Download - slide Observasi Psikologi Pendidikan
Ketua : Jane Kosasih
(13-077)
Anggota: Dian Andini
(13-061)
Dinda Sundari
(13-089)
Utary Monadevy P
(13-095)
Baby Natalia Gultom
(13-127)
Kelompok II
Nama Sekolah : SMKN 8 Medan
Jl. Dr. Mansyur/SMTK No.1
Telepon : (061) 8212432
Email : www.smkn8medan.sch.id
Uang Sekolah : -
Dana Komite : Rp100.000,00/ bulan
Profil Sekolah
Kelas/Jurusan : X/Tata
Boga
Jumlah Siswa Kelas Observasi : 22 orang
Mata Pelajaran Observasi :
Kewirausahaan
Tanggal Observasi : 4 April 2014
Waktu Observasi : 07.50-08.50
(60 menit)
Observasi
SMKN 8 Medan terdiri dari 8 ruangan
Departemen Tata Boga, 7 ruangan
Departemen Kecantikan, 12 ruangan
Departemen Akomodasi Perhotelan, 8
ruangan Departemen Tata Busana, 22
ruang Teori
Sekolah ini juga menyediakan WiFi di
seluruh area sekolah.
Setting Lokasi Sekolah
• 1 Laboratorium Bahasa Inggris
• 3 Laboratorium Komputer
• Perpustakaan• Ruang OSIS• Ruang Pramuka• Aula• 2 Hotel Belajar• Kafetaria• UKS• 24 toilet di berbagai
departemen
• 1 Lapangan Voli• 1 Lapangan Basket• Open-Stage• 5 Ruang Guru• Ruang Kepala Sekolah• Ruang Wakil Kepala
Sekolah Bagian Kesiswaan
• Ruang Wakil Kepala Sekolah Bagian Humas
• Ruang Wakil Kepala Sekolah Bagian Edukasi
• Ruang Tata Usaha• Pos Satpam
Setting Lokasi Sekolah
Setting Ruangan Kelas
• 16 meja stainless steel
• 16 porselin• 18 wastafle• 11 arus listrik• 8 jendela• 36 bangku• 10 buah lampu• Satu whiteboard• Penghapus• Spidol• Meja-kursi guru
• Ruangan tersebut
dilengkapi dengan
sebuah kulkas dan
sebuah gudang
penyimpanan alat
praktek
• Seluruh perabot ditata
memanjang dua baris ke
belakang. Disepanjang
dinding kanan atas kelas
terdapat ventilasi besar.
Guru berbicara dengan suara yang
jelas
Guru memperhatikan seluruh siswa
Tidak semua murid menyimak
penjelasan guru
Sebagian murid sangat reflektif,
sebagian lagi implusif
Dinamika Pembelajaran
Guru menggunakan gerakan
tangan dan bergerak mendatangi
setiap meja murid
Guru hanya menggunakan buku
cetak sebagai panduan mengajar,
sementara murid menggunakan
buku cetak dan buku tulis (buku
catatan) dalam belajar
Kondisi kelas kurang kondusif
karena di dalam kelas terdapat
gudang penyimpanan alat praktek
Ada siswa yang berjalan-jalan
atau berpindah tempat duduk di
tengah pelajaran tanpa permisi
kepada guru.
Sebagian murid adalah deep
learner dan sebagian lagi surface
learner. Murid-murid dengan gaya
belajar yang mendalam mencoba
mengulang ucapan guru kemudian
membaca bukunya lalu mencatat di
buku tulisnya.
Analisis Teori Belajar
Guru menggunakan pendekatan
teacher-centered dengan metode
instruksi langsung dimana guru
memberikan penjelasan dan
bertanya hanya tentang pelajaran
Kewirausahaan dari awal jam
pelajaran hingga jam pelajaran
berakhir.
Motivasi murid untuk belajar
tidak lagi sepenuhnya karena
ingin memahami materi yang
dipelajari. Tujuan yang ingin
dicapai murid berpindah dari
mastery goal menjadi
performance goal.
Motivasi belajar murid cenderung
sejalan dengan teori behavioral.
Dimana murid belajar untuk
mendapatkan nilai bagus dan
kemudian mendapatkan
penghargaan. Atau belajar agar
tidak dimarahi orang tua di rumah.
Guru menggunakan salah satu
strategi instruksional Teacher-
Centered dengan comparative
advance organizer dimana guru
memberikan materi baru dengan
menanyakan dan mengaitkan
dengan pelajaran sebelumnya.
Belajar ternyata harus didukung oleh
lingkungan sekolah. Sekolah akan lebih
baik jika dilengkapi dengan fasilitas
yang memadai sesuai kebutuhan
proses belajar-mengajar dan kebutuhan
untuk sistem sekolah, seperti
administrasi. Tetapi fasilitas bukan
menjadi satu-satunya yang paling
penting di dalam sekolah.
Kesimpulan Observasi
Guru yang baik merupakan kunci
keberhasilan siswa. Guru seharusnya
memberikan pengajaran yang tepat dan
motivasi kepada murid. Tidak cukup sampai
disitu, murid juga harus menyadari
statusnya sebagai pelajar; datang ke
sekolah untuk mendapatkan ilmu dan
bukan sekedar mengisi hari ataupun
menghindari negative reinforcement dari
orangtua dan kerabat. Murid seharusnya
termotivasi oleh dirinya sendiri untuk
belajar.