1
SUCCESS STORY PRIMA TANI DESA SEKATA BANGUN
KABUPATEN KAPUAS KALIMANTAN TENGAH
Saleh Mokhtar, Elmi Kamsiati, Rachmadi R,Salfina NA, dan Andriansyah
1.1. Latar Belakang
Program Rintisan dan Akselerasi Pemasyarakatan Inovasi Teknologi Pertanian (PRIMA
TANI) merupakan percontohan model pengembangan sistem dan usaha agribisnis berbasis
sumberdaya lokal dalam bentuk laboratorium agribisnis melalui penerapan inovasi teknologi
dan kelembagaan. PRIMA TANI dilaksanakan oleh stakeholder pembangunan pertanian yaitu
kelompoktani/petani, pemerintah daerah, pengusaha swasta, peneliti, penyuluh, lembaga
profesi dan swadaya masyarakat, dan stakeholder lainnya yang relevan.
PRIMA TANI Desa Sekata Bangun merupakan salah satu PRIMA TANI yang berada di
lahan pasang surut kawasan PLG Kab. Kapuas. Lokasi ini dipilih karena memiliki peluang
keberhasilan dari aspek sumberdaya alam, yaitu lahan yang luas untuk kegiatan usaha
pertanian serta sumberdaya manusia yang cukup memadai. Desa Sekata Bangun juga cukup
mudah dijangkau dibanding 13 UPT lain di Lamunti, selain itu juga terdapat jaringan
komunikasi melalui telepon seluler.
PRIMA TANI Lahan Pasang Surut kawasan PLG di Desa Sekata Bangun Lamunti II C-2
mempunyai tujuan:
(i) menjadikan Desa Sekata Bangun sebagai desa percontohan pembangunan
agribisnis pedesaan menuju desa agroindustri,
(ii) mempercepat diseminasi dan adopsi inovasi teknologi dan kelembagaan sesuai
kebutuhan petani setempat,
(iii) memperoleh umpan balik inovasi teknologi dan kelembagaan yang
direkomendasikan serta mensinkronkan program lingkup Departemen Pertanian,
Pemerintah daerah, dan Departmen/pihak terkait lainnya,
(iv) meningkatkan pendapatan petani (250%), mengembangkan sistem pertanian
berkelanjutan dan lingkungan lestari.
Keluaran akhir yang hendak dicapai adalah terbentuknya unit agribisnis industrial
pedesaan (AIP) dan sistem usahatani intensifikasi dan diversifikasi (SUID) yang merupakan
representasi industri pertanian pertanian dan usahatani berbasis ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam suatu kawasan pengembangan.
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click “print”, select the
“Broadgun pdfMachine printer” and that’s it! Get yours now!
2
II. POTENSI DAN SIMPUL KRITIS
Desa Sekata Bangun mempunyai luas wilayah desa 1.322 ha, terdiri atas lahan
pekarangan 99,75 ha, lahan usaha 798 ha, dan lahan restan 421 ha. Desa ini berada pada
ketinggian 0-18 meter di atas permukaan laut, dengan wilayah desa ini terbagi menjadi 5
blok yaitu A, B, C, D dan E. Kawasan pemukiman terpadat pada blok A dan D, sedangkan E
merupakan lahan restan.
Potensi sumberdaya lahan untuk budidaya pertanian di wilayah Desa Sekata Bangun
cukup luas yaitu sekitar 1.289,1 ha. Kondisi awal pemanfaatan lahan di lokasi PRIMA TANI
adalah 50,1% lahan berupa semak belukar, 32,4% sistem pertanian lahan kering (ladang),
dan 11,6% kebun campuran, dan sisanya 3,4% kebun karet.
Hasil evaluasi lahan yang dilakukan oleh BBSDL-P menyatakan komoditas yang
potensial untuk dikembangkan di Desa Sekata Bangun adalah tanaman pangan (padi, ubi
kayu, jagung dan kedelai) dan hortikultura (kacang panjang, terong, bawang prei, kubis dan
nenas campedak, rambutan, pisang, dan jeruk,). Sedangkan untuk tanaman perkebunan
berupa karet dan kelapa.
Dilihat dari potensi/kondisi sosial ekonomi Desa Sekata Bangun mempunyai jumlah
penduduk (per Desember 2005) sebanyak 142 KK (533 jiwa) dari 399 KK (1.758 jiwa) pada
tahun awal penempatan transmigran. Sebagian besar (65%) penduduk desa ini adalah
transmigran lokal, dan sisanya (35%) adalah transmigran dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan
Jawa Barat.
Sebagian besar masyarakat Desa Sekata Bangun bermata pencaharian sebagai petani.
Rata-rata penguasaan lahan seluas 3,10 ha, yang terdiri atas 2,90 ha lahan usaha (dengan
kisaran luas antara 2 � 6 ha) dan 0,3 ha lahan pekarangan (dengan kisaran luas 0,25 � 0,5
ha), dengan status penguasaan lahan adalah petani pemilik.
Lahan usaha pada umumnya digarap dengan sistem ladang, sebagian besar ditanami
padi ladang varietas lokal (Gragai, Grontol, Siam putih). Beberapa tanaman palawija dan
sayuran yang dibudidayakan adalah yaitu palawija, sayuran dan buah-buahan. Sejak tahun
2003, sebagian lahan usaha telah mulai ditanami dengan karet lokal, yang berasal dari biji
(seedling) dan bibit cabutan. Penanaman karet di lahan usaha dimaksudkan untuk
memperoleh pendapatan jangka panjang, bisa dilakukan di usia tua, dan karet bisa
diintegrasikan dengan tanaman lain (padi, palawija, buah-buahan, dan sayuran).
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click “print”, select the
“Broadgun pdfMachine printer” and that’s it! Get yours now!
3
Ternak yang diusahakan petani adalah kambing, ayam buras, dan sapi. Ternak
kambing menjadi usahaternak utama dan andalan sebagian besar petani (54%), dengan
skala pemilikan rata-rata 3 ekor per rumah tangga petani.
Pada tahun 2005, rata-rata pendapatan rumah tangga petani di Desa Sekata Bangun
sebesar Rp. 4.235,200,- per tahun, yang sebagian besar (> 80%) bersumber dari kegiatan
usahatani (on farm). Hal ini mengindikasikan bahwa usahatani masih menjadi sumber
pendapatan utama bagi petani responden di Desa lokasi laboratorium agribisnis.
2.4. Simpul Kritis/Masalah dan Kendala dalam Pengembangan Agribisnis
Berdasarkan analisis potensi dan permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan
agribisnis, simpul kritis pertanian di Desa Sekata Bangun secara umum adalah:
1) Biofisik lahan dan tata air tidak berfungsi optimal, yaitu sistem tata air terutama pada
saluran tersier tidak berfungsi optimal.
2). Sarana dan prasarana pertanian terbatas. Benih/bibit unggul (karet, kedelai, kambing,
padi, dan komoditas penunjang lainnya), alsintan (handtraktor, alat pengolahan hasil dan
lainnya) juga terbatas dan sulit diperoleh.
3). Penerapan inovasi teknologi pada komoditas unggulan masih rendah.
4). Tenaga kerja terbatas, hanya 396 HOK/KK/tahun.
5). Kelembagaan petani masih terbatas dan kurang berfungsi.
6). Kemandirian sebagian besar petani masih rendah.
III. INOVASI TEKNOLOGI DAN KELEMBAGAAN
3.1. Komoditas dan Teknologi Inovasi
Komoditas unggulan terpilih untuk dikembangkan di Desa Sekata Bangun adalah karet,
kambing dan kedelai (sebagai komoditas utama) dan padi gogo, jagung, pisang, serta sapi
(sebagai komoditas penunjang). Karet, kambing dan kedelai diusahakan dengan pola
integrasi. Hijauan makanan ternak (HMT) ditanam sebagai tanaman sela dan pagar kebun
karet, sementara kotoran kambing dan hijauan sisa pakan kambing diolah menjadi pupuk
organik sebagai pupuk tanaman karet dan kedelai. Limbah kedelai diolah sebagai pakan
ternak kambing.
Komoditas, inovasi teknologi dan sumber teknologi, meliputi dari teknis produksi, panen
dan pasca panen serta pengolahannya dapat dilihat pada Tabel 1.
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click “print”, select the
“Broadgun pdfMachine printer” and that’s it! Get yours now!
4
Tabel 1. Inovasi Teknologi untuk komoditas utama (Karet, Kambing, Jagung/Kedelai)
yang di tawarkan pada laboratorium Agribisnis Desa Sekata Bangun
Komoditas Inovasi teknologi Sumber
Teknologi
Karet 1. Teknologi sistem penataaan lahan dan air
pengelolaan spesifik lokasi
2. Teknologi pembibitan karet unggul
3. Teknologi budidaya karet unggul
4. Teknolologi budidaya tanaman. sela
5. Teknologi penyadapan dan pengolahan BOKAR
Balit Karet,
Balittra,
BBSDLP,
BPTP Kalteng
Kedelai 1. Teknologi sistem penataaan lahan dan air
pengelolaan
spesifik lokasi
2. Teknologi budidaya kedelai
3. Teknologi pascapanen dan pemanfaatan limbah
kedelai
Balitkabi,
Balittra, BB
Pasca Panen,
BPTP Kalteng
Ternak
kambing
1. Teknologi pembibitan dan penngemukan
2. Teknologi budidaya HMT unggul
3. Teknologi strategi pemberian Pakan (HMT)
4. Skala usaha ekonomis
5. Teknologi Reproduksi (Introduksi pejantan PE)
6. Teknologi Pemeliharaan intensif dan kandang sistim
panggung
7. Teknologi pengolahan susu kambing
Balitnak, Lolit
Kambing,
BPTP Kalteng
Limbah
Pertanian
1. Pengolahan pupuk organik (dekomposer:
Orgadek/Biodek/Promi)
2. Pengolahan Biogas skala rumah tangga
Balit Biotek
Perkebunan,
Balitnak,
BBSDLP, BB
Mektan
3.2. Inovasi Kelembagaan
Inovasi model kelembagaan yang dikembangkan pada laboratorium agribisnis Lahan
Pasang Surut PLG di Desa Sekata Bangun adalah model Kelembagaan Agribisnis Industrial
Pedesaan (Kelembagaan AIP). Jaringan Kelembagaan AIP disajikan pada Gambar 1 dan
Inovasi kelembagaan AIP disajiakan pada Tabel 2.
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click “print”, select the
“Broadgun pdfMachine printer” and that’s it! Get yours now!
5
Tabel 2. Inovasi Kelembagaan AIP di PRIMA TANI Desa Sekata Bangun
Lembaga
AIP
Penumbuhan
(2006)
Penumbuhan/
Penguatan
(2007)
Penguatan
(2008)
Pengembangan
(2009)
Penumbuhan
Unit
Penyedia
Saprodi LKM
Penguatan Unit
Penyedia
Saprodi LKM
Penguatan
Unit Penyedia
Saprodi LKM/
Gapoktan
Penguatan/pengemb
angan Unit Penyedia
Saprodi
LKM/Gapoktan
Penguatan
penangkar bibit
karet
Penguatan
penangkar
bibit karet
Penguatan/pengemb
angan penangkar
bibit karet
Lembaga
Prasarana
Pertanian
Penumbuhan
penangkar
bibit karet
Penumbuhan
Usaha
Pelayanan jasa
alsintan
Penguatan
Usaha
Pelayanan jasa
alsintan
Penguatan/pengemv
bngan model usaha
Pelayanan jasa
alsintan
Lembaga
Produksi/
Usahatani
Pengaktifan
Poktan (3 � 5
kel)
Pengaktifan
Poktan
(10 kel) dan
Pembentukan
Gapoktan
Penguatan
Poktan dan
Gapoktan
Pengemebangan
model penguatan
Poktan dan Gapoktan
Lembaga
Permodalan
Pembentukan
LKM
Stimulasi
modal Rp.
10 Juta
Pelatihan
pengurus/
pengelola LKM
Stimulasi modal
Rp. 80 Juta
Integrasi LKM
dan Gapoktan
Pengurusan
Badan Hukum
(BH) LKM
Penguatan/pengem
bangan LKM
Mediasi Penguatan
modal s/d Rp.250
Juta
Lembaga
Pengolahan
Hasil &
Pemasaran
-
-
Pembentukan
kelompok
pengolahan
hasil dan
pemasaran
hasil
Penguatan/pengemb
angan kelompok
pengolahan hasil
dan pemasaran hasil
Pelibatan
penyuluh
pertanian
Peningkatan
kompetensi
penyuluh
pertanian
Peningkatan
kompetensi
dan pelibatan
penyuluh
pertanian
Peningkatan
kompetensi dan
pelibatan penyuluh
pertanian
Lembaga
Penyuluhan &
Pelayanan
informasi
Pembentukan
Klinik
Agribisnis
Penguatan Klinik
Agribisnis
Penguatan
Klinik
Agribisnis
Penguatan/pengemb
angan Klinik
Agribisnis
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click “print”, select the
“Broadgun pdfMachine printer” and that’s it! Get yours now!
6
IV. PEMBELAJARAN DAN SUCCESS STORY
1. Inovasi Model
PRIMA TANI sebagai model diseminasi, model pemberdayaan petani, model
keterkaitan antara peneliti, penyuluh, petani, model pembangunan pertanian yang yang
berawal dari desa, wadah integrasi program pembangunan pertanian di tingkat lapangan
mendapat respon yang baik dari Pemerintah daerah, petani, LSM dan pemangku kepentingan.
Petani menilai PRIMA TANI adalah model pemberdayaan yang mampu meningkatkan
kemandirian dan pendapatan mereka. Demikian juga Pusat Penelitian Ketransmigrasi
Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI mengadopsi model PRIMA TANI yang
dimodifikasi menjadi PRIMA TRANS dikembangkan di 3 Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT)
yaitu Provinsi Gorontalo, Sumatera Selatan dan Sumatera Barat.
Entry point untuk keberhasilan yang dicapai PRIMA TANI Desa Sekata Bangun sejauh
ini adalah adanya komunikasi intensif secara non formal, koordinasi, sosialisasi, komitmen
bersama, dukungan Tim Teknis dan Penyeliaadi, sertai dukungan anggaran.
Namun demikian, PRIMA TANI Desa Sekata Bangun tentu juga tidak lepas masalah
dan kendala dalam implementasinya. Masalah yang dihadapi antara lain sistem tata air yang
belum berfungsi, rawan kebakaran, pergantian pejabat (Bupati, Kepala SKPD) dan dukungan
anggaran yang terbatas dan tidak berkelanjutan.
2. Inovasi Teknologi
a. Inovasi Teknologi Pembibitan Karet
Inovasi teknologi pembibitan karet diimplentasikan untuk menyediakan biibit karet
unggul di Desa Sekata Bangun dan desa sekitarnya. Kegiatan ini dimulai pada akhir tahun
2006 dengan pembangunan kebun enteres seluas 0,2 ha. Klon karet yang digunakan adalah
PB 260. Realisasi pembangunan kebun enteres hingga tahun 2009 ini 0,55 ha (3.600 pohon),
sedangkan kebun batang bawah telah mencapai 1,00 ha yang berkembang melalui swadaya
petani dengan pembiayaan LKM Sekata Bangun.
Pada tahun 2009 target produksi bibit karet sebanyak 30.000 pohon, namun
pencapaian produksi per Oktober 2009 baru mencapai 25.000 pohon. Hal ini terjadi karena
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click “print”, select the
“Broadgun pdfMachine printer” and that’s it! Get yours now!
7
tingkat keberhasilan okulasi baru 50%, yang disebabkan masih rendahnya keterampilan
okulasi sebagian besar tenaga okulator/anggota kelompok penangkar.
Gambar 1. Bibit karet okulasi yang siap dipasarkan
Pemasaran bibit karet okulasi dari kebun pembibitan ini cukup lancar. Sejak produksi
pertama pada tahun 2008 sampai dengan bulan Oktober 2009 telah terjual sebanyak 25.000
pohon yang dibeli oleh petani setempat, Dinas Perkebunan melalui pihak ketiga (swasta),dan
Dinas Transmigrasi.
Masalah yang dihadapi adalah masih rendahnya kesadaran dan kerjasama antar
anggota kelompok penangkar dalam mentaati jadual kegiatan yang telah disepakati. Para
pembeli belum memperhatikan mutu bibit, pertimbangan mereka harga murah (terjangkau).
b. Inovasi Teknologi Budidaya Karet Unggul
Implementasi inovasi teknologi budidaya karet unggul dilaksanakan sejak tahun 2006,
melalui kegiatan demonstarsi usahatani (demfarm) seluas 25 ha yang melibatkan 25 petani
pelaksana. Bibit karet yang ditanam adalah klon karet unggul (PB 260 dan IRR 39).
Kemudian pada tahun 2007, dilakukan kegiatan Uji adaptabilitas beberapa klon karet unggul
(PB 260, IRR 39, RRIC 100, IRR 21 dan IRR 32) yang dari Balit Karet Sembawa seluas 11 ha
yang melibatkan 11 kooperator.
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click “print”, select the
“Broadgun pdfMachine printer” and that’s it! Get yours now!
8
Sampai dengan tahun 2009 ini, luas
kebun karet mencapai 103 ha. Capaian ini
merupakan realisasi dari program
Pengembangan Karet Non Revitalisasi dari Dinas
Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah (APBD
I Provinsi Kalimantan tengah) seluas 48 ha dan
bantuan bibit karet unggul dari Dinas
Transmigrasi Kabupaten Kapuas seluas 10 ha,
serta swadaya daya petani sendiri seluas 9 ha.
Gambar 2. Tanaman Karet umur 2,8 tahun
Pertumbuhan karet pada kebun demfarm cukup bagus, rerata lilit batang pada umur
1 tahun adalah 11,53 cm, pada umur dua tahun adalah 18,1 cm, dan pada umur 32 bulan
sebesar 21,9 cm. Namun secara umum kondisi kebun karet pada tahun 2009 menurun
daripada tahun 2008 yaitu kurang bersih dan kurang terawat. Pada bulan Februari 2009
terjadi banjir yang mengakibatkan matinya 2-3 pohon/ha kebun karet. Kondisi ini semakin
parah karena pada bulan Agustus-September 2009 terjadi kebakaran hebat yang
mengakibatkan terbakarnya kebun karet demfarm sehingga dari 25 ha hanya tersisa 5 ha
yang tersebar pada 3 blok.
Masalah dan kendala dalam pengembangan implementasi inovasi teknologi budidaya
karet unggul adalah masih rendahnya kemandirian dan terbatas modal petani pelaksana,
kebanjiran karena tata air mikro dan makro belum berfungsi serta rawan kebakaran.
c. Inovasi Teknologi Budidaya Kedelai
Implementasi inovasi teknologi budidaya kedelai mulai dilaksanakan pada 2008.
Percontohan penerapan teknologi budidaya kedelai ini dilaksanakan seluas 7 Ha, yang terdiri
atas 1,5 ha demplot penerapan paket teknologi yang seluruhnya dibiayai oleh BPTP Kalteng
dan 5.5 ha hanya dibantu benih kedelai, sedangkan saprodi lainnya adalah swadaya petani
kooperator. Varietas yang ditanam adalah Baluran (bantuan dari Bapak Agustin Teras
Narang), Kaba, Burangrang, Sinabung, Anjasmoro, Lawit, Wilis, Galunggung (dari Balai
Penelitian Kacang-kacang dan Umbi-umbian Malang).
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click “print”, select the
“Broadgun pdfMachine printer” and that’s it! Get yours now!
9
Rata-rata produktivitas usahatani kedelai pada kegiatan demplot adalah 1,67 ton/ha,
dengan produktivitas tertinggi varietas Sinabung 2,14 ton/ha dan produktivitas terendah Wilis
1,25 ton/ha. Hasil analisis finansial usahatani kedelai menunjukkan bahwa usahatani kedelai
dengan produktivitas rata-rata 1,67 ton/ha dan harga jual Rp. 7.500/kg, adalah cukup
menguntungkan, yaitu dengan keuntungan sekitar Rp. 4.931.000 per ha dan R/C rasio 1,54.
Evaluasi preferensi petani yang dilakukan pada saat temu lapang menunjukkan bahwa
dari 8 varietas kedelai yang diadaptasikan 4 varietas diantaranya lebih disukai petani
setempat yaitu: wilis (1,25 ton/ha), anjasmoro (1,95 ton/ha), lawit (2,03) dan baluran (1,49)
Faktor penentu keberhasilan demplot kedelai seluas 7 ha ini adalah waktu tanam
yang tepat, ketersediaan saprodi tepat waktu, ketaatan petani menerapkan teknologi anjuran
dan pendampingan oleh petugas lapangan secara intensif.
.
Inovasi teknologi budidaya kedelai yang telah diimplementasikan pada demplot
kedelai di atas, kemudian dijadikan acuan oleh Dinas Transmigrasi Kabupaten Kapuas dan
Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam program pengembangan kedelai seluas
500 ha di kawasan PLG wilayah Lamunti. Sayangnya program ini tidak begitu berhasil karena
tanaman kedelai pada umur satu � dua minggu setelah tanam, sebagian besar hamparan
tanaman kedelai petani direndam banjir, sehingga hanya 15 -20% saja yang bisa dipanen.
d. Inovasi Teknologi Usaha Ternak Kambing
Kambing sebagai komoditas utama yang dikembangkan di Prima Tani Desa Sekata
Bangun mulai dikembangkan melalui diimplementasikan kegiatan Percontohan Usaha ternak
Kambing PE dan Kacang dengan rasio: 1 jantan dan 4/5 betina. Pada tahun 2006, terealisasi
65 ekor kambing untuk percontohan (program penyebaran ternak kambing dari Disnak
Kapuas 15 ekor dan Dinas Dukstran Kalteng 50 ekor) dari target 125 ekor. Skala usaha 1:4/5
terimplementasi pada 12 KK, sedangkan skala usaha 1: 5 terlaksana pada 3 KK. Liter size
yang tercapai 1,14 ekor dari target 1,2 ekor dan pendapatan yang diperoleh Rp. 1.146.720,-.
Gambar 3. Performan Tanaman
Kedelai menjelang panen
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click “print”, select the
“Broadgun pdfMachine printer” and that’s it! Get yours now!
10
Kegiatan ini terus berlanjut dan pada 2009, rasio ditingkatkan menjadi 1 jantan dan 7
betina. Pertumbuhan kambing cukup baik dengan nilai Pertambahan Berat Badan Harian
sebesar 0,05 g/hari. Anakan Ettawa untuk anak jantan 3,45 dan anak betina 2,241 kg.Total
populasi pada Oktober 2009 mencapai 500 ekor meningkat dibandingkan tahun 2007 (450
ekor) dan 440 ekor pada 2008. Selanjutnya Desa Sekata Bangun dikenal sebagai sentra
pengembangan PE dan berpotensi sebagai penghasil bibit kambing keturunan PE dan susu
kambing PE.
Masalah dalam pengembangan inovasi teknologi
kambing di desa ini adalah sering adanya serangan
penyakit kembung perut dan penyyakit kudisan.
Gambar 4. Kambing keturunan PE beranak 4 ekor
Inovasi Teknologi Pembibitan Kambing PE
Implementasi inovasi teknologi pembibitan kambing PE dilaksanakan melaluiu
kegiatan Visitorplot yang dimulai tahun 2006, dengan skala usaha 1: 5 (jantan: betina)
sehingga total terdapat 6 ekor kambing. Visitor plot ini menjadi sarana sosialisasi teknologi
pembibitan kambing.
Jumlah kambing pada kegiatan ini
mengalami perkembangan, pada 2007 seluruh
induk betina melahirkan, total jumlah anak 9 ekor,
namun 2 ekor mati. Namun ada hambatan yaitu 2
ekor induk mengalami mastitis yang menyebabkan
kematian 1 ekor induk. Ada juga kambing yang
sakit kemudian menjadi lumpuh. Penyakit Mastitis
diobati dengan antibiotik dengan cara disuntikkan
dan ambingnya diperah dengan air hangat.
Selanjutnya, pada tahun 2009 ini 1 induk
awal dan 1 induk dari turunan telah melahirkan, dengan rat-rata jumlah anak yang lahir
masing-masing 1 ekor. Jumlah populasi kambing PE visitor plot per Oktober 2009 adalah 8
ekor, induk jantan 2 ekor, induk betina 4 ekor, dan anak 2 ekor.
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click “print”, select the
“Broadgun pdfMachine printer” and that’s it! Get yours now!
11
Masalah dalam pelaksanaan visitor plot adalah keterampilan peternak dalam
penanganan anak kambing dan kambing PE pasca melahirkan masih rendah, pemberian
pakan unggul terbatas, kambing umumnya diberikan daun singkong, dedaunan dan rumpout
alam.
Inovasi Teknologi Pengolahan Susu Kambing
Kambing PE selain dimanfaatkan dagingnya memiliki produksi susu yang cukup
melimpah. Induk kambing PE pada saat laktasi, kelebihan produksi susu yang tidak
dimanfaatkan (diperah) dapat menyebabkan mastitis.
Susu kambing memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, bahkan lebih baik daripada
susu sapi. Pengolahan susu kambing menjadi permen diharapkan dapat memberikan
alternatif dalam mengkonsumsi susu kambing. Pembuatan permen susu kambing telah
dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani �Sekar Prima�. Permen yang dihasilkan disukai oleh
konsumen. R/C ratio pengolahan permen susu kambing 1,27. Permen susu kambing juga
sebagai bahan Pekan Inovasi III HUT Badan Litbang 2009.
Namun pengolahan permen susu belum berlanjut karena bahan baku susu kambing
belum tersedia sepanjang waktu. Saat populasi kambing PE melimpah dan produksi susunya
juga melimpah, pengolahan permen susu kambing dapat menjadi alternatif usaha yang
diharapkan dapat meningkatkan nilai tambahnya.
Gambar 5. Kemasan Permen susu kambing
La Moenty
La Moenty
La Moenty
La Moenty
VIMITA MILK CANDY
Komposisi : susu kambingi, gula, margarin Produksi: Binaan BPTP Kalteng
ϝ�ϼΣ
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click “print”, select the
“Broadgun pdfMachine printer” and that’s it! Get yours now!
12
4.2. Inovasi Kelembagaan
a. Penguatan Kelompoktani dan Gapoktan
Kelompok tani adalah wadah kerjasama dan unit produksi dan organisasi petani
dalam melaksanakan usahatani. Kelompok tani di desa ini sebelum masuk PRIMA TANI
(2005), hanya ada 3 kelompok aktif dan berfungsi.
Fokus kegiatan inovasi kelembagaan adalah mengaktifkan kelompoktani yang sudah
pernah dibentuk, melalui penguatan kelompoktani dan pembentukan gabungan kelompoktani
(GAPOKTAN). Upaya-upaya penguatan terhadap kelompok tani ini melalui konsolidasi
pengurus, sosialisai tugas dan fungsi kelompoktani, mengaktifkan pertemuan kelompok,
advokasi dan pembinaan melalui pelatihan maupun kunjungan.
Pada tahun 2007, 10 kelompok tani telah aktif dan berfungsi dan pada tahun ini juga
terbentuk Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) dengan nama Sinar Tani. Selanjutnya pada
2008 jumlah kelompok tani yang aktif dan berfungsi meningkat menjadi 12 kelompok. Pada
tahun ini GAPOKTAN Sinar Tani juga dengan melakukan rapat pengurus dan anggota yang
telah bersepakat untuk menyesuaikan struktur organisasi mengacu Permentan No. 273/2008
tentang Pedoman Kelembagaan Pertanian. Juga disepakati GAPOKTAN dan LKM saling
terintegrasi, dimana Unit Permodalan GAPOKTAN dilaksanakan oleh LKM Sekata Bangun.
b. Lembaga Penangkar Bibit Karet
Keberadaan lembaga penyedia sarana produksi (bibit karet) di desa ini sangat
diperlukan petani, karena itu sejak tahun 2006, kelompok penangkar bibit karet unggul
ditumbuhkan dengan terbentuknya kelompok penangkar bibit karet �Sekata Prima� yang
beranggotan 10 orang.
Pada 2008, kelompok ini mengalami pengembangan dengan terbentuknya 3 sub
kelompok penangkar yang berjumlah 15 orang. Penguatan kelompok penangkar bibit karet,
telah dicapai peningkatan dinamika dan kerjasama kelompok melalui pertemuan rutin.
Kebun pembibitan juga mendapat rekomendasi dari Dinas Perkebunan Kapuas serta Balit
Getas. Hingga 2009 ini kelompok ini masih aktif dan berfungsi.
c. Lembaga Keuangan Mikro (LKM)
Lembaga Keuangan Mikro (LKM) adalah lembaga permodalan petani sebagai solusi
untuk mengatasi masalah keterbatasan modal petani. LKM Sekata Bangun didirikan pada
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click “print”, select the
“Broadgun pdfMachine printer” and that’s it! Get yours now!
13
tahun tanggal 20 Desember 2006 atas kerjasama BPTP Kalimantan Tengah dengan
Puslitbangtrans, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Anggota awal (pendiri)
sebanyak 52 orang petani dengan modal awal Rp. 13.297.000,- (pendiri Rp. 2,8 juta, BPTP
Kalimantan Tengah 4,5 juta (berupa saprodi) dan Puslitbangtrans 6 juta).
LKM Sekata Bangun terus tumbuh dan berkembang. Pada tahun 2007 anggotanya
meningkat menjadi 101 orang (94% KK di Desa Sekata Bangun) dengan kegiatan usaha
pembiayaan dan usaha saprodi. Pada tahun 2009 menjadi 130 orang dengan jenis
pembiayaan yang lebih beragam. Selain itu aset dan simpanan anggota juga meningkat.
Kinerja LKM Sekata Bangun dapat dilihat pada Neraca Keuangannya per 14 Oktober
2009 dinilai cukup sehat (Tabel 3)
Tabel 3. Neraca Keuangan LKM Sekata Banguan Per 14 Desember 2008
AKTIVA PASIVA
Kas
Bank
Piutang Pembiayaan
Piutang Kambing
Piutang Karet
Piuatang Hand Traktor
Piutang Tossa
Perbaikan kantor LKM
Pembelian Meja/kursi
Piutang Saprodi
Stok Saprodi
4.882.064
10.230.000
73.449.500
9.000.000
7.622.500
5.000.000
3.500.000
1.750.000
1.500.000
2.246.000
923.000
Simpoksus
Simpok
Simwa
Simpanan Sukarela
IKS
Dana Penyertaan�
- P2MKT
- Puslitbang Trans
- BPTP Kalteng
Laba bulan lalu
Laba Bulan ini
4.280.000
3.215.000
2.971.000
1.970.000
517.000
60.000.000
36.499.200
4.527.000
1.871.560
6.007.804
Jumlah 121.858.564 Jumlah 121.858.564
Sumber: Laporan LKM Sekata Bangun Bulan Oktober 2009.
4.Klinik Agribisnis
Klinik Agribisnis sebagai lembaga pelayanan informasi dibentuk pada tanggal 6
September tahun 2006, dengan ketua pengurus adalah Bpk Arun Dahlan.
Pada tahun 2007 dan tahun 2008
klinik agribisnis telah operasional yang
berfungsi sebagai tempat penyediaan
informasi, konsultasi, pelatihan, pertemuan,
dan perpustakaan desa (pertanian).
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click “print”, select the
“Broadgun pdfMachine printer” and that’s it! Get yours now!
14
Pengunjung klinik terutama petani setempat, anak-anak sekolah dasar, petugas
lapangan instansi terkait, dan petani dari desa sekitar. Pelayanan perpustakaan pertanian
sesuai pada hari Selasa dan Jumat setiap minggunya. Pelayanan konsultasi, advokasi dan
pertemuan serta pelatihan sesuai keperluan. Petani melakukan konsultasi dengan tenaga
detasir dilaksanakan sewaktu-waktu.
Pelatihan-pelatihan yang difasilitasi oleh Klinik agribisnis tahun 2007 dan 2008 adalah :
Pelatihan Pengurus, Pengelola LKM, Pelatihan inovasi teknologi dan kelembagaan, Pelatihan
inovasi pengolahan hasil pisang, sedangkan pada tahun 2008, Sosialisasi pembuatan
kompos : kerjasama antara Prima Tani dengan Dinas Perkebunan Kalteng yang dilaksanakan
di Desa Sekata Bangun pada tanggal 7 Mei 2008, Pelatihan Petugas dan Petani Maju (8-9 Mei
2008), Temu Lapang Kedelai ( 5 Juni 2008), fasilitasi sosialisasi Rancang Bangun ( 27 � 29
Nopember 2008), fasiilitasi Rapat Anggota Tahunan LKM, fasilitasi Pelatihan Petani Karet, dan
pelatihan Pengolahan Hasil.
MASALAH DAN KENDALA
1. Sistem tata air belum difungsikan sebagai mestinya.
2. Bencana banjir dan kebakaran lahan
3. Pembinaan dan pendampingan petani tidak dapat dilaksanakan secara intensif.
4. Adanya revisi DIPA BPTP Kalteng TA.2009 sehingga secara signifikan mempengaruhi
kegiatan implementasi inovasi teknologi dan kelembagaan pada TA.2009
5. Adanya pergantian pejabat di lingkungan pemerintah daerah
6. Pemanfaatan kliniik agribisnis sesuai fungsinya belum optimal;
7. Kemandirian petani masih rendah
8. Tidak berfungsinya tim pelaksana PRIMA TANI di tingkat kabupaten.
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click “print”, select the
“Broadgun pdfMachine printer” and that’s it! Get yours now!
15
DAFTAR PUSTAKA
Adhi, IPGW. 1999. Strategi Pengembangan Teknologi Pengelolaan Lahan Rawa dan Tata Air
di Lahan Rawa. Laporan Hasil Kunjungan Pada Eks PLG Kalimantan tengah.
Puslittanak. Bogor.
Alihamsyah, T, I. ArRiza dan S.S. Saragih. 2000. Strategi Pengembangan Pertanian Lahan
Pasang Surut Pasca PLG Satu Juta Hektar. Prosiding Hasilhasil Penelitian dan
Pengkajian Teknologi Pertanian. BPTP Kalimantan Tengah. Palangka Raya.
Saleh Mokhtar, dkk. 2008. RancangBangun PRIMA TANI Desa Sekata Bangun Kec. Mantangai,
Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Kalimantan Tengah. Palangka Raya;
Saleh Mokhtar, dkk. 2006. Laporan Akhir Tahun 2006 PRIMA TANI Desa Sekata Bangun Kec.
Mantangai, Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah. Balai Pengkajian
Teknologi Pertanian Kalimantan Tengah. Palangka Raya;
Saleh Mokhtar, dkk. 2007. Laporan Akhir Tahun 2007 PRIMA TANI Desa Sekata Bangun Kec.
Mantangai, Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah. Balai Pengkajian
Teknologi Pertanian Kalimantan Tengah. Palangka Raya;
Saleh Mokhtar, dkk. 2008. Laporan Akhir Tahun 2008 PRIMA TANI Desa Sekata Bangun Kec.
Mantangai, Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah. Balai Pengkajian
Teknologi Pertanian Kalimantan Tengah. Palangka Raya;
Triwulaningsih, E. 1989. Pertumbuhan Kambing Peranakan Etawah (PE) sampai dedangan
Umiur 1 tahun. Proc. Pertemuan Ilmiah Ruminansia, Cisarua Bogor 2: 152-157.
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click “print”, select the
“Broadgun pdfMachine printer” and that’s it! Get yours now!