Download - Strategi pembelajaran inkuiri (spi)
KELOMPOK iii
Matematika (A)
BUDI YANTO 11310015ENDAH PUSPITA SARI 11310005IGNASIUS FANDY JAYANTO 11310006RINI FITRIYANI 11310026ROSSY MAVITA SARI 11310008TASRIP 11310034
Strategi Pembelajaran
Strategi Pembelajaran Inkuiri
Assalamu’alaikum Wr.Wb...
Rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan.
Strategi Pembelajaran Inkuiri(SPI)
1. Meningkatkan keterlibatan siswa dalam menemukan dan memproses bahan pelajarannya
Tujuan:
2. Mengurangi ketergantungan siswa pada guru untuk mendapatkan pengalaman belajarnya
3. Melatih siswa menggali dan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar yang tidak ada habisnya
4. Memberikan pengalaman belajar seumur hidup
1. Pengetahuan dan keterampilan akan lebih lama diingat apabila siswa menemukan sendiri
2. Informasi yang diperoleh siswa akan lebih baik apabila diikuti dengan buktu-bukti atau data yang ditemukan sendiri oleh siswa
Alasan Penggunaan SPI
1. Menekankan pada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan
2. Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan
3. Tujuan dari SPI adalah mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis dan kritis
Karakteristik SPI
1. Guru mengharapkan siswa dapat menemukan sendiri jawaban dari suatu permasalahan sehingga penguasaan materi bukan tujuan utama karena yang terpenting adalah proses belajar
2. Bahan pelajaran yang akan diajarkan adalah berupa kesimpulan yang perlu pembuktian
3. Proses pembelajaran berangkat dari rasa ingin tahu siswa terhadap sesuatu
4. Siswa adalah anak yang memiliki kemauan dan kemampuan berpikir
5. Jumlah siswa tidak terlalu banyak agar mudah dikendalikan
6. Guru memiliki banyak waktu untuk melakukan pendekatan yang berpusat pada siswa
Strategi pembelajaran inkuiri akan efektif apabila :
1. SPI merupakan strategi pembelajaran yang menekankan pada pengembangan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik secara seimbang sehingga pembelajaran melalui strategi ini dianggap lebih bermakna.
2. SPI dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka.
3. SPI merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman.
4. SPI dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan diatas rata-rata, artinya siswa yang memiliki kemampuan baik tidak akan terhambat oleh siswa yang lemah didalam belajar.
Kelebihan SPI
1. Jika SPI digunakan sebagai strategi pembelajaran, maka akan sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa
2. Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya memerlukan waktu yang panjang sehingga guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang ditentukan
3. Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa menguasai materi pelajaran maka SPI akan sulit diimplementasikan oleh setiap guru
Kekurangan SPI
a. Berorientasi pada Pengembangan Intelektual
b. Prinsip Interaksi
c. Prinsip Bertanya
d. Prinsip Belajar Untuk Berpikir
e. Prinsip Keterbukaan
Prinsip SPI
1. Orientasi
2. Merumuskan masalah
3. Merumuskan hipotesis
4. Mengumpulkan data
5. Menguji hipotesis
6. Merumuskan kesimpulan
Langkah Pelaksanaan SPI
1. Orientasi
Langkah untuk membina suasana atau
iklim pembelajaran yang responsif. Guru
mengkondisikan agar siswa siap
melaksanakan proses pembelajaran yaitu
guru merangsang dan mengajak siswa
untuk berpikir memecahkan masalah.
Langkah membawa siswa pada suatu masalah atau persoalan yang mengandung teka-teki. Dikatakan teka-teki dalam rumusan masalah yang ingin dikaji karena masalah itu tentu ada jawabannya dan siswa didorong untuk mencari jawaban yang tepat. Proses mencari jawaban itulah yang sangat penting dalam strategi inkuiri, oleh sebab itu melalui proses tersebut siswa akan memperoleh pengalaman yang sangat berharga sebagai upaya pengembangan mental melalui proses berpikir.
2. Merumuskan Masalah
3. Merumuskan Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu
permasalahan yang sedang dikaji dan perlu diuji
kebenarannya. Potensi berpikir siswa dimulai dari
kemampuan setiap individu untuk menebak atau
menduga-duga (berhipotesis) dari suatu masalah.
Untuk mengembangkan kemampuan menebak
pada diri anak, guru dapat mengajukan beberapa
pertanyaan yang mendorong siswa untuk
merumuskan jawaban sementara (hipotesis)
Aktivitas menyaring informasi yang
dibutuhkan untuk menguji hipotesis
yang diajukan. Mengumpulkan data
merupakan proses yang sangat
penting dalam pengembangan
intelektual. Selain memerlukan
motivasi yang kuat dalam proses ini
juga membutuhkan ketekunan dan
kemampuan menggunakan potensi
berpikir.
4. Mengumpulkan Data
5. Menguji Hipotesis
Proses menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data. Yang terpenting dalam menguji hipotesis adalah mencari tingkat keyakinan siswa atas jawaban yang diberikan, menguji hipotesis berarti juga mengembangkan kemampuan berpikir rasional yaitu kebenaran jawaban yang diberikan bukan hanya berdasarkan argumentasi tetapi didukung oleh data yang ditemukan dan dapat dipertanggungjawabkan.
6. Merumuskan kesimpulan
Merumuskan kesimpulan adalah
proses mendeskripsikan temuan
yang diperoleh berdasarkan hasil
pengujian hipotesis. Untuk mencapai
kesimpulan yang akurat sebaiknya
guru mampu menunjukan pada
siswa data mana yang relevan.
1. Inkuiri Terbimbing
Siswa dituntut untuk menemukan konsep melalui petunjuk-
petunjuk seperlunya dari seorang guru
2. Inkuiri Bebas
Menempatkan siswa seolah-olah bekerja seperti seorang
ilmuwan. Siswa diberi kebebasan menentukan permasalahan
untuk diselidiki, menemukan dan menyelesaikan masalah
secara mandiri, merancang prosedur atau langkah-langkah
yang diperlukan3. Inkuiri Bebas Modifikasi
Kolaborasi atau modifikasi dari dua strategi inkuiri yaitu:
pendekatan inkuiri terbimbing dan pendekatan inkuiri bebas
G. Metode Pembelajaran Inkuiri
H. Strategi Pembelajaran Inkuiri Sosial
a) Strategi ini khusus dirancang untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa dalam memecahkan masalah-masalah sosial
b) Beberapa hasil penelitian (dalam joice&Weil, 1992) menunjukkan bahwa strategi ini terbukti efektif meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa dalam memecahkan masalah-masalah social
c) Strategi ini merupakan sinkronisasi antara teori mengajar dan teori belajar yang memiliki prosedur yang sistematis dan mudah diterapkan oleh pengajar
SEKIAN
WASSALLAM’MUALAIKUM WR.WB