Download - topik diskusi

Transcript
Page 1: topik diskusi

SESAK NAFASAgung Hartanto (07120100084)

Dr. Indra Sp. PD

Page 2: topik diskusi

PENGERTIAN SESAK NAFAS

subjektif mengenai ketidaknyamanan bernapas yang terdiri dari berbagai sensasi yang berbeda intensitinya

Merupakan hasil interaksi berbagai faktor fisiologi, psikologi, sosial dan lingkungan dan dapat menginduksi respons fisiologi dan perilaku sekunder

Comroe (1996) – “…bukan takipnea, bukan hiperkapnea dan bukan hiperventilasi tapi pernapasan yang sulit, sejenis pernapasan yang tidak menyenangkan maupun menyakitkan

Page 3: topik diskusi

PENGERTIAN AWAM

Dispnea/breathlessness/sesak napas

– Tidak bisa menghirup cukup udara

– Udara tidak masuk sempurna

– Rasa penuh di dada

– Dada terasa berat, sempit

– Rasa tercekik

– Napas pendek

– Napas berat

Page 4: topik diskusi

KONTROL PERNAFASAN

Pernapasan di atur oleh sistem motorik eferen dan sensorik aferen.

Rangsangan aktifitas motorik berada di batang otak → aktifasi otot-otot pernapsan.

Sensorik eferen berasal dari kemoreseptor di medula oblongata, carotid dan aortic bodies, reseptor vagal, reseptor mekanik di paru, dinding dada dan diafrgma.

Informasi aferen ini akan di integrasikan dengan pusat yang lebih tinggi.

Page 5: topik diskusi

MEKANISME TERJADINYA SESAK NAFAS

Dispnea terjadi karena adanya ketidak seimbangan antara respon motorik eferen dengan informasi sensorik terintegrasi yang berasal dari kemoreseptor, reseptor mekanik dan respon vagal.

Informasi sensorik merupakan mekanisme feedback yang diperlukan untuk mengkaji respon motorik yang efektif..

Derajat dispnea tergantung dari derajat ketidak seimbangan antara aferen feedback dengan sinyal eferen motorik

Page 6: topik diskusi
Page 7: topik diskusi
Page 8: topik diskusi

PATOFISIOLOGI

Patofisiologi sesak napas akut dapat dibagi sebagai berikut:

1. Oksigenasi jaringan menurun.

2. Kebutuhan oksigen meningkat.

3. kerja pernapasan meningkat.

4. Rangsang pada sistem saraf pusat.

5. Penyakit neuromuskuler.

Page 9: topik diskusi

OKSIGENASI JARINGAN MENURUN

Penurunan oksigenasi jaringan ini akan meningkatkan sesak napas.

Transportasi oksigen tergantung dari sirkulasi darah dan kadar hemoglobin, maka beberapa keadaan seperti perdarahan, animea (hemolisis), perubahan hemoglobin (sulfhemoglobin, methemoglobin, karboksihemoglobin) dapat menyebabkan sesak napas.

Penyakit perenkim paru yang menimbulkan intrapulmonal shunt, gangguan ventilasi juga mengakibatkan sesak napas.

Sesak napas dapat disebabkan penyakit-penyakit asma bronkial, bronkitis dan kelompok penyakit pembulu darah paru seperti emboli, veskulitis dan hipertensi pulmonal primer.

Page 10: topik diskusi

KEBUTUHAN OKSIGEN MENINGKAT

Meningkat kebutuhan oksigen akan memberi sensasi sesak napas.

Misalnya, infeksi akut akan membutuhkan oksigen lebih banyak karena peningkatan metabolisme.

Peningkatan suhu tubuh karena bahan pirogen atau rangsang pada saraf sentral yang menyebabkan kebutuhan oksigen meningkat dan akhirnya menimbulkan sesak napas.

Begitupun dengan penyakit tirotoksikosis, basal metabolic rate meningkat sehingga kebutuhan oksigen juga meningkat.

Aktivitas jasmani juga membutuhkan oksigen yang lebih banyak sehingga menimbulkan sesak napas.

Page 11: topik diskusi

KERJA PERNAFASAN MENINGKAT

Pneumonia, sembab paru yang menyebabkan elastisitas paru berkurang, penyempitan saluran napas seperti asma bronkial, bronkitis dan bronkiolitis dapat menyebabkan ventilasi paru menurun.

Mengimbangi otot pernapasan dipaksa bekerja lebih keras (kerja pernapasan ditingkatkan).

Keadaan ini menimbulkan metabolisme bertambah dan akhirnya metabolit-metabolit yang berada di dalam aliran darah juga meningkat. Metabolit yang terdiri dari asam laktat dan asam piruvat ini akan merangsang susunan saraf pusat.

Kebutuhan oksigen yang meningkat pada obesitas juga menyebabkan kerja pernapasan meningkat.

Page 12: topik diskusi

RANGSANG PADA SISTEM SARAF PUSAT

Penyakit yang menyerang sistem saraf pusat dapat menimbulkan serangan sesak napas secara tiba-tiba.

Bagaimana terjadinya serangan ini, sampai sekarang belum jelas, seperti pada meningitis, cerebrovascular accident dan lain-lain.

Hiperventilasi idiopatik juga dijumpai, walaupun mekanismenya belum jelas.

Page 13: topik diskusi

PENYAKIT NEUROMUSKULER

Cukup banyak penyakit yang dapat menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan terutama jika penyakit tadi mengenai diagfragma, seperti miastenia gravis dan amiotropik leteral sklerosis.

Mekanisme yang menyebabkan terjadinya sesak napas karena penyakit neuromuskuler ini sampai sekarang belum jelas.

Page 14: topik diskusi
Page 15: topik diskusi

PENILAIAN TERHADAP SESAK NAPAS(DISPNEA)

Kuesioner skala dispnea

• Borg Scale

• American Thoracic Society Scale

• Visual Analogue Scale for dyspnea

Page 16: topik diskusi

BORG SCALE

Visual Analogue Scale for dyspnea

Page 17: topik diskusi

AMERICAN THORACIC SOCIETY SCALE

Page 18: topik diskusi

PEMBAGIAN SESAK

Dispnea akut

– Sesak napas yang berlangsung kurang dari 1bulan

• Dispnea kronik

– Sesak napas yang berlangsung lebih dari 1bulan

Page 19: topik diskusi

KLASIFIKASI SESAK NAFAS

Berdasarkan penyebabnya : Organik x Fungsional.

Onset cepat x Onset lambat.

Paru x Ekstra paru.

Page 20: topik diskusi

Kelainan organik : Gagal jantung. Asma bronkiale Pneumonia

Kelainan fungsional : Sindrom hiperventilasi. Panik / Histeris

Onset cepat :

Gejala sangat cepat :

Pneumthorak ventil.

Aspirasi korpus alienum.

Emboli paru masif.

Onset 1 – 2 jam :

Asma bronkiale.

Decomp kiri akut.

Infark miokard

Beberapa jam / hari : Pneumonia

Onset lambat :

Kelainan neuromuskular : Miastenia gravis.

Efusi pleura.

Emboli paru kronik

PPOK.

Kolaps paru.

TB paru.

Page 21: topik diskusi

Noncardiac or nonpulmonary (less common)

– Thromboembolic disease

– Psychogenic causes (GAD, PTSD, panic

– disorders)

– Deconditioning

– Pulmonary hypertension

– Obesity (massive)

– Severe anemia

– Gastroesophageal reflux disease

– Metabolic conditions (acidosis, uremia)

– Liver cirrhosis

– Thyroid disease

– Neuromuscular disorders (myasthenia gravis,

– amyotrophic lateral sclerosis)

– Chest wall deformities (kyphoscoliosis)

– Upper airway obstruction (laryngeal disease,tracheal stenosis)

Page 22: topik diskusi

TERIMA KASIH


Top Related