia 1994
Mustafa Yaqub Ali Sejarah dan metode Dakwah Nabi Jakarata PT Pustaka Firdaus
1997
Muhammad bin Abdul Wahab Fi bdquoAqa‟id al-Islam edisi kumpulan risalah Beirut
Muis A Komunikasi Islam Bandung Remaja Rosdakarya 2001
Mansur Musthafa Fiqhud Dakwah Jakarta al-I‟tishom 2000
Munir M Metode Dakwah Jakarta Kencana Desember 2003
Nasir Moh Badli Hisham Islam dan Dakwah dalam Zaman Kebangkitan Awal Islam dan
Era Penjajahan Barat di Tanah MelayuIslam and Dakwah During Early Islamic
Resurgence and Western Colonialism in Malaya e-resourcespnrigoidimdex
Php Option com library 11-12 (diakses tanggal 18 September 2013)
Samovar A Larry Communication Between Cultures Unitet States of America Thomson
Wadsworth 2007
Syaqroh Ibrahim Sayyid Qutub Antara Pro dan Kontra Surabaya Duta Ilmu cetakan
Ke-1 1997
Suparta Munzir dan Harjani hafni Metode Dakwah Jakarta Prenada Press 2006
Supardan Dadang Pengantar lmu Sosial Jakarta Bumi Aksara 2008
Syafaat Muhammad Pedoman Dakwah Jakarta Wijaya 1982
Rasyid al-Khamisi Ibn Abdullah Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-
Mukarramah 14222002
Rasyidi Muhammad Kasus-kasus Aliran faham Aktual di Indonesia Jakarta Balitbang
Departemen Agama 2006
Ramli Idrus Buku Pintar Berdebat Dengan wahabi Jember Bina Aswaja cetakan
pertama September 2010
Ramayulis Pendidikan Agama Islam Jakarta Kalam Mulia 2006
Sihab M Quraish Wawasan al-Quran Bandung Mizan 2000
______Membumikan al-Quran Bandung Mizan cetakan ke-tujuh belas1998
Saleh Abd Rosyad Manajemen Dakwah Islam Jakarta Cetakan ketiga Bulan Bintang
1993
Syakroni Mazmur dan Andi Bahruddin Malik Potret Pelaku Dakwah Perkotaan Jakarta
Puslitbang Lektur Keagamaan Departemen Agama RI cet ke-I Desember 2013
Suparta Munzir dan Harjani hafni Metode Dakwah Jakarta Prenada Press 2006
133 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Supardan Dadang Pengantar lmu Sosial Jakarta Bumi Aksara 2008
Taymiyah Ibn Jami‟ul Masail ditahqiq oleh Muhammad Uzair Samsi Makkah al-
Mukarramah 1422 H2002 M
Ibn Al-Anur Bilma‟ruf Nahi Munkar Ibn Muhammad Imran Makkah al-
Mukarramah 1422 H2002 M
Ibn dalam kitabnya ldquoMinhaj as-Sunah Nabawiyahrdquo Jil4 Makkah al-Mukarramah
1422 H2002 M
Ibn Mukhtarat Iqtidha‟ Ash-Shirathal Mustaqim Yogya Karta Media Hidayah
2003
Ibn Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmu^nkari Kairo Mesir Maktabah Sunah
19971417
Tolhah Imam ldquoGerakan Islam Salafiyah di Indonesiardquo Jurnal Edukasi Volume 1 nomor
3 (akses Juli 2003)
Turmidi Endang dan Riza Sihbudi Islam dan Radikalisme di Indonesia Jakarta LIPI
Press 2005
Tholkhah Imam Gerkan Islam Salafiyah di Indonesia Jurnal Edukasi Volum 1 Nomor
3 2003
Tim Redaksi Ensiklopedi Indonesia Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta Cipta Adi
Pusaka1998
Wardi Baktiar Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Jakarta Logos 1997
Yahya Omar Toha Ilmu Dakwah Jakarta Wijaya 1992
Yuslem Nawir Ulumul Hadits Jakarta Mutiara Sumber Widya 1998
Yaron Friedman Ibn Taymiyyas Fatawa against the Nusayri-Alawi Sect1httpe-
resourcespnrigoid2058docview accountid 25704 diakses tanggal10 November
2013
Zainal Abidin Danial penulis buku ldquoTujuh Formula Individu Cemarlang Al-Quran For
Life Exelence Tips-tips cemerlang dari Al-Quranrdquo Jakarat Penerbit Hikmah PT
Mizan Republika Anggota IKAPI Cetakan 1 Mei 2008
Zakaria Stapa ldquoKedudukan Ash a‟ri dan al-Maturidi dalam Mazhab Ahli Sunnah
WaljamaahThe Position of al-Ashari and al-Maturidis Thoughts in the Ahli
Sunnah Waljamaahrdquo httpe-resourcespnrigoid 2058 docview diajses 20
Oktober 2013
Za‟rur Abu ldquoSeputar Gerakan Islamrdquo Ikhwanul muslimin Hizbut Tahrir Jamaah AL-
Islami Gerakan Salafi Tanzhimul Jihad FIS Jama‟ah Tabligh dan yang lainnya
Bogor Alazhar Press JL Ciramai Ujung No 104 Bantar Jati September 2009
Sumber Dari Internet
Salafiorg diakses pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB
dirnwhidayatullahcom diakses pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB
Library Wali songo acid Penelitian Perkembangan Keagamaan oleh IAIN Walisongo
yang diakses tanggal 6 Januari 2013 jam 1025 WIB
Kamus Besar Bahasa Indonesia online diakses pada tanggal 6 Januari 2013 pukul 1130
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 134
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
WIB
voaislamcom lintas berita hidayatullah penelitian salafi belanda tolak kekerasan di akses
pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB)
Wahdahorid Berita umum gerakan salafi modern di Indonesia diakses pada tanggal (26
Maret 2013 pukul 905 WIB
Al-ikwannet Perjalanan dari hijrah Nabi Muhammad SAW yang diakses tanggal 22
Januari 2014 jam 1025 WIB
125 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
d Apakah yang didatangkan oleh Allah Subhanahu wa Ta‟ala kepada Rasulullah
telah membuktikan dirinya utusan yang tidak berbuat sesuatu dengan hawa
nafsunya semata baik pemimikiran maupun keyakinan48
3 Kecerdasan dan keluasan dalam berpikir
1 Faktor yang menjadikan kisah tersebut dibicarakan dalam dakwah
2 Menceritakan kebaikan orang yang benar-benar terjadi
3 Kemampuan menguasai memahami peristiwa yang terjadi diantara manusia
4 Mengambil pelajaran dari pengalaman yang menyangkut dalam waktu tempat
maupun kondisi hidup dalam berdakwah
5 Menetapkan tema dakwah yang bermaslahat untuk semua orang yang membutuhkan
4 Pemahaman terhadap kebudayaan yang terjadi sesuai dengan zamannya masing-
masing
1 Berusaha secara luas ilmu budaya adat istiadat yang sesuai dengan zamannya
2 Memahami betul tentang kondisi masyarakatnya
Dari penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa seorang juru dakwah harus
memahami budaya setempat yang akan menjadi objek dakwah Disamping ia memiliki
ilmu budaya yang akan dipadukan dari segi keislamannya sebagaimana sejarahnya Islam
masuk di Indonesia dengan berbagai macam pendekatan yang dilakukan pedagang Arab
untuk mengajak umat manusia supaya memeluk kepada agama Islam
5 Metode Dalam Membina Jamarsquoah
Menurut Ismail Hadi salah seorang aktivis dan tokoh Salafi sesungguhnya
gagasan utama dari dakwah Salafiyyah adalah karena sebagian umat Islam telah dianggap
melakukan kesalahan dengan menyimpang dari jalan Islam yang lurus dan hanya dengan
kembali kepada ajaran Islam yang benar dan murni akan mendapat rida dari Allah
Subhanahu wa Ta‟ala Menurut kalangan Salafi penyebab yang paling mendasar sehingga
terjadi kemunduran dan keterbelakangan kaum Muslimin adalah dikarenakan kebodohan
mereka terhadap ajaran Islam yang diturunkan Tuhan kepada Rasul-Nya walaupun mereka
mengetahui ajaran Islam namun mereka tidak mengamalkannya bahkan cenderung
meremehkan dan menyia-nyiakannya49
Dengan semangat dakwah dikalangan Salafi yang hendak membebaskan Islam dari
semua nilai-nilai yang diangggap tidak baik menggerogoti agama Islam Adapun yang
dimaksut diantaranya adalah kaum Sufi yang menafikan ibadah tawassul rasionalitas
ajaran Syi‟ah serta banyak praktek agama yang merupakan hasil akulturasi yang dianggap
sebagai hasil inovasi50
yang menyimpang atau ibadah-ibadah yang terkontaminasi dengan
bid‟ah Kelompok Salafi memandang semua bentuk intlektualisme mistisme (bersifat
mistis) dan sektarianisme dalam Islam sebagai tindakan menyimpang yang telah masuk ke
48Abdullah Ibn Ragtsid al-Khamisi Al-Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-Mukarramah
14222002 H) 135 49Yazid bin Abdul Qadir Jawaz Syarah Aqidah Ahlussunnah Wal Jama‟ah (Bogor Pustaka Imam
al-Syafi‟i 2006) 610 50 Pemasukan atau pengenalan hal-hal yg baru pembaharuan Kamus Basar Bahas Indonesia
httpkbbiwebid (diakses Oktober 2013)
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 126
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
dalam ajaran Islam karena adanya pengaruh dari luar dan budaya lokal51
Menurut
kalangan Salafi siapa saja yang mengungkapkan suatu pendapat atau menetapkan kaedah-
kaedah atas dasar pemahaman dan pendapatnya tidaklah wajib untuk diikuti dan tidak
wajib berhukum kepadanya sehingga dicocokkan terlebih dahulu dengan yang dibawa oleh
Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wasallam
Hal ini menurut mereka telah menjadi ketetapan para imam salaf al-shalih bahwa
setiap pendapat dan perbuatan manusia harus ditimbang dengan nash dan ijma‟ Apabila
suatu pendapat dan perbuatan tersebut sesuai dengan nash dan ijma‟ maka ia diterima
sedangkan bila bertentangan dengan keduanya maka harus ditolak52
Menurut kelompok
Salafi kita wajib kembali kepada Islam yang dipandang murni sederhana dan lurus yang
diyakini dapat sepenuhnya direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan
contoh Nabi secara literal dan dengan secara komplit menaati praktek para salaf al-shalih
yang benar
Cara dakwah dalam ayat An-Nahl melalui tiga metode yaitu al-hikmah adalah
hujjah yang pasti yang memberi keyakinan dalam hal aqidah yang meyakinkan
Sebagaimana Firman Allah Subhanahu wa Ta‟ala
Allah menganugerahkan Al-hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al-Quran dan As
Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Barangsiapa yang dianugerahi
hikmah ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak dan hanya orang-orang
yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah) (QS Al-Baqarah
[2] 269)
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang baik
Dalam ayat diatas melepaskan al-Jadal dari bahagian dakwah karena ingin
meberitahukan bahwa ia bukan bagian langkah untuk mencapai dakwah Akan tetapi yang
dimaksudkan disini untuk membela dakwah dan menolak syubhat kepercayaan-
kepercayaan batil dan kepalsuan-kepalsuan yang timbul disekitarnya53
Adapun maksut dari urutan tersebut ialah al-hikmah al- mau‟izah al-jidal dengan
cara berurutan merupakan suatu yang disepakati dalam adab al-Bahts wa al-munazarah
dengan al-Burhan (bukti dalil) al-Khithab (pidato) dan al-jadal Akan tetapi Allah
subhanahu wa ta‟ala menghubangkan kata al-mau‟izah dengan kata al-hasanah yang baik
sedang al-jadal dihubungkan dengan kata allati hiya ahsan (dengan cara yang paling
baik)54
Dalam susunan yang demikin juga terdapat al-mauizah yang tidak baik ada al-
jadal yang paling baik yang terdapat pada kata al-jadal yang bukan terbaik dan bakan yang
51Buletin al-I‟tisham Aqidah Islam Jalan Lurus Mencapi Kebahagiaan edisi IX 13 Syawal 1430
H02 (diakses Oktober 2009) 52 Lihat juga Arwani Amin Prinsip-prinsip Gerakan Dakwah yang Mutlak dan yang Relatif (Solo
Penerbit Era Intermedia 2002) 254 53Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmunkar (Kairo Mesir Maktabah Sunnah
19971417) 89 54Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkar 90
127 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
baik Adapun al-mauizah yang diperintahkan Allah Subhanahu wa Ta‟ala adalah al-
mau‟izah yang baik sedangkan al-jidal adalah al-jidal yang paling baik Sebagaimana
ungkapan tersebut sejalan dengan pemikiran yang sehat yang mendukung hal tersebut
Karena jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala adalah keyakinan yang benar dan amal
yang benar sudah jelas bahwa dakwah seruan kepada jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala
diumpamakan mengambil mau‟izah dengan orang yang tidak mengambil pelajaran apa
yang ia ingatkan bukanlah menjadi mau‟izah yang baik (hasanah) Demikian halnya
dakwah merupakan seruan kepada jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala diumpamakan
dengan mujadalah (al-jidal) dengan cara yang baik saling menghormati antara kedua belah
pihak ini berarti merupakan mujadalah dengan cara yang paling baik (hasanah)55
Al-jidal lebih membutuhkan kepada baik yang sempurna Allah Subhanahu wa
Ta‟ala membilehkan al-mau‟izhah yang baik dan tidak membolehkan al-mujadalah (al-
jidal) kecuali dengan cara yang paling baik Kemudian setelah itu hikmah al-mau‟izah dan
bantahlah mereka dengan cara yang paling baik berpegang pada urutan-urutan dari
berbagai macam seginya Oleh karenanya cara yang berbeda yang sifatnya al-hikmah
suatu yang dibolehkan Al-mau‟izah terbagi kepada dua yakni yang baik dengan yang tidak
baik dan yang dibolehkan adalah al-mauizah yang baik Sebagaimana dijelaskan bahwa al-
mujadalah terbagi kepada yang paling baik dan bukan yang terbaik yang dibolehkan disini
adalah al-mujadalah yang paling baik56
Ayat diatas tidak menyinggung tentang
penempatan cara-cara tersebut sesuai dengan orang-orang yang menjadi sasaran dakwah
Maka dasar penggunaan cara-cara itu ada hasil yang baik sampai kepada tujuan dan
diperolehnya apa yang diinginkan yaitu munculnya kebenaran Maka juru dakwah dalam
satu sikon boleh menggunakan tiga cara itu dalam kondisi lain boleh melakukan dua cara
dan dalam sikon yang lain boleh menggunakan satu cara saja Allah Subhanahu wa Ta‟ala
berfirman
Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah
mengerjakan amal yang saleh dan berkata Sesungguhnya aku termasuk orang-orang
yang menyerah diri57
Maksut dari ayat diatas ialah bahwa tidak seorangpun yang lebih baik
perkataannya cara dan sikapnya dari pada orang yang menyeru kepada manusia agar taat
kepada Allah Subhanahu wa Ta‟ala dan Rasulnya Seperti itu dilakukan dengan mengajar
yang bodoh memberi peringatan bagi yang lupa menasihati bagi yang ingkar dan
membantah bagi yang menentang58
Sebagaimana al-hasan mengatakan bahwa penjelasan ayat ini menegaskan setiap
orang-orang yang menyeru dijalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala Ayat tersebut menyeru
setiap umat manusia untuk berdakwah di jalan Allah karena itu adalah perkataan yang
lebih baik dan dicintai Allah Diantara ayat-ayat tersebut ada yang ditujukan kepada Nabi
Dengan demikian umat manusia masuk kerena mengikutinya Allah berfirman
ldquoDan serulah mereka kejalan Tuhanmu dan janganlah sekali-sekali kamu termasuk
55Dapat dilihat dalam karya Ibn Taymiyah Aqidah Wasityah (Damaskus 705 H ) 28
56Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkar 89 57QS Fushshilat [41] 33
58Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkar 90
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 128
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
orang-orang yag mempersekutukan Tuhanrdquo59
Semua orang Islam termasuk dalam ayat ini karena dalam kitab Allah dan Rasul-
Nya berarti mencakup kepada umat beliau didalamnya tanpa terkecuali Diantara
pengecualian itu bakan perintah Allah kepada Rasulullah supaya menyeru manusia
kejalan-Nya dengan maksut bahwa Allah memuliakan umat dengan mengikut sertakan
mereka bersama Rasul-Nya dalam menjalankan tugas dakwah menuju jalan Allah
Subhanahugt wa Ta‟ala Abd bin hamid menjelaskan sebagaimna yang diriwayatkan
Qatadah semoga Allah meridainya Dalam mengomentari firman Allah Subhanahu wa
Ta‟ala60
Abd bin Hamid mengatakan ldquoinilah seorang hamba yang benar perkataan dan amal
perbuatannya masuk dan keluarnya dalam keadaan sembunyi dan teranag-terangan dan
dalam kehadiran serta kepergiannya61
Allah menurunkan kitab-kitabnya dan mengutus
para Rasulnya sebagai pembawa risalah agama Sesungguhnya risalah (pesan) Allah
terkadang berupa al-ikhbar (pemberitaan) mengenai wujut Allah yang maha maha mulia
dan maha agung yang mengetahui urusan makhluknya seperti halnya tauhid kisah-kisah
janji dan ancaman Adapun al-Insya‟ itu berupa perintah larangan dan pembolehan
(ibahah) Hal tersebut sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah hadis ldquoSesungguhnya bdquo
Qul Huwa Allahu Ahad‟ sebanding dengan sepertiga al-Quran (HR Bukhari) Dalam hadis
ini dikatakan karena mengandung sepertiganya adalah tauhid sebab al-Quran adalah
tauhid berisi perintah dan cerita
Sebagaimana Allah menugaskan Rasul dalam melaksanakan amar ma‟ruf nahi munkar
sebagaiman firman Allah
ldquoYang menyuruh mereka mengerjakan yang ma‟ruf dan mencegah mereka dari perbuatan
yang munkar dan yang menghalalkan begi mereka segala yang baik dan mengharamkan
bagi mereka segala yang burukrdquo62
Ayat terseebut adalah penjelasan mengenai kesempurnaan risalah-Nya Maka
sungguh yang beliau adalah yang disuruh oleh Allah Subhanahu wa Ta‟ala mealui
lisannya dengan setiap yang ma‟ruf dan melarang dari setiap yang munkar menghalalkan
setiap yang baik dan mengharamkan tiap-tiap yang buruk Dalam hal ini sebagaimana
ditegaskan dalam sebuah hadis yang cukup singkat Nabi Muhammad shallallahu alaihi
wasallam bersabda ldquoAku diutus kedunia untuk menyempurnakan budi pekerti yang muliardquo
Dalam hadis muttafaq alaih beliau juga bersabda ldquoperumpamaan aku dan
perumpamaan para Nabi adalah seperti perumpamaan seorang yang membangun sebuah
rumah hingga selesai dan sempurna kecuali satu tempat batu bata Orang-orang yang
mengelilingi rumah itu dan mengagumi keindahannya lalu mereka berkata ldquoseandainya
satu tempat batu batanya ada rdquo maka akulah batu bata iturdquo (HR At-Turmizi) Melalui Nabi
Muhammad SAW Allah menyempurnakan agama Islam yang berisi suruhan kepada yang
59QS Al-Qashas [41] 33
60QS Fushshilat [41] 33 ldquosiapa yang lebih baik perkataannya daripada orang yang mmenyeru kepada Allah mengerjakan amal shaleh dan mengerjakan amal haleh dan berkata sungguh aku temasuk hamba yang beserah dirirdquo
61Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmunkari 40 62
QS Al-A‟raf [7] 157
129 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
ma‟ruf dan larangan dari setiap yang munkar penghalalan setiap yang baik dan
pengharaman dari setiap yang buruk63
Kesimpulan
Penelitian ini membuktikan bahwa semakin mudah pesan dakwah diterima oleh
akal maka akan semakin cepat tersebar luas pesan dakwah tersebut sampai kepada
masyarakat luas yang menjadi objek dakwah
Semakin diterapkannya metode dakwah sebagaimana yang dilakukan Ibn
Taymiyah maka akan semakin melahirkan masyarakat damai yang persuasife Metode
yang dilakun oleh Ibn Taymiyah ini merupakan salah satu alternatif untuk mencapai
keberhasilan dakwah Sekalipun metode ini tidak dapat menjamin keberhasilan dakwah itu
sendiri
Pernyataan ini senada dengan pendapat Ahmad Mubarok sebagaimana dijelaskan
bahwa tujuan utama dakwah adalah mengubah tingkah laku manusia dari yang negatif
menuju tingkah laku positif Hal yang demikian ini dikarenakan manusia yang berpotensi
untuk berbuat kebaikan dan keburukan maka dari itu dakwah yang efektif adalah yang
mudah diterima oleh jiwa pikiran sehingga dapat dipahami dan diamalkan oleh mad‟u
Dakwah seperti inilah yang disebut dakwah persuasif Dengan pemahaman seperti inilah
maka upaya yang dilakukan oleh Ibn Taymiyah untuk menghidupkan dakwah yang
menyeru kepada yang ma‟ruf dan mencegah dari yang munkar serta dapat diaplikasikan
dalam bentuk dakwah dengan tujuan untuk mengubah kondisi umat manusia dengan cara
yang persuasif kepada yang terbaik
Dari berbagai sumber yang telah diteliti dapat diambil garis besar yang menjadi
metode dakwah Ibn Taymiyah yang menonjol ialah dalam penerapan tiga metode dakwah
hikmah mauizah hasanah dan mujadalah billati hiya ahsan Metode hikmah digunakan
bagi orang yang sudah Muslim dan sadar dalam menjalankan kewajibannya sebagai
Muslim Jadi tujuannya disini untuk lebih mengingatkan kembali serta memperdalam
pengetahuan Metode mauizah hasanah digunakan bagi orang yang sudah Muslim akan
tetapi belum sadar akan kewajibannya keimanannya bahkan masih lemah terdapat
kekurang dalam ketaatan beragama Dalam keadaan objek dakwah yang seperti ini
digunakan metode pengajaran yang lebih baik Sedangkan metode mujadalah billati hiya
ahsan diperuntukkan khususnya bagi orang non-islam yang belum menerima kebenaran
aqidah Islam walaupun metode ini juga digunakan untuk yang sudah Islam ketika hendak
menguji kemampuan keilmuannya dihadapan rekan-rekannya Meskipun demikian objek
dakwah yang dihadapi dengan menggunakan cara debat yang lebih baik
Kebebasan kepada jama‟ah untuk mengambil kesimpulan dan diberikan keluasan
dalam menjalankan pendapat yang diyakini kebenarannya yang tidak bertentagan dengan
al-Quran dan Sunnah merupakan suatu hal yang cukup signifikan dalam dakwah Hal yang
demikian dapat membuat masyarakat menjadi cerdas lebih toleran dinamis dan tidak
merasa dibebani oleh kewajiban untuk mengikuti suatu pendapat tertentu yang tidak sesuai
dengan pemahaman dan keyakinan audiens apalagi pemahaman ulama yang cukup
63
Ibn Taymiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkari 89
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 130
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
beragam serta kompleks sehingga harus perlu pelajari juga diteliti pendapat yang lebih
toleran membumi yang sesuai dengan konteks kekinian (konteks dimana penceramah
hidup) Hal yang demikian inilah yang dilakukan Ibn Taymiyah sehingga ia mempuyai
jama‟ah pendukung yang banyak yang menjadi penerus ideologinya
Seperti diungkapkan oleh Donnel kata kunci dari persuasif mampu mempengaruhi
jama‟ah Dai dapat mempengaruhi mad‟u sedemikian rupa sehingga mad‟u menerima
materi yang disampaikan dai akan tetapi seakan merupakan tuntutan mad‟u sendiri
Anatomi komunikasi persuasif sendiri sebenarnya cukup kompleks karena ia melibatkan
dua pihak yang memiliki kompleksitas simbol Proses ini dapat diurai dengan membagi
menjadi empat komponen yaitu realitas dai dan mad‟u sebagai individu yang otonom
lingkungan dari dai dan mad‟u dan proses penyampaian dan penerimaan pesan dakwah
Hal yang demikian sesuai dengan rumusan dasar dari epistimologi dakwah Islam
yaitu Pertama membantu individu mewujudkan dirinya menjadi manusia seutuhnya
supaya mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat Kedua membantu individu supaya
tidak menghadapi masalah sendiri Ketiga membantu individu untuk mengatasi masalah
yang dihadapi dan yang Keempat membimbing individu supaya dapat mengembangkan
situasi dan kondisi yang baik sehingga tidak menjadi sumber masalah bagi yang lain
Dalam konteks seperti inilah hal yang dilakukan oleh Ibn Taymiyah dengan konsep
dakwah menjadi relefan untuk dikaji sebagai salah satu alternatif materi dakwah
kontemporer
DAFTAR PUSTAKA
Ash Shiddiqy Teungku Hasbi Al-Bayan Tafsir Penjelas Al-Quranul Karim Juz 1-5
Semarang Pustaka Riski Putra 2002
Ashari Muhamad Faisal Saparudin Nur Adhwa Farahin Kriteria Newsworthiness dalam
Entri Facebook Dakwah News worthiness Criteria in Propagation facebook entry
Volum 34 httpe-resourcespnrigoid University Kebangsaan Malaysia 2012
Atjeh Abue Bakar Salafus Shalih Shalat bersama Nabi Jakarta Cetakan permata 1930
Abu Ibrahim dan Muhammad Ahmad Lawah Asasul bdquoAmaliyah Lidda‟wah al-Islamiyah
al-Maqasid wal Masail Afrika 2002
Abu Ubaidah Darwis Panduan Ahlusunah Waljama‟ah Jakarta Cipinang Raya Pustaka
Al-Kautsar 2008
Abbas Siradjuddin I‟tiqad Ahlusunah Wal-Jama‟ah Jakarta Pustaka Tarbiyah 1981
Al-Qurtubi Al-Jami‟ul Ahkam Al-Quran Beirut-Libanon Darul Kutub al-bdquoIlmiyah 1413
H1993 M
An-Naisaburi Tafsir Gharibil Quran wa-raghaibil Furqan Beirut-Libanon Darul
kutubul bdquoIlmiuah 1996
Azra Azyumardi Histografi Islam Kontemporer Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Anggota IKAPI Cetakan pertama November 2012
Ahmadi Abu Metodik Pengajaran Bandung Pustaka Setia 1985 Amahzun
131 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Muhammad Penerjemah Anis Naftukhin dan Nanang Burhanuddin Manhaj
Dakwah Rasul Duren Sawit Jakarta Timur Qisthi Press Cetakan Ke-1 Juni
2004
Arifin Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi Jakarta Bumi Aksara 1994
Ahmad Amrullah Dakwah Islam dan Perubahan Sosial Yogyakarta Prima Duta 1983
Adisasono Solusi Islam atas Problematika Umat Jakarta Gema Insani Press 1998
Abdullah Taufik ed Sejarah dan Masyarakat Jakarta Pustaka Firdaus 1987
Abidin Masoed ldquoGagasan dan Gerak Dakwah Natsir Yogyakarta Gre Publishing 2012
Agustina Leo Perihal Ilmu Politik Sebuah Bahasan Memahami Ilmu Politik
Yogyakarta Graha Ilmu 2007
Amin Ma‟ruf Harmoni dalam Keberagamaan Dinamika Relasi Agama dan Negara
Jakarta Dewan pertimbangan Presiden hubungan antar agama 2011
Al-bdquoAqil bdquoAbdullah Min Abdquolam al-Harakah wa al-Dabdquowah al- Islamiyyah al-Mubdquoasirah
cet ke-3 Terj Khozin Abu Faqih dan
Fahruddin Jakarta Al-I‟tishom Cahaya Umat 2010
Al-Dimashqi Abi al-Fida‟ Isma bdquoil ibn bdquoUmar ibn Kathir al-Qurshi Tafsir al-Qur‟an al-
bdquoAzim cet ke-4 Riyad Dar al-Taybah li al- Nashr wa al-Tawzi bdquo 2007
Al-Jazairi Abi Bakr Jabir Aysar al-Tafasir likalam al-bdquoAliy al-Kabir Madinah
Munawwarah Maktabah al-bdquoUlum wa al-Hikam 2003
Al-Najjar Husayn Fawzi Al-Islam wa al-Siyasah Kairo Dar al- Mabdquoarif 1969
Alawiyah Tuti Paradigma Baru Dakwah Islam Pemberdayaan Kultur Sosial Mad‟u
Jurnal IAIN Syarif Hidayatullah November 2001
Al-Bithi M Said Ramadhan Salafi Sebuah Pase Sejarah Bukan Mashab Jakarta Gema
Insani Prees 2005
Bactiar Mawardi Metodologi Penelitian Dakwah Jakarta Wijaya 1982
Darussalam Ghazali Dinamika Ilmu Dakwah Islamiyah Selangor Malaysia Darul Ehsan
Nur Niaga SDN BHD 1996
Departemen Agama RI Al-Qur‟an dan terjemahnya Jakarta Yayasan Peneyelenggara dan
Penafsir al-Qur‟an 1990
Don Abdul Ghafar Hazizan Nurul Nazuha Kawangit Muhammad razaleigh Dakwah
kepada Non-Muslim Sorotan Pendekatan Rasul Ulu al-^sup Volum33 httpe-
resources Pnri goid2058 docview
Fauziyah Ridha Amin Khayyath Ahdaf at-Tarbiyah Assulikiyah inda Syaikh Islam ibn
Taymiyah Makkah Maktab Al-Manarah 19871408 H
Hafidhuddin Didin Dakwah Aktual Jakarta Gema Insani Press 1998
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi II
Jakarta 1995
Fadli Ahmad Ulama Betawi (Studi Tentang Jaringan Ulama Betawi dan Kontribusinya
Terhadap Perkembangan Islam Abad ke-19 dan abad ke-20) Jakarta Pusat PT
Manhalun Nasyi-in Prees cet pertama Mei 2011
Hasan bin Ali as-Saqqaf As-Salafiyah al-Wahabiyah Amman-Yordania cetakan Dagtr
Al-Imam An-Nawawi
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 132
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
Hartomo Menegakkan syariat Islam dalam Konteks keindonesiaan Bandung
MizanAngota IKAPI 1997
Ismail Paradigma Dakwah Sayyid Quthub Rekontruksi Pemikiran Dakwah Harakah
Idahram Mereka memalsukan Kitab Karya Ulama Klasik Episode Kebohongan Publik
Sekata Salafi Wahabi Yogyakarta Pustaka Pesantren Cetakan I dan II 2011
Jamhari dan Jajang Jahroni Gerakan Salafi Radikal di Indonesia Jakarta Raja Grafindo
Persada 2014
Karim Abdul Dakwah Kultural Menurut Tokoh Muhammadiyah Malang PPs UNMUH
Malang 2003
Koentjaraningrat Kebudayaan Mentalitas dan Perkembangan Jakarta Gramedia 1994
Mustafa Yaqub Ali Sejarah dan metode Dakwah Nabi Jakarata PT Pustaka Firdaus
1997
Muhammad bin Abdul Wahab Fi bdquoAqa‟id al-Islam edisi kumpulan risalah Beirut
Muis A Komunikasi Islam Bandung Remaja Rosdakarya 2001
Mansur Musthafa Fiqhud Dakwah Jakarta al-I‟tishom 2000
Munir M Metode Dakwah Jakarta Kencana Desember 2003
Nasir Moh Badli Hisham Islam dan Dakwah dalam Zaman Kebangkitan Awal Islam dan
Era Penjajahan Barat di Tanah MelayuIslam and Dakwah During Early Islamic
Resurgence and Western Colonialism in Malaya e-resourcespnrigoidimdex
Php Option com library 11-12 (diakses tanggal 18 September 2013)
Samovar A Larry Communication Between Cultures Unitet States of America Thomson
Wadsworth 2007
Syaqroh Ibrahim Sayyid Qutub Antara Pro dan Kontra Surabaya Duta Ilmu cetakan
Ke-1 1997
Suparta Munzir dan Harjani hafni Metode Dakwah Jakarta Prenada Press 2006
Supardan Dadang Pengantar lmu Sosial Jakarta Bumi Aksara 2008
Syafaat Muhammad Pedoman Dakwah Jakarta Wijaya 1982
Rasyid al-Khamisi Ibn Abdullah Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-
Mukarramah 14222002
Rasyidi Muhammad Kasus-kasus Aliran faham Aktual di Indonesia Jakarta Balitbang
Departemen Agama 2006
Ramli Idrus Buku Pintar Berdebat Dengan wahabi Jember Bina Aswaja cetakan
pertama September 2010
Ramayulis Pendidikan Agama Islam Jakarta Kalam Mulia 2006
Sihab M Quraish Wawasan al-Quran Bandung Mizan 2000
______Membumikan al-Quran Bandung Mizan cetakan ke-tujuh belas1998
Saleh Abd Rosyad Manajemen Dakwah Islam Jakarta Cetakan ketiga Bulan Bintang
1993
Syakroni Mazmur dan Andi Bahruddin Malik Potret Pelaku Dakwah Perkotaan Jakarta
Puslitbang Lektur Keagamaan Departemen Agama RI cet ke-I Desember 2013
Suparta Munzir dan Harjani hafni Metode Dakwah Jakarta Prenada Press 2006
133 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Supardan Dadang Pengantar lmu Sosial Jakarta Bumi Aksara 2008
Taymiyah Ibn Jami‟ul Masail ditahqiq oleh Muhammad Uzair Samsi Makkah al-
Mukarramah 1422 H2002 M
Ibn Al-Anur Bilma‟ruf Nahi Munkar Ibn Muhammad Imran Makkah al-
Mukarramah 1422 H2002 M
Ibn dalam kitabnya ldquoMinhaj as-Sunah Nabawiyahrdquo Jil4 Makkah al-Mukarramah
1422 H2002 M
Ibn Mukhtarat Iqtidha‟ Ash-Shirathal Mustaqim Yogya Karta Media Hidayah
2003
Ibn Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmu^nkari Kairo Mesir Maktabah Sunah
19971417
Tolhah Imam ldquoGerakan Islam Salafiyah di Indonesiardquo Jurnal Edukasi Volume 1 nomor
3 (akses Juli 2003)
Turmidi Endang dan Riza Sihbudi Islam dan Radikalisme di Indonesia Jakarta LIPI
Press 2005
Tholkhah Imam Gerkan Islam Salafiyah di Indonesia Jurnal Edukasi Volum 1 Nomor
3 2003
Tim Redaksi Ensiklopedi Indonesia Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta Cipta Adi
Pusaka1998
Wardi Baktiar Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Jakarta Logos 1997
Yahya Omar Toha Ilmu Dakwah Jakarta Wijaya 1992
Yuslem Nawir Ulumul Hadits Jakarta Mutiara Sumber Widya 1998
Yaron Friedman Ibn Taymiyyas Fatawa against the Nusayri-Alawi Sect1httpe-
resourcespnrigoid2058docview accountid 25704 diakses tanggal10 November
2013
Zainal Abidin Danial penulis buku ldquoTujuh Formula Individu Cemarlang Al-Quran For
Life Exelence Tips-tips cemerlang dari Al-Quranrdquo Jakarat Penerbit Hikmah PT
Mizan Republika Anggota IKAPI Cetakan 1 Mei 2008
Zakaria Stapa ldquoKedudukan Ash a‟ri dan al-Maturidi dalam Mazhab Ahli Sunnah
WaljamaahThe Position of al-Ashari and al-Maturidis Thoughts in the Ahli
Sunnah Waljamaahrdquo httpe-resourcespnrigoid 2058 docview diajses 20
Oktober 2013
Za‟rur Abu ldquoSeputar Gerakan Islamrdquo Ikhwanul muslimin Hizbut Tahrir Jamaah AL-
Islami Gerakan Salafi Tanzhimul Jihad FIS Jama‟ah Tabligh dan yang lainnya
Bogor Alazhar Press JL Ciramai Ujung No 104 Bantar Jati September 2009
Sumber Dari Internet
Salafiorg diakses pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB
dirnwhidayatullahcom diakses pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB
Library Wali songo acid Penelitian Perkembangan Keagamaan oleh IAIN Walisongo
yang diakses tanggal 6 Januari 2013 jam 1025 WIB
Kamus Besar Bahasa Indonesia online diakses pada tanggal 6 Januari 2013 pukul 1130
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 134
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
WIB
voaislamcom lintas berita hidayatullah penelitian salafi belanda tolak kekerasan di akses
pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB)
Wahdahorid Berita umum gerakan salafi modern di Indonesia diakses pada tanggal (26
Maret 2013 pukul 905 WIB
Al-ikwannet Perjalanan dari hijrah Nabi Muhammad SAW yang diakses tanggal 22
Januari 2014 jam 1025 WIB
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 126
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
dalam ajaran Islam karena adanya pengaruh dari luar dan budaya lokal51
Menurut
kalangan Salafi siapa saja yang mengungkapkan suatu pendapat atau menetapkan kaedah-
kaedah atas dasar pemahaman dan pendapatnya tidaklah wajib untuk diikuti dan tidak
wajib berhukum kepadanya sehingga dicocokkan terlebih dahulu dengan yang dibawa oleh
Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wasallam
Hal ini menurut mereka telah menjadi ketetapan para imam salaf al-shalih bahwa
setiap pendapat dan perbuatan manusia harus ditimbang dengan nash dan ijma‟ Apabila
suatu pendapat dan perbuatan tersebut sesuai dengan nash dan ijma‟ maka ia diterima
sedangkan bila bertentangan dengan keduanya maka harus ditolak52
Menurut kelompok
Salafi kita wajib kembali kepada Islam yang dipandang murni sederhana dan lurus yang
diyakini dapat sepenuhnya direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan
contoh Nabi secara literal dan dengan secara komplit menaati praktek para salaf al-shalih
yang benar
Cara dakwah dalam ayat An-Nahl melalui tiga metode yaitu al-hikmah adalah
hujjah yang pasti yang memberi keyakinan dalam hal aqidah yang meyakinkan
Sebagaimana Firman Allah Subhanahu wa Ta‟ala
Allah menganugerahkan Al-hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al-Quran dan As
Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Barangsiapa yang dianugerahi
hikmah ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak dan hanya orang-orang
yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah) (QS Al-Baqarah
[2] 269)
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang baik
Dalam ayat diatas melepaskan al-Jadal dari bahagian dakwah karena ingin
meberitahukan bahwa ia bukan bagian langkah untuk mencapai dakwah Akan tetapi yang
dimaksudkan disini untuk membela dakwah dan menolak syubhat kepercayaan-
kepercayaan batil dan kepalsuan-kepalsuan yang timbul disekitarnya53
Adapun maksut dari urutan tersebut ialah al-hikmah al- mau‟izah al-jidal dengan
cara berurutan merupakan suatu yang disepakati dalam adab al-Bahts wa al-munazarah
dengan al-Burhan (bukti dalil) al-Khithab (pidato) dan al-jadal Akan tetapi Allah
subhanahu wa ta‟ala menghubangkan kata al-mau‟izah dengan kata al-hasanah yang baik
sedang al-jadal dihubungkan dengan kata allati hiya ahsan (dengan cara yang paling
baik)54
Dalam susunan yang demikin juga terdapat al-mauizah yang tidak baik ada al-
jadal yang paling baik yang terdapat pada kata al-jadal yang bukan terbaik dan bakan yang
51Buletin al-I‟tisham Aqidah Islam Jalan Lurus Mencapi Kebahagiaan edisi IX 13 Syawal 1430
H02 (diakses Oktober 2009) 52 Lihat juga Arwani Amin Prinsip-prinsip Gerakan Dakwah yang Mutlak dan yang Relatif (Solo
Penerbit Era Intermedia 2002) 254 53Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmunkar (Kairo Mesir Maktabah Sunnah
19971417) 89 54Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkar 90
127 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
baik Adapun al-mauizah yang diperintahkan Allah Subhanahu wa Ta‟ala adalah al-
mau‟izah yang baik sedangkan al-jidal adalah al-jidal yang paling baik Sebagaimana
ungkapan tersebut sejalan dengan pemikiran yang sehat yang mendukung hal tersebut
Karena jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala adalah keyakinan yang benar dan amal
yang benar sudah jelas bahwa dakwah seruan kepada jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala
diumpamakan mengambil mau‟izah dengan orang yang tidak mengambil pelajaran apa
yang ia ingatkan bukanlah menjadi mau‟izah yang baik (hasanah) Demikian halnya
dakwah merupakan seruan kepada jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala diumpamakan
dengan mujadalah (al-jidal) dengan cara yang baik saling menghormati antara kedua belah
pihak ini berarti merupakan mujadalah dengan cara yang paling baik (hasanah)55
Al-jidal lebih membutuhkan kepada baik yang sempurna Allah Subhanahu wa
Ta‟ala membilehkan al-mau‟izhah yang baik dan tidak membolehkan al-mujadalah (al-
jidal) kecuali dengan cara yang paling baik Kemudian setelah itu hikmah al-mau‟izah dan
bantahlah mereka dengan cara yang paling baik berpegang pada urutan-urutan dari
berbagai macam seginya Oleh karenanya cara yang berbeda yang sifatnya al-hikmah
suatu yang dibolehkan Al-mau‟izah terbagi kepada dua yakni yang baik dengan yang tidak
baik dan yang dibolehkan adalah al-mauizah yang baik Sebagaimana dijelaskan bahwa al-
mujadalah terbagi kepada yang paling baik dan bukan yang terbaik yang dibolehkan disini
adalah al-mujadalah yang paling baik56
Ayat diatas tidak menyinggung tentang
penempatan cara-cara tersebut sesuai dengan orang-orang yang menjadi sasaran dakwah
Maka dasar penggunaan cara-cara itu ada hasil yang baik sampai kepada tujuan dan
diperolehnya apa yang diinginkan yaitu munculnya kebenaran Maka juru dakwah dalam
satu sikon boleh menggunakan tiga cara itu dalam kondisi lain boleh melakukan dua cara
dan dalam sikon yang lain boleh menggunakan satu cara saja Allah Subhanahu wa Ta‟ala
berfirman
Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah
mengerjakan amal yang saleh dan berkata Sesungguhnya aku termasuk orang-orang
yang menyerah diri57
Maksut dari ayat diatas ialah bahwa tidak seorangpun yang lebih baik
perkataannya cara dan sikapnya dari pada orang yang menyeru kepada manusia agar taat
kepada Allah Subhanahu wa Ta‟ala dan Rasulnya Seperti itu dilakukan dengan mengajar
yang bodoh memberi peringatan bagi yang lupa menasihati bagi yang ingkar dan
membantah bagi yang menentang58
Sebagaimana al-hasan mengatakan bahwa penjelasan ayat ini menegaskan setiap
orang-orang yang menyeru dijalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala Ayat tersebut menyeru
setiap umat manusia untuk berdakwah di jalan Allah karena itu adalah perkataan yang
lebih baik dan dicintai Allah Diantara ayat-ayat tersebut ada yang ditujukan kepada Nabi
Dengan demikian umat manusia masuk kerena mengikutinya Allah berfirman
ldquoDan serulah mereka kejalan Tuhanmu dan janganlah sekali-sekali kamu termasuk
55Dapat dilihat dalam karya Ibn Taymiyah Aqidah Wasityah (Damaskus 705 H ) 28
56Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkar 89 57QS Fushshilat [41] 33
58Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkar 90
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 128
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
orang-orang yag mempersekutukan Tuhanrdquo59
Semua orang Islam termasuk dalam ayat ini karena dalam kitab Allah dan Rasul-
Nya berarti mencakup kepada umat beliau didalamnya tanpa terkecuali Diantara
pengecualian itu bakan perintah Allah kepada Rasulullah supaya menyeru manusia
kejalan-Nya dengan maksut bahwa Allah memuliakan umat dengan mengikut sertakan
mereka bersama Rasul-Nya dalam menjalankan tugas dakwah menuju jalan Allah
Subhanahugt wa Ta‟ala Abd bin hamid menjelaskan sebagaimna yang diriwayatkan
Qatadah semoga Allah meridainya Dalam mengomentari firman Allah Subhanahu wa
Ta‟ala60
Abd bin Hamid mengatakan ldquoinilah seorang hamba yang benar perkataan dan amal
perbuatannya masuk dan keluarnya dalam keadaan sembunyi dan teranag-terangan dan
dalam kehadiran serta kepergiannya61
Allah menurunkan kitab-kitabnya dan mengutus
para Rasulnya sebagai pembawa risalah agama Sesungguhnya risalah (pesan) Allah
terkadang berupa al-ikhbar (pemberitaan) mengenai wujut Allah yang maha maha mulia
dan maha agung yang mengetahui urusan makhluknya seperti halnya tauhid kisah-kisah
janji dan ancaman Adapun al-Insya‟ itu berupa perintah larangan dan pembolehan
(ibahah) Hal tersebut sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah hadis ldquoSesungguhnya bdquo
Qul Huwa Allahu Ahad‟ sebanding dengan sepertiga al-Quran (HR Bukhari) Dalam hadis
ini dikatakan karena mengandung sepertiganya adalah tauhid sebab al-Quran adalah
tauhid berisi perintah dan cerita
Sebagaimana Allah menugaskan Rasul dalam melaksanakan amar ma‟ruf nahi munkar
sebagaiman firman Allah
ldquoYang menyuruh mereka mengerjakan yang ma‟ruf dan mencegah mereka dari perbuatan
yang munkar dan yang menghalalkan begi mereka segala yang baik dan mengharamkan
bagi mereka segala yang burukrdquo62
Ayat terseebut adalah penjelasan mengenai kesempurnaan risalah-Nya Maka
sungguh yang beliau adalah yang disuruh oleh Allah Subhanahu wa Ta‟ala mealui
lisannya dengan setiap yang ma‟ruf dan melarang dari setiap yang munkar menghalalkan
setiap yang baik dan mengharamkan tiap-tiap yang buruk Dalam hal ini sebagaimana
ditegaskan dalam sebuah hadis yang cukup singkat Nabi Muhammad shallallahu alaihi
wasallam bersabda ldquoAku diutus kedunia untuk menyempurnakan budi pekerti yang muliardquo
Dalam hadis muttafaq alaih beliau juga bersabda ldquoperumpamaan aku dan
perumpamaan para Nabi adalah seperti perumpamaan seorang yang membangun sebuah
rumah hingga selesai dan sempurna kecuali satu tempat batu bata Orang-orang yang
mengelilingi rumah itu dan mengagumi keindahannya lalu mereka berkata ldquoseandainya
satu tempat batu batanya ada rdquo maka akulah batu bata iturdquo (HR At-Turmizi) Melalui Nabi
Muhammad SAW Allah menyempurnakan agama Islam yang berisi suruhan kepada yang
59QS Al-Qashas [41] 33
60QS Fushshilat [41] 33 ldquosiapa yang lebih baik perkataannya daripada orang yang mmenyeru kepada Allah mengerjakan amal shaleh dan mengerjakan amal haleh dan berkata sungguh aku temasuk hamba yang beserah dirirdquo
61Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmunkari 40 62
QS Al-A‟raf [7] 157
129 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
ma‟ruf dan larangan dari setiap yang munkar penghalalan setiap yang baik dan
pengharaman dari setiap yang buruk63
Kesimpulan
Penelitian ini membuktikan bahwa semakin mudah pesan dakwah diterima oleh
akal maka akan semakin cepat tersebar luas pesan dakwah tersebut sampai kepada
masyarakat luas yang menjadi objek dakwah
Semakin diterapkannya metode dakwah sebagaimana yang dilakukan Ibn
Taymiyah maka akan semakin melahirkan masyarakat damai yang persuasife Metode
yang dilakun oleh Ibn Taymiyah ini merupakan salah satu alternatif untuk mencapai
keberhasilan dakwah Sekalipun metode ini tidak dapat menjamin keberhasilan dakwah itu
sendiri
Pernyataan ini senada dengan pendapat Ahmad Mubarok sebagaimana dijelaskan
bahwa tujuan utama dakwah adalah mengubah tingkah laku manusia dari yang negatif
menuju tingkah laku positif Hal yang demikian ini dikarenakan manusia yang berpotensi
untuk berbuat kebaikan dan keburukan maka dari itu dakwah yang efektif adalah yang
mudah diterima oleh jiwa pikiran sehingga dapat dipahami dan diamalkan oleh mad‟u
Dakwah seperti inilah yang disebut dakwah persuasif Dengan pemahaman seperti inilah
maka upaya yang dilakukan oleh Ibn Taymiyah untuk menghidupkan dakwah yang
menyeru kepada yang ma‟ruf dan mencegah dari yang munkar serta dapat diaplikasikan
dalam bentuk dakwah dengan tujuan untuk mengubah kondisi umat manusia dengan cara
yang persuasif kepada yang terbaik
Dari berbagai sumber yang telah diteliti dapat diambil garis besar yang menjadi
metode dakwah Ibn Taymiyah yang menonjol ialah dalam penerapan tiga metode dakwah
hikmah mauizah hasanah dan mujadalah billati hiya ahsan Metode hikmah digunakan
bagi orang yang sudah Muslim dan sadar dalam menjalankan kewajibannya sebagai
Muslim Jadi tujuannya disini untuk lebih mengingatkan kembali serta memperdalam
pengetahuan Metode mauizah hasanah digunakan bagi orang yang sudah Muslim akan
tetapi belum sadar akan kewajibannya keimanannya bahkan masih lemah terdapat
kekurang dalam ketaatan beragama Dalam keadaan objek dakwah yang seperti ini
digunakan metode pengajaran yang lebih baik Sedangkan metode mujadalah billati hiya
ahsan diperuntukkan khususnya bagi orang non-islam yang belum menerima kebenaran
aqidah Islam walaupun metode ini juga digunakan untuk yang sudah Islam ketika hendak
menguji kemampuan keilmuannya dihadapan rekan-rekannya Meskipun demikian objek
dakwah yang dihadapi dengan menggunakan cara debat yang lebih baik
Kebebasan kepada jama‟ah untuk mengambil kesimpulan dan diberikan keluasan
dalam menjalankan pendapat yang diyakini kebenarannya yang tidak bertentagan dengan
al-Quran dan Sunnah merupakan suatu hal yang cukup signifikan dalam dakwah Hal yang
demikian dapat membuat masyarakat menjadi cerdas lebih toleran dinamis dan tidak
merasa dibebani oleh kewajiban untuk mengikuti suatu pendapat tertentu yang tidak sesuai
dengan pemahaman dan keyakinan audiens apalagi pemahaman ulama yang cukup
63
Ibn Taymiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkari 89
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 130
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
beragam serta kompleks sehingga harus perlu pelajari juga diteliti pendapat yang lebih
toleran membumi yang sesuai dengan konteks kekinian (konteks dimana penceramah
hidup) Hal yang demikian inilah yang dilakukan Ibn Taymiyah sehingga ia mempuyai
jama‟ah pendukung yang banyak yang menjadi penerus ideologinya
Seperti diungkapkan oleh Donnel kata kunci dari persuasif mampu mempengaruhi
jama‟ah Dai dapat mempengaruhi mad‟u sedemikian rupa sehingga mad‟u menerima
materi yang disampaikan dai akan tetapi seakan merupakan tuntutan mad‟u sendiri
Anatomi komunikasi persuasif sendiri sebenarnya cukup kompleks karena ia melibatkan
dua pihak yang memiliki kompleksitas simbol Proses ini dapat diurai dengan membagi
menjadi empat komponen yaitu realitas dai dan mad‟u sebagai individu yang otonom
lingkungan dari dai dan mad‟u dan proses penyampaian dan penerimaan pesan dakwah
Hal yang demikian sesuai dengan rumusan dasar dari epistimologi dakwah Islam
yaitu Pertama membantu individu mewujudkan dirinya menjadi manusia seutuhnya
supaya mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat Kedua membantu individu supaya
tidak menghadapi masalah sendiri Ketiga membantu individu untuk mengatasi masalah
yang dihadapi dan yang Keempat membimbing individu supaya dapat mengembangkan
situasi dan kondisi yang baik sehingga tidak menjadi sumber masalah bagi yang lain
Dalam konteks seperti inilah hal yang dilakukan oleh Ibn Taymiyah dengan konsep
dakwah menjadi relefan untuk dikaji sebagai salah satu alternatif materi dakwah
kontemporer
DAFTAR PUSTAKA
Ash Shiddiqy Teungku Hasbi Al-Bayan Tafsir Penjelas Al-Quranul Karim Juz 1-5
Semarang Pustaka Riski Putra 2002
Ashari Muhamad Faisal Saparudin Nur Adhwa Farahin Kriteria Newsworthiness dalam
Entri Facebook Dakwah News worthiness Criteria in Propagation facebook entry
Volum 34 httpe-resourcespnrigoid University Kebangsaan Malaysia 2012
Atjeh Abue Bakar Salafus Shalih Shalat bersama Nabi Jakarta Cetakan permata 1930
Abu Ibrahim dan Muhammad Ahmad Lawah Asasul bdquoAmaliyah Lidda‟wah al-Islamiyah
al-Maqasid wal Masail Afrika 2002
Abu Ubaidah Darwis Panduan Ahlusunah Waljama‟ah Jakarta Cipinang Raya Pustaka
Al-Kautsar 2008
Abbas Siradjuddin I‟tiqad Ahlusunah Wal-Jama‟ah Jakarta Pustaka Tarbiyah 1981
Al-Qurtubi Al-Jami‟ul Ahkam Al-Quran Beirut-Libanon Darul Kutub al-bdquoIlmiyah 1413
H1993 M
An-Naisaburi Tafsir Gharibil Quran wa-raghaibil Furqan Beirut-Libanon Darul
kutubul bdquoIlmiuah 1996
Azra Azyumardi Histografi Islam Kontemporer Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Anggota IKAPI Cetakan pertama November 2012
Ahmadi Abu Metodik Pengajaran Bandung Pustaka Setia 1985 Amahzun
131 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Muhammad Penerjemah Anis Naftukhin dan Nanang Burhanuddin Manhaj
Dakwah Rasul Duren Sawit Jakarta Timur Qisthi Press Cetakan Ke-1 Juni
2004
Arifin Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi Jakarta Bumi Aksara 1994
Ahmad Amrullah Dakwah Islam dan Perubahan Sosial Yogyakarta Prima Duta 1983
Adisasono Solusi Islam atas Problematika Umat Jakarta Gema Insani Press 1998
Abdullah Taufik ed Sejarah dan Masyarakat Jakarta Pustaka Firdaus 1987
Abidin Masoed ldquoGagasan dan Gerak Dakwah Natsir Yogyakarta Gre Publishing 2012
Agustina Leo Perihal Ilmu Politik Sebuah Bahasan Memahami Ilmu Politik
Yogyakarta Graha Ilmu 2007
Amin Ma‟ruf Harmoni dalam Keberagamaan Dinamika Relasi Agama dan Negara
Jakarta Dewan pertimbangan Presiden hubungan antar agama 2011
Al-bdquoAqil bdquoAbdullah Min Abdquolam al-Harakah wa al-Dabdquowah al- Islamiyyah al-Mubdquoasirah
cet ke-3 Terj Khozin Abu Faqih dan
Fahruddin Jakarta Al-I‟tishom Cahaya Umat 2010
Al-Dimashqi Abi al-Fida‟ Isma bdquoil ibn bdquoUmar ibn Kathir al-Qurshi Tafsir al-Qur‟an al-
bdquoAzim cet ke-4 Riyad Dar al-Taybah li al- Nashr wa al-Tawzi bdquo 2007
Al-Jazairi Abi Bakr Jabir Aysar al-Tafasir likalam al-bdquoAliy al-Kabir Madinah
Munawwarah Maktabah al-bdquoUlum wa al-Hikam 2003
Al-Najjar Husayn Fawzi Al-Islam wa al-Siyasah Kairo Dar al- Mabdquoarif 1969
Alawiyah Tuti Paradigma Baru Dakwah Islam Pemberdayaan Kultur Sosial Mad‟u
Jurnal IAIN Syarif Hidayatullah November 2001
Al-Bithi M Said Ramadhan Salafi Sebuah Pase Sejarah Bukan Mashab Jakarta Gema
Insani Prees 2005
Bactiar Mawardi Metodologi Penelitian Dakwah Jakarta Wijaya 1982
Darussalam Ghazali Dinamika Ilmu Dakwah Islamiyah Selangor Malaysia Darul Ehsan
Nur Niaga SDN BHD 1996
Departemen Agama RI Al-Qur‟an dan terjemahnya Jakarta Yayasan Peneyelenggara dan
Penafsir al-Qur‟an 1990
Don Abdul Ghafar Hazizan Nurul Nazuha Kawangit Muhammad razaleigh Dakwah
kepada Non-Muslim Sorotan Pendekatan Rasul Ulu al-^sup Volum33 httpe-
resources Pnri goid2058 docview
Fauziyah Ridha Amin Khayyath Ahdaf at-Tarbiyah Assulikiyah inda Syaikh Islam ibn
Taymiyah Makkah Maktab Al-Manarah 19871408 H
Hafidhuddin Didin Dakwah Aktual Jakarta Gema Insani Press 1998
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi II
Jakarta 1995
Fadli Ahmad Ulama Betawi (Studi Tentang Jaringan Ulama Betawi dan Kontribusinya
Terhadap Perkembangan Islam Abad ke-19 dan abad ke-20) Jakarta Pusat PT
Manhalun Nasyi-in Prees cet pertama Mei 2011
Hasan bin Ali as-Saqqaf As-Salafiyah al-Wahabiyah Amman-Yordania cetakan Dagtr
Al-Imam An-Nawawi
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 132
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
Hartomo Menegakkan syariat Islam dalam Konteks keindonesiaan Bandung
MizanAngota IKAPI 1997
Ismail Paradigma Dakwah Sayyid Quthub Rekontruksi Pemikiran Dakwah Harakah
Idahram Mereka memalsukan Kitab Karya Ulama Klasik Episode Kebohongan Publik
Sekata Salafi Wahabi Yogyakarta Pustaka Pesantren Cetakan I dan II 2011
Jamhari dan Jajang Jahroni Gerakan Salafi Radikal di Indonesia Jakarta Raja Grafindo
Persada 2014
Karim Abdul Dakwah Kultural Menurut Tokoh Muhammadiyah Malang PPs UNMUH
Malang 2003
Koentjaraningrat Kebudayaan Mentalitas dan Perkembangan Jakarta Gramedia 1994
Mustafa Yaqub Ali Sejarah dan metode Dakwah Nabi Jakarata PT Pustaka Firdaus
1997
Muhammad bin Abdul Wahab Fi bdquoAqa‟id al-Islam edisi kumpulan risalah Beirut
Muis A Komunikasi Islam Bandung Remaja Rosdakarya 2001
Mansur Musthafa Fiqhud Dakwah Jakarta al-I‟tishom 2000
Munir M Metode Dakwah Jakarta Kencana Desember 2003
Nasir Moh Badli Hisham Islam dan Dakwah dalam Zaman Kebangkitan Awal Islam dan
Era Penjajahan Barat di Tanah MelayuIslam and Dakwah During Early Islamic
Resurgence and Western Colonialism in Malaya e-resourcespnrigoidimdex
Php Option com library 11-12 (diakses tanggal 18 September 2013)
Samovar A Larry Communication Between Cultures Unitet States of America Thomson
Wadsworth 2007
Syaqroh Ibrahim Sayyid Qutub Antara Pro dan Kontra Surabaya Duta Ilmu cetakan
Ke-1 1997
Suparta Munzir dan Harjani hafni Metode Dakwah Jakarta Prenada Press 2006
Supardan Dadang Pengantar lmu Sosial Jakarta Bumi Aksara 2008
Syafaat Muhammad Pedoman Dakwah Jakarta Wijaya 1982
Rasyid al-Khamisi Ibn Abdullah Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-
Mukarramah 14222002
Rasyidi Muhammad Kasus-kasus Aliran faham Aktual di Indonesia Jakarta Balitbang
Departemen Agama 2006
Ramli Idrus Buku Pintar Berdebat Dengan wahabi Jember Bina Aswaja cetakan
pertama September 2010
Ramayulis Pendidikan Agama Islam Jakarta Kalam Mulia 2006
Sihab M Quraish Wawasan al-Quran Bandung Mizan 2000
______Membumikan al-Quran Bandung Mizan cetakan ke-tujuh belas1998
Saleh Abd Rosyad Manajemen Dakwah Islam Jakarta Cetakan ketiga Bulan Bintang
1993
Syakroni Mazmur dan Andi Bahruddin Malik Potret Pelaku Dakwah Perkotaan Jakarta
Puslitbang Lektur Keagamaan Departemen Agama RI cet ke-I Desember 2013
Suparta Munzir dan Harjani hafni Metode Dakwah Jakarta Prenada Press 2006
133 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Supardan Dadang Pengantar lmu Sosial Jakarta Bumi Aksara 2008
Taymiyah Ibn Jami‟ul Masail ditahqiq oleh Muhammad Uzair Samsi Makkah al-
Mukarramah 1422 H2002 M
Ibn Al-Anur Bilma‟ruf Nahi Munkar Ibn Muhammad Imran Makkah al-
Mukarramah 1422 H2002 M
Ibn dalam kitabnya ldquoMinhaj as-Sunah Nabawiyahrdquo Jil4 Makkah al-Mukarramah
1422 H2002 M
Ibn Mukhtarat Iqtidha‟ Ash-Shirathal Mustaqim Yogya Karta Media Hidayah
2003
Ibn Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmu^nkari Kairo Mesir Maktabah Sunah
19971417
Tolhah Imam ldquoGerakan Islam Salafiyah di Indonesiardquo Jurnal Edukasi Volume 1 nomor
3 (akses Juli 2003)
Turmidi Endang dan Riza Sihbudi Islam dan Radikalisme di Indonesia Jakarta LIPI
Press 2005
Tholkhah Imam Gerkan Islam Salafiyah di Indonesia Jurnal Edukasi Volum 1 Nomor
3 2003
Tim Redaksi Ensiklopedi Indonesia Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta Cipta Adi
Pusaka1998
Wardi Baktiar Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Jakarta Logos 1997
Yahya Omar Toha Ilmu Dakwah Jakarta Wijaya 1992
Yuslem Nawir Ulumul Hadits Jakarta Mutiara Sumber Widya 1998
Yaron Friedman Ibn Taymiyyas Fatawa against the Nusayri-Alawi Sect1httpe-
resourcespnrigoid2058docview accountid 25704 diakses tanggal10 November
2013
Zainal Abidin Danial penulis buku ldquoTujuh Formula Individu Cemarlang Al-Quran For
Life Exelence Tips-tips cemerlang dari Al-Quranrdquo Jakarat Penerbit Hikmah PT
Mizan Republika Anggota IKAPI Cetakan 1 Mei 2008
Zakaria Stapa ldquoKedudukan Ash a‟ri dan al-Maturidi dalam Mazhab Ahli Sunnah
WaljamaahThe Position of al-Ashari and al-Maturidis Thoughts in the Ahli
Sunnah Waljamaahrdquo httpe-resourcespnrigoid 2058 docview diajses 20
Oktober 2013
Za‟rur Abu ldquoSeputar Gerakan Islamrdquo Ikhwanul muslimin Hizbut Tahrir Jamaah AL-
Islami Gerakan Salafi Tanzhimul Jihad FIS Jama‟ah Tabligh dan yang lainnya
Bogor Alazhar Press JL Ciramai Ujung No 104 Bantar Jati September 2009
Sumber Dari Internet
Salafiorg diakses pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB
dirnwhidayatullahcom diakses pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB
Library Wali songo acid Penelitian Perkembangan Keagamaan oleh IAIN Walisongo
yang diakses tanggal 6 Januari 2013 jam 1025 WIB
Kamus Besar Bahasa Indonesia online diakses pada tanggal 6 Januari 2013 pukul 1130
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 134
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
WIB
voaislamcom lintas berita hidayatullah penelitian salafi belanda tolak kekerasan di akses
pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB)
Wahdahorid Berita umum gerakan salafi modern di Indonesia diakses pada tanggal (26
Maret 2013 pukul 905 WIB
Al-ikwannet Perjalanan dari hijrah Nabi Muhammad SAW yang diakses tanggal 22
Januari 2014 jam 1025 WIB
127 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
baik Adapun al-mauizah yang diperintahkan Allah Subhanahu wa Ta‟ala adalah al-
mau‟izah yang baik sedangkan al-jidal adalah al-jidal yang paling baik Sebagaimana
ungkapan tersebut sejalan dengan pemikiran yang sehat yang mendukung hal tersebut
Karena jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala adalah keyakinan yang benar dan amal
yang benar sudah jelas bahwa dakwah seruan kepada jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala
diumpamakan mengambil mau‟izah dengan orang yang tidak mengambil pelajaran apa
yang ia ingatkan bukanlah menjadi mau‟izah yang baik (hasanah) Demikian halnya
dakwah merupakan seruan kepada jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala diumpamakan
dengan mujadalah (al-jidal) dengan cara yang baik saling menghormati antara kedua belah
pihak ini berarti merupakan mujadalah dengan cara yang paling baik (hasanah)55
Al-jidal lebih membutuhkan kepada baik yang sempurna Allah Subhanahu wa
Ta‟ala membilehkan al-mau‟izhah yang baik dan tidak membolehkan al-mujadalah (al-
jidal) kecuali dengan cara yang paling baik Kemudian setelah itu hikmah al-mau‟izah dan
bantahlah mereka dengan cara yang paling baik berpegang pada urutan-urutan dari
berbagai macam seginya Oleh karenanya cara yang berbeda yang sifatnya al-hikmah
suatu yang dibolehkan Al-mau‟izah terbagi kepada dua yakni yang baik dengan yang tidak
baik dan yang dibolehkan adalah al-mauizah yang baik Sebagaimana dijelaskan bahwa al-
mujadalah terbagi kepada yang paling baik dan bukan yang terbaik yang dibolehkan disini
adalah al-mujadalah yang paling baik56
Ayat diatas tidak menyinggung tentang
penempatan cara-cara tersebut sesuai dengan orang-orang yang menjadi sasaran dakwah
Maka dasar penggunaan cara-cara itu ada hasil yang baik sampai kepada tujuan dan
diperolehnya apa yang diinginkan yaitu munculnya kebenaran Maka juru dakwah dalam
satu sikon boleh menggunakan tiga cara itu dalam kondisi lain boleh melakukan dua cara
dan dalam sikon yang lain boleh menggunakan satu cara saja Allah Subhanahu wa Ta‟ala
berfirman
Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah
mengerjakan amal yang saleh dan berkata Sesungguhnya aku termasuk orang-orang
yang menyerah diri57
Maksut dari ayat diatas ialah bahwa tidak seorangpun yang lebih baik
perkataannya cara dan sikapnya dari pada orang yang menyeru kepada manusia agar taat
kepada Allah Subhanahu wa Ta‟ala dan Rasulnya Seperti itu dilakukan dengan mengajar
yang bodoh memberi peringatan bagi yang lupa menasihati bagi yang ingkar dan
membantah bagi yang menentang58
Sebagaimana al-hasan mengatakan bahwa penjelasan ayat ini menegaskan setiap
orang-orang yang menyeru dijalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala Ayat tersebut menyeru
setiap umat manusia untuk berdakwah di jalan Allah karena itu adalah perkataan yang
lebih baik dan dicintai Allah Diantara ayat-ayat tersebut ada yang ditujukan kepada Nabi
Dengan demikian umat manusia masuk kerena mengikutinya Allah berfirman
ldquoDan serulah mereka kejalan Tuhanmu dan janganlah sekali-sekali kamu termasuk
55Dapat dilihat dalam karya Ibn Taymiyah Aqidah Wasityah (Damaskus 705 H ) 28
56Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkar 89 57QS Fushshilat [41] 33
58Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkar 90
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 128
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
orang-orang yag mempersekutukan Tuhanrdquo59
Semua orang Islam termasuk dalam ayat ini karena dalam kitab Allah dan Rasul-
Nya berarti mencakup kepada umat beliau didalamnya tanpa terkecuali Diantara
pengecualian itu bakan perintah Allah kepada Rasulullah supaya menyeru manusia
kejalan-Nya dengan maksut bahwa Allah memuliakan umat dengan mengikut sertakan
mereka bersama Rasul-Nya dalam menjalankan tugas dakwah menuju jalan Allah
Subhanahugt wa Ta‟ala Abd bin hamid menjelaskan sebagaimna yang diriwayatkan
Qatadah semoga Allah meridainya Dalam mengomentari firman Allah Subhanahu wa
Ta‟ala60
Abd bin Hamid mengatakan ldquoinilah seorang hamba yang benar perkataan dan amal
perbuatannya masuk dan keluarnya dalam keadaan sembunyi dan teranag-terangan dan
dalam kehadiran serta kepergiannya61
Allah menurunkan kitab-kitabnya dan mengutus
para Rasulnya sebagai pembawa risalah agama Sesungguhnya risalah (pesan) Allah
terkadang berupa al-ikhbar (pemberitaan) mengenai wujut Allah yang maha maha mulia
dan maha agung yang mengetahui urusan makhluknya seperti halnya tauhid kisah-kisah
janji dan ancaman Adapun al-Insya‟ itu berupa perintah larangan dan pembolehan
(ibahah) Hal tersebut sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah hadis ldquoSesungguhnya bdquo
Qul Huwa Allahu Ahad‟ sebanding dengan sepertiga al-Quran (HR Bukhari) Dalam hadis
ini dikatakan karena mengandung sepertiganya adalah tauhid sebab al-Quran adalah
tauhid berisi perintah dan cerita
Sebagaimana Allah menugaskan Rasul dalam melaksanakan amar ma‟ruf nahi munkar
sebagaiman firman Allah
ldquoYang menyuruh mereka mengerjakan yang ma‟ruf dan mencegah mereka dari perbuatan
yang munkar dan yang menghalalkan begi mereka segala yang baik dan mengharamkan
bagi mereka segala yang burukrdquo62
Ayat terseebut adalah penjelasan mengenai kesempurnaan risalah-Nya Maka
sungguh yang beliau adalah yang disuruh oleh Allah Subhanahu wa Ta‟ala mealui
lisannya dengan setiap yang ma‟ruf dan melarang dari setiap yang munkar menghalalkan
setiap yang baik dan mengharamkan tiap-tiap yang buruk Dalam hal ini sebagaimana
ditegaskan dalam sebuah hadis yang cukup singkat Nabi Muhammad shallallahu alaihi
wasallam bersabda ldquoAku diutus kedunia untuk menyempurnakan budi pekerti yang muliardquo
Dalam hadis muttafaq alaih beliau juga bersabda ldquoperumpamaan aku dan
perumpamaan para Nabi adalah seperti perumpamaan seorang yang membangun sebuah
rumah hingga selesai dan sempurna kecuali satu tempat batu bata Orang-orang yang
mengelilingi rumah itu dan mengagumi keindahannya lalu mereka berkata ldquoseandainya
satu tempat batu batanya ada rdquo maka akulah batu bata iturdquo (HR At-Turmizi) Melalui Nabi
Muhammad SAW Allah menyempurnakan agama Islam yang berisi suruhan kepada yang
59QS Al-Qashas [41] 33
60QS Fushshilat [41] 33 ldquosiapa yang lebih baik perkataannya daripada orang yang mmenyeru kepada Allah mengerjakan amal shaleh dan mengerjakan amal haleh dan berkata sungguh aku temasuk hamba yang beserah dirirdquo
61Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmunkari 40 62
QS Al-A‟raf [7] 157
129 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
ma‟ruf dan larangan dari setiap yang munkar penghalalan setiap yang baik dan
pengharaman dari setiap yang buruk63
Kesimpulan
Penelitian ini membuktikan bahwa semakin mudah pesan dakwah diterima oleh
akal maka akan semakin cepat tersebar luas pesan dakwah tersebut sampai kepada
masyarakat luas yang menjadi objek dakwah
Semakin diterapkannya metode dakwah sebagaimana yang dilakukan Ibn
Taymiyah maka akan semakin melahirkan masyarakat damai yang persuasife Metode
yang dilakun oleh Ibn Taymiyah ini merupakan salah satu alternatif untuk mencapai
keberhasilan dakwah Sekalipun metode ini tidak dapat menjamin keberhasilan dakwah itu
sendiri
Pernyataan ini senada dengan pendapat Ahmad Mubarok sebagaimana dijelaskan
bahwa tujuan utama dakwah adalah mengubah tingkah laku manusia dari yang negatif
menuju tingkah laku positif Hal yang demikian ini dikarenakan manusia yang berpotensi
untuk berbuat kebaikan dan keburukan maka dari itu dakwah yang efektif adalah yang
mudah diterima oleh jiwa pikiran sehingga dapat dipahami dan diamalkan oleh mad‟u
Dakwah seperti inilah yang disebut dakwah persuasif Dengan pemahaman seperti inilah
maka upaya yang dilakukan oleh Ibn Taymiyah untuk menghidupkan dakwah yang
menyeru kepada yang ma‟ruf dan mencegah dari yang munkar serta dapat diaplikasikan
dalam bentuk dakwah dengan tujuan untuk mengubah kondisi umat manusia dengan cara
yang persuasif kepada yang terbaik
Dari berbagai sumber yang telah diteliti dapat diambil garis besar yang menjadi
metode dakwah Ibn Taymiyah yang menonjol ialah dalam penerapan tiga metode dakwah
hikmah mauizah hasanah dan mujadalah billati hiya ahsan Metode hikmah digunakan
bagi orang yang sudah Muslim dan sadar dalam menjalankan kewajibannya sebagai
Muslim Jadi tujuannya disini untuk lebih mengingatkan kembali serta memperdalam
pengetahuan Metode mauizah hasanah digunakan bagi orang yang sudah Muslim akan
tetapi belum sadar akan kewajibannya keimanannya bahkan masih lemah terdapat
kekurang dalam ketaatan beragama Dalam keadaan objek dakwah yang seperti ini
digunakan metode pengajaran yang lebih baik Sedangkan metode mujadalah billati hiya
ahsan diperuntukkan khususnya bagi orang non-islam yang belum menerima kebenaran
aqidah Islam walaupun metode ini juga digunakan untuk yang sudah Islam ketika hendak
menguji kemampuan keilmuannya dihadapan rekan-rekannya Meskipun demikian objek
dakwah yang dihadapi dengan menggunakan cara debat yang lebih baik
Kebebasan kepada jama‟ah untuk mengambil kesimpulan dan diberikan keluasan
dalam menjalankan pendapat yang diyakini kebenarannya yang tidak bertentagan dengan
al-Quran dan Sunnah merupakan suatu hal yang cukup signifikan dalam dakwah Hal yang
demikian dapat membuat masyarakat menjadi cerdas lebih toleran dinamis dan tidak
merasa dibebani oleh kewajiban untuk mengikuti suatu pendapat tertentu yang tidak sesuai
dengan pemahaman dan keyakinan audiens apalagi pemahaman ulama yang cukup
63
Ibn Taymiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkari 89
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 130
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
beragam serta kompleks sehingga harus perlu pelajari juga diteliti pendapat yang lebih
toleran membumi yang sesuai dengan konteks kekinian (konteks dimana penceramah
hidup) Hal yang demikian inilah yang dilakukan Ibn Taymiyah sehingga ia mempuyai
jama‟ah pendukung yang banyak yang menjadi penerus ideologinya
Seperti diungkapkan oleh Donnel kata kunci dari persuasif mampu mempengaruhi
jama‟ah Dai dapat mempengaruhi mad‟u sedemikian rupa sehingga mad‟u menerima
materi yang disampaikan dai akan tetapi seakan merupakan tuntutan mad‟u sendiri
Anatomi komunikasi persuasif sendiri sebenarnya cukup kompleks karena ia melibatkan
dua pihak yang memiliki kompleksitas simbol Proses ini dapat diurai dengan membagi
menjadi empat komponen yaitu realitas dai dan mad‟u sebagai individu yang otonom
lingkungan dari dai dan mad‟u dan proses penyampaian dan penerimaan pesan dakwah
Hal yang demikian sesuai dengan rumusan dasar dari epistimologi dakwah Islam
yaitu Pertama membantu individu mewujudkan dirinya menjadi manusia seutuhnya
supaya mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat Kedua membantu individu supaya
tidak menghadapi masalah sendiri Ketiga membantu individu untuk mengatasi masalah
yang dihadapi dan yang Keempat membimbing individu supaya dapat mengembangkan
situasi dan kondisi yang baik sehingga tidak menjadi sumber masalah bagi yang lain
Dalam konteks seperti inilah hal yang dilakukan oleh Ibn Taymiyah dengan konsep
dakwah menjadi relefan untuk dikaji sebagai salah satu alternatif materi dakwah
kontemporer
DAFTAR PUSTAKA
Ash Shiddiqy Teungku Hasbi Al-Bayan Tafsir Penjelas Al-Quranul Karim Juz 1-5
Semarang Pustaka Riski Putra 2002
Ashari Muhamad Faisal Saparudin Nur Adhwa Farahin Kriteria Newsworthiness dalam
Entri Facebook Dakwah News worthiness Criteria in Propagation facebook entry
Volum 34 httpe-resourcespnrigoid University Kebangsaan Malaysia 2012
Atjeh Abue Bakar Salafus Shalih Shalat bersama Nabi Jakarta Cetakan permata 1930
Abu Ibrahim dan Muhammad Ahmad Lawah Asasul bdquoAmaliyah Lidda‟wah al-Islamiyah
al-Maqasid wal Masail Afrika 2002
Abu Ubaidah Darwis Panduan Ahlusunah Waljama‟ah Jakarta Cipinang Raya Pustaka
Al-Kautsar 2008
Abbas Siradjuddin I‟tiqad Ahlusunah Wal-Jama‟ah Jakarta Pustaka Tarbiyah 1981
Al-Qurtubi Al-Jami‟ul Ahkam Al-Quran Beirut-Libanon Darul Kutub al-bdquoIlmiyah 1413
H1993 M
An-Naisaburi Tafsir Gharibil Quran wa-raghaibil Furqan Beirut-Libanon Darul
kutubul bdquoIlmiuah 1996
Azra Azyumardi Histografi Islam Kontemporer Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Anggota IKAPI Cetakan pertama November 2012
Ahmadi Abu Metodik Pengajaran Bandung Pustaka Setia 1985 Amahzun
131 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Muhammad Penerjemah Anis Naftukhin dan Nanang Burhanuddin Manhaj
Dakwah Rasul Duren Sawit Jakarta Timur Qisthi Press Cetakan Ke-1 Juni
2004
Arifin Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi Jakarta Bumi Aksara 1994
Ahmad Amrullah Dakwah Islam dan Perubahan Sosial Yogyakarta Prima Duta 1983
Adisasono Solusi Islam atas Problematika Umat Jakarta Gema Insani Press 1998
Abdullah Taufik ed Sejarah dan Masyarakat Jakarta Pustaka Firdaus 1987
Abidin Masoed ldquoGagasan dan Gerak Dakwah Natsir Yogyakarta Gre Publishing 2012
Agustina Leo Perihal Ilmu Politik Sebuah Bahasan Memahami Ilmu Politik
Yogyakarta Graha Ilmu 2007
Amin Ma‟ruf Harmoni dalam Keberagamaan Dinamika Relasi Agama dan Negara
Jakarta Dewan pertimbangan Presiden hubungan antar agama 2011
Al-bdquoAqil bdquoAbdullah Min Abdquolam al-Harakah wa al-Dabdquowah al- Islamiyyah al-Mubdquoasirah
cet ke-3 Terj Khozin Abu Faqih dan
Fahruddin Jakarta Al-I‟tishom Cahaya Umat 2010
Al-Dimashqi Abi al-Fida‟ Isma bdquoil ibn bdquoUmar ibn Kathir al-Qurshi Tafsir al-Qur‟an al-
bdquoAzim cet ke-4 Riyad Dar al-Taybah li al- Nashr wa al-Tawzi bdquo 2007
Al-Jazairi Abi Bakr Jabir Aysar al-Tafasir likalam al-bdquoAliy al-Kabir Madinah
Munawwarah Maktabah al-bdquoUlum wa al-Hikam 2003
Al-Najjar Husayn Fawzi Al-Islam wa al-Siyasah Kairo Dar al- Mabdquoarif 1969
Alawiyah Tuti Paradigma Baru Dakwah Islam Pemberdayaan Kultur Sosial Mad‟u
Jurnal IAIN Syarif Hidayatullah November 2001
Al-Bithi M Said Ramadhan Salafi Sebuah Pase Sejarah Bukan Mashab Jakarta Gema
Insani Prees 2005
Bactiar Mawardi Metodologi Penelitian Dakwah Jakarta Wijaya 1982
Darussalam Ghazali Dinamika Ilmu Dakwah Islamiyah Selangor Malaysia Darul Ehsan
Nur Niaga SDN BHD 1996
Departemen Agama RI Al-Qur‟an dan terjemahnya Jakarta Yayasan Peneyelenggara dan
Penafsir al-Qur‟an 1990
Don Abdul Ghafar Hazizan Nurul Nazuha Kawangit Muhammad razaleigh Dakwah
kepada Non-Muslim Sorotan Pendekatan Rasul Ulu al-^sup Volum33 httpe-
resources Pnri goid2058 docview
Fauziyah Ridha Amin Khayyath Ahdaf at-Tarbiyah Assulikiyah inda Syaikh Islam ibn
Taymiyah Makkah Maktab Al-Manarah 19871408 H
Hafidhuddin Didin Dakwah Aktual Jakarta Gema Insani Press 1998
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi II
Jakarta 1995
Fadli Ahmad Ulama Betawi (Studi Tentang Jaringan Ulama Betawi dan Kontribusinya
Terhadap Perkembangan Islam Abad ke-19 dan abad ke-20) Jakarta Pusat PT
Manhalun Nasyi-in Prees cet pertama Mei 2011
Hasan bin Ali as-Saqqaf As-Salafiyah al-Wahabiyah Amman-Yordania cetakan Dagtr
Al-Imam An-Nawawi
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 132
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
Hartomo Menegakkan syariat Islam dalam Konteks keindonesiaan Bandung
MizanAngota IKAPI 1997
Ismail Paradigma Dakwah Sayyid Quthub Rekontruksi Pemikiran Dakwah Harakah
Idahram Mereka memalsukan Kitab Karya Ulama Klasik Episode Kebohongan Publik
Sekata Salafi Wahabi Yogyakarta Pustaka Pesantren Cetakan I dan II 2011
Jamhari dan Jajang Jahroni Gerakan Salafi Radikal di Indonesia Jakarta Raja Grafindo
Persada 2014
Karim Abdul Dakwah Kultural Menurut Tokoh Muhammadiyah Malang PPs UNMUH
Malang 2003
Koentjaraningrat Kebudayaan Mentalitas dan Perkembangan Jakarta Gramedia 1994
Mustafa Yaqub Ali Sejarah dan metode Dakwah Nabi Jakarata PT Pustaka Firdaus
1997
Muhammad bin Abdul Wahab Fi bdquoAqa‟id al-Islam edisi kumpulan risalah Beirut
Muis A Komunikasi Islam Bandung Remaja Rosdakarya 2001
Mansur Musthafa Fiqhud Dakwah Jakarta al-I‟tishom 2000
Munir M Metode Dakwah Jakarta Kencana Desember 2003
Nasir Moh Badli Hisham Islam dan Dakwah dalam Zaman Kebangkitan Awal Islam dan
Era Penjajahan Barat di Tanah MelayuIslam and Dakwah During Early Islamic
Resurgence and Western Colonialism in Malaya e-resourcespnrigoidimdex
Php Option com library 11-12 (diakses tanggal 18 September 2013)
Samovar A Larry Communication Between Cultures Unitet States of America Thomson
Wadsworth 2007
Syaqroh Ibrahim Sayyid Qutub Antara Pro dan Kontra Surabaya Duta Ilmu cetakan
Ke-1 1997
Suparta Munzir dan Harjani hafni Metode Dakwah Jakarta Prenada Press 2006
Supardan Dadang Pengantar lmu Sosial Jakarta Bumi Aksara 2008
Syafaat Muhammad Pedoman Dakwah Jakarta Wijaya 1982
Rasyid al-Khamisi Ibn Abdullah Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-
Mukarramah 14222002
Rasyidi Muhammad Kasus-kasus Aliran faham Aktual di Indonesia Jakarta Balitbang
Departemen Agama 2006
Ramli Idrus Buku Pintar Berdebat Dengan wahabi Jember Bina Aswaja cetakan
pertama September 2010
Ramayulis Pendidikan Agama Islam Jakarta Kalam Mulia 2006
Sihab M Quraish Wawasan al-Quran Bandung Mizan 2000
______Membumikan al-Quran Bandung Mizan cetakan ke-tujuh belas1998
Saleh Abd Rosyad Manajemen Dakwah Islam Jakarta Cetakan ketiga Bulan Bintang
1993
Syakroni Mazmur dan Andi Bahruddin Malik Potret Pelaku Dakwah Perkotaan Jakarta
Puslitbang Lektur Keagamaan Departemen Agama RI cet ke-I Desember 2013
Suparta Munzir dan Harjani hafni Metode Dakwah Jakarta Prenada Press 2006
133 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Supardan Dadang Pengantar lmu Sosial Jakarta Bumi Aksara 2008
Taymiyah Ibn Jami‟ul Masail ditahqiq oleh Muhammad Uzair Samsi Makkah al-
Mukarramah 1422 H2002 M
Ibn Al-Anur Bilma‟ruf Nahi Munkar Ibn Muhammad Imran Makkah al-
Mukarramah 1422 H2002 M
Ibn dalam kitabnya ldquoMinhaj as-Sunah Nabawiyahrdquo Jil4 Makkah al-Mukarramah
1422 H2002 M
Ibn Mukhtarat Iqtidha‟ Ash-Shirathal Mustaqim Yogya Karta Media Hidayah
2003
Ibn Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmu^nkari Kairo Mesir Maktabah Sunah
19971417
Tolhah Imam ldquoGerakan Islam Salafiyah di Indonesiardquo Jurnal Edukasi Volume 1 nomor
3 (akses Juli 2003)
Turmidi Endang dan Riza Sihbudi Islam dan Radikalisme di Indonesia Jakarta LIPI
Press 2005
Tholkhah Imam Gerkan Islam Salafiyah di Indonesia Jurnal Edukasi Volum 1 Nomor
3 2003
Tim Redaksi Ensiklopedi Indonesia Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta Cipta Adi
Pusaka1998
Wardi Baktiar Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Jakarta Logos 1997
Yahya Omar Toha Ilmu Dakwah Jakarta Wijaya 1992
Yuslem Nawir Ulumul Hadits Jakarta Mutiara Sumber Widya 1998
Yaron Friedman Ibn Taymiyyas Fatawa against the Nusayri-Alawi Sect1httpe-
resourcespnrigoid2058docview accountid 25704 diakses tanggal10 November
2013
Zainal Abidin Danial penulis buku ldquoTujuh Formula Individu Cemarlang Al-Quran For
Life Exelence Tips-tips cemerlang dari Al-Quranrdquo Jakarat Penerbit Hikmah PT
Mizan Republika Anggota IKAPI Cetakan 1 Mei 2008
Zakaria Stapa ldquoKedudukan Ash a‟ri dan al-Maturidi dalam Mazhab Ahli Sunnah
WaljamaahThe Position of al-Ashari and al-Maturidis Thoughts in the Ahli
Sunnah Waljamaahrdquo httpe-resourcespnrigoid 2058 docview diajses 20
Oktober 2013
Za‟rur Abu ldquoSeputar Gerakan Islamrdquo Ikhwanul muslimin Hizbut Tahrir Jamaah AL-
Islami Gerakan Salafi Tanzhimul Jihad FIS Jama‟ah Tabligh dan yang lainnya
Bogor Alazhar Press JL Ciramai Ujung No 104 Bantar Jati September 2009
Sumber Dari Internet
Salafiorg diakses pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB
dirnwhidayatullahcom diakses pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB
Library Wali songo acid Penelitian Perkembangan Keagamaan oleh IAIN Walisongo
yang diakses tanggal 6 Januari 2013 jam 1025 WIB
Kamus Besar Bahasa Indonesia online diakses pada tanggal 6 Januari 2013 pukul 1130
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 134
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
WIB
voaislamcom lintas berita hidayatullah penelitian salafi belanda tolak kekerasan di akses
pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB)
Wahdahorid Berita umum gerakan salafi modern di Indonesia diakses pada tanggal (26
Maret 2013 pukul 905 WIB
Al-ikwannet Perjalanan dari hijrah Nabi Muhammad SAW yang diakses tanggal 22
Januari 2014 jam 1025 WIB
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 128
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
orang-orang yag mempersekutukan Tuhanrdquo59
Semua orang Islam termasuk dalam ayat ini karena dalam kitab Allah dan Rasul-
Nya berarti mencakup kepada umat beliau didalamnya tanpa terkecuali Diantara
pengecualian itu bakan perintah Allah kepada Rasulullah supaya menyeru manusia
kejalan-Nya dengan maksut bahwa Allah memuliakan umat dengan mengikut sertakan
mereka bersama Rasul-Nya dalam menjalankan tugas dakwah menuju jalan Allah
Subhanahugt wa Ta‟ala Abd bin hamid menjelaskan sebagaimna yang diriwayatkan
Qatadah semoga Allah meridainya Dalam mengomentari firman Allah Subhanahu wa
Ta‟ala60
Abd bin Hamid mengatakan ldquoinilah seorang hamba yang benar perkataan dan amal
perbuatannya masuk dan keluarnya dalam keadaan sembunyi dan teranag-terangan dan
dalam kehadiran serta kepergiannya61
Allah menurunkan kitab-kitabnya dan mengutus
para Rasulnya sebagai pembawa risalah agama Sesungguhnya risalah (pesan) Allah
terkadang berupa al-ikhbar (pemberitaan) mengenai wujut Allah yang maha maha mulia
dan maha agung yang mengetahui urusan makhluknya seperti halnya tauhid kisah-kisah
janji dan ancaman Adapun al-Insya‟ itu berupa perintah larangan dan pembolehan
(ibahah) Hal tersebut sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah hadis ldquoSesungguhnya bdquo
Qul Huwa Allahu Ahad‟ sebanding dengan sepertiga al-Quran (HR Bukhari) Dalam hadis
ini dikatakan karena mengandung sepertiganya adalah tauhid sebab al-Quran adalah
tauhid berisi perintah dan cerita
Sebagaimana Allah menugaskan Rasul dalam melaksanakan amar ma‟ruf nahi munkar
sebagaiman firman Allah
ldquoYang menyuruh mereka mengerjakan yang ma‟ruf dan mencegah mereka dari perbuatan
yang munkar dan yang menghalalkan begi mereka segala yang baik dan mengharamkan
bagi mereka segala yang burukrdquo62
Ayat terseebut adalah penjelasan mengenai kesempurnaan risalah-Nya Maka
sungguh yang beliau adalah yang disuruh oleh Allah Subhanahu wa Ta‟ala mealui
lisannya dengan setiap yang ma‟ruf dan melarang dari setiap yang munkar menghalalkan
setiap yang baik dan mengharamkan tiap-tiap yang buruk Dalam hal ini sebagaimana
ditegaskan dalam sebuah hadis yang cukup singkat Nabi Muhammad shallallahu alaihi
wasallam bersabda ldquoAku diutus kedunia untuk menyempurnakan budi pekerti yang muliardquo
Dalam hadis muttafaq alaih beliau juga bersabda ldquoperumpamaan aku dan
perumpamaan para Nabi adalah seperti perumpamaan seorang yang membangun sebuah
rumah hingga selesai dan sempurna kecuali satu tempat batu bata Orang-orang yang
mengelilingi rumah itu dan mengagumi keindahannya lalu mereka berkata ldquoseandainya
satu tempat batu batanya ada rdquo maka akulah batu bata iturdquo (HR At-Turmizi) Melalui Nabi
Muhammad SAW Allah menyempurnakan agama Islam yang berisi suruhan kepada yang
59QS Al-Qashas [41] 33
60QS Fushshilat [41] 33 ldquosiapa yang lebih baik perkataannya daripada orang yang mmenyeru kepada Allah mengerjakan amal shaleh dan mengerjakan amal haleh dan berkata sungguh aku temasuk hamba yang beserah dirirdquo
61Ibn Taimiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmunkari 40 62
QS Al-A‟raf [7] 157
129 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
ma‟ruf dan larangan dari setiap yang munkar penghalalan setiap yang baik dan
pengharaman dari setiap yang buruk63
Kesimpulan
Penelitian ini membuktikan bahwa semakin mudah pesan dakwah diterima oleh
akal maka akan semakin cepat tersebar luas pesan dakwah tersebut sampai kepada
masyarakat luas yang menjadi objek dakwah
Semakin diterapkannya metode dakwah sebagaimana yang dilakukan Ibn
Taymiyah maka akan semakin melahirkan masyarakat damai yang persuasife Metode
yang dilakun oleh Ibn Taymiyah ini merupakan salah satu alternatif untuk mencapai
keberhasilan dakwah Sekalipun metode ini tidak dapat menjamin keberhasilan dakwah itu
sendiri
Pernyataan ini senada dengan pendapat Ahmad Mubarok sebagaimana dijelaskan
bahwa tujuan utama dakwah adalah mengubah tingkah laku manusia dari yang negatif
menuju tingkah laku positif Hal yang demikian ini dikarenakan manusia yang berpotensi
untuk berbuat kebaikan dan keburukan maka dari itu dakwah yang efektif adalah yang
mudah diterima oleh jiwa pikiran sehingga dapat dipahami dan diamalkan oleh mad‟u
Dakwah seperti inilah yang disebut dakwah persuasif Dengan pemahaman seperti inilah
maka upaya yang dilakukan oleh Ibn Taymiyah untuk menghidupkan dakwah yang
menyeru kepada yang ma‟ruf dan mencegah dari yang munkar serta dapat diaplikasikan
dalam bentuk dakwah dengan tujuan untuk mengubah kondisi umat manusia dengan cara
yang persuasif kepada yang terbaik
Dari berbagai sumber yang telah diteliti dapat diambil garis besar yang menjadi
metode dakwah Ibn Taymiyah yang menonjol ialah dalam penerapan tiga metode dakwah
hikmah mauizah hasanah dan mujadalah billati hiya ahsan Metode hikmah digunakan
bagi orang yang sudah Muslim dan sadar dalam menjalankan kewajibannya sebagai
Muslim Jadi tujuannya disini untuk lebih mengingatkan kembali serta memperdalam
pengetahuan Metode mauizah hasanah digunakan bagi orang yang sudah Muslim akan
tetapi belum sadar akan kewajibannya keimanannya bahkan masih lemah terdapat
kekurang dalam ketaatan beragama Dalam keadaan objek dakwah yang seperti ini
digunakan metode pengajaran yang lebih baik Sedangkan metode mujadalah billati hiya
ahsan diperuntukkan khususnya bagi orang non-islam yang belum menerima kebenaran
aqidah Islam walaupun metode ini juga digunakan untuk yang sudah Islam ketika hendak
menguji kemampuan keilmuannya dihadapan rekan-rekannya Meskipun demikian objek
dakwah yang dihadapi dengan menggunakan cara debat yang lebih baik
Kebebasan kepada jama‟ah untuk mengambil kesimpulan dan diberikan keluasan
dalam menjalankan pendapat yang diyakini kebenarannya yang tidak bertentagan dengan
al-Quran dan Sunnah merupakan suatu hal yang cukup signifikan dalam dakwah Hal yang
demikian dapat membuat masyarakat menjadi cerdas lebih toleran dinamis dan tidak
merasa dibebani oleh kewajiban untuk mengikuti suatu pendapat tertentu yang tidak sesuai
dengan pemahaman dan keyakinan audiens apalagi pemahaman ulama yang cukup
63
Ibn Taymiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkari 89
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 130
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
beragam serta kompleks sehingga harus perlu pelajari juga diteliti pendapat yang lebih
toleran membumi yang sesuai dengan konteks kekinian (konteks dimana penceramah
hidup) Hal yang demikian inilah yang dilakukan Ibn Taymiyah sehingga ia mempuyai
jama‟ah pendukung yang banyak yang menjadi penerus ideologinya
Seperti diungkapkan oleh Donnel kata kunci dari persuasif mampu mempengaruhi
jama‟ah Dai dapat mempengaruhi mad‟u sedemikian rupa sehingga mad‟u menerima
materi yang disampaikan dai akan tetapi seakan merupakan tuntutan mad‟u sendiri
Anatomi komunikasi persuasif sendiri sebenarnya cukup kompleks karena ia melibatkan
dua pihak yang memiliki kompleksitas simbol Proses ini dapat diurai dengan membagi
menjadi empat komponen yaitu realitas dai dan mad‟u sebagai individu yang otonom
lingkungan dari dai dan mad‟u dan proses penyampaian dan penerimaan pesan dakwah
Hal yang demikian sesuai dengan rumusan dasar dari epistimologi dakwah Islam
yaitu Pertama membantu individu mewujudkan dirinya menjadi manusia seutuhnya
supaya mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat Kedua membantu individu supaya
tidak menghadapi masalah sendiri Ketiga membantu individu untuk mengatasi masalah
yang dihadapi dan yang Keempat membimbing individu supaya dapat mengembangkan
situasi dan kondisi yang baik sehingga tidak menjadi sumber masalah bagi yang lain
Dalam konteks seperti inilah hal yang dilakukan oleh Ibn Taymiyah dengan konsep
dakwah menjadi relefan untuk dikaji sebagai salah satu alternatif materi dakwah
kontemporer
DAFTAR PUSTAKA
Ash Shiddiqy Teungku Hasbi Al-Bayan Tafsir Penjelas Al-Quranul Karim Juz 1-5
Semarang Pustaka Riski Putra 2002
Ashari Muhamad Faisal Saparudin Nur Adhwa Farahin Kriteria Newsworthiness dalam
Entri Facebook Dakwah News worthiness Criteria in Propagation facebook entry
Volum 34 httpe-resourcespnrigoid University Kebangsaan Malaysia 2012
Atjeh Abue Bakar Salafus Shalih Shalat bersama Nabi Jakarta Cetakan permata 1930
Abu Ibrahim dan Muhammad Ahmad Lawah Asasul bdquoAmaliyah Lidda‟wah al-Islamiyah
al-Maqasid wal Masail Afrika 2002
Abu Ubaidah Darwis Panduan Ahlusunah Waljama‟ah Jakarta Cipinang Raya Pustaka
Al-Kautsar 2008
Abbas Siradjuddin I‟tiqad Ahlusunah Wal-Jama‟ah Jakarta Pustaka Tarbiyah 1981
Al-Qurtubi Al-Jami‟ul Ahkam Al-Quran Beirut-Libanon Darul Kutub al-bdquoIlmiyah 1413
H1993 M
An-Naisaburi Tafsir Gharibil Quran wa-raghaibil Furqan Beirut-Libanon Darul
kutubul bdquoIlmiuah 1996
Azra Azyumardi Histografi Islam Kontemporer Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Anggota IKAPI Cetakan pertama November 2012
Ahmadi Abu Metodik Pengajaran Bandung Pustaka Setia 1985 Amahzun
131 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Muhammad Penerjemah Anis Naftukhin dan Nanang Burhanuddin Manhaj
Dakwah Rasul Duren Sawit Jakarta Timur Qisthi Press Cetakan Ke-1 Juni
2004
Arifin Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi Jakarta Bumi Aksara 1994
Ahmad Amrullah Dakwah Islam dan Perubahan Sosial Yogyakarta Prima Duta 1983
Adisasono Solusi Islam atas Problematika Umat Jakarta Gema Insani Press 1998
Abdullah Taufik ed Sejarah dan Masyarakat Jakarta Pustaka Firdaus 1987
Abidin Masoed ldquoGagasan dan Gerak Dakwah Natsir Yogyakarta Gre Publishing 2012
Agustina Leo Perihal Ilmu Politik Sebuah Bahasan Memahami Ilmu Politik
Yogyakarta Graha Ilmu 2007
Amin Ma‟ruf Harmoni dalam Keberagamaan Dinamika Relasi Agama dan Negara
Jakarta Dewan pertimbangan Presiden hubungan antar agama 2011
Al-bdquoAqil bdquoAbdullah Min Abdquolam al-Harakah wa al-Dabdquowah al- Islamiyyah al-Mubdquoasirah
cet ke-3 Terj Khozin Abu Faqih dan
Fahruddin Jakarta Al-I‟tishom Cahaya Umat 2010
Al-Dimashqi Abi al-Fida‟ Isma bdquoil ibn bdquoUmar ibn Kathir al-Qurshi Tafsir al-Qur‟an al-
bdquoAzim cet ke-4 Riyad Dar al-Taybah li al- Nashr wa al-Tawzi bdquo 2007
Al-Jazairi Abi Bakr Jabir Aysar al-Tafasir likalam al-bdquoAliy al-Kabir Madinah
Munawwarah Maktabah al-bdquoUlum wa al-Hikam 2003
Al-Najjar Husayn Fawzi Al-Islam wa al-Siyasah Kairo Dar al- Mabdquoarif 1969
Alawiyah Tuti Paradigma Baru Dakwah Islam Pemberdayaan Kultur Sosial Mad‟u
Jurnal IAIN Syarif Hidayatullah November 2001
Al-Bithi M Said Ramadhan Salafi Sebuah Pase Sejarah Bukan Mashab Jakarta Gema
Insani Prees 2005
Bactiar Mawardi Metodologi Penelitian Dakwah Jakarta Wijaya 1982
Darussalam Ghazali Dinamika Ilmu Dakwah Islamiyah Selangor Malaysia Darul Ehsan
Nur Niaga SDN BHD 1996
Departemen Agama RI Al-Qur‟an dan terjemahnya Jakarta Yayasan Peneyelenggara dan
Penafsir al-Qur‟an 1990
Don Abdul Ghafar Hazizan Nurul Nazuha Kawangit Muhammad razaleigh Dakwah
kepada Non-Muslim Sorotan Pendekatan Rasul Ulu al-^sup Volum33 httpe-
resources Pnri goid2058 docview
Fauziyah Ridha Amin Khayyath Ahdaf at-Tarbiyah Assulikiyah inda Syaikh Islam ibn
Taymiyah Makkah Maktab Al-Manarah 19871408 H
Hafidhuddin Didin Dakwah Aktual Jakarta Gema Insani Press 1998
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi II
Jakarta 1995
Fadli Ahmad Ulama Betawi (Studi Tentang Jaringan Ulama Betawi dan Kontribusinya
Terhadap Perkembangan Islam Abad ke-19 dan abad ke-20) Jakarta Pusat PT
Manhalun Nasyi-in Prees cet pertama Mei 2011
Hasan bin Ali as-Saqqaf As-Salafiyah al-Wahabiyah Amman-Yordania cetakan Dagtr
Al-Imam An-Nawawi
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 132
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
Hartomo Menegakkan syariat Islam dalam Konteks keindonesiaan Bandung
MizanAngota IKAPI 1997
Ismail Paradigma Dakwah Sayyid Quthub Rekontruksi Pemikiran Dakwah Harakah
Idahram Mereka memalsukan Kitab Karya Ulama Klasik Episode Kebohongan Publik
Sekata Salafi Wahabi Yogyakarta Pustaka Pesantren Cetakan I dan II 2011
Jamhari dan Jajang Jahroni Gerakan Salafi Radikal di Indonesia Jakarta Raja Grafindo
Persada 2014
Karim Abdul Dakwah Kultural Menurut Tokoh Muhammadiyah Malang PPs UNMUH
Malang 2003
Koentjaraningrat Kebudayaan Mentalitas dan Perkembangan Jakarta Gramedia 1994
Mustafa Yaqub Ali Sejarah dan metode Dakwah Nabi Jakarata PT Pustaka Firdaus
1997
Muhammad bin Abdul Wahab Fi bdquoAqa‟id al-Islam edisi kumpulan risalah Beirut
Muis A Komunikasi Islam Bandung Remaja Rosdakarya 2001
Mansur Musthafa Fiqhud Dakwah Jakarta al-I‟tishom 2000
Munir M Metode Dakwah Jakarta Kencana Desember 2003
Nasir Moh Badli Hisham Islam dan Dakwah dalam Zaman Kebangkitan Awal Islam dan
Era Penjajahan Barat di Tanah MelayuIslam and Dakwah During Early Islamic
Resurgence and Western Colonialism in Malaya e-resourcespnrigoidimdex
Php Option com library 11-12 (diakses tanggal 18 September 2013)
Samovar A Larry Communication Between Cultures Unitet States of America Thomson
Wadsworth 2007
Syaqroh Ibrahim Sayyid Qutub Antara Pro dan Kontra Surabaya Duta Ilmu cetakan
Ke-1 1997
Suparta Munzir dan Harjani hafni Metode Dakwah Jakarta Prenada Press 2006
Supardan Dadang Pengantar lmu Sosial Jakarta Bumi Aksara 2008
Syafaat Muhammad Pedoman Dakwah Jakarta Wijaya 1982
Rasyid al-Khamisi Ibn Abdullah Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-
Mukarramah 14222002
Rasyidi Muhammad Kasus-kasus Aliran faham Aktual di Indonesia Jakarta Balitbang
Departemen Agama 2006
Ramli Idrus Buku Pintar Berdebat Dengan wahabi Jember Bina Aswaja cetakan
pertama September 2010
Ramayulis Pendidikan Agama Islam Jakarta Kalam Mulia 2006
Sihab M Quraish Wawasan al-Quran Bandung Mizan 2000
______Membumikan al-Quran Bandung Mizan cetakan ke-tujuh belas1998
Saleh Abd Rosyad Manajemen Dakwah Islam Jakarta Cetakan ketiga Bulan Bintang
1993
Syakroni Mazmur dan Andi Bahruddin Malik Potret Pelaku Dakwah Perkotaan Jakarta
Puslitbang Lektur Keagamaan Departemen Agama RI cet ke-I Desember 2013
Suparta Munzir dan Harjani hafni Metode Dakwah Jakarta Prenada Press 2006
133 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Supardan Dadang Pengantar lmu Sosial Jakarta Bumi Aksara 2008
Taymiyah Ibn Jami‟ul Masail ditahqiq oleh Muhammad Uzair Samsi Makkah al-
Mukarramah 1422 H2002 M
Ibn Al-Anur Bilma‟ruf Nahi Munkar Ibn Muhammad Imran Makkah al-
Mukarramah 1422 H2002 M
Ibn dalam kitabnya ldquoMinhaj as-Sunah Nabawiyahrdquo Jil4 Makkah al-Mukarramah
1422 H2002 M
Ibn Mukhtarat Iqtidha‟ Ash-Shirathal Mustaqim Yogya Karta Media Hidayah
2003
Ibn Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmu^nkari Kairo Mesir Maktabah Sunah
19971417
Tolhah Imam ldquoGerakan Islam Salafiyah di Indonesiardquo Jurnal Edukasi Volume 1 nomor
3 (akses Juli 2003)
Turmidi Endang dan Riza Sihbudi Islam dan Radikalisme di Indonesia Jakarta LIPI
Press 2005
Tholkhah Imam Gerkan Islam Salafiyah di Indonesia Jurnal Edukasi Volum 1 Nomor
3 2003
Tim Redaksi Ensiklopedi Indonesia Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta Cipta Adi
Pusaka1998
Wardi Baktiar Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Jakarta Logos 1997
Yahya Omar Toha Ilmu Dakwah Jakarta Wijaya 1992
Yuslem Nawir Ulumul Hadits Jakarta Mutiara Sumber Widya 1998
Yaron Friedman Ibn Taymiyyas Fatawa against the Nusayri-Alawi Sect1httpe-
resourcespnrigoid2058docview accountid 25704 diakses tanggal10 November
2013
Zainal Abidin Danial penulis buku ldquoTujuh Formula Individu Cemarlang Al-Quran For
Life Exelence Tips-tips cemerlang dari Al-Quranrdquo Jakarat Penerbit Hikmah PT
Mizan Republika Anggota IKAPI Cetakan 1 Mei 2008
Zakaria Stapa ldquoKedudukan Ash a‟ri dan al-Maturidi dalam Mazhab Ahli Sunnah
WaljamaahThe Position of al-Ashari and al-Maturidis Thoughts in the Ahli
Sunnah Waljamaahrdquo httpe-resourcespnrigoid 2058 docview diajses 20
Oktober 2013
Za‟rur Abu ldquoSeputar Gerakan Islamrdquo Ikhwanul muslimin Hizbut Tahrir Jamaah AL-
Islami Gerakan Salafi Tanzhimul Jihad FIS Jama‟ah Tabligh dan yang lainnya
Bogor Alazhar Press JL Ciramai Ujung No 104 Bantar Jati September 2009
Sumber Dari Internet
Salafiorg diakses pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB
dirnwhidayatullahcom diakses pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB
Library Wali songo acid Penelitian Perkembangan Keagamaan oleh IAIN Walisongo
yang diakses tanggal 6 Januari 2013 jam 1025 WIB
Kamus Besar Bahasa Indonesia online diakses pada tanggal 6 Januari 2013 pukul 1130
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 134
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
WIB
voaislamcom lintas berita hidayatullah penelitian salafi belanda tolak kekerasan di akses
pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB)
Wahdahorid Berita umum gerakan salafi modern di Indonesia diakses pada tanggal (26
Maret 2013 pukul 905 WIB
Al-ikwannet Perjalanan dari hijrah Nabi Muhammad SAW yang diakses tanggal 22
Januari 2014 jam 1025 WIB
129 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
ma‟ruf dan larangan dari setiap yang munkar penghalalan setiap yang baik dan
pengharaman dari setiap yang buruk63
Kesimpulan
Penelitian ini membuktikan bahwa semakin mudah pesan dakwah diterima oleh
akal maka akan semakin cepat tersebar luas pesan dakwah tersebut sampai kepada
masyarakat luas yang menjadi objek dakwah
Semakin diterapkannya metode dakwah sebagaimana yang dilakukan Ibn
Taymiyah maka akan semakin melahirkan masyarakat damai yang persuasife Metode
yang dilakun oleh Ibn Taymiyah ini merupakan salah satu alternatif untuk mencapai
keberhasilan dakwah Sekalipun metode ini tidak dapat menjamin keberhasilan dakwah itu
sendiri
Pernyataan ini senada dengan pendapat Ahmad Mubarok sebagaimana dijelaskan
bahwa tujuan utama dakwah adalah mengubah tingkah laku manusia dari yang negatif
menuju tingkah laku positif Hal yang demikian ini dikarenakan manusia yang berpotensi
untuk berbuat kebaikan dan keburukan maka dari itu dakwah yang efektif adalah yang
mudah diterima oleh jiwa pikiran sehingga dapat dipahami dan diamalkan oleh mad‟u
Dakwah seperti inilah yang disebut dakwah persuasif Dengan pemahaman seperti inilah
maka upaya yang dilakukan oleh Ibn Taymiyah untuk menghidupkan dakwah yang
menyeru kepada yang ma‟ruf dan mencegah dari yang munkar serta dapat diaplikasikan
dalam bentuk dakwah dengan tujuan untuk mengubah kondisi umat manusia dengan cara
yang persuasif kepada yang terbaik
Dari berbagai sumber yang telah diteliti dapat diambil garis besar yang menjadi
metode dakwah Ibn Taymiyah yang menonjol ialah dalam penerapan tiga metode dakwah
hikmah mauizah hasanah dan mujadalah billati hiya ahsan Metode hikmah digunakan
bagi orang yang sudah Muslim dan sadar dalam menjalankan kewajibannya sebagai
Muslim Jadi tujuannya disini untuk lebih mengingatkan kembali serta memperdalam
pengetahuan Metode mauizah hasanah digunakan bagi orang yang sudah Muslim akan
tetapi belum sadar akan kewajibannya keimanannya bahkan masih lemah terdapat
kekurang dalam ketaatan beragama Dalam keadaan objek dakwah yang seperti ini
digunakan metode pengajaran yang lebih baik Sedangkan metode mujadalah billati hiya
ahsan diperuntukkan khususnya bagi orang non-islam yang belum menerima kebenaran
aqidah Islam walaupun metode ini juga digunakan untuk yang sudah Islam ketika hendak
menguji kemampuan keilmuannya dihadapan rekan-rekannya Meskipun demikian objek
dakwah yang dihadapi dengan menggunakan cara debat yang lebih baik
Kebebasan kepada jama‟ah untuk mengambil kesimpulan dan diberikan keluasan
dalam menjalankan pendapat yang diyakini kebenarannya yang tidak bertentagan dengan
al-Quran dan Sunnah merupakan suatu hal yang cukup signifikan dalam dakwah Hal yang
demikian dapat membuat masyarakat menjadi cerdas lebih toleran dinamis dan tidak
merasa dibebani oleh kewajiban untuk mengikuti suatu pendapat tertentu yang tidak sesuai
dengan pemahaman dan keyakinan audiens apalagi pemahaman ulama yang cukup
63
Ibn Taymiyah Al-Amru bil Ma‟ruf Wannahyu bdquoAnilmunkari 89
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 130
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
beragam serta kompleks sehingga harus perlu pelajari juga diteliti pendapat yang lebih
toleran membumi yang sesuai dengan konteks kekinian (konteks dimana penceramah
hidup) Hal yang demikian inilah yang dilakukan Ibn Taymiyah sehingga ia mempuyai
jama‟ah pendukung yang banyak yang menjadi penerus ideologinya
Seperti diungkapkan oleh Donnel kata kunci dari persuasif mampu mempengaruhi
jama‟ah Dai dapat mempengaruhi mad‟u sedemikian rupa sehingga mad‟u menerima
materi yang disampaikan dai akan tetapi seakan merupakan tuntutan mad‟u sendiri
Anatomi komunikasi persuasif sendiri sebenarnya cukup kompleks karena ia melibatkan
dua pihak yang memiliki kompleksitas simbol Proses ini dapat diurai dengan membagi
menjadi empat komponen yaitu realitas dai dan mad‟u sebagai individu yang otonom
lingkungan dari dai dan mad‟u dan proses penyampaian dan penerimaan pesan dakwah
Hal yang demikian sesuai dengan rumusan dasar dari epistimologi dakwah Islam
yaitu Pertama membantu individu mewujudkan dirinya menjadi manusia seutuhnya
supaya mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat Kedua membantu individu supaya
tidak menghadapi masalah sendiri Ketiga membantu individu untuk mengatasi masalah
yang dihadapi dan yang Keempat membimbing individu supaya dapat mengembangkan
situasi dan kondisi yang baik sehingga tidak menjadi sumber masalah bagi yang lain
Dalam konteks seperti inilah hal yang dilakukan oleh Ibn Taymiyah dengan konsep
dakwah menjadi relefan untuk dikaji sebagai salah satu alternatif materi dakwah
kontemporer
DAFTAR PUSTAKA
Ash Shiddiqy Teungku Hasbi Al-Bayan Tafsir Penjelas Al-Quranul Karim Juz 1-5
Semarang Pustaka Riski Putra 2002
Ashari Muhamad Faisal Saparudin Nur Adhwa Farahin Kriteria Newsworthiness dalam
Entri Facebook Dakwah News worthiness Criteria in Propagation facebook entry
Volum 34 httpe-resourcespnrigoid University Kebangsaan Malaysia 2012
Atjeh Abue Bakar Salafus Shalih Shalat bersama Nabi Jakarta Cetakan permata 1930
Abu Ibrahim dan Muhammad Ahmad Lawah Asasul bdquoAmaliyah Lidda‟wah al-Islamiyah
al-Maqasid wal Masail Afrika 2002
Abu Ubaidah Darwis Panduan Ahlusunah Waljama‟ah Jakarta Cipinang Raya Pustaka
Al-Kautsar 2008
Abbas Siradjuddin I‟tiqad Ahlusunah Wal-Jama‟ah Jakarta Pustaka Tarbiyah 1981
Al-Qurtubi Al-Jami‟ul Ahkam Al-Quran Beirut-Libanon Darul Kutub al-bdquoIlmiyah 1413
H1993 M
An-Naisaburi Tafsir Gharibil Quran wa-raghaibil Furqan Beirut-Libanon Darul
kutubul bdquoIlmiuah 1996
Azra Azyumardi Histografi Islam Kontemporer Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Anggota IKAPI Cetakan pertama November 2012
Ahmadi Abu Metodik Pengajaran Bandung Pustaka Setia 1985 Amahzun
131 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Muhammad Penerjemah Anis Naftukhin dan Nanang Burhanuddin Manhaj
Dakwah Rasul Duren Sawit Jakarta Timur Qisthi Press Cetakan Ke-1 Juni
2004
Arifin Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi Jakarta Bumi Aksara 1994
Ahmad Amrullah Dakwah Islam dan Perubahan Sosial Yogyakarta Prima Duta 1983
Adisasono Solusi Islam atas Problematika Umat Jakarta Gema Insani Press 1998
Abdullah Taufik ed Sejarah dan Masyarakat Jakarta Pustaka Firdaus 1987
Abidin Masoed ldquoGagasan dan Gerak Dakwah Natsir Yogyakarta Gre Publishing 2012
Agustina Leo Perihal Ilmu Politik Sebuah Bahasan Memahami Ilmu Politik
Yogyakarta Graha Ilmu 2007
Amin Ma‟ruf Harmoni dalam Keberagamaan Dinamika Relasi Agama dan Negara
Jakarta Dewan pertimbangan Presiden hubungan antar agama 2011
Al-bdquoAqil bdquoAbdullah Min Abdquolam al-Harakah wa al-Dabdquowah al- Islamiyyah al-Mubdquoasirah
cet ke-3 Terj Khozin Abu Faqih dan
Fahruddin Jakarta Al-I‟tishom Cahaya Umat 2010
Al-Dimashqi Abi al-Fida‟ Isma bdquoil ibn bdquoUmar ibn Kathir al-Qurshi Tafsir al-Qur‟an al-
bdquoAzim cet ke-4 Riyad Dar al-Taybah li al- Nashr wa al-Tawzi bdquo 2007
Al-Jazairi Abi Bakr Jabir Aysar al-Tafasir likalam al-bdquoAliy al-Kabir Madinah
Munawwarah Maktabah al-bdquoUlum wa al-Hikam 2003
Al-Najjar Husayn Fawzi Al-Islam wa al-Siyasah Kairo Dar al- Mabdquoarif 1969
Alawiyah Tuti Paradigma Baru Dakwah Islam Pemberdayaan Kultur Sosial Mad‟u
Jurnal IAIN Syarif Hidayatullah November 2001
Al-Bithi M Said Ramadhan Salafi Sebuah Pase Sejarah Bukan Mashab Jakarta Gema
Insani Prees 2005
Bactiar Mawardi Metodologi Penelitian Dakwah Jakarta Wijaya 1982
Darussalam Ghazali Dinamika Ilmu Dakwah Islamiyah Selangor Malaysia Darul Ehsan
Nur Niaga SDN BHD 1996
Departemen Agama RI Al-Qur‟an dan terjemahnya Jakarta Yayasan Peneyelenggara dan
Penafsir al-Qur‟an 1990
Don Abdul Ghafar Hazizan Nurul Nazuha Kawangit Muhammad razaleigh Dakwah
kepada Non-Muslim Sorotan Pendekatan Rasul Ulu al-^sup Volum33 httpe-
resources Pnri goid2058 docview
Fauziyah Ridha Amin Khayyath Ahdaf at-Tarbiyah Assulikiyah inda Syaikh Islam ibn
Taymiyah Makkah Maktab Al-Manarah 19871408 H
Hafidhuddin Didin Dakwah Aktual Jakarta Gema Insani Press 1998
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi II
Jakarta 1995
Fadli Ahmad Ulama Betawi (Studi Tentang Jaringan Ulama Betawi dan Kontribusinya
Terhadap Perkembangan Islam Abad ke-19 dan abad ke-20) Jakarta Pusat PT
Manhalun Nasyi-in Prees cet pertama Mei 2011
Hasan bin Ali as-Saqqaf As-Salafiyah al-Wahabiyah Amman-Yordania cetakan Dagtr
Al-Imam An-Nawawi
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 132
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
Hartomo Menegakkan syariat Islam dalam Konteks keindonesiaan Bandung
MizanAngota IKAPI 1997
Ismail Paradigma Dakwah Sayyid Quthub Rekontruksi Pemikiran Dakwah Harakah
Idahram Mereka memalsukan Kitab Karya Ulama Klasik Episode Kebohongan Publik
Sekata Salafi Wahabi Yogyakarta Pustaka Pesantren Cetakan I dan II 2011
Jamhari dan Jajang Jahroni Gerakan Salafi Radikal di Indonesia Jakarta Raja Grafindo
Persada 2014
Karim Abdul Dakwah Kultural Menurut Tokoh Muhammadiyah Malang PPs UNMUH
Malang 2003
Koentjaraningrat Kebudayaan Mentalitas dan Perkembangan Jakarta Gramedia 1994
Mustafa Yaqub Ali Sejarah dan metode Dakwah Nabi Jakarata PT Pustaka Firdaus
1997
Muhammad bin Abdul Wahab Fi bdquoAqa‟id al-Islam edisi kumpulan risalah Beirut
Muis A Komunikasi Islam Bandung Remaja Rosdakarya 2001
Mansur Musthafa Fiqhud Dakwah Jakarta al-I‟tishom 2000
Munir M Metode Dakwah Jakarta Kencana Desember 2003
Nasir Moh Badli Hisham Islam dan Dakwah dalam Zaman Kebangkitan Awal Islam dan
Era Penjajahan Barat di Tanah MelayuIslam and Dakwah During Early Islamic
Resurgence and Western Colonialism in Malaya e-resourcespnrigoidimdex
Php Option com library 11-12 (diakses tanggal 18 September 2013)
Samovar A Larry Communication Between Cultures Unitet States of America Thomson
Wadsworth 2007
Syaqroh Ibrahim Sayyid Qutub Antara Pro dan Kontra Surabaya Duta Ilmu cetakan
Ke-1 1997
Suparta Munzir dan Harjani hafni Metode Dakwah Jakarta Prenada Press 2006
Supardan Dadang Pengantar lmu Sosial Jakarta Bumi Aksara 2008
Syafaat Muhammad Pedoman Dakwah Jakarta Wijaya 1982
Rasyid al-Khamisi Ibn Abdullah Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-
Mukarramah 14222002
Rasyidi Muhammad Kasus-kasus Aliran faham Aktual di Indonesia Jakarta Balitbang
Departemen Agama 2006
Ramli Idrus Buku Pintar Berdebat Dengan wahabi Jember Bina Aswaja cetakan
pertama September 2010
Ramayulis Pendidikan Agama Islam Jakarta Kalam Mulia 2006
Sihab M Quraish Wawasan al-Quran Bandung Mizan 2000
______Membumikan al-Quran Bandung Mizan cetakan ke-tujuh belas1998
Saleh Abd Rosyad Manajemen Dakwah Islam Jakarta Cetakan ketiga Bulan Bintang
1993
Syakroni Mazmur dan Andi Bahruddin Malik Potret Pelaku Dakwah Perkotaan Jakarta
Puslitbang Lektur Keagamaan Departemen Agama RI cet ke-I Desember 2013
Suparta Munzir dan Harjani hafni Metode Dakwah Jakarta Prenada Press 2006
133 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Supardan Dadang Pengantar lmu Sosial Jakarta Bumi Aksara 2008
Taymiyah Ibn Jami‟ul Masail ditahqiq oleh Muhammad Uzair Samsi Makkah al-
Mukarramah 1422 H2002 M
Ibn Al-Anur Bilma‟ruf Nahi Munkar Ibn Muhammad Imran Makkah al-
Mukarramah 1422 H2002 M
Ibn dalam kitabnya ldquoMinhaj as-Sunah Nabawiyahrdquo Jil4 Makkah al-Mukarramah
1422 H2002 M
Ibn Mukhtarat Iqtidha‟ Ash-Shirathal Mustaqim Yogya Karta Media Hidayah
2003
Ibn Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmu^nkari Kairo Mesir Maktabah Sunah
19971417
Tolhah Imam ldquoGerakan Islam Salafiyah di Indonesiardquo Jurnal Edukasi Volume 1 nomor
3 (akses Juli 2003)
Turmidi Endang dan Riza Sihbudi Islam dan Radikalisme di Indonesia Jakarta LIPI
Press 2005
Tholkhah Imam Gerkan Islam Salafiyah di Indonesia Jurnal Edukasi Volum 1 Nomor
3 2003
Tim Redaksi Ensiklopedi Indonesia Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta Cipta Adi
Pusaka1998
Wardi Baktiar Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Jakarta Logos 1997
Yahya Omar Toha Ilmu Dakwah Jakarta Wijaya 1992
Yuslem Nawir Ulumul Hadits Jakarta Mutiara Sumber Widya 1998
Yaron Friedman Ibn Taymiyyas Fatawa against the Nusayri-Alawi Sect1httpe-
resourcespnrigoid2058docview accountid 25704 diakses tanggal10 November
2013
Zainal Abidin Danial penulis buku ldquoTujuh Formula Individu Cemarlang Al-Quran For
Life Exelence Tips-tips cemerlang dari Al-Quranrdquo Jakarat Penerbit Hikmah PT
Mizan Republika Anggota IKAPI Cetakan 1 Mei 2008
Zakaria Stapa ldquoKedudukan Ash a‟ri dan al-Maturidi dalam Mazhab Ahli Sunnah
WaljamaahThe Position of al-Ashari and al-Maturidis Thoughts in the Ahli
Sunnah Waljamaahrdquo httpe-resourcespnrigoid 2058 docview diajses 20
Oktober 2013
Za‟rur Abu ldquoSeputar Gerakan Islamrdquo Ikhwanul muslimin Hizbut Tahrir Jamaah AL-
Islami Gerakan Salafi Tanzhimul Jihad FIS Jama‟ah Tabligh dan yang lainnya
Bogor Alazhar Press JL Ciramai Ujung No 104 Bantar Jati September 2009
Sumber Dari Internet
Salafiorg diakses pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB
dirnwhidayatullahcom diakses pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB
Library Wali songo acid Penelitian Perkembangan Keagamaan oleh IAIN Walisongo
yang diakses tanggal 6 Januari 2013 jam 1025 WIB
Kamus Besar Bahasa Indonesia online diakses pada tanggal 6 Januari 2013 pukul 1130
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 134
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
WIB
voaislamcom lintas berita hidayatullah penelitian salafi belanda tolak kekerasan di akses
pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB)
Wahdahorid Berita umum gerakan salafi modern di Indonesia diakses pada tanggal (26
Maret 2013 pukul 905 WIB
Al-ikwannet Perjalanan dari hijrah Nabi Muhammad SAW yang diakses tanggal 22
Januari 2014 jam 1025 WIB
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 130
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
beragam serta kompleks sehingga harus perlu pelajari juga diteliti pendapat yang lebih
toleran membumi yang sesuai dengan konteks kekinian (konteks dimana penceramah
hidup) Hal yang demikian inilah yang dilakukan Ibn Taymiyah sehingga ia mempuyai
jama‟ah pendukung yang banyak yang menjadi penerus ideologinya
Seperti diungkapkan oleh Donnel kata kunci dari persuasif mampu mempengaruhi
jama‟ah Dai dapat mempengaruhi mad‟u sedemikian rupa sehingga mad‟u menerima
materi yang disampaikan dai akan tetapi seakan merupakan tuntutan mad‟u sendiri
Anatomi komunikasi persuasif sendiri sebenarnya cukup kompleks karena ia melibatkan
dua pihak yang memiliki kompleksitas simbol Proses ini dapat diurai dengan membagi
menjadi empat komponen yaitu realitas dai dan mad‟u sebagai individu yang otonom
lingkungan dari dai dan mad‟u dan proses penyampaian dan penerimaan pesan dakwah
Hal yang demikian sesuai dengan rumusan dasar dari epistimologi dakwah Islam
yaitu Pertama membantu individu mewujudkan dirinya menjadi manusia seutuhnya
supaya mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat Kedua membantu individu supaya
tidak menghadapi masalah sendiri Ketiga membantu individu untuk mengatasi masalah
yang dihadapi dan yang Keempat membimbing individu supaya dapat mengembangkan
situasi dan kondisi yang baik sehingga tidak menjadi sumber masalah bagi yang lain
Dalam konteks seperti inilah hal yang dilakukan oleh Ibn Taymiyah dengan konsep
dakwah menjadi relefan untuk dikaji sebagai salah satu alternatif materi dakwah
kontemporer
DAFTAR PUSTAKA
Ash Shiddiqy Teungku Hasbi Al-Bayan Tafsir Penjelas Al-Quranul Karim Juz 1-5
Semarang Pustaka Riski Putra 2002
Ashari Muhamad Faisal Saparudin Nur Adhwa Farahin Kriteria Newsworthiness dalam
Entri Facebook Dakwah News worthiness Criteria in Propagation facebook entry
Volum 34 httpe-resourcespnrigoid University Kebangsaan Malaysia 2012
Atjeh Abue Bakar Salafus Shalih Shalat bersama Nabi Jakarta Cetakan permata 1930
Abu Ibrahim dan Muhammad Ahmad Lawah Asasul bdquoAmaliyah Lidda‟wah al-Islamiyah
al-Maqasid wal Masail Afrika 2002
Abu Ubaidah Darwis Panduan Ahlusunah Waljama‟ah Jakarta Cipinang Raya Pustaka
Al-Kautsar 2008
Abbas Siradjuddin I‟tiqad Ahlusunah Wal-Jama‟ah Jakarta Pustaka Tarbiyah 1981
Al-Qurtubi Al-Jami‟ul Ahkam Al-Quran Beirut-Libanon Darul Kutub al-bdquoIlmiyah 1413
H1993 M
An-Naisaburi Tafsir Gharibil Quran wa-raghaibil Furqan Beirut-Libanon Darul
kutubul bdquoIlmiuah 1996
Azra Azyumardi Histografi Islam Kontemporer Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Anggota IKAPI Cetakan pertama November 2012
Ahmadi Abu Metodik Pengajaran Bandung Pustaka Setia 1985 Amahzun
131 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Muhammad Penerjemah Anis Naftukhin dan Nanang Burhanuddin Manhaj
Dakwah Rasul Duren Sawit Jakarta Timur Qisthi Press Cetakan Ke-1 Juni
2004
Arifin Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi Jakarta Bumi Aksara 1994
Ahmad Amrullah Dakwah Islam dan Perubahan Sosial Yogyakarta Prima Duta 1983
Adisasono Solusi Islam atas Problematika Umat Jakarta Gema Insani Press 1998
Abdullah Taufik ed Sejarah dan Masyarakat Jakarta Pustaka Firdaus 1987
Abidin Masoed ldquoGagasan dan Gerak Dakwah Natsir Yogyakarta Gre Publishing 2012
Agustina Leo Perihal Ilmu Politik Sebuah Bahasan Memahami Ilmu Politik
Yogyakarta Graha Ilmu 2007
Amin Ma‟ruf Harmoni dalam Keberagamaan Dinamika Relasi Agama dan Negara
Jakarta Dewan pertimbangan Presiden hubungan antar agama 2011
Al-bdquoAqil bdquoAbdullah Min Abdquolam al-Harakah wa al-Dabdquowah al- Islamiyyah al-Mubdquoasirah
cet ke-3 Terj Khozin Abu Faqih dan
Fahruddin Jakarta Al-I‟tishom Cahaya Umat 2010
Al-Dimashqi Abi al-Fida‟ Isma bdquoil ibn bdquoUmar ibn Kathir al-Qurshi Tafsir al-Qur‟an al-
bdquoAzim cet ke-4 Riyad Dar al-Taybah li al- Nashr wa al-Tawzi bdquo 2007
Al-Jazairi Abi Bakr Jabir Aysar al-Tafasir likalam al-bdquoAliy al-Kabir Madinah
Munawwarah Maktabah al-bdquoUlum wa al-Hikam 2003
Al-Najjar Husayn Fawzi Al-Islam wa al-Siyasah Kairo Dar al- Mabdquoarif 1969
Alawiyah Tuti Paradigma Baru Dakwah Islam Pemberdayaan Kultur Sosial Mad‟u
Jurnal IAIN Syarif Hidayatullah November 2001
Al-Bithi M Said Ramadhan Salafi Sebuah Pase Sejarah Bukan Mashab Jakarta Gema
Insani Prees 2005
Bactiar Mawardi Metodologi Penelitian Dakwah Jakarta Wijaya 1982
Darussalam Ghazali Dinamika Ilmu Dakwah Islamiyah Selangor Malaysia Darul Ehsan
Nur Niaga SDN BHD 1996
Departemen Agama RI Al-Qur‟an dan terjemahnya Jakarta Yayasan Peneyelenggara dan
Penafsir al-Qur‟an 1990
Don Abdul Ghafar Hazizan Nurul Nazuha Kawangit Muhammad razaleigh Dakwah
kepada Non-Muslim Sorotan Pendekatan Rasul Ulu al-^sup Volum33 httpe-
resources Pnri goid2058 docview
Fauziyah Ridha Amin Khayyath Ahdaf at-Tarbiyah Assulikiyah inda Syaikh Islam ibn
Taymiyah Makkah Maktab Al-Manarah 19871408 H
Hafidhuddin Didin Dakwah Aktual Jakarta Gema Insani Press 1998
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi II
Jakarta 1995
Fadli Ahmad Ulama Betawi (Studi Tentang Jaringan Ulama Betawi dan Kontribusinya
Terhadap Perkembangan Islam Abad ke-19 dan abad ke-20) Jakarta Pusat PT
Manhalun Nasyi-in Prees cet pertama Mei 2011
Hasan bin Ali as-Saqqaf As-Salafiyah al-Wahabiyah Amman-Yordania cetakan Dagtr
Al-Imam An-Nawawi
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 132
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
Hartomo Menegakkan syariat Islam dalam Konteks keindonesiaan Bandung
MizanAngota IKAPI 1997
Ismail Paradigma Dakwah Sayyid Quthub Rekontruksi Pemikiran Dakwah Harakah
Idahram Mereka memalsukan Kitab Karya Ulama Klasik Episode Kebohongan Publik
Sekata Salafi Wahabi Yogyakarta Pustaka Pesantren Cetakan I dan II 2011
Jamhari dan Jajang Jahroni Gerakan Salafi Radikal di Indonesia Jakarta Raja Grafindo
Persada 2014
Karim Abdul Dakwah Kultural Menurut Tokoh Muhammadiyah Malang PPs UNMUH
Malang 2003
Koentjaraningrat Kebudayaan Mentalitas dan Perkembangan Jakarta Gramedia 1994
Mustafa Yaqub Ali Sejarah dan metode Dakwah Nabi Jakarata PT Pustaka Firdaus
1997
Muhammad bin Abdul Wahab Fi bdquoAqa‟id al-Islam edisi kumpulan risalah Beirut
Muis A Komunikasi Islam Bandung Remaja Rosdakarya 2001
Mansur Musthafa Fiqhud Dakwah Jakarta al-I‟tishom 2000
Munir M Metode Dakwah Jakarta Kencana Desember 2003
Nasir Moh Badli Hisham Islam dan Dakwah dalam Zaman Kebangkitan Awal Islam dan
Era Penjajahan Barat di Tanah MelayuIslam and Dakwah During Early Islamic
Resurgence and Western Colonialism in Malaya e-resourcespnrigoidimdex
Php Option com library 11-12 (diakses tanggal 18 September 2013)
Samovar A Larry Communication Between Cultures Unitet States of America Thomson
Wadsworth 2007
Syaqroh Ibrahim Sayyid Qutub Antara Pro dan Kontra Surabaya Duta Ilmu cetakan
Ke-1 1997
Suparta Munzir dan Harjani hafni Metode Dakwah Jakarta Prenada Press 2006
Supardan Dadang Pengantar lmu Sosial Jakarta Bumi Aksara 2008
Syafaat Muhammad Pedoman Dakwah Jakarta Wijaya 1982
Rasyid al-Khamisi Ibn Abdullah Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-
Mukarramah 14222002
Rasyidi Muhammad Kasus-kasus Aliran faham Aktual di Indonesia Jakarta Balitbang
Departemen Agama 2006
Ramli Idrus Buku Pintar Berdebat Dengan wahabi Jember Bina Aswaja cetakan
pertama September 2010
Ramayulis Pendidikan Agama Islam Jakarta Kalam Mulia 2006
Sihab M Quraish Wawasan al-Quran Bandung Mizan 2000
______Membumikan al-Quran Bandung Mizan cetakan ke-tujuh belas1998
Saleh Abd Rosyad Manajemen Dakwah Islam Jakarta Cetakan ketiga Bulan Bintang
1993
Syakroni Mazmur dan Andi Bahruddin Malik Potret Pelaku Dakwah Perkotaan Jakarta
Puslitbang Lektur Keagamaan Departemen Agama RI cet ke-I Desember 2013
Suparta Munzir dan Harjani hafni Metode Dakwah Jakarta Prenada Press 2006
133 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Supardan Dadang Pengantar lmu Sosial Jakarta Bumi Aksara 2008
Taymiyah Ibn Jami‟ul Masail ditahqiq oleh Muhammad Uzair Samsi Makkah al-
Mukarramah 1422 H2002 M
Ibn Al-Anur Bilma‟ruf Nahi Munkar Ibn Muhammad Imran Makkah al-
Mukarramah 1422 H2002 M
Ibn dalam kitabnya ldquoMinhaj as-Sunah Nabawiyahrdquo Jil4 Makkah al-Mukarramah
1422 H2002 M
Ibn Mukhtarat Iqtidha‟ Ash-Shirathal Mustaqim Yogya Karta Media Hidayah
2003
Ibn Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmu^nkari Kairo Mesir Maktabah Sunah
19971417
Tolhah Imam ldquoGerakan Islam Salafiyah di Indonesiardquo Jurnal Edukasi Volume 1 nomor
3 (akses Juli 2003)
Turmidi Endang dan Riza Sihbudi Islam dan Radikalisme di Indonesia Jakarta LIPI
Press 2005
Tholkhah Imam Gerkan Islam Salafiyah di Indonesia Jurnal Edukasi Volum 1 Nomor
3 2003
Tim Redaksi Ensiklopedi Indonesia Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta Cipta Adi
Pusaka1998
Wardi Baktiar Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Jakarta Logos 1997
Yahya Omar Toha Ilmu Dakwah Jakarta Wijaya 1992
Yuslem Nawir Ulumul Hadits Jakarta Mutiara Sumber Widya 1998
Yaron Friedman Ibn Taymiyyas Fatawa against the Nusayri-Alawi Sect1httpe-
resourcespnrigoid2058docview accountid 25704 diakses tanggal10 November
2013
Zainal Abidin Danial penulis buku ldquoTujuh Formula Individu Cemarlang Al-Quran For
Life Exelence Tips-tips cemerlang dari Al-Quranrdquo Jakarat Penerbit Hikmah PT
Mizan Republika Anggota IKAPI Cetakan 1 Mei 2008
Zakaria Stapa ldquoKedudukan Ash a‟ri dan al-Maturidi dalam Mazhab Ahli Sunnah
WaljamaahThe Position of al-Ashari and al-Maturidis Thoughts in the Ahli
Sunnah Waljamaahrdquo httpe-resourcespnrigoid 2058 docview diajses 20
Oktober 2013
Za‟rur Abu ldquoSeputar Gerakan Islamrdquo Ikhwanul muslimin Hizbut Tahrir Jamaah AL-
Islami Gerakan Salafi Tanzhimul Jihad FIS Jama‟ah Tabligh dan yang lainnya
Bogor Alazhar Press JL Ciramai Ujung No 104 Bantar Jati September 2009
Sumber Dari Internet
Salafiorg diakses pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB
dirnwhidayatullahcom diakses pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB
Library Wali songo acid Penelitian Perkembangan Keagamaan oleh IAIN Walisongo
yang diakses tanggal 6 Januari 2013 jam 1025 WIB
Kamus Besar Bahasa Indonesia online diakses pada tanggal 6 Januari 2013 pukul 1130
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 134
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
WIB
voaislamcom lintas berita hidayatullah penelitian salafi belanda tolak kekerasan di akses
pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB)
Wahdahorid Berita umum gerakan salafi modern di Indonesia diakses pada tanggal (26
Maret 2013 pukul 905 WIB
Al-ikwannet Perjalanan dari hijrah Nabi Muhammad SAW yang diakses tanggal 22
Januari 2014 jam 1025 WIB
131 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Muhammad Penerjemah Anis Naftukhin dan Nanang Burhanuddin Manhaj
Dakwah Rasul Duren Sawit Jakarta Timur Qisthi Press Cetakan Ke-1 Juni
2004
Arifin Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi Jakarta Bumi Aksara 1994
Ahmad Amrullah Dakwah Islam dan Perubahan Sosial Yogyakarta Prima Duta 1983
Adisasono Solusi Islam atas Problematika Umat Jakarta Gema Insani Press 1998
Abdullah Taufik ed Sejarah dan Masyarakat Jakarta Pustaka Firdaus 1987
Abidin Masoed ldquoGagasan dan Gerak Dakwah Natsir Yogyakarta Gre Publishing 2012
Agustina Leo Perihal Ilmu Politik Sebuah Bahasan Memahami Ilmu Politik
Yogyakarta Graha Ilmu 2007
Amin Ma‟ruf Harmoni dalam Keberagamaan Dinamika Relasi Agama dan Negara
Jakarta Dewan pertimbangan Presiden hubungan antar agama 2011
Al-bdquoAqil bdquoAbdullah Min Abdquolam al-Harakah wa al-Dabdquowah al- Islamiyyah al-Mubdquoasirah
cet ke-3 Terj Khozin Abu Faqih dan
Fahruddin Jakarta Al-I‟tishom Cahaya Umat 2010
Al-Dimashqi Abi al-Fida‟ Isma bdquoil ibn bdquoUmar ibn Kathir al-Qurshi Tafsir al-Qur‟an al-
bdquoAzim cet ke-4 Riyad Dar al-Taybah li al- Nashr wa al-Tawzi bdquo 2007
Al-Jazairi Abi Bakr Jabir Aysar al-Tafasir likalam al-bdquoAliy al-Kabir Madinah
Munawwarah Maktabah al-bdquoUlum wa al-Hikam 2003
Al-Najjar Husayn Fawzi Al-Islam wa al-Siyasah Kairo Dar al- Mabdquoarif 1969
Alawiyah Tuti Paradigma Baru Dakwah Islam Pemberdayaan Kultur Sosial Mad‟u
Jurnal IAIN Syarif Hidayatullah November 2001
Al-Bithi M Said Ramadhan Salafi Sebuah Pase Sejarah Bukan Mashab Jakarta Gema
Insani Prees 2005
Bactiar Mawardi Metodologi Penelitian Dakwah Jakarta Wijaya 1982
Darussalam Ghazali Dinamika Ilmu Dakwah Islamiyah Selangor Malaysia Darul Ehsan
Nur Niaga SDN BHD 1996
Departemen Agama RI Al-Qur‟an dan terjemahnya Jakarta Yayasan Peneyelenggara dan
Penafsir al-Qur‟an 1990
Don Abdul Ghafar Hazizan Nurul Nazuha Kawangit Muhammad razaleigh Dakwah
kepada Non-Muslim Sorotan Pendekatan Rasul Ulu al-^sup Volum33 httpe-
resources Pnri goid2058 docview
Fauziyah Ridha Amin Khayyath Ahdaf at-Tarbiyah Assulikiyah inda Syaikh Islam ibn
Taymiyah Makkah Maktab Al-Manarah 19871408 H
Hafidhuddin Didin Dakwah Aktual Jakarta Gema Insani Press 1998
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi II
Jakarta 1995
Fadli Ahmad Ulama Betawi (Studi Tentang Jaringan Ulama Betawi dan Kontribusinya
Terhadap Perkembangan Islam Abad ke-19 dan abad ke-20) Jakarta Pusat PT
Manhalun Nasyi-in Prees cet pertama Mei 2011
Hasan bin Ali as-Saqqaf As-Salafiyah al-Wahabiyah Amman-Yordania cetakan Dagtr
Al-Imam An-Nawawi
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 132
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
Hartomo Menegakkan syariat Islam dalam Konteks keindonesiaan Bandung
MizanAngota IKAPI 1997
Ismail Paradigma Dakwah Sayyid Quthub Rekontruksi Pemikiran Dakwah Harakah
Idahram Mereka memalsukan Kitab Karya Ulama Klasik Episode Kebohongan Publik
Sekata Salafi Wahabi Yogyakarta Pustaka Pesantren Cetakan I dan II 2011
Jamhari dan Jajang Jahroni Gerakan Salafi Radikal di Indonesia Jakarta Raja Grafindo
Persada 2014
Karim Abdul Dakwah Kultural Menurut Tokoh Muhammadiyah Malang PPs UNMUH
Malang 2003
Koentjaraningrat Kebudayaan Mentalitas dan Perkembangan Jakarta Gramedia 1994
Mustafa Yaqub Ali Sejarah dan metode Dakwah Nabi Jakarata PT Pustaka Firdaus
1997
Muhammad bin Abdul Wahab Fi bdquoAqa‟id al-Islam edisi kumpulan risalah Beirut
Muis A Komunikasi Islam Bandung Remaja Rosdakarya 2001
Mansur Musthafa Fiqhud Dakwah Jakarta al-I‟tishom 2000
Munir M Metode Dakwah Jakarta Kencana Desember 2003
Nasir Moh Badli Hisham Islam dan Dakwah dalam Zaman Kebangkitan Awal Islam dan
Era Penjajahan Barat di Tanah MelayuIslam and Dakwah During Early Islamic
Resurgence and Western Colonialism in Malaya e-resourcespnrigoidimdex
Php Option com library 11-12 (diakses tanggal 18 September 2013)
Samovar A Larry Communication Between Cultures Unitet States of America Thomson
Wadsworth 2007
Syaqroh Ibrahim Sayyid Qutub Antara Pro dan Kontra Surabaya Duta Ilmu cetakan
Ke-1 1997
Suparta Munzir dan Harjani hafni Metode Dakwah Jakarta Prenada Press 2006
Supardan Dadang Pengantar lmu Sosial Jakarta Bumi Aksara 2008
Syafaat Muhammad Pedoman Dakwah Jakarta Wijaya 1982
Rasyid al-Khamisi Ibn Abdullah Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-
Mukarramah 14222002
Rasyidi Muhammad Kasus-kasus Aliran faham Aktual di Indonesia Jakarta Balitbang
Departemen Agama 2006
Ramli Idrus Buku Pintar Berdebat Dengan wahabi Jember Bina Aswaja cetakan
pertama September 2010
Ramayulis Pendidikan Agama Islam Jakarta Kalam Mulia 2006
Sihab M Quraish Wawasan al-Quran Bandung Mizan 2000
______Membumikan al-Quran Bandung Mizan cetakan ke-tujuh belas1998
Saleh Abd Rosyad Manajemen Dakwah Islam Jakarta Cetakan ketiga Bulan Bintang
1993
Syakroni Mazmur dan Andi Bahruddin Malik Potret Pelaku Dakwah Perkotaan Jakarta
Puslitbang Lektur Keagamaan Departemen Agama RI cet ke-I Desember 2013
Suparta Munzir dan Harjani hafni Metode Dakwah Jakarta Prenada Press 2006
133 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Supardan Dadang Pengantar lmu Sosial Jakarta Bumi Aksara 2008
Taymiyah Ibn Jami‟ul Masail ditahqiq oleh Muhammad Uzair Samsi Makkah al-
Mukarramah 1422 H2002 M
Ibn Al-Anur Bilma‟ruf Nahi Munkar Ibn Muhammad Imran Makkah al-
Mukarramah 1422 H2002 M
Ibn dalam kitabnya ldquoMinhaj as-Sunah Nabawiyahrdquo Jil4 Makkah al-Mukarramah
1422 H2002 M
Ibn Mukhtarat Iqtidha‟ Ash-Shirathal Mustaqim Yogya Karta Media Hidayah
2003
Ibn Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmu^nkari Kairo Mesir Maktabah Sunah
19971417
Tolhah Imam ldquoGerakan Islam Salafiyah di Indonesiardquo Jurnal Edukasi Volume 1 nomor
3 (akses Juli 2003)
Turmidi Endang dan Riza Sihbudi Islam dan Radikalisme di Indonesia Jakarta LIPI
Press 2005
Tholkhah Imam Gerkan Islam Salafiyah di Indonesia Jurnal Edukasi Volum 1 Nomor
3 2003
Tim Redaksi Ensiklopedi Indonesia Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta Cipta Adi
Pusaka1998
Wardi Baktiar Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Jakarta Logos 1997
Yahya Omar Toha Ilmu Dakwah Jakarta Wijaya 1992
Yuslem Nawir Ulumul Hadits Jakarta Mutiara Sumber Widya 1998
Yaron Friedman Ibn Taymiyyas Fatawa against the Nusayri-Alawi Sect1httpe-
resourcespnrigoid2058docview accountid 25704 diakses tanggal10 November
2013
Zainal Abidin Danial penulis buku ldquoTujuh Formula Individu Cemarlang Al-Quran For
Life Exelence Tips-tips cemerlang dari Al-Quranrdquo Jakarat Penerbit Hikmah PT
Mizan Republika Anggota IKAPI Cetakan 1 Mei 2008
Zakaria Stapa ldquoKedudukan Ash a‟ri dan al-Maturidi dalam Mazhab Ahli Sunnah
WaljamaahThe Position of al-Ashari and al-Maturidis Thoughts in the Ahli
Sunnah Waljamaahrdquo httpe-resourcespnrigoid 2058 docview diajses 20
Oktober 2013
Za‟rur Abu ldquoSeputar Gerakan Islamrdquo Ikhwanul muslimin Hizbut Tahrir Jamaah AL-
Islami Gerakan Salafi Tanzhimul Jihad FIS Jama‟ah Tabligh dan yang lainnya
Bogor Alazhar Press JL Ciramai Ujung No 104 Bantar Jati September 2009
Sumber Dari Internet
Salafiorg diakses pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB
dirnwhidayatullahcom diakses pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB
Library Wali songo acid Penelitian Perkembangan Keagamaan oleh IAIN Walisongo
yang diakses tanggal 6 Januari 2013 jam 1025 WIB
Kamus Besar Bahasa Indonesia online diakses pada tanggal 6 Januari 2013 pukul 1130
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 134
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
WIB
voaislamcom lintas berita hidayatullah penelitian salafi belanda tolak kekerasan di akses
pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB)
Wahdahorid Berita umum gerakan salafi modern di Indonesia diakses pada tanggal (26
Maret 2013 pukul 905 WIB
Al-ikwannet Perjalanan dari hijrah Nabi Muhammad SAW yang diakses tanggal 22
Januari 2014 jam 1025 WIB
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 132
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
Hartomo Menegakkan syariat Islam dalam Konteks keindonesiaan Bandung
MizanAngota IKAPI 1997
Ismail Paradigma Dakwah Sayyid Quthub Rekontruksi Pemikiran Dakwah Harakah
Idahram Mereka memalsukan Kitab Karya Ulama Klasik Episode Kebohongan Publik
Sekata Salafi Wahabi Yogyakarta Pustaka Pesantren Cetakan I dan II 2011
Jamhari dan Jajang Jahroni Gerakan Salafi Radikal di Indonesia Jakarta Raja Grafindo
Persada 2014
Karim Abdul Dakwah Kultural Menurut Tokoh Muhammadiyah Malang PPs UNMUH
Malang 2003
Koentjaraningrat Kebudayaan Mentalitas dan Perkembangan Jakarta Gramedia 1994
Mustafa Yaqub Ali Sejarah dan metode Dakwah Nabi Jakarata PT Pustaka Firdaus
1997
Muhammad bin Abdul Wahab Fi bdquoAqa‟id al-Islam edisi kumpulan risalah Beirut
Muis A Komunikasi Islam Bandung Remaja Rosdakarya 2001
Mansur Musthafa Fiqhud Dakwah Jakarta al-I‟tishom 2000
Munir M Metode Dakwah Jakarta Kencana Desember 2003
Nasir Moh Badli Hisham Islam dan Dakwah dalam Zaman Kebangkitan Awal Islam dan
Era Penjajahan Barat di Tanah MelayuIslam and Dakwah During Early Islamic
Resurgence and Western Colonialism in Malaya e-resourcespnrigoidimdex
Php Option com library 11-12 (diakses tanggal 18 September 2013)
Samovar A Larry Communication Between Cultures Unitet States of America Thomson
Wadsworth 2007
Syaqroh Ibrahim Sayyid Qutub Antara Pro dan Kontra Surabaya Duta Ilmu cetakan
Ke-1 1997
Suparta Munzir dan Harjani hafni Metode Dakwah Jakarta Prenada Press 2006
Supardan Dadang Pengantar lmu Sosial Jakarta Bumi Aksara 2008
Syafaat Muhammad Pedoman Dakwah Jakarta Wijaya 1982
Rasyid al-Khamisi Ibn Abdullah Manhaj Da‟wah Ibn Taymiyah (Makkah al-
Mukarramah 14222002
Rasyidi Muhammad Kasus-kasus Aliran faham Aktual di Indonesia Jakarta Balitbang
Departemen Agama 2006
Ramli Idrus Buku Pintar Berdebat Dengan wahabi Jember Bina Aswaja cetakan
pertama September 2010
Ramayulis Pendidikan Agama Islam Jakarta Kalam Mulia 2006
Sihab M Quraish Wawasan al-Quran Bandung Mizan 2000
______Membumikan al-Quran Bandung Mizan cetakan ke-tujuh belas1998
Saleh Abd Rosyad Manajemen Dakwah Islam Jakarta Cetakan ketiga Bulan Bintang
1993
Syakroni Mazmur dan Andi Bahruddin Malik Potret Pelaku Dakwah Perkotaan Jakarta
Puslitbang Lektur Keagamaan Departemen Agama RI cet ke-I Desember 2013
Suparta Munzir dan Harjani hafni Metode Dakwah Jakarta Prenada Press 2006
133 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Supardan Dadang Pengantar lmu Sosial Jakarta Bumi Aksara 2008
Taymiyah Ibn Jami‟ul Masail ditahqiq oleh Muhammad Uzair Samsi Makkah al-
Mukarramah 1422 H2002 M
Ibn Al-Anur Bilma‟ruf Nahi Munkar Ibn Muhammad Imran Makkah al-
Mukarramah 1422 H2002 M
Ibn dalam kitabnya ldquoMinhaj as-Sunah Nabawiyahrdquo Jil4 Makkah al-Mukarramah
1422 H2002 M
Ibn Mukhtarat Iqtidha‟ Ash-Shirathal Mustaqim Yogya Karta Media Hidayah
2003
Ibn Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmu^nkari Kairo Mesir Maktabah Sunah
19971417
Tolhah Imam ldquoGerakan Islam Salafiyah di Indonesiardquo Jurnal Edukasi Volume 1 nomor
3 (akses Juli 2003)
Turmidi Endang dan Riza Sihbudi Islam dan Radikalisme di Indonesia Jakarta LIPI
Press 2005
Tholkhah Imam Gerkan Islam Salafiyah di Indonesia Jurnal Edukasi Volum 1 Nomor
3 2003
Tim Redaksi Ensiklopedi Indonesia Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta Cipta Adi
Pusaka1998
Wardi Baktiar Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Jakarta Logos 1997
Yahya Omar Toha Ilmu Dakwah Jakarta Wijaya 1992
Yuslem Nawir Ulumul Hadits Jakarta Mutiara Sumber Widya 1998
Yaron Friedman Ibn Taymiyyas Fatawa against the Nusayri-Alawi Sect1httpe-
resourcespnrigoid2058docview accountid 25704 diakses tanggal10 November
2013
Zainal Abidin Danial penulis buku ldquoTujuh Formula Individu Cemarlang Al-Quran For
Life Exelence Tips-tips cemerlang dari Al-Quranrdquo Jakarat Penerbit Hikmah PT
Mizan Republika Anggota IKAPI Cetakan 1 Mei 2008
Zakaria Stapa ldquoKedudukan Ash a‟ri dan al-Maturidi dalam Mazhab Ahli Sunnah
WaljamaahThe Position of al-Ashari and al-Maturidis Thoughts in the Ahli
Sunnah Waljamaahrdquo httpe-resourcespnrigoid 2058 docview diajses 20
Oktober 2013
Za‟rur Abu ldquoSeputar Gerakan Islamrdquo Ikhwanul muslimin Hizbut Tahrir Jamaah AL-
Islami Gerakan Salafi Tanzhimul Jihad FIS Jama‟ah Tabligh dan yang lainnya
Bogor Alazhar Press JL Ciramai Ujung No 104 Bantar Jati September 2009
Sumber Dari Internet
Salafiorg diakses pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB
dirnwhidayatullahcom diakses pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB
Library Wali songo acid Penelitian Perkembangan Keagamaan oleh IAIN Walisongo
yang diakses tanggal 6 Januari 2013 jam 1025 WIB
Kamus Besar Bahasa Indonesia online diakses pada tanggal 6 Januari 2013 pukul 1130
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 134
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
WIB
voaislamcom lintas berita hidayatullah penelitian salafi belanda tolak kekerasan di akses
pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB)
Wahdahorid Berita umum gerakan salafi modern di Indonesia diakses pada tanggal (26
Maret 2013 pukul 905 WIB
Al-ikwannet Perjalanan dari hijrah Nabi Muhammad SAW yang diakses tanggal 22
Januari 2014 jam 1025 WIB
133 |Canra Krisna Jaya
ldquoMultaqa Nasional Bahasa Arab (MUNASBA) ke- IIrdquo
Supardan Dadang Pengantar lmu Sosial Jakarta Bumi Aksara 2008
Taymiyah Ibn Jami‟ul Masail ditahqiq oleh Muhammad Uzair Samsi Makkah al-
Mukarramah 1422 H2002 M
Ibn Al-Anur Bilma‟ruf Nahi Munkar Ibn Muhammad Imran Makkah al-
Mukarramah 1422 H2002 M
Ibn dalam kitabnya ldquoMinhaj as-Sunah Nabawiyahrdquo Jil4 Makkah al-Mukarramah
1422 H2002 M
Ibn Mukhtarat Iqtidha‟ Ash-Shirathal Mustaqim Yogya Karta Media Hidayah
2003
Ibn Al-Amru bil Ma‟ruf Wanahyu bdquoAnilmu^nkari Kairo Mesir Maktabah Sunah
19971417
Tolhah Imam ldquoGerakan Islam Salafiyah di Indonesiardquo Jurnal Edukasi Volume 1 nomor
3 (akses Juli 2003)
Turmidi Endang dan Riza Sihbudi Islam dan Radikalisme di Indonesia Jakarta LIPI
Press 2005
Tholkhah Imam Gerkan Islam Salafiyah di Indonesia Jurnal Edukasi Volum 1 Nomor
3 2003
Tim Redaksi Ensiklopedi Indonesia Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta Cipta Adi
Pusaka1998
Wardi Baktiar Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Jakarta Logos 1997
Yahya Omar Toha Ilmu Dakwah Jakarta Wijaya 1992
Yuslem Nawir Ulumul Hadits Jakarta Mutiara Sumber Widya 1998
Yaron Friedman Ibn Taymiyyas Fatawa against the Nusayri-Alawi Sect1httpe-
resourcespnrigoid2058docview accountid 25704 diakses tanggal10 November
2013
Zainal Abidin Danial penulis buku ldquoTujuh Formula Individu Cemarlang Al-Quran For
Life Exelence Tips-tips cemerlang dari Al-Quranrdquo Jakarat Penerbit Hikmah PT
Mizan Republika Anggota IKAPI Cetakan 1 Mei 2008
Zakaria Stapa ldquoKedudukan Ash a‟ri dan al-Maturidi dalam Mazhab Ahli Sunnah
WaljamaahThe Position of al-Ashari and al-Maturidis Thoughts in the Ahli
Sunnah Waljamaahrdquo httpe-resourcespnrigoid 2058 docview diajses 20
Oktober 2013
Za‟rur Abu ldquoSeputar Gerakan Islamrdquo Ikhwanul muslimin Hizbut Tahrir Jamaah AL-
Islami Gerakan Salafi Tanzhimul Jihad FIS Jama‟ah Tabligh dan yang lainnya
Bogor Alazhar Press JL Ciramai Ujung No 104 Bantar Jati September 2009
Sumber Dari Internet
Salafiorg diakses pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB
dirnwhidayatullahcom diakses pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB
Library Wali songo acid Penelitian Perkembangan Keagamaan oleh IAIN Walisongo
yang diakses tanggal 6 Januari 2013 jam 1025 WIB
Kamus Besar Bahasa Indonesia online diakses pada tanggal 6 Januari 2013 pukul 1130
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 134
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
WIB
voaislamcom lintas berita hidayatullah penelitian salafi belanda tolak kekerasan di akses
pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB)
Wahdahorid Berita umum gerakan salafi modern di Indonesia diakses pada tanggal (26
Maret 2013 pukul 905 WIB
Al-ikwannet Perjalanan dari hijrah Nabi Muhammad SAW yang diakses tanggal 22
Januari 2014 jam 1025 WIB
Toriqah Dakwah Salafi Analisis Metode Dakwah Ibn Taymiyah| 134
Rabu 18 Desember 2019
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab ndash Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ndash Universitas Al Azhar Indonesia
WIB
voaislamcom lintas berita hidayatullah penelitian salafi belanda tolak kekerasan di akses
pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 905 WIB)
Wahdahorid Berita umum gerakan salafi modern di Indonesia diakses pada tanggal (26
Maret 2013 pukul 905 WIB
Al-ikwannet Perjalanan dari hijrah Nabi Muhammad SAW yang diakses tanggal 22
Januari 2014 jam 1025 WIB