Transcript
Page 1: SS-20130803-PPT Course 1- Intro Integrated Wayfinding Design

INTEGRATED WAYFINDING

DESIGN (ARCHITECTURE

AND GRAPHIC) / DESAIN UNTUK MENEMUKAN JALAN/ DESAIN UNTUK MENEMUKAN JALAN

YANG TERINTEGRASI (ARSITEKTUR DAN

GRAFIS) SEMESTER 5 (DLM BHS INGGRIS/ IN ENGLISH)

Prepared by : Gunawan Tanuwidjaja, ST., M.Sc.

Page 2: SS-20130803-PPT Course 1- Intro Integrated Wayfinding Design

COURSE 1 – INTRODUCTION

TO INTEGRATED

WAYFINDING DESIGN(PENGANTAR PADA DESAIN

MENEMUKAN JALAN YANG

TERINTEGRASI)

Prepared by : Gunawan Tanuwidjaja, ST., M.Sc.

Page 3: SS-20130803-PPT Course 1- Intro Integrated Wayfinding Design

Introduction to Wayfinding Design

(Pengantar Desain Menemukan Jalan)

Definition

� Wayfinding could be defined as ability to find way to a certain location

Definisi

�Wayfinding dapat dididefinisikan sebagai kemampuan untuk menemukan certain location

� Meanwhile, the Spatial Orientation is the ability of individual to understand the space and located him/herself within the space.

� Sometimes the individual could not determine his/her

kemampuan untuk menemukan jalan menuju suatu lokasi.

� Sedangkan Spatial Orientation adalah kemampuan seorang individu untuk memahami ruang di sekitarnya dan meletakkan dirinya. Seringkali individu could not determine his/her

location but could find the way to the final destination.

(Passini, R. 1984).

dirinya. Seringkali individu tidak dapat menentukan posisinya dalam lingkungan tetapi dapat menemukan jalan ke sebuah lokasi.

(Passini, R. 1984).

Page 4: SS-20130803-PPT Course 1- Intro Integrated Wayfinding Design

Introduction to Wayfinding Design

(Pengantar Desain Menemukan Jalan)

� Could you give example of wayfinding difficulties in Petra building or other places?

� Dapatkah Anda memberikan contoh untuk kesulitan menemukan jalan di bangunan Petra atau Tempat

� What are the causes according to you?

bangunan Petra atau Tempat lainnya?

� Apakah penyebabnya menurut Anda?

Page 5: SS-20130803-PPT Course 1- Intro Integrated Wayfinding Design

Introduction to Wayfinding Design

(Pengantar Desain Menemukan Jalan)

� An example of wayfinding difficulty in Petra P Building

(Hariyonto 2010)

� Sebuah contoh kesulitan menemukan jalan di Gedung P Petra

(Hariyanto 2010)(Hariyanto 2010)

Page 6: SS-20130803-PPT Course 1- Intro Integrated Wayfinding Design

Introduction to Wayfinding Design

(Pengantar Desain Menemukan Jalan)

� It was found that from 176 students of Architecture and Visual Communication Design Students, 89

� Ditemukan dari 176 mahasiswa Jurusan Arsitektur dan Desain Komunikasi Visual, ternyata Design Students, 89

respondents (51%) found no difficulty, 74 respondents (42%) found difficulty once and 13 respondents (7%) found several difficulties

Komunikasi Visual, ternyata 89 responden (51%) tidak mengalami kesulitan, 74 responden (42%) mengalami satu kali kesulitan dan 13 responden (7%) mengalami beberapa several difficulties (7%) mengalami beberapa kali kesulitan

Page 7: SS-20130803-PPT Course 1- Intro Integrated Wayfinding Design

Introduction to Wayfinding Design

(Pengantar Desain Menemukan Jalan)

� The percentage of respondents with wayfinding difficulties is described in the following figure

� Persentasi dari responden dengan kesulitan menemukan jalan digambarkan pada gambar sebagai berikut

flo

or gambar sebagai berikut

flo

or 2

nd

flo

or

3rd

flo

or

4th

flo

or

5th

flo

or

6th

flo

or

7th

flo

or

8th

flo

or

9th

flo

or

10

thflo

or

1stflo

or

% of Respondents with

difficulties compared to the

number of respondents using

floor

Page 8: SS-20130803-PPT Course 1- Intro Integrated Wayfinding Design

Introduction to Wayfinding Design

(Pengantar Desain Menemukan Jalan)

It was found some Architectural reasons such as:

� 28% because of unclear zoning,

Terdapat beberapa penyebab kesulitan karena aspek Arsitektural di antaranya:

� 28% karena zoning,� 27% because visual barrier

on the room,� 26% because of similar

form/ symmetrical spaces� 23% because of too many

doors,22% because there is no

� 28% karena pengelompokkan ruang (zoning) yang kurang jelas,

� 27% karena ruangan tidak terlihat dengan jelas,

� 26% karena bentuk ruangan yang bentuknya sama/ simetris,� 22% because there is no

clear Landmarks,simetris,

� 23% karena terlalu banyak pintu,

� 22% responden kesulitan karena tidak menemukan Landmark yang jelas,

Page 9: SS-20130803-PPT Course 1- Intro Integrated Wayfinding Design

Introduction to Wayfinding Design

(Pengantar Desain Menemukan Jalan)

It was found some Architectural reasons such as:

� 20% because of unclear corridor form,

Terdapat beberapa penyebab kesulitan karena aspek Arsitektural di antaranya:

� 20% karena bentuk koridor corridor form,� 15% because of unseen room

door,� 11% because the lift did not

reach the destination floor (the separation of even and odd floor lifts),2% because respondents

� 20% karena bentuk koridor yang membingungkan,

� 15% karena pintu ruangan yang tidak terlihat dengan jelas,

� 11% karena lift tidak mencapai lantai yang dimaksud (lift lantai ganjil � 2% because respondents

could not find the stairs location,

� 1% because respondents could not find the lift location

dimaksud (lift lantai ganjil dan lantai genap terpisah),

� 2% karena sulit menemukan letak tangga,

� 1% karena sulit menemukan letak lift.

Page 10: SS-20130803-PPT Course 1- Intro Integrated Wayfinding Design

Introduction to Wayfinding Design

(Pengantar Desain Menemukan Jalan)

The Graphic of Architectural Reasons Grafik utk Penyebab Arsitektur

Page 11: SS-20130803-PPT Course 1- Intro Integrated Wayfinding Design

Introduction to Wayfinding Design

(Pengantar Desain Menemukan Jalan)

It was found some Graphic Design reasons such as:

� 32% because of unclear naming/ numbering,

Ditemukan juga penyebab kesulitan menemukan jalan dalam aspek Grafis seperti:

� 32% karena penamaan/ naming/ numbering,� 26% because of signage’s poor clarity

� 20% because of the wrong position of the signage,

� 19% because the signagewere not readable,

� 32% karena penamaan/ penomoran ruangan yang membingungkan,

� 26% karena signage(petunjuk arah) tidak jelas jelas (poor clarity),

� 20% karena posisi signage(petunjuk arah) yang tidak (petunjuk arah) yang tidak tepat,

� 19% karena signage(petunjuk arah) yang tidak terbaca (not readable),

Page 12: SS-20130803-PPT Course 1- Intro Integrated Wayfinding Design

Introduction to Wayfinding Design

(Pengantar Desain Menemukan Jalan)

It was found some Graphic Design reasons such as:

� 15% because the signageletter were too small,

Ditemukan juga penyebab kesulitan menemukan jalan dalam aspek Grafis seperti:

� 15% karena huruf signageletter were too small,� 5% because of glare/

lighting disrupting the signage to be read,

� 5% because there is no sufficient lighting causing the signage difficult to be read,3% because of signage

� 15% karena huruf signage(petunjuk arah) terlalu kecil,

� 5% karena pencahayaan yang menyilaukan dan membuat signage (petunjuk arah) sulit terbaca,

� 5% karena pencahayaan yang terlalu gelap dan � 3% because of signage

material causing glaresyang terlalu gelap dan membuat signage (petunjuk arah) sulit terbaca,

� 3% karena material signage(petunjuk arah) yang menyilaukan.

Page 13: SS-20130803-PPT Course 1- Intro Integrated Wayfinding Design

Introduction to Wayfinding Design

(Pengantar Desain Menemukan Jalan)

The Graphic of Graphic Design Reasons Grafik utk Penyebab Desain Grafis

Page 14: SS-20130803-PPT Course 1- Intro Integrated Wayfinding Design

Introduction to Wayfinding Design

(Pengantar Desain Menemukan Jalan)

Why the Wayfinding Design is important?

� Good architectural wayfinding design is

Mengapa Desain Menemukan Jalan penting?

� Desain wayfinding arsitektur yang baik sangat penting wayfinding design is

important to universal design because it facilitates user access, increases satisfaction, and reduces stigma and isolation of users with disabilities. It reduces the confusion of

yang baik sangat penting untuk desain universal karena memfasilitasi akses pengguna, meningkatkan kepuasan, dan mengurangi stigma dan isolasi pengguna yang memiliki keterbatasan. Ini mengurangi kebingungan � It reduces the confusion of

visitors and mistakes by employees, saving time and money and preventing accidents.

(Evans and McCoy, 1998).

� Ini mengurangi kebingungan pengunjung dan kesalahan oleh karyawan, menghemat waktu dan uang dan mencegah kecelakaan.

(Evans and McCoy, 1998).

Page 15: SS-20130803-PPT Course 1- Intro Integrated Wayfinding Design

Introduction to Wayfinding Design

(Pengantar Desain Menemukan Jalan)

Why the Wayfinding Design is important?

� It also reduces stress, boosting health, and productivity

Mengapa Desain Menemukan Jalan penting?

� Hal ini juga mengurangi stres, meningkatkan kesehatan, dan health, and productivity

(Evans and McCoy, 1998). “The ability to find one’s way into, through, and out of a building is clearly a prerequisite for the satisfaction of higher goals,” according to designer Jerry

meningkatkan kesehatan, dan produktivitas (Evans dan McCoy, 1998). "Kemampuan untuk menemukan jalan seseorang ke dalam, melalui, dan keluar dari bangunan jelas merupakan prasyarat untuk kepuasan tujuan yang according to designer Jerry

Weisman in 1981.untuk kepuasan tujuan yang lebih tinggi," menurut desainer Jerry Weisman pada tahun 1981.

Page 16: SS-20130803-PPT Course 1- Intro Integrated Wayfinding Design

Introduction to Wayfinding Design

(Pengantar Desain Menemukan Jalan)

Sample of Good Wayfinding Design – Changi International Airport Singapore

Contoh Desain Menemukan Jalan yang baik – Changi International Airport Singapore

Page 17: SS-20130803-PPT Course 1- Intro Integrated Wayfinding Design

Introduction to Wayfinding Design

(Pengantar Desain Menemukan Jalan)

Sample of Good Wayfinding Design – Changi International Airport Singapore

Contoh Desain Menemukan Jalan yang baik – Changi International yang baik – Changi International Airport Singapore

Page 18: SS-20130803-PPT Course 1- Intro Integrated Wayfinding Design

Introduction to Wayfinding Design

(Pengantar Desain Menemukan Jalan)

Sample of Good Wayfinding Design – Changi International Airport Singapore

Contoh Desain Menemukan Jalan yang baik – Changi International yang baik – Changi International Airport Singapore

Page 19: SS-20130803-PPT Course 1- Intro Integrated Wayfinding Design

Introduction to Wayfinding Design

(Pengantar Desain Menemukan Jalan)

Sample of Good Wayfinding Design – Changi International Airport Singapore

Contoh Desain Menemukan Jalan yang baik – Changi International Airport Singapore

Video Changi International Airport Singapore

Source: http://www.youtube.com/watch?v=

aBIzsB7npG8http://www.youtube.com/watch?v=

yJSJxl2-KdU

Page 20: SS-20130803-PPT Course 1- Intro Integrated Wayfinding Design

THE ENDTHE END(AKHIR PRESENTASI)

Prepared by : Gunawan Tanuwidjaja, ST., M.Sc.

Page 21: SS-20130803-PPT Course 1- Intro Integrated Wayfinding Design

DATA ON CHANGI

INTERNATIONAL

AIRPORTAIRPORT(DATA TENTANG CHANGI

INTERNATIONAL AIRPORT)

Prepared by : Gunawan Tanuwidjaja, ST., M.Sc.

Page 22: SS-20130803-PPT Course 1- Intro Integrated Wayfinding Design
Page 23: SS-20130803-PPT Course 1- Intro Integrated Wayfinding Design
Page 24: SS-20130803-PPT Course 1- Intro Integrated Wayfinding Design
Page 25: SS-20130803-PPT Course 1- Intro Integrated Wayfinding Design
Page 26: SS-20130803-PPT Course 1- Intro Integrated Wayfinding Design
Page 27: SS-20130803-PPT Course 1- Intro Integrated Wayfinding Design
Page 28: SS-20130803-PPT Course 1- Intro Integrated Wayfinding Design
Page 29: SS-20130803-PPT Course 1- Intro Integrated Wayfinding Design
Page 30: SS-20130803-PPT Course 1- Intro Integrated Wayfinding Design
Page 31: SS-20130803-PPT Course 1- Intro Integrated Wayfinding Design
Page 32: SS-20130803-PPT Course 1- Intro Integrated Wayfinding Design
Page 33: SS-20130803-PPT Course 1- Intro Integrated Wayfinding Design
Page 34: SS-20130803-PPT Course 1- Intro Integrated Wayfinding Design
Page 35: SS-20130803-PPT Course 1- Intro Integrated Wayfinding Design

Top Related