Download - Teori pemetaan

Transcript
Page 1: Teori pemetaan

Dr. Iswan Dunggio, SP, M.Si

TEORI DASAR PEMETAAN DAN ANALISIS PETA

Disampaikan Dalam Pertemuan Pelatihan GISBadan Investasi Daerah Provinsi Gorontalo. 3 September 2013

Page 2: Teori pemetaan

Penggambaran (perepresentasian) sebagian atau seluruh permukaan bumi ke dalam suatu bidang datar

Proses Pemetaan

Obyek

Output

KONSEP PEMETAAN

Page 3: Teori pemetaan

Titik

Garis Area(Luasan)

BundaranKecil

Jln. G. O

bos Jln. R

TA M

Ilon

o

Obyek di permukaan bumi direpresentasikan ke bidang datar dalam bentuk : titik, garis, dan luasan (area)

OBYEK PEMETAAN

Jln. Willem AS

Page 4: Teori pemetaan

Kontak langsung dengan obyek

Penginderaan JauhTanpa kontak langsung dengan obyek

GPS Theodolit Waterpas

Output

Terestrial

PETA

Inti : Menentukan

Posisi (Koordinat)

Objek Pemetaan

x,y --> horizontal

z --> vertikal

METODE PEMETAAN

Page 5: Teori pemetaan

Didalam sebuah peta, kita akan melihat garis-garis membujur (menurun) dan melintang (mendatar)

Perpotongan garis-garis membujur dan garis-garis melintang dinamakan koordinat

KOORDINAT

Page 6: Teori pemetaan

Jadi :

Sistem koordinat merupakan kesepakatan tata cara menentukan posisi suatu tempat (spasial) di muka bumi ini

SISTEM KOORDINAT

Page 7: Teori pemetaan

Sistem Koordinat Bujur Lintang

Page 8: Teori pemetaan

Perhitungan Bujur Lintang

Page 9: Teori pemetaan

Sistem Koordinat UTM (Universal Transverse Mercator)

Page 10: Teori pemetaan

Perhitungan UTM

Page 11: Teori pemetaan

0° 30’ LU

0° 15’ LU

0° 45’ LU

100° 15’ BT

100° 30’ BT

100° 45’ BT

101° 00’ BT

Koordinat Lokasi A

100°30’ BT, 0°45’ LU

Koordinat Lokasi B

100°37’30” BT, 0°37’30” LU

Koordinat Lokasi C

100°50’ BT, 0°35’ LU

A

B

Page 12: Teori pemetaan

Adalah perbandingan antara jarak di peta dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi. Ada 2 jenis skala yaitu Skala Angka dan Skala Garis

0° 30’ LU

0° 15’ LU

0° 45’ LU

100° 15’ BT 100° 30’ BT 100° 45’ BT 101° 00’ BT

SKALA GARIS1 Bagian = 13 km

Lokasi CS

Jarak dari Pasirpangarayan ke Lokasi CS = 1,4 x 13 km = 18,2 km

1,4 Bagian

SKALA ANGKA1 cm di peta = 650.000 cm di lap.1 cm = 6,5 km

Jarak dari Pasirpangarayan ke Lokasi CS = 2,8 x 6,5 km = 18,2 km

2,8 cm

SKALA

Page 13: Teori pemetaan

Skala Kecil1 : 25000

Semakin besar

skala peta, semakin

detil informasi

yang dapat

diperoleh

Skala Besar1 : 5000

Page 14: Teori pemetaan

• Garis yang menghubungkan titik-titik dengan ketinggian yang sama

• Digambar dengan interval kontur yang ditentukan. Interval kontur adalah jenjang yang ditentukan antara satu garis titik ketinggian dengan satu garis titik ketinggian yang lain.

• Garis kontur disajikan di atas peta untuk memperlihatkan naik turunnya keadaan permukaan tanah

KONTUR

Page 15: Teori pemetaan

• Garis-garis kontur saling melingkari satu sama lain dan tidak akan saling berpotongan

• Pada daerah yang curam garis kontur lebih rapat dan pada daerah yang landai lebih jarang

• Garis kontur di peroleh dari titik-titik ketinggian hasil pemetaan di lapangan

Page 16: Teori pemetaan

Ilustrasi Garis Kontur

Page 17: Teori pemetaan

+ 36

34.8 34.1 35.1 35.3

38.2 38.0 38.5 38.9

37.8 36.8 38.3 38.6

37.1 36.4 37.9 38.2

36.7 35.9 37.2 37.6

36.1 35.4 36.4 37.0

35.5 34.8 35.8 36.2

+ 35

+ 37

+ 38

A

B

Misal Jarak A-B di lap = 100m

Berapa kemiringan = ???

Beda Tinggi A-B

Jarak A-B di LapanganX 100%=

3

100X 100%=

= 3%

Diketahui : Titik Tinggi hasil pengukuran sebagai berikut. Bagaimana pola konturnya?

Page 18: Teori pemetaan

TERIMA KASIH


Top Related