Download - Study tour bandung

Transcript
Page 1: Study tour bandung

KELOMPOK 1

SMPIT AL-FATIH 1

LAPORAN OBSERVASI STUDY TOUR BANDUNG 17-18 FEBRUARI 2015

Page 2: Study tour bandung

Page 1 of 35

LAPORAN OBSERVASI

STUDY TOUR BANDUNG

SMPIT AL-FATIH 1

17-18 Februari 2015

Nama Anggota :

Adella Rahma Agustina

Angely Oktavia Budiman

Anjali Kinan

Annisa Nur Sya’bani

Aulia Gading Nur Fadhilah

Aura Yusti Salshabila

Page 3: Study tour bandung

Page 2 of 35

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil ‘alamin. Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT.

yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah serta karuniaNya sehingga kami dapat

menyelesaikan laporan yang berjudul “Laporan Observasi Study Tour Bandung” yang telah

dilaksanakan pada tanggal 17-18 Februari 2015 ini dengan baik tanpa ada halangan. Laporan

Observasi Study Tour Bandung ini memuat tentang perjalanan selama study tour di Kota

Kembang, Bandung. Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi dan dewan guru SMPIT Al-Fatih

1.Adanya kegiatan Study Tour ke Kota Kembang ini memberikan banyak dampak positif bagi

yang mengikutinya. Seperti memperkenalkan budaya dan keterampilan, memperluas wawasan

akan keragaman di Indonesia, dan masih banyak lagi. Study Tour ditujukan agar siswa-siswi

selalu menggali dan mencari ilmu mengenai keberagaman di tanah air, Indonesia.

Akhir kata, kami berharap laporan ini memberikan dampak positif sebagaimana

perjalanan kami di Kota Bandung bagi pembaca. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala

kritik dan saran yang membangun dan dapat menjadikan laporan ini jauh lebih baik lagi. Mohon

maaf setulus-tulusnya atas kesalahan maupun kekurangan yang terdapat dalam laporan ini.

Penyusun,

Page 4: Study tour bandung

Page 3 of 35

DAFTAR ISI

Nama Anggota .............................................................................................................

Kata Pengantar .............................................................................................................

Daftar Isi ......................................................................................................................

1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................................

B. Tujuan ...................................................................................................

2. ISI

A. Mata Pelajaran ........................................................................................

a. Matematika .............................................................................................

b. Ilmu Pengetahuan Alam ..........................................................................

c. Bahasa Indonesia ....................................................................................

d. Bahasa Inggris .........................................................................................

e. Ilmu Pengetahuan Sosial ..........................................................................

f. Pendidikan Kewarganegaraan ...................................................................

g. Pendidikan Agama Islam ..........................................................................

h. Prakarya ...................................................................................................

3. KESIMPULAN ....................................................................................................

Page 5: Study tour bandung

Page 4 of 35

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Study Tour adalah suatu kegiatan yang diadakan oleh setiap sekolah dengan tujuan

memperkenalkan suatu tempat yang bersejarah bagi siswa-siswinya. Tepat pada tanggal

17-18 Februari 2015 SMPIT Al-Fatih 1 telah menjalankan Study Tour di Kota Kembang,

yakni Bandung. SMPIT Al-Fatih 1 sempat mengunjungi beberapa tempat, yaitu Museum

Geologi, Gedung Konferensi Asia-Afrika (KAA), Saung Angklung Udjo (SAU), dan

Puspa Sundial IPTEK. Di Bandung, kami menginap di Wisma Pekerja Umum (PU) dan

mengunjungi sekaligus menjalankan ibadah di Masjid Pusdai dan Masjid Al-Irsyad. Kami

berterima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan kelancaran untuk kegiatan

study tour ini, serta memberikan kemudahan bagi kami dalam menyusun laporan ini.

Kami juga berterima kasih kepada dewan guru SMPIT Al-Fatih dan rekan-rekan yang

turut membantu jalannya study tour. Tanpa mereka, kegiatan ini tidak berjalan dengan

lancar. Tak lupa juga untuk orang tua kami yang telah mendoakan kami disaat kami

menjalankan kegiatan ini. Mohon maaf sebesar-besarnya apabila terdapat kesalahan, baik

dalam laporan maupun sikap kami selama study tour.

B. Tujuan

Adapun tujuan kegiatan Study Tour Bandung adalah sebagai berikut :

a. Menambah wawasan

b. Mengenal lebih jauh tentang Kota Bandung

c. Menambah teman

d. Mengenal budaya dan keterampilan dari Kota Bandung

e. Mengenal sejarah Indonesia

Page 6: Study tour bandung

Page 5 of 35

MATA PELAJARAN

a. Matematika

b. Ilmu Pengetahuan Alam

c. Bahasa Indonesia

d. Bahasa Inggris

e. Ilmu Pengetahuan Alam

f. Pendidikan Kewarganegaraan

g. Pendidikan Agama Islam

h. Prakarya

Page 7: Study tour bandung

Page 6 of 35

MATEMATIKA

Page 8: Study tour bandung

Page 7 of 35

MATEMATIKA

A. Gambar Tangram

B. Gambar Bintang Bilangan

Page 9: Study tour bandung

Page 8 of 35

ILMU PENGETAHUAN

ALAM

Page 10: Study tour bandung

Page 9 of 35

ILMU PENGETAHUAN ALAM

1. Kapan berdirinya Puspa IPTEK?

# Gedung Sundial Puspa IPTEK ini diresmikan pada tanggal 11 Mei 2002

2. Siapakah yang mendirikan Puspa IPTEK?

# Bapak Menristek Hatta Radjasa

3. Alat peraga ( sains ) apa saja yang kamu temukan di Puspa IPTEK?

# Kaleidoskop, Mirrorly a Window, Bola Melayang, dan lain-lain.

4. Identifikasikan dengan kelompokmu 2 atau 3 alat peraga yang kamu temukan di Puspa IPTEK Sundial Bandung baik dari segi fungsi dan prinsip kerjanya alat peraga tersebut! # Kaleidoskop

Fungsi : Dapat mengetahui fungsi kaca, khususnya cermin datar. # Kutu-kutu listrik

Fungsi : Dapat mengetahui cara kerja listrik statis sederhana.

5. Alat peraga apa saja yang telah kamu coba/praktekkan di Puspa IPTEK? Bagaimana

prinsip kerjanya ? - Kaleidoskop :

Bukalah pintu alat peraga ini. Masuklah kedalamnya.

Tutup pintu dari dalam kaleidoskop. Amatilah bayangannya yang dihasilkan pada kerja sisi cermin.

- Kutu-kutu listrik : Dengan menggosok, anda memisahkan muatan positif (+) dan negatif (-) yang saling

tarik-menarik tetapi muatan yang sama tolak-menolak

Page 11: Study tour bandung

Page 10 of 35

BAHASA INDONESIA

Page 12: Study tour bandung

Page 11 of 35

BAHASA INDONESIA

TEKS PROSEDUR

Study Tour Bandung

SMPIT Al-Fatih 1

Pada tanggal 17-18 Februari 2015 SMPIT Al-Fatih 1 telah melaksanakan kegiatan Study

Tour ke Bandung dengan tujuan menambah wawasan mengenai keragaman budaya dan sejarah

Indonesia, mengenali Bandung lebih jauh, dan menambah teman.

Perjalanan selama Study Tour adalah sebagai berikut :

1. Pertama, pukul 04.00-04.45 berkumpul untuk registrasi ulang di Al-Fatih dan sholat

subuh.

2. Kedua, menuju ruko Blossom dan masuk ke bis masing-masing untuk pengecekan ulang

pukul 04.45-05.00

3. Ketiga, perjalanan menuju Kota Bandung, Museum Geologi pada pukul 05.00-10.00

4. Keempat, Jam 11.00-13.30 menuju Rumah Makan Bu Rita dan Shalat Zuhur bersama-

sama.

5. Kelima, menuju Gedung KAA 13.30-15.00, berkunjung sampai jam 16.00

6. Keenam, pukul 16.00-18.30 menuju kawasan Dago, Sholat Jamak Takdim di Mesjid

Salman ITB.

7. Ketujuh, pada pukul 18.30-20.00 Makan malam, dan Beli oleh-oleh di Kawasan

Cihampelas bersama pendamping.

8. Kedelapan, pada pukul 20.00-20.30 para peserta tiba di penginapan.

9. Kesembilan, pada pukul 20.30-04.15 para peserta beristirahat di Wisma PU

10. Kesepuluh, para peserta shalat shubuh dan bersih-bersih pada pukul 04.15-07.00

11. Kesebelas, para peserta sarapan dan menuju Saung Angklung Udjo sampai pukul 08.30

12. Keduabelas, dari pukul 08.30-13.00 para peserta workshop, menonton pertunjukan,

makan siang, dan shalat jamak takdim di Masjid Ar Rasyid.

13. Ketigabelas, menuju Puspa IPTEK pada pukul 13.00-14.30, dan observasi sampai 16.00

14. Keempatbelas, menuju Sadang untuk membeli oleh-oleh pada pukul 16.00-16.45

15. Kelimabelas, menuju Rest Area km 62 untuk shalat jamak takdim pada pukul 16.45-17.30

16. Keenambelas, pulang menuju Blossom Ville sampai pukul 22.30

Page 13: Study tour bandung

Page 12 of 35

Inilah lampiran- lampiran berupa foto selama Study Tour Bandung

Page 14: Study tour bandung

Page 13 of 35

BAHASA INGGRIS

Page 15: Study tour bandung

Page 14 of 35

ENGLISH Please describe one of the places you have visited! Saung Angklung Udjo, by concerning

1. What is it?

Saung Angklung Udjo is a place which is the performance venue, the center of handycrafts from bamboo, and bamboo musical instrument workshop.

2. How many parts of the Museum Building? Mention it all!

Bandung Geology Museum consists of two floors where each floor is divided into several

sections according to collectibles. i) Downstairs the Geological Museum is divided into three parts, namely the orientation

space center, the west wing room and the room east wing.

ii) Second floor

3. What did you find in every parts of it? Mention it all!

i) In the center you will find a map of the geography of Indonesia in the form of relief

and wide screen displays geological activity in the form of animation.The main room

of this museum or the so-called Indonesian Geological Space is located in the west

wing. In this room you will find everything related to the geography and geology of

Indonesia. In this room there are also bones of ancient creatures such as various kinds

of Dinnosaurus. Switch on the left wing space you will find on the development of

rare creatures to akhiranya evolved into modern creature.

ii) gain new insights about the state of the various mines in Indonesia, including the

Freeport gold mine in Papua is famous for. Condition of mines in Indonesia are

displayed in a mock-up that is located in the center of the room.

4. What is the purposes/function of the building?

Educational laboratories and centers of learning to maintain sundanese culture and

especially angklung

Page 16: Study tour bandung

Page 15 of 35

ILMU PENGETAHUAN

SOSIAL

Page 17: Study tour bandung

Page 16 of 35

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Konferensi Asia Afrika

1. Konferensi Asia-Afrika diantaranya hadir perwakilan negara dan pertemuan ini

berlangsung antara tanggal 18 April 1955 – 24 April 1955 di Gedung Merdeka,

Bandung, Indonesia.

2. Adapun tujuan pelaksanaan KAA di Bandung Indonesia adalah

a. Memajukan kerjasama antar bangsa-bangsa Asia-Afrika dibidang sosial,ekonomi

dan kebudayaan.

b. Membrantas deskriminasi ras dan kolonialisme

c. Menggalang persatuan dan rasa solidaritas bangsa-bangsa Asia-Afrika

d. Meningkatkan perana Asia-Afrika didunia dan ikut serta mewujudkan perdamain

3. Konferensi Asia Afrika menghasilkan 10 poin yang kemudian tertuang dalam Dasasila

Bandung.

4. Konferensi Asia Afrika menjadi cikal bakal terbentuknya Gerakan Non-Blok pada tahun

1955

5. Adapun pelopor penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika sebagai berikut :

a. Gambar 1 : Mohammed Ali Bogra asal Pakistan

b. Gambar 2 : Jawaharial Nehru asal India

c. Gambar 3 : Ali Sastromidjojo asal Indonesia

d. Gambar 4 : Sir John Kotelawala asal Sri Lanka (Cheylon)

e. Gambar 5 : U Nu asal Myanmar (Burma)

Museum Geologi Bandung

1. Indonesia sangat kaya akan sumber daya mineral. Bagian timur Indonesia yang berlimpah

sumber daya mineralnya terletak di Indonesia Bagian Timur tambang ini merupakan

tambang emas terbesar di dunia yang bernama PT. Freeport Timika

2. Tektonik regional yang membentuk Geologi Indonesia adalah Cekungan Makasar.

3. Tuliskan fosil-fosil manusia purba yang kalian temukan di Museum Geologi Bandung :

a. Nama : Homo Sapiens (Cro Magronrace)

Daerah penemuan fosil : Prancis

b. Nama : Homo Erectus

Daerah penemuan fosil : China

c. Nama : Narmada

Daerah penemuan fosil : India

Page 18: Study tour bandung

Page 17 of 35

PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN

Page 19: Study tour bandung

Page 18 of 35

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

1. Sebutkan negara-negara yang mengikuti KAA!

29 negara negara Peserta yang mengikuti Konferensi Asia Africa KAA 1 di Bandung : 1. Indonesia 2. Afghanistan

3. Kamboja 4. RRC / Cina

5. Mesir 6. Ethiopia 7. India

8. Filipina 9. Birma

10. Pakistan 11. Srilanka 12. Vietnam Utara

13. Vietnam Selatan 14. Saudi Arabia

15. Yaman 16. Syiria 17. Thailand

18. Turki 19. Iran

20. Irak 21. Sudan 22. Laos

23. Libanon 24. Liberia

25. Thailand 26. Ghana 27. Nepal

28. Yordania 29. Jepang

2. KAA diadakan pada tanggal berapa sampai kapan. Berapa negara yang menjadi peserta?

18-24 April 1955 dan peserta negaranya Afganistan, Yordania, Saudi Arabia, Burma, Kamboja, Srilanka, Jepang, Laos, Sudan, Ethiopia, Libanon, Suriah, Filipina, Liberia,

Turki, Ghana, Libya, Vietnam Selatan, India, Thailand, Vietnam Utara, Indonesia, Mesir, Yaman, Irak, Nepal, Pakistan, Iran, dan RRC.

3. Sebutkan hasil KAA yang biasa disebut Dasasila Bandung!

1) Menghormati Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-asas

yang termuat di dalam piagam PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)

2) Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa

3) Mengakui persamaan semua suku bangsa dan persamaan semua bangsa, besar maupun

kecil

4) Tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam soalan-soalan dalam negeri negara

lain

5) Menghormati hak-hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri secara sendirian

ataupun kolektif yang sesuai dengan Piagam PBB

6) Tidak menggunakan peraturan-peraturan dari pertahanan kolektif untuk bertindak bagi

kepentingan khusus dari salah satu negara besar dan tidak melakukannya terhadap negara

lain

7) Tidak melakukan tindakan-tindakan ataupun ancaman agresi maupun penggunaan

kekerasan terhadap integritas wilayah maupun kemerdekaan politik suatu negara

Page 20: Study tour bandung

Page 19 of 35

8) Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai, seperti perundingan,

persetujuan, arbitrasi (penyelesaian masalah hukum) , ataupun cara damai lainnya,

menurut pilihan pihak-pihak yang bersangkutan sesuai dengan Piagam PBB

9) Memajukan kepentingan bersama dan kerjasama

10) Menghormati hukum dan kewajiban–kewajiban internasional

4. Ketua Komite : Mr. Ali Sastroamijoyo

Ketua Komite Ekonomi : Prof. Ir Rooseno

Ketua Komite Kebudayaan : Mr. Moh. Yamin

Sekretaris Jenderal : Roeslan Abdul Ghani

5. Jelaskan akibat-akibat penting bagi dunia yang terjadi setelah adanya KAA di Bandung!

1) Berkurangnya ketegangan dan bahaya peperangan antara blok barat dan blok timur.

2) Peranan Negara Asia-Afrika sangat di butuhkan dalam setiap pengambilan keputusan

sidang umum PBB.

Page 21: Study tour bandung

Page 20 of 35

PENDIDIKAN AGAMA

ISLAM

Page 22: Study tour bandung

Page 21 of 35

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

1) Apa yang dimaksud dengan musafir?

Orang yang melakukan perjalanan jauh seperti orang pulang kampung. 2) Hal-hal apa saja yang harus dipersiapkan sebelum melakukan perjalanan jauh dari tempat

atau kampung kita?

Pakaian, kendaraan, obat-obatan pribadi, makanan ringan, minuman, peralatan mandi & sholat, uang saku, dan alat komunikasi.

3) Sebagai seorang muslim, apapun kondisinya tentu kita harus selalu melaksanakan

kewajiban ibadah kita, terutama dalam hal sholat. Apa yang bisa kita lakukan agar kita

selalu melaksanakan kewajiban sholat walaupun dalam kondisi sebagai musafir atau

dalam perjalanan jauh?

Sholat jama’ dan qoshor 4) Apa yang dimaksud dengan sholat jama’, sholat qoshor dan sholat jama’ qoshor?

Jelaskan!

Sholat jama’ adalah 2 waktu solat yang digabung menjadi 1, Sholat Qoshor adalah Solat yang rakaatnya diringkas (ashar 4 rakaat menjadi 2), Jama’ Qoshor adalah Solat dengan

menggabungkan 2 waktu solat menjadi 1 waktu dan rakaatnya diringkas ( Dzuhur dan Ashar masing-masing hanya 2 rakaat, saat waktu yang sama)

5) Ceritakan dan sebutkan pengalaman anda dalam melakukan sholat jama’ dan qoshor

dalam kegiatan Study Tour Bandung sekarang!

Setiap kita melakukan sholat, baik sholat dzuhur, ashar, magrib, maupun isya, kita mengunjungi masjid setempat untuk melakukan sholat jama’ dan qoshor. Dilakukannya shalat jama’ dan qoshor karena singkatnya waktu untuk melakukan sholat fardhu. Seperti

melakukan perjalanan jauh.

6) Apa perasaan dan tanggapan anda dalam melakukan atau mempraktekkan sholat jama’

qoshor dalam perjalanan kegiatan ini?

Menyenangkan, mengesankan, kita jadi tahu cara melakukan sholat jama’ qoshor. Karena

dengan adanya sholat jama’ qoshor perjalanan jauh kita tidak terbebani.

7) Apa saja hikmahnya di dalam islam ketika ada syariat boleh melakukan sholat yang di

jama’ dan di qoshor?

Sangat memudahkan saat kita berpergian jauh, dapat menambah ilmu, dan mendekatkan

diri kepada Allah SWT. 8) Di masjid apa saja anda melakukan sholat 5 waktu selama perjalanan kegiatan ini dan

sebutkan sholat yang dikerjakan apa saja yang di jama’ dan di qoshor?

Page 23: Study tour bandung

Page 22 of 35

Masjid Pusdai untuk shalat Dzuhur jama’ Ashar dan Masjid Al Irsyad untuk salat Dzuhur

jama’ Ashar.

9) Bagaimana keadaan dan kondisi masjid yang dikunjungi untuk melaksanakan Sholat

berjama’ah dalam kegiatan ini? Dan cantumkan suasana gambar/foto masjid yang

dikunjungi tersebut untuk melaksanakan sholat!!!!

Masjidnya bersih, ramai, sejuk, dan indah.

10) Ceritakanlah! Pesan dan kesan spiritual yang bisa anda jelaskan perjalanan dalam

kegiatan study tour Bandung.

Pesan : “ Lebih disiplin ketika Study Tour, lebih terencana dalam acara tempat-tempat yang dikunjungi lebih bagus dan menarik lagi.”

Kesan : “Penampilan Saung Udjo menarik, di Geologi juga menarik, di KAA waktu kunjungannya terlalu singkat, dan di Puspa Iptek menarik dan seru, kita bisa mengetahui hal baru dan dapat mencoba alat peraganya sendiri.

Page 24: Study tour bandung

Page 23 of 35

PRAKARYA

Page 25: Study tour bandung

Page 24 of 35

PRAKARYA

Buatlah kliping macam – macam kerajinan yang kalian temui di Saung Angklung Udjo

Potretlah macam – macam kerajinan tersebut

Tempelkan pada kertas HVS beri penjelasan serta analisis karya kerajinan berdasarkan 6

tata kelola desain berkelanjutan (sustainable design) yang dikemukakan oleh Victor

Papanek

Minimal 10 lembar

Page 26: Study tour bandung

Page 25 of 35

ANGKLUNG

Angklung adalah alat musik yang secara tradisional

berkembang dalam masyarakat Sunda di Pulau Jawa

bagian barat. Alat musik ini terbuat dari bambu,

dibunyikan dengan cara digoyangkan sehingga

menghasilkan bunyi bergetar. Angklung terdaftar sebagai

Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi

Manusia di UNESCO sejak November 2010. Alat musik

ini ditemukan oleh Bapak Daeng Sutigna sekitar tahun

1938.

Pada awal penemuannya, angklung biasanya hanya

dimainkan pada permainan alat musik tradisional Sunda. Namun, pada saat ini angklung bukan

hanya dimainkan dengan alat musik tradisional, melainkan dikolaborasikan dengan alat-alat

musik modern.

Berikut adalah cara membuat alat musik angklung.

1. Proses pemilihan bahan bambu yang baik.

Bambu adalah bahan baku dari alat musik angklung. Bambu

dipilih berdasarkan usia yaitu minimal 4 tahun dan tidak lebih dari 6

tahun. Bambu yang digunakan harus dipotong pada musim kemarau

dari pukul 9 pagi sampai pukul 3 sore hari. Bambu juga harus

disimpan terlebih dahulu selama sekitar 1 minggu agar bambu benar-

benar tidak terisi air. Setelah seminggu, bambu harus dipisahkan dari

cabang-cabangnya dan dipotong menjadi berbagai ukuran tertentu.

Kemudian, bambu harus disimpan selama sekitar 1 tahun untuk

mencegah dari gangguan hama.

2. Bagian bahan bambu yang digunakan untuk membuat angklung

Page 27: Study tour bandung

Page 26 of 35

Angklung terdiri dari 3 bagian yaitu :

Tabung Suara

Bagian terpenting dari suatu Angklung adalah tabung suara yang menghasilkan intonasi.

Kerangka

Kerangka tabung untuk tempat berdiri.

Dasar

Berfungsi sebagai kerangka tabung suara.

3. Proses penyeteman

Pembentukan tabung suara

Ini adalah proses membentuk bambu yang sebilah tabung suara.

Proses penyeteman

Ini adalah proses meniup bagian bawah tabung angklung dan menyamakan suara ke alat

tuner.

Proses utama dari penyeteman

Ini adalah proses penyeteman suara dengan meninggikan dan menurunkan nada dengan

membunyikan nadanya. Dan ini juga merupakan proses meninggikan nada dengan

memotong bagian atasnya sedikit, dan menurunkan nada dengan menyerut kedua sisi

bilah tabung dengan pisau.

Cara menggunakan alat Tuner:

Untuk menggunakan tuner, kita harus memperhatikan baik dari lampu di sebelah kiri dan

kanan dari panel, dan juga jarum penunjuk.

Sebagai contoh, jika Anda akan membuat sebuah nada “F”, anda harus menggoyangkan

angklung sembari memperhatikan baik dari lampu yang akan menyala bersamaan, dan

untuk jarum penunjuk yang akan menunjukkan angka “F”.

Page 28: Study tour bandung

Page 27 of 35

4. Tahap Akhir

Setelah masing-masing tabung suara memiliki nada, tabung harus diletakkan ke dalam

rangka dan diikat dengan tali rotan.

5. Pemeliharaan

Menala / Men-stem Angklung

Apabila suara Angklung menjadi lebih tinggi, hendaknya daun Angklung (sisi A) diraut

dengan pisau raut sedikit demi sedikit hingga mencapai suara yang dikehendaki.

Apabila suara Angklung menjadi lebih rendah, hendaknya ujung Angklung (sisi B)

dipotong sedikit demi sedikit sehingga suaranya menjadi normal kembali.

Page 29: Study tour bandung

Page 28 of 35

Penyimpanan dan Pemeliharaan Angklung

Untuk dimaklumi bahwa Angklung terbuat dari bahan bambu, konstruksi atau

kekuatannya tidak seperti bahan logam, sehingga perlu pemeliharaan dan penyimpanan

yang baik. Angklung yang baik terbuat dari bahan bambu yang telah melewati proses

quality control yang baik. Lama penyimpanan bambu sebelum diproses menjadi Angklung

sedikitnya harus berumur satu tahun. Proses pengeringan bambu ini berfungsi agar

Angklung yang dibuat menghasilkan suaranya tepat/nyaring dan tidak mudah terkena hama

rayap. Usia Angklung apabila perawatannya baik dapat mencapai 10 tahun.

Berikut adalah langkah- langkah yang dapat dilakukan untuk memelihara

instrument Angklung:

Begitu Angklung tiba di tempat yang baru, segeralah buka dan gantungkan pada tiang

standard yang telah disediakan. Penyimpanan dalam kardus/tempat tertutup lebih dari 7 hari

dapat mengakibatkan perubahan suara dan penjamuran pada bambu.

Penyimpanan Angklung sebaiknya dengan cara digantung, tidak ditumpuk.

Penyimpanan Angklung haruslah di tempat kering dan tidak lembab dengan temperatur

berkisar 25 – 33 C. Jangan simpan Angklung di tempat terbuka yang mendapatkan sinar

matahari/hujan secara langsung.

Untuk memelihara Angklung dari penjamuran dan rayap, gunakan obat anti rayap dan

jamur produksi SAU secara teratur 2 minggu sekali dengan proses penyemprotan.

Untuk menjaga kualitas suara lakukanlah penalaan/re-tuning Angklung secara berkala.

Bagi Angklung yang disimpan di daerah panas dengan suhu temperatur >30 C terkadang

menyebabkan sedikit retak pada pangkal tabung. Hal ini tidak mengganggu suara, dan

penanganannya cukup diberikan lem kayu.

Sebagai pemilik warisan budaya leluhur, sepatutnya rakyat Indonesia melestarikan

kebudayaan yang tidak dimiliki bangsa mana pun sebelum budaya kita diakui bangsa lain.

Adanya ungkapan ‘kita baru merasakan butuh saat kita kehilangannya’ tampaknya

sangat berlaku bagi masyarakat Indonesia. Namun, saat budayanya diklaim negara lain

baru timbul kepeduliaan terhadap nilai budaya bangsa sendiri.

Baru-baru ini angklung diabadikan sebagai gambar pada satu sisi pecahan uang

koin seribu rupiah. Hal ini menunjukkan sosialisasi dari pengakuan dan pelestarian

Page 30: Study tour bandung

Page 29 of 35

budaya daerah serta mencerminkan kekhawatiran akan terulangnya pengakuan angklung

oleh negara lain.

Tampilan angklung pada koin setidaknya mampu membuat masyarakat Indonesia

bangga serta timbul rasa memiliki budaya bangsa. Dari segi estetika, pemakaian gambar

angklung memuat uang seribu rupiah itu tampak sangat elegan. Dengan kata lain,

tampilan uang seribu dapat bernilai puluhan, bahkan ratusan ribu.

Sebagai alat musik tradisional, angklung mampu menciptakan serta meghadirkan sesuatu

yang tidak tradisional. Selain memiliki suara yang merdu, ternyata

angklung memiliki nilai estetika yang tinggi pada uang koin seribu rupiah. Denga ini kita akan

lebih mengenal Angklung sebagai alat musik dari Indonsia yang sudah terkenal ke mancanegara.

Page 31: Study tour bandung

Page 30 of 35

WAYANG

Wayang adalah seni pertunjukkan asli Indonesia yang berkembang pesat di Pulau Jawa

dan Bali. Pertunjukan ini juga populer di beberapa daerah seperti Sumatera dan Semenanjung

Malaya juga memiliki beberapa budaya wayang yang terpengaruh oleh kebudayaan Jawa dan

Hindu.

UNESCO, lembaga yang membawahi kebudayaan dari PBB, pada 7 November 2003 menetapkan

wayang sebagai pertunjukkan bayangan boneka tersohor dari Indonesia, sebuah warisan

mahakarya dunia yang tak ternilai dalam seni bertutur (Masterpiece of Oral and Intangible

Heritage of Humanity).

Sebenarnya, pertunjukan boneka tak hanya ada di Indonesia karena banyak pula negara

lain yang memiliki pertunjukan boneka. Namun pertunjukan bayangan boneka (Wayang) di

Indonesia memiliki gaya tutur dan keunikan tersendiri, yang merupakan mahakarya asli dari

Indonesia. Untuk itulah UNESCO memasukannya ke dalam Daftar Representatif Budaya

Takbenda Warisan Manusia pada tahun 2003.

Tak ada bukti yang menunjukkan wayang telah ada sebelum agama Hindu menyebar di

Asia Selatan. Diperkirakan seni pertunjukan dibawa masuk oleh pedagang India. Namun,

kejeniusan lokal dan kebudayaan yang ada sebelum masuknya Hindu menyatu dengan

perkembangan seni pertunjukan yang masuk memberi warna tersendiri pada seni pertunjukan di

Indonesia. Sampai saat ini, catatan awal yang bisa didapat tentang pertunjukan wayang berasal

dari Prasasti Balitung di Abad ke 4 yang berbunyi si Galigi mawayang

Ketika agama Hindu masuk ke Indonesia dan menyesuaikan kebudayaan yang sudah ada,

seni pertunjukan ini menjadi media efektif menyebarkan agama Hindu. Pertunjukan wayang

menggunakan cerita Ramayana dan Mahabharata.

Demikian juga saat masuknya Islam, ketika pertunjukan yang menampilkan “Tuhan” atau

“Dewa” dalam wujud manusia dilarang, munculah boneka wayang yang terbuat dari kulit sapi,

dimana saat pertunjukan yang ditonton hanyalah bayangannya saja. Wayang inilah yang sekarang

kita kenal sebagai wayang kulit. Untuk menyebarkan Islam, berkembang juga wayang Sadat yang

memperkenalkan nilai-nilai Islam.

Page 32: Study tour bandung

Page 31 of 35

Ketika misionaris Katolik, Bruder Timotheus L. Wignyosubroto, FIC pada tahun 1960

dalam misinya menyebarkan agama Katolik, ia mengembangkan Wayang Wahyu, yang sumber

ceritanya berasal dari Alkitab.

Jenis-jenis wayang menurut bahan pembuatan

Wayang Kulit

Wayang Purwa

Wayang Kulit Gagrag Yogyakarta

Wayang Kulit Gagrag Banyumasan

Wayang Madya

Wayang Gedog

Wayang Dupara

Wayang Wahyu

Wayang Suluh

Wayang Kancil

Wayang Calonarang

Wayang Krucil

Wayang Ajen

Wayang Sasak

Wayang Sadat

Wayang Parwa

Wayang Arja

Wayang Gambuh

Wayang Beber

Wayang Kayu

Wayang Golek/Wayang Thengul

Wayang Menak

Wayang Papak/Wayang Cepak

Wayang Klithik

Wayang Timplong

Wayang Potehi

Wayang Orang

Wayang Gung

Wayang Topeng

Wayang Rumput

Wayang Suket

Wayang Motekar

Wayang Plastik Berwarna

Wayang Rumput

Wayang Suket

Wayang Cupak

Page 33: Study tour bandung

Page 32 of 35

Cara membuat wayang:

Cara 1:

a) Tampilkan gambar wayang dengan program pengolah gambar. Siapkan gambar untuk dicetak,

perbesar/perkecil ukuran gambar sesuai dengan besar wayang yang diinginkan (misal cetak

gambar gajah di A3, gambar kancil di A4).

Cetak (print) gambar pada kertas biasa.

b) Dengan tidak mengubah setting pada langkah -a- , cetak gambar tapi dengan tampilan terbalik

(mirror dari gambar -a- ).

c) Tempelkan dengan lem gambar dari langkah -a- pada karton, setelah lem kering maka gunting

sesuai gambar. Untuk tempat yang sulit digunting, gunakan cutter. Memakai cutter seperti

memakai gergaji.

d) Gunting gambar dari langkah -b-, tempelkan pada karton dari langkah -c- disisi yang belum

ada gambarnya.

e) Beri gambar detail (arsiran, hiasan, dll) pada wayang, atau langsung diberi warna sesuai

keinginan.

f) Sambungkan bagian yang bergerak dari wayang : kaki, lengan, belalai. Supaya bagian tersebut

tersambung tetapi dapat digerak-gerakkan, sambungan engsel. Untuk membuat engsel gunakan

batang plastik diameter 1.5 ~ 2 mm, panjangnya lebih panjang dari tebal 2 buah karton / kulit

wayang. Tumpuk dua sendi anggota badan wayang, kemudian buatlah lubang pada engsel sendi

tersebut. Masukkan batang plastik pada sendi tersebut, pastikan ada lebih di dua sisi. Panasi

batang plastik di satu sisi, dengan pelat logam yang telah dipanaskan (jangan menggunakan

solder listrik, panas solder listrik konstan sehingga membakar habis plastik), bentuklah batang

plastik bulat setengah bola (asal lebih besar dari lubang sendi). Lakukan hal yang sama di satu

sisi engsel yang lain. Batang plastik untuk engsel dapat dibuat dengan cara memotong tutup botol

plastik, atau bahan plastik keras/kaku lainnya.

g) Beri gagang : untuk badan wayang, dan bagian yang bergerak. Gagang dapat dibuat dari

bambu. Bisa digunakan sumpit bambu dan tusuk sate. Batang yang kurang panjang bisa

disambung, diikat dengan benang. Gangang yang menempel pada wayang, dibuat belah dua.

Gagang ditempelkan pada wayang dengan cara diikat, gunakan jarum jahit untuk melakukannya.

Page 34: Study tour bandung

Page 33 of 35

Cara 2:

Seperti langkah -1:a- Gambar yang telah dicetak digunakan sebagai pola/sablon/mal.

Pindahkan gambar ke karton/kulit. Gunting/tatah wayang sesuai gambar.

Selanjutnya seperti langkah -1:d- s/d -1:g- Selesai.

Saat kami berada di Saung Angklung Udjo, kami menonton pertunjukan wayang golek.

Page 35: Study tour bandung

Page 34 of 35

Jenis-jenis wayang menurut asal daerah

Beberapa seni budaya wayang selain menggunakan bahasa Jawa, bahasa Sunda, danbahasa

Bali juga ada yang menggunakan bahasa Melayu lokal seperti bahasa Betawi,bahasa Palembang,

dan bahasa Banjar. Beberapa diantaranya antara lain:

Wayang Surakarta

Wayang Jawa Timur

Wayang Bali

Wayang Sasak (NTB)

Wayang Kulit Banjar (Kalimantan Selatan)

Wayang Palembang (Sumatera Selatan)

Wayang Betawi (Jakarta)

Wayang Cirebon (Jawa Barat)

Wayang Madura (sudah punah)

Wayang Siam (Kelantan, Malaysia)

Page 36: Study tour bandung

Page 35 of 35

KESIMPULAN

Dalam Study Tour Bandung ini, kami mendapatkan banyak pengalaman dan pelajaran

berupa bermain angklung bersama-sama, menonton beberapa pertunjukan di Saung Angklung

Udjo, permainan sains di Puspa Sundial IPTEK, ke tempat bersejarah seperti Museum Geologi,

dan mengetahui hubungan antarnegara di Gedung Konferensi Asia-Afrika. Tak lupa Pesan dan

keramaian selama perjalanan di bus baik pergi maupun pulang. Pesan dan kesan selama Study

Tour Bandung adalah sebagai berikut.

Pesan :

i. Lebih kuat dalam pematangan acara.

ii. Terjalinnya komunikasi yang jelas antara peserta dan pendamping.

Kesan :

i. Lebih mengetahui tempat-tempat bersejarah.

ii. Pertunjukan di Saung Angklung Udjo yang mengesankan.

Demikian laporan dari kami selaku anggota kelompok 1 dari 8 putri Sayyidah

Nafisah. Semoga dengan adanya laporan ini, pembaca akan mendapatkan manfaat positif.

Penyusun,


Top Related