Download - swamedikasi asma.pptx
Analisis swamedikasi penyakit asma pada anak
ASMA
Adalah suatu penyakit yang
menyerang saluran pernafasan
pada paru dimana terdapat
peradangan di dinding rongga
bronhciale sehingga
mengakibatkan penyempitan
saluran pernafasan
Penyebab asma
• alergen ( debu , bulu binatang, serbuk
tanaman , makanan )
• infeksi saluran nafas
• Obat-obatan ( penicilin, salisilat , kodein )
• Faktor keturunan
• Faktor lingkungan ( asap kendaraan , udara
yang sangat dingin )
Gejala
• Batuk berdahak terutama malam
hari
• Rasa tertekan di dada yang
menyebabkan sulit untuk bernafas
• Mengi ( suara nafas berbunyi )
• Susah tidur
Patofisiologi asmaSerangan asma terjadi karena adanya
gangguan pada aliran udara akibat penyempitan pada bronkilous. Penyempitan tersebut sebagai akibat adanya penebalan dinding bronkiolus di sertai peningkatan ekskresi mukus yang mengisi bronkiolus akibatnya udara yang masuk akan tertahan di paru-paru sehingga pada saat ekspirasi udara dari paru-paru sulit di keluarkan , sehingga otot polos akan berkontraksi dan terjadi peningkatan tekanan udara saat bernafas. Karena tekanan pada saluran nafas tinggi maka dinding bronkilous akan tertarik sehingga diameter bronkiolus semakin kecil atau menyempit
Studi kasusNama : rehan
Umur : 5 tahun
Alamat : jl raya tumpang malang
Keluhan :sudah beberapa hari batuk tapi tidak terlalu kerap
pada siang hari lebih sering pada malam sehingga dia
sulit tidur ,dia mengeleluh tenggrokan nya tidak
enak dan nafasnya juga agak berat bahkan sedikit
mengi
(bebunyi ) , gejala ini juga timbul setelah dia memakan
ikan laut ketika di tanya apoteker ternyata ayah nya
juga mengalami penyakit asma juga .
Diagnosa : asma
Obat : sirup decadryl ekspetoran
Komposisi sirup decadryl ekspetoran
• Tiap 5 ml mengandung
Diphenhydramin HCL
13,5 mg
Amonium klorida 131,5
mg
menthol 1 mg
alcohol
5%
Terapi farmakologi
Difenhydramin hcl
Amonium klorid
a
Difendhydramin hcl
• Indikasi : mabuk perjalanan , mual muntah
kehamilan , gangguan saluran pernafasan
• Kontra indikasi : bayi prematur , ibu
menyusui,
• Efek samping : mulut kering , sedatif
• Dosis : dewasa 25 mg 3-4 sehari , anak-
anak 12,5 mg 3-4 kali sehari ,
Mekanisme kerja secara farmakokinetik
Setelah pemberian oral atau parenteral , difenhiydramine di
absorbsi baik . efeknya timbul 15-30 menit setelah
pemberian oral dan maksimal 1-2 jam. Lama kerjanya
setelah pemberian dosis tunggal kira-kira 4-6 jam .
difenhydramine bila di berikan secara oral akam mencapai
kadar puncak maksimal dalam darah setelah kira-kira 2 jam
dan menetap pada kadar tersebut untuk 2 jam berikutnya ,
kemudian di eliminasi pada waktu paruh kira-kira 4 jam .
kadar tertinggi terdapat pada limpa ,ginjal , otak , otot dan
kulit kadarnya lebih rendah . tempat utama biotransformasi
adalah hati tetapi juga ginjal dan akan di eksresi lewat urin
Mekanisme kerja secara farmakodinamik
Difenhidramin ini memblokir aksi histamin, yaitu suatu zat
dalam tubuh yang menyebabkan gejala alergi.
Difenhidramin menghambat pelepasan histamin (H1) dan
asetilkolin (menghilangkan ingus saat flu). Hal ini memberi
efek seperti peningkatan kontraksi otot polos vaskular,
sehingga mengurangi kemerahan, hipertermia dan edema
yang terjadi selama reaksi peradangan. Difenhidramin
menghalangi reseptor H1 pada perifer nociceptors sehingga
mengurangi sensitisasi dan akibatnya dapat mengurangi
gatal yang berhubungan dengan reaksi alergi. Memberikan
respon yang menyebabkan efek fisiologis primer atau
sekunder, Efek primer untuk mengatasi gejala-gejala alergi
dan penekanan susunan saraf pusat (efek sekunder)
Ammonium klorida
indikasi : obat batuk
Kontra indikasi :ibu hamil , Ibu
menyusui , gangguan fungsi hati
efek samping : acidosis , mual ,
muntah , gangguan lambung
Dosis : oral 3-4 dd 100-150 mg
Mekanisme kerja amonium klorida
Efek ekspektoran pada amonium klorida
dapat mencairkan dahak sehingga
mudah di keluarkan , terutama bila
lendir sangat kental dan sukar di
keluarkan , mekanisme nya adalah
merangsang mukosa lambung dan
sekresi saluran nafas sehingga
menurunkan viskositas lendir
Terapi non farmakologi
o Hindari makan , minum yang dingin
o Hindari tempat yang berdebu
o Usahakan bila perjalanan badan
selalu hangat
o Lebih banyak makan buah dan sayur
TERIMA KASIH