Download - Tata Ulang Spektrum
PENATULANGAN SPEKTRUM KEAHLIAN
PMK
1. Menata kembali berbagai ketentuan dan aturan terkait agar:
a. jelas hirarchinya;
b. selaras satu sama lain;
c. tidak berpotensi menimbulkan konflik pada implementasinya.
TUJUAN
2. Merumuskan dan menata kembali Kompetensi Keahlian agar:
b. relatif memiliki kesetaraan;
c. mengakomodasi kebutuhan dunia kerja;
d. dikelompokkan dalam PSK dan BSK secara homogen.
3. Menata dan merumuskan kembali SK-KD setiap KK dengan mempertimbangkan:
c. keluasan dan kedalaman yang implementable;
d. dibedakan atas Dasar Kompetensi Kejuruan dan Kompetensi Kejuruan;
e. memenuhi kaidah-kaidah penulisan.
4. Mengelompokkan (clustering) SK-KD menjadi mata pelajaran kelompok program Produktif.
5. Merumuskan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk setiap mata pelajaran kelompok program Produktif yang telah ditetapkan.
6. Menjabarkan SK dan KD kedalam indikator dan materi pokok pembelajaran.
6. Memilah dan mengumpulkan mata-mata pelajaran yang menjadi ciri atau dasar kompetensi sebuah PSK, sehingga menjadi mata pelajaran bersama.
7. Merumuskan ketentuan tentang program “konsentrasi keahlian”.
SENYAMPANG MENYONGSONG LAHIRNYA KURIKULUM 2013, MAKA PENATAAN SPEKTRUM KEAHLIAN PMK HARUS
MEPERTIMBANGKAN ARAH PENGEMBANGAN DAN RANCANG-BANGUN KURIKULUM 2013
SELAYANG PANDANG KURIKULUM 2013
(Bahasan dan Kecenderungannya)
• Pengembangan kurikulum Dikmen berbasis kompetensi.
• Jenjang Dikmen merupakan satu kesatuan entitas pendidikan.
• Kurikulum melayani perbedaan minat peserta didik terhadap Dikmen.
• Struktur kurikulum Dikmen terdiri atas kelompok matapelajaran yang sama dan kelompok matapelajaran khusus untuk memenuhi minat peserta didik dan fungsi satuan pendidikan.
DASAR PEMIKIRAN PENGEMBANGANKURIKULUM 2013 DIKMEN
Kompetensi Inti KOMPTENSI INTI KELAS
Dikmen X XI XIIMenghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif), menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa, serta memosisikan diri sebagai agen transformasi masyarakat dalam membangun peradaban bangsa dan dunia.
KOMPETENSI INTI SMA DAN SMKEdisi 28 November Tim Inti
1
2
Kompetensi Inti KOMPTENSI INTI KELASDikmen X XI XII
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
SMA:
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
SMA:
Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
SMA:
Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
SMK:Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
SMK:Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
SMK: Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KOMPETENSI INTI SMA DAN SMK Edisi 28 November Tim Inti
3
Kompetensi Inti KOMPTENSI INTI KELAS
Dikmen X XI XIIMengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
SMA:Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
SMA:Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
SMA:Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
SMK:Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
SMK:Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
SMK:Mengolah, menyaji, menalar, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
KOMPETENSI INTI SMA DAN SMK Edisi 28 November Tim Inti
4
USULAN STRUKTUR KURIKULUM PENDIDIKAN MENENGAH
Mata PelajaranKelas
X XI XII
Kelompok A (Wajib/Nasional)
1 Pendidikan Agama 2 2 22 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 23 Bahasa Indonesia 2 2 24 Matematika 2 2 25 Sejarah Indonesia 2 2 26 Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib/Wilayah/Daerah)
7 Seni Budaya 2 2 28 Prakarya 2 2 29 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
Kesehatan 2 2 2
Jumlah jam pelajaran Kelompok A dan Kelompok B 18 18 18
Kelompok C (Peminatan)
Matapelajaran peminatan akademik (SMA) 22 22 20
Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (SMK)
28 28 28
STRUKTUR KURIKULUM DIKMEN
DRAF USULAN
Mata PelajaranKelas
X XI XII
Kelompok A dan B (Wajib) 18 18 18
Kelompok C (Peminatan Akademik)
I Peminatan Sains dan Matematika:1 Matematika 4 4 4
2 Biologi 4 4 4
3 Fisika 4 4 4
4 Kimia 4 4 4
II Peminatan Sosial:1Geografi 4 4 4
2 Sejarah 4 4 4
3 Sosiologi dan Antropologi 4 4 4
4 Ekonomi 4 4 4
III Peminatan Bahasa:1 Bahasa dan Sastra Indonesia 4 4 42 Bahasa dan Sastra Inggris 4 4 43 Bahasa dan Sastra Arab 4 4 44 Bahasa dan Sastra Mandarin 4 4 4
Matapelajaran Pilihan:
1 Literasi Media 2 2 2
2 Bahasa Asing Lain (Jepang, Korea, Jerman, Perancis, dll) 2 2 2
3 Teknologi Terapan 2 2 2
4 Pilihan Pendalaman Minat atau Lintas Minat 4 4 4
Jumlah Jam Pelajaran yang Tersedia 72 72 72
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh 40 40 40
USULAN STRUKTUR KURIKULUM SMA
Seluruh peserta didik wajib mengikuti matapelajaran kelompok A dan matapelajaran kelompok B.
Untuk SMA: • Setiap peserta didik memilih salah satu peminatan
(sains dan matematika, sosial, atau bahasa) sesuai dengan pendidikan lanjutan yang akan dimasuki.
• Setiap peserta didik wajib menempuh 40 jam pelajaran (JP) per-minggu, terdiri dari 18 JP wajib, 16 JP peminatan, dan 6 JP pilihan.
• Matapelajaran pilihan (6 JP) dapat diambil dari:• matapelajaran pilihan lintas minat (dari kelompok
matapelajaran peminatan lain) • atau mata pelajaran pendalaman minat (dari
kelompok matapelajaran pilihan peminatannya)• dan/atau matapelajaran pilihan
Keterangan:
MATA PELAJARAN
ALOKASI WAKTU MINIMAL JAM/MG
KELAS X KELAS XI KELAS XII
SM I SM II SM III SM IV SM V SM VI
Kelompok A dan B (Wajib) 18 18 18 18 18 18
Kelompok C (Peminatan Akademik dan Vokasi)
1. Matematika 4 4 4 4 - -
2. Fisika 4 4 4 4 - -
3. Kimia 2 2 2 2 - -
4. Bahasa Inggris Vokasi 2 2 2 2 - -
5. Kejuruan 16 16 16 16 28 28
Jumlah Alokasi Waktu per Minggu 46 46 46 46 46 46
USULAN STRUKTUR KURIKULUM SMK BSK TEKNOLOGI DAN REKAYASA /
BSK TIK
DRAF USULAN
MATA PELAJARAN
ALOKASI WAKTU MINIMAL JAM/MG
KELAS X KELAS XI KELAS XII
SM I SM II SM III SM IV SM V SM VI
Kelompok A dan B (Wajib) 18 18 18 18 18 18
Kelompok C (Peminatan Akademik dan Vokasi)
1. Matematika 4 4 4 4 - -
2. Fisika 2 2 2 2 - -
3. Kimia 2 2 2 2 - -
4. Biologi 2 2 2 2 - -
5. Bahasa Inggris Vokasi 2 2 2 2 - -
6. Kejuruan 16 16 16 16 28 28
Jumlah Alokasi Waktu per Minggu 46 46 46 46 46 46
USULAN STRUKTUR KURIKULUM SMK BSK KESEHATAN
DRAF USULAN
USULAN STRUKTUR KURIKULUM SMK BSK AGRIBISNIS DAN AGROTEKNOLOGI
MATA PELAJARAN
ALOKASI WAKTU MINIMAL JAM/MG
KELAS X KELAS XI KELAS XII
SM I SM II SM III SM IV SM V SM VI
Kelompok A dan B (Wajib) 18 18 18 18 18 18
Kelompok C (Peminatan Akademik dan Vokasi)
1. Matematika 4 4 4 4 - -
2. Fisika 2 2 2 2 - -
3. Kimia 2 2 2 2 - -
4. Biologi 2 2 2 2 - -
5. Bahasa Inggris Vokasi 2 2 2 2 - -
6. Kejuruan 16 16 16 16 28 28
Jumlah Alokasi Waktu per Minggu 46 46 46 46 46 46
DRAF USULAN
MATA PELAJARAN
ALOKASI WAKTU MINIMAL JAM/MG
KELAS X KELAS XI KELAS XII
SM I SM II SM III SM IV SM V SM VI
Kelompok A dan B (Wajib) 18 18 18 18 18 18
Kelompok C (Peminatan Akademik dan Vokasi)
1. Matematika 4 4 4 4 - -
2. Ekonomi 4 4 4 4 - -
3. Sosiopsikologi 2 2 2 2 - -
4. Bahasa Inggris Vokasi 2 2 2 2 - -
5. Kejuruan 16 16 16 16 28 28
Jumlah Alokasi Waktu per Minggu 46 46 46 46 46 46
USULAN STRUKTUR KURIKULUM SMK BSK BISNIS DAN MANAJEMEN
DRAF USULAN
MATA PELAJARAN
ALOKASI WAKTU MINIMAL JAM/MG
KELAS X KELAS XI KELAS XII
SM I SM II SM III SM IV SM V SM VI
Kelompok A dan B (Wajib) 18 18 18 18 18 18
Kelompok C (Peminatan Akademik dan Vokasi)
1. Matematika 4 4 4 4 - -
2. Budaya 4 4 4 4 - -
3. Bahasa Inggris Vokasi 2 2 2 2 - -
4. Kejuruan 18 18 18 18 28 28
Jumlah Alokasi Waktu per Minggu 46 46 46 46 46 46
USULAN STRUKTUR KURIKULUM SMK BSK SENI, KERAJINAN DAN PARIWISATA
DRAF USULAN
MATA PELAJARANALOKASI WAKTU MINIMAL JAM/MG
KELAS X KELAS XI KELAS XIISM I SM II SM III SM IV SM V SM VI
Kelompok A dan B (Wajib) 18 18 18 18 18 18Kelompok C (Peminatan Akademik dan Vokasi)
1. Matematika 4 4 4 4 - -
2. Fisika 4 4 4 4 - -
3. Kimia 2 2 2 2 - -
4. Bahasa Inggris Vokasi 2 2 2 2 - -5. Kejuruan:
a. _________________b. _________________c. _________________n Paket Keahlian Tek. Konstruksi
Beton Paket Keahlian Tek. Konstruksi
Baja dst
16
-
16
-
16
-
16
-
-----
28
-----
28
Jumlah Alokasi Waktu per Minggu 46 46 46 46 46 46
USULAN STRUKTUR KURIKULUM SMK BSK TEKNOLOGI DAN REKAYASA
PSK: Teknik Bangunan
C O N T O H
DRAF USULAN
Seluruh peserta didik wajib mengikuti matapelajaran kelompok A dan matapelajaran kelompok B.
Untuk SMK: • Setiap peserta didik memilih salah satu peminatan
(BSK: Teknologi dan Rekayasa, TIK, Kesehatan, Agribisnis dan Agroindustri, Seni-Kerajinan dan Pariwisata, Bisman) sesuai dengan keahlian dan lapangan kerja yang diminatinya.
• Setiap peserta didik wajib menempuh 46 jam pelajaran (JP) per-minggu, terdiri atas 18 JP wajib; khusus di kelas X dan XI ditambah 12 JP dasar akademik dan 16 JP peminatan. Sedangkan di kelas XII terdiri atas 18 JP wajib ditambah 28 JP peminatan.
• Matapelajaran peminatan di kelas XII merupakan paket-paket keahlian yang dirancang sebagai paket keahlian wajib dan paket keahlian pilihan yang sangat erat kaitannya dengan sertifikasi kompetensi keahlian.
Keterangan:
DRAF USULAN
LANGKAH-LANGKAH PENATAAN SPEKTRUM
KEAHLIAH PMK
a. Mengkaji keberadaan suatu KK/PK (apakah masih dibutuhkan dan layak berdiri sendiri), dengan mempertimbangkan: kesempatan kerja bagi lulusan,
termasuk peluang berwirausaha dan perkembangan karir lulusan.Lapangan kerja/usaha terdeskripsikan secara jelas dan spesifik;
kompetensi apa yang akan dikuasai dan digunakan untuk bekerja oleh lulusan;
1. Analisis Kompetensi Keahlian/ Paket Keahlian (PK)
industri yang relevan yang ada saat ini dan kecenderungan perkembangannya;
kelayakan sebagai program pendidikan 3/4 tahun pada tingkat pendidikan menengah;
perbedaan SK-KD/KD minimal 35% dibandingkan KK/PK lainnya dalam satu PSK.
Melalui pertimbangan yang sama, boleh jadi akan lahir KK/PK baru.
Kajian Akademis
nama KK/PK secara keilmuan dapat dipertanggungjawabkan.
Kajian Empiris
khususnya terkait dengan pengakuan dunia kerja dalam rangka pemasaran lulusan (menjual), image masyarakat, mewakili kompetensi produktif yang terkandung di dalamnya dan mudah dikenali.
.
b. Penamaan KK/PK
Jika dinilai tidak tepat, dapat diusulkan pindah tempat, tentu dengan alasan-alasan akademis dan empiris yang dapat dipertanggungjawabkan.
c. Posisi KK/PK Pada PSK
Tersedia draf SK-KD dan MP Produktif.a. Jenis dan Jumlah SK-KD/KD Tiap
KK/PKSemua SK-KD/KD yang dibutuhkan KK/PK harus tertuang. Semua SK-KD/KD yang tidak ada kaitannya dengan pembentukan kompetensi pada KK/PK, harus dihilangkan.Beberapa hal yang dapat dipertimbangkan untuk menilai keberadaan SK-KD/KD antara lain:
2. Analisis SK-KD/KD
Kesesuaian antara jumlah dan jenis SK-KD/KD suatu KK/PK dengan SKKNI yang relevan:
a) Masih adakah SK-KD/KD yang diperlukan lulusan tapi belum tertuang.
b) Adakah SK-KD/KD yang tertuang, tapi tidak diperlukan oleh lulusan.
SKKNI biasanya menekankan pada “performance observable”, kemampuan melaksanakan tugas yang dapat diamati.
Kemampuan-kemampuan pendukung untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik, kemampuan prasyarat (prerequisite) berupa underpinnings knowledge yang biasanya berasal dari ilmu dasar, perlu lebih dicermati.
Lulusan SMK tidak hanya disiapkan untuk memasuki lapangan kerja, harus juga dibekali dengan kemampuan untuk mengembangkan diri pada keahliannya, baik melalui pendidikan lebih lanjut maupun melalui pengalaman kerja.
Oleh karena perlu dikaji, apakah SK-KD/KD yang tersedia sudah cukup mendukung.
Kenyataan pelaksanaan pekerjaan di dunia kerja (DU/DI) serta kecenderungan perkembangannya perlu juga menjadi pertimbangan, karena setiap lapangan kerja kadang memiliki keunikan tersendiri.
Dirumuskan dalam bentuk kalimat aktif.
Bukan merupakan key competencies, soft skills atau kompetensi generik; seperti bekerja-sama, berkomunikasi, memecahkan masalah, menangani konflik, toleransi, mandiri dan sejenisnya.
Terdiri atas kata kerja operasional dan objek (mengandung kompetensi yang dapat diukur/ behaviour measurable).
b. Rumusan SK-KD/KD
KD harus layak untuk diajarkan minimal dalam 1 kali pertemuan atau 2 jam pembelajaran @ 45 menit.
Dalam 1 RPP minimal 1 KD, karena sebuah RPP dibuat untuk minimal 1 kali pertemuan.
Setiap penuntasan sebuah KD harus merupakan proses pembelajaran yang bermakna (meaningful learning), maka KD harus berupa kompetensi utuh dan bermakna.
Hindari KD dalam bentuk urutan kerja yang dalam SKKNI setara dengan elemen. Perlu diubah menjadi jabaran kompetensi utuh yang bukan merupakan urutan kerja.
Jumlah SK-KD/KD yang dikelompokkan dalam satu mata pelajaran tergantung pada ruang lingkup mata pelajaran (tidak ada batasan yang pasti).• Setiap mata pelajaran memuat lebih
dari satu SK/KD; • SK-SK/KD-KD yang dikelompokkan
dalam satu mata pelajaran memiliki kesamaan karakteristik;
c. Pengelompokan SK-KD/KD dalam Mata Pelajaran
• Merupakan beban belajar dalam satu semester atau kelas;
• Memenuhi kebutuhan pelaporan hasil belajar (raport).
Merupakan pengelompokan (clustering) SK-SK/KD produktif, dirumuskan dengan memperhatikan: Kelayakan sebagai mata pelajaran
(tidak terlalu luas atau terlalu sempit); Pengorganisasian isi (SK-SK/KD-KD)
baik secara vertikal berdasarkan urutan semester dan kelas, maupun secara horizontal terkait dengan mata pelajaran lain;
3. Pembentukan Mata Pelajaran Produktif
Kehomogenan isi SK-KD/KD dalam satu mata pelajaran serta kebermaknaannya bagi peserta didik;
Nama mata pelajaran menggambarkan keseluruhan isi SK-SK/KD-KD yang terkandung;
Nama mata pelajaran dirumuskan dalam bentuk kata benda atau kata kerja yang dibendakan.
Jumlah mata pelajaran Produktif berkisar antara 4-6 mata pelajaran.
Seluruh mata pelajaran Produktif dikelompokkan dalam Dasar Keahlian (DK) dan Kompetensi Keahlian (KK).
Mata pelajaran kelompok DK merupakan prasyarat untuk mata pelajaran kelompok KK, yang akan digabungkan dengan mata pelajaran kelompok DK dari PK lain dalam satu PSK, sehingga menjadi mata pelajaran bersama.
Matapelajaran kelompok DK merupakan prasyarat untuk mata pelajaran kelompok KK, yang akan digabungkan dengan matapelajaran kelompok DK dari PK lain dalam satu PSK, sehingga menjadi matapelajaran bersama.
Matapelajaran kelompok KK akan ditempatkan di kelas XII sebagai Paket Keahlian.
Pernyataan yang menggambarkan kristalisasi kompetensi yang terkandung pada SK-SK/KD-KD yang ada pada mata pelajaran terkait.
4. Perumusan SKL Mata Pelajaran Produktif
5. Menjabarkan SK-KD/KD ke dalam indikator dan materi pokok pembelajaran.
No Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar Indikator Materi
Pokok
1 1.1. 1.1.11.1.21.2.3
Tabel 3. Format Jabaran SK-KD/KD Menjadi Indikator dan Materi Pokok Pembelajaran
(Adaptasi Format Kurikulum 2013)
Keterangan:1. Kompetensi Dasar adalah sama dengan Standar Kompetensi pada Kurikulum 2006.2. Kompetensi Dasar pada Kurikulum 2006 dipertimbangan dalam merumuskan Indikator.3. Perlu dipikirkan bahwa tidak secara otomatis setiap SK di KTSP menjadi KD di 2013, 4. Perlu ada keselarasan materi pelajaran antara kelompok Program studi Keahlian (Peminatan) sejenis misalnya kelompok bisnis manajemen
Satellite
Satellite dish
Satellite dish
Sekolah
Rumah
Rumah
Sekolah
Sekolah
Rumah
Sekolah
15-30 km
15-30 kmSekolah
TERIMA KASIH