Strategi Penyelenggaraan SPIP
Tahun 2020
DIREKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAN
Yogyakarta, 05 FEBRUARI 2020
NILAI MATURITAS SPIPDIRJEN PERKERETAAPIAN
TAHUN 2019
NILAI MATURITAS SPIP
3,060
“LEVEL TERDEFINISI”
Laporan Itjen Kemenhub
Nomor: UM.006/48/24.A/Itjen-2019
Tgl. 04 Desember 2019
2
Reformasi Keuangan Negara
UUD1945
UU No. 17Tahun 2003
UU No. 1Tahun 2004
Prinsip Dasar
Pengelolaan
Keuangan Negara
Prinsip-prinsip Umumpengelolaan
KEUANGAN NEGARA(Hukum Tata Negara)
Kaidah AdministratifPengelolaan Keu Negara
(Hukum Administrasi Keu Negara)
UU No. 15Tahun 2004
Prinsip-prinsip UmumPEMERIKSAAN
Keuangan NegaraTentang Pengelolaan & Pertgjawaban Keu.Negara
Tentang Keuangan Negara
Tentang Perbendaharaan Negara
3
DASAR HUKUM – SPIP
Pasal 55 ayat (4) : Menteri/Pimpinan lembaga selaku Pengguna
Anggaran/Pengguna Barang memberikan pernyataan bahwa
pengelolaan APBN telah diselenggarakan berdasarkan Sistem
Pengendalian Intern yang memadai dan akuntansi keuangan telah
diselenggarakan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP).
Pasal 58 ayat (1) dan (2) : Dalam rangka meningkatkan kinerja,
transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara, Presiden
selaku Kepala Pemerintah mengatur dan menyelenggarakan Sistem
Pengendalian Intern (SPI) di lingkungan pemerintah secara
menyeluruh. SPI ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah.4
PP No. 60 Tahun 2008
5
Tiga Dimensi Pengendalian Intern (Penyelenggaraan SPIP)
Dimensi I : Tujuan
•Internal control dirancang untuk menberikankeyakinan memadai agar tujuan organisasi dapatdicapai
Dimensi II : Tingkat Entitas & Tingkat Aktivitas
•Tingkat Entitas/ IP/Unit Kerja: Pengendalian yang berlaku terhadap keseluruhan unit usaha, sepertikebijakan dan codes of conduct
•Tingkat Kegiatan: Pengendalian yang dirancanguntuk mencapai suatu tujuan dari setiap kegiatan.
Dimensi III : Lima KomponenPengendalian Intern
•Kelima komponen/unsur ini memberikan batasandan kerangka kerja dalam mengevaluasipengendalian intern.
PEMANTAUAN PENGENDALIAN
INTERN
INFORMASI DAN KOMUNIKASI
KEGIATAN PENGENDALIAN
PENILAIAN RISIKO
LINGKUNGAN PENGENDALIAN
U
N
I
T
A
U
N
I
T
B
K
E
G
I
A
T
A
N
1
K
E
G
I
A
T
A
N
2
KETA
ATAN
PELA
PORA
N
KEUAN
GAN
OPE
RASI-
OPE
RASI
7
SPIP
Pemantauan
Pengendalian
Intern
Informasi &
Komunikasi
Kegiatan
Pengendalian
Penilaian Risiko
Lingkungan
Pengendalian
Identifikasi Risiko
Analisis Risiko
Sarana Komunikasi
Sistem Informasi
Pemantauan Berkelanjutan
Evaluasi Terpisah
Pembinaan Sumber Daya Manusia
Pengendalian Pengelolaan Sistem Informasi
Pengendalian Fisik atas Aset
Penetapan & Reviu Indikator & Ukuran Kinerja
Pemisahan Fungsi
Otorisasi Transaksi dan Kejadian Penting
Pencatatan yang Akurat dan Tepat Waktu
Pembatasan Akses atas Sumber Daya
Akuntabilitas terhadap Sumber Daya
Reviu atas Kinerja Instansi Pemerintah
Dokumentasi atas Sistem Pengendalian Intern
Kebijakan yang Sehat tentang Pembinaan SDM
Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab
Struktur Organisasi yang Sesuai Kebutuhan
Kepemimpinan yang Kondusif
Komitmen terhadap Kompetensi
Penegakan Integritas dan Etika
Peran APIP yang Efektif
Hubungan Kerja yang Baik
Ps. 4
Ps. 13
Ps. 18
Ps. 41
Ps. 43
SPIP PADA PROSES MANAJEMEN
8
THE THREE LINES OF DEFENCE DAN INTERNAL
CONTROL
PENGELOLAANKEUANGAN NEGARA
Peru-musan
Kebijakan
Perenca-naan
Pengang-garan
Pelaksa-naan
Anggaran
Panata-usahaan
Pelapo-ran
Moni-toring
dan Evaluasi AKUNTA-
BILITAS KEUANGAN
AKUNTABILITAS KINERJA
WAJAR TANPAPENGECUALIAN
WILAYAHBEBASKORUPSI
WTP
WBK
GOOD GOVERNANCE
& CLEAN GOVERNMENT
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang Efektif pada Seluruh Tahapan Proses Manajemen/Pengelolaan Keuangan Negara
Peran Aparat Pengawasan Internal yang Optimal (Consulting & Assurance)
10
tup
imp
inan
27april2012@
hw
Apa Indikator GG & CG ?
AkuntabilitasKeuangan : Opini
LK harus WTP
bukan saja secaraadministratif sesuaiSAP, tetapi secaramaterial atausubstansi didukungSPIP yang handal, tidak ada rekayasa/ penyimpangandalam program/ kegiatan
AkuntabilitasKinerja
HarusExcellence (Capaian Kinerjasesuaiekspektasimasyarakat).
Penerapan SPIP yang handal
Sejak perumusan kebjk s/d Pertanggungjawaban(lingkungan pengendalian, manajemen risiko, kegiatanpengendalian, sisteminformasi & komunikasi, dankegiatan pemantauan) Mampu Mendeteksi Fraud
•Indikasinya : Semua kegiatandidasarkan atas SOP yg jelas/tidakbertele-tele
•Tidak ada Fraud (tidak adarekayasa perencanaan, semuanyatransparan dan melibatkanseluruh stakeholder di daerah)
•Pelayanan Publik : Excellence (berkualitas & tdk diskriminatif)
1111
DAMPAK PENYELENGGARAAN SPIP
1.AUDIT BPK TERHADAP LAPORANKEUANGAN K/L
2.PENILAIAN PENGENDALIANINTERN ATAS PELAPORANKEUANGAN (PIPK)
3.PENILAIAN REFORMASIBIROKRASI
12
13
OPINI BPK
Opini merupakan pernyataan profesionalpemeriksa mengenai kewajaran informasikeuangan yang disajikan dalam laporankeuangan yang didasarkan pada kriteria:1. Kesesuaian dengan Standar Akuntansi
Pemerintahan 2. Kecukupan pengungkapan.3. Kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan.4. Efektivitas Sistem Pengendalian Intern.
14
PENILAIAN PIPK(PMK 14 TAHUN 2017)
EFEKTIVITAS SPIP
1. Implementasi SPIP Efektif bila:
a. Pegawai (risk owner) mempunyai komitmen
b. Pegawai mempunyai kemauan untuk melakukan
identifikasi risiko atas kegiatan yang menjadi tusinya
c. Pegawai terlibat langsung dalam proses setiap
kegiatan yang menjadi tusinya
2. SPIP Tidak Akan Efektif bila:
a. Ada pengabaian atas sistem (K/SOP) yang sudah ada
b. Ada intervensi dari manajemen terhadap sistem tsb
atau pada saat pelaksanaan kegiatan
c. Ada kolusi antar pegawai yang melaksanakan sistem tsb
d. Ada godaan dari pihak ketiga (orang di luar Unit Kerja)
15
TERIMAKASIH