Download - Thenetworks edisi 3

Transcript
Page 1: Thenetworks edisi 3
Page 2: Thenetworks edisi 3

NO. 03 • 01 - 30 September 2013NO. 03 • 01 - 30 September 2013 www.thenetworks.asiawww.thenetworks.asia NO. 03 • 01 - 30 September 2013NO. 03 • 01 - 30 September 2013 www.thenetworks.asiawww.thenetworks.asia

CONTENTS

Kompetisi Pilpres Makin Ketat, Kaum Muda Bergeliat

Tips Diet Sehat Tanpa Obat

Awas, jika salah memilih program diet justru akan membuat Anda kekuran-

gan gizi.

Lebaran Usai, Saatnya Berhemat

Uang yang berputar selama Ramadhan dan Idul Fitri

2013 diperkirakan berkisar Rp61 trilliun.

Apple Segera Luncurkan iPhone Murah, Bagaimana Spesifikasinya?

iPhone 5C adalah senjata Apple untuk menggempur pasar smart-

phone kelas menengah.

Wajah Pesohor Calon Legislator

Ketika duduk jadi anggota dew-an, mayoritas ‘politikus selebritis’ itu belum mampu mengoptimal-kan kapasitas politik, fungsi dan

kinerjanya.Informasi Jadwal Ku-liah Lewat Twitter

Twitter Tempat Berdiskusi

Isran Noor

NasionalismeSeorang Bupati;Dari Otonomi Hingga Meneropong NKRI

Page 3: Thenetworks edisi 3

NO. 03 • 01 - 30 September 2013NO. 03 • 01 - 30 September 2013 www.thenetworks.asiawww.thenetworks.asia NO. 03 • 01 - 30 September 2013NO. 03 • 01 - 30 September 2013 www.thenetworks.asiawww.thenetworks.asia

Meneropong Pesohor Calon Legislator

Tahun 2014 tinggal tiga bulan lagi. Di tahun itu lah nanti satu hajat besar pesat demokrasi negeri bernama Pemilihan Umum (Pemilu) digelar. Rakyat pun akan berbondong-bondong menuju kotak suara menentukan siapa dari 6.608

daftar calon anggota legislastif yang mereka pilih untuk duduk di Gedung DPR-RI.

Para calon wakil rakyat yang sudah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) ini pun, saat ini mlai sibuk untuk memperkenalkan dirinya kepada rakyat. Menurut catatan, lebih dari 90 persen anggota caleg sekarang adalah muka-muka lama, sedangkan sisanya adalah pendatang baru di dunia poltik.

Beberapa muak baru yang akan besaing memperebutkan kursi di DPR adalah para pesohor alias selbritis. Tercatat sediktinya ada 56 artis atau selebritis yang iktu adi caleg tahun 2014 ini. Jumlah ini bertambah dibanding pemilu lima tahun lalu sebanayk 38 orang.

Bagaimana kapablitas, kemampuan serta peran para selebiritis di panggung politik nanti? the Network coba menganalisa itu di ru-brik politic. Selain itu, kami juga coba mengangkat calon presiden dari kaum muda yang akan bersaing dengan kaum tua di pemilihan presiden nanti, serta bagamana peluang capres muda nanti.

Di rubrik porfil edisi kali ini, kami tampilkan sosok Bupati Kutai Timur Is-ran Noor. Figur Isran Noor kami nilai menarik untuk ditampilkan, karena sebagai seorang Bupati sekaligus Ketua Umum Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Isran Noor memiiki pandangan, visi , misi, serta ide cemerlang untuk pembangunan negeri ini.

Berbeda dengan edisi sebelumnya, pada tayangan kali ini, kami tidak menyajikan rubrik Adult Foto yang menampilkan wanita can-tik dan seksi sebagai penghias pandang. Namun, kami tetap ber-harap hadirnya kami ini, tetap bsia memenuhi kebutuhan informasi Anda. (redaksi)

theNetworks

CHIEF EXECUTIVE OFFICER : ERRA MANIARA

CHIEF OPERATION OFFICER : AYA FAUZY

CHIEF KNOWLEDGE OFFICER : ARDESIA ANGGREINI. R

EDITOR IN CHIEF : BUDI. T

EDITORS : A. RAMADAN

: SETYARSO

: FUAD. H

: ANDRE

REPORTERS : ANGGA. K

: A. FATAH

: ROBY

: HARUDIN

FOTOGRAFER : NUGRAHA

CREATIVE DESIGNER : SUGENG

WEB APPLICATION : MAC DON

Wiradata Indonesia

Prudential Center level 22. Kota Kasablanca, Casablanca Rayaemail ; [email protected]

web ; www.thenetworks.asia

vOiCE EdiTOr

Page 4: Thenetworks edisi 3

ECONOMIC theNetworks

NO. 03 • 01 - 30 September 2013NO. 03 • 01 - 30 September 2013 www.thenetworks.asiawww.thenetworks.asia

Lebaran Usai,Saatnya Berhemat

Uang yang berputar selama Ramadhan dan Idul Fitri 2013 diper-kirakan berkisar Rp61 trilliun.

Tak dapat dipungkiri roda perekonomian masyarakat bergerak cepat selama Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri. Tingkat konsumsi masyarakat melonjak tajam akibat berbagai keperluan yang dibutuhkan,

mulai dari makanan, pakaian hingga keperluan transportasi. Uang yang berputar selama Ramadhan dan Idul Fitri 2013

diperkirakan berkisar Rp61 trilliun.

Tingginya tingkat konsumsi masyarakat ditopang dengan cairnya uang tunjangan hari raya (THR). Dengan keuangan yang terbilang meningkat 100 persen dibanding bulan biasa, aksi borong pun terjadi pada berbagai komoditi. Misalkan saja pada produk pakaian di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, pen-

jualannya meningkat hingga 300 persen. Di mana omset pada bulan biasa hanya Rp50 juta per bulan bisa menjadi Rp300 juta pada bulan Ramadhan.

Kini, masa libur Lebaran telah berakhir. Sebagian besar masyarakat sudah kembali beraktifitas, namun ada yang perlu

dicermati sesuai lebaran yakni masalah keuangan. Setelah libur panjang, terlebih lagi yang mudik ke kampung halaman, bi-asanya keuangan keluarga mengalami kendala. Tak pelak demi sampai pada gajian bulan berikutnya, berbagai cara penghema-tan dilakukan.

Seperti yang diungkapkan Zubaidi, warga Kelurahan Pagera-

ECONOMIC theNetworks

Page 5: Thenetworks edisi 3

ECONOMIC theNetworks

NO. 03 • 01 - 30 September 2013NO. 03 • 01 - 30 September 2013 www.thenetworks.asiawww.thenetworks.asia NO. 03 • 01 - 30 September 2013NO. 03 • 01 - 30 September 2013 www.thenetworks.asiawww.thenetworks.asia

gung, Serang. Menurutnya, pengeluaran selama Ramadhan hingga lebaran sangat besar. Diperkirakan peningkatannya men-capai 50 persen dibanding hari-hari biasa. Banyak pengeluaran untuk keperluan keluarga, seperti membeli baju anak dan istri, serta belanja untuk keperluan lebaran.

“Keperluan lebaran banyak banget mas, baju anak-anak aja sekarang kayak orang dewasa. Satu setel bisa Rp200 ribuan. Belum ibunya (istrinya-red). Pokonya pusing lah, mana sem-bako pada naik lagi kemarin pada BBM naik,” keluhnya.

Karenanya, setelah lebaran ini dirinya melakukan penghematan dan merinci pos-pos pengeluaran yang didahulukan. Misalkan saja, intensitas makan di luar rumah bersama keluarga pada akhir pekan tidak dilakukan, kemudian pemakaian pulsa juga dikurangi.

“Kalau mau malam mingguan sama anak istri, kita ketempat saudara aja, kalau ke Alun-alun (Kota Serang), nanti bocah

jajan beli ini beli itu, mending silaturahmi sama teman yang di sini (Serang) mumpung masih terasa lebarannya,” ujarnya.Hal senada diungkapkan Eki, warga Arya Graha, Ciputat, Tangerang Selatan. Ia menuturkan, untuk melakukan penghe-matan dirinya meminta istri untuk tidak kredit barang, baik alat-alat rumah tangga maupun baju. “Ya gimana lagi mas, walaupun nyicil kan pas akhir bulan terasa juga. Apalagi abis lebaran gini nyari duit pasti susah. Yang penting sih kalau saya, nyimpen duit buat bayaran sekolah anak saja,” katanya.

Beruntung dirinya sebelum lebaran sudah membayar angsuran motor untuk bulan Agustus. Karenanya, seusai lebaran ini dirinya mengaku sedikit lega. Jika tidak, pasti akan dipusingkan

dengan angsuran motornya ke-15 itu. “Kalau saya, ya seperti tadi mas. Abis gajian kredit-kredit saya bayar, abis itu disimpen buat urusan sekolah anak. Kalau masalah makan mah pasti bisa lah,” seloroh pria 33 tahun itu.

Banyaknya warga yang melakukan penghematan ternyata juga berdampak pada omset penjualan sejumlah barang kebutuhan pokok. Salah satunya diungkapkan Amir syah, pedagang sem-bako di Pasar Ciputat. Ia menuturkan, meskipun beberapa harga kebutuhan pokok sedikit mengalami penurunan, namun jumlah pembeli ada penurunan dibanding bulan Ramadhan.

“Kalau beras kan udah turun sekarang Rp7500 sekilo, telur juga udah. Tapi tidak seramai puasa, mungkin masih pada di kam-pung. Lagian mereka belanja buat apaan mas, paling kondisinya balik normal lagi seperti hari-hari biasa,” katanya.

Senada dengan Amirsyah, pedagang lainnya Muhammad Toha

juga mengakui ada penurunan daya beli masyarakat sesuai lebaran ini. Menurutnya, tingkat kebutuhan masyarakt menurun karena kebutuhan kembali stabil. “Mayarakat ya tetep belanja mas, tapi tidak ramai kayak puasa. Belanja pas puasa kan buat Lebaran, abis terima THR juga, ya punya duit lah. Paling ramai lagi pas musim haji mas,” katanya.

Ibu Murti pedagang ayam potong juga mengakui ada penu-runan daya beli. Menurutnya pas puasa penjualan ayam potong mencapai 2000 ekor perhari, namun setelah lebaran berangsur normal pada kisaran 800-1000 ekor per hari. “Kalau harganya memang turun mas, yang ayam kecil ini Rp21,000 per kilo yang besar Rp25,000 perkilo. Kalau yang beli memang tidak

Page 6: Thenetworks edisi 3

NO. 03 • 01 - 30 September 2013NO. 03 • 01 - 30 September 2013 www.thenetworks.asiawww.thenetworks.asia

ECONOMIC theNetworks

NO. 03 • 01 - 30 September 2013NO. 03 • 01 - 30 September 2013 www.thenetworks.asiawww.thenetworks.asia

TipsMengelola KeuanganSetelahLebaran

Setelah berlibur panjang, terlebih lagi yang melakukan perjalanan ke luar kota atau daerah untuk berlebaran, biasanya kondisi keuangan mengalami gangguan. Nah, apa saja yang perlu diperhatikan untuk memulihkan kondisi keuangan

kamu?

Membayar HutangSelama liburan bagaimana tingkat pengeluaran kamu? Apakah sesuai dengan anggaran yang sudah ditetapkan, atau justru berlebih dengan berbagai alasan. Jika, ketika berlebih ternyata kamu menutupinya dengan fasilitas hu-tang terutama sekali kartu kredit, maka setelah lebaran ini kamu harus sudah memiliki rencana untuk pelunasannya. Mengembalikan Dana DaruratTabungan dana darurat terpakai selama berlibur untuk menutupi pengeluaran yang di luar anggaran? Berarti harus segera dipulihkan. Seberapa besar dana tabungan yang dibutuhkan untuk menutupi kebutuhan darurat? Se-cara garis besar cukup minimal 3-6 kali pengeluaran rata-rata per bulan. Lakukan pemulihan dana darurat setelah hutang-hutang terselesaikan jika masih ada.Mengevaluasi PengeluaranCatat semua pengeluaran saat libur, sehingga kamu memiliki sebuah patokan pola pengeluaran selama hari raya. Informasi ini nantinya akan digunakan untuk meng-

hadapi pengeluaran hari raya di tahun yang akan datang (jangan lupa memasukkan angka inflasi). Informasi ini juga akan berguna untuk

merencanakan berapa dana yang harus disisihkan setiap bulan agar di saat lebaran tahun-tahun berikutnya tidak terjadi defisit keuangan.

Mempersiapkan Pengeluaran Jangka PendekSambil kamu memulihkan kondisi keuangan, ada juga mengantisipasi pengeluaran-pengeluaran besar yang mung-kin muncul dalam satu tahun ke depan setiap bulannya. Seperti misalnya dalam 2 bulan ke depan akan ada penge-luaran untuk kurban, tentunya ini harus dipersiapkan. Atau pengeluaran membutuhkan persiapan yang jauh lebih panjang, misalnya adalah biaya uang pangkal sekolah anak. (Agus/Berbagai Sumber)

kayak bulan puasa. Pas puasa sampai 2000 ekor, kalau hari ini 800 ekor, normalnya sih 1000 ekor sehari abis,’ ungkapnya.Pada sektor elektronik, Danang pejual elektronik di Per-tokoan Ramayana Serang, juga mengakui adanya perbedaan penjualan selama bulan puasa dibanding penjualan setelah lebaran. Namun perbedaannya tidak signifikan. Sebab, pada umumnya masyarakat tidak membeli secara tunai, melainkan bisa melalui kredit.

“Sekarang kan bisa kredit, malah ada yang DP nol persen. Jadi mereka tidak hanya tergantung pas lebaran. Tapi memang ada perbedaan. Pas mau lebaran kemarin bisa sehari dua atau tiga laptop terjual,” katanya.

Menurut Satria Hamid Ahmadi, Wakil Sekjen Asosiasi Pengusa-ha Ritel Indonesia(Aprino) kebiasaan belanja tahunan masyarakat memang mengalami lonjakan yang cukup besar saat menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri. Biasanya abis lebaran sebagian be-sar masyarakat dapat menahan keinginan untuk berbelanja segala sesuatu yang tidak begitu dibutuhkan. Mereka hanya membeli barang yang diperlukan, dan penting saja.

“Masyarakat yang memiliki tambahan penghasilan dari bonus dan THR tidak menggunakan semua uangnya untuk memenuhi kebutuhan lebaran, melainkan juga untuk cadangan tabungan ataupun pengeluaran terkait dengan keperluan pendidikan,” katanya. (Agus)

Page 7: Thenetworks edisi 3

FOCUS theNetworks

NO. 03 • 01 - 30 September 2013NO. 03 • 01 - 30 September 2013 www.thenetworks.asiawww.thenetworks.asia NO. 03 • 01 - 30 September 2013NO. 03 • 01 - 30 September 2013 www.thenetworks.asiawww.thenetworks.asia

KompetisiPilpres Makin Ketat, Kaum

Muda Bergeliat

Page 8: Thenetworks edisi 3

NO. 03 • 01 - 30 September 2013NO. 03 • 01 - 30 September 2013 www.thenetworks.asiawww.thenetworks.asia

FOCUS theNetworks

NO. 03 • 01 - 30 September 2013NO. 03 • 01 - 30 September 2013 www.thenetworks.asiawww.thenetworks.asia

Sisa waktu menuju pemilu legislatif 2014 tinggal delapan bulan lagi. Waktu yang ter-bilang singkat itu tentunya tidak akan disia-siakan oleh seluruh kontestan pemilu. Tak

terkecuali bagi mereka yang punya minat politik untuk bersaing dalam kompetisi merebut kursi RI-1 lewat ajang pemilihan presiden (pilpres).

Ketimbang Pilpres sebelumnya, hajatan politik 2014 sepertinya akan lebih berwarna dengan munculnya muka baru sebagai kandidat capres atau cawapres. Bukan cuma dari golongan politisi, para pendatang baru itu juga berasal dari berbagai unsur, mulai dari kepala daerah, akademisi, legislator, dan mantan hakim konstitusi. Dari segi usia mereka juga terbilang masih cukup muda. Rata-rata masih di bawah enam puluh ta-

hun. Dari unsur kepala daerah misalnya, ada nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang baru berumur 52 tahun, kemudian Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi (41 tahun) dan Bupati Kutai Timur Isran Noor (55 tahun).

Meski nama Jokowi santer disebut sebagai kandidat kuat calon presiden dari PDIP, namun mantan Wa-likota Solo ini masih ‘malu-mau kucing’ menyatakan kesediannya untuk ikut meramaikan bursa pilpres 2014. Sedangkan Muhammad Zainul Majdi dan Isran Noor mencoba maju lewat proses penjaringan Konvensi Capres Partai Demokrat.

Dari kalangan partai politik, muncul nama Ketua Dewan Pertimbangan DPP Hanura Harry Tanoesoed-ibjo (47 tahun), Ketua Dewan Majelis Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra (57 ta-hun), Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid (53 ta-hun), Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (56 tahun) dan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa (59 tahun).

Selain itu, ada beberapa nama tokoh nasional dana akademisi yang juga berusia muda, seperti Men-teri Perdagangan Gita Wirjawan (47 tahun), Ang-

gota BPK Ali Masykur Musa (50 tahun), Wakil Ketua DPR Pramono Anung (50 tahun), Rektor Universitas Paramadina Anis Baswedan (44 tahun). Berikutnya, Ketua DPD RI Irman Gusman (51 tahun), Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat (45 tahun), Ketua DPR RI Marzuki Alie (57 tahun) dan mantan Ketua MK Mahfud MD (56 tahun).

Gita Wirjawan, Marzuki Alie, Irman Gusman, Ali Masykur, Mahfud MD dan Anis Baswedan ren-cananya akan menjadi peserta Konvensi Capres Demokrat. Nasib keenam tokoh itu berbeda dengan Jumhur Hidayat. Mantan Direktur Eksekutif CIDES (Center for Information and Development Studies) ini rupanya tidak diloloskan oleh Komite Konvensi Capres Demokrat. Ia menduga sikap dan pemikiran-nya politiknya terlalu berani.

“Saya telah mendapat kabar, komite konvensi akhirnya tidak melolos-kan saya dalam penjar-ingan,” kata Jumhur saat menghadiri acara halal bi halal aktivis gerakan mahasiswa era 1980-an di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (22/8)

malam.

“Saya ditolak ikut konvensi Partai Demokrat untuk pemilihan calon presiden karena dinilai terlalu be-rani untuk membongkar ketidakberesan dan dinilai tidak sejalan dengan kepentingan Amerika,” sam-bung mantan aktivis ITB itu.

Kendati tidak lolos, Jumhur tetap menghormati keputusan Komite Konvensi. Kepada para pendu-kungnya, Jumhur mengapresiasi beragam bentuk dukungan yang telah diberikan.

“Saya secara khusus menyampaikan terima kasih yang tiada terhingga kepada para sahabat yang telah percaya dan menaruh harapan. Bahkan mem-beri dukungan nyata untuk ikut berkompetisi,” tutur Jumhur.

Kaum Muda Versus Kaum Tua

Menanggapi munculnya nama kaum muda pada Pil-pres 2014, pengamat politik LIPI Firman Noor men-gungkapkan, kaum muda di Indonesia harus meng-

“Banyak partai-partai yang memiliki kad-er-kader muda dan berpotensi menjadi pemimpin. Tapi di sana banyak tokoh tua yang dianggap lebih baik didahulukan.”

Page 9: Thenetworks edisi 3

FOCUS theNetworks

NO. 03 • 01 - 30 September 2013NO. 03 • 01 - 30 September 2013 www.thenetworks.asiawww.thenetworks.asia NO. 03 • 01 - 30 September 2013NO. 03 • 01 - 30 September 2013 www.thenetworks.asiawww.thenetworks.asia

hadapi kenyataan politik bahwa partai merupakan sarana menjadi pemimpin.

Sayangnya, Firman menjelaskan, seleksi elit politik di Indonesia belum memberikan kesempatan begitu luas. Sehingga, kata Firman, siapa pun yang punya kesempatan seharusnya bisa langsung mendapatkan promosi politik.

“Karena seleksi politik selalu terkait dengan partai politik. Ini sebuah realitas konstitusional juga. Pada akhirnya, persoalan ini terletak di partai politik. Siapapun dia, dalam skema politik kita seperti ini, mau tidak mau harus berkompromi dengan partai,” ungkap Firman.

Sebenarnya, lanjut Firman, sejauh ini sumber daya dan potensi kaum muda di internal partai sudah cukup memadai. Akan tetapi, di beberapa jabatan penting di partai sebagian besar masih didominasi oleh kalangan tua.

“Banyak partai-partai yang memiliki kader-kader muda dan berpotensi menjadi pemimpin. Tapi di sana banyak tokoh tua yang di-anggap lebih baik didahulu-kan. Sebenarnya kalau mereka berfikir logis, bisa memberi-kan kesempatan kepada kaum muda,” terang Firman kepada theNetworks.

Meski begitu, Firman menilai, mungkin saja kalangan elit senior itu mempunyai penilaian tersendiri terhadap perjalanan partai bi-lamana tampuk kepemimpinan diserahkan kepada kaum muda.

“Namun, kalangan tua ini dianggap sebagai penga-man. Kalau kemudian diserahkan begitu saja kepa-da kaum muda, mereka cemas akan muncul konflik di berbagai kalangan,” lanjut Firman.

Sementara itu, pengamat politik UI Arbi Sanit mengatakan saat ini memang masanya kaum muda. Hanya saja, kata Arbi, hingga kini sistem kaderisasi kepartaian di Indonesia belum mampu melahirkan kaum muda seperti yang diharapkan masyarakat.

“Tidak ada sistem kader yang membuat orang-orang muda lebih jujur, pintar, cekatan, lebih baik tidak ada. Mereka sendiri terjebak oleh permainan kaum tua. Cari kekuasaan, cari kekayaan,” ketus Arbi kepada theNetworks, seraya prihatin dengan

masa depan kepemimpinan politik Indonesia.

Celakanya, lanjut Arbi, masyarakat dihadapi oleh pilihan dan informasi yang sangat terbatas untuk menilai dan membaca rekam jejak calon pemimpin. “Sulitnya, ada yang populer,

tapi tidak berkemampuan. Ada yang mem-punyai kemampuan tapi tidak populer,”

tukas Arbi.

Sependapat dengan Arbi, pengamat politik dari UGM Nyarwi Ahmad memaparkan, konstruksi politik dalam kompetisi pilpres, baik yang bersifat internal maupun antar partai belum menempatkan indikator capres tua dan muda sebagai daya tarik pemilih.

“Perilaku, visi, serta leadership capres dan cawapres tua maupun muda belum bisa menjadi elemen branding politik yang menjadi wacana penting di kalangan elit maupun pemilih. Sisi lain, pola regen-erasi elit politik di bursa capres maupun cawapres juga belum menujukkan hal baru dimana politisi muda bisa membawa ekspektasi lebih hebat dan memukau dibanding kaum tua,” beber Nyarwi ke-pada theNetworks.

Ia mengulas, sedikitnya ada lima faktor yang me-nyebabkan masa depan kepemimpinan politik kaum muda di Indonesia masih jauh dari harapan. Pertama, tokoh yang dinominasikan partai atau

VS

Page 10: Thenetworks edisi 3

NO. 03 • 01 - 30 September 2013NO. 03 • 01 - 30 September 2013 www.thenetworks.asiawww.thenetworks.asia

FOCUS theNetworks

NO. 03 • 01 - 30 September 2013NO. 03 • 01 - 30 September 2013 www.thenetworks.asiawww.thenetworks.asia

pemimpin parpol masih didominasi tokoh-tokoh tua. Kedua, kompetensi politisi muda yang ber-bakat, punya rekam jejak cukup baik, leadership politik, ekonomi, budaya di tingkat daerah maupun nasional belum banyak di apresiasi.

Ketiga, kaum muda profesional yang populis di luar partai belum sepenuhnya diakomodasi oleh parpol untuk dinominasikan dalam pilpres. “Pada-hal bisa jadi orang-orang yang populis atau punya peluang untuk lebih populis dan kompeten bisa meraup dukungan publik dan mendongkrak brand-ing parpol,” papar Nyarwi.

Keempat, solidaritas politisi, aktivis dan kalangan profesional dari kalangan muda masih lemah untuk sama-sama bisa saling mendukung, mendorong dan membesarkan. Kelima, belum ada budaya politik di masing-masing parpol untuk mengorbitkan kaum muda sebagai pemimpin partai.

“Jika indikatornya kaum muda antara usia 40-50 tahun, sebagaimana di Inggris atau Amerika Ser-ikat. Maka saya skeptis sekali dengan peluang mereka pada pilpres 2014,” ulas pria yang tengah mengambil program doktoral bidang Komunikasi Politik Bournemouth University, United Kingdom (UK).

Catatan Untuk Kaum Muda

Meski dihadapi oleh berbagai kendala, kaum muda tetap berpeluang untuk menjadi pemimpin politik. Firman Noor menjelaskan, pimpinan par-tai harus diingatkan dan bila perlu didesak untuk memberi-kan kesempatan kepada kaum muda.

“Mau tidak mau harus ada upaya desakan dari internal untuk terus mempromosikan kalangan muda. Dan mem-inta seluruh petinggi partai agar kaum muda diberikan kesempatan. Meski pada akhirnya tua atau muda itu relatif,” kata Firman.

Berbeda dengan Firman, Nyarwi mencatat, masa depan dan peluang kepemimpinan politik kaum muda tergantung pada empat faktor. Pertama, pu-nya visi luar biasa, tidak cacat hukum, dan mampu mengembalikan nuansa heroisme dan harapan pub-lik sebagaimana di masa-masa awal kemerdekaan.

Kedua, seberapa besar isu tentang kepemimpinan muda dan tua menjadi elemen penting. “Munculnya indikasi elektoral dimana tua dan muda menjadi faktor penting dalam pilpres,” kata Nyarwi. Ketiga, kalau isu itu belum mengemuka maka kemunculan kaum muda di pentas pilpres peluangnya kecil. Ke-empat, tingkat penerimaan figur muda di kalangan partai, ormas kepemudaan dan media.

Lebih jauh lagi, ulas Nyarwi, politik saling sand-era turut mempengaruhi keberanian kaum muda mengambil kesempatan politik. “Praktik politik kar-tel antara politisi muda dan tua. Dan patron klien kaum muda terhadap politisi tua atau senior sep-ertinya kepemimpinan politik kaum muda di 2014 akan sulit diwujudkan. Baru sebatas wacana saja,” pungkas Nyarwi. Benarkah..? (Ramadhan)

Page 11: Thenetworks edisi 3

NO. 03 • 01 - 30 September 2013NO. 03 • 01 - 30 September 2013 www.thenetworks.asiawww.thenetworks.asia NO. 03 • 01 - 30 September 2013NO. 03 • 01 - 30 September 2013 www.thenetworks.asiawww.thenetworks.asia

LIFESTYLE theNetworks

Apple Segera Luncurkan iPhone Murah, Bagaimana

Spesifikasinya?

T E C H N O

Ka b a r kehadiran iPhone generasi terbaru ber-hembus semakin kencang.

Baru-baru ini muncul foto terbaru yang menampilkan iPhone 5C atau iPhone versi murah dengan lebih jelas. Seperti yang kita ketahui, iPhone 5C adalah senjata Apple untuk menggempur pasar smart-phone kelas menengah.

Desain iPhone 5C ini secara umum me-mang tak jauh beda dari desain iPhone generasi terdahulu, yakni mengusung desain khas Apple. Hal yang cukup men-colok dari iPhone 5C ini adalah casingnya yang terbuat dari bahan polikarbonat atau plastik, mengingatkan kita pada iPhone 3GS.

iPhone 5C diramalkan akan memulai de-butnya pada pertengahan September dan akan tersedia di pasar kurang dari dua minggu setelah acara peluncuran. Jika ini benar maka disinyalir akan banyak peng-guna yang menyerbu iPhone versi murah ini.

Namun sayang banyak rumor yang me-nyebutkan iPhone 5C tidak akan semu-rah yang dibayangkan, karena spesifikasi yang dimilikinya hampir sejajar dengan iP-

iPhone 5C ada-

lah senjata Apple untuk

menggempur pasar smart-phone kelas menengah.

Page 12: Thenetworks edisi 3

NO. 03 • 01 - 30 September 2013NO. 03 • 01 - 30 September 2013 www.thenetworks.asiawww.thenetworks.asia NO. 03 • 01 - 30 September 2013NO. 03 • 01 - 30 September 2013 www.thenetworks.asiawww.thenetworks.asia

LIFESTYLE theNetworksT E C H N O

hone 5, demikian dilansir iosdoc.

Berapa harga iPhone 5C? Menurut tweet Sonny Dickson, harga iPhone 5C 16GB adalah USD 349 atau sekitar Rp 3,4 jutaan, sedangkan varian 32GB adalah USD 449 atau sekitar Rp 4,4 jutaan, dan varian termahal adalah varian 64GB yang dijual dengan harga USD 549 atau sekitar Rp 5,4 jutaan. Spesifikasi iPhone 5C iPhone 5C mungkin didukung oleh CPU dual-core 1,3 GHz chipset Apple A6 SoC dan GPU PowerVR SGX 543MP3, serta RAM 1 GB. Seperti pada seri iPhone 5, iPhone 5C juga akan memiliki tiga pilihan memori internal, yaitu: 16, 32, dan 64 GB.

Datang dengan chipset A6, perangkat ini diharap-kan akan dilengkapi dengan konektivitas LTE, bersama dengan WiFi 802.11 a/b/g/n , dual-band,

hotspot WiFi, Bluetooth 4.0, dan port Lightning USB milik Apple. iPhone 5C disinyalir juga akan memiliki kamera iSight 8 megapiksel dipasang pada bagian bela-kang iPhone 5, dengan autofocus dan LED flash.

Tidak hanya itu fitur kameranya juga akan dileng-kapi dengan perekaman video berkualitas HD dengan fokus sentuh, geo-tagging, face detection, panorama, HDR, dan dukungan merekam video hingga @30fps 1080p. Agar mampu menampilkan iOS, apple mungkin akan mendatangkan iPhone 5C dengan 4-inch LED-backlit IPS LCD dengan resolusi 640 x 1136 piksel.

Bagaimana, Anda tertarik untuk membeli iPhone 5C? atau lebih memilih untuk membeli produk Ap-ple yang lain? (Andre)

Page 13: Thenetworks edisi 3

NO. 03 • 01 - 30 September 2013NO. 03 • 01 - 30 September 2013 www.thenetworks.asiawww.thenetworks.asia NO. 03 • 01 - 30 September 2013NO. 03 • 01 - 30 September 2013 www.thenetworks.asiawww.thenetworks.asia

Politics

theN

etw

orks

Wajah Pesohor Calon Legislator

Ketika duduk jadi anggota dewan, mayoritas ‘politikus selebritis’ itu belum mampu mengoptimalkan kapasitas politik, fungsi dan kinerjanya.

Pekan lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengu-mumkan dan menetapkan Daf-tar Calon Anggota Legislatif

(DCT) pemilu 2014. Sebanyak 6.608 orang ditetapkan dalam DCT untuk DPR RI yang berasal dari 12 parpol pe-serta pemilu legislatif 2014.

Dari jumlah itu, sedikitnya 56 orang berlatar sebagai pesohor alias seleb-ritis. Diperkirakan, jumlah artis yang bersaing pada pemilu legislatif 2014 mengalami peningkatan. Dari sekitar 38 bertambah menjadi 18 orang.

Data dari Forum Masyarakat Peduli Par-lemen Indonesia (Formappi) mencatat, hanya tiga partai peserta pemilu yang tidak mengusung caleg artis. Antara lain, PKPI, PBB dan PKS, selebihnya masih mengandalkan artis sebagai pengepul pundi-pundi suara.

Catatan Formappi juga menunjukkan

dari sembilan parpol peserta pemilu, PAN dan Gerindra menjadi partai yang paling banyak mengusung caleg berla-tar artis, ada sembilan orang. Kemu-dian diikuti PKB (7 orang), NasDem (6 orang), Partai Demokrat dan PDIP sebanyak lima orang. Sedangkan PPP (4 orang), Partai Golkar dan Hanura masing-masing mengusung tiga orang artis.

Modal Tenar

Fenomena caleg berlatar seleb me-mang marak sejak pemilu 2009 silam. Modal ketenaran tentu tidak sukar bagi mereka melenggang ke Senayan. Ada yang bintang film, sinetron, penyanyi pelawak, presenter, mantan atlit, pelatih sepakbola dan beragam profesi selebritas lainnya.

Model pemilu berbasis pada propor-sional dengan daftar terbuka, membu-ka peluang cukup besar dari kalangan

Page 14: Thenetworks edisi 3

NO. 03 • 01 - 30 September 2013NO. 03 • 01 - 30 September 2013 www.thenetworks.asiawww.thenetworks.asia NO. 03 • 01 - 30 September 2013NO. 03 • 01 - 30 September 2013 www.thenetworks.asiawww.thenetworks.asia

Politics theNetw

orksartis. Sebab, perolehan suara terban-yak masih menjadi prasyarat bagi par-pol untuk mendulang kursi di DPR. Imbasnya, ketika duduk jadi anggota dewan, mayoritas ‘politikus selebritis’ itu belum mampu mengoptimalkan ka-pasitas politik, fungsi dan kinerjanya. Mereka larut dan tenggelam dalam di-namika politik di parlemen.

Menyoroti hal itu, Wakil Ketua DPR Pra-mono Anung menilai, siapapun punya hak politik yang sama untuk menjadi legislator. Hanya saja, kata Pramono, tidak banyak wakil rakyat berlatar artis berperan efektif di parlemen. “Sebe-narnya tidak masalah artis hadir di parlemen. Tetapi sejauh mana mereka aktif dalam tiga fungsi DPR, legislasi, pengawasan dan anggaran,” ujar Pra-mono.

www.thenetworks.asia

Walau demikian, Pramono mengakui ada beberapa kalangan artis yang pu-nya kapasitas politik cukup baik saat menyandang status sebagai anggota dewan. “Namun, saya harus mengakui bahwa ada beberapa artis yang memi-liki kinerja cukup baik seperti Venna Melinda, Nurul Arifin, Tantowi Yahya, dan Dedi Gumelar (Miing Bagito),” sambung Pramono.

Kini semuanya bermuara kepada rakyat yang memiliki hak suara untuk memi-lih. Apakah akan memilih wakilnya dari kalangan pesohor berdasarkan kapabil-itas, integritas, moralitas, dan intelek-tualitasnya, atau cuma mimilih karena ketenaran kecantikan,, atua kemole-kan sang artis? Ingat suara anda me-nentukan nasib bangsa ini ke depan..(Ramadhan/Tris)

Page 15: Thenetworks edisi 3

NO. 03 • 01 - 30 September 2013NO. 03 • 01 - 30 September 2013 www.thenetworks.asiawww.thenetworks.asia NO. 03 • 01 - 30 September 2013NO. 03 • 01 - 30 September 2013 www.thenetworks.asiawww.thenetworks.asia

Sri Barat alias Iyeth Bustami (dapil Riau I)- penyanyi• Saleh (dapil Jakarta I) - aktor sinetron, film, entertainer• DG Sandy Nayoan (dapil Jawa Barat I)-aktor film, sinetron• Ressa Herlambang (dapil Jawa Barat III) -penyanyai• Muhammad Ridho alias Ridho Roma (dapil Jawa Barat V)• Muhammad Akri alias Akri Patrio (dapil Jawa Barat V)• Krisna Mukti (dapil Jawa Barat VII)• Gitalis Dwi Natarina alias Gita KDI (dapil Jawa Barat X)-penyanyi, • artisTheodore Meilani Setyowati alias Tia AFI (dapil Jawa Tengah V)-• penyanyi, artisArzeti Bilbina Setyawan (dapil Jawa Timur I)-artis• Dita Indah Sari (dapil Jawa Timur VII)• Muhaimin Iskandar (dapil Jawa Timur VIII)- Menakertrans KIB II• HM Syafik Rofii (dapil Jawa Timur XI)-mantan Wakil Bupati Bang-• kalanFicky Rhoma Irama (dapil Banten II)-putra Rhoma Irama• Tommy Kurniawan (dapil Banten III)-artis• Helmy Faisal Zaini (dapil Nusa Tenggara Barat)-Menteri PDT KIB II•

Partai Kebangkitan Bangsa(PKB)

Politics

theN

etw

orks

Melly Manuhutu (dapil Jawa Barat III) - penyanyi• Jane Shalimar (dapil Jakarta III)• Sarwana Thamrin (dapil Sulawesi Barat)- salah satu personil grup • musik WarnaNil Maizar (dapil Sumatera Barat II)- mantan pelatih Timnas• Ricky Ahmad Subagja (dapil Jawa Barat I) -mantan pebulutangkis • nasionalJoice Triatman (dapil Jawa Tengah I)- mantan presenter tv• Virgie Baker (dapil Sulawesi Utara)- mantan presenter tv• Elman Saragih (dapil Sumatera Utara III) -mantan Pimred Metro TV• Effendi Choirie (dapil Jawa Timur X)-mantan politikus PKB• Ulung Rusman (dapil Jakarta III)-mantan aktivis reformasi• Prananda Surya Paloh (dapil Sumatera Utara I)-putera Ketua Umum • NasDem Surya PalohHasan Aminuddin (dapil Jawa Timur II)-mantan Bupati Probolinggo•

Partai Nasional Demokrat(NasDem)

Nazarudin Kiemas (dapil Sumatera Selatan I)-adik almarhum Ketua • MPR Taufik KiemasHenry Yosodiningrat (dapil Lampung II)-pendiri Granat• Wiryanti Sukamdani (dapil Jakarta I)- putri pemilik Sahid Jaya Hotel • Sukamdani Sahid Gito SarjonoAdang Ruchiatna Puradiredja (dapil Jakarta I)• Masinton Pasaribu (dapil Jakarta II) -mantan aktivis reformasi• Richard Sambera (dapil Jakarta III)• Fajar Pandjaitan (dapil Jakarta III)-mantan Sekda Pemprov DKI • JakartaJalaludin Rahmat (dapil Jawa Barat II)-penulis, pendakwah dan • pengajar Psikologi KomunikasiAdian Yunus Yusak Napitupulu (dapil Jawa Barat V) -aktivis reformasi• Yasmine Yessy Gusman (dapil Jawa Barat V)-artis• Rieke Dyah Pitaloka (dapil Jawa Barat VII)• Puti Guntur Soekarno (dapil Jawa Barat X)- kemenakan Ketua Umum • PDIP Megawati SoekarnoputriPuan Maharani (dapil Jawa Tengah V) - putri Megawati• Utut Adianto (dapil Jawa Tengah VII)• Budiman Sudjatmiko (dapil Jawa Tengah VIII)• Guruh Irianto Soekarno Putra alias Guruh Soekarno Putra (dapil Jawa • Timur I)- adik MegawatiMixil Mina Munir (dapil Jawa Timur VIII)-aktivis reformasi• Zuhairi Misrawi (dapil Jawa Timur XI)-Staf Ahli Ketua MPR, penulis, • pengamat politik IslamPrita Mulyasari (dapil Banten III)• Sirra Prayuna (dapil Nusa Tenggara Barat)-aktivis, advokat• Asdy Narang (dapil Kalimantan Tengah)-kemenakan Gubernur • Kalimantan Tengah Teras NarangVanda Sarundajang (dapil Sulawesi Utara)- putri Gubernur Sulawesi • Utara, Sinyo Harry SarundajangSony Valention Tulung alias Sony Tulung (dapil Sulawesi Utara)-• presenter, entertainerEhud Edward Kondologit (dapil Papua)-penyanyi•

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan(PDIP)

Meutya Hafid (dapil Sumatera Utara I)-presenter• Ahmad Doly Kurnia (dapil Sumatera Utara III)- Ketua Umum KNPI, • Wasekjen GolkarDodi Reza Alex Noerdin (dapil Sumatera Selatan I)-putra Gubernur • Sumsel Alex NoerdinBambang Wiyogo (dapil Jakarta I)-putra mantan Gubernur DKI • Jakarta Wijogo AtmodarmintoCharles MT Bonar Sirait (dapil Jakarta I)• Tantowi Yahya (dapil Jakarta III)• Nurul Arifin (dapil Jawa Barat Jawa Barat VII)• Dave Akbarshah Fikarno Laksono (dapil Jawa Barat VIII) - putra • Wakil Ketua Umum Golkar, Mensos KIB II Agung LaksonoTaufan Eko Nugroho Rotorasiko (dapil Jawa Tengah VIII)-menantu • Ketua Umum Golkar Aburizal BakrieSiti Hediati Soeharto (dapil DI Yogjakarta)• Misbakhun (dapil Jawa Timur II)-mantan politikus PKS• Binny Bukhori (dapil Jawa Timur VII)-mantan aktivis LSM• Lalu Mara Satria Wangsa (dapil Nusa Tenggara Barat)-Wasekjen • Partai Golkar, juru bicara keluarga BakrieJerry Sambuaga (dapil Sulawesi Utara)- putra Wakil Ketua Umum • Golkar Theo SambuagaAli Mochtar Ngabalin (dapil Sulawesi Selatan III)• Fadel Muhammad (dapil Gorontalo)• Syahmud Basri Ngabalin (dapil Papua)-aktivis kepemudaan•

Partai GolkarJim Lomen Sihombing (dapil Sumatera Utara II) -akvitis reformasi• Yohanna Anna Tairas (dapil Riau II)-aktris senior• Biem Triani Benjanim (dapil Jakarta II)• Bondan Haryo Winarno (dapil Jakarta II)-presenter• Aryo Djohohadikusumo (dapil Jakarta III)-Ketua Umum Tidar, putra • Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hasjim DjojohadikusumoMS Ralie Siregar (dapil Jakarta III)- mantan presenter, praktisi media• Eddie Kusuma (dapil Jakarta III)• Rachel Maryam Sayidina (dapil Jawa Barat II)• Ahmad Riza Patria atau Ariza (dapil Jawa Barat III)- mantan aktivis • kepemudaanFadli Zon (dapil Jawa Barat V/Bogor)• Deny Drajat (dapil Jawa Barat VI/Kota Bekasi, Kota Depok)-artis• Devi Kusumawardhani (dapil Jawa Barat VII)-artis• Ferry Joko Juliantono (dapil Jawa Barat VIII)-Ketua Dewan Tani• Iis Sugianto (dapil Jawa Barat VIII)-penyanyi senior• Jamal Mirdad (dapil Jawa Tengah I)-penyanyi• Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (dapil Jawa Tengah IV)-• presenter, aktris, putri Hasjim DjojohadikusumoRR Murti Sari Dewi (dapil Jawa Tengah V)-mantan pemeran Laksmini • dalam film Saur SepuhMoereno Soeprapto (dapil Jawa Timur V)-pembalap• Irwansyah (dapil Banten III)-artis• Freddy Numberi (dapil Papua)-mantan Menhub• Iwan Sumule (dapil Papua Barat)-aktivis reformasi•

Partai Gerindra

Tifatul Sembiring (dapil Sumatera Utara I)-Menteri Kominfo KIB II• Hidayat Nur Wahid (dapil Jakarta II)• Dani Anwar (dapil Jakarta II)-politisi PKS, DPD RI periode 2009-2014• Igo Ilham (dapil Jakarta II)-DPRD Provinsi DKI Jakarta• Adang Daradjatun (dapil Jakarta III)• Suswono (dapil Jawa Tengah X)-Menteri Pertanian KIB II• Rama Pratama (dapil Banten I) -mantan aktivis reformasi•

Partai Keadilan Sejahtera(PKS)

Berikut ini DCT sejumlah pesohor yang akan berkompetisi dalam pemilu legislatif dari beragam latar belakang dan pengalaman. Mulai dari artis, aktivis, mantan atlit, mantan pejabat, menteri, presenter atau punya kedekatan kekerabatan dengan seorang tokoh. Mereka akan bersaing memperebutkan 560 kursi di DPR.

Berikut ini deretan pesohor calon legislator 2014 berdasarkan DCT KPU:

Page 16: Thenetworks edisi 3

NO. 03 • 01 - 30 September 2013NO. 03 • 01 - 30 September 2013 www.thenetworks.asiawww.thenetworks.asia NO. 03 • 01 - 30 September 2013NO. 03 • 01 - 30 September 2013 www.thenetworks.asiawww.thenetworks.asia

Politics theNetw

orksHinca Pandjaitan (Dapil Sumatera Utara Iii)-Mantan Komisioner • Dewan PersAnwar Fuady (Dapil Sumatera Selatan Ii)• Arief Patramijaya Alias Patra Zein (Dapil Sumatera Selatan Ii)-Aktivis • YlbhiIvan Fadilla (Dapil Lampung I)-Suami Venna Melinda• Dwi Astuti Wulandari (Dapil Jakarta I)- Putri Hadi Utomo• Kastorius Sinaga (Dapil Jakarta Ii)• Jenny Rahman (Dapil Jakarta Ii)-Artis• Hasnaeni (Dapil Jakarta Ii)-Artis• M. Farhat Abbas (Dapil Jakarta Iii)• Mexicana Leo Hananto Wibowo (Dapil Jakarta Iii)- Kemenakan Sby• Andi NuRpatti (Dapil Jakarta Iii)• Dede Yusuf (Dapil Jawa Barat Ii)• Sjarifudin Hasan (Dapil Jawa Barat Iii)- Menkop Kib Ii• Lintang Pramesti (Dapil Jawa Barat Viii)- Putri Agus Hermanto• Inggrid Maria Palupi Kansil (Dapil Jawa Barat Iv)-Istri Menkop Sjarifu-• din HasanMunawar Fuad (Dapil Jawa Barat Vii)• Hartanto Edhie Prabowo (Dapil Banten Iii)- Adik Ipar Sby• Agus Hermanto (Dapil Jawa Tengah I)- Adik Ipar Sby• Putri Permata Sari (Dapil Jawa Tengah I)-Kemenakan Agus Hermanto• Ulil Abshar Abdalla (Dapil Jawa Tengah Iii)• NuRcahyo Anggorojati (Dapil Jawa Tengah Vi)- Putra Hadi Utomo• Decky Hardijantho (Dapil Jawa Tengah V) - Kemenakan Hadi Utomo• Krmt Roy Suryo Notodiprojo (Dapil Di Yogyakarta)- Menpora Kib Ii• Sartono (Dapil Jawa Timur Vii)- Sepupu Sby• Muhammad Ikhsan Modjo (Dapil Jawa Timur Iv)• Wahidin Halim (Dapil Banten Iii)• Indri Sulistyowati (Dapil Nusa Tenggara Barat)-Kemenakan Hadi • UtomoJero Wacik (Dapil Bali)- Menteri Esdm Kib Ii• Norbaiti Isran Noor (Dapil Kalimantan Timur)-Istri Bupati Kutai Timur • Isran NoorEvert ErenSt Mangindaan (Dapil Sulawesi Utara)- Menhub Kib Ii• Amir Syamsuddin (Dapil Sulawesi Tenggara)- Menhuham Kib Ii•

Partai Demokrat

Ahmad Hafidz Tohir (dapil Sumatera Selatan I) - adik Ketua Umum • PAN Hatta RajasaHanna Gayatri (dapil Sumatera Selatan II)- kakak Ketua Umum PAN • Hatta RajasaAhmad Hanafi Rais (dapil DI Yogyakarta)- putra Amien Rais Ketua • Majelis Pertimbangan Partai PANYayuk Basuki (dapil Jawa Tengah I)- mantan petenis nasional• Anang Hermansyah (dapil Jatim IV)• Desi Ratnasari (dapil Jawa Barat IV)• Ikang Fauzi (dapil Jawa Barat II)• Ida Royani (dapil Jakarta III)• Marissa Haque (dapil Bengkulu)• Hengky Kurniawan (dapil Jawa Timur VI)• RM. Axel Djody Gondokusumo (dapil Jatim X)-putra Ayu Azhari• Jeremy Thomas (dapil Jakarta III)• Dwiki Dharmawan (dapil Jakarta II)-komposer• Eko Hendro Purnomo (Patrio) (dapil Jawa Timur VIII)• Primus Yustisio (dapil Jawa Barat V)• Raslina Rasidin (dapil Jakarta III)-artis, model• Henidar Amru (dapil Jawa Barat III)-artis, model• Devy Permata Sari (dapil Sumatera Selatan I)- artis sinetron•

Partai Amanat Nasional(PAN)

Diah Nurwiyanti (dapil Bengkulu)• Hizbiyah Rochim (dapil Jakarta I)• Okky Asokawati (dapil Jakarta II)• Kivlan Zen (dapil Jakarta II)• Nasrullah alias Mat Solar (dapil Jakarta III)• Hilman Ismail Metareum (dapil Jawa Barat V)• Wardatul Asriah (dapil Jawa Barat VII)- istri Suryadharma Ali• Ratieh Sanggarwati (dapil Jawa Barat IX)-artis, model• Wardatun Na’im (dapil Jawa Barat X)- istri Irgan Chirul Mahfiz• Nurhayati (dapil Jawa Barat XI)-istri Suharso Monoarfa• Arief Mudatsir Mandan (dapil Jawa Tengah II)• Angel Lelga Anggreyani atau Angel Lelga (dapil Jawa Tengah V)- • selebPramita Wiyarti (dapil Banten II)-istri mantan manajer Timnas Habil • MaratiKartika Yudhisti (dapil Banten II)- putri Suryadharma Ali• Andi Muhammad Ghalib (dapil Sulawesi Selatan II)• Fatmawati Rusdi (dapil Sulawesi Selatan III) - istri Bupati Sidrap • Rusdi MasseHabil Marati (dapil Sulawesi Tenggara)- mantan manajer Timas•

Partai Persatuan Pembangunan(PPP)

Brigjen TNI (Purn) Junias Lumban Tobing (dapil Sumatera Utara I)- • mantan Kepala Pusat Pengkajian Strategis (Kapusjianstra) TNISamuel Koto (dapil Sumatera Barat I)• Raden Nuh (dapil Sumatera Barat II)-salah satu admin akun @• TrioMacan2000Eddy Yusuf (dapil Sumatera Selatan I)-mantan Wakil Gubernur • SumselTari Siwi Utami (dapil Sumatera Selatan I)-mantan Wakil Ketua • Fraksi PKB 2000-2003Elza Syarief (dapil Lampung II)• Sarbini (dapil Jakarta III)- mantan aktivis• David ‘Kholik’ (dapil Jakarta III)-seleb, presenter• Mohammad Arief Suditomo (dapil Jawa Barat I)-presenter• Yusuf Supendi (dapil Jawa Barat V)-pendiri Partai Keadilan, mantan • Anggota Majelis Syuro PKSYuddy Chrisnandi (dapil Jawa Barat VIII)• Lily Chodijah Wahid (dapil Jawa Timur II)• Dini Savitri (dapil Banten III)-aktris pemeran sinetro Pesantren and • Rock n RollAbdul Rahim Ghazali (dapil Banten III)• Chrys Kelana (dapil Kalimantan Tengah)-wartawan senior• Gusti Randa Malik (dapil Kalimantan Selatan II)-artis• Yusuf Lakaseng (dapil Sulawesi Tengah)• Dewi Yasin Limpo (dapil Sulawesi Selatan I)• Djafar Badjeber (dapil Gorontalo)•

Partai Hanura

Ardinal Hasan (dapil Sumatera Barat II)-mantan Wakil Bupati Kabu-• paten AgamIda Laksmiwati (dapil Sumatera Selatan I)-istri mantan Ketua KPK • Antasari AzharTri Natalie Read (dapil Jakarta II)- menantu Ketua Majelis Syuro PBB • Yusril Ihza MahendraNazaruddin Syamsuddin (dapil Jawa Barat III)-mantan Guru Besar • Fisip UIMS Ka’ban (dapil Jawa Barat V)• Yustiman Ihza (dapil Jawa Barat VIII)-adik Yusril Ihza Mahendra• Djoko Edhie Soetjipto Abdurrahman (dapil Jawa Tengah VIII)-man-• tan politisi PAN

• Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI)• Yopie S Batubara (dapil Sumatera Utara I)-mantan anggota DPD RI• Leoni Agustina Diani (dapil Jambi)-presenter• Nourman Yunita (dapil Banten III)-penyanyi•

Partai Bulan Bintang(PBB)

Page 17: Thenetworks edisi 3

NO. 03 • 01 - 30 September 2013NO. 03 • 01 - 30 September 2013 www.thenetworks.asiawww.thenetworks.asia

Memiliki tubuh yang indah dan ideal memang idaman setiap wanita. Untuk mendapatkan tubuh yang indah tersebut

mereka rela mengatur pola makan alias diet. Bagi wanita karir berisiko mengalami stres karena tuntutan pekerjaan. Alhasil, pola ma-kan yang tidak teratur dan gaya hidup yang

tidak sehat pun menjadi keseharian. Padahal realitanya, mereka membutuhkan banyak nutrisi dan protein untuk tetap sehat. Banyak cara dilakukan untuk membuat tu-buh indah dan langsing dengan beragam diet. Beragam metode yang ditemukan agar diet berhasil, mulai dari cara sehat hingga cara cepat.

Tapi awas, jika salah memilih program diet justru akan membuat Anda kekurangan gizi. Bahkan parahnya, semua ini bisa me-nyebabkan kesehatan Anda menurun, dan sering mengalami sakit kepala, mual, pus-ing, rambut rontok, dan ketidakseimban-gan hormon. Tak perlu menggunakan segala jenis obat-

obatan untuk berdiet yang akhirnya memba-hayakan kesehatan. Sebenarnya diet adalah mengubah pola makan yang teratur. Berdiet bukan berarti membiarkan perut Anda kelaparan dalam waktu yang lama. Jika Anda makan saat keadaan sangat lapar, maka jum-lah makanan yang akan Anda santap pun akan semakin banyak. Kalori yang masuk ke tubuh pun semakin banyak. Ketimbang membiarkan perut kelaparan, lebih baik sediakan kudapan

Tips Diet Sehat Tanpa Obat

“Awas, jika salah memi-lih program diet justru akan membuat Anda kekurangan gizi.”

LIFE STYLE theNetworksSehat

Page 18: Thenetworks edisi 3

NO. 03 • 01 - 30 September 2013NO. 03 • 01 - 30 September 2013 www.thenetworks.asiawww.thenetworks.asia NO. 03 • 01 - 30 September 2013NO. 03 • 01 - 30 September 2013 www.thenetworks.asiawww.thenetworks.asia

sehat yang memiliki kalori rendah seper-ti buah-buahan atau yoghurt agar perut tidak terlalu kelaparan. Yang perlu diperhatikan dalam berdi-et adalah padu padan menu yang Anda santap. Perhatikan betul kom-binasi yang ada, apakah sudah sesuai dengan kebutuhan kalori setiap hari. Jangan-jangan makanan yang Anda

santap hanya menambah lemak, namun memiliki gizi dan kalori yang tidak sesuai. Untuk lebih jelasnya, se-baiknya konsultasikan ke ahli gizi. Bagi para pelaku diet yang ingin menu-runkan berat badannya, jangan pernah takut untuk mengonsumsi makanan yang diinginkan. Karena memang, ma-nusia pada dasarnya butuh makan. Namun untuk mensiasatinya, saat Anda merasa kenyang, sebaiknya berhenti

menyantap makanan yang ada. Jangan membiasakan diri untuk menyantap se-luruh makanan yang tersedia meskipun itu makanan yang Anda sukai. Hal itu akan membuat Anda terbiasa makan dengan porsi yang banyak. Makanlah sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, minuman yang paling co-cok bagi mereka yang berdiet adalah

air putih. Minum soda, teh botolan atau jus buah kemasan justru men-gandung gula dan kalori yang ban-yak. Jika ingin minum jus, sebaiknya bikin jus Anda sendiri dari buah yang segar. Sehingga Anda bisa mengatur kadar gula yang diinginkan. Kabar baiknya, menurut para peneliti dari Harvard dan Lousiana State Uni-versity, Amerika Serikat, orang yang mengurangi porsi makannya akan ke-hilangan 6 kg dalam enam bulan, tidak

peduli jenis diet yang dilakukan. Faktanya hanya dengan mengurangi ka-lori 100 saja, Anda akan kehilangan 4 kg setahun. Pangkas 250 kalori perhari turun 11 kg setahun. Sedangkan ingin memper-cepat hasilnya pangkas 500 kalori per-hari. Namun, tentu saja Anda sebaiknya melatih dengan yang 100 kalori perhari.

Cara mudah memangkas 100 kalori perhari dengan cara masukkan buah dalam menu sarapan Anda. Dengan demikian, serat akan membuat Anda kenyang lebih lama. Selain itu, tukarlah minuman ringan biasa (regular soft drink) dengan porsi lebih kecil, setengahnya saja. Setelah itu, minumlah dua cangkir susu bebas le-mak sehari menggantikan whole milk. Kurangi gula dalam teh dan kopi

LIFE STYLE theNetworksSehat

Page 19: Thenetworks edisi 3

NO. 03 • 01 - 30 September 2013NO. 03 • 01 - 30 September 2013 www.thenetworks.asiawww.thenetworks.asia NO. 03 • 01 - 30 September 2013NO. 03 • 01 - 30 September 2013 www.thenetworks.asiawww.thenetworks.asia

Anda sedikit demi sedikit hingga Anda bisa menikmatinya tanpa gula atau manis-manis jambu. Ditambah, lebih seringlah meminum air putih. Dengan cara mengurangi setengah kebiasaan minum-minuman manis. Kurangi juga frekuensi makan di luar. Biasanya porsi di restoran jauh lebih besar dan lebih tinggi garam, gula dan lemak. Jika Anda tidak suka sayur? Pastikan makan satu jenis sayur atau buah setiap kali makan. Cara seperti di atas setidaknya mam-pu memangkas 100 kalori perhari jika semua Anda lakukan secara disiplin dan rutin. Pasalnya, kerap kegagalan menurunkan berat badan seringkali disebabkan kurangnya komitmen dan disiplin untuk menjalani diet sehat. Mendisiplinkan diri untuk terus mengikuti pola makan sehat sebe-narnya tidak terlalu sulit. Cukup den-gan melihat atau mencium aroma makanan sehat, bisa membantu Anda tetap bersemangat mencapai target penurunan berat badan. Da-lam sebuah eksperimen, partisipan mengurangi konsumsi cokelatnya hingga lebih dari 50 persen setelah menghirup aroma jeruk segar. Peneliti dari University of Leeds, West Yorkshire, Inggris mengatakan, me-lihat bahkan mencium aroma buah dan sayuran bisa menurunkan asu-pan makanan secara keseluruhan. Studi yang dipresentasikan dalam fo-rum Annual Meeting of the Society for the Study of Ingestive Behaviour juga mengungkapkan, makanan sehat yang diasosiasikan dengan diet bisa membantu seseorang meningkatkan kontrol dirinya terhadap makanan. Banyak tantangan yang muncul saat ses-eorang berusaha diet untuk turunkan berat badan. Mulai dari malas sarapan dan hingga tidak bisa menahan hasrat makan di malam hari. Tantangan terse-

LIFE STYLE theNetworksSehatbut bisa menghalangi tujuan Anda un-tuk dapatkan tubuh sehat dengan berat yang ideal. Kesalahan umum yang dilakukan saat diet adalah tidak sarapan. Harus Anda ketahui, sarapan dapat men-gontrol diet Anda. Tidak sarapan akan menambah rasa lapar dan pada akhirnya Anda akan mengonsumsi makanan lebih banyak. Tidak hanya itu, melupakan sarapan juga me-nyebabkan gula darah menurun dan menimbulkan keinginan mengon-sumsi makanan manis. Bagi Anda yang kerap tidur malam, berhentilah dan berubahlah agar tidur lebih awal. Pasal-nya, begadang m e n g a k i -b a t k a n r a s a

lapar. Untuk mengatasinya, minum-lah air atau teh herbal yang dicampur madu. Cara ini bisa mengenyangkan perut Anda tanpa menambah asupan kalori yang tidak penting. Semoga tips sederhana diet tanpa obat ini bermanfaat bagi Anda kaum hawa. (Fatah/berbagai sumber)

Page 20: Thenetworks edisi 3

PROFILE theNetworks

NO. 03 • 01 - 30 September 2013NO. 03 • 01 - 30 September 2013 www.thenetworks.asiawww.thenetworks.asia NO. 03 • 01 - 30 September 2013NO. 03 • 01 - 30 September 2013 www.thenetworks.asiawww.thenetworks.asia

Bergulirnya reformasi sejak tahun 1998 telah mengubah sistem birokrasi pemerintahan antara pusat dan daerah. Pe-merintah daerah diberi kewenangan dan kekuasaan mela-lui otonomi. Karena itu, sikap mandiri pemimpin daerah

merupakan potensi besar untuk membangun ketahanan ekonomi bangsa Indonesia.

Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) te-lah menempatkan posisinya sebagai soko guru pelaksanaan otonomi daerah. Arah dan gerak organisasi ini sangat menentukan kepemimpi-nan di tingkat daerah agar lebih maju dan berani mengambil resiko demi pembangunan. Sehingga potensi di daerah bisa tergali dan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat.

Sejak terpilih sebagai Ketua Umum APKASI tahun 2011 lalu, Isran Noor yang juga sebagai Bupati Kutai Timur, telah mendorong per-cepatan pembangunan di daerah-daerah. Menurutnya, pelaksanaan otonomi daerah yang dilandasi perubahan paradigma sentralistik menjadi paradigma desentralistik tidak hanya memperkuat otoritas pemerintah daerah, melainkan juga demokrasi di tingkat lokal.

Manfaat otonomi daerah, kata Isran, sangat banyak bagi daerah mulai dari hak-hak politik hingga pemberdayaan ekonomi daerah. Dalam beberapa kesempatan mengunjungi pemerintahan daerah, nilai-nalai otonomi daerah sangat dirasakan. “Pertumbuhan ekonomi kita sangat stabil. Fluktuasi yang diukur dari mata uang asing sangat sedikit. Kenapa? Karena kegiatan daerah-daerah tidak terpengaruh dengan situasi di daerah lain,” ujarnya.

Isran Noor mengungkapkan, konsep pembangunan berkelanjutan harus memasukkan elemen pembangunan wilayah sebagai bagian integratif dan tidak terpisahkan. Hal ini juga merupakan praktik yang sehat dari konsep otonomi daerah. Menurutnya pelaksanaan otonomi daerah adalah amanat dari UUD 1945 yang secara konstitusional maupun legal diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahter-aan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat

“Otonomi daerah harus dimaknai sebagai transfer of decision makin process secara administratif maupun kewenangan lain dalam pengaturan pembagian dan pemanfaatan sumberdaya ekonomi dan sumberdaya

Isran Noor

“Kita banyak lahan, hutan kita kaya, tambang melimpah, ikan di laut melimpah, siapa yang menikmatinya? Orang as-ing. Itu yang jadi pikiran saya,”

Nasionalisme Seorang Bupati;Dari Otonomi Hingga Meneropong NKRI

Page 21: Thenetworks edisi 3

NO. 03 • 01 - 30 September 2013NO. 03 • 01 - 30 September 2013 www.thenetworks.asiawww.thenetworks.asia NO. 03 • 01 - 30 September 2013NO. 03 • 01 - 30 September 2013 www.thenetworks.asiawww.thenetworks.asia

PROFILE theNetworks

alam nasional serta lokal secara berkeadilan,” ujarnya.

Untuk penguatan ekonomi daerah, Isran Noor melalui APKASI menggelar pameran bertajuk Otonomi Expo & Forum 2012 in Counjunction With Asean–China Free Trade International Expo & Forum 2012 pada 24–27 Mei 2012 lalu di Jakarta Convencion Center (JCC). Menu-rutnya, daerah menginginkan percepatan pembanguna sehingga mereka pasti akan memberi jaminan kepastian hukum kepada investor baik penanaman modal dalam negeri (PMDN) maupun penanaman modal asing (PMA).

Ajang international expo ini menjadi bagian tak terpi-sahkan dari perkembangan dan kemajuan pelaksanaan otonomi daerah selama lebih dari 11 tahun. Dari kegiatan ini ada gambaran masalah–masalah yang dihadapi, kema-juan yang dicapai, termasuk perbandingan, bagaimana sistem sebelum dan sesudah pelaksanaan otonomi daerah. Dengan banyak bukti kemajuan di daerah otonomi terse-

but, Isran membantah banyak daerah yang gagal menye-jahterakan rakyat karena tidak jelas parameternya.

“Siapa yang mengatakan otonomi daerah gagal? Jika hanya ada beberapa saja, maka tidak bisa dikatakan gagal. Kita memiliki 399 kabupaten, 93 kota, dan 33 provinsi. Artinya, kalau ada satu atau dua daerah yang gagal, itu bukan ukuran kegagalan,” papar Isran.Pria kelahiran Sangkulirang, 20 September 1957, itu

mencontoh Kabupaten Kutai Timur. Sebagai kabupaten pemekaran, perekonomian Kutai Timur tumbuh dari sector pertanian. Salah satunya dari sector kelapa sawit yang kini luasnya mencapai 827.347 hektar. Namun kini Pemkab Kutim mampu mampu membangun sendiri rel kereta api.

Contoh lain yang diungkap Isran adalah keberhasilan mikro di wilayahnya. Bahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2013 telah mencapai Rp3,3 triliun. Selain itu juga bisa dilihat pada musim liburan di mana bandara di daerah terlihat ramai. Ban-dara Soekarno Hatta, Cengkareng, tambahnya, banyak memberangkatkan jamaah umrah dari daerah.“Ini men-jadi fakta. Masyarakat kelas menengah sudah bertambah dan sebagian besar pesertanya adalah masyarakat dari daerah,” katanya.

Investasi yang berkembang di daerah, menurut dia,

berkah bagi masyarakat karena bisa secara langsung memberikan manfaat kesejahteraan di wilayah tersebut. “Penyerapan tenaga kerja di daerah muncul, begitu juga banyak terjadi transaksi ekonomi di daerah.” ujarnya.

Otonomi Memperkuat NKRI

Menurut Isran Noor, membangun daerah di era otonomi daerah layaknya membangun Indonesia dalam skala kecil. Di saat

Page 22: Thenetworks edisi 3

PROFILE theNetworks

NO. 03 • 01 - 30 September 2013NO. 03 • 01 - 30 September 2013 www.thenetworks.asiawww.thenetworks.asia

sukses membangun daerah, maka pembangunan nasional juga akan sukses, dan pertumbuhan ekonomi nasional merupakan agregat dari pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah. Semen-tara dari segi ketahanan, otonomi daerah menjadikan pelayanan masyarakat semakin baik dan rakyat bisa menyampaikan aspi-rasinya langsung kepada pemimpin yang mereka pilih. “Kita sudah berjalan dalam sistem desentralisasi seba-gai reformasi politik yang luar biasa. Ini harus dijaga. Kalau tidak, perlahan-lahan nanti kita akan kembali pada keadaan semula. Otonomi daerah kemudian tinggal nama, dan prakteknya bisa kembali sentralistik,” katanya. Pria Alumnus Universitas Dr Soetomo ini juga mengin-gatkan, praktek-praktek pengambilan kewenangan daerah oleh pusat sudah banyak terjadi. Salah satunya tercermin dalam UU Noomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba) yang menggantikan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang Ketentu-an-ketentuan Pokok Pertambangan. Isran Noor mengaku tahu persis masalah tersebut, karena salah satu pendapatan daerah yang dipimpinnya bersum-ber dari Minerba. Menurutnya, ada beberapa pasal dari undang-undang tersebut yang harus direvisi agar semua daerah dapat bangkit lebih cepat sesuai dengan maksud otonomi daerah itu sendiri. “Ada komitmen yang terlalu longgar dari pemerintah pusat, sementara konsep otonomi daerah sudah membuk-tikan terjadinya percepatan perbaikan ekonomi dan kesa-daran politik masyarakat di daerah-daerah,” ungkapnya. Memperkokoh Kedaulatan Maritim Bupati Kutai Timur Isran Noor, juga termasuk sosok pemimpin yang tegas. Kepedulianya terhadap wilayah mar-itim dibuktikan dengan pembelian Kapal Patroli Kudungga yang disumbangkan kepada TNI AL pada pertengahan 2011. Pembelian ini dilatarbelakangi keprihatinan Isran Noor atas banyaknya kapal berbendera Negara asing mencari ikan di wilayah perairan Indonesia. Di Kepulauan Aru misalnya. Meski banyak awak kapal orang Indonesia, namun kapal tersebut milik asing dan hasilnya dinikmati orang asing. “Kita banyak lahan, hutan kita kaya, tambang melimpah, ikan di laut melimpah, siapa yang menikmatinya? Orang asing. Itu yang jadi pikiran saya,” tegasnya. Awalnya pembelian kapal patrol tersebut memang mengun-dang kontroversi termasuk kalangan TNI AL sendiri. Namun setelah Isran Noor menjelaskan tujuan pembelian kapal

senilai Rp23 miliar tersebut akhirnya semua pihak bisa men-erima. Ayah tiga anak ini menegaskan bahwa pembelian kapal patroli KRI Kudungga oleh Pemkab Kutai Timur dan kemu-dian dioperasikan TNI Angkatan Laut adalah untuk menjaga perairan Kutai Timur dari praktik-praktik ilegal di laut. Dalam penjelaskan suami Ny Noerbaiti Isran ini menye-butkan sebelum Kudungga beroperasi, setidaknya terjadi 620 pelanggaran di laut, berupa praktik pencurian ikan atau penangkapan ikan tidak sah (illegal fishing), hingga perdagangan ilegal di laut (illegal trading). Namun setelah Kudungga beroperasi di perairan Kutai Timur, pelanggaran seperti itu berkurang hingga 92 persen.

Karena itu, adanya kapal patroli tersebut telah terjadi penye-lamatan kekayaan negara di lautan. Selain itu, juga mem-berikan rasa aman bagi para nelayan dan pengguna perairan lainnya karena terus dilakukan patrol. “Nelayan bisa melaut dengan tenang. Rasa aman seperti itu tentu tidak bisa dihi-tung dengan materi begitu saja” ujarnya. (Agus)

Page 23: Thenetworks edisi 3

NO. 03 • 01 - 30 September 2013NO. 03 • 01 - 30 September 2013 www.thenetworks.asiawww.thenetworks.asia NO. 03 • 01 - 30 September 2013NO. 03 • 01 - 30 September 2013 www.thenetworks.asiawww.thenetworks.asia

Lama tak berjumpa dengan kawan lama atau sahabat terkadang me-nyesakan hati. Namun, hal itu tak dirasakan oleh Syarifah Aminah Risantya. Sebab dengan Twitter perempuan yang biasa disapa Icha ini bisa menyapa kembali teman lamanya.

“Kontak di telpon aku udah gak ada lagi nama temen-temen. Eh, pas aku punya Twitter ketemu aja tuh temen-temen sekolah dan temen main aku,” kisahIcha mahasiswi jurusan Komunukasi di salah satu Perguruan Tinggi di Jakarta ini ke-pada Thenetworks.asia.Di sisi lain, tambah Icha, dirinya kerap menggunakan Twitter untuk melihat informasi terbaru di media online.“Soalnya aku follow beberapa akun majalah, media nasional sama inter-nasional,” ujar mahasiswi berkacamata ini.Ketika ditanya pengalaman yang kurang mengenakan dialami saat memiliki akun Twitter, dirinya mengungkapkan saat dosen di kampus-nya memfollow akunnya.“Dosen aku nge-follow akun aku, jadi gak bebas deh ngetwit,” keluhnya. Twitter, bagi Icha juga sangat bermanfaat dalam menjalankan aktifit-asnya sebagai mahasiswi. Seperti halnya informasi perubahan jadwal kuliah melalui Twitter.“Iya kan suka ada perubahan jadwal kuliah gitu di kampus, nah itu suka dikasih tahunya lewat Twitter,” tukasnya.

Social Voice theNetworks

Twitter Tempat Berdiskusi

Status sebagai abdi negara bukan halangan bagi Harry Sanjaya, pria asli Medan Sumatera Utara untuk bersosialisasi di dunia maya khususnya Twitter.Twitter bagi kelahiran 30 tahun lalu, adalah wadah untuk mendapatkan informasi menge-nai apa saja dengan cepat.

“Dengan memfollow teman-teman dan saling mention juga bisa memperluas pergaulan dan meningkatkan silaturahmi ke teman-teman yang jarang sekali bisa ditemui,” ucap pe-gawai negeri sipil di wilayah Jakarta ini.Selain bisa mendapatkan informasi, tambah Harry, bila ada kejadian atau kegiatan ter-baru cepat diterima.“Saya juga bisa melontarkan informasi ke orang lain dengan pesan singkat di twitter. Setelah itu tinggal nunggu di komen atau diretweet,” terangnya.Tak hanya itu, Twitter sambung Harry juga bisa untuk tempat berdiskusi. “Kalau ada yang mau didiskusiin sama teman-teman atau relasi juga bisa disampaikan di Twitter sambil mention ke orang-orang yg mau diajak diskusi,” kata Harry.Ketika ditanya soal suka dan duka menggunakan Twitter , Harry mengungkapkan dirinya lebih banyak mengalami suka daripada duka.“Sukanya yah bisa nambah temen. Sukanya lagi, bisa update apa aja yang baru. Jadi kalau orang cerita apa saja yang baru kita bisa connect,” tukasnya.

Nama: Syarifah Aminah RisantyaAkun: @ichamoyAktif: 2009Followers: 654Following: 392Profesi: Mahasiswi

Nama: Harry SanjayaAkun: @sanjayaharryAktif: 6 Mei 2010Followers: 235Following: 311Profesi: PNS

Informasi Jadwal Kuliah Lewat Twitter


Top Related