Download - STBM JATIM (Workshop Bogor 8 Agustus 2012)
DINAS KESEHATAN
PROVINSI JAWA TIMUR
DISAMPAIKAN PADA ACARA :
WORKSHOP NASIONAL STBMBOGOR, 7-9 AGUSTUS 2012
STBM DI JAWA TIMUR ( adopsi TSSM oleh Jawa Timur )
Osing Pendalungan Arek Mataraman Timur Mataraman Pesisir Madura
PEMBAGIAN WILAYAH BUDAYA DI JAWA TIMUR
Jumlah Kab/Kota : 38Jumlah Penduduk : 38.242.623 Jiwa (BPS 2010) Jumlah KK : 10.704.514 KK (BPS 2010)Jumlah Kecamatan : 661Jumlah Kel / Desa : 754 / 7,753 total = 8.507
Mei 2005 PELAT & UJI COBA DI KAB. LUMAJANG
2006 UJI COBA CLTS DI 14 KAB. @ 2 DS ( WSLIC 2 )
2007 - PELAT. FASILITATOR 38 ORG ( dari 38 Kab/Ko)- PELAKS. CLTS DI 12 KAB. @ 15 DS ( WSLIC 2 )
2008 TERBIT KEMENKES NO. 852/MENKES/SK/IX/2008TENTANG STBM
2007 WSP DG PROGRAM STOPS/TSSM MASUK JATIM
2009 - 2010 MENGGALAKKAN PEMICUAN DAN STRATEGI2 LAINNYA ( BERSINERGI DG STAKEHOLDER )
DILAKUKAN BERBAGAI TEROBOSAN YG LBH INOVATIF GUNA TERCAPAINYA ODF ( STBM )2011 - NEXT
3 Komponen StrategiSanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
DEMAND Creation
DEMAND Creation
SUPPLY Improvement
SUPPLY Improvement
ENABLINGEnvironmentENABLINGEnvironment
DEMAND ( menciptakan kebutuhan
)
Menciptakan kebutuhan thd masy. ttg pentingnya jamban dgn metode
“pemicuan”
KOMPONEN STRATEGI STBM DI JAWA TIMUR
SUPPLY ( mendekatkan supply
thd masy )
Masyarakat yg sdh “terpicu” hrs difasilitasi dg mendekatkan unsur2 supply yg murah thd masy yg sdh
terpicu (mis. dg membentuk wirausaha sanitasi yg social oriented)
ENABLING ENVIRONMENT
(menciptakan lingk yg mendukung)
Sektor terkait/SKPD/stakeholder menciptakan lingkungan yg
mendukung semua proses tsb, minimal memberikan dukungan
kebijakan meningk koord/jejaring--
• Pembentukan fasilitator Pelatihan fasilitator pemicuan
• Menggalakkan pemicuan di masy (komunitas) hrs ada pleno & monev pasca pemicuan
• Pemicuan di Sekolah Dasar (upaya inovasi)
• Refreshing fasilitator (sanitarian)• Promosi STBM all events• Memanfaatkan event
pertunjukan hiburan dll• Kompetisi bag dari pemicuan
DEMAND Creation
DEMAND Creation
• Ekpose jamban yg sdh dibangun o/ wira usaha sanitasi masy lain akan tertarik ikut pesan jamban tsb
• Mendramatisir deklarasi ODF memicu desa/kec lainnya
• Memanfaatkan mahasiswa yg KKN dg kegiatan pemicuan
• Memanfaatkan keg. Kelompok masy. (misal pengajian dll )
• Memelihara & memperkuat “komitmen unik”
DEMAND Creation
DEMAND Creation
Lanjutan….
Mengapa Ada Pemicuan di SD…???
PEMICUAN DI SEKOLAH DASAR
1 Siswa identik dg 1 rumah ( 1 KK/lebih ) Memanfaatkan “rasa kasih sayang orang
tua thd anak di usia tersebut” Tekankan bahwa output siswa pada
dasarnya adalah tanggungjawab guru, kesh ikut membantu
Jejaring Dinkes-Diknas setempat Jejaring dg Tim UKS dan guru kelas Teamwork : pet Pusk-guru kelas/UKS-staf
UPTD Diknas/Diknas Kecamatan STBM menjadi bagian dari kegiatan UKS Monev pasca pemicuan harus ada
Langkah Kegiatan Pemicuan di Sekolah
Pendataan Koordinasi di tk. Kab (sekaligus sosialisasi
pemicuan di sekolah) Koordinasi di tk. Kec (+ pejabat Kec. ) Membentuk tim pemicu (Pusk-UPT
Diknas-guru kelas/penanggung jwb UKS) Pelaksanaan pemicuan Monev pasca pemicuan
Teknik Pemicuan Dalam Gedung - Diskusi alur perjalanan penyakit - Testimoni di depan kelas - Sandiwara tamu penting - Penugasan siswa - Diskusi hasil pendataan - Kompetisi, Reward and Punishment Luar Gedung - Pemetaan - Pendataan masyarakar di sekitar sekolah - Pendataan masyarakat di sekitar rumah
siswa - Kunjungan teman
Rencana Tindak Lanjut Pembahasan dengan Komite
Sekolah
Pendekatan Supply
Penciptaan lingkungan yg mendukung (enabling environment)
• Riset pasar sanitasi • Pelatihan tukang sanitasi• Pelatihan wirausaha sanitasi upaya membentuk “wirausaha
sanitasi” yg merupakan salah satu little winner meningk akses (dari sekitar 20 wirausaha sanitasi ada tambahan sekitar 40-50 jamban baru per hari)
• Bimbingan teknis pengembangan usaha sanitasi melalui Asosiasi pengusaha sanitasi, fasilitasi pembentukan jejaring
APPSANI ( Asosiasi Pemberdaya dan Pengelola Indonesia )
• Penyebarluasan pilihan opsi sanitasi (pilihan model jamban yg murah)
SUPPLY Improvement
SUPPLY Improvement
• Akses pendanaan dengan Koperasi, lembaga keuangan
• Akses pendanaan dengan Koperasi, lembaga keuangan
• Penyebarluasan informasi pabrikan closet murah
• Informasi penjualan bhn bangunan tetap memperhatikan kearifan lokal
• Sinergi dan integrasi dengan Dinas Koperasi (program pelatihan dan Kopwan)
SUPPLY Improvement
SUPPLY Improvement
Lanjutan….
PELATIHAN WIRAUSAHA SANITASI DI SURABAYA
PELATIHAN WIRAUSAHA SANITASI DI JOMBANG
Nama : Subianadi / pak TubiPekerjaan : Sanitarian, Puskesmas Sumobito, Kab Jombang.Pekerjaan tambahan : Wirausaha sanitasiMulai usaha : Tahun 2010Wilayah pemasaran : Kecamatan Sumobito dan kecamatan lainnya, jaringan usaha di Madiun.Omzet penjualan : lebih dari 5000 unit WC
CONTOH PROFIL WIRAUSAHA SANITASI
• Nama: SUMADI, ST• Alamat : Jatikalen Kab. Nganjuk• NO. HP. 081 335 265 157 • E-Mail: [email protected]
CONTOH PROFIL WIRAUSAHA SANITASI
CONTOH INOVASI PEMBUATAN SEPTIC TANK OLEH WIRAUSAHA SANITASI
1. PENGGALIAN TANAH
2. MEMASUKKAN CETAKAN DALAM GALIAN3. PROSES PENGECORAN4. HASIL SETELAH CETAKAN DILEPAS
TEMPAT PENGECORAN
CONTOH INOVASI PEMBUATAN SEPTIC TANK OLEH WIRAUSAHA SANITASI
Cetakan septic tank, cor langsung dlm tanah
RPJMD & Renstra SKPD 2009-2014 (Prov. Jatim) dukungan kebijakan
Memposisikan Sanitasi (STBM) sbg program prioritas.
Dukungan anggaran : APBD Provinsi (sejak Tahun 2008), dan APBD Kab/Kota, BOK, CSR
Anggaran kegiatan STBM provinsi sudah punya nomor rekening tersendiri atau punya MAK
Dukungan lintas sektor melalui Pokja Sanitasi provinsi & Pokja AMPL di Kabupaten/Kota
ENABLINGEnvironmentENABLINGEnvironment
Stakeholder learning review Pertemuan koordinasi program Kesepakatan lintas sektor
pengelolaan sanitasi , untuk STBM (Sanitasi Perdesaan) di bawah koordinasi Dinas Kesehatan sedangkan Sanitasi Perkotaan (PPSP) dikordinasikan di bawah Dinas Cipta Karya
Di Provinsi ada tim Trainer CLTS Integrasi dengan prog/sektor lain
seperti program Desa Siaga, Kota Sehat, UKS, PKK (lomba) dll
ENABLINGEnvironmentENABLINGEnvironment
Otonomi Award melalui JPIP untuk kategori STBM
Reward untuk daerah ODF Integrasi dengan program CSR Terus memberikan motivasi,
advokasi, fasilitasi thd Kab. Monitoring dan evaluasi Terus dan terus membentuk
jejaring dan dukungan lintas sektor
ENABLINGEnvironmentENABLINGEnvironment
Otonomi Award : Kategori STBM Parameter : Upaya-upaya daerah (pemda) untuk mendorong perubahan
perilaku masyarakat dan pencapaian sanitasi total
Tahun 2009, Kabupaten LumajangTahun 2010, Kabupaten JombangTahun 2011, Kabupaten Bojonegoro
CONTOH ENABLING ENVIRONMENT : STBM MASUK DLM EVENT OTONOMI AWARD
CONTOH ENABLING ENVIRONMENT : STBM MASUK DLM PAMERAN TK. NASIONAL
UPAYA YANG BISA DILAKUKAN
LINTAS PROGRAM• Sinkronisasi dg Desa Siaga STBM bagian dari
Desa Siaga, Desa Siaga dimulai dari potensi Desa menjadi Desa Sehat (Kota Sehat)
• Prog Kota Sehat entry point dari wilayah ODF, Forum melatih mahasiswa ttg pemicuan (unt bhn KKN)
• Dg prog. UKS pemicuan sekolah msk bag keg UKS• Promkes (Sosialisasi, PHBS, CTPS pilar2)• Infolinbangkes terkait website expose data STBM
UPAYA YANG BISA DILAKUKAN
LINTAS SEKTOR• Kolaburasi dg PKK indikator lomba lingk sehat,
memanfaatkan jejaring PKK• Koperasi Wanita (Dinas Koperasi)• Event Otonomi Awards (Jawa Pos Group) • CSR ( corporate ) closet, pelat, pemicuan dll• Akademisi(ITS, AKL) memasukkan kurikulum ttg
STBM, Pelat teknis, topik karya tulis/srkripsi• Sinergi dg Pokja AMPL• SLBM (Pamsimas) opsi jamban dg lahan terbatas
SHARING PEMBELAJARAN Deep Advocacy… (dukungan Bupati/Walikota
sangat penting) Link/Coordination with stakeholder… (PKK,
Akademisi, Diknas, CSR, formal /non formal leader, pramuka, another prog…etch )
Plan Target for 3 years, until 2015… Memelihara komitmen unik….by gov/com Memanfaatkan event2 yg memungkinkan Competition event…. (Otonomi Award, Camat
Award) Membentuk wirausaha sanitasi –> “ little winner ” slow but sure Beri Puskesmas dg “mainan” yg menantang…
misal 1 Puskesmas minimal 1 Desa ODF / tahun
SALAH SATU UPAYA UNTUK MENGGUGAH KAB/KOTA UTK TANGGAP & INTROSPEKSI
Tambahan akses ke Jamban Sehat 1.577.383 Jiwa
Desa / Kel yang sudah ODF :Kecamatan ODF :
846 Desa/Kel14 Kecamatan
Input, Proses dan Output Kegiatan STBM, Status Mei 2012
Jumlah KK yg terpicu & membangun jamban sendiri tanpa subsidi 426.428 KK
Rp. 127.928.400.000,-Nilai Swadaya / Gotong Royong
Masyarakat Membangun Jamban Sehat
Tukang Sanitasi yg dilatih
Komunitas/Dusun yg dipicu
Desa yang dipicu
1.534 orang
6.660 Dusun
2.558 Desa
Fasilitator yang dilatih 3.014 orang
Komunitas/Dusun ODF 2.388 Dusun
Wirausaha bidang sanitasi yg dilatih 86 org
Rp 20,3 MilyarAPBD Provinsi & Kabupaten (Thn 2008-2012)
COBA BANDINGKAN DG PENDEKATAN FISIK
Desa Implementasi STBM mrpkan lokasi pemicuan di masyarakat, dan terbentuknya Komite, Natural Leader serta rencana masyarakat utk mengubah perilaku dari Buang Air Besar (BAB) sembarangan menjadi BAB di Jamban Sehat, Sedangkan Desa ODF mrpkan desa dgn semua masyarakat satu Desa sdh berubah perilaku BAB di Jamban Sehat
Kemajuan Desa yang dipicu dan ODF serta Tambahan Akses Masyarakat ke Jamban Sehat
Masyarakat yg sblm pemicuan msh BAB sembarangan (Sungai, Ladang, Sawah, Cemplung terbuka, dll) terpicu membangun Jamban Sehat secara swadaya / gotong royong dan berubah perilaku hanya BAB di Jamban Sehat