Download - teknik pengantian hcr
TEKNIK PENGGANTIAN (RETROFITTING)
DARI REFRIGERANT SINTETIK
KE HCR PERTAMINA
PADA AC SPLIT
pengertian retrofit
• Retrofit adalah suatu proses
penggantian bahan
pendingin jenis sintetik (R-
22) dengan bahan pendingin
jenis hidrokarbon/alamiah
(MC-22) untuk mesin
pendingin ruangan jenis AC-
Split.
• Retrofit hanya dapat
dilakukan apabila kondisi AC
Split dalam keadaan baik
kinerjanya(temperatur,
amper,tekanan, body,
Instalasi dll).
Pompa Vakum
data pengecekkan ac-split sebelum retrofit
NO ITEM YANG DI CEK ALAT YANG
DIGUNAKAN
SATUAN
UKURANKETERANGAN
1 Merek AC ................................... Disesuaikan di Name Plate
2 Kapasitas AC …… PK/Btuh/kW Disesuaikan di Name Plate
3 Temperatur Evaporator Termometer …… ºC
4 Tekanan Suction Termometer …… Psi/Bar/kPa Disesuaikan di Name Plate
5 Temperatur Kondensor Tang Amper …… ºC
6 Tekanan Discharge Manifolt …… Psi/Bar/kPa Disesuaikan di Name Plate
7 Amper Kompresor Tang Amper …… Amper Disesuaikan di Name Plate
8 Tegangan Listrik Volmeter …… Volt Disesuaikan di Name Plate
9 Refrigeran ……. R-22 Disesuaikan di Name Plate
10 Fan Blower Indoor ………………….
11 Fan Blower Outdoor ………………….
12 Kondisi Sirip Evap & Kond …………………
14 Instalasi Pipa & Neaple, pentil …………………
15 Kondisi Kelistrikan(PCB,
Kapasitor dll)
…………………
Prosedur retrofit ac split1. Pengecekkan Indoor Unit
a. Cek Temperatur evaporator.
b. Cek Aliran Udara(putaran fan blower)
c. Cek kondisi PCB apakah dalam keadaan baik
dan kondisi instalasi kelistrikannya.
d. Cek kondisi evaporator (kondisi dan
kebersihan sirip-sirip, aliran drainase
pembuangan air, indikasi kebocoran) dan
pemipaannya.
2. Pengecekkan Outdoor Unit
a. Cek Amper kompresor
b. Cek Tekanan Suction(hisap) dengan manifolt
selang warna biru.
c. Cek Tekanan Discharge (Buang) dengan
manifolt selang warna merah. Catatan : untuk
unit 2.5 PK keatas .
d. Cek Kondisi Kondensor mulai dari : pipa,
kebersihan sirip, instalasi, neaple, pentil dll.
e. Cek putaran kipas blower .
Prosedur retrofit
• Pengecekkan Intalasi & kelistrikan
Pastikan kabel yang
tersambung tidak ada yang
terkelupas/kendor.
Pastikan Instalasi pemipaan, neaple,
pentil tidak ada yang bocor.
Prosedur retrofit
Recovery adalah proses
pengambilan refrigeran dari dalam
unit AC dipindahkan ke dalam
tabung penampungan dengan
bantuan alat mesin recovery.
Catatan :
Refrigeran harus ditampung
sesuai dengan jenisnya tidak
boleh dicampur dan dibuang ke
udara bebas
3. Recovery (pengambilan
refrigeran dari sistem AC.
lanjutan proses recovery
Langkah-langkah recovery :
1) Siapkan Mesin Recovery, manifolt, tabung
penampung, dan peralatan bantu lainnya.
2) Matikan AC Split tunggu beberapa waktu 5-10
menit.
3) Siapkan Manifolt , sambungkan selang warna
merah pada sisi tekanan tinggi dan selang
warna biru pada sisi tekanan hisap
sedangkan selang warna kuning
disambungkan ke Mesin recovery. Apabila
hanya sisi suction saja yang tersedia maka
cukup dengan selang warna biru saja.
4) Siapkan Mesin Recovery lakukan proses
recovery perlahan dan hati-hati dengan
memperhatikan tekanan pada mesin
recovery. Untuk mempermudah berikan
pendinginan pada tabung penampung
misalnya dengan air dan batu es .
Prosedur retrofit
8
Pompa Vakum
4. Proses Pemvakuman (Dehidration/
Evacuating Process)
Pemvakuman merupakan proses yang
dilakukan untuk membuat tekanan
ruangan tertutup lebih rendah daripada
tekanan atmosfir (1 atm).
1) Siapkan Pompa Vakum dan harus
dalam kondisi baik, terutama pada
kelistrikan pastikan tidak ada
konseleting.
2) Siapkan Manifolt dan selanjutnya
sambungkan selang warna biru
pada sisi suction (hisap) dan
selang warna merah pada sisi
discharge (tekan) apabila
disediakan sedangkan selang
warna kuning dihubungkan dengan
pompa vakum.
3) Proses vakum sampai dibawah
tekanan Nol dan waktunya
disesuaikan dengan kondisi dan
kapasitas AC.
Pengecekkan Kebocoran(Leak Test)
Pengecekkan kebocoran dapat
dilakukan dengan tiga cara :
1. Cara yang I dilakukan dengan
menggunakan alat leak detector
maupun dengan air sabun.
2. Cara ke II dengan memperhatikan
jarum tekanan suction(hisap)
setelah dilakukan pemvakuman
apabila jarum tidak naik maka tidak
ada kebocoran .
3. Cara ke III Memasukkan Gas
Niterogen(N2) kedalam sistem
sampai tekanan 300 Psi ditunggu
samapai 15 menit untuk dipastikan
bocor tidaknya suatu sistem.
Catatan :
Cara yang paling mudah untuk
memastikan bocor tidaknya unit AC
Split ini dianjurkan memberikan
cairan pada sambungna pipa
dengan menggunakan air sabun
10
Oke
Tidak
Instalasi AC
Mulai memvakum
10s/d 30 menit
Berhenti
memvakum
Pengisian dilanjutkan
Pengisian Refrigeran
Cek Kebocoran
Periksa Kerapatan
Sambungan pipa
Penunjukan
Gauge Normal
Periksa Sambungan bagian-
bagiannya
Isikan hingga tekanan 1 atm
Oke
Service
DIAGRAM PEMVAKUMAN
DAN PENGISIAN REFRIGERAN
Proses charging untuk ac dengan satu servis valve
Setelah proses vakum selesai, proses charging(pengisian)
refrigeran MusiCool dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut :
1. Sambungkan Selang warna biru pada sisi suction dan
selang warna merah pada sisi discharge dan warna
kuning pada tabung MC .
2. Lakukan proses flashing untuk membuang udara yang
terjebak di dalam sistem & selang.
3. Tutup kran selang warna biru dan buka kran warna
merah secara perlahan sampai tekanan 110 Psi. dan
tutup kembali kran warna merah .
catatan : AC dalam keadaan mati.
4. Jalankan AC dan lakukan penambahan refrigeran
melalui sisi suction sampai temperatur evaporator
menjadi dingin dan tekanan suction antara 60 -80 Psi
(sesuai nameplate).
5. Cek Amper dan bandingkan dengan yang tertera pada
name plate. Amper yang baik adalah maksimum sama
dengan yang tertera pada nameplate.
Proses charging untuk ac dengan dua servis valve
Setelah proses vakum selesai, proses charging(pengisian)
refrigeran MusiCool dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut :
1. Sambungkan selang manifolt warna biru dengan
neaple (pentil) lubang suction.
2. Sambungkan selang warna kuning ke tabung
MusiCool.
3. Buka kran pada tabung kira-kira 1/3 putaran penuh.
Kemudian lakukan proses flashing( dengan cara
membuka selang warna kuning/menekan jarum pentil)
untuk membuang udara yang terjebak didalam selang
manifolt..
4. Proses pengisian mulai dilakukan dengan cara
perlahan-lahan, sampai stabil sesuai dengan standar
tekanan dan pencapaian temperatur dari masing-
masing unit AC.
Catatn :
Untuk unit AC 1PK kebawah atau yang memiliki servis
valve hanya sisi suction saja maka pengisian hanya
dari sisi suction, dan untuk AC yang memiliki 2 servis
valve maka pengisian dari sisi discharge (tekanan
Tinggi) terlebih dahulu selanjutnya penambahan isi
dari sisi suction.
Diagram pengusiranudara(purging)
1. Buka cap dari stop valve pipa
gas dan liquid pada outdoor
unit dengan memutar 2 atau 3
kali berlawanan arah jarum
jam.
2. Membuka flare nut dari katup
service pada pipa gas dengan
memutar 2 atau 3 kali
berlawanan arah jarum jam.
3. Membuka gland packing pada
stop valve di pipa cair dengan
memutar ¼ putaran (90°).
4. Membuka stop valve pada pipa
cair dengan menggunakan
kunci L, lalu tutup kembali
setelah proses berlangsung
selama 3 detik.
5. Udara dalam fan coil unit
(indoor unit) akan diekstrasi
dengan menimbulkan suara
desisan pada katup service di
pipa gas.
6. Bilamana bunyi desis berhenti (± 30 detik), lalu katup
service ditutup kembali.
7. Periksa kebocoran pada sambungan flare nut dengan
menggunakan busa sabun.
8. Longgarkan gland packing pada katup stop valve di pipa
gas dengan ¼ putaran (90°)
9. Buka penuh stop valve pada pipa gas dan cair.
10. Pasangkan kembali blind caps kedua stop valve.
• Memiliki kemampuan di bidang teknik pendingin (teori & praktek)
• Memiliki sertifikat pelatihan / kursus pemakaian refrigeran
hidrokarbon MusiCool
• Memahami aspek keselamatan bekerja dengan bahan pendingin
hidrokarbon MusiCool
• Memahami penggunaan peralatan kerja servis & perbaikan mesin
pendingin.
• Menggunakan Peralatan Safety pada saat retrofit maupun
penanganan
• Memiliki Ketekunan kerja
Kemampuan Teknisi Retrofitting
Tabung refrigeran HC & BREEZON
• MC-22 berwarna hijau
• MC-12 berwarna putih
• MC-134 berwarna biru
Tabung baru breezon R-
290 pengganti MC-22 dan
Blend R290 – R600a
c. Density lebih rendah dibanding refrigeran sintetik (R-22) maka
Jumlah berat MUSIcool yang dimasukkan didalam sistem AC
hanya 1/3 (sepertiga)berat dengan Sintetik
d. Tekanan kerja pada sisi discharge kompresor (pada kondensor)
dengan MUSIcool memberikan efek lebih rendah dibandingkan
dengan sintetik, sedangkan tekanan kerja pada sisi suction
kompresor hampir sama.
e. Pemakaian MUSIcool pada AC & Refrigerator yang digerakan
oleh listrik akan memberikan efek penurunan Amper listrik
sampai rata-rata ±20 % (tergantung kondisi mesin pendingin)
SIFAT UMUM REFRIGERAN
HIDROKARBON MUSICOOL
Safety penanganan refrigeran R-290 pada kemasan tabung
Buka Valve Pada Tabung dengan 1/3 putaran penuh
Untuk lebih akurat gunakan timbangan untuk mengetahui berat refrigeran yang masuk pada sistem pendingin.
Lakukan pengecekkan tekanan refrigeran pada tabung sebelum digunakan sesuai standar tekanan dari jenis refrigeran.
Safety penanganan refrigeran & Flammable
Hati-hati pada OLR yang tak kedap dan tutup peralatan elektrik dengan cover
Cek instalasi listrik tidak ada yang kendor dan terkelupas , kebocoran selang pada mesin recovery
Cek pompa vakum : dari sambungan kabel listrik dan lubang pembuangan apabila terjadi tekanan lebih untuk aspek safety.
Proses charging untuk ac dengan satu servis valve
Setelah proses vakum selesai, proses charging(pengisian)
refrigeran MusiCool dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut :
1. Selang warna biru biarkan masih tersambung antara
manifolt dengan lubang suction.
2. Selang warna kuning yang tadinya buat vakum lepas
dan sambungkan ke tabung MusiCool.
3. Buka kran pada tabung kira-kira 1/3 putaran penuh.
Kemudian lakukan proses flashing( dengan cara
membuka selang warna kuning/menekan jarum pentil)
untuk membuang udara yang terjebak didalam selang
manifolt..
4. Proses pengisian mulai dilakukan dengan cara
perlahan-lahan, sampai stabil sesuai dengan standar
tekanan dan pencapaian temperatur dari masing-
masing unit AC.
Catatn :
Untuk unit AC 1PK kebawah atau yang memiliki servis
valve hanya 1(satu) atau suction saja maka pengisian
hanya dari sisi suction, dan apabila unit AC tersebut
memiliki 2 servis valve boleh dari dua-duanya.
Proses charging untuk ac dengan satu servis valve
Setelah proses vakum selesai, proses charging(pengisian)
refrigeran MusiCool dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut :
1. Selang warna biru biarkan masih tersambung antara
manifolt dengan lubang suction.
2. Selang warna kuning yang tadinya buat vakum lepas
dan sambungkan ke tabung MusiCool.
3. Buka kran pada tabung kira-kira 1/3 putaran penuh.
Kemudian lakukan proses flashing( dengan cara
membuka selang warna kuning/menekan jarum pentil)
untuk membuang udara yang terjebak didalam selang
manifolt..
4. Proses pengisian mulai dilakukan dengan cara
perlahan-lahan, sampai stabil sesuai dengan standar
tekanan dan pencapaian temperatur dari masing-
masing unit AC.
Catatn :
Untuk unit AC 1PK kebawah atau yang memiliki servis
valve hanya 1(satu) atau suction saja maka pengisian
hanya dari sisi suction, dan apabila unit AC tersebut
memiliki 2 servis valve boleh dari dua-duanya.
Sistim Mesin Chiller
Berdasarkan Kepada Media Pendinginan Kondensor, dikelompokan
Menjadi:
1. Kondensor Berpendinginan Udara
2. Kondensor Berpendinginan Air
3. Kondensor Berpendinginan Gabungan Antara Udara Dan Air
TEKNIK PENGISIAN MUSICOOL PADA AC CHILLER
Tahapan Awal Pengamatan AC Chiller (Menggunakan R-22)
Pengamatan Terhadap Kinerja Mesin AC Chiller,
Yang Meliputi :
1. Mengetahui Sistim Mesin AC Chiler
2. Pengamatan Mesin AC Chiller Dalam Kondisi Tidak Hidup
3. Pengamatan Mesin AC Chiller Dalam Kondisi Hidup
Mengetahui Sistim Mesin AC Chiler
1. Jenis Sistim Mesin AC Chiller
2. Kapasitas Mesin AC Chiller
3. Merk Mesin AC Chiller
4. Tahun Pembuatan Mesin AC Chiller
5. Lokasi Penempatan Mesin AC Chiller
6. Kondisi Keseluruhan Fisik Mesin AC Chiller
Pengamatan Mesin AC Chiller Dalam Kondisi Tidak Hidup
1. Volume Oli Pelumas Pada Kompresor
2. Unit Heater Pada Kompresor
3. Terminal Kabel Power Pada Kompresor
4. Kondisi Filter Unit Mesin Chiller
5. Panel Kelistrikan Unit Mesin AC Chiller
6. Kondisi Unit Kondensor
7. Kondisi Unit Katup Ekspansi
8. Kondisi Unit Evaporator (Chiller)
9. Kondisi sistim Pemipaan Mesin AC Chiller
Volume Oli Pelumas Dan Unit Heater Pada Kompresor
Terminal Kabel Power Pada Kompresor
Dan Kondisi Filter Unit Mesin Chiller
Panel Kelistrikan Unit Mesin AC ChillerDan Kondisi Unit Kondensor
Kondisi Unit Katup Ekspansi Kondisi Unit Evaporator (Chiller)
Kondisi sistim Pemipaan Mesin AC Chiller
Pengamatan Mesin AC Chiller Dalam Kondisi Hidup (Kinerja)
1. Temperature dan Tekanan suction2. Temperatur dan Tekanan discharge3. Temperatur dan Tekanan cairan jenuh4. Temperatur oli kompresor5. Temperatur body kompresor pada beberapa titik6. Amper motor listrik pada masing-masing kompresor7. Temperatur dan Tekanan water chiler (in dan out)8. Temperatur refrigerant setelah melewati katup ekspansi9. Temperature refrigerant masuk ke heat recovery10. Temperatur refrigerant keluar dari heat recovery11. Kondisi motor fan kondensor12. Temperatur lingkungan dan humidity (udara luar)
Temperature dan Tekanan suctionTemperatur dan Tekanan discharge
Temperatur dan Tekanan cairan jenuhDan Temperatur oli kompresor
Temperatur Body Kompresor DanAmper Motor Listrik Kompresor
Temperatur dan Tekanan water chiler (in dan out)Temperatur refrigerant setelah melewati katup ekspansi
Pengisian Musicool Pada Mesin AC Chiller
1. Recovery Refrigeran R-222. Pemeriksaan Kebocoran Sistim Pemipaan
Mesin AC Chiller Dengan Tekanan Gas Nitrogen (N2)
3. Flashing Sistem Mesin AC Chiller Dengan Gas Nitrogen (N2)
4. Pemeriksaan Filter dan Oli Kompresor5. Pemvakuman Sistim Mesin AC Chiller6. Pengisian Musicool Pada AC Chiller
1. Recovery Refrigeran R-22
- Proses Recovery adalah upaya mengeluarkanRefrigeran dari Sistem Chiller AC (biasanya R-22) tanpa dilepas ke udara tapi ditampung oleh tabungpenampung R-22.
- Recovery R-22 menggunakan alat / mesin recovery,yang prinsipnya menghisap R-22 yang ada di dalammesin AC untuk dipindahkan ke tabung penampung.
2. Pemeriksaan Kebocoran Sistim Pemipaan Mesin AC Chiller Dengan Tekanan Gas Nitrogen (N2)
• Test Tekanan Dengan Gas N2 Dilakukan Hingga Harga Tekanan 250 Psi
• Periode Waktu Pengetesan 6 Jam
• Selama Pengetesan Semua Sistim Pemipaan Dan Sambungnnya Dicermati
• Pergunakan Media Air Sabun
3. Flashing Sistem Mesin AC Chiller Dengan Gas Nitrogen (N2)
• Lakukan Flashing Dari Daerah Sisi Tekanan Tinggi dan Sisi Tekanan Rendah
• Dalam Melakukan Flashing Perlu Diperhatikan Bagian Katup Ekspansi Dan Filter
• Besarnya Tekanan Flashing 70 s/d 90 psi
4. Pemeriksaan Filter dan Oli Kompresor
• Disarankan Dalam Melakukan Reterofit Pada Mesin AC Chiller, Untuk Filter dan Oli Kompresor Diperhatikan Dengan Cermat
• Bilamana Kondisi Filter dan Oli Kompresor Sudah Tidak Baik Lebih Baik Diganti
5. Pemvakuman Sistim Mesin AC Chiller
1. Lakukan Pemvakuman Dari Sisi Tekanan Rendah Dan Tinggi.
2. Gunakan Kapasitas Pompa Vakum Yang Sesuai.
3. Tekanan Akhir Pemvakuman Berkisar -28 InHg s/d -30 InHg.
4. Waktu Lamanya Pemvakuman Disesuaikan Dengan Besarnya Kapasitas Unit Mesin Chiller.
6. Pengisian Musicool Pada AC Chiller
1. Dianjurkan Menggunakan Timbangan Dalam Melakukan Pengisian.
2. Pada Saat Mesin Dalam Kondisi Tidak Jalan, Pengisian Dapat Dilakukan Pada Sisi Tekanan Tinggi Dan Tekanan Rendah.
3. Bilamana Mesin Dalam Keadaan Jalan, Pengisian Dilakukan Pada Sisi Tekanan Rendah Saja.
4. Pengisian Harus Mempertimbangkan Ketepatan Jumlah Refrigeran, Tidak Boleh Kelebihan.
5. Selama Proses Pengisian, Harga Tekanan Pada Alat Ukur Manifold Diperhatikan Dengan Cermat.
Akibat Pengisian Musicool Yang Berlebihan (Overcharge)
1. Terjadi Proses Kompresi Basah Pada Kompresor
2. Proses Pelumasan Pada Bagian Mekanik Didalam Kompresor Tidak Sempurna
3. Terjadi Pengurangan Oli Di Bagian Crankcase Kompresor
4. Terjadi Kerusakan Pada Komponen Kompresor : Ring Piston, Dinding Selinder, Poros Engkol, Conecting Road, Katup.
5. Suhu Body Kompresor Terlalu Dingin