Download - Terapi Cairan Pada Dhf
TERAPI CAIRAN PADA DHF
Ronaldi Noor
DHF Diagnosis Grading DSS tatalaksana cairan yang adekuat
TERAPI CAIRAN2 hal penting yang perlu diperhatikan :
1. jenis cairan2. jumlah dan kecepatan cairan
Jenis cairan yang ideal :-bertahan lama di vaskuler, - aman dan - relatif lebih mudah diekresi, - tidak mengganggu sistim
koagulasi tubuh- memiliki efek alergi yang minimal
KOLOID berat molekulnya lebih besar
dibandingkan dengan kristaloid, sedikit berdifusi molekulnya yang terlarut memiliki
tekanan osmotik yang dapat mempertahankan volume vaskuler
Q ~ (Pc – Posm)
JENIS KOLOID albumin hydroxyethyl starch (HES) dextran gelatin
ALBUMIN Mielniezuk at all (2008): albumin dan
HES pada syok hipovolemia yang dicoba pada tikus ternyata lebih cepat memperbaiki sirkulasi hemodinamik dibandingkan jenis koloid lain.
Albumin dan HES dapat menurunkan transmigrasi PMN dan mempunyai efek yang menguntungkan terhadap permeabilitas kapiler.
HES koloid sintetik berat molekul yang berbeda
(polidysperse colloid). antara 70.000 daltons – 450.000 daltons.
Efektifitas = albumin. Lebih murah dibanding albumin Maksimal 20-30 cc/kg BB
Fluid
Average Molecular Wt (kilodaltons)
Oncotic pressure(mm Hg)
∆ Plasma VolumeInfusate Volume
Duration of effect
25% Albumin
10% Dextran 40
6% Hetastarch
5% Albumin
69
26
450
69
70
40
30
20
4.0-5.0
1.0-1.5
1.0-1.3
0.7-1.3
16 hr
6 hr
10 hr
16 hr
Tabel 1. Gambaran Perbandingan Cairan Koloid
KELEBIHAN KOLOID Ekspansi volume plasma tanpa disertai
ekspansi volume interstisial. Ekspansi volume lebih besar dibandingkan
volume yang sama dengan kristaloid. Masa kerja lebih panjang Efek rheologik dari larutan koloid bermanfaat
dalam pencegahan terjadinya komplikasi lebih lanjut dari DSS.
- penurunan visikositas darah - efek disagregasi terhadap eritrosit - memperbaiki fleksibilitas eritrosit - sirkulasi mikro dan perfusi jaringan.
KEKURANGAN KOLOID Mahal Reaksi koagulopati ggn fc. VIII Rx Anafilaktik
- koloid sintetik mempunyai efek anafilatik lebih tinggi :albumin.
-sering pada BM besar. -terjadi karena pelepasan histamin dari mast sel dan basofil karena adanya reaksi komplek imun.4,6
-dextran 0,032%. HES 0,0006%, gelatin 0,15%8 dibawah ini
KRISTALOID larutan elektrolit dengan BM kecil dan
dapat berdifusi dengan bebas keluar ruang ekstraseluler.
Osm hampir sama dengan osm plasma tdk ada tekanan osmotik
Distribusi sama dengan cairan ekstraseluler 25% di ruang vaskuler dan 75% berada di ruang interstisialuntuk volume resusitasi membutuhkan 4 X kebutuhan defisit
JENIS KRISTALOID
RL, NaCl 0,9%
D5, NaCl 0,45
NaCl 3 %
KELEBIHAN KRISTALOID Mudah tersedia Bebas reaksi anafilaksis (lebih aman) Komposisi menyerupai volume plasma Murah
KEKURANGAN Efek volume lebih sedikit dan lebih
singkat dibandingkan koloid. Udema perifer. Volume intravaskuler yang tidak
adekuat dapat menyebabkan gagal ginjal akut dan syok yang progresif.
Oksigenasi jaringan tidak sebaik koloid
Kristaloid Koloid
Bertahan dalam
vaskulerSingkat Bertahan > lama
Stabilisasi
HemodinamikSemantara Bertahan lebih lama
Kebutuhan Cairan > Banyak > Sedikit
Risiko edema jaringan + Kurang
Perfusi sistem kapiler Tidak Sempurna > Baik
Risiko anafilaksis _ +
Plasma COP Menurun Dapat dipertahankan
Harga Murah > mahal