Download - Teknik Isolasi-1 %5bcompatibility Mode%5d
-
8/3/2019 Teknik Isolasi-1 %5bcompatibility Mode%5d
1/20
TEKNIK ISOLASI
Ir. Woro Hastuti Satyantini, M.Si.
Program Studi Budidaya PerairanFakultas Kedokteran Hewan
Universitas Airlangga2007
-
8/3/2019 Teknik Isolasi-1 %5bcompatibility Mode%5d
2/20
Teknik Isolasi :
metode/teknik untuk mengisolasi
fitoplankton
Tujuan isolasi :
untuk memperoleh fitoplankton
monospesies (spesies tunggal)dengan cara mengisolasi sampelplankton yang didapat dari alam
-
8/3/2019 Teknik Isolasi-1 %5bcompatibility Mode%5d
3/20
Ada 6 metode isolasi :
1.Metode pipet kapiler2. Metode pipet kapiler yang disederhanakan
3. Metode streak plating
4. Metode spray plating
5. Metode isolasi pada media agar
6. Metode isolasi dari atmosfer
Dari ke 6 metode isolasi metode pipet kapiler
dan streak plating yang direkomendasikan untuk
semua isolasi
4 metode lain variasi metode isolasi
-
8/3/2019 Teknik Isolasi-1 %5bcompatibility Mode%5d
4/20
1.Metode Pipet Kapiler- sterilisasi petri dish, watch glass, segitigakaca
- gelas kaca diletakkan di atas watch glass- 6-8 tetes medium kultur diletakkan di ataswatch glass atau plate dengan 3 lubang
- tambahkan 2-3 tetes sampel dari alam kedalam medium kultur pada watch glass
- Pasteur pipet steril dipanaskan ujungnyahingga berpijar lalu ditarik dengan pinsethingga membentuk ujung kapiler
- tentukan unit plankton yang diinginkan denganmelihatnya di bawah mikroskop
- ujung pipet kapiler diletakkan dekat unit plankton
yang akan diambil- unit plankton yang terambil dipindahkan pada tetesmedium di watch glass kedua, dst
- terakhir memasukkannya ke dalam test tube berisimedium kultur untuk penumbuhan plankton tersebut
-
8/3/2019 Teknik Isolasi-1 %5bcompatibility Mode%5d
5/20
2. Pipet Kapiler Yang Disederhanakan
- 10-15 tetes sampel diletakkan pada bag. Tengah tutup
petri dish
- 6-8 tetes medium kultur diletakkan melingkari tetes
sampel searah jarum jam- unit plankton yang diinginkan pada tetes sampel diambil
dengan menggunakan pipet kapiler
- pindahkan unit plankton yang didapat pada tetes 1 yg
melingkari tetes sampel hingga tetes ke 6- terakhir memindahkan unit plankton yg benar-benar
single sel dari tetes ke 6 masuk ke dalam test tube yg
telah berisi medium kultur untuk penumbuhan plankton
-
8/3/2019 Teknik Isolasi-1 %5bcompatibility Mode%5d
6/20
3. Streak PlatingBila uk. Plankton < 10 m isolasi mudah
dengan streak atau spray plating
- menyiapkan petri dish berisi media agar dengan konsentrasi 1,5%setebal -2/3 bag. tinggi petri
- 1-2 tetes sampel diteteskan dekat sisi pinggir petri dish- jarum ose dipanaskan di atas api bunsen yg sebelumnya dicelupkan
pada alkohol 70%- jarum ose dibiarkan dingin sejenak lalu digunakan untuk menggoressampel yg telah diteteskan pada media agar
- tutup dengan tutup petri dish, letakkan secara terbalik dan diinkubasi4- 8 hari
- setelah tumbuh, diamati di bawah stereomikroskop, ambil plankton ygdiinginkan dengan jarum steril, letakkan pd tetesan medium kultur pdobjek glass dan amati di bawah mikroskop
- streaking pada media agar ke dua lalu diinkubasi- koloni plankton yg tumbuh selanjutnya dipindahkan pd test tube berisimedium kultur
-
8/3/2019 Teknik Isolasi-1 %5bcompatibility Mode%5d
7/20
4. Spray plating
Hampir sama dengan streak plating, hanya sampel disemprotkan pd
permukaan medium agar dengan pasteur pipet yang dilengkapi
kompressor udara atau pompa udara spray plating
5. Isolasi pada agar pemisahan plankton dari
kontaminan Menyiapkan petri dish berisi medium agar
Membuka tutup petri dish, biarkan permukaan agar sedikitmengering
1 tetes sampel diteteskan pd bag. tengah medium agar pada petri
Dengan menggunakan jarum ose steril dan pengamayan dibawah mikroskop dilakukan penarikan unit plankton yangdiinginkan dengan cara zigzag hingga terisolasi dari yg lain
Unit plankton yang terisolasi diambil dengan pipet kapiler ataudengan memotong agar dengan mikrospatula pindah ketest tube berisi medium kultur
-
8/3/2019 Teknik Isolasi-1 %5bcompatibility Mode%5d
8/20
6. Isolasi dari atmosfer
- Menyiapkan petri dish berisi media agar
- Meletakkan dengan posisi vertikal ke arah atmosfer
selama 5-10 menit dari benda yang bergerak dengankecepatan 50-70mph
- Menutup dengan tutup petri dish, diletakkan terbalik dan
diinkubasi pada ruang steril selama 2-6 minggu
- Selanjutnya diikuti dengan metode streak plating
-
8/3/2019 Teknik Isolasi-1 %5bcompatibility Mode%5d
9/20
Beberapa metode isolasi mikroalga kultur
monospesies
Metode-metode ini tidak hanya mengisolasi
spesies yg diinginkan dari populasi plankton di
alam yg berisi spesies mix, tetapi dapat juga
digunakan untuk mengisolasi spesies kultur yg
terkontaminasi dengan organisme lain
-
8/3/2019 Teknik Isolasi-1 %5bcompatibility Mode%5d
10/20
Dari 6 metode isolasi, dapat pula
menggunakan 3 metode di bawah iniyaitu :
1. Metode pipet dan kait
2. Metode agar plate (streakingon agar)
3. Metode kultur berulang
-
8/3/2019 Teknik Isolasi-1 %5bcompatibility Mode%5d
11/20
1. Metode pipet dan kait
-
8/3/2019 Teknik Isolasi-1 %5bcompatibility Mode%5d
12/20
2. Metode Agar Plate (Streaking Plate)
-
8/3/2019 Teknik Isolasi-1 %5bcompatibility Mode%5d
13/20
3. Metode sub kultur berulang
sampel pengenceran Media yg berbeda
-
8/3/2019 Teknik Isolasi-1 %5bcompatibility Mode%5d
14/20
Hasil isolasi baru dapat dilihat setelah inkubasi
beberapa hari
Isolasi harus dikerjakan pada tempat yg sterildan diinkubasi dalam ruang yg cukupintensitas
cahaya
-
8/3/2019 Teknik Isolasi-1 %5bcompatibility Mode%5d
15/20
Pembuatan medium agar untuk isolasi
- Menimbang bacto agar sebanyak 1,5 gr dilarutkan dalam
100 ml air (tawar atau laut) sesuai dengan jenis plankton
yang akan diisolasi
- Dipanaskan sampai mendidih dan lar. menjadi jernih
- Selama pemanasan dilakukan pengadukan agar tidak
menggumpal- Setelah mendidih, larutan diangkat dari pemanasan
- Setelah agak dingin, ditambahkan pupuk/nutrien sesuai
dengan jenis plankton yang akan diisolasi
- Larutan agar dituang ke dalam petri dish steril denganketebalan (1/2 tinggi petri) atau ke dalam tabung reaksi
steril dengan posisi miring (agar slant)
- Setelah media agar membeku, siap digunakan untuk
menanam inokulan
-
8/3/2019 Teknik Isolasi-1 %5bcompatibility Mode%5d
16/20
Komposisi pupuk/nutrien untuk kultur skalalaboratorium
No.
Bahan Kimia Conwy/Walne Guillard
1.
2.
3.
4.5.
6.
7.
8.
9.10.
EDTA
NaH2PO4.2H2O
FeCl3.6H2O
H3BO3MnCl2NaNO3Na2SiO3.9H2O
Trace metal solution
VitaminAquadest sampai
45 gr
20 gr
1,5 gr
33,6 gr0,36 gr
100 gr
-
1 ml
1 ml1000 ml
10 gr
10 gr
2,9 gr
-3,6 gr
100 gr
5 gr/ml
1 ml
1 ml1000 ml
-
8/3/2019 Teknik Isolasi-1 %5bcompatibility Mode%5d
17/20
Komposisi Trace Metal Solution
No.
Bahan Kimia Conw y/ Walne Guillard
1.
2.3.
4.
5.
6.
ZnCl2
CuSO4.5H2OZnSO4.7H2O
CoCl2.6H2O
(NH4)6.Mo7O24.4H2O
Aquabidest sampai
2,1 gr
2,0 gr-
2,0 gr
0,9 gr
100 ml
-
1,96 gr4,40 gr
2,0 gr
1,26 gr
100 ml
-
8/3/2019 Teknik Isolasi-1 %5bcompatibility Mode%5d
18/20
Kultur Di Media Cair
Tahap kultur selanjutnya dari media agar
Koloni fitoplankton yang tumbuh dan berkembang di media agar
dipindahkan ke media cair dengan menggunakan jarum ose steril
Tabung-tabung reaksi yang telah berisi bibit fitoplankton hasil isolasi
ditempatkan dalam rak tabung reaksi dan diletakkan pada rak
dengan dilengkapi lampu neon
Selama kultur di tabung reaksi sesering mungkin dikocok untuk
menghindari pengendapan dan untuk difusi udara
Pertumbuhan dan perkembangan fitoplankton semakin meningkat
kepadatannya pindah ke erlenmeyer 100-250 ml
pindah ke erlenmeyer 500 ml dst, sampai vol. masal
-
8/3/2019 Teknik Isolasi-1 %5bcompatibility Mode%5d
19/20
Kontaminasi
- Kultur fitoplanktonmembutuhkan medium kultur
yang steril
- Untuk menghasilkan kultur fitolankton yang
murni, maka semua alat, media dan bahan-
bahan lain yang digunakan harus steril
-
8/3/2019 Teknik Isolasi-1 %5bcompatibility Mode%5d
20/20
Ada 4 metode untuk menghasilkan kultur fitoplankton
yang bebas kontaminan yaitu :
1. Centrifuse
2. Treatment ultrasonic
3. Treatment antibiotik
100 mg penicillin G
50 mg streptomycin SO4 mix dengan 10 ml aquadest
10 mg chloramphenicol dilarutkan dalam 1 ml 95% ethanol
mix dengan lar. Penicillin dan streptomycin
4. Treatment Potassium Tellurite (K2TeO3)
1-1,5% lar. Agar + 10 mg/l K2TeO3