PERILAKU VANDALISME PEMUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora untuk memenuhi persyaratan
memperoleh gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
Oleh:
Guwido Nur Rahmawati
1110025000053
JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1435/2014
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa
1. Skripsi ini hasil karya asli yang diajukan untuk memenuhi salah
satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya
asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, saya
bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Jakarta, 23 Juli 2014
Guwido Nur Rahmawati
Lembar
Pengesahan Panitia Ujian Skripsi
Nama : Guwido Nur Rahmawati
NIM : 1110025000053
Judul Skripsi : Perilaku Vandalisme Pemustaka Di Pusat Perpustakaan UINSyarif Hidayatullah Jakarta
Ujian Skripsi :
Skripsi tersebut telah diperbaiki sesuai saran dan komentar Tim Penguji sebagai
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata (S1) pada Program Studi Ilmu
Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 23 Juli 2014
TandaTangan Tanggal
1. Ketua Sidang : Pungki Purnomo, MLIS ...................... ..............19641215 199903 1 005
2. Sekretaris Sidang : Mukmin Suprayogi, M.Si ...................... ..............19620301 199903 1 001
3. Pembimbing : Ida Farida, MLIS ...................... ..............19700407 200003 2003
4. Penguji I : Nuryudi, MLIS ....................... ..............19670912199903 1 002
5. Penguji II : Pungki Purnomo, MLIS ...................... ..............19641215 199903 1 005
i
ABSTRAK
GUWIDO NUR RAHMAWATIPERILAKU VANDALISME PEMUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAANUNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA
Tujuan diadakannya penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui perilakuvandalisme di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, (2) Untukmengetahui pendapat mereka mengenai tindakan vandalisme, (3) Untuk mengetahuialasan mereka melakukan tindakan vandalisme tersebut. Fokus dari penelitianvandalisme ini menitik beratkan pada: (1) Menandai buku, (2) Mencoret-coret buku, (3)Merobek buku, (4) Menghilangkan buku. Penelitian ini menggunakan metode deskriptifdengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif ini digunakan untuk mendapatkaninformasi secara fakta atau apa adanya mengenai perilaku vandalisme yang terjadi diPusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Adapun sampel penelitian iniadalah 10 % dari populasi sebanyak 940 orang yaitu 94 orang, sedangkan teknikpengambilan sampel adalah teknik random atau secara acak. Berdasarkan penelitian inidapat disimpulkan bahwa: (1) Sekitar 78 orang pemustaka (82,97%) pernah menandaibuku perpustakaan dengan berbagai cara (2) Sekitar 23 orang pemustaka (24,46%)mengaku pernah mencoret-coret buku koleksi perpustakaan (3) sebanyak 34 orangpemustaka (36,17%) melihat teman atau pengunjung lain mencoret-coret buku koleksiperpustakaan. Perolehan data berikutnya adalah (4) sebanyak 83 orang responden setujubahwa mencoret-coret buku koleksi perpustakaan merupakan tindakan merugikan (5)sebanyak 1 orang responden (1,06%) mengaku pernah merobek buku koleksiperpustakaan dengan frekuensi 5-6 kali merobek dan koleksi yang disobek adalahkoleksi umum yang dapat dipinjamkan (6) Semua responden setuju bahwa merobekbuku koleksi perpustakaan adalah tindakan merugikan (7) Satu orang responden(1,06%) mengaku pernah menghilangkan salah satu koleksi buku yang di pinjamnyadan kemudian tidak dikembalikan ke perpustakaan.
Kata Kunci: vandalisme, mutilasi koleksi, kerusakan koleksi, perilaku menyimpang
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberi rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini, yang berjudul “PERILAKU VANDALISME PEMUSTAKA PUSAT
PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA” ini dengan lancar.
Penulis mengetahui benar bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak
kekurangan dan masih jauh dari sempurna baik dalam penulisan maupun dalam
referensi yang digunakan. Penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu terwujudnya penulisan skripsi ini, diantaranya
kepada:
1. Ayahanda tercinta yang telah mencurahkan segala kasih sayang dan jerih
payahnya kepada penulis sehingga dari butir-butir kerja kerasnya penulis
dapat mencapai tahap ini. Ibunda tersayang yang dengan sabar dan dengan
untaian do’anya yang selalu terucap, serta kasih sayang, nasihat, perhatian
dan semangat yang tiada henti kepada penulis sehingga penulis mampu
melewati semua tantangan yang harus penulis lalui. Terimakasih Ayah Ibu,
tanpa mu semua ini tak berarti.
2. Bapak Prof. Dr. Oman Fathurahman, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Adab
dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Pungki Purnomo, MLIS, selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan,
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
iii
4. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si, selaku Seketaris Jurusan Ilmu
Perpustakaan, Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
5. Ibu Ida Farida , MLIS Dosen Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan
waktu, memberikan sebagian ilmu dari ketidaktahuan penulis dan
membimbing penulis dengan sabar selama proses penulisan skripsi ini.
6. Bapak Nuryudi, MLIS selaku Dosen Penguji Skripsi yang banyak memberi
masukan pada skripsi ini.
7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Adab dan Humaniora, khususnya
Dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan yang telah memberi sebagian dari ilmu
dan pengalamannya kepada kami mahasiswanya.
8. Bapak Amrullah Hasbana, SS,MA. Selaku Kepala Pusat Perpustakaan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
9. Rekan-rekan seperjuangan Jurusan Ilmu Perpustakaan angkatan 2010
khususnya kelas B yang selama 4 tahun lamya telah melewati suka dan duka
di kampus tercinta. Terimakasih teaman sekaligus sahabat - sahabatku
Inayatul Ramadita, Fitri Afrianti, Novia Yulianingsih, Aaf Iffahtunafsi,
Yanita Safilla, Husnul Khotimah yang telah memberi motivasi lebih dan
menemani mencari referensi. Putri Anggraeni yang selalu setia
mendengarkan keluh kesah, cerita-cerita dan Sapari yang namanya juga
ingin disebut dalam skripsi ini, Terimakasih penulis bangga bisa kenal dan
dekat dengan kalian.
iv
10. Seluruh teman-teman Jurusan Ilmu Perpustakaan yang tidak dapat
disebutkansatu persatu, terimakasih atas segala kebersamaan yang telah kita
lewati bersama semoga kenangan ini dapat dikenang dan menjadi bagian
dalam perjuangan hidup yang kita lalui. Semoga rasa kekeluargaan akan
selalu di junjung tinggi di Jurusan Ilmu Perpustakaan.
Dan semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, hanya do’a dan
ucapan terimakasih yang dapat penulis sampaikan, semoga Allah SWT
membalas segala amal kebaikan kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan skripsi ini, Aamiin.
Penulis
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK …………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR…………………………………………………. ii
DAFTAR ISI........................................................................................ v
DAFTAR TABEL……………………………………………………… ix
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………… x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah…………………………… 1
B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah…… 5
C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian……… 5
D. Metode Penelitian
1. Jenis dan Pendekaatan penelitian……………… 6
2. Sumber Data……………………………………. 6
3. Teknik Pengumpulan Data…………………….. 7
4. Teknik Analisis Data…………………………… 9
E. Definisi Istilah………………………………………. 12
F. Sistematika Penulisan………………………………. 13
BAB II TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Perguruan Tinggi
1. Definisi Perpustakaan Perguruan Tinggi……… 15
2. Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi………. 16
3. Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi………. 18
4. Sikap dan Perilaku…………………………….. 19
5. Pemustaka
a. Pemustaka Potensial……………………….. 21
vi
b. Pemustaka Aktual………………………….. 22
6. Vandalisme…………………………………… 22
BAB III PROFIL PUSAT PERPUSTAKAAN UIN SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA
A. Sejarah
1. Sejarah Singkat Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta……………………………………………… 29
2. Visi, Misi dan Tujuan…………………………….. 31
B. Sember Daya Manusia……………………………….. 33
C. Koleksi Perpustakaan
1. Koleksi Buku……………………………………… 35
2. Organisasi Koleksi Buku…………………………. 36
3. Koleksi Terbitan Berkala…………………………. 37
4. Muatan Lokal…………………………………….. 39
5. Sumber Elektronik……………………………….. 40
D. Layanan Perpustakaan
1. Layanan Keanggotaan……………………………. 41
2. Layanan Sirkulasi………………………………… 45
3. Layanan Referensi………………………………… 46
4. Layanan ICT dan Multimedia……………………. 46
5. Layanan Bebas Pustaka………………………….. 47
E. Peraturan dan Tatatertib
1. Peraturan Umum…………………………………… . 47
2. Peraturan Peminjaman Bahan Pustaka……………... 48
3. Larangan………………………………………… 48
4. Sangsi atau Denda……………………………… 49
F. Upaya Pusat Perpustakaan Mencegah Vandalisme…. 50
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Responden……………………… 52
vii
B. Analisis Data Responden……….………………….. 52
C. Analisis Identitas Responden………….…………… 52
1. Jenis Kelamin Responden……………………… 53
2. Fakultas Responden……………………………. 53
D. Analisis Hasil Penelitian
1. Menandai Topik dalam Buku…………………. 55
2. Menemukan Koleksi Buku Perpustakaan Dicoret-coret… 57
3. Tindakan Mencoret-coret……………………… 57
4. Menjumpai Teman mencoret-coret……………. 59
5. Pendapat Responden Mengenai Mencoret-coret… 60
6. Membutuhkan Ilustrasi dalam Buku…………… 62
7. Menemukan Koleksi Perpustakaan yang Sobek… 63
8. Merobek Bagian Lembar Buku…………………. 63
9. Pendapat Responden Mengenai Merobek Buku... 66
10. Tindakan Responden Melihat Teman Merobek Buku… 68
11. Menghilangkan Buku Perpustakaan……………… 69
12. Mencuri Buku Perpustakaan……………………. 70
13. Membawa Buku Tanpa Izin Petugas…………… 71
14. Menjumpai Teman Membawa Buku Tanpa Izin… 72
15. Tindakan Responden Terhadap Teman Membawa Buku Tanpa
izin………………………………………………… 73
E. Saran Responden Terkait Perilaku Vandalisme……. 73
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………… 76
B. Saran………………………………………………. 78
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Data Pengunjung…………………………………….. 8
Tabel 2 Contoh Pertanyaan…………………………………… 11
Tabel 3 Rekapitulasi Jawaban………………………………… 11
Tabel 4 Staf Perpustakaan ……………………………………. 33
Tabel 5 Klasifikasi Buku Agama…………………..…………. 35
Tabel 6 Klasifikasi Buku Umum…………..…………………. 36
Tabel 7 Letak Koleksi Buku…………………………………… 37
Tabel 8 Jenis Kelamin Responden…………………………….. 53
Tabel 9 Fakultas Responden…………………………………... 54
Tabel 10 Menandai Topik Buku………………………………… 55
Tabel 11 Cara Responden Menandai Buku…………………….. 56
Tabel 12 Respon Menjumpai Buku di Coret-coret…………….. 57
Tabel 13 Responden Melakukan Mencoret-coret………………. 57
Tabel 14 Bagian yang Dicoret-coret…………………………….. 58
Tabel 15 Cara Responden Mencoret Buku……………………... 59
Tabel 16 Responden Menjumpai Teman Mencoret-coret………. 60
Tabel 17 Pendapat Responden…………………………………... 60
Tabel 18 Alasan Responden Mencoret Buku Adalah Merugikan.. 61
Tabel 19 Cara Responden Mendapat Ilustrasi…………………. 62
Tabel 20 Responden Menemukan Koleksi yang Sobek………… 63
Tabel 21 Responden Pernah Merobek Buku……………………. 63
Tabel 22 Frekuensi Merobek Buku……………………………… 64
Tabel 23 Koleksi yang Disobek…………………………………. 64
ix
Tabel 24 Bagian yang Disobek…………………………………... 65
Tabel 25 Alasan Menyobek Buku……………………………….. 65
Tabel 26 Pendapat Responden…………………………………… 66
Tabel 27 Alasan Responden Mengenai Merobek Buku…………. 67
Tabel 28 Responden Menjumpai Teman Merobek Buku……….. 68
Tabel 29 Tindakan Responden Melihat Teman Merobek Buku… 68
Tabel 30 Responden Menghilangkan Buku ……………………. 69
Tabel 31 Tindakan Responden Menghilangkan Buku …………. 70
Tabel 32 Responden Melakukan Pencurian……………………… 70
Tabel 33 Cara Responden Mencuri………………………………. 71
Tabel 34 Responden Membawa Keluar Buku Tanpa Izin………. 72
Tabel 35 Responden Menjumpai Teman
Membawa Buku Keluar Tanpa izin……………………. 72
Tabel 36 Tindakan Responden Melihat Teman
Membawa Buku Keluar Tanpa Izin……………………. 73
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Struktur Organisasi Pusat Perpustakaan
Lampiran 2 Pengajuan Proposal Skripsi
Lampiran 3 Lembar Dosen Pembimbing
Lampiran 4 Lembar Pergantian Judul Skripsi
Lampiran 5 Lembar Izin Penelitian
Lampiran 6 Lembar Acc Izin Penelitian
Lampiran 7 Kuesioner Penelitian
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Proses pembelajaran bagi setiap orang merupakan sesuatu yang sangat
penting, baik untuk keilmuan yang akan bertambah dan dapat pula untuk
memperbaiki pola perilaku agar terorganisasi dengan baik. Pembelajaran tingkat
formal melalui beberapa jenjang, perguruan tinggi merupakan tahapan akhir untuk
jenjang pendidikan. Perguruan tinggi adalah pola proses interaksi belajar-mengajar
sehari-hari yang terorganisasikan secara khusus sebagai bagian atau komponen
sistem belajar-mengajar secara keseluruhan di dalam masyarakat.1
Setiap manusia membutuhkan sumber informasi untuk melengkapi
kebutuhan informasinya. Sebuah perguruan tinggi harus memberikan fasilitas
kepada sivitasnya untuk memenuhi kebutuhan informasi yang mereka butuhkan.
Oleh karena itu biasanya dalam sebuah perguruan tinggi terdapat perpustakaan
yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan informasi sivitas di dalamnya itu.
Perpustakaan Perguruan Tinggi merupakan salah satu media untuk
mendapatkan informasi yang sudah tersaji dalam koleksi perpustakaan perguruan
tinggi tersebut. Kehadiran perpustakaan perguruan tinggi sangatlah diperlukan
dengan tujuan perpustakaan dapat memberikan pelayanan informasi bagi sivitas
akademika di dalamnya, diantaranya adalah mahasiswa, dosen, karyawan/staf dan
peneliti. Maka perpustakaan perguruan tinggi haruslah berperan aktif dalam
1 Taliziduhu Ndraha, Manajemen Perguruan Tinggi. (Jakarta: Bina Aksara, 1988). h. 42
2
kegiatan yang berlangsung di perguruan tinggi tersebut. Selain itu, perpustakaan
perguruan tinggi haruslah menjadi jantung atau poros dari kegiatan akademika
perguruan tinggi yang menaunginya.
Secara garis besar Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah perpustakaan yang
didirikan dalam lingkup sebuah perguruan tinggi. Tujuannya untuk ikut serta
membantu terwujudnya tujuan atau misi dari perguruan tinggi yaitu pendidikan,
penelitian dan pengabdian. Untuk memenuhi hal tersebut Perpustakaan Perguruan
Tinggi diharapkan selalu memperbaharui informasi yang dimilikinya, baik
informasi mengenai institusi yang menaunginya ataupun informasi yang menunjang
aktifitas di dalam institusinya itu.
Dalam sebuah perpustakaan terdapat dua kategori yang sangat berperan
yaitu pustakawan dan pemustaka. Menurut undang-undang perpustakaan nomor 43
tahun 2007, “Pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang
diperoleh melalui pendidikan dan/pelatihan kepustakawanan serta mempunyai
tugas dan tanggung jawab melaksanakan pengolahan dan pelayanan perpustakaan”.
Sedangkan Pustakawan Perguruan Tinggi menurut standar nasional perpustakaan
adalah “Pustakawan yang berpendidikan serendah-rendahnya sarjana di bidang
ilmu perpustakaan dan informasi dan diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan
hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan
kepustakawanan di perpustakaan”.
Pengguna perpustakaan yang disebut dengan pemustaka adalah
perseorangan, kelompok yang terdiri dari beberapa orang, masyarakat atau sebuah
institusi yang memanfaatkan layanan dan fasilitas yang disediakan oleh
3
perpustakaan. Sebagai pemustaka maka mereka berhak mendapatkan informasi
yang relevan yang diperlukannya dan mendapatkan pelayanan yang sebaik-baiknya.
Pelayanan tersebut dapat berupa koleksi perpustakaan yang layak, tempat yang
nyaman serta pelayanan lain yang mendukung kelancaran aktifitas perpustakaan.
Koleksi perpustakaan yang semakin hari semakin bertambah harus diimbangi oleh
sistem keamanan yang baik. Bila tidak, maka yang terjadi adalah terjadinya
penyimpangan-penyimpangan penggunaan koleksi perpustakaan oleh pemustaka.
Setiap pemustaka memiliki karakter yang berbeda-beda yang menjadi ciri
khasnya. Karakter pemustaka sangat berkaitan dengan perilaku dan sikap yang
dilakukannya. Pemustaka yang memanfaatkan koleksi perpustakaan tidak semua
bersikap dan berperilaku sesuai aturan. Terkadang masih ada saja tindakan-
tindakan yang dapat merusak koleksi diantaranya mencoret-coret bacaan, melipat
lembar buku, menyobek lembar halaman pada buku bahkan menghilangkan koleksi
perpustakaan. Kegiatan tersebut dapat dikategorikan sebagai perilaku vandalisme
atau perusakan, yang dilakukan pada koleksi perpustakaan. Perilaku vandalisme ini
tentunya dapat merugikan perpustakaan, karena koleksi yang dimiliki perpustakaan
tidak dalam keadaan utuh. Namun, jika dilihat lebih lanjut perilaku vandalisme ini
dapat merugikan orang lain dan bahkan diri sendiri.
Dana Weiss, dalam penelitiannya di Nigeria, menemukan 18 % pemustaka
yang menyelinapkan buku dari perpustakaan dan 9 % yang merobek halaman dari
buku atau majalah.2Selain itu perolehan data Isaac Olugbenga dan Samuel Adelo
menemukan sebuah studi di Amerika yang menegaskan bahwa terdapat 250.000
2Dana Weiss. College & Research Libraries.Book Theft and Book Mutilation in Large UrgeUrban University Library. (New York:1981) h. 342
4
buku dicuri dari perpustakaan pertahun.3 I. A. Alao juga menyebutkan dalam
penelitiaanya bahwa 38,5 % responden mengaku memutilasi buku referensi, 30,8 %
melakukan vandalisme pada buku teks, dan 30 % sisanya telah melakukan
vandalisme pada majalah.4
Perilaku vandalisme pemustaka tidak hanya terjadi di perpustakaan luar
negeri saja. Ternyata, terjadi pula di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah.
Beberapa koleksi perpustakaan dirobek dan dicoret-coret lembar bukunya. Skripsi
menjadi salah satu objek perilaku vandalisme ini. Terdapat beberapa koleksi skripsi
hanya berupa sampul/covernya saja, sedangkan isi dari skripsi tersebut tidak ada.
Perilaku vandalisme ini dapat terjadi di berbagai jenis perpustakaan. Baik
perpustakaan yang sudah terintegrasi dengan teknologi maupun perpustakaan yang
masih menggunakan sistem manual. Perpustakaan yang sudah terintegrasi dengan
teknologi tentunya dapat melakukan pencegahan dan pengawasan terjadinya
vandalisme dengan mudah. Tetapi bagi perpustakaan yang masih menggunakan
sistem manual perilaku ini sulit untuk dicegah dan diawasi karena minimnya sarana
dan prasarana yang dimiliki.
Dengan melihat fakta ini maka penulis tertarik melakukan penelitian untuk
mengetahui secara pasti perilaku atau tindakan vandalisme yang dilakukan di
perpustakaan. Berdasarkan penjelasan diatas penulis bermaksud untuk melakukan
penelitian dengan judul: “PERILAKU VANDALISME PEMUSTAKA DI
PUSAT PERPUSTAKAAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA”.
3Isaac Olugbenga Ajala dan Samuel Adeolu.Library & Archival Security. “Theft and Mutilationof Library Materials in Nigerian Academic Libraries”. (Nigeria: 2008) h. 9
4 I. A.Alao. Library & Archival Security.Theft and Mutilation of Library Materials by Student ina University. (Nigeria; 2008) h. 67.
5
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Agar permasalahan yang akan dibahas lebih jelas dan fokus, maka penulis
akan membatasi penelitian ini. Adapun pembatasan masalah penelitian ini adalah
“Perilaku Vandalisme Pemustaka Terhadap Koleksi Umum Tercetak Di Pusat
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka perumusan
masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Perilaku vandalisme apa saja yang terjadi di Pusat Perpustakaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta?
2. Bagaimana pendapat pemustaka mengenai perilaku vandalisme?
3. Apa alasan pemustaka melakukan tindakan vandalisme?
C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mendapat jawaban dari
rumusan penelitian yaitu
1) Untuk mengetahui perilaku vandalisme di Pusat Perpustakaan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2) Untuk mengetahui pendapat pemustaka mengenai tindakan
vandalisme.
3) Untuk mengetahui alasan pemustaka melakukan tindakan
vandalisme tersebut.
6
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis:
Menjadi sumbangan bagi ilmu perpustakaan pada khususnya,
sehingga dapat memperkaya khasanah keilmuan.
b. Manfaat Praktis:
Menjadi masukan bagi pihak terkait, yaitu Pusat Perpustakaan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta sehingga dapat digunakan untuk
mengetahui kegiatan yang dilakukan oleh pemustakanya bila sedang
di perpustakaan.
D. Metode Penelitian
1. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu penelitian
yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal seperti apa
adanya.5
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana hasil dari
penelitian didefinisikan sebagai sebuah proses observasi untuk memahami
masalah sosial, berdasarkan pada penciptaan gambaran holistik lengkap yang
dibentuk dengan angka-angka.
2. Sumber Data
a. Data Primer: data primer adalah data yang diambil langsung, tanpa
perantara atau langsung dari sumbernya.6 Data ini diperoleh langsung di
tempat penelitian dengan menggunakan kuesioner.
5 Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, Pengantar teori dan panduan praktismahasiswa dan peneliti pemula, (Jakarta: STIA-LAN, 1999), h. 60
7
b. Data Sekunder: data sekunder ini berasal dari kepustakaan yakni terdiri dari
buku-buku, literatur - literatur, artikel dan dokumen yang berkaitan dengan
masalah yang akan diteliti.
3. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini disesuaikan dengan fokus dan
tujuan penelitian. Data yang dikumpulkan berdasarkan data primer dan data
sekunder. Data primer diperoleh melalui kuesioner yang diubah menjadi
persentase angka-angka. Untuk data sekunder diperoleh dari penelusuran data
dan informasi dari buku - buku, jurnal, dokumen, dan literatur yang memiliki
keterkaitan dengan objek penelitian.
Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini:
a. Kuesioner/Angket, yaitu suatu kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan
informasi secara objektif melalui penyebaran kuesioner yang berisi
mengenai pertanyaan-pertanyaan kepada responden. Responden yang
dimaksud adalah seluruh pemustaka Pusat Perpustakaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
b. Observasi, suatu proses pengambilan data dengan cara melakukan
pengamatan langsung terhadap perilaku pemustaka yang berada di Pusat
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
c. Kajian Kepustakaan, penulis menggunakan bahan-bahan pustaka yang
sesuai dengan pokok permasalahan yang dibahas, yaitu dengan
6 Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, Pengantar teori dan panduan praktismahasiswa dan peneliti pemula, (Jakarta: STIA-LAN, 1999), h. 86
8
mengumpulkan sumber - sumber literatur berupa buku, jurnal, majalah, dan
lain-lain yang berkaitan dengan permasalah yang diteliti.
d. Populasi adalah keseluruhan elemen yang akan dijelaskan oleh seorang
peneliti dalam penelitiannya. Jumlah populasi dalam penelitian diambil dari
setiap pemustaka di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang mencakup dari kalangan Mahasiswa, Dosen, dan Karyawan di UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Sampel adalah wakil dari populasi. Sampel diambil berdasarkan jumlah rata-
rata pengunjung setiap bulan selama setengah tahun (data diperoleh dari
jumlah pengunjung pada bulan Juli 2013 – Desember 2013), yang berjumlah
112.833/6 = 18.800 pengunjung per bulan. Data pengunjung sebagai berikut:
Tabel 1Data Pengunjung
NO BULAN JUMLAH PENGUNJUNG
1 JULI 7.974 Orang2 AGUSTUS 4.669 Orang3 SEPTEMBER 21.458 Orang4 OKTOBER 22.804 Orang5 NOVEMBER 28.242 Orang6 DESEMBER 27.686 Orang
JUMLAH 112.833 Orang
Dari jumlah keseluruhan pengunjung di Pusat Perpustakaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta selama enam bulan terakhir yaitu bulan juli 2013 –
desember 2013 adalah sebanyak 112.833. Kemudian jika dihitung rata – ratanya
adalah 18.800 pengunjung per bulan. Setelah itu jumlah rata – rata per bulan
dibagi 20 hari kerja sehingga hasilnya adalah 940. Pengambilan sampel
9
dilakukan dengan menggunakan teknik sampel dengan teknik random. Apabila
sampel subyeknya kurang dari 100 maka sampel diambil semua sehingga
penelitian merupakan penelitian populasi. Sedangkan jika tingkat populasi besar
atau lebih besar dari 100 orang maka dapat diambil sampel sebanyak 10-25 %
atau 20-25 %.7 Dengan melihat data yang ada, maka peneliti akan mengambil 10
% dari sampel 940 sehingga hasilnya adalah 94 responden.
4. Teknik Analisis Data
a. Editing
Semua kuesioner yang sudah disebar kepada responden, dikumpulkan
kemudian data diperiksa dan di kelompokan yang bisa disebut dengan
penyuntingan.
b. Tabulasi
Data-data yang sudah disusun dan dihitung, selanjutnya disajikan dalam
bentuk tabel. Pembuatan tabel tersebut dilakukan dengan cara tabulasi
langsung karena data langsung dipindahkan dari kuisioner ke kerangka tabel
yang telah disiapkan tanpa proses perantara.
c. Analisis Data
Analisis data merupakan suatu proses lanjutan dari pengolahan data untuk
melihat bagaimana menginterpretasikan data, kemudian menganalisis data
dari hasil yang sudah ada pada hasil pengolahan data. Adapun teknik
perhitungan presentase menggunakan rumus:
7 Suharsimi Arikanto, Prosedur Penelitian : suatu pendekatan praktek (Jakarta: Rineka Cipta,1997),h. 120.
10
P = F X 100 %N
Keterangan:
P : Angka rata-rata dalam presentase (%)
F : Frekuensi jumlah jawaban responden yang masuk
N: Jumlah responden
Untuk penilaian hasil data yang didapat maka dipakai parameter dalam
penafsiran nilai presentase tersebut:8
0 % : Tidak satupun responden
1 – 25 % : Sebagian kecil responden
26- 49 % : Hampir setengahnya responden
50 % : Setengahnya responden
51 – 75 % : Sebagian besar responden
76 – 99 % : Hampir semua responden
100 % : Semua responden
Selanjutnya data yang telah ditafsirkan tersebut dijabarkan dalam bentuk
kalimat, sehingga dapat diberikan kesimpulannya. Pada penelitian ini data
nilai N berubah-ubah secara extream mengikuti atribut (kuesioner) yang
disebar kepada responden.
d. Menganalisis Data dengan Menggunakan Skala Pengukuran
Data yang telah dihitung presentasenya kemudian dianalisis dengan
mengunakan rating scala yaitu data mentah yang didapat berupa angka
8 Hermawan Wasito, Pengantar Metodelogi Penelitian: buku panduan mahasiswa, (Jakarta:Gramedia, 1992), h. 10.
11
kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif. Responden menjawab,
misalnya : Positif – Negatif, Baik – Buruk, Aktif – Pasif. Ini semua adalah
data kualitatif. Dalam model rating scala responden tidak akan menjawab
dari data kualitatif yang sudah tersedia tersebut, tetapi menjawab salah satu
dari jawaban kuatitatif yang sudah disediakan.9 Contoh: peneliti ingin
mengetahui prilaku pemustaka ketika berada di Pusat Perpustakaan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Tabel 2Contoh Pertanyaan
NoItem
Pernyataan Tentang PerilakuVandalisme
JAWABANPernah Tidak
Pernah1 Pernahkah membaca di
perpustakaan2 Pernahkah menandai buku
koleksi perpustakaan3 Pernahkah mencoret-coret4 Pernahkah merobek buku5 Pernahkah mencuri buku
Instrument yang disusun tersebut akan dibagikan kepada responden yang
kemudian jika sudah mendapatkan datanya akan dianalisis, sehingga dapat
ditabulasikan atau direkapitulasi.
Rekapitulasi jawaban 94 responden tentang Perilaku Pemustaka :
Tabel 3Rekapitulasi Jawaban
No Responden Jawaban Responden untuk NomorItem….
Jumlah
123
9 Riduwan, Metode dan Teknik Menyusun Tesis, (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 82
12
4Dan Seterusnya
929394
E. Definisi Istilah
Perilaku menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah tanggapan atau
reaksi individu terhadap rangsangan atau lingkungan.
Sikap menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah 1. Tokoh atau bentuk
tubuhn—nya tegap, 2. Cara berdiri (tegak, teratur atau dipersiapkan
untukbertindak). 3. Perbuatan dan sebagainya yang berdasarkan pada pendirian,
keyakinan. 4. Perilaku; gerak-gerik (di panggung).10
Dari pengertian diatas penulis menggunakan pengertian yang ke tiga, sikap
adalah perbuatan dan sebagainya yang berdasarkan pada pendirian, keyakinan.
Pemustaka adalah pengguna perpustakaan, yaitu perorangan, sekelompok
orang, masyarakat, atau lembaga yang memanfaatkan fasilitas layanan
perpustakaan.11
Vandalisme menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1.Perbuatan merusak
dan menghancurkan hasil karya seni dan barang berharga lainnya (keindahan alam
dsb).2. Perusakan penghancuran secara kasar dan ganas.12Maka jika dikaitkan
10 Departemen Pendidikan Nasional ,Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta: Balai Pustaka)2007, h. 1063.
11 Perpustakaan Nasional ,Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi. (Jakarta:Perpustakaan Nasional RI, 2011) h. 2.
12Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta: Balai Pustaka)2007) h. 1258.
13
dengan perilaku pemustaka mengenai vandalisme adalah kegiatan perusakan
koleksi perpustakaan oleh pengguna perpustakaan atau pemustaka secara sengaja
maupun tidak sengaja.
F. Sistematika Penulisan
Laporan ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan pokok-pokok pikiran yang tertuang dalam latar belakang
masalah. Bab ini bertujuan untuk memberikan alasan yang jelas tentang
pemilihan judul, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat. Serta
metode penelitian yang digunakan dalam rangka memudahkan penulisan,
sistematika penyusunan secara garis besar tentang pembahasan.
BAB II TINJAUAN LITERATUR
Berisikan tentang tinjauan literatur terhadap hal-hal yang berkaitan dengan
masalah yang diteliti yaitu definisi perpustakaan perguruan tinggi, Tujuan dan
fungsi perpustakaan perguruan tinggi. Serta pengertian sikap, perilaku, definisi
pemustaka, jenis pemustaka dan vandalisme atau perusakan, macam vandalisme,
faktor terjadinya vandalisme.
BAB III PROFIL PUSAT PERPUSTAKAAN UIN SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA
Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum Pusat Perpustakaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, berupa sejarah singkat, SDM, layanan, koleksi, susunan
koleksi dan struktur organisasi.
14
BAB IV HASIL PENELITIAN
Bab ini menguraikan gambaran umum responden, analisa hasil penelitian,
reduksi data serta penyajian data hasil penelitian yang dikemukakan penulis.
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dari penyajian hasil
penelitian yang dikemukakan oleh penulis, dan penulis memberikan saran-saran
yang merupakan masukan dan sumbangan pemikiran.
DAFTAR PUSTAKA
15
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Perguruan Tinggi
1. Definisi Perpustakaan Perguruan Tinggi
Perguruan tinggi merupakan lembaga pendidikan akhir, dimana
seseorang menuntut pendidikan dengan keilmuan yang lebih spesifik atau
mendalam. Perguruan tinggi diharapkan mampu melaksanakan tri dharma
yang merupakan dasar dalam penyelenggaraan perguruan tinggi yang
diantaranya adalah pendidikan, penelitian dan pengabdian.
Menurut Sulistyo-Basuki dalam bukunya, perpustakaan perguruan
tinggi ialah perpustakaan yang dikelola oleh perguruan tinggi dengan tujuan
membantu tercapainya tujuan perguruan tinggi.13Yang termasuk
perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan Universitas, Institut,
Sekolah Tinggi, Akademi, Fakultas, Departemen, Jurusan, dan lembaga lain
yang posisinya berada dibawah naungan perguruan tinggi. Berdasarkan
peraturan pemerintah no 30 tahun 1990 pasal 55 perpustakaan perguruan
tinggi berstatus sebagai salah satu unit pelaksana teknis (UPT) di tingkat
pusat yang mempunyai kedudukan setingkat dengan unit pelaksana teknis
lainnya di tingkat pusat.14
Koleksi perpustakaan perguruan tinggi biasanya seperti buku
(monograf), buku rujukan (referensi), terbitan berseri misalnya, jurnal,
13Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1993) h. 160.14 Abdurahman Saleh, Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi, (Jakarta: Universitas
Terbuka, 1995) h. 18
16
majalah, laporan penelitian, skripsi, disertasi, bahan pustaka elektronik
seperti: CD, DVD, Mikrofilm dan lainnya. Koleksi ini dapat memenuhi
kebutuhan sivitas akademik sesuai dengan bidang dan jurusan masing-
masing. Jenis koleksi yang disediakan tentunya berpengaruh pada layanan
yang diberikan kepada pemustaka. Layanan yang diberikan oleh
perpustakaan merupakan penghubung antara kebutuhan pemustaka terhadap
koleksi perpustakaan dan hasil usaha memenuhi kebutuhan pemustaka dapat
dilihat dari peningkatan jumlah pengunjung, jumlah peminjam, jumlah buku
yang dipinjam. Layanan yang diberikan oleh pustakawan terkadang dapat
mempengaruhi sikap dan perilaku pemustaka ketika mereka sedang berada
di perpustakaan.
2. Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi
Fungsi perpustakaan perguruan tinggi dapat ditinjau sedikitnya dari
dua segi yaitu:
a. Dari segi layanan, perpustakaan mempunyai enam fungsi yaitu
sebagai pusat:
1) Pengumpulan informasi
2) Pengolahan informasi
3) Penelusuran informasi
4) Pemanfaatan informasi
5) Penyebarluasan informasi, dan
6) Pemeliharaan serta pelestarian informasi
17
b. Dari segi kegiatannya perpustakaan mempunyai tiga macam fungsi
yaitu:
1) Sebagai pusat layanan informasi untuk program pendidikan
dan pengajaran
2) Sebagai pusat layanan informasi untuk program penelitian,
dan
3) Sebagai pusat layanan informasi untuk program pengabdian
pada masyarakat.15
Fungsi sebuah perpustakaan merupakan penjabaran lebih lanjut dari
semua tugas perpustakaan. Pendidikan dan pembelajaran, informasi,
penelitian, rekreasi, dan preservasi merupakan fungsi-fungsi yang
dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan perpustakaan. Tujuan
diadaknnya fungsi-fungsi tersebut adalah untuk menjembatani terjadinya
transformasi dan transfer ilmu pengetahuan dari sumber-sumber informasi di
perpustakaan kepada pemakai. Selain dari fungsi-fungsi diatas, fungsi
perpustakaan perguruan tinggi secara umum adalah:
a. Fungsi informasi : perpustakaan merupakan sumber informasi
yang mudah diakses oleh para pencari dan pengguna informasi,
b. Fungsi rekreasi : perpustakaan menyediakan koleksi yang dapat
membantu untuk mengembangkan minat, kreatifitas, dan daya
inovatif para penggunanya.
15 Abdurahman Saleh, Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi, (Jakarta: UniversitasTerbuka, 1995) h. 18
18
3. Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi
Tujuan utama perpustakaan perguruan tinggi adalah membantu
perguruan tinggi mencapai tujuan dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu
Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.16
Dalam menunjang dharma pendidikan dan pengajaran, maka
perpustakaan mengumpulkan, mengolah, menyediakan serta menyebarluaskan
informasi sesuai dengan kurikulum di perguruan tingginya. Dalam hal ini
perpustakaan berusaha untuk memperkaya pengetahuan dosen, dan
mahasiswa, serta mempertinggi kualitas pengajar dan mempertinggi mutu hasil
belajar mahasiswa.
Dalam menunjang dharma penelitian, perpustakaan berusaha
mengumpulkan, mengolah, menyediakan, serta menyebarluaskan dan
melestarikan informasi yang relevan sebagai sumber penelitian. Sedangkan
dalam menunjang dharma pengabdian bagi masyarakat maka perpustakaan
berusaha mengumpulkan, mengolah, serta menyebarluaskan dan melestarikan
hasil-hasil penelitian ilmiah sebagai bahan yang dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat luas.17
Menurut Sulistyo-Basuki, tujuan penyelenggaraan perpustakaan
perguruan tinggi adalah:
a. Untuk memenuhi keperluan informasi masyarakat perguruan tinggi,
staf pengejar dan mahasiswa, sering pula mencakup tenaga
administrasi perguruan tinggi.
16Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1993) h 51.17 Abdurahman Saleh. Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi, (Jakarta: Universitas
Terbuka, 2008) h. 16.
19
b. Menyediakan bahan pustaka rujukan (reference) pada semua tingkat
akademis, artinya mulai dari mahasiswa tahun pertama hingga
mahasiswa program pasca sarjana dan pengajar.
c. Menyediakan ruang belajar untuk pemakai perpustakaan.
d. Menyediakan jasa peminjaman yang tepat guna bagi berbagai jenis
pemakai.
e. Menyediakan jenis informasi aktif yang tidak hanya terbatas pada
lingkungan perguruan tinggi tetapi juga lembaga induknya.18
Dari penjabaran teori diatas dapat dipahami mengenai tujuan
diadakannya perpustakaan perguruan tinggi adalah sebagai penyedia jasa
pelayanan informasi, diantaranya pengumpulan informasi, pelestarian,
pengolahan dan penyebaran informasi tersebut sehingga pengguna dapat
memanfaatkannya. Serta penyediaan fasilitas yang mencukupi untuk
mendukung segala aktifitas yang dilakukan di perpustakaan.
4. Sikap dan Perilaku
a. Sikap
Sikap menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah 1. Tokoh atau
bentuk tubuh—nya tegap, 2. Cara berdiri (tegak, teratur atau dipersiapkan
untuk bertindak). 3. Perbuatan dan sebagainya yang berdasarkan pada
pendirian, keyakinan. 4. Perilaku; gerak-gerik (di panggung).19Dari
pengertian diatas penulis menggunakan pengertian yang ke tiga, sikap adalah
perbuatan dan sebagainya yang berdasarkan pada pendirian, keyakinan.
18Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta: Gramedia Pustaka, 1991) h.19 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka,
2007), h. 1063.
20
Dalam bukunya Nina Aryani mengungkapkan sikap adalah suatu
kecenderungan yang dipelajari untuk berespon tertentu secara konsisten,
baik suka maupun tidak suka terhadap obyek20. Maka dapat ditarik
kesimpulan sikap merupakan sebuah kecenderungan yang dapat dipelajari
untuk menentukan tingkah laku terhadap sebuah obyek yang sedang
dihadapi. Beberapa hal penting mengenai sikap yaitu:
1) Sikap merupakan sesuatu yang dipelajari dan tidak dibawa lahir.
Sikap dapat dipelajari dan dibentuk sepanjang individu
berinteraksi dengan obyek tertentu dan sikap dapat saja berubah
bila terdapat keadaan atau hal-hal tertentu yang dapat
merubahnya.
2) Sikap selalu berkenaan dengan suatu obyek.
3) Sikap terhadap suatu obyek selalu disertai perasaan positif atau
negatif.
4) Sikap bersifat laten. Dapat dikatakan sikap merupakan
kecenderungan untuk bertingkah laku.21
b. Perilaku
Perilaku menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah tanggapan atau
reaksi individu terhadap rangsangan atau lingkungan. Dari beberapa uraian
sikap diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sikap dapat mendasari sebuah
perilaku manusia. Selain itu dapat dikatakan juga sebagian perilaku adalah
20 Nina Ariyani; Ida Farida, Psikologi Perpustakaan, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2010) h. 4.21 Nina Ariyani; Ida Farida, Psikologi Perpustakaan, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2010) h. 4.
21
fungsi dari sikap. Dalam artian ada beberapa faktor lain yang menentukan
perilaku seseorang seperti aspek situasi, dan aspek dari sikap itu sendiri.
5. Pemustaka
Setiap perpustakaan memiliki pengguna, Pengguna perpustakaan disebut
pemustaka. Selain itu menurut UU Perpustakaan No. 43 tahun 2007, “Pemustaka
adalah pengguna perpustakaan, yaitu perseorangan, kelompok orang,
masyarakat, atau lembaga yang memanfaatkan fasilitas layanan perpustakaan”.
a. Pemustaka Potensial
Yaitu semua orang yang dapat menggunakan perpustakaan.
Pengguna potensial terbagi menjadi dua, yaitu :
1) Potensial Target
Yaitu orang – orang yang diharapkan dapat memanfaatkan
perpustakaan. Dalam hal ini, pemustaka potensial target Pusat
Perpustakaan adalah mahasiswa, dosen, staf dan karyawan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2) Potensial Non Target
Pengguna selain sasaran utama (diluar pengguna potensial
target). Pengguna non target pada Pusat Perpustakaan adalah
mahasiswa, dan peneliti dari luar Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
b. Pemustaka Aktual
Pemustaka yang sudah menggunakan perpustakaan, yang ditandai
dengan memiliki kartu keanggotaan. Pada Pusat Perpustakaan, semua
22
sivitas akademik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pengguna aktual terbagi menjadi dua, yaitu :
a) Aktual Aktif
Pengguna dengan kesadaran sendiri datang ke perpustakaan
untuk mencari informasi yang ia butuhkan.
b) Aktual Pasif
Pengguna tidak dengan kesadaran sendiri datang ke
perpustakaan.
6. Vandalisme atau Perusakan
Pertambahan koleksi perpustakaan harus diiringi oleh pertambahan alat
pengamanan bagi koleksi perpustakaan. Selain itu berbagai aturan dan larangan
yang diberlakukan perpustakaan harus dijalankan dengan seoptimal mungkin
sehingga dapat meminimalisir perilaku pemustaka yang menyimpang. Perilaku
menyimpang tersebut diantaranya dengan menyalahgunakan koleksi
perpustakaan hingga pencurian yang mengakibatkan berkurangnya koleksi
perpustakaan. Perilaku ini tentunya dapat merugikan pihak perpustakaan dan
juga pemustaka lain dan bahkan diri sendiri. Perilaku meyimpang ini salah
satunya adalah tindakan vandalisme atau perusakan koleksi.
Vandalisme menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1. Perbuatan
merusak dan menghancurkan hasil karya seni dan barang berharga lainnya
(keindahan alam dsb). 2. Perusakan penghancuran secara kasar dan ganas.22
Sedangkan menurut Dictionary for Library and Information Science, yang
22 Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan Nasional. (Jakarta: Balai Pustaka)2007) h. 1258.
23
dikutip oleh Marlini dalam penelitiannya, “Vandalisme adalah kerusakan pada
koleksi perpustakaan, perabot, atau fasilitas perpustakaan yang dilakukan
dengan sengaja, dan biasanya dimotivasi oleh kemarahan atau kebencian dari
pelaku”.23
Vandalisme pada koleksi tercetak perpustakaan biasanya dalam bentuk
mencoret-coret pada kalimat-kalimat penting, penandaan dengan stabillo
berwarna, catatan pendek pada sisi kalimat, membuat komentar pada bagian
margin kalimat atau kutipan tertentu. Selain itu membuat gambar-gambar tidak
bermakna, melipat lembar buku untuk menandai halaman, merobek halaman
tertentu, hilangnya gambar atau ilustrasi, terdapat sobekan pada grafi-grafik
data. Hal yang lebih serius adalah hilangnya buku perpustakaan secara sengaja
oleh pemustaka. Kegiatan - kegiatan tersebut dapat menimbulkan masalah serius
di perpustakaan.
Menurut studi yang dilakukan Samuel, alasan mengapa pemustaka
memiliki kecenderuangan melakukan pencurian maupun vandalisme adalah
karena perilaku vandalisme ini merupakan sifat bawaan dari individu tersebut.
Kemudian alasan lain yang disebutkan adalah meningkatnya keinginan dalam
memperoleh pendidikan yang lebih tinggi sehingga membutuhkan buku-buku.
Sedangkan harga buku sangat mahal. Sehingga perilaku vandalisme terjadi di
perpustakaan. Biasanyanya tindakan vandalisme ini dilakukan karena pemustaka
tersebut tidak menghormati koleksi perpustakaan tersebut adalah milik umum.
23 Marlini, “ Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Vandalisme di Kantor Arsip Perpustakaan danDokumentasi Kota Padang”, Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Kearsipan Seri A, (Padang: Fakultas Budayadan Sastra Universitas Negeri Padang, 2013) h.28
24
Namun dapat pula beranggapan kurangnya pengawasan yang dilakukan oleh
pustakawan terhadap pemustaka yang menggunakan koleksi perpustakaan.
Perilaku mutilasi atau vandalisme di perpustakaan menurut Samuel:
a. Pencurian buku
b. Perobekan halaman/bab.
c. Pemotongan informasi relevan.
d. Keterlambatan pengembalian
Sedangkan Isaac Olugbenga dalam penelitiannya menyatakan bahwa
perilaku vandalisme adalah perilaku yang sangat menghakhawatirkan karena
perilaku ini jika tidak diatasi dengan baik akan berlanjut pada kerugian
perpustakaan. Isaac mengemukakan macam vandalisme, yaitu:
a. Mutilasi dan pencurian buku koleksi perpustakaan
b. Menandai kalimat dengan pena berwarna
c. Menuliskan poin pada margin buku24
Sedangkan menurut hasil studi yang dilakukan Dana Weiss mengenai
perilaku vandalisme di perpustakaan di kota New York adalah sebanyak 8 %
(17 siswa) pemustaka menyelinapkan buku dan perobekan lembar buku atau
majalah sebanyak 9 % ( 18 siswa)25
Dalam penemuan penelitiannya, I. A. Alao juga menyebutkan dalam
penelitiaanya bahwa dari 1.280 responden 64 % memiliki keterlibatan dalam
pencurian dan mutilasi. Sebanyak 416 pemustaka (32,5%) mengaku pernah
24Isaac Olugbenga Ajala dan Samuel Adeolu.Library & Archival Security. “Theft andMutilation of Library Materials in Nigerian Academic Libraries”. (Nigeria: 2008) h. 23.
25Dana Weiss. Book Theft an Book Mutilation in a Large Urban Unniversity Library. (NewYork: 1981) h. 342.
25
mencuri dan memutilasi bahan pustaka. Hasil lainnya menyebutkan dari 416
pelaku, 160 responden (38,5 %) mengaku telah memutilasi buku referensi, 128
responden (30,8 %) melakukan vandalisme pada buku teks, dan 128 responden
(30 %) sisanya telah melakukan vandalisme pada majalah.26
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah mengenai
objek atau fokus perilaku vandalisme yang diteliti.Dari beberapa macam
perilaku vandalisme koleksi perpustakaan penulis membuat spesifikasi
penelitian ini pada:
Sebenarnya seseorang yang melakukan perilaku vandalisme ini
menyadari bahwa perilaku tersebut dapat mengurangi keefektifan penggunaan
26 I. A. Alao. Librari & Archival Security.Theft and Mutilation of Library Materials by Studentin a University. (Nigeria; 2008) h. 66-67
Isaac Obulenga tahun 2008
1. Mencuri buku.2. Menandai kalimat
dengan pena berwarna.3. Menuliskan poin di
margin buku.
Samuel J. Udoudoha tahun2012
1. Pencurian buku2. Perobekan halaman/bab.3. Pemotongan informasi
relevan.4. Keterlambatan
pengembalian
Dana Weiss tahun1981
1. Pencurian buku2. Perobekan
lembar buku
Fokus penelitian ini
1. Mencuri buku perpustakaan2. Mencoret-coret lembar buku3. Memberi tanda pada topik
tertentu4. Merobek ilustrasi/gambar
26
perpustakaan. Namun, karena keegoisannya sehingga mereka tidak memikirkan
dampak negatif yang diperoleh pada pengguna lainnya. Marlini menyatakan
dalam penelitian yang dilakukan bahwa penyebab perilaku vandalisme ini
terdapat dua faktor yaitu:
a. Faktor dari pemustaka27
1. Kurangnya kesadaran pemustaka dalam memperlakukan koleksi
perpustakaan
2. Kekecewaan pemustaka terhadap layanan perpustakaan
3. Usia pemustaka
4. Koleksi yang diminati
b. Faktor dari pustakawan28
1. Lemahnya pengawasan
2. Tidak efektifnya peraturan perpustakaan
3. Petugas yang kurang professional
4. Kurangnya pengamanan
Beberapa faktor tersebut yang mendasari terjadinya perilaku
menyimpang di perpustakaan. Selain faktor-faktor diatas terdapat faktor lain
yang ikut mendukung terjadinya vandalisme di perpustakaan. Seperti hasil
penelitian berbeda yang dilakukan oleh Isaac Olubenga dan Dana Weiss, ia
menemukan alasan lain diantaranya:
1. Karena seseorang dari latar belakang ekonomi yang rendah
27 Marlini,”Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Tindakan Vandalisme Di Kantor Arsip Perpustakaan danDokumentasi Kota Padang,” Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan, Vol 2, No. 1Seri A (September 2013) h. 29-30
28Ibid., h. 30-31
27
2. Biaya dalam pembelian buku terlalu mahal
3. Ketidakmengertian atas sanksi yang diberlakukan
4. Kurangnnya koleksi perpustakaan
5. Tidak ada jasa fotokopi
6. Tidak ada sarana untuk mencetak foto atau grafik29
Ann Curry menambahkan beberapa alasan lain diantaranya adalah:
7. Tekanan akademik
8. Membutuhkan ilustrasi dalam tugas30
Dari rujukan beberapa penelitian sebelumnya maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa banyak sekali perilaku menyimpang yang dilakukan oleh
pemustaka di perpustakaan dan mereka memiliki alasan masing-masing untuk
melakukan hal tersebut. Jika sudah diketahui seperti ini, meski perpustakaan
tidak dapat berbuat banyak tetapi perpustakaan harus membuat langkah –
langkah untuk memeperkecil kemungkinan perilaku tersebut terjadi
berulangkali. Perpustakaan diharapkan dapat lebih meningkatkan kembali upaya
pengawasan dan pengamanan koleksi yang dimilikinya. Yaitu dengan
dirumuskannya kebijakan keamanan yang komperhensif diantaranya seperti,
sistem keamanan diintegrasikan dalam fasilitas desain perpustakaan seperti
dengan memperhatikan penempatan tata letak koleksi perpustakaan, tata letak
furnitur yang tidak menghalangi pengawasan, atau dengan diadakannya petugas
pengontrol yang berkeliling.
29Isaac Olugbenga Ajala dan Samuel Adeolu.Library & Archival Security.“Theft and Mutilationof Library Materials in Nigerian Academic Libraries”.(Nigeria: 2008) h. 9.
30Ann Curry Susanna dan Flodin Kelly Matheson.Library & Archival Security.Theft andMutilation of Library Materials”. (London, 2008) h. 15
28
BAB III
PROFIL PUSAT PERPUSTAKAAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
A. SEJARAH
1. Sejarah Singkat31
Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah merupakan peralihan nama
dari Perpustakaan Utama sesuai dengan ORTAKER (Organisasi Tata Kerja)
baru di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sedangkan Perpustakaan
Utama itu sendiri dahulu juga merupakan peralihan nama dari Perpustakaan
IAIN Jakarta, yang didirikan seiring dengan berdirinya IAIN itu sendiri, yaitu
sejak berdirinya ADIA (Akademi Dinas Ilmu Agama) pada tanggal 1 Juni 1957.
Pada waktu itu kondisi perpustakaan masih sangat sederhana, hanya terdiri dari
satu ruangan dengan koleksi sebanyak 2000 eksemplar, dan hanya dikelola oleh
seorang pegawai.
Seiring dengan berubahnya status IAIN menjadi UIN (SK Presiden No.
31 tanggal 20 Mei 2002), maka secara otomatis nama perpustakaan pun ikut
berubah yaitu menjadi “Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta”.
Pada tahun 1960-1964 koleksi buku diklasifikasi menurut DDC (Dewey
Decimal Classification). Di samping itu sistem peminjaman juga sudah mulai
tertib, dan jumlah pegawainya ada 4 orang.
31 Sejarah Singkat Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.www.perpus.uinjkt.ac.id/index.php?option=com&view=article&itemid=73. Diakses pada tanggal 13 Mei2014.
29
Tahun 1964-1971 Perpustakaan IAIN banyak menerima sumbangan
buku dari berbagai lembaga, khususnya kedutaan Mesir dan Saudi Arabia,
sehingga pada Januari 1969 jumlah koleksi menjadi 1.320 judul dan 10.999 eks
buku, 23 skripsi, dan 310 eks majalah.
Selanjutnya, pada tahun 1971-1983 perpustakaan menempati ruang yang
lebih luas yaitu gedung Aula Madya (saat ini). Pada tahun 1980 Perpustakaan
IAIN Jakarta tercatat sebagai perpustakaan perguruan tinggi terbaik se-DKI
Jakarta.
Selanjutnya pada periode tahun 1984-1998 sempat pindah ke gedung
baru berlantai tiga di Jl. Kertamukti No. 5 Pisangan Ciputat Saat ini gedung
tersebut saat ini menjadi Fakultas Psikologi.
Pada masa tahun 1998 hingga 2000 perpustakaan kembali pindah ke
gedung yang lebih baru yang dibangun di atas tanah eks gedung Sanggar
Pravitasari. Dengan demikian lokasi perpustakaan dan kampus menjadi lebih
dekat.
Sejak tahun 2001 mulai melakukan perbaikan gedung dan
perlengkapannya, penerapan sistem otomasi, penerapan sistem kemanan koleksi
dengan sensormatik, penambahan jenis layanan seperti warnet, audio visual, dan
lain sebaginya.
Tahun 2007 ini perpustakaan meningkatkan layanannya dengan
melakukan digitalisasi untuk koleksi dan membangun kembali jaringan
perpustakaan utama dengan perpustakaan-perpustakaan fakultas.
30
Pimpinan Perpustakaan sejak dari berdirinya sampai sekarang adalah :
1. 1960 - 1964 oleh Drs. A. Syadali.
2. 1964 - 1971 oleh Ny. Nabilah Lubis.
3. 1971 - 1983 oleh Ny. Dra. Hj. Halimah Madjid.
4. 1983 - 1984 oleh Drs. M. Kailani Eryono.
5. 1984 - 1998 oleh Drs. Zaenal Arifin Toy, MLIS.
6. 1998 - 2000 oleh Drs. M. Djuhro S.
7. 2001 - 2006 oleh DR. H. Udjang Tholib, MA.
8. 2006 - 2011 oleh DR. M. Zuhdi, M.Ed
9. 2011 - 2013 oleh Nuryudi, MLIS.
10. 2013 - Sekarang oleh Amrullah Hasbana, S.Ag., SS., MA.
2. Visi, Misi dan Tujuan32
VISI
Pusat Perpustakaan UIN sebagai pusat informasi dan sumber referensi
terkemuka dalam berbagai ilmu pengetahuan terutama dalam bidang kajian
keislaman.
MISI
a. Menyediakan koleksi yang lengkap dalam bidang ke-Islaman dan
bidang-bidang umum, sebagai pendukung kegiatan perkuliahan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
32 Visi, Misi dan Tujuan Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakartawww.perpus.uinjkt.ac.id/index.php?option=com&view=itemid=83. Diakses pada tanggal 13 Mei 2014.
31
b. Menyediakan berbagai layanan yang tepat, akurat dan cepat dalam
rangka memenuhi kebutuhan informasi bagi seluruh civitas akademika
UIN Jakarta.
c. Mengembangkan pemanfaatan perpustakaan secara efektif oleh seluruh
sivitas akademika dengan melaksanakan beberapa program literasi
informasi.
d. Mengembangkan layanan jarak jauh untuk seluruh sivitas akademika
UIN dan masyarakat di luar UIN.
e. Membangun kerjasama yang efektif dengan masyarakat kampus dan
institusi atau organisasi lain baik di dalam maupun di luar negeri.
f. Mengembangkan kualitas SDM perpustakaan agar mampu menjalankan
profesinya sesuai perkembangan zaman.
g. Mengembangkan pengadaan dan pemanfaatan koleksi non cetak dan
perpustakaan online.
TUJUAN
Secara umum tujuan Pusat Perpustakaan UIN Jakarta adalah mendukung
keberhasilan semua aktivitas Tri Darma Perguruan Tinggi yang berlangsung
di UIN Jakarta baik dalam bidang pengajaran dan pendidikan, penelitian
maupun pengabdian pada masyarakat.
32
B. SUMBER DAYA MANUSIA
Sebuah perpustakaan dalam pengelolaannya pasti memerlukan tenaga
ahli dalam bidangnya, begitu pula untuk mengorganisir menejemen sebuah
perpustakaan. Tentunya yang harus dimiliki bukan hanya orang-orang terbaik
berlatar belakang perpustakaan, tetapi juga membutuhkan orang-orang berlatar
belakang pendidikan yang dibutuhkan untuk mendukung kemajuan perpustakaan
kedepannya. Seperti halnya seorang yang ahli dalam administrasi, teknologi dan
kepengurusan lainnya, selain orang-orang yang memang berlatar belakang
perpustakaan diutamakan. Berikut adalah susunan organisasi Pusat Perpustakaan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk kepengurusan saat ini.
Tabel 4
Staf Perpustakaan33
33 Sumber Daya Manusia di Pusat Perpustakaan UIN Syarif HIdayatullah Jakarta.www.perpus.uinjkt.ac.id/index.php?option=com&view=itemid=90. Diakses pada tanggal 13 Mei 2014.
Nama JabatanAmrullah Hasbana, SS, MA Kepala Pusat Perpustakaan
Dra. Azizah, MMKasubbag Pengembanganlembaga/ Administrasi PusatPerpustakaan
Yordanissalam Yunus, Lc Staf Pengadministrasi BMNJuhaeriyah, S.EI Staf Pengadministrasi Keuangan
Titiek WijayantiStaf Pengadministrasi Surat Masukdan Keluar
Lina FaridaStaf Pengadministrasi BarangPersedian
Muhamad Jafarudin Staf AdministrasiSurahman Staf AdministrasiFeridwan Staf Administrasi
33
Muniroh Staf AdministrasiSiti Maryam, S.Ag, M.Hum Koordinator Layanan TeknisUlpah Andayani, S.Ag,M.Hum Sub Koordinator Layanan Teknis
Ahmad Nawawi, A.Md Staf Teknis PengadaanLismawarni Dewi, S.IP Staf Teknis PengadaanRusdi Rilapli, S.IP Staf Teknis PengadaanMaryulisman, S.IP Staf Teknis PengolahanRustini, S.IP Staf Teknis PengolahanMuh. Salbani Staf Teknis PengolahanAbas Khaidir Staf Teknis PemeliharaanJunaidi Staf Teknis PemeliharaanNurhadi Staf Teknis PemeliharaanAndi Wijaya Staf Teknis Pemeliharaan
Kusaeri Sub Koordinator Layanan TIdan Otomasi
Achmad Nur Sholeh, S.KomStaf Teknologi Informasi danOtomasi
Lutfie Irhashon, S.IPStaf Teknologi Informasi danOtomasi
Priyo SupriyadiStaf Teknologi Informasi danOtomasi
Drs. Anwar Syamsuddin,MM
Koordinator Layanan Pemustaka
Supiani, SIPSub Koordinator LayananPemustaka
Tajali, S.IP Staf Layanan SirkulasiHartono, S.IP Staf Layanan SirkulasiRisma Itawari Staf Layanan SirkulasiSumiyati, S.Pd Staf Layanan SirkulasiAsmuri, S.IP Staf Layanan ReferensiHeru Widodo, S.IP Staf Layanan Referensi
Pardiyono, S.IPStaf Layanan Referensi(Information Desk)
34
C. KOLEKSI PERPUSTAKAAN
1. Koleksi Buku
Koleksi buku Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta secara
garis besar terdiri dari dua kategori yaitu buku-buku dalam bidang ke-Islaman
(Islamic Studies) dan buku-buku dalam bidang umum (Non-Islamic Studies).
Buku-buku dalam bidang ke-Islaman (Islamic Studies) meliputi buku dalam
disiplin (kajian):
Tabel 5
Klasifikasi Buku
Jenis Kajian No. KlasifikasiIslam secara umum 2X0Al-Qur’andan IlmuBerkaitan 2X1Hadis dan Ilmu Berkaitan 2X2Aqaid dan Ilmu Kalam 2X3Fikih dan Hukum Islam 2X4Akhlak & Tasawuf 2X5Sosial dan Budaya 2X6Filsafat dan Perkembangan 2X7Aliran dan Sekte 2X8Sejarah Islam dan Biografi 2X9
Di samping itu, Pusat Perpustakaan juga mengoleksi buku-buku dalam
kajian agama lain seperti Kristen, Hindu, Budha, Yahudi, dan lain-lain. Adapun
buku-buku dalam bidang umum meliputi buku-buku dalam berbagai disiplin
ilmu terutama yang dibutuhkan oleh jurusan atau prodi-prodi umum, antara lain
adalah buku dalam bidang:
35
Tabel 6
Klasifikasi Buku
Jenis Kajian No. KlasifikasiKarya Umum 000Filsafat 100Agama 200Ilmu Sosial 300Bahasa 400Teknologi 500Ilmu-ilmu Murni (Matematika, IPA, dll), 600Kesenian dan Olahraga 700Kesusastraan 800Sejarah dan Biografi, dll 900
2. Organisasi Koleksi Buku
Koleksi buku terbagi dalam dua kategori, yaitu buku koleksi referensi
dan buku koleksi umum. Koleksi referens (bahan rujukan) adalah berbagai
bahan yang hanya bisa digunakan atau dibaca di perpustakaan, tidak untuk
dipinjamkan (dibawa pulang). Hingga saat ini Pusat Perpustakaan memiliki
kurang lebih 1500 judul buku rujukan (referens) yang meliputi rujukan tentang
kajian Islam, tafsir, hadis, rujukan dalam ilmu-ilmu sosial seperti pendidikan,
hukum, politik, ekonomi, dan berbagai biografi para tokoh.
Sedangkan koleksi umum adalah buku-buku yang dapat dipinjam untuk
dibawa pulang. Saat ini Pusat Perpustakaan menyediakan tidak kurang dari
30.000 judul (40.000 eksemplar) koleksi umum yang siap dipinjamkan kepada
para anggota. Berikut denah lokasi keberadaan koleksi perpustakaan.
36
Tabel 7
Letak Koleksi
Jenis Kleksi LokasiKoran Terbaru Lantai 1Audio Visual Lantai 1Koleksi Umum Lantai 2Koleksi Islam Lantai 2Koleksi American Corner Lantai 2Koleksi Canadian Corner Lantai 2Koleksi Referens Lantai 3Koran, Majalah, Jurnal tercetak Lantai 3Skripsi, Tesis, Disertasi dan LaporanPenelitian
Lantai 3
3. Koleksi Terbitan Berkala
Koleksi serial atau terbitan berkala tercetak ini terdiri dari Jurnal Ilmiah,
Majalah Populer dan Surat Kabar. Jurnal ilmiah yang tersedia terdiri dari jurnal-
jurnal dalam bidang kajian ke-Islaman dan juga dalam bidang umum (non-ke-
Islaman). Sebagian besar jurnal tersebut merupakan terbitan dalam negeri dan
ada beberapa yang merupakan terbitan asing. Beberapa judul terbitan berkala
yang tersedia adalah:
a. Jurnal Ilmiah bidang kajian Islam :
Journal of Islamic Studies
Al-Huda,
Jauhar,
Studia Islamika,
37
Kultur,
Al-Jami’ah,
Ahkam
Refleksi,
Al-Turats
b. Jurnal Ilmiah bidang kajian umum :
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan,
Jurnal Adabiya,
Archipel,
International Journal of Middle East Studies,
Modern Asian Studies
c. Majalah populer :
Forum Keadilan,
Gatra,
Tempo,
Amanah,
Alo Indonesia (berbahasa Arab).
Trubus (majalah hobi)
d. Surat kabar dilanggan :
Republika,
38
Media Indonesia,
Tempo,
Kompas,
Seputar Indonesia34
4. Muatan Lokal35
Muatan atau koleksi lokal adalah koleksi yang berupa karya-karya yang
dihasilkan oleh para sivitas akademika UIN Jakarta sendiri, yang termasuk jenis
koleksi ini adalah:
a. Skripsi,
b. Tesis,
c. Disertasi, dan
d. Laporan penelitian.
Sampai saat ini, jumlah koleksi skripsi telah mencapai tidak kurang dari
18.127 (Delapan Belas Ribu Seratus Dua Puluh Tujuh) judul, tesis sekitar 1000
(seribu) judul, dan disertasi sekitar 300 (tiga ratus) judul. Sementara koleksi
laporan penelitian yang tersedia saat ini kurang lebih lima ratus judul, dan
sebagian besar adalah laporan penelitian dalam bidang keagamaan, sosial dan
budaya. Saat ini perpustakaan sedang mengupayakan digitalisasi untuk koleksi
lokal ini, dengan harapan agar dapat diakses secara online dari berbagai tempat.
34 Koleksi Terbitan Berkala Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.www.perpus.uinjkt.ac.id/index.php?option=com&view=itemid=95. Diakses pada tanggal 13 Mei 2014.
35Muatan Lokal Pusat Perpustakaan UIN Syarif HIdayatullah Jakarta.www.perpus.uinjkt.ac.id/index.php?option=com&view=itemid=96. Diakses pada tanggal 13 Mei 2014.
39
Koleksi ini hanya boleh dibaca di ruang perpustakaan, tidak dipinjamkan untuk
dibawa pulang. Bagi pemustaka yang sangat membutuhkan diperbolehkan
memfotokopi dengan jumlah terbatas dan ketentuan yang sangat ketat.
5. Sumber Elektronik
Selain koleksi tercetak berupa buku dan terbitan berseri, Perpustakaan
juga mengembangkan koleksi elektronik. Yang tercakup dalam koleksi jenis ini
adalah:
a. Koleksi AV (Audio-Visual) :
1. CD-ROM
2. CD
3. VCD
b. Koleksi Digital :
1. Digital Local Content
2. E-Books
c. Sumber Online36 :
1. REPOSITORY UIN
2. CAMBRIGE UNIVERSITY PRESS
3. SPRINGER LINK
36 Sumber Elektronik Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.www.perpus.uinjkt.ac.id/index.php?option=com&view=itemid=97. Diakses pada tanggal 14 Mei 2014.
40
4. OXFORD UNIVERSITY PRESS
5. IEEE COMPUTER SOCIETY
6. DOAJ
7. ERIC
8. JSTOR
9. MAKTABAH SYAMILAH
10. PROQUEST
11. EBSCO
12.CENGAGE
13.EMERALD
14.OXFORD ISLAMIC STUDIES
15.E-LIBRARY USA
D. Layanan Perpustakaan
1. Layanan Keanggotaan
Semua sivitas akademik UIN Jakarta baik mahasiswa, dosen, maupun
karyawan berhak menjadi anggota dan menggunakan fasilitas Pusat
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta apabila telah memenuhi
persayaratan yang ditentukan.
41
a. Persyaratan Anggota37
1) Bagi Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta :
a) Mengisi formulir pendaftaran yang disediakan oleh Pusat
Perpustakaan.
b) Melampirkan 1 lembar foto copy KTM.
c) Bagi mahasiswa angkatan 2009 dan sebelumnya,
melampirkan 2 (dua) lembar pas foto berwarna ukuran 2x3
cm.
d) Bersedia mentaati semua peraturan yang ada di Pusat
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2) Bagi Dosen dan Karyawan :
a) Mengisi formulir pendaftaran yang disediakan oleh
Perpustakaan Utama.
b) Melampirkan foto copy SK. PNS atau Surat Tugas (Surat
Keterangan mengajar dari Fakultas.
c) Melampirkan 2 (dua) lembar pas foto berwarna ukuran 2x3
cm.
d) Bersedia mentaati semua peraturan yang ada di Pusat
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
37 Layanan di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.www.perpus.uinjkt.ac.id/index.php?option=com&view=itemid=101. Dikases pada tanggal 13 Mei 2014.
42
3) Bagi Anggota Istimewa (dari luar UIN Jakarta) :
a) Mengisi formulir pendaftaran yang disediakan oleh Pusat
Perpustakaan
b) Melampirkan foto copy kartu identitas yang masih berlaku
(KTP, Kartu Keluarga, Kartu Mahasiswa, dan SIM) serta
Surat Keterangan aktif kuliah dari kampus ybs.)
c) Membayar uang administrasi sesuai tarif yang berlaku.
d) Menitipkan uang jaminan sesuai tarif yang berlaku. Uang
tersebut akan dikembalikan jika yang bersangkutan berhenti
dari keanggotaan
e) Melampirkan 2 (dua) lembar pas foto berwarna ukuran 2x3
cm.
f) Bersedia mentaati semua peraturan yang ada di Pusat
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
b. Hak Anggota
Setiap anggota Pusat Perpustakaan UIN Syarif
HidayatullahJakarta memiliki hak sebagai berikut :
a. Menggunakan bahan pustaka (koleksi) Pusat Perpustakaan
UIN Jakarta.
b. Memperoleh 1 (satu) kartu anggota
c. Memperoleh 1 (satu) eksemplar buku Panduan Penggunaan
Pusat Perpustakaan UIN Jakarta
43
d. Mendapat pelayanan peminjaman buku, informasi, foto copy
dan bimbingan perpustakaan
e. Menggunakan ruang baca dan fasilitas lainnya
f. Menggunakan skripsi, tesis, disertasi majalah, jurnal dan
laporan penelitian.
g. Menggunakan rental internet, rental komputer, Hotspot, dan
fasilitas-fasilitas lainnya.
c. Bebas Pinjam Bahan Pustaka
Setiap mahasiswa UIN baik D2, S1, S2 maupun S3 yang telah
berhasil menyelesaikan studinya diwajibkan mengurus Surat
Keterangan Bebas Pinjam Bahan Pustaka dari Pusat Perpustakaan
sebagai salah satu persyaratan pengambilan ijazah. Adapun syarat-
syaratnya adalah sebagai berikut :
a. Menyerahkan kembali kartu anggota Pusat Perpustakaan.
b. Tidak memiliki pinjaman bahan pustaka.
c. Menyerahkan uang administrasi sesuai tarif yang berlaku.
d. Menyumbangkan sebuah buku baru yang relevan dengan
kebutuhan perpustakaan atau diganti dengan uang sesuai tarif
yang berlaku.
d. Kewajiban Anggota
Adapun kewajiban anggota Pusat Perpustakaan UIN Jakarta
adalah sebagai berikut :
44
a. Mentaati semua peraturan dan tata tertib yang berlaku di
Pusat Perpustakaan UIN Jakarta
b. Mendaftar ulang setiap tahun ajaran baru bagi mahasiswa.
2. Layanan Sirkulasi38
Layanan ini meliputi kegiatan peminjaman dan pengembalian buku-buku
(koleksi umum) yang telah disediakan oleh perpustakaan untuk dapat
dipinjamkan. Adapun tata cara peminjaman dan pemanfaatan koleksi di Pusat
Perpustakaan adalah sebagai berikut :
a. Carilah buku yang ingin anda pinjam pada komputer katalog online
yang sudah kami sediakan. Setelah itu carilah buku tersebut pada
jajaran koleksi setelah anda yakin bahwa koleksi tersebut ada di
katalog kami.
b. Bawalah buku tersebut ke petugas sirkulasi dan serahkan bersama
kartu anggota anda. Peminjam tidak diperkenankan untuk
menggunakan kartu anggota selain miliknya.
c. Setelah proses peminjaman selesai, ambilah buku tersebut dan anda
dapat membacanya selama satu minggu. Jaga baik-baik buku tersebut
karena banyak yang ingin membaca selain anda.
d. Buku pinjaman dapat diperpanjang selama satu minggu, dan batas
peminjaman hanya sampai dua kali perpanjangan saja.
38Layanan Sirkulasi Pusat Perpustakaan UIN Syarif HIdayatullah Jakarta.www.perpus.uinjkt.ac.id/index.php?option=com&view=itemid=102. Diakses pada tanggal 13 Mei 2014.
45
3. Layanan Referensi39
Pada dasarnya di Perpustakaan manapun koleksi referensi tidak boleh
dipinjamkan untuk dibawa pulang, ia hanya boleh dibaca ditempat. Namun kami
memberi kebijakan bagi pengunjung baik umum ataupun anggota yang sangat
membutuhkan untuk difotocopy dalam jangka waktu 1 jam dengan ketentuan
sebagai berikut :
a. Mengisi formulir yang disediakan
b. Meninggalkan kartu anggota/kartu identitas yang masih berlaku.
Adapun Layanan Referensi meliputi, sebagai berikut :
1. Sumber biografi, bibliografi, sumber geografi, indeks, abstrak,
direktori, dan sumber-sumber referens lainnya.
2. Bimbingan dan bantuan penelusuran ke sumber-sumber referens.
4. Layanan ICT dan Multimedia
Layanan multimedia ini kami sediakan bagi mereka yang ingin
melakukan aktivasi kartu anggota, mengakses internet, jurnal, menonton film
dokumenter. Dan kami juga melayani pertanyaan-pertanyaan pengunjung
seputar internet, wireless, komputer dan sebagainya. Pada layanan multimedia
ada empat orang yang siap menjawab pertanyaan anda yang berada di lantai 1.
39Layanan Referensi di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.www.perpus.uinjkt.ac.id/index.php?option=com&view=itemid=103. Diakses pada tanggal 13 Mei 2014.
46
5. Layanan Bebas Pustaka40
Setiap mahasiswa UIN baik D2, S1, S2 maupun S3 yang telah berhasil
menyelesaikan studinya diwajibkan mengurus Surat Keterangan Bebas Pinjam
Bahan Pustaka dari Pusat Perpustakaan sebagai salah satu persyaratan
pengambilan ijazah. Adapun syarat-syaratnya adalah sebagai berikut :
a. Menyerahkan kembali kartu anggota Pusat Perpustakaan
b. Tidak memiliki pinjaman bahan pustaka
c. Menyerahkan hard copy karya akademik
d. Menyerahkan soft copy karya akademik dalam bentuk Compact Disk
(CD) dan diberi label (sesuai dengan cover pada hard copy karya
akademik). Pastikan soft copy karya akademik anda tersusun dalam 1
(satu) file PDF. File tersebut sudah berisi Cover s/d Lampiran (termasuk
lembar pengesahan dan pengujian yang telah ditandatangani).
E. Peraturan dan Tata Tertib41
1. Peraturan Umum
a. Anggota/pengunjung perpustakaan harus berpakaian rapi dan sopan
(pakaian kuliah)
b. Anggota/pengunjung harus menitipkan tas, map, jaket (jas) dan buku
pribadi di loker yang tersedia. Barang-barang berharga harus dibawa.
c. Anggota/pengunjung harus mengisi daftar kunjungan pada komputer
yang disediakan
40 Layanan Bebas Pustaka di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.www.perpus.uinjkt.ac.id/index.php?option=com&view=itemid=105. Diakses pada tanggal 13 Mei 2014.
41 Peraturan dan Tata Tertib di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.www.perpus.uinjkt.ac.id/index.php?option=com&view=itemid=106. Diakses pada tanggal 13 Mei 2014.
47
d. Anggota/pengunjung harus menjaga ketenangan dan ketertiban
selama berada di ruang perpustakaan.
e. Pengunjung yang berasal dari luar UIN dan bukan anggota istimewa
dikenakan biaya kunjungan sesuai tarif yang berlaku.
2. Peraturan Peminjaman Bahan Pustaka
a. Setiap anggota berhak meminjam buku koleksi umum
b. Jumlah pinjaman maksimal 4 buah buku
c. Masa pinjam buku selama satu minggu, dan dapat diperpanjang satu
minggu berikutnya jika tidak ada yang memesan.
3. Larangan42
Anggota/pengunjung Pusat Perpustakaan UIN Jakarta dilarang
melakukan hal-hal sebagai berikut :
a. Merusak, merobek, mencoret, mengotori buku-buku ataupun
peralatan dan perabot yang ada di perpustakaan
b. Membawa buku keluar tanpa melalui proses peminjaman
c. Membawa barang-barang milik pribadi ke dalam ruang koleksi
perpustakaan (kecuali barang berharga)
d. Menitipkan barang berharga di locker penitipan
e. Menggunakan kartu anggota milik orang lain
42 Larangan di Pusat Perpustakaan UIN Syarif HIdayatullah Jakarta.http:/perpus.uinjkt.ac.id/index.php?option=com_conten&view=article&id=103&Itemid=106. Diaksespada tanggal 13 Mei 2014
48
f. Makan, minum, merokok dan membuang sampah sembarangan di
perpustakaan
g. Memakai kaos oblong, sandal jepit dan kain sarung
h. Berbicara keras-keras (berisik), atau diskusi di ruang baca dan
membuat kegaduhan sehingga mengganggu pengunjung lain.
4. Sangsi/Denda
Anggota/pengunjung perpustakaan yang terbukti melanggar peraturan
dan tata tertib yang berlaku akan dikenakan sanksi, berupa denda, teguran lisan,
teguran tertulis, hingga dikeluarkan dari keanggotaan atau dikeluarkan dari UIN
(disesuikan dengan jenis pelanggaran yang dilakukannya). Berikut ini adalah
jenis pelanggaran dan sanksinya :
a. Anggota/pengunjung yang merusak, menghilangkan, atau mencoret-coret
bahan pustaka harus mengganti dengan buku baru yang sama, ditambah
biaya processing, dan jika terlambat dikenakan denda keterlambatan
sesuai tarif yang berlaku
b. Apabila buku yang dihilangkan atau dirusak tersebut buku langka, maka
pengunjung/anggota berkewajiban mengganti-nya dengan judul lain yang
isinya relevan dengan buku yang hilang tersebut, dan ditambah biaya
prosessing sesuai tarif yang berlaku.
c. Anggota yang terlambat mengembalikan buku-buku yang dipinjamnya
dikenakan denda sesuai tarif yang berlaku
49
d. Anggota/pengunjung perpustakaan yang terlambat mengem-balikan
buku-buku yang dipinjam untuk fotokopi dikenakan denda sesuai tarif
yang berlaku
e. Kartu anggota yang rusak/hilang harus dibuat kembali dengan membayar
biaya administrasi sesuai tarif yang berlaku
f. Anggota/pengunjung yang menghilangkan kartu loker, dike-nakan denda
sesuai tarif yang berlaku.
F. UPAYA PUSAT PERPUSTAKAAN MENCEGAH VANDALISME
Beberapa upaya Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
diantaranya dengan memasang alat pengawasan diantaranya adalah CCTV dan
Pintu Sensormatic. CCTV dipasang di sudut ruang perpustakaan dan servernya
berada di ruang pustakawan. Sedangkan pintu sensormatic berada di pintu
keluar-masuk yang dilalui oleh pemustaka yang letaknya di lantai 2 Pusat
Perpustakaan UIN Syarif HIdayatullah Jakarta.
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan menjelaskan hasil penelitian dan pembahasan
mengenai perilaku vandalisme yang terjadi di Pusat Perpustakaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Seperti yang dijelaskan pada bab sebelumnya, bahwa penulis
menentukan sample sebanyak 94 orang. Penentuan tersebut merujuk pada hasil
observasi sebelumnya melalui data pengunjung Pusat Perpustakaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dari bulan Juli sampai bulan Desember. Kemudian dibagi
enam bulan sehingga menghasilkan rata-rata perbulan, yang kemudian dibagi
lagi ke dalam dua puluh hari kerja. Hasilnya dibagi kembali sebanyak 10 %
sehingga menghasilkan 94 orang per hari. Maka dengan perhitungan tersebut
penulis membutuhkan waktu selama empat hari untuk menyelesaikannya. Pada
penelitian ini data nilai N berubah-ubah secara extream mengikuti atribut
(kuesioner) yang disebar kepada responden.
Pada hari pertama, tepatnya pada tanggal 15 Maret 2014 penulis
mendapat 41 pengunjung untuk di jadikan responden. Kemudian hari kedua,
tanggal 18 Maret 2014 menyebarkan kuesioner pada 13 pengunjung. Hari ketiga,
19 Maret 2014 penulis meyebarkan 9 kuesioner dan pada tanggal 24 Maret 2014
penulis menyebarkan 31 kuesioner. Jumlah keseluruhan adalah 94 kuesioner.
51
A. Gambaran Umum Responden
Analisis data penelitian dilakukan dengan data yang terhimpun
melalui pengunjung Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang bersamaan dengan dengan berlangsungnya penelitian di lokasi
penelitian. Para pengunjung sangat kooperatif dalam memberikan
bantuan kepada penulis, yaitu dengan bersedianya mereka mengisi
kuesioner penelitian yang telah penulis berikan kepada mereka.
B. Analisis Data
Pada analisis data ini akan di bahas mengenai hasil penelitian yang telah
dilaksanakan. Kemudian data tersebut dianalisa dan selanjutnya akan disajikan
dalam bentuk tabel yang disertai dengan uraian pada masing-masing tabel.
Analisis data ini terdiri dari tiga bagian yaitu analisis data responden, analisis
hasil penelitian dan saran-saran responden terkait objek yang penulis teliti. Pada
penelitian ini data nilai N berubah-ubah secara extream mengikuti atribut
(kuesioner) yang disebar kepada responden.
C. Analisis Identitas Responden
Analisis identitas responden yang akan penulis analisa meliputi
jenis kelamin serta fakultas responden.
52
1. Jenis Kelamin responden
Table di bawah ini menunjukan jenis kelamin responden yang
telah membantu penulis dalam mengisi kuesioner yang telah di sediakan
penulis.
Tabel 8
Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin F %Laki-laki 11 13,82
Perempuan 82 85,10Tidak Diketahui 1 1,06
Jumlah 94 100
Dari tabel diatas diketahui sebagian kecil dari responden adalah
responden laki-laki yaitu sebanyak 13 orang yaitu sekitar 13,82 %.
Hampir semua responden perempuan yaitu sebanyak 80 orang yaitu
sekitar 85,10 % dan yang tidak diketahui jenis kelaminnya 1 orang
presentasenya 1,06 % atau sebagian kecil.
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa yang membantu
pengisian kuesioner dominan berjenis kelamin perempuan.
2. Fakultas Responden
Tabel di bawah ini menunjukan fakultas responden yang terdiri
dari beberapa fakultas yang ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
53
Tabel 9
Fakultas Responden
Fakultas F %Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan(FITK)
12 12,76
Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) 35 37,23Fakultas Syari’ah dan Hukum (FSH) 16 17,02Fakultas Ekonomi dan Bisnis 12 12,76Fakultas Psikologi 3 3,19Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI) 1 1,06Fakultas Ushluhudin dan Filsafat (FUF) 2 2,12Fakultas Dakwah dan IlmuKomunikasi(FIDKOM)
11 11,70
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan(FKIK)
1 1,06
Tidak Diketahui 1 1.06Jumlah 94 100
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian kecil responden
yang berasal dari FITK sebanyak 12 orang (12,76%). Perolehan data
yang sama pada responden dari FEB. Hampir dari setenghanya adalah
FAH sebanyak 35 orang (37,23%), sebagian kecil responden dari FSH
sebanyak 16 orang (17,02%). Perolehan lainnya adalah sebagian kecil
dari FIDKOM sebanyak 11 orang (11,70%), Fakultas Psikologi sebanyak
3 orang (3,19%), FUF sebanyak 2 orang (2,12%), FDI sebanyak 1 orang
(1,06%). Perolehan yang sama pada FKIK dan yang tidak diketahui
fakultasnya yaitu sebanyak 1 orang (1,06%).
54
D. Analisis Hasil Penelitian
1. Responden Memberi Tanda Pada Topik Tertentu
Tabel dibawah ini menunjukan seberapa banyak responden yang
merupakan pengunjung Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta menandai topik-topik yang berada dalam buku koleksi
perpustakaan.
Tabel 10Menandai Topik Pada Buku
Pilihan Jawaban F %Pernah 78 82,97Tidak Pernah 16 17,02Jumlah 94 100
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa responden yang
merupakan pengunjung perpustakaan sebagian besar pernah menandai
topik-topik pada buku koleksi perpustakaan yaitu sebanyak 78 orang
(82,97%) dan hanya sebagian kecil yang tidak pernah melakukannya
yaitu sebanyak 16 orang (17,02).
Dari hasil jawaban responden yang menjawab pernah mereka
diarahkan untuk menjawab bagaimana cara mereka menandai topik-topik
pada buku perpustakaan tersebut. Pada pertanyaan ini responden dapat
memilih jawaban lebih dari satu.
55
Tabel 11Cara Responden Menandai Buku
Pilihan Jawaban F %Melipat sudut lembaran buku 43 53,08Memberi tanda dengan stabillo berwarna 7 8,64Dengan memberi garis di bawah kalimatnya 9 11,11Dengan menggunakan pembatas buku 15 18,51
Lainnya
Menempel post it 2 2,46Menulis Topik tersebut dibuku/kertas
2 2,46
Menggunakan bookmark 1 1,23Memberi kertas untukpenanda
1 1,23
Memindahkan buku kerak lain
1 1,23
Jumlah 81 100
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 77 orang responden
(81,91%) yang melakukan penandaan pada koleksi buku perpustakaan 43
orang (53,08%) atau sebagian besar responden. Kemudian sebagian kecil
lainnya adalah, menggunakan pembatas buku 15 orang (18,51%),
melipat sudut lembaran buku yaitu 7 orang (8,64%). Perolehan data
lainnya dengan melakukan dengan cara memberi tanda dengan stabillo
berwarna 9 orang (11,11%) dan perolehan yang sama pada jawaban
memberi garis pada bawah kalimatnya. Selain itu sebagian kecil yang
menjawab selain pada pilihan jawaban, sebanyak 7 orang (8,64%)
dengan cara lain, diantaranya seperti menempel post it dan menuliskan
kembali di buku/ kertas sebanyak 2 orang (2,46%), menggunakan
56
bookmark sebanyak 1 orang (1,23%), memberi kertas untuk penanda dan
memindahkan buku ke rak lain sebanyak 1 orang (1,23%).
2. Menemukan Koleksi Perpustakaan Yang Di Coret-coret
Pada tabel ini dapat diketahui seberapa banyak responden yang
menemukan buku koleksi perpustakaan dalam keadaan sudah dicoret-
coret bagian halamannya.
Tabel 12Responden Menemukan Buku Dicoret-coret
Pilihan Jawaban F %Pernah 92 97,87Tidak Pernah 2 2,12Jumlah 94 100
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden
yaitu 91 responden (97,87%) menemukan buku perpustakaan yang
dicoret-coret bagiannya dan sebagian kecil lainnya yaitu sebagian 2
responden (2,12%) tidak menemukan koleksi buku perpustakaan yang
dicoret-coret bagiannya.
3. Tindakan Mencoret-coret
Pada tabel dibawah ini dapat diketahui seberapa banyak
responden yang melakukan mencoret-coret koleksi buku perpustakaan.
Table 13Responden Melakukan Mencoret-coret
Pilihan Jawaban F %Pernah 23 24,46Tidak Pernah 71 75,53Jumlah 94 100
57
Dengan melihat tabel diatas, maka dapat diketahui bahwa
sebagian kecil responden yaitu 23 orang responden (24,46%) pernah
melakukan mencoret-coret koleksi buku perpustakaan dan sebanyak
sebagian besar responden yaitu 71 orang responden (75,53%) tidak
pernah mencoret-coret koleksi buku perpustakaan.
Dari 23 orang responden yang melakukan tindakan mencoret-
coret berikut perinciannya:
a. Bagian Yang Di Coret-coret
Tabel dibawah ini dapat megetahui bagian-bagian buku yang
dicoret-coret oleh responden. Pada pertanyaan ini responden dapat
menjawab lebih dari satu jawaban yang tersedia.
Tabel 14Bagian yang Dicoret-coret
Pilihan Jawaban F %Pada bagian tulisan dengan stabillo 6 23,07Dibawah kalimat 14 50Pada sisi margin untuk memberikomentar
1 3,84
Pada kutipan tertentu 5 23,07Jumlah 26 100
Dari data tabel diatas dapat diketahui sebagian kecil responden
yaitu 6 orang responden (23,07%) melakukan dengan menggunakan
stabillo pada tulisan, 5 orang responden mencoret-coret dibawah kalimat
(23,07 %) dan 1 orang responden (3,84%) memberi komentar disisi
margin. Sedangkan sebagian besar responden lainnya yaitu sebanyak 14
orang responden (50%) mengaku mencoret-coret dibawah kalimat.
58
b. Bentuk Coretan Yang Di Buat
Tabel dibawah ini untuk mengetahui dalam bentuk seperti apa
responden mencoret-coret koleksi buku perpustakaan. Pada pertanyaan
ini responden dapat menjawab lebih dari satu pilihan jawaban yang
tersedia.
Tabel 15Cara Responden Mencoret Buku
Pilihan Jawaban F %Memberi komentar 0 0Menggaris bawahi kalimat 23 88,46Menuliskan inti penjelasan 3 11,53Membuat gambar tidakbermakna
0 0
Jumlah 26 100
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa tidak ada responden yang
memberi komentar terhadap isi buku pada koleksi buku perpustakaan.
Sebagian besar responden yaitu 23 orang (88,46%) menggaris bawahi
kalimat pada koleksi buku perpustakaan, dan sebagian kecil lainnya yaitu
3 orang responden (11,53%) mengaku menuliskan inti penjelasan pada
koleksi buku perpustakaan dan tidak ada responden yang membuat
gambar tidak bermakna.
59
4. Menjumpai Teman Mencoret-coret
Tabel dibawah ini untuk mengetahui apakah responden melihat
teman atau pengguna lainnnya mencoret-coret koleksi buku perpustakaan
atau tidak.
Tabel l6Responden Menjumpai Teman Mencoret-coret
Pilihan Jawaban F %Pernah 34 36,17Tidak Pernah 60 63,82
Jumlah 94 100
Dari tabel diatas di ketahui bahwa hampir setengah responden
yaitu 34 orang responden (36,17%) menjawab pernah dan sebagian
bersar responden lainnya yaitu 60 orang responden (63,82%) menjawab
tidak pernah.
5. Pendapat Responden Mengenai Mencoret-coret
Tabel berikut akan mengetahui pendapat responden mengenai
tindakan mencoret-coret koleksi buku perpustakaan, apakah merupakan
tindakan merugikan atau tidak.
Tabel17Pendapat Responden
Pilihan Jawaban F %Ya 83 88,29Tidak 11 11,70
Jumlah 94 100
60
Dari tabel diatas dapat diketahui 83 orang responden (88,29%)
atau hampir semua responden menyetujui bahwa tindakan mencoret-coret
koleksi buku perpustakaan merupakan tindakan merugikan. Sebagian
kecil responden lainnya yaitu 11 orang responden (11,70%) menjawab
tindakan mencoret-coret koleksi buku perpustakaan bukanlah tindakan
merugikan.
a. Alasan Responden
Dari 83 responden (98,29%) atau hampir semua responden yang
menjawab Ya berikut adalah alasan mereka bahwa tindakan mencoret-
coret adalah tindakan yang merugikan.
Tabel 18Alasan Responden Mencoret Buku adalah Merugikan
Alasan Responden F %
Dapat merusak koleksi 23 23,46Buku menjadi terlihat kotor 25 25,51Mengurangi keindahan buku 21 21,42Mengurangi minat baca pengunjung 9 9,18Mengganggu pembaca lain 6 6,12Koleksi perpustakaan adalah milik bersama 8 8,16
Memicu pembaca lain melakukan hal yangsama
2 2,04
Merugikan perpustakaan 2 2,04Merugikan pembaca lain 1 1,02Memperpendek usia buku sehingga tidaklama digunakan
1 1,02
Jumlah 98 100
Dari tabel diatas dapat diketahui beberapa alasan responden yang
menganggap mencoret-coret adalah tindakan yang merugikan. Sebagian
kecil responden menjawab mencoret-coret buku dapat merusak koleksi
61
perpustakaan 23 orang responden (23,46%), 25 orang responden
(25,51%) memberi alasan buku akan terlihat kotor, 21 orang responden
(21,42%) memberi alasan bahwa mengurangi keindahan buku. Sebagian
kecil responden lainnya yaitu 9 orang responden (9,18%) memberi alasan
dapat mengurangi minat baca pengunjung, 6 orang responden (6,12%)
menganggap bahwa itu dapat mengganggu pembaca lain, 8 orang
responden (8,16%) koleksi perpustakaan adalah milik bersama.
Kemudian responden yang menganggap tindakan tersebut dapat memicu
pengguna lain untuk melakukan hal yang sama, dan menganggap
tindakan tersebut dapat merugikan perpustakaan sebanyak 2 orang (2,04
%). Alasan dapat mengganggu orang lain dan dapat memperpendek usia
buku dijawab oleh 1 orang responden (1,02%).
6. Membutuhkan Ilustrasi Dalam Buku
Tabel dibawah ini menunjukan bagaimana cara responden
memperoleh ilustrasi (Grafik atau Gambar) dalam buku, responden dapat
memilih lebih dari satu.
Tabel 19Cara Responden Mendapatkan Ilustrasi
Pilihan Jawaban F %Di foto dengan kamera 47 48,95Di fotokopi 48 50Grafik tersebut di sobek saja 1 1,04
Jumlah 96 100
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa cara responden
mendapatkan ilustrasi dalam buku diantara lain hampir setengah
62
responden yaitu 47 orang responden (48,95%) menjawab difoto
menggunakan kamera. Setengah responden yaitu 48 orang responden
(50%) dengan memfotokopi dan sebagian kecil responden yaitu 1 orang
responden (1,04%) merobek ilustrasi. Pada tabel ini terlihat ada
responden yang melakukan perobekan koleksi buku perpustakaan.
7. Menemukan Koleksi Perpustakaan Yang Sobek
Tabel dibawah ini untuk mengetahui apakah responden
menjumpai koleksi buku perpustakaan yang sobek bagiannya.
Tabel 20Responden Menemukan Koleksi yang Sobek
Pilihan Jawaban F %Pernah 64 68,08Tidak Pernah 30 31,91
Jumlah 94 100
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden
yaitu 64 orang responden (68,08%) menemukan koleksi buku
perpustakaan yang sobek bagiannya dan hampir setengah responden
yaitu 30 orang responden (31,91%) tidak menemukan koleksi buku
perpustakaan yang sobek bangiannya.
8. Merobek Bagian Lembar Buku
Pada tabel dibawah ini akan diketahui pernahkah responden
merobek bagian koleksi buku perpustakaan.
63
Tabel 21Responden Pernah Merobek Buku
Pilihan Jawaban F %Pernah 1 1,06Tidak Pernah 93 98,93
Jumlah 94 100
Tabel diatas menemukan sebagian kecil responden yaitu 1 orang
responden (1,06%) pernah merobek bagian buku di perpustakaan dan
hampir semua responden yaitu 93 orang responden (98,93%) tidak
pernah melakukannya.
a. Frekuensi merobek buku
Tabel 22Frekuensi Merobek Buku
Pilihan Jawaban F %2-4 kali 0 05-6 kali 1 100Lebih dari 6 kali 0 0
Jumlah 1 100
Dari tabel diatas dapat di ketahui bahwa responden yang pernah
melakukan perobekan buku sebanyak 5-6 kali.
b. Koleksi Yang Pernah Di Sobek
Tabel 23Koleksi yang Disobek
Pilihan Jawaban F %Koleksi umum yang bisa dipinjam
1 100
Koleksi referensi 0 0Skripsi 0 0Jurnal tercetak 0 0
Jumlah 1 100
64
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa responden yang pernah
merobek buku perpustakaan objeknya adalah koleksi umum yang bisa di
pinjam.
c. Bagian Yang Di Sobek
Tabel 24Bagian yang Disobek
Pilihan Jawaban F %Pembahasan penting 0 0Gambar ilustrasi 0 0Foto 0 0Tabel data 1 100
Jumlah 1 100
Tabel diatas menunjukan bahwa responden yang melakukan
perobekan buku mengambil tabel data dalam bagian buku koleksi
perpustakaan.
d. Alasan Menyobek Buku
Tabel 25Alasan Menyobek Buku
Pilihan Jawaban F %Memerlukan datanya 1 100Agar lebih mudah membawanya 0 0Tuntutan akademik 0 0Lainnya 0 0
Jumlah 1 100
65
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa alasan responden
menyobek buku adalah karena membutuhkan datanya.
Jadi dari beberapa tabel diatas disimpulkan bahwa terdapat 1
orang responden (1,08%) yang pernah melakukan perobekan terhadap
koleksi buku perpustakaan. Frekuensinya sebanyak 5-6 kali pada koleksi
umum yang bisa di pinjam, objek yang di sobek berupa tabel data.
Jika hasil penelitian ini di bandingkan dengan penelitian I.A.
Alao di Nigeria dan Dana Weiss tentunya lebih sedikit pemustaka yang
melakukan perobekan atau mutilasi. Dalam penelitiannya I.A. Alao
menemukan 160 responden mengaku telah memutilasi buku referensi,
128 responden melakukan pada buku teks dan 128 responden lainnya
melakukan pada majalah43. Sedangkan Dana Weiss melakukan penelitian
di kota New York menemukan 18 siswa sebagai responden yang
melakukan perobekan pada buku dan majalah.44
9. Pendapat Responden Mengenai Merobek Buku
Pada tabel di bawah ini dapat di ketahui pendapat responden
apakah tindakan perobekan buku merupakan tindakan yang merugikan
atau tidak.
43Alao, I. A. Librari & Archival Security.Theft and Mutilation of Library Materials by Student ina University. (Nigeria; 2008)
44 Weiss, Dana. Book Theft an Book Mutilation in a Large Urban Unniversity Library. (NewYork: 1981) h. 342.
66
Tabel 26Pendapat Responden
Pilihan Jawaban F %Ya 94 100Tidak 0 0
Jumlah 94 100
Dari tabel diatas di ketahui bahwa semua responden yaitu 94
orang responden (100%) menyetujui bahwa tindakan perobekan pada
buku perpustakaan merupakan tindakan yang merugikan.
a. Alasan Responden Mengenai Perobekan Buku Tindakan
Merugikan
Tabel 27Alasan Responden Mengenai Merobek Buku
Alasan Responden F %Buku menjadi cepat rusak 24 25,26Merugikan perpustakaan dan pengguna lain 25 26,31Informasi yang diterima akan berkurang 28 29,47Buku perpustakaan bukan milik pribadi 1 1,05Menyulitkan orang lain yang membutuhkan 15 15,78Merusak image perpustakaan (tidak di keloladengan baik)
1 1,05
Mengeluarkan dana lebih untukmemperbaiki/menggantinya
1 1,05
Jumlah 95 100
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa hampir setengah
responden yaitu 28 responden (29,47%) memberi alasan informasi yang
diterima akan berkurang. Jawaban berikutnya yaitu 24 responden
(25,26%) memberikan alasan buku akan menjadi cepat rusak, 25
responden (26,31 %) akan merugikan perpustakaan dan pengguna lain.
67
Perolehan lainnya yaitu 15 orang responden (15,78%) memberi alasan
akan menyulitkan orang lain yang membutuhkannya. Hasil yang sama
pada jawaban memberi alasan bahwa buku perpustakaan bukan milik
pribadi, akan merusak image perpustakaan (tidak dikelola dengan baik)
dan memberi alasan bahwa perpustakaan akan mengeluarkan dana lebih
untuk memperbaiki/menggantiya yaitu 1 orang responden (1,05%).
b. Responden Menjumpai Teman Merobek Buku
Dari tabel dibawah ini dapat mengetahui apakah responden
melihat teman merobek koleksi buku perpustakaan atau tidak.
Tabel 28Responden Menjumpai Teman
Merobek Buku
Pilihan Jawaban F %Pernah 3 3,19Tidak Pernah 91 96,80
Jumlah 94 100
Tabel diatas menunjukan bahwa sebagian kecil responden yaitu 3
orang responden (3,19%) menyatakan pernah melihat temannya merobek
koleksi buku perpustakaan dan hampir semua responden yaitu 91 orang
responden (96,80%) tidak pernah melihat temannya melakukan hal
tersebut.
10. Tindakan Yang Dilakukan Responden Jika Melihat Teman
Merobek Buku
Pada tabel dibawah ini untuk mengetahui tindakan responden jika
melihat teman melakukan perobekan buku.
68
Tabel 29Tindakan Responden Melihat Teman
Merobek Buku
Pilihan Jawaban F %Memperingatkan 85 92,39Lapor pada petugas 3 3.26Pura-pura tidak tahu 4 4,34
Jumlah 92 100
Tabel diatas menunjukan hampir semua responden yaitu 85 orang
responden (92,39%) akan memperingatkan bila ada teman mereka
merobek buku, dan sebagian kecil responden lainnya yaitu 3 orang
responden (3,26%) memilih untuk melapor pada petugas dan 4 orang
responden (4,34%) lebih memilih untuk pur-pura tidak tahu.
11. Menghilangkan Buku Ketika Meminjam
Pada tabel dibawah ini untuk mengetahui apakah responden
pernah menghilangkan buku yang dipinjam di perpustakaan atau tidak.
Tabel 30Responden Menghilangkan Buku
Ketika Meminjam
Pilihan Jawaban F %Pernah 5 5,31Tidak Pernah 89 94,68
Jumlah 94 100
Pada tabel diatas dapat diketahui bahwa dari keseluruhan
responden, sebagian kecil responden yaitu 5 orang responden (5,31%)
69
pernah menghilangkan buku perpustakaan ketika sedang dipinjam dan
sebagian besar responden lainnya yaitu 89 orang responden (94,68%)
tidak pernah melakukannya.
a. Tindakan Yang Dilakukan Ketika Menghilangkan Buku
Pada tabel dibawah ini untuk melihat tindakan apa yang diambil
oleh responden jika buku yang dipinjam hilang.
Tabel 31Tindakan Responden Bila Menghilangkan Buku
Pilihan Jawaban F %Melapor pada petugas perpustakaan 4 80Langsung Mengganti dan melapor 1 20Biarkan saja dan tidak berkunjunglagi
0 0
Lainnya 0 0Jumlah 5 100
Dari tabel diatas dapat di ketahui bahwa responden yang
menghilangkan buku perpustakaan tindakan yang diambil oleh
responden yaitu sebagian besar responden atau 4 orang responden (80%)
memilih untuk melapor pada petugas, dan sebagian kecil responden yaitu
1 orang responden (20%) memilih untuk langsung mengganti buku dan
melapor ke petugas.
12. Mencuri Buku Perpustakaan
Pada tabel dibawah ini akan diketahui responden yang melakukan
pencurian di perpustakaan.
70
Tabel 32Responden Melakukan Pencurian
Pilihan Jawaban F %Pernah 1 1,06Tidak Pernah 93 98,93
Jawaban 94 100
Tabel ini menunjukan bahwa sebagian kecil responden yaitu 1
orang responden (1,06%) pernah mencuri buku perpustakaan dan
sebagian besar responden lainnya yaitu 93 orang responden (98,93%)
mengaku tidak pernah mencuri perpustakaan.
Di New York Dana Weiss menemukan sebanyak 17 siswa
sebagai responden mengaku pernah menyelinapkan buku perpustakaan
untuk dicuri.45 Jika dibandingkan dengan penelitian ini tentu jauh
perbedaannya.
a. Cara Responden Mencuri
Tabel dibawah ini menunjukan bagaimana cara responden
mencuri buku perpustakaan.
Tabel 33Cara Responden Mencuri
Pilihan Jawaban F %Meminjam buku dan tidak mengembalikan 1 100Merobek semua dan membawa isi bukukecuali covernya
0 0
Lainnya 0 0Jumlah 1 100
45 Weiss, Dana. Book Theft an Book Mutilation in a Large Urban Unniversity Library.( NewYork: 1981) h. 342.
71
Tabel diatas dapat di ketahui cara responden mencuri buku
perpustakaan yaitu dengan meminjam buku dan tidak
mengembalikannya.
13. Membawa Buku Tanpa Seizin Petugas
Tabel dibawah ini untuk mengetahui apakah responden
membawa buku keluar perpustakaan tanpa seizin petugas.
Tabel 34Responden Membawa Buku Tanpa Izin
Pilihan Jawaban F %Pernah 1 1,06Tidak Pernah 93 98,93
Jumlah 94 100
Dari tabel diatas dapat di ketahui bahwa sebagian kecil responden
yaitu 1 orang responden (1,06%) pernah membawa buku keluar tanpa
seizing petugas, dan sebagian besar responden lainnya yaitu 93 orang
responden (98,93%) mengaku tidak pernah melakukan tindakan tersebut.
14. Menjumpai Teman Membawa Buku Tanpa Seizin Petugas
Tabel ini untuk mengetahui apakah responden menjumpai teman
atau pengunjung lain membawa buku keluar dari perpustakaan tanpa
seizin petugas.
72
Tabel 35Responden Menjumpai Teman
Membawa Buku Tanpa Izin
Pilihan Jawaban F %Pernah 10 10,63Tidak Pernah 84 89,36
Jumlah 94 100
Tabel diatas menunjukan bahwa sebagian kecil responden yaitu 10
orang responden (10,63%) pernah melihat pengunjung lain membawa
buku keluar perpustakaan tanpa seizin petugas, dan sebagian besar
responden yaitu 84 orang responden (89,36%) tidak pernah melihatnya.
15. Tindakan Yang Dilakukan Responden Jika Melihat
Pengunjung Lain Membawa Keluar Buku Tanpa Seizin
Petugas
Tabel dibawah ini untuk mengetahui tindakan responden ketika
melihat pengunjung lain membawa keluar buku tanpa seizin petugas.
Tabel 36Tindakan Responden Melihat TemanMembawa Keluar Buku Tanpa Izin
Pilihan Jawaban F %Menegurnya 4 40Melapor pada petugas 3 30Pura-pura tidak tahu 3 30
Jawaban 10 100
Dari tabel diatas maka dapat diketahui bahwa tindakan responden
jika melihat pengunjung lain membawa keluar buku tanpa seizin petugas
perpustakaan diantaranya hampir stengaah responden yaitu 4 orang
responden (40 %) menjawab akan menegurnya. Perolehan yang sama
73
pada jawaban akan melapor pada petugas dan akan pura-pura tidak
mengetahui kejadian tersebut yaitu 3 orang responden (30 %).
E. Saran Responden Terkait Perilaku Vandalisme
Berikut adalah saran-saran dari responden untuk pusat
perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terkait perilaku
vandalisme.
1. Lebih ditegaskan lagi peraturannya untuk tidak mencoret-coret
dan merobek buku perpustakaan, karena selain merugikan
perpustakaan itu juga dapat merugikan orang banyak.
2. Petugas atau perpustakaan harus lebih tegas memberikan
peraturan tertulis tentang pentingnya menjaga buku yang di
pinjam dari perpustakaan maupun yang di baca di perpustakaan.
3. Perpustakaan sebaiknya melakukan pembinaan pada pustakawan,
agar pemustaka yang datang di beritahukan mengenai peraturan
di perpustakaan.
4. Setiap pelanggaran yang dilakukan si peminjam buku yang
merugikan perpustakaan sebaiknya diberi sanksi tegas. Misalnya:
dikenakan denda, skorsis atau penggantian buku. Berikan sanksi
sesuai tingkat pelanggarannya.
5. Perpustakaan harus tegas kepada pengguna yang terlihat
mencoret-coret atau merobek buku diberikan sanksi agar pelaku
sadar.
74
6. Sebaiknya buku yang selesai dipinjam dan dikembalikan di
periksa dahulu apakah ada coretan/ sobekan atau tidak, jika ada
terlihat ada coretan harus di kenakan sanksi. Dan disetiap buku di
berikan peringatan untuk menjagga buku atau larangan merobek
dan mencoret-coret buku.
7. Perpustakaan sebaiknya menempel poster pada setiap rak, meja
atau tempat strategis lainnya. Dan menyiapkan petugas yang
berkeliling untuk memantau pengunjung.
8. Sebaiknya perpustakan mengadakan pendidikan pemakai atau
sosialisasi mengenai perpustakaan, tindakan tersebut dapat
dilakukan per fakultas secara bergantian.
9. Sebaiknya perpustakaan memberi tanda pada buku yang sudah
rusak agar terlihat perbedaannya dan setiap pengembalian buku di
cek kembali oleh petugas.
10. Penyedian layanan fotokopi untuk semua koleksi dengan harga
terjangkau.
75
BAB V
PENUTUP
Dalam bab terakhir ini akan dikemukakan mengenai kesimpulan hasil
penelitian yang telah diperoleh dari analisis data. Selain kesimpulan dalam bab
ini juga akan di utarakan saran dari peneliti kepada pihak terkait dalam
penelitian sebagai bahan masukan.
A. Kesimpulan
1. Penelitian ini membahas mengenai perilaku pemustaka di Pusat
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Fokus penelitian
vandalisme ini diantaranya adalah : menandai topik pada buku,
mencoret-coret buku, merobek buku dan menghilangkan buku
perpustakaan. Perilaku vandalisme yang terjadi di pusat perpustakaan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta diantaranya adalah mencoret – coret
buku, melipat buku, merobek buku dan menghilangkan buku koleksi
perpustakaan.
2. Hampir dari semua responden (88, 29 %) setuju bahwa tindakan
mencoret-coret adalah tindakan merugikan. Alasan mereka diantaranya
adalah dapat merusak koleksi, buku menjadi terlihat kotor, mengurangi
keindahan buku, mengurangi minat baca pengunjung, mengganggu
pembaca lain, koleksi perpustakaan adalah milik bersama, memicu
pembaca lain melakukan hal yang sama, merugikan perpustakaan,
76
merugikan pembaca lain, memperpendek usia buku sehingga tidak lama
digunakan.
3. Alasan responden melakukan tindakan mencoret-coret adalah agar
mudah saat menemukan pembahasan, agar lebih jelas dalam memahami
tulisan, meringkas sebuah tulisan dalam buku dan untuk memberi
komentar mengenai tulisan tersebut. Sedangkan alasan pemustaka
merobek buku karena membutuhkan data tersebut.
4. Sekitar 78 orang pemustaka (82,97%) pernah menandai buku perpustakaan
dengan berbagai cara. Sekitar 23 orang pemustaka (24,46%) mengaku pernah
mencoret-coret buku koleksi perpustakaan. Sebanyak 34 orang pemustaka
(36,17%) melihat teman atau pengunjung lain mencoret-coret buku koleksi
perpustakaan. Perolehan data berikutnya adalah sebanyak 83 orang responden
setuju bahwa mencoret-coret buku koleksi perpustakaan merupakan tindakan
merugikan. Sebanyak 1 orang responden (1,06%) mengaku pernah merobek
buku koleksi perpustakaan dengan frekuensi 5-6 kali merobek dan koleksi yang
disobek adalah koleksi umum yang dapat dipinjamkan. Semua responden setuju
bahwa merobek buku koleksi perpustakaan adalah tindakan merugikan.
Terdapat satu orang responden (1,06%) mengaku pernah menghilangkan salah
satu koleksi buku yang di pinjamnya dan kemudian tidak dikembalikan ke
perpustakaan.
77
B. SARAN UNTUK PERPUSTAKAAN
1. Demi untuk menjaga koleksi perpustakaan diharapkan perpustakaan
menugaskan pustakawan untuk berkeliling area perpustakaan.
2. Alat pengamanan harap diperbanyak seperti CCTV dan lainnya yang
dipasang di daerah rawan.
3. Disiapkan pustakawan pengontrol yang bertugas untuk berkeliling
maupun untuk membantu pemustaka yang kesulitan.
4. Sebaiknya perpustakaan meletakan poster dan semacamnya yang berisi
himbauan kepada pemustaka agar berhati-hati dalam menggunakan
koleksi perpustakaan.
5. Pustakawan harus lebih teliti kepada mahasiswa yang akan meminjam
koleksi perpustakaan. Apakah menggunakan kartu milik sendiri atau
pinjam milik orang lain.
C. SARAN UNTUK PENELITIAN BARIKUTNYA
1. Saran peneliti untuk peneliti berikutnya yang ingin mengulas kembali masalah
vandalisme, sebaiknya terfokus pada koleksi skripsi atau hasil karya mahasiswa
lainnya. Karena koleksi tersebut merupakan salah satu koleksi yang rentan
menjadi objek perilaku vandalisme
78
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman Saleh. Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta:
Universitas Terbuka. 2008.
Agus Sujanto. Psikologi Kepribadian. Jakarta: AksaraBaru. 1982.
Ajala, Isaac Olugbenga dan Samuel Adeolu.. “Theft and Mutilation of Library
Materials in Nigerian Academic Libraries” Library & Archival Security.
2008.
Alao, I. A. “Theft and Mutilation of Library Materials by Student in a University”.
Library & Archival Security (pdf). 2008.
Bimo Walgito. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset. 2004.
Cevrone, Daniel. Kepribadian: teori dan penelitian. Jakarta: SalembaHumanika.
2011.
Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka. 2007
Krech, David. Sikap Sosial. Jakarta: Pusat Pembinaan Bahasa Departemen P dan K.
M. Alisuf Sabri. Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan.Jakarta: Pedoman
Ilmu. 1993.
Marlini.“ Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Vandalisme di Kantor Arsip
Perpustakaan dan Dokumentasi Kota Padang”. Jurnal Ilmu Perpustakaan dan
Kearsipan Seri A . 2013.
Nina Ariyani dan Ida Farida. Psikologi Perpustakaan. Jakarta: Universitas Terbuka.
2010.
Perpustakaan Nasional. Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi,. Jakarta:
Perpustakaan Nasional RI. 2011.
79
Prasetya Irawan. Logika dan Prosedur Penelitia: pengantar teori dan panduan
praktis mahasiswa dan peneliti pemula. Jakarta: STIA-LAN. 1999.
Riduwan. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta. 2010.
Saifudin Azwar. Sikap Manusia: teori dan pengukurannnya. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar. 2011.
Sudarwan Danim. Metode Penelitian Untuk Ilmu-ilmu Perilaku: acuan dasar bagi
mahasiswa program sarjana dan peneliti pemula. Jakarta: Bumi Aksara.
2007.
Suharsimi. Prosedur Penelitian: suatu Arikanto pendekatan praktik. Jakarta: Rineka
Cipta. 1997.
Sulistyo Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka. 1991.
Sumadi Suryabrata. Pengukuran dalam Psikologi Kepribadian. Jakarta: Rajawali
Pres. 1987.
Susanna, Ann Curry dan Flodin Kelly Matheson.. “Theft and Mutilation of Library
Materials”. Library & Archival Security. 2008.
Sutarno NS. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Sagung Seto. 2006.
Taliziduhu Ndraha. Manajemen PerguruanTinggi. Jakarta: Bina Aksara. 1988.
Udoudoh,Samuel J.”Assessment of Theft and Mutilation of Information Resources
in Selected Academic Libraries in Niger State”. The International
Information; Library Review. 2013.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan.
Wiji Suwarno. Psikologi Perpustakaan. Jakarta: Sagung Seto. 2009.
Ya’cuba Karepsina. Mitos, Kewibawaan, dan Perilaku Budaya. Jakarta: Pustaka
Grafika Kita. 1988.
80
Yaya Ganda. Petunjuk Praktis Cara Mahasiswa Belajar di Perguruan Tinggi. 2004.
Hermawan Wasito. Pengantar Metodelogi Penelitian: buku panduan mahasiswa.
Jakarta: Gramedia. 1992.
www.perpustakaan.uinjkt.ac.id diakses pada tanggal 13 Mei 2014.
Weiss, Dana.. “Book Theft and Book Mutilation in Large Urge Urban University
Library”. College & Research Libraries. 1981.
DAFTAR PUSTAKA
Ajala, Isaac Olugbenga dan Samuel Adeolu.. “Theft and Mutilation of Library
Materials in Nigerian Academic Libraries” Library & Archival Security. 2008.
Alao, I. A. “Theft and Mutilation of Library Materials by Student in a University”.
Library & Archival Security (pdf). 2008.
Arikanto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka
Cipta. 1997.
Ariyani, Nina dan Ida Farida. Psikologi Perpustakaan. Jakarta: Universitas Terbuka.
2010.
Azwar, Saifudin. Sikap Manusia: teori dan pengukurannnya. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar. 2011.
Cevrone, Daniel. Kepribadian: teori dan penelitian. Jakarta: SalembaHumanika. 2011.
Danim, Sudarwan. Metode Penelitian Untuk Ilmu-ilmu Perilaku: acuan dasar bagi
mahasiswa program sarjana dan peneliti pemula. Jakarta: Bumi Aksara. 2007.
Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka. 2007
Ganda, Yaya. Petunjuk Praktis Cara Mahasiswa Belajar di Perguruan Tinggi. 2004.
Irawan, Prasetya. Logika dan Prosedur Penelitia: pengantar teori dan panduan praktis
mahasiswa dan peneliti pemula. Jakarta: STIA-LAN. 1999.
Karepsina, Ya’cuba. Mitos, Kewibawaan, dan Perilaku Budaya. Jakarta: Pustaka
Grafika Kita. 1988.
Krech, David. Sikap Sosial. Jakarta: Pusat Pembinaan Bahasa Departemen P dan K.
Marlini.“ Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Vandalisme di Kantor Arsip
Perpustakaan dan Dokumentasi Kota Padang”. Jurnal Ilmu Perpustakaan dan
Kearsipan Seri A . 2013.
Ndraha, Taliziduhu. Manajemen PerguruanTinggi. Jakarta: Bina Aksara. 1988.
Perpustakaan Nasional. Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi,. Jakarta:
Perpustakaan Nasional RI. 2011.
Riduwan. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta. 2010.
Sabri, M. Alisuf. Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan.Jakarta: Pedoman
Ilmu. 1993.
Saleh, Abdurahman. Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta: Universitas
Terbuka. 2008.
Sujanto, Agus. Psikologi Kepribadian. Jakarta: AksaraBaru. 1982.
Sulistyo-Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka. 1991.
Suryabrata, Sumadi. Pengukuran dalam Psikologi Kepribadian. Jakarta: Rajawali Pres.
1987.
Susanna, Ann Curry dan Flodin Kelly Matheson.. “Theft and Mutilation of Library
Materials”. Library & Archival Security. 2008.
Sutarno NS. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Sagung Seto. 2006.
Suwarno, Wiji. Psikologi Perpustakaan. Jakarta: Sagung Seto. 2009.
Udoudoh,Samuel J.”Assessment of Theft and Mutilation of Information Resources in
Selected Academic Libraries in Niger State”. The International Information;
Library Review. 2013.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan.
Walgito, Bimo. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset. 2004.
Wasito, Hermawan. Pengantar Metodelogi Penelitian: buku panduan mahasiswa.
Jakarta: Gramedia. 1992.
Web Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
www.perpustakaan.uinjkt.ac.id.diakses pada tanggal 13 Mei 2014.
Weiss, Dana.. “Book Theft and Book Mutilation in Large Urge Urban University
Library”. College & Research Libraries. 1981.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS
Wanita satu ini di panggil Wida oleh teman-temannya. Ia bernama lengkap Guwido Nur Rahmawati(heran bukan?? Saya juga). Ia terlahir 22 tahun yanglalu di desa tercintanya, Tegal pada tanggal 2November. Ia tamatan SDN Cibinong Raya tahun 2003
Pendidikan selanjutnya ia teruskan di SLTPTerampil 2 Condet-Jakarta Timur. Namun, semerter 2 tahun pertama ia pindah keMTS Amal Bakti Bogor hingga tamat tahun 2006. Ia melanjutkan sekolah menengahatas (SMA) di SMAN 2 Slawi, hingga lulus di jurusan Ilmu Pengetahuan Alam tahun2009. Jika seorang anak jauh dari orang tua ketika kuliah, penulis sudah berjarak jauhketika usia masih belia. Kemudian ia mendaftar di perguruan tinggi dan di terima diUniversitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta di Jurusan IlmuPerpustakaan tahun 2010, dan bersyukur dapat menuntaskan dengan baik studi diperguruan tinggi ini meski harus melewati berbagai tantangan dan ujian.
Pengalaman penulis di Jurusan ini begitu menyenangkan. Karena berada di jurusanini penulis dapat merasakan menjadi pustakawan sebelum lulus ketika berada disemester ke enam. Kemudian mendapat kesempatan untuk mengikuti lombaperpustakaan Tingkat Kota Jakarta Selatan. Berkat usaha, kegigihan dan pembagianwaktu antara kuliah dan bekerja ia berhasil membanggakan memperoleh Juara ITingkat Jakarta Selatan. Semoga apa yang dicita-citakan penulis dapat tercapai.
Penulis hobi sekali membaca buku berbagai macam Genre tetapi dengan catatantopik yang menarik bagi penulis. Ia juga senang menulis Novel dan puisi jika mood nyasedang bagus, namun sayangnya karya tersebut hanya orang terdekat yang tahu danyang membacanya. “ untuk rekan-rekanku tercinta dimana pun kalian beradaingatlah selalu kebersamaan kita” dan untuk teman yang membaca skripsi ini penulisjuga berpesan “ jika kau punya impian dan harapan letakkan impian itu bukan hanyadalam fikiran tetapi hati dan mata kita sehingga setiap saat kita dapat mengingatdan melihat bahwa kita mampu menggapainya”. Salam sukses untuk semua !!!