Download - Taksonomi Bloom dan penerapannya
PENGGUNAAN TAKSONOMI BLOOM DALAM
PENGEMBANGAN SOAL-SOAL
FISIKAPRODI MAGISTER PENDIDIKAN SAINS
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS TADULAKOOKTOBER 2013
ARDAK 202 12 008
PENDAHULUAN
Taksonomi Bloom digunakan sebagai acuan dalam pengembangan kurikulum di Indonesia. Taksonomi ini
digunakan oleh para pengajar dalam penentuan tingkatan soal yang akan diberikan kepada siswa. Para pengajar menggunakan istilah yang tercantum dalam taksonomi
tersebut untuk mengembangkan indikator-indikator pembelajaran berbagai mata pelajaran.
Kajian TeoriTaksonomi Bloom (Kognitif)
Mengingat (remembering): menarik kembali informasi yang tersimpan dalam memori jangka panjang. Mengingat merupakan proses kognitif yang paling rendah tingkatannya.
Memahami (understanding): mengkonstruk makna atau pengertian berdasarkan pengetahuan awal yang dimiliki, mengaitkan informasi yang baru dengan pengetahuan yang telah dimiliki, atau mengintegrasikan pengetahuan yang baru ke dalam skema yang telah ada dalam pemikiran siswa.
Mengaplikasikan (applying): mencakup penggunaan suatu prosedur guna menyelesaikan masalah atau mengerjakan tugas.
Menganalisis (analyzing): menguraikan suatu permasalahan atau obyek ke unsur-unsurnya dan menentukan bagaimana saling keterkaitan antar unsur-unsur tersebut dan struktur besarnya.
Mengevaluasi (evaluating): membuat suatu pertimbangan berdasarkan kriteria dan standar yang ada.
Membuat (creating): menggabungkan beberapa unsur menjadi suatu bentuk kesatuan.
Pembahasan
Berikut ini adalah bentuk-bentuk pertanyaan dan tanggapan para responden.
PertanyaanJAWABAN RESPONDEN
A B C D E
1. Berapa volume tabung dengan jari-jari 10 cm dan tinggi 7 cm? C3 C4 C3 C3 C4
2. Jelaskan apa perbedaan dari luas permukaan tabung dan volume tabung? C2 C2 C2 C2 C2
3. Sebutkan rumus luas permukaan tabung? C2 C1 C1 C1 C1
4. Jelaskan secara matematika hubungan antara luas permukaan dan volume tabung? C3 C3 C4 C2 C3
5. Diketahui tabung A dengan volume 1500 cm3 dan tinggi 15 cm serta tabung B dengan luas permukaan 500 cm2 dan jari-jari 10 cm. Tentukan apakah tabung A dan B merupakan tabung dengan ukuran yang sama?
C4 C4 C5 C3 C3
Pembahasan
Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa jawaban responden bervariasi
disetiap nomor yang ada kecuali nomor 2 dan tidak seorangpun
responden yang menjawab C6 pada soal nomor 4. Hasil ini
menunjukkan bahwa pemahaman para pengajar tentang taksonomi
Bloom dalam ranah kognitif tidak sama.
Pembahasan
Selain kelima pertanyaan tersebut, penulis juga memberikan
pertanyaan tentang penggunaan taksonomi Bloom dalam membuat
soal-soal yang akan dievaluasikan kepada siswa. Dari 5 responden
pada penelitian ini, hanya satu orang yang mengatakan bahwa
taksonomi Bloom selalu digunakan dalam perumusan dan
pengembangan soal-soal. Sedangkan 2 responden mengatakan jarang
menggunakannya karena sulit untuk diterapkan setiap hari. Sisanya 2
responden lainnya mengatakan bahwa taksonomi Bloom tidak pernah
digunakan dan hanya membuat soal-soal sesuai dengan materi yang
telah dipelajari tanpa melihat tingkat kesulitan soal.
Pembahasan
Beberapa solusi:1. Perlu adanya pelatihan yang menunjang peningkatan keterampilan
pengajar dalam membuat soal-soal agar sesuai dengan tingkatan taksonomi Bloom.
2. Perlu disediakan bank-bank soal yang menyediakan jenis-jenis soal yang beragam mulai dari C1 sampai C6. Bank soal ini diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi dan bahan rujukan para pengajar dalam membuat soal tes di sekolah.
3. Perlu adanya perubahan paradigma para pengajar yang dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain melalui MGMP untuk meningkatkan keterampilan membuat soal khususnya soal yang berjenis keterampilan tingkat tinggi.
4. Penyajian soal-soal dalam UN yang akan menjadi acuan dan standar para pengajar perlu memperhatikan seluruh tingkatan dalam taksonomi Bloom. Sebaiknya semua tingkatan terwakilkan merata.