STRATEGI PUBLIC RELATIONS SAMAWA TOUR DALAM
MEMBANGUN CITRA DAN KEPERCAYAAN CALON JAMAAH
UMRAH
Oleh:
Sahri Rahma Fitri
NIM : 1113051000182
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
TAHUN 1439 H / 2019 M
STRATEGI PUBLIC RELATIONS SAMAWA TOUR DALAM MEMBANGUN
CITRA DAN KEPERCAYAAN CALON JAMAAH UMRAH
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk memenuhi
Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial (S.Sos)
Oleh:
Sahri Rahma Fitri
NIM: 1113051000182
Dosen Pembimbing,
H. Mulkanasir BA, S.Pd, MM
NIP. 195501011983021001
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
TAHUN 1439 H / 2019 M
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 (S1) di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan sebagai referensi dalam penulisan
skripsi ini telah saya cantumkan sesuai dengan prosedur yang berlaku di
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 01 Februari 2019
Sahri Rahma Fitri
NIM. 1113051000182
i
ABSTRAK
Sahri Rahma Fitri
NIM 1113051000182
Strategi Public Relations SAMAWA Tour dalam Membangun Citra dan Kepercayaan
Calon Jamaah Umrah
SAMAWA TOUR adalah salah satu perusahaan tour and travel umrah yang
berdiri pada tahun 2010. Selama lebih dari 9 tahun SAMAWA Tour telah memiliki
banyak pengalaman dalam melayani jamaah dalam melaksanakan ibadah haji dan umrah
yang mana SAMAWA Tour memiliki SK Umrah Nomor 137 tahun 2015 dan SK Haji
SAMAWA Tour Nomor 366 tahun 2016. Banyaknya perusahaan biro travel yang ada di
Indonesia, menimbulkan persaingan yang cukup ketat di bidang jasa travel, serta semakin
maraknya pemberitaan penipuan terhadap masyarakat dalam perjalanan umrah membuat
pihak SAMAWA Tour selalu melakukan inovasi dan meningkatkan mutu sumber daya
manusia untuk membangun citra perusahaan. Oleh karena itu, sangat penting bagi
perusahaan SAMAWA Tour dalam membangun citra perusahaan yang baik. Citra
merupakan kesan secara keseluruhan terhadap sebuah perusahaan.
Berdasarkan konteks di atas, maka tujuan penelitian ini adalah adalah untuk
mengetahui strategi Public Relations SAMAWA Tour dalam membangun citra
perusahaan, serta bagaimana Public Relations SAMAWA Tour dalam mewujudkan citra
dan kepercayaan calon jamaah umrah.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, metode ini
berlandaskan pada kondisi objek yang alamiah sesuai dengan kenyataan, di mana
penelitian adalah sebagai instrumen kunci, dengan analisa data bersifat deksriptif yaitu
menggambarkan realitas yang dikaji.
Strategi yang diterapkan sesuai dengan teori strategic planning for Public
Relations oleh Ronald D. Smith yang dinamai the nine step of strategic public relations.
Dan citra yang dibentuk melalui empat komponen yang dijelaskan Jhon S. Nimpone yaitu
persepsi, kognisi, motivasi dan sikap. Peran Public Relations dalam perusahaan adalah
sebagai komunikator, stabilitator, dan fasilitator. Kemudian teori citra perusahaan Frank
Jefkins dimana citra adalah kesan yang sengaja diciptakan oleh sebuah perusahaan untuk
menunjukan kepribadian atau ciri khas.
Setelah menganalisis dan mengumpulkan data maka peneliti menemukan bahwa
strategi yang digunakan SAMAWA Tour dalam membangun citra perusahaan yaitu
dilakukan dengan empat tahap diantaranya: formative research, membuat goals, membuat
taktik dan evaluasi keseluruhan. Langkah yang dilakukan SAMAWA Tour dalam
membangun citra dan kepercayaan calon jamaah umrah dengan cara meningkatan
pelayanan sebaik mungkin, perusahaan mengutamakan pelayanan yang maksimal dalam
memperoleh citra positif dari jamaah.
Kata kunci: Strategi, Public Relations, Citra, Kepercayaan, SAMAWA Tour.
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu‟alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Segala puji dan Syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan Rahmat,
Nikmat, Inayah dan Maghfirahnya. Shalawat berangkaikan Salam semoga selalu
tercurah limpahkan kepada baginda Nabi besar Muhammad SAW, yang telah
membawa ummatnya dari zaman jahiliyyah menuju era digital seperti saat ini.
Semoga kita selalu menjadi ummatnya yang taat dan mendapatkan syafaatnya
sampai akhir zaman. Aamiin Yaa Rabbal Alamin.
Tahap demi tahap dengan selalu memohon Ridho Allah SWT, dan
Alhamdulillah akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan
baik, skripsi berjudul “Strategi Public Relations SAMAWA Tour dalam
Membangun Citra dan Kepercayaan Calon Jamaah Umrah”. Skripsi ini
disusun sebagai salah satu syarat kelulusan untuk memperoleh gelar sarjana sosial
pada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Dalam penulisan skripsi ini penulis ingin mengucapkan rasa terimakasih
yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran skripsi
ini, baik berupa dorongan moril maupun materi.
Lembar akhir di kampus Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Arief Subhan, M.Ag sebagai Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi (FIDIKOM) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta, Suparto, M.Ed, Ph.D sebagai Wakil Dekan I Bidang
Akademik, Dr. Hj. Roudhonah, M.A sebagai Wakil Dekan II Bidang
Administrasi Umum, serta Dr. H. Suhaimi, M.Si sebagai Wakil Dekan III
Bidang Kemahasiswaan, yang telah memberikan kesempatan kepada
penulis untuk menimba ilmu di lingkungan FIDIKOM, yang menjadi
bekal untuk menapaki kehidupan sosial yang sesungguhnya.
2. Drs. Masran, MA., Fita Fathurokhmah, M.Si sebagai Ketua dan Sekretaris
Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, beserta jajaran lainnya yang
telah melayani penulis dalam mengurus segala keperluan penyelesaian
skripsi ini.
iii
3. Wahyu Prasetyawan, Ph.D sebagai Dosen Penasihat Akademik yang telah
memberikan arahan kepada penulis dalam urusan akademik.
4. H. Mulkanasir BA, S.Pd, MM Sebagai Dosen Pembimbing penulis yang
telah memberikan bimbinngan khusus dan petunjuk yang sangat berharga,
dengan kebaikannya selalu memberikan kemudahan dan dorongan bagi
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dari awal hingga akhir dengan
penuh kesabaran dan dediksi yang tinggi.
5. Pia Khoirotun Nisa, M.I.Kom beserta Ade Rina Farida, M.Si selaku
penguji skripsi yang telah memberi masukan dalam skripsi ini dan juga
telah meluluskan penulis.
6. Seluruh dosen, staf dan karyawan FIDIKOM UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, yang telah berbagi ilmu dan membantu penulis dalam urusan
administrasi selama perkuliahan dan penelitian skripsi ini.
7. Seluruh staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan FIDIKOM yang telah
melayani peminjaman buku-buku sebagai referensi dalam penulisan
skripsi ini.
8. Rieza Fahlevi selaku Manager Operasional SAMAWA Tour, Ibu Hj.
Minkhatul Maula selaku Marketing Manager SAMAWA Tour dan Ibu
Eka Dasa sebagai alumni jamaah, terima kasih telah bersedia meluangkan
waktu untuk melakukan wawancara ditengah kesibukan.
9. Kedua Orangtua tercinta, Papap Abdul Karim dan Mama Dahlia yang tak
pernah lelah mendoakan dan memotivasi penulis agar senantiasa semangat
dalam mencari ilmu. Dan keluarga besar H. Marjana dan H. Kotong yang
telah memberikan semangat menyelesaikan skripsi ini.
10. Sahabat-sahabatku Inggrid Puspita, Siti Nuraini, Vivi Aulia Rahma,
Rahmatus‟Sirri, Raymond Dwipa Nita Silpiani, Khairunnisa Permata Sari,
Anis Nur Fitriani, Rachma Maulida, dan Endah Dwi Cahyani dan Syaviera
Dena Ananda yang selalu mengibur, memotivasi, canda tawa dan
memberikan semangat untuk penulis.
11. Tito Ahmad Sugiarto yang memberi motivasi, dorongan dan membantu
peneliti dalam banyak hal. Terima kasih untuk waktu, perhatian, dan
motivasinya.
iv
12. Teman-teman seperjuangan KPI angkatan 2013 UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
13. Teman-teman KKN BIMASAKTI 2016 Latifah Zahara, Ika Tri Mustika,
Rona Roudhotul Jannah, Mita Sukma Apriyani, Nurul Addha, Ahmad
Syarif Hidayatullah, M. Syarif Hidayatullah, M. Fatih, Muhammad Ilham
Aldair, dan Alif Zhikhri yang menjadi keluarga baru. Terima kasih untuk
kebersamaan yang singkat namun berkesan. Semoga selalu kompak dan
tetap terjaga silaturahmi.
14. Untuk semua pihak yang terlibat membantu dan memberikan dukungan
dalam penulisan skripsi ini, yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Tanpa mengurangi rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih yang
begitu besar. Semoga segala kebaikan yang telah dilakukan kepada penulis
bisa dibalas suatu saat nanti oleh Allah SWT. Amin
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak
kekurangan dan kelemahan. Harapan penulis kiranya penelitian ini dapat
bermanfaat bagi berbagai pihak, khususnya bagi diri pribadi penulis, pembaca dan
segenap keluarga besar civitas akademik Jurusan Komunikasi dan Penyiaran
Islam.
Jakarta, 01 Februari 2019
Sahri Rahma Fitri
NIM 1113051000182
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK .............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ ix
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Batasan dan Rumusan Masalah ................................................................... 4
1. Batasan Masalah ........................................................................................ 4
2. Rumusan Masalah ...................................................................................... 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................... 5
1. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 5
2. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 5
D. Metodologi Penelitian .................................................................................... 6
1. Pendekatan Penelitian ............................................................................... 6
2. Subjek dan Objek Penelitian .................................................................... 6
3. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 6
4. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 7
5. Teknik Analisis Data .................................................................................. 8
6. Teknik Penulisan ........................................................................................... 9
E. Tinjauan Pustaka ......................................................................................... 10
F. Sistematika Penulisan ..................................................................................... 13
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 15
A. Strategi .......................................................................................................... 15
1. Pengertian Strategi................................................................................... 15
2. Tahapan-tahapan Strategi ...................................................................... 16
a. Perumusan strategi ................................................................................. 17
b. Implementasi strategi ............................................................................. 17
c. Evaluasi strategi ..................................................................................... 17
3. Proses-Proses Strategi .............................................................................. 18
B. Public Relations ............................................................................................ 19
vi
1. Pengertian Public Relations .................................................................... 19
2. Fungsi dan Tujuan Public relations ........................................................ 20
C. Strategi Public Relations .............................................................................. 21
1. Tahap pertama, Formative Research; .................................................... 21
2. Tahap kedua, Strategi .............................................................................. 22
3. Tahap Ketiga, Taktik ............................................................................... 23
4. Tahap keempat, Evaluasi ........................................................................ 23
D. Citra .............................................................................................................. 25
1. Pengertian Citra ....................................................................................... 25
2. Jenis-Jenis Citra ....................................................................................... 26
3. Proses Pembentukan Citra ...................................................................... 28
4. Manfaat Membangun Citra .................................................................... 29
E. Kepercayaan ................................................................................................. 29
1. Pengertian Kepercayaan ......................................................................... 29
2. Faktor Pembentuk Kepercayaan ............................................................ 30
BAB III GAMBARAN UMUM SAMAWA TOUR ......................................... 32
A. Sejarah Berdirinya SAMAWA Tour ......................................................... 32
B. Profile SAMAWA Tour............................................................................... 34
1. Profile SAMAWA Tour ........................................................................... 34
2. Domisili Perusahaan ................................................................................ 35
C. Visi dan Misi SAMAWA Tour ................................................................... 36
1. Visi: ............................................................................................................ 36
2. Misi: ........................................................................................................... 36
D. Motto SAMAWA Tour ................................................................................ 36
F. Produk-produk SAMAWA Tour ............................................................... 37
1. Umrah Reguler SAMAWA Tour ........................................................... 40
2. Umrah Plus SAMAWA Tour .................................................................. 41
3. Umrah Ramadhan SAMAWA Tour ...................................................... 42
E. Struktur Organisasi SAMAWA Tour .......................................................... 37
G. Cabang-Cabang SAMAWA Tour .......................................................... 43
BAB IV TEMUAN DATA DAN HASIL PENELITIAN ................................ 45
A. Strategi Public Relation SAMAWA Tour dalam Membangun Citra
Perusahaan .......................................................................................................... 45
B. Strategi Menjaga Kepercayaan Calon Jamaah Umrah .............................. 48
vii
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 56
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 56
B. Saran-Saran....................................................................................................... 57
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 58
LAMPIRAN .......................................................................................................... 69
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Logo Samawa Tour ...................................................................... 34
Gambar 3.2 Motto Perusahaan Samawa Tour.................................................. 36
Gambar 5.1 Brosur Produk dan Layanan Umrah SAMAWA Tour ................. 72
Gambar 5.2 Brosur Produk dan Layanan Umrah SAMAWA Tour. ................ 72
Gambar 5.3 Brosur Paket Umrah SAMAWA Tour ......................................... 73
Gambar 5.4 Brosur Layanan Umrah SAMAWA Tour .................................... 74
Gambar5.5 Website Resmi SAMAWA Tour www.samawatour.co.id. ................... 74
Gambar 5.6 Akun Facebook Resmi SAMAWA Tour. .................................... 75
Gambar 5.7 Akun Twitter Resmi @SAMAWATOUR ................................... 75
Gambar 5.8 Jamaah Umrah SAMAWA Tour saat tiba di Bandara Soekarno
Hatta, Cengkareng. ........................................................................................... 76
Gambar 5.9 Jamaah Umrah SAMAWA Tour saat tiba di Madinah ................ 76
Gambar 5.10 Jamaah Umrah SAMAWA Tour berfoto setelah melakukan
ibadah umrah. ................................................................................................... 77
Gambar 5.11 Jamaah Umrah SAMAWA Tour berfoto di depan Ka‟bah. ....... 77
Gambar 5.12 Jamaah Umrah SAMAWA Tour di Jabal Rahmah .................... 78
Gambar 5.13 Jamaah SAMAWA Tour berfoto setelah manasik Umrah ......... 78
Gambar 5.14 Kantor SAMAWA Tour di Kebon Baru, Tebet. ........................ 79
Gambar 5.15 Foto Bersama Manager Operasional SAMAWA Tour, Rieza
Pahlevi di kantor SAMAWA Tour di Kebon Baru, Tebet ............................... 79
Gambar 5.16 Foto Bersama Ustd. Wahyudin di kantor SAMAWA Tour di
Kebon Baru, Tebet ........................................................................................... 80
Gambar 5.17 Foto Public Figure (Alfi Fandy dan keluarga) saat menjalankan
ibadah umrah Bersama Samawa Tour. ............................................................ 80
Gambar 5.18 SAMAWA Tour dipercaya memberangkatkan umrah marbot
masjid se-DKI Jakarta oleh Gubernur saat itu (Basuki Tjahaja Purnama). ..... 81
Gambar 5.19 Sertifikat Biro Perjalanan Wisata (BPW)................................... 81
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Paket Reguler SAMAWA Tour ....................................................... 37
Tabel 3.2 Paket Plus SAMAWA Tour ............................................................. 41
Tabel 3.3 Paket Ramadhan SAMAWA Tour ................................................... 42
Tabel 3.4 Struktur Organisai SAMAWA Tour ................................................ 43
Tabel 4.1 Jumlah Jamaah SAMAWA Tour Desember 2015 - Maret 2018 .... 54
Tabel 4.2 Grafik perolehan jamaah SAMAWA Tour Desember
2015 – Maret 2018 ........................................................................... 55
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Public Relations atau biasa disebut PR memiliki posisi yang sangat penting
dalam suatu organisasi atau perusahaan, terutama bila organisasi tersebut
sering berinteraksi dengan masyarakat luas. PR merupakan suatu usaha yang
sengaja dilakukan secara berkesinambungan untuk menciptakan serta
mengembangkan dan mempertahankan sikap saling pengertian antara sebuah
organisasi atau perusahaan dengan masyarakat.
Keberadaan Public Relations dalam sebuah lembaga atau instalasi dapat
menjadi jembatan penghubung antara lembaga tersebut dan publiknya. Pada
dasarnya tujuan PR adalah untuk menyebarkan informasi, menciptakan,
memelihara, dan membina hubungan baik yang harmonis sehingga
mendapatkan citra positif terhadap perusahaan atau instansi tersebut. Hal
tersebut disebabkan karena PR-lah yang merupakan salah satu front liner
penting dalam berkomunikasi dengan masyarakat.
Menurut Bernardus dan Irawan seperti dikutip oleh Nova Firsan
menyatakan bahwa PR kini menjadi salah satu ujung tombak sektor industri
untuk bersaing dalam era globalisasi terutama dalam menciptakan serta
memelihara image positif untuk mendongkrak citra perusahaan.1 Semakin
besar dan berkembangnya perusahaan maka persaingan perusahaan juga
semakin ketat.
Selain untuk memperoleh citra yang positif, perusahaan juga
membutuhkan peningkatan terhadap produktivitas dan profitabilitasnya dalam
persaingan perusahaan tersebut.
Suatu perusahaan memerlukan Public Relations untuk dapat mencapai
tujuan perusahaan tersebut. Menyadari akan pentingnya peranan PR dalam
rangka menciptakan maupun mengembangkan citra yang positif sebagai salah
satu tujuan perusahaan, maka PR harus dapat menjadi informan yang baik
1 Nova Firsan, Crisis Public Relations, (Jakarta: Grasindo, 2009), h. 24.
2
bagi perusahaan. Selain itu praktisi PR akan mempengaruhi pencitraan dan
reputasi yang baik dari perusahaan.
Pada era persaingan yang cukup ketat di bidang jasa travel, akhir-akhir ini
banyak kasus penipuan terhadap calon jamaah umrah yang keberangkatannya
diundur bahkan dibatalkan. Tak sedikit masyarakat yang masih takut dalam
memercayakan niat ibadahnya kepada biro atau travel agen penyelenggara
umrah seperti dilansir oleh Republika “Penipuan Umrah Marak, Kepercayaan
Masyarakat pada Travel Menurun”.2
Banyak kasus dan penipuan yang mengakibatkan keresahan masyarakat
dan persepsi yang buruk bagi citra perusahaan penyelenggara ibadah umrah.
Seperti dilansir oleh Tirto.id “YLKI terima 6.778 Aduan Biro Umrah
Bermasalah”.3
Dilansir dari laman DetikNews sebanyak “Rp 1,8 Triliun Uang Jamaah
Umrah Raib, Ini Gurita Abu Tours”4. Pemilik Travel Abu Tours ditahan dan
dikenakan pasal penggelapan, penipuan dan pencucian uang. Hal itu terkait
raibnya uang Rp 1,8 triliun uang jemaah umrah yang masuk ke kas Abu
Tours. Terungkapnya berbagai kasus penipuan penyelenggara perjalanan
umrah, terus mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap bisnis
bidang jasa ini. Hal ini menjadi tantangan besar bagi para pengusaha jasa
perjalanan umrah yang terus tumbuh di negeri ini.
Hubungan dengan publik di luar perusahaan merupakan keharusan yang
mutlak. Salah satunya dengan melakukan komunikasi dengan publik ekstern
secara informatif dan persuasif. Informasi yang disampaikan hendaknya jujur,
teliti dan sempurna berdasarkan fakta yang sebenarnya. Secara persuasif,
komunikasi dapat dilakukan atas dasar membangkitkan perhatian komunikan
sehingga timbul rasa tertarik.
2http://republika.co.id/berita/jurnal-haji/berita-jurnal-haji/17/02/12/ol94hm396-penipuan-
umrah-marak-kepercayaan-masyarakat-pada-travel-menurun diakses tanggal 15 Juli 2018 , pukul
10:54.
3 https://tirto.id/ylki-terima-6778-aduan-biro-umrah-bermasalah-cqnY diakses tanggal 16
Juli 2018, pukul 09:13.
4 https://news.detik.com/berita/3942786/rp-18-triliun-uang-jemaah-umrah-raib-ini-gurita-
abu-tours diakses tanggal 16 Juli 2018, pukul 09:45.
3
Dalam suatu organisasi menciptakan citra yang baik bagi organisasi
merupakan suatu keharusan yang harus dilakukan, karena apabila citra yang
baik sudah terbentuk maka akan berdampak positif pula organisasi tersebut.
Citra merupakan hal yang penting dalam sebuah perusahaan. Reputasi dan
prestasi yang baik adalah hal yang ingin dicapai oleh sebuah perusahaan
melalui public relations. Dengan adanya Public Relations dituntut untuk
mampu menjadikan orang lain memahami pesan yang disampaikan. Citra
yang baik akan membuahkan hasil yang baik juga untuk perkembangan
sebuah perusahaan. Membangun dan menjaga sebuah citra perusahaan
memang bukan tugas yang mudah, dibutuhkan stategi khusus untuk
membangun dan menjaga citra perusahaan.
Terdapat beberapa jenis citra yang harus dibangun oleh perusahaan dalam
menjaga reputasi demi kemajuan perusahaannya. Salah satu citra yang ingin
dibentuk pada organisasi adalah citra perusahaan (Corporate Image). citra
perusahaan (Corporate Image) adalah citra dari suatu organisasi secara
keseluruhan. Jadi bukan hanya citra produk dan pelayanannya.
Citra perusahaan ini terbentuk oleh banyak hal. Hal-hal positif yang dapat
meningkatkan citra suatu perusahaan yang gemilang, keberhasilan-
keberhasilan di bidang keuangan yang pernah diraih, keberhasilan ekspor,
hubungan industri yang baik, reputasi sebagai pencipta lapangan kerja dalam
jumlah besar, kesediaan turut memikul tanggung jawab, komitmen
mengadakan riset, lain sebagainya.5 Suatu citra perusahaan yang positif jelas
menunjang usaha humas keuangan. Sebagai contoh, suatu badan usaha yang
memiliki citra perusahaan positif pasti lebih mudah menjual sahamnya.
Jadi penulis memahami, untuk mendapatkan citra yang positif dimata
masyarakatnya, dalam hal ini citra perusahaan harus mampu meraih hal-hal
yang positif pula. Faktor-faktor lain juga harus mendukung terciptanya citra
yang positif, yakni sejarah atau riwayat hidup perusahaan yang gemilang,
keberhasilan ekspor, hubungan industri yang baik, reputasi sebagai pencipta
lapangan kerja dalam jumlah besar, kesediaan turut memikul tanggung jawab,
komitmen mengadakan riset, dan lain sebagainya.
5 M. Linggar Anggoro, Teori dan Profesi Kehumasan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2001).
Cet. 4 h. 62.
4
Semua ini tidak lain bertujuan untuk meraih citra positif dan mendapat
dukungan penuh dari calon jamaah umrah. Maka disinilah perlunya Public
Relations untuk mempertahankan citra positif yang telah dibangun agar calon
jamaah umrah tidak terpengaruh dengan pemberitaan yang isinya bisa saja
menjatuhkan citra positif SAMAWA Tour.
Dalam meningkatkan eksistensi perusahaan diperlukan adanya pendekatan
hubungan yang harmonis dengan pihak internal dan pihak ekternal. Kegiatan
pendekatan dengan publik tersebut dilakukan oleh Public Relation yang
diharapkan dapat memperoleh citra positif perusahaan.
Berdasarkan latar belakang masalah, perlu adanya penelitian secara
mendalam pada aspek bagaimana strategi pencitraan dalam memperoleh
kepercayaan masyarakat terhadap biro travel umrah di perusahaan SAMAWA
Tour mengingat maraknya kasus penipuan oleh oknum biro travel terhadap
jamaah umrah, maka dari itu peneliti tertarik untuk menyajikan sebuah skripsi
yang berjudul: Strategi Public Relations SAMAWA Tour dalam
Membangun Citra dan Kepercayaan Calon Jamaah Umrah.
B. Batasan dan Rumusan Masalah
1. Batasan Masalah
Batasan masalah ini dilakukan untuk dapat mempermudah penulis
dalam memusatkan perhatian pada masalah yang akan dikaji dalam
penelitian itu. Adapun pembatasan masalah yang dilakukan dalam
penelitian adalah pertama, pada strategi Public Relations dalam
membangun citra dan kepercayaan calon jamaah umrah. Kedua, upaya
SAMAWA Tour mewujudkan citra dan kepercayaan. Ketiga, penelitian ini
hanya dilakukan pada SAMAWA Tour.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas, maka masalah yang dirumuskan
dalam penelitian ini adalah:
a. Bagaimana strategi Public Relations SAMAWA Tour dalam
membangun citra dan kepercayaan calon jamaah Umrah?
b. Bagaimana upaya Public Relations SAMAWA Tour dalam
mewujudkan citra dan kepercayaan calon jamaah Umrah?
5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini
memiliki tujuan untuk mengetahui:
a. Untuk mengetahui bagaimana strategi Public Relations
SAMAWA Tour dalam membangun citra dan kepercayaan
calon jamaah umrah.
b. Untuk mengetahui bagaimana upaya Public Relations
SAMAWA Tour dalam mewujudkan citra dan kepercayaan
calon jamaah umrah.
2. Manfaat Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan
manfaat baik secara teoritis maupun praktis kepada berbagai pihak
sebagai berikut:
a. Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan
dokumentasi pengembangan ilmu pengetahuan berkaitan dengan
Pubic Relations dan peran membangun citra perusahaan dan
kepercayaan masyarakat. Hasil penelitian ini diharapkan mampu
menambah khasanah keilmuan dan memperkaya kajian ilmu
dalam bidang ilmu komunikasi bagi mahasiswa UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dan khususnya Jurusan Komunikasi
Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.
b. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan salah satu
informasi dan gambaran bagaimana Public Relations dalam
ilmu komunikasi, yang kemudian direalisasikan dalam bentuk
tindakan konkret dari konsep dan wacana yang disajikan serta
acuan dalam membangun citra dan kepercayaan calon jamaah
umrah serta menambah wawasan, masukan dan pendapat bagi
penulis dan memberikan manfaat dan menambah ilmu bagi
mahasiswa-mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
6
khususnya Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam dan dapat
menjadi masukan bagi SAMAWA Tour untuk menjadi travel
umrah yang lebih inovatif.
D. Metodologi Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan penelitian dengan
pendekatan kualitatif, yakni penelitian yang dilalui dengan proses
observasi, pengumpulan data yang akurat berdasarkan fakta di
lapangan disertai dengan wawancara narasumber. “penelitan kualitatif
dilakukan dalam situasi yang wajar (natural setting) dan data yang
dikumpulkan pada umumnya bersifat kualitatif.”6
Penelitian ini juga menggunakan metode deskriptif. Metode
deskriptif merupakan “jenis metode penelitian yang memberikan
gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada
perlakuan khusus terhadap objek yang diteliti.”7 Metode deskriptif
bertujuan untuk mengumpulkan informasi secara aktual dan terperinci.
2. Subjek dan Objek Penelitian
Dalam penelitian ini, subjek penelitian adalah orang-orang yang
berada di SAMAWA Tour yang memiliki peran penting untuk
menjawab pertanyaan wawancara dan tentunya yang memiliki
informasi mendalam tentang SAMAWA Tour dan 2 orang jamaah
umrah SAMAWA Tour. Sedangkan yang menjadi objek dalam
penelitian ini adalah mengenai strategi membangun citra dan
kepercayaan jamaah SAMAWA Tour berkaitan dengan komunikasi
Public Relations dalam membangun citra dan kepercayaan calon
jamaah umrah.
3. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kantor SAMAWA Tour di Jalan Asem
Baris Raya No. 8c RT. 06 RW 14, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan
6 Jumroni dan Suhaimi, Metode-Metode Penelitian Komunikasi, (Ciputat, UIN Jakarta
Press, 2006) h. 41.
7 Ronny Kountur, Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis, (Jakarta: PPM,
203), h. 105
7
12810. Sedangkan waktu penelitian dimulai pada bulan Juni 2018
sampai dengan 28 Januari 2019.
4. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan bagian penting yang memiiki
beberapa teknik. Teknik di bawah ini dilakukan dengan tujuan agar
penulis mendapatkan data yang lengkap dan tepat untuk penelitian ini:
a. Observasi
Untuk memperoleh dan mengumpulkan data dengan
melakukan pengamatan dan pencatatan langsung di lapangan
dengan cara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang
muncul dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam
fenomena yang diselidiki.8 Observasi yang dilakukan adalah
untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan penelitian
dalam pencatatan apa yang bisa dilihat oleh mata, didengar
oleh telinga, diraba oleh tangan dan kemudian peneliti
tuangkan dalam skripsi ini.
Dalam praktik penggunaannya, metode observasi dapat
dibedakan menjadi dua jenis sesuai dengan tingkat keterlibatan
penelitian dalam atau terhadap proses penelitian yaitu,
observasi dengan ikut terlibat dalam kegiatan komunitas yang
diteliti (participant observation) dan observasi tidak terlibat
(non participant observation). Participant observation dibagi
menjadi dua jenis: pertama, peneliti yang melibatkan diri
secara otal dalam setiap proses dan aktifitas masyarakat yang
ditelitinya (total participant observation), yang kedua peneliti
ikut mengambil bagian sampai tingkat tertentu dalam kegiatan-
kegiatan penting, namun hanya sebatas melakukan pengamatan
(active participant observation).9
8 E. Kristi Poerwandari, Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi (Jakarta:
LPSP3-UI, 1998), h. 62.
9 Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif, (Yogyakarta: LKIS,2007) h. 114.
8
b. Wawancara,
Wawancara merupakan proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan tanya jawab sambil bertatap
muka antara pewawancara dengan orang yang diwawancarai.10
Dalam penelitian ini nantinya, peneliti akan melakukan
wawancara dengan pemilik atau karyawan SAMAWA Tour
atau orang yang dapat mewakili dan dianggap kompeten untuk
memberikan data yang valid.
Dengan menggunakan metode ini, peneliti memperoleh data
yang sebenarnya dari narasumber secara utuh dan laporannya
secara deskriptif dalam bentuk kata yang diperoleh dari hasil
wawancara yang sudah dilakukan.
c. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan
wawancara dan observasi dalam penelitian kualitatif.11
Dokumentasi yang menjadi acuan terkait dengan bukti foto
setelah wawancara dengan narasumber. Selain itu peneliti juga
melakukan pencarian berupa dokumentasi tertulis seperti
artikel, buku-buku dan internet yang berkaitan dengan
penelitian.
5. Teknik Analisis Data
Data-data yang terkumpul melalui wawancara, observasi, dan studi
pustaka dikumpulkan dan dianalisis dengan landasan teori yang
penulis gunakan dan nantinya akan digunakan untuk menjadi acuan
pada saat menganalisis data. Fase ini merupakan proses
penyederhanaan bentuk data agar mudah dibaca dan dipahami. Ada
tiga tahapan yang harus dikerjakan dalam menganalisa data penelitian
kualitatif seperti yang dikemukakan oleh Miles dan Hubeman, yaitu
reduksi data, paparan data, dan penarikan kesimpulan. Berikut
penjelasannya:
10 Moh. Nazin, Metode Penelitian (Bandung: Ghalia Indonesia, 1999), h. 234.
11
Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 82.
9
a. Reduksi Data
Mereduksi data merupakan kegiatan merangkul, memilih
hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal penting, dan
mencari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah
direduksi akan melakukan pengumpulan data selanjutnya dan
mencarinya apabila diperlukan.
1) Pemaparan Data
Pemaparan data sebagai sekumpuan informasi tersusun,
danmemberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan
dan pengambilan tindakan.
2) Penarikan Kesimpulan
Kesimpulan disajikan dalam bentuk deskriptif dengan
berpedoman pada kajian penelitian.12
6. Teknik Penulisan
Penulisan dalam penelitian ini menggunakan teknik yang
mengacu pada buku pedoman Surat Keputusan Rektor UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta Nomor 507 Tahun 2017 Tentang Pedoman
Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi) UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
a. Pengolahan Data
Dalam menyederhanakan data yang dikumpulkan ini diolah
kedalam tabel, grafik, bagan. Penulisan hasil penelitian ini
mneyesuaikan dengan buku Pedoman Karya Ilmiah (Skripsi,
Tesis, dan Disertasi) yang diterbitkan oleh CeQda (Center for
Quality Development) di Jakarta tahun 2015.
b. Analisis Data
Analisis data merupakan upaya mencari data dan menata
data secara sistematis untuk meningkatkan pemahaman peneliti
tentang kasus yang diteliti dan menyajikannya sebagai temuan
12 Mathew B. Miles dan A. Michael Huberman, Analisis data Kualitatif: Buku Sumber
Tentang Metode-Metode Baru, alih bahasa Tjetjep Rohendi Rohidi, (Jakarta: UI Press, 2009), h.
17.
10
bagi orang lain.13
Analisis data kualitatif dimulai dari
melakukan analisis berbagai data yang berhasil dikumpulkan
dan dituangkan dalam bentuk laporan lapangan.
Analisis data ini dilakukan dengan metode deskriptif dimana
metode ini menggambarkan apa adanya dengan sesuai situasi
dan kejadian. Analisis data ialah kegiatan analisis
mengategorikan data untuk mendapatkan pada hubungan,
tema, serta menyampaikan atau melaporkan apa yang
bermakna kepada orang lain.14
Selain menggunakan metode deskriptif, analisis data ini
dilakukan dengan teknik pengumpulan data dari hasil
wawancara disertai dengan observasi. Hal ini membantu
penulis untuk menunjang dan memperkuat data yang sudah ada
dengan apa yang narasumber katakan. Dan peneliti berusaha
menggambarkan objek penelitian apa adanya sesuai dengan
kenyataan. Penulis berupaya mendeskripsikan kembali data-
data yang telah terkumpul tentang strategi Public Relations
SAMAWA Tour dalam mempertahankan citra positif dan
kepercayaan calon jamah haji dan umrah, serta peran Public
Relations SAMAWA Tour dalam perusahaan.
E. Tinjauan Pustaka
Dalam penyusunan skripsi ini, langkah awal yang dilakukan penulis
adalah mengkaji terlebih dahulu penelitian-penelitian terdahulu yang
memiliki kemiripan dengan penelitian yang ada di perpustakaan Fakultas
Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta. Adapun skripsi yang ditemukan yaitu:
1. Nuraini dengan NIM: 1112051000038 mahasiswa dari Jurusan
Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul “Strategi
Public Relations Bank Muamalat Indonesia (BMI) dalam
13Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi IV (Yogyakarta: Rake Sasarin,
2000), h. 115.
14
Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi IV, h. 120.
11
Mempertahankan Citra Perusahaan”15
tahun 2016. Skripsi Nuraini
memiliki kesamaan pada teori tentang citra Frank Jefkins, Kesamaan
dengan penelitian ini adalah objek penelitian yang dikaji adalah
mempertahankan citra perusahaan yang dilakukan oleh Public
relations. Teori yang digunakan teori citra Frank Jefkins.
Perbedaannya terletak pada objek penelitian dan hasil temuan,
penelitian Nuraini berfokus pada strategi terletak pada subjek, peneliti
sebelumnya mengenai Bank Muamalat Indonesia dan peneliti saat ini
subjeknya adalah SAMAWA Tour.
2. Noval Novianti dengan NIM 134062715 Mahasiswa dari Jurusan
Departemen Sains Komunikasi Dan Pengembangan Masyarakat
Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor menyimpulkan
strategi Public Relations dalam mempertahankan eksistensi citra
melalui serangkaian kegiatan internal, kegiatan eksternal, komunikasi
dua arah yang dijalankan, serta strategi edukatif-informatif dengan
memberikan informasi kepada publik dengan fakta dan opini yang
berada di pihak internal dan ekternal.16
Adapun persamaan dengan
peneliti sebelumnya adalah sama-sama meneliti strategi Public
Relations, sedangkan perbedaannya adalah peneliti sebelumnya
meneliti tentang strategi Public Relations dalam mempertahankan
eksistensi corporate image melalui opini publik dan peneliti ini
membahas strategi Public Relations SAMAWA Tour dalam
menanggulangi penyebarkan informasi melalui Current Image.
3. Siti Hijratul Khotimah dengan NIM 104051001877 Mahasiswa dari
Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan
Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyimpulkan
bahwa komunikasi suatu organisasi yang menerapkan Current Image
yiatu citra yang terdapat pada publik eksternal berdasarkan
pengalaman atau menyangkut miskinnya informasi dan pemahanam
15 Nuraini, Strategi Public relations Bank Muamalat Indonesia (BMI) dalam
Mempertahankan Citra Perusahaan, (Jakarta: Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi UIN
JAKARTA, 2016)
16
Noval Novianti, Strategi Public relations dalam Mempertahankan Eksistensi Corporate
Image Melalui Opini Publik, (Bogor: Fakultas Ekologi Manusia IPB, 2010)
12
publik eksternal.17
Adapun persamaan dengan peneliti sebelumnya
adalah sama-sama meneliti teori citra tentang humas dalam
menerapkan Current Image. Sedangkan perbedaan adalah peneliti
sebelumnya meneliti tentang BMKT Tingkat Kecamatan Neglasari
Tangerang, dn peneliti saat ini membahas mengenai strategi Public
Relations SAMAWA Tour dalam menanggulangi penyebaran
informasi melalui Current Image.
4. Ari Zulfikri Mahasiswa dengan NIM 10843003758 dari JurusanIlmu
Komunikasi Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam
Negeri Sultan Syarif Kasim Riau menyimpulkan bahwa strategi Public
Relations PT. RAPP dalam membangun citra positif perusahaan ialah
melakukan kerjasama dengan Sarekat Pekerja (SP) dan melakukan
publikasi yang berisi profil perusahaan dan pengalihan isu baik cetak
maupun elektronik sebagai alat penyebaran informasi kepada
khalayak.18
Kesamaan dengan penelitian ini adalahobjek penelitian
yang dikaji adalah membangun citra perusahaan yang dilakukan oleh
Public Relations. Teori yang digunakan teori citraFrank Jefkins.
Sedangkan perbedaan terletak pada subjek, peneliti sebelumnya
mengenai PT. RAPP dan peneliti saat ini sebjeknya adalah SAMAWA
Tour.
5. Khumaira Rasiqah menyimpulkan bahwa perkembangan media sosial
di zaman modern dipilih sebagai alat komunikasi yang mudah dan
efektif.19
Kesamaan dengan peneliti adalah publikasi yang dilakukan
oleh Public Relations. Sedangkan perbedaan terletak pada subjek,
penelit sebelumnya mengenai PT. Supermal Karawaci dan peneliti
saat ini sebjeknya adalah SAMAWA Tour. Dan pada penelitian
sebelumnya menggunakan metode studi kasus.
17 Siti Hijratul Khotimah, Komunikasi Organisasi; Humas dalam Menerapkan Current
Image (Citra yang berlaku) Bkmt Tingkat Kecamatan Neglasari Tangerang, (Jakarta: Fakultas
Ilmu Dakwah dan Komunikasi, 2010)
18
Ari Zulfikri, Strategi Public relations PT RAPP dalam Membangun Citra Positif
Perusahaan, (Riau: Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi, 2013)
19
Khumaira Rasiqah, Strategi public relations untuk publikasi supermal karawaci,
(Tangerang: Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 2014)
13
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan diajukan untuk memudahkan pemahaman tentang
penelitian ini, maka penulis membagi skripsi ini menjadi lima bab yang terdiri
dari bab per bab. Adapun sistematika penlisan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini, dijelaskan apa saja yang akan dibahas dari latar
belakang masalah, batasan dan rumusan masalah , tujuan dan
manfaat penelitian, metodologi penelitian, tinjauan pustaka serta
sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini, membahas kerangka konsep yang meliputi penjelasan
tentang strategi, yang meliputi pengertian strategi, tahapan-
tahapan strategi dan proses-proses strategi. Kemudian menjelaskan
tentang Public Relations yang menjelaskan pengertian Public
Relations, serta fungsi dan tujuan Public Relations. Kemudian
menjelaskan tentang strategi Public Relations yang meliputi
tahapan-tahapan Strategi Public Relation menurut Ronald D.
Smith. Selanjutnya menjelaskan tentang citra yang meliputi
pengertian citra, jenis-jenis citra, proses pembentukan citra serta
manfaat membangun citra. Dan yang terakhir kepercayaan,
yang meliputi pengertian kepercayaan dan faktor pembentuk
kepercayaan.
BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG SAMAWA TOUR
Bab ini membahas gambaran umum SAMAWA Tour, meliputi
sejarah berdirinya SAMAWA Tour, kemudian profile SAMAWA
Tour dan domisili perusahaan serta visi misi SAMAWA Tour,
Motto SAMAWA Tour, juga membahas struktur organisasi
SAMAWA Tour, produk-produk SAMAWA Tour, serta cabang-
cabang SAMAWA Tour.
BAB IV TEMUAN DATA DAN HASIL PENELITIAN
Bab ini berisi tentang temuan-temuan dan analisis Public Relations
SAMAWA Tour mengenai strategi Public Relations SAMAWA
14
Tour dalam membangun citra perusahaan, bagaimana strategi
SAMAWA Tour dalam menjaga kepercayaan calon jamaah umrah
serta peran Public Relations SAMAWA Tour dalam perusahaan
yang meliputi peningkatan pelayanan dan media pemasaran dan
publikasi.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini, berisi kesimpulan dari pembahasan dan hasil
penelitian, serta memberikan dan saran yang berkaitan tentang
hasil penelitian yang sudah diteliti sebagai pertimbangan.
DAFTAR PUSTAKA
15
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Strategi
1. Pengertian Strategi
Strategi diartikan sebagai rencana menyeluruh dalam mencapai
target, meskipun tidak ada jaminan atas keberhasilannya. Strategi pada
hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan pengolahan
(management) untuk mencapai suatu tujuan, dalam dunia komunikasi,
strategi berarti rencana menyeluruh dalam mencapai tujuan-tujuan
komunikasi.20
Di dalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim
kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai
dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien
dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara
efektif.
Setiap usaha atau setiap kegiatan yang dilakukan pasti memiliki
strategi. Strategi merupakan hasil akhir menyangkut tujuan dan sasaran
organisasi. Bennet seperti dikutip oleh Sandra Oliver menggambarkan
bahwa strategi sebagai arah yang dipilih organisasi untuk diikuti dalam
mencapai misinya.21
Strategi juga dapat diartikan sebagai suatu usaha
yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang sifatnya jangka panjang.
Definisi strategi menurut para ahli pun sangat beragam dan bervariasi,
diantaranya:
a. J. L. Thompson sebagaimana ditulis oleh Sandra Oliver
mendefinisikan strategi sebagai cara untuk mencapai sebuah
hasil akhir: “hasil akhir menyangkut tujuan dan sasaran
organisasi. Ada strategi yang luas untuk keseluruhan organisasi
dan strategi kompetitif untuk masing-masing aktivitas.
20 Pakit M. Yusuf, Komunikasi Pendidikan dan Komunikasi Intruksional (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 1990), h.72.
21
Sandra Oliver, Strategi Public Relation, (Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama, 2006),
h.2.
16
Sementara itu, strategi fungsional mendorong secara langsung
strategi kompetitif.22
b. Marthin-Anderson seperti dikutip oleh Hafeid Cangara
merumuskan “strategi adalah seni yang melibatkan kemampuan
integensi/pikiran untuk membawa semua sumber daya yang
tersedia dalam mencapai tujuan dengan memperoleh
keuntungan yang maksimal dan efisien”.23
c. Stephen Robbins seperti dikutip oleh Morrisan mendefinisikan:
“Strategi sebagai penentuan tujuan jangka panjang perusahaan
dan memutuskan arah tindakan serta mendapatkan sumber-
sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan”.24
d. Menurut George Stainler dan John Minner, strategi adalah
„penempaan‟ misi perusahaan, penetapan sasaran organisasi
dengan memperhatikan kekuatan eksternal dan internal,
perumusan kebijakan dan strategi tertentu untuk mencapai
sasaran dan memastikan pelaksanaannya secara tepat, sehingga
tujuan dan sasaran utama organisasi dapat tercapai.25
Berdasarkan dari penyataan yang dikemukakan oleh
beberapa ahli komunikasi di atas, maka penulis menyimpulkan
bahwa strategi merupakan suatu proses perencanaan tindakan
untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan, dengan
implementasi secara sistematis, efektif, dan efisien. Strategi juga
menjadi acuan atau penentu tujuan, baik dalam jangka panjang
maupun jangka pendek agar dapat mencapai hasil yang diharapkan
oleh sebuah organisasi atau perusahaan.
2. Tahapan-tahapan Strategi
Pemilihan strategi merupakan langkah krusial yang memerlukan
penanganan secara hati-hati dalam perencanaan komunikasi. Jika
22 Sandra Oliver, Strategi Public Relation, h.2.
23
Hafied Cangara, Perencanaan & Strategi Komunikasi, (Jakarta: Rajawali Press, 2013),
cet ke-1, h.61.
24
Morissan, Pengantar Public Relation Strategi Menjadi Humas professional, (Jakarta:
Kencana Prenadameda Group, 2008), h.152.
25
George Stainner dan John Minner, Kebijakan dan Strategi Manajemen, alih bahasa
Agus Dharma, (Jakarta: Erlangga, 1999), h.18
17
mengalami kesalahan dalam pemilihan strategi atau melakukan
kekeliruan, maka hasil yang diperoleh bisa berakibat fatal, terutama
kerugian dari segi waktu, materi, tenaga, dan juga tujuan yang
diinginkan pun tidak berjalan dengan baik. Oleh karena itu, dalam
proses strategi ada tahapan-tahapan yang harus ditempuh, Fred R.
David mengemukakan tahapan-tahapan strategi, yaitu:
a. Perumusan strategi
Perumusan strategi merupakan penyusunan langkah ke depan
yang mana berperan penting dalam menentukan keunggulan.
Proses penyusunan langkah-langkah ke depan salah satunya
ialah membangun visi dan misi organisasi,mengidentifikasi
peluang dan ancaman eksternal suatu organisasi, serta pemilihan
strategi yang sesuai untuk mencapai tujuan tersebut. Menyusun
strategi berarti mencari jalan bagaimana mencapai visi yang
ditargetkan dengan melaksanakan misi yang sudah dirancang.
b. Implementasi strategi
Dapat disebut dengan pelaksanaan dari strategi-strategi yang
sudah dirumuskan. Implementasi strategi ini berarti
menggerakkan karyawan untuk melaksanakan strategi yang
dirumuskan dalam bentuk tindakan. Kegiatan yang termasuk
dalam implementasi strategi adalah pengembangan budaya
dalam mendukung strategi, penyusunan struktur organisasional
yang efektif, persiapan anggaran, pengembangan dan
pemanfaatan sistem informasi yang masuk. Keberhasilan dalam
implementasi strategi dapat dicapai dengan kerja keras, disiplin,
motivasi, komitmen, dan pengorbanan personal.
c. Evaluasi strategi
Tahap Akhir dalam strategi adalah meninjau serta mengoreksi
kekurangan dari hasil kinerja atas rumusan strategi yang telah
dibuat. Evaluasi strategi adalah perbandingan antara hasil-hasil
yang diperoleh dengantingkat pencapaian tujuan. Penilaian
18
strategi diperlukan karena apa yang berhasil saat ini tidak selalu
berhasil di kemudian hari.26
3. Proses-Proses Strategi
Agustinus Sri Wahyuni, dalam bukunya Manajemen Strategi
menjelaskan bahwasanya ada tiga proses strategi, yaitu:
a. Pembuatan strategi, yaitu meliputi pengembangan misi dan
tujuan jangka panjang, pengidentifikasian peluang dan
ancaman luar serta kekuatan dan kelemahan perusahaan.
Pengembangan alternatif-alternatif strategi dan penentuan
strategi yang sesuai untuk diadopsi.
b. Penerapan strategi, meliputi penentuan sasaran-sasaran
operasional tahunan, kebijakan perusahaan, memotivasi
karyawan, dan mengalokasikan sumber-sumber daya agar
strategi yang ditetapkan dapat diimplementasikan.
c. Evaluasi/kontrol strategi, mencakup usaha-usaha untuk
memonitor seluruh hasil-hasil dari pembuatan dan penerapan
strategi termasuk mengukur kinerja individu dan perusahaan
serta mengambil langkah-langkah perbaikan jika diperlukan.27
Tahapan pembuatan strategi adalah tahap yang penting bagi sebuah
organisasi. Tahapan-tahapan ini akan menciptakan strategi-strategi yang
cocok untuk mencapai tujuan organisasi. Proses pembuatan startegi
terdiri dari empat elemen:
a. Identifikaasi masalah-masalah strategi yang dihadapi oleh
organisasi,
b. Pengembangan alternatif-alternatif strategi yang ada dengan
mempertimbangkan strategi generik serta variasinya
c. Evaluasi dari tiap alternatif
d. Penentuan/pemilihan strategi terbaik dari berbagai alternatif
yang tersedia.28
26 Fred R. David, Manajemen Strategi: Konsep, Edisi 10, alih bahasa Ichsan Setiyo Budi,
(Jakarta: Salemba Empat, 2006), h. 7-8.
27
Agustinus Sri Wahyuni, Manajemen Strategi: pengantar proses berpikir strategik,
(Jakarta: Binarupa Aksara, 1996) h. 15-16.
28
Agustinus Sri Wahyuni, Manajemen Strategi: pengantar proses berpikir strategik, h. 99.
19
Dari beberapa pendapat tentang tahapan dan proses strategi, penulis
lebih condong kepada pendapat tentang tahapan strategi menurut Fred
R. David karena dinilai lebih sesuai dengan penelitian, selain itu
referensi dari buku ini telah banyak dibaca oleh 90.000 mahasiswa
setiap tahunnya dan juga buku Fred R. David ini telah memimpin
bidang manajemen strategis dalam pendekatan aplikasi praktisi pada
disiplin tersebut.
B. Public Relations
1. Pengertian Public Relations
Public Relations jika diartikan secara universal adalah “public” yang
berarti sekelompok orang yang mempunyai minat dan perhatian yang
sama terhadap satu hal. Sedangkan istilah “relations” dalam bahasa
Indonesia berarti “hubungan-hubungan” dalam arti menyangkut
banyak hubungan.29
Sedangkan secara terminologi pengertian Public Relations adalah:
a. Menurut Frank Jefkins adalah semua bentuk komunikasi yang
terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi
dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan
spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian.30
b. Menurut Fund and Agnal seperti dikutip oleh M. Linggar Anggoro
mengatakan istilah humas diartikan sebagai segenap kegiatan dan
teknik/kiat yang digunakan oleh organisasi atau individu untuk
menciptakan atau memelihara suatu sikap dan tanggapan yang baik
dari pihak luar terhadap keberadaan dan sepak terjangnya. Istilah
“kiat” dalam definisi ini mengindikasikan bahwa humas harus
menggunakan metode manajemen berdasarkan tujuan (management
by objetives).31
29 Dr. Neni Yulianita, Dasar-dasar Public relations, (Bandung: p2U-LPPM Unisba,
2007), h.21.
30
Frank Jefkins, Public Relation alih bahasa Haris Munandar, (Jakarta: Penerbit
Erlangga, 2003), h. 10.
31
M. Linggar Anggoro, Teori & Profesi Kehumasan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2001),
h.2.
20
c. Baskin et al seperti dikutip oleh Sandra Oliver mendefinisikan
Public Relations sebagai fungsi manajemen yang membantu
mencapai tujuan organisasi, mendefinisikan filosofi, dan
memfasilitasi perubahan organisasional. Para praktisi Public
Relations melakukan komunikasi dengan semua publik internal dan
eksternal yang relevan untuk mengembangkan hubungan positif
untuk menciptakan konsistensi antara tujuan organisasional dengan
harapan masyarakat. Para praktisi Public relations,
mengembangkan, melaksanakan, dan mengevaluasi program-
program organisasional yang mempromosikan pertukaran pengaruh
dan pemahaman antara bagian konstituen dan publik.32
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan tentang
pengertian Public Relations adalah sekelompok orang yang
mengomunikasikan minat dan perhatian yang sama terhadap satu
hal dengan terencana dalam mengembangkan, melaksanakan dan
mengevaluasi program-program organisasional.
2. Fungsi dan Tujuan Public relations
Dalam konsepnya, fungsi Public Relations officers ketika
menjalankan tugas dan operasionalnya, baik sebagai komunikator,
mediator, ataupun organisator, menuru Prof. Drs. Onong Uchjana
Effendy, M.A. sebagaimana ditulis oleh Wahidin Saputra dan Rulli
Nasrullah adalah sebagai berikut:
a. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujaun
organisasi.
b. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik
internal dan publik eksternal.
c. Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi
dari organisasi kepada publiknya dan menyalurkan opini publik
kepada organisasi.
d. Melayani publik dan menasehati pimpinan organiasasi demi
kepentingan organisasi
32 Sandra Oliver, Strategi Public relations, h.11.
21
e. Melayani publik dan menasehati pimpinan organiasasi demi
kepentingan umum.
f. Operasional dan organisasi Public Relations adalah bagaimana
membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publiknya,
untuk mencegah terjadinya rintangan psikologis, baik yang timbul
dari pihak organisasi maupun dari pihak publiknya.33
Tujuan Public Relations untuk mempengaruhi publiknya, antara lain
sejauh mana mereka mengenal dan mengetahui kegiatan organisasi atau
perusahaan yang diwakili tersebut tetap pada posisi pertama, dikenal,
dan disukai. Sedangkan posisi publik yang kedua, mengenal dan tidak
menyukai itu maka pihak publik berupaya melalui proses teknik Public
Relations tertentu untuk dapat mengubah pandangan publik menjadi
suka.
C. Strategi Public Relations
Menurut Ahmad S. Adnan Saputra, M.A, M.S, Presiden Intitute Bisnis
dan Manajemen Jayakarta, memberikan batasan pengertian tentang strategi
public relations, yaitu adalah alternatif optimal yang dipilih untuk
ditempuh guna mencapai tujuan Public Relations dalam kerangka suatu
humas (public relations).34
Menurut Ronald D. Smith dalam buku (Strategic Planning for Public
Relations) terdapat sembilan langkah yang kemudian terbagi dalam empat
tahap untuk membuat strategic plan yang dinamai the Nine Steps of
Strategic Public Relations, yaitu:
1. Tahap pertama, Formative Research;
Fase pertama dalam proses perencanaan strategis menurut Ronald
D. Smith adalah riset formatif atau riset strategis adalah kegiatan
pendahuluan yang dilakukan untuk mendapatkan informasi dan
menganalisa situasi yang dihadapi. Dalam fase ini terdapat tiga tahap
yakni analisi situasi, analisis organisasi dan analisis public.
33 Wahidin Saputra & Rulli Nasrullah, Public relations 2.0 Teori dan Praktik Public
relations di Era Cyber, (Jakarta: Gramata Publishing,2011) h. 49-50.
34
Rosady Ruslan, Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi (Konsepsi dan
Aplikasi). (Jakarta: PT Raja Grafindo persada,2001), Edisi Revisi, Cet, ke-3, h. 52.
22
a. Langkah pertama adalah menganalisa situasi, hal ini menjadi
langkah awal yang krusial, sangat penting untuk melihat
kesempatan dan hambatan yang akan ada pada program yang
direncanakan;
b. Langkah kedua adalah menganalisa kondisi organisasi, yang
meliputi tiga aspek dalam organisasi yaitu lingkungan internal
(misi, performance, dan sumber daya perusahaan), persepsi
public (mengenai reputasi organisasi), lingkungan eksternal
(competitor bahkan pendukung);
c. Langkah ketiga adalah tahap untuk mengidentifikasikan dan
menganalisa publik yang menjadi sasaran. Hal ini akan
membuat perusahaan mampu mengatur prioritas dalam
berhubungan dengan publiknya yang beragam.
2. Tahap kedua, Strategi
Strategi merupakan hal penting dalam perencanaan Public
Relations maupun pemasaran dan bidang lainnya yang berkaitan.
Strategi adalah keseluruhan rencana organisasi, meliputi apa yang
ingin dicapai dan bagaimana cara mencapainya. Strategi memiliki tiga
tahap, yakni menetapkan tujuan dan sasaran, merumuskan aksi dan
strategi respon, kemudian menggunakan komunikasi efektif.
a. Langkah keempat adalah bagaimana caranya membuat
perusahaan mengembangkan objektif yang jelas, spesifik dan
terukur (measurable) sesuai dengan yang diinginkan
perusahaan.
b. Langkah kelima adalah tahap di mana antara kegiatan atau aksi
dipadukan dengan respon yang akan diterima dan membuat
langkah-langkah apa yang harus dilakukan berbagai situasi;
c. Langkah keenam adalah membuat komunikasi yang efektif,
tahap ini berhubungan dengan beragam keputusan yang
diambil terhadap pesan yang disampaikan, seperti: sumber
yang akan menyampaikan pesan kepada public kunci, isi dari
pesan, bunyi dan gayanya dan lain-lain.
23
3. Tahap Ketiga, Taktik
Setelah strategi dibuat, kini tiba gilirannya untuk memasuki fase
ketiga yaitu taktik. Pada fase ini terdiri dari pemilihan taktik
komunikasi yang akan digunakan dan melakukan implementasi
rencana strategi yang sudah disusun.
a. Langkah ketujuh adalah memilih taktik komunikasi, memilih
saluran apa yang akan digunakan dalam menyampaikan pesan
seperti komunikasi tatap muka (face to face communication),
organizational media, media berita, dan media promosional
dan lainnya.
b. Langkah kedelapan adalah mengimplementasikan strategi
(strategic plan), ditahap ini dikembangkan budget dan jadwal
yang dipersiapkan untuk mengimplementasikan program
komunikasi yang ditentukan.
4. Tahap keempat, Evaluasi
Pada fase terakhir adalah untuk mengetahui efektifitas berbagai
taktik komunikasi yang digunakan untuk mencapai tujuan dan sasaran
yang telah ditentukan.
a. Langkah kedelapan adalah mengevaluasi strategic plan. Pada
tahap ini adalah untuk mengetahui efektivitas berbagai taktik
komunikasi yang digunakan untuuk mencapai tujuan dan
sasaran yang telah ditentukan. Tahap ini adalah tahap akhir di
mana dikembangkan metode spesifik dalam mengukur
keefektifan dari strategi yang ditempuh..35
Penulis menyimpulkan bahwa strategi Public Relations adalah
pemikiran yang telah direncanakan oleh praktisi Public Relations
untuk megelola citra melalui bergabagai kegiatan Public Relations
untuk mencapai tujuan perusahaan.
Menurut Harwood Childs seperti dikutip oleh Rusady Ruslan, ada
beberapa strategi dalam kegiatan Public Relations untuk merancang
suatu pesan dalam bentuk informasi atau berita, yaitu sebagai berikut:
35 Ronald D. Smith, Strategic Planning for Public Relation; (New Jersey: Laawrence
Erlbaum Associates, Inc 2004), h.119
24
a. Strategy of publicity
Melakukan kampanye untuk penyebaran pesan (message)
melalui proses publikasi suatu berita melalui kerja sama dengan
berbagai media massa. Selain itu dengan menggunakan taktik
merekayasa suatu berita akan dapat menarik perhatian audiensi
sehingga akan menciptakan publisitas yang menguntungkan.
b. Strategy of persuation
Berkampanye untuk membujuk atau menggalang khalayak
melalui teknik sugesti atau persuasi untuk mengubah opini publik
dengan mengangkat segi emosional dari suatu cerita, artikel, atau
feature berlandaskan humanity interest.
c. Strategy of argumentation
Strategi ini biasanya dipakai utuk mengantisipasi berita negatif
yang kurang menguntungkan (negatife news). Kemudian dibentuk
berita tandingan yang mengemukakan argumentasi yang rasional
agar opini publik tetap dalam keadaan posisi yang menguntungkan.
Dalam hal ini, kemampuan Public Relations sebagai komunikator
yang handal diperlukan untuk mengemukakan suatu fakta yang
jelas dan rasional dalam mngubah opini publik melalui berita atau
statment yag dipublikasikan.
d. Strategy of image
Strategi pembentukan berita yang positif dalam publikasi untuk
menjaga citra organisasi atau perusahaan termasuk produknya.
Misalnya tidak hanya menampilkan segi promosi, tetapi bagaimana
menciptakan publikasi nonkomersial dengan menampilkan
kepedulian terhadap lingkungan dan sosial (humanity relations and
social marketing) yang menguntungkan citra bagi organisasi atau
perusahaan secara keseluruhan.36
Agar strategi komunikasi berjalan dengan lancar, maka pada
praktiknya dibutuhkan seorang yang disebut public relations. Public
Relations tidak mempunyai tujuan lain, kecuali membantu pencapaian
36 Rosady Ruslan, Kiat dan Strategi Kampanye Public relations (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 1997), h. 54.
25
tujuan organisasi yang bersangkutan. Public Relations sangat erat
hubungannya dengan perkembanganan sosial, ekonomi, maupun politik
yang muncul di negara tempat organisasi atau perusahaan berada. Dalam
kondisi internal suatu organisasi Public Relations sangatlah penting
artinya dalam perkembangan organisasi atau perusahaan.37
D. Citra
1. Pengertian Citra
Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) pengertian citra adalah
“gambaran yang dimiliki orang banyak mengenai pribadi, perusahaan,
organisasi, atau produk”.38
Menurut Elvinaro Ardianto citra adalah gambaran yang diperoleh
seseorang berdasarkan pengetahuan dan pengertian tentang fakta-fakta
atau kenyataan. Untuk mengetahui citra seseorang atau suatu objek bisa
diketahui dari sikapnya terhadap objek. Citra terbentuk berdasarkan
pengetahuan dan informasi yang diterima seseorang.39
Menurut Soleh Soemirat, citra adalah pesan yang diperoleh seseorang
berdasarkan pengetahuan dan pengertiannya tengang fakta-fakta atau
kenyataan. Untuk mengetahui citra seseorang atau suatu objek bisa
diketahui dari sikapnya terhadap objek. Citra terbentuk berdasarkan
pengetahuan dan informasi-informasi yang diterima seseorang.40
Menurut Rusady Ruslan citra adalah tujuan utama dan sekaligus
merupakan reputasi dan prestasi yang hendak dicapai public relations.
Meskipun demikian pengertian citra itu sendiri abstrak (intangible) dan
tidak dapat diukur secara matematis, tetapi wujudnya bisa dirasakan dari
hasil penilaian baik buruk. Rusady Ruslan melanjutkan pembahasannya
bahwa citra itu berakar dari “nilai-nilai kepercayaan” yang konkretnya
diberikan secara individual dan merupakan pandangan atau persepsi.
Proses akumulasi dan amanah kepercayaan yang telat diberikan oleh
37 Wahidin Saputra dan Rulli Nasrullah, Public Relations 2.0 Teori dan Praktik Public
Relations di Era Cyber, h.39. 38
https://kbbi.kemendikbud.go.id/entri/citra diakses tanggal 19 Agustus 2018, pukul 19.15
39
Elvirno Ardianto, Handbook of Public Relations: Pengantar Komprehensif, (Bandung:
Simbiosa Rekatama Media, 2011), h.62.
40
Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardianto, Dasar-dasar Public Relations, (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2011) h.114.
26
individu-individu tersebut akan mengalami proses cepat atau lambat untuk
membentuk opini publik yang lebih luas, yaitu sering dinamakan citra
(image).41
Dari beberapa pendapat di atas tentang citra, penulis dapat
menyimpulkan bahwa citra tidak timbul begitu saja, namun memerlukan
proses dalam pembentukannya. Bagi sebuah perusahaan, image atau citra
yang baik mutlak diperlukan. Sedemikian penting arti dari image (citra) itu
sendiri sehingga perusahaan bersedia mengeluarkan biaya dan tenaga
ekstra untuk meraihnya. Penilaian atau tanggapan masyarakat tersebut
dapat berkaitan dengan timbulnya rasa hormat, kesan-kesan yang baik dan
menguntungkan terhadap suatu citra organisasi atau merek produk atau
jasa yang diwakili oleh pihak public relations.
2. Jenis-Jenis Citra
Menurut Frank Jefkins ada beberapa jenis citra yang dikenal di dunia
aktivitas public relations, dan dapat dibedakan satu dengan yang lain
sebagai berikut:
a. Citra Cermin (Mirror Image)
Pengertian disini bahwa citra yang diyakini oleh perusahaan yang
bersangkutan selalu merasa dalam posisi baik tanpa mengacuhkan
kesan orang luar. Setelah diadakan studi tentang tanggapan, kesan
dan citra di masyarakat tenyata terjadi perbedaan antara yang
diharapkan dengan kenyataan citra di lapangan, bisa terjadi justru
mencerminkan “citra” negatifnya yang muncul.
b. Citra yang Berlaku (The Current Image)
Citra merupakan kesan yang kurang baik diperoleh dari orang lain
tentang perusahaan atau organisasi atau hal lain yang berkenaan
dengan produknya. Berdasarkan pengalaman dan informasi kurang
baik yang penerimanya, sehingga dalam posisi tersebut pihak PR
akan menghadapi resiko yang sifatny permusuhan, kecurigaan,
prasangka buruk (prejudice) dan hingga muncul kesalahpahaman
41Rosady Ruslan, Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi (Konsepsi dan
Aplikasi). (Jakarta: PT Raja Grafindo persada,2008),Edisi Revisi, Cet. ke-8, h. 75-76.
27
yang menyebabkan citra yang berlaku (current image) yang
ditanggapi secara tidak adil atau bahkan kesan yang negatif yang
diperoleh.
c. Citra yang Diharapkan (Wish Image)
Citra yang Diharapkan ini adalah seperti apa yang ingin dicapai
oleh pihak manajemen terhadap lembaga atau perusahaan atau
produk yang ditampilkan lebih dikenal (good awareness),
menyenangkan dan diterima dengan kesan yang selalu positif
diberikan oleh publiknya atau masyarakat umum.
d. Citra Perusahaan (Corporate Image)
Jenis citra ini adalah yang berkaitan dengan sosok perusahaan
sebagai tujuan utamanya bagaimana menciptakan citra perusahaan
(corpotare image)yang positif, lebih dikenal publiknya. Dalam hal
ini Public Relations berupaya atau bahkan ikut bertanggung jawab
untuk mempertahankan citra perusahaan agar mampu memengaruhi
harga sahamnya tetap bernilai tinggi (liquid) untuk berkompetisi di
pasar bursa saham.
e. Citra Majemuk (Multiple Image)
Citra ini merupakan pelengkap dari citra perusahaan di atas,
misalnya bagaimana PR-nya akan menampilkan pengenalan
terhadap identitas perusahaan, atribut logo, brand’s name, seragam
para front liner, sosok gedung, dekorasi lobby kantor dan
penampilan para profesionalnya. Semua itu kemudian
diidentifikasikan ke dalam suatu citra majemuk (multiply image)
yang diintegrasikan terhadap citra perusahaan (Corporate Image).42
Jadi penulis menyimpulkan bahwa jenis citra itu terbagi atas citra
cermin, citra yang berlaku, citra yang diharapkan, citra perusahaan, dan
citra serbaneka. Semua saling berhubungan atau berkaitan satu sama
lain dalam menjalankan aktivitas public relations, sehingga
pembentukan citra dapat diarahkan menuju citra yang positif.
42
Frank Jefkins, Public Relations h. 20-23.
28
3. Proses Pembentukan Citra
Citra terbentuk berdasarkan pengetahuan dan informasi-informasi
yang diterima seseorang. Komunikasi tidak secara langsung
menimbulkan perilaku tertentu, tetapi cenderung memengaruhi cara kita
mengorganisasikan citra kita tentang lingkungan.43
Proses pembentukan citra dalam struktur kognitif yang sesuai dengan
pengertian sistem komunikasi dijelaskan oleh Jhon S. Nimpoene dalam
buku Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardianto, terdapat empat komponen
dalam pembentuk citra, antara lain:
a. Persepsi, diartikan sebagai hasil pengamatan unsur lingkungan
yang dikaitkan dengan suatu proses pemaknaan dengan kata
lain, individu akan memberikan makna terhadap rangsangan
berdasarkan pengalamannya mengenai rangsang. Kemampuan
memersepsikan inilah yang dapat melanjutkan proses
pembentukan citra. Persepsi atau pandangan individu akan
positif apabila informasi yang diberikan oleh rangsang dapat
memenuhi kognisi individu.
b. Kognisi, yaitu suatu keyakinan diri dari individu terhadap
stimulus keyakinan ini akan timbul apabila individu harus
diberikan informasi-informasi yang cukup dapat memengaruhi
perkembangan kognisinya.
c. Motivasi dan sikap yang ada akan menggerakan respon seperti
yang diinginkan oleh pemberi rangsang. Motivasi adalah
keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan
individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna
mencapai tujuan.
d. Sikap adalah kecenderungan bertindak, berpersepsi, berpikir,
dan merasa dalam mengadapi objek, ide, situasi atau nilai.
Sikap bukan prilaku tatapi merupakan kecenderungn untuk
berperilaku dengan cara-cara tertentu. Sikap mempunyai daya
dor pendorong atau moivasi, sikap menentukan apa yang
43
Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardianto, Dasar-dasar Public Relations h.114.
29
disukai, diharapkan, dan diinginkan. Sikap mengandung aspek
evaluatif, artinya mengandung nilai menyenangkan, sikap ini
juga dapat diperteguh atau diubah.44
4. Manfaat Membangun Citra
Citra perusahaan dipandang sebagai salah satu faktor paling penting
yang dapat memengaruhi efektivitas pemasaran. Oleh karena itu, sangat
layak jika citra dipandang sebagai salah satu aset terpenting yang
dimiliki oleh perusahaan atau organisasi
Ada beberapa alasan yang mendasari pentingnya perusahaan
membangun dan mengelola citra perusahaan, yaitu:
a. Dapat Merangsang penjualan,
b. Dapat membangun nama baik perusahaan,
c. Membangun identitas bagi karyawan,
d. Memengaruhi investor dan lembaga-lembaga keuangan,
e. Memajukan hubungan baik dengan suatu komunitas, dengan
pemerintahan, dengan tokoh masyarakat, dan dengan para
opinion leaders,
f. Mendapatkan posisi dalam persaingan.45
E. Kepercayaan
1. Pengertian Kepercayaan
Kepercayaan adalah keyakinan bahwa tindakan orang lain atau suatu
kelompok konsisten dengan kepercayaan mereka. Kepercayan merupakan
faktor yang ikut mempengaruhi pandangan dan perilaku pembelian
konsumen, sikap itu mempengaruhi kepercayaan, begitu juga kepercayaan
itu mempengaruhi perilaku.46
Kepercayaan atau trust merupakan nilai
yang palin dihargai dalam hubungan antar manusia dan mungkin
44
Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardianto, (Dasar-dasar Public Relations) h.115-116. 45
http://pinkeyxoxo.blogspot.com/2013/01/add-caption-konsumen-menilai-citra.html?m=1
diakses tanggal 16 Agustus 2018, pukul 10.15 46
Basu Swastha dan Irwan, Manajemen Pemasaran Modern, (Yogyakarta:Liberty, 2003),
h.112.
30
merupakan konsep yang kurang dimengerti di tempat kerja atau rasa
percaya yag dimiliki orang terhadap orang lain.47
Menurut Luarn dan Lim seperti di kutip oleh Erna Ferrinadewi
mengatakan bahwa kepercayaan adalah sejumlah keyakinan spesifik
terhadap integritas (kejujuran pihak yang dipecaya dan kemampuan
menepat janji. Benelovence (perhatian dan motivasi yang bertindak sesuai
dengan kepentingan yang memercayai mereka). Competency (kemampuan
pihak yang dipercaya untuk melaksanakan kebutuhan yang
memercayainya) dan predictability (konsistensi perilaku pihak yang
dipercaya).48
Dalam dunia bisnis dan pemasaran kepercayaan konsumen
mendapatkan perhatian yang cukup besar dari para pelaku bisnis. Mereka
akan berusaha melakukan berbagai macam strategi agar konsumen
mendatangi mereka dan melakukan transaksi bisnis. Kepercayaan
bukanlah suatu yang ada dengan sendirinya dan hilang dengan sendirinya.
Akan tetapi kepercayaan adalah salah satu simpul dari ikatan beberapa tali
yang saling berkaitan.49
Dari beberapa pendapat di atas tentang kepercayaan, penulis dapat
menyimpulkan bahwa kepercayaan didefinisikan sebagai kesediaan satu
pihak untuk memercayai pihak lain. Didasarkan pada harapan bahwa pihak
lain tersebut akan melakukan tindakan tertentu yang penting bagi pihak
yang memercayainya. Dengan demikian kepercayaan ialah hasil kejujuran
dan kepuasan serta penepatan janji yang diberikan. Dalam bisnis
kepercayaan adalah hal terpenting bagi konsumen atau mitra kerja
perusahaan dalam membina sebuah hubungan.
2. Faktor Pembentuk Kepercayaan
Dalam mengukur kepercayaan terhadap perusahaaan diperlukan
penentuan atribut dan keuntungan dari sebuah perusahaan. Pembahasan
47
Wibowo, Manajemen Perubahan, (Jakarta, PT. Raja Grafindo, 2006), h.376. 48
Erna Ferinadewi, “Merk dan Psikologi Konsumen” (Surabaya: Universitas Kristen Petra,
2008), h. 147. 49
Ika Yunia Fauzia, Etika Bisnis dalam Islam, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2013), h.19.
31
tentang kepercayaan terhadap perusahaan akan lebih lengkap dengan
menjelaskan tiga komponen sikap:
a. Komponen kognitif adalah Kepercayaan konsumen tentang objek.
Kepercayaan atribut tentang suatu produk biasanya dievaluasi
secara alami. Semakin positif kepercayaan terhadap suatu merek
dan semakin positif setiap kepercayaan, maka akan semakin
mendukung keseluruhan sikap tersebut.
b. Komponen afektif merupakan emosi atau perasaan konsumen
mengenai produk atau merek tertentu. Emosi atau perasaan ini
sering dianggap oleh para peneltliti konsumen sangan evaluative
sifatnya, yaitu mencakup penilaian seseorang tentang objek sikap
secara langsung dan menyeluruh. Perasaan reaksi emosional
terhadap suatu objek, itulah komponen afeksi sikap evaluasi
terhadap merek. Kepercayaan konsumen terhadap sebuah merek
bersifat multi dimensional karena hal itu diterima dibenak
konsumen.
c. Komponen konatif, komponen ketiga dari sikap adalah dimensi
konatif yaitu kecenderungan untuk berprilaku terhadap objek,
dalam hal ini diukur dengan niat untuk melakukan pembelian.50
Pendekatan yang juga perlu dilakukan untuk membentuk kepercayaan
dan hubungan adalah dengan mendengarkan, yang merupakan kunci
membangun kepercayaan karena tiga faktor penting:
a. Pelanggan lebih cenderung memercayai seseorang yang
menunjukkan rasa hormat dan apa yang dikatakannya.
b. Pelanggan cenderung lebih memercayai perusahaan bila
perusahaan mendengarkan dan membantu masalah-masalahnya.
c. Semakin banyak pelanggan memberitahu maksudnya, semakin
besar rasa kepercayaannya.51
50
Kottler dan Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi 12. Jilid 2, alih bahasa Damos
Sihombing, (Jakarta : PT. Index Gramedia Group, 2008), h. 102. 51
http://kumpulanmakalahtugaskuliah.blogspot.com/2013/02/arti-kepercayaan.html?m=1
tanggal 19 Agustus 2018, pukul 20.25
32
BAB III
GAMBARAN UMUM SAMAWA TOUR
A. Sejarah Berdirinya SAMAWA Tour
SAMAWA Tour berdiri di bawah naungan bendera perusahaan PT. As-
Syirbani Mandiri Wisata. Perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa
Pelayanan Haji Dan Umrah atau dikenal dengan PPIH, world trip,
ticketing, serta pengurusan dokumen (paspor dan visa).
SAMAWA Tour adalah perusahaan jasa pelayanan yang sudah berdiri
sejak 9 tahun lamanya. Berdiri pada tahun 2010 dengan konsep dasar yang
beracuan pada motto perusahaan yaitu komitmen yang menjaga, kualitas
layanan dan kemuliaan beribadah. Dimulai hanya dengan target kecil,
akhirnya SAMAWA Tour dapat terus berkarya dan terus meningkat
dengan adanya kinerja para karyawan yang telah membantu perusahaan
jasa ini.
SAMAWA Tour berdiri sebagai jawaban dari kebutuhan pelayanan
profesional wisata rohani (Haji dan Umrah). Kemampuan dan pengalaman
individu yang dimiliki masing-masing, kemudian dihimpun dan
disinergikan dalam satu wadah yang bernama SAMAWA Tour.
SAMAWA Tour melandaskan kegiatannya mengikuti firman Allah
SWT dalam Al-Qur‟an, QS. An Nisaa' ayat 58:
يأ كمىا إن للا تم بي ه الىاس أن تح ماوات إلىأه لها وإذا حكم وا ال مر كم أن تؤد
كان سميعا بصيرا ا يعظكم به إن للا وعم ل إن للا ۵۸ بال عد
Yang Artinya : “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan
amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila
menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan
adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya
kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha
Melihat.”
Dari terjemahan ayat di atas diketahui bahwasannya Allah SWT
menjelaskan amanah sebagai sesuatu yang diserahkan kepada pihak lain
untuk dipelihara dan dikembalikan bila saatnya atau diminta oleh
33
pemiliknya. Amanah adalah lawan kata dari khianat. Al-Qur‟an sangat
sarat dengan ajaran tentang kepercayaan (the spirit of trust), yaitu
semangat yang menumbuhkan dan mengembangkan kepercayaan yang
transenden. Ajaran tentang kepercayaan meliputi tuntutan untuk beraksi,
yang dimulai dari pergeseran memandang, berbicara, berprilaku, dan
bekerja.
“SAMAWA Tour berharap dalam menjalani bisnis travel ini selalu
melaksanakan perintah Allah dan menjauhi laranganNya serta diberi
keselamatan, kesejahteraan dan kedamaian saat melayani jamaah umrah
serta terhindar dari segala sesuatu yang buruk dan tercela. Karena
kesejahteraan dan keselamatan adalah seperti dua sisi mata uang yang tak
terpisahkan, hidup yang sempurna adalah hidup yang sejahtera dan
selamat, bahagia di dunia dan selamat di akhirat.”52
Berkat konsep dasar dalam mendirikan perusahaan jasa, SAMAWA
telah memiliki banyak pelanggan atau jamaah yang memercayakan
ibadahnya bersama SAMAWA dalam menangani perjalanan ibadah haji
dan umrah selama ini. Sehingga sampai tahun ini SAMAWA Tout telah
memiliki cabang yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia seperti
di Bandung, Cirebon, Palembang, Surabaya, dan kota lain yang dapat di
akses dengan mudah.
SAMAWA Tour juga berkerja sama dengan beberapa maskapai
penerbangan seperti Garuda Indonesia, Turkish Airline, Saudi Airline,
Oman Air, dan masih banyak lagi yang lain. Selain bekerja sama dengan
beberapa maskapai penerbangan, SAMAWA Tour juga bekerja sama
dengan hotel-hotel terbaik di kota Makkah dan Madinah yang selalu
menjadi tujuan para jamaah dalam melaksanakan ibadah haji dan umrah.
Karenanya, SAMAWA Tour memiliki beberapa layanan dalam bidang
usaha, yaitu layanan jasa konsultasi manajemen dan survei, event
organizer, jasa per iklanan dan properti. Layanan-layanan tersebut
dibentuk untuk melayani kebutuhan stakeholders lembaga swasta dan
instansi pemerintahan dalam menunjang kinerja mereka. Karena itu,
52
Wawancara dengan Bapak Rieza Fahlevi (Operasioanl Manager), Jakarta 08 Januari
2019.
34
SAMAWA Tour berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik,
kepada seluruh stakeholders yang memercayakan pekerjaannya kepada
SAMAWA Tour.
Maksud dan tujuan SAMAWA Tour berusaha memenuhi kebutuhan
masyarakat dalam melakukan perjalan wisata rohani dan pengurusan
dokumen secara praktis, efektif, mudah dan hemat.
B. Profile SAMAWA Tour
1. Profile SAMAWA Tour
SAMAWA Tour adalah perusahaan yang didirikan pada tahun 2010
oleh H. Nahrowi. Berdiri pada tahun 2010 dengan konsep dasar yang
beracuan pada motto perusahaan yaitu komitmen yang menjaga,
kualitas layanan dan kemuliaan beribadah.
SAMAWA Tour berkomitmen setiap keberangkatan jamaah umrah
akan selalu didampingi oleh ustadz pembimbing ibadah yang
berpengalaman, pengalaman SAMAWA Tour sejak tahun 2010 ini
menjadi modal kuat untuk selalu melayani dan membimbing jamaah
dalam beribadah umrah, dan juga menyediakan fasilitas yang
berkualitas.
SAMAWA Tour selalu memberikan fasilitas maskapai yang
berlisensi seperti: Saudi Arabian Airlines, Garuda Indonesia Turkish
Airline, Oman Air. Hotel berbintang yang relatif dekat dengan Masjid
Haram dan Masjid Nabawi. SAMAWA Tour juga telah dipercaya
menjadi partner terbaik dengan hotel Al Muhtara, Mubarak Silver,
Mira Ajyad, Firdaus Umro, Concorde Alkhair, Milenium Tower,
Shofwa Orchid, Alnokhba, dan Rotana Marwa.
Gambar 3.1: Logo SAMAWA Tour
35
Sebagai Komitmen legalitas perusahaan dalam melayani jamaah
secara aman dan profesional, saat ini SAMAWA Tour telah memiliki
izin resmi dari pemerintah melalui Kementrian Agama. Selain itu
perusahaan SAMAWA Tour juga tergabung dalam komunitas
organisasi travel nasional yaitu Himpunan Penyelenggara Haji dan
Umrah (HIMPUH) dan juga sudah memiliki perizinan lainnya,
diantaranya:
AKTE PERUSAHAAN: Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia Nomor: AHU-2320.AH.01.02 TAHUN 2012.
NPWP PERUSAHAAN: Menteri Keuangan Republik Indonesia
Direktorat Jendral Pajak Nomor: 03.063.855.5-015.000
TANDA DAFTAR PERUSAHAAN PT – TDP PT. Unit Pelaksana
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Selatan
Nomor: 09.03.1.79.111895
SURAT KETERANGAN DOMISILI PERUSAHAAN Pemerintah
Propinsi DKI Jakarta Nomor: 30/27.1BU/31.74.01.1004/-
71.562/E/2017
TANDA DAFTAR USAHA PARIWISATA -TDUP: Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan DKI Jakarta Nomor: 29/14.11/31.74/-1.858.8/e/2017
IZIN TETAP USAHA PARIWISATA -ITUP Dinas Pariwisata Dan
Kebudayaan DKI Jakarta Nomor: 3700/2010
PENYELENGGARA PERJALANAN HAJI Kementerian Agama
Republik Indonesia Nomor: D/366/2016
PENYELENGGARA PERJALANAN UMRAH Kementerian Agama
Republik Indonesia Nomor: D/137/2015
Anggota Himpunan Penyelenggara Haji dan Umrah (HIMPUH)
2. Domisili Perusahaan
Domisili SAMAWA Tour berada di Jalan Asem Baris Raya No. 8c
RT. 06 RW 14, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan 12810.
Website: http://www.samawatour.co.id
Email: [email protected]
Facebook : SAMAWA Tour
36
Twitter : @samawatour
Telepon: 021-83787992 atau 021-83781984
C. Visi dan Misi SAMAWA Tour
SAMAWA Tour berusaha memenuhi kebutuhan stakeholders dalam
bidang jasa, untuk menunjang kinerja stakeholders mencapai tujuan. Visi
dan misi perusahaan biro jasa travel Umrah SAMAWA Tour yaitu:
1. Visi:
SAMAWA Tour sebagai “Trusted Brand of Indonesia” di sektor Bisnis
Penyelenggaraan Ibadah Haji – Umrah dan Travel
2. Misi:
Aspek operasional perusahaan berdasarkan Al-Qur‟an, Sunnah dan
peraturan serta perundang-undangan yang berlaku.
Menjunjung tinggi Sumber Daya Masyarakat yang Siddiq, Amanah,
Fathonah, dan Tabligh serta nilai-nilai Islam.
Beroperasi berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi terkini.
Berkomitmen menjaga Kualitas Layanan dan Kemuliaan Beribadah.53
D. Motto SAMAWA Tour
Gambar 3.2: Mottto Perusahaan SAMAWA Tour
Gambar di atas merupakaan motto perusahaan SAMAWA Tour yang berarti
perusahaan berkomitmen untuk selalu menjaga kualitas layanan dan kemuliaan
ibadah jamaah yang telah mempercayakan pada perusahaan.
53 Wawancara dengan Bapak Rieza Fahlevi (Operasioanl Manager), Jakarta 08 Januari
2019.
37
E. Struktur Organisasi SAMAWA Tour
1. Struktur Organisasi
Tabel 3.1 Struktur Organisai SAMAWA Tour
Sumber: Ditulis oleh Peneliti dari Dokumen SAMAWA Tour
COMMISSIONER
PRESIDEN DIRETOR
FINANCE & ACCOUNTING
MANAGER
MARKETING & PUBLIC
RELATIONS MANAGER
OPERASIONAL MANAGER
VISA MANAGER
MEDIA & CONTENT CREATOR
BRANCH SUPPORT
MANAGER
Div. Guide Div. Handling
Driver Security Office Boy
38
2. Personalia
a. Commissioner : Drs. H. Jaenuddin T
b. President Diretor : H.Nahrowi
c. Finance and Accounting Manager : Ummi Masyitoh
d. Marketing & Public Relations Manager : Hj. Minkhatul Maula
e. Operasional Manager : Rieza Pahlevi
f. Branch Support Manager : Tri Hanrayani Achiar
g. Media & Content Creator : Gusti Ramadhansyah
h. Visa Manager : Mutholib
i. Divisi Guide : Ustd. Wahyudin
j. Divisi Handling : M. Dzaki, Syahroni.
k. Security : Ahksan, Rizanul.
l. Driver : Toni, Usman.
m. Office Boy : Hakim, Santo, Riko.
3. Job Deskripsi
a. Commissioner :
Bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan yang dibuat
direksi SAMAWA Tour serta memberikan nasihat yang di perlukan
oleh dewan direksi yang ada.
b. President Diretor :
Bertugas sebagai koordinator, komunikator, pengambil keputusan,
pemimpin, engelola dan eksekutor dalam menjalankan dan memimpin
SAMAWA Tour.
c. Finance and Accounting Manager :
Bertugas untuk menyusun rencana, mengatur, melaksanakan, dan
engevaluasi pengelolaan modal dan akunting SAMAWA Tour.
d. Marketing & Public Relations Manager :
Tugas Marketing dan Public relations manager adalah bertanggung
jawab untuk memberikan informasi, mengedukasi, meyakinkan, meraih
simpati, dan membangkitkan ketertarikan masyarakat akan suatu atau
membuat masyarakat mengerti dan menerima keberadaan SAMAWA
39
Tour. Marketing & Public Relations Manager SAMAWA Tour
menggunakan berbagai media untuk membangun dan mempertahankan
hubungan yang baik.
e. Operasional Manager :
Tugas operasional manager adalah bertanggung jawab atas manajemen
tenaga kerja, produktivitas, control kualitas dan keselamatan secara
efektif dan efisien sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan
SAMAWA Tour. Operasional manager SAMAWA Tour juga
membangun hubungan yang kuat dengan menangani masalah dan
keluhan jamaah secara teapat.
f. Branch Support Manager :
Bertugas mengkoordinasikam dan mengontrol berbagai fungsi
administrative di cabang dan melakukan koordinasi dengan Branch
Manager.
g. Media & Content Creator :
Media & Content Creator adalah bagian dari tim kreatif yang bertugas
mengumpulkan ide, data, dan membuat konsep untuk menghasilkan
konten dengan identitas dan branding untuk SAMAWA Tour, Konten
tersebut dibuat media digital seperti website, facebook, twitter dan
instagram SAMAWA Tour.
h. Visa Manager :
Staff pada divisi visa bertanggung jawab sepenuhnya atas kepengurusan
vsa serta menangani apabila terdapat masalah pada visa para calon
jamaah umrah SAMAWA Tour.
i. Divisi Guide :
Staff pada divisi ini bertugas untuk membuat rundown perjalanan,
mendampingi serta membimbing jamaah ketika sedang melaksanakan
ibadah umrah.
j. Divisi Handling
Bertugas sebagai pengelola harian SAMAWA Tour, merencanakan,
melaksanakan, mengkoordinasi, mengawasi, dan menganalisa semua
40
aktivitas SAMAWA Tour yaitu saat pelaksanaan kegiatan di dalam
maupun di luar negeri.
F. Produk-produk SAMAWA Tour
Dalam pelaksanaa kegiatannya SAMAWA Tour mempunyai produk-
produk perjalan haji dan umrah plus wisata islami yang ditawarkan dalam
penjualannya. Dalam setiap paket dibedakan atas waktu keberangkatan
dan harga, harga sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan kebijakan
perintah para pemimpin perusahaan. Paket perjalanan antara lain:
1. Umrah Reguler SAMAWA Tour
BIAYA :
Nama Paket Harga Tanggal Hotel
Quad
$1800
Promo 9 hari
Triple
$1850
26 Jan, 26
Feb, 9 Mar,
8 Apr
Madinah Al-
Muhtara/Miraj
(setaraf *3)
Double
$1950
Quad
$1950
Sakinah 9
hari
Triple
$2025
26 Jan, 26
Feb, 9 Mar,
8 Apr
Grand
Majedi/Milenium
Tower (setaraf
*5)
Double
$2100
Quad
$2200
Mawaddah 9
hari
Triple
$2300
17 Maret &
10 April
Al-
Nokhba/Shofa
Orchid (setaraf
41
*5)
Double
$2450
Quad
$1950
Promo 2x
Jumat
Triple
$2075
6 Februari
& 6 Maret
Madinah Al-
Muhtara/Miraj
(setaraf *3)
Double
$2200
Tabel 3.2 : Paket Reguler SAMAWA Tour
Sumber: Ditulis oleh Peneliti dari Dokumen SAMAWA Tour
2. Umrah Plus SAMAWA Tour
BIAYA :
Nama Paket Harga Tanggal Hotel
Quad
$2625
Mawwadah +
Turki 12 hari
Triple
$2750
14 Februari
& 27 Maret
Al-Nokhba/Shofa
Orchid (setaraf *5)
Hilton Garden Inn
(Turki *4)
Double
$2900
Quad
$2750
Mawwadah +
Dubai12 hari
Triple
$2900
27 Februari
& 22 April
Al-Nokhba/Shofa
Orchid (setaraf *5)
Ibis Jumairah
(Dubai *3)
Double
$3100
Quad
42
$2750
Mawwadah +
Aqsho 12 hari
Triple
$2900
13 Februari
& 1 April
Al-Nokhba/Shofa
Orchid (setaraf *5)
National Hotel
(Aqsho *4)
Double
$3100
Quad
$2450
Mawwadah +
Cairo 12 hari
Triple
$2550
27 Februari
& 11 April
Grand
Majedi/Milenium
Tower (setaraf *5)
LeMeridien (Cairo
*4)
Double
$2650
Tabel 3.3 : Paket Plus SAMAWA Tour
Sumber: Ditulis oleh Peneliti dari Dokumen SAMAWA Tour
3. Umrah Ramadhan SAMAWA Tour
BIAYA :
Nama Paket Harga Tanggal Hotel
Quad
$1950
Awal
Ramadhan
9 hari
Triple
$2027 30 April
Madinah Al-
Muhtara/Miraj
(setaraf *3)
Double
$2200
Quad
$2350
Nuzulul
Qur‟an 2x
Triple
$2450 15 Mei
Madinah Al-
Muhtara/Miraj
43
Jumat 11
hari
(setaraf *3)
Double
$2550
Quad
$3775
Itikaf
Lailatul
Qadar 15
hari
Triple
$4425 23 Mei
Concorde
Alkhair/Millennium
Tower (setaraf *4)
Double
$5200
Quad
$2200
Syawal 9
hari
Triple
$2300 8 Juni
Al-Nokhba/Shofa
Orchid (setaraf *5)
Double
$2450
Tabel 3.4 : Paket Ramadhan SAMAWA Tour
Sumber: Ditulis oleh Peneliti dari Dokumen SAMAWA Tour
G. Cabang-Cabang SAMAWA Tour
CIAMIS JL. Cigayam No. 77 RT 005/001 Dusun Sukahurip, Sukasari,
Banjarsari Ciamis Jawa Barat Telp 0265-7509278.
CIREBON JL. Perjuangan No. 9 Kota Cirebon (Graha Pena Radar Cirebon)
HP. 081223452999.
CIREBON BRT-KABUPATEN Blok Cikadu RT 003/003 Sindang Jawa
Duku Puntang Kab. Cirebon Barat HP. 085294340500.
JAMBI Villa Kenali Permai Blok J1 No. 02 Kel. Mayang Mangurai Kec.
Alam Barajo Kota Jambi Telp 081386350456.
KRANGGAN BEKASI Pertokoan Kranggan Permai Blok RT 9 No.6 Jl.
Kranggan Jatisampurna Bekasi Telp 0811909106
44
KUNINGAN JABAR JL. Dusun 2 RT 007/002 Kel. Jalakarsa Kec. Jalaksana
Jawa Barat Telp. 081324375965
LAMPUNG Pondok Pesantren Darussalam Desa Banjarnegri Natar Lampung
HP. 082279019884
PROBOLINGGO JL. Raya Pajarakan No.1 karanggeger Imparajakan,
Probolinggo Telp 081249155224
PALEMBANG KABUPATEN JL. Lintas Timur Bumiarjo, Lempuing Oki
Palembang Sumatera Selatan Telp. 081532387622
PALEMBANG JL Letkol Iskandar No. 636 17 Ilir, Ilir tim I Palembang
Sumatera Selatan Telp. 081291662278
SEMARANG JL. Pantura No.17 Kutosari, Gringsing Batang Jawa Tengah
Telp. 082213644518
SIDOARJO Ruko Surya Square No.12 Balon Sidodadi, Candi Sidoarjo Telp.
031-99700323
TANJUNG TABALONG JL. Jend Basuki Rahmad RT 013 No.26 Tanjung
Tabalong Kalimantan Selatan Telp. 081380535380
45
BAB IV
TEMUAN DATA DAN HASIL PENELITIAN
A. Strategi Public Relation SAMAWA Tour dalam Membangun Citra
Perusahaan
Setiap organisasi atau perusahaan pasti memiliki program kerja untuk
mencapai tujuan, baik itu untuk jangka pendek maupun untuk jangka
panjang. Agar tercapainya semua program kerja dan juga tujuan itu dengan
baik, haruslah ada strategi yang baik pula. Bennet seperti dikutip oleh
Sandra Oliver menggambarkan bahwa strategi sebagai arah yang dipilih
organisasi untuk diikuti dalam mencapai misinya.54
Strategi juga dapat
diartikan sebagai suatu usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang
sifatnya jangka panjang. Dalam melakukan strategipun harus dengan
manajemen yang baik pula untuk hasil tujuan bersama yang memuaskan.
SAMAWA Tour merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam
bidang jasa perjalanan Haji dan Umrah. SAMAWA Tour ialah salah satu
perusahaan travel haji dan umrah yang berijin dan tergabung dalam
Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus (PIHK) yang ada di Indonesia dari
640 perusahaan travel PIHK di Indonesia.
Dalam upaya membangun citra SAMAWA Tour di masyarakat,
perusahaan menentukan strategi yang tepat agar program yang
direncanakan dapat terwujud dengan baik khususnya divisi humas (public
relations) atau marketing yang ada di perusahaan SAMAWA Tour.
Terlebih lagi banyaknya saingan atau perusahaan biro jasa travel yang ada
di Indonesia khususnya travel umrah, perkembangan dibidang travel
semakin pesat dan bersaing dengan harga yang murah, dan semakin
banyak perusahaan di bidang sektor biro jasa travel, ditambah banyaknya
calon jamaah yang tidak bisa menunaikan ibadah umrah karena oknum
pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga masyarakat di Indonesia
yang akan menunaikan ibadah umrah merasa khawatir travel yang dipakai
54 Sandra Oliver, Strategi Public Relation, h.2
46
bermasalah seperti travel-travel yang terbengkalai dan menjadi pusat
perhatian masyarakat.
Citra merupakan salah satu faktor terpenting dalam sebuah perusahaan,
terutama perusahaan biro jasa travel umrah, mengingat banyaknya kasus
penipuan yang terjadi terhadap calon jamaah umrah. Maka dari itu
perusahaan SAMAWA Tour yang bergerak di bidang travel umrah yang
sudah berdiri sejak tahun 2010 dan telah resmi terdaftar di Kementerian
Agama Republik Indonesia maka dari itu diperlukan strategi yang tepat
guna mendapatkan citra yang baik dan kepercayaan masyarakat Indonesia
khususnya calon jamaah umrah.
Strategi yang digunakan SAMAWA Tour dalam membangun citra
meliputi peningkatan pelayanan terhadap jamaah umrah, membangun
sosialiasi dan silaturahmi dan komunikasi yang baik secara rutin bagi
jamaah umrah.
Menurut Ronald D. Smith dalam buku Strategic Planning for Public
Relations terdapat sembilan langkah yang kemudian terbagi dalam empat
tahap untuk membuat strategic plan yang dinamai the Nine Steps of
Strategic Public Relations.
1. Tahap Pertama adalah formative research; perusahaan SAMAWA
Tour menganalisa situasi dan kondisi baik itu dari segi harga, pasar,
dan minat publik, serta permasalahan-permasalahan yang sekiranya
menjadi hal yang krusial untuk di kaji lebih awal pada program yang
akan direncanakan; kedua menganalisa kondisi perusahaan
SAMAWA Tour baik dari dalam maupun di luar perusahaan, serta
persepsi publik terhadap perusahaan; langkah ketiga adalah
menganalisa publik utama (target pasar).
2. Tahap kedua strategi, yang meliputi; langkah keempat, SAMAWA
Tour goals dan target pencapaian pelanggan atau calon jamaah
umrah; langkah kelima, merumuskan kegiatan-kegiatan yang akan
dijalankan; langkah keenam, membina komunikasi yang continue
dan selalu memberikan informasi-informasi bagi jamaah umrah.
47
3. Tahap ketiga adalah taktik; langkah ketujuh memilih taktik
komunikasi, pembuatan brosur, website dan media sosial, atau new
media; dan juga promosi langsung face to face communication,
langkah kedelapan yaitu penerapan strategic plan, mengatur budget
dan jadwal untuk komunikasi atau promosi, serta budgeting
kegiatan.
4. Tahap dan langkah terakhir adalah mengevaluasi perencanaan secara
keseluruhan.
SAMAWA Tour membuat strategi atau dinamakan schedule plann yang
memang dilakukan perusahaan demi menunjang batasan-batasan atau
acuan dalam mengelola perkembangan dan kemajuan perusahaan.
“Kami melakukan schedule plann atau penerapan perencanaan dan
kami melakukan evaluasi keseluruhan dengan mengkaji permasalahan dan
solusi yang harus diterapkan.”55
SAMAWA Tour mengkaji permasalahan dan membuat perencanaan
dalam usaha membangun citra perusahaan, mengenali situasi pasar dan
harga sangatlah menentukan penjualan yang akan dilaksanakan.
Perusahaan juga melihat bagaimana situasi dan kondisi masyarakat sebagai
konsumen dalam memilih dan menilai biro travel mana dan seperti apa,
yang menjadi perhatian publik dalam menentukan jasa perusahaan untuk
memfasilitasi tujuan atau perjalanan ibadah umrah. SAMAWA Tour
membuat persepsi yang diinginkan oleh publik yaitu dengan cara meraih
citra baik, sehingga masyarakat merasa yakin dalam menentukan pilihan.
Menentukan target perolehan jamah umrah dalam perusahaan
SAMAWA Tour juga bagian dari planning strategi perusahaan, perumusan
tersebut dilakukan sebulan sekali dan setahun sekali serta evaluasi secara
keseluruhan kegiatan dan pengambilan kebijakan baik harga dan produk
yang ditawarkan.
“Ada dua perumusan yang pertama tiap satu bulan sekali dan yang
kedua tiap 6 bulan sekali baik dalam perumusan strategi maupun evaluasi
keseluruhan.”56
55 Wawancara dengan Bapak Rieza Fahlevi (Operasioanl Manager), Jakarta 08 Januari
2019.
48
Taktik yang tepat dalam mengaplikasikan strategi yang telah disusun
sangatlah penting, seperti pemilihan media sebagai alat dalam publikasi
dan penyebaran informasi mengenai produk dan harga serta informasi-
informasi perjalanan, fasilitas, dan kegiatan yang akan dilaksanakan.
Setelahnya dilakukan evaluasi secara keseluruhan dimana perusahaan
SAMAWA Tour dapat mengetahui kelemahan dan kekurangan dari
strategi dan kegiatan, serta apa yang sudah dilaksanakan, serta dapat
mengetahui perbedaan-perbedaan dengan perusahaan biro travel umrah
yang lain, yang dijadikan pembanding atau kelebihan perusahaan dalam
pemasaran dan meraih minat serta citra yang positif dari publik. Evaluasi
juga bisa menjadi penentuan dalam merumuskan strategi yang digunakan
untuk kelanjutan tahap kedepannya, sehingga kelemahan dan kekurangan
dari strategi yang sudah diterapkan sebelumnya tidak terulang kembali.
B. Strategi Menjaga Kepercayaan Calon Jamaah Umrah
1. Peningkatan Pelayanan
Pelayanan yang baik akan menciptakan kepercayaan dari para jamaah
SAMAWA Tour. Dengan adanya kepercayaan tersebut, citra yang
dibentuk SAMAWA Tour akan terbangun. Strategi ini digunakan karena
menurut Bapak H. Nahrowi selaku Direktur Utama SAMAWA Tour.
“Strategi SAMAWA Tour dalam membangun dan menjaga citra
perusahaan adalah bagaimana jamaah menilai dengan baik perusahaan
SAMAWA Tour, maka dari itu kami di sini memberikan pelayanan yang
baik dan semaksimal mungkin semampu kami, dengan begitu citra baik
yang kami harapkan akan tumbuh dari jamaah dan pemasaranpun
dilakukan dari mulut ke mulut.”57
Jamaah merupakan pihak penting dalam usaha membangun dan
menjaga citra perusahaan SAMAWA Tour. Dengan adanya kepercayaan
dari pihak jamaah maka perkembangan perusahaan akan semakin
meningkat. Maka dari itu, perusahaan memberikan pelayanan yang
56 Wawancara dengan Bapak Rieza Fahlevi (Operasioanl Manager), Jakarta 08 Januari
2019.
57
Wawancara dengan Bapak Hj. Minkhatul Maula (Marketing Manager SAMAWA
Tour), by Phone 15 Januari 2019 pukul 10.35.
49
terbaik agar kepercayaan yang diberikan oleh jamaah SAMAWA Tour
akan tetap terjaga serta menjadikan sebuah pemasaran yang dilakukan
jamaah itu sendiri dan secara tidak langsung mempengaruhi pemahaman
publiknya terhadap citra perusahaan SAMAWA Tour.
“SAMAWA Tour memberikan pelayanan yang baik seperti hotel
bintang tiga sampai lima bagi jamaah, kami juga selalu terbuka bagi
jamaah yang memiliki keluhan dan langsung kami tanggapi dengan
cepat meskipun ada juga jamaah yang mengeluh dikarenakan kelalaian
atau kesalahan mereka sendiri tapi kami tanggapi dan layani dengan
sebaik-baiknya.”58
Selain persaingan harga, kenyamanan dan pelayanan yang baik bagi
setiap pembeli atau dalam hal ini ialah jamaah umrah, merupakan salah
satu bagian terpenting dalam dunia perekonomian khususnya dibidang
jasa travel. Dari beberapa pelayanan seperti hotel yang diberikan
SAMAWA Tour diantaranya seperti hotel Al- Muhtara, Grand Majedi,
Al- Nokhba, Concorde Alkhair di Madinah, dan Mira Ajyad, Milenium
Tower, Shofa Orchid, Ajyad Makarim di Mekkah. Fasilitas penginapan
yang disediakan dari bintang tiga sampai bintang lima, yang memang
kategori berbeda sesuai dengan paket yang ditawarkan dan harga jual.
Kepuasan dan kenyamanan dalam beribadah umrah adalah hal utama
dalam menjaga citra perusahaan, sehingga pelayanan yang maksimal
menjadi kategori yang paling penting bagi perusahaan travel umrah
SAMAWA Tour. Maka dari itu SAMAWA Tour memberikan pelayanan
yang diberikan semaksimal mungkin agar dapat memberikan kepuasan
bagi jamaah.
2. Media Pemasaran dan Publikasi
Dalam pemasaran dan membangun juga menjaga citra perusahaan,
SAMAWA Tour melakukan publikasi dan pemasaran baik langsung
maupun tidak langsung, di antara publikasi yang dilakukan secaara tidak
langsung yakni seperti: promosi melalui brosur, melalui media online
facebook, twitter, instagram dan website.
58 Wawancara dengan Bapak Hj. Minkhatul Maula (Marketing Manager SAMAWA
Tour), by Phone 15 Januari 2019 pukul 10.35.
50
“SAMAWA Tour melakukan pemasaran atau Public Relations dalam
menyampaikan pesan dari perusahaan kepada public baik media secara
langsung maupun tidak langsung seperti menggunakan media brosure
ataupun acara pengajian-pengajian atau melalui pamplet, media sosial
facebook dan twitter, website samawatour.co.id, broadcast bbm dan
broadcast WhatsApp.”59
Pemasaran dan publikasi merupakan salah satu peranan penting dalam
informasi yang diberikan kepada masyarakat umumnya dan khususnya
para jamaah, ditambah perkembangan teknologi digitalisasi di era
modern sekarang ini, juga menjadikan semua pihak baik perusahaan
sebagai komunikator atau publik sebagai komunikan diuntungkan, karena
informasi dapat mudah diakses dan diperoleh melalui media online tanpa
batasan jarak dan waktu.
Akan tetapi selain dari itu SAMAWA Tour juga memperoleh
keyakinan masyarakat dari testimoni jamaah yang telah menggunakan
jasa travel SAMAWA Tour dan menyebarkannya kepada keluarga dan
kerabat, menjadikan keyakinan masyarakat akan martabat perusahaan
sebagai perusahaan yang terpercaya dan sudah cukup baik dalam
penanganan jasa travel umrah.
3. Tempat
Tempat yang stategis dapat membantu layanan informasi kepada
publik, serta membuat pelanggan atau jamaah senantiasa mudah dalam
mendapatkan akses informasi atau pelayanan jika membutuhkan atau
harus datang ke tempat atau kantor SAMAWA Tour. Pembentukan dan
upaya menjaga citra SAMAWA Tour juga dari segi tempat dapat
membantu publik atau masyarakat dalam persepsi mereka masing-masing
dengan lokasi yang jelas, sehingga dapat membantu keyanikan
masyarakat terhadap sebuah perusahaan.
Domisili Badan Usaha Perusahaan SAMAWA Tour bertempat di
Jalan Asem Baris Raya No. 8c RT. 06 RW 14, Kebon Baru, Tebet,
Jakarta Selatan 1281.
59 Wawancara dengan Bapak Hj. Minkhatul Maula (Marketing Manager SAMAWA
Tour), by Phone 15 Januari 2019 pukul 10.35.
H. Arif Rahman Irsyad
Komisaris Utama
Hj. Ita Puspitawati Jayadi
Direktur Utama
Hj. Cicih
Quraisyih
Keuangan
M. Nur
Mekah
Marketing
Widianata
Septrianingsih
Operasional
1. Fransisaka
2.Engkus
Kusnadi
Staff
Dokumentasi
Elza
Fransisca
Ticketing
1. H. Arif Rahman
Irsyad
2. KH. Tadjududdin
Hasan
3. Dr. H. Juhri Fauzi
4. H. Ahmad Kholadi,
L.c
Pembimbing Jamaah
51
Dengan Akte Perusahaan: Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia Nomor: AHU-2320.AH.01.02 Tahun 2012. 60
Tanda Daftar Perusahaan Terpadu – TDP PT. Unit Pelaksana Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Selatan Nomor:
09.03.1.79.111895 yang dikeluarkan Badan Unit Pelaksana Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Selatan. Izin
Penyelenggara Ibadah Umroh dengan Nomor: D/137/2015. SAMAWA
Tour juga merupakan anggota Himpunan Penyelenggara Haji dan
Umrah (HIMPUH).
Lokasi yang jelas dan resmi terdaftar sebagai perusahaan merupakan
eksistensi bahwa perusahaan tersebut benar dan dalah satu tanda
legalitas keberadaan sebuah lembaga atau dalam hal ini perusahaan
SAMAWA Tour dalam payung hukum yang ada di Indonesia sesuai
Surat Keterangan Domisili Perusahaan Pemerintah Propinsi DKI
Jakarta Nomor: 30/27.1bu/31.74.01.1004/-71.562/e/2017.
Proses pembentukan citra bukan hanya dari segi membangun citra
itu sendiri akan tetapi hal yang harus diperhitungkan dan diperhatikan
juga bagaimana menjaga citra yang sudah terbangun, serta
memaksimalkan kekuataan citra perusahaan dan memastikan bahwa
strategi yang sudah dibangun memiliki prospek yang jelas dan baik
secara terus menerus.
Travel umrah SAMAWA Tour menjaga citra perusahaan dengan
berbagai strategi dan metode yang sudah diperhitungkan dengan
matang, baik dari segi pelayanan yang maksimal terhadap jamaah,
pemasaran dan publikasi, juga membuat tempat atau lokasi perusahaan
yang jelas.
Proses pembentukan citra dalam perusahaan SAMAWA Tour sesuai
dengan pengertian sistem komunikasi dijelaskan oleh Jhon S.
Nimpoene dalam buku Soleh Sumirat dan Elvinaro Ardianto, terdapat
empat komponen dalam pembentukan citra sesuai yang sudah
60 Dokumen Company Profile SAMAWA Tour tahun 2018.
52
dijelaskan di bab dua, komponen-komponen itu antara lain; persepsi,
kognisi, motivasi, dan sikap.61
a. Persepsi, SAMAWA Tour membuat persepsi publik sesuai dengan
pengamatan lingkungan yaitu memberikan
b. Kognisi, yaitu keyakinan diri dari individu terhadap stimulus;
SAMAWA Tour memberikan pelayanan yang optiml dalam menjaga
citra serta memberikan pengaruh kesan yang baik sehingga jamaah
merasa nyaman dan puas. Kepercayaan dan keyakinan masyarakat
semakin diperkuat dengan adanya pelayanan yang maksimal dalam
proses kegiataan umrah bahkan pemasaran itu sendiri dijalankan
dengan sendirinya oleh jamaah karena memang memberikan pelayanan
yang memuaskan.
c. Motivasi, selain akses informasi melalui media online facebook, twitter,
Instagram, dan website. SAMAWA Tour mempunyai informasi via
whatsapp grup sebagai sarana dan pra sarana yang menyediakan
informasi yang bisa mendetail sekaligus pemasaran dan strategi serta
metode yang berbeda dengan pesaingan atau industri yang sama sebagai
biro travel umrah.
d. Sikap adalah kecenderungan bertindak, berperesepsi, berpikir, dan
merasa dalam menghadapi objek, ide, situasi atau nilai. Sikap
mengandung aspek evaluatif, artinya mengandung nilai menyenangkan
atau tidak menyenangkan, sikap ini juga dapat diperteguh atau diubah;
SAMAWA Tour tetap menjaga komunikasi dan silaturahmi kepada
jamaah dan pelanggan baik sebelum melaksanakan umrah maupun
setelahnya. Menjalin komunikasi baik, turut memberikan apresiasi
seperti promo harga terhadap jamaah yang mempunyai loyalitas.
Aspek-aspek hal itulah uang membuat pelanggan atau jamaah merasa
dianggap dan merasa diistimewakan sehingga memberi kesan yang baik
dan senang.
Persepsi masyarakat atau calon jamaah umrah dihadapkan dengan
kenyamanan dan kepuasan dari pelayanan yang didapat sehingga memberi
61 Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardianto, Dasar-dasar Public Relations, h.115-116
53
dampak positif terhadap citra perusahaan yang kuat dan loyal, maka tidak
heran jika SAMAWA Tour tida merasa khawatir dengan persaingan dan
semakin banyak bermunculannya biro jasa travel umrah.
“Di sini kami punya pasar sendiri sehingga SAMAWA Tour tidak terlalu
mengkhawatirkan hal tersebut, masing-masing biro travel memiliki pasarnya
serdiri misalkan Maktour, pasar dan sasaran mereka sudah jelas kalangan
atas, bagaimanapun SAMAWA Tour pasar kami kebanyakan dari kelas
menengah.”62
Pelayanan yang maksimal serta komunikasi yang baik terhadap jamaah yang
mendorong pembentukan citra perusahaan terhadap publik semakin baik,
namun tidak dapat dipungkiri bahwa setiap perusahaan pasti memiliki
kekurangan dan hambatan, hambatan SAMAWA Tour yang paling krusial
salah satunya bisa dikatakan sama dengan perusahaan biro travel umrah lain,
yaitu kenaikan harga dolar yang memang sangat kuat pengaruhnya terhadap
nilai tukar rupiah, yang bisa mempengaruhi harga yang bisa sewaktu-waktu
berubah bahkan melonjak.
“Hambatannya mungkin karena belakangan harga dolar sedang naik,
karena harga yang kami tawarkan juga berubah melihat kenaikan dollar
terhadap rupiah.”63
Kenaikan nilai tukar rupiah terhadap dolar merupakan salah satu faktor
penghambat bagi semua kalangan bidang usaha termasuk SAMAWA Tour
sebagai perusahaan biro jasa travel umrah dengan menggunakan mata uang
dolar sebagai salah satu mata uang internasional yang digunakan dalam
bertransaksi, baik dari segi transportasi, pelayanan akomodasi penginapan,
makan, dan lain sebagainya di luar Indonesia.
Maka dari itu para perusahaan biro travel jasa umrah membuat strategi-
strategi dengan pengamatan dan analisis serta evaluasi masing-masing dalam
memperoleh jamaah sebanyak mungkin, persaingan dan ide kreatif dimulai dari
62 Wawancara dengan Bapak Hj. Minkhatul Maula (Marketing Manager SAMAWA
Tour), by Phone 15 Januari 2019 pukul 10.35.
63
Wawancara dengan Bapak Hj. Minkhatul Maula (Marketing Manager SAMAWA
Tour), by Phone 15 Januari 2019 pukul 10.35.
54
harga produk yang variatif dan memunculkan promo yang bisa mencuri
perhatian publik.
Tabel Jamaah SAMAWA Tour Desember 2015 - Maret 2018
Tabel 4.1 Jumlah Jamaah SAMAWA Tour Desember 2015- Maret 2018
Sumber: Ditulis oleh Peneliti dari Dokumen SAMAWA Tour
SAMAWA Tour membuat eksklusif jamaahnya dengan tidak
memperbanyak jamaah, kualitas pelayanan adalah prioritas utama agar jamaah
menikmati perjalanan umrahnya dan merasa diutamakan.
Strategi yang diterapkan SAMAWA Tour cukup efektif dalam memperoleh
citra dan kepercayaan dari calon jamaah umrah dilihat dari data jamaah
pertahun yang tidak kurang dari 1.000 jamaah pertahun.
Presentase perolehan jamaah SAMAWA Tour terbilang stabil dengan
keberangkatan jamaah yang tidak kurang dari 1.000 jamaah setiap tahunnya,
strategi yang dipakai SAMAWA Tour dalam membangun dan menjaga citra
perusahaan membuat angka perolehan yang memang tidak begitu banyak
setiap tahunnya, jumlah perolehan pada tahun 2016 dari bulan Desember 2015-
Juni 2016 dengan jumlah 1.015 jamaah. Kemudian pada tahun 2017 dari
November 2016-Juni 2017 dengan total mencapai 1.083 jamaah. Kemudian
pada tahun 2018 jamaah SAMAWA dari bulan November 2017–Maret 2018
sebanyak 1.187 jamaah.
050
100150200250300350400450
SAMAWA Tour
2016 2017 2018
55
Selain dari paket reguler, ada pula paket umrah plus SAMAWA meliputi
keberangkata berupa perjalanan ke Dubai, Turki, Al-Aqsho, dan Cairo, dan
paket Umrah Ramadhan.
Perolehan jamaah SAMAWA Tour dari Desember 2015- Maret 2018
Tabel 4.2 Grafik perolehan jamaah SAMAWA Tour Desember 2015-Maret 2018
Sumber: Ditulis oleh Peneliti dari Dokumen SAMAWA Tour
Grafik di atas menunjukan kestabilan perusahaan biro jasa Travel
SAMAWA Tour dalam memperoleh jamaah atau peminat terhadap
perusahaan, dengan mengukur skala normal di angka 1.000 dan membentuk
grafik di atas, SAMAWA Tour memberikan penjelasan dan produk jasa travel
yang ditawarkan perusahaan SAMAWA Tour tetap diminati terhadap
masyarakat.
1.015 pax
1.083 pax
1.187 pax
SAMAWA TOUR
2016
2017
2018
56
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan temuan data penelitian maka kesimpulan
yang dapat ditarik oleh penulis adalah sebagai berikut :
1. Strategi yang digunaan SAMAWA Tour dalam membangun citra
perusahaan yaitu sesuai dengan teori Ronald D. Smith dalam buku
Strategic Planning Of Public Relations yang dinamai The Nine
Steps of Strategic Public Relations yang dilakukan kedalam empat
tahap diantaranya ialah: Pertama; Formative Research
(menganalisa segmentasi pasar dan membuat schedule plann
perencanaan program dan produk SAMAWA Tour, Kedua;
membuat goal dan tujuan pencapaian target, ketiga; taktik yang
dilakukan dalam mencapai target berupa media pemasaran yang
dilakukan, keempat; evaluasi keseluruhan, dari perencanaan serta
mengukur kelebihan dan kekurangan dari proses rencana dan
strategi serta hasil yang telah diperoleh, untuk dikaji lebih lanjut
agara menggapai hasil yang lebih baik.
2. Langkah yang dilakukan SAMAWA Tour dalam membangun citra
dan kepercayaan calon jamaah umrah dengan cara meningkatan
pelayanan sebaik mungkin, perusahaan mengutamakan pelayanan
yang maksimal dalam memperoleh citra positif dari jamaah.
Sehingga pemasaran itu juga terbangun oleh jamaah sendiri
terhadap calon jamaah atau masyarakat. Citra yang terbentuk
menjadikan perusahaan semakin populer dan membuat efek yang
kuat terhadap perusahaan dalam melakukan pemasaran serta
menjaga citra dan kepercayaan publik.
Proses kesemuanya juga sesuai dengan pengertian sistem komunikasi
oleh Jhon S. Nimpoene dalam buku Soleh Soemirat dan Elvinnaro
Ardianto yakni empat komponen pembentukan citra diantaranya ialah:
Persepsi, Kognisi, Motivasi dan Sikap.
57
B. Saran-Saran
Berdasarkan pemaparan yang telah penulis bahas dan teliti, ada
beberapa saran yang ingin penulis kemukakan diantaranya adalah:
1. Hendaknya citra positif yang telah dimiliki perusahaan SAMAWA
Tour ditingkatkan dan dijaga dengan sebaik-baiknya, karena citra
tersebut dapat menjadi sebuah strategi pemasaran untuk memperoleh
keunggulan dari perusahaan biro jasa travel umrah yang lain.
2. Sebagai perusahaan biro jasa, penulis menyarankan agar SAMAWA
Tour yang bergerak dibidang travel umrah selalu memperhatikan
dinamisme harapan dan keinginan pelanggan agar mudah untuk
memenuhi keinginan mereka sehingga tercipta pelanggan yang loyal.
3. Mengingat persaingan penyelenggaraan ibadah umrah semakin
tumbuh dan berkembang pesat saat ini, penulis menyarankan agar
perusahaan SAMAWA Tour mengembangkan ide dan produk yang
menjadi pembeda diantara perusahaan travel umrah yang lain.
4. Publikasi yang dilakukan lebih ditingkatkan dan lebih intens sebagai
sarana penyebarluasan citra yang dimiliki SAMAWA Tour dan
mencoba sarana media cetak dan media elektronik.
5. Untuk pihak perusahaan SAMAWA Tour disarankan untuk divisi
Public Relations dipisahkan dengan Operasional Manager. Karena
dengan kinerja divisi Public Relations yang terpisah akan lebih
efisien dan memperkuat citra perusahaan.
6. Meningkatkan produktifitas dan efektifitas di media sosial seperti
facebook, twitter dan instagram. Setelahnya membangun interaksi
aktif yang bisa diteruskan dengan berbagai promo yang dapat
meningkatkan penjualan di media sosial.
Demikian kesimpulan dan saran dari penulis yang dapat disampaikan
dalam penelitian ini. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi
kalangan akademisi maupun kalangan masyarakat umum.
58
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Amstrong, P. K. (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran. (D. Sihombing, Penerj.)
Jakarta: PT. Index Gramedia Grup.
Anggoro, M. L. (2001). Teori dan Profesi Kehumasan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Ardianto, E. (2011). Handbook of Public Relations: Pengantar Komprehensif.
Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Cangara, H. (2013). Perencanaan & Strategi Komunikasi. Jakarta: Rajawali Press.
David, F. R. (2006). Manajemen Strategi Konsep. (I. S. Budi, Penerj.) Jakarta:
Salemba Empat.
Dewi, E. F. (2008). Merk dan Psikologi Konsumen. SUrabaya: Universitas
Kristen Petra Press.
Fauzia, I. Y. (2003). Etika Bisnis dalam Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media
Grup.
Firsan, N. (2009). Crisis Public Relations. Jakarta: Grasindo.
Huberman, M. B. (2009). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-
metode Baru. (T. R. Rohidi, Penerj.) Jakarta: UI Press.
Irwan, B. S. (2003). Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty.
Jefkins, F. (2003). Public Relation. (H. Munandar, Penerj.) Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Kountur, R. (2003). Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta:
PPM UIN Jakarta.
Minner, G. S. (1999). Kebijakan dan Strategi Manajemen. (A. Dharma, Penerj.)
Jakarta: Erlangga.
Muhadjir, N. (2000). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi IV. Yogyakarta: Rake
Sasarin.
59
Nasrullah, W. S. (2011). Public Relations 2.0 Teori dan Praktik Public Relations
di Era Cyber. Jakarta: Gramata Publishing.
Nazin, M. (1999). Metode Penelitian. Bandung: Ghalia Indonesia.
Oliver, S. (2006). Strategi Public Relation. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama.
Pawito. (2007). Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: LKIS.
Poerwandari, E. K. (1998). Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi.
Jakarta: LPSP3-UI.
Ruslan, R. (1997). Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Ruslan, R. (2001). Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi (Konsepsi
dan Aplikasi). Jakarta: PT Raja Grafindo persada.
Smith, R. D. (2004). Strategic Planning for Public Relations. New Jersey:
Laawrence Erlbaum Associates.
Soleh Soemirat, d. E. (2011). Dasar-Dasar Public Relation. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Sugiono. (2010). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Suhaimi, J. d. (2006). Metode-metode Penelitian Komunikasi. Ciputat: UIN
Jakarta Press.
Wahyuni, A. S. (1996). Manajemen Strategik: pengantar proses berpikir
strategik. Jakarta: Binarupa Aksara.
Wibowo. (2006). Manajemen Perubahan. Jakarta: PT Raja Grafindo.
Yulianita, D. N. (2007). Dasar-dasar Public Relations. Bandung: p2U-LPPM
Unisba.
Yusuf, P. M. (1990). Komunikasi Pendidikan dan Komunikasi Intruksional.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
60
KARYA ILMIAH
Nuraini, Strategi Public Relations Bank Muamalat Indonesia (BMI) dalam
Mempertahankan Citra Perusahaan, (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan
Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016).
Noval Novianti, Strategi Public Relations dalam Mempertahankan Eksistensi
Corporate Image Melalui Opini Publik, (Skripsi S1 Fakultas Ekologi Manusia
Institut Pertanian Bogor, 2010).
Siti Hijratul Khotimah, Komunikasi Organisasi; Humas dalam Menerapkan
Current Image (Citra yang berlaku) BKMT Tingkat Kecamatan Neglasari
Tangerang, (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi, UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta 2010).
Ari Zulfikri, Strategi Public Relations PT RAPP dalam Membangun Citra Positif
Perusahaan, (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi, UIN Sultan
Syarif Kasim, 2013).
Khumaira Rasiqah, Strategi Public Relations untuk publikasi supermal karawaci,
(Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bina Nusantara, 2014).
INTERNET
http://republika.co.id/berita/jurnal-haji/berita-jurnal-haji/17/02/12/ol94hm396-
penipuan-umrah-marak-kepercayaan-masyarakat-pada-travel-menurun diakses
tanggal 15 Juli 2018 , pukul 10:54.
https://tirto.id/ylki-terima-6778-aduan-biro-umrah-bermasalah-cqnY diakses
tanggal 16 Juli 2018, pukul 09:13.
https://news.detik.com/berita/3942786/rp-18-triliun-uang-jemaah-umrah-raib-ini-
gurita-abu-tours diakses tanggal 16 Juli 2018, pukul 09:45.
https://kbbi.kemendikbud.go.id/entri/citra diakses tanggal 19 Agustus 2018, pukul
19.15.
http://pinkeyxoxo.blogspot.com/2013/01/add-caption-konsumen-menilai-
citra.html?m=1 diakses tanggal 16 Agustus 2018, pukul 10.15.
http://kumpulanmakalahtugaskuliah.blogspot.com/2013/02/arti-
kepercayaan.html?m=1 tanggal 19 Agustus 2018, pukul 20.25.
61
TRANSKIP WAWANCARA
Narasumber 1 : Rieza Fahlevi
Jabatan : Manager Operasional
Waktu : 08 Januari 2019
Tempat : Kantor SAMAWA Tour Jalan Asem Baris Raya No. 8c
RT.06 RW 14, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan 12810.
Nomor Telepon : 0812-1215-9636
Peneliti : Sahri Rahma Fitri
Kampus : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Judul Skripsi : Strategi Public Relations SAMAWA Tour dalam
Membangun Citra dan Kepercayaan Calon Jamaah Umrah
Hasil Wawancara :
1. Bagaimana awal mula berdirinya SAMAWA Tour?
SAMAWA Tour adalah perusahaan yang didirikan oleh H.Nahrowi.
SAMAWA Tour sebelum legal ini bergabung dengan beberapa travel-
travel yang sudah memiliki izin resmi, seiring berjalannya waktu tahun
2010 Alhamdulillah SAMAWA Tour memiliki izin resmi, jadi izin umrah
atau legalitas kami itu tahun 2010 namun pengalaman kami sudah jauh
ditahun sebelumnya. Jadi benar-benar brand resmi SAMAWA Tour tapi
untuk perusahaan Namanya PT. As-Syirbani Mandiri Wisata.
2. Apa SAMAWA Tour dilengkapi akta notaris dan izin penyelenggaraan
umrah? Jika iya bisa disebutkan?
Alhamdulillah SAMAWA Tour sudah dilengkapi akta notaris seperti yang
tertera pada buku company profile. Disana ada Akta Notaris, Keputusan
Menkumham, Surat Keputusan Menteri Agama, lalu TDP (Tanda Daftar
Perusahaan) yang dikeluarkan BP2T (Badan Pelayanan Perijinan Terpadu)
dan kami juga terdaftar sebagai Anggota Himpunan Penyelenggara Haji
dan Umrah (HIMPUH)
62
3. Visi dan Misi yang dimiliki SAMAWA Tour?
Visi dan Misi SAMAWA Tour sebagai “Trusted Brand of Indonesia” di
sektor Bisnis Penyelenggaraan Ibadah Umrah dan Travel, dan juga
menjunjung tinggi sumber daya manusia yang Siddiq, Amanah, Fathonah,
dan Tabligh serta nilai-nilai Islam.
4. Bagaimana langkah-langkah yang dilakukan Public Relations SAMAWA
Tour dalam upaya membangun kepercayaan calon jamaah umrah?
Dengan menjalin komitmen apa yang sudah dipromosikan SAMAWA
Tour dalam pelayanan yang baik karena dengan adanya pelayanan yang
bagus maka secara tidak langsung jamaah akan senantiasa percaya dan
loyal menggunakan jasa kami, sesuai dengan motto perusahaan yaitu
komitmen menjaga kualitas layanan dan kemuliaan beribadah, jadi dari
motto itu salah satu cara kami untuk membangun kepercayaan jamaah.
Kami juga membantu Pemerintah terutama Kementerian Agama selaku
Institusi yang mewadahi ibadah haji dan umrah dan mengkampanyekan
program pasti umrah salah satunya adalah „Si Patuh‟ yaitu system yang
menyaring travel-travel legal untuk memudahkan pemberian data dan
proses kepada calon jamaah dan jamaah baik haji maupun umrah.
5. Apakah ada kendala bagi SAMAWA Tour dalam menjalankan program
yang sudah ada?
Kendala pasti ada, karena belakangan harga dolar sedang naik, karena
harga yang kita bayarkan ke hotel atau katering di sana kan pake kurs
dolar jadi yang kami tawarkan juga berubah melihat kenaikan dolar
terhadap rupiah.
6. Bagaimana perkembangan SAMAWA Tour dari tahun ke tahun
(khususnya 2016-2018)?
Alhamdulillah ada, perkembangannya bertahap dan alhamdulillah
SAMAWA masih bisa bertahan dari tahun 2010, itu semua karena jamaah
yang masih mempercayakan kami sebagai partner ibadah umrah, karena
63
tanpa kepercayaan yang jamaah berikan kepada kami tidak dapat bertahan
selama lebih dari 8 tahun ini.
7. Bagaimana tanggapan SAMAWA Tour, menangggapi berita yang beredar
di masyarakat perihal travel umrah lain yang menunda keberangkatan
jamaahnya?
Sangat disayangkan yaa kejadian travel yang menunda keberagkatan
jamaahnya apalagi ada yang sampai gagal, balik lagi kalau misal niatnya
untuk memberangkatkan jamaah. Insya Allah minta doa agar kami di
SAMAWA Tour ini juga selalu amanah, harapan kami bisa memberikan.
8. Seberapa pentingkah citra perusahaan bagi SAMAWA Tour?
Sangat penting. Karena travel umrah ini termasuk bisnis kepercayaa, jika
kepercayaan terhadap perusahaan buruk, sudah pasti perusahaan akan
hancur maka ini yang selalu kami bangun dari awal, komitmen kami
sesuai motto perusahaan.
64
TRANSKIP WAWANCARA
Narasumber : Hj. Minkhatul Maula
Jabatan : Marketing dan Public Relations Manager
Waktu : 15 Januari 2019
Nomor Telepon : 0857-7445-4929
Peneliti : Sahri Rahma Fitri
Kampus : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Judul Skripsi : Strategi Public Relations SAMAWA Tour dalam
Membangun Citra dan Kepercayaan Calon Jamaah Umrah
Hasil Wawancara :
1. Bagaimana cara SAMAWA Tour agar jamaah umrah menjadi loyal dan
ingin terus menggunakan SAMAWA Tour sebagai jasa yang bisa
diandalkan untuk ibadah umrah?
SAMAWA Tour mencoba untuk selalu konsisten menjaga kualitas
layanan. Makin baik kualitasnya makin baik jamaah menjalankan ibadah
umrah dengan melayani sepenuh hati. Kami yakin jamaah akan loyal dan
terus mempercayakan ibadahnya bersama kami sebagai travel perjalanan
ibadahan umrah.
2. Apa ada layanan informasi khusus bagi calon jamaah umrah SAMAWA
Tour?
Layanan khusus sepertinya belum ada yaa untuk sekarang tapi sejauh ini
kami memberi informasi lewat whatsapp grup atau kadang personal chat
ke jamaah yang bertanya dan membutuhkan informasi.
3. Ada berapa banyak program umrah yang ditawarkan SAMAWA Tour?
Kalau itu ada di brosur, kami menawarkan beberapa program umrah
misalnya umrah regular selama 9 hari, umrah Ramadhan dan umrah plus
wisata ke Turki, Dubai, Aqsho, dan Cairo.
65
4. Apa SAMAWA Tour menggunakan brand ambassador dalam
menjalankan promosi? Jika ada siapa dan apa alasan menggunakan orang
tersebut?
Menurut kami jamaah adalah ambassador yang secara tidak disadari
mempromosikan kami ketika jamaah itu sendiri merasa puas dengan jasa
yang kami tawarkan.
5. Sebagai jasa layanan umrah adakah public figure yang sudah
menggunakan SAMAWA Tour? Jika ada siapa?
Untuk publice figure yang menggunakan jasa ibadah umrah dengan
SAMAWA Tour dan diberi kepercayaan untuk membimbing ibadah
umrah yaitu Alfiani Alfi beserta istri dan Daus Mini beserta keluarga.
6. Bagaimana cara Divisi Marketing SAMAWA Tour meyakinkan dan
menanamkan rasa kepercayaan jamaah untuk menerima produk yang
ditawarkan?
Karena untuk usaha travel umrah ini kembali lagi pada kepercayaan
jamaah, kami sangat menjaga komitmen apa yang sudah kami janjikan
atau promosikan ke masyarakat berupa lisan atau tulisan baik langsung
maupun melalui media social itu sesuai dengan apa yang kami janjikan.
Kejadian kemarin juga ada nilai plus dan minus untuk kami, nilai tambah
itu yang mungkin masyarakat menjadi teredukasi sehingga punya
pembelajaran dari kasus yang kemarin, bahwasanya harga murah itu bukan
segalanya, bukan berarti harga murah sudah pasti nipu tapi untuk apa
harga murah tapi tidak jadi berangkat, lebih baik harga mahal sedikit tapi
kepastian berangkat itu ada. Itu yang mau coba kami angkat. Untuk
kekurangannya ya itu tadi karena kepercayaan masyarakat menurun
terhadap travel umrah.
7. Sampai saat ini bagaimana strategi SAMAWA Tour untuk
mempertahankan citra di masyarakat?
66
Di sini kami punya pasar sendiri sehingga SAMAWA Tour tidak terlalu
mengkhawatirkan hal tersebut, masing-masing biro travel memiliki
pasarnya serdiri misalkan Maktour, pasar dan sasaran mereka sudah jelas
kalangan atas, bagaimanapun SAMAWA Tour pasar kami dari kelas
bawah, menengah sampai kelas atas namun kebanyakan kelas menengah
kebawah. Kami di sini memberikan pelayanan yang baik seperti hotel
bintang empat sampai lima bagi jamaah, kami juga selalu terbuka bagi
jamaah yang memiliki keluhan dan langsung kami tanggapi dengan cepat
meskipun ada juga jamaah yang mengeluh dikarenakan kelalaian atau
kesalahan mereka sendiri tapi kami tanggapi dan layani dengan sebaik-
baiknya. Promosi dari mulut ke mulut yang biasanya bersumber dari
jamaah yang telah menggunakan jasa travel kami. Kemudian dengan
mengembangkan strategi lain seperti brosur, flyer, kartu nama, poster,
iklan di media cetak, media sosial; Website, Facebook, Twitter, Instagram,
Whatsapp, dan BBM.
67
TRANSKIP WAWANCARA
Narasumber 1 : Eka Dasa Agustina
Jabatan : Alumni Jamaah SAMAWA Tour
Waktu : 18 Januari 2019
Nomor Telepon : 0882- 1946-9151
Peneliti : Sahri Rahma Fitri
Kampus : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Judul Skripsi : Strategi Public Relations SAMAWA Tour dalam
Membangun Citra dan Kepercayaan Calon Jamaah Umrah
Hasil Wawancara :
1. Pertama kali mengetahui travel SAMAWA Tour dari mana?
Awalnya saya cari-cari travel sekitar sini yaa karena jaraknya ngga terlalu
jauh dari rumah, lalu saya datang ke kantor, waktu itu ada Ustadz
Wahyudin di kantor. Alhamdulillah pas ada di kantor jadi sekalian
dikenalkan dan dijelaskan umrah yang ada di SAMAWA ini.
2. Bagaimana kesan Ibu sebagai Jamaah SAMAWA Tour?
Kebetulan ini umrah saya yang kedua bersama SAMAWA, Awal pertama
itu tahun 2014 berdua sama suami saja, yang kemarin itu berangkat lagi
ajak anak sama mantu saya. Alhamdulillah selama Umrah bersama
SAMAWA ini sangat memuaskan, dibimbing langsung oleh Ustadz
Wahyudin jadi merasa seperti keluarga, setiap ada kesulitan selama umrah
dibantu dengan cepat yaa. Makanya tiap ada saudara atau kerabat yang
mau umrah saya tawarkan di SAMAWA karena saya sudah pernah dan
Alhamdulillah pelayananannya memuaskan.
3. Bagaimana Tanggapan Ibu sebagai jamaah tentang penundaan atau
pembatalan keberangkatan umrah yang terjadi belakangan ini oleh agen
travel umrah lain?
68
Untuk masalah penundaan apalagi sampai pembatalan keberangkatan
umrah tentu khawatir yaa karena pastinya ibadah umrah memang sesuatu
yang diimpikan oleh sebagian orang, kasihan juga ya kalo liat beritanya
kemarin sampai ratusan jamaah gagal berangkat.. tapi insya Allah di
SAMAWA Tour ini saya percaya nggak seperti itu karena bukan umrah
saya yang pertama jadi ya Bismillah semoga travel SAMAWA ini tetep
istiqomah dan bertanggung jawab terhadap jamaahnya.
4. Bagaimana pesan Ibu sebagai Jamaah SAMAWA Tour?
Pesannya untuk SAMAWA semoga selalu istiqomah dalam membimbing
jamaah, tidak ada jamaah SAMAWA yang ditunda apalagi sampai batal
berangkat. Alhamdulillah di sini (SAMAWA Tour) suasananya
kekeluargaan, jadi mudah untuk minta masukan dan bantuan, semoga
semua selalu diberi kesehatan dan kesabaran dalam membimbing
jamaah.
69
LAMPIRAN
A. Surat-surat
70
71
72
B. Brosur Umrah SAMAWA Tour
Gambar 5.1 Brosur Produk dan Layanan Umrah SAMAWA Tour.
Gambar 5.2 Brosur Produk dan Layanan Umrah SAMAWA Tour.
73
Gambar 5.3 Brosur Paket Umrah SAMAWA Tour.
74
Gambar 5.4 Brosur Layanan Umrah SAMAWA Tour.
Gambar 5.5 Website Resmi SAMAWA Tour www.samawatour.co.id.
75
Gambar 5.6 Akun Facebook Resmi SAMAWA Tour.
Gambar 5.7 Akun Twitter Resmi @SAMAWATOUR
76
C. Foto Dokumentasi
Gambar 5.8 Jamaah Umrah SAMAWA Tour saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng.
[
Gambar 5.9 Jamaah Umrah SAMAWA Tour saat tiba di Madinah.
77
Gambar 5.10 Jamaah Umrah SAMAWA Tour berfoto setelah selesai melakukan ibadah umrah.
Gambar 5.11 Jamaah Umrah SAMAWA Tour berfoto di depan Ka‟bah.
78
s
Gambar 5.12 Jamaah Umrah SAMAWA Tour di Jabal Rahmah.
Gambar 5.13 Jamaah SAMAWA Tour berfoto setelah manasik Umrah.
79
Gambar 5.14 Kantor SAMAWA Tour di Jalan Asem Baris Raya No. 8c RT. 06 RW 14, Kebon Baru, Tebet.
Gambar 5.15 Manager Operasional SAMAWA Tour, Rieza Pahlevi di kantor SAMAWA Tour yang
beralamat di Jalan Asem Baris Raya No. 8c RT. 06 RW 14, Kebon Baru, Tebet.
80
Gambar 5.16 foto Bersama Ustd. Wahyudin di kantor SAMAWA Tour.
Gambar 5.17 Public Figure (Alfi Fandy dan istri) saat menjalankan ibadah umrah Bersama Samawa Tour
81
Gambar 5.18 SAMAWA Tour dipercaya memberangkatkan umrah marbot masjid se-DKI Jakarta oleh
Gubernur saat itu (Basuki Tjahaja Purnama)
Gambar 5.19 Sertifikat Biro Perjalanan Wisata (BPW)