Download - Tata Cara Penyelenggaraan Pemilu
1
Tata Cara Penyelenggaraan Pemilu Legislatif 2014
2
Perencanaan program dan anggaran
Pendaftaran dan verifikasi peserta Pemilu
Penetapan peserta Pemilu
Pencalonan anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota
Tahapan Yang Sudah Tuntas
Penetapan jumlah kursi dan daerah pemilihan
TAHAPAN PEMILU 2014
Pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih
3
Masa tenang
Pengucapan sumpah/janji anggota DPR, DPD dan DPRD
Tahapan Yang Sedang Berjalan
Pemungutan dan penghitungan suara
TAHAPAN PEMILU 2014
Tahapan Yang Akan Berjalan
Pelaksanaan kampanye
Penetapan Hasil Pemilu
4
KPU (NASIONAL)
KPU (PROVINSI) 33 PROV
KPU (KABUPATEN/KOTA)
497 KAB/KOTA
KOMISIONER 7 ORANG SEKRETARIAT JENDERAL + 450 ORANG
KOMISIONER 5 ORANG TOTAL KOMISIONER =165 ORANG SEKRETARIAT : + 990 ORANG (33X30 ORANG)
KOMISIONER 5 ORANG (KAB/KOTA) TOTAL KOMISIONER = 2.485 ORANG SEKRETARIAT : + 12.425 ORANG (497X25 ORANG)
KOMISIONER : 2.657SEKRETARIAT : 13.865
TOTAL : 16.522
BADAN PENYELENGGARA TETAP
5
KPU KABUPATEN/KOTA)497 K/K
PANITIA PEMUNGUTAN SUARA(PPS)
81.458 PPS
PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN(PPK)
6.994 PPK
JUMLAH KPPS 7 ORANG) 3.914.967 ORANG
(± 559.281 TPS X7 ORANG)
JUMLAH PPS 3 ORANG TOTAL 244.374 ORANG (81.458 X 3 ORANG) SEKRETARIAT PPS DISESUAIKAN DENGAN KEBUTUHAN
JUMLAH PPK 5 ORANG TOTAL 34.900 PERSON (6.980X 5 PERSON) SEKRETARIAT :
+ 20.982 ORANG(6.994 X 3 ORANG)
KELOMPOK PENYELENGGARA PEMUNGUTAN SUARA
(KPPS)
BADAN ADHOC (PPK/PPS/KPPS)
BADAN PENYELENGGARA PEMILU 2014(Kepts KPU No.630/KPU/Tahun 2013)
KELOMPOK PENYELENGGARA PEMILIHAN LUAR NEGERI (KPPSLN)
PANITIA PEMILIHAN LUAR NEGERI(PPLN)
NOTES : PPLN BERTANGGUNGAWAB KEPADA KPU
KPPSLN 7 ORANG X 873 KPPS = 6.111 ORANG
PPLN 5 ORANG X 130 NEGARA = 650 ORANGSEKRETARIAT :+ 260 ORANG(130 X 2 ORANG)
BADAN ADHOC(PPLN & KPPLN)
PPLN
TOTAL PENYELENGGARA DALAM DAN LUAR NEGERI + 5.000.000 ORANG
6
BADAN PENYELENGGARA PEMILU TAHUN 2014 (Kepts KPU No.630/KPU/Tahun 2013)
7
DAPIL DAN ALOKASI KURSI PEMILU 2014
PARLEMENDAERAH
PEMILIHAN KURSI
1. DPR 77 560
2. DPD 33 132
3. DPRD PROV 259 2.112
4. DPRD KAB/KOTA 2.102 16.895
TOTAL 2.471 19.699
8
PESERTA PEMILU
1 NASDEM
2 PKB
3 PKS
4 PDIP
6 Gerindra
GOLKAR5
7 Demokrat
8 PAN
9 PPP
14 PBB
15 PKPI
10 HANURA
9
PARTAI LOKAL Di ACEH
11 12 13
10
JUMLAH PEMILIH
No Tahapan DPT DN DPT LN
1 DP4 190.463.184 2.213.605
2 DPS 187.977.268 2.040.368
3 DPSHP 181.140.282 2.100.000
4 DPT 4 Nov 186.612.255 2.010.280
5 DPT 4 Des 186.172.508 2.010.280
11
KU PENGADAAN LOGISTIK
LOGISTIK PEMILU
Peraturan
TUNGSURA PANTARLIH NSPK
Keputusan KPU
Spesifikasi Logistik
Jumlah dan alokasi Logistik
Pedoman Teknis
Pengelolaan Data
Pengadaan Barang
Pengiriman Logistik
Pengelolaan Aset
12
Pengadaan Logistik oleh KPU
Pengadaan Logistik oleh KPU Provinsi
Pengadaan Logistik oleh KPU Kabupaten/Kota
Distribusi Logistik ke Kab/kota Distribusi ke TPS TPS
9 April 2014
Jan-Mar 2014 Mar-Apr 2014
TA 2014
Sep-Des 2013
TA 2013
Lelang Logistik untuk Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD dilakukan pada Pemilu Tahun 2013 dan pengadaannya dilakukan tahun 2014. Untuk lelang logistik Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 Dilaksanakan Tahun 2014
PENGADAAN LOGISTIK
13
METODE KAMPANYE
1
• Pertemuan tatap muka• Penyebaran bahan Kampanye
2
• Pemasangan alat peraga• Iklan di media massa
3
• Rapat umum• Kegiatan lain yang tidak melanggar
larangan kampanye dan peraturan
TAHAPAN KAMPANYE
14
JADWAL KAMPANYE
11 Januari 2
013
Start
Kampanye
16 Maret 2
014
Start Kampanye Rapat U
mum
dan Media M
assa
5 April 2014
Hari terakhir k
ampanye
5-8 April 2014
Masa te
nang
9 April 2014
Pemungutan Su
ara
15
Kategorisasi Pemilih
Pemilih yang terdaftar dalam DPT di TPS yang bersangkutan
Pemilih yang terdaftar dalam DPTb
Pemilih khusus yang terdaftar dalam DPK
Pemilih khusus tambahan yang terdaftar dalam DPKTb
TUNGSURA di TPS
16
Alasan Menjadi DPTb
Menjalankan tugas di tempat lain pada hari dan tanggal pemungutan suara
Menjalani rawat inap di rumah sakit
Menjadi tahanan di Rutan atau LP
Tugas belajar, pindah domisili dan tertimpa bencana alam
17
Pengelolaan DPTb
Melapor kepada PPS asal untuk memperoleh formulir Model A5-KPU
PPS menandatangani dan memberikan formulir Model A5-KPU serta mencoret nama Pemilih tersebut dari DPT pada TPS asal
Pemilih melapor kepada PPS tempat Pemilih akan memberikan suaranya paling lambat 3 (tiga) hari sebelum hari dan tanggal pemungutan suara
Menunjukkan identitas berupa KTP atau Identitas Lain dan formulir Model A5-KPU
Yang tidak sempat melapor ke PPS tetap dapat menggunakan hak pilihnya pada saat pemungutan suara
Pemilih diberikan surat suara DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota
Diberi kesempatan memilih dari pukul 07.00-13.00 WIB
18
Pengelolaan DPKMelapor kepada PPS sejak tanggal ditetapkan DPT oleh KPU Kabupaten/Kota- paling lambat 14 hari sebelum hari dan tanggal pemungutan suara
Menunjukkan KTP atau identitas lain dari RT/RW/kepala dusun/ kepala desa/lurah setempat
Dicatat dalam DPK dan disampaikan oleh PPS kepada KPU Provinsi melalui PPK dan KPU Kabupaten/Kota untuk ditetapkan oleh KPU Provinsi paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum hari dan tanggal pemungutan suara
Memberikan suara di TPS yang berada di wilayah RT/RW atau nama lain sesuai dengan alamat yang tercantum dalam KTP atau Identitas Lain atau Paspor
19
Pengelolaan DPK TbMemberikan suara pada hari dan tanggal pemungutan suara di TPS RT/RW atau nama lain sesuai dengan alamat yang tertera dalam KTP dan KK atau nama sejenisnya atau Paspor
Mendaftarkan diri di TPS kepada KPPS dengan menunjukkan KTP dan KK atau nama sejenisnya atau Pasport
Memberikan suara di TPS 1 (satu) jam sebelum berakhirnya waktu pemungutan suara
20
PEMUNGUTAN SUARA
PersiapanKPPS mengumumkan hari, tanggal, dan waktu Pemungutan Suara, serta nama TPS kepada Pemilih paling lambat 5 (lima) hari sebelum hari dan tanggal Pemungutan Suara
KPPS menyampaikan formulir Model C6 untuk memberikan suara kepada Pemilih yang terdaftar dalam DPT, DPTb, dan DPK paling lambat 3 hari sebelum hari dan tanggal pemungutan suara
Jika terdapat pemilih yang terdaftar dalam DPT, DPTb, atau DPK, dan belum menerima formulir Model C6, atau formulir Model C6 tersebut hilang dan belum melapor, Pemilih yang bersangkutan dapat memberikan suara di TPS dengan menunjukkan KTP atau identitas lain atau Paspor
21
Kegiatan Pra Pemungutan Suara
Membuka kotak suara
Memeriksa sampul yang berisi Surat Suara Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota masih dalam keadaan disegel
Mengeluarkan seluruh isi kotak suara di atas meja secara tertib dan teraturMengidentifikasi dan menghitung jumlah setiap jenis dokumen dan peralatan
Menghitung dan memeriksa kondisi seluruh Surat Suara termasuk surat suara cadangan sebanyak 2% (dua persen) dari jumlah Pemilih yang tercantum dalam DPT
Memperlihatkan kepada Pemilih dan Saksi yang hadir bahwa kotak suara benar-benar telah kosong, menutup kembali, mengunci kotak suara dan meletakkannya di tempat yang telah ditentukan
Memastikan kesesuaian dengan dapil dan menandatangani Surat Suara yang akan digunakan
22
Tata Cara Pemberian Suara
Memastikan Surat Suara yang diterima telah ditandatangani oleh Ketua KPPS
Menggunakan alat coblos yang telah disediakan berupa paku
Pemberian suara dilakukan dengan cara mencoblos
Mencoblos pada kolom yang berisi nomor urut dan nama calon
Mencoblos pada kolom yang berisi nomor urut, tanda gambar, dan nama Partai Politik Peserta Pemilu
Mencoblos pada Partai Politik Peserta Pemilu yang sama
Pemberian suara pada Surat Suara Pemilu Anggota DPD dilakukan dengan cara mencoblos pada nomor urut calon atau foto calon atau nama calon sepanjang dalam satu kolom calon yang sama
23
Pemberian Suara Bagi Pemilih Khusus Tambahan
Memberikan suara 1 (satu) jam sebelum waktu Pemungutan Suara di TPS berakhir
KPPS memberikan Surat Suara kepada Pemilih dengan mempertimbangkan ketersediaan Surat Suara di TPS
Jika Surat Suara di TPS telah habis, Pemilih khusus diarahkan untuk memberikan suara di TPS lain yang terdekat
TPS lain yang terdekat masih dalam satu wilayah kerja PPS sesuai alamat tempat tinggal Pemilih yang tercantum dalam KTP dan KK atau Identitas lain atau Paspor
24
Pemberian Bantuan untuk Pemilih
Pemilih yang tidak dapat berjalan, pendamping yang ditunjuk membantu Pemilih menuju bilik suara, dan pencoblosan Surat Suara dilakukan oleh Pemilih sendiri
Pendamping yang ditunjuk membantu Pemilih wajib merahasiakan pilihan Pemilih yang bersangkutan, dan menandatangani surat pernyataan dengan menggunakan Formulir Model C3
Pemilih yang tidak mempunyai dua belah tangan dan tunanetra, pendamping yang ditunjuk membantu mencoblos Surat Suara sesuai kehendak Pemilih dengan disaksikan oleh salah satu Anggota KPPS
25
PENGHITUNGAN SUARA
Pencatatan Surat Suara ke Dalam Formulir C1
Jumlah Pemilih terdaftar dalam salinan DPT yang memberikan suara
Jumlah Pemilih terdaftar dalam DPK yang memberikan suara
Jumlah Pemilih terdaftar dalam DPTb yang memberikan suara
Jumlah Surat Suara yang diterima termasuk Surat Suara cadangan
Jumlah Pemilih yang memberikan suara menggunakan KTP dan KK atau Identitas lain atau Paspor (DPKTb)
Jumlah Surat Suara yang dikembalikan oleh Pemilih karena rusak atau keliru mencoblos
Jumlah Surat Suara yang tidak terpakai
Jumlah Surat Suara cadangan yang tidak terpakai
Pencatatan surat suara dimulai dari surat suara DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota
26
Tata Cara Penghitungan Suara
Membuka kunci dan tutup kotak suara dengan disaksikan oleh semua yang hadir
Menghitung jumlah Surat Suara dan memberitahukan jumlah tersebut kepada yang hadir serta mencatat jumlah yang diumumkan
Mengeluarkan Surat Suara dari kotak suara
Menetapkan jumlah surat suara yang telah diumumkan dengan yang disaksikan oleh yang hadir dan/atau Saksi
Mencatat hasil penghitungan surat suara yang diumumkan sebagaimana dimaksud pada huruf d dengan menggunakan formulir Model C1
Penghitungan dan pencatatan hasil dimulai dari surat suara anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota
27
Suara Sah
Tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut, tanda gambar, dan nama Partai Politik, suaranya dinyatakan sah untuk Partai Politik
Tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut, tanda gambar, dan nama Partai Politik, serta tanda coblos lebih dari 1 (satu) calon pada kolom yang memuat nomor urut dan nama calon dari Partai Politik yang sama, suaranya dinyatakan sah 1 (satu) suara untuk Partai Politik
Tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut dan nama calon anggota, suaranya dinyatakan sah untuk nama calon yang bersangkutan dari Partai Politik yang mencalonkan
Tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut, tanda gambar dan nama Partai Politik, serta tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut dan nama calon dari Partai Politik yang bersangkutan, suaranya dinyatakan sah untuk nama calon yang bersangkutan dari Partai Politik yang mencalonkan
Tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut dan nama calon anggota DPD, suaranya dinyatakan sah untuk Calon Anggota DPD yang bersangkutan
28
Kegiatan Setelah Penghitungan Suara
Menghitung dan memisahkan Surat Suara yang sudah diperiksa dan suaranya dinyatakan sah untuk suara sah masing-masing Partai Politik dan suara sah masing-masing calon Anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota, kemudian diikat dengan karet dan dimasukkan ke dalam sampul kertas
Surat Suara yang sudah diperiksa dan suaranya dinyatakan tidak sah, masing-masing dipisahkan untuk suara tidak sah Pemilu Anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota, kemudian masing-masing diikat dengan karet dan dimasukkan ke dalam sampul kertas
Hasil penyusunan/penghitungan suara dicocokkan dengan hasil Penghitungan Suara berdasarkan pencatatan pada Formulir Model C1 DPR Plano Berhologram, Model C1 DPD Plano Berhologram, Model C1 DPRD Provinsi Plano Berhologram, Model C1 DPRD Kabupaten/Kota Plano Berhologram
Menghitung dan memisahkan Surat Suara yang sudah diperiksa dan suaranya dinyatakan sah untuk masing-masing calon Anggota DPD, kemudian diikat dengan karet dan dimasukkan ke dalam sampul kertas
Surat Suara yang sudah diperiksa dan suaranya dinyatakan tidak sah untuk Pemilu Anggota DPD, kemudian diikat dengan karet dan dimasukkan ke dalam sampul kertas
29
Penyusunan dan Pengisian Formulir C
Menyusun dan mengisi formulir Model C, Model C1, Lampiran Model C1 DPR, Lampiran Model C1 DPD, Lampiran Model C1 DPRD Provinsi, dan Lampiran Model C1 DPRD Kabupaten/Kota, berdasarkan formulir penghitungan suara yang Berhologram
Formulir Model C, Model C1, Lampiran Model C1 DPR, Lampiran Model C1 DPD, Lampiran Model C1 DPRD Provinsi, dan Lampiran Model C1 DPRD Kabupaten/ Kota dimasukkan ke dalam sampul kertas dan disegel
Formulir Model C, Model C1 Berhologram, Lampiran Model C1 DPR Berhologram, Lampiran Model C1 DPD Berhologram, Lampiran Model C1 DPRD Provinsi Berhologram, dan Lampiran Model C1 DPRD Kabupaten/Kota Berhologram dimasukkan ke dalam sampul kertas dan disegel
Sampul dimasukkan ke dalam kotak suara Pemilu Anggota DPR, dan pada bagian luar kotak suara ditempel label serta segel dan dikunci
Formulir Model C, Model C1 Berhologram, Model C1 Berhologram, Lampiran Model C1 DPR Berhologram, Lampiran Model C1 DPD Berhologram, Lampiran Model C1 DPRD Provinsi Berhologram, dan Lampiran Model C1 DPRD Kabupaten/Kota Berhologram dan Lampiran Model C1 DPR, Lampiran Model C1 DPD, Lampiran Model C1 DPRD Provinsi, dan Lampiran Model C1 DPRD Kabupaten/Kota ditandatangani oleh Ketua KPPS dan paling kurang 2 (dua) orang Anggota KPPS serta dapat ditandatangani oleh Saksi yang hadir
Dalam hal Saksi Partai Politik atau Saksi calon Anggota DPD yang hadir tidak bersedia menandatangani formulir cukup ditandatangani oleh Saksi Partai Politik atau Saksi calon Anggota DPD yang bersedia menandatangani
Penandatanganan formulir dilakukan setelah rapat Penghitungan Suara Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota selesai
30
Hak Saksi Partai Politik
Salinan DPT, Salinan DPTb
Salinan DPK dan Salinan A.T.Khusus-KPU
Formulir Model C
Formulir Model C1, Lampiran Model C1 DPR/DPRD Provinsi/DPRD Kabupaten/Kota, dan Model C2
31
Hak Saksi Calon Anggota DPD
Salinan DPT
Salinan DPTb
Salinan DPK (Model A Khusus KPU)
Salinan A.T.Khusus-KPU
Formulir Model C
Formulir Model C1 DPD, Lampiran Model C1 DPD, dan Model C2
32
Penyelesaian KeberatanSaksi/PPL dapat mengajukan keberatan terhadap prosedur dan/atau selisih penghitungan perolehan suara kepada KPPS
Dalam hal keberatan yang diajukan Saksi/PPL dapat diterima, KPPS mengadakan pembetulan
Dalam hal terdapat keberatan Saksi/PPL, KPPS wajib menjelaskan prosedur dan/atau mencocokan selisih perolehan suara dengan formulir sertifikat hasil penghitungan suara dan C1 Plano
Pembetulan hasil penghitungan perolehan suara dilakukan koreksi dengan cara mencoret angka yang salah dan menuliskan angka yang benar dengan dibubuhi paraf Ketua KPPS dan Saksi
Dalam hal pembetulan yang telah dilakukan KPPS masih terdapat keberatan dari Saksi, KPPS meminta pendapat dan rekomendasi PPL yang hadir
KPPS wajib menindaklanjuti rekomendasi PPL
KPPS wajib mencatat seluruh kejadian dalam rapat penghitungan suara pada formulir Model C2 DPR/ DPD/DPRD Provinsi/DPRD Kabupaten/Kota
KPPS memberi kesempatan kepada Saksi, PPL dan Pemantau Pemilu untuk mendokumentasikan hasil penghitungan suara
Dokumen dapat berupa foto atau video