i
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN
TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)
TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
EKONOMI SISWA KELAS X SMA TEUKU UMAR
SEMARANG TAHUN 2014/2015
SKRIPSI
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
pada Universitas Negeri Semarang
Oleh
Amirul Arif
7101411245
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto:
Jikalau kita memiliki rencana, maka janganlah sekali-kali mengukur dengan
kemampuan kita, niscaya hasilnya akan terbatas sesuai kemampuan kita. Akan
tetapi jikalau kita mengukurnya dengan kemampuan Allah SWT, maka
sesungguhnya kemampuan-Nya sangatlah luas dan tidak terbatas. (Al Habib
Hasan bin Ahmad Baharun ra)
Persembahan:
1. Ayah, Ibu, Paklik, Bulik, Kakak-
kakakku, dan Adik-adikku.
2. Guru-guruku.
3. Teman-temanku.
4. Almamaterku.
vi
PRAKATA
Segala puja dan puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan Rahmat, Taufiq, Hidayah serta InayahNya, Sholawat serta
Salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat serta
pengikutnya, sehingga penyusun memiliki kemampuan untuk menyelesaikan
skripsi dengan judul ”Efektivitas Model Pembelajaran Team Assisted
Individualization (TAI) terhadap Aktivitas Siswa dan Hasil Belajar Ekonomi
Siswa Kelas X SMA Teuku Umar Semarang”, dalam rangka menyelesaikan studi
strata I untuk mencapai gelar sarjana pendidikan di Universitas Negeri Semarang.
Dalam penyusunan skripsi ini, penyusun mendapat dorongan, bimbingan
dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini dengan
ketulusan hati penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang.
2. Dr. Wahyono, M.M., Dekan Fakultas Ekonomi yang telah memberikan ijin
dan kesempatan untuk mengadakan penelitian.
3. Dr. Ade Rustiana, M.Si., Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas
Negeri Semarang yang telah memberikan ijin penelitian ini.
4. Dr. Muhammad Khafid, S.Pd., M.Si., Dosen Pembimbing yang telah
berkenan dengan sabar memberikan bimbingan dan arahan kepada
penyusun.
5. Rediana Setiyani, S.Pd., M.Si. dan Sandy Arief, S.Pd., M.Sc. Dosen Penguji
yang telah memberikan kritik dan saran terhadap skripsi ini.
vii
6. Dra. Sri Kustini dan Sandy Arief, S.Pd., M.Sc. Dosen Wali yang senantiasa
memberikan bimbingan, motivasi dan doa.
7. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan
ilmunya selama ini serta karyawan FE Unnes atas bimbingan dan
dukungannya.
8. Budi Santosa S.Pd., Kepala SMA Teuku Umar Semarang yang telah
memberikan ijin dan fasilitas kepada penyusun selama mengadakan
penelitian.
9. Bapak, Ibu Guru, dan Siswa SMA Teuku Umar Semarang yang telah
memberikan bantuan dalam pelaksanaan penelitian.
10. Semua pihak yang membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak dapat
penyusun sebutkan satu persatu.
Semoga ALLAH SWT melimpahkan rahmat dan karunia-Nya atas
kebaikan yang telah diberikan. Penyusun berharap semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi penyusun, pembaca dan semua pihak yang memerlukan.
Semarang, Mei 2015
Penyusun
viii
SARI
Arif, Amirul. 2015. “Efektivitas Model Pembelajaran Team Assisted
Individualization (TAI) Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Ekonomi Siswa
Kelas X SMA Teuku Umar Semarang Tahun Ajaran 2014/2015”. Sarjana
Pendidikan Ekonomi Akuntansi Universitas Negeri Semarang. Pembimbing. Dr.
Muhammad Khafid, S. Pd., M.Si. dan 194 hal.
Kata kunci: Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, Model Pembelajaran Team
Assisted Individualization (TAI)
Aktivitas belajar dan hasil belajar merupakan tolak ukur keberhasilan
proses belajar mengajar yang salah satunya dipengaruhi oleh model
pembelajaran. Salah satu model yang dijadikan alternatif oleh guru adalah model
pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI). Tujuan penelitian ini
adalah untuk membuktikan keefektifan model pembelajaran TAI terhadap
aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA Teuku Umar Semarang
tahun ajaran 2014/2015.
Penelitian ini menggunakan pre-test post-test control group experiment
design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMA
Teuku Umar Semarang tahun ajaran 2014/2015, yang terdiri atas 3 kelas
sebanyak 107 siswa. Sampel penelitian diambil dengan teknik simple random
sampling yaitu dengan undian. Metode pengumpulan data yaitu dengan tes dan
observasi. Pengujian Ha1 dan Ha2 menggunakan uji paired sample t-
test. Sedangkan pengujian Ha3 dan Ha4 menggunakan uji independent sample
t-test.
Hasil penelitian menunjukan bahwa ketuntasan klasikal aktivitas belajar
siswa pertemuan kedua untuk kelas eksperimen 72,5 dan kelas kontrol 67,86.
Sedangkan aktivitas pertemuan ketiga kelas eksperimen 87,5 dan kelas kontrol
71,43. Aktivitas belajar untuk kelas eksperimen meningkat 15 dan aktivitas
belajar untuk kelas kontrol meningkat 3,57. Hasil penelitian sebelum treatment
menunjukkan nilai rata-rata untuk kelas eksperimen 73,03 dan kelas kontrol
72,34. Sedangkan nilai rata-rata post test untuk kelas eksperimen 85,11 dan
nilai untuk kelas kontrol 80,26. Hasil belajar untuk kelas eksperimen meningkat
12,08 dan hasil belajar untuk kelas kontrol meningkat 7,92.
Simpulan dari penelitian ini adalah model pembelajaran TAI dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar ekonomi kompetensi dasar PDB, PDRB,
PNB, dan PN serta lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran
konvensional. Saran dari penelitian ini diharapkan agar guru menerapkan model
TAI berbasis tutor sebaya karena terbukti efektif meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar ekonomi pada kompetensi dasar PDB, PDRB, PNB, dan PN tapi dalam
penerapannya harus memperhatikan keterbatasan dari model ini agar dapat
berfungsi secara maksimal.
ix
ABSTRACT
Arif, Amirul. 2015. "The Effectiveness of Team Assisted Individualization
(TAI) Model Study to The Learning Activity and Learning Outcomes of
Economic in X Students at High School Teuku Umar Semarang Academic Year
2014/2015". Education Bachelor of Economics Accounting Semarang State
University. Advisor. Dr. Muhammad Khafid, S. Pd., M.Si. and 194 pages.
Kata kunci: Learning Activity, Learning Outcomes, Team Assisted
Individualization (TAI) Model Study Learning activities and learning outcomes is a measure of the success of
the learning process that influenced by models and instructional media used by
teachers. Not a few high school students who still get low value and low activity.
One of alternative models is used by the teacher is Team Assisted
Individualization (TAI). TAI-based learning model based peer tutor make and
train students to mutually cooperate and assist in completing a common
understanding. The purpose of this study was to prove the effectiveness of TAI-
based learning model peer tutors on the learning activity and learning outcomes
of the economic study class X High School Teuku Umar of Semarang academic
year 2014/2015.
This study uses a pre-test post-test control group experiment design. The
population in this study are all students of class X in High School Teuku Umar
of Semarang academic year 2014/2015, which consists of three classes as many
as 107 students. The samples are taken by simple random sampling technique is
by lottery. The methods of data collection is by testing and observation. Ha1 and
Ha2 use paired samples t-test. While Ha3 and Ha4 use independent sample t-
test.
The results of the study before treatment showed an average value for the
experimental class and control class 73.03 and 72.34. While the average value of
post test for the experimental class 85.11 and 80.26 for the control class. Learning
outcomes for experimental class increase 12.08 and learning outcomes for control
class increased to 7.92. The conclusions of this study are TAI model learning can
improve learning activities and learnong outcomes of economic activity and the
basic competence of GDP, GDRP, GNP, and NI and more effective than
conventional learning models. Suggestions from this study is expected that
teachers apply the TAI model since it is proven effective in improving learning
activity and learning outcomes on the basis of competence GDP, GDRP, GNP,
and NI but in it’s application should pay attention to the limitations of this model
in order to optimally function.
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING .................................................. ii
PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................... iii
PERNYATAAN ............................................................................................. iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. v
PRAKATA ...................................................................................................... vi
SARI ................................................................................................................ viii
ABSTRACT .................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xx
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xxi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 11
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................. 12
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................... 12
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 15
2.1 Tinjauan Hasil Belajar ..................................................................... 15
2.1.1 Pengertian Belajar................................................................... 15
2.1.2 Teori-teori Belajar .................................................................. 16
2.1.3 Unsur-unsur Belajar ............................................................... 18
2.1.4 Hasil Belajar .......................................................................... 19
2.1.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ................... 21
2.1.6 Efektivitas Pembelajaran ........................................................ 23
2.2 Aktivitas Belajar .............................................................................. 24
2.3 Model Pembelajaran ........................................................................ 26
2.4 Pembelajaran Konvensional ............................................................ 28
xi
2.5 Pembelajaran Kooperatif ................................................................. 28
2.6 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted
Individualization (TAI).................................................................... 33
2.7 PDB, PDRB, PNB, dan PN ............................................................. 35
2.7.1 Produk Domestik Bruto/Gross Domestic Product (GDP) ..... 35
2.7.2 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ........................... 36
2.7.3 Produk Nasional Bruto (PNB) .............................................. 39
2.7.4 Produk Nasional Neto/Net National Product (NNP) ............ 39
2.7.5 Pendapatan Nasional Neto/Net National Income (NNI) ....... 40
2.7.6 Pendapatan Perseorangan/Personal Income (PI) ................... 40
2.7.7 Pendapatan Disposibel/Disposibel Income (DI) ................... 40
2.8 Penelitian Terdahulu ....................................................................... 41
2.9 Kerangka Berpikir .......................................................................... 45
2.10 Hipotesis ......................................................................................... 48
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 50
3.1 Jenis dan Desain Penelitian ............................................................. 50
3.2 Populasi dan Sampel ........................................................................ 52
3.2.1. Populasi .................................................................................. 52
3.2.1.1 Statistik Deskriptif Data Populasi ................................... 52
3.2.1.2 Uji Normalitas Data Populasi ......................................... 53
3.2.1.3 Uji Homogenitas Data Populasi ...................................... 54
3.2.2. Sampel .................................................................................... 55
3.3 Variabel Penelitian .......................................................................... 56
3.3.1 Variabel Bebas ....................................................................... 56
3.3.2 Variabel Terikat ...................................................................... 56
3.4 Metode Pengumpulan Data ............................................................. 57
3.4.1 Metode Tes ............................................................................. 57
3.4.2 Metode Observasi ................................................................... 57
3.5 Prosedur Penleitian ......................................................................... 59
3.5.1 Tahap Persiapan Penelitian ..................................................... 59
3.5.2 Tahap Pelaksanaan Penelitian ................................................ 61
xii
3.5.2.1 Proses Pembelajaran pada Kelompok Eksperimen ......... 61
3.5.2.2 Proses Pembelajaran pada Kelas Kontrol ....................... 65
3.5.3 Tahap Evaluasi ....................................................................... 67
3.6 Teknik Analisis Uji Coba Instrumen ............................................... 68
3.6.1 Validitas Butir Soal ................................................................ 69
3.6.2 Reliabillitas ............................................................................. 70
3.6.3 Tingkat Kesukaran Soal ......................................................... 71
3.6.4 Daya Pembeda Soal ................................................................ 72
3.7 Metode Analisis Data ...................................................................... 75
3.7.1 Analisis Data Aktivitas Belajar .............................................. 75
3.7.1.1 Analisis Data Aktivitas Belajar Sebelum Perlakuan
(Pre Test) ........................................................................ 75
3.7.1.1.1 Statistik Deskriptif Data Aktivitas Belajar
Sebelum Perlakuan ................................................. 75
3.7.1.1.2 Uji Normalitas Data Aktivitas Belajar
Sebelum Perlakuan ................................................. 75
3.7.1.1.3 Uji Homogenitas Data Aktivitas Belajar
Sebelum Perlakuan ................................................. 75
3.7.1.1.4 Uji Kesamaan Dua Rata-rata Data Aktivitas
Belajar Sebelum Perlakuan (Pre Test) .................... 76
3.7.1.2 Analisis Data Aktivitas Belajar Setelah Perlakuan
(Post Test) ........................................................................ 76
3.7.1.2.1 Statistik Deskriptif Data Aktivitas Belajar
Setelah Perlakuan ................................................... 76
3.7.1.2.2 Uji Normalitas Data Aktivitas Belajar
Setelah Perlakuan ................................................... 76
3.7.1.2.3 Uji Homogenitas Data Aktivitas Belajar
Setelah Perlakuan ................................................... 77
3.7.2 Analisis Data Hasil Belajar .................................................... 77
3.7.2.1 Analisis Data Hasil Belajar Sebelum Perlakuan
(Pre Test) ......................................................................... 77
xiii
3.7.2.1.1 Statistik Deskriptif Data Hasil Belajar
Sebelum Perlakuan ................................................. 77
3.7.2.1.2 Uji Normalitas Data Hasil Belajar
Sebelum Perlakuan ................................................. 77
3.7.2.1.3 Uji Homogenitas Data Hasil Belajar
Sebelum Perlakuan ................................................. 78
3.7.2.1.4 Uji Kesamaan Dua Rata-rata Data Hasil
Belajar Sebelum Perlakuan (Pre Test) .................... 78
3.7.2.2 Analisis Data Hasil Belajar Setelah Perlakuan
(Post Test) ........................................................................ 79
3.7.2.2.1 Statistik Deskriptif Data Hasil Belajar
Setelah Perlakuan ................................................... 79
3.7.2.2.2 Uji Normalitas Data Hasil Belajar
Setelah Perlakuan ................................................... 79
3.7.2.2.3 Uji Homogenitas Data Hasil Belajar
Setelah Perlakuan ................................................... 79
3.7.2.2.4 Uji Hipotesis ........................................................... 80
3.7.2.2.4.1 Hipotesis 1 .................................................. 80
3.7.2.2.4.2 Hipotesis 2 .................................................. 81
3.7.2.2.4.3 Hipotesis 3 .................................................. 81
3.7.2.2.4.4 Hipotesis 4 ................................................... 82
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 84
4.1 Hasil Penelitian ................................................................................. 84
4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian ..................................................... 84
4.1.2 Pelaksanaan Pembelajaran ...................................................... 85
4.1.2.1 Pelaksanaan Pembelajaran pada Kelas Eksperimen ....... 86
4.1.2.2 Pelaksanaan Pembelajaran pada Kelas Kontrol.............. 92
4.1.3 Analisis Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa .............. 96
4.1.3.1 Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Kelas
Eksperimen ...................................................................... 96
4.1.3.2 Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Kelas
xiv
Kontrol ............................................................................. 112
4.1.4 Analisis Data Aktivitas Belajar .............................................. 126
4.1.4.1 Analisis Data Aktivitas Belajar Sebelum Perlakuan
(Pre Test) ......................................................................... 126
4.1.4.1.1 Statistik Deskriptif Data Aktivitas Pre Test ......... 126
4.1.4.1.2 Uji Normalitas Data Aktivitas Belajar Sebelum
Perlakuan .............................................................. 126
4.1.4.1.3 Uji Homogenitas Data Aktivitas Belajar Sebelum
Perlakuan .............................................................. 128
4.1.4.1.4 Uji Kesamaan Dua Rata-rata Data Aktivitas
Belajar Sebelum Perlakuan (Pre Test) .................. 129
4.1.4.2 Analisis Data Aktivitas Belajar Setelah Perlakuan
(Post Test) ........................................................................ 131
4.1.4.2.1 Statistik Deskriptif Data Aktivitas Post Test ........ 131
4.1.4.2.2 Uji Normalitas Data Aktivitas Belajar Setelah
Perlakuan .............................................................. 132
4.1.4.2.3 Uji Homogenitas Data Aktivitas Belajar Setelah
Perlakuan .............................................................. 133
4.1.5 Analisis Data Hasil Belajar .................................................... 135
4.1.5.1 Analisis Data Hasil Belajar Sebelum Perlakuan
(Pre Test) ......................................................................... 135
4.1.5.1.1 Statistik Deskriptif Data Hasil Pre Test ................ 135
4.1.5.1.2 Uji Normalitas Data Hasil Belajar Sebelum
Perlakuan .............................................................. 136
4.1.5.1.3 Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Sebelum
Perlakuan .............................................................. 138
4.1.5.1.4 Uji Kesamaan Dua Rata-rata Data Hasil
Belajar Sebelum Perlakuan (Pre Test) .................. 139
4.1.5.2 Analisis Data Hasil Belajar Setelah Perlakuan
(Post Test) ........................................................................ 141
4.1.5.2.1 Statistik Deskriptif Data Hasil Post Test .............. 141
xv
4.1.5.2.2 Uji Normalitas Data Hasil Belajar Setelah
Perlakuan .............................................................. 142
4.1.5.2.3 Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Setelah
Perlakuan .............................................................. 143
4.1.5.2.4 Uji Hipotesis ......................................................... 145
4.1.5.2.4.1 Hipotesis 1 (Peningkatan Aktivitas
Belajar) ...................................................... 145
4.1.5.2.4.2 Hipotesis 2 (Peningkatan Hasil Belajar ..... 146
4.1.5.2.4.3 Hipotesis 3 (Uji Beda Dua Rata-rata
Aktivitas Belajar) ....................................... 149
4.1.5.2.4.4 Hipotesis 4 (Uji Beda Dua Rata-rata
Hasil Belajar) ............................................. 151
4.1.6 Hasil Desain Pre Test Post Test Control Group Design ......... 153
4.2 Pembahasan ...................................................................................... 156
4.2.1 Peningkatan Aktivitas Belajar Melalui Model Pembelajaran
Team Assisted Individualization (TAI) pada Mata Pelajaran
Ekonomi Kompetensi Dasar PDB, PDRB, PNB, dan PN
Siswa Kelas X SMA Teuku Umar Semarang Tahun
Ajaran 2014/2015 ................................................................... 156
4.2.2 Peningkatan Hasil Belajar Melalui Model Pembelajaran
Team Assisted Individualization (TAI) pada Mata Pelajaran
Ekonomi Kompetensi Dasar PDB, PDRB, PNB, dan PN
Siswa Kelas X SMA Teuku Umar Semarang Tahun
Ajaran 2014/2015 ................................................................... 168
4.2.3 Efektivitas Model Pembelajaran Team Assisted
Individualization (TAI) yang Berbasis Tutor Sebaya
dalam Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa
xvi
Dibandingkan dengan Model Pembelajaran Konvensional
Pada Kompetensi Dasar PDB, PDRB, PNB, dan PN pada
Siswa Kelas X SMA Teuku Umar Semarang Tahun
Ajaran 2014/2015 ................................................................... 175
4.2.4 Pengaruh Model Pembelajaran Team Assisted
Individualization (TAI) yang Berbasis Tutor Sebaya
dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Dibandingkan dengan Model Pembelajaran Konvensional
Pada Kompetensi Dasar PDB, PDRB, PNB, dan PN pada
Siswa Kelas X SMA Teuku Umar Semarang Tahun
Ajaran 2014/2015 ................................................................... 184
BAB V PENUTUP .......................................................................................... 191
5.1. Simpulan .......................................................................................... 191
5.2. Saran ............................................................................................... 192
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 193
LAMPIRAN .................................................................................................. 196
xvii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Hasil Belajar Ulangan Harian Kompetensi Dasar PDB, PDRB,
PNB, dan PN Siswa Kelas X Tahun Pelajaran 2013/2014 .............. 10
Tabel 2.1 Perbedaan Kelompok Belajar Kooperatif dengan Kelompok
Belajar Konvensional ...................................................................... 31
Tabel 2.2 Langkah Utama Pembelajaran Kooperatif ...................................... 32
Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu ....................................................................... 43
Tabel 3.1 Pola Desain Penelitian ..................................................................... 52
Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Aktivitas Siswa .................................................. 59
Tabel 3.3 Ringkasan Hasil Validitas Soal Uji Coba ........................................ 69
Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas Butir Soal ...................................................... 70
Tabel 3.5 Tingkat Kesukaran Soal ................................................................... 72
Tabel 3.6 Daya Pembeda Soal ......................................................................... 74
Tabel 4.1 Deskriptif Data Populasi Penelitian ................................................. 86
Tabel 4.2 Uji Normalitas Data Populasi .......................................................... 87
Tabel 4.3 Uji Homogenitas Data Populasi ....................................................... 88
Tabel 4.4 Aspek Penilaian Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen ........... 100
Tabel 4.5 Keaktifan Siswa Kelas Eksperimen Pertemuan Pertama ................. 101
Tabel 4.6 Keaktifan Siswa Kelas Eksperimen Pertemuan Kedua.................... 103
Tabel 4.7 Keaktifan Siswa Kelas Eksperimen Pertemuan Ketiga ................... 108
Tabel 4.8 Keaktifan Siswa Kelas Eksperimen Pertemuan Keempat................ 113
Tabel 4.9 Aspek Penilaian Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kontrol ................. 115
xviii
Tabel 4.10 Keaktifan Siswa Kelas Kontrol Pertemuan Pertama...................... 116
Tabel 4.11 Keaktifan Siswa Kelas Kontrol Pertemuan Kedua ........................ 118
Tabel 4.12 Keaktifan Siswa Kelas Kontrol Pertemuan Ketiga ........................ 121
Tabel 4.13 Keaktifan Siswa Kelas Kontrol Pertemuan Keempat .................... 125
Tabel 4.14 Hasil Penilaian Aktivitas Belajar Siswa......................................... 127
Tabel 4.15 Deskriptif Data Aktivitas Belajar Pre Test ................................... 129
Tabel 4.16 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Aktivitas Belajar
Pre Test ......................................................................................... 130
Tabel 4.17 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Data Aktivitas Belajar
Pre Test ......................................................................................... 132
Tabel 4.18 Hasil Pengujian Uji Kesamaan Dua Rata-rata Data Aktivitas
Belajar Pre Test ............................................................................. 133
Tabel 4.19 Deskriptif Data Aktivitas Belajar Post Test .................................. 134
Tabel 4.20 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Aktivitas Belajar
Post Test ......................................................................................... 136
Tabel 4.21 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Data Aktivitas Belajar
Post Test ......................................................................................... 137
Tabel 4.22 Tingkat Ketuntasan Hasil Belajar Pre Test Peserta Didik ............. 138
Tabel 4.23 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Hasil Belajar Pre Test ..... 140
Tabel 4.24 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Data Hasil Belajar
Pre Test ......................................................................................... 141
Tabel 4.25 Hasil Perhitungan Uji Kesamaan Dua Rata-rata Data Hasil
Belajar Pre Test ............................................................................. 143
xix
Tabel 4.26 Tingkat Ketuntasan Hasil Belajar Post Test Peserta Didik ............ 144
Tabel 4.27 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Hasil Belajar Post Test .... 146
Tabel 4.28 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Post Test 147
Tabel 4.29 Hasil Pengujian Hipotesis 1 ........................................................... 149
Tabel 4.30 Hasil Pengujian Hipotesis 2 ........................................................... 151
Tabel 4.31 Hasil Pengujian Hipotesis 3 ........................................................... 153
Tabel 4.32 Hasil Pengujian Hipotesis 4 ........................................................... 155
Tabel 4.33 Hasil Desain Pre Test Post Test Control Group Design Aktivitas
Belajar ............................................................................................ 157
Tabel 4.34 Efektivitas Aktivitas Belajar Total Pembelajaran Ekonomi
Kompetensi Dasar PDB, PDRB, PNB, dan PN ............................. 157
Tabel 4.35 Hasil Desain Pre Test Post Test Control Group Design Hasil
Belajar ............................................................................................ 158
Tabel 4.36 Efektivitas Hasil Belajar Total Pembelajaran Ekonomi
Kompetensi Dasar PDB, PDRB, PNB, dan PN ............................. 158
xx
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Penelitian ..................................................... 50
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN 1 DAFTAR NAMA SISWA KELAS EKSPERIMEN ........... 197
LAMPIRAN 2 DAFTAR NAMA SISWA KELAS KONTROL ................. 198
LAMPIRAN 3 DAFTAR NAMA SISWA KELAS UJI COBA .................. 199
LAMPIRAN 4 DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN ............................ 200
LAMPIRAN 5 SILABUS ............................................................................. 202
LAMPIRAN 6 KISI-KISI SOAL UJI COBA ............................................... 206
LAMPIRAN 7 SOAL UJI COBA................................................................. 208
LAMPIRAN 8 KUNCI JAWABAN SOAL UJI COBA .............................. 218
LAMPIRAN 9 RPP KELAS EKSPERIMEN ............................................... 219
LAMPIRAN 10 PRESENSI KELAS EKSPERIMEN ................................... 232
LAMPIRAN 11 KUNCI JAWABAN SOAL PENUGASAN ....................... 233
LAMPIRAN 12 DAFTAR KELOMPOK KELAS EKSPERIMEN ............... 235
LAMPIRAN 13 KUIS INDIVIDUAL ........................................................... 237
LAMPIRAN 14 KUNCI JAWABAN KUIS INDIVIDUAL.......................... 238
LAMPIRAN 15 RPP KELAS KONTROL ..................................................... 239
LAMPIRAN 16 PRESENSI KELAS KONTROL ......................................... 252
LAMPIRAN 17 KISI-KISI SOAL PRE TEST ............................................... 253
LAMPIRAN 18 SOAL PRE TEST................................................................. 255
LAMPIRAN 19 KUNCI JAWABAN PRE TEST .......................................... 264
LAMPIRAN 20 KISI-KISI SOAL POST TEST ............................................ 265
LAMPIRAN 21 SOAL POST TEST .............................................................. 267
xxii
LAMPIRAN 22 KUNCI JAWABAN SOAL POST TEST ............................ 276
LAMPIRAN 23 ANALISIS UJI INSTRUMEN............................................. 277
LAMPIRAN 24 ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF,
UJI NORMALITAS DAN UJI HOMOGENITAS
DATA POPULASI .............................................................. 286
LAMPIRAN 25 LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA KELAS
EKSPERIMEN ..................................................................... 287
LAMPIRAN 26 TABULASI AKTIVITAS BELAJAR KELAS
EKSPERIMEN ..................................................................... 293
LAMPIRAN 27 LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA KELAS
KONTROL ........................................................................... 301
LAMPIRAN 28 TABULASI AKTIVITAS BELAJAR KELAS
KONTROL ........................................................................... 306
LAMPIRAN 29 HASIL STATISTIK DESKRIPTIF, UJI NORMALITAS,
UJI HOMOGENITAS, DAN UJI KESAMAAN DUA
RATA-RATA NILAI AKTIVITAS BELAJAR PRE TEST 314
LAMPIRAN 30 HASIL STATISTIK DESKRIPTIF, UJI NORMALITAS,
DAN UJI HOMOGENITAS NILAI AKTIVITAS
BELAJAR POST TEST ....................................................... 317
LAMPIRAN 31 DAFTAR NILAI HASIL BELAJAR PRE TEST KELAS
EKSPERIMEN ..................................................................... 319
LAMPIRAN 32 DAFTAR NILAI HASIL BELAJAR PRE TEST KELAS
KONTROL ........................................................................... 320
xxiii
LAMPIRAN 33 HASIL STATISTIK DESKRIPTIF, UJI NORMALITAS,
UJI HOMOGENITAS, DAN UJI KESAMAAN DUA
RATA-RATA NILAI HASIL BELAJAR PRE TEST ........ 321
LAMPIRAN 34 NILAI PERKEMBANGAN SISWA KELAS
EKSPERIMEN ..................................................................... 324
LAMPIRAN 35 DAFTAR NILAI HASIL BELAJAR POST TEST KELAS
EKSPERIMEN ..................................................................... 328
LAMPIRAN 36 DAFTAR NILAI POST TEST KELAS KONTROL ........... 329
LAMPIRAN 37 HASIL STATISTIK DESKRIPTIF, UJI NORMALITAS,
DAN UJI HOMOGENITAS DATA HASIL BELAJAR
POST TEST KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL .... 330
LAMPIRAN 38 HASIL UJI HIPOTESIS ...................................................... 332
LAMPIRAN 39 DOKUMENTASI PENELITIAN ........................................ 336
LAMPIRAN 40 SURAT PENELITIAN ......................................................... 338
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan
nasional dan merupakan suatu unsur yang menentukan dalam pembangunan
bangsa dan negara. Kualitas suatu negara pun dapat dilihat dari tingkat
pendidikannya. Karena maju mundurnya suatu bangsa dapat ditentukan oleh
pendidikan yang ada di negara itu sendiri. Maka untuk kemajuan suatu bangsa,
perlu adanya peningkatan mutu pendidikan.
Peningkatan mutu pendidikan merupakan salah satu langkah untuk
mewujudkan kemajuan suatu bangsa melalui peningkatan kualitas sumber daya
manusianya. Namun, peningkatan mutu pendidikan menjadi masalah nasional
yang selalu menjadi dilema dalam dunia pendidikan. Dimana seharusnya fungsi
pendidikan nasional sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang
Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional adalah sebagai berikut:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlah
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Dengan demikian pendidikan memang menjadi modal utama dalam
pembangunan suatu bangsa dan negara, tetapi dalam realisasinya situasi dan
kondisinya tidak selalu rujuk dengan tujuan tersebut. Setiap tingkat dan jenis
2
pendidikan diharapkan mampu mencapai tujuan pendidikan nasional dari berbagai
aspek. Oleh karena itu, pembangunan di bidang pendidikan harus dititikberatkan
pada pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan di setiap tingkat dan jenis
pendidikan.
Keberhasilan proses belajar mengajar dapat diukur dari keberhasilan siswa
yang mengikuti kegiatan pembelajaran. Keberhasilan tersebut dapat dilihat dari
aktivitas siswa dan hasil belajar siswa. Semakin tinggi aktivitas belajar siswa dan
hasil belajar siswa, maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan pembelajaran.
Dalam kegiatan belajar siswa dituntut aktif dalam pembelajaran.
Dengan kata lain, bahwa dalam belajar sangat diperlukan aktivitas. Tanpa
aktivitas, proses belajar tidak mungkin berlangsung dengan baik. Oleh sebab itu
aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting didalam interaksi
belajar mengajar. Seharusnya dalam proses pembelajaran yang memiliki peran
aktif adalah siswa. Guru hanya sebagai fasilitator yang berperan untuk
menciptakan suasana dan lingkungan sekitar yang dapat menunjang belajar
siswa sesuai dengan minat, bakat dan kebutuhannya. Persoalan ini tentu tidak
mudah karena guru harus bisa memilih metode dan strategi yang tepat dalam
proses pembelajaran. Guru merupakan komponen dalam belajar mengajar yang
berinteraksi langsung dengan siswa. Guru mempunyai peranan sangat penting
terhadap terciptanya proses pembelajaran yang dapat mengantarkan siswa ke
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Selama ini dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah masih banyak guru
yang mendesain siswa untuk menghafal seperangkat fakta yang diberikan oleh
3
guru. Seolah-olah guru sebagai sumber utama pengetahuan. Tidak adanya
semangat siswa dalam proses pembelajaran ini dapat menyebabkan aktivitas
belajar siswa juga menjadi berkurang, padahal aktivitas belajar siswa ini
sangatlah penting karena pada prinsipnya belajar itu adalah berbuat (learning by
doing) seperti yang diungkapkan oleh Sardiman (2006:95). Aktivitas belajar siswa
yang rendah seringkali juga menyebabkan pemahaman dan penguasaan materi
pembelajaran menjadi berkurang. Jika hal ini dibiarkan terjadi secara terus-
menerus maka tidak bisa dipungkiri akan berpengaruh terhadap hasil belajar.
Pembelajaran yang pasif akan menghambat kreativitas pola pikir siswa
dalam memahami suatu konsep. Oleh karena itu dalam proses pembelajaran
ekonomi siswa dituntut benar-benar aktif, sehingga daya ingat siswa tentang apa
yang telah dipelajari akan lebih baik. Suatu konsep akan lebih mudah dipahami
dan diingat oleh siswa bila konsep tersebut disajikan melalui prosedur dan
langkah-langkah yang tepat, jelas dan menarik. Apabila siswa menjadi aktif maka
akan merasa lebih nyaman dan termotivasi untuk belajar, mencapai hasil yang
tinggi dalam pelajaran, memliki kemampuan yang baik untuk berpikir secara
kritis, memiliki sikap positif terhadap objek studi, menunjukan kemampuan yang
lebih baik dalam aktivitas kerja sama, dan mampu menerima perbedaan yang ada
diantara teman satu kelompok.
Permasalahan lain dalam pembelajaran yang ditemukan adalah faktor guru
dan materi ajar. Seorang guru dituntut untuk memahami dan mengembangkan
suatu metode pengajaran di dalam kelas untuk mencapai suatu tujuan
pembelajaran. Hal ini juga bertujuan agar dapat mengurangi rasa jenuh pada siswa
4
dan juga rasa takut. Menurut Wina Sanjaya (2006:19), peran guru adalah sebagai
sumber belajar, fasilitator, pengelola, demonstator, pembimbing, dan evaluator.
Guru harus mampu membangkitkan aktivitas agar aktivitas siswa dalam
bertanya serta hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran berhasil dengan baik.
Proses belajar yang baik tentunya akan berpengaruh pada pemahaman siswa
terhadap materi yang disampaikan oleh guru. Sasaran utama dari proses
pembelajaran terletak pada proses belajar siswa.
Siswa aktif adalah siswa yang mampu menampilkan berbagai
usaha/keaktifan belajar mengajar sampai mencapai keberhasilannya. “Siswa pada
dasarnya adalah individu yang aktif, kreatif, dinamis dalam menghadapi
lingkungan dan mempunyai potensi untuk berkembang yang berbeda-beda”
Yusmiati (2010:2). Siswa aktif dapat terlihat dari cara mengikuti kegiatan belajar
mengajar, aktif dalam bertanya dan aktif dalam menjawab pertanyaan, serta dapat
mengikuti jalannya suatu diskusi dengan baik. Keaktifan siswa dalam diskusi
kelompok yaitu siswa mampu aktif dalam mengikuti jalannya diskusi kelompok
dengan aktif bertanya dan mendengarkan, mampu mengeluarkan ide/gagasan yang
dimilikinya, mampu menghargai pendapat orang lain dan dalam prosesnya
mematuhi peraturan yang berlaku dengan mengikuti jalannya diskusi serta
menyepakati hasil diskusi.
Keaktifan siswa dalam kegiatan belajar dapat terlihat dari keaktifan dalam
kegiatan diskusi kelompok. Apabila siswa kurang aktif dalam diskusi kelompok,
maka dalam kegiatan belajar siswapun cenderung pasif. Karena dengan kegiatan
diskusi siswa diharapkan belajar berbicara di depan teman-temannya, belajar
5
mengemukakan pendapat, gagasan serta ide yang dimilikinya. Sehingga dalam
kegiatan belajarpun siswa mampu aktif mengikuti kegiatan belajar. Ketika guru
menanyakan materi siswa mampu menjawab. Karena siswa cenderung kurang
aktif mengikuti diskusi, siswa kurang aktif dalam berkomunikasi, kondisi seperti
ini akan menghambat siswa dalam mengikuti kegiatan belajar sehingga
menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa.
Begitu pentingnya keaktifan siswa dalam diskusi kelompok. Maka
kemampuan siswa dalam diskusi kelompok hendaknya perlu ditingkatkan oleh
siswa agar nantinya siswa dapat mengikuti kegiatan belajar dengan aktif sehingga
prestasi siswa dapat ditingkatkan pula. Tidak hanya hasil belajar yang dapat
ditingkatkan, siswa juga dapat mengaktualisasikan dirinya di lingkungan sekolah,
keluarga dan masyarakat.
Menurut Silberman (dalam Syafarudiin, 2005:212) menyatakan bahwa apa
yang hanya didengar akan lupa, apa yang dilihat akan diingat, dan apa yang
dilakukan berarti paham. Tiga pernyataan sederhana tersebut, membutuhkan
penerapan prinsip belajar aktif. Jadi jika siswa belajar hanya dengan
mendengarkan apa yang diceramahkan guru, maka akan banyak yang dilupakan
oleh siswa, sedangkan jika siswa belajar dengan melihat apa yang dipelajarinya,
maka siswa akan mengingatnya, karena disamping mendengarkan anak juga
melihat sehingga rangsangan otaknya semakin berfungsi. Demikian pula bila
siswa belajar dengan melakukan tugas maka siswa akan memahaminya, itu artinya
belajar sambil bekerja menunjukan siswa memahami apa yang dipelajarinya.
6
Hasil belajar yang kurang optimal juga dialami oleh siswa kelas X di SMA
Teuku Umar Semarang yang merupakan salah satu sekolah menengah atas di Kota
Semarang yang siswanya masih dikategorikan kurang aktif. Proses kegiatan
belajar mengajarnya juga masih secara konvensional, belum dilakukan inovasi
ataupun kreatifitas dalam pembelajaran sehingga mempengaruhi keaktifan siswa
dalam kegiatan belajar. Hal ini berdasarkan observasi awal yang dilakukan dengan
mengamati proses pembelajaran secara langsung di SMA Teuku Umar dalam
jangka waktu yang cukup lama. Diketahui bahwa masih banyak ditemukan hasil
belajar yang dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), masih ada sebagian
siswa yang belum mencapai nilai kompeten khususnya pada kompetensi dasar
PDB, PDRB, PNB, dan PN. Batas KKM yang ditetapkan di SMA Teuku Umar
Semarang adalah ≥ 75. Berdasarkan data yang diperoleh, terdapat beberapa siswa
yang mendapatkan nilai dibawah KKM. Data tersebut dapat dilihat pada Tabel
1.1. berikut ini:
Tabel 1.1.
Hasil Belajar Ulangan Harian Kompetensi Dasar PDB, PDRB, PNB, dan PN
Siswa Kelas X Tahun Pelajaran 2013/2014
Kelas Jumlah
Siswa
Nilai di
bawah KKM
Nilai di
atas KKM
X 1 30 20 Siswa 10 Siswa
X 2 32 24 Siswa 8 Siswa
X 3 32 22 Siswa 10 Siswa
Jumlah 94 66 Siswa 28 Siswa
Sumber: Dokumentasi Guru Ekonomi SMA Teuku Umar Semarang Tahun Ajaran 2013/2014
Berdasarkan Tabel 1.1., dapat dilihat bahwa dari rata-rata ulangan harian
kompetensi dasar PDB, PDRB, PNB, dan PN tahun pelajaran 2013/2014
mata pelajaran ekonomi kelas X SMA Teuku Umar, masing-masing kelas masih
7
rendah. Dugaan ini muncul muncul karena berdasarkan data yang diperoleh,
lebih dari 50% siswa kelas X belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yang ditargetkan oleh sekolah yaitu sebesar ≥ 75. Secara
keseluruhan jumlah siswa kelas X berjumlah 94 siswa, persentase siswa
yang tidak tuntas sebesar 70,21%, dan siswa yang tuntas sebesar 29,79%.
Apabila dilihat dari ketuntasan per kelas, maka persentase siswa kelas X 1
sebesar 66,67% belum tuntas, siswa kelas X 2 sebesar 75,00% belum tuntas,
dan siswa kelas X 3 sebesar 68,75% belum tuntas. Kurang maksimalnya hasil
belajar siswa pada kompetensi dasar PDB, PDRB, PNB, dan PN yang belum
mencapai nilai KKM menjadi permasalahan dalam sekolah terutama guru yang
mengampu tersebut. Karena keberhasilan seorang guru dalam mengajar dapat
dilihat dari hasil belajar.
Berkaitan dengan masalah-masalah di atas, setelah peneliti melakukan
observasi pembelajaran yang terjadi di SMA Teuku Umar Semarang, ditemukan
permasalahan antara lain: 1) siswa cenderung kurang mampu menggunakan
rumus/ konsep yang diperlukan dalam pemecahan masalah, 2) siswa cenderung
kurang aktif dalam proses pembelajaran, 3) kemampuan siswa dalam memahami
konsep materi masih kurang. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan dengan
wawancara tak terstruktur terhadap guru mata pelajaran ekonomi, diketahui
bahwa model pembelajaran yang digunakan oleh guru adalah model pembelajaran
konvensional dengan metode ceramah. Pembelajaran konvensional pada
pembelajaran ekonomi pada dasarnya masih bisa dan perlu untuk diterapkan, akan
8
tetapi pembelajaran ini kurang tepat apabila tidak dimodifikasi dengan model
pembelajaran lainnya.
Salah satu cara untuk membangkitkan aktivitas dan hasil belajar siswa
dalam proses pembelajaran adalah dengan menggunakan metode pembelajaran
yang tepat. Oleh karena itu, perlu dilakukan perbaikan metode pembelajaran yang
sesuai dan menarik dalam kegiatan belajar mengajar untuk meningkatkan aktivitas
dan meningkatkan hasil belajar siswa. Metode pembelajaran merupakan bagian
dari perangkat pembelajaran yang membantu guru untuk dapat lebih menguasai
jalannya pembelajaran. Karena itu, strategi belajar-mengajar merupakan suatu alat
untuk mencapai tujuan belajar dalam pembelajaran di sekolah.
Salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk menjawab
permasalahan di atas antara lain menerapkan metode pembelajaran kooperatif
dengan memasukkan unsur-unsur keterlibatan siswa secara langsung.
Pembelajaran kooperatif adalah salah bentuk pembelajaran yang berdasarkan
paham konstruktivis. Pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar
dengan sejumlah peserta didik sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat
pemahamannya berbeda. Aktivitas pembelajaran kooperatif menekankan pada
kesadaran peserta didik perlu belajar berpikir, memecahkan masalah dan belajar
untuk mengaplikasikan pengetahuan, konsep, dan keterampilannya kepada peserta
didik yang membutuhkan dan peserta didik merasa senang menyumbangkan
pengetahuannya kepada anggota lain dalam kelompoknya.
Dalam pembelajaran kooperatif terdapat beberapa variasi model yang
dapat diterapkan, salah satunya adalah model pembelajaran Team Assisted
9
Individualization (TAI). Menurut Slavin (2008:187) Team Assisted
Individualization merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif dimana
para siswa bekerja dalam tim-tim pembelajaran kooperatif dan mengemban
tanggung jawab individu, saling membantu satu sama lain dalam menghadapi
masalah dan saling memberi dorongan untuk maju.
Alasan memilih model pembelajaran kooperatif karena model
pembelajaran tersebut dapat menumbuhkan interaksi antar siswa dan sesuai
dengan karakteristik mata pelajaran ekonomi sehingga siswa menjadi lebih aktif
dalam pembelajaran. Pada pembelajaran kooperatif setiap siswa diberi
kesempatan untuk berkomunikasi dan berinteraksi sosial dengan temannya
untuk mencapai tujuan pembelajaran, sementara guru bertindak sebagai motivator
dan fasilitator aktivitas siswa. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif
adalah proses belajar mengajar yang melibatkan penggunaan kelompok-
kelompok kecil yang memungkinkan siswa untuk bekerja bersama-sama di
dalamnya yang lebih dipimpin atau diarahkan oleh guru. Dengan saling
membantu satu sama lainnya dalam belajar dan memastikan bahwa setiap orang
dalam kelompok mencapai tujuan atau tugas yang telah ditentukan. Selain itu
model pembelajaran TAI yang awalnya digunakan untuk mata pelajaran
matematika, dinilai cocok dengan mata pelajaran ekonomi kompetensi dasar PDB,
PDRB, PNB, dan PN, karena dalam kompetensi dasar tersebut terdapat banyak
perhitungan, sesuai dengan karakterisitik awal TAI yang digunakan untuk mata
pelajaran matematika.
10
Berbagai tinjauan empiris telah membuktikan bahwa model pembelajaran
Team Assisted Individualization (TAI) menunjukan hasil yang signifikan dalam
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar. Penelitian sebelumnya yang dilakukan
Riyanti (2012) diketahui bahwa terdapat peningkatan aktivitas belajar siswa kelas
X busana butik SMK Negeri 6 Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012 melalui
penerapan model Team Assisted Individualization (TAI) dalam pembelajaran
pemeliharaan bahan tekstil. Aktivitas belajar secara umum mengalami
peningkatan pada siklus I dan siklus II. Hal senada juga ditemukan oleh
Setiyaningrum (2012), bahwa terjadi peningkatan prestasi belajar matematika dari
siklus I ke siklus II setelah penggunaan model pembelajaran TAI.
Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan dilakukan
peneliti sekarang adalah tempat penelitian, subjek penelitian, objek penelitian, dan
tahun penelitian. Penelitian yang dilakukan oleh Riyanti (2012) terdapat
perbedaan yaitu tempat penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 6 Yogyakarta
sedangkan penelitian ini dilaksanakan di SMA Teuku Umar Semarang. Objek
penelitian dalam penelitian ini yaitu aktivitas dan hasil belajar kompetensi dasar
PDB, PDRB, PNB, dan PN sedangkan penelitian sebelumnya digunakan untuk
aktivitas belajar pemeliharaan bahan tekstil. Subjek penelitian dalam penelitian ini
adalah siswa kelas X SMA Teuku Umar Semarang tahun ajaran 2014/2015,
sedangkan pada penelitian sebelumnya subjeknya adalah X busana butik SMK
Negeri 6 Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012.
Penelitian yang dilakukan oleh Setiyaningrum (2012) terdapat perbedaan
yaitu tempat penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Gemawang sedangkan
11
penelitian ini dilaksanakan di SMA Teuku Umar Semarang. Objek penelitian
dalam penelitian ini yaitu aktivitas dan hasil belajar kompetensi dasar PDB,
PDRB, PNB, dan PN sedangkan penelitian sebelumnya digunakan untuk prestasi
belajar pada mata pelajaran matematika.
Dilatarbelakangi oleh hasil observasi awal, penelitian-penelitian terdahulu,
dan dukungan teori, maka dipandang penting untuk dilakukan penelitian skripsi
dengan judul “Efektivitas Model Pembelajaran Team Assisted
Individualization (TAI) Terhadap Aktivitas Siswa Dan Hasil Belajar
Ekonomi Siswa Kelas X SMA Teuku Umar Semarang Tahun Ajaran
2014/2015”.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, permasalahan yang akan
dirumuskan adalah sebagai berikut:
1. Apakah model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) dapat
meningkatkan aktivitas belajar ekonomi pada siswa kelas X SMA Teuku Umar
Semarang tahun ajaran 2014/2015?
2. Apakah model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) dapat
meningkatkan hasil belajar ekonomi pada siswa kelas X SMA Teuku Umar
Semarang tahun ajaran 2014/2015?
3. Apakah model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) lebih
efektif dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa dibandingkan dengan model
pembelajaran konvensional pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas X SMA
Teuku Umar Semarang tahun ajaran 2014/2015?
12
4. Apakah model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) lebih
efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan model
pembelajaran konvensional pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas X SMA
Teuku Umar Semarang tahun ajaran 2014/2015?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, tujuan
dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk membuktikan apakah model pembelajaran Team Assisted
Individualization (TAI) dapat meningkatkan aktivitas belajar ekonomi pada
siswa kelas X SMA Teuku Umar Semarang tahun ajaran 2014/2015.
2. Untuk membuktikan apakah model pembelajaran Team Assisted
Individualization (TAI) dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi pada siswa
kelas X SMA Teuku Umar Semarang tahun ajaran 2014/2015.
3. Untuk membuktikan apakah model pembelajaran Team Assisted
Individualization (TAI) lebih efektif dalam meningkatkan aktivitas belajar
siswa dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional pada mata
pelajaran ekonomi siswa kelas X SMA Teuku Umar Semarang tahun ajaran
2014/2015.
4. Untuk membuktikan apakah model pembelajaran Team Assisted
Individualization (TAI) lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa
dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional pada mata pelajaran
ekonomi siswa kelas X SMA Teuku Umar Semarang tahun ajaran 2014/2015.
13
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik secara teoritis
maupun secara praktis bagi semua pihak yang berkepentingan.
1.4.1. Manfaat Teoritis
Secara umum hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan kepada pembelajaran Ekonomi, terutama pada peningkatan keaktifan
dan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran Team Assisted
Individualization berbasis tutor sebaya. Hal tersebut dianggap penting dan
perannya cukup besar dalam hal meningkatkan pemahaman dan hasil dalam
pembelajaran Ekonomi. Oleh karena itu guru dapat menerapkan pada
pembelajaran Ekonomi.
a. Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian yang telah
dilakukan oleh Kusumaningrum (2007). Dalam penelitian Kusumaningrum, mata
pelajaran yang digunakan adalah matematika, sedangkan dalam penelitian ini
menggunakan mata pelajaran ekonomi.
b. Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian yang telah
dilakukan oleh Riyanti (2012). Dalam penelitian Riyanti, menggunakan model
penelitian tindakan kelas, sedangkan yang peneliti gunakan adalah model
eksperimen. Subjek penelitian Riyanti adalah kelas X Busana Butik, sedangkan
penelitian ini adalah kelas X mata pelajaran ekonomi.
1.4.2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis dari penelitian antara lain:
14
1. Bagi siswa, hasil penelitian ini dapat memberikan suatu model pembelajaran
yang variatif dengan harapan siswa menjadi lebih aktif, kreatif, termotivasi,
serta siswa tidak mengalami kebosanan dalam pembelajaran ekonomi sehingga
dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mata pelajaran ekonomi
terutama pada kompetensi dasar PDB, PDRB, PNB, dan PN.
2. Bagi guru, hasil penelitian ini dapat mewujudkan proses belajar mengajar yang
dapat menumbuhkan ketertarikan siswa terhadap ekonomi dengan
menggunakan model pembelajaran yang tepat, efektif, dan efisien dalam
penyampaian materinya sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa.
3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
mengenai model-model pembelajaran yang dapat disajikan sebagai bahan
pertimbangan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
15
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Hasil Belajar
2.1.1. Pengertian Belajar
Belajar merupakan proses terpenting bagi perubahan perilaku setiap
individu dan belajar mencakup segala sesuatu hal yang dipikirkan dan dikerjakan
oleh individu. Belajar memegang peranan penting di dalam perkembangan,
kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, dan persepsi individu. Menurut
Slameto (2010:2) belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Konsep tentang belajar telah banyak didefinisikan oleh para pakar ahli
psikologi, sebagaimana dikutip dalam Rifa’i dan Anni (2009:82) berikut ini:
1. Gagne dan Berliner (1983:252) menyatakan bahwa belajar merupakan proses
dimana suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman.
2. Morgan et.al. (1986:140) menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan
relatif permanen yang terjadi karena hasil dari praktik atau pengalaman.
3. Slavin (1994:152) menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan individu
yang disebabkan oleh pengalaman.
4. Gagne (1997:3) menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan disposisi
atau kecakapan manusia yang berlangsung selama periode waktu tertentu, dan
perubahan perilaku itu tidak berasal dari proses pertumbuhan.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah
sebuah proses kegiatan usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh
perubahan perilaku yang bersifat relative permanen yang terjadi sebagai sebuah
hasil dari praktik atau pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya
yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik. Individu dikatakan belajar
16
apabila terjadi perubahan pada dirinya akibat dari adanya latihan dan pengalaman
melalui interaksi dengan lingkungannya.
2.1.2. Teori-teori Belajar
a. Teori Konstruktivisme
Intisari teori konstruktivisme ini adalah bahwa peserta didik harus
menemukan dan mentransformasikan informasi kompleks ke dalam dirinya
sendiri. Menurut pandangan rekonstruktivisme, belajar berarti
mengkonstruksi makna atas informasi dan masukan – masukan yang masuk
ke dalam otak (Rifa’i dan Anni, 2011:137). Jean Piaget percaya bahwa belajar
akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif
peserta didik. Peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen
dengan objek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan
dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru. Guru hendaknya banyak
memberikan rangsangan kepada siswa agar mau berinteraksi dengan
lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari
lingkungan.
Belajar menurut teori belajar konstruktivistik bukanlah sekadar menghafal,
akan tetapi proses mengkonstruksi pengetahuan melalui pengalaman.
Pengetahuan bukanlah hasil pemberian dari orang lain seperti guru, akan
tetapi hasil dari proses mengkonstruksi yang dilakukan setiap individu.
Pengetahuan hasil dari pemberian tidak akan bermakna. Adapun pengetahuan
yang diperoleh melalui proses mengkonstruksi pengetahuan itu oleh setiap
individu akan memberikan makna mendalam atau lebih dikuasai dan lebih
17
lama tersimpan/diingat dalam setiap individu. Lebih jauh Piaget
mengemukakan bahwa pengetahuan tidak diperoleh secara pasif oleh
seseorang, melainkan melalui tindakan. Bahkan, perkembangan kognitif anak
bergantung pada seberapa jauh mereka aktif memanipulasi dan berinteraksi
dengan lingkungannya. Sedangkan, perkembangan kognitif itu sendiri
merupakan proses berkesinambungan tentang keadaan ketidak-seimbangan
dan keadaan keseimbangan. Dari pandangan Piaget tentang tahap
perkembangan kognitif anak dapat dipahami bahwa pada tahap tertentu cara
maupun kemampuan anak mengkonstruksi ilmu berbeda-beda berdasarkan
kematangan intelektual anak. Teori ini sangat berkaitan dengan keaktifan
siswa yang secara otomatis akan mempengaruhi hasil belajar siswa tersebut.
Keaktifan siswa dapat ditingkatkan dengan model pembelajaran TAI.
b. Teori Kelekatan (Attachment Theory)
Teori kelekatan adalah teori perkembangan yang berguna dan berkerangka
kerja yang komprehensif dimana konsep etiologi yang dapat menyediakan
potensi seseorang untuk berintervensi. Teori kelekatan berdampak kontruksi
inti seperti konsep yang tercermin dalam model kerja internal, bahwasanya
pola-pola perilaku keterikatan akan memperpanjang ke arah pengembangan
diri (Blowby, 1988). Teori ini sangat berkaitan dengan keaktifan siswa yang
secara otomatis akan mempengaruhi hasil belajar siswa tersebut. Keaktifan
siswa dapat ditingkatkan dengan model pembelajaran TAI.
18
2.1.3. Unsur-unsur Belajar
Menurut Gagne dalam Anni dan Rifa’i (2011:84), belajar merupakan
sebuah sistem yang di dalamnya terdapat berbagai unsur yang saling kait
mengkait sehingga menghasilkan perubahan perilaku. Beberapa unsur yang
dimaksud adalah sebagai berikut:
a. Peserta didik. Istilah peserta didik dapat diartikan sebagai warga belajar atau
peserta pelatihan yang sedang melakukan kegiatan belajar. Peserta didik
memiliki organ pengindraan yang digunakan untuk menangkap rangsangan,
otak yang digunakan untuk mentransformasikan hasil pengindraan ke dalam
memori yang kompleks’ dan syaraf atau otot digunakan untuk menampilkan
kinerja yang menunjukkan apa yang telah dipelajari.
b. Rangsangan (stimulus). Peristiwa yang merangsang pengindraan peserta didik
disebut stimulus. Dalam proses belajar, rangsangan (stimulus) yang diterima
oleh peserta didik diorganisir dalam syaraf, dan ada beberapa rangsangan
yang disimpan di dalam memori. Kemudian memori tersebut diterjemahkan
ke dalam tindakan yang dapat diamati seperti gerakan syaraf atau otot dalam
merespon stimulus. Banyak stimulus yang dapat kita temukan di dekitar kita
misalnya panas, sinar, warna, bangunan, tanaman, hawa dingin dan masih
banyak lagi. Agar peserta didik mampu belajar secara optimal, maka ia harus
memfokuskan pada stimulus tertentu yang diamati.
19
c. Memori. Memori yang ada pada peserta didik berisi berbagai kemampuan
yang berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dihasilkan dari
kegiatan belajar sebelumnya.
d. Respon. Merupakan tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori.
Peserta didik yang sedang mengamati stimulus akan mendorong memori
memberikan respon terhadap stimulus tersebut. Respon dalam peserta didikan
diamati pada akhir proses belajar yang disebut dengan perubahan perilaku
atau perubahan kinerja.
2.1.4. Hasil Belajar
Menurut Rifa’i dan Anni (2011:85), hasil belajar merupakan perubahan
perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar. Hasil
belajar dapat digunakan untuk mengetahui sampai sejauh mana penguasaan
konsep siswa. Hasil belajar juga dapat digunakan untuk melihat apakah seseorang
telah melakukan proses yang efektif dan efisien, sehingga dapat ditunjukkan
sampai sejauh mana bahan yang dipelajari dapat dikuasai.
Menurut Hamalik (2008:155), hasil belajar tampak sebagai terjadinya
perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam
bentuk perubahan pengetahuan sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat
diartikan terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dibandingkan
dengan sebelumnya, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, sikap kurang sopan
menjadi sopan, dan sebagainya”.
Menurut Gagne dalam Suprijono (2011:5-6), terdapat lima wujud dari
hasil belajar yaitu: (1) kemampuan verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan
20
pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis; (2) keterampilan
intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang yang terdiri
dari kemampuan mengategorisasi, kemampuan analitis-sintesis fakta-konsep dan
mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan; (3) strategi kognitif yaitu kecakapan
menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri yang meliputi
penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah; (4) keterampilan
motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan
dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani; (5) sikap adalah
kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek
tersebut.
Benyamin S. Bloom dalam Rifa’I dan Anni (2009:86-88) menyampaikan
tiga taksonomi yang disebut dengan ranah belajar, yaitu:
1. Ranah kognitif berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan, kemampuan, dan
kemahiran intelektual. Ranah kognitif mencakup kategori pengetahuan
(knowledge), pemahaman (comprehension), penerapan (application), analisis
(analysis), sintesis (synthesis), dan penilaian (evaluation).
2. Ranah afektif berkaitan dengan perasaan, sikap, minat, dan nilai. Kategori
tujuannya mencerminkan hierarki yang berentangan dari keinginan untuk
menerima sampai pembentukan pola hidup. Kategori tujuan peserta didikan
afektif adalah penerimaan (receiving), penanggapan (responding), penilaian
(valuing), pengorganisasian (organizing), penentuan pola hidup (organization
by a value complex).
21
3. Ranah psikomotorik berkaitan dengan kemampuan fisik seperti keterampilan
motorik dan syaraf, manipulasi objek, dan koordinasi syaraf. Kategori jenis
perilaku untuk ranah psikomotorik menurut Elizabeth Simpson adalah
persepsi (perception), kesiapan (set), gerakan terbimbing (guided response),
gerakan terbiasa (mechanism), gerakan kompleks (complex overt response),
penyesuaian (adaptation), dan kreativitas (originallity).
Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar. Hasil belajar
kognitif, afektif, dan psikomotor selalu berhubungan satu sama lain tidak dapat
berdiri sendiri dalam proses pembelajaran. Pada dasarnya keberhasilan belajar
tidak semata-mata didasarkan pada kemampuan penguasaan ranah kognitif,
namun biasanya hasil belajar ranah kognitif lebih dominan daripada tipe hasil
belajar yang lain. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
perubahan perilaku siswa setelah dilaksanakan proses pembelajaran. Perubahan
meliputi aspek kognitif yang meliputi hasil belajar siswa (post test), afektif berupa
aktivitas siswa dalam proses pembelajaran, serta psikomotor yaitu keterampilan
dalam mengemukakan pendapat dalam proses pembelajaran.
2.1.5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Rifa’i dan Anni (2011:97) menyatakan bahwa “faktor-faktor yang
memberikan kontribusi terhadap proses dan hasil belajar adalah kondisi internal
dan eksternal peserta didik. Kondisi internal mencakup kondisi fisik, seperti
kesehatan organ tubuh; kondisi psikis, seperti kemampuan intelektual, emosional,
dan kondisi sosial seperti kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan. Oleh
karena itu kesempurnaan dan kualitas kondisi internal yang dimiliki peserta didik
22
akan berpengaruh terhadap kesiapan, proses, dan hasil belajar”. Sedangkan
“beberapa faktor eksternal seperti variasi dan tingkat kesulitan materi belajar
(stimulus) yang dipelajari (direspon), tempat belajar, iklim, suasana lingkungan,
dan budaya belajar akan mempengaruhi kesiapan, proses, dan hasil belajar”.
Menurut Slameto (2010:54-72) faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
belajar yaitu:
1. Faktor Intern (berasal dari diri sendiri)
a. Faktor jasmaniah, baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh.
Yang termasuk dalam faktor ini adalah panca indera yang tidak berfungsi
sebagaimana mestinya, seperti mengalami sakit, cacat tubuh atau
perkembangan tidak sempurna, berfungsinya kelenjar tubuh yang
membawa kelainan tingkah laku.
b. Faktor psikologis, baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh,
terdiri dari: intellegensi, perhatian,minat, bakat, motif, kematangan, dan
kesiapan.
c. Faktor kelelahan, baik kelelahan jasmani dan kelelahan rohani.
2. Faktor Ekstern (berasal dari luar)
a. Faktor keluarga, meliputi: cara rang tua mendidik, relasi antaranggota
keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi, perhatin orang tua, dan latar
belakang kebudayaan.
b. Faktor sekolah, seperti: kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa
dengan siswa, disiplin belajar, alat pengajaran, waktu sekolah, standar
23
pelajaran diatas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas
rumah.
c. Faktor masyarakat, seperti: kegiatan siswa dalam masyarakat, media
massa, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat.
2.1.6. Efektivitas Pembelajaran
Mulyasa (2006:89) menyatakan bahwa “efektivitas berkaitan dengan
terlaksananya semua tugas pokok, tercapainya tujuan, ketepatan waktu, dan
adanya partisipasi aktif dari anggota”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
yang dikutip Mulyasa (2006:89) mengemukakan bahwa “efektif berarti sesuatu
yang memiliki pengaruh atau akibat yang ditimbulkan, manjur, membawa hasil
dan merupakan keberhasilan dari suatu usaha atau tindakan”. Dalam hal ini
efektivitas dapat dilihat dari tercapai tidaknya tujuan instruksional khusus yang
telah dicanangkan. Jadi efektivitas adalah “adanya kesesuaian antara orang yang
melaksanakan tugas dengan sasaran yang dituju” (Mulyasa, 2006:89). Oleh karena
itu, efektivitas pembelajaran sering kali diukur dengan tercapainya tujuan
pembelajaran, atau dapat pula diartikan sebagai ketepatan dalam mengelola suatu
situasi yang ada.
Pembelajaran yang efektif menurut Anni dkk (2007:16) menuntut
kemampuan guru untuk (1) merancang bahan ajar yang mampu menarik dan
memotivasi siswa untuk belajar, (2) menggunakan berbagai strategi pembelajaran,
(3) mengelola kelas agar tertib dan teratur, (4) memberi tahu siswa tentang
24
perilaku yang diharapkan untuk dimiliki siswa, (5) menjadi narasumber,
fasilitator, dan motivator yang handal, (6) memperhitungkan karakteristik
intelektual, sosial, dan kultural siswa, (7) terampil memberikan pertanyaan dan
balikan, (8) mereview pelajaran bersama siswa.
Berdasarkan pengertian di atas, efektivitas pembelajaran merupakan
ukuran keberhasilan dari suatu proses interaksi, baik antar siswa maupun antara
siswa dengan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Efektivitas pembelajaran
dapat dilihat dari segi hasil dan dari segi proses. Segi hasil, efektivitas dapat
dilihat dari jumlah siswa yang tuntas. Sedangkan dari segi proses dapat dilihat
dari aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung, respon siswa terhadap
pembelajaran, dan penguasaan konsep siswa. Pencapaian hasil dari efektivitas
pembelajaran yang dituju dalam penelitian ini adalah meningkatnya aktivitas dan
hasil belajar ekonomi kompetensi dasar PDB, PDRB, PNB, Dan PN pada siswa
kelas X di SMA Teuku Umar Semarang.
2.2. Aktivitas Belajar
Sardiman (2011:95-96) menyatakan “aktivitas merupakan prinsip atau asas
yang sangat penting di dalam interaksi belajar mengajar” karena “tidak ada belajar
kalau tidak ada aktivitas”. Sehingga aktivitas siswa dalam pembelajaran mampu
menjadikan proses pengajaran menjadi lebih efektif. Hal ini sejalan dengan
pendapat dari Hamalik (2011:171) yang menyatakan bahwa “pengajaran yang
efektif adalah pengajaran yang menyediakan kesempatan belajar mandiri atau
melakukan aktivitas sendiri”. Oleh sebab itu, aktivitas merupakan prinsip yang
sangat penting dalam interaksi belajar mengajar. Keaktifan siswa merupakan
25
kegiatan siswa, maka semua kegiatan saat siswa melakukan proses belajar disebut
keaktifan. Menurut Diedrich dalam Sardiman (2011:101) penggolongan macam
kegiatan siswa sebagai berikut:
1. Visual activies, yang termasuk di dalamnya misalnya, membaca,
memerhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain.
2. Oral activities, seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi
saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi.
3. Listening activities, sebagai contoh mendengarkan: uraian, percakapan,
diskusi, musik, pidato.
4. Writing activities, seperti misalnya menulis cerita, karangan, laporan,
angket, menyalin.
5. Drawing activities, misalnya: menggambar, membuat grafik, peta,
diagram.
6. Motor activities, yang termasuk di dalamnya antara lain: melakukan
percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun,
beternak..
7. Mental activities, sebagai contoh misalnya: menanggapi, mengingat,
memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan.
8. Emotional activities, seperti misalnya, menaruh minat, merasa bosan,
gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup.
Sardiman (2011:101-102) menyatakan bahwa “klasifikasi aktivitas seperti
diuraikan di atas, menunjukan bahwa aktivitas di sekolah cukup kompleks dan
bervariasi. Kalau berbagai macam kegiatan tersebut dapat diciptakan di sekolah,
maka suasana belajar di sekolah akan lebih dinamis, tidak membosankan dan
benar-benar menjadi pusat aktivitas belajar yang maksimal”.
Berdasarkan uraian di atas, aktivitas belajar siswa di dalam kelas
merupakan salah satu faktor yang cukup dominan untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Sehingga guru dalam merancang, mengorganisir, melaksanakan
sampai mengevaluasi kegiatan pembelajaran harus dapat memahami karakteristik
materi yang ingin disampaikan dan karakteristik siswa agar dalam penggunaan
metode maupun media pembelajaran dapat lebih efektif dalam penyampaian
26
materi kepada siswa. Adapun aktivitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a. Kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran.
b. Memperhatikan penjelasan dari guru.
c. Siswa dapat berkumpul sesuai kelompok yang sudah ditentukan
d. Kerjasama siswa dalam kelompok.
e. Membantu sesama anggota kelompok dalam menguasai materi pelajaran
f. Keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan
g. Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan lisan yang diberikan di dalam
kelas.
h. Kemampuan siswa dalam bersikap saat pembelajaran
i. Bersemangat/antusias dalam mengikuti pembelajaran model TAI
j. Kejujuran dalam mengerjakan tes/kuis
2.3. Model Pembelajaran
Menurut Joyce dalam Trianto (2007:5), model pembelajaran adalah suatu
perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam
merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk
menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku,
film, komputer, kurikulum, dan lain-lain. Arends dalam Suprijono (2011:46)
mengemukakan bahwa “model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang
digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam
kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas”. Melalui
model pembelajaran guru dapat membantu peserta didik mendapatkan informasi,
27
ide, keterampilan, cara berpikir dan mengekspresikan ide. Model pembelajaran
memiliki makana yang lebih luas daripada strategi, metode, atau prosedur. Hal ini
tercermin dalam empat ciri khusus model pembelajaran, diantaranya yaitu:
(1) Rasional teoritik logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya;
(2) Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar (tujuan
pembelajaran yang akan dicapai);
(3) Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar metode tersebut dapat
dilaksanakan dapat berhasil; dan
(4) Lingkungan belajar yang diperlukan agar pembelajaran itu dapat tercapai.
(Trianto, 2007:6).
Selain ciri-ciri khusus di atas, suatu model pembelajaran dikatakan baik jika
memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Sahih (valid)
Aspek validitas dikaitkan dengan dua hal yaitu:
a. Apakah model yang dikembangkan didasarkan pada rasional teoritik
yang kuat?
b. Apakah terdapat konsistensi internal?
2. Praktis
Aspek kepraktisan hanya dapat dipenuhi jika:
a. Para ahli dan praktisi menyatakan bahwa apa yang dikembangkan dapat
diterapkan.
b. Kenyataan menunjukan bahwa apa yang dikembangkan tersebut dapat
diterapkan
28
3. Efektif
Berdasarkan aspek ini, ada dua parameter diantaranya:
a. Ahli dan praktisi berdasar pengalamanya menyatakan bahwa model
tersebut efektif,
b. Secara operasional model tersebut memberikan hasil sesuai dengan yang
diharapkan. (Nieveen dalam Trianto, 2007:8).
2.4. Pembelajaran Konvensional
Model pembelajaran konvensional merupakan model pembelajaran
tradisional atau disebut juga dengan metode ceramah, “karena sejak dulu metode
ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dengan peserta
didik dalam proses belajar mengajar”(Djamarah dan Zain, 2006:97).
Djamarah dan Zain (2006:97) menyatakan “ceramah merupakan suatu cara
mengajar yang digunakan untuk menyampaikan keterangan atau informasi atau
uraian tentang suatu pokok persoalan serta masalah secara lisan”. Menurut
Djamarah dan Zain (2006:97), metode ceramah memiliki beberapa kelebihan
yaitu: (1) guru mudah menguasai kelas, (2) mudah mengorganisasikan tempat
duduk/kelas, (3) dapat diikuti oleh jumlah siswa yang besar, (4) mudah
mempersiapkan dan melaksanakannya, dan (5) guru mudah menerangkan
pelajaran dengan baik. Namun demikian, tidak dipungkiri bahwa metode ceramah
juga memiliki beberapa kelemahan antara lain: (1) mudah menjadi verbalisme
(pengertian kata-kata), (2) yang visual menjadi rugi, yang auditif (mendengar)
29
menjadi yang besar menerimanya, (3) bila selalu digunkan dan terlalu lama akan
membosankan, (4) guru menyimpulkan bahwa siswa mengerti dan tertarik pada
ceramahnya, dan (5) menyebabkan siswa menjadi pasif.
2.5. Pembelajaran Kooperatif
Panitz dalam Suprijono (2011:54) menyatakan bahwa “pembelajaran
kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok
termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru dan diarahkan oleh guru”.
Pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar melalui penempatan siswa
belajar dalam kelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan yang berbeda.
Dalam penyelesaian tugas kelompok, setiap anggota saling bekerja sama dan
membantu memahami suatu pelajaran artinya bahan pelajaran belum selesai jika
salah satu teman dalam sekelompok belum menguasai bahan pelajaran. Menurut
Trianto (2007:41) pembelajaran kooperatif muncul dari konsep bahwa siswa akan
lebih mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit jika mereka berdiskusi
dengan temannya. Pembelajaran kooperatif memberikan peluang kepada siswa
yang berbeda latar belakang dan kondisi untuk bekerja saling bergantung satu
sama lain atas tugas-tugas bersama, dan melalui penggunaan struktur penghargaan
kooperatif, belajar untuk menghargai satu sama lain.
Roger dan David Johnson dalam Suprijono (2011:58) menyatakan bahwa
“tidak semua belajar kelompok bisa dianggap sebagai pembelajaran kooperatif”.
Untuk mencapai hasil yang maksimal, lima unsur metode pembelajaran kooperatif
harus diterapkan. Lima unsur tersebut adalah:
1. Positive interdependence (saling ketergantungan positif).
30
2. Personal responsibility (tanggung jawab perseorangan).
3. Face to face promotive interaction (interaksi promotif).
4. Interpersonal skill (komunikasi antaranggota).
5. Group processing (pemrosesan kelompok).
Pembelajaran kooperatif merupakan “rangkaian kegiatan belajar siswa
dalam kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran” (Hamdani,
2011:30). Pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar melalui
penempatan siswa belajar dalam kelompok kecil yang memiliki tingkat
kemampuan yang berbeda. Dalam penyelesaian tugas kelompok, setiap anggota
saling bekerja sa,a dan membantu memahami suatu pelajaran artinya bahan
pelajaran belum sesuai jika salah satu teman dalam sekelompok belum menguasai
bahan pelajaran.
Dalam pembelajaran kooperatif, siswa tidak hanya mempelajari materi
tetapi juga mempelajari keterampilan kooperatif yaitu:
(1) Keterampilan kooperatif tingkat awal, meliputi: menggunakan kesempatan,
menghargai kontribusi, mengambil giliran dan berbagi tugas, berada dalam
kelompok, berada dalam tugas, mendorong partisipasi, mengundang orang
lain, menyelesaikan tugas dalam waktunya, dan menghoramti perbedaan
individu;
(2) Keterampilan kooperatif tingkat menengah, meliputi: menunjukan
penghargaan dan simpati, mengungkapkan ketidaksetujuan dengan cara
dapat diterima, mengdengarkan dengan arif, bertanya, membuat ringkasan,
menafsirkan, mengorganisasi, dan mengurangi ketegangan;
31
(3) Keterampilan kooperatif tingkat mahir, meliputi: mengelaborasi,
memeriksa dengan cermat, menanyakan kebenaran, menetapkan tujuan,
dan berkompromi (Hamdani, 2011:33-34).
Kelompok belajar dalam pembelajaran kooperatif berbeda dengan
kelompok belajar konvensional. Perbedaan tersebut disajikan pada Tabel 2.1.
berikut ini:
Tabel 2.1.
Perbedaan Kelompok Belajar Kooperatif dengan Kelompok Belajar
Konvensional
Kelompok Belajar Kooperatif Kelompok Belajar Konvensional
Adanya saling ketergantungan positif,
saling membantu, dan saling
memberikan motivasi sehingga ada
interaksi promotif.
Guru sering membiarkan adanya siswa
yang mendominasi kelompok atau yang
menggantungkan diri pada kelompok.
Adanya akuntabilitas individual yang
mengukur penguasaan materi pelajaran
tiap anggota kelompok, dan kelompok
diberi umpan balik tentang hasil belajar
para anggotanya sehingga dapat
mengetahui siapa yang memerlukan
bantuan dan siapa yang dapat
memberikan bantuan.
Akuntabilitas individual sering
diabaikan sehingga tugas-tugas sering
diborong oleh salah seorang anggota
kelompok sedangkan anggota
kelompok yang lainnya hanya
“mendompleng” keberhasilan
“pemborong”.
Kelompok belajar heterogen, baik
dalam kemampuan akademik, jenis
kelamin, ras, etnik, dan sebagainya
sehingga dapat mengetahui siapa yang
memerlukan bantuan dan siapa yang
dapat memberikan bantuan.
Kelompok belajar biasanya homogen.
Pimpinan kelompok dipilih secara
demokratis atau bergilir untuk
memberikan pengalaman memimpin
bagi anggota kelompok
Pemimpin kelompok sering ditentukan
oleh guru atau kelompok dibiarkan
untuk memilih pemimpinnya dengan
cara masing-masing
32
Keterampilan sosial yang diperlukan
dalam kerja sama seperti
kepemimpinan, kemampuan
berkomunikasi, mempercayai orang
lain, dan mengelola konflik secara
langsung diajarkan
Keterampilan sosial sering kali tidak
secara langsung diajarkan
Pada saat pembelajaran kooperatif
sedang berlangsung, guru terus
melakukan pemantauan melalui
observasi dan melakukan intervensi jika
terjadi masalah dalam kerja sama tim.
Pemantauan melalui observasi dan
interevensi tidak dilakukan oleh guru
pada saat belajar kelompok sedang
berlangsung.
Guru memperhatikan secara proses
kelompok yang terjadi dalam kelompok-
kelompok belajar.
Guru tidak memperhatikan proses
kelompok yang terjadi dalam kelompok-
kelompok belajar.
Penekanan tidak hanya pada
penyelesaian tugas tetapi juga hubungan
interpersonal (hubungan pribadi yang
saling menghargai)
Penekanan sering hanya pada
penyelesaian tugas
Sumber: Killen dalam Trianto (2007:43-44)
Pembelajaran kooperatif memiliki beberapa kelebihan yaitu: (1)
meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik, (2) unggul dalam
membantu siswa memahami konsep-konsep yang sulit, (3) membantu siswa
menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, (4) memberikan keuntungan baik
pada siswa kelompok bawah maupun kelompok atas yang bekerja sama
mengerjakan tugas-tugas akademik, (5) memberikan peluang kepada siswa yang
berbeda latar belakang dan kondisi untuk bekerja saling bergantung satu sama
lain atas tugas- tugas bersama, (6) belajar untuk menghargai satu sama lain, dan
(7) mengembangkan keterampilan sosial atau kooperatif secara signifikan
(Trianto,2007:44-45).
Menurut Trianto (2007:48-49) terdapat enam langkah utama di dalam
pembelajaran kooperatif. Langkah-langkah itu ditunjukkan pada tabel 3.1. berikut
ini:
Tabel 2.2.
33
Langkah Utama Pembelajaran Kooperatif
Fase Tingkah Laku Guru
Fase-1
Menyampaikan tujuan
dan memotivasi siswa
Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang
ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan
memotivasi siswa belajar.
Fase-2
Menyajikan informasi
Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan
jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan.
Fase-3
Mengorganisasikan siswa
kedalam kelompok
kooperatif
Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya
membentuk kelompok belajar dan membantu setiap
kelompok
Fase-4
Membimbing kelompok
bekerja dan belajar
Guru membimbing kelompok-kelompok belajar
pada saat mereka mengerjakan tugas mereka.
Fase-5
Evaluasi
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi
yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil kerjanya.
Fase-6
Memberikan
penghargaan
Guru mencari cara-cara untuk menghargai upaya
maupun hasil belajar individu dan kelompok
Sumber : Trianto (2007:48-49)
2.6. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted
Individualization (TAI)
Team Assisted Individualization adalah menggabungkan pembelajaran
dengan cara kelompok dan individu. Program yang diberikan haruslah bersesuaian
dengan kemahiran yang dimiliki setiap siswa. Siswa dalam setiap kumpulan
terdiri dari siswa yang mempunyai kemampuan yang berbeda-beda. Ketua
kelompok bertanggung jawab memastikan anggotanya untuk siap mengikuti ujian
akhir setiap unit.
Metode pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization
adalah suatu pengajaran yang dikemukakan oleh Slavin. Metode pembelajaran
tipe Team Assisted Individualization ini merupakan teori belajar yang kognitif.
Dalam hal ini peran pendidik hanya sebagai fasilitator dan mediator dalam proses
34
belajar mengajar. Pendidik cukup menciptakan kondisi lingkungan belajar yang
kondusif bagi peserta didiknya.
Menurut Slavin (2008:195), secara umum metode pembelajaran kooperatif
tipe Team Assisted Individualization terdiri dari 8 komponen utama, yaitu:
1. Team
Para siswa dalam metode pembelajaran Team Assisted
Individualization terdiri dari 4-5 orang. Fungsi utama dari tim adalah
membentuk semua anggota agar mengingat materi yang telah diberikan
dan lebih memahami materi yang nantinya digunakan dalam persiapan
mengerjakan lembar kerja sehingga bisa mengerjakan dengan baik.
Anggota kelompok yang mengalami kesulitan dapat bertanya kepada
anggota yang lain telah ditunjuk sebagai ketua kelompok/anggota lain
yang lebih tahu.
2. Tes Penempatan
Para siswa diberikan tes pada awal program. Hasil dari tes awal
digunakan untuk membuat kelompok berdasarkan point yang mereka
peroleh.
3. Materi-Materi kurikulum
Pada proses pengajaran harus disesuaikan dengan materi yang terdapat
pada kurikulum yang berlaku dengan menerapkan teknik dan strategi
pemecahan masalah untuk penguasaan materi.
4. Kelompok Belajar
35
Berdasarkan tes pengelompokkan, maka bentuk belajar siswa dalam
kelompoknya dengan cara mendengarkan presentasi dari guru dan
mengerjakan lembar kerja. Jika ada siswa yang belum paham tentang
materi, maka dia dapat bertanya pada anggota lainnya dalam satu
kelompok atau ketua kelompok yang telah ditunjuk. Kalau belum paham
juga baru meminta penjelasan dari guru.
5. Penilaian dan pengakuan team
Setelah diberikan tes, kemudian tes tersebut dikoreksi dan dinilai
berdasar kriteria tertentu. Team akan mendapatkan sertifikat atau
penghargaan atau sejenisnya jika dapat melampaui kriteria yang telah
ditentukan.
6. Kelompok Pengajaran
Materi pelajaran yang belum dipahami oleh suatu kelompok dapat
ditanyakan kepada guru dan guru menjelaskan materi pada kelompok
tersebut. Pada saat guru mengajar, siswa dapat sambil memahami materi
baik secara individual ataupun kelompok dengan kebebasan tetapi
bertanggung jawab.
7. Lembar Kerja
Pada setiap sub pokok bahasan diberikan lembar kerja secara
individual untuk mengetahui pemahaman individu. Bahan atau materi
dapat berupa ringkasan materi yang dipelajari di rumah.
8. Mengajar Seluruh Kelas
36
Setelah akhir dari pengajaran pokok bahasan suatu materi, guru
menghentikan program pengelompokkan dan menjelaskan konsep-konsep
yang belum dipahami dengan strategi pemecahan masalah yang relevan
dan pada akhir pelajaran diberikan kesimpulan dari materi.
Dari pendapat-pendapat dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran
kooperatif tipe Team Assisted Individualization adalah salah satu cara
pembelajaran kooperatif dimana siswa dengan kemampuan individualnya masing-
masing bekerja sama di dalam kelompok-kelompok kecil dengan kemampuan
yang berbeda.
2.7. PDB, PDRB, PNB, dan PN
2.7.1. Produk Domestik Bruto/Gross Domestic Product (GDP)
Sebelum kita dapat menghitung pendapatan nasional terlebih dahulu kita
harus tahu apa yang dimaksud dengan Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross
Domestic Product (GDP), karena PDB merupakan salah satu instrumen penting
untuk dapat menghitung pendapatan nasional. PDB merupakan nilai dari akhir
keseluruhan barang/jasa yang dihasilkan oleh semua unit ekonomi dalam suatu
negara, termasuk barang dan jasa yang dihasilkan warga negara lain yang tinggal
di negara tersebut.
Penghitungan nilai PDB dapat dilakukan atas dua macam dasar harga
yaitu:
1. PDB atas dasar harga berlaku, merupakan PDB yang dihitung dengan
dasar harga yang berlaku pada tahun tersebut. PDB atas dasar harga
37
berlaku berfungsi untuk melihat dinamika/perkembangan struktur
ekonomi yang riil pada tahun tersebut.
2. PDB atas dasar harga konstan, merupakan PDB yang dihitung dengan
dasar harga yang berlaku pada tahun tertentu. PDB atas dasar harga
konstan berfungsi untuk melihat pertumbuhan ekonomi dari tahun ke
tahun. Contohnya jika kita ingin mengetahui berapa persen kenaikan
PDB dari tahun 1998, 1999 dan tahun 2000, karena nilai/harga suatu
produk tiap tahun berubah-ubah maka kita harus mengubah nilai PDB
tahun 1998 dan 1999 dengan dasar harga tahun 2000 sehingga akan
terlihat dengan jelas besaran kenaikan dari tiap tahunnya.
2.7.2. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Pembangunan suatu daerah dapat berhasil dengan baik apabila didukung
oleh suatu perencanaan yang mantap sebagai dasar penentuan strategi,
pengambilan keputusan dan evaluasi hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai.
Dalam menyusun perencanaan pembangunan yang baik perlu menggunakan data-
data statistik yang memuat informasi tentang kondisi riil suatu daerah pada saat
tertentu sehingga kebijakan dan strategi yang telah atau akan diambil dapat
dimonitor dan dievaluasi hasil-hasilnya. Salah satu indikator ekonomi makro yang
biasanya digunakan untuk mengevaluasi hasil-hasil pembangunan di suatu daerah
dalam lingkup kabupaten dan kota adalah Produk Domestik Regional Bruto atau
PDRB kabupaten/kota menurut lapangan usaha (Industrial Origin).
Penghitungan PDRB diperoleh melalui tiga pendekatan :
1. Pendekatan Produksi
38
Dalam pendekatan ini PDRB adalah jumlah nilai barang dan jasa akhir
yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di suatu wilayah dalam jangka
waktu tertentu (satu tahun). Unit produksi dalam penyajiannya
dikelompokkan dalam 9 sektor atau lapangan usaha yaitu:
a. Pertanian.
b. Pertambangan dan Penggalian.
c. Industri Pengolahan.
d. Listrik, Gas, dan Air Bersih.
e. Bangunan.
f. Perdagangan, Hotel, dan Restoran.
g. Pengangkutan dan Komunikasi.
h. Jasa Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan.
i. Jasa-jasa.
2. Pendekatan Pendapatan
Menurut pendekatan pendapatan, PDRB adalah penjumlahan semua
komponen permintaan terakhir, yaitu:
a. Pengeluaran konsumsi rumah tangga dan lembaga swasta yang
tidak mencari untung.
b. Konsumsi pemerintah.
c. Pembentukan modal tetap domestik bruto.
d. Perubahan stok.
e. Ekspor neto, dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun).
Ekspor neto adalah ekspor dikurangi impor.
39
3. Pendekatan Pengeluaran
Menurut pendekatan pengeluaran, PDRB merupakan jumlah balas
jasa yang diterima oleh faktor produksi yang ikut serta dalam proses
produksi di suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu
tahun). Balas jasa faktor produksi yang dimaksud adalah upah dan gaji,
sewa tanah, bunga modal dan keuntungan. Semua hitungan tersebut
sebelum dipotong pajak penghasilan dan pajak langsung lainnya.
Dalam pengertian PDRB kecuali faktor pendapatan, termasuk pula
komponen penyusutan dan pajak tidak langsung neto. Jumlah semua
komponen pendapatan ini menurut sektor disebut sebagai nilai tambah
bruto sektoral. Produk domestik bruto merupakan jumlah dari nilai tambah
bruto seluruh sektor (lapangan usaha).
Dari 3 pendekatan tersebut secara konsep jumlah pengeluaran tadi harus
sama dengan jumlah barang dan jasa akhir yang dihasilkan dan harus sama pula
dengan jumlah pendapatan untuk faktor-faktor produksinya. Selanjutnya produk
domestik regional bruto yang telah diuraikan di atas disebut sebagai Produk
Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Pasar, karena mencakup komponen
pajak tidak langsung neto.
2.7.3. Produk Nasional Bruto (PNB)/Gross National Product (GNP)
Produk Nasional Bruto (PNB)/Gross National Product (GNP) adalah
jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh faktor-faktor produksi milik warga
negara baik yang tinggal di dalam negeri maupun di luar negeri, tetapi tidak
termasuk warga negara asing yang tinggal di negara tersebut, atau dengan kata
40
lain PNB/GNP adalah jumlah Produk Domestik Bruto ditambah dengan
pendapatan neto dari luar negeri (penghasilan neto) adalah penghasilan dari warga
negara yang bekerja di luar negeri dikurangi penghasilan warga negara lain yang
bekerja di dalam negeri).
Hal ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
PNB = PDB + Pendapatan Neto dari luar negeri (Net Factor Income from
Abrood)
di mana,
PNB = Produk Nasional Bruto/Gross National Product (GNP)
PDB = Produk Domestic Bruto/Gross Domestic Product (GDP)
Pendapatan Neto = Pendapatan dari warga negara yang tinggal di luar negeri
dikurangi pendapatan warga negara asing yang bekerja di dalam negeri
2.7.4. Produk Nasional Neto (PNN)/Net National Product (NNP)
Sering disebut pula Net National Product atas dasar harga pasar yaitu
GNP dikurangi depresiasi/penyusutan atas barang modal dalam proses produksi
selama satu tahun.
Persamaan matematiknya:
NNP = GNP – Depresiasi
2.7.5. Pendapatan Nasional Neto/Net National Income (NNI)
Juga sering disebut Net National Product (NNP) atas dasar biaya faktor
produksi atau Pendapatan Nasional Neto atau Net National Income (NNI) adalah
41
NNP dikurangi pajak tidak langsung yang dipungut pemerintah, atau jika kita
menghitung dari GNP dapat kita rumuskan:
NNI = GNP - Depresiasi - Pajak tidak langsung
2.7.6. Pendapatan Perseorangan/Personal Income (PI)
Personal Income adalah pendapatan yang diterima oleh setiap lapisan
masyarakat dalam satu tahun. Pendapatan nasional tidak semuanya diterima oleh
pemilik faktor produksi karena ada sebagian pendapatan yang tidak dibagikan
antara lain: laba yang ditahan, pajak perseorangan, iuran jaminan sosial dan
transfer payment/bantuan sosial (misalnya untuk masyarakat miskin, penyandang
cacat, veteran, dan lain-lain).
Rumusan untuk menghitung PI adalah:
PI = NNI - (Laba ditahan + pajak perseorangan + iuran jaminan sosial +
transfer payment)
2.7.7. Pendapatan Disposibel/Disposibel Income (DI)
Disposible Income adalah Personal Income setelah dikurangi pajak
langsung (misalnya pajak bumi dan bangunan, pajak kendaraan bermotor dan
sebagainya). Disposible income merupakan pendapatan yang siap digunakan, baik
untuk keperluan konsumsi maupun ditabung.
Rumusan untuk menghitung DI adalah: DI = PI - Pajak Langsung
Tabungan (saving) yang disimpan di lembaga keuangan resmi (Bank) akan
dapat menambah pendapatan nasional karena, saving ini akan dimanfaatkan untuk
investasi, lewat investasi inilah pendapatan nasional dapat meningkat.
42
Jika penjelasan tentang pendapatan nasional kita buat urutan akan terlihat
seperti di bawah ini:
GDP > GNP > NNP > NNI > PI > DI
2.8. Penelitian Terdahulu
Penelitian ini membahas tentang model pembelajaran Team Assisted
Individualization (TAI) terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa yang
dilaksanakan di SMA Teuku Umar Semarang. Penelitian terdahulu mengenai
tema yang sama tetapi menunjukan hasil yang berbeda, dapat dilihat pada Tabel
2.3 Berikut ini:
Tabel 2.3. Penelitian Terdahulu
No
Peneliti/
Penerbit/
Tahun terbit
Judul Hasil Perbedaan
1 Dewi Riyanti
/Pendidikan
Teknik
Busana
Fakultas
Teknik
Universitas
Negeri
Yogyakarta
/2012
Peningkatan
aktivitas
siswa dalam
pembelajaran
pemeliharaan
bahan tekstil
dengan
metode
pembelajaran
tipe Team
Assisted
Individualizat
ion di SMK
Negeri 6
Yogyakarta
Terdapat
peningkatan
aktivitas belajar
siswa kelas X
Busana Butik SMK
Negeri 6
Yogyakarta Tahun
Ajaran 2011/2012
melalui penerapan
model Team
Assisted
Individualization
(TAI) Kompetensi
Dasar
pemeliharaan
bahan tekstil.
Aktivitas belajar
secara umum
mengalami
peningkatan pada
siklus I dan II.
Sebelum
menggunakan
model Team
Model penelitian
yang digunakan
model penelitian
tindakan kelas,
sedangkan yang
peneliti gunakan
adalah model
eksperimen. Subjek
penelitian yang
digunakan kelas X
Busana Butik
sedangkan subjek
peneliti teliti
adalah kelas X
mata pelajaran
ekonomi. Lokasi
penelitian yang
digunakan adalah
SMK Negeri 6
Yogyakarta
sedangkan lokasi
yang peneliti
gunakan adalah
SMA Teuku Umar
43
Assisted
Individualization
belajar siswa hanya
72,22%, kemudian
pada siklus I
sebesar 81,48%
dan menjadi
88,89% pada siklus
II
Semarang
2 Retna
Kusumaningr
um/Pendidika
n matematika
FMIPA
Universitas
Negeri
Semarang
/2007
Kefektifan
model
pembelajaran
kooperatif
tipe TAI
(Team
Assisted
Individualizat
ion) melalui
pemanfaatan
LKS (Lembar
Kerja Siswa)
terhadap hasil
belajar
matematika
sub pokok
bahasan
jajargenjang
dan
belahketupat
pada siswa
kelas VII
SMP Negeri
11 Semarang
tahun
pelajaran
2006/2007
Berdasarkan hasil
penelitian, rata-rata
hasil belajar
kelompok
eksperimen sebesar
72,28 dan
kelompok control
sebesar 63,50.
Subjek penelitian
yang digunakan
adalah siswa kelas
VII sedangkan
yang peneliti
gunakan adalah
siswa kelas X.
objek penelitian
yang digunakan
adalah mata
pelajaran
matematika,
sedangkan yang
peneliti gunakan
adalah mata
pelajaran ekonomi.
Lokasi penelitian
yang digunakan
adalah SMP Negeri
11 Semarang
sedangkan lokasi
yang peneliti
gunakan adalah
SMA Teuku Umar
Semarang
3 Indah
Setiyaningru
m/Pendidikan
Matematika
FKIP
Universitas
Kristen Satya
Wacana
/2012
Penerapan
pembelajaran
kooperatif
tipe TAI
(Team
Assisted
Individualizat
ion) untuk
meningkatka
n prestasi
Berdasarkan hasil
penelitian
menggunakan
model
pembelajaran Team
Assisted
Individualization
(TAI) mengalami
peningkatan
prestasi belajar
Model penelitian
yang digunakan
adalah model
penelitian tindakan
kelas, sedangkan
yang peneliti
gunakan adalah
model eksperimen.
Subjek penelitian
yang digunakan
44
belajar
matematika
pada siswa
kelas VIIIA
SMP Negeri
1 Gemawang
Semester II
Tahun Ajaran
2011/2012
pada siklus I siswa
yang tuntas belajar
77% dan pada
siklus II sebesar
90%
adalah kelas VIIIA
sedangkan yang
peneliti gunakan
adalah kelas X.
objek penelitian
yang digunakan
adalah mata
pelajaran
matematika,
sedangkan yang
peneliti gunakan
adalah ekonomi
4 Adeneye
Awofala/Mat
hematics
Education
University of
Lagos,
Nigeria/2012
Effect of
Framing and
Team
Assisted
Individualize
d
Instructional
Strategies on
Students’
Achievement
in
mathematics
Hasil penelitian ini
menunjukkan
bahwa terdapat
pengaruh utama
yang signifikan
terhadap perlakuan
penelitian ini pada
hasil matematika
dan tidak ada
pengaruh yang
signifikan atas
perlakuan ini
terhadap tes jenis
kategori dan jenis
kelamin siswa pada
hasil matematika.
Hasil ini juga tidak
ditemukan
pengaruh interaksi
antara keduanya.
Peneliti
menemukan bahwa
TAI bersifat lebih
efektif dalam
meningkatkan hasil
siswa mata
pelajaran
matematika. Oleh
karena itu, strategi
pengajaran ini
dapat membantu
sebagai alternatif
yang mampu
menghidupkan
Subjek penelitian
yang digunakan
adalah semua siswa
SMA di Nigeria,
sedangkan yang
peneliti gunakan
adalah kelas X
SMA. Objek
penelitian yang
digunakan adalah
hasil dan jenis
kelamin siswa,
sedangkan yang
peneliti gunakan
adalah aktivitas
dan hasil belajar
siswa. Lokasi
penelitian ini di
Nigeria, sedangkan
penelitian sekarang
berlokasi di SMA
Teuku Umar
Semarang
Indonesia. Tahun
penelitian pada
penelitian ini
adalah tahun 2012,
sedangkan
penelitian yang
dilakukan peneliti
pada tahun 2015
45
metode
konvensional
dalam pengajaran
matematika.
5 Love Nneji/
Nigerian
Educational
Research and
Development
Council
Sheda,
Abuja,
Nigeria/2010
Impact of
Framing and
Team
Assisted
Individualize
d
Instructional
Strategies
Students’
Achievment
in Basic
Science in
the North
Central Zone
of Nigeria
Hasil penelitian ini
mengindikasikan
bahwa terdapat
pengaruh utama
yang signifikan
pada perlakuan
penelitian ini
(F(2,360)=23.872,
p<.05) dan tidak
ada pengaruh yang
signifikan atas
perlakuan ini
terhadap tes jenis
kategori dan jenis
kelamin siswa pada
hasil mata
pelajaran ipa dasar.
Penelitian ini juga
tidak terdapat
pengaruh interaksi
antara keduanya.
Peneliti setuju
bahwa strategi
TAI bersifat lebih
efektif dalam
meningkatkan hasil
siswa mata
pelajaran ipa dasar
di negara bagian
Utara Nigeria. Oleh
karena itu, strategi
pengajaran ini
dapat membantu
sebagai strategi
yang mampu
menghidupkan
keefektifan
pengimplementasia
n kurikulum
pendidikan 9 tahun
terbaru di Nigeria.
Subjek penelitian
yang digunakan
adalah SMP mata
pelajaran IPA
dasar, sedangkan
yang peneliti
gunakan adalah
kelas X SMA.
Tahun penelitian
ini adalah 2010,
sedangkan yang
dilakukan peneliti
pada tahun 2015.
Lokasi penelitian
ini di Nigeria,
sedangkan
penelitian sekarang
berlokasi di SMA
Teuku Umar
Semarang
Indonesia.
46
2.9. Kerangka Berpikir
Guru dan siswa merupakan dua faktor penting dalam setiap
penyelenggaraan di kelas. Guru sebagai unsur utama dalam proses pembelajaran,
membutuhkan keterlibatan siswa demi tercapainya tujuan pembelajaran. Maka
guru harus memiliki strategi dalam pelaksanaannya sebagai tindakan nyata untuk
melaksanakan pembelajaran. Oleh sebab itu diperlukan untuk guru merancang
model pembelajaran yang efektif, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai
secara optimal. Salah satu tolok ukur bahwa sebuah proses pembelajaran dapat
tercapai secara optimal, berkualitas atau tidak dapat diketahui melalui proses
belajar siswa.
Penggunaan model pembelajaran dapat meningkatkan keberhasilan proses
pembelajaran. Namun model pembelajaran ini harus sesuai dengan karakteristik
siswa, tujuan, dan materi pelajaran. Pembelajran ekonomi merupakan materi yang
membutuhkan pemahaman secara logis dan butuh ketelitian dalam
mengerjakannya. Oleh karena itu, penerapan model pembelajaran diharapkan
dapat membantu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar ekonomi.
Pada mata pelajaran ekonomi kurikulum KTSP di kelas X semester II
terdapat berbagai kompetensi dasar, salah satunya adalah PDB, PDRB, PNB, dan
PN. Dalam mempelajari kompetensi dasar PDB, PDRB, PNB, dan PN siswa harus
paham dan teliti karena materi tersebut cukup kompleks dan perlu pemahaman
lebih. Dalam pemrosesan belajar materi tersebut, banyak sekali rumus dan
perhitungan yang perlu di pahami dan perhitungannya juga harus sesuai urutan
yang benar, karena perhitungan di materi tersebut saling berkaitan satu sama lain,
47
dan juga perlu pemahaman yang baik untuk memahami apa itu PDB, PDRB,
PNB, dan PN. Pada kasus seperti ini pemahaman siswa mengenai materi PDB,
PDRB, PNB, dan PN perlu ditingkatkan.
Model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
siswa kompetensi PDB, PDRB, PNB, dan PN adalah menggunakan model
pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI). Model pembelajaran TAI
merupakan model pembelajaran kooperatif yang dikembangkan oleh Robert
Slavin dan teman-temannya di Universitas John Hopkin. Model ini merupakan
salah satu model pembelajaran kooperatifyang sederhana dan sebuah model yang
bagus bagi seorang guru untuk menggunakan pendekatan kooperatif. Metode
pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization dikatakan bahwa
salah satu cara pembelajaran kooperatif dimana siswa dengan kemampuan
individualnya masing-masing bekerja sama di dalam kelompok-kelompok kecil
dengan kemampuan yang berbeda. Hal ini dikombinasikan dengan metode tutor
sebaya yang dimana dalam kelompok-kelompok tersebut mempunyai ketua
kelompok yang bertugas memimpin kelompoknya dan memberikan pengajaran
kepada teman-temannya yang belum paham dalam materi yang diterima. Jadi hal
ini dapat membantu siswa memehami materi PDB, PDRB, PNB, dan PN dan
dalam pembelajaran siswa tidak bosan dengan model pembelajaran yang dulu
yaitu model konvensional karena hal ini memicu interaksi antar siswa yang
membuat siswa lebih rileks dan menyenangkan dalam belajar.
Secara empiris berdasarkan penelitian terdahulu, Riyanti (2012) diketahui
bahwa, terdapat peningkatan aktivitas belajar siswa kelas X Busana Butik SMK
48
Negeri 6 Yogyakarta Tahun Ajaran 2011/2012 melalui penerapan model Team
Assisted Individualization (TAI) Kompetensi Dasar pemeliharaan bahan tekstil.
Aktivitas belajar secara umum mengalami peningkatan pada siklus I dan II.
Sebelum menggunakan model Team Assisted Individualization belajar siswa
hanya 72,22%, kemudian pada siklus I sebesar 81,48% dan menjadi 88,89% pada
siklus II setelah penggunaan model pembelajaran TAI.
Proses pelaksanaan pembelajaran yang terjadi di SMA Teuku Umar
Semarang umumnya masih menggunakan pembelajaran konvensional. Hal ini
menyebabkan siswa masih saja terfokus pada guru dan buku pelajaran. Siswa
menjadi bosan dan enggan bertanya sehingga kurang aktif dalam pembelajaran.
Berdasarkan analisis mengenai model pembelajaran dan hasil belajar di
atas kiranya cukup kuat untuk menerima kerangka pikir bahwa pembelajaran
konstektual lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan
dengan pembelajaran konvensional. Dari kerangka tersebut dapat digambarkan
kerangka berpikir penelitian ini melalui Gambar 2.1. berikut ini:
Kegiatan Belajar Mengajar
Kelas
Eksperimen
Kelas
Kontrol
49
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Penelitian
2.10. Hipotesis
Hipotesis penelitian ini mengacu pada kerangka berpikir diatas adalah
sebagai berikut:
H1: Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) dapat
meningkatkan aktivitas belajar ekonomi kompetensi dasar PDB, PDRB,
PNB, dan PN pada siswa kelas X SMA Teuku Umar Semarang Tahun
Ajaran 2014/2015
Pelaksanaan
Pre Test
Pelaksanaan
Pre Test
Penerapan
Model
TAI
Penerapan
Model
Konvensional
Pelaksanaan
Post Test
Pelaksanaan
Post Test
Aktivitas
Belajar
Hasil
Belajar
Hasil
Belajar
Aktivitas
Belajar
Dibandingkan
Dibandingkan
Hasil
Belajar
Dibandingkan
Aktivitas
Belajar
H 1 H 2
H 3 H 4
Dibandingkan
50
H2: Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) dapat
meningkatkan hasil belajar ekonomi kompetensi dasar PDB, PDRB, PNB,
dan PN pada siswa kelas X SMA Teuku Umar Semarang Tahun Ajaran
2014/2015.
H3: Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) lebih efektif
dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa dibandingkan dengan model
pembelajaran konvensional pada kompetensi dasar PDB, PDRB, PNB, dan
PN pada siswa kelas X SMA Teuku Umar Semarang Tahun Ajaran
2014/2015.
H4: Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) lebih efektif
dalam meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan model
pembelajaran konvensional pada kompetensi dasar PDB, PDRB, PNB, dan
PN pada siswa kelas X SMA Teuku Umar Semarang Tahun Ajaran
2014/2015.
50
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen. Menurut Suharsimi
(2010:9), penelitian eksperimen merupakan penelitian yang digunakan untuk
mencari hubungan sebab-akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja
yang ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau
menyisihkan faktor-faktor lain yang mengganggu.
Penelitian eksperimen dirancang dengan model pre-test, post-test, dan
control group design. Perbedaannya adalah kelas kontrol diberikan perlakuan
metode konvensional, sedangkan kelas eksperimen diberikan treatment Team
Assisted Individualization (TAI). Kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan
pengukuran awal dengan menggunakan pre-test dilanjutkan dengan pemberian
treatmen pada masing-masing kelas. Selanjutnya keduanya dilakukan pengukuran
untuk yang kedua kalinya dengan menggunakan post-test. Berikut adalah pola
rancangan penelitian ini:
Tabel 3.1.
Pola Desain Penelitian
Kelas Rando
minasi
Pengukuran
Sebelum
Treatmen
Pemberian
Treatmen
Di variabel
Independen
(X)
Pengukuran
Di variabel
Dependen
(Y)
Eksperimen R P1
X1
P2
Kontrol R P3
X2
P4
Sumber: Jogiyanto (2010:108)
51
Keterangan:
P1 : Tes awal (pre-test) pada kelas eksperimen
P2 : Tes evaluasi akhir (post-test ) pada kelas eksperimen
P3 : Tes awal (pre-test) pada kelas kontrol
P4 : Tes evaluasi akhir (post-test ) pada kelas kontrol
X1 : Pembelajaran TAI
X2 : Pembelajaran konvensional
Dari tabel di atas menurut Jogiyanto (2010:108) dapat diketahui efek dari
treatment ini adalah (P2- P1) – (P4 - P3). Pada kelas eksperimen diberikan
tindakan dengan menggunakan model Team Assisted Individualization (TAI)
sedangkan untuk kelas kontrol diberikan tindakan dengan menggunakan metode
konvensional. Sebelum menentukan kelas kontrol dan kelas eksperimen terlebih
dahulu ditentukan populasi dan memilih sampel yang akan digunakan dari
populasi yang ada.
Penelitian ini menggunakan model pre-test post-test control group design
karena model ini dirasa dapat menunjukkan pengaruh/efek yang lebih baik
daripada desain penelitian eksperimen dengan jenis yang lain. Hal ini terlihat dari
randomisasi dalam pengambilan sampel penelitian. Dengan randomisasi,
diharapkan item-item data dari kedua sampel tersebut memiliki karakteristik yang
sama termasuk pengaruh dari variabel ekstrani dan yang membedakannya adalah
hanya karena treatment nya saja. Dengan randomisasi hasil/efek yang dihasilkan
akan lebih baik karena terdapat kelompok kontrol yang hasilnya dapat
dibandingkan dengan kelompok eksperimen. Selain itu penggunaan randomisasi
52
dapat mengatasi beberapa masalah validitas internal sehingga dapat diketahui
“seberapa benar atau valid kausalitas terjadi, yaitu seberapa benar variasi di
variabel dependen diakibatkan oleh variasi dari variabel-variabel independennya.”
(Jogiyanto, 2010:100-101).
3.2. Populasi dan Sampel
3.2.1 Populasi
“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” (Sugiyono, 2013:117). Populasi
yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X tahun pelajaran
2014/2015 SMA Teuku Umar Semarang, yang keseluruhan terdiri dari kelas X 1,
X 2, dan X 3.
Sebelum melakukan penentuan sampel maka data awal populasi harus
diuji terlebih dahulu, yang meliputi statistic deskriptif, uji normalitas, dan uji
homogenitas. Data yang digunakan sebagai dasar pengujian yaitu dari nilai
ulangan harian kelas X mata pelajaran ekonomi semester genap tahun ajaran
2014/2015.
3.2.1.1. Statistik Deskriptif Data Populasi
Statistik deskriptif data populasi yang diuji adalah mean, simpangan baku,
minimal, maksimal, dan range. Untuk mengujinya maka dilakukan uji Statistic
Descriptive dengan aplikasi SPSS 20.
53
Data yang digunakan sebagai data populasi adalah nilai ulangan harian
semester genap mata pelajaran ekonomi kelas X SMA Teuku Umar Semarang
tahun ajaran 2014/2015.
Deskriptif data populasi penelitian disajikan dalam Tabel 4.1. berikut ini:
Tabel 3.2.
Deskriptif Data Populasi Penelitian
Sumber Variasi
Kelas
X1 X2 X3
Mean 67,06 69,31 67,11
Simpangan Baku 10,469 9,383 10,124
Minimal 48 49 45
Maksimal 88 85 86
Range 40 36 41
Sumber: Data Populasi Diolah Tahun 2015
Keterangan: Data selengkapnya disajikan pada Lampiran 24
Berdasarkan deskriptif data populasi penelitian pada Tabel 3.2., diketahui
bahwa nilai tertinggi mean terdapat pada kelas X2 sebesar 69,31 dan
terendah pada kelas X1 sebesar 67,06. Nilai tertinggi simpangan baku terdapat
pada kelas X1 sebesar 10,469 dan terendah pada kelas X2 sebesar 9,383. Nilai
tertinggi minimal terdapat pada kelas X2 sebesar 49 dan terendah pada kelas X3
sebesar 45. Nilai tertinggi maksimal terdapat pada kelas X1 sebesar 88 dan
terendah pada kelas X2 sebesar 85. Sedangkan nilai tertinggi range terdapat
pada kelas X3 sebesar 41 dan terendah pada kelas X2 sebesar 36.
3.2.1.2. Uji Normalitas Data Populasi
Uji normalitas populasi dilakukan untuk menentukan kenormalan dari data
populasi. Untuk mengujinya maka dilakukan uji Kolmogorov-Smirnov dengan
aplikasi SPSS 20.
54
Hasil perhitungan uji normalitas data populasi penelitian disajikan pada
Tabel 3.3. berikut ini:
Tabel 3.3.
Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Populasi
Sumber: Data Populasi Diolah Tahun 2015
Keterangan: Data selengkapnya disajikan pada Lampiran 24
Berdasarkan output SPSS dengan uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov
Test pada Tabel 3.3. diperoleh hasil bahwa nilai signifikansi data populasi untuk
kelas X1 sebesar 0,960 > 0,05, kelas X2 sebesar 0,805 > 0,05, dan kelas X3
sebesar 0,944 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai data populasi
ketiga kelas berdistribusi normal dan memenuhi syarat untuk diuji dengan
menggunakan statistik parametrik.
3.2.1.3. Uji Homogenitas Data Populasi
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
X1 X2 X3
N 36 35 36
Normal Parametersa,b
Mean 67.06 69.31 67.11
Std. Deviation 10.469 9.383 10.124
Most Extreme Differences
Absolute .084 .108 .088
Positive .084 .077 .047
Negative -.083 -.108 -.088
Kolmogorov-Smirnov Z .506 .641 .527
Asymp. Sig. (2-tailed) .960 .805 .944
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
55
F df1 df2 Sig.
.213 2 104 .809
Uji homogenitas populasi dilakukan untuk menentukan keadaan data
populasi dalam keadaan yang homogen (sama) atau tidak. Uji homogenitas data
populasi menggunakan levene’s statistic dengan aplikasi SPSS 20.
Hasil perhitungan uji homogenitas data populasi penelitian disajikan pada
Tabel 4.3. berikut ini:
Tabel 3.4.
Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Data Populasi
Levene's Test of Equality of Error Variancesa
Dependent Variable:Nilai
Tests the null hypothesis that the error variance of the dependent variable is equal across groups. a. Design: Intercept + Kelas Sumber: Data Populasi Diolah Tahun 2015
Keterangan: Data selengkapnya disajikan pada Lampiran 24
Berdasarkan output SPSS dengan uji levene’s test pada Tabel 3.4.
diperoleh hasil bahwa nilai signifikansi sebesar 0,809 > 0,05, sehingga dapat
disimpulkan bahwa data populasi penelitian yaitu kelas X1, X2, dan X3 bersifat
homogen.
3.2.2. Sampel
Sugiyono (2013:117) menyatakan “sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.”. Sebelum menentukan sampel,
dilakukan uji normalitas untuk mengetahui data berdistribusi normal atau tidak,
dan uji homogenitas untuk mengetahui kondisi sampel yang sama atau homogen.
56
Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan simple
random sampling. Simple random sampling merupakan “pengambilan anggota
sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada
dalam populasi tersebut” (Sugiyono, 2013:120). Pengambilan sampel
dikondisikan dengan pertimbangan bahwa siswa mendapat materi berdasarkan
kurikulum yang sama, siswa yang menjadi objek penelitian duduk di kelas yang
sama, diajar oleh guru yang sama dan dalam pembagian kelas tidak ada kelas
unggulan. Penggunaan simple random sampling dalam pengambilan sampel
dilakukan dengan menggunakan undian. Kertas ditulisi nama kelas yang akan
dijadikan sampel. Kertas yang terambil dan bertuliskan nama kelas tersebutlah
yang akan dijadikan sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil dari system
acak, kertas pertama yang keluar yaitu kelas X 3 sebagai kelas eksperimen dan
kertas kedua yang keluar yaitu kelas X 2 sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen
menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI),
sedangkan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional, karena
pengambilan sampel/subjek dilakukan secara random dan digunakan kelas
kontrol, maka efek histori dan maturasi tidak terjadi.
3.3. Variabel Penelitian
Arikunto (2010:161) menyatakan bahwa “variabel adalah objek penelitian,
atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian”. Variabel dalam penelitian
ini dibedakan menjadi dua yaitu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y).
Adapun variabel-variabel yang dimaksud adalah sebagai berikut:
3.3.1. Variabel Bebas
57
Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah penggunaan model
pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) .
3.3.2. Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah aktivitas belajar siswa kelas X
kompetensi dasar PDB, PDRB, PNB, dan PN (Y1) dan hasil belajar siswa kelas
X kompetensi dasar PDB, PDRB, PNB, dan PN (Y2). Treatment dalam penelitian
ini adalah perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran Team Assisted
Individualization (TAI) pada kelas eksperimen, sedangkan treatment pada kelas
control adalah pembelajaran menggunakan model pembelajaran konvensional.
3.4. Metode Pengumpulan Data
3.4.1. Metode Tes
Metode tes digunakan untuk mengambil data hasil belajar ekonomi pada
kompetensi dasar PDB, PDRB, PNB, dan PN. Perangkat tes yang digunakan
adalah tes berbentuk objektif berupa soal pilihan ganda yang terdapat lima
alternatif jawaban dan satu jawaban yang benar. Tes yang diberikan dalam
penelitian ini ada dua, yaitu :
1. Pre-test
Pre-test dalam hal ini merupakan langkah awal kelas eksperimen
dan kelas kontrol yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan
siswa sebelum pembelajaran diberikan.
2. Post-test
Post-test dalam hal ini merupakan uji eksperimen, yaitu tes yang
diberikan setelah pembelajaran diberikan di kelas. Tujuan Post-test adalah
58
untuk mendapatkan nilai akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah
diberi pembelajaran yang berbeda.
3.4.2. Metode Observasi
Metode observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan secara
langsung menggunakan lembar pengamatan untuk mengukur aktivitas belajar
siswa dalam kelas kontrol dan kelas eksperimen selama proses pembelajaran.
Dalam penelitian ini, aspek yang diamati meliputi :
a. Kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran.
b. Memperhatikan penjelasan dari guru.
c. Siswa dapat berkumpul sesuai kelompok yang sudah ditentukan
d. Kerjasama siswa dalam kelompok.
e. Membantu sesama anggota kelompok dalam menguasai materi pelajaran
f. Keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan
g. Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan lisan yang diberikan di dalam
kelas.
h. Kemampuan siswa dalam bersikap saat pembelajaran
i. Bersemangat/antusias dalam mengikuti pembelajaran model TAI
j. Kejujuran dalam mengerjakan tes/kuis
Untuk menghitung penilaian aktivitas siswa dianalisis dengan rumus
deskritif persentase berikut ini:
% =
x 100%
Keterangan :
% = Persentase
59
n = Jumlah skor yang diperoleh dari data
N = Jumlah skor maksimal
Dalam menggunakan rumus, penilaian diberi skor terlebih dahulu yaitu:
a. Penilaian sangat tinggi dengan skor nilai 4
b. Penilaian tinggi dengan skor nilai 3
c. Penilaian rendah dengan skor nilai 2
d. Penilaian sangat rendah dengan skor nilai 1
Untuk menentukan kriteria penskoran yang diperoleh maka dibuat kriteria
yang disusun dalam perhitungan sebagai berikut:
Persentase skor maksimal =
=
x 100% = 100%
Persentase skor minimal =
=
x 100% = 25%
Persentase rentangan dalam =100%-25% = 75%
Persentase panjang kelas interval =
= 18,75%
Tabel 3.5
Kriteria Penilaian Aktivitas Siswa
Interval Persentase Kriteria
81,26% - 100% Sangat Aktif
62,51% - 81,25% Aktif
43,76% - 62,50% Kurang Aktif
25,00% - 43,75% Tidak Aktif
3.5. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian eksperimen ini melalui tiga tahap, yaitu: tahap
persiapan penelitian, tahap pelaksanaan penelitian, dan tahap evaluasi. Berikut
adalah prosedur penelitiannya.
3.5.1. Tahap Persiapan Penelitian
60
Langkah-langkah yang disusun dalam persiapan penelitian adalah sebagai
berikut:
1. Mengumpulkan data nama dan nilai ulangan tengah semester mata pelajaran
ekonomi siswa kelas X SMA Teuku Umar Semarang semester genap tahun
ajaran 2014/2015.
2. Setelah diperoleh data nama dan nilai siswa, langkah selanjutnya yaitu
menentukan sampel penelitian dengan tahap-tahap sebagai berikut:
a. Dari jumlah seluruh populasi dilakukan uji normalitas dan homogenitas.
Data yang digunakan adalah data nilai ulangan harian ekonomi sebelum
kompetensi dasar PDB, PDRB, PNB, Dan PN.
b. Setelah diketahui populasi bersistribusi normal dan homogen, kemudian
dilakukan pengambilan sampel dari tiga kelas dengan menggunakan teknik
simple random sampling sehingga terpilih dua kelas yaitu sebagai kelas
kontrol dan kelas eksperimen.
3. Menyusun instrumen penelitian dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menentukan materi, adapun materi yang diajukan dalam penelitian ini
adalah kompetensi dasar PDB, PDRB, PNB, Dan PN.
b. Menentukan bentuk soal tes, bentuk soal tes yang digunakan adalah tes
objektif berupa pilihan ganda dimana terdapat lima alternatif jawaban dan
satu jawaban yang benar.
c. Menentukan alokasi waktu, jumlah waktu yang dialokasikan untuk
mengerjakan tes adalah 45 menit.
61
d. Menyusun kisi-kisi soal tes berdasarkan kurikulum yang berlaku di
sekolah yaitu KTSP.
e. Menyusun butir-butir soal tes, setelah kisi-kisi disusun selanjutnya
membuat butir-butir soal dengan ruang lingkup dan jenjang yang sesuai
dengan kisi-kisi.
4. Pelaksanaan tes uji coba, setelah uji coba tersusun, tahap selanjutnya adalah
pelaksanaan uji coba.
5. Analisis uji coba perangkat tes, uji coba perangkat tes ini digunakan untuk
mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda soal.
Selanjutnya melakukan analisis uji coba untuk menentukan butir soal yang
akan digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa.
6. Menentukan soal-soal yang memenuhi syarat yang akan djadikan pre-test dan
post-test.
7. Menyusun soal-soal yang memenuhi syarat yang akan dijadikan pre-test dan
post-test.
8. Menyusun Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan
silabus SMA Teuku Umar Semarang.
3.5.2. Tahap Pelakasanaan Penelitian
Pelaksanaan pembelajaran Team Assisted Individualization memerlukan
empat kali pertemuan termasuk pre-test dan post-test. Alokasi waktu
pembelajaran adalah 90 menit pada setiap pertemuan. Sedangkan alokasi waktu
untuk pre-test dan post-test masing-masing 45 menit. Pre-test diberikan sebelum
pelaksanaan treatment dan post-test dilakukan setelah treatment selesai
62
diberikan. Proses pembelajaran di kelas eksperimen menggunakan Team Assisted
Individualization sedangkan kelas kontrol dengan menggunakan pembelajaran
konvensional berupa ceramah.
3.5.2.1. Proses Pembelajaran Pada Kelompok Eksperimen
Pertemuan 1:
1. Persiapan
a. Menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) sesuai dengan
silabus.
b. Mempersiapkan media, sumber ajar serta sarana dan prasarana yang
mendukung proses pembelajaran.
c. Menyusun alat penilaian.
d. Menyusun soal pre-test.
2. Pelaksanaan
a. Perkenalan dengan siswa
b. Membuka kegiatan pembelajaran dengan memberikan apersepsi dan
motivasi.
c. Penjelasan mengenai tata cara pelaksanaan pre-test
d. Menjelaskan tujuan pre-test untuk menentukan kelompok
e. Memperkenalkan model pembelajaran Team Assisted Individualization.
f. Melaksanakan pre-test dengan dibantu pengawasan dari guru mata pelajaran
yang bersangkutan
g. Menyampaikan materi mengenai pengertian PDB, PDRB, PNB, Dan PN.
3. Evaluasi
63
a. Mengevaluasi kegiatan pembelajaran.
b. Menutup kegiatan pembelajaran.
Pertemuan 2
1. Persiapan
a. Menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) sesuai dengan
silabus.
b. Mempersiapkan media, model pembelajaran, sumber ajar serta sarana dan
prasarana yang mendukung proses pembelajaran.
c. Menyusun alat penilaian.
2. Pelaksanaan
a. Membuka kegiatan pembelajaran dengan memberikan apersepsi dan
motivasi.
b. Menyampaikan materi mengenai pengertian PDB, PDRB, PNB, Dan PN.
c. Membagi siswa kelas menjadi kelompok-kelompok kecil dimana setiap
kelompok terdiri dari empat hingga lima orang siswa.
d. Setelah kelompok terbentuk kemudian kelompok mendiskusikan tentang
PDB, PDRB, PNB, Dan PN.
e. Guru memberikan kuis individual.
3. Evaluasi
a. Mengevaluasi kegiatan pembelajaran.
b. Menutup kegiatan pembelajaran.
Pertemuan 3
1. Persiapan
64
a. Menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) sesuai dengan
silabus.
b. Mempersiapkan media, sumber ajar serta sarana dan prasarana yang
mendukung proses pembelajaran.
c. Menyusun soal kuis individual.
d. Menyusun alat penilaian.
2. Pelaksanaan
a. Membuka kegiatan pembelajaran dengan memberikan apersepsi dan
motivasi.
b. Menjelaskan mengenai PDB, PDRB, PNB, dan PN.
c. Melaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran Team Assisted
Individualization (TAI)
d. Guru memberikan kuis individual
3. Evaluasi
a. Mengevaluasi kegiatan pembelajaran.
b. Menutup kegiatan pembelajaran.
Pertemuan 4
1. Persiapan
a. Menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) sesuai dengan
silabus.
b. Mempersiapkan media, sumber ajar serta sarana dan prasarana yang
mendukung proses pembelajaran.
c. Menyusun soal post-test.
65
d. Menyusun alat penilaian.
2. Pelaksanaan
a. Membuka kegiatan pembelajaran dengan memberikan apersepsi dan
motivasi.
b. Mengulas materi yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya.
c. Melaksanakan post-test.
3. Evaluasi
a. Mengevaluasi kegiatan pembelajaran.
b. Memberikan penghargaan kepada kelompok dengan skor tertinggi.
c. Menutup kegiatan pembelajaran.
3.5.2.2. Proses Pembelajaran Pada Kelas Kontrol
Pertemuan 1 :
1. Persiapan
a. Menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) sesuai dengan
silabus
b. Mempersiapkan sumber ajar serta sarana dan prasarana yang mendukung
proses pembelajaran.
c. Menyusun soal pre-test.
d. Menyusun alat penilaian.
2. Pelaksanaan
a. Membuka kegiatan pembelajaran dengan memberikan apersepsi dan
motivasi.
b. Melaksanakan pre-test.
66
c. Menyampaikan materi mengenai PDB, PDRB, PNB, Dan PN
3. Evaluasi
a. Mengevaluasi kegiatan pembelajaran.
b. Menutup kegiatan pembelajaran.
Pertemuan 2
1. Persiapan
a. Menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) sesuai dengan
silabus.
b. Mempersiapkan sumber ajar serta sarana dan prasarana yang mendukung
proses pembelajaran.
c. Menyusun alat penilaian.
2. Pelaksanaan
a. Membuka kegiatan pembelajaran dengan memberikan apersepsi dan
motivasi.
b. Menyampaikan materi mengenai PDB, PDRB, PNB, Dan PN.
c. Memberikan latihan soal.
d. Memberikan waktu untuk tanya jawab.
3. Evaluasi
a. Menyimpulkan materi yang telah disampaikan.
b. Mengevaluasi kegiatan pembelajaran.
c. Menutup kegiatan pembelajaran.
Pertemuan 3
1. Persiapan
67
a. Menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) sesuai dengan
silabus.
b. Mempersiapkan sumber ajar serta sarana dan prasarana yang mendukung
proses pembelajaran.
c. Menyusun soal latihan.
d. Menyusun alat penilaian.
2. Pelaksanaan
a. Membuka kegiatan pembelajaran dengan memberikan apersepsi dan
motivasi.
b. Mengulas materi PDB, PDRB, PNB, dan PN.
c. Melaksanakan latihan soal.
3. Evaluasi
a. Mengevaluasi kegiatan pembelajaran
b. Menutup kegiatan pembelajaran.
Pertemuan 4
1. Persiapan
a. Menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) sesuai dengan
silabus.
b. Mempersiapkan sumber ajar serta sarana dan prasarana yang mendukung
proses pembelajaran.
c. Menyusun soal post-test.
d. Menyusun alat penilaian.
2. Pelaksanaan
68
a. Membuka kegiatan pembelajaran dengan memberikan apersepsi dan
motivasi.
b. Mengulas yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya dan
memberikan penguatan.
c. Melaksanakan post-test .
3. Evaluasi
a. Mengevaluasi kegiatan pembelajaran.
b. Menutup kegiatan pembelajaran.
3.5.3. Tahap Evaluasi
Tahap evaluasi pada penelitian ini meliputi aktivitas belajar dan hasil
belajar siswa pada pembelajaran di kelas eksperimen maupun kelas kontrol.
Pelaksanaan pre-test dan post-test pada kedua kelas dengan soal yang sama.
Aktivitas siswa juga diukur dengan menggunakan lembar pengamatan dengan
kriteria yang sama. Kemudian, hasil dari evaluasi tersebut dibandingkan dengan
uji parametrik yaitu:
1. Uji paired sample t-test
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah penerapan model
pembelajaran Team Assisted Individualization dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar ekonomi kompetensi dasar PDB, PDRB, PNB,
Dan PN pada siswa kelas X SMA Teuku Umar Semarang tahun ajaran
2014/2015.
2. Uji independent sample t-test
69
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah penerapan model
pembelajaran Team Assisted Individualization lebih efektif untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dibandingkan dengan
model pembelajaran konvensional pada kompetensi dasar PDB, PDRB,
PNB, Dan PN pada siswa kelas X SMA Teuku Umar tahun ajaran
2014/2015.
3.6. Teknik Analisis Uji Coba Instrumen
Instrumen dalam penelitian ini berupa seperangkat kelengkapan
pembelajaran, lembar observasi, soal pre-test dan post-test. Sebuah tes yang baik
sebagai alat pengukur harus memenuhi persyaratan tes, diantaranya adalah
validitas butir soal, reliabilitas butir soal, tingkat kesukaran soal, dan daya
pembeda soal.
3.6.1. Validitas Butir Soal
“Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalitan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid dan sahih
mempunyai validitas yang tinggi. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila
mampu mengukur apa yang diinginkan” (Suharsimi, 2010:211). Untuk mengukur
validitas butir soal, peneliti menggunakan program SPSS 20.
Kriteria soal dikatakan valid atau tidak tergantung pada hasil output SPSS
20 yang dilihat pada nilai probabilitas (p-value) dibandingkan dengan taraf
70
signifikansi 5% atau 0,05. Apabila p-value < 0,05 maka soal dikatakan valid,
sedangkan jika p-value > 0,05 maka soal dikatakan tidak valid.
Berdasarkan hasil perhitungan validitas instrument pada saat uji coba,
dapat dilihat bahwa tidak semua soal termasuk dalam kategori valid. Butir soal
yang valid dan tidak valid dapat dilihat pada Tabel 3.6. berikut ini:
Tabel 3.6.
Ringkasan Hasil Validitas Soal Uji Coba
No. Kriteria Nomor Soal Jumlah
1. Valid 1,2,3,5,6,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,19,21,
22,23,24,25,26,27,28,29,30,32,33,34,35
30
2. Tidak Valid 4,7,18,20,31 5
Sumber: Data Uji Coba Soal Diolah Tahun 2015
Keterangan: Hasil selengkapnya disajikan pada Lampiran 23
Berdasarkan Tabel 3.3. diketahui bahwa dari 35 item soal yang diuji
cobakan, sebanyak 30 item soal dinyatakan valid dan 5 item soal tidak valid. Item
soal yang tidak valid ini tidak bisa digunakan untuk mengukur kemampuan siswa
sehingga item soal tersebut “harus diperbaiki” dengan soal yang lain “atau
dibuang” (Sugiyono, 2010:179). Dalam penelitian ini, soal yang tidak valid
dibuang dan hanya mengambil soal yang valid saja untuk selanjutnya dipakai
dalam penyusunan soal pre-test dan post test.
3.6.2. Reliabilitas
“Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen sudah baik” (Suharsimi, 2010:221). Suatu tes dikatakan reliable, jika
tes itu dapat dipercaya karena kestabilannya. Reliabilitas suatu konstruk variabel
dikatakan baik apabila memiliki nilai Cronbach’s Alpha > dari 0,6. Untuk
71
menghitung reliabilitas soal bentuk objektif digunakaan program SPSS 20
menggunakan pengujian Reliability Analysis. Hasil uji reliabilitas soal uji coba
dapat dilihat pada Tabel 3.7. berikut ini:
Tabel 3.7.
Hasil Uji Reliabilitas Butir Soal
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items
N of Items
.663 .662 36
Sumber: Data Uji Coba Soal Diolah Tahun 2015
Keterangan: Hasil selengkapnya disajikan pada Lampiran 23
Berdasarkan Tabel 3.7. dapat diketahui bahwa nilai dari Cronbach’s Alpha
sebesar 0,663 > dari 0,6, sehingga dapat dikatakan bahwa semua soal yang diuji
reliable.
3.6.3. Tingkat Kesukaran Soal
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan juga tidak terlalu
sukar. Soal yang terlalu mudah tidak memotivasi siswa untuk meningkatkan usaha
untuk pemecahanya, sedangkan soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa
putus asa dan tidak bersemangat untuk mencobanya lagi karena diluar jangkauan
atau diluar kemampuan. Adapun rumus yang digunakan untuk menentukan
tingkat kesukaran menurut Suharsimi (2012:222) adalah :
P =
72
Keterangan :
P : indeks kesukaran
B : banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar
JS : jumlah seluruh siswa peserta tes
Menurut Arikunto (2007:210), tingkat kesukaran sering diklasifikasikan
sebagai berikut:
1. Jika P 0,00 sampai 0,30 termasuk sukar,
2. Jika P 0,30 sampai 0,70 termasuk sedang,
3. Jika P 0,70 sampai 1,00 termasuk mudah.
Menurut Arifin (2010:270-271), untuk memperoleh prestasi belajar yang
baik sebaiknya proporsi antara tingkat kesukaran soal tersebar secara normal.
Perhitungan proporsi tersebut dapat diatur sebagai berikut:
1) Soal sukar 25%, soal sedang 50%, soal mudah 25%, atau
2) Soal sukar 20%, soal sedang 60%, soal mudah 20%, atau
3) Soal sukar 15%, soal sedang 70%, soal mudah 15%.
Berdasarkan perhitungan tingkat kesukaran soal dari intrumen uji coba
dapat diketahui hasilnya pada Tabel 3.8. berikut ini:
Tabel 3.8.
Tingkat Kesukaran Soal
No Kriteria No Soal Jumlah
1 Mudah 5,6 2
2 Sedang 1,2,3,7,8,10,11,12,13,14,16,17,18,20,21,22,24,25
,26,27,29,30,31,32,33,35
26
3 Sukar 4,9,15,19,23,28,34 7
Sumber: Data Uji Coba Soal Diolah Tahun 2015
Keterangan: Hasil selengkapnya disajikan pada Lampiran 23
73
Berdasarkan Tabel 3.8. dapat diketahui bahwa soal yang diujicobakan
sudah baik karena persentase soal berkategori sedang dalam ujicoba soal ini lebih
besar daripada kategori yang lain. Hal ini sejalan dengan pendapat Suharsimi
(2009:210) bahwa “soal-soal yang dianggap baik, yaitu soal-soal sedang, adalah
soal-soal yang mempunyai indeks kesukaran 0,30 sampai dengan 0,70”. Soal
berkategori sedang dalam uji coba soal ini sebesar 74,29%. Persentase ini
mendekati pendapat Arifin (2010:271) yaitu soal sukar 15%, soal sedang 70%,
soal mudah 15% sehingga dapat disimpulkan bahwa berdasarkan tingkat
kesukaran soal, soal uji coba dinyatakan baik dan proporsional.
3.6.4. Daya Pembeda Soal
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan
antara siswa yang pandai dengan siswa yang bodoh. Angka yang menunjukkan
besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi, disingkat D. seperti hanya
indeks kesukaran, indeks diskriminasi ini berkisar antara 0,00 sampai 1,00. Hanya
bedanya, indeks diskriminasi ada tanda negatif. Tanda negatif pada indeks
diskriminasi digunakan jika sesuatu soal “terbalik” menunjukkan kualitas
testee. Yaitu anak pandai disebut bodoh dan anak bodoh disebut pandai
(Arikunto, 2007:211).
Dengan demikian ada tiga titik pada daya pembeda yaitu:
-1,00 0,00 1,00
Daya pembeda Daya pembeda Daya pembeda
negatif rendah tinggi
Rumus Daya Pembeda Soal
74
Keterangan :
D = Indeks Diskriminasi
JA = Banyaknya peserta kelompok atas
JB = Banyaknya peserta kelompok bawah
BA = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan
benar
BB = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar
PA = Proporsi peserta atas yang menjawab benar
PB = Proporsi kelompok bawah yang menjawab benar
Klasifikasi untuk daya pembeda adalah sebagai berikut :
D : 0,00 - 0,20 : jelek
D : 0,20 - 0,40 : cukup
D : 0,40 - 0,70 : baik
D : 0,70 - 1,00 : baik sekali
(Suharsimi, 2012:232)
Dari klasifikasi daya beda diatas masih terdapat kerancuan dalam
penentuan tingkat daya beda soal, untuk itu dalam penelitian ini digunakan
klasifikasi daya beda sebagai berikut :
D : 0,00 sampai < 0,20 adalah soal jelek
D : 0,20 sampai < 0,40 adalah soal cukup
D : 0,40 sampai < 0,70 adalah soal baik
D : 0,70 sampai 1,00 adalah soal baik sekali
75
Berdasarkan perhitungan daya pembeda soal dari instrumen uji coba dapat
diketahui hasilnya pada Tabel 3.9.berikut ini:
Tabel 3.9.
Daya Pembeda Soal
No Kriteria No soal Jumlah
1 Jelek 9,10,15,17,19,21,22,23,28,34, 10
2 Cukup 1,2,8,12,18,24,25,26,27,30,32, 11
3 Baik 5,6,7,20,29,35, 6
4 Baik Sekali 3,4,11,13,14,16,31,33, 8
Sumber: Data Soal Uji Coba Diolah Tahun 2015 Keterangan: Hasil selengkapnya disajikan pada Lampiran 23.
Berdasarkan pada Tabel 3.9. terdapat sebesar 28,57% soal
berkategori jelek, 31,43% berkategori cukup, 17,14% berkategori baik,
dan 22,86% berkategori sangat baik.
Berdasarkan hal tersebut di atas, soal bekategori jelek akan
diperbaiki untuk digunakan dalam tes hasil belajar selanjutnya. Sedangkan soal
berkategori cukup, baik, dan baik sekali akan digunakan dalam tes hasil belajar
selanjutnya. Namun pada penerapannya pemilihan soal yang akan digunakan
dalam tes hasil belajar yang akan datang harus mempertimbangkan semua uji
yaitu validitas, reliabilitas, indeks kesukaran, dan daya pembeda soal.
3.7. Metode Analisis Data
3.7.1 Analisis Data Aktivitas Belajar
3.7.1.1. Analisis Data Aktivitas Belajar Sebelum Perlakuan (Pre-Test)
3.7.1.1.1 Statistik Deskriptif Data Aktivitas Belajar Sebelum Perlakuan
Statistik deskriptif data aktivitas belajar sebelum perlakuan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah mean, simpangan baku,
minimum, maximum, dan range.
76
3.7.1.1.2 Uji Normalitas Data Aktivitas Belajar Sebelum Perlakuan
Uji ini berfungsi untuk mengetahui apakah data aktivitas belajar keadaan
awal sebelum diberi perlakuan atau treatment berdistribusi normal atau tidak.
Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki
distribusi normal. Sehingga dapat ditentukan statistik yang digunakan dalam
mengolah data (statistic parametric atau statistic non parametric). Dalam
penelitian ini digunakan bantuan alat uji dengan bantuan software SPSS 20
dengan menggunakan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov dengan taraf
signifikansi 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih
besar dari 0,05.
3.7.1.1.3. Uji Homogenitas Data Aktivitas Belajar Sebelum Perlakuan
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah data aktivitas belajar sebelum
perlakuan (pre-test) pada kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varian
yang homogen atau tidak. Asumsi yang mendasari dalam analisis varian adalah
bahwa varian dari populasi adalah sama, sehingga pengambilan sampel dari
populasi yang ada dapat dilakukan dengan menggunakan teknik pengundian. Uji
homogenitas data populasi menggunakan uji levene Statistic dengan alat bantu
SPSS 20 dengan kriteria jika Sig > 0,05, maka H0 diterima dan jika Sig < 0,05,
maka H0 ditolak.
3.7.1.1.4. Uji Kesamaan Dua Rata-rata Data Aktivitas Belajar Sebelum Perlakuan (Pre-Test)
Uji kesamaan dua rata-rata aktivitas belajar sebelum perlakuan bertujuan
untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata aktivitas belajar antara
dua kelompok sampel. Uji kesamaan dua rata-rata menggunakan rumus uji t. Uji t
77
dipengaruhi oleh hasil uji kesamaan dua varians (homogen). Uji kesamaan dua
rata-rata dapat dianalisis menggunakan program SPSS 20 uji independent
sampel t-test dan One Way ANOVA dengan hipotesis seperti di atas, dengan
kriteria hipotesis diterima jika sig. (2-tailed) lebih dari 0,05, dan hipotesis tolak
jika sig (2-tailed) kurang dari 0,05.
3.7.1.2. Analisis Data Aktivitas Belajar Setelah Perlakuan (Post Test)
3.7.1.2.1. Statistik Deskriptif Data Aktivitas Belajar Setelah Perlakuan
Statistik deskriptif data aktivitas belajar setelah perlakuan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah mean, simpangan baku, minimum, maximum,
dan range.
3.7.1.2.2. Uji Normalitas Data Aktivitas Belajar Setelah Perlakuan
Uji ini berfungsi untuk mengetahui apakah data aktivitas belajar setelah
diberi perlakuan atau treatment yaitu dengan menggunakan model pembelajaran
Team Assisted Individualization (TAI) dan dengan menggunakan model
pembelajaran konvensional berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini
digunakan bantuan alat uji dengan bantuan software SPSS 20 dengan
menggunakan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov dengan taraf signifikansi
0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 0,05.
3.7.1.2.3. Uji Homogenitas Data Aktivitas Belajar Setelah Perlakuan
Uji homogenitas data aktivitas belajar setelah perlakuan digunakan untuk
memperoleh asumsi bahwa sampel penelitian berangkat dari kondisi yang sama
atau homogen. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah kelompok dengan
model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) dengan
78
menggunakan model pembelajaran konvensional mempunyai varian yang sama.
Untuk menguji homogenitas ini menggunakan program SPSS 20 dan dilakukan
sebagai prasyarat dalam analisis Independent Sample t-test dan One Way ANOVA.
Uji homogenitas data populasi menggunakan uji levene Statistic dengan alat bantu
SPSS 20.
3.7.2. Analisis Data Hasil Belajar
3.7.2.1. Analisis Data Hasil Belajar Sebelum Perlakuan (Pre-Test)
3.7.2.1.1. Statistik Deskriptif Data Hasil Belajar Sebelum Perlakuan
Analisis deskriptif data hasil belajar sebelum perlakuan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah mean, minimum, dan maximum.
3.7.2.1.2. Uji Normalitas Data Hasil Belajar Sebelum Perlakuan
Uji ini berfungsi untuk mengetahui apakah data hasil belajar keadaan awal
sebelum diberi perlakuan atau treatment berdistribusi normal atau tidak. Data
yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki
distribusi normal. Sehingga dapat ditentukan statistik yang digunakan dalam
mengolah data (statistic parametric atau statistic non parametric). Dalam
penelitian ini digunakan bantuan alat uji dengan bantuan software SPSS 20
dengan menggunakan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov dengan taraf
signifikansi 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih
besar dari 0,05.
3.7.2.1.3. Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Sebelum Perlakuan
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah data hasil belajar sebelum
perlakuan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varian yang
79
homogen atau tidak. Asumsi yang mendasari dalam analisis varian adalah bahwa
varian dari populasi adalah sama, sehingga pengambilan sampel dari populasi
yang ada dapat dilakukan dengan menggunakan teknik pengundian. Uji
homogenitas data populasi menggunakan uji levene Statistic dengan alat bantu
SPSS 20 dengan kriteria jika Sig > 0,05, maka H0 diterima dan jika Sig < 0,05,
maka H0 ditolak.
3.7.2.1.4. Uji Kesamaan Dua Rata-rata Data Hasil Belajar Sebelum
Perlakuan (Pre-Test)
Uji kesamaan dua rata-rata data hasil belajar sebelum perlakuan bertujuan
untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata hasil belajar antara dua
kelompok sampel. Uji kesamaan dua rata-rata menggunakan rumus uji t. Uji t
dipengaruhi oleh hasil uji kesamaan dua varians (homogen). Uji kesamaan dua
rata-rata dapat dianalisis menggunakan program SPSS 20 uji independent
sampel t-test dan One Way ANOVA dengan hipotesis seperti di atas, dengan
kriteria hipotesis diterima jika sig. (2-tailed) lebih dari 0,05, dan hipotesis tolak
jika sig (2-tailed) kurang dari 0,05.
3.7.2.2. Analisis Data Hasil Belajar Setelah Perlakuan (Post-Test)
3.7.2.2.1. Statistik Deskriptif Hasil Belajar Setelah Perlakuan
Statistik deskriptif data hasil belajar setelah perlakuan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah mean, minimum, dan maximum.
3.7.2.2.2. Uji Normalitas Data Hasil Belajar Setelah Perlakuan
80
Uji ini berfungsi untuk mengetahui apakah data hasil belajar setelah diberi
perlakuan atau treatment yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Team
Assisted Individualization (TAI) dan dengan menggunakan model pembelajaran
konvensional berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini digunakan
bantuan alat uji dengan software SPSS 20 dengan menggunakan uji One Sample
Kolmogorov-Smirnov dengan taraf signifikansi 0,05. Data dinyatakan
berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 0,05.
3.7.2.2.3. Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Setelah Perlakuan
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah hasil belajar kelompok dengan
model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) dengan
menggunakan model pembelajaran konvensional mempunyai varian yang sama
setelah diberi perlakuan. Untuk menguji homogenitas ini menggunakan program
SPSS 20 dan dilakukan sebagai prasyarat dalam analisis Independent Sample t-test
dan One Way ANOVA. Uji homogenitas data populasi menggunakan uji levene
Statistic dengan alat bantu SPSS 20.
3.7.2.2.4. Uji Hipotesis
3.7.2.2.4.1. Hipotesis 1 (Peningkatan Aktivitas Belajar)
Hipotesis 1 menyatakan bahwa model pembelajaran Team Assisted
Individualization (TAI) dapat meningkatkan aktivitas belajar ekonomi kompetensi
dasar PDB, PDRB, PNB, dan PN siswa kelas X SMA Teuku Umar tahun ajaran
81
2014/2015. Peningkatan aktivitas belajar ini dapat dilihat dari perbedaan aktivitas
siswa sebelum diberi perlakuan pembelajaran dengan menggunakan model Team
Assisted Individualization (TAI) . Cara menguji hipotesis ini yaitu dengan
membandingkan aktivitas belajar siswa pertemuan kedua dengan aktivitas belajar
siswa pertemuan ketiga siswa kelas eksperimen. Untuk menguji hipotesis ini
digunakan program SPSS 20 uji paired sample t-test pada skor nilai aktivitas
belajar siswa pertemuan kedua dan pertemuan ketiga kelas eksperimen dengan
taraf kepercayaan α = 5%. H01 diterima apabila Sig.(2 tailed) > 0,05 pada Equal
varians assumed. Uji hipotesis yang digunakan adalah:
H01: Model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) tidak
dapat meningkatkan aktivitas belajar ekonomi kompetensi dasar PDB,
PDRB, PNB, dan PN siswa kelas X SMA Teuku Umar tahun ajaran
2014/2015.
Ha1: Model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) dapat
meningkatkan aktivitas belajar ekonomi kompetensi dasar PDB, PDRB,
PNB, dan PN siswa kelas X SMA Teuku Umar tahun ajaran 2014/2015.
Apabila hasil nilai probabilitasnya > 0,05 maka H01 diterima
3.7.2.2.4.2. Hipotesis 2 (Peningkatan Hasil Belajar)
Hipotesis 2 menyatakan bahwa model pembelajaran Team Assisted
Individualization (TAI) dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi kompetensi
dasar PDB, PDRB, PNB, dan PN siswa kelas X SMA Teuku Umar tahun ajaran
82
2014/2015. Peningkatan hasil belajar ini dapat dilihat dari perbedaan
kemampuan awal siswa sebelum diberi perlakuan pembelajaran dengan
menggunakan model Team Assisted Individualization (TAI) . Cara menguji
hipotesis ini yaitu dengan membandingkan hasil belajar awal (pre-test) dengan
hasil belajar akhir (post-test) siswa kelas eksperimen. Untuk menguji hipotesis
ini digunakan program SPSS 20 uji paired sample t-test pada skor pre-test dan
post-test kelompok eksperimen dengan taraf kepercayaan α = 5%. H02 diterima
apabila Sig.(2 tailed) > 0,05 pada Equal varians assumed. Uji hipotesis yang
digunakan adalah:
H02: Model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) tidak
dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi kompetensi dasar PDB,
PDRB, PNB, dan PN siswa kelas X SMA Teuku Umar tahun ajaran
2014/2015.
Ha2: Model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) dapat
meningkatkan hasil belajar ekonomi kompetensi dasar PDB, PDRB, PNB,
dan PN siswa kelas X SMA Teuku Umar tahun ajaran 2014/2015.
Apabila hasil nilai probabilitasnya > 0,05 maka H02 diterima.
3.7.2.2.4.3. Uji Hipotesis 3 (Uji Beda Dua Rata-rata Aktivitas Belajar)
Hipotesis 3 menyatakan bahwa model pembelajaran Team Assisted
Individualization (TAI) lebih efektif dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa
dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional pada ekonomi
kompetensi dasar PDB, PDRB, PNB, dan PN siswa kelas X SMA Teuku Umar
tahun ajaran 2014/2015. Cara menguji hipotesis ini yaitu dengan membandingkan
83
aktivitas belajar siswa pertemuan ketiga siswa kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Pengujian hipotesis ini menggunakan program SPSS 20 dengan uji
Independent Sample t-test dengan taraf kepercayaan α = 5%. Hasilnya H03
diterima jika Sig. (2-tailed) > 0,05 pada Equal varians not assumed untuk data
tidak homogen. Uji hipotesis yang digunakan adalah:
H03: Model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) tidak
efektif dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa dibandingkan dengan
model pembelajaran konvensional pada ekonomi kompetensi dasar PDB,
PDRB, PNB, dan PN siswa kelas X SMA Teuku Umar tahun ajaran
2014/2015.
Ha3: Model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) lebih
efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan
model pembelajaran konvensional pada ekonomi kompetensi dasar PDB,
PDRB, PNB, dan PN siswa kelas X SMA Teuku Umar tahun ajaran
2014/2015.
Apabila hasil nilai probabilitasnya > 0,05 maka H03 diterima.
3.7.2.2.4.4. Uji Hipotesis 4 (Uji Beda Dua Rata-Rata Hasil Belajar)
Hipotesis 4 menyatakan bahwa model pembelajaran Team Assisted
Individualization (TAI) lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa
dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional pada ekonomi
kompetensi dasar PDB, PDRB, PNB, dan PN siswa kelas X SMA Teuku Umar
tahun ajaran 2014/2015. Cara menguji hipotesis ini yaitu dengan membandingkan
hasil belajar siswa post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengujian
84
hipotesis ini menggunakan program SPSS Independent Sample t-test dengan taraf
kepercayaan α = 5%. Hasilnya H04 diterima jika Sig. (2- tailed) > 0,05 pada Equal
varians not assumed untuk data tidak homogen. Uji hipotesis yang digunakan
adalah:
H04: Model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) tidak
efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan
model pembelajaran konvensional pada ekonomi kompetensi dasar PDB,
PDRB, PNB, dan PN siswa kelas X SMA Teuku Umar tahun ajaran
2014/2015.
Ha4: Model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) lebih
efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan
model pembelajaran konvensional pada ekonomi kompetensi dasar PDB,
PDRB, PNB, dan PN siswa kelas X SMA Teuku Umar tahun ajaran
2014/2015.
Apabila hasil nilai probabilitasnya > 0,05 maka H04 diterima.
190
BAB V
PENUTUP
5.1. Simpulan
Hasil penelitian tentang Efektivitas Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Terhadap
Aktivitas dan Hasil Belajar Ekonomi Kompetensi PDB, PDRB, PNB, dan
PN Siswa Kelas X SMA Teuku Umar Semarang Tahun Ajaran 2014/2015
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Penerapan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI)
dapat meningkatkan aktivitas belajar ekonomi kompetensi dasar PDB,
PDRB, PNB, dan PN pada siswa kelas X SMA Teuku Umar tahun
ajaran 2014/2015.
2. Penerapan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI)
dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi kompetensi dasar PDB,
PDRB, PNB, dan PN pada siswa kelas X SMA Teuku Umar tahun
ajaran 2014/2015.
3. Penerapan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI)
lebih efektif dalam meningkatkan aktivitas belajar dibandingkan
dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada
kompetensi dasar PDB, PDRB, PNB, dan PN pada siswa kelas X
SMA Teuku Umar tahun ajaran 2014/2015.
191
4. Penerapan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI)
lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar dibandingkan dengan
menggunakan model pembelajaran konvensional pada kompetensi dasar
PDB, PDRB, PNB, dan PN pada siswa kelas X SMA Teuku Umar tahun
ajaran 2014/2015.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka diajukan
beberapa saran sebagai berikut:
1. Guru dapat menerapkan model pembelajaran TAI sebagai
salah satu variasi model pembelajaran ekonomi sehingga dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran.
2. Guru hendaknya selalu mendampingi dan terus memberikan
pemahaman kepada siswa tentang inti dari pembelajaran kooperatif
yang mengutamakan kerjasama, saling menghargai pendapat orang
lain, saling memotivasi, dan membantu teman lain sehingga tidak
terjadi dominasi oleh anggota tertentu dalam kelompok.
3. Guru hendaknya meningkatkan pemantauan terhadap siswa selama
proses diskusi untuk menghindari terjadinya kegaduhan siswa yang
dapat mengganggu kelas lain
192
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohammad dan Mohammad Asrori. 2009. Psikologi Remaja Perkembangan
Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara.
Anni, Catharina Tri, dkk. 2007. Psikologi Belajar. Semarang: UPT UNNES Press.
Arifin, Zaenal. 2010. Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi).
Jakarta: Bumi Aksara.
-----.2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara.
Awofala, Adeneye. 2012. “Effect of Framing and Team Assisted Individualized
Instructional Strategies on Students Achievment in Mathematics”. Dalam
Journal of College Teaching & Learning. Nigeria: University of Lagos.
Djamarah, Syaiful Bahri, dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar (edisi
revisi). Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. 2008. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan
Sistem. Jakarta: Bumi Aksara.
-----. 2011. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia.
Ikmah, Siti Fiki. 2012.”Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran TAI (Team
Assisted Individualization) Berbantuan Modul Pembelajaran Terhadap
Hasil Belajar Ekonomi”. Dalam Economic Education Analysis Journal,
Volume 1 No. 1. Semarang: Jurusan Pendidikan Ekonomi FE Universitas
Negeri Semarang.
Jogiyanto, H.M., 2010. Metodologi Penelitian Bisnis Salah Kaprah dan
Pengalaman-Pengalaman. Yogyakarta: BPFE UGM.
Johnson, David W. dan Roger T. Johnson. 2002. “Cooperative Learnig Methods:
A Meta-Analysis”. Dalam Journal of Reserch in Education Fall 2002, Vol
12 No.1. Minneapolis: University of Minnesota.
Mardiyatmo, dan Amir Suhadimanto. 2007. Dunia Ekonomi SMA/MA Kelas XI.
Jakarta: Yudhistira.
193
Mulyani, Endang dan Daru Wahyuni. 2007. Pengetahuan Ekonomi 1 Kelas X.
Jakarta: Bumi Aksara.
Mulyasa, E.. 2006. Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mulyasa. 2010. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Suatu Pendekatan Praktis.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nneji, Love. 2010. “ Impact of Framing and Team Assisted Individualized
Instructional Strategies Students’ Achievment in Basic Science in the
North Central Zone of Nigeria”. Dalam International Journal of Sciencies,
Volume 1. Nigeria: Nigerian Educational Research and Development
Council Sheda.
Rifa’i, Ahmad dan Chatarina Tri Anni. 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang:
UPT UNNES PRESS.
Riyanti. 2012. “Peningkatan Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Pemeliharaan
Bahan Tekstil dengan Metode Pembelajaran Tipe Team Assisted
Individualization di SMK N 6 Yogyakarta”. Dalam Jurnal JUNY, Volume
1 Nomor 1. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.
Santoso, Jarot Tri Bowo. 2013. Strategi Pembelajaran Akuntansi. Semarang:
Yayasan Studi Bahasa Jawa (YSBJ) “KANTHIL”.
Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Slavin, Robert E.. 2010. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung:
Nusa Media.
Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
194
Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.
Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.
Wahyuning, Arie. 2013. “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI
dengan Teknik Tutor Sebaya terhadap Prestasi Belajar Matematika
dengan Pengendalian Kemampuan Penalaran Formal Siswa Kelas VIII
Bilingual SMP RSBI Denpasar”. Under Graduates thesis. Singaraja:
Universitas Pendidikan Ganesha.
196
Lampiran 1
DAFTAR NAMA SISWA KELAS EKSPERIMEN
KELAS X 3
No Kode Nama Siswa No Kode Nama Siswa
1 E-01 Aditya Putra Pratama 19 E-19 Miftachul Huda Ardi A
2 E-02 Aliyah Rahma Sari 20 E-20 Muhammad Afrizal M.A.S
3 E-03 Amanu Kurniawan R 21 E-21 Muhammad Ishaq
4 E-04 Astri Dwi Santoso 22 E-22 Muhlis Jauhari
5 E-05 Bambang Sri Sadono 23 E-23 Nindya Astiningtyas
6 E-06 Dewi Sekar Arum 24 E-24 Nurul Fadila
7 E-07 Dicky Chandra 25 E-25 Putri Arwana
8 E-08 Dinni Alimah Saputri 26 E-26 Reynaldi Ageng M
9 E-09 Doni Haryono 27 E-27 Rizal Wahyu A.T
10 E-10 Febriyanti Kusuma D 28 E-28 Sintya Kusuma
11 E-11 Fina Malihatuz Zulfa 29 E-29 Sutiyono
12 E-12 Ika Nurcahya A 30 E-30 Tekat Aji Pangestu
13 E-13 Ina Yatul May 31 E-31 Valentinus Bismo T.L
14 E-14 Indra Agus Setiawan 32 E-32 Veni Agung
15 E-15 Khairun Nisa 33 E-33 Viana Dewi N. A
16 E-16 Kukuh Apriyadi 34 E-34 Viola Wahyuningrum
17 E-17 M Masyghul Farich 35 E-35 Wahyu Setiadi
18 E-18 Mega Agustin 36 E-36 Yovia Leonita
Semarang, Maret 2015
Mengetahui,
Guru Ekonomi Peneliti
Supriyani Puji Ariyasih, S.Pd Amirul Arif
NPP: 200203355 NIM. 7101411245
197
Lampiran 2
DAFTAR NAMA SISWA KELAS KONTROL
KELAS X 2
No Kode Nama Siswa No Kode Nama Siswa
1 K-01 Adi Sisworo 19 K-19 Khofifatul Laela F
2 K-02 Adjie Maswahid 20 K-20 Latifa Vivi
3 K-03 Alfia Yuli Rahmawati 21 K-21 Lutfhi Endi Z
4 K-04 Alfian Iqbal Murzak 22 K-22 M Mustika Aji
5 K-05 Amelia Anggita 23 K-23 M Wahyu Khoerodi
6 K-06 Antika Yunia Krisiyadi 24 K-24 Muhammad Firman
7 K-07 Ayu Anggraini W 25 K-25 Muhammad Ridwan
8 K-08 Ayub Mauludin 26 K-26 Nur Ratna W
9 K-09 Bagas Faisal 27 K-27 Primus Ubadillah Fahmi
10 K-10 Bintara Yudha P 28 K-28 Rahmadani Putri Dinati
11 K-11 Denatya Azzahra 29 K-29 Riska Candra Dewi
12 K-12 Destyana Ramadhanti 30 K-30 Riska Yunita Putri
13 K-13 Dimas Firdaus G.O 31 K-31 Slamet Hadi Kusnanto
14 K-14 Dinda Safitri 32 K-32 Tivanka Garnis
15 K-15 Elvan Prakoso 33 K-33 Tri Suryaningsih
16 K-16 Fajar Pandu N 34 K-34 Winata Prasetyaji
17 K-17 Ikhwan Ramadhani 35 K-35 Yuanita Kristanti
18 K-18 Ira Ambarwati
Semarang, Maret 2015
Mengetahui,
Guru Ekonomi Peneliti
Supriyani Puji Ariyasih, S.Pd Amirul Arif
NPP: 200203355 NIM. 7101411245
198
Lampiran 3
DAFTAR NAMA SISWA KELAS UJI COBA
KELAS X 1
No Kode Nama Siswa No Kode Nama Siswa
1 UC-01 Adzra Huriyah A 18 UC-18 Isna Defi
2 UC-02 Anggun Ferina Nofita 19 UC-19 M Fikri Naufal
3 UC-03 Anisa Putri Utami 20 UC-20 M. Naufal Anas Z
4 UC-04 Aprilyani Triastuti 21 UC-21 Muhammad Fikri
5 UC-05 Aprisa Ariana 22 UC-22 Muhammad Rizal
6 UC-06 Arya Dewanata 23 UC-23 Nadia K
7 UC-07 Choirun Nada K.T 24 UC-24 Pertiwi Dwi
8 UC-08 Danuarta 25 UC-25 Putri Aji Megawati
9 UC-09 Dessy Megarany 26 UC-26 Raras Winda P
10 UC-10 Desy Exasanti 27 UC-27 Retno Weningrum
11 UC-11 Devya Rahma Saputri 28 UC-28 Ria Pangestu
12 UC-12 Erlangga Cahya 29 UC-29 Rizki Dwita Nugraheni
13 UC-13 Fadel Muhammad 30 UC-30 Salma Fairuz P.D
14 UC-14 Fadhilah Widya Adi P 31 UC-31 Septi Wulansari
15 UC-15 Fatimah Hasnnak 32 UC-32 Shasha Silvianna H
16 UC-16 Fitri Gita Prasasti 33 UC-33 Sri Handayani W N
17 UC-17 Gheumala Tiara R 34 UC-34 Utami Saraswati
Semarang, Maret 2015
Mengetahui,
Guru Ekonomi Peneliti
Supriyani Puji Ariyasih, S.Pd Amirul Arif
NPP: 200203355 NIM. 7101411245
199
Lampiran 4
DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN SEMESTER GENAP SISWA KELAS X
SMA TEUKU UMAR SEMARANG
MATA PELAJARAN EKONOMI TAHUN AJARAN 2014/2015
No X 1 Keterangan No X 2 Keterangan No X 3 Keterangan
1 70 Tidak Tuntas 1 72 Tidak Tuntas 1 60 Tidak Tuntas
2 71 Tidak Tuntas 2 66 Tidak Tuntas 2 56 Tidak Tuntas
3 58 Tidak Tuntas 3 54 Tidak Tuntas 3 45 Tidak Tuntas
4 55 Tidak Tuntas 4 67 Tidak Tuntas 4 66 Tidak Tuntas
5 61 Tidak Tuntas 5 62 Tidak Tuntas 5 76 Tuntas
6 52 Tidak Tuntas 6 78 Tuntas 6 70 Tidak Tuntas
7 48 Tidak Tuntas 7 66 Tidak Tuntas 7 82 Tuntas
8 66 Tidak Tuntas 8 70 Tidak Tuntas 8 82 Tuntas
9 52 Tidak Tuntas 9 72 Tidak Tuntas 9 63 Tidak Tuntas
10 73 Tidak Tuntas 10 54 Tidak Tuntas 10 70 Tidak Tuntas
11 80 Tuntas 11 65 Tidak Tuntas 11 71 Tidak Tuntas
12 70 Tidak Tuntas 12 57 Tidak Tuntas 12 66 Tidak Tuntas
13 66 Tidak Tuntas 13 82 Tuntas 13 56 Tidak Tuntas
14 80 Tuntas 14 77 Tuntas 14 63 Tidak Tuntas
15 75 Tuntas 15 63 Tidak Tuntas 15 64 Tidak Tuntas
16 49 Tidak Tuntas 16 85 Tuntas 16 55 Tidak Tuntas
17 56 Tidak Tuntas 17 80 Tuntas 17 78 Tuntas
18 72 Tidak Tuntas 18 78 Tuntas 18 67 Tidak Tuntas
19 63 Tidak Tuntas 19 68 Tidak Tuntas 19 69 Tidak Tuntas
200
No X 1 Keterangan No X 2 Keterangan No X 3 Keterangan
20 68 Tidak Tuntas 20 49 Tidak Tuntas 20 50 Tidak Tuntas
21 79 Tuntas 21 60 Tidak Tuntas 21 86 Tuntas
22 70 Tidak Tuntas 22 69 Tidak Tuntas 22 76 Tuntas
23 73 Tidak Tuntas 23 74 Tidak Tuntas 23 80 Tuntas
24 85 Tuntas 24 57 Tidak Tuntas 24 49 Tidak Tuntas
25 61 Tidak Tuntas 25 78 Tuntas 25 62 Tidak Tuntas
26 73 Tidak Tuntas 26 72 Tidak Tuntas 26 77 Tuntas
27 54 Tidak Tuntas 27 78 Tuntas 27 67 Tidak Tuntas
28 67 Tidak Tuntas 28 80 Tuntas 28 78 Tuntas
29 75 Tuntas 29 68 Tidak Tuntas 29 70 Tidak Tuntas
30 65 Tidak Tuntas 30 65 Tidak Tuntas 30 73 Tidak Tuntas
31 66 Tidak Tuntas 31 75 Tuntas 31 80 Tuntas
32 56 Tidak Tuntas 32 79 Tuntas 32 58 Tidak Tuntas
33 58 Tidak Tuntas 33 83 Tuntas 33 60 Tidak Tuntas
34 83 Tuntas 34 68 Tidak Tuntas 34 71 Tidak Tuntas
35 88 Tuntas 35 55 Tidak Tuntas 35 62 Tidak Tuntas
36 76 Tuntas 36 58 Tidak Tuntas
Sumber: Dokumentasi SMA Teuku Umar Semarang tahun 2015
201
Lampiran 5
SILABUS
Nama Sekolah : SMA Teuku Umar
Mata Pelajaran : EKONOMI
Kelas / Semester : X / Genap
Standar Kompetensi : 5. Memahami Produk Domestik Bruto, Produk Domestik Regional Bruto, Pendapatan Nasional Bruto, dan
Pendapatan Nasional
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran Indikator Penilaian
Alokasi
Waktu
(menit)
Sumber/
Bahan/
Alat
5.1.Menjelaskan
konsep PDB,
PDRB, PNB,
PN
Pendapatan
Nasional
Pengertian
pendapatan
nasional
Konsep PDB,
PDRB, PNB,
PN, PI, dan DI
Cara
perhitungan
pendapatan
nasional
Merumuskan
pengertian PDB,
PDRB, PNB, PN,
PI, dan DI melalui
pengkajian
referensi
Menghitung
pendapatan
perkapita
berdasarkan data
BPS
Mendeskripsikan
konsep PDB, PNB,
PN, PI, DI
Menghitung
pendapatan perkapita
Jenis Tagihan:
pertanyaan
lisan, ulangan,
tugas individu,
tugas kelompok
Bentuk
Tagihan;
pilihan ganda,
uraian
obyektif, tes
tertulis, uraian
bebas.
2 x 45
Referensi
yang
relevan
pada
sumber
bahan
202
5.2 Menjelaskan
manfaat
perhitungan
pendapatan
nasional
Perhitungan
pendapatan
nasional
Manfaat
perhitungan
pendapatan
nasional
Menghitung
pendapatan
nasional
menggunakan
pendekatan
produksi,
pendapatan, dan
pengeluaran
Mengidentifikasi
manfaat
perhitungan
pendapatan
nasional dengan
mengkaji sumber
referensi di kelas
Menunjukan
perbedaan metode
perhitungan
pendapatan
nasional dengan
pendekatan
produksi,
pendapatan, dan
pengeluaran
melalui pengkajian
referensi
Mengidentifikasi
manfaat perhitungan
pendapatan nsaional
Menghitung
pendapatan nasional
menggunakan
pendekatan produksi,
pendapatan, dan
pengeluaran.
Membedakan metode
perhitungan
pendapatan nasional
dengan pendekatan
produksi,
pendapatan, dan
pengeluaran
2 x 45
5.3
Membandingka
n PDB dan
pendapatan
perkapita
Indonesia
dengan Negara
lain
PDB dan
pendapatan
perkapita
Membandingkan
PDB dan
pendapatan
perkapita
Indonesia
dengan Negara
Mengkaji referensi
untuk
membandingkan
PDB dan
pendapatan
perkapita Indonesia
dengan Negara
lain.
Membandingkan
PDB dan pendapatan
perkapita Indonesia
dengan Negara lain
2 x 45
203
lain
5.4
Mendeskripsik
an indeks harga
dan inflasi
Inflasi
Pengertian
inflasi
Sebab dan cara
mengatasi inflasi
Dampak inflasi
Indeks Harga
Indeks harga
konsumen dan
produsen
Menghitung
inflasi dengan
indeks harga
Mengkaji referensi
tentang inflasi
Mengidentifikasi
sebab-sebab
timbulnya inflasi
dan cara
mengatasinya
melalui pengkajian
referensi
Mengumpulkan
informasi terhadap
pegawai negeri dan
swasta di
lingkungan sekitar
siswa untuk
mengetahui
dampak inflasi
yang mereka alami
Mencari data
tentang
perkembangan
harga kebutuhan
pokok
dilingkungan siswa,
dan menghitung
inflasi dengan
Mendeskripsikan
pengertian inflasi
Mengidentifikasi
sebab-sebab
timbulnya inflasi dan
cara mengatasinya
Mengumpulkan
informasi terhadap
pegawai negeri dan
swasta untuk
mengetahui dampak
inflasi
Mendeskripsikan
indeks harga konsumen
dan produsen
Menghitung inflasi
dengan indeks harga
produsen dan
konsumen
2 x 45
205
Lampiran 6
KISI-KISI SOAL UJI COBA
Mata pelajaran : Ekonomi
Kompetensi Dasar : PDB, PDRB, PNB, dan PN
Kelas/semester : X/II
Waktu : 45 Menit
No Indikator Aspek kognitif
Jumlah C1 C2 C3 C4
1 Siswa dapat
menjelaskan
pengertian dan
memahami
PDB, PDRB,
PNB, dan PN
2,24,
30
1,6,25 6
2 Siswa dapat
menghitung
pendapatan
perkapita
14,15,17,20 4
3 Siswa dapat
menjelaskan
manfaat
perhitungan
pendapatan
nasional
3 1
4 Siswa dapat
menghitung
pendapatan
nasional
menggunakan
tiga pendekatan
12,13,16,19,31,
5
5 Siswa dapat
menjelaskan
perbedaan
metode
perhitungan
nasional dari 3
pendeketan
5,11,
29
3
6 Siswa dapat
membandingkan
PDB dan
Pendapatan
perkapita
Indonesia
18 1
206
No Indikator Aspek kognitif
Jumlah C1 C2 C3 C4
dengan Negara
lain
7 Siswa dapat
menghitung
PDB, PDRB,
PNB, dan PN
23 4,7,8,9,10,21,
22,26,27,28,32,
34
13
8 Siswa mampu
menganalisis
dampak inflasi
35 1
9 Siswa dapat
menghitung
tingkat inflasi
yang terjadi
33 1
Jumlah 8 3 23 1 35
Keterangan :
C1 = Ingatan/Pengetahuan C3 = Aplikasi/Penerapan
C2 = Pemahaman C4 = Analisis
Penentuan skor untuk instrumen soal uji coba materi jurnal umum adalah sebagai
berikut
Jawaban skor
Benar 1
Salah 0
207
Lampiran 7
SOAL UJI COBA
KODE SOAL: UC-PT
Soal dikutip dari LKS SMA Kelas X Semester 2 dengan beberapa perubahan dan
pengembangan.
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kompetensi Dasar : PDB, PDRB, PNB, dan PN
Kelas/Semester : X /2
Waktu : 45 Menit
PETUNJUK UMUM :
1. Tuliskan nama, kelas dan no absen Anda pada lembar jawab yang tersedia.
2. Bacalah tiap soal dengan cermat dan teliti.
3. Kerjakan semua soal dan dahulukan soal yang Anda anggap paling mudah.
4. Telitilah terlebih dahulu pekerjaan Anda sebelum diserahkan kepada
pengawas.
PETUNJUK KHUSUS :
1. Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap benar dengan memberi tanda (X)
pada huruf a,b,c,d, dan e pada lembar jawaban Anda
2. Jika terjadi kesalahan dan Anda ingin membetulkan jawaban, berilah tanda
(=) pada pilihan yang salah dan kemudian silanglah pada huruf yang Anda
anggap benar
3. Kumpulkan lembar soal dan lembar jawaban setelah mengerjakan soal kepada
pengawas.
1. Pendapatan Nasional dapat dilihat dari nilai produksi barang atau jasa, jumlah
pengeluaran, dan jumlah pendapatan. Hubungan dari ketiganya adalah…
a.Jumlah pendapatan sama dengan nilai produksi barang atau jasa namun lebih
besar daripada jumlah pengeluaran
b.Nilai produksi barang atau jasa sama dengan jumlah pendapatan sama dengan
jumlah pengeluaran
c.Nilai produksi barang atau jasa lebih besar daripada jumlah pengeluaran
d.Nilai produksi barang atau jasa lebih kecil daripada jumlah pengeluaran
e.Jumlah pendapatan lebih kecil daripada jumlah pengeluaran
2. Berikut komponen pendapatan nasional:
1) Pendapatan penduduk suatu Negara di negaranya sendiri
2) Pendapatan penduduk suatu Negara di Negara lain
208
3) Pendapatan penduduk Negara asing di suatu Negara yang dihitung
pendapatan nasionalnya
4) Pendapatan penduduk Negara asing di Negaranya sendiri
Komponen yang berupa gross domestic product ditunjukan oleh nomor…
a. 1) dan 2) d. 2) dan 4)
b. 1) dan 3) e. 3) dan 4)
c. 2) dan 3)
3. Berikut tujuan dan manfaat mempelajari pendapatan nasional:
1) Membantu membuat rencana dan melaksanakan pembangunan secara
bertahap
2) Mengkaji factor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemajuan
perekonomian
3) Membandingkan perekonomian antar Negara
4) Membantu merumuskan kebijaksanaan pemerintah
5) Mengetahui dan menelaah struktur perekonomian
Manfaat mempelajari pendapatan nasional ditunjukan nomor…
a. 1), 2), dan 3) d. 2), 4), dan 5)
b. 1), 3), dan 4) e. 3), 4), dan 5)
c. 2), 3), dan 4)
4. Berikut unsur-unsur yang mempengaruhi pendapatan nasional.
GNP Rp. 480.000
Penyusutan Rp. 30.000
Pajak tidak langsung Rp. 25.000
Transfer Payment Rp. 10.000
Pajak langsung Rp. 20.000
Besarnya Personal Income adalah…
a. Rp. 335.000 d. Rp. 500.000
b. Rp. 400.000 e. Rp. 515.000
c. Rp. 435.000
5. Berikut komponen pendapatan nasional
1) Laba usaha
2) Hasil sewa
3) Konsumsi rumah tangga
4) Investasi
5) Bunga modal
6) Konsumsi pemerintah
Komponen pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan adalah…
a. 1), 2), dan 3) d. 3), 4), dan 6)
b. 1), 2), dan 5) e. 4), 5), dan 6)
c. 2), 4), dan 5)
209
6. Hubungan pendapatan pribadi dengan pendapatan disposibel adalah…
a. Pendapatan disposibel lebih besar daripada pendapatan pribadi
b. Pendapatan disposibel sama dengan pendapatan pribadi
c. Pendapatan disposibel tidak berhubungan dengan pendapatan pribadi
d. Pendapatan pribadi dikurangi pajak penghasilan adalah pendapatan
disposibel
e. Pendapatan pribadi ditambah pajak penghasilan adalah pendapatan
disposibel
7. Berikut unsur-unsur yang memengaruhi pendapatan nasional.
PNB/GNP Rp. 90.000 miliar
Pajak Langsung Rp. 1.000 miliar
Pajak Tidak Langsung Rp. 10.000 miliar
Penyusutan Barang Modal Rp. 5.000 miliar
Dari data diatas, besarnya pendapatan nasional neto (NNI) adalah…
a. Rp. 59.000 miliar d. Rp. 75.000 miliar
b. Rp. 65.000 miliar e. Rp. 79.000 miliar
c. Rp. 74.000 miliar
8. Negara X pada tahun 2013 mempunyai data (dalam miliar) sebagai berikut.
Produk Nasional Bruto (PNB) Rp. 705.000
Produksi perusahaan asing Rp. 75.000
Produksi warga Negara di luar negeri Rp. 30.000
Besar produksi domestic bruto (GDP) Negara X pada tahun 2013 adalah…
a. Rp. 660.000 d. Rp. 780.000
b. Rp. 735.000 e. Rp. 810.000
c. Rp. 750.000
9. Gambaran tentang perekonomian suatu Negara (dalam miliar) sebagai berikut.
- Produksi perusahaan dalam negeri Rp. 15.400
- Produksi perusahaan asing Rp. 3.250
- Produksi warga Negara diluar negeri Rp. 6.300
Jika diketahui besarnya penyusutan dan penggantian Rp. 2.100 maka
besarnya produk nasional neto adalah…
a. Rp. 10.250 miliar d. Rp. 19.600 miliar
b. Rp. 16.350 miliar e. Rp. 22.850 miliar
c. Rp. 16.550 miliar
10. Berikut adalah data-data perhitungan pendapatan nasional Negara Y (dalam
triliun)
Konsumsi rumah tangga Rp. 5.691,50
Konsumsi pemerintah Rp. 660,50
Depresiasi Rp. 402,50
Investasi Rp. 1.126,50
210
Pengurangan stok Rp. 480,50
Ekspor neto Rp. 551,50
Berdasarkan data-data diatas, pendapatan nasional Negara Y adalah…
a. Rp. 8.455,50 d. Rp. 8.029,50
b. Rp. 8.454,20 e. Rp. 7.901,00
c. Rp. 8.452,50
11. Berikut komponen pendapatan nasional
1) Gaji
2) Investasi
3) Konsumsi rumah tangga
4) Bunga modal
5) Hasil sewa
6) Konsumsi pemerintah
Komponen pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran oleh nomor
a. 1), 2), dan 3) d. 2), 3), dan 6)
b. 1), 2), dan 4) e. 2), 4), dan 6)
c. 1), 2), dan 5)
12. Dibawah ini data yang diperlukan dalam perhitungan pendapatan nasional.
Upah Rp. 12.000.000
Laba Rp. 9.000.000
Pengeluaran pemerintah Rp. 10.000.000
Pendapatan Bunga Rp. 6.000.000
Pendapatan sewa Rp. 8.000.000
Investasi Rp. 36.000.000
Impor Rp. 5.000.000
Konsumsi Rp. 25.000.000
Ekspor Rp. 7.000.000
Berdasarkan data diatas, besarnya pendapatan nasional berdasarkan metode
pengeluaran adalah…
a. Rp. 35.000.000 d. Rp. 104.000.000
b. Rp. 69.000.000 e. Rp. 108.000.000
c. Rp. 73.000.000
13. Berikut adalah data pendapatan nasional Negara A dalam miliar rupiah
Upah Pekerja Rp. 4.703
Pendapatan usaha perseorangan Rp. 545
Pendapatan sewa Rp. 148
Keuntungan perusahaan Rp. 804
Pendapatan bunga Rp. 450
Nilai tambah industri Rp. 500
Nilai tambah pertambangan Rp. 400
211
Pendapatan nasional Negara A atas dasar pendekatan pendapatan adalah…
a. Rp. 6.105 d. Rp. 7.200
b. Rp. 7.050 e. Rp. 7.250
c. Rp. 7.150
14. Tabel jumlah penduduk dan GNP beberapa Negara tahun 2013
No Negara Penduduk (juta) GNP (juta)
1.
2.
3.
4.
5.
P
Q
R
S
T
140
3
12
60
150
280.000
3.000
6.000
45.000
90.000
Dari data diatas, Negara mana yang pendapatan perkapitanya paling rendah?
a. Negara T d. Negara Q
b. Negara S e. Negara P
c. Negara R
15. Diketahui suatu Negara mempunyai data dalam satu tahun (miliar)
- Jumlah konsumsi Rp. 200.000
- Jumlah investasi Rp. 150.000
- Jumlah pengeluaran pemerintah Rp. 165.000
- Jumlah ekspor Rp. 185.000
- Jumlah impor Rp. 50.000
- Jumlah penduduk 200 juta jiwa
- Penyusutan Rp. 100.000
Apabila GNP dicari dengan pendekatan pengeluaran, maka pendapatan per
kapita Negara tersebut adalah…
a. Rp. 1.750 d. Rp. 3.250
b. Rp. 2.570 e. Rp. 3.750
c. Rp. 2.750
16. Data pendapatan nasioanal (dalam miliar).
Upah Rp. 4.900
Bunga Rp. 200
Belanja pemerintah Rp. 1.200
Pertanian Rp. 4.800
Jasa Rp. 500
Laba Rp. 3.100
Konsumsi Rp. 2.000
Ekspor Rp. 2.000
Pertambangan Rp. 5.000
Sewa Rp. 100
Investasi Rp. 900
212
Impor Rp. 1.500
Industri Rp. 3.000
Berdasarkan data diatas besar pendapatan nasional menurut pendekatan
pendapatan adalah…
a. Rp. 12.900 d. Rp. 8.300
b. Rp. 12.100 e. Rp. 5.500
c. Rp. 11.300
17. Perhatikan table PNB beberapa Negara pada tahun tertentu berikut.
No Negara GNP (juta) Jumlah Penduduk
1.
2.
3.
4.
5.
Arabasta
Khonoha
Gondor
Moria
Zedland
35.560
620.550
310.600
424.500
875.600
125 juta
175 juta
145 juta
60 juta
230 juta
Berdasarkan data diatas, urutan Negara dimulai dari pendapatan per kapitanya
paling tinggi adalah Negara…
a. Zedland, Khonoha, Gondor, dan Arabasta
b. Moria, Zedland, Khonoha, Gondor, dan Arabasta
c. Khonoha, Moria, Zedland, Gondor, dan Arabasta
d. Arabasta, Zedland, Khonoha, Gondor dan Moria
e. Gondor, Arabasta, Zedland, Moria, dan Khonoha
18. Berikut data dari empat Negara Asia.
Negara Jumlah Penduduk GNP
Indonesia
Malaysia
Brunei
Filipina
200.000 jiwa
90.000 jiwa
15.500 jiwa
125.000 jiwa
$ 140.000.000
$ 81.000.000
$ 45.000.000
$ 100.000.000
Dari data diatas Negara yang memiliki pendapatan per kapita paling tinggi
adalah…
a. Indonesia
b. Malaysia
c. Brunei
d. Filipina
e. Indonesia dan Malaysia
19. Dibawah ini data yang diperlukan dalam perhitungan pendapatan nasional.
- Upah Rp. 24.000.000
- Laba Rp. 11.000.000
- Pengeluaran pemerintah Rp. 5.000.000
- Pendapatan bunga Rp. 6.000.000
- Pendapatan sewa Rp. 8.000.000
213
- Investasi Rp. 40.000.000
- Impor Rp. 7.000.000
- Konsumsi Rp. 35.000.000
- Ekspor Rp. 10.000.000
Berdasarkan data diatas besarnya pendapatan nasional berdasarkan metode
pengeluaran adalah…
a. Rp. 35.000.000 d. Rp. 104.000.000
b. Rp. 69.000.000 e. Rp. 108.000.000
c. Rp. 83.000.000
20. Diketahui data GNP beberapa Negara sebagai berikut.
Negara Jumlah Penduduk (juta) GNP (juta US $)
I
II
III
IV
V
18
9
2,5
1,5
25
3.600
36.000
3.125
11.250
200.000
Dari data diatas Negara yang pendapatan perkapitanya terendah adalah…
a. I d. IV
b. II e. V
c. III
21. Sebuah perekonomian memiliki informasi berikut ini :
Produk Nasional Bruto (PNB) 300
Pajak perorangan 25
Penyusutan 20
Pajak perusahaan tidak langsung 30
Berdasarkan data diatas maka besarnya produk nasional neto (PNN) adalah…
a. 275 d. 255
b. 280 e. 250
c. 270
22. Masih berdasarkan data pada soal nomor 21, besarnya pendapatan nasional
bersih (PNB) adalah…
a. 275 d. 255
b. 280 e. 250
c. 270
23. Yang termasuk komponen pembayaran transfer adalah…
a. Pembayaran oleh pemerintah atas pembelian barang dan jasa pada sector
swasta
b. Pembayaran oleh pemerintah atas pembelian factor produksi kepada
pemilik factor produksi
214
c. Pembayaran oleh pemerintah atas pembelian barang dan jasa dari luar
negeri
d. Pembayaran oleh pemerintah atas pembelian factor produksi dari luar
negeri
e. Pembayaran tunjangan oleh pemerintah kepada pensiunan PNS dan
purnawirawan ABRI
24. Pendapatan nasional dihitung dari hasil produksi di suatu Negara disebut
dengan…
a. GDP d. NNP
b. GNP e. NNI
c. PNB
25. Nilai balas jasa dari semua factor produksi yang diterima, setelah dikurangi
pajak tidak langsung disebut…
a. Gross National Product d. Personal Income
b. Net National Product e. Disposible Income
c. Net National Income
26. Produk nasional bruto 90.000 M
Pajak Langsung 1.000 M
Pajak tidak langsung 10.000 M
Penyusutan barang modal 5.000 M
Dari data diatas besarnya NNI adalah…
a. 59.000 M d. 75.000 M
b. 65.000 M e. 79.000 M
c. 74.000 M
27. Diketahui :
GNP 480.000
Penyusutan 30.000
Pajak tidak langsung 25.000
Pembayaran transfer 10.000
Pajak langsung 20.000
Besarnya PI dari data diatas adalah…
a. 335.000 M d. 500.000 M
b. 400.000 M e. 515.000 M
c. 435.000 M
28. Suatu Negara mempunyai data tentang pendapatan nasional berikut ini:
PDB 567.000 M
Pendapatan perusahaan asing
di Negara tersebut 180.000 M
Pendapatan warga Negara
di luar negeri 13.000 M
215
Berdasarkan data diatas besarnya produksi nasional bruto adalah…
a. 374.000 M d. 747.000 M
b. 400.000 M e. 760.000 M
c. 734.000 M
29. Melalui pendekatan pengeluaran, maka besarnya pendapatan nasional suatu
Negara secara matematis dapat dihitung dengan cara…
a. Y= (P1xQ1) + (P2xQ2) +…(PnxQn)
b. Y= a+by
c. Y= R+W+I+P
d. Y= ax + by
e. Y= C+I+G+(X-M)
30. Berikut ini yang termasuk sektor usaha primer di Indonesia adalah…
a. Pertanian d. Perhubungan
b. Perdagangan e. Industri
c. Pariwisata
31. Data pendapatan, pengeluaran dan produksi suatu Negara antara lain:
Pendapatan sektor migas Rp. 13.000 M
Laba usaha Rp. 8.000 M
Belanja pemerintah Rp. 5.000 M
Upah tenaga kerja Rp. 9.000 M
Konsumsi masyarakat Rp. 6.000 M
Pendapatan sektor perdagangan Rp. 7.000 M
Bunga Rp. 4.000 M
Sewa Rp. 3.000 M
Besar pendapatan nasional dengan menggunakan pendekatan pendapatan
adalah…
a. Rp. 24.000 M d. Rp. 37.000 M
b. Rp. 31.000 M e. Rp. 44.000 M
c. Rp. 33.000 M
32. Sebuah perekonomian memiliki informasi sebagai berikut:
Produk Nasional Bruto Rp. 3.000,00
Pajak Perorangan Rp. 250,00
Penyusutan Rp. 200,00
Pajak perusahaan tidak langsung Rp. 300,00
Berdasarkan data diatas maka besarnya Produk Nasional Neto (PNN)
adalah…
a. Rp. 2.500,00 d. Rp. 2.700,00
b. Rp. 2.550,00 e. Rp. 2.800,00
c. Rp. 2.700,00
216
33. Perhatikan table di bawah ini:
Komoditas Harga (kg)
2007 2008
Beras Rp. 6.000 Rp. 6.500
Gula Pasir Rp. 7.000 Rp. 7.500
Terigu Rp. 7.000 Rp. 8.000
IHK 100 110
Berdasarkan table di atas tingkat inflasi yang terjadi adalah…
a. 10% d. 40%
b. 20% e. 50%
c. 30%
34. Apabila diketahui:
-Produk Domestik Bruto Rp. 379.557,7 M
-Pendapatan Neto terhadap luar negeri Rp. 22.145,1 M
-Konsumsi Nasional Rp. 229.084,5 M
-Pajak tidak langsung Rp. 18.977,9 M
Dari data di atas berapakah Produk Nasional Bruto (PNB)?
a. 338.434,7 M d. 333.222,1 M
b. 357.412,6 M e. 299.084,5 M
c. 332.322,1 M
35. Pada tingkat inflasi yang tinggi, masyarakat akan…
a. menyimpan seluruh uangnya di bank
b. hanya memegang uang untuk membiayai transaksi harian
c. mengurangi jumlah konsumsi
d. menyimpan kekayaannya dalam bentuk uang tunai
e. menjual barang-barang tahan lama yang dimiliki
217
Lampiran 8
KUNCI JAWABAN SOAL UJI COBA
Satuan Pendidikan : Ekonomi
Alokasi Waktu : 45 menit
Materi/bentuk soal : PDB, PDRB, PNB, dan PN/pilihan ganda
1. B 11. D 21. B 31. E
2. B 12. C 22. E 32. E
3. B 13. A 23. E 33. A
4. C 14. C 24. A 34. B
5. B 15. D 25. C 35. C
6. D 16. C 26. D
7. D 17. B 27. C
8. C 18. C 28. C
9. D 19. C 29. E
10. D 20. A 30. A
219
Lampiran 9
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS EKSPERIMEN
Nama Sekolah : SMA Teuku Umar Semarang
Kelas / Semester : X/2
Mata Pelajaran : Ekonomi
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
A. STANDAR KOMPETENSI
5. Memahami Produk Domestik Bruto, Produk Domestik Regional Bruto, dan
Pendapatan Nasional Bruto serta Pendapatan Nasional
B. KOMPETENSI DASAR
5.1 Mengidentifikasi masalah pokok ekonomi, yaitu tentang apa, bagaimana,
dan untuk siapa barang diproduksi
C. INDIKATOR PENCAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Mendeskripsikan konsep PDB, PNB, PNN, PI, DI
2. Menghitung pendapatan perkapita
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu mendefinisikan pengertian PDB, PNB, PNN, PI, DI
2. Siswa mampu Menghitung pendapatan perkapita
E. MATERI PEMBELAJARAN
Pendapatan Nasional :
1. pengertian pendapatan nasional
2. konsep PDB, PDRB, PN, PI, dan DI
3. cara menghitung pendapatan perkapita
F. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran : Team Assisted Individualization
Pendekatan Pembelajaran : Kooperatif
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Waktu
(menit)
Kegiatan Pendahuluan 10
220
Kegiatan Waktu
(menit)
Doa sebelum pembelajaran
Mengecek kehadiran siswa
Menyampaikan tujuan pembelajaran untuk
membangkitkan minat
Motivasi: menyampaikan pentingnya mempelajari
masalah pokok ekonomi
Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Guru memberikan penjelasan mengenai tujuan penelitian
dan prosedur yang harus dilakukan siswa termasuk
memberikan pre-test.
Menggali informasi tentang pengertian PDB, PNB, PNN,
PI, DI dan menghitung pendapatan perkapita
b. Elaborasi
Pelaksanaan pre-test
Guru menjelaskan mengenai model pembelajaran
yang akan digunakan
Guru menyampaikan materi mengenai pengertian
PDB, PNB, PNN, PI, DI dan menghitung pendapatan
perkapita
c. Konfirmasi
Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk
bertanya.
Siswa menyimpulkan materi PDB, PNB, PNN, PI, DI
dan perhitungan pendapatan perkapita
70
Kegiatan Penutup
Guru merefleksi kembali materi yang belum dipahami
siswa.
Guru membuat kesimpulan dari kegiatan yang telah
10
221
Kegiatan Waktu
(menit)
dikerjakan siswa.
Guru menginformasikan materi selanjutnya yaitu manfaat
perhitungan pendapatan nasional.
Guru menutup pembelajaran.
H. MEDIA/SUMBER PEMBELAJARAN
a. Media Pembelajaran
1. Alat dan Media
1) Alat : white board, spidol
2) Media: LCD
b. Sumber Pembelajaran
1. Buku paket sma ekonomi kelas x
2. Internet
I. PENILAIAN
a. Teknik penilaian
1. Penilaian Proses: penilaian afektif dan psikomotor
2. Penilaian Hasil: soal pre test
b. Bentuk Instrumen
Lembar pengamatan aktivitas siswa, soal pre-test
c. Instrumen Evaluasi
Lembar pengamatan aktivitas siswa, soal pre-test
Semarang, Maret 2015
Mengetahui,
Guru Ekonomi Peneliti
Supriyani Puji Ariyasih, S.Pd Amirul Arif
NPP: 200203355 NIM. 7101410245
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
222
KELAS EKSPERIMEN
Nama Sekolah : SMA Teuku Umar Semarang
Kelas / Semester : X/2
Mata Pelajaran : Ekonomi
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
A. STANDAR KOMPETENSI
5. Memahami Produk Domestik Bruto, Produk Domestik Regional Bruto, dan
Pendapatan Nasional Bruto serta Pendapatan Nasional
B. KOMPETENSI DASAR
5.2 Menjelaskan manfaat perhitungan pendapatan
C. INDIKATOR PENCAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Mengidentifikasi manfaat perhitungan pendapatan nasional
2. Menghitung pendapatan nasional dengan pendekatan : pendapatan,
produksi, dan pengeluaran
3. Membedakan 3 metode pendapatan nasional
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu memahami manfaat perhitungan pendapatan nasional
2. Siswa mampu menghitung pendapatan nasional dengan 3 pendekatan
3. Siswa mampu menganalisis dan memahami 3 metode pendapatan
nasional
E. MATERI PEMBELAJARAN
Perhitungan pendapatan nasional :
1. Manfaat perhitungan pendapatan nasional
2. Menghitung pendapatan nasional menggunakan metode pendekatan :
pendapatan, pengeluaran dan produksi
F. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran : Team Assisted Individualization
Pendekatan Pembelajaran : Kooperatif
223
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Waktu
(menit)
Kegiatan Pendahuluan
Doa sebelum pembelajaran
Mengecek kehadiran siswa
Menyampaikan tujuan pembelajaran untuk
membangkitkan minat
Motivasi: menyampaikan pentingnya mempelajari
manfaat perhitungan pendapatan nasional.
10
Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Menggali informasi tentang manfaat perhitungan
pendapatan nasional
Guru menjelaskan kepada siswa tentang model
pembelajaran yang akan digunakan serta langkah-
langkah yang akan dilakukan
b. Elaborasi
Guru membagi siswa kelas menjadi kelompok-
kelompok kecil dimana setiap kelompok terdiri dari
empat hingga lima orang.
Setiap kelompok mempunyai ketua kelompok yang
bertugas untuk memberikan pemahaman materi
terhadap teman-temannya yang berada di dalam
kelompok tersebut.
Setiap kelompok bekerja sama untuk menjawab soal
perhitungan pendapatan nasional
Dalam proses pembelajaran menggunakan model
pembelajaran Team Assisted Individualization, siswa
70
224
Kegiatan Waktu
(menit)
diperkenankan untuk saling bekerjasama dalam satu
kelompok dan bertanya kepada guru
Siswa mengumpulkan lembar activity report kelompok
kepada guru
c. Konfirmasi
Guru memberikan kuis individual.
Siswa menyimpulkan materi manfaat perhitungan
pendapatan nasional
Kegiatan Penutup
Guru merefleksi kembali materi yang belum dipahami
siswa.
Guru membuat kesimpulan dari kegiatan yang telah
dikerjakan siswa.
Guru menginformasikan materi selanjutnya yaitu
membandingkan PDB dan pendapatan perkapita
Indonesia dengan Negara lain.
Guru menutup pembelajaran.
10
H. MEDIA/SUMBER PEMBELAJARAN
a. Media Pembelajaran
1. Alat dan Media
1) Alat : white board, spidol
2) Media: LCD
b. Sumber Pembelajaran
1. Buku paket sma ekonomi kelas x
2. Internet
I. PENILAIAN
a. Teknik penilaian
1. Penilaian Proses: penilaian afektif dan psikomotor
225
2. Penilaian Hasil: soal latihan dan penugasan
b. Bentuk Instrumen
Lembar pengamatan aktivitas siswa, soal kuis individual
c. Instrumen Evaluasi
Lembar pengamatan aktivitas siswa, soal latihan
Semarang, Maret 2015
Mengetahui,
Guru Ekonomi Peneliti
Supriyani Puji Ariyasih, S.Pd Amirul Arif
NPP: 200203355 NIM. 7101410245
226
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS EKSPERIMEN
Nama Sekolah : SMA Teuku Umar Semarang
Kelas / Semester : X/2
Mata Pelajaran : Ekonomi
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
A. STANDAR KOMPETENSI
5. Memahami Produk Domestik Bruto, Produk Domestik Regional Bruto,
dan Pendapatan Nasional Bruto serta Pendapatan Nasional
B. KOMPETENSI DASAR
5.3 Membandingkan PDB dan Pendapatan Perkapita Indonesia dengan
Negara lain
C. INDIKATOR PENCAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Membandingkan PDB dan Pendapatan Perkapita Indonesia dengan
Negara lain
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menghitung dan menganalisa perbandingan PDB dan
Pendapatan Perkapita Indonesia dengan Negara lain
E. MATERI PEMBELAJARAN
PDB dan pendapatan perkapita
1. membandingkan PDB dan pendapatan perkapita Indonesia dengan Ngeara
lain
F. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran : Team Assisted Individualization
Pendekatan Pembelajaran : Kooperatif
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Waktu
(menit)
Kegiatan Pendahuluan
Doa sebelum pembelajaran
Mengecek kehadiran siswa
10
227
Kegiatan Waktu
(menit)
Menyampaikan tujuan pembelajaran untuk
membangkitkan minat
Motivasi: Menyampaikan pentingnya mempelajari
perbandingan PDB dan pendapatan perkapita Indonesia
dengan Negara lain.
Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Menggali informasi tentang PDB dan pendapatan
perkapita Indonesia dengan Negara lain
b. Elaborasi
Guru meminta siswa melakukan pembelajaran dengan
model pembelajaran Team Assisted Individualization
Setelah waktu habis, siswa diminta mengumpulkan
lembar activity report kelompok pada guru
c. Konfirmasi
Siswa menyimpulkan materi tentang PDB dan
pendapatan perkapita Indonesia dan Negara lain
70
Kegiatan Penutup
Guru merefleksi kembali materi yang belum dipahami
siswa.
Guru membuat kesimpulan dari kegiatan yang telah
dikerjakan siswa.
Guru menutup pembelajaran.
10
H. MEDIA/SUMBER PEMBELAJARAN
a. Media Pembelajaran
1. Alat dan Media
1) Alat : white board, spidol
228
2) Media: LCD
b. Sumber Pembelajaran
1. Buku paket sma ekonomi kelas x
2. Internet
I. PENILAIAN
a. Teknik penilaian
1. Penilaian Proses: penilaian afektif dan psikomotor
2. Penilaian Hasil: soal latihan
b. Bentuk Instrumen
Lembar pengamatan aktivitas siswa, soal latihan
c. Instrumen Evaluasi
Lembar pengamatan aktivitas siswa, soal latihan
Semarang, Maret 2015
Mengetahui,
Guru Ekonomi Peneliti
Supriyani Puji Ariyasih, S.Pd Amirul Arif
NPP: 200203355 NIM. 7101410245
229
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS EKSPERIMEN
Nama Sekolah : SMA Teuku Umar
Kelas / Semester : X/2
Mata Pelajaran : Ekonomi
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
A. STANDAR KOMPETENSI
5. Memahami produk domestik bruto, produk domestik regional bruto, dan
pendapatan nasional bruto serta pendapatan nasional
B. KOMPETENSI DASAR
5.4 Mendeskripsikan indeks harga dan inflasi
C. INDIKATOR PENCAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Mendeskripsikan manfaat dan nilai suatu barang
2. Mendeskripsikan perilaku konsumen melalui studi pustaka/observasi
3. Mendeskripsikan teori perilaku produsen
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menjelaskan manfaat dan nilai suatu barang
2. Siswa mampu menjelaskan perilaku konsumen melalui studi pustaka
3. Siswa mampu menjelaskan teori perilaku produsen
E. MATERI PEMBELAJARAN
Inflasi :
1. Pengertian inflasi
2. Sebab dan cara mengatasi inflasi
3. Dampak inflasi
Indeks harga
1. Indeks harga konsumen dan produsen
2. Menghitung inflasi dengan indeks harga
F. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran : Team Assisted Individualization
Pendekatan Pembelajaran : Kooperatif
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
230
Kegiatan Waktu
(menit)
Kegiatan Pendahuluan
Doa sebelum pembelajaran
Mengecek kehadiran siswa
Menyampaikan tujuan pembelajaran untuk membangkitkan
minat
Motivasi: Menyampaikan pentingnya mempelajari indeks
harga dan inflasi.
10
Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Menggali informasi tentang PDB, PDRB, PNB, dan PN
b. Elaborasi
Guru mengulang kembali seluruh materi yang sudah
diajarkan mulai dari pertemuan pertama sampai
pertemuan ketiga.
Pelaksanaan post-test
c. Konfirmasi
Siswa menyelesaikan soal post-test
70
Kegiatan Penutup
Guru merefleksi kembali materi yang belum dipahami
siswa.
Guru membuat kesimpulan dari kegiatan yang telah
dikerjakan siswa.
Guru menutup pembelajaran
10
H. MEDIA/SUMBER PEMBELAJARAN
a. Media Pembelajaran
1. Alat dan Media
1) Alat : white board, spidol
2) Media: LCD
231
b. Sumber Pembelajaran
1. Buku paket sma ekonomi kelas x
2. Internet
I. PENILAIAN
a. Teknik penilaian
1. Penilaian Proses: penilaian afektif dan psikomotor
2. Penilaian Hasil: soal post test
b. Bentuk Instrumen
Lembar pengamatan aktivitas siswa, soal post-test
c. Instrumen Evaluasi
Lembar pengamatan aktivitas siswa, soal post-test
Semarang, Maret 2015
Mengetahui,
Guru Ekonomi Peneliti
Supriyani Puji Ariyasih, S.Pd Amirul Arif
NPP: 200203355 NIM. 7101410245
232
Lampiran 10
PRESENSI KELAS EKSPERIMEN
No. Kode
Siswa Nama Siswa
Pertemuan
1 2 3 4
1 E-01 Aditya Putra Pratama √ √ √ √ 2 E-02 Aliyah Rahma Sari √ √ √ √ 3 E-03 Amanu Kurniawan R √ √ √ √ 4 E-04 Astri Dwi Santoso √ √ √ √ 5 E-05 Bambang Sri Sadono √ √ √ √ 6 E-06 Dewi Sekar Arum √ √ √ √ 7 E-07 Dicky Chandra √ √ √ √ 8 E-08 Dinni Alimah Saputri √ √ √ √ 9 E-09 Doni Haryono √ √ √ √ 10 E-10 Febriyanti Kusuma D √ √ √ √ 11 E-11 Fina Malihatuz Zulfa √ √ √ √ 12 E-12 Ika Nurcahya A √ √ √ √ 13 E-13 Ina Yatul May √ √ √ √ 14 E-14 Indra Agus Setiawan √ √ √ √ 15 E-15 Khairun Nisa √ √ √ √ 16 E-16 Kukuh Apriyadi √ √ √ √ 17 E-17 M Masyghul Farich √ √ √ √ 18 E-18 Mega Agustin √ √ √ √ 19 E-19 Miftachul Huda Ardi A √ √ √ √ 20 E-20 Muhammad Afrizal M.A.S √ √ √ √ 21 E-21 Muhammad Ishaq √ √ √ √ 22 E-22 Muhlis Jauhari √ √ √ √ 23 E-23 Nindya Astiningtyas √ √ √ √ 24 E-24 Nurul Fadila √ √ √ √ 25 E-25 Putri Arwana √ √ √ √ 26 E-26 Reynaldi Ageng M √ √ √ √ 27 E-27 Rizal Wahyu A.T √ √ √ √ 28 E-28 Sintya Kusuma √ √ √ √ 29 E-29 Sutiyono √ √ √ √ 30 E-30 Tekat Aji Pangestu √ √ √ √ 31 E-31 Valentinus Bismo T.L √ √ √ √ 32 E-32 Veni Agung √ √ √ √ 33 E-33 Viana Dewi N. A √ √ √ √ 34 E-34 Viola Wahyuningrum √ √ √ √ 35 E-35 Wahyu Setiadi √ √ √ √ 36 E-36 Yovia Leonita √ √ √ √
233
Lampiran 11
KUNCI JAWABAN SOAL PENUGASAN
PERTEMUAN KEDUA
1. a. Mengetahui dan menelaah susunan atau struktur perekonomian.
b. Membandingkan kemajuan perekonomian dari waktu ke waktu
c. Membandingkan perekonomian antar Negara atau antar daerah
d. Menjadi sumber informasi bagi pemerintah
e. Merumuskan kebijakan pemerintah
2. –Y= Pendapatan nasioanal
-C= Konsumsi
-I = Investasi
-G = Pengeluaran Pemerintah
-X = Ekspor
-M = Impor
3. Rumus Pendapatan Nasional Pendekatan Pendapatan adalah Y = r+w+i+p
r = 2.000.000
w= 6.500.000
i = 2.000.000
p = 3.000.000
Y= 2.000.000+6.500.000+2.000.000+3.000.000
= 13.500.000
234
KUNCI JAWABAN SOAL PENUGASAN
PERTEMUAN KETIGA
1. Pendapatan Nasional adalah nilai barang dan jasa yang diproduksi masyarakat
suatu Negara dalam satu periode tertentu. Sedangkan pendapatan perkapita adalah
jumlah (nilai) barang dan jasa rata-rata yang tersedia bagi setiap penduduk suatu
Negara pada suatu periode tertentu.
2. Bank Dunia telah mengelompokkan seluruh Negara di dunia ke dalam empat
kelompok berdasarkan tingkat pendapatan per kapita, yaitu sebagai berikut:
a. Kelompok Negara berpendapatan rendah (low income economies), yaitu
Negara yang memiliki PDB per kapita sekitar US $ 1.035 atau kurang
b. Kelompok Negara yang berpendapatan menengah bawah (lower-middle
income economies), yaitu Negara-negara yang mempunyai PNB per kapita sekitar
US $ 1.036 – US $ 4.085
c.Kelompok Negara yang berpendapatan menengah atas (Upper-middle
income economies), yaitu Negara-negara yang memiliki PNB per kapita sekitar
US $ 4.086 – US $ 12.615
d. Kelompok Negara yang berpendapatan tinggi (high income economies),
yaitu Negara-negara yang mempunyai PNB per kapita sekitar US $ 12.611 ke atas
3. Rumus pendapatan per kapita adalah GNP dibagi jumlah penduduk
Negara P = 280.000/140 = 2.000
Negara Q = 3.000/3 = 1.000
Negara R = 6.000/12 = 500
Negara S = 45.000/60 = 750
Negara T = 90.000/150 = 600
Jadi urutan Negara yang mempunyai pendapatan per kapita dari yang terendah
adalah Negara R, Negara T, Negara S, Negara Q, Negara P
235
Lampiran 12
DAFTAR PEMBAGIAN KELOMPOK KELAS EKSPERIMEN
Kelompok 1 Kelompok 2
1. Febriyanti 2. Aditya 3. Amanu 4. Kukuh 5. Indra 6. M, Ishaq
1. M. Masyghul 2. Aliyah 3. Khairun nisa 4. Reynaldi 5. Nurul Fadila
1. Muhlis 2. Dewi Sekar 3. Sutiyono 4. Rizal 5. Tekat
1. Putri 2. Valentinus 3. Afrizal 4. Ina yatul 5. Dinni
Kelompok 3 Kelompok 4
236
Semarang, Maret 2015
Mengetahui,
Guru Ekonomi Peneliti
Supriyani Puji Ariyasih, S.Pd. Amirul Arif
NPP: 200203355 NIM. 7101411245
Kelompok 5 Kelompok 6
Kelompok 7
1. Sintya 2. Nindya 3. Bambang 4. Astri 5. Dicky
1. Veni 2. Doni 3. Mega 4. Yovia 5. Wahyu
1. Fina 2. Viola 3. Viana 4. Huda 5. Ika
237
Lampiran 13
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
FAKULTAS EKONOMI (FE)
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI
Alamat: Gedung C-6, Kampus Sekaran Gunungpati, Semarang
Telp.70778922, Fax.8508015, e-mail:[email protected]
KUIS INDIVIDUAL
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas : X
Kompetensi Dasar : PDB, PDRB, PNB, dan PN
Pertemuan 2
1. Komponen perhitungan pendapatan nasional jika menggunakan
pendeketan pendapatan yaitu
2. Diketahui data sebagai berikut:
-Pengeluaran konsumsi Rp. 20.000.000.000
-Investasi Rp. 10.000.000.000
-Pengeluaran pemerintah Rp. 14.000.000.000
-Ekspor Rp. 16.000.000.000
-Impor Rp. 6.000.000.000
-Keuntungan Rp. 10.000.000.000
Besarnya pendapatan nasional jika dihitung dengan pendekatan
pengeluaran yaitu
3. Diketahui:
-GNP Rp. 20.800.000.000
-Penyusutan Rp. 700.000.000
-Pajak tidak langsung Rp. 50.000.000
-Pajak langsung Rp. 60.000.000
Besarnya NNI yaitu
238
Lampiran 14
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
FAKULTAS EKONOMI (FE)
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI
Alamat: Gedung C-6, Kampus Sekaran Gunungpati, Semarang
Telp.70778922, Fax.8508015, e-mail:[email protected]
KUNCI JAWABAN KUIS INDIVIDUAL
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas : X
Kompetensi Dasar: PDB, PDRB, PNB, dan PN
Pertemuan 2
1. Y= r + w + i + p
2. Y= C + I + G + (X-M)
Y = 20.000.000.000 + 10.000.000.000 + 14.000.000.000 + (10.000.000.000)
Y= 54.000.000.000
3. NNI = 20.800.000.000 – 700.000.000 – 50.000.000
NNI = 20.050.000.000
239
Lampiran 15
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS KONTROL (Pertemuan 1)
Nama Sekolah : SMA Teuku Umar
Kelas / Semester : X/2
Mata Pelajaran : Ekonomi
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
A. STANDAR KOMPETENSI
5. Memahami Produk Domestik Bruto, Produk Domestik Regional Bruto, dan
Pendapatan Nasional Bruto serta Pendapatan Nasional
B. KOMPETENSI DASAR
5.1 Mengidentifikasi masalah pokok ekonomi, yaitu tentang apa, bagaimana,
dan untuk siapa barang diproduksi
C. INDIKATOR PENCAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Mendeskripsikan konsep PDB, PNB, PNN, PI, DI
2. Menghitung pendapatan perkapita
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu mendefinisikan pengertian PDB, PNB, PNN, PI, DI
2. Siswa mampu Menghitung pendapatan perkapita
E. MATERI PEMBELAJARAN
Pendapatan Nasional :
1. pengertian pendapatan nasional
2. konsep PDB, PDRB, PN, PI, dan DI
3. cara menghitung pendapatan perkapita
F. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran : ceramah, tanya jawab
Pendekatan Pembelajaran : Kontekstual
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Waktu
(menit)
Kegiatan Pendahuluan 10
240
Kegiatan Waktu
(menit)
Doa sebelum pembelajaran
Mengecek kehadiran siswa
Menyampaikan tujuan pembelajaran untuk
membangkitkan minat
Motivasi: menyampaikan pentingnya mempelajari
masalah pokok ekonomi
Kegiatan Inti
d. Eksplorasi
Guru memberikan penjelasan mengenai tujuan penelitian
dan prosedur yang harus dilakukan siswa termasuk
memberikan pre-test.
Menggali informasi tentang pengertian PDB, PNB, PNN,
PI, DI dan menghitung pendapatan perkapita
e. Elaborasi
Pelaksanaan pre-test
Guru menyampaikan materi mengenai pengertian
PDB, PNB, PNN, PI, DI dan menghitung pendapatan
perkapita
f. Konfirmasi
Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk
bertanya.
Siswa menyimpulkan materi PDB, PNB, PNN, PI, DI
dan perhitungan pendapatan perkapita
70
Kegiatan Penutup
Guru merefleksi kembali materi yang belum dipahami
siswa.
Guru membuat kesimpulan dari kegiatan yang telah
dikerjakan siswa.
Guru menginformasikan materi selanjutnya yaitu manfaat
10
241
Kegiatan Waktu
(menit)
perhitungan pendapatan nasional.
Guru menutup pembelajaran.
H. MEDIA/SUMBER PEMBELAJARAN
a. Media Pembelajaran
1. Alat dan Media
1) Alat : white board, spidol
2) Media :
2. Sumber Pembelajaran
1) Buku paket sma ekonomi kelas x
2) Internet
I. PENILAIAN
a. Teknik penilaian
1. Penilaian Proses: penilaian afektif dan psikomotor
2. Penilaian Hasil: soal pre test
b. Bentuk Instrumen
Lembar pengamatan aktivitas siswa, soal pre-test
c. Instrumen Evaluasi
Lembar pengamatan aktivitas siswa, soal pre-test
Semarang, Maret 2015
Mengetahui,
Guru Ekonomi Peneliti
Supriyani Puji Ariyasih, S.Pd Amirul Arif
NPP: 200203355 NIM. 7101410245
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
242
KELAS KONTROL (Pertemuan 2)
Nama Sekolah : SMA Teuku Umar Semarang
Kelas / Semester : X/2
Mata Pelajaran : Ekonomi
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
A. STANDAR KOMPETENSI
5. Memahami Produk Domestik Bruto, Produk Domestik Regional Bruto, dan
Pendapatan Nasional Bruto serta Pendapatan Nasional
B. KOMPETENSI DASAR
5.2 Menjelaskan manfaat perhitungan pendapatan
C. INDIKATOR PENCAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Mengidentifikasi manfaat perhitungan pendapatan nasional
2. Menghitung pendapatan nasional dengan pendekatan : pendapatan,
produksi, dan pengeluaran
3. Membedakan 3 metode pendapatan nasional
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu memahami manfaat perhitungan pendapatan nasional
2. Siswa mampu menghitung pendapatan nasional dengan 3 pendekatan
3. Siswa mampu menganalisis dan memahami 3 metode pendapatan
nasional
E. MATERI PEMBELAJARAN
Perhitungan pendapatan nasional :
1. Manfaat perhitungan pendapatan nasional
2. Menghitung pendapatan nasional menggunakan metode pendekatan :
pendapatan, pengeluaran dan produksi
F. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran : ceramah, tanya jawab, penugasan
Pendekatan Pembelajaran : Kontekstual
243
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Waktu
(menit)
Kegiatan Pendahuluan
Doa sebelum pembelajaran
Mengecek kehadiran siswa
Menyampaikan tujuan pembelajaran untuk
membangkitkan minat
Motivasi: menyampaikan pentingnya mempelajari
manfaat perhitungan pendapatan nasional.
10
Kegiatan Inti
d. Eksplorasi
Menggali informasi tentang manfaat perhitungan
pendapatan nasional
e. Elaborasi
Menyampaikan materi sebelumnya mengenai
pengertian Produk Domestik Bruto, Produk Domestik
Regional Bruto, dan Pendapatan Nasional Bruto serta
Pendapatan Nasional.
Memberikan kesempatan kepada siswa jika ada
pertanyaan.
Memberikan latihan soal
f. Konfirmasi
Siswa bersama guru mengoreksi latihan soal.
Siswa menyimpulkan materi manfaat perhitungan
pendapatan nasional
70
244
Kegiatan Waktu
(menit)
Kegiatan Penutup
Guru merefleksi kembali materi yang belum dipahami
siswa.
Guru membuat kesimpulan dari kegiatan yang telah
dikerjakan siswa.
Guru memberikan penugasan untuk dikerjakan oleh siswa
dirumah
Guru menginformasikan materi selanjutnya yaitu
membandingkan PDB dan pendapatan perkapita
Indonesia dengan Negara lain.
Guru menutup pembelajaran.
10
H. MEDIA/SUMBER PEMBELAJARAN
a. Media Pembelajaran
1. Alat dan Media
1) Alat : white board, spidol
2) Media:
b. Sumber Pembelajaran
1. Buku paket sma ekonomi kelas x
2. Internet
I. PENILAIAN
a. Teknik penilaian
1. Penilaian Proses: penilaian afektif dan psikomotor
2. Penilaian Hasil: soal latihan dan penugasan
b. Bentuk Instrumen
Lembar pengamatan aktivitas siswa, soal latihan
c. Instrumen Evaluasi
Lembar pengamatan aktivitas siswa, soal latihan
245
Semarang, Maret 2015
Mengetahui,
Guru Ekonomi Peneliti
Supriyani Puji Ariyasih, S.Pd Amirul Arif
NPP: 200203355 NIM. 7101410245
246
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS KONTROL (Pertemuan 3)
Nama Sekolah : SMA Teuku Umar Semarang
Kelas / Semester : X/2
Mata Pelajaran : Ekonomi
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
A. STANDAR KOMPETENSI
5. Memahami Produk Domestik Bruto, Produk Domestik Regional Bruto,
dan Pendapatan Nasional Bruto serta Pendapatan Nasional
B. KOMPETENSI DASAR
5.3 Membandingkan PDB dan Pendapatan Perkapita Indonesia dengan
Negara lain
C. INDIKATOR PENCAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Membandingkan PDB dan Pendapatan Perkapita Indonesia dengan
Negara lain
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menghitung dan menganalisa perbandingan PDB dan
Pendapatan Perkapita Indonesia dengan Negara lain
E. MATERI PEMBELAJARAN
PDB dan pendapatan perkapita
1. membandingkan PDB dan pendapatan perkapita Indonesia dengan Ngeara
lain
F. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran : ceramah, tanya jawab, penugasan
Pendekatan Pembelajaran : Kontekstual
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Waktu
(menit)
Kegiatan Pendahuluan
Doa sebelum pembelajaran
10
247
Kegiatan Waktu
(menit)
Mengecek kehadiran siswa
Menyampaikan tujuan pembelajaran untuk
membangkitkan minat
Motivasi: Menyampaikan pentingnya mempelajari
perbandingan PDB dan pendapatan perkapita Indonesia
dengan Negara lain.
Kegiatan Inti
d. Eksplorasi
Menggali informasi tentang PDB dan pendapatan
perkapita Indonesia dengan Negara lain
e. Elaborasi
Guru menyampaikan secara singkat materi
sebelumnya mengenai manfaat perhitungan
pendapatan nasional
Guru memberikan kesempatan kepada siswa jika ada
pertanyaan.
Guru memberikan latihan soal
f. Konfirmasi
Siswa bersama guru membahas latihan soal.
70
Kegiatan Penutup
Guru merefleksi kembali materi yang belum dipahami
siswa.
Guru membuat kesimpulan dari kegiatan yang telah
dikerjakan siswa.
Guru memberi penugasan untuk dikerjakan di rumah.
Guru menutup pembelajaran.
10
H. MEDIA/SUMBER PEMBELAJARAN
a. Media Pembelajaran
248
1. Alat dan Media
1) Alat : white board, spidol
2) Media:
b. Sumber Pembelajaran
1. Buku paket sma ekonomi kelas x
2. Internet
I. PENILAIAN
a. Teknik penilaian
1. Penilaian Proses: penilaian afektif dan psikomotor
2. Penilaian Hasil: soal latihan dan penugasan.
b. Bentuk Instrumen
Lembar pengamatan aktivitas siswa, soal latihan
c. Instrumen Evaluasi
Lembar pengamatan aktivitas siswa, soal latihan
Semarang, April 2015
Mengetahui,
Guru Ekonomi Peneliti
Supriyani Puji Ariyasih, S.Pd Amirul Arif
NPP: 200203355 NIM. 7101410245
249
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS KONTROL (Pertemuan 4)
Nama Sekolah : SMA Teuku Umar
Kelas / Semester : X/2
Mata Pelajaran : Ekonomi
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
A. STANDAR KOMPETENSI
5. Memahami produk domestik bruto, produk domestik regional bruto, dan
pendapatan nasional bruto serta pendapatan nasional
B. KOMPETENSI DASAR
5.4 Mendeskripsikan indeks harga dan inflasi
C. INDIKATOR PENCAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Mendeskripsikan manfaat dan nilai suatu barang
2. Mendeskripsikan perilaku konsumen melalui studi pustaka/observasi
3. Mendeskripsikan teori perilaku produsen
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menjelaskan manfaat dan nilai suatu barang
2. Siswa mampu menjelaskan perilaku konsumen melalui studi pustaka
3. Siswa mampu menjelaskan teori perilaku produsen
E. MATERI PEMBELAJARAN
Inflasi :
1. Pengertian inflasi
2. Sebab dan cara mengatasi inflasi
3. Dampak inflasi
Indeks harga
1. Indeks harga konsumen dan produsen
2. Menghitung inflasi dengan indeks harga
F. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran : ceramah, tanya jawab
Pendekatan Pembelajaran : Kontekstual
250
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Waktu
(menit)
Kegiatan Pendahuluan
Doa sebelum pembelajaran
Mengecek kehadiran siswa
Menyampaikan tujuan pembelajaran untuk membangkitkan
minat
Motivasi: Menyampaikan pentingnya mempelajari indeks
harga dan inflasi.
10
Kegiatan Inti
d. Eksplorasi
Menggali informasi tentang PDB, PDRB, PNB, dan PN
e. Elaborasi
Guru mengulang kembali seluruh materi yang sudah
diajarkan mulai dari pertemuan pertama sampai
pertemuan ketiga.
Pelaksanaan post-test
f. Konfirmasi
Siswa menyelesaikan soal post-test
70
Kegiatan Penutup
Guru merefleksi kembali materi yang belum dipahami
siswa.
Guru membuat kesimpulan dari kegiatan yang telah
dikerjakan siswa.
Guru menutup pembelajaran
10
H. MEDIA/SUMBER PEMBELAJARAN
a. Media Pembelajaran
1. Alat dan Media
1) Alat : white board, spidol
251
2) Media:
b. Sumber Pembelajaran
1. Buku paket sma ekonomi kelas x
2. Internet
I. PENILAIAN
a. Teknik penilaian
1. Penilaian Proses: penilaian afektif dan psikomotor
2. Penilaian Hasil: soal post test
b. Bentuk Instrumen
Lembar pengamatan aktivitas siswa, soal post-test
c. Instrumen Evaluasi
Lembar pengamatan aktivitas siswa, soal post-test
Semarang, April 2015
Mengetahui,
Guru Ekonomi Peneliti
Supriyani Puji Ariyasih, S.Pd Amirul Arif
NPP: 200203355 NIM. 7101410245
252
Lampiran 16
PRESENSI KELAS KONTROL
No. Kode
Siswa Nama Siswa
Pertemuan
1 2 3 4
1 K-01 Adi Sisworo √ √ √ √
2 K-02 Adjie Maswahid √ √ √ √
3 K-03 Alfia Yuli Rahmawati √ √ √ √
4 K-04 Alfian Iqbal Murzak √ √ √ √ 5 K-05 Amelia Anggita √ √ √ √
6 K-06 Antika Yunia Krisiyadi √ √ √ √
7 K-07 Ayu Anggraini W √ √ √ √
8 K-08 Ayub Mauludin √ √ √ √
9 K-09 Bagas Faisal √ √ √ √
10 K-10 Bintara Yudha P √ √ √ √
11 K-11 Denatya Azzahra √ √ √ √
12 K-12 Destyana Ramadhanti √ √ √ √
13 K-13 Dimas Firdaus G.O √ √ √ √
14 K-14 Dinda Safitri √ √ √ √
15 K-15 Elvan Prakoso √ √ √ √
16 K-16 Fajar Pandu N √ √ √ √
17 K-17 Ikhwan Ramadhani √ √ √ √
18 K-18 Ira Ambarwati √ √ √ √
19 K-19 Khofifatul Laela F √ √ √ √
20 K-20 Latifa Vivi √ √ √ √
21 K-21 Lutfhi Endi Z √ √ √ √
22 K-22 M Mustika Aji √ √ √ √
23 K-23 M Wahyu Khoerodi √ √ √ √
24 K-24 Muhammad Firman √ √ √ √
25 K-25 Muhammad Ridwan √ √ √ √
26 K-26 Nur Ratna Wismahardiyani √ √ √ √
27 K-27 Primus Ubadillah Fahmi √ √ √ √
28 K-28 Rahmadani Putri Dinati √ √ √ √
29 K-29 Riska Candra Dewi √ √ √ √
30 K-30 Riska Yunita Putri √ √ √ √
31 K-31 Slamet Hadi Kusnanto √ √ √ √
32 K-32 Tivanka Garnis √ √ √ √
33 K-33 Tri Suryaningsih √ √ √ √
34 K-34 Winata Prasetyaji √ √ √ √
35 K-35 Yuanita Kristanti √ √ √ √
253
Lampiran 17
KISI-KISI SOAL PRE-TEST
Mata pelajaran : Ekonomi
Kompetensi Dasar : PDB, PDRB, PNB, dan PN
Kelas/semester : X/II
Waktu : 45 Menit
No Indikator Aspek kognitif
Jumlah C1 C2 C3 C4
1 Siswa dapat
menjelaskan
pengertian dan
memahami
PDB, PDRB,
PNB, dan PN
2,20,
26
1,5,21 6
2 Siswa dapat
menghitung
pendapatan
perkapita
12,13,15 3
3 Siswa dapat
menjelaskan
manfaat
perhitungan
pendapatan
nasional
3 1
4 Siswa dapat
menghitung
pendapatan
nasional
menggunakan
tiga pendekatan
10,11,14,16 4
5 Siswa dapat
menjelaskan
perbedaan
metode
4,9,
25
3
254
No Indikator Aspek kognitif
Jumlah C1 C2 C3 C4
perhitungan
nasional dari 3
pendeketan
6 Siswa dapat
membandingkan
PDB dan
Pendapatan
perkapita
Indonesia
dengan Negara
lain
0
7 Siswa dapat
menghitung
PDB, PDRB,
PNB, dan PN
19 6,7,8,17,18,22,
23,24,27,29
11
8 Siswa mampu
menganalisis
dampak inflasi
30 1
9 Siswa dapat
menghitung
tingkat inflasi
yang terjadi
28 1
Jumlah 8 3 18 1 30
Keterangan :
C1 = Ingatan/Pengetahuan C3 = Aplikasi/Penerapan
C2 = Pemahaman C4 = Analisis
Penentuan skor untuk soal pre-test materi jurnal umum adalah sebagai berikut:
Jawaban skor
Benar 1
Salah 0
255
Lampiran 18
SOAL PRE-TEST
KODE SOAL: PR-1
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kompetensi Dasar : PDB, PDRB, PNB, dan PN
Kelas/Semester : X
Waktu : 45 Menit
PETUNJUK UMUM :
1. Tuliskan nama, kelas, dan nomor absen Anda pada lembar jawab yang
tersedia.
2. Bacalah tiap soal dengancermat dan teliti.
3. Kerjakan semua soal dan dahulukan soal yang Anda anggap paling mudah.
4. Telitilah terlebih dahulu pekerjaan Anda sebelum diserahkan kepada
pengawas.
PETUNJUK KHUSUS :
1. Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap benar dengan memberi tanda (X)
pada huruf a,b,c,d dan e pada lembar jawaban Anda.
2. Jika terjadi kesalahan dan Anda ingin membetulkan jawaban, berilah tanda
(=) pada pilihan yang salah dan kemudian silanglah pada huruf yang Anda
anggap benar.
3. Kumpulkan lembar soal dan lembar jawaban setelah mengerjakan soal pada
pengawas.
Soal dikutip dari LKS SMA Kelas X Semester 2 dengan beberapa perubahan.
1. Pendapatan Nasional dapat dilihat dari nilai produksi barang atau jasa, jumlah
pengeluaran, dan jumlah pendapatan. Hubungan dari ketiganya adalah…
a.Jumlah pendapatan sama dengan nilai produksi barang atau jasa namun lebih
besar daripada jumlah pengeluaran
b.Nilai produksi barang atau jasa sama dengan jumlah pendapatan sama dengan
jumlah pengeluaran
c.Nilai produksi barang atau jasa lebih besar daripada jumlah pengeluaran
d.Nilai produksi barang atau jasa lebih kecil daripada jumlah pengeluaran
e.Jumlah pendapatan lebih kecil daripada jumlah pengeluaran
2. Berikut komponen pendapatan nasional:
1) Pendapatan penduduk suatu Negara di negaranya sendiri
2) Pendapatan penduduk suatu Negara di Negara lain
3) Pendaptan penduduk Negara asing di suatu Negara yang dihitung
pendapatan nasionalnya
4) Pendapatan penduduk Negara asing di Negaranya sendiri
256
Komponen yang berupa gross domestic product ditunjukan oleh nomor…
a. 1) dan 2) d. 2) dan 4)
b. 1) dan 3) e. 3) dan 4)
c. 2) dan 3)
3. Berikut tujuan dan manfaat mempelajari pendapatan nasional:
1) Membantu membuat rencana dan melaksanakan pembangunan secara
bertahap
2) Mengkaji factor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemajuan
perekonomian
3) Membandingkan perekonomian antar Negara
4) Membantu merumuskan kebijaksanaan pemerintah
5) Mengetahui dan menelaah struktur perekonomian
Manfaat mempelajari pendapatan nasional ditunjukan nomor…
a. 1), 2), dan 3) d. 2), 4), dan 5)
b. 1), 3), dan 4) e. 3), 4), dan 5)
c. 2), 3), dan 4)
4. Berikut komponen pendapatan nasional
1) Laba usaha
2) Hasil sewa
3) Konsumsi rumah tangga
4) Investasi
5) Bunga modal
6) Konsumsi pemerintah
Komponen pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan adalah…
a. 1), 2), dan 3) d. 3), 4), dan 6)
b. 1), 2), dan 5) e. 4), 5), dan 6)
c. 2), 4), dan 5)
5. Hubungan pendapatan pribadi dengan pendapatan disposibel adalah…
a. Pendapatan disposibel lebih besar daripada pendapatan pribadi
b. Pendapatan disposibel sama dengan pendapatan pribadi
c. Pendapatan disposibel tidak berhubungan dengan pendapatan pribadi
d. Pendapatan pribadi dikurangi pajak penghasilan adalah pendapatan
disposibel
e. Pendapatan pribadi ditambah pajak penghasilan adalah pendapatan
disposibel
6. Negara X pada tahun 2013 mempunyai data (dalam miliar) sebagai berikut.
Produk Nasional Bruto (PNB) Rp. 705.000
Produksi perusahaan asing Rp. 75.000
Produksi warga Negara di luar negeri Rp. 30.000
Besar produksi domestic bruto (GDP) Negara X pada tahun 2013 adalah…
257
a. Rp. 660.000 d. Rp. 780.000
b. Rp. 735.000 e. Rp. 810.000
c. Rp. 750.000
7. Gambaran tentang perekonomian suatu Negara (dalam miliar) sebagai berikut.
- Produksi perusahaan dalam negeri Rp. 15.400
- Produksi perusahaan asing Rp. 3.250
- Produksi warga Negara diluar negeri Rp. 6.300
Jika diketahui besarnya penyusutan dan penggantian Rp. 2.100 maka
besarnya produk nasional bersih adalah…
a. Rp. 10.250 miliar d. Rp. 19.600 miliar
b. Rp. 16.350 miliar e. Rp. 22.850 miliar
c. Rp. 16.550 miliar
8. Berikut adalah data-data perhitungan penfapatan nasional Negara Y (dalam
triliun)
Konsumsi rumah tangga Rp. 5.691,50
Konsumsi pemerintah Rp. 660,50
Depresiasi Rp. 402,50
Modal tetap domestic bruto Rp. 1.126,50
Pengurangan stok Rp. 480,50
Ekspor neto Rp. 551,50
Berdasarkan data-data diatas, pendapatan nasional Negara Y adalah…
a. Rp. 8.455,50 d. Rp. 8.029,50
b. Rp. 8.454,20 e. Rp. 7.901,00
c. Rp. 8.452,50
9. Berikut komponen pendapatan nasional
1) Gaji
2) Investasi
3) Konsumsi rumah tangga
4) Bunga modal
5) Hasil sewa
6) Konsumsi pemerintah
Komponen pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran oleh nomor
a. 1), 2), dan 3) d. 2), 3), dan 6)
b. 1), 2), dan 4) e. 2), 4), dan 6)
c. 1), 2), dan 5)
10. Dibawah ini data yang diperlukan dalam perhitungan pendapatan nasional.
Upah Rp. 12.000.000
Laba Rp. 9.000.000
Pengeluaran pemerintah Rp. 10.000.000
Pendapatan Bunga Rp. 6.000.000
258
Pendapatan sewa Rp. 8.000.000
Pendapatan swasta Rp. 36.000.000
Impor Rp. 5.000.000
Konsumsi Rp. 25.000.000
Ekspor Rp. 7.000.000
Berdasarkan data diatas, besarnya pendapatan nasional berdasarkan metode
pengeluaran adalah…
a. Rp. 35.000.000 d. Rp. 104.000.000
b. Rp. 69.000.000 e. Rp. 108.000.000
c. Rp. 73.000.000
11. Berikut adalah data pendapatan nasional Negara A dalam miliar rupiah
Upah Pekerja Rp. 4.703
Pendapatan usaha perseorangan Rp. 545
Pendapatan sewa Rp. 148
Keuntungan perusahaan Rp. 804
Pendapatan bunga Rp. 450
Nilai tambah industri Rp. 500
Nilai tambah pertambangan Rp. 400
Pendapatan nasional Negara A atas dasar pendekatan pendapatan adalah…
a. Rp. 6.105 d. Rp. 7.200
b. Rp. 7.050 e. Rp. 7.250
c. Rp. 7.150
12. Tabel jumlah penduduk dan GNP beberapa Negara tahun 2013
No Negara Penduduk (juta) GNP (juta)
1.
2.
3.
4.
5.
P
Q
R
S
T
140
3
12
60
150
280.000
3.000
6.000
45.000
90.000
Dari data diatas, Negara mana yang pendapatan perkapitanya paling rendah?
a. Negara T d. Negara Q
b. Negara S e. Negara P
c. Negara R
13. Diketahui suatu Negara mempunyai data dalam satu tahun (miliar)
- Jumlah konsumsi Rp. 200.000
- Jumlah investasi Rp. 150.000
- Jumlah pengeluaran pemerintah Rp. 165.000
- Jumlah ekspor Rp. 185.000
- Jumlah impor Rp. 50.000
- Jumlah penduduk 200 juta jiwa
259
- Penyusutan Rp. 100.000
Apabila GNP dicari dengan pendekatan pengeluaran, maka pendapatan per
kapita Negara tersebut adalah…
a. Rp. 1.750 d. Rp. 3.250
b. Rp. 2.570 e. Rp. 3.750
c. Rp. 2.750
14. Data pendapatan nasioanal (dalam miliar).
Upah Rp. 4.900
Bunga Rp. 200
Belanja pemerintah Rp. 1.200
Pertanian Rp. 4.800
Jasa Rp. 500
Laba Rp. 3.100
Konsumsi Rp. 2.000
Ekspor Rp. 2.000
Pertambangan Rp. 5.000
Sewa Rp. 100
Investasi Rp. 900
Impor Rp. 1.500
Industri Rp. 3.000
Berdasarkan data diatas besar pendapatan nasional menurut pendekatan
pendapatan adalah…
a. Rp. 12.900 d. Rp. 8.300
b. Rp. 12.100 e. Rp. 5.500
c. Rp. 11.300
15. Perhatikan table PNB beberapa Negara pada tahun tertentu berikut.
No Negara GNP (juta) Jumlah Penduduk
1.
2.
3.
4.
5.
Arabasta
Khonoha
Gondor
Moria
Zedland
35.560
620.550
310.600
424.500
875.600
125 juta
175 juta
145 juta
60 juta
230 juta
Berdasarkan data diatas, urutan Negara dimulai dari pendapatan per kapitanya
paling tinggi adalah Negara…
a. Zedland, Khonoha, Gondor, dan Arabasta
b. Moria, Zedland, Khonoha, Gondor, dan Arabasta
c. Khonoha, Moria, Zedland, Gondor, dan Arabasta
d. Arabasta, Zedland, Khonoha, Gondor dan Moria
e. Gondor, Arabasta, Zedland, Moria, dan Khonoha
260
16. Dibawah ini data yang diperlukan dalam perhitungan pendapatan nasional.
- Upah Rp. 24.000.000
- Laba Rp. 11.000.000
- Pengeluaran pemerintah Rp. 5.000.000
- Pendapatan bunga Rp. 6.000.000
- Pendapatan sewa Rp. 8.000.000
- Pengeluaran rumah tangga swasta Rp. 40.000.000
- Impor Rp. 7.000.000
- Konsumsi Rp. 35.000.000
- Ekspor Rp. 10.000.000
Berdasarkan data diatas besarnya pendapatan nasional berdasarkan metode
pengeluaran adalah…
a. Rp. 35.000.000 d. Rp. 104.000.000
b. Rp. 69.000.000 e. Rp. 108.000.000
c. Rp. 83.000.000
17. Sebuah perekonomian memiliki informasi berikut ini :
Produk Nasional Bruto (PNB) 300
Pajak perorangan 25
Penyusutan 20
Pajak perusahaan tidak langsung 30
Berdasarkan data diatas maka besarnya produk nasional neto (PNN) adalah…
a. 275 d. 255
b. 280 e. 250
c. 270
18. Masih berdasarkan data pada soal nomor 17, besarnya pendapatan nasional
(PN) adalah…
a. 275 d. 255
b. 280 e. 250
c. 270
19. Yang termasuk komponen pembayaran transfer adalah…
a. Pembayaran oleh pemerintah atas pembelian barang dan jasa pada sector
swasta
b. Pembayaran oleh pemerintah atas pembelian factor produksi kepada
pemilik factor produksi
c. Pembayaran oleh pemerintah atas pembelian barang dan jasa dari luar
negeri
d. Pembayaran oleh pemerintah atas pembelian factor produksi dari luar
negeri
e. Pembayaran tunjangan oleh pemerintah kepada pensiunan PNS dan
purnawirawan ABRI
261
20. Pendapatan nasional dihitung dari hasil produksi di suatu Negara disebut
dengan…
a. GDP d. NNP
b. GNP e. NNI
c. PNB
21. Nilai balas jasa dari semua factor produksi yang diterima, setelah dikurangi
pajak tidak langsung disebut…
a. Gross National Product d. Personal Income
b. Net National Product e. Disposible Income
c. Net National Income
22. Produk nasional bruto 90.000 M
Pajak Langsung 1.000 M
Pajak tidak langsung 10.000 M
Penyusutan barang modal 5.000 M
Dari data diatas besarnya NNI adalah…
a. 59.000 M d. 75.000 M
b. 65.000 M e. 79.000 M
c. 74.000 M
23. Diketahui :
GNP 480.000
Penyusutan 30.000
Pajak tidak langsung 25.000
Pembayaran transfer 10.000
Pajak langsung 20.000
Besarnya PI dari data diatas adalah…
a. 335.000 M d. 500.000 M
b. 400.000 M e. 515.000 M
c. 435.000 M
24. Suatu Negara mempunyai data tentang pendapatan nasional berikut ini:
PDB 567.000 M
Pendapatan perusahaan asing
di Negara tersebut 180.000 M
Pendapatan warga Negara
di luar negeri 13.000 M
Berdasarkan data diatas besarnya produksi nasional bruto adalah…
a. 374.000 M d. 747.000 M
b. 400.000 M e. 760.000 M
c. 734.000 M
262
25. Melalui pendekatan pengeluaran, maka besarnya pendapatan nasional suatu
Negara secara matematis dapat dihitung dengan cara…
a. Y= (P1xQ1) + (P2xQ2) +…(PnxQn)
b. Y= a+by
c. Y= R+W+I+P
d. Y= ax + by
e. Y= C+I+G+(X-M)
26. Berikut ini yang termasuk sector usaha primer di Indonesia adalah…
a. Pertanian d. Perhubungan
b. Perdagangan e. Industri
c. Pariwisata
27. Sebuah perekonomian memiliki informasi sebagai berikut:
Produk Nasional Bruto Rp. 3.000,00
Pajak Perorangan Rp. 250,00
Penyusutan Rp. 200,00
Pajak perusahaan tidak langsung Rp. 300,00
Berdasarkan data diatas maka besarnya Produk Nasional Neto (PNN)
adalah…
a. Rp. 2.500,00 d. Rp. 2.700,00
b. Rp. 2.550,00 e. Rp. 2.800,00
c. Rp. 2.700,00
28. Perhatikan table di bawah ini:
Komoditas Harga (kg)
2007 2008
Beras Rp. 6.000 Rp. 6.500
Gula Pasir Rp. 7.000 Rp. 7.500
Terigu Rp. 7.000 Rp. 8.000
IHK 100 110
Berdasarkan table di atas tingkat inflasi yang terjadi adalah…
a. 10% d. 40%
b. 20% e. 50%
c. 30%
29. Apabila diketahui:
-Produk Domestik Bruto Rp. 379.557,7 M
-Pendapatan Neto terhadap luar negeri Rp. 22.145,1 M
-Konsumsi Nasional Rp. 229.084,5 M
-Pajak tidak langsung Rp. 18.977,9 M
Dari data di atas berapakah Produk Nasional Bruto (PNB)?
a. 338.434,7 M d. 333.222,1 M
b. 357.412,6 M e. 299.084,5 M
263
c. 332.322,1 M
30. Pada tingkat inflasi yang tinggi, masyarakat akan…
a. menyimpan seluruh uangnya di bank
b. hanya memegang uang untuk membiayai transaksi harian
c. mengurangi jumlah konsumsi
d. menyimpan kekayaannya dalam bentuk uang tunai
e. menjual barang-barang tahan lama yang dimiliki
264
Lampiran 19
KUNCI JAWABAN SOAL PRE-TEST
Satuan Pendidikan : SMA Teuku Umar Semarang
Mata Pelajaran : Ekonomi
Alokasi Waktu : 45 menit
Materi/bentuk soal : PDB, PDRB, PNB, PN/pilihan ganda
1. B 11. A 21. C
2. B 12. C 22. D
3. B 13. D 23. C
4. B 14. C 24. C
5. D 15. B 25. E
6. C 16. C 26. A
7. D 17. B 27. E
8. D 18. E 28. A
9. D 19. E 29. B
10. C 20. A 30. C
265
Lampiran 20
KISI-KISI SOAL POST-TEST
Mata pelajaran : Ekonomi
Kompetensi Dasar : PDB, PDRB, PNB, dan PN
Kelas/semester : X/II
Waktu : 45 Menit
No Indikator Aspek kognitif
Jumlah C1 C2 C3 C4
1 Siswa dapat
menjelaskan
pengertian dan
memahami
PDB, PDRB,
PNB, dan PN
2,20,
26
1,5,21 6
2 Siswa dapat
menghitung
pendapatan
perkapita
12,13,15 3
3 Siswa dapat
menjelaskan
manfaat
perhitungan
pendapatan
nasional
3 1
4 Siswa dapat
menghitung
pendapatan
nasional
menggunakan
10,11,14,16 4
266
No Indikator Aspek kognitif
Jumlah C1 C2 C3 C4
tiga pendekatan
5 Siswa dapat
menjelaskan
perbedaan
metode
perhitungan
nasional dari 3
pendeketan
4,9,
25
3
6 Siswa dapat
membandingkan
PDB dan
Pendapatan
perkapita
Indonesia
dengan Negara
lain
0
7 Siswa dapat
menghitung
PDB, PDRB,
PNB, dan PN
19 6,7,8,17,18,22,
23,24,27,29
11
8 Siswa mampu
menganalisis
dampak inflasi
30 1
9 Siswa dapat
menghitung
tingkat inflasi
yang terjadi
28 1
Jumlah 8 3 18 1 30
Keterangan :
267
C1 = Ingatan/Pengetahuan C3 = Aplikasi/Penerapan
C2 = Pemahaman C4 = Analisis
Penentuan skor untuk soal post-test materi jurnal umum adalah sebagai berikut:
Jawaban skor
Benar 1
Salah 0
Lampiran 21
SOAL POST-TEST
KODE SOAL: PO-1
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kompetensi Dasar : PDB, PDRB, PNB, dan PN
Kelas/Semester : X
Waktu : 45 Menit
PETUNJUK UMUM :
1. Tuliskan nama, kelas, dan nomor absen Anda pada lembar jawab yang
tersedia.
2. Bacalah tiap soal dengancermat dan teliti.
3. Kerjakan semua soal dan dahulukan soal yang Anda anggap paling mudah.
4. Telitilah terlebih dahulu pekerjaan Anda sebelum diserahkan kepada
pengawas.
PETUNJUK KHUSUS :
1. Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap benar dengan memberi tanda (X)
pada huruf a,b,c,d dan e pada lembar jawaban Anda.
2. Jika terjadi kesalahan dan Anda ingin membetulkan jawaban, berilah tanda
(=) pada pilihan yang salah dan kemudian silanglah pada huruf yang Anda
anggap benar.
3. Kumpulkan lembar soal dan lembar jawaban setelah mengerjakan soal pada
pengawas.
Soal dikutip dari LKS SMA Kelas X Semester 2 dengan beberapa perubahan.
1. Pendapatan Nasional dapat dilihat dari nilai produksi barang atau jasa, jumlah
pengeluaran, dan jumlah pendapatan. Hubungan dari ketiganya adalah…
a.Jumlah pendapatan sama dengan nilai produksi barang atau jasa namun lebih
besar daripada jumlah pengeluaran
268
b.Nilai produksi barang atau jasa sama dengan jumlah pendapatan sama dengan
jumlah pengeluaran
c.Nilai produksi barang atau jasa lebih besar daripada jumlah pengeluaran
d.Nilai produksi barang atau jasa lebih kecil daripada jumlah pengeluaran
e.Jumlah pendapatan lebih kecil daripada jumlah pengeluaran
2. Berikut komponen pendapatan nasional:
1) Pendapatan penduduk suatu Negara di negaranya sendiri
2) Pendapatan penduduk suatu Negara di Negara lain
3) Pendaptan penduduk Negara asing di suatu Negara yang dihitung
pendapatan nasionalnya
4) Pendapatan penduduk Negara asing di Negaranya sendiri
Komponen yang berupa gross domestic product ditunjukan oleh nomor…
a. 1) dan 2) d. 2) dan 4)
b. 1) dan 3) e. 3) dan 4)
c. 2) dan 3)
3. Berikut tujuan dan manfaat mempelajari pendapatan nasional:
1) Membantu membuat rencana dan melaksanakan pembangunan secara
bertahap
2) Mengkaji factor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemajuan
perekonomian
3) Membandingkan perekonomian antar Negara
4) Membantu merumuskan kebijaksanaan pemerintah
5) Mengetahui dan menelaah struktur perekonomian
Manfaat mempelajari pendapatan nasional ditunjukan nomor…
a. 1), 2), dan 3) d. 2), 4), dan 5)
b. 1), 3), dan 4) e. 3), 4), dan 5)
c. 2), 3), dan 4)
4. Berikut komponen pendapatan nasional
1) Laba usaha
2) Hasil sewa
3) Konsumsi rumah tangga
4) Investasi
5) Bunga modal
6) Konsumsi pemerintah
Komponen pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan adalah…
a. 1), 2), dan 3) d. 3), 4), dan 6)
b. 1), 2), dan 5) e. 4), 5), dan 6)
c. 2), 4), dan 5)
5. Hubungan pendapatan pribadi dengan pendapatan disposibel adalah…
a. Pendapatan disposibel lebih besar daripada pendapatan pribadi
269
b. Pendapatan disposibel sama dengan pendapatan pribadi
c. Pendapatan disposibel tidak berhubungan dengan pendapatan pribadi
d. Pendapatan pribadi dikurangi pajak penghasilan adalah pendapatan
disposibel
e. Pendapatan pribadi ditambah pajak penghasilan adalah pendapatan
disposibel
6. Negara X pada tahun 2013 mempunyai data (dalam miliar) sebagai berikut.
Produk Nasional Bruto (PNB) Rp. 705.000
Produksi perusahaan asing Rp. 75.000
Produksi warga Negara di luar negeri Rp. 30.000
Besar produksi domestic bruto (GDP) Negara X pada tahun 2013 adalah…
a. Rp. 660.000 d. Rp. 780.000
b. Rp. 735.000 e. Rp. 810.000
c. Rp. 750.000
7. Gambaran tentang perekonomian suatu Negara (dalam miliar) sebagai berikut.
- Produksi perusahaan dalam negeri Rp. 15.400
- Produksi perusahaan asing Rp. 3.250
- Produksi warga Negara diluar negeri Rp. 6.300
Jika diketahui besarnya penyusutan dan penggantian Rp. 2.100 maka
besarnya produk nasional bersih adalah…
a. Rp. 10.250 miliar d. Rp. 19.600 miliar
b. Rp. 16.350 miliar e. Rp. 22.850 miliar
c. Rp. 16.550 miliar
8. Berikut adalah data-data perhitungan penfapatan nasional Negara Y (dalam
triliun)
Konsumsi rumah tangga Rp. 5.691,50
Konsumsi pemerintah Rp. 660,50
Depresiasi Rp. 402,50
Modal tetap domestic bruto Rp. 1.126,50
Pengurangan stok Rp. 480,50
Ekspor neto Rp. 551,50
Berdasarkan data-data diatas, pendapatan nasional Negara Y adalah…
a. Rp. 8.455,50 d. Rp. 8.029,50
b. Rp. 8.454,20 e. Rp. 7.901,00
c. Rp. 8.452,50
9. Berikut komponen pendapatan nasional
1) Gaji
2) Investasi
3) Konsumsi rumah tangga
4) Bunga modal
270
5) Hasil sewa
6) Konsumsi pemerintah
Komponen pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran oleh nomor
a. 1), 2), dan 3) d. 2), 3), dan 6)
b. 1), 2), dan 4) e. 2), 4), dan 6)
c. 1), 2), dan 5)
10. Dibawah ini data yang diperlukan dalam perhitungan pendapatan nasional.
Upah Rp. 12.000.000
Laba Rp. 9.000.000
Pengeluaran pemerintah Rp. 10.000.000
Pendapatan Bunga Rp. 6.000.000
Pendapatan sewa Rp. 8.000.000
Pendapatan swasta Rp. 36.000.000
Impor Rp. 5.000.000
Konsumsi Rp. 25.000.000
Ekspor Rp. 7.000.000
Berdasarkan data diatas, besarnya pendapatan nasional berdasarkan metode
pengeluaran adalah…
a. Rp. 35.000.000 d. Rp. 104.000.000
b. Rp. 69.000.000 e. Rp. 108.000.000
c. Rp. 73.000.000
11. Berikut adalah data pendapatan nasional Negara A dalam miliar rupiah
Upah Pekerja Rp. 4.703
Pendapatan usaha perseorangan Rp. 545
Pendapatan sewa Rp. 148
Keuntungan perusahaan Rp. 804
Pendapatan bunga Rp. 450
Nilai tambah industri Rp. 500
Nilai tambah pertambangan Rp. 400
Pendapatan nasional Negara A atas dasar pendekatan pendapatan adalah…
a. Rp. 6.105 d. Rp. 7.200
b. Rp. 7.050 e. Rp. 7.250
c. Rp. 7.150
12. Tabel jumlah penduduk dan GNP beberapa Negara tahun 2013
No Negara Penduduk (juta) GNP (juta)
1.
2.
3.
4.
5.
P
Q
R
S
T
140
3
12
60
150
280.000
3.000
6.000
45.000
90.000
271
Dari data diatas, Negara mana yang pendapatan perkapitanya paling rendah?
a. Negara T d. Negara Q
b. Negara S e. Negara P
c. Negara R
13. Diketahui suatu Negara mempunyai data dalam satu tahun (miliar)
- Jumlah konsumsi Rp. 200.000
- Jumlah investasi Rp. 150.000
- Jumlah pengeluaran pemerintah Rp. 165.000
- Jumlah ekspor Rp. 185.000
- Jumlah impor Rp. 50.000
- Jumlah penduduk 200 juta jiwa
- Penyusutan Rp. 100.000
Apabila GNP dicari dengan pendekatan pengeluaran, maka pendapatan per
kapita Negara tersebut adalah…
a. Rp. 1.750 d. Rp. 3.250
b. Rp. 2.570 e. Rp. 3.750
c. Rp. 2.750
14. Data pendapatan nasioanal (dalam miliar).
Upah Rp. 4.900
Bunga Rp. 200
Belanja pemerintah Rp. 1.200
Pertanian Rp. 4.800
Jasa Rp. 500
Laba Rp. 3.100
Konsumsi Rp. 2.000
Ekspor Rp. 2.000
Pertambangan Rp. 5.000
Sewa Rp. 100
Investasi Rp. 900
Impor Rp. 1.500
Industri Rp. 3.000
Berdasarkan data diatas besar pendapatan nasional menurut pendekatan
pendapatan adalah…
a. Rp. 12.900 d. Rp. 8.300
b. Rp. 12.100 e. Rp. 5.500
c. Rp. 11.300
15. Perhatikan table PNB beberapa Negara pada tahun tertentu berikut.
No Negara GNP (juta) Jumlah Penduduk
1.
2.
Arabasta
Khonoha
35.560
620.550
125 juta
175 juta
272
3.
4.
5.
Gondor
Moria
Zedland
310.600
424.500
875.600
145 juta
60 juta
230 juta
Berdasarkan data diatas, urutan Negara dimulai dari pendapatan per kapitanya
paling tinggi adalah Negara…
a. Zedland, Khonoha, Gondor, dan Arabasta
b. Moria, Zedland, Khonoha, Gondor, dan Arabasta
c. Khonoha, Moria, Zedland, Gondor, dan Arabasta
d. Arabasta, Zedland, Khonoha, Gondor dan Moria
e. Gondor, Arabasta, Zedland, Moria, dan Khonoha
16. Dibawah ini data yang diperlukan dalam perhitungan pendapatan nasional.
- Upah Rp. 24.000.000
- Laba Rp. 11.000.000
- Pengeluaran pemerintah Rp. 5.000.000
- Pendapatan bunga Rp. 6.000.000
- Pendapatan sewa Rp. 8.000.000
- Pengeluaran rumah tangga swasta Rp. 40.000.000
- Impor Rp. 7.000.000
- Konsumsi Rp. 35.000.000
- Ekspor Rp. 10.000.000
Berdasarkan data diatas besarnya pendapatan nasional berdasarkan metode
pengeluaran adalah…
a. Rp. 35.000.000 d. Rp. 104.000.000
b. Rp. 69.000.000 e. Rp. 108.000.000
c. Rp. 83.000.000
17. Sebuah perekonomian memiliki informasi berikut ini :
Produk Nasional Bruto (PNB) 300
Pajak perorangan 25
Penyusutan 20
Pajak perusahaan tidak langsung 30
Berdasarkan data diatas maka besarnya produk nasional neto (PNN) adalah…
a. 275 d. 255
b. 280 e. 250
c. 270
18. Masih berdasarkan data pada soal nomor 17, besarnya pendapatan nasional
(PN) adalah…
a. 275 d. 255
b. 280 e. 250
c. 270
273
19. Yang termasuk komponen pembayaran transfer adalah…
a. Pembayaran oleh pemerintah atas pembelian barang dan jasa pada sector
swasta
b. Pembayaran oleh pemerintah atas pembelian factor produksi kepada
pemilik factor produksi
c. Pembayaran oleh pemerintah atas pembelian barang dan jasa dari luar
negeri
d. Pembayaran oleh pemerintah atas pembelian factor produksi dari luar
negeri
e. Pembayaran tunjangan oleh pemerintah kepada pensiunan PNS dan
purnawirawan ABRI
20. Pendapatan nasional dihitung dari hasil produksi di suatu Negara disebut
dengan…
a. GDP d. NNP
b. GNP e. NNI
c. PNB
21. Nilai balas jasa dari semua factor produksi yang diterima, setelah dikurangi
pajak tidak langsung disebut…
a. Gross National Product d. Personal Income
b. Net National Product e. Disposible Income
c. Net National Income
22. Produk nasional bruto 90.000 M
Pajak Langsung 1.000 M
Pajak tidak langsung 10.000 M
Penyusutan barang modal 5.000 M
Dari data diatas besarnya NNI adalah…
a. 59.000 M d. 75.000 M
b. 65.000 M e. 79.000 M
c. 74.000 M
23. Diketahui :
GNP 480.000
Penyusutan 30.000
Pajak tidak langsung 25.000
Pembayaran transfer 10.000
Pajak langsung 20.000
Besarnya PI dari data diatas adalah…
a. 335.000 M d. 500.000 M
b. 400.000 M e. 515.000 M
c. 435.000 M
24. Suatu Negara mempunyai data tentang pendapatan nasional berikut ini:
274
PDB 567.000 M
Pendapatan perusahaan asing
di Negara tersebut 180.000 M
Pendapatan warga Negara
di luar negeri 13.000 M
Berdasarkan data diatas besarnya produksi nasional bruto adalah…
a. 374.000 M d. 747.000 M
b. 400.000 M e. 760.000 M
c. 734.000 M
25. Melalui pendekatan pengeluaran, maka besarnya pendapatan nasional suatu
Negara secara matematis dapat dihitung dengan cara…
a. Y= (P1xQ1) + (P2xQ2) +…(PnxQn)
b. Y= a+by
c. Y= R+W+I+P
d. Y= ax + by
e. Y= C+I+G+(X-M)
26. Berikut ini yang termasuk sector usaha primer di Indonesia adalah…
a. Pertanian d. Perhubungan
b. Perdagangan e. Industri
c. Pariwisata
27. Sebuah perekonomian memiliki informasi sebagai berikut:
Produk Nasional Bruto Rp. 3.000,00
Pajak Perorangan Rp. 250,00
Penyusutan Rp. 200,00
Pajak perusahaan tidak langsung Rp. 300,00
Berdasarkan data diatas maka besarnya Produk Nasional Neto (PNN)
adalah…
a. Rp. 2.500,00 d. Rp. 2.700,00
b. Rp. 2.550,00 e. Rp. 2.800,00
c. Rp. 2.700,00
28. Perhatikan table di bawah ini:
Komoditas Harga (kg)
2007 2008
Beras Rp. 6.000 Rp. 6.500
Gula Pasir Rp. 7.000 Rp. 7.500
Terigu Rp. 7.000 Rp. 8.000
IHK 100 110
Berdasarkan table di atas tingkat inflasi yang terjadi adalah…
a. 10% d. 40%
275
b. 20% e. 50%
c. 30%
29. Apabila diketahui:
-Produk Domestik Bruto Rp. 379.557,7 M
-Pendapatan Neto terhadap luar negeri Rp. 22.145,1 M
-Konsumsi Nasional Rp. 229.084,5 M
-Pajak tidak langsung Rp. 18.977,9 M
Dari data di atas berapakah Produk Nasional Bruto (PNB)?
a. 338.434,7 M d. 333.222,1 M
b. 357.412,6 M e. 299.084,5 M
c. 332.322,1 M
30. Pada tingkat inflasi yang tinggi, masyarakat akan…
a. menyimpan seluruh uangnya di bank
b. hanya memegang uang untuk membiayai transaksi harian
c. mengurangi jumlah konsumsi
d. menyimpan kekayaannya dalam bentuk uang tunai
e. menjual barang-barang tahan lama yang dimiliki
276
Lampiran 22
KUNCI JAWABAN SOAL POST-TEST
Satuan Pendidikan : SMA Teuku Umar Semarang
Mata Pelajaran : Ekonomi
Alokasi Waktu : 45 menit
Materi/bentuk soal : PDB, PDRB, PNB, dan PN/pilihan ganda
1. B 11. A 21. C
2. B 12. C 22. D
3. B 13. D 23. C
4. B 14. C 24. C
5. D 15. B 25. E
6. C 16. C 26. A
7. D 17. B 27. E
8. D 18. E 28. A
9. D 19. E 29. B
10. C 20. A 30. C
278
Lampiran 23
ANALISIS UJI INSTRUMEN
1. Validitas Butir Soal
Hasil Uji Validitas Soal Uji Coba
Total Keterangan
Soal_1 Pearson
Correlation
.583
Sig. (2-tailed) .000 Valid Dipakai
N 34
Soal_2 Pearson
Correlation
.641
Sig. (2-tailed) .000 Valid Dipakai
N 34
Soal_3 Pearson
Correlation
-.595
Sig. (2-tailed) .000 Valid Dipakai
N 34
Soal_4 Pearson
Correlation
-.212
Sig. (2-tailed) .229 Tidak Dibuang
N 34
Soal_5 Pearson
Correlation
.457
Sig. (2-tailed) .007 Valid Dipakai
N 34
Soal_6 Pearson
Correlation
.529
Sig. (2-tailed) .001 Valid Dipakai
N 34
Soal_7 Pearson
Correlation
.326
Sig. (2-tailed) .060 Tidak Dibuang
N 34
Soal_8 Pearson
Correlation
.666
Sig. (2-tailed) .000 Valid Dipakai
N 34
Soal_9 Pearson
Correlation
.501
Sig. (2-tailed) .003 Valid Dipakai
279
Total Keterangan
N 34
Soal_10 Pearson
Correlation
.724
Sig. (2-tailed) .000 Valid Dipakai
N 34
Soal_11 Pearson
Correlation
-.533
Sig. (2-tailed) .001 Valid Dipakai
N 34
Soal_12 Pearson
Correlation
.614
Sig. (2-tailed) .000 Valid Dipakai
N 34
Soal_13 Pearson
Correlation
-.533
Sig. (2-tailed) .001 Valid Dipakai
N 34
Soal_14 Pearson
Correlation
-.401
Sig. (2-tailed) .019 Valid Dipakai
N 34
Soal_15 Pearson
Correlation
-.465
Sig. (2-tailed) .006 Valid Dipakai
N 34
Soal_16 Pearson
Correlation
-.587
Sig. (2-tailed) .000 Valid Dipakai
N 34
Soal_17 Pearson
Correlation
.724
Sig. (2-tailed) .000 Valid Dipakai
N 34
Soal_18 Pearson
Correlation
.204
Sig. (2-tailed) .248 Tidak Dibuang
N 34
Soal_19 Pearson
Correlation
-.452
Sig. (2-tailed) .007 Valid Dipakai
N 34
Soal_20 Pearson
Correlation
.333
Sig. (2-tailed) .054 Tidak Dibuang
280
Total Keterangan
N 34
Soal_21 Pearson
Correlation
.766
Sig. (2-tailed) .000 Valid Dipakai
N 34
Soal_22 Pearson
Correlation
.723
Sig. (2-tailed) .000 Valid Dipakai
N 34
Soal_23 Pearson
Correlation
.593
Sig. (2-tailed) .000 Valid Dipakai
N 34
Soal_24 Pearson
Correlation
.595
Sig. (2-tailed) .000 Valid Dipakai
N 34
Soal_25 Pearson
Correlation
.623
Sig. (2-tailed) .000 Valid Dipakai
N 34
Soal_26 Pearson
Correlation
.540
Sig. (2-tailed) .001 Valid Dipakai
N 34
Soal_27 Pearson
Correlation
.623
Sig. (2-tailed) .000 Valid Dipakai
N 34
Soal_28 Pearson
Correlation
.622
Sig. (2-tailed) .000 Valid Dipakai
N 34
Soal_29 Pearson
Correlation
.421
Sig. (2-tailed) .013 Valid Dipakai
N 34
Soal_30 Pearson
Correlation
.708
Sig. (2-tailed) .000 Valid Dipakai
N 34
Soal_31 Pearson
Correlation
-.077
Sig. (2-tailed) .664 Tidak Dibuang
281
Total Keterangan
N 34
Soal_32 Pearson
Correlation
.708
Sig. (2-tailed) .000 Valid Dipakai
N 34
Soal_33 Pearson
Correlation
-.401
Sig. (2-tailed) .019 Valid Dipakai
N 34
Soal_34 Pearson
Correlation
-.425
Sig. (2-tailed) .012 Valid Dipakai
N 34
Soal_35 Pearson
Correlation
.495
Sig. (2-tailed) .003 Valid Dipakai
N 34
Sumber: Data Uji Coba Soal Diolah Tahun 2015
2. Reliabilitas Butir Soal
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.663 .662 36
Sumber: Data Uji Coba Soal Diolah Tahun 2015
282
3. Tingkat Kesukaran Soal
TINGKAT KESUKARAN SOAL
No Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Tot
al
Sk
or
UC-01 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 26
UC-02 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 22
UC-03 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 15
UC-04 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 23
UC-05 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 19
UC-06 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 19
UC-07 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 19
UC-08 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 13
UC-09 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 8
UC-10 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 21
UC-11 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 11
UC-12 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 15
UC-13 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 21
UC-14 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 14
UC-15 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 16
UC-16 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 20
UC-17 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 15
UC-18 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 21
UC-19 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 13
UC-20 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 15
283
TINGKAT KESUKARAN SOAL
No Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Tot
al
Sk
or
UC-21 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 24
UC-22 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 14
UC-23 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 14
UC-24 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 23
UC-25 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 20
UC-26 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 23
UC-27 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 16
UC-28 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 23
UC-29 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 16
UC-30 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 23
UC-31 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 14
UC-32 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 15
UC-33 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 22
UC-34 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 13
B 17 20 11 10 26 25 17 22 9 20 16 20 16 13 10 16 20 17 9 19 20 18 9 22 22 21 22 10 23 22 19 22 13 8 22
JS 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
P=B/JS 0.5 0.6 0.3 0.3 0.8 0.7 0.5 0.6 0.3 0.6 0.5 0.6 0.5 0.4 0.3 0.5 0.6 0.5 0.3 0.6 0.6 0.5 0.3 0.6 0.6 0.6 0.6 0.3 0.7 0.6 0.6 0.6 0.4 0.2 0.6
Sed
an
g
Sed
an
g
Sed
an
g
Su
ka
r
Mu
dah
Mu
dah
Sed
an
g
Sed
an
g
Su
ka
r
Sed
an
g
Sed
an
g
Sed
an
g
Sed
an
g
Sed
an
g
Su
ka
r
Sed
an
g
Sed
an
g
Sed
an
g
Su
ka
r
Sed
an
g
Sed
an
g
Sed
an
g
Su
ka
r
Sed
an
g
Sed
an
g
Sed
an
g
Sed
an
g
Su
ka
r
Sed
an
g
Sed
an
g
Sed
an
g
Sed
an
g
Sed
an
g
Su
ka
r
Sed
an
g
Sumber: Data Uji Coba Diolah Tahun 2015
284
4. Daya Pembeda Soal
DAYA PEMBEDA SOAL
No Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4
2
5
2
6
2
7
2
8
2
9
3
0
3
1
3
2
3
3
3
4
3
5
KE
LO
MP
OK
KE
LA
S B
AW
AH
UC-
09 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0
1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0
8
UC-
11 2 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0
0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
1
1
UC-
08 3 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0
1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1
13
UC-
19 4 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0
1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1
1
3
UC-
34 5 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0
1
3
UC-
14 6 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0
1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0
14
UC-
22 7 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1
0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1
1
4
UC-
23 8 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0
1
4
UC-
31 9 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 14
UC-
03
1
0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1
1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0
1
5
UC-
12
1
1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0
1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0
1
5
UC-
17
1
2 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1
1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0
15
UC-
20
1
3 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0
1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1
1
5
UC-
32
1
4 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 15
UC-
15
1
5 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0
1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0
1
6
UC-
27
1
6 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1
1
6
285
DAYA PEMBEDA SOAL No Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4
2
5
2
6
2
7
2
8
2
9
3
0
3
1
3
2
3
3
3
4
3
5
UC-
29
1
7 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1
1
6
B
B 3 4
10
8 9 8 6 5 1 3 13
5 14
11
10
13
3 8 9 8 3 3 0 6 6 6 6 0 8 5 12
5 11
8 7
J
B
1
7
1
7
1
7
1
7
1
7
1
7
1
7
1
7
1
7
1
7
1
7
1
7
1
7
1
7
1
7
1
7
1
7
1
7
1
7
1
7
1
7
1
7
1
7
1
7
1
7
1
7
1
7
1
7
1
7
1
7
1
7
1
7
1
7
1
7
1
7
B/JB 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0
KE
LO
MP
OK
KE
LA
S A
TA
S
UC-
05 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0
0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1
1
9
UC-
06 2 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1
0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1
19
UC-
07 3 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1
0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1
1
9
UC-
16 4 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1
0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1
20
UC-
25 5 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1
2
0
UC-
10 6 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1
0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1
21
UC-
13 7 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1
0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0
2
1
UC-
18 8 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1
0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1
21
UC-
02 9 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1
1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0
2
2
UC-
33
10 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1
22
UC-
04
1
1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1
0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1
2
3
UC-
24
1
2 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1
2
3
UC-
26
1
3 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1
2
3
UC-
28
14 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1
23
UC-
30
1
5 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1
2
3
286
DAYA PEMBEDA SOAL No Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4
2
5
2
6
2
7
2
8
2
9
3
0
3
1
3
2
3
3
3
4
3
5
UC-
21
1
6 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1
0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1
2
4
UC-
01
1
7 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1
1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
2
6
B
B
1
4
1
6 1 2
1
7
1
7
1
1
1
7 8
1
7 3
1
5 2 2 0 3
1
7 9 0
1
1
1
7
1
5 9
1
6
1
6
1
5
1
6
1
0
1
5
1
7 7
1
7 2 0
1
5
J
B
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
BB/JB 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1
D=(BB2/JB2)/(
BB1/JB2)
0 0 1
0 4 1 0 1 0 0 0 1 0 7 6 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0
CU
KU
P
CU
KU
P
BA
IK S
EK
AL
I
BA
IK S
EK
AL
I
BA
IK
BA
IK
BA
IK
CU
KU
P
JE
LE
K
JE
LE
K
BA
IK S
EK
AL
I
CU
KU
P
BA
IK S
EK
AL
I
BA
IK S
EK
AL
I
JE
LE
K
BA
IK S
EK
AL
I
JE
LE
K
BA
IK S
EK
AL
I
JE
LE
K
BA
IK S
EK
AL
I
JE
LE
K
JE
LE
K
JE
LE
K
CU
KU
P
CU
KU
P
CU
KU
P
CU
KU
P
JE
LE
K
BA
IK
CU
KU
P
BA
IK S
EK
AL
I
CU
KU
P
BA
IK S
EK
AL
I
JE
LE
K
BA
IK
Sumber: Data Uji Coba Soal Diolah Tahun 2015
287
Lampiran 24
ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF, UJI NORMALITAS DAN UJI
HOMOGENITAS DATA POPULASI
1. Statistik Deskriptif Data Populasi
Descriptive Statistics
N Range Mini
mum
Maxi
mum
Sum Mean Std.
Deviation
Variance Skewness Kurtosis
Statistic Statistic Stati
stic
Stati
stic
Stati
stic
Statistic Std.
Error
Statistic Statistic Statisti
c
Std.
Error
Statistic Std.
Error
X1 36 40 48 88 2414 67.06 1.745 10.469 109.597 -.017 .393 -.751 .768
X2 35 36 49 85 2426 69.31 1.586 9.383 88.045 -.329 .398 -.724 .778
X3 36 41 45 86 2416 67.11 1.687 10.124 102.502 -.174 .393 -.570 .768
Valid N
(listwise) 35
Sumber: Data Nilai Ulangan Harian Mata Pelajaran Ekonomi Diolah Tahun 2015
2. Uji Normalitas Data Populasi
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
X1 X2 X3
N 36 35 36
Normal Parametersa,b
Mean 67.06 69.31 67.11
Std. Deviation 10.469 9.383 10.124
Most Extreme Differences
Absolute .084 .108 .088
Positive .084 .077 .047
Negative -.083 -.108 -.088
Kolmogorov-Smirnov Z .506 .641 .527
Asymp. Sig. (2-tailed) .960 .805 .944
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Data Nilai Ulangan Harian Mata Pelajaran Ekonomi Diolah Tahun 2015
288
3. Uji Homogenitas Data Populasi
Levene's Test of Equality of Error Variancesa
Dependent Variable:Nilai
F df1 df2 Sig.
.213 2 104 .804
Tests the null hypothesis that the error variance of the dependent
variable is equal across groups.
a. Design: Intercept + Kelas
Sumber: Data Nilai Ulangan Harian Mata Pelajaran
Ekonomi Diolah Tahun 2015
289
Lampiran 25
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
DALAM PROSES PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) BERBASIS TUTOR SEBAYA
Sekolah : SMA Teuku Umar
Kelas : X 3
Kompetensi Dasar : PDB, PDRB,PNB, dan Pendapatan Nasional
Hari/Tanggal : , Maret 2015
Berilah skor pada kolom yang disediakan sesuai dengan pengamatan Anda pada kolom aktivitas yang diamati yang telah disediakan.
No. Nama Aktivitas yang diamati Total
skor
Skor
% Kriteria
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Aditya Putra Pratama
2. Aliyah Rahma Sari
3. Amanu Kurniawan R
4. Astri Dwi Santoso
5. Bambang Sri Sadono
6. Dewi Sekar Arum
7. Dicky Chandra
8. Dinni Alimah Saputri
9. Doni Haryono
10. Febriyanti Kusuma D
11. Fina Malihatuz Zulfa
290
12. Ika Nurcahya A
13. Ina Yatul May
14. Indra Agus Setiawan
15. Khairun Nisa
16. Kukuh Apriyadi
17. M Masyghul Farich
18. Mega Agustin
19. Miftachul Huda Ardi A
20. Muhammad Afrizal M.A.S
21. Muhammad Ishaq
22. Muhlis Jauhari
23. Nindya Astiningtyas
24. Nurul Fadila
25. Putri Arwana
26. Reynaldi Ageng M
27. Rizal Wahyu A.T
28. Sintya Kusuma
29. Sutiyono
30. Tekat Aji Pangestu
31. Valentinus Bismo T.L
32. Veni Agung
33. Viana Dewi N. A
34. Viola Wahyuningrum
35. Wahyu Setiadi
36. Yovia Leonita
JUMLAH
291
Keterangan:
1. Kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran
Skor Indikator
4 Siswa tidak terlambat
3 Siswa terlambat < 10 menit
2 Siswa terlambat > 10 menit
1 Siswa tidak masuk
2. Memperhatikan penjelasan dari guru
Skor Indikator
4 Siswa memperhatikan penjelasan guru dan tidak ramai sendiri
3 Siswa memperhatikan penjelasan guru, namun kadang-kadang ramai
sendiri
2 Siswa kurang memperhatikan penjelasan guru dan kadang-kadang
ramai sendiri
1 Siswa tidak memperhatikan penjelasan guru dan ramai sendiri
3. Siswa dapat berkumpul sesuai kelompok yang sudah ditentukan
Skor Indikator
4 Siswa berkumpul dengan kelompok yang sudah ditentukan secara
teratur
3 Siswa berkumpul dengan kelompok yang sudah ditentukan secara
tidak teratur
2 Siswa berkumpul dengan kelompok yang berbeda secara teratur
1 Siswa berkumpul dengan kelompok yang berbeda dan tidak teratur
4. Kerjasama siswa dalam kelompok
Skor Indikator
4 Dapat berkomunikasi dengan teman dan bersikap aktif dalam
menyampaikan ide
3 Dapat berkomunikasi dengan teman tetapi pasif dalam
menyampaikan ide
2 Tidak dapat berkomunikasi dengan teman dan bersikap pasif
1 Menggantungkan sepenuhnya pada kelompok
5. Membantu sesama anggota kelompok dalam menguasai materi
pelajaran
Skor Indikator
4 Siswa selalu membantu sesama anggota kelompok yang belum
menguasai materi
3 Siswa sering membantu sesama anggota kelompok yang belum
menguasai materi
2 Siswa terkadang membantu sesama anggota kelompok yang belum
292
Skor Indikator
menguasai materi
1 Siswa tidak pernah membantu sesama anggota kelompok yang belum
menguasai materi
6. Keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan
Skor Indikator
4 Selalu bertanya saat mengikuti pembelajaran
3 Sering bertanya saat mengikuti pembelajaran
2 Jarang bertanya saat mengikuti pembelajaran
1 Tidak pernah bertanya saat mengikuti pembelajaran
7. Siswa mampu menjawab pertanyaan lisan yang diberikan di dalam kelas
Skor Indikator
4 Siswa mampu menjawab pertanyaan lisan dengan benar dan kreatif
3 Siswa mampu menjawab pertanyaan lisan tetapi tidak lancar dan
jawaban tepat
2 Siswa mampu menjawab pertanyaan lisan tetapi tidak lancar dan
jawaban salah
1 Siswa tidak mampu menjawab pertanyaan lisan
8. Kemampuan siswa dalam bersikap saat pembelajaran
Skor Indikator
4 Siswa bersikap tanggap, baik, dan sopan saat pembelajaran
3 Siswa bersikap baik dan sopan saat pembelajaran
2 Siswa bersikap kurang sopan saat pembelajaran
1 Siswa tidak bersikap sopan saat pembelajaran
9. Bersemangat/antusias dalam mengikuti pembelajaran model TAI
berbasis tutor sebaya.
Skor Indikator
4 Siswa antusias dan fokus dalam proses pembelajaran
3 Siswa antusias terhadap model dan media tetapi belum fokus dalam
pembelajaran
2 Siswa kurang begitu antusias terhadap model dan masih gaduh dalam
proses pembelajaran
1 Siswa sama sekali tidak antusias terhadap model pembelajaran
293
10. Kejujuran dalam mengerjakan tes/kuis
Skor Indikator
4 Tidak pernah bertanya pada teman sewaktu mengerjakan tes/kuis
3 Pernah bertanya pada teman sewaktu mengerjakan tes/kuis
2 Sering bertanya pada teman sewaktu mengerjakan tes/kuis
1 Selalu bertanya pada teman sewaktu mengerjakan tes/kuis
Semarang, Maret 2015
Mengetahui,
Guru Ekonomi Pengamat
Supriyani Puji Ariyasih, S. Pd Amirul Arif
NPP: 200203355 NIM. 7101411245
294
Untuk menghitung penilaian aktivitas siswa dianalisis dengan rumus
deskriptif persentase berikut ini:
x 100%
Keterangan :
% = Persentase
n = Jumlah skor yang diperoleh dari data
N = Jumlah skor maksimal
Dalam menggunakan rumus, penilaian diberi skor terlebih dahulu yaitu:
a. Penilaian sangat tinggi dengan skor nilai 4
b. Penilaian tinggi dengan skor nilai 3
c. Penilaian rendah dengan skor nilai 2
d. Penilaian sangat rendah dengan skor nilai 1
Untuk menentukan kriteria penskoran yang diperoleh maka dibuat kriteria
yang disusun dalam perhitungan sebagai berikut:
Persentase skor maksimal
= 100%
Persentase skor minimal
= 25%
Persentase rentangan dalam =100%-25% = 75%
Persentase panjang kelas interval =
= 18,75%
Adapun kriteria penilaian aktivitas siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini:
295
Kriteria Penilaian Aktivitas Siswa
Interval Persentase Kriteria
81,26% - 100% Sangat Aktif
62,51% - 81,25% Aktif
43,76% - 62,50% Kurang Aktif
25,00% - 43,75% Tidak Aktif
296
Lampiran 26
TABULASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS EKSPERIMEN
Tabulasi Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen Pertemuan 1 ( Maret 2015)
No Nama Siswa
Indikator Total
Skor Skor % Kriteria
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Aditya Putra Pratama 4 2 0 0 0 1 1 3 3 2 16 57.14 Kurang Aktif
2
Aliyah Rahma Sari
4 2 0 0 0 1 1 3 3 3 17 60.71 Kurang Aktif
Interval
Persentase Kriteria
Frekuensi Persentase
3 Amanu Kurniawan R 4 2 0 0 0 1 1 3 3 3 17 60.71 Kurang Aktif
81,26% - 100% Sangat Aktif 0 0.00
4 Astri Dwi Santoso 4 2 0 0 0 1 2 3 3 3 18 64.29 Aktif
62,51% - 81,25% Aktif 20 55.56
5 Bambang Sri Sadono
4 2 0 0 0 1 1 3 3 2 16 57.14 Kurang Aktif
43,76% - 62,50% Kurang
Aktif 16 44.44
6 Dewi Sekar Arum 4 2 0 0 0 1 1 3 3 3 17 60.71 Kurang Aktif
25,00% - 43,75% Tidak Aktif 0 0.00
7 Dicky Chandra 4 3 0 0 0 1 2 3 3 3 19 67.86 Aktif
8 Dinni Alimah Saputri 4 2 0 0 0 1 1 3 3 4 18 64.29 Aktif
9 Doni Haryono 4 2 0 0 0 1 1 3 3 3 17 60.71 Kurang Aktif
10 Febriyanti Kusuma D 4 3 0 0 0 1 3 3 3 2 19 67.86 Aktif
11 Fina Malihatuz Zulfa 4 3 0 0 0 1 2 3 3 3 19 67.86 Aktif
12 Ika Nurcahya A 4 2 0 0 0 1 1 3 3 3 17 60.71 Kurang Aktif
13 Ina Yatul May 4 3 0 0 0 1 1 3 3 3 18 64.29 Aktif
14 Indra Agus Setiawan 4 2 0 0 0 1 1 3 3 2 16 57.14 Kurang Aktif
15 Khairun Nisa 4 2 0 0 0 1 3 3 3 3 19 67.86 Aktif
16 Kukuh Apriyadi 4 2 0 0 0 1 2 3 3 1 16 57.14 Kurang Aktif
17 M Masyghul Farich 4 3 0 0 0 2 2 3 3 3 20 71.43 Aktif
18 Mega Agustin 4 3 0 0 0 1 2 3 3 3 19 67.86 Aktif
19 Miftachul Huda Ardi A 4 3 0 0 0 1 1 3 3 3 18 64.29 Aktif
20 Muhammad Afrizal M.A.S 4 3 0 0 0 1 3 3 3 3 20 71.43 Aktif
297
21 Muhammad Ishaq 4 3 0 0 0 1 1 3 3 2 17 60.71 Kurang Aktif
22 Muhlis Jauhari 4 3 0 0 0 1 1 3 3 3 18 64.29 Aktif
23 Nindya Astiningtyas 4 3 0 0 0 1 3 3 3 3 20 71.43 Aktif
24 Nurul Fadila 4 2 0 0 0 1 1 3 3 3 17 60.71 Kurang Aktif
25 Putri Arwana 4 3 0 0 0 2 3 3 3 2 20 71.43 Aktif
26 Reynaldi Ageng M 4 3 0 0 0 1 3 3 3 3 20 71.43 Aktif
27 Rizal Wahyu A.T 4 2 0 0 0 1 3 3 3 2 18 64.29 Aktif
28 Sintya Kusuma 4 3 0 0 0 1 3 3 3 2 19 67.86 Aktif
29 Sutiyono 4 3 0 0 0 1 3 3 3 3 20 71.43 Aktif
30 Tekat Aji Pangestu 4 2 0 0 0 1 1 3 3 3 17 60.71 Kurang Aktif
31 Valentinus Bismo T.L 4 3 0 0 0 1 1 3 3 2 17 60.71 Kurang Aktif
32 Veni Agung 4 3 0 0 0 2 3 3 3 3 21 75.00 Aktif
33 Viana Dewi N. A 4 2 0 0 0 1 1 3 3 3 17 60.71 Kurang Aktif
34 Viola Wahyuningrum 4 2 0 0 0 1 1 3 3 3 17 60.71 Kurang Aktif
35 Wahyu Setiadi 4 3 0 0 0 1 3 3 3 2 19 67.86 Aktif
36 Yovia Leonita 4 3 0 0 0 1 1 3 3 2 17 60.71 Kurang Aktif
Jumlah 144 91 0 0 0 39 64 108 108 96 650 2321.43
Persentase (dalam %) 100 63 0 0 0 27 44 75 75 67
Hasil Pengamatan
Total
Skor Hasil Observasi 4 3 0 0 0 1 2 3 3 3 19
Rata-rata skor = 19/7 2.714
Persentase Pengamatan = (19/28) x 100 67.86
298
Tabulasi Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen Pertemuan 2 (Maret 2015)
No Nama Siswa
Indikator Total
Skor
Skor
% Kriteria
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Interval Persentase Kriteria Frekuensi Persentase
1 Aditya Putra Pratama
4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 32 80 Aktif
81,26% - 100% Sangat
Aktif 3 8.33
2 Aliyah Rahma Sari 4 3 4 2 2 3 2 3 3 2 28 70 Aktif
62,51% - 81,25% Aktif 32 88.89
3 Amanu Kurniawan R
4 3 4 2 1 1 2 3 3 2 25 62.5 Kurang Aktif
43,76% - 62,50% Kurang
Aktif 1 2.78
4 Astri Dwi Santoso 4 3 4 2 2 3 3 3 3 2 29 72.5 Aktif
25,00% - 43,75% Tidak Aktif 0 0.00
5 Bambang Sri Sadono 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 31 77.5 Aktif
100.00
6 Dewi Sekar Arum 4 3 4 2 2 3 3 3 3 2 29 72.5 Aktif
7 Dicky Chandra 4 3 4 2 2 3 3 3 4 2 30 75 Aktif
8 Dinni Alimah Saputri 4 3 4 2 2 3 2 3 3 2 28 70 Aktif
9 Doni Haryono 4 3 4 2 2 3 2 3 4 2 29 72.5 Aktif
10 Febriyanti Kusuma D 4 3 4 4 3 3 3 3 4 2 33 82.5 Sangat Aktif
11 Fina Malihatuz Zulfa 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 31 77.5 Aktif
12 Ika Nurcahya A 4 3 4 3 2 1 2 3 3 2 27 67.5 Aktif
13 Ina Yatul May 4 3 4 3 3 3 2 3 3 2 30 75 Aktif
14 Indra Agus Setiawan 4 3 4 3 2 3 3 3 4 2 31 77.5 Aktif
15 Khairun Nisa 4 3 4 3 3 3 3 3 4 2 32 80 Aktif
16 Kukuh Apriyadi 4 3 4 2 2 3 2 3 3 2 28 70 Aktif
17 M Masyghul Farich 4 3 4 4 4 3 3 3 3 2 33 82.5 Sangat Aktif
18 Mega Agustin 4 3 4 2 2 3 2 3 3 2 28 70 Aktif
19 Miftachul Huda Ardi A 4 3 4 2 2 3 3 3 3 2 29 72.5 Aktif
20 Muhammad Afrizal M.A.S 4 3 4 2 2 3 3 3 3 2 29 72.5 Aktif
21 Muhammad Ishaq 4 3 4 2 2 3 2 3 3 2 28 70 Aktif
22 Muhlis Jauhari 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 31 77.5 Aktif
23 Nindya Astiningtyas 4 3 4 3 2 3 3 3 3 2 30 75 Aktif
24 Nurul Fadila 4 3 4 3 2 1 2 3 3 2 27 67.5 Aktif
25 Putri Arwana 4 3 4 4 3 3 2 3 3 2 31 77.5 Aktif
299
26 Reynaldi Ageng M 4 4 4 4 3 3 2 3 3 2 32 80 Aktif
27 Rizal Wahyu A.T 4 3 4 3 3 3 2 3 3 2 30 75 Aktif
28 Sintya Kusuma 4 3 4 3 2 3 3 3 3 2 30 75 Aktif
29 Sutiyono 4 3 4 3 3 3 2 3 3 2 30 75 Aktif
30 Tekat Aji Pangestu 4 3 4 3 2 1 2 3 3 2 27 67.5 Aktif
31 Valentinus Bismo T.L 4 3 4 4 3 3 2 3 3 2 31 77.5 Aktif
32 Veni Agung 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 33 82.5 Sangat Aktif
33 Viana Dewi N. A 4 3 4 3 3 3 2 3 3 2 30 75 Aktif
34 Viola Wahyuningrum 4 3 4 3 3 3 2 3 3 2 30 75 Aktif
35 Wahyu Setiadi 4 3 4 4 3 3 2 3 3 2 31 77.5 Aktif
36 Yovia Leonita 4 3 4 4 3 3 2 3 3 2 31 77.5 Aktif
Jumlah 144 110 144 105 90 100 88 108 113 72 1074 2685
Persentase (dalam %) 100 76 100 73 63 69 61 75 78 50
Hasil Pengamatan
Total
Skor Hasil Observasi 4 3 4 3 2 3 2 3 3 2 29
Rata-rata skor = 29/10 2.9
Persentase Pengamatan = (29/40) x 100 72.5
300
Tabulasi Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen Pertemuan 3 ( Maret 2015)
No Nama Siswa
Indikator Total
Skor
Skor
% Kriteria
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Interval
Persentase Kriteria
Frekuensi Persentase
1 Aditya Putra Pratama 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 37 92.5 Sangat Aktif
81,26% - 100% Sangat Aktif 27 75.00
2 Aliyah Rahma Sari 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 34 85 Sangat Aktif
62,51% - 81,25% Aktif 9 25.00
3 Amanu Kurniawan R
4 3 4 3 3 2 3 3 3 2 30 75 Aktif
43,76% - 62,50% Kurang
Aktif 0 0.00
4 Astri Dwi Santoso 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 34 85 Sangat Aktif
25,00% - 43,75% Tidak Aktif 0 0.00
5 Bambang Sri Sadono 4 3 4 3 3 2 3 3 3 2 30 75 Aktif
100.00
6 Dewi Sekar Arum 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 34 85 Sangat Aktif
7 Dicky Chandra 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 34 85 Sangat Aktif
8 Dinni Alimah Saputri 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 34 85 Sangat Aktif
9 Doni Haryono 4 3 4 4 3 3 2 3 4 2 32 80 Aktif
10 Febriyanti Kusuma D 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 35 87.5 Sangat Aktif
11 Fina Malihatuz Zulfa 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 36 90 Sangat Aktif
12 Ika Nurcahya A 4 3 4 3 3 2 3 3 3 2 30 75 Aktif
13 Ina Yatul May 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 35 87.5 Sangat Aktif
14 Indra Agus Setiawan 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 37 92.5 Sangat Aktif
15 Khairun Nisa 4 3 4 4 3 3 2 4 4 2 33 82.5 Sangat Aktif
16 Kukuh Apriyadi 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 37 92.5 Sangat Aktif
17 M Masyghul Farich 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 37 92.5 Sangat Aktif
18 Mega Agustin 4 4 4 4 3 3 3 3 4 2 34 85 Sangat Aktif
19 Miftachul Huda Ardi A 4 3 4 4 3 3 4 4 4 2 35 87.5 Sangat Aktif
20 Muhammad Afrizal M.A.S 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 35 87.5 Sangat Aktif
301
21 Muhammad Ishaq 4 3 4 3 3 2 3 3 3 2 30 75 Aktif
22 Muhlis Jauhari 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 38 95 Sangat Aktif
23 Nindya Astiningtyas 4 3 4 4 3 3 2 3 4 2 32 80 Aktif
24 Nurul Fadila 4 4 4 4 3 2 2 3 3 3 32 80 Aktif
25 Putri Arwana 4 3 4 4 3 3 3 3 4 2 33 82.5 Sangat Aktif
26 Reynaldi Ageng M 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 36 90 Sangat Aktif
27 Rizal Wahyu A.T 4 3 4 4 3 3 4 3 4 2 34 85 Sangat Aktif
28 Sintya Kusuma 4 3 4 4 4 3 4 3 4 2 35 87.5 Sangat Aktif
29 Sutiyono 4 3 4 4 3 3 2 3 4 2 32 80 Aktif
30 Tekat Aji Pangestu 4 3 4 3 3 2 3 3 4 2 31 77.5 Aktif
31 Valentinus Bismo T.L 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 36 90 Sangat Aktif
32 Veni Agung 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 37 92.5 Sangat Aktif
33 Viana Dewi N. A 4 3 4 4 4 3 3 3 4 2 34 85 Sangat Aktif
34 Viola Wahyuningrum 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 34 85 Sangat Aktif
35 Wahyu Setiadi 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 35 87.5 Sangat Aktif
36 Yovia Leonita 4 3 4 4 3 3 2 3 4 3 33 82.5 Sangat Aktif
Jumlah 144 116 144 139 118 102 114 119 139 90 1225 3063
Persentase (dalam %) 100 81 100 97 82 71 79 83 97 63
Hasil Pengamatan
Total
Skor Hasil Observasi 4 3 4 4 4 3 3 4 4 2 35
Rata-rata skor = 35/10 3.5
Persentase Pengamatan = (35/40) x 100 87.5
302
Tabulasi Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen Pertemuan 4 ( Maret 2015)
No Nama Siswa
Indikator Total
Skor
Skor
% Kriteria
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Interval
Persentase Kriteria
Frekuensi Persentase
1 Aditya Putra Pratama 4 4 0 0 0 3 3 3 4 4 25 89.29 Sangat Aktif
81,26% - 100% Sangat Aktif 26 72.22
2 Aliyah Rahma Sari 4 3 0 0 0 3 2 3 4 3 22 78.57 Aktif
62,51% - 81,25% Aktif 10 27.78
3 Amanu Kurniawan R
4 3 0 0 0 3 2 3 3 4 22 78.57 Aktif
43,76% - 62,50% Kurang
Aktif 0 0.00
4 Astri Dwi Santoso 4 3 0 0 0 3 3 3 4 3 23 82.14 Sangat Aktif
25,00% - 43,75% Tidak Aktif 0 0.00
5 Bambang Sri Sadono 4 3 0 0 0 3 2 3 4 3 22 78.57 Aktif
6 Dewi Sekar Arum 4 3 0 0 0 3 2 3 4 3 22 78.57 Aktif
7 Dicky Chandra 4 3 0 0 0 3 3 2 4 3 22 78.57 Aktif
8 Dinni Alimah Saputri 4 3 0 0 0 3 3 3 4 3 23 82.14 Sangat Aktif
9 Doni Haryono 4 4 0 0 0 2 2 3 4 3 22 78.57 Aktif
10 Febriyanti Kusuma D 4 3 0 0 0 3 3 4 4 2 23 82.14 Sangat Aktif
11 Fina Malihatuz Zulfa 4 3 0 0 0 3 3 3 4 3 23 82.14 Sangat Aktif
12 Ika Nurcahya A 3 3 0 0 0 3 3 3 4 3 22 78.57 Aktif
13 Ina Yatul May 4 3 0 0 0 3 3 3 4 3 23 82.14 Sangat Aktif
14 Indra Agus Setiawan 4 4 0 0 0 3 3 4 4 2 24 85.71 Sangat Aktif
15 Khairun Nisa 4 3 0 0 0 3 3 4 4 3 24 85.71 Sangat Aktif
16 Kukuh Apriyadi 4 3 0 0 0 3 2 3 4 3 22 78.57 Aktif
17 M Masyghul Farich 4 3 0 0 0 3 3 3 4 3 23 82.14 Sangat Aktif
18 Mega Agustin 4 4 0 0 0 2 3 4 4 3 24 85.71 Sangat Aktif
19 Miftachul Huda Ardi A 4 3 0 0 0 3 3 4 4 3 24 85.71 Sangat Aktif
20 Muhammad Afrizal M.A.S 4 4 0 0 0 3 3 3 4 2 23 82.14 Sangat Aktif
303
21 Muhammad Ishaq 3 3 0 0 0 3 3 3 4 3 22 78.57 Aktif
22 Muhlis Jauhari 4 4 0 0 0 3 3 4 4 3 25 89.29 Sangat Aktif
23 Nindya Astiningtyas 4 3 0 0 0 3 3 4 4 3 24 85.71 Sangat Aktif
24 Nurul Fadila 4 4 0 0 0 3 3 3 4 3 24 85.71 Sangat Aktif
25 Putri Arwana 4 4 0 0 0 3 3 4 4 2 24 85.71 Sangat Aktif
26 Reynaldi Ageng M 4 4 0 0 0 3 3 4 4 3 25 89.29 Sangat Aktif
27 Rizal Wahyu A.T 3 4 0 0 0 3 3 3 4 3 23 82.14 Sangat Aktif
28 Sintya Kusuma 4 4 0 0 0 3 3 4 4 3 25 89.29 Sangat Aktif
29 Sutiyono 4 3 0 0 0 3 3 4 4 3 24 85.71 Sangat Aktif
30 Tekat Aji Pangestu 3 3 0 0 0 3 3 3 4 3 22 78.57 Aktif
31 Valentinus Bismo T.L 4 3 0 0 0 4 3 3 4 3 24 85.71 Sangat Aktif
32 Veni Agung 4 4 0 0 0 3 3 4 4 3 25 89.29 Sangat Aktif
33 Viana Dewi N. A 4 4 0 0 0 3 3 4 4 3 25 89.29 Sangat Aktif
34 Viola Wahyuningrum 4 3 0 0 0 3 3 4 4 3 24 85.71 Sangat Aktif
35 Wahyu Setiadi 4 3 0 0 0 3 3 3 4 3 23 82.14 Sangat Aktif
36 Yovia Leonita 4 3 0 0 0 3 3 3 4 3 23 82.14 Sangat Aktif
Jumlah 140 121 0 0 0 107 102 121 143 106 840 3000
Persentase (dalam %) 97 84 0 0 0 74 71 84 99 74
Hasil Pengamatan
Total
Skor Hasil Observasi 4 4 3 3 4 4 3 25
Rata-rata skor = 25/7 3.57
Persentase Pengamatan = (25/28) x 100 89.3
304
Lampiran 27
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
DALAM PROSES PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL
Sekolah : SMA Teuku Umar
Kelas : X 2
Kompetensi Dasar : PDB, PDRB,PNB, dan Pendapatan Nasional
Hari/Tanggal : , Maret 2015
Berilah skor pada kolom yang disediakan sesuai dengan pengamatan Anda pada kolom aktivitas yang diamati yang telah disediakan.
No. Nama Indikator Total
skor
Skor
% Kriteria
1 2 3 4 5 6 7
1. Adi Sisworo
2. Adjie Maswahid
3. Alfia Yuli Rahmawati
4. Alfian Iqbal Murzak
5. Amelia Anggita
6. Antika Yunia Krisiyadi
7. Ayu Anggraini W
8. Ayub Mauludin
9. Bagas Faisal
10. Bintara Yudha P
11. Denatya Azzahra
305
No. Nama Indikator Total
skor
Skor
% Kriteria
1 2 3 4 5 6 7
12. Destyana Ramadhanti
13. Dimas Firdaus G.O
14. Dinda Safitri
15. Elvan Prakoso
16. Fajar Pandu N
17. Ikhwan Ramadhani
18. Ira Ambarwati
19. Khofifatul Laela F
20. Latifa Vivi
21. Lutfhi Endi Z
22. M Mustika Aji
23. M Wahyu Khoerodi
24. Muhammad Firman
25. Muhammad Ridwan
26. Nur Ratna Wismahardiyani
27. Primus Ubadillah Fahmi
28. Rahmadani Putri Dinati
29. Riska Candra Dewi
30. Riska Yunita Putri
31. Slamet Hadi Kusnanto
32. Tivanka Garnis
33. Tri Suryaningsih
34. Winata Prasetyaji
35. Yuanita Kristanti
JUMLAH
306
Keterangan:
1. Kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran
Skor Indikator
4 Siswa tidak terlambat
3 Siswa terlambat < 10 menit
2 Siswa terlambat > 10 menit
1 Siswa tidak masuk
2. Memperhatikan penjelasan dari guru
Skor Indikator
4 Siswa memperhatikan penjelasan guru dan tidak ramai sendiri
3 Siswa memperhatikan penjelasan guru, namun kadang-kadang ramai
sendiri
2 Siswa kurang memperhatikan penjelasan guru dan kadang-kadang
ramai sendiri
1 Siswa tidak memperhatikan penjelasan guru dan ramai sendiri
3. Keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan
Skor Indikator
4 Selalu bertanya saat mengikuti pembelajaran
3 Sering bertanya saat mengikuti pembelajaran
2 Jarang bertanya saat mengikuti pembelajaran
1 Tidak pernah bertanya saat mengikuti pembelajaran
4. Siswa mampu menjawab pertanyaan lisan yang diberikan di dalam kelas
Skor Indikator
4 Siswa mampu menjawab pertanyaan lisan dengan benar dan kreatif
3 Siswa mampu menjawab pertanyaan lisan tetapi tidak lancar dan
jawaban tepat
2 Siswa mampu menjawab pertanyaan lisan tetapi tidak lancar dan
jawaban salah
1 Siswa tidak mampu menjawab pertanyaan lisan
5. Kemampuan siswa dalam bersikap saat pembelajaran
Skor Indikator
4 Siswa bersikap tanggap, baik, dan sopan saat pembelajaran
3 Siswa bersikap baik dan sopan saat pembelajaran
2 Siswa bersikap kurang sopan saat pembelajaran
1 Siswa tidak bersikap sopan saat pembelajaran
307
6. Bersemangat/antusias dalam mengikuti pembelajaran model
pembelajaran konvensional.
Skor Indikator
4 Siswa antusias dan fokus dalam proses pembelajaran
3 Siswa antusias terhadap model dan media tetapi belum fokus dalam
pembelajaran
2 Siswa kurang begitu antusias terhadap model dan media dan masih
gaduh dalam proses pembelajaran
1 Siswa sama sekali tidak antusias terhadap model dan media
pembelajaran
7. Kejujuran dalam mengerjakan tes/kuis
Skor Indikator
4 Tidak pernah bertanya pada teman sewaktu mengerjakan tes/kuis
3 Pernah bertanya pada teman sewaktu mengerjakan tes/kuis
2 Sering bertanya pada teman sewaktu mengerjakan tes/kuis
1 Selalu bertanya pada teman sewaktu mengerjakan tes/kuis
Semarang, Maret 2015
Mengetahui,
Guru Ekonomi Pengamat
Supriyani Puji Ariyasih, S. Pd. Amirul Arif
NPP: 200203355 NIM. 7101411245
308
Untuk menghitung penilaian aktivitas siswa dianalisis dengan rumus
deskriptif persentase berikut ini:
x 100%
Keterangan :
% = Persentase
n = Jumlah skor yang diperoleh dari data
N = Jumlah skor maksimal
Dalam menggunakan rumus, penilaian diberi skor terlebih dahulu yaitu:
a. Penilaian sangat tinggi dengan skor nilai 4
b. Penilaian tinggi dengan skor nilai 3
c. Penilaian rendah dengan skor nilai 2
d. Penilaian sangat rendah dengan skor nilai 1
Untuk menentukan kriteria penskoran yang diperoleh maka dibuat kriteria yang
disusun dalam perhitungan sebagai berikut:
Persentase skor maksimal
= 100%
Persentase skor minimal
= 25%
Persentase rentangan dalam =100%-25% = 75%
Persentase panjang kelas interval =
= 18,75%
Adapun kriteria penilaian aktivitas siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Kriteria Penilaian Aktivitas Siswa
Interval Persentase Kriteria
81,26% - 100% Sangat Aktif
62,51% - 81,25% Aktif
43,76% - 62,50% Kurang Aktif
25,00% - 43,75% Tidak Aktif
309
Lampiran 28
TABULASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS KONTROL
Tabulasi Aktivitas Siswa Kelas Kontrol Pertemuan 1 ( Maret 2015)
No Nama Siswa
Indikator Total
Skor Skor % Kriteria
1 2 3 4 5 6 7
1 Adi Sisworo 4 2 2 2 3 3 2 18 64.29 Aktif
2 Adjie Maswahid 4 2 1 1 3 3 3 17 60.71 Kurang Aktif
Interval Persentase Kriteria Frekuensi Persentase
3 Alfia Yuli Rahmawati 4 2 1 2 3 3 3 18 64.29 Aktif
81,26% - 100% Sangat Aktif 0 0.00
4 Alfian Iqbal Murzak 4 2 1 2 3 2 4 18 64.29 Aktif
62,51% - 81,25% Aktif 22 62.86
5 Amelia Anggita 4 3 1 3 4 3 3 21 75.00 Aktif
43,76% - 62,50% Kurang Aktif 13 37.14
6 Antika Yunia Krisiyadi 4 3 1 2 3 3 2 18 64.29 Aktif
25,00% - 43,75% Tidak Aktif 0.00
7 Ayu Anggraini W 4 2 2 2 3 2 2 17 60.71 Kurang Aktif
100.00
8 Ayub Mauludin 4 2 1 3 3 3 3 19 67.86 Aktif
9 Bagas Faisal 4 2 1 3 3 2 3 18 64.29 Aktif
10 Bintara Yudha P 4 3 1 1 3 3 3 18 64.29 Aktif
11 Denatya Azzahra 4 3 1 2 3 3 2 18 64.29 Aktif
12 Destyana Ramadhanti 4 2 3 2 3 2 2 18 64.29 Aktif
13 Dimas Firdaus G.O 4 2 1 1 3 3 3 17 60.71 Kurang Aktif
14 Dinda Safitri 4 3 1 1 3 3 3 18 64.29 Aktif
15 Elvan Prakoso 4 3 1 1 2 3 3 17 60.71 Kurang Aktif
16 Fajar Pandu N 4 2 3 1 3 2 2 17 60.71 Kurang Aktif
17 Ikhwan Ramadhani 4 2 1 2 3 3 3 18 64.29 Aktif
18 Ira Ambarwati 4 2 1 1 2 3 3 16 57.14 Kurang Aktif
19 Khofifatul Laela F 4 3 1 3 4 3 2 20 71.43 Aktif
310
20 Latifa Vivi 3 3 1 2 3 2 2 16 57.14 Kurang Aktif
21 Lutfhi Endi Z 3 2 1 2 3 2 2 15 53.57 Kurang Aktif
22 M Mustika Aji 3 1 1 2 3 2 2 14 50.00 Kurang Aktif
23 M Wahyu Khoerodi 4 2 2 2 2 2 3 17 60.71 Kurang Aktif
24 Muhammad Firman 4 3 1 2 2 3 3 18 64.29 Aktif
25 Muhammad Ridwan 4 3 1 2 3 2 2 17 60.71 Kurang Aktif
26 Nur Ratna Wismahardiyani 4 3 1 2 3 3 3 19 67.86 Aktif
27 Primus Ubadillah Fahmi 4 4 1 3 2 3 2 19 67.86 Aktif
28 Rahmadani Putri Dinati 4 2 2 2 3 2 3 18 64.29 Aktif
29 Riska Candra Dewi 4 2 1 2 3 3 3 18 64.29 Aktif
30 Riska Yunita Putri 4 3 1 2 2 3 2 17 60.71 Kurang Aktif
31 Slamet Hadi Kusnanto 4 3 1 3 2 3 4 20 71.43 Aktif
32 Tivanka Garnis 4 3 1 1 4 3 3 19 67.86 Aktif
33 Tri Suryaningsih 4 3 2 3 3 3 4 22 78.57 Aktif
34 Winata Prasetyaji 4 3 1 3 4 3 3 21 75.00 Aktif
35 Yuanita Kristanti 4 3 2 1 2 2 3 17 60.71 Kurang Aktif
Jumlah 137 88 45 69 101 93 95 628 2242.86
Persentase (dalam %) 98 63 32 49 72 66 68
Hasil Pengamatan
Total
Skor Hasil Observasi 4 3 1 2 3 3 3 19
Rata-rata skor = 19/7 2.71
Persentase Pengamatan = (19/28) x 100 67.86
311
Tabulasi Aktivitas Siswa Kelas Kontrol Pertemuan 2 ( Maret 2015)
No Nama Siswa
Indikator Total
Skor
Skor
% Kriteria
1 2 3 4 5 6 7
1 Adi Sisworo 4 2 2 3 3 3 2 19 67.86 Aktif
2
Adjie Maswahid
4 3 1 1 3 3 2 17 60.71 Kurang Aktif
Interval
Persentase Kriteria
Frekuensi Persentase
3 Alfia Yuli Rahmawati 4 4 3 2 3 3 3 22 78.57 Aktif
81,26% - 100% Sangat Aktif 1 2.86
4 Alfian Iqbal Murzak 4 3 1 2 3 3 2 18 64.29 Aktif
62,51% - 81,25% Aktif 24 68.57
5 Amelia Anggita
4 4 3 3 4 3 2 23 82.14 Sangat Aktif
43,76% - 62,50% Kurang
Aktif 10 28.57
6 Antika Yunia Krisiyadi 4 3 1 2 3 3 2 18 64.29 Aktif
25,00% - 43,75% Tidak Aktif 0 0.00
7 Ayu Anggraini W 4 2 1 2 3 3 2 17 60.71 Kurang Aktif
100.00
8 Ayub Mauludin 4 3 1 2 3 3 2 18 64.29 Aktif
9 Bagas Faisal 4 3 2 1 3 3 2 18 64.29 Aktif
10 Bintara Yudha P 4 3 1 1 3 3 2 17 60.71 Kurang Aktif
11 Denatya Azzahra 4 4 3 2 3 2 2 20 71.43 Aktif
12 Destyana Ramadhanti 4 3 3 2 3 3 2 20 71.43 Aktif
13 Dimas Firdaus G.O 4 3 2 2 3 3 2 19 67.86 Aktif
14 Dinda Safitri 4 3 2 3 3 3 2 20 71.43 Aktif
15 Elvan Prakoso 4 3 1 1 3 3 2 17 60.71 Kurang Aktif
16 Fajar Pandu N 4 4 1 1 3 2 2 17 60.71 Kurang Aktif
17 Ikhwan Ramadhani 4 3 2 2 3 3 2 19 67.86 Aktif
18 Ira Ambarwati 4 3 3 3 4 3 2 22 78.57 Aktif
19 Khofifatul Laela F 4 3 1 3 3 3 2 19 67.86 Aktif
20 Latifa Vivi 4 3 1 2 3 3 2 18 64.29 Aktif
21 Lutfhi Endi Z 4 4 1 2 3 2 2 18 64.29 Aktif
312
22 M Mustika Aji 4 4 1 1 3 2 2 17 60.71 Kurang Aktif
23 M Wahyu Khoerodi 4 3 3 1 3 3 2 19 67.86 Aktif
24 Muhammad Firman 4 4 2 1 3 3 2 19 67.86 Aktif
25 Muhammad Ridwan 4 2 1 1 3 2 2 15 53.57 Kurang Aktif
26 Nur Ratna Wismahardiyani 4 3 3 2 3 3 2 20 71.43 Aktif
27 Primus Ubadillah Fahmi 4 3 3 2 4 3 2 21 75 Aktif
28 Rahmadani Putri Dinati 4 2 1 1 3 3 2 16 57.14 Kurang Aktif
29 Riska Candra Dewi 4 2 1 1 3 3 2 16 57.14 Kurang Aktif
30 Riska Yunita Putri 4 2 1 1 3 2 2 15 53.57 Kurang Aktif
31 Slamet Hadi Kusnanto 4 3 3 2 4 3 2 21 75 Aktif
32 Tivanka Garnis 4 3 3 2 4 3 2 21 75 Aktif
33 Tri Suryaningsih 4 3 3 3 3 3 3 22 78.57 Aktif
34 Winata Prasetyaji 4 4 3 3 3 3 2 22 78.57 Aktif
35 Yuanita Kristanti 4 3 2 2 3 3 2 19 67.86 Aktif
Jumlah 140 107 66 65 110 99 72 659 2354
Persentase (dalam %) 100 76 47 46 79 71 51
Hasil Pengamatan
Total
Skor Hasil Observasi 4 3 2 2 3 3 2 19
Rata-rata skor = 19/7 2.71
Persentase Pengamatan = (19/28) x 100 67.86
313
Tabulasi Aktivitas Siswa Kelas Kontrol Pertemuan 3 ( April 2015)
No Nama Siswa
Indikator Total
Skor
Skor
% Kriteria
1 2 3 4 5 6 7
1 Adi Sisworo 3 2 3 3 3 3 3 20 71.43 Aktif
2
Adjie Maswahid 4 2 2 3 3 2 2
18 64.29 Aktif
Interval
Persentase Kriteria
Frekuensi Persentase
3 Alfia Yuli Rahmawati 4 3 3 3 3 3 2 21 75 Aktif
81,26% - 100% Sangat Aktif 1 2.86
4 Alfian Iqbal Murzak 4 2 2 3 3 3 2 19 67.86 Aktif
62,51% - 81,25% Aktif 34 97.14
5 Amelia Anggita
4 3 3 3 3 4 2 22 78.57
Aktif
43,76% - 62,50% Kurang
Aktif 0 0.00
6 Antika Yunia Krisiyadi 4 2 2 3 3 3 2 19 67.86 Aktif
25,00% - 43,75% Tidak Aktif 0 0.00
7 Ayu Anggraini W 3 2 3 3 3 3 2 19 67.86 Aktif
100.00
8 Ayub Mauludin 4 2 3 3 3 3 2 20 71.43 Aktif
9 Bagas Faisal 4 2 2 3 3 2 2 18 64.29 Aktif
10 Bintara Yudha P 4 2 3 3 3 2 2 19 67.86 Aktif
11 Denatya Azzahra 4 2 3 3 3 3 2 20 71.43 Aktif
12 Destyana Ramadhanti 4 2 3 4 3 4 3 23 82.14 Sangat Aktif
13 Dimas Firdaus G.O 4 2 3 3 3 3 2 20 71.43 Aktif
14 Dinda Safitri 4 2 3 3 3 3 2 20 71.43 Aktif
15 Elvan Prakoso 4 3 3 3 3 4 2 22 78.57 Aktif
16 Fajar Pandu N 4 2 3 3 3 2 2 19 67.86 Aktif
17 Ikhwan Ramadhani 4 3 3 3 3 3 2 21 75 Aktif
18 Ira Ambarwati 3 3 3 3 3 4 2 21 75 Aktif
19 Khofifatul Laela F 4 2 3 3 3 3 2 20 71.43 Aktif
20 Latifa Vivi 4 2 2 3 3 2 2 18 64.29 Aktif
314
21 Lutfhi Endi Z 4 2 3 3 3 3 2 20 71.43 Aktif
22 M Mustika Aji 4 3 3 3 3 3 2 21 75 Aktif
23 M Wahyu Khoerodi 4 2 3 3 3 3 2 20 71.43 Aktif
24 Muhammad Firman 4 2 3 3 3 3 2 20 71.43 Aktif
25 Muhammad Ridwan 4 3 3 3 3 3 2 21 75 Aktif
26 Nur Ratna Wismahardiyani 4 2 3 3 3 3 2 20 71.43 Aktif
27 Primus Ubadillah Fahmi 4 3 3 3 3 3 2 21 75 Aktif
28 Rahmadani Putri Dinati 4 3 3 3 3 3 2 21 75 Aktif
29 Riska Candra Dewi 4 2 3 3 3 3 2 20 71.43 Aktif
30 Riska Yunita Putri 4 3 3 3 3 3 2 21 75 Aktif
31 Slamet Hadi Kusnanto 4 3 3 3 3 4 2 22 78.57 Aktif
32 Tivanka Garnis 4 2 3 3 3 3 2 20 71.43 Aktif
33 Tri Suryaningsih 4 3 3 3 3 4 2 22 78.57 Aktif
34 Winata Prasetyaji 4 2 3 3 3 3 2 20 71.43 Aktif
35 Yuanita Kristanti 4 2 3 3 3 3 2 20 71.43 Aktif
Jumlah 137 82 100 106 105 106 72 708 2529
Persentase (dalam %) 98 59 71 76 75 76 51
Hasil Pengamatan
Total
Skor Hasil Observasi 4 2 3 3 3 3 2 20
Rata-rata skor
= 20/7 2.857
Persentase Pengamatan
= (20/28) x 100 71.43
315
Tabulasi Aktivitas Siswa Kelas Kontrol Pertemuan 4 ( April 2015)
No Nama Siswa
Indikator Total
Skor Skor % Kriteria
1 2 3 4 5 6 7
1 Adi Sisworo 4 2 2 2 3 3 2 18 64.29 Aktif
2 Adjie Maswahid 4 2 2 2 2 2 3 17 60.71 Kurang Aktif
Interval Persentase Kriteria Frekuensi Persentase
3 Alfia Yuli Rahmawati 4 2 2 2 3 2 3 18 64.29 Aktif
81,26% - 100% Sangat Aktif 13 37.14
4 Alfian Iqbal Murzak 4 2 2 1 3 3 3 18 64.29 Aktif
62,51% - 81,25% Aktif 22 62.86
5 Amelia Anggita 4 3 2 2 4 3 3 21 75.00 Aktif
43,76% - 62,50% Kurang Aktif 0 0.00
6 Antika Yunia Krisiyadi 4 2 2 2 2 3 3 18 64.29 Aktif
25,00% - 43,75% Tidak Aktif 0 0.00
7 Ayu Anggraini W 4 3 2 1 2 2 3 17 60.71 Kurang Aktif
100.00
8 Ayub Mauludin 4 3 2 1 3 3 3 19 67.86 Aktif
9 Bagas Faisal 4 3 2 2 2 2 3 18 64.29 Aktif
10 Bintara Yudha P 4 2 2 2 2 3 2 17 60.71 Kurang Aktif
11 Denatya Azzahra 4 2 2 2 3 2 3 18 64.29 Aktif
12 Destyana Ramadhanti 4 2 2 2 3 2 3 18 64.29 Aktif
13 Dimas Firdaus G.O 4 3 2 2 3 2 2 18 64.29 Aktif
14 Dinda Safitri 4 3 2 1 2 3 3 18 64.29 Aktif
15 Elvan Prakoso 4 2 2 2 2 2 3 17 60.71 Kurang Aktif
16 Fajar Pandu N 4 2 2 1 3 3 2 17 60.71 Kurang Aktif
17 Ikhwan Ramadhani 4 2 2 2 2 3 3 18 64.29 Aktif
18 Ira Ambarwati 4 2 2 1 2 2 2 15 53.57 Kurang Aktif
19 Khofifatul Laela F 4 2 2 2 2 2 2 16 57.14 Kurang Aktif
20 Latifa Vivi 4 3 2 1 2 2 2 16 57.14 Kurang Aktif
21 Lutfhi Endi Z 4 2 2 2 4 3 3 20 71.43 Aktif
316
22 M Mustika Aji 4 2 1 1 2 1 3 14 50.00 Kurang Aktif
23 M Wahyu Khoerodi 4 2 2 2 2 2 3 17 60.71 Kurang Aktif
24 Muhammad Firman 4 2 2 2 2 3 3 18 64.29 Aktif
25 Muhammad Ridwan 4 3 2 2 2 2 3 18 64.29 Aktif
26 Nur Ratna Wismahardiyani 4 2 2 3 3 2 3 19 67.86 Aktif
27 Primus Ubadillah Fahmi 4 3 2 3 2 2 3 19 67.86 Aktif
28 Rahmadani Putri Dinati 4 2 2 1 3 3 3 18 64.29 Aktif
29 Riska Candra Dewi 4 2 2 2 2 3 2 17 60.71 Kurang Aktif
30 Riska Yunita Putri 4 2 2 2 2 2 3 17 60.71 Kurang Aktif
31 Slamet Hadi Kusnanto 4 3 3 2 2 3 3 20 71.43 Aktif
32 Tivanka Garnis 4 2 2 2 3 3 3 19 67.86 Aktif
33 Tri Suryaningsih 4 3 3 4 3 2 3 22 78.57 Aktif
34 Winata Prasetyaji 4 3 3 3 2 3 3 21 75.00 Aktif
35 Yuanita Kristanti 4 3 2 1 2 2 3 17 60.71 Kurang Aktif
Jumlah 140 83 72 65 86 85 97 628 2242.86
Persentase (%) 100 59 51 46 61 61 69
Hasil Pengamatan
Skor Hasil Observasi 4 2 2 2 2 2 3 17
Rata-rata skor 17/7 2.43
Persentase Pengamatan (17/28) x 100 60.71
Total
318
Lampiran 29
HASIL STATISTIK DESKRIPTIF, UJI NORMALITAS, UJI
HOMOGENITAS, DAN UJI KESAMAAN DUA RATA-RATA
NILAI AKTIVITAS BELAJAR PRE-TEST
1. Statistik Deskriptif Nilai Aktivitas Belajar Pre-Test
Descriptive Statistics
N
Ran
ge
Mini
mu
m
Maxi
mu
m Sum Mean
Std.
Deviation
Varian
ce Skewness Kurtosis
Stati
stic
Stati
stic
Stati
stic
Stati
stic Statistic Statistic
Std.
Error Statistic
Statist
ic
Stati
stic
Std.
Erro
r
Stati
stic
Std.
Error
X3 36 17.8
6
57.1
4
75.0
0
2321.42 64.4839 .82939 4.97631 24.764 .298 .393 -.998 .768
X2 35 28.5
7
50.0
0
78.5
7
2242.88 64.0823 .97078 5.74321 32.984 .277 .398 1.11
8
.778
Valid N
(listwise
)
35
Sumber: Data Aktivitas Belajar Pre-Test Siswa Diolah Tahun 2015
319
2. Hasil Uji Normalitas Nilai Aktivitas Belajar Pre-Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
X3 X2
N 36 35
Normal
Parametersa,b
Mean 64.4839 64.0823
Std. Deviation 4.97631 5.74321
Most Extreme
Differences
Absolute .220 .228
Positive .220 .228
Negative -.140 -.164
Kolmogorov-Smirnov Z 1.322 1.351
Asymp. Sig. (2-tailed) .061 .052
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
3. Hasil Uji Homogenitas Nilai Aktivitas Belajar Pre-Test
Levene's Test of Equality of Error Variancesa
Dependent Variable:Aktivitas
F df1 df2 Sig.
.118 1 69 .732
Tests the null hypothesis that the error variance of the
dependent variable is equal across groups.
a. Design: Intercept + Kelas
Sumber: Data Aktivitas Belajar Pre-Test Siswa Diolah Tahun 2015
320
4. Hasil Uji Kesamaan Dua Rata-rata Nilai Aktivitas Belajar Pre-Test
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances
t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig.
(2-
tail
ed)
Mean
Differ
ence
Std.
Error
Differe
nce
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Akti
vitas
Equal
variances
assumed
.118 .732 .315 69 .75
4
.40160 1.27423 -
2.14043
2.9436
3
Equal
variances
not
assumed
.315 67.04
8
.75
4
.40160 1.27683 -
2.14693
2.9501
3
Sumber: Nilai Aktivitas Belajar Pre-Test Diolah Tahun 2015
.
321
Lampiran 30
HASIL STATISTIK DESKRIPTIF, UJI NORMALITAS DAN UJI
HOMOGENITAS NILAI AKTIVITAS BELAJAR POST-TEST
1. Statistik Deskriptif Aktivitas Belajar Post-Test
Descriptive Statistics
N
Ran
ge
Mini
mu
m
Maxi
mu
m Sum Mean
Std.
Deviatio
n
Varianc
e
Sta
tist
ic
Stati
stic
Stati
stic
Stati
stic
Statisti
c
Statisti
c
Std.
Error Statistic Statistic
X3 36 10.7
2
78.5
7
89.2
9
2999.9
4
83.331
7
.63653 3.81916 14.586
X2 35 28.5
7
50.0
0
78.5
7
2242.8
8
64.082
3
.97078 5.74321 32.984
Valid N
(listwise
)
35
Sumber: Nilai Aktivitas Belajar Post-Test Diolah Tahun 2015
322
2. Hasil Uji Normalitas Nilai Aktivitas Belajar Post-Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
X3 X2
N 36 35
Normal
Parametersa,b
Mean 83.3317 64.0823
Std.
Deviation
3.81916 5.74321
Most Extreme
Differences
Absolute .178 .228
Positive .178 .228
Negative -.178 -.164
Kolmogorov-Smirnov Z 1.068 1.351
Asymp. Sig. (2-tailed) .204 .052
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Nilai Aktivitas Belajar Post-Test Diolah Tahun 2015
3. Hasil Uji Homogenitas Nilai Aktivitas Belajar Post-Test
Levene's Test of Equality of Error Variancesa
Dependent Variable:AktivitasPostTest
F df1 df2 Sig.
.688 1 69 .410
Tests the null hypothesis that the error variance of the
dependent variable is equal across groups.
a. Design: Intercept + Kelas
Sumber: Nilai Aktivitas Belajar Post-Test Diolah Tahun 2015
323
Lampiran 31
DAFTAR NILAI HASIL BELAJAR PRE-TEST KELAS EKSPERIMEN
No Kode Nilai Keterangan No Kode Nilai Keterangan
1 E-01 67 Tuntas 19 E-19 80 Tuntas
2 E-02 73 Tidak 20 E-20 77 Tuntas
3 E-03 70 Tidak 21 E-21 67 Tidak
4 E-04 70 Tidak 22 E-22 83 Tuntas
5 E-05 63 Tidak 23 E-23 77 Tuntas
6 E-06 70 Tidak 24 E-24 73 Tidak
7 E-07 77 Tuntas 25 E-25 73 Tidak
8 E-08 77 Tuntas 26 E-26 67 Tidak
9 E-09 73 Tidak 27 E-27 70 Tidak
10 E-10 83 Tuntas 28 E-28 77 Tuntas
11 E-11 83 Tuntas 29 E-29 67 Tidak
12 E-12 67 Tidak 30 E-30 73 Tidak
13 E-13 77 Tuntas 31 E-31 70 Tidak
14 E-14 63 Tidak 32 E-32 80 Tuntas
15 E-15 73 Tidak 33 E-33 73 Tidak
16 E-16 73 Tidak 34 E-34 73 Tidak
17 E-17 87 Tuntas 35 E-35 67 Tidak
18 E-18 67 Tidak 36 E-36 73 Tidak
Sumber: Hasil Belajar Pre-Test Kelas Eksperimen Diolah Tahun 2015
Semarang, Maret 2015
Mengetahui,
Guru Ekonomi Peneliti
Supriyani Puji Ariyasih, S.Pd Amirul Arif
NPP: 200203355 NIM. 7101411245
324
Lampiran 32
DAFTAR NILAI HASIL BELAJAR PRE-TEST KELAS KONTROL
No Kode Nilai Keterangan No Kode Nilai Keterangan
1 K-01 70 Tidak 19 K-19 77 Tuntas
2 K-02 67 Tidak 20 K-20 73 Tidak
3 K-03 73 Tidak 21 K-21 87 Tuntas
4 K-04 63 Tidak 22 K-22 67 Tidak
5 K-05 73 Tidak 23 K-23 73 Tidak
6 K-06 67 Tidak 24 K-24 73 Tidak
7 K-07 63 Tidak 25 K-25 70 Tidak
8 K-08 77 Tuntas 26 K-26 73 Tidak
9 K-09 70 Tidak 27 K-27 73 Tidak
10 K-10 60 Tidak 28 K-28 73 Tidak
11 K-11 80 Tuntas 29 K-29 77 Tuntas
12 K-12 90 Tuntas 30 K-30 70 Tidak
13 K-13 70 Tidak 31 K-31 80 Tuntas
14 K-14 80 Tuntas 32 K-32 77 Tuntas
15 K-15 60 Tidak 33 K-33 67 Tuntas
16 K-16 63 Tidak 34 K-34 67 Tidak
17 K-17 83 Tuntas 35 K-35 73 Tidak
18 K-18 73 Tidak
Sumber: Hasil Belajar Pre-Test Kelas Kontrol Diolah Tahun 2015
Semarang, April 2015
Mengetahui,
Guru Ekonomi Peneliti
Supriyani Puji Ariyasih, S.Pd Amirul Arif
NPP: 200203355 NIM. 7101411245
325
Lampiran 33
HASIL STATISTIK DESKRIPTIF UJI NORMALITAS, UJI
HOMOGENITAS, DAN UJI KESAMAAN DUA RATA-RATA DATA
HASIL BELAJAR SEBELUM PERLAKUAN (PRE-TEST)
1. Statistik Deskriptif Data Hasil Belajar Pre-Test
Descriptive Statistics
N
Ran
ge
Mini
mum
Maxi
mum Sum Mean
Std.
Deviati
on
Varia
nce Skewness Kurtosis
Stati
stic
Stati
stic
Stati
stic
Statis
tic
Stati
stic
Stati
stic
Std.
Error
Statisti
c
Statis
tic
Stat
istic
Std.
Error
Stati
stic
Std.
Error
X3 36 24 63 87 2629 73.0
3
.964 5.784 33.45
6
.470 .393 -.135 .768
X2 35 30 60 90 2532 72.3
4
1.175 6.953 48.35
0
.425 .398 .348 .778
Valid N
(listwise)
35
326
2. Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar Pre-Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
X3 X2
N 36 35
Normal Parametersa,b Mean 73.03 72.34
Std. Deviation 5.784 6.953
Most Extreme
Differences
Absolute .196 .177
Positive .196 .177
Negative -.109 -.109
Kolmogorov-Smirnov Z 1.178 1.045
Asymp. Sig. (2-tailed) .125 .225
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Nilai Hasil Belajar Pre-Test Diolah Tahun 2015
3. Hasil Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Pre-Test
Levene's Test of Equality of Error Variancesa
Dependent Variable:Nilai
F df1 df2 Sig.
.815 1 69 .370
Tests the null hypothesis that the error variance of the dependent variable
is equal across groups.
a. Design: Intercept + Kelas
Sumber: Nilai Hasil Belajar Pre-Test Diolah Tahun 2015
327
4. Hasil Uji Kesamaan Dua Rata-rata Data Hasil Belajar Pre-Test Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol
Independent Samples Test
Levene'
s Test
for
Equality
of
Varianc
es
t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig.
(2-
taile
d)
Mea
n
Diffe
renc
e
Std.
Erro
r
Diffe
renc
e
95%
Confidenc
e Interval
of the
Difference
Low
er
Upp
er
Nilai Equal
varianc
es
assume
d
.815 .37
0
.452 69 .653 .685 1.51
6
-
2.34
0
3.71
0
Equal
varianc
es not
assume
d
.451 66.08
2
.654 .685 1.52
0
-
2.35
0
3.72
0
Sumber: Nilai Hasil Belajar Pre-Test Diolah Tahun 2015
328
Lampiran 34
NILAI PERKEMBANGAN SISWA KELAS EKSPERIMEN
NILAI PERKEMBANGAN SISWA 1 (PERTEMUAN 2)
Nama Tim Nilai
Dasar
Nilai
Akhir Kenaikan Nilai
Perkembangan
Nilai
Tim Predikat
Indra
1
54 84 30 30
26.67 Tim
Super
Aditya 44 75 31 30
Amanu 80 90 10 20
Kukuh 68 86 18 30
Febriyanti 90 92 2 20
M. Ishaq 48 66 18 30
Aliyah
2
62 90 28 30
28 Tim
Super
Khairun nisa 52 90 38 30
Reynaldi 74 80 6 20
Nurul Fadila 60 72 12 30
M. Masyghul 72 94 22 30
Dewi sekar
3
70 70 0 20
24 Tim
Hebat
Muhlis 66 76 10 30
Sutiyomo 74 74 0 20
Rizal 74 74 0 20
Tekat 60 74 14 30
Putri
4
80 86 6 20
28 Tim
Super
Valentinus 54 86 32 30
Afrizal 56 80 24 30
Ina yatul 74 86 12 30
Dinni 50 86 36 30
Sintya
5
76 86 10 20
28 Tim
Super
Nindya 68 80 12 30
Bambang 64 76 12 30
Astri 64 76 12 30
Dicky 56 84 28 30
Doni
6
66 74 8 20
26 Tim
Super
Veni 70 90 20 30
Mega 60 86 26 30
Yovia 56 68 12 20
Wahyu 70 80 10 30
Viola 7
86 84 -2 10 24
Tim
Hebat Viana 60 94 34 30
329
NILAI PERKEMBANGAN SISWA 1 (PERTEMUAN 2)
Nama Tim Nilai
Dasar
Nilai
Akhir Kenaikan Nilai
Perkembangan
Nilai
Tim Predikat
Fina 84 94 10 20
Huda 70 94 24 30
Ika 58 84 26 30
Nilai tertinggi 90 94
Nilai terendah 44 66
Mean 65,83 82,25
Perhitungan Skor Perkembangan
Lebih dari 10 poin di bawah skor awal (perbaikan) 0 poin
10 poin di bawah sampai 1 poin di bawah skor awal (dasar) 10 poin
Skor awal sampai 10 poin di atas skor awal (dasar) 20 poin
Lebih dari 10 poin di atas skor awal (dasar) 30 poin
Nilai sempurna (tanpa memperhatikan skor awal) 30 poin
Kriteria penghargaan yaitu:
a. Kelompok dengan rata-rata skor tim antara 5-15 sebagai Tim Baik (Good
Team)
b. Kelompok dengan rata-rata skor tim antara 16-25 sebagai Tim Hebat (Great
Team)
c. Kelompok dengan rata-rata skor tim antara 26-30 sebagai Tim Super (Super
Team)
NILAI PERKEMBANGAN SISWA 2 (PERTEMUAN 3)
330
Nama Tim Nilai
Dasar
Nilai
Akhir Kenaikan Nilai
Perkembangan
Nilai
Tim Predikat
Indra
1
84 100 16 30
27 Tim
Super
Aditya 75 87.5 12.5 30
Amanu 90 100 10 20
Kukuh 86 100 14 30
Febriyanti 92 100 8 20
M. Ishaq 66 100 34 30
Aliyah
2
90 87.5 -2.5 10
20 Tim
Hebat
Khairun nisa 90 87.5 -2.5 10
Reynaldi 80 100 20 30
Nurul Fadila 72 100 28 30
M. Masyghul 94 100 6 20
Dewi sekar
3
70 100 30 30
28 Tim
Super
Muhlis 76 100 24 30
Sutiyomo 74 100 26 30
Rizal 74 100 26 30
Tekat 74 75 1 20
Putri
4
86 87.5 1.5 20
16 Tim
Hebat
Valentinus 86 87.5 1.5 20
Afrizal 80 75 -5 10
Ina yatul 86 100 14 30
Dinni 86 75 -11 0
Sintya
5
86 100 14 30
30 Tim
Super
Nindya 80 100 20 30
Bambang 76 100 24 30
Astri 76 100 24 30
Dicky 84 100 16 30
Doni
6
74 87.5 13.5 30
22 Tim
Hebat
Veni 90 87.5 -2.5 10
Mega 86 87.5 1.5 20
Yovia 68 87.5 19.5 30
Wahyu 80 87.5 7.5 20
Viola
7
84 100 16 30
22 Tim
Hebat
Viana 94 100 6 20
Fina 94 87.5 -6.5 10
Huda 94 100 6 20
Ika 84 100 16 30
Nilai Tertinggi 94 100
331
NILAI PERKEMBANGAN SISWA 2 (PERTEMUAN 3)
Nama Tim
Nilai
Dasar
Nilai
Akhir Kenaikan Nilai
Perkembangan
Nilai
Tim Predikat
Nilai Terendah 66 75
Mean 82,25 94,1
Perhitungan Skor Perkembangan
Lebih dari 10 poin di bawah skor awal (perbaikan) 0 poin
10 poin di bawah sampai 1 poin di bawah skor awal (dasar) 10 poin
Skor awal sampai 10 poin di atas skor awal (dasar) 20 poin
Lebih dari 10 poin di atas skor awal (dasar) 30 poin
Nilai sempurna (tanpa memperhatikan skor awal) 30 poin
Kriteria penghargaan yaitu:
a. Kelompok dengan rata-rata skor tim antara 5-15 sebagai Tim Baik (Good
Team)
b. Kelompok dengan rata-rata skor tim antara 16-25 sebagai Tim Hebat (Great
Team)
c. Kelompok dengan rata-rata skor tim antara 26-30 sebagai Tim Super (Super
Team)
Lampiran 35
332
DAFTAR NILAI HASIL BELAJAR POST-TEST KELAS EKSPERIMEN
No Kode Nilai Keterangan No Kode Nilai Keterangan
1 E-01 77 Tuntas 19 E-19 93 Tuntas
2 E-02 87 Tuntas 20 E-20 83 Tuntas
3 E-03 73 Tidak 21 E-21 77 Tuntas
4 E-04 83 Tuntas 22 E-22 97 Tuntas
5 E-05 73 Tidak 23 E-23 87 Tuntas
6 E-06 90 Tuntas 24 E-24 87 Tuntas
7 E-07 80 Tuntas 25 E-25 93 Tuntas
8 E-08 83 Tuntas 26 E-26 77 Tuntas
9 E-09 80 Tuntas 27 E-27 87 Tuntas
10 E-10 97 Tuntas 28 E-28 87 Tuntas
11 E-11 93 Tuntas 29 E-29 80 Tuntas
12 E-12 73 Tidak 30 E-30 87 Tuntas
13 E-13 90 Tuntas 31 E-31 77 Tuntas
14 E-14 77 Tuntas 32 E-32 93 Tuntas
15 E-15 90 Tuntas 33 E-33 90 Tuntas
16 E-16 83 Tuntas 34 E-34 83 Tuntas
17 E-17 97 Tuntas 35 E-35 83 Tuntas
18 E-18 90 Tuntas 36 E-36 87 Tuntas
Sumber: Hasil Belajar Post-Test Kelas Eksperimen Diolah Tahun 2015
Semarang, April 2015
Mengetahui,
Guru Ekonomi Peneliti
Supriyani Puji Ariyasih, S.Pd Amirul Arif
NPP: 200203355 NIM. 7101411245
Lampiran 36
333
DAFTAR NILAI POST-TEST KELAS KONTROL
No Kode Nilai Keterangan No Kode Nilai Keterangan
1 K-01 80 Tuntas 19 K-19 87 Tuntas
2 K-02 73 Tidak 20 K-20 77 Tuntas
3 K-03 83 Tuntas 21 K-21 90 Tuntas
4 K-04 80 Tuntas 22 K-22 73 Tidak
5 K-05 87 Tuntas 23 K-23 83 Tuntas
6 K-06 83 Tuntas 24 K-24 77 Tuntas
7 K-07 73 Tidak 25 K-25 73 Tidak
8 K-08 90 Tuntas 26 K-26 80 Tuntas
9 K-09 77 Tuntas 27 K-27 80 Tuntas
10 K-10 70 Tidak 28 K-28 83 Tuntas
11 K-11 83 Tuntas 29 K-29 80 Tuntas
12 K-12 93 Tuntas 30 K-30 77 Tuntas
13 K-13 77 Tuntas 31 K-31 90 Tuntas
14 K-14 83 Tuntas 32 K-32 80 Tuntas
15 K-15 70 Tidak 33 K-33 77 Tuntas
16 K-16 70 Tidak 34 K-34 80 Tuntas
17 K-17 87 Tuntas 35 K-35 80 Tuntas
18 K-18 83 Tuntas
Sumber: Hasil Belajar Post-Test Kelas Kontrol Diolah Tahun 2015
Semarang, April 2015
Mengetahui,
Guru Ekonomi Peneliti
Supriyani Puji Ariyasih, S.Pd Amirul Arif
NPP: 200203355 NIM. 7101411245
334
Lampiran 37
HASIL STATISTIK DESKRIPTIF, UJI NORMALITAS, DAN UJI
HOMOGENITAS DATA HASIL BELAJAR POST-TEST KELAS
EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL
1. Statistik Deskriptif Data Hasil Belajar Post-Test
Descriptive Statistics
N
Ran
ge
Mini
mum
Maxi
mum Sum Mean
Std.
Deviati
on
Varia
nce Skewness Kurtosis
Stati
stic
Stati
stic
Stati
stic
Statis
tic
Stati
stic
Stati
stic
Std.
Error
Statisti
c
Statis
tic
Stat
istic
Std.
Error
Stati
stic
Std.
Error
X3 36 24 73 97 3064 85.1
1
1.159 6.952 48.33
0
-
.074
.393 -.854 .768
X2 35 23 70 93 2809 80.2
6
1.015 6.007 36.07
9
.134 .398 .454 .778
Valid N
(listwise)
35
335
2. Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar Post-Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
X3 X2
N 36 35
Normal
Parametersa,b
Mean 85.11 80.26
Std. Deviation 6.952 6.007
Most Extreme
Differences
Absolute .135 .124
Positive .101 .124
Negative -.135 -.111
Kolmogorov-Smirnov Z .809 .733
Asymp. Sig. (2-tailed) .529 .655
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Nilai Hasil Belajar Post-Test Diolah Tahun 2015
3. Hasil Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Post-Test
Levene's Test of Equality of Error Variancesa
Dependent Variable:Nilai
F df1 df2 Sig.
1.803 1 69 .184
Tests the null hypothesis that the error variance of the dependent
variable is equal across groups.
a. Design: Intercept + Kelas
Sumber: Nilai Hasil Belajar Post-Test Diolah Tahun 2015
336
Lampiran 38
HASIL UJI HIPOTESIS
1. Hasil Uji Hipotesis 1
Paired Samples Statistics
Mean N
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
Pair 1 Pertemuan
2
74.58 36 4.687 .781
Pertemuan
3
85.07 36 5.525 .921
Sumber: Data Penelitian Diolah Tahun 2015
Paired Samples Correlations
N
Correlatio
n Sig.
Pair 1 Pertemuan2 &
Pertemuan3
36 .629 .000
Sumber: Data Penelitian Diolah Tahun 2015
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig.
(2-
tailed
) Mean
Std.
Devia
tion
Std.
Error
Mean
95%
Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Uppe
r
Pair 1 Pertemua
n2 -
Pertemua
n3
10.486 4.465 .744 8,975 11,99
7
14.091 3
5
.000
Sumber: Data Penelitian Diolah Tahun 2015
337
2. Hasil Uji Hipotesis 2
Paired Samples Statistics
Mean N
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
Pair 1 Pre_Eksperime
n
73.03 36 5.784 .964
Post_Eksperim
en
85.11 36 6.952 1.159
Sumber: Data Penelitian Diolah Tahun 2015
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 Pre_Eksperimen &
Post_Eksperimen
36 .777 .000
Sumber: Data Penelitian Diolah Tahun 2015
Paired Samples Test
Sumber: Data Penelitian Diolah Tahun 2015
Paired Differences
t
df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Std.
Devia tion
Std. Error Mean
95% Confidence
Interval of the Difference
Lower Upper
Pa Pre_Eksperi ir men - 1
Post_Eksper imen
12.083
4.397
.733
10.596
13.571
16.488
35
.000
338
3. Hasil Uji Hipotesis 3
Group Statistics
Kelas N Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
SelisihP3P
2
X3 36 85.0694 5.52546 .92091
X2 35 72.2460 4.24936 .71827
Sumber: Data Penelitian Diolah Tahun 2015
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig.
(2-
taile
d)
Mean
Differen
ce
Std.
Error
Differe
nce
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Perte
muan
3
Equal
variances
assumed
1.77
7
.187 10.940 69 .000 12.8234
4
1.1721
9
10.4849
8
15.1619
0
Equal
variances
not
assumed
10.980 65.560 .000 12.8234
4
1.1679
0
10.4913
6
15.1555
3
Sumber: Data Penelitian Diolah Tahun 2015
4. Hasil Uji Hipotesis 4
Group Statistics
Kelas N Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
Nilai X3 36 85.11 6.952 1.159
X2 35 80.26 6.007 1.015
Sumber: Data Penelitian Diolah Tahun 2015
Independent Samples Test
339
Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig.
(2-
taile
d)
Mean
Differ
ence
Std.
Error
Differ
ence
95%
Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Uppe
r
Nilai Equal
variances
assumed
1.80
3
.184 3.144 69 .002 4.854 1.544 1.774 7.934
Equal
variances
not
assumed
3.151 68.07
1
.002 4.854 1.541 1.780 7.928
Sumber: Data Penelitian Diolah Tahun 2015