Seminar Nasional Toponim – Bandung, 25-06-2013 1
Gasetir Sebagai Bagian Kekayaan Budaya Bangsa
Disampaikan pada acara Seminar Nasional Toponimi “Peran Toponimi Dalam Pelestarian Budaya Bangsa dan Pembangunan
Nasional Bandung, 25 Juni 2013
Ida Herliningsih Kepala Bidang Toponim
Pusat Pemetaan Rupabumi dan Toponim BADAN INFORMASI GEOSPASIAL
SISTEMATIKA
Pendahuluan
Gasetir
1. Gasetir Rupabumi Indonesia
2. Gasetir Nasional
Gasetir Nasional sebagai Spatial Identifier
Penutup
PENDAHULUAN
NAMA RUPABUMI : 1. Masih ada yang belum bernama; 2. Yang sudah bernama perlu dibakukan; 3. Merupakan salah satu unsur yang terdapat dalam peta
dasar (UU No. 4 tahun 2011 – Tentang Informasi Geospasial);
4. Pembakuan nama rupabumi dilakukan berdasarkan prinsip dan prosedur penamaan rupabumi
5. Gasetir Rupabumi Indonesia yang merupakan daftar nama rupabumi yang bersumber dari Peta RBI menjadi referensi untuk penyusunan gasetir nasional
• garis pantai • hipsografi • perairan
• nama rupabumi • batas wilayah • transportasi dan utilitas • bangunan dan fasilitas umum • penutup lahan
IGD
Jaring Kontrol Geodesi
Peta Dasar
JKHN
JKVN
JKGN
RBI
LPI
LLN
UU No. 4/2011 tentang Informasi Geospasial
G A S E T I R
Seminar Nasional Toponim – Bandung, 25-06-2013 2
G A S E T I R
Gasetir merupakan daftar yang memuat semua nama rupabumi yang baku atau dibakukan lengkap dengan informasi penunjangnya. Informasi mengenai nama rupabumi atau gasetir secara terus menerus direvisi karena merupakan acuan untuk berbagai keperluan
1. Gasetir Singkat (concise gazetteer) yaitu gasetir yang memuat informasi unsur rupabumi secara singkat seperti nama, jenis unsur, posisi, lokasi dalam wilayah administratif, informasi nama dan nomor peta.
1. Gasetir Lengkap (complete gazetteer) memuat informasi unsur rupabumi secara lengkap, seperti nama, jenis unsur, posisi, lokasi dalam wilayah administratif, informasi nama dan nomor peta, pengucapan, asal bahasa, sejarah, aksesibilitas, potensi dan informasi lain, dan jika diperlukan dapat ditambah dengan informasi relevan lain yang lebih detail
Jenis Gasetir
1. GASETIR RUPABUMI INDONESIA
Merupakan basisdata nama rupabumi yang bersumber dari Peta Rupabumi Indonesia yang ada, yang berisikan unsur rupabumi alam dan buatan manusia.
Pengumpulan nama rupabumi unsur alam dan buatan manusia dengan mengikuti ketentuan dan aturan yang berlaku (Permendagri No.39 Tahun2008-Pedoman Umum Pembakuan Nama Rupabumi)
Gasetir Rupabumi Indonesia digunakan sebagai acuan Tim Nasional Pembakuan Nama Rupabumi dalam melaksanakan tugasnya, diantaranya melakukan verifikasi dan pembakuan secara nasional nama, ejaan, dan ucapan unsur rupabumi di Indonesia dalam bentuk gasetir nasional
KEGIATAN NAMA RUPABUMI DI BADAN INFORMASI GEOSPASIAL
Pengumpulan Nama Rupabumi untuk kegiatan Pembuatan Peta RBI Skala 1:5.000, 1:10.000, 1:25.000, 1:50.000
dan 1:250.000 Pembuatan Gasetir Rupabumi
Indonesia : Sumber dari Peta RBI
NAMA RUPABUMI
A. Kondisi Eksisting Peta Rupabumi Lanjutan kondisi eksisting….
Seminar Nasional Toponim – Bandung, 25-06-2013 3
Lanjutan kondisi eksisting…. Lanjutan kondisi eksisting….
Lanjutan kondisi eksisting…. B. Pembuatan Gasetir Rupabumi
Indonesia Bersumber dari Peta RBI : 1. Skala 1:25.000 untuk Pulau Jawa, Bali dan Nusatenggara 2. Skala 1:50.000 untuk Pulau Kalimantan, Sulawesi, Maluku,
Papua dan beberapa wilayah di Sumatera
Penamaan Unsur Rupabumi Nama rupabumi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf d
dikumpulkan dengan menggunakan tata cara pengumpulan nama rupabumi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.” Pasal 15 UU No.4/2011 tentang Informasi Geospasial
Untuk penamaan rupabumi harus mengikuti Prinsip Penamaan Rupabumi (Pasal 6 Permendagri No. 39/2008 tentang Pedoman Umum Pembakuan Nama Rupabumi)
a. Penggunaan abjad romawi; b. Satu unsur rupabumi satu nama; c. Penggunaan nama lokal; d. Berdasarkan peraturan perundang-undangan; e. Menghormati keberadaan suku, agama, ras dan golongan; f. Menghindari penggunaan nama diri atau nama orang yang
masih hidup; g. Menggunakan bahasa lndonesia dan/atau bahasa daerah; dan h. Paling banyak tiga kata.
Pengumpulan Nama Rupabumi Pengumpulan Nama Rupabumi
Penggunaan nama lokal ini pada intinya
merupakan upaya untuk melestarikan budaya bangsa dan menghormati sejarah masyarakat setempat.
Penggunaan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah sebagaimana dimaksud untuk menghormati keanekaragaman budaya serta persatuan dan kesatuan nasional
Seminar Nasional Toponim – Bandung, 25-06-2013 4
Penggunaan Nama Lokal
• Diseluruh Indonesia terdapat 742 bahasa daerah
• Merupakan kekayaan budaya bangsa
Basisdata Rupabumi Indonesia
Nama lokal tetap dipertahankan
Gasetir Rupabumi Indonesia Dalam Bentuk Cetak 2. GASETIR NASIONAL Prosedur dan penetapan gasetir nasional dilakukan oleh Tim Nasional
Pembakuan Nama Rupabumi (TimNas PNR) beserta Panitia Pembakuan Nama Rupabumi (PPNR) Provinsi dan Kabupaten/Kota
Inventarisasi nama-nama unsur rupabumi dilakukan dengan acuan Gasetir Rupabumi Indonesia.
1. Camat melakukan inventarisasai nama-nama unsur rupabumi di wilayahnya dan disampaikan kepada Panitia Kabupaten/Kota;
2. Panitia Kabupaten/Kota melakukan inventarisasi dan penelaahan hasil usulan Camat di wilayahnya dan kemudian hasilnya disampaikan kepada Panitia Provinsi;
3. Panitia Provinsi melakukan inventarisasi dan penelahaan usulan pembakuan nama-nama unsur rupabumi yang diusulkan Panitia Kabupaten/Kota di wilayahnya dan hasilnya disampaikan kepada Tim Nasional;
4. Tim Nasional melakukan verifikasi usulan pembakuan nama-nama unsur rupabumi yang diusulkan Panitia Provinsi, untuk kemudian membakukannya dalam bentuk gasetir nasional yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah
Contoh Gasetir Nama Rupabumi unsur alam hasil verifikasi TimNas PNR
Informasi lain yang dikumpulkan pada saat inventarisasi : nama lain, arti
nama, sejarah dan asal bahasa
Contoh Gasetir Wilayah Administrasi hasil verifikasi TimNas PNR
Informasi lain yang dikumpulkan pada saat inventarisasi : nama lain, arti
nama, sejarah dan asal bahasa
Seminar Nasional Toponim – Bandung, 25-06-2013 5
G A S E T I R N A S I O N A L S E BA G A I S PAT I A L
I D E N T I F I E R
Pemanfaatan Gasetir Nasional
Dapat dimanfaatkan dalam berbagai aplikasi, diantaranya aplikasi untuk perlindungan sosial
Sebagai spatial identifier -----merepresentasikan nama, jenis unsur, posisi/koordinat lokasi, serta informasi terkait lainnya
Proses yang sungguh-sungguh untuk mewujudkan gasetir nasional yang akan dipergunakan sebagai referensi tunggal toponim perlu segera diwujudkan melalui kerjasama dan konsolidasi yang kokoh antara Tim Nasional Pembakuan Nama Rupabumi dan Panitia Pembakuan Nama Rupabumi Provinsi, Kabupaten/Kota
Proyek percontohan yang sedang dilaksanakan United Nation Spatial Data Infrastructure (UNSDI) Gazetteer Framework for Social Protection, untuk membangun sebuah Spatial Identifier Reference Framework (SIRF) for Social Protection in Indonesia
1. Gasetir rupabumi Indonesia merupakan data geospasial yang menjadi acuan untuk kegiatan penyusunan gasetir nasional.
2. Peran serta Panitia Provinsi serta Kabupaten/Kota dalam melakukan inventarisasi dan penelaahan nama-nama unsur rupabumi yang sesuai dengan prinsip penamaan rupabumi, sangat diperlukan untuk percepatan pembakuan nama rupabumi
3. Informasi lainnya yang terdapat dalam basis data nama-nama unsur rupabumi agar dapat dilengkapi, seperti nama lain, arti nama, sejarah, dan asal bahasa pada saat inventarisasi dan penelaahan oleh Pantia Provinsi dan Kabupaten/Kota.
4. Gasetir Nasional dapat dimanfaatkan dalam berbagai aplikasi, diantaranya proyek percontohan untuk membangun sebuah Spatial Identifier Framework (SIRF) for Social Protection in Indonesia
P E N U T U P Terima kasih BERSAMA MENATA
INDONESIA YANG LEBIH BAIK