Download - SPLN 119_1996

Transcript

STANDABPERUSAEAAN LISTR.IK NEGARA::%'+-i>FE:]6d!@?ary

SPLN l19:Lampiran I(eputusan Direksi

1996

PT. PLN (PERSERO)

No. : O84.WO594(DLR./1996, tanggal 27 Agustus 1996

Ffigtj]L; i"iUJii th oL',K o li IFT PLN (Persei:-r) J:sa Toknik Kelistrikan

TIANG BETON PRATEKAN UNTUK SALURAN UDARA TEGAI\GA}{ TINGGI 70 KV DAh[ 1s0 KV

P.T. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO)

JALAN TRUNOJOYO NO. 135 - KEBAYORAN BARU - JAKARTA L2I6O

STANDARP E R U S A H A A NL I S T I T I K N E G A R A

SPI,N I l!):l!)!1G.I-onrpiran Kcputuren f)irckrl P'l'. PLN (P}'IRSF:RO) No. : 08{.K-/O5941DIR./1996, tanggsl 27 Agustus 1996

TIAN BETON PRATEKAN UNTUK SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI 70 KV DAN 150 KV

D i susunol ch : B P K c l o rn ;to l < cnrbal (u:rn i di l ng Trrnsrrri sidengan S u ra t Kc p u tu si tn D i rcl < siP T. P LN (P E R S E R O) N o .: 0 5 2 .K /D IW t995 tanggall l A E rstus 1995; Kclompoli Kcr.ia Konstrulisi SUTT 70 liV tlan 1 5 0 k V d c n g n nS urat K cl l utusanK cpal a P T. P LN (PERSERO) Pusirt Pcnl'clitlilian Mlsitlah tanggal Kclistrikan No.: 016.K/-19{/PPM}V1995 2 l A g t r i l1 9 9 5 ;

l.

2.

Ditcrllitliilnolch : LISTRIK NEGARA(PERSERO) PT.PERUSA}TAAN Batr No. Jlrr.Truno.irllo 135- Kcbnl'oran JAKARTA I2I60 199(,

S P LN 119: 19 9 6

ftosong)

SPLN 119:1996

Susunan AnggotaKelompok Pcmbakuan BidangTransmisi Berdasarkan DireksiPT. PLN (PERSERO) Surat Keputusan 052.IV495/DIR/1995 No.: tanggal 11Agustus 1995

l. Kepala PLN (PERSERO) Pusat PT. Penyelidikan , Masalah Kelistrikan 2. KepalaDinasPembakuan, PLN (PERSERO) PT. PPMK 3. KepalaBagianPembakuan Peralatan, PT. PLN (PERSERO) PPMK 4. KepalaBagianTegangan Tinggi, PT PLN (PERSERO) PPMK 5. KepalaDivisi Sistem Informasi& ANEV, PT. PLN (PERSERO) KANTOR PUSAT 6. KepalaDMsi Pengendalian Konstruksi Jaringan, PT. PLN (PERSERO) KANTOR PUSAT 7. KepalaDivisi Operasi Penyaluran, Sistem PT. PLN (PERSERO) KANTOR PUSAT 8. KepalaDivisi Anggaran, PT. PLN (PERSERO) KANTOR PUSAT 9. KepalaDivisi Hukum, PT. PLN (PERSERO) KANTOR PUSAT 10. IrspekturBidangPembangunan, PT. PLN (PERSERO) SPr 11. KepalaDepartemen Teknik Sipil, (PERSERO) PT. PLN PPE 12. KepalaPT. PLN (PERSERO) P2B 13. Pemimpin PLN (PERSERO) PT. KJB 14. Pemrmpin PLN (PERSERO) PT. PIRING JATET 15. Pemimpin PLN (PERSERO) PT. PIKITRING SUMUT 16. Kepala DinasSistem Tenaga Listrik, PT. PLN (PERSERO) PPMK

: Sebagai Ketua merangkap AnggotaTetap : Sebagai KetuaHarian merangkap AnggotaTetap : Sebagai Selaetaris merangkap AnggotaTetap : Sebagai Wakil Sekretaris mgrangkap AnggotaTetap : Sebagai AnggotaTetap '. Sebagai AnggotaTetap '. Sebagai AnggotaTetap : Sebagai AnggotaTetap : Sebagai AnggotaTetap : Sebagai AnggotaTetap : Sebagai AnggotaTetap : Sebagai AnggotaTetap : Sebagai AnggotaTetap : Sebagai AnggotaTetap : Sebagai AnggotaTetap : Sebagai Anggota Tetap

rlt

SPLN119:1996

AnggotaKelompokKerja KonstruksiSUTT 70 kV dan 150kV Susunan Berdasarkan Surat Keputusan KepalaPT.PLN (PERSERO) MasalahKelistrikan PusatPenyelidikan tanggal21 April 1995 No.:016.I(494|PPMIV1995

l. Ir. Jajat Su{atman 2. Ir. Budi Siswanto 3. Ir. Wasit Listanto Simangunsang 4. Ir. Beresman Abdullah 5. Ir. Usman BE 6. DendyLanadjaja, 7, Ir. Mayanrdin Rusdjaja 8. Ir. Tatang 9. Ir. AgusSudaryanto MassInaray 10. Ir. Johan Arief I L Ir. Fauzie Mabikafola 12. Ir. Pieter 13. Ir. Pranyoto 14. Ir. IshakSastranegara 15. Ir. Lili Tjarli Tatrlan

Ketua Sebagat Anggota merangkap Sekre'ians Sebagai Anggota merangkap Anggota Sebagai Anggota Sebagai Anggota Sebagai Anggota Sebagai Anggota Sebagai Anggota Sebagai Anggota Sebagai Anggota Sebagai Anggota Sebagai Anggota Sebagai Anggota Sebagai Anggota Sebagai Anggota Sebagai

iv

SPLN 119z1996

DAFTAR ISIHalaman PASAL 1 . RUAI\IG LINGKT]P DAN TUJUAN

L 2.

RuangLinglrup Tujuan PASAL 2 - DEF'INISI

_t.

Definisi PASAL 3 - KRITERIA DASA& DESAIN, DIMENSI, BEBAI\I KERIA DAN TOLERANSI

I

4. 5. 6.

Kriteria dasar desainSUTT 70 kV dan 150kV dengan tiangbeton Dimensidanbeban ke{a Toleransi PASAL 4 . SYARAT KONSTRUI{SI DAN CARA PEMBUATAN TIANG

2 5 7

7. 8.

KonstnrksiTiang CaraPembuatan Tiang 8.1 Baja beton 8.2 Beton 8.3 Pengadukan 8.4 Mutu beton 8.J Caramemberikan pratekan 8.6 Perawatan PASAL 5 . PENAITDAAII

7 8 8 8 8 8 8 9

9.

Penandaan PASAL 6 . PERSYARATANT BAHAN

10. Air 11. Agregatkasar(kerikil/batupecah) 12. Agregathalus(pasir) 13. Semen 14. Bahrtulangan 15. Bajabetonpratekan 16. Penyimpananbahan-bahan 17. Sifattampak

t0 l0 10 11 11 11 l1 11

S P LN 119: 19 9 6

DAFTAR ISI (Lanjutan)Halaman

MUTU PASAL7 . SYARAT-SYARAT

18. 19.

Dimensi tiang Sifat mekanis PASAL S . PENGUJIAN DAN KRITERH UJI

nt2

20.

Uji jenis 20.1 Macam penguiian 20.2 Kriteria lulus uji Uji Contoh 2l.l Macam pengujian 21.2 Jumlah contoh uji 21.3 Kriteria penerimaon Uji Rutin 22.I Macam pengulian PASALg. CARAUJI

21.

22.

t2 T2 T2 t2 t2 L2 T2 13 13

23. 24. 25.

PemeriksaanSrfat Tampak PengukuranDimensi PengujianMekanis 25.1 Pengujian lentur sampai denganbebankerja 25.2 Pengujian sampai dengan 150 % beban kerja 25.3 Pengujianpatah

L4 T4 t4 T4 t4 t4

LAMPIRAN.LAMPIRAN Lampiran A Lampiran B DAFTAR GAMBAR: Gambar I Gambar 2 Gambar 3 Gambar 4 Gambar 5 DAFTAR TABEL: Tabel I T abe l 2 Tabel 3 T abe l 4 Tabel 5 Tabel6 Tabel T Kriteria dasardesain SUTT 70 kV dan 150 kV dengantiang beton Dimensi dan bebanke{a tiang beton 70 kV dan 150 kV Toleransi Faktor pengali perbandingankekuatantekan beton Jumlah contoh uji Klasifikasi pengujian Deviasi standaruntuk menentukanmutu betonvl

Mutu kekuatantekan beton karakteristtk Contoh penandaantiang

15 T7

: : : . :

Tiang beton penampangbulat Detail bagian-bagianbeton Cara ditanam sebagian Detail dari pelat dasar Diagram pengujian lentur

18 l9 20 ZT 22

3 ) 7 8 13 13 l5

S P LN 119:1996

L' ; ii^H?T"iT[liTffiyffi"f"AN kv sA RAN 1 s0PASAL I - RI]AI\G LINGKUP DAI\ TUJUAN'1. Ruang lingkup

Standar ini rnenetapkanpersyaratan trang beton pratekan berpenampangbulat untuk Saluran Udara Tegangan Tinggt (SUTT) 70 kV dan 150 kV )'ang pembuatannyaharus menggrurakan mesin putar/sentrifugal.

2.

Tujuan

Untuk membatasi dan menyeragamkan.jenis, konstnrksi dan sekaligusmembenkanpegangan yang terarahbagi pemesarum dan pengulian oleh PT PLN (PERSERO) datam menenftrkan tiang beton untuk Saluran Udara TeganganTinggr

PASAL 2 - DEF'INISI3. 3.1 Ilefinisi Tiang beton pratekan berpenampang bulrrt

Tiang beton pratekan berpenampangbulat adalah tiang beton pratekan dan bertulang berpenampangbulat konis b erongga ditengahnya denganperuncingan (taper). 3.2 Beton

Beton acialahbahan yarg diperoleh dengan mencurmpurkan agregat halus, agregatkasar, semen portland dan air dengan atarrtanpa bahan campuran tarnbahan. 3.3 Beton hertwlung

Beton bertulang adalah beton yang mengandung batang baja tulangan yang pembuatan dan perencaraannya berdasarkan anggapan bahrvabeton dan bala tulangarurya bekerya samadalam memikul gaya-gaya. 3.1 Beton pratekan

Beton pratekan adalah beton bertulang dimarn telah diberikzur tegangan dalam (tekan awal) untuk mengurangi tegangantank potensialdalam beton akibat pemberianbeban. -3..t Baja beton pratekan

Baja beton pratekanadalahbaja vang bcrkekuatantank tinggi yang harusmemenuhiketentuanAyat 15. 3.6 Tendon

Tendon adalahbatangbaja beton pratekanyang digurrakan untuk membenkan gayapratekanpadabeton. -J.7 llaja Spirul

Bala spiral adalah baja lunak yang dipakai untuk membenkanbentuk penampangdan sebagaipengrkat tendon tiang beton.

S P LN 119: 1 9 9 6

3.8

Baja tulangan

Baja tulangan yang dimaksud dalam standarini adalahjerus bala lunak yang dipakar unttrk tulangan beton dan harusmemenuhiketentuan Ayat i4. 3.9 Beban Kerja

Bebankeqa adalahbebanyang direncanakan dapatdidukung dan ditatransecara terus menerusoleh tiang. 3.10 Beban renc$na

Beban rencanaadalahbeban keryatiang dikalikan denganfaktor keamarnn 3.11 Beban pctah

Beban patah adatrah beban pada saatte4adi patah tiang dalam pengu.yian patah. 3.12 Titik beban

Titik beban adalahtitrk pembebanan padatrangdalam pengujianlentur )'ang terletak25 cm dan ujung atastrang 3.13 Titik tumpu Titik tumpu adalah titrk batas tanam tiang, tempat tumpuan tiang pada u'aktu pembebarnnu1i lentur. 3.14 Uji fenis Uji jenis adalah pengujian untuk mengetahui sifat-sifat menyeluruh (lengkap) dari setiap jenis tiang beton. Pengujian ini dilakukan sekali untuk setiapjenis dan setraplokasi pabnk. Apabila untuk jenis yang sama te{adi perubahandesain dan cara pembuatanatau bahan maka harus diuji jenis kembali. 3.15 Uji Contoh

Uji contoh adalah pengujian untuk mengetahui sifat-sifat tertentu dan selumlah tiang yang akan diserahterimakan. Pengujian ini dilaksanakanpada beberapatiang yang diambil secara acak menurut cara tertentu sedemikianrupa setunggamervakili kelompok yang akan diserahtenmakan. 3.16 Uji Rutin

Uji rutin adalah pengujian yang dilakukan oleh pabrik secararutin dimulai dari bahanbaku sampai denganbarang jadi, untuk mengawasimutu dan seluruhhasil produksi. 3.17 Rentang dasar

Yang dimaksud dengan rentang dasar adalahjarak honzontal antara 2(dua) buah tiang yang berdekatan dengan tinggi tiang standar dan penghantar tertentu serta beroperasi pada suhu penghantar maksimum, jarak bebas ke tanah mrrumum dan tanpa tekanan angin. 3.18 Rentang angin

Yang dimaksud dengan tekanan angin adalah setengah jumlah 2(dua) rentang honzontal yang bersebelahandan satu tiang. 3.19 Rentang berat

Yang dimaksud dengan rentang berat adalah panjang penghantar dari 2(dua)) rentang yang disangga oleh satu tiang, diukur dari titik lendutan terendah.

PASAL 3 - KRITERIA DASAR DESAIN, DIMENSI, BEBAN KERJA DAN TOLERANSI 4. Kriteriadasar desain SUTT70kv dan150 dengan kv tiangbeton

Kriteria dasar desain SUTT 70 kV dan 150 kV dengan tiang beton dimuat dalam Tabel l, dengan contoh pemakaran penghantarfase ACSR

SPLN 119:1996

Tabel 1 Kriteria dasar desain SUTT ?0 kV dan 150kV dengan tiangbeton

Llraian

Satuan

70kvTiane beton

150 kvTiang beton

a

J

4

5

6

l t

8

9

10

1l

iiruran L-l,ruan ipenghantar fasaACSR dan kawat tai awat tanah (r'naksimurn) Lentang Rentangciasar' Rentane i.entanq angin (maksrmum) - nofinal normil - pengha penghantar putus Rentangberat (maksimuni) l"entang - nonnal nofinal - pengha penghantarputus 'arikan Tarikan r maksimum iuhu sekitarmaksimum Suhusel iuhu sekitar nrinimum Suhusel iuhu sekitarharian Suhusel Jarakbel minimum ke tanah arak bebas Jarak mi arak rrunimum antarapenqhantar ienganstnrlrtur padafosis-idiam dengans arak isolasi minimum padaposisi Jarakiso beraeam ragammaksimumyang dapat terjaEi*. 3rlaai*) Ayunan maksimumyang diijinkan *) \yunan Jarakmi arak minimum antarapenc,hantar asedengan fasedenl kawat tanfi Sda tengah rentang entang Tekanananein arahtransversal: lekanan - penghanai pengl.ra - tranqbr tranebeton - isolitor iaklor keamanarl padabebanke{a : Faklor k Kondisi normal - tiang ganhrng - rlanq lal tianq tarilc/sudut - poncEsl poncbsl Kondisi penghantar putus : - tlans

-rrt2

i25t30185/30 240/4olcsw38/ 185/30 40 GSW55/ r25130 2401 OPGW 60 6080 60

I,, l":80

80 100 80

80 100 80

80 100 80 160 100 400 40 l0 30

m m

80 60

l , o u,o 100 l o80

itii k q

120 r20 | 120 | r20 80 80 400 40 l0 30 8 0,9 0,6 600 40 10 30 8 0.9 0"6

l'olI |

l

"

I 600 l 300 ro

ro

160 100 400

160 160 100 100 600 40l0

600 40 l0 309 1,5

l"c l"c l"c l."

o o 40 lool 10 I t o l r o 30

l'ol'o

309

l * I

I 0 *9 i 1 ,It l

9 1,5 1,3

1,5 1,3

l'"

IIII

1,3

lderajal

40 3,5

l-

lool 3,540 70 60

40

ioul

40 4,5

40 4,5

404,5

lrux i"40 70 60

l'''ll o o lo o

II I

2 2 2,2

2 2 l 2,2

l ,"l,l " ll'''|2 l

40 70 60

40 70 60

40 70 60

40 70 60

'''2

2 2 2,2

2 2 2,2

2 2 2,2

2 2 2,2 1,5 1,65

1,5 1,5 | 1,5 | 1,5 1,65 1,65I r.6s I 1.65

1,5 1,5 1,5 1,65 1,65 1 , 6 5

*) Berlakuuntuk isolatorrenteng maksimumsamadengan nol. bentuk'I', untuk isolatorpejal(rigid) makaayunan

S P LN 119: 19 9 6

Tabel1(Lanjutan) Kritenaelasar SUTT70 kV dan 150kV denean desain danebetonNoI

Uraian

Satuana J

7CKV 4 5)Ct

\

t

2Kuat tarik akhir maksimum penghantar dan kawat tanah pada suhu harian mrnrmum dalam persen terhadap ktrat tank maksidrum kawat pufus Kuat tarik penghantar dan kawat tanah maksimum pada suhu minimum daiam persen terhadap kuat tarik maksimum kawat putus Faktor keamanan isolator dan lengkapannya pada beban ke4a penghantar fase

6

|

-

--T

--T--

1 7 a :r, i )u i..'.'

- -*l

-

1l6oh

i

1

i 8

i e

i i OI

i l 20

20

2 0 i 20

II IIII

17

o

40

40

40iI

r+1,

40

18

2,5

2,5

? 5

I|

2.5

2,5

SPLN 119:1996

5.

Dimensidan bebankerja

Tabel2 Dimensidanbebanke{a tiangbeto,n untuli SUTT 70 kV dan 150kV sesuai Tabel2 Dimensidanbeban ke{a tiangbetonuntuk SUTT70 kV dan 150kV No. Jenistiang Fsnjang Batas tiang tanam mI

Beban kerja

Diameterluar AtasBawah

m

daN

mm 245 245 425

mm 530 425 530 575 4',70 575

(Z4s) 19/800 - Segmen Atas(A) - Segmen bawah(B) (2e0) 1el1000 - Segmen Atas (A) - Segmenbawah (B) (290) r9l1200 - Segmen Atas (A) - Segmenbawah (B) (24s) 22/8CI0 - Segmen Atas (A) - Segmen bawah(B) (2e0) 2211000 - Segmen Atas (A) - Segmen bawah(B) (290) 22/1200 - Segmen Atas(A) - Segmen bawah(B) 23/800(245) - Segmen Atas (A) - Segmenbawah (B) (290) 2311000 - Segmen Atas (A) - Segmen Bawah(B)

l9

3"r7

800

t2 7l9

2

3.17

1000

290 290 470

L2 7 t9 L2 7 22 3,6J 800 3,17 1200

I

J

290 290 470 245 245 425

57s470 575 575 425 575 620 470 620 620 470 620 590 425 s90 635 470 635 635 470 635 620 425 620 665 470 665 665 470 665 650 380)l)

4

t2 l022 T2 l0 22 12 10 23 3,83 800 3,67 1200 3,67 1000

5

290 290 470 290 290 470 245 245 425

6

7

t2 1123 T2 11 23 3,83 1200 3,83 1000

8

290 290 470 290 290 470 245 245 425 290 290 470

9

(290) 23tr2o0- Segmen Atas (A) - Segmen Bawah(B)

t2 1l25 T2 13 25

t.

10

Ii ::,j

l1

(24s) 25/800 - Segmen Atas(A) :F.g*ggbawah (B) 25tr000(290) - Segmen Atas(A) - Segmen Bawah(B) (2e0) 25/1200 - Segmen Atas (A) - Segmen Bawah(B) 27/800(24s) - Segmen (A) Atas - Segmen Tengah (T) - Segmen BAwah (B)

4,r7

800

4,r7

1000

t2 1325 T2 13 279 9 9

{

12

4,L7

1200

. 290 290 470 245 245 380 515

13

4,5

800

650

SPLN 119:1996

:_-:-_ i No. r iI

Liang Jcrus "

i ker;a f Panjang Batas Bcban trang : tarrant "*^bI r., drN

Diameter - --- -1i luar il Bat'ah I Aus1i

rnnr

mm

li

Atas i - Segmenl

(A)(T) \ ^./

,_ _ __ j llesgn BlIelL_IuL l_ _?__ , j _ ? 7 _ _ L 1 . 1 _ * _ 1 2 0 0] _ s _ i ! l q t q g - e _ 0 ) __ Atas (A) i e ', I - Sesmen^ L I o-Y--^.--'rr^-^ t.r-i I o-S e g m e n ' l ' e n g a h (l i :!ssgl!ery4_l9l_) i_ _:____] i;il;F!+ ip. Ii e i __ : i

- uvbrrrvr^ Tengah Scgmen r L.r.b."r

L'i

9

'

c) -

290+25560

125"56069'5

ll ri _?e0 .__qyj---] 425 ii 2eo .t1< {ri'{'l ll

2:ry9_0_QI:D

(2e0) 17 I zqliooo ------i -

I - SeE*enTeneah in nariah (gi r - --o_ __ _ 1 , Selmen . _ , _ - ' ' " ,

j - segmen Atas

(A) Iii i

)_ zs___i - + - - Lq irz I2e j__l$_12 q

1 I_ _ soo -i-

--

q , i ; _- q - -. f I ^;----.-^^^-:-^;:-r ' i

I

ll _lqq--- --- j2i - -ll 580- - - l ili 24s ^: .'11

+ z) 125

)ou 560

24s

42s

125 560 290 170

r

560 li 1 - - ; *680 - - - - i 470 605 ii ii

il

i _1000 _ __ 2e0

|1

722,___]

(A) Atas i - Seemen - SeEmen Teneah in

l_S;ffi;g;;?h iBi I 2str200 Qs}) I- Segmerr Atas (A)

8 i ,, _r_I8f

I j

I 1200 I

aos y 725 I 2e0 )_J22_)l

li

r v JL, 3%ryqq?2q__ - -I l :o --t-- - t) . \ , ,-_._ - 1000- , __r_10 - r \ -v--- t--- - - _ _ . - t - Sesmen (A) i 12 Aras ti i - SeimcnTeneah iTt t 9 r - SeImcn 9 Baw-ah (e) t , | --'1-ifr (2e0) 30 2r I 30/1200 j - Segnen Atas (A) t2 zv I JU/ r(ruu \L>u)

(245) (24i) 11800 19 I 301800 -------l---*---i 30 , (A) | 12 Atas Segmen - Scgmcn 9 Tengah (T) - Se[menB_aw"ah(B) | J

5,9i

_8q0i

24s _l ___q5__] -:-i-_--

Se[menT.ne+inl:

i

i3: l:g?

24s 125

|

42s q99

'^---ll

if ,

iiil -ttli ', i

2s0l I -L 7 \], __f__:to ^---T._ 4'70 290 | 605 470 i i 740 605

SegmenTengah SesmenBawah

(r)

(B)

9 9

Ratas tanam tersebut tidak digunakan dalam keadaan khusus (kondisi tanah yang jelelq jarak bebas terhadap tanah yang tidak mernenuhi standar) uiltuk kondisi tersebut dapat digunakan plat dasar, atau ditanarn sebagian sesuai Gambar 3 dan Gambar 4 terlampir. Catatan 1 . Panjangtiang adalahpanJang dasar,tidak termasukpanjangtambahan(tebal tutup) 2. Beban kerja didasarkanpada : - Penghantar fasc : ACSR I x240140(SUTT 150kV, sirkit tungeal)atau (SUTT 150kV, sirkit gandadcngantarikanmaksrmuma00 kg) ACSR 2 x 125130 - Isolator : 1'onggaksaluran(line post), Suspension/"1'ensic'n - Lendutan : sesuaiperhitungan - Kawat tanahGSW(GroundSteelWire) : 55 mm2 (SU'm 150kV) atau38 rntn' iSU'lT 70 k\') dari semuabeban yang bekerja (angin, tarikan karvat,berat sendiri Beban kerja pada tabel diatas merupakanbeban ekivalen/resuitan dan kondisi penghantarputus) yang bekerjapada titik 25 cnr ,Jariujung atastiang dan ditahanoleh pangkaltiang padatitik pcniepit I kg = 0,91106 daN

S P LN 119:1996

6

Toleransi

yangdiizirrkan Toleransi untukpanjang ciiameter sepertitercantum dan luar padaTabel3. Tabel 3 "Iolerarni

I

I H:i

PASAL 4 - SYARAT KONS'IRUKSI DAN CARA PEMBUATAN TIANG,l

Konstruksi tiang Tiang beton pratekan beqpenampang dan berongga bulat ditengahny4 peruncingan bertentukkonusdengan (taper)l/67. Tiang Beton dapatterdiri dari dua segmen atautiga segmerL sambungan antarsegmen harusdi lasbaik danrapi. Tiang harusdibuatdengan faklor keamanan lebihbesardari2 (dua) Jumlah bajabetonpratekan maupun baja yang penu$angarrnya tulangan diatursesuai Ayat 8.5,ditentukan olehpabrikpembuat memperhatikan dengan ketenfiranyang berlaku sertapeisyamtandalam standarini. Tiang dapat dilengkapi lubang t:rrrggq lubang tembusunftrkpemasangan padatiang denganlumlah posisisesuai lengkapan penetujuan pihak pembeli, dan tanpamengufttngt kerjatiang. beban Garissumbutiang harusdalarnsatugarislurus dengan penyimpangan yang diizinkan2 o/oodari maksimum panjang tiang. Baja beton pratekandan baja tulangan harus dipasangsedemikianrupa sehinggasesuaibenar dengan peruImpang dimensisebagaimana dan ditentukan dalamgarnbar rencana. Baja beton pratekan dan baja tulanganharusdiatur pemasangannya letaknyasimetrisdan terbagi sehingga ratapadapenampang tiangbeton.Bajabetonpratekan tidakbolehdisambung dengan caraapapun Bila adapenambahan tulangan penahan gayapadatiangbetonpratekan, baja sebagai makabatang-batang baja tulangan harusdipasang itu secanterafurdankonsentris. Jarakantarabajabetonpratekan yangberdekatan maupun antarabajabetonpratekan dengan baja tulangan haruslebih besardari ukuranmaksimum agregat kasar. Baja spiralharusdipasang sekelilingluar bajapratekandanbajatulangan. di Diameter baja spiraltidakboleh kurangdari2,7 mm danjarak lilitan tidak melebihi150mm. Teballapisan permukaan tiangdanbajabetonpratekan betonantara luar minimum 15mm. Tiang beton pratekan harus dilengkapi dengan terminal pembumiargkawat pembumiannyadapat menggunakan baja lunak berdiameter mm dan dilas padaterminalpembumian 16 dari baja denganukuran bautM 12diisi gemukarrtikaratdengan posisisesuai permintaan. Tutup atastiang dengan ketebalan minimum 30 mm dipasang proses putar,sedangkan sesudah tutup bawah tiang disesuaikan gambar yangtelahdisehrjui. dengan rencana IJjungbatang yangtertihat bajabetonpratekan hanisdilindungidengan bahananti karat. Sambungan antarsegmen terbuatdari pelatbajadengan ketebalan tidak kurang dari22 mnr,kuat leteh(yield strength)tidak kurang dari 25 daN/mm2.Ketebalanpengelasan (throat thickness)antar segmen tidak kurang dari l0 mm dengan kekuatan lelehhasil sambungan tidak kurang dmi25 daN/mm2.

tt

i

J

,l : ,'

*

SPLN ll9:1996

8. 8.1 -

Cara pemtluatan tiang Baja B4on Sebelumbaja beton pratekandan baja tulangandirakit dengancara drlepit dan di ikat pada kedudukanyang tepat, harus dibersihkan terlebih dahulu dari lapisan karat, minyak dan kotoran lun ).ang mengganggu merekatnyacampumn beton pada rakitan tersebut. Sebelum tiang beton dicetak, dilakukan penusanganbala beton pratekandan bala tulangan didalarn cetakan baja beton dan kemudian beton dipadatkan dengan gaya putar. Sebelum pengccoranbeton dilaksanalcan, pratekan harus diberi tegangantarik. BetonU

-

8.2 -

!il

Perbandingan campuranbahan dasarbeton hams ditentukansedemrkianrupa sehinggadihasilkanbeton yang balk ditiruau dari cara penge{aan beton (campuran,penuangarLperataandan penradatan),mudah dimasukkan ke dalam cetakan dan ke sekitar tulangan, tanpa merumbulkan kemungkinan terladi pemisalnn antara agregat dan atauterpisalmyaarr dan semcn@leedrng). kasar denganpastasemenbeton (segregasi) Perbandingancampuran beton termasuk falctor air semen,harus ditentukan berdasarkanpengalamanlapangan dan /atau campuran percobaandenganbahan-balnnnvayang akan digunakan dilapangan. Perbandingan curmpuran percobaan beton serta pelaksaraan produksinva harus didasarkan pada teknik penakaran bobot (weight batching). Apabila terpalcsa dilaksanakan dengan penakaran volume harus didasarkan pada perbandingan campuran dalam bobot yang dkom'ersikan kedalam volume melalui perhitunganbobot per satuan volume dan masing-masing bahan. Pengadukan

;

-

8.3

rupa denganmesin pengaduksehinggatcrcapaiadukanyang homogen Campuranbeton hams diaduk sedemikran dan semuabeton dikeluarkansebelummesin pengadukdiisi kembali. 8.4 Mutu bdon mempun-varkekuatan tekan beton setelah Mutu beton yang dipakai dalam pembuatan tiang dis.v"aratkan berumur 28 hari dengan ketentuansebagaiberikut : a. Benda uji bentuk silinder berdiameter 15 cm, tinggi 30 cm dengan kekuatan tidak kurang dari 490 daN/cm2. b. Benda uji bentuk kubus ukuran 15 cm x 15 cm x 15 cm oengankekuatantidak kurang dari 588 daN/cm2. c. Apabila benda uji yang berumur kurang dari 28 hari tercantum dalam Tabel 4. Tabel 4 Faktor pengali peftandingan kekuatantekan beton Umur beton (han) Faktor pengali1 J

maka hams memenuhi faktor pengali seperti

7 0,65

l4 0,88

2l 0,95

t

0,4

il

8.5 -

Cara memberikan pratekan Untuk menentukan nilai tegangan pratekan efektif harus diperhitungkan kemungkirnn te4adinya kehilangan teganganpratekan seperti : a. pergerakankedudukan angkur b. perpendekan elastisbeton c. rangkakbeton

SPLN 119:1996

d. susutbeton tertdon e. relaksasidarl tegangart Baja beton pratekan harus diatur dan ditegangkan pada kedudukan yang tepat dan kedua ujung baja beton pratekan harus benar-berrarteguh sehinggapada waktu diberi pratekanakan menerima teganganyang sama. Besarnya gaya tarikan arval harus sama clengan gayayangdiperlukan untuk memperoleh pratekan yang efektif dan tidak melebihi 0,74 kali bcban patah dari baja beton pratekan alau tidak melebihi 0,82 kali beban leleh bertahap' ill.,i'lan Secara dari baja beton pratekan.Gaya pratekarr Kuat tekan beton pada saat pemindalnn gaya pratekan harus lebih kecil dali L,7 kali tegangan tekan beton gaya akibat gaya pratekan pada iltik beban dan harus lebih besar dari 1,3 kali tegangan tekan beton akibat prateka.npada titrk beban dan harus tidak boleh lebih kecil dari 255 daN/cm2.

$ #

8.6 -

Perawatan Tiang beton harus dirarvat dengancara yang dapat memberikan hasil yang baik. berikut : perarvatandenganuap air pada tekanan normal harus memenuhi penyaratan s-ebagai a. uap harus dialirkan kedalam ruang perawatan sehinggasuhu akan naik sama rata di segalaperUuru' b. perawatan dengan uap arr dilaksanakanpaling lambat dua jam setelahbeton diputar. c. suhu didalam ruang perawatanharus dinaikkan dengankecepatankurang dari 20 IVjam sampai mencapai oC, kemudiiur suhu dibiarkan turun secarabertahap sampai mencapaisuhu sekitar. suhu 75 d. tiang beton kemudlan drkeluarkan clari ruang perawatan sesudahsuhu ruang perawatan

PASAL 5 - PENANDAAN9. Penandaan

Tiang beton hams dilengkapi dengantanda pengenal sebagaiberikut . - merek perniagaan(logo) - jenis tiang - tanggal produksi - nomor produksi - tandabatas tamm tiang, berupa gans lums tebal rnelingkari tiang - tanda pembumian berupa lambang pembumian yang ditempatkan dibawah nomor produksi. Letak tanda pengenal 1,5 meter di atasbatas tanam (garis tanah), sampai tanda merek pemiagaan.

tI

Cara penandaansesuaidengan Lampiran B Jerus tiang harus dibedakan dengan kode warna pada semua humf tanda pengenal kecuali merek perniagaarl sebagaiberikut: - Beban ke{a 1000 daN warna kuning tua - Beban kerja 1200 daN warna Putih Penandaanharusjetas denganwarna mencolok dan tidak mudah terhapus.

#

S P LN 119: 1 9 9 6

PASAL 6 . PERSYARATANBAHAN10. Air Air untuk adukan dan perawatan beton tidak boleh mengandung miryak, asanL alkali, gaftlm, bahan-bahan orgarusatau bahan larn melebihi batasyang dapat merusakbeton dan/ataubala tulangan. Dalam hal ini sebaikrya dipakai air bersih yang dapat diminum dengansertifikat dari lembagapemeriksayang diakui. 11. Agregat kasar (kerikiVbatu pecah)

Agregat kasar dapat berupa kerikil sebagarhasil desintegrasi alami dan batuan-batuan atau berupa batu pecah yang diperoleh dari pemecahan batu. Agregat kasar tidak boleh mengandung 'zat-zatyangdapat merusakbeton, sepertr zat--zatyang reaktif alkali. Agregat kasar harus terdiri dari butir-butir yang keras dan trdak berpon Butir-butir agrcgatkasar harus bersifat kekal, artinya tidak pecah atau hancur oleh pengamh-pengamhculca sepetu tenk matahari dan hulan. Agregat kasar yang digunakan harus ildak boleh'mengandung lumpur lebrh dan I o/otertadap berat kenng. Yang diartikan dengan lumpur adalzrhbagian-bagian yang dapat melalui avakan 0,063 mm. Apabila kadar lumpw melampaui L o maka agregattersebutterlebih dahulu harus dicuci sebelumdigunakan. Kekerasandari butir-butir agregatkasar diperiksa denganbejana uji dan Rudeloff dengan beban penguji 20 ton, dan memenuhi syarat-syaratberikut : a. tidak te{adi pembubukansamparfiraksi9,5 - lg mm lebih dan24 yoberat. b. tidak te{adi pembubukansampaifraksi l9-30 mm lebih dan 22 Yoberat.Atau denganlilesrn pengaus Los Angelos, tidak boleh teryadikehilanganberat lebih d^n 50 %.

-

'

Agregat kasar harus terdrri dari butir-butrr yang beraneka ragam besamya dan apabila diayak, harus memenuhi gradasi yang disyamtkan PBI (Peraturyur Beton Indoenesia) serta harus memenuhi syarat-syarat sebagaiberikut : a. ukuran agregatkasartidak melebihi 25 mm; b. sisa di atasayakan4 mm, harusberkisarantarag0 %dan 9g %obent, c' selisih antara sisa-sisakumulatif di atas dua ayakan yang berurutan adalah maksimal 60 ohdan mirumal l0 o6berat.

12. -

Agregat halus (pasir)

Agregat halus dapat berupa pasir alam atau berupa pasir buatan yang diperoleh dari alat pemecahbatu, pasir laut tidak boleh dipakai sebagaiagregathalus. Agregat halus terdiri'dari butir-butrr yang tajam dan keras. Butir-butir agregat halus bersifat kekal, artrnya tidak pecah atau hancur oleh penganrh-pengaruh cuaca,sepertrterik matahari dan hujan. Agregat halus yang digpnakan hams tidak boleh mengandung lumpur lebih dan 50 berat kering. yang diartikan dengan lumpur adalah bagian-bagian yang dapat melalui ayakan 0,063 mm. Apabila kadar lumpur melampaui 5 Vomaka agregatharus dicuci. Agregat halus hanrs terdiri dari butir-butir yang beranekaragzrm besarnyadan apabila diayak harus memenuhi syarat-syaratberikut : - sisadiatasayakan4 mm, harusmrrumum 2o/oberat, - sisa diatas ayakan I mm, harus minimum l0 o6berat: - sisadiatasayakan0,25 mm, harusberkisar antara80 oAdan95 voberat.

-

-

l0

SPLN ll9:1996

13.

Semen

harus semenportlandjenis l, yang harus memenuhi ryarat mutu sesuaidenganSNi Scmen ],ang drpergrrnakan .. ....("Mutu dan carauji semen").

14.

Baja tulangan steel) dengan kuat tarik 38 daN/mm2 d.ngun pentuluran

.j:r1atulangan harus terbuat dari mirumum 20 oh. 15. Baja beton pnatekan

Baja beton pratekan hams terbuat dari baja berkekuatan tank tinggi dengan kuat tarik mimmum 142 daN/mm' dan pemuluran rrunimum 5olo. 16. Penyimpanan bahan-bahan

harus dijaga agar semen Dalam pengangkutansemerrke tenrpat penyimpanan (gudang) di tempat pelaksanaan di dalam gudang, sedemrkianrupa sehinggate{amin trdak akan tidak rnenjadi lembab. Semenharus disimpan rusak dan/atautercampur denganbahan-bahanlatn. pada pemakaian semenyang dibungkus, penimbunan semenyang baru didatangkan tidak boleh ditempatkan di atas trmbunan semen yang sudah ada dan pemakaran semcn harus dilakukan menurut urutan pengirinnnnya. Apabila semen telah disimpan lama dan/atau mutunya drragukan maka sebelum dipakai harus dibuktikan terlebih dahqlu bahwa sementersebutmasih memenuhisyaratsesuaiAyat 13. Agregat harus ditimbun di tempat peke{aan sedemikranrupa sehinggapengotoranoleh bahan-bahanlain dan pencampuran sahr sama lain dapat dicegah. Penggunaanbak-bak bahan yang berlantar sangat dianlurkan, unfirk mencegahterbawanya tanahbawah pada rvaktu pengambilanbahan. pada pekeqaanbeton, agregatharusselaludi balvah pengawasan seorangpetugaslaboratonumlapangansejak penimbunan sampar dengan pemakarannyadengan membuat laporan dan tempat pengambilan dan tempat hanan. Batang-batangtulangan harus disimpan dengan tidak menyentuh tanah. Batang-batangtulangan dari berbagat tidak jenis satudan jenis yang lainnya, sehrngga jenis baja harusdiberi tandayang jelas dan ditimbun terpisah rnungkin saling tertukar. Penimbunanbatang-batangtulangan di udara terbuka, harus dicegah.

-

-

-

-

-

PASAL 7 . SYARAT.SYARATMUTU17. Sifat tampak

Tiang betol harus tampak balk, lurus dan tidak terdapat retak serta drlengkapi penandaan,scsuai pers'aratan dalam standariru.

18.

Dimensi tiang

Dimensi tiang harus sesuaidengan Tabel 2 dengantoleransisesuaiTabel 3.

1I

S P LN 119: 1 9 9 6

19. -

Sifat mekanis

Padawaktu pembebanan100 % bebankerja, tiang beton tidak boleh retak. Lenturan permanen dari ujung atas trang beton tidak boleh melebilu pembebarnn150% bebanke4a sclama2 merut. 2 oloo dan panjang tiang setelah

Beban patahtiang beton penampang bulat haruslebih besar2 kali dan bebankerya.

PASAL 20. 20.1 Uji Jenis Macam pengujian

8 - PENGUJIAN

DAN KRITERIA

UJI

Pengujianyang termasukdalam uji jenis adalah: - pemenksaansifat tampak; - pengukurandimensi; - pengulianlentur sampardenganbebankerya; - pengujianlentur sampardengan 150 ohbebankerya; - pengujian patah; - pengujianbahan; - pengujiantekan bendauji kubus/silirrder beton Klasifikasi uji jenis lihat Tabel 6 20.2 Kriteria lulus uji

Jumlah contoh setiap1erustiang yang diuji 3 (tiga) batang. Setiap1erustiang dari setiappabrik dinyatakan lulus dalam u1ijenis, jika ketiga trangtenebut tidak adayang gagil dan memenuhipersyaratan standar. 21. 21.1 Uji Contoh Macam pengujian

Macam pengujianyang termasukdalam uji contoh adalah: - pemenksaansifat tampak ; - pengukurandimensi ; - pengujianlentur sampaidenganbebankeda

; - penguliantekan bendauji kubus atau silinder beton ; Klasifikesi uji contoh lihat Tabel 6 21.2 Jumlah contoh uji

Jumlah contoh uji setiapjenis yang diserahterimakanlihat Tabel 5 Sampardengan 1000 batang tiang yang akan diserahtenmakan tidak tergantungdari jenis tiang, diambil 20 buah bendauji kubus atau silinder beton untuk mengetahui kekuatantekan karakteristik. Kriteriapenerimaan

21.3

Seiuruh tiang tersebutdinyatakanditenma jika semuacontoh tiang lulus uji sesuaiSub ayat 2l.l dan memenuhi persyaratansebagaiberikut : Jika satu contoh uji dan setiapcontohjenis tiang mengalamikegagalan, maka dapat diambil satubuah contoh uji baru untuk diuji ulang, dan harus lulus uji. Jika contoh uji dan setiap contoh tiang itu mengalamr kegagalan,tiang beton dinyatakanditolat3000 baik sekali 46


Top Related