Download - Status Ujian KK TB
-
7/27/2019 Status Ujian KK TB
1/27
STATUS PASIEN KEPANITERAAN
KLINIK KEDOKTERAN KELUARGA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
STATUS PASIEN
Nama Fasilitas Pelayanan Kesehatan : Puskesmas Kelurahan Malaka Sari
No. Rekam Medis : 4015?????
Pasien ke : 4????
Data Administrasi
Tanggal 1 Mei 2012 diisi oleh, Nama :Nurliana Simatupang, NIM : 08 - 115
Pasien Keterangan
Nama An. Andika -
Umur/ Tanggal Lahir 6 tahun / -
Alamat Gg.12 no.116 RT 08/ RW 06
Malaka II Malaka Sari
-
Jenis Kelamin Laki-laki -
Agama Islam -
Pendidikan PAUD -
Kedatangan yang Ke- -
Telah Diobati
Sebelumnya
Pernah diobati lebih 1 bulan April 2012
Alergi Obat Tidak Ada -
Sistem Pembayaran Askes -
-
7/27/2019 Status Ujian KK TB
2/27
DATA PELAYANAN
ANAMNESIS( SUBJEKTIF )
(dilakukan secara autoanamnesis)
A. Keluhan UtamaSakit kepala
B. Keluhan tambahanLemas
C. Riwayat Perjalanan Penyakit SekarangPasien datang dengan keluhan sakit pada bagian belakang kepala yang menjalar hingga ke seluruh
kepalanya. Keluhan tersebut dirasakan sejak 6 hari lalu. Sakit kepala dirasakan seperti ditindih beban
berat dan berlangsung sepanjang hari. Namun keluhan ini dirasakan lebih berat terutama saat
bangun tidur pada pagi hari.4 hari sebelumnya, pasien datang ke puskesmas karena sakit gigi disertai
sakit kepala seperti ini. Ketika diukur, tekanan darah pasien saat itu 150/90 mmHg. Namun, pasien
hanya diberikan obat analgesic dan pasien dirujuk ke dokter gigi.Dokter menyarankan agar pasien
kembali ke puskesmas setelah sakit giginya hilang untuk mengontrol kembali tekanan
darahnya.Setelah sakit gigi pasien sudah ditangani dokter gigi dan sakit pada giginya sudah tidakdirasakannya lagi, pasien kembali ke puskesmas danmengaku masih merasakan sakit kepala yang
sama seperti sebelumnya. Untuk menghilangkan keluhan tersebut, pasien hanya beristirahat dan
meminum obat paracetamol.Setelah itu sakit kepalanya hilang sebentar, namun kembali timbul
beberapa saat kemudian.Pasien mengaku masih mampu melakukan kegiatannya sehari-hari,
walaupun menjadi lebih terbatas sejak adanya keluhan ini. Selain itu pasien juga mengeluhkan
lemas. Riwayat trauma dan cedera kepala sebelumnya disangkal. Riwayat pembengkakan pada
tungkai disangkal. Riwayat sesak nafas dan jantung berdebar-debar disangkal.
D. Riwayat Penyakit KeluargaDi dalam keluarga,suami pasien, ayah dan ibu kandung pasien juga mengalami
tekanan darah tinggi.
Adik kandung pasien mengalami stroke.
E. Riwayat Penyakit DahuluPasien memiliki riwayat hipertensi sejak 1 tahun yang lalu (tahun 2011), namun saat
itu pasien mengaku hanya kontrol ke dokter sebanyak dua kali jika ada keluhan dan
tidak pernah control dan melanjutkan terapinya lagi setelah obatnya habis.
-
7/27/2019 Status Ujian KK TB
3/27
Riwayat sakit jantung, asma, dan diabetes mellitus disangkal.
Pasienmengaku belum pernah dirawat di rumah sakit dan belum pernah dioperasi.
Riwayat alergi pasien disangkal.
F. Riwayat Sosial dan EkonomiPasien tinggal dirumah berukuran 90 m2bersama suami dan seorang anak (empat anak
lainnya telah menikah dan tinggal bersama pasangannya). Pasien tinggal dirumah
milik pribadidengan pencahayaan sinar matahari yang cukup, dimana terdapat empat
jendela besar dan dua pintu di depan dan dua jendela besar di bagian samping
rumahnya. Rumah pasien terdiri daridua kamar tidur, satu ruang tamu, satu ruang
keluarga, satu ruang makan, satu kamar mandi, satu tempat cuci pakaian dan cuci
piring,serta satu dapur kecil di bagian belakang rumah. Pasien adalah seorang ibu
rumah tangga yang juga menerima permintaan jasa riasan pengantin di rumahnya,
sedangkan suamipasien adalah seorang pensiunan POLRI. Untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari pasien mengandalkan dana pensiunan suaminya dan uang
tambahan dari pekerjaannya. Total uang yang diperoleh pasien dalam sebulan kurang
lebih Rp 2.500.000. Uang tersebut digunakan untuk membayar listrik, air, dan
kebutuhan sehari
hari.Pasien mengaku sejauh ini kebutuhannya cukup terpenuhidengan pendapatan tersebut.Pasien cukup aktif dalam kegiatan pengajian di
lingkungan rumahnya. Sebelumnya pasien juga mengaku sering mengikuti senam
lansia, namun 2 tahun terakhir ini pasien berhenti mengikuti kegiatan tersebut karena
malas.Hubungan pasien dengan keluarga dan tetangga baik, namun pasien sedang
terbeban pikirannya karena ada masalah yang menimpa adik kandungnya yang
terkena stroke.
PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan umum dan tanda-tanda vitalKesadaran : Compos mentis
Keadaan umum :Tampak sakit ringan
Tandavital : Tekanan darah 150/90 mmhg
-
7/27/2019 Status Ujian KK TB
4/27
Frekuensi nadi 96x/menit
Frekuensi nafas 18x/menit
Suhu 36,5oC
B. Status generalisMata :Konjungtiva anemis-/-,sclera ikterik -/-, arkus senilis +/+, reflex
cahaya langsung +/+, reflex cahaya tidak langsung +/+, pupil isokor,
diameter3 mm.
Telinga :Normotia, liang telinga lapang/lapang, serumen +/+, membrana
timpani pada intak/intak
Hidung :Bentuk hidung normal, tidak ada deformitas, deviasi septum (-), liang
hidung lapang/lapang, sekret -/-
Tenggorokan : Uvula ditengah, arkus faring simetris, faring tidak hiperemis, tonsil
T1-T1 tidak hiperemis, tidak bergranul
Gigi dan mulut :Oral hygiene baik, gigi geligi lengkap.
Leher :Tidak ada pembesaran KGB, JVP 8-3,5 cmH2O
Paru-paru : Inspeksi : Bentuk thorax: normochest, tidak ada deviasi
Palpasi : Gerakan dinding thorax saat inspirasi dan ekspirasi
simetris kanan dan kiri. Fremitus suara simetris pada
thoraks kanan dan kiri.
Perkusi : Sonor pada lapangan paru kiri dan kanan
Auskultasi : Bunyi nafas dasar vesikuler, ronki -/-, wheezing -/-
Jantung :Inspeksi : Pulsasi iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : Pulsasi iktus kordis teraba 2 jari dibawah areola mammae
Perkusi :Batas jantung kanan pada intercostae 4 linea sternalis
dextra
Batas jantung kiri pada intercostae 5 linea midclavicula
sinistra
Kesan: jantung tidak membesar
Auskultasi :Bunyi jantung I dan II normal
Gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Inspeksi : Keadaan perut tampak mendatar
Auskultasi : Bising usus (+) 3x/menit
-
7/27/2019 Status Ujian KK TB
5/27
Perkusi : Timpani pada seluruh lapangan abdomen, nyeri ketok
(-)
Palpasi :Supel, hepar dan lien tidak teraba menbesar, nyeri
tekan(-)
Ekstremitas Atas :Edema -/-, akral hangat +/+, cap. Refill
-
7/27/2019 Status Ujian KK TB
6/27
Harapan : pasien berharap agar sakit kepalanya dapat segera disembuhkan dan
bila tekanan darahnya masih tetap tinggipasien berharap agar tekanan
darahnya dapat turun hingga normal.
Kekhawatiran :Pasien khawatir tekanan darahnya semakin tinggi dan sulit diobati.
Aspek Klinis:
Diagnosa kerja :Hipertensi Grade 1 (menurut JNC-VI) Status Gizi : Obesitas Kelas I
Aspek Resiko Internal
A. Pasien memiliki factor resiko yg lebih besar karena terdapat riwayat hipertensidari ayah dan ibunya
B. Usia pasien > 40 tahunC. Pasien jarang berolahragaD. Pasien masih sering mengkonsumsi makanan berkadar garam tinggi dan banyak
mengandung minyak serta lemak
Aspek Psikososial Keluarga dan Lingkungan
E. Pasien sering dan mudah stress apabila terdapat masalahF. Suami pasien yang juga memiliki riwayat hipertensi yang lebih lama dan lebih
terkendali mendukung pasien untuk secara teratur meminum obat dan mengontrol
tekanan darahnya ke puskesmas secara rutin.
Derajat Fungsional:
2 (Masih dapat melakukan kegiatan sehari-hari namun terbatas)
DATA ANGGOTA KELUARGA
No. Umur Nama Status dalam
keluarga
Jenis
kelamin
Pekerjaan
1. tahun Cipto Bapak L Pensiunan POLRI
-
7/27/2019 Status Ujian KK TB
7/27
2. 62 tahun Roestiarsih Ibu P Ibu rumah tangga
3. 42 tahun Dedi Joko Anak L PNS
4. tahun Dicky Lingga Anak L PNS
5. tahun Susilo Triguno Anak L PNS6. tahun Danu Umboro Anak L Pegawai Swasta
7. tahun Anik Puspita Anak P Ibu Rumah
Tangga
DIETTARY RECALL
Tanggal
Pola Makan
IntakeKeterangan
Jam Jenis
30 April
2012
06.30
WIB
Teh manis
Roti dan selai
Teh manis 1 gelas
Roti 2 lembar dan
selai
13.00
WIB
Nasi
Tumis kangkung
Gulai ikan mas
Nasi 1 porsi
Sayur 1 porsi
Gulai ikan 1 porsi
14.30
WIB
Teh manis
Roti, mentega, dan meises
Teh manis 1 gelas
Roti 2 lembar,
mentega, dan meises
17.30
WIB
Nasi
Tumis kangkung
Gulai ikan mas
Nasi 1 porsi
Sayur 1 porsi
Gulai ikan mas 1
porsi
1 Mei 2012 06.30
WIB
Teh manis
Crackers
Teh manis 1 gelas
Crackers 5 keping
11.00
WIB
Mie goreng instan Mie goreng instan 1
porsi
-
7/27/2019 Status Ujian KK TB
8/27
13.00
WIB
Nasi
Tumis buncis dan wortel
Telur balado
Nasi 1 porsi
Sayur 1 porsi
Telur balado 2 porsi
RENCANA PENATALAKSANAAN
No. Kegiatan Rencana Intervensi Sasaran Waktu Hasil yg
Diharapkan
1. Aspek Personal Evaluasi:
Keluhan,
kekhawatiran, dan
harapan pasien.
Edukasi:
Memberitahukan
bahwa penyakit
disebabkan pola
makan yang salah,
factor genetic, stress
psikis, dan kurangnya
olahraga
Pasien 1 hari -Keluhan dankekhawatiran
pasien dapat
berkurang
-Pasien
mengerti
tentang penyakit
dan faktor
resikonya.
2. Aspek Klinik
-
7/27/2019 Status Ujian KK TB
9/27
Hipertensi Grade 1
Obesitas Kelas I
Edukasi:
-Menyarankan pasienuntuk secara rutin
mengontrol tekanan
darahnya ke
puskesmas
-Menyarankan pasienagar tetap
mengkonsumsi obat
secara teratur dan
rutin
- Menyarankan pasien
untuk periksa kadar
kimia darahnya,
terutama profil lipid,
gula darah, asam urat,
dan EKG
Terapi medika
mentosa:
- Captopril 25mg 2x
Pasien 1 hari -Pasien teraturmengkonsumsi
obat dan secara
rutin
mengontrol
tekanan
darahnya ke
puskesmas
-Tekanan darahpasien tidak
meningkat lagi
dan tetap
terkendali
-Mengurangifactor resiko
pasien
terhadap
komplikasi
dari hipertensi
- Pasien
memiliki
kemauan untuk
mengetahui
keadaan
kesehatan
dirinya lebih
lanjut
3. Aspek Risiko
-
7/27/2019 Status Ujian KK TB
10/27
Internal
- Genetik
-Kebiasaan pasien
mengkonsumsi
makanan berkadar
garam tinggi,
banyak
mengandung
minyak, dan
makanan tinggi
lemak dan gula
- Kebiasaan pasien
untuk makan
dalam jumlah
berlebih
- Pasien tidak
pernah berolahraga
Edukasi:
-Menjelaskan kepadapasien bahwa factor
genetic berperan
dalam penyakit
hipertensi
-Menasehati pasienagar mengurangi
konsumsi makanan
yang banyak
mengandung garam,
minyak, lemak, dan
gula
-Menyarankan pasienagar memiliki menu
makanan yang lebih
variatif, khususnya
sering mengganti
menu sayur pasien
yang selalu ditumis
-Menjelaskan tentanghipertensi dan risiko
berat badan berlebih,
serta bahayanya jika
tidak ditangani
secara tepat, disiplin,
dan teratur
- Menyarankan pasienuntuk mengubah
pola makannya
menjadi pola makan
Pasien 1 hari -Pasien lebihdisiplin dalam
menjalankan
pola hidup
sehat sehingga
tekanan darah
pasien dapat
tetap
terkendali
-Pasien lebihpaham
mengenai
menu makanan
yang perlu
dikurangi dan
dihindari
-Pasien dapatmenjalani pola
hidup sehat
dengan cukup
berolahraga
dan pola
makan yang
sehat dengan
menu gizi
seimbang
-
7/27/2019 Status Ujian KK TB
11/27
dengan menu gizi
seimbang
-Menganjurkanpasien agar
menjalankan pola
hidup sehat juga
dengan berolahraga
secara teratur
minimal 30 menit
sebanyak 3 kali
dalam seminggu
4. Aspek Resiko
Eksternal
- Pasien sedang
memiliki masalah
yang membebani
pikirannya, yaitu
masalah adiknya
yang mengalami
stroke baru-baru
ini, sehingga
pasien mengaku
sering stress
psikisnya
- Keluarga pasien
mendukung pasien
untuk berobat
secara teratur dan
rutin mengontrol
-Edukasi:- Menyarankan pasien
untuk melakukan
kegiatan positif agar
tidak terlalu merasastress dan
meganjurkan pasien
untuk berbagi cerita
bersama orang
terdekat pasien yang
pasien percaya
sehingga beban
pikiran pasien dapat
terasa lebih ringan
- Menganjurkan
keluarga pasien untuk
tetap mengingatkan
pasien agar rutin
Pasien
dan
keluarga
nya
1 hari - Pasien dapat
berkurang stress
psikisnya
sehingga
membantuterapi agar lebih
maksimal
hasilnya, yaitu
tekanan darah
pasien dapat
kembali normal
dan stabil
- Pasien
mendapat lebih
banyak
motivasi,
khususnya dari
-
7/27/2019 Status Ujian KK TB
12/27
tekanan darahnya
ke puskesmas
- Keluarga pasien
mendukung
perbaikan pola
hidup dan pola
makan pasien
mengontrol tekanan
darahnya ke
puskesmas dan
meminum obat
antihipertensinya
secara teratur
- Menganjurkan
pasien untuk tetap
mengontrol pola
makan dan pola hidup
pasien sehingga
tekanan dapat lebih
terkontrol
- Menganjurkan
keluarga pasien untuk
menjalani pola hidup
dan pola makan yang
sehat juga untuk
mencegah terjadinya
darah tinggi pada
anggota keluarga yang
lain
keluarga
sehingga lebih
sadar akan
penyakitnya dan
menjalani
terapinya
dengan lebih
disiplin,
berkelanjutan,
dan teratur
-Pasien beserta
keluarga dapat
bersama-sama
membangun
gaya hidup yang
sehat demi
pemulihan
kondisi pasienserta
pencegahan bagi
keluarga pasien
Persetujuan ( Dokter PJ Klinik )
Nama Lengkap : dr. Hj.Ovi Norfiana
Tanda Tangan :
Tanggal :
-
7/27/2019 Status Ujian KK TB
13/27
TINDAK LANJUT DAN HASIL INTERVENSI
Tanggal Intervensi yang dilakukan, diagnosis holistic, dan rencana
selanjutnya
27April 2012 Evaluasi
Memperkenalkan diri dan menjalin hubungan yang baik dengan
pasien
Melakukan anamnesis mengenai keluhan pasien, riwayat penyakit
dahulu dan penyakit keluarga pasien, serta riwaya kebiasaan pribadi
dan hubungan social pasien
Melakukan pemeriksaan fisik
Membuat diagnostic holistic pada pasien
Memberikan dan menyusun penatalaksanaan secara mendika mentosa
dan non medika mentosa
Intervensi yang diberikan:
1. Edukasi mengenai hipertensi (penyebab, gejala klinis,diagnosis banding, tatalaksana, komplikasi, dan prognosis).
Edukasi dilakukan pada pasien
2. Edukasi agar pasien rutin mengontrolkan tekanan darahnya kepuskesmas secara rutin, terutama ketika obat yang diberikan
sudah habis
3. Edukasi agar pasien teratur mengkonsumsi obat yangdiberikan
4. Edukasi agar pasien memiliki pola makan teratur,mengurangikonsumsi makanan yang banyak mengandung minyak, lemak,
gula dan berkadar garam tinggi serta beristirahat dengan cukup
-
7/27/2019 Status Ujian KK TB
14/27
Tanggal Intervensi yang dilakukan, diagnosis holistic, dan rencana
selanjutnya
1 Mei 2012 Keluhan pasien berkurang, tetapi kadang masih dirasakan pusing
Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik ulang (TD 130/90)
Mengevaluasi pola makan pasien
Meminta keluarga membantu pasien untuk mengatur pola makan yang
sehat (kurang garam, gula dan lemak) dan pola hidup yang sehat dengan
berolahraga ringan secara rutin 3 kali seminggu,masing-masing selama 30
menit.
Menyarankan pasien mengurangi stress pikiran dan stress fisik yang
berlebih
Menyarankan pasien dan keluarga yang terkena hipertensi juga
(suaminya) agar menjaga pola hidup sehat dan secra teratur mengontrol
tekanan darahnya dan tetap mengonsumsi obat anti hipertensi
Melakukan pemotretan tempat tinggal
KESIMPULAN PENATALAKSANAAN PASIEN DALAM BINAAN
PERTAMA
Diagnosa holistik pada saat berakhirnya pembinaan pertama
Aspek Personal:Pasien datang dengan keluhan sakit kepala. Pasien berharap agar sakit
kepalanya dapat segera disembuhkan dan bila tekanan darahnya masih tetap
tinggi, pasien berharap agar tekanan darahnya dapat turun hingga normal.
Pasien khawatir tekanan darahnya semakin tinggi dan sulit diobati.
Aspek Klinis:A. Diagnosa kerja:
- Hipertensi Grade 1
-
7/27/2019 Status Ujian KK TB
15/27
Status Gizi :
- Obesitas kelas I
Aspek Risiko Internal :Pasien memiliki riwayat hipertensi dari ayah dan ibunya
Usia pasien > 40 tahun
Pasien jarang berolahraga
Pasien masih sering mengkonsumsi sayur tumisan dan gulai yang asin
Aspek Psikososial Keluarga dan Lingkungan:Pasien sering dan mudah stress apabila terdapat masalah.
Suami pasien yang juga memiliki riwayat hipertensi yang lebih lama dan lebih
terkendali mendukung pasien untuk secara teratur meminum obat dan
mengontrol tekanan darahnya ke puskesmas secara rutin.
Derajat Fungsional:2 (Pasien masih dapat melakukan aktivitas sehari-hari namun terbatas)
Faktor pendukung terselesaikannya masalah kesehatan pasien
Pasien mau mengonsumsi obat secara teratur Pasien mau secara rutin datang ke puskesmas untuk mengukur tekanan
darahnya
Pasien mau untuk memperbaiki pola makannya agar mengurangi konsumsimakanan berkadar garam tinggi, banyak mengandung gula dan minyak
Pasien mau mulai berolahraga ringan secara teratur dengan berjalan kaki disekitar rumahnya selama kurang lebih 30 menit sebanyak 3 kali seminggu
Pasien mau mulai mengurangi stress psikisnya dengan berbagi cerita bersamaorang yang pasien percaya, memperbanyak kegiatan positif seperti mengikuti
pengajian, dan memasrahkan masalahnya kepada Tuhan
-
7/27/2019 Status Ujian KK TB
16/27
Faktor penghambat terselesaikannya masalah kesehatan pasien
Kebiasaan pasien mengkonsumsi makananberkadar garam tinggi, banyakmengandung gula dan minyak sulit dikurangi
Pasien adalah tipe pemikir yang selalu merasa stress psikisnya apabila terdapatmasalah yang menimpa keluarganya
Ketidakteraturan pasien untuk kontrol ke puskesmasRencana penatalaksanaan pasien selanjutnya
Pasien diminta rutin datang ke puskesmas untuk mengecek tekanan darahnyaminimal seminggu sekali
Tetap mendukung pasien untuk minum obat secara teratur (medika mentosa:captopril)
Mendukung pasien untuk secara rutin terus menerus mengkonsumsi obatantihipertensinya
Mendukung pasien untuk menguranggi stress psikisnya dengan berbagai carayang positif
Meminta pasien untuk tetap menjaga pola makannya dengan menu gizi yangseimbang dan tepat bagi pasien
Persetujuan ( Dokter PJ Klinik )
Nama Lengkap : dr. Hj. Ovi Norfiana
Tanda tangan :
-
7/27/2019 Status Ujian KK TB
17/27
STATUS IKK
Diagnosa, berdasarkan :- 5 sumber- 5 kebutuhan
Sign dan Symptoms : 10 aktivitas Therapy :
- Explorasi 5 sumber yang ada
- Tercapainya 5 kebutuhan
Follow up : 10 aktivitas dan 5 kebutuhan Ditentukan oleh cara keluarga menjalankan aktivitasnya sehari-hari Dipengaruhi oleh dua faktor :
- Kebutuhan (needs)
- Sumber (sources)
IKK :- Kebutuhan (5)
- Sumber (5)
- Aktivitas (10)
Ekologi Keluarga Ny. Roestiarsih
SUMBER1. Waktu :
Ny. Roestiarsih biasanya tidur pada pukul pada pukul 21.00 danbangun pada pukul 06.00. Kemudian pasien akan sarapan pada
pukul 6.30 dan memulai memasak untuk makan siang pada pukul
8.00. Setelah memasak, pada pukul 10.00 pasien hanya menonton
TV dan tidur-tiduran. Selanjutnya pasien dan suaminya makan
siang pada pukul 12.00. Kemudian pasien akan kembali
beristirahat hinggal pukul 14.30. Pada pukul 15.00 (khususnya
pada hari senin, rabu, dan jumat) pasien biasanya mengikuti
pengajian dan akan kembali ke rumah pada pukul 17.00. Setelah
itu pasien kembali menyiapkan makan malam hingga pukul 18.00.
-
7/27/2019 Status Ujian KK TB
18/27
Kemudian pasien makan malam dan menonton TV hinggal pukul
21.00 dan kembali tidur.
Suami pasien adalah seorang pensiunan POLRI. Anak pasien yangtinggal bersama pasien bekerja sebagai karyawan swasta,
sedangkan anak-anaknya yang tinggal terpisah ada yang bekerja
sebagai PNS, karyawan swasta, dan ibu rumah tangga.
2. Uang dan Barang
Sumber pendapatan utama keluarga berasal dari pensiunan suaminya,pekerjaan sambilan pasien sabagai perias pengantin, dan sedikit dari
anaknya yang tinggal bersama pasien. Menurut pasien tidak setiap
bulan pasien dapat menabung, karena seringkali uang yang pasien
dapat hanya cukup untuk uang listrik, gaji pembantu, uang PAM, dan
kebutuhuan sehari-hari pasien, suaminya, dan anaknya yang tinggal
serumah dengan pasien.
Kepemilikan barang di dalam keluarga cukup lengkap. Rumah yangmereka tempati merupakan rumah pribadi. Di dalam rumahnya
terdapat 2 kamar tidur yang dipakai untuk pasien dan suaminya, dan
untuk anaknya yang tinggal bersama pasien, 1 ruang TV sekaligus
ruang keluarga, 1 ruang makan, 1 ruang tamu, 1 dapur,1 tempat
mencuci pakaian dan piring, dan 1 kamar mandi. Keluarga ini memliki
tempat tidur berupa ranjang dan spring bed, lemari, televisi, lemari es,
mesin cuci, sepeda, sepeda motor, kompor, pemanas nasi, dispenser,
serta peralatan makan dan memasak yang cukup lengkap.
3. Tenaga dan Kemampuan
Pasien mengaku selama sakit, masih dapat melakukan aktivitas sehari-hari walaupun lebih terbatas karenasakit kepala yang dikeluhkan
pasien tersebut.
Dalam keluarga ini tenaga yang berperan adalah anak pasien yangtinggal bersama pasien dan pasien sendiri.
4. Hubungan Pribadi dan Koneksi
Hubungan pribadi pasien dengan seluruh anggota di dalamkeluarganya serta menantunya baik. Hubungan antar-anggota keluarga
-
7/27/2019 Status Ujian KK TB
19/27
pasien baik. Keluarga pasien cukup mengenal dan dikenal di
lingkungan sekitar rumahnya. Hubungan pasien dan keluarganya
dengan tetangga sekitar baik.
5. Keluarga
Pasien tidak memenuhi program keluarga berencana, karena pasienmemiliki 5 orang anak. Taraf ekonomi keluarga menengah. Keluarga
sangat mendukung pasien dalam pengobatan dan pencegahannya.
KEBUTUHAN1. Physical needs (Sandang, Pangan, Papan)
Untuk kebutuhan sandang dalam keluarga ini masih dapat terpenuhi Kebiasaan makan dalam keluarga ini dengan pola makan yang
monoton yaitu dengan lauk telur balado, gulai ikan, atau tempe dan
tahu goreng, serta sayur-sayuran yang ditumis. Selain itu, makanan
ringan serta mie instant dan roti tawar selalu tersedia di dapur pasien.
Pasien tinggal dirumah milik pribadi dengan pencahayaan sinarmatahari yang cukup, dimana terdapat 4 jendela besar dan 2 pintu di
depan dan 2 jendela besar di bagian samping rumahnya. Rumah pasien
terdiri dari 2 kamar tidur yang dipakai untuk pasien dan suaminya, dan
untuk anaknya yang tinggal bersama pasien, 1 ruang TV sekaligus
ruang keluarga, 1 ruang makan, 1 ruang tamu, 1 dapur, 1 tempat
mencuci piring dan pakaian, dan 1 kamar mandi.
2. Spiritual Needs
Pasien dan keluarganya selalu menjalani sholat 5 waktu. Pasien sendiriseringkali melakukan sholat tahajud.
Pasien cukup aktif dalam kegiatan keagamaan di lingkungansekitarnya, khususnya pada pengajian kamu ibu di RW-nya.
3. Emotional Needs
Pasien adalahseorang ibu rumah tangga dan terkadang bekerja sebagaiperias pengantin apabila ada permintaan. Pasien merasa nyaman
dengan pekerjaan sambilannya karena pasien tetap dapat beristirahat
cukup.
-
7/27/2019 Status Ujian KK TB
20/27
Anak pasien yang tinggal bersama pasien bekerja sebagaikaryawan,sementara 4 anak pasien telah menikah dan ikut tinggal
bersama pasangannya masing-masing bertempat tinggal cukup jauh
dengannya. Pasien didukung oleh keluarganya mengenai pengobatan
penyakitnya dan pencegahan agar tidak kembuh kembali penyakitnya.
4. Intelectual Needs
Pasien bersekolah sampai tingkat SKPP. Pasien berharap cucu-cucunya nanti bisa bersekolah sampai ke jenjang yang lebih tinggi,
minimal sampai sarjana.
5. Social Needs
Keluarga pasien akrab dengan lingkungan sekitar, pasien dan keluargabeserta tetangga kerap kali saling membantu satu sama lain, dan saling
kenal serta peduli satu sama lain. Pasien sering bercengkrama dengan
para tetangga khususnya pada kegiatan pengajian yang pasien ikuti,
dan sering mengikuti kerja bakti di lingkungannya.
SIGNANDSYMPTOMPS
1. Hubungan Intern dan antar keluarga
Hubungan antara pasien dengan suami baik Hubungan orang tua dengan anak baik, hubungan antar anak baik. Hubungan pasien dengan menantu baik
2. Child Care
Pasien sangat peduli terhadap semua anak-anaknya, oleh karenanyapasien berusaha untuk menyekolahkan kelima anak-anaknya. Bentuk
kepedulian anak-anak terhadap pasien sendiri dapat terlihat dari sikap
anak-anaknya yang sering mengingatkan pasien agar menjaga
makannya supaya tidak naik lagi tekanan darahnya.
3. Food
Kebiasaan makan dalam keluarga ini dengan pola makan yangmonoton yaitu dengan lauk telur balado, gulai ikan, atau tempe dan
tahu goreng, serta sayur-sayuran yang ditumis. Selain itu, pasien juga
selalu menyiapkan makanan ringan berupa crackers, roti, dan mie di
-
7/27/2019 Status Ujian KK TB
21/27
dapurnya untuk dimakan sewaktu-waktu sebagai pengganjal bila lapar.
4. Housing
Kesan rumah cukup rapi karena setiap barang terdapat tempatpenyimpanannya masing-masing.
5. Pakaian
Untuk kebutuhan sandang dalam keluarga ini masih dapatterpenuhidengan cukup baik.
6. Kegiatan Kesehatan
Pasien dan seluruh anggota keluarga jarang melakukan aktivitas fisikseperti berolahraga
7. Family Income
Sumber pendapatan utama keluarga berasal dari pensiunan suaminya,pekerjaan sambilan pasien dan sedikit tambahan dari anaknya yang
tinggal bersama pasien sebesar 2.500.000 untuk menghidupi 3 orang
di keluarga nya.
8. Home Management
Penataan ruang dan barang di rumah terkesan rapi. Beratapkan gentengdengan plafon. Ventilasi dan pencahayaan cukup. Ruang mencuci
pakaian dan piring bersebelahan dengan kamar mandi. Pakaian dijemur
pada jemuran yang ditempatkan di teras rumah. Suasana kamar tidur
terasa cukup nyaman namun sedikit lembab. Alat masak, perlengkapan
masak dan mencuci tertata rapi. Kamar mandi tertata rapi namun
kurang bersih, sumber air menggunakan jet pump.
9. Security
Cukup aman10. Rencana Sehat
Pasien dan keluarga berkeinginan untuk hidup sehat dengan olahraga,makan teratur, memasak makanan lebih bervariasi, dan menghindari
stress psikis yang berlebihan dengan melakukan kegiatan positif serta
saling berbagi cerita bila terdapat masalah.
-
7/27/2019 Status Ujian KK TB
22/27
Terapi
1. Memberikan terapi baik medika mentosa (captopril) dan non-medika mentosa(edukasi)
2.
Menjelaskan pada pasien untuk serius dalam pengobatan darah tingginya3. Memberikan edukasi kepada pasien beserta keluarganya, mengenai penyakit pasien,
bahayanya, dan bagaimana pentingnya penatalaksanaan yang berkesinambungan bagi
pasien
4. Menghimbau agar pasien menjalankan perbaikan gaya hidup yang kurang baik sepertikurang berolahraga, makan terlalu sering, makan asin, makan yang banyak
mengandunggula, lemak dan minyak seperti makanan yang biasa pasien makan.
5. Membersihkan dan memperbaiki kondisi rumah pasien, khususnya kamar mandi yangsedikit kotor dan kamar tidur pasien dan suaminya yang sedikit lembap.
6. Tetap menjaga hubungan baik antar-anggota keluarga, tetap menjaga hubungankelurga serta pasien dengan orang-orang di lingkungan rumah dengan mengikuti
kegiatan bersama di sekitar rumah
7. Tetap mengikuti pegajian8. Tetap menjalani sholat bersama dengan keluarga
-
7/27/2019 Status Ujian KK TB
23/27
LAMPIRAN
Ruang tamu
Ruang Keluarga
-
7/27/2019 Status Ujian KK TB
24/27
Kamar Tidur
-
7/27/2019 Status Ujian KK TB
25/27
Kamar Mandi Dapur
Tempat Cuci Pakaian dan Piring
-
7/27/2019 Status Ujian KK TB
26/27
STATUS PASIEN
KEPANITERAAN KLINIK KEDOKTERAN
KELUARGA
Periode 16 April 2012 12Mei 2012
Disusun oleh :
-
7/27/2019 Status Ujian KK TB
27/27
Liona Christy Pattinasarany
0861050097
Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Indonesia
Jakarta 2012