Download - Spgdt 1
Sumber Ditjen Bina Upaya Kesehatan
SAHIBUL FADILLAH, SKM, MS
ANALISIS SITUASI•Tantangan kedalam :
Pembangunan Nasional
•Tantangan Keluar : globalisasi
1. Desentralisasi Yankes : Reformasi2. Triple burden :
– Old problem : Infeksi, gizi.– Re-emerging problem : malaria, tbc, diare.– Emerging problem : jantung-pembuluh, kanker,
degeneratif, keracunan, kecelakaan, napza, HIV/AIDS, dll.
3. Krisis ekonomi4. Complex disaster (multi etnik) & Natural disaster5. Kecelakaan
GEOGRAFI INDONESIATerdiri atas 17.508 PulauSatu-satunya Negara yang Terletak pada Pertemuan 4 lempeng tektonikMasuk Dalam “Pacific ring of fire” yang terdiri atas lebih dari
80 gunung berapi aktif 80 gunung berapi aktif yang berbahaya
Kemajuan iptek bidang kesehatan belum seimbang dengan kemampuan SDM
• Landasan : Deklarasi Makassar 2001.
• Hakekat : Upaya oleh, dari dan untuk masyarakat dengan pemerintah sebagai fasilitator, menuju terciptanya kondisi sehat dan aman.
Deklarasi Makassar (2001)Deklarasi Makassar (2001)• Rasa sehat dan aman merupakan perekat
keutuhan bangsa.• Peningkatan & pendayagunaan sarana &
prasarana yang ada.• Memasyarakatkan SPGDT-S/B.• Peningkatan Peran serta masyarakat dalam
SPGDT.• Membentuk brigade Gadar./ BSB• Keterpaduan pemerintah dan masyarakat
hadapi gadar.• Terlaksananya SPGDT dan safe community.
• Keadaan AmanKeadaan Aman• SehatSehat• SejahteraSejahtera• KeadilanKeadilan
• Preparedness• Prevention• Mitigation
• Quick Response SPGDT(Life Saving & Limb Saving)• RehabilitationMENJAGA DAN
MEMPERTAHANKANEKSISTENSI BANGSA
• Komponen Esensial Kehidupan Manusia• Titik Berat Pada Peran Masyarakat• Pemerintah Memfasilitasi
SAFE COMMUNITY
SPGDT (RS dan PRA RS)1. Pertolongan pertama :
(Awam, awam khusus, profesional gadar ambulans / puskesmas)
2. Unsur kecepatan : (Sistem komunikasi / transportasi handal)
3. Unsur ketepatan : (GELS, BLS ,ALS terutama TRAUMA DAN JANTUNG)
4. Unsur Pra RS : (Kesehatan, rescue, keamanan)
1. MEMPERBAIKI KUALITAS PELAYANAN : Pemerintah / swasta.
2. PENETAPAN PEDOMAN STANDAR 1. Sertifikasi teknologi.2. Teknologi dan etika medik.3. Akreditasi sarana dan prasarana.4. Pendidikan dan pendayagunaan tenaga kesehatan.5. Pembiayaan.
3. PARADIGMA PELAYANAN MEDIK 1. Orientasi profesional driven menjadi client driven.2. Integrated medical care.3. Evidence based medicine dalam konteks clinical governance.4. Medicine by Law
• Dokter : GELS, ALS ( TRAUMA & JANTUNG )
• Paramedik Ambulans : BLS & ALS.
• Geomedik Mapping.
• Koordinasi dengan Kepolisian, PK, unsur SAR lainnya.
• Markas PPGDT ( PUSAT PENANGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU )
Strategi Pengembangan SPGDTA. Administrasi dan managemen : Pembagian
tugas dan kewajiban.
B. Sumber daya manusia : Sesuai kebutuhan setempat.
C. Teknologi : Medik dan non medik.
D. Pembiayaan : Asuransi, subsidi, prabayar dll.
• Tujuan :1.Mencegah kematian dan cacad, hingga dapat
hidup dan berfungsi kembali dalam masyarakat sebagaimana mestinya.
2.Merujuk melalui sistem rujukan untuk memperoleh penanganan yang lebih memadai.
3.Menanggulangi korban bencana.
• Prinsip mencegah kematian dan kecacatan :– Kecepatan menemukan penderita.– Kecepatan meminta pertolongan.– Kecepatan dan kualitas pertolongan yang
diberikan :• Ditempat kejadian.• Dalam perjalanan kepuskesmas atau
rumah-sakit.• Pertolongan dipuskesmas atau rumah-sakit.
• TUJUAN :Tercapainya pelayanan kesehatan yang optimal, terarah dan terpadu bagi setiap anggota masyarakat yang berada dalam keadaan gawat darurat.
1. Penanggulangan ditempat kejadian.2. Transportasi kesarana kesehatan yang
lebih memadai.3. Penyediaan sarana komunikasi.4. Rujukan ilmu, pasien dan tenaga ahli.5. Upaya PPGD di tempat rujukan (UGD dan
ICU).6. Upaya pembiayaan penderita.
Komponen Sistem PenanggulanganPenderita Gawat Darurat
•Pra Rumah Sakit
•Intra Rumah sakit
KOMPONEN PRA RUMAH SAKIT(LUAR RS)
1. Sub sistem ketenagaan (upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan orang awam dan petugas kesehatan) :
a) Awam (biasa dan khusus).b) Perawat / paramedisc) Medis / dokter umum
Memindahkan PGD dengan aman tanpa memperbarat keadaan penderita kesarana kesehatan yang memadai.
1. Sarana transportasi : kendaraan, peralatan, SDM, obat dll.
2. Persaratan untuk transportasi : sebelum diangkat, selama diperjalanan.
3. Jenis kendaraan pengangkut.4. Jenis ambulans.
2. Sub sistem transportasi (upaya pelayanan transportasi penderita gawat darurat) :
• Komunikasi kesehatan.• Komunikasi medis.
Jenis komunikasi :– Tradisional.– Modern.
2. Sub sistem Komunikasi
Sarana komunikasi :Sentral komunikasi Jaringan komunikasi.
ORGANISASI SIAGA ORGANISASI SIAGA BENCANA BENCANA
Bancana/ Gawat darurat
Dukungan llingkungan lokal (Satlak)
ProgramRegional
(Satkorlak)
Kebijakan nasional
(Bakornas)
GLOBALISASI (Rekomendasi
MDC)
Kab/Kab/KotaKota PropiPropi
nsinsi
Wakil Wakil PresidenPresiden
WHOWHO PUBLIC SAFETYPUBLIC SAFETY CENTERCENTER
RSRS
KOMPONEN INTRA RUMAH SAKIT
• Misi UGD : Secara pasti memberikan perawatan yang berkualitas terhadap pasien dengan cara penggunaan sistem yang efektif serta menyeluruh dan terkoordinasi dalam :– Perawatan pasien gawat darurat.– Pencegahan cedera.– Kesiagaan menghadapi bencana.
1.Sub sistem pelayanan gawat darurat (upaya pelayanan PGD di UGD Rumah Sakit) :
Menanggulangi pasien dengan cara aman dan terpercaya :
A. Evaluasi pasien secara cepat dan tepat.B. Resusitasi dan stabilisasi sesuai prioritas.C. Menentukan apakah kebutuhan penderita
melebihi kemampuan fasilitas.D. Mengatur sebaik mungkin rujukan antar
RS (apa, siapa, kapan, bagaimana).E. Menjamin penanggulangan maksimum
sudah diberikan sesuai kebutuhan pasien.
Petugas medis harus mengetahui
• Konsep dan prinsip penilaian awal serta penilaian setelah resusitasi.
• Menentukan prioritas pengelolaan penderita.
• Memulai tindakan dalam periode emas.
• Pengelolaan ABCDE
25
SISTEM PERINGATAN DINI NASIONALSISTEM PERINGATAN DINI NASIONALDLM PENANGANAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA -
BAKORNASBAKORNAS OTORITASDAERAH
(LOKAL )POLSEK, PEMDA,
KORAMIL
BENCANA
1 1 1
2 2
3-Lembaga Penyiaran-Operator Selular
TVRadioSMS
TVRadioSMS
-Lembaga Penyiaran-Operator Selular
1
-
, ,
,
DEPKES
KRISIS KRISIS KESEHATANKESEHATAN
DAN INSTANSI TERKAIT
PENDPENDUDUUDUK YG K YG TERKTERKENA ENA
BENCBENCANAANA
MASALAH• Pasien tidak ditangani dengan benar
ditempat kejadian• Pasien ke Rumah Sakit dengan angkot
atau mobil pribadi.• Keterlambatan pasien tiba di RS• Penanganan pasien terlambat.• Terjadi cedera lanjutan yang tidak perlu.• Seleksi pasien yang tidak tepat.
Patient Intra Hospital
Korban
IGDTriage
Kuning MerahHijau Hitam
Ruang Tindakan
Ruang Tindakan Resusitasi Kamar
Mayat
Observasi Tindakan Definitif Medik Bedah
Pulang Rawat Ruangan Biasa
Tindakan Definitif
Ruangan Intensif
Intermediate Care / Recovery Room