Download - Struktur Kayu
Dasar-dasar Struktur Kayu
• Potensi sumber daya alam yang beranekaragam.• Keperluan bahan bangunan
meningkat.• Material lokal sebagai bahan
utama struktur.• Kayu sebagai salah satu
material struktur.
Dasar-dasar Struktur Kayu
A. Mengenal Kayu1. Pengertian kayu
Kayu adalah bahan yang kita dapatkan dari tumbuh-tumbuhan (dalam) alam dan termasuk vegetasi hutan.
Dasar-dasar Struktur Kayu2. Bagian-bagian Kayu
Keterangan:A = Kulit luar (outer
bark)B = Kulit dalam (inner
bark)C = Kayu gubalD = Kayu terasE = Lapisan kambiumF = Jari-jari terasG = Hati kayu
Dasar-dasar Struktur Kayu3. Sifat-sifat Umum Kayu
A. Semua kayu bersifat anisotropik ; memperlihatkan sifat-sifat yang berlainan jika diuji menurut tiga arah utamanya (longitudinal, radial dan tangensial).
Dasar-dasar Struktur Kayu3. Sifat-sifat Umum Kayu
B. Semua kayu bersifat
higroskopis ;
dapat menyerap dan melepaskan
kadar
air (kelembaban) sebagai akibat dari
perubahan kelembaban dan suhu
udara
disekelilingnya.
Dasar-dasar Struktur Kayu
4.Sifat-sifat Mekanik KayuA. Keteguhan Tarik
kekuatan kayu untuk menahan gaya-gaya yang berusaha menarik kayu.
Dasar-dasar Struktur Kayu
C.Keteguhan Tekankemampuan kayu untuk menahan gaya-gaya yang membuat suatu bagian kayu tersebut turut bergeser dari bagian lain di dekatnya.
Dasar-dasar Struktur Kayu
D.Keteguhan Belahkemampuan kayu untuk menahan gaya-gaya yang berusaha membelah kayu.
Dasar-dasar Struktur Kayu
F. Keteguhan lengkung (lentur)kekuatan untuk menahan gaya-gaya yang berusaha melengkungkan kayu atau untuk menahan beban mati maupun hidup selain beban pukulan.
Dasar-dasar Struktur Kayu
G.Keuletankemampuan kayu untuk menyerap sejumlah tenaga yang relatif besar yang melampaui batas proporsional serta mengakibatkan perubahan bentuk yang permanen dan kerusakan sebagian.
Dasar-dasar Struktur Kayu
H.Kekerasankemampuan kayu untuk menahan gaya yang membuat takik atau lekukan atau kikisan.
Dasar-dasar Struktur Kayu
5. Macam-macam Kegunaan KayuA.Bangunan (konstruksi) Persyaratan teknis :kuat, keras, berukuran besar dan
mempunyai keawetan alam yang tinggi.
Jenis kayu : jati, keruing, rasamala.
Dasar-dasar Struktur Kayu
B.Lantai (parket) Persyaratan teknis :keras, daya abrasi tinggi, tahan asam,
mudah di paku dan cukup kuat.
Jenis kayu : jati, bungur, bangkirai.
Dasar-dasar Struktur Kayu
C. Bantalan rel kereta api Persyaratan teknis :
kuat, keras, kaku,awet.
Jenis kayu :ulin, balau, bangkirai.
Keuntungan & Kerugian Kayu
1. Keuntungan Struktur Dengan Bahan KayuBahan kayu relatif mudah didapat.
Harga relatif lebih murah.
Mudah dalam pengerjaannya.
Bernuansa alami.
Keuntungan & Kerugian Kayu
2. Kerugian Struktur Dengan Bahan KayuBahan tidak homogen.
Mudah terbakar.
Mudah terserang hama.
Daya tahan stuktur relatif lebih rendah dari bahan beton atau baja.
Cacat Pada Kayu
Cacat Fisik Pada Kayu :1. Mata KayuKayu dikatakan kasar
apabila mengandung mata kayu. Mata kayu ini tidak sama sifatnya dengan kayu-kayu di sekelilingnya. Kadang-kadang keras sekali kadang-kadang lunak, selalu mengadakan perubahan arah serat
Cacat Pada Kayu
2. LapukKayu yang masih muda bilamana ditumpuk
terlalu lama dan belum dikuliti cepat menjadi cacat lapuk. Kelapukan ini dipengaruhi oleh susunan penumpukan dan kelembaban udara.
Cacat Pada Kayu
3. Wane (tepian batang bulat)Wane biasanya terjadi karena
penggergajian yang terlalu dekat dengan lingkaran luar kayu.
Cacat Pada Kayu
4. RetakCacat retak-retak ini terdapat di dekat
hati, retak lingkaran tahun dan retak angin.
Tegangan Bahan Kayu
Definisi :Kemampuan bahan untuk mendukung gaya luar atau beban yang berusaha merubah ukuran dan bentuk gaya tersebut.
Perubahan ukuran atau bentuk dikenal sebagai deformasi atau regangan.
Puncak garis kesebandingan antara kenaikan tegangan dengan kenaikan regangan disebut “batas sebanding”.
Kekuatan Kayu
1. Peraturan yang digunakan Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia
(PKKI) SNI Kayu 2002
2. Peraturan tambahan ASTM SNI Pengujian
Kekuatan Kayu
c.Apabila nilai G yang diketahui bukan pada kadar air standar tetapi pada kadar air m% (m sebaiknya lebih kecil dari pada 30), maka untuk menentukan berat jenis kayu pada kadar air 15% dilakukan prosedur berikut :
Kekuatan Kayu
Menghitung kadar air (%)
m = {(Wg – Wd)/Wd} x 100%
Dimana :Wg = Berat kayu basahWd = Berat kayu kering-oven
Kekuatan Kayu
Menghitung kerapatan kayu () dalam satuan kg/m3
= Wg/Vg
Dimana :Vg = Volume kayu basah
Kekuatan Kayu
Menentukan berat jenis pada kadar air m% (Gm)
Gm = /[1000(1+m/100)]
Dimana : = Kerapatan kayum= Kadar air m%
Kekuatan Kayu
Menentukan berat jenis pada kadar air 15% (G)
G = Gb /(1-0.133Gb)
Dimana :Gb = Berat jenis dasar
Perencanaan Batang Tarik1. Syarat Desain
Tu ≤ tT’
Dimana :Tu = Gaya tarik terfaktor = Faktor waktu
t = Faktor tahanan tarik sejajar seratT’ = Tahanan tarik
Perencanaan Batang Tarik2. Rumus Umum Tahanan Tarik
T’ = Ft’.An
Dimana :Ft’ = Kuat tarik sejajar serat terkoreksiFt’ = CM.Ct.Cpt.CF.Crt.Ft
An = Luas penampang netto