Download - Teori Dialektika Relasional
Teori DialektikaRelasional
Nama : Dea Sakina
NPM :
210110130080
Kelas : Mankom AFakultas Ilmu Komunikasi
Jurusan Manajemen Komunikasi
Universitas Padjadjaran
Tahun Ajaran 2013/ 2014
Dosen Pengampu:
• DR. Antar Venus, M.A.Comm.
• Meria Octavianti, S.Sos, M.Si.
Teori dialektika relasional menggambarkan hidup
hubungan sebagai kemajuan dan pergerakan yang konstan.
Orang-orang yang terlibat di dalam hubungan terus
merasakan dorongan dan tarikan dari keinginan-keinginan
yang bertolak belakang di dalam sebuah bagian hidup
berhubungan.
Pada dasarnya, orang menginginkan baik/maupun
(both/and) dan bukannya hanya/atau (either/or) ketika
membicarakan dua tujuan yang berlawanan. Ketika orang
berkomunikasi di dalam hubungan mereka, mereka berusaha
untuk mendamaikan keinginan-keinginan yang saling
bertolak belakang ini, tetapi mereka tidak pernah
menghapuskan kebutuhan mereka akan kedua bagian yang
saling bertolak belakang ini.
Latar Belakang
Pemuka Teori Dialektika Rasional
Mikhail Bakhtin
Baxter & Montgomery
Mikhail Mikhailovich Bakhtin (17 November
1895,Oryol - 7 Maret 1975) adalah seorang Rusia filsuf,
kritikus sastra, ahli semiotika dan sarjana yang bekerja
pada teori sastra, etika, dan filsafat bahasa. Tulisan-
tulisannya, yang meliputi berbagai mata pelajaran,
terinspirasi cendekiawan yang bekerja di sejumlah tradisi
yang berbeda (Marxisme, semiotika,
strukturalisme, kritik agama) dan dalam disiplin yang
sangat berbeda seperti kritik sastra, sejarah, filsafat,
antropologi dan psikologi.
Mikhail Bakhtin
Leslie Baxter dan Barbara Montgomery adalah figure
utama di dalam perkumpulan sarjana komunikasi. Baxter
melihat tidak terdapat hukum yang dapat memprediksi
ketertarikan interpersonal, dan tidak terdapat koefisien dari
percekcokan atau perselisihan yang dapat menjelaskan konflik
antar manusia tersebut.
Baxter and Montgomery masing-masing menganalisa
ketegangan yang melekat di dalam hubungan romantika dan
mulai menganalisa kontradiksi/pertentangan yang dihadapi
oleh pasangan. Kedua sarjana itu mengatakan bahwa
hubungan romantika ini juga terjadi di antara teman dekat
dan antar anggota keluarga.
Baxter & Montgomery
Pengertian Teori Dialektika Relasional
Teori dialektika relasional merupakan sebuah teori
komunikasi yang menyatakan bahwa hubungan dicirikan
ketegangan / konflik antar individu. Konflik tersebut
terjadi ketika seseorang mencoba memaksakan
keinginannya satu terhadap yang lain.
Wikipedia.( 2013, 7 April).Teori Dialektika Relasional. Diperoleh 6 Mei 2014, dari http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_dialektika_relasional
Berangkat dari pemikiran Bakhtin, Baxter dan
montgomery juga membentuk pemikiran Visi Dialectis. Kita
dapat menjelaskan visi dari perilaku manusia ini dengan
membandingkan dengan dua pendekatan yang bisa digunakan:
pendekatan monologis dan dualistic.
Pendekatan dualistik, melihat dua bagian dari sebuah
kontradiksi sebagai dua bagian yang terpisah dan tidak
berhubungan satu sama lain.
Pendekatan monologis, menggambarkan kontradiksi
sebagai hubungan hanya/atau.
Asumsi dalam Teori Dialektika Relasional
Teori dialektika relasional didasarkan pada empat
asumsi pokok yang merefleksikan argumennya mengenai hidup
berhubungan:
1. Hubungan tidak bersifat linier
2. Hidup berhubungan ditandai dengan adanya perubahan
3. Kontradiksi merupakan fakta fundamental dalam
berhubungan4. Komunikasi untuk mengelola dan menegosiasikan
kontradiksi dalam suatu hubungan
Elemen Dialektika (konsep-konsep):
Membangun Ketegangan
Elemen-elemen berikut ini sangat mendasar dalam
perspektif dialektis:
Totalitas Kontradiksi
Pergerakan Praksis
Totalitas, menyatakan bahwa orang-orang
di dalam suatu hubungan saling tergantung.
Sebagai contoh ketika Jeff mendapatkan
kenaikan jabatan yang mengharuskan dirinya
bepergian dari sebelumnya, maka Eleanor harus
menghadapi saat- saat Jeff tidak ada di rumah. Ia
akan berkompensasi dengan berteman lebih
banyak di luar hubungan mereka, dan ini akan
mempengauhi Jeff ketika dia ada di rumah ia
harus bertemu dengan teman-teman baru dan
berbagi waktu Eleanor dengan mereka.
Totalitas
Kontradiksi
Kontradiksi, merujuk pada
oposisi dua elemen yang
bertentangan kontradiksi juga
merupakan ciri utama dari
pendekatan dialektika. Adapun
contohnya yaitu ketika Eleanor ingin
menyatakan pada Jeff bahwa ia
mencintainya tetapi juga ingin
menahan informasi itu untuk
melindungi dirinya, pada saat itu ia
sedang mengalami kontradiksi.
Pergerakan
Pergerakan merujuk pda sifat
berproses dari hubungan dan perubahan
yang terjadi pada hubungan itu seiring
dengan berjalannya waktu. Adapun
contohnya ialah perbandingan antara
hubungan seseorang pada saat ia bertemu
dengan pasangannya dengan hubungan
mereka saat ini.
Praksis
Praksis merujuk pada arti bahwa manusia
adalah pembuat keputusan. Sebagai contoh
seseorang harus menerima segala konsekuensi
terhadap pilihan yang telah ia pilih, misalnya
orang tersebut memilih untuk berhubungan
dengan seseorang maka ia harus bergaul dengan
teman, keluarga, maupun kerabatnya juga.
Dialektika Relasi Dasar
Otonomi dan
Keterikatan
Keterbukan dan
Perlindungan
Hal yang Baru
dan Hal yang
Dapat Diprediksi
Dialektika
Konstektual
Dialektika otonomi dan keterikatan merujuk pada
keinginan-keinginan kita yang selalu muncul untuk
menjadi tidak tergantung pada orang-orang yang penting
bagi kita, dan juga untuk menemukan keintiman dengan
mereka. Misalnya, nama julukan merupakan sesuatu
yang bersifat individual karena nama julukan
menunjukan kedekatan hubungan. Dengan adanya
sebuah hal sederhana, seperti memanggil seseorang
dengan julukan, kita melihat adanya kekhususan dan
kedekatan.
Otonomi dan Keterikatan
Kedua untuk bertindak strategis dan melindungi diri sendiri dalam komunikasi kita.
Pertama keterbukan dan Perlindungan berfokus pada
kebutuhan-kebutuhan kita untuk terbuka dan menjadi rentan,
membuka semua informasi personal pada pasangan/mitra
hubungan kita.
Keterbukan dan Perlindungan
Hal yang Baru danHal yang Dapat Diprediksi
Hal yang baru dan hal yang
dapat diprediksi, merujuk
pada sebuah ketegangan
hubungan yang penting yang
menunjukkan keinginan-
keinginan kita yang saling
berkonflik untuk memiliki
stabilitas dan perubahan.
Dialektika kontekstual muncul dari tempat
hubungan tersebut di dalam suatu budaya. Di dalam
dialektika kontekstual terdapat pula dialektika publik dan
privat yaitu dialektika kontekstual yang muncul dari
hubungan privat dan kehidupan publik.
Dialektika publik dan privat berinteraksi dengan
dialektika antara yang nyata dan yang ideal yaitu
dialektika kontekstual yang muncul dari perbedaan antara
hubungan yang di anggap ideal dengan hubungan yang
dijalani.
Dialektika Konstektual
Respons Terhadap Dialektika
Baxter (1988) mengidentifikasi empat strategi
spesifik untuk tujuan ini : Pergantian bersiklus,
segmentasi, seleksi, dan integrasi
• Pergantian Bersiklus, terjadi ketika orang memilih satu
dari dua hal yang berlawanan pada waktu tertentu,
bergantian dengan yang lain.
• Segmentasi adalah memisahkan beberapa arena untuk
menekankan tiap-tiap dari dua hal yang berlawanan.
• Seleksi, merujuk pada pembuatan keputusan
antara dua hal yang berlawanan.
• Integrasi melibatkan suatu sintesis dari kedua hal
yang berlawanan integrasi dapat terjadi dalam tiga
bentuk: menetralisasi, membingkai ulang dan
mendiskualifikasikan polaritas.
Menetralisasi membutuhkan adanya kompromi antara dua
kutub.
Membingkai Ulang merujuk pada mentransformasi
dialektika yang ada dengan cara tertentu sehingga dialektika
itu seperti tidak memiliki oposisi.
Mendiskualifikasi yakni menetralkan dialektika dengan
memberikan pengecualian pada beberapa isu dari pola
umum.
Contoh Kasus
Satu contoh kasus :
Hubungan antara pengacara dan kliennya yaitu antara
Farhat Abbas dan Regina
Hubungan mereka bisa dibilang tidak biasa karena mereka
berdua sudah memilki keluarga masing – masing,
hubungan mereka terjalin karena awalnya hubungan
sebagai pengacara dan juru bicara.
Saya melihat diantara hubungan Farhat dan Regina
adanya asumsi dasar yaitu Kontradiksi merupakan fakta
fundamental (mendasar) dalam berhubungan yang berarti
menekankan bahwa kontradiksi atau ketegangan yang
terjadi antara dua hal yang berlawanan tidak pernah hilang
dan tidak pernah berhenti menciptakan ketegangan.
Analisis Kasus
Manusia mengelola ketegangan dan oposisi ini
dengan cara yang berbeda, tetapi hal ini selalu ada
dalam hidup berhubungan. Tarikan dan dorongan yang
dipresentasikan oleh dialektika mengontruksi hidup
berhubungan.
Dan kasus mereka berdua Jelas ada perbedaan
yang melatar belakangi hubungan mereka yakni Farhat
Abbas yang seorang pengacara dan sekaligus suami juga
seorang ayah untuk kedua anaknya, sedangkan Regina
adalah juru bicaranya sendiri.
1. Kita dapat mengetahui
bagaimana pasangan dalam
suatu hubungan membentuk
makna.
Kesimpulan
2. Kita dapat mengerti bahwa kita
tidak harus memilih antara pola
dan mengamati hal yang tidak
dapat diprediksi karena kita tahu
bahwa kedua hal tersebut ada
dalam suatu hubungan.
3. Pemikiran dialektis dapat mengarahkan orang untuk mengamati interaksi dalam hubungan
REFERENSI
West, Richard & Lynn H. Turner.2008. Pengantar Teori Komunikasi.Analisis dan Aplikasi.Jakarta: Salemba Humanika.
PROFIL DOSEN
Nama : DR. Antar Venus, M.A.Comm.TTL : Serang – Banten, 2 Juni 1968.
Beliau adalah Pakar Komunikasi yang yang terobsesi membumikan ilmu komunikasi. Sebagai pengampu mata kuliah teori-teori Komunikasi di Universitas Padjadjaran, Dosen ini menyebarkan motto “Learning communication theories in practical way”.
Saya menempuh pendidikan di TK Bina Insani Bogor, lalu melanjutkan pendidikan SD selama 6 tahun di SD Bina Insani Bogor, setelah itu menempuh pendidikan di SMP Bina Insani Bogor dan melanjutkan ke SMAN 6 Bogor. Saat ini sedang menempuh program sarjana di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran. Setelah saya mempelajari
teori dialektika relasional saya dapat memahami dinamika dalam suatu hubungan. Serta dapat lebih memahami pola interaksi dalam suatu hubungan beserta cara mengatasi konflik maupun ketegangan yang timbul dalam suatu hubungan.
PROFIL MAHASISWA
TERIMAKASIH