Transcript
Page 1: Syariah islami agustianus

Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003

By : Agustianus

A. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, umat muslim dituntut melakukan adaptasi terhadap dinamika sosial kemasyarakatan. Salah satu wujud adaptasi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan program-program kerjasama secara terarah, berkesinambungan dan menghasilkan hal-hal yang positif bagi tiap aspek kehidupan masyarakat muslim. Sebagaimana kita ketahui bahwa kondisi sosial ekonomi masyarakat muslim yang berlangsung saat ini belum menemukan suatu titik yang dianggap ideal, ditambah lagi dengan kondisi ekonomi masyarakat yang memiliki kecenderungan kearah yang besifat negatif, misalnya makin maraknya perjudian seperti togel, buntut dan sejenisnya baik legal maupun ilegal, tingginya tingkat kriminalitas, rendahnya tingkat kepedulian antar umat, munculnya berbagai bentuk sistem perdagangan baik menggunakan produk maupun tidak yang dilakukan suatu badan / organisasi yang hanya bertujuan menumpuk kekayaan pihak tertentu terutama perorangan (tanpa menyentuh nilai ibadah=amal/sosial) dan bahkan lebih buruk lagi justeru menghasilkan suatu kerugian materil dan moril serta melanggar norma-norma agama dan sosial kemasyarakatan.

Khususnya dibidang perekonomian, masyarakat kita seringkali terbujuk dan terjerumus kedalam perbuatan-

perbuatan riba (”Muslim Diantara Halal dan Riba, Wahid Abdussalam Bali), hal demikian dapat dilihat dengan makin banyaknya bermunculan badan usaha umum ataupun perseorangan (formal dan non formal) yang cenderung meminjamkan uang dengan sistem bunga yang tinggi, dan justeru bukan membantu umat melainkan menyengsarakan umat dan tidak jarang pula mereka termakan hasutan untuk mengikuti pola-pola yang sama yang justeru menjauhkan mereka dari nilai-nilai agama tanpa mengerti apa maksud dan tujuan kegiatan/program yang diikuti. Sebagai contoh dari kenyataan mengenai perilaku masyarakat ini bahwa banyak sekali umat muslim khususnya yang mengikuti program yang mengatasnamakan dirinya sebagai badan kesejahteraan ekonomi masyarakat seperti Golden Quest, E-Mas, M7 Diamonds, Kesra, Boom Bastic, GSM/Galang Sejahtera Mandiri, kredit barang/uang, asuransi dan lain sebagainya (terutama yang berasal dari luar negeri) yang secara jelas memakai perhitungan syariah namun tidak secara Syariah Islami, bahkan lebih parah lagi ada beberapa diantara mereka yang justeru memakai kopiah dan mukenah syariah biar dinilai syariah Islami untuk membodohi dan memanfaatkan potensi umat muslim yang awam akan nilai-nilai syariah Islami.

Analogis perhitungan perputaran barang/uang pada dasarnya bersifat pundi gotong royong namun hanya bermotifkan keuntungan semata, dan tanpa mereka sadari bahwa penekanan aspek psikologis yang ditanamkan (sosialisasi) tersebut sebenarnya merupakan eksploitasi ekonomi terhadap umat muslim khususnya. Teknik atau cara yang dipakai tersebut memang tidak terlepas dari salah satu ajaran syariah Islami yang mengajak berjemaah secara ekonomi dan didalamnya terdapat ajakan untuk tolong

Page 2: Syariah islami agustianus

Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003

menolong (gotong royong). Hikmah berjemaah ini dapat kita ambil dari pelajaran “Shalat” berjemaah.

Secara lebih terperinci harus kita sadari bahwa didalam jual beli terdapat nilai ibadah berupa “Sedekah” yang mendapatkan ganjaran pahala dari Allah SWT. Selaku umat muslim kita sebenarnya sadar hal tersebut tapi hanya sebatas “tahu” dan kurang mengamalkannya karena tidak adanya literatur khusus yang menjelaskan tentang fadhilah “jual beli” Untuk itu dengan buku pedoman ini diharapkan kita selaku muslim menyadari secara lebih mendalam dan memiliki kesadaran bahwa “jual beli” sama dengan sedekah, sehinga amal ibadah dalam jual beli tersebut tidaklah sia-sia.

Hubungan antara penjual dengan pembeli merupakan realitas dari penerapan “silaturrahim” antar umat, dan tanpa kita sadari juga bahwa dari analisa silaturrahim yang dilakukan terbentuk secara jelas nilai-nilai syariah Islami (ajakan kebersamaan/berjemaah dalam kebaikan). Selanjutnya juga disadari bahwa untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi tidak bisa dilakukan tanpa berjemaah, dimana kekuatan aspek finansial umat muslim yang apabila dikelola secara benar dan terarah dengan pemahaman nilai-nilai ajaran syariah Islami yang berpedoman pada Al-Quran dan Al-Hadist akan menimbulkan dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan umat muslim itu sendiri untuk menjadi wahidah (sadar bahwa mereka saling ketergantungan).

Sebagaimana firman Allah SWT :

Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa. (QS. Al-Baqarah, 276)

Dan Rasulluah SAW bersabda : Hari kiamat tidak akan berlaku sebelum harta menjadi banyak serta melimpah ruah sehingga ada seseorang yang mengeluarkan zakat hartanya tetapi tidak bertemu seorangpun yang ingin menerimanya dan sehinggalah Tanah Arab menjadi padang-padang gembala dan sungai-sungai (HR. Bukhari, 558). Dan Rasulluah SAW bersabda : Seorang muslim itu adalah saudara bagi muslim yang lain. Beliau tidak boleh menzalimi dan menyusahkannya. Barang siapa yang mau memenuhi hajat saudaranya, maka Allahpun berkenan akan memenuhi hajatnya. Barang siapa melapangkan kesusahan kepada seorang muslim maka Allah akan melapangkan salah satu kesusahan diantara kesusahan-kesusahan Hari kiamat nanti. Barang siapa yang menutup keaiban seorang muslim, maka Allah akan menutupi keaibannya pada hari kiamat. (HR. Bukhari, 1519)

Apabila fakta-fakta tersebut kita renungkan, timbul pertanyaan dalam benak kita, bagaimana keterkaitan maksud atau tujuan penyataan tersebut untuk realitas sekarang. Secara pasti ini merupakan motivasi berfikir bagi umat muslim yang mau berfikir untuk mencermati dan mengambil hikmah pelajaran dari apa yang dimaksudkan dalam usaha “bagaimana meningkatkan kesejahteraan umat muslim”.

Sesuai ungkapan buku Panduan Zakat Praktis (Hertanto Widodo, Ak, Juni, 2002:12) bahwa, kenyataan umat Islam kini jauh dari kondisi ideal adalah sebagai akibat belum mempunyai cara-cara untuk mengubah kondisi yang ada pada diri mereka sendiri, padahal mereka tahu bahwa sumber segala ilmu

Page 3: Syariah islami agustianus

Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003

pengetahuan dan pengobatan hanya terdapat di dalam Al-Quran dan Hadis.

Dengan memahami buku pedoman ini Insya Allah umat muslim akan menyadari dan merubah kondisi kearah yang lebih baik terutama menyangkut masalah perekonomian dalam pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari.

Potensi-potensi dasar yang dianugrahkan Allah kepada umat muslim perlu dikembangkan secara optimal. Padahal umat Islam memiliki banyak kaum intelektual dan ulama. Dan jika seluruh potensi ini dirangkum dan dikembangkan dengan seksama, dilandasi dengan potensi aqidah Islamiyah (tauhid) dan kandungan ajaran Islam yang jernih, tentu akan memperoleh hasil yang optimal. Pada saat yang sama, kemandirian, kesadaran beragama, dan ukhuwah Islamiyah kaum musliminpun semakin meningkat, serta pintu-pintu kemungkaran akibat kesulitan ekonomi akan semakin dipersempit. Dan salah satu pokok ajaran ummat Islam yang belum ditangani secara serius ialah penanggulangan kemiskinan dengan cara mengoptimalkan pengumpulan dan pendayagunaan zakat, infak dan shadaqah dalam arti yang seluas-luasnya, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW serta penerus-penerusnya di zaman keemasan Islam.

Pertanyaan besar yang harus kita jawab bersama :

“Apakah makna berjemaah hanya direalisasikan dalam ibadah sholat saja” dan apakah bisa kita

membuka suatu wacana baru untuk berjemaah di dalam ibadah-ibadah lainnya seperti ibadah di bidang ekonomi (transaksi/jual beli, sedekah, pengembangan nilai-nilai ekonomi syariah Islami, dan lain sebagainya ? Marilah kita mulai dari sekarang berjemaah dalam segala aspek kehidupan, termasuk juga dalam bidang ekonomi.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat dirujuk dengan Firman Allah SWT :

“Dan bagi tiap-tiap umat ada (kiblatnya) sendiri yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Dimana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah maha kuasa atas segala sesuatu. (QS. Al-Baqarah, 148)

“Yang demikian (siksaan) itu adalah karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan merubah suatu ni’mat yang telah dianugrahkan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu merubah apa yang ada pada diri mereka sendiri , dan sesungguhnya Allah maha mendengar lagi maha mengetahui”. (QS. Al-Anfaa, 53)

Ada beberapa alasan yang dapat dikemukakan sebagai penjelasan lanjut mengenai pemahaman program pengajaran Transaksi Syariah Islami kepada umat muslim, diantaranya sebagai berikut : 1. Al-Quran dan Hadis sebagai satu-satunya kitab yang berisi

petunjuk yang benar.

Page 4: Syariah islami agustianus

Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003

2. Proses pengajaran dan pengkajian Al-Quran dan Hadis tidak terbatas oleh ruang lingkup teoritis (ilmu murni) tetapi juga terapan (pengamalan) dalam bentuk ilmu pasti yang jelas aturannya.

3. Dengan tingginya intensitas zakat, Infaq dan sedekah merupakan penyeimbang antar tingkatan perekonomian, dan tidak mungkin ada solusi lain kecuali ketiga hal tersebut.

4. Konsekuensi pemahaman berbelanja sama dengan penerapan ajaran “bersedekah” oleh pembeli kepada penjua.l

5. Ajaran Islam mengajarkan keseimbangan dan kebersamaan dan bertolak belakang dengan paham materialistis.

6. Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang akan terjawab.

Berdasarkan kondisi yang seperti tersebut diatas penulis berusaha membuka suatu wacana mengenai pentingnya pemahaman “Transaksi Syariah Islami” yang mengajarkan / mensosialisasikan pemahaman kepada tiap muslim khususnya untuk berjemaah dan saling tolong menolong dalam kebaikan dan takwa. Dan bukankah tiap-tiap muslim memiliki ketergantungan satu dengan lainnya (Pertanyaan yang tersirat bahwa kamu saling ketergantungan : Siapakah yang akan menolong/peduli kepada kamu diwaktu kesulitan, siapa yang memandikan, mengazani, mengkafani, dan menshalatkan dan mengantarkan kamu menuju liang lahat apabila berhenti dari urusan dunia (mati), selanjutnya siapa yang mendoakan keselamatan kamu di dunia dan diakhirat ? anda sudah pasti dapat menjawabnya. Dan Insya Allah semua permasalahan ini hanya akan terjawab dengan memahami isi tulisan ini”. Pemahaman terhadap isi tulisan ini didasarkan menurut pemikiran secara logis, sistematis dan memiliki dasar

pertimbangan yang jelas akan dapat memungkinkan memberikan manfaat yang positif bagi pencerahan kondisi masyarakat bagi kemaslahatan umat muslim yang sebenar-benarnya serta mempererat tali silaturrahim demi tegaknya “Ukhuwah Islamiyah”. Program ini juga dimaksudkan sebagai suatu pembelajaran dan solusi yang dikembangkan sebagai sarana untuk menjelaskan kepada masyarakat yang saat ini banyak mengikuti dan menikmati (keuntungan) program-program yang tidak berdasarkan acuan nilai agama serta tidak membawa kemaslahatan umat, bahkan tanpa mereka sadari justeru penyelenggara program berada pada kepentingan pribadi atau kelompok tertentu tanpa memberikan kemaslahatan (baca “Muslim Diantara Halal dan Riba, Wahid Abdussalam Bali) bagi umat.

Program ini juga dilatarbelakangi oleh suatu pemikiran untuk mengajarkan pengetahuan ekonomi syariah bagi tiap muslim yang masih banyak belum mengenal perhitungan-perhitungan matematis transaksi syariah dalam membuka berbagai macam peluang bisnis dengan dasar perhitungan transaksi syariah untuk kemaslahatan bersama yang disesuaikan terhadap kondisi masyarakat dengan lebih menekankan pada aspek pengajaran psikologis bagi seseorang untuk peduli sesamanya dalam meningkatkan ”kesejahteraan lahir dan bathin” secara bersama serta bermanfaat, yang pada akhirnya menciptakan nuansa iman dan takwa semata kepada Allah SWT.

B. Maksud / Tujuan

1. Menunjang terwujudnya masyarakat Islam yang berdiri atas prinsip : Ummat Wahidah (umat yang satu), Musawah (persamaan derajat, hak dan kewajiban), Ukhuwah Islamiyah

Page 5: Syariah islami agustianus

Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003

(persaudaraan Islam), dan Takaful Ijtima’i (saling membantu satu sama lain dalam kehidupan bermasyarakat).

2. Melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat da’wah, amal dan sosial yang dinilai bermanfaat bagi peningkatan iman dan takwa kepada Allah SWT.

3. Mensosialisasikan nilai-nilai amal dan sosial yang dilandasi sikap toleransi secara religius, pluralis, egaliter dan demokrasi.

4. Menggali dan membuka wacana nilai-nilai kesadaran umat muslim untuk membuka sarana dan prasarana ekonomi bagi masyarakat peningkatan kesejahteraan dengan landasan syariah berupa konsep tolong menolong antar sesama umat.

5. Mengajak dan merangsang berfikir umat muslim untuk membuka wacana pengembangan lebih lanjut akan pentingnya nilai-nilai silaturrahim bagi peningkatan kesejahteraan.

6. Tidak adanya literatur khusus yang mengkaji secara jelas mengenai pedoman “Transaksi Syariah Islami”.

C. Pemahaman Konsep Transaksi Syariah Islami

1. Acuan Umum

Suatu konsep pemikiran cenderung dipengaruhi oleh latar belakang pengkajian secara sistematis berdasarkan pola pikir yang dianalisis secara akumulatif. Adapun acuan tersebut diantaranya adalah :

Hai sekalian manusia bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakanmu dari yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) namanya kamu meminta satu sama lain, dan peliharalah hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. (QS. An Nisaa’ : 1)

Dan bagi tiap-tiap umat ada (kiblatnya) sendiri yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Dimana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah maha kuasa atas segala sesuatu. (QS. Al-Baqarah, 148)

Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan. (QS. Ali Imran, 148)

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya dijalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir : seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Baqarah, 261)

Page 6: Syariah islami agustianus

Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003

Perkataan yang baik dan pemberian ma’af lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan sipenerima). Allah maha kaya lagi maha penyantun (QS. Al Baqarah : 263)

Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah maha melihat apa yang kamu perbuat. (QS. Al Baqarah : 263)

Sesungguhnya Kami telah mengulang-ngulang kepada manusia dalam Al-Quran ini tiap-tiap macam perumpamaan, tetapi kebanyakan manusia tidak menyukai kecuali mengingkarinya. (QS. Al Isra, 89)

Dan sesungguhnya kami telah mengulang-ngulang bagi manusia di dalam Al-Quraan ini bermacam-macam perumpamaan dan manusia adalah mahluk yang paling banyak membantah (QS. Al Kahfi, 54)

Sesungguhnya telah Kami buatkan bagi manusia dalam Al-Quraan ini tiap macam perumpamaan supaya mereka dapat pelajaran (QS. Az Zumar, 27)

Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (dijalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi ini untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. (QS. Al-Baqarah, 267)

Allah memberikan hikmah kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang diberi hikmah, sungguh telah diberi kebajikan yang banyak. Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang berakal. (QS. Al-Baqarah, 269)

Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa. (QS. Al-Baqarah, 276)

Page 7: Syariah islami agustianus

Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003

Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka kecuali bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian diantara manusia, dan barang siapa berbuat demikian karena mencari keredhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar. (QS.An Nissa,114)

(Orang-orang yang munafik) yaitu orang-orang yang mencela orang-orang mukmin yang memberi sedekah dengan sukarelah dan (mencela) orang-orang yang tidak memperoleh (untuk disedekahkan) selain sekedar kesanggupannya, maka orang-orang munafik itu menghina mereka. Allah akan membalas penghinaan mereka itu dengan azab yang pedih. (QS. At Taubah, 79)

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu mengadakan pembicaraan khusus dengan Rasul hendaklah kamu mengeluarkan sedekah (kepada orang miskin) sebelum pembicaraan itu. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu dan lebih bersih; jika kamu tiada memperoleh (yang akan disedekahkan) maha sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al Mujaadilah, 12)

Apakah kamu takut akan (menjadi miskin) karena kamu memberikan sedekah sebelum pembicaraan dengan Rasul ? Maka jika kamu tiada memperbuatnya dan Allah telah memberi taubat kepadamu maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya; dan Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Mujaadilah, 13)

(Berinfaklah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) dijalan Allah; mereka tidak dapat berusaha di muka bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (dijalan Allah), maka sesuangguhnya Allah Maha Mengetahui (QS. Al Baqarah, 273).

2. Acuan Khusus

Ada banyak metode perhitungan-perhitungan yang dipergunakan dan semuanya bersumber dan Al-Quran dan Hadist sebagai aplikasi keimanan kita kepada Allah SWT. Namun sebagai konsekuensi hal ini timbul beberapa penafsiran yang tetap bermuara/bertujuan pada suatu kebenaran / kebaikan, dan hal demikian harus dicermati sebagai suatu karunia keragaman cara berfikir dari Allah SWT.

Page 8: Syariah islami agustianus

Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003

Salah satu aspek khusus kajian dari konsep ppengkajian yang memungkinkan ada keterkaitan dengan metode atau panduan perhitungan adalah sebagai berikut : Sesungguhnya Kami telah mengulang-ngulang kepada manusia dalam Al-Quran ini tiap-tiap macam perumpamaan, tetapi kebanyakan manusia tidak menyukai kecuali mengingkarinya (QS. Al Isra, 89)

Dan sesungguhnya kami telah mengulang-ngulang bagi manusia di dalam Al-Quraan ini bermacam-macam perumpamaan dan manusia adalah mahluk yang paling banyak membantah (QS. Al Kahfi, 54)

Sesungguhnya telah Kami buatkan bagi manusia dalam Al-Quraan ini tiap macam perumpamaan supaya mereka dapat pelajaran (QS.Az Zumar, 27)

Penafsiran yang terkandung di dalam ketiga ayat tersebut menunjukkan adanya suatu penekanan kepada kita bahwa “perumpamaan” yang dimaksudkan sebagai suatu “contoh”, dan dari invetarisir didalam Al-Quran kita akan menemukan kata-kata perumpamaan yang berjumlah 47 buah dan tersebar di 41 Surah, yang kesemuanya dapat kita ambil hikmah pelajaran dan diharapkan kita untuk berfikir kepada suatu pemahaman. Salah satu hikmah yang dapat kita ambil dari salah satu perumpamaan yang ada tersebut yaitu berupa contoh perhitungan matematis (analisis) yang dapat direalisasikan kemanfaatannya bagi kesejahteraan umat, terutama dibidang perekonmian. Adapun keterkaitan pemikiran tersebut secara jelas terdapat pada Firman Allah SWT berikut :

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya dijalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir : seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Baqarah, 261)

Dan Hadis yang diriwayatkan dari Ibnu Umar r.a. (Ibnu Katsir dalam tafsirnya, juz IV hlm. 338): Ada sebuah kepala kambing yang dihadiahkan kepada seseorang dari kalangan sahabat Rasulullah, lalu ia berkata bahwa ada orang lain yang lebih membutuhkan itu ketimbang dirinya, Kepala kambing itu dibawa kepada orang yang dimaksud. Orang yang kedua inipun membawanya lagi kepada orang lain yang lebih membutuhkannya. Pada akhirnya, kepala kambing tersebut kembali lagi kepada orang yang pertama setelah bergilir sampai tujuh orang”.

Page 9: Syariah islami agustianus

Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003

Dari hasil analisa sistematis bahwa rasio matematis satu buah sedekah adalah seimbang dengan ganjaran 700 kali lipat, dan perhitungan ini merupakan perhitungan baku yang berkeseimbangan, serta tidak bisa dimanipulasi dibilangan selain 7 (tujuh). (Secara jelas dapat lihat tabel lampiran) Dari hasil perhitungan yang dimaksudkan tersebut tersirat suatu bentuk program “Sedekah (belanja/transaksi) yang terkoordinir dan berkesadaran”, dan bisa dilakukan dalam kondisi apapun dengan penekanan aspek psikologis masyarakat dalam berkesadaran untuk mengikutinya. Dan selanjutnya akan menimbulkan suatu pengajaran dan pemahaman masyarakat akan dampak yang ditimbulkannya. Seperti pengajaran yang tertera sebagai berikut :

Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka kecuali bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian diantara manusia, dan barang siapa berbuat demikian karena mencari keredhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar. (QS. An Nissa, 114)

Setelah kita mendapatkan sisi-sisi minimal dari suatu kondisi yang diinginkan sebagai hasil program dan memungkinkan untuk terus berkembang dan mengadakan suatu rotasi (700 x) ganjaran yang diberikan maka kita dapat membuat suatu perhitungan matematis bagi kesejahteraan yang dimaksudkan

tersebut, serta dapat juga terbentuk dari pemahaman tersebut berupa ajakan kebaikan yang berkesinambungan secara terus menerus (berlomba-lomba) tidak akan pernah putus dalam setiap aspek kehidupan bagi kemaslahatan umat muslim.

Dengan semakin berkembangnya pemahaman (sosialisai) dasar-dasar perhitungan seperti yang dimaksudkan dan semakin banyak masyarakat menyadarinya bahwa itu merupakan suatu pengajaran riil bagi kita umat muslim (temuan analisa hitung yang banyak di ambil kemanfaatannya di luar kepentingan umat) akan mewujudkan suatu kondisi ideal sebagai berikut :

Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa. (QS. Al-Baqarah, 276)

Atas dasar pemikiran-pemikiran yang seperti tersebut kita dapat mengambil suatu hikmah seperti dinyatakan dalam QS-Al Baqarah, 269) :

Allah memberikan hikmah kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang diberi hikmah, sungguh telah diberi kebajikan yang banyak. Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang berakal. (QS. Al-Baqarah, 269).

Page 10: Syariah islami agustianus

Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003

Semoga saudara sesama muslim dapat mengambil hikmah pelajaran dari wacana perhitungan rasio matematis baku tersebut, dan mereka dapat mengembangkan lebih lanjut nilai-nilai transaksi syariah islami tersebut.

3. Kemungkinan-kemungkinan Kontradiksi Pemahaman dan

Tantangan Realisasi

Wacana pertimbangan kemungkinan kontradiksi pemahaman dan tantangan dalam merealisasikan program “Silaturrahim” dapat dikemukakan sebagai berikut : - Adanya Dimensi pemahaman perhitungan-perhitungan

seperti ini (zakat, Infak, dan Shadaqah) seringkali terjadi kontradiksi dalam penafsirannya. Kecenderungannya hanya terfokus pada unsur fikih dan dimensi ibadah ritual semata belum menyentuh ibadah sosial ekonomi, yang diartikan bahwa perhitungan-perhitungan seperti yang dimaksudkan dalam program “Silaturrahim” bermaksud sebagai perlakuan riil salah satu bentuk ibadah. Namun dimensi seperti ini dapat kita cermati sebagai suatu kebesaran-Nya dan diserahkan sepenuhnya kepada Allah SWT.

- Realitas masyarakat muslim yang rendah akan minat dan pemahaman terhadap nilai-nilai transaksi syariah Islami, dan bahkan lebih cenderung mengikuti arah yang lain yang justeru tanpa dilandasi suatu pemikiran secara logis dan mempunyai dasar/alasan yang benar.

- Tantangan pemikiran secara subyektif dari sudut pandang positif yang menimbulkan Comunnity Phobia dinamika masyarakat muslim.

4. Tinjauan Aspek Psikologis dan Sosiologis Masyarakat

Asumsi terhadap tinjauan aspek psikologis dan sosiologis masyarakat adalah sebagai berikut:

- Sosialisai konsep Transaksi syariah Islami merupakan suatu program secara sistematis yang mengajarkan kepada kita untuk menyikapi atau sebagai suatu solusi bagi masyarakat yang banyak mengikuti program-program dengan metode yang hampir sama tetapi tidak jelas visi dan misinya.

- Sosialisai konsep Transaksi syariah Islami merupakan suatu program secara sistematis yang mengajarkan kita untuk melakukan suatu kesanggupan seseorang untuk ikut serta dalam menciptakan kemaslahatan umat dengan melakukan kegiatan-kegiatan sosial yang membawa dampak bagi amal dan ibadah.

- Sosialisai konsep Transaksi syariah Islami dapat merangsang kesadaran umat dalam memperbanyak “silaturrahim” yang selanjutnya dapat menunjang terwujudnya masyarakat Islam yang berdiri atas prinsip : Ummat Wahidah (umat yang satu), Musawah (persamaan derajat, hak dan kewajiban), Ukhuwah Islamiyah (persaudaraan Islam), dan Takaful Ijtima’I (saling membantu satu sama lain dalam kehidupan bermasyarakat).

- Sosialisai konsep Transaksi syariah Islami mengemukakan suatu alasan yang nyata bagi umat yang merangsang untuk memahami nilai-nilai kebenaran yang hak, dan selanjutnya dapat memperkuat iman dan takwa kita kepada Allah SWT.

- Sosialisai konsep Transaksi syariah Islami mengemukakan suatu percontohan bagi tiap umat untuk memahami nilai ajakan pada kebaikan yang memang senyatanya bahwa seseorang tersebut memiliki kewajiban untuk membahagiakan sesamanya seperti membagikan kelebihan sebagian hartanya kepada yang kekurangan. Selanjutnya apabila hal demikian sudah menjadi suatu nilai yang tertanam pada golongan masyarakat yang memiliki kelebihan tersebut, maka diprediksikan bahwa program ini akan mencapai suatu titik jenuh. Dan hal demikian adalah suatu konsekuensi yang memang diinginkan untuk merealisasikan tujuan utamanya. Apakah ada kerugian bagi seseorang untuk menyadari

Page 11: Syariah islami agustianus

Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003

pentingnya sosialisai konsep Transaksi syariah Islami bagi kemaslahatan umat ?

- Hipotesa awal, jumlah berpenduduk dunia equilibrium dengan wacana program Silaturrahim.

5. Konsep Kemaslahatan Umat Manusia

- Kesimpulan yang dapat kita tarik dari Sosialisai konsep Transaksi syariah Islami ini adalah berupa ajakan atau anjuran kepada masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan sosial dan amal yang terkoordinir dan transparan (berupa jual beli). Kemaslahatan umat disini dimaksudkan adanya penyeimbang (balancing) antara berbagai tingkatan sosial untuk suatu kebersamaan (umat yang satu / wahidah).

- Aspek gotong royong dan tolong menolong yang justeru

lebih ditekankan dan bukanlah bertujuan untuk profit ataupun komersialnya. Penyeimbang disini adanya penekanan aspek psikologis berupa pemahaman “Shadaqah / zakat”.

- Istilah zakat secara syariah dalam Al-Quran dan Sunnah

kadang menggunakan kalimat “Shadaqah”, Imam Mawardi menyatakan : Kalimat shadaqah kadang-kadang yang dimaksud adalah zakat, dan zakat yang dimaksud adalah shadaqah, dua kata yang berbeda tapi memiliki subtansi yang sama. Sebagai landasan realitas zakat dinyatakan sebagai berikut :

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendo’alah untuk mereka. Sesungguhnya do’a kamu itu

(menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui (QS. At taubah, 103) Dan bertolong-tolonglah kami dalam kebaikan dan takwa. (QS. Al-Maidah :2)

Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan. (QS. Ali Imran, 148)

Berdasarkan pedoman tersebut di atas kita dapat memperoleh dua sisi kemaslahatan yang dimaksudkan yaitu mendapatkan pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat.

- rekening tetap tersebut sebagai prasyaratnya. Sebaiknya

dikelola oleh BMT yang sudah ada. - Memiliki konsekuensi bagi kemaslahatan umat dan

kepentingan kelembagaan sosial kemasyarakatan (umum) seperti untuk pembangunan sarana dan prasarana seperti Masjid, Mushola/ Surau, Pesantren, Yayasan Yatim Piatu, dan orang-orang yang layak menerima infaq dan sedekah.

Page 12: Syariah islami agustianus

Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003

6. Sistematika Penghitungan Transaksi Syariah Islami

SISTEMATIKA PERUMPAMAAN GANJARAN 700 X

CONTOH : PERHITUNGAN PERUMPAMAAN GANJARAN 700 X

ANDA

B U L I R

100 X 100 X 100 X 100 X 100 X 100 X 100 X

7 org x Rp. 1 = 7

49 Org X Rp. 1 = 49

343 Org X Rp. 1 = 343

2401 Org x Rp. 1 = 2.401

400 400 400 400 400 400 400 TOTAL = 2.800 Org

Sumber : Hasil Perhitungan Yayasan Silaturrahim Juni 2003

PERUMPAMAAN = Rp.4 (Satu Buah Sedekah) x 700 (7 X 100) = Rp.2.800

No

JLH

SEDEKAH (Rp)

GANJARAN (Rp)

RASIO SEDEKAH

(Rp)

RASIO GANJARAN MAKS. (Rp)

RASIO BULIR GANJARAN

MINIMAL (Rp)

RASIO SEDEKAH: GANJARAN

A B C D E F G H

MASUK (B X C) (^C) (^D) F : 7 BULIR (F : E)

1 7 1 7 1 7 1 7

2 49 1 49 2 56 7 28

3 343 1 343 3 399 49 133

4 2.401 1 2.401 4 2.800 343 700

KELUAR RASIO GANJARAN MINIMAL ( 100) 700 : 7 = 100 => Rp. 4400

RASIO TOTAL SEDEKAH DAN GANJARAN SEIMBANG

TTL 2.800 Rp. 4 Rp. 2.800

TOTAL PENERIMAAN SESUAI 700 X Lipat

TOTAL DANA

TAMBAHAN DANA-ADMINSITRASI-AMAL/SOSIAL/INFAK/SEDEKAH

Sumber : Analisis Perhitungan Matematis, Pontianak Juni 2003

Keterangan : S = Sedekah B = Bulir

Adapun Kesimpulan Rumus ”Perhitungan Matematis”

yang diperoleh sebagai berikut : S = B ( 7 X 100)

Tafsir Kesimpulan Perhitungan :

MAHA SUCI ALLAH, BAHWA INILAH HASIL PERHITUNGAN RASIO MATEMATIS DARI :

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya dijalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir : seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Baqarah, 261)

1

7

49

343

1

7

49

343

1

7

49

343

1

7

49

343

1

7

49

343

1

7

49

343

1

7

49

343

KELUAR

MULAI

PENYISIHAN DANA AMAL/SOSIAL / 0 – 10 %

PENYELENGGARA

TOKO/WARUNG/ BAITUL MAL- DLL

TRANSAKSI

TRANSAKSI

TRANSAKSI

TRANSAKSI

2.800 Pembeli

BARANG

DAGANGAN

Sumber : Hasil Perhitungan, QS. Al-Baqarah - 261

Page 13: Syariah islami agustianus

Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003

MEREKA YANG MAU BERFIKIR AKAN DAPAT MENGAMBIL HIKMAH DARI SEMUA INI.

Kesimpulan : - Dasar perhitungan diatas memiliki keseimbangan

rasio 700 kali keuntungan yang diperoleh oleh tiap peserta apabila menjalaninya secara sempurna, akan tetapi hal ini tergantung dari tingkat kesadaran anggota masyarakat untuk melakukan Silaturrahim.

- Jumlah total peserta sebanyak 2.800 orang yang dihasilkan oleh tiap peserta masih sangat memungkinkan untuk terjadinya rotasi (perputaran) apabila dilihat dari jumlah total umat, maka beruntunglah bagi mereka yang berfikir dalam berbuat kebaikan.

Dasar Tujuan Program Bagi Kemaslahatan Umat : - Anda yang membuat atau mengikuti program

Silaturrahim hendaknya dapat mengambil hikmah pelajaran dengan berniat ikhlas untuk meneruskannya kepada sesama umat menuju masyarakat Islami yang Takaful Ijtima‟i (saling membantu satu sama lain dalam kehidupan bermasyarakat) maka dasar perumpamaan tersebut dapat dipakai untuk suatu perhitungan yang terakumulasi sebagai suatu wujud pengorbanan umat untuk menjadi Wahidah (umat yang satu).

- Hendaknya anda lebih mengedepankan kepentingan orang banyak daripada kepentingan individu.

- Pergunakanlah keuntungan yang anda dapatkan dari tiap transaksi dijalan kebaikan dan Tingkatkan Iman dan Taqwa Kita Kepada Allah SWT.

Makna Pentingnya Silaturrahim Antar Umat Manusia Secara Umum dan Antar muslim Khususnya

Pentingnya memahami dan merealisasikan perilaku silaturrahim yang dimulai dari keluarga, kerabat, teman, dan relasi bahkan lingkungan sosial yang sebelumnya tidak dikenal, maka akan menimbulkan konsep penyadaran masyarakat muslim untuk berjemaah dengan sendirinya dan selanjutnya akan berdampak pada pembentukan pola anggota masyarakat untuk saling mengasihi satu sama lain.

1. Pengertian Silaturrahmi

Silaturrahmi secara harfiah berasal dari dua kata ; shilah dan rohmi. Silah artinya hubungan ; Rohmi atau rohim artinya kasih sayang. Maka dapat disimpulkan silaturrahim ialah hubungan kasih sayang, sayang menyayangi, menghormati, dan saling pengertian. Jadi inti silaturrahmi adalah suatu ikatan atau aktifitas yang menimbulkan kasih sayang dan mendamaikan semua pihak. Secara lengkap dan jelas Al-Quran mengatur pentingnya Silaturrahim, sebagai berikut : Firman Allah SWT :

Page 14: Syariah islami agustianus

Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003

Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (menggunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (jagalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. (QS. An. Nisa‟:1) Maka apakah artinya bila kamu berkuasa, kamu akan membuat kerusakan dimuka bumi ini dan memutuskan hubungan kekeluargaan ! Mereka itulah orang-orang yang dilaknati oleh Allah, dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka . (QS. 47 Muhammad; 22:23)

Orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan (orang-orang) yang memutuskan apa-apa (silaturrahim) yang sudah diperintahkan Allah menghubungkannya serta membuat kerusakan dimuka bumi; mereka itulah orang-orang yang rugi”.(QS.21Al-Baqarah; 27)

Orang-orang yang merusak janji Allah setelah diikrarkan dengan teguh, dan memutuskan apa-apa yang Allah memerintahkan agar dihubungankan (silaturrahim;kasih sayang) dan mereka menyelenggarakan kerusakan dimuka bumi; orang-orang itulah yang memperoleh kutukan, dan untuk mereka itulah yang memperoleh kutukan, dan untuk mereka kediaman yang buruk (neraka jahanam). QS. 13 Ar Ro‟d; 25)

Demikian juga dengan makna hadis yang

diantaranya sebagai berikut :

Rahim (kasih sayang) itu tergantung di Arsy. Dia berkata; barang siapa yang menghubungkan aku, maka Allah pun akan menghubunginya. Barang siapa memutuskan aku, maka Allah pun akan memutuskan dia. (HR. Imam Muslim; melalui Sayyidah Aisyah ra).

Sesungguhnya Rahmat tidak akan turun terhadap suatu kaum yang didalamnya ada orang yang memutuskan hubungan famili (HR. Imam Al Ash-bihani)

Ada tiga orang yang tidak masuk syurga; (1) peminum arak (minuman yang memabukkan), (2) memutuskan hubungan famili, dan (3) orang yang membenarkan sihir”. (HR. Imam Ibnu Mibban; dan lain-lain).

Riwayat melalui Jabir ra, dia berkata Rasullullah SAW bersabda : “Wahai golongan umat Islam, bertakwalah kepada Allah dan sambunglah silaturrahim; karena sesungguhnya tidak ada suatu pahala yang lebih cepat diperoleh (dikabulkan Allah) daripada silaturrahim. Dan takutlah berbuat aniaya, karena tidak ada siksaan yang lebih sepat disebabkan menganiaya. Serta takutlah menentang orang tua, karena bau syurga tidak akan diketemukan dalam jarak perjalanan 1.000 tahun; dan demi Allah tidak akan bisa mencium bau tersebut orang yang menentang kedua orang tuanya, orang yang

Page 15: Syariah islami agustianus

Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003

memutuskan hubungan silaturrahim, orang yang berzina, dan orang yang sombong; sesungguhnya kebesaran hanyalah milik Allah Tuhan Yang Menguasai Alam. (HR. Imam Thabrani; melalui Jabir ra dalam Ausathnya).

Berdasarkan pedoman tersebut di atas, maka demikian pentingnya silaturrahim (kasih sayang) tersebut dikembangkan dan direalisasikan dalam kehidupan umat, sehingga dapat menciptakan kondisi ideal masyarakat sesuai dengan yang diharapkan.

2. Manfaat Silaturrahim

Manfaat dan keutamaan secara umum dalam hubungan sosial kemasyarakatan yang sesuai dengan tujuan dan fungsi silaturrahim yaitu menciptakan kedamaian, ketenangan sosial dan kemakmuran bagi masyarakat umum. Dan dengan memahami dan merealisasikan nilai-nilai silaturrahim yang diajarkan didalam tuntunan Al-Quran dan Sunnah Rasulullah SAW dalam semua aspek kehidupan, dapat dipastikan akan tercipta Keutamaan dan Manfaat diantaranya :

- Sesungguhnya Rasulullah bersabda; Tidak

masuk syurga orang yang memutuskan hubungan silaturrahim / HR. Imam Muslim melalui Muhammad bin Jubair bin Muthin, katanya ia mendengar sabda ini dari ayahnya,

- Sesungguhnya Rasulullah bersabda : Barang siapa yang rizkinya diluaskan oleh Allah Ta‟ala, atau dikenang bekasnya; maka hendaklah ia menghubungkan silaturrahim (HR.Imam Muslim; melalui Annas bin Malik ra).

- Sesungguhnya Rasulullah bersabda : barang siapa diperpanjang umurnya, diluaskan rizkinya dan dihindarkan dari kematian membawa kejahatan (su‟ul khotimah) maka hendaklah bertakwa kepada Allah SWT dan menyambung silaturrahim. (HR. Imam Bazar dengan sanad Jayyid; dan Imam Hakim; melalui Abdullah bin Imam Ahmad dalam zawaidil musnadnya).

- Sesungguhnya Allah akan membuat

makmur beberapa perkampungan yang didiami oleh sekelompok manusia, dengan melipatgandakan harta kekayaan mereka. Akan tetapi pada dasarnya Allah tidak mau memandang kepada mereka, karena suatu kemarahan kepada mereka. „Para sahabat ada yang bertanya; bagaimana bisa demikian, Ya Rasul !‟ Rasulullah SAW menjawab; Disebabkan silaturrahim mereka”. (HR. Imam Thabrani; dengan sanad Hasan).

Page 16: Syariah islami agustianus

Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003

3. Pemahaman Bagi Muslim Untuk Membahagiakan Sesamanya

Sebagaimana yang dikutip dari penyataan Abu maryam Majdi bin Fathi as-Sayyid bahwa “Orang Islam yang berpegang teguh pada ajarannya yang dianggap asing karena senantiasa konsisten dalam menjalankan agamanya. Asing dikalangan keluarganya karena ia selalu berpedoman kepada Al-Quran serta senantiasa mewujudkannya dalam kehidupan. Asing diantara teman-temannya karena ia senantiasa ber-qudwah pada Sunnah Rasulullah SAW.

Berkenaan dengan hal tersebut di atas, ada banyak hal yang yang dapat dipelajari dan diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari, sebagaimana sabda Rasulullah SAW :

Manusia yang paling dicintai Allah adalah orang yang bermanfaat bagi mereka. Sedangkan amal yang paling dicintai Allah adalah kebahagiaan yang kamu berikan kepada seorang mukmin, menghilangkan kesusahannya, membayarkan hutangnya, menjauhkannya dari kelaparan. Dan sesungguhnya aku berjalan bersama saudaraku yang Islam dalam urusan lebih aku senangi daripada aku I‟tikaf di masjid selama dua bulan. Dan barangsiapa yang mau mencegah amarahnya, maka Allah akan

menutup celanya; juga barangsiapa yang mau menahan amarahnya, padahal ia mampu meluapkannya kalau ia menghendaki, maka Allah akan memenuhi hatinya dengan sebuah keridhaan. Dan barangsiapa yang mau berjalan bersama saudara muslimnya dalam suatu urusan, sehingga ia mengukuhkan telapak kakinya yang terpeleset di dalamnya. Sesungguhnya sejelek makhluk ialah yang merusak amal seperti halnya cuka merusak madu. “ (HR Abi ad-Dunya).

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a bahwa Nabi

Muhammad SAW bersabda :

Barangsiapa yang mau menghilangkan

kesusahan-kesusahan dunia, maka Allah akan

menghilangkan kesusahan-kesusahan di hari

kiamat. Allah menolong hamba-Nya yang selalu

menolong saudara muslimnya (HR. Muslim).

Dari kedua hadis tersebut dapat diambil makna

bahwa dalam membahagiakan sesama umat

memiliki keutamaan yang lebih ditekankan atas

dasar hubungan persaudaraan umat. Demikian

juga halnya dengan penekanan kebahagiaan

yang lebih mengedepankan orang lain di atas

kepentingan pribadi seseorang, seperti tertera

dalam hadis berikut :

Page 17: Syariah islami agustianus

Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003

Dan mereka lebih mengutamakan (orang-orang

Muhajirin) atas diri mereka sendiri. Sekalipun

mereka memerlukan (apa yang mereka berikan

itu) (Al-Hasyr:9)

Ibnu katsir menulis dalam Kitab Tafsirnya :

Mereka mendahulukan orang-orang yang sangat

membutuhkan atas kepentingan diri mereka

sendiri, dan mereka memulainya dari apa yang

diperlukan manusia sebelum kebutuhan mereka,

padahal mereka juga membutuhkannya”. (Ibnu

Katsir dalam Tafsirnya, Juz IV hlm. 338)

Sedangkan wujud dari kepedulian kita dalam

melakukan silaturrahim antar umat diantaranya

sebagai berikut :

1. Mengucapkan selamat semoga Allah SWT

memberkahi kita semua pada saat bertemu,

upacara perkawinan, melahirkan anak,

mengenakan baju baru, kembali dari

bepergian, ketika sembuh dari sakit, ketika

bertobat dari perbuatan dosa, ketika tiba hari

raya. Demikian juga dengan memberi salam

dan menjawabnya karena rahmat Allah semata

merupakan pencerminan perilaku silaturrahim.

2. Saling mendoakan sesama muslim baik yang

masih hidup ataupun yang sudah meninggal.

3. Sadar akan ketergantungan dalam segala

aspek kehidupan antar muslim.

4. Saling kunjung-mengunjungi baik dalam

keadaan bahagia maupun dalam keadaan

susah (sakit). Rasa peduli untuk saling kunjung

mengunjungi sesama saudara Islam yang

bertujuan hanya karena Allah dan urusan-

urusannya sangatlah penting artinya dalam

kehidupan bermasyarakat bagi umat Islam.

Dan tiap pertemuan dengan wajah yang

berseri-seri, nabi Muhammad SAW

menganjurkan kita akan pentingnya pertemuan

itu. Sabdanya : Kamu tidak akan terhina dari

kebaikan jika mau menjumpaisaudaramu

dengan wajah yang berseri-seri, (HR. Syarah

Shahih Muslim, Juz 16 hlm).

5. Berkemampuan untuk saling meringankan

beban satu sama lain seperti : memberikan

pinjaman dengan tenggang waktu yang cukup

(bukan riba), ikhlas dalam membebaskan dan

membayarkan hutang, saling nasehat

menasehati dengan rujukan pedoman Al-quran

dan Hadis sesama umat muslim, yang

merupakan suatu kewajiban yang harus

dilaksanakan oleh setiap muslim terhadap

sesamanya. Sebab hal ini termasuk

perwujudan dari membahagiakan sesama

muslim, baik itu nasihat secara dunia maupun

ukhrawi.

Page 18: Syariah islami agustianus

Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003

6. Bermusyawaran dan mufakat dalam

memecahkan segala macam bentuk persoalan

dan pemasalahan dengan berlandaskan pada

ajaran Al-Quran dan hadis.

7. Dsb (Tuntunan Nilai-nilai Silaturrahim)

D. Penutup

Demikianlah wacana pemahaman “Transaksi Syariah Islami” ini disajikan dengan segala kekurangannya, dan semoga isi dari wacana ini dapat dipahami dan dicermati sebagai suatu dasar pemikiran yang berangkat dari pencerminan nilai ajakan kepada kebaikan bersama. Dan sangat diharapkan kepada saudara-saudara sesama muslim untuk melakukan pengkajian dan pengembangan nilai-nilai transaksi syariah Islami dalam membangun suatu wacana bagi kemaslahatan umat muslim secara bersama (berjemaah). Segala kekurangan dari wacana ini mohon dimaklumi dan semoga Allah SWT untuk selalu menunjuki kita jalan yang benar dan diridhoi-Nya. Amin.

Pontianak, Juni 2003

Agustianus, S.Sos

Page 19: Syariah islami agustianus

Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003

LAMPIRAN 1 :

INVENTARISASI ”PERUMPAMAAN” DI DALAM AL-QUR’AN

1. Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api, maka setelah api menerangi sekelilingnya Allah hilangkan cahaya (yang menyinari) mereka, dan membiarkan mereka tidak dapat melihat (QS. Al-Baqarah 17)

2. Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa

nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang beriman,

maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari tuhan

mereka, tetapi mereka yang kafir mereka mengatakan “Apakah

maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?” dengan

perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan

perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan

tidak ada disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik. (QS. Al-

Baqarah 26)

3. Dan perumpamaan (orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah

seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak

mendengar selain panggilan dan seruan saja. Mereka tuli, bisu dan

buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti (QS. Al-Baqarah

171)

4. Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang

menafkahkan hartanya dijalan Allah adalah serupa dengan sebutir

benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir : seratus biji.

Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki.

Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-

Baqarah, 261)

5. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan

(pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti

(perasaan sipenerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya

karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan

hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang

diatasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu

menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai

sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak

memberikan petunjuk kepada orang-orang yang kafir (QS Al-Baqarah

264)

6. Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya

karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka,

seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh

hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika

hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimispun (memadai).

Dan Allah maha melihat apa yang kamu perbuat (QS Al-Baqarah 265)

7. Perumpamaan harta yang mereka nafkahkan di dalam kehidupan

dunia ini, adalah seperti perumpamaan angin yang mengandung

hawa yang sangat dingin, yang menimpa tanaman kaum yang

menganiaya diri sendiri, lalu angin itu merusaknya. Allah tidak

menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri

mereka sendiri (QS-Ali Imran 117).

8. Dan kalu kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)

nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan

menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya

seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika

kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian

itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat

Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar

mereka berfikir (QS Al-A‟raaf 176)

9. Amat buruklah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-

ayat Kami dan kepada diri mereka sendirilah mereka berbuat zalim

(QS Al-A‟raaf 176)

10. Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti

air (hujan) yang Kami turunkan dari langit, lalu tumbuhlah dengan

suburnya karena air itu tanaman-tanaman bumi, diantaranya ada yang

dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah

sempurna keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya, dan

pemilik-pemiliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya, tiba-

tiba datanglah kepadanya azab Kami diwaktu malam atau siang, lalu

Kami jadikan (tanaman-tanamannya) laksana tanaman-tanaman

Page 20: Syariah islami agustianus

Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003

yang sudah disabit, seakan akan belum pernah tumbuh kemarin.

Demikianlah kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami)

kepada orang-orang yang berfikir (QS. Yunus 24)

11. Allah telah menurunkan hujan (air) dari langit, maka mengalirlah air di

lembah-lembah menurut ukurannya, maka arus itu membawa buih

yang mengambang. Dan dari apa (logam) yang mereka lebur dalam

api untuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada (pula) buihnya

seperti buih arus itu. Demikianlah Allah membuat perumpamaan

(bagi) yang benar dan yang bathil. Adapun buih itu, akan hilang

sebagai sesuatu yang tak ada harganya; adapun yang memberi

manfaat kepada manusia, maka ia tetap di bumi. Demikian Allah

membuat perumpamaan-perumpamaan. (QS Ar-Rad 17)

12. Perumpamaan syurga yang dijanjikan kepada orang-orang yang

takwa ialah (seperti taman). mengalir sunagi-sungai didalamnya;

buahnya tak henti-henti, sedang naungannya (demikian pula). Itulah

tempat kesudahan bagi orang-orang yang bertakwa; sedang tempat

kesudahan bagi orang-orang kafir ialah neraka (QS Ar-Rad 35)

13. Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat

perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya

teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit (QS Ibrahim 24)

14. Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk,

yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak

dapat tetap (tegak) sedikitpun (QS Ibrahim 25)

15. Dan kamu telah berdiam di tempat-tempat kediaman orang-orang

yang menganiaya diri mereka sendiri, dan telah nyata bagimu

bagaimana Kami telah berbuat terhadap mereka dan telah Kami

berikan kepadamu beberapa perumpamaan ? (QS Ibrahim 45)

16. Allah membuat perumpamaan dengan seorang hamba sahaya yang

dimiliki yang tidak dapat bertindak terhadap sesuatupun dan seorang

yang Kami beri rezki yang baik dari Kami, lalu dia menafkahkan

sebagian dari rezki itu secara sembunyi dan secara terang-terangan,

adakah mereka itu sama ? Segala puji hanya bagi Allah, tetapi

kebanyakan mereka tidak mengetahui. (QS An-Nahl 75)

17. Dan Allah membuat (pula) perumpamaan : dua orang lelaki yang

seorang bisu, tidak dapat berbuat sesuatupun dan dia menjadi beban

atas penanggungnya, kemana saja dia disuruh oleh penanggunya itu,

dia tidak dapat mendatangkan suatu kebajikanpun. Samakah orang

itu dengan orang yang menyuruh berbuat keadilan, dan dia berada

pula di atas jalan yang lurus (QS An-Nahl 76)

18. Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah

negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezkinya datang

kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduknya)

mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada

mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang

selalu mereka perbuat (QS An-Nahl 112)

19. Sesungguhnya Kami telah mengulang-ngulang kepada manusia

dalam Al-Quran ini tiap-tiap macam perumpamaan , tetapi

kebanyakan manusia tidak menyukai kecuali mengingkarinya (QS. Al

Isra, 89)

20. Dan berikanlah kepada mereka sebuah perumpamaan dua orang

laki-laki, Kami jadikan bagi seorang diantara keduanya (yang kafir)

dua buah kebun anggur dan Kami kelilingi kedua kabun itu dengan

pohon-pohon korma dan diantara kedua pohon itu Kami buatkan

ladang. (Al-Kahfi 32)

21. Dan berilah perumpamaan kepada mereka (manusia), kehidupan

dunia adalah sebagai air hujan yang Kami turunkan dari langit, maka

menjadi subur karenanya tumbuh-tumbuhan dimuka bumi, kemudian

tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin.

Dan adalah Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu (QS Al-Kahfi 45)

22. Dan sesungguhnya kami telah mengulang-ngulang bagi manusia di dalam Al-Quraan ini bermacam-macam perumpamaan dan manusia

adalah mahluk yang paling banyak membantah (QS. Al Kahfi, 54)

23. Sesungguhnya telah Kami buatkan bagi manusia dalam Al-Quraan ini tiap macam perumpamaan supaya mereka dapat pelajaran (QS. Az

Zumar, 27)

Page 21: Syariah islami agustianus

Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003

24. Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkan olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain

Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalatpun, walaupun

mereka bersatu untuk menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas

sesuatu ari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari

lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah)

yang disembah. (QS Al-Hajj 73)

25. Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan

cahaya Allah adalah seperti lubang yang tak tembus, yang

didalamnya ada pelita besar. Pelita itu didalam kaca (dan) kaca itu

seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang

dinyalakan dengan minyak yang banyak berkahnya (yaitu) pohon

zaitun yang tumbuh tidak disebelah timur (sesuatu) dan tidak pula

disebelah barat(nya), yang minyaknya saja hampir-hampir menerangi

walaupun tidak disentuh api. Cahaya diatas cahaya (berlapis-lapis),

Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia,

dan Allah mengetahui segala sesuatu. (An-Nuur : 35)

26. Dan kami jadikan bagi masing-masing mereka perumpamaan dan

masing-masing mereka itu telah kami binasakan dengan sehancur-

hancurnya (QS Al-Furqaan 39)

27. Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung

selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan

sesungguhnya rumah yang paling lemah ialah rumah laba-laba kalau

mereka mengetahui. (QS Al-Ankabuut 41)

28. Dia membuat perumpamaan untuk kamu dari dirimu sendiri. Apakah

ada diantara hamba sahaya yang dimiliki oleh tangan kananmu,

sekutu bagimu dalam (memiliki) rezki yang telah Kami berikan

kepadamu; maka kamu sama dengan mereka dalam (hak mempergunakan) rezeki itu, kamu takut kepada mereka sebagaimana

kamu takut kepada dirimu sendiri ? Demikianlah Kami jelaskan ayat-

ayat bagi kaum yang berakal. (QS Ar-ruum 28)

29. Dan sesungguhnya telah Kami buat dalam Al Qur‟an ini segala macam perumpamaan untuk manusia. Dan sesungguhnya jika kamu

membawa mereka kepada suatu ayat, pastilah orang-orang kafir itu

akan berkata : “kamu tidak lain hanyalah orang-orang yang membuat

kepalsuan belaka”. (QS Ar-ruum 58)

30. Dan buatlah bagi mereka suatu perumpamaan, yaitu penduduk suatu

negeri ketika utusan-utusan datang kepada mereka; (QS Yaa Siin 13)

31. Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada

kejadiannya; ia berkata : “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang

belulang, yang telah hancur luluh ?” (QS Yaa Siin 78)

32. Sesungguhnya telah kami buatkan bagi manusia dalam Al-Quran ini setiap macam perumpamaan supaya mereka dapat pelajaran. (QS

Az-Zumar 27)

33. Allah membuat perumpamaan (yaitu) seorang laki-laki (budak) yang

dimiliki oleh beberapa orang yang berserikat yang dalam perselisihan

dan seorang budak yang menjadi milik penuh dari seorang laki-laki

(saja); Adakah kedua buak itu sama halnya ? Segala puji bagi Allah,

tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. (QS Az-Zumar 29)

34. Maka telah Kami binasakan orang-orang yang lebih besar

kekuatannya dari mereka itu (musyrikin Mekah) dan telah terdahulu (tersebut dalam Al-Qur‟an) perumpamaan umat-umat masa dahulu.

(QS Az-Zukhruf 8)

35. Dan tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamaan tiba-tiba

kaummu (Quraisy) bersorak karenanya. (QS Az-Zukhruf 57)

36. Dan mereka berkata : “Manakah yang lebih baik tuhan-tuhan kami atau dia (Isa)? Mereka tidak memberikan perumpamaan itu

kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya

mereka adalah kaum yang suka bertengkar. (QS Az-Zukhruf 58)

37. (Apakah) perumpamaan (penghuni) syurga yang dijanjikan kepada

orang-orang yang bertakwa yang didalamnya ada sungai-sungai dari

air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu,

sungai-sungai dari air susu yang tiada berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan

sungai-sungai dari madu yang disaring; mereka memperoleh di

dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan

mereka, sama dengan orang yang kekal dalam nerakan dan diberi

Page 22: Syariah islami agustianus

Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003

minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong

ususnya. (QS Muhammad 15)

38. Perumpamaan orang-orang yang kepadanya dipikulkan Taurat

kemudian mereka tiada memikulnya adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Amatlah buruknya perumpamaan

kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah itu. Dan Allah tiada memberi

petunjuk kepada kaum yang zalim. (QS Al-Jumuah 5)

39. Allah membuat istri Nuh dan istri Luth perumpamaan bagi orang-

orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang

hamba yang saleh diantara hamba-hamba Kami; lalu kedua istri itu

berkhianat kepada kedua suaminya, maka kedua suaminya itu tiada

dapat membantu sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada

keduanya); “Masuklah keneraka bersama orang-orang yang masuk

neraka”. (QS At-Tahrim 10)

40. Dan Allah membuat istri Fir‟aun perumpamaan orang-orang yang

beriman, ketika ia berkata ; “Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah

rumah disisi-Mu dalam syurga dan selamatkanlah aku dari Fir‟aun

dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim”. (QS

At-Tahriim 11)

41. Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat;

dan tidaklah kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk

jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi

Al-Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah

imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab dan orang-

orang mu‟min itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang

didalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan):

“Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan ? Demikianlah Allah menyesatkan orang-orang yang

dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendakinya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu

melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tidak lain hanyalah peringatan

bagi manusia. (QS Al-Mudatsir 31)


Top Related