SKRIPSI
ANALISIS KONTRIBUSI DEPOSITO TERHADAP LABA RUGI PADA
PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK.
CABANG CENDRAWASIH
SALDIYANTO
10573 02526 11
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR
2015
iii
ABSTRAK
Saldiyanto, 2015: "Analisis Kontribusi Deposito Terhadap laba-rugi Pada
PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Cabang Cendrawasih". Pembimbing Idham
Khalik dan Ismail Badollahi.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah seberapa besar peningkatan
kontribusi deposito dalam menunjang investasi perbankan pada PT Bank Mandiri
cabang cendrawasih dan apakah deposito berpengaruh terhadap penyajian laporan
Laba Rugi pada PT Bank Mandiri cabang cendrawasih. Serta tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui besaran kontribusi deposito dalam
menunjang investasi perbankan pada PT Bank Mandiri cabang cendrawasih juga
untuk mengetahui pengaruh deposito terhadap penyajian laporan Laba Rugi pada
PT Bank Mandiri cabang cendrawasih.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode
Komparatif (Comparative analisys method). Data-data diperoleh dengan
melakukan wawancara serta observasi langsung ke perusahaan terkait dengan hal
yang diteliti sehingga metode pengumpulan data menggunkan penelitian pustaka
dan penelitian lapangan.
Hasil penelitian menunjukkan saldo perhitungan laba/(rugi) PT. Bank
Mandiri(Persero) Tbk Cabang cendrawasi mengalami peningkatan yang fluktuatif.
Jumlah perhitungan laba rugi periode 2011-2013 berjumlah Rp. 10.834.347,- atau
rata-rata Rp. 3.611.449,- pertahun, jumlah peningkatan saldo laba/(rugi) akhir
periode adalah Rp. 617.439,- atau terjadi kenaikan rata-rata sebesar Rp. 205.813
(6,08%),- pertahun. Deposito tidak memberikan kontribusi yang lebih besar
terhadap perhitungan Laba/(Rugi), ini disebabkan karena Dana deposito
mengalami peningkatan yang fluktuatif.
Kata Kunci : Bank, deposito, laporan keuangan, laba-rugi
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT. atas rahmat, ridho dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat merangkai beberapa kata yang dari kata itu
terangkai pula menjadi kalimat dan dari untaian kalimat tersebut maka tersusunlah
sebuah penulisan dalam bentuk skripsi dengan judul "Analisis Kontribusi
Deposito Terhadap laba-rugi Pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Cabang
Cendrawasih". Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada baginda
Rasulullah SAW.
Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi (SE) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas
Muhammadiyah Makassar.
Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini tidak terlepas dari hambatan
dan rintangan. Namun demikian, atas bimbingan, bantuan, arahan, serta dukungan
dari berbagai pihak maka penulis dapat menyelesaikannya. Semoga Allah SWT
selalu memberikan Hidayah dan Rahmat kepada semua pihak yang telah
membantu dengan ikhlas sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu,
pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang spesial
kepada kedua orang tuaku, ayahanda Pawarui dan ibunda Halina serta saudara-
saudaraku yang dengan sabar dan ketulusan hati mencurahkan cinta, kasih, sayang
v
dan dukungannya baik berupa materi maupun doa dalam penyusunan skripsi ini.
Bersama dengan ini juga saya haturkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Irwan Akib M.Pd. selaku rektor Universitas Muhammadiyah
Makassar.
2. Bapak Dr. H. Mahmud Nuhung MA. selaku dekan Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar,
3. Bapak Ismail Badollahi SE, M.Si, Ak. CA selaku ketua jurusan akuntansi
yang sekaligus selaku Penasehat Akademik selama penulis menempuh
pendidikan di Unismuh Makassar, juga sebagai dosen pembimbing II penulis.
4. Bapak Idham Khalik SE.,MM selaku dosen pembimbing I yang dengan
ketulusan hati dan kesabaran memberikan bimbingan, arahan dan masukan
dalam penyusunan skripsi ini.
5. Staf dan dosen-dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unismuh Makassar,
yang saya yakin terus mendoakan kami menjadi yang terbaik selaku
mahasiswa tingkat akhir.
6. Staf karyawan dan karyawati PT. Bank Mandiri (persero) tbk Cabang
Cendrawasih yang telah banyak membantu memberikan informasi dan data-
data yang diperlukan penulis,
7. Semua teman-teman angkatan 2011, khususnya untuk kelas AK-4-2011
(Zoel, Dhion, Icul, Iank, Fikar, Asdar, Khim, Zulfa, Fatri, Khiky, Inna, Wiah,
Dyana, Febby, Linda, Ningsih dan semuanya) yang telah membuat saya
bahagia pernah menjadi “bagian dari kalian”, terima kasih atas doa dan
keperyaannya serta seluruh kenangan selama 4 tahun bersama.
vi
8. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak
dapat penulis sebutkan satu demi satu.
Dengan segala keterbatasan yang ada, penulis tetap berusaha untuk
menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca guna kesempurnaan skripsi ini.
Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Semoga Allah meridhai dan dicatat sebagai amal ibadah disisi-Nya. Amin
Billahi Fii Sabililhaq, Fastabiqul Khaerat
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Makassar, September 2015
Penulis
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii
ABSTRAK ........................................................................................................ iii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iv
DAFTAR ISI ..................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 6
A. Bank .............................................................................................. 6
B. Pengertian Dana Dan Sumber Dana ............................................. 17
C. Pengertian Dan Jenis Deposito ..................................................... 25
D. Pengertian Laporan Keuangan ...................................................... 31
E. Peranan Laporan Keuangan .......................................................... 37
F. Hipotesis ....................................................................................... 37
G. Kerangka Fikir .............................................................................. 38
vii
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 40
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................ 40
B. Metode Pengumpulan Data ............................................................ 40
C. Jenis Dan Sumbaer Data ................................................................ 41
D. Metode Analisis Data ................................................................... 41
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ......................................... 43
A. Sejarah Singkat Berdirinya PT. Bank Mandiri ............................. 43
B. Visi Misi Perusahaan ..................................................................... 45
C. Struktur Organisasi Perusahaan ..................................................... 46
D. Uraian Tugas ................................................................................. 47
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 49
A. Kebijakan Akuntansi PT. Bank mandiri (Persero) Tbk ................ 49
B. Analisis Perkembangan Deposito Dan Dan Pihak Ke III ............. 52
C. Kontribusi Deposito terhadap laba rugi perusahaan ..................... 57
D. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................ 60
BAB VI SAMPUL DAN SARAN ................................................................... 61
A. Kesimpulan ................................................................................... 61
B. Saran ............................................................................................. 61
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................62`
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.2 Kerangka Fikir ................................................................................ 39
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Perusahaan ..................................................... 47
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1 Rekapitulasi saldo Laba/(Rugi) PT. Mandiri (Persero) Tbk Cabang
Cendrawasi, Periode 2011-2013 ........................................................ 53
Tabel 5.2 Peningkatan Akumulasi Saldo Laba/(Rugi) PT.Bank Mandiri
(Persero)Tbk Cabang Cendrawasi. Periode 2011-2013 ..................... 54
Tabel 5.3 Rekapitulasi Dana Deposito dan Danah Pihak Ketiga PT. Bank
Mandiri (Persero) Tbk Cabang Cendrawasi, periode 2011-2013 ...... 55
Tabel 5.4 Peningkatan Akumulasi Danah Pihak ketiga PT. Bank Mandiri
(Persero)Tbk Cabang Cendrawasi. Periode 2011-2013 ................... 55
Tabel 5.5 Peningkatan Deposito PT. Bank Mandiri Tbk Cabang Cendrawasi
Periode 2011-2013 ........................................................................... 57
Tabel 5.6 Perubahan jumlah deposito 2011, 2012 dan 2013 PT. Bank Mandiri
(Persero) Tbk Cabang Cendrawasih ................................................. 58
Tabel 5.7 Saldo L/R PT. Bank Mandiri (Persero) Cabang Cendrawasih ......... 59
Tabel 5.8 Kontribusi dana deposito terhadap perhitungan laba rugi PT. Bank
Mandiri (Persero) Tbk Cabang Cendrawasih 2011-2013 .................. 60
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Memahami jenis sumber dana tersebut akan memperluas wawasan
tentang bisnis perbankan di bidang akumulasi atau penghimpunan dana
terutama yang bersumber dari dana Deposito. Penjelasan tentang sumber
dana tersebut juga akan memperdalam pemahaman secara tidak langsung
tentang perbedaan manfaat diantara keduanya.
Deposito dapat dibuka secara atau atas nama perorangan, pemerintah
dan badan usaha (perusahaan).
Pembukaan rekening Deposito mempunyai syarat-syarat antara lain
memiliki tanda/bukti identitas (KTP/SIM/PASPOR), memiliki NPWP,
menyetor saldo minimum dan dapat dibuka dalam rupiah dan valuta asing
Bank (pengucapan bahasa Indonesia: [bang]) adalah sebuah lembaga
intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk
menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes
atau yang dikenal sebagai banknote. Kata bank berasal dari bahasa Italia
banca berarti tempat penukaran uang. Sedangkan menurut undang-undang
perbankan,bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Industri perbankan telah
2
mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir. Industri ini
menjadi lebih kompetitif karena deregulasi peraturan. Saat ini, bank
memiliki fleksibilitas pada layanan yang mereka tawarkan, lokasi tempat
mereka beroperasi, dan tarif yang mereka bayar untuk simpanan deposan.
Bank yang tidak mampu atau kalah bersaing dalam penghimpunan
dana, biasanya melakukan tindakan seperti merger, akuisisi dan bahkan
likuidasi (keluar dari bisnis perbankan) Penghimpunan dana ini dijadikan
salah satu ukuran keberhasilan, dalam artian bahwa bank yang mampu
menghimpun dana (giro, deposito, dan tabungan) sebanyak mungkin,
dianggap berhasil, sedangkan bank yang tidak mampu menghimpun dana
dianggap gagal dalam bisnis perbankan.
Laporan keungan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi
keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan
adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan,
dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan
pengguna laporan keuangan dalam pembuatan keputusan ekonomi. Laporan
keuangan menyajikan informasi mengenai entitas yang meliputi: aset,
liabilitas, ekuitas, pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan
kerugian, kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya
sebagai pemilik, dan arus kas.
Sebelumnya dikatakan bahwa deposito merupakan sumber dana
utama bank. Jenis produk simpanan tersebut adalah menjadi aktivitas
penghimpunan dana yang sangat penting.
3
Deposito merupakan salah satu sumber dana bagi bank. Oleh karena
itu dalam penelitian ini akan dikaji kontribusi sumber dana deposito
tersebut terhadap perhitungan laba/(Rugi) pada PT. Bank Mandiri (Persero)
Tbk. Cabang Cendrawasih.
Berdasarkan hasil analisis data dan penelitian yang dilakukan
diperoleh besarnya deposito dan laba pada PT. Mandiri (Persero) Tbk.
Cabang Cendrawasih untuk tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
(dalam ribuan)
No Tahun Jumlah
Deposito Laba
1 2011 48.221.923 3.306.171
2 2012 52.137.443 3.817.262
3 2013 71.214.551 3.710.914
Total 171.573.917
Dari tabel diatas menunjukkan adanya perubahan jumlah deposito serta laba
yang terjadi setiap tahunnya, dimana laba pada tahun 2012 terjadi kenaikan
dan pada tahun berikutnya (2013) terjadi penurunan. Latar belakang
pemikiran tersebut mendorong penulis mengkaji penelitian ini dengan judul
"Analisis Kontribusi Deposito Terhadap laba-rugi Pada PT. Mandiri
(Persero) Tbk. Cabang Cendrawasih".
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan judul dan latar belakang tersebut di atas, maka
dikemukakan masalah pokok yaitu :
4
1. Seberapa besar peningkatan kontribusi deposito dalam menunjang
investasi perbankan pada PT Bank Mandiri cabang cendrawasi.
2. Apakah deposito berpengaruh terhadap penyajian laporan Laba
Rugi pada PT Bank Mandiri cabang cendrawasi.
C. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui besaran kontribusi deposito dalam menunjang
investasi perbankan pada PT Bank Mandiri cabang cendrawasi.
b. Untuk mengetahui pengaruh deposito terhadap penyajian laporan
Laba Rugi pada PT Bank Mandiri cabang cendrawasi.
D. Manfaat Penelitian
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:
a. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan mengenai
kontribusi deposito dan pengaruhnya dalam penyajian laporan Laba Rugi
perbankan.
b. Manfaat Praktisi
1. Bagi instansi, sebagai informasi tentang kontribusi deposito dalam
menunjang investasi perbankan dan pengaruhnya terhadap penyajian
laba rugi.
2. Bagi penulis, sebagai bahan perbandingan dalam menata pola pikir
tentang masalah kontribusi deposito dan pengaruhnya terhadap
5
laporan laba rugi dengan teori yang telah didapatkan dibangku kuliah.
c. Manfaat Kebijakan
Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti selanjutnya yang ingin
mengadakan penelitian mengenai kontribusi deposito dalam dunia
perbankan.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Bank
Masyarakat mengenal jasa perbankan sebagai sarana penyimpan dana
dalam bentuk tabungan dan fasilitas lainnya serta menyalurkannya dalam
bentuk pembiayaan berupa kredit atau produk bank. Peran sektor perbankan
yang begitu vital merupakan salah satu tulang punggung dalam membangun
perekonomian suatu negara.
1. Pengertian Bank
Berikut ini disajikan beberapa definisi mengenai bank.
1. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 1998
tentang Perbankan, “Bank adalah badan usaha yang menghimpun
dana dari masyarakat dalambentuk simpanan dan menyalurkannya
dalam bentuk kredit dan atau bentuk bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Bank Umum adalah bank
yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau
berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya memberikan
jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank Perkreditan Rakyat adalah
bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau
berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya tidak
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.”
7
2. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 1999,
bank adalah Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat sebagaimana
dimaksud dalam undang-undang tentang perbankan yang berlaku.
3. Abdullah (2005) dalam Francisca dan Siregar (2009:1)
mendefinisikan bank merupakan bagian dari lembaga keuangan yang
memiliki fungsi intermediasi yaitu menghimpun dana dari
masyarakat yang kelebihan dana dan menyalurkan dana yang
dihimpunnya kepada masyarakat yang kekurangan dana.
4. Bank menurut Kasmir (2014:24) Merupakan perusahaan yang
bergerak dalam bidang keuangan artinya aktivitas perbankan selalu
berkaitan dalam keuangan sehingga berbicara mengenai bank tidak
terlepas dari masalah keuangan.
5. Bank dalam id.wikipedia.org adalah sebuah lembaga intermediasi
keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima
simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau
yang dikenal sebagai banknote.
Aktivitas perbangkan yang pertama adalah menghimpun dana
dari masarakat luas yang dikenal dengan istilah di dunia perbankan
adalah kegiatan funding. Pengertian menghimpun dana maksudnya
adalah mengumpulkan atau mencari dana dengan cara membeli dari
masarakat luas.
Pembelian dana dari masarakat ini dilakukan oleh bank dengan
cara memasang berbagi strategi agar masarakat mau menanamkan
8
dananya dalam bentuk simpanan. Jenis simpanan yang dapat di pilih oleh
masyarakat adalah seperti giro,tabungan,sertifikat deposito,dan deposito
berjangka.
Dari beberapa definisi di atas, dapat dikatakan bahwa bank
merupakan lembaga yang menghimpun dana dari masyarakat berupa
simpanan dan menyalurkannya kembali dalam bentuk pinjaman berupa
kredit dan bekerja atas dasar kepercayaan yang diperoleh dari mayarakat.
2. Jenis-jenis Bank
Perbedaan jenis perbankan dapat dilihat dari segi fungsi bank, serta
kepemilikan bank. Dari segi fungsi perbedaan yang terjadi terletak pada
luasnya kegiatan atau jumlah produk yang dapat ditawarkan maupun
jangkauan wilayah operasinya. Sedangkan kepemilikan perusahaan dilihat
dari segi pemilikan saham yang ada serta akte pendiriannya.
Perbedaan lainnya adalah dilihat dari segi siapa nasabah yang mereka
layani apakah masyarakat luas atau masyarakat dalam lokasi tertentu
(kecamatan) jenis perbankan juga dibagi ke dalam caranya menentukan
harga jual dan harga beli.
Adapaun jenis perbankan dewasa ini dapat ditinjau dari berbagai
segi antara lain.
a. Dilihat dari segi fungsinya, menurut Undang-Undang Pokok
Perbankan Nomor 14 Tahun 1967 jenis perbankan menurut fungsinya
terdiri dari :
9
1. Bank Umum
2. Bank Pembangunan
3. Bank Tabungan
4. Bank Pasar
5. Bank Desa
6. Lambung Desa
7. Bank Pegawai
8. Dan Bank lainnya.
Namun setelah keluar UU Pokok perbankan Nomor 7 Tahun
1992 dan ditegaskan lagi dengan keluarnya Undang-Undang RI.
Nomor 10 Tahun 1998 maka jenis perbankan terdiri dari:
1. Bank Umum
2. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Di mana Bank Pembangunan dan Bank Tabungan berubah fungsinya
menjadi bank Umum sedangkan Bank Desa, Bank Pasar, Lambung
Desa dan Bank Pegawai menjadi Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
Adapun pengertian Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat sesuai
dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 adalah sebagai
berikut.
Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha
secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Selain
itu, Bank Umum disebut juga sebagai Bank Devisa.
10
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank perkreditan Rakyat
(BPR) adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Selain itu, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) juga disebut sebagai Bank
non-devisa.
b. Dilihat dari Segi kepemilikannya
Ditinjau dari segi kepemilikannya maksudnya adalah siapa saja
yang memiliki bank tersebut. Kepemilikan ini dapat dilihat dari akte
pendirian dan penguasaan saham yang dimiliki bank yang
bersangkutan. Jenis bank dilihat dari segi kepemilikan tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Bank Milik Pemerintah
Di mana baik akte pendirian maupun modalnya dimiliki oleh
pemerintah sehingga seluruh keuntungan bank ini dimiliki oleh
pemerintah pula. Contah bank milik pemerintah antara lain
a. Bank Negara Indonesia 46 (BNI)
b. Bank Rakyat Indonesia (BRI)
c. Bank Tabungan Negara (BTN)
2. Bank Milik Swasta Nasional
Bank Milik Swasta Nasional, Bank jenis ini seluruh atau
sebagian besarnya dimiliki oleh swasta nasional serta akte
11
pendiriannya pun didirikan oleh swasta, begitu pula pembgian
keuntungannya untuk keuntungan swasta juga.
Contoh bank milik swasta nasional antara lain:
a. Bank Muamalat
b. Bank Central Asia
c. Bank Bumi Putra
d. Bank Danamon
3. Bank Milik Koperasi Kepemilikan saham-saham bank ini
dimiliki oleh perusahaan yang berbadan koperasi. Sebagai
contoh adalah Bank Umum Koperasi Indonesia.
4. Bank Milik Asing Bank jenis ini merupakan cabang dari bank
yang ada di luar negeri, baik milik swasta asing maupun
pemerintah aing. Jelas kepemilikannya pun dimiliki oleh pihak
luar negeri. Contoh Bank Milik Asing antara lain:
a. Deutsche Bank
b. Bank of Amerika
c. Bank of Tokyo
Dilihat dari Segi Status Kedudukan atau status ini
menunjukkan ukuran kemampuan bank dalam melayani
masyarakat baik dari segi jumlah produk, modal maupun
kualitas pelayanannya. Oleh karena itu, untuk memperoleh
status tersebut diperlukan penilaian-penilaian dengan criteria
tertentu.
12
Status bank yang dimaksud adalah sebagai berikut.
1. Bank Devisa
Merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi ke luar
negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing
secara keseluruhan,misalnya transfer keluar negeri,inkasi
keluar negeri,travelers cheque, pembukaan dan pembayaran
letter of Credit dan transaksi lainnya. Persyaratan untuk
menjadi bank devisa ini ditentukan oleh Bank Indonesia.
2. Bank Non Devisa
Merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk
melaksankan transaksi sebagai bank devisa. Jadi bank non
devisa merupakan kebalikan daripada bank devisa, di mana
transaksi yang dilakukan masih dalam batas-batas Negara.
3. Dilihat dari Segi Cara Menentukan Harga
Jenis bank jika dilihat dari segi atau caranya dalam
menentukan harga baik harga jual maupun harga beli
terbagi dalam dua kelompok.
a. Bank yang berdasarkan prinsp konvensional
Asal mula bank di Indonesia dibawa oleh colonial
Belanda sehingga mayoritas bank yang berkembang di
Indonesia dewasa ini adalah bank yang berorientasi
13
pada prinsip konvensial.Dalam mencari keuntungan dan
menentukan harga kepada para nasabahnya,bank yang
berdasarkan prinsip konversional menggunakan dua
metode, yaitu:
b. Menentukan bunga sebagai harga, baik untuk produk
simpana seperti giro, tabungan maupun deposito.
Penentuan harga ini dikenal dengan istilah spread based.
Apabila suku bunga simpanan lebih tinggi dari suku
bunga pinjaman maka dikenal dengan nama negative
spread.
c. Untuk jasa-jasa bank lainnya pihak perbankan barat
menggunakan atau menerapkan berbagai biaya-biaya
dalam nominal atau persentase tertentu. System
pengenaan biaya ini dikenal dengan istilah fee based.
Bank yang berdasarkan prinsip syariah bank berdasarkan
prinsip syariah belum lama berkembang di Indonesia. Namun, di
luar negeri terutama di Negara-negara Timur Tengah bank yang
berdasarkan prinsip syariah sudah berkembang pesat sejak lama.
bank yang berdasarkan prinsip syariah dalam penentuan harga
produknya sangat berbeda dengan bank berdasarkan prinsip
konvensional. Bank berdasarkan prinsip syariah adalah aturan
perjanjian berdasarkan hokum Islam antara bank dengan pihak lain
14
untuk menyimpan dana atau pembiayaan usaha atau kegiatan
perbankan lainnya.
Dalam menentukan harga atau mencari keuntungan bagi
bank yang berdasarkan prinsip syariah adalah sebagai berikut.
a. Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah)
Mudharabah merupakan akad kerja sama antara dua pihak, di
mana pihak pertama menyediakan seluruh modal dan pihak lain
menjadi pengelola. Keuntungan dibagi menurut kesepakatan
yang dituangkan dalam kontrak yaitu 60% untuk bank dan 40%
untuk peminjam,namun pembagian keuntungan dihitung setelah
disisihkannya hasil keuntungan untuk mengembalikan modal.
b. Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal
(musharakah) musyarakah merupakan akad kerja sama antara
dua pihak atau lebih untuk melakukan usaha. Masing-masing
pihak memberikan dana atau amal dengan kesepakatan bahwa
keuntungan atau resiko akan ditanggung bersama sesuai dengan
kesepakatan.
c. Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan
(murabahah). Murabahah merupakan kegiatan jual beli pada
harga pokok dengan tambahan keuntungan yang disepakati.
Dalam hal ini penjual harus lebih dulu memberithukan harga
pokok yang ia beli ditambah keuntungan yang diinginkannya.
15
d. Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa
pilihan (Ijarah)
e. Atau dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas
barang yang disewakan dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah
wa iqtina)
d. Tujuan dan Fungsi Bank
Jasa bank sangat penting dalam pembangunan ekonomi suatu
negara. Menurut Undang-undang No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan,
perbankan bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional
dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan
stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak.
Allen dan Carletti (2007 : 1) yang menyatakan bahwa, “the banking
sector is one of the most highly regulated sectors in the economy”. Ini
dikarenakan aktivitas masyarakat dan dunia usaha saat ini banyak
ditunjang oleh sektor perbankan yang ada. Jasa perbankan, menurut
Sulaiman (2010 : 3), pada umumnya terbagi atas dua tujuan. “Pertama,
sebagai penyedia mekanisme dan alat pembayaran yang efisien bagi
nasabah. Untuk itu, bank menyediakan uang tunai, tabungan dan kartu
kredit. Ini merupakan peran bank yang paling penting dalam kehidupan
ekonomi. Tanpa adanya alat pembayaran yang efisien ini, maka barang
hanya dapat diperdagangkan dengan cara barter atau saling
mempertukarkan barang dengan barang yang lainnya. Kedua, dengan
menerima tabungan dari nasabah dan meminjamkannya kepada pihak
16
lain yang membutuhkan dana, berarti bank meningkatkan arus dana
untuk investasi dan pemanfaatan yang lebih produktif. Bila peran ini
berjalan dengan baik, ekonomi suatu negara akan dapat meningkat.
Tanpa adanya arus dana ini, uang hanya berdiam di saku seseorang,
orang tidak dapat memperoleh pinjaman dan bisnis tidak dapat
dibangun karena mereka tidak memiliki dana pinjaman sebagai modal
membangun usaha.
”Allen, Carletti, dan Marquez (2005 : 122) menyatakan fungsi
bank yakni: Bank dapat membantu masalah keagenan ini dengan
mementau jumlah kondisi di masa yamg lebih besar dari pemantauan
bank, semakin besar probabilitas investasi, Bank sukses karena upaya
yang maksimal yang leibih,mereka mengarahkan peluang mendapatkan
proyek yang baik,atau memberikan informasi yang berguna untuk
keputusan investasi perusahan.
Selain itu, Boot dan Thakor (2000) dalam Carletti, Cerasi dan
Daltung (2007 : 3) memberikan penjelasan bahwa, tampaknya ada
konsensus luas di kalangan ekonomi pada peran Bank perfom dalam
perekonomian. Literatur teoritis menggambarkan Bank mengurangi
informasi antara investor dan peminjam.Dalam berasal pinjaman
pemantauan, Bank memperoleh informasi pribadi tentang tabungan
mereka dan meningkatkan nilai proyek investasi.Beberapa manfaat
bank dalam kehidupan antara lain :
17
1. Sebagai model investasi, yang berarti, transaksi derivatif dapat
dijadikan sebagai salah satu model berinvestasi. Walaupun pada
umumnya merupakan jenis investasi jangka pendek (yield
enhancement).
2. Sebagai cara lindung nilai, yang berarti, transaksi derivatif dapat
berfungsi sebagai salah satu cara untuk menghilangkan risiko
dengan jalan lindung nilai (hedging), atau disebut juga sebagai risk
management. 3. Informasi harga, yang berarti, transaksi derivatif
dapat berfungsi sebagai sarana mencari atau memberikan informasi
tentang harga barang komoditi tertentu dikemudian hari (price
discovery).
3. Fungsi spekulatif, yang berarti, transaksi derivatif dapat
memberikan kesempatan spekulasi (untung-untungan) terhadap
perubahan nilai pasar dari transaksi derivatif itu sendiri.
4. Fungsi manajemen produksi berjalan dengan baik dan efisien, yang
berarti, transaksi derivatif dapat memberikan gambaran kepada
manajemen produksi.sebuah produsen dalam menilai suatu
permintaan dan kebutuhan pasar di masa mendatang.
(id.wikipedia.org)
B. Pengertian Dana dan Sumber Dana
Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari tentu membutuhkan dana
yang berupa gaji, meminjam dari teman, mendapat bantuan dari saudara, atau
dari sumber lainnya.
18
Kalau seseorang tidak mempunyai dana, maka dapat dibayangkan
betapa sulitnya orang tersebut mengarungi kehidupannya. begitu pula dengan
kehidupan suatu bank, ia akan menemui kesulitan bila tidak pandai dalam
menghimpun dana. Dana didalam bank itu ibarat darah dalam tubuh manusia,
dalam artian jika seseorang darahnya berkurang atau habis, maka orang
tersebut akan menjadi lemah atau bahkan lebih buruk dari itu. Oleh karena itu
sebagai seorang pegawai bank sebaiknya memahami tujuan dan produk
penghimpunan dana bank sehingga sekaligus akan menambah wawasan
pengetahuan dalam bisnis perbankan.
Bisnis perbankan dibidang penghimpunan dana ini menjadi suatu hal
yang sangat penting Karena semua bank secara sendiri-sendiri akan berusaha
untuk menghimpun dana sebanyak mungkin. Di sinilah terjadi persaingan
antar bank di mana bank yang satu dan yang lainnya saling merebut dana.
Perlu disadari bahwa persaingan dalam panghimpunan dana ini akan
terus berlangsung sampai kapanpun, karena bank bisa berkembang dan
menjadi lebih besar bila ia bisa meningkatkan dananya. Sebaliknya apabila
bank tidak/kurang dapat bersaing dalam penghimpunan dana terutama dana
yang ditarik dari masyarakat, maka bank tersebut akan menjadi semakin
lemah dan bahkan mungkin bisa keluar dari peredaran bisnis perbankan. Oleh
karena itu memahami bisnis perbankan di bidang penghimpunan dana adalah
sangat penting.
Faktor-faktor tersebut bisa berpengaruh negatif dan bisa juga
berpengaruh positif terhadap penghimpunan dana atau tabungan.
19
Pengaruh negatif menunjukkan kecenderungan menurunnya jumlah
penghimpunan dana, sedangkan pengaruh positif menunjukkan
kecenderungan meningkatnya jumlah pcnghimpunan dana. Seringkali orang
agak kebingungan dengan pengertian istilah dana. Ada yang mengatakan
bahwa dana itu sama dengan uang. Agar dapat membedakan antara keduanya,
maka perlu dipahami bahwa uang adalah bahagian dari dana.
Uang bisa dikatakan dana, tetapi dan belum tentu berupa uang. Sebagai
contoh uang seperti sudah diketahui sehari-hari, yaitu uang yang sering
dibawa baik berupa uang kertas atau koin atau bisa berupa cek dan
semacamnya.
Menurut pengertian tersebut, berarti berbicara tentang dana maka bisa
dibayangkan bahwa dana itu hanyalah semata-mata uang. Yang perlu
diketahui bahwa dana didalam suatu bank sangat penting karena tanpa dana,
bank tersebut tidak dapat hidup atau beroperasi.
Menurut Undang-Undang No.10 Tahun 1998 Tentang perubahan
Undang-Undang No.7 Tahun 1992 Tentang perbankan, disebutkan bahwa
yang dimaksud dengan simpanan (dana pihak III) adalah dana yang
dipercayakan oleh masyarakat kepada bank berdasarkan perjanjian
penyimpanan dana dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat
deposito, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 Tentang perubahan Undang-Undang
No.7 tahun 1992 tentang perbankan tersebut selanjutnya menjelaskan
pengertian masing-masing simpanan sebagai berikut :
20
1. Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat
dengan menggunakan cek, bilyet giro, saran pemerintah pembayaran
lainnya, atau dengan pemindah bukuan.
2. Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan
pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah dengan bank yang
bersangkutan.
3. Sertifikat Deposito adalah simpanan dalam bentuk deposito berjangka
yang sertifikat bukti penyimpangannya dapat dipindah tangankan.
4. Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan
menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan
cek, bilyet giro dan/atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.
5. Surat berharga adalah surat pengakuan hutang, wesel, saham, obligasi,
sekuritas kredit atau setiap derivatifnya atau kepentingan lain atau suatu
kewajiban dari penerbit modal dan pasar uang.
Jenis-jenis simpanan tersebut adalah diperoleh dari masyarakat, dan
dalam dunia perbankan umumnya dikenal sebagai sumber dana utama atau
juga dikenal sebagai sumber likuiditas perbankan.
Menurut M. Sinungn (2000:07) dalam rangka melihat bagaimana
penghimpunan dana dan bagaimana pengalokasiannya, maka ada 2 teori yang
perlu diperhatikan.
Yang pertama,adalah POOL OF FUNDS, dengan melihat sumber-
sumber dana dan penempatannya.
21
Yang Kedua disebut Assets Alocation approach yaitu penempatan
dana- dana kedalam aktiva. Ini berkaitan erat dengan Manajemen Aktiva
Bank.
Menurut Mulyo Pratomo (2002:79) menyatakan bahwa sumberdana
bank, terdiri dari :
1. Sumber likuiditas intern antara lain:
Cadangan yang terdiri dari cadangan debitur, cadangan aktiva
tetap, cadangan umum dan retained earning. Intensif yang terdiri dari
penjualan aktiva tetap, likuiditas barang jaminan dan penagihan debitur.
2. Sumber likuiditas ekstern antara lain :
Pemilik yang berasal dari donasi pemilik, pemegang saham dan
kantor pusat tiap-tiap cabang.
Hutang yang berasal dari Bank Indonesia, giro, tabungan, deposito
bank-bank lain, baki rekening debitur, setoran jaminan dan kreditur
umum.
Selanjutnya Mulyo Pratomo (2002:99) menjelaskan sumber-
sumber dana atau likuiditas suatu bank sebagai berikut :
1. Cadangan debitur, merupakan dana yang berasal dari cadangan untuk
menampung kerugian yang terjadi akibat tidak diterimanya kembali
sebagian atau seluruh pinjaman yang diberikan dalam rupiah/valas
2. Cadangan aktiva tetap, merupakan sumber dana bagi bank selama ukur
pemakaiannya.
22
3. Cadangan umum, yaitu merupakan sumber dari yang berasal dari
cadangan yang dibentuk menurut ketentuan anggaran dasar atau
keputusan pemilik/rapat pemegang saham bank yang bersangkutan
sepanjang tidak bertentangan dengan perundang-undangan yang berlaku.
4. Retained earning, yaitu merupakan sumber dana yang berasal dari laba
yang ditahan atau tidak dibagikan kepada pemegang saham. Retained
earning ini merupakan sumber dam (penambah modal kerja) bersih.
5. Penjualan aktiva tetap, yaitu penjualan aktiva tetap yang tidak
menghasilkan laba (merupakan sumber dana).
6. Likuiditas barang jaminan, merupakan suatu jalan untuk mengurangi
kerugian akibat tidak terbayarnya pinjaman yang diberikan di mana hasil
likuiditas barang jaminan ini merupakan sumber dana bagi bank atau
perusahaan.
7. Penagihan debitur, yaitu merupakan sumber dana bagi suatu bank yang
bersangkutan.
8. Donasi pemilik, merupakan sumbangan keuangan/benda lain secara
tetap dari pemilik bank dan merupakan sumber dana atau likuiditas dan
sekaligus menambah modal bank.
9. Pemegang saham, penjualan saham kepada masyarakat misalnya
perusahaan Go Public merupakan sumber likuiditas suatu perusahaan.
10. Kantor pusat masing-masing cabang, kantor cabang yang kekurangan
likuiditas pada umumnya akan meminta dananya ke kantor pusatnya
masing-masing dengan membayar biaya bunga antar kantor. Hal ini
23
dapat terjadi bilamana adanya pembelian inventaris kantor atas perintah
kantor pusat atau pinjaman yang diberikan kepada pihak ketiga lebih
besar dari pada simpanan pihak ketiga tersebut.
11. Bank Indonesia sebagai pembimbing, Bank Indonesia juga merupakan
sumber likuiditas apabila suatu bank kekurangan dana (reserve discount
window to central bank as lender of last resort).
12. Deposito, merupakan sumber likuiditas yang cukup baik karena
mempunyai jangka waktu pelunasan sehingga bank dapat mengatur
kebutuhan dananya.
13. Bank-bank lain, pinjaman yang berasal dari bank-bank lain merupakan
sumber dana yang harus diperhatikan pemakaiannya karena perusahaan
harus membayar bunga.
14. Baki kredit rekening debitur, menjadi sumber dana murah bagi bank.
Untuk pinjaman rekening koran baki kredit rekening debitor merupakan
saldo kredit rekening gironya.
15. Kredit-kredit umum, hutang-hutang yang berasal dari seksi umum yang
dicadangkan ke dalam kreditur-kreditur umum tetapi belum dibiayakan /
dibayar merupakan sumber dana bank, misalnya hutang atas pembelian
inventaris.
16. Sumber-sumber dana lain, bank dapat memperoleh dari masyarakat
seperti giro, deposito, dan tabungan, seperti telah dijelaskan pada uraian
sebelumnya. Dana yang berasal dari masyarakat ini disebut dana pihak
ketiga yang menjadi sumber utama bank.
24
Sebagaimana dikemukakan di muka bahwa dana atau likuiditas
demikian pentingnya bagi suatu bank. Sehubungan dengan pentingnya dana
atau likuiditas bank, teguh Pudjo Mulyono (2009 :123), menyatakan lima
pendekatan terhadap penetapan likuiditas suatu bank. Kelima pendekatan
dimaksud sebagai berikut:
1) Self Liquiditing Approach, adalah pendekatan peningkatan likuiditas
suatu bank melalui peningkatan pembayaran kembali kredit-
kredit/penanaman dalam surat-surat berharga dan lain-lain sesuai dengan
jatuh temponya. Dengan demikian alat likuiditas tersebut dapat
digunakan untuk memenuhi permintaan-permintaan/kredit investasi
dalam surat berharga yang lain.
2) Asset Sale Ability atau Asset Shift Ability, adalah meningkatkan likuiditas
dengan mengadakan likuiditas dari asset-asset lainnya yang tidak
produktif, misalnya penjualan kendaraan yang tidak terpakai lagi.
3) New Fund, yaitu meningkatkan likuiditas dengan menciptakan sumber-
sumber dana yang baru baik dari masyarakat maupun dari dalam bank,
misalnya menciptakan produk baru seperti Traveller Cheques, Credit
Card, Deposito, Asuransi, Tabungan berhadiah dan lain-lain.
4) Borrowers Earning Flow, yaitu dengan meningkatkan likuiditas melalui
usaha yang lebih giat dalam menjaga kelancaran penerimaan bunga dari
kredit yang diberikannya.
25
5) Reserve Discount Winder to Central Bank as Lender of Last Resort,
Yaitu mencari likuiditas dengan mengadakan pinjaman dari Bank
Indonesia (Bank Sentral).
C. Pengertian dan Jenis Deposito
Menurut Kasmir (2014 : 74 ) Deposito merupakan simpanan jenis
ketiga yang di keluarkan oleh bank. Berbeda dengan dua jenis
simpanan sebelumnya dimana simpanan deposito mengandung unsur
jangka waktu (jatuh tempo) lebih panjang dan tidak dapat ditarik setiap
saat atau setiap hari.
Menurut undang-undang No 10 tahun 1998 yang dimaksud dengan
dengan deposito adalah simpanan yang penarikanya hanya dapat
dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah
penyimpanan dengan bank.
Artinya jika nasabah deposan menyimpan uangnya untuk jangka
waktu tiga bulan maka uang tersebut baru dapat di cairkan setelah
jangka waktu tersebut berakhir yang sering disebut tanggal jatuh
tempo.
Adapun jenis-jenis deposito yang ada di indonesia dewasa ini :
1. Deposito Berjangka
Merupakan deposito yang di terbitkan menurut jangka
waktu tertentu , jangka waktu deposito biasanya bervariasi mulai
dari 1.2.3.6.12.18 sampai dengan 24 bulan.deposito berjangka
26
diterbitkan atas nama baik perorangan maupun lembaga.Artinya
didalam bilyet deposito tercantum nama seseorang atau lembaga.
Bunga deposito dapat ditarik setiap bulan atau setelah jatuh
tempo (jangka waktu) sesuai jangka waktunya,baik ditarik tunai
maupun non tunai (pemindahbukuan) dan dikenakan pajak dari
jumlah bunga yang diterimanya.
Jumlah yang distorkan dalam bentuk bulat dan ada batas
minimalnya. Penarikan deposito sebelum jatuh tempo dikenakan
penalty rate (denda)
Inisiatif dibarikan untuk jumlah nominal yang besar baik
berupa special rate maupun insentif,seperti hadiah atau cendra
mata lainya.Insentif juga dapat diberikan kepada nasabah yang
loyal terhadap bank tersebut.
Deposito berjangka yang diterbitkan dalam valuta asing
,biasanya diterbitkan oleh bank devisa .Perhitungan ,penerbitan
,pencairan dan bunga dilakukan menggunakan kurs devisa
umum.Penerbitan deposito berjangka dalam valas yang kuat seperti
US dollar ,yen jepang atau DM jepang.
2. Sertifikat Deposito
Merupakan deposito yang diterbitkan dengan jangka waktu
2,3,6,12 dan 12 bulan sertifikat deposito diterbitkan atas unjuk
dalam bentuk sertifikat dan dapat di jual belikan atau dipindah
tangankan kepada pihak lain.
27
Pencairan bunga sertifikat deposito dapat dilakukan
dimuka, baik tunai maupun non tunai.
Penerbit nilai sertifikat deposito sudah tercetak dalam
berbagai nominal dan biasanya dalam jumlah. Dengan demikian,
nasabah dapat membeli dalam lembaran banyak untuk jumlah
nominal yang sama.
3. Deposito On Call
Merupakan deposito yang berjangka waktu minimal tujuh
hari dan paling lama kurang dari satu bulan. Diterbitkan atas nama
dan biasanya dalam jumlah yang besar misalnya 50 juta rupiah
(tergantung Bank yang bersangkutan).
Pencairan bunga dilakukan pada saat pencairan deposito on
call sebelum deposit on call dicairkan terlebih dahulu tiga hari
sebelumnya nasabah sudah memberitahukan bank penerbit.
Besarnya bunga biasanya dihitung perbulan dan biasanya
untuk menentukan bunga dilakukan negosiasi antara nasabah
dengan pihak bank.
Menurut buku yang berjudul, Dana Perbankan II (2004 :9) rekening
deposito terdiri sebagai berikut:
4. Dilihat dari wajib/tidaknya, deposito dapat dibedakan :
28
a. Deposito Umum, yaitu simpanan dalam bentuk deposito yang
dilakukan oleh masyarakat tanpa diwajibkan oleh pihak lain yaitu
pemerintah, seperti deposito perorangan dan deposito perusahaan.
b. Deposito wajib, yaitu simpanan dalam bentuk deposito yang
dilakukan oleh perusahaan/badan usaha tertentu atas dasar
perintah/ketentuan yang berlaku, yang dikeluarkan oleh
lembaga/instansi Pemerintah.
5. Dilihat dan segi valuta, deposito terdiri atas :
a. Deposito Rupiah, yaitu simpanan masyarakat/umum dalam bentuk
yang nilai nominal dan bunganya dinyatakan/dibayar dalam mata
uang rupiah.
b. Deposito Valuta Asing (Valas), adalah simpanan masyarakat dalam
bentuk deposito yang nilai nominal dan bunganya dinyatakan/dibayar
dalam valuta asing. Valuta Asing yang diperkenankan untuk
disimpan dalam deposito adalah US Dollar, Pound Sterling,
Deutsche Mark, Yen, dan Guilden
Dari uraian pengertian dan jenis-jenis deposito tersebut kecuali
sertifikat deposito, terlihat hubungan yang sangat erat dengan pengertian
nasabah. Divisi Pelatihan dan Pengembangan Bank BRI (1994:18), nasabah
adalah setiap orang perorangan atau badan usaha bukan badan hukum yang
mempunyai hubungan transaksi dengan bank, seperti orang perorangan
(pribadi, toko, perusahaan dagang den usaha dagang), Badan hukum seperti
29
PT. Koperasi, Yayasan dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Badan
Usaha bukan badan hukum seperti Firma (Fa), dan Perseroan Komanditer.
Dari pengertian tersebut, setiap Deposan digolongkan sebagai nasabah.
Deposan diberikan kesempatan untuk memilih cara perpanjangan depositonya,
yaitu:
1) Deposito Berjangka, artinya deposito yang berakhir pada akhir jangka
waktu yang diperjanjikan. Deposito ini dapat diperpanjang atas dasar
permohonan deposan sebelum depositonya jatuh tempo. Jika deposan
tidak datang ke bank untuk memperpanjang depositonya dan telah jatuh
tempo, maka bank memperpanjang deposito tersebut secara otomatis
sesuai dengan jangka waktu pertama kali dibuka dan diberikan bunga
sesuai dengan tingkat bunga yang berlaku pada saat perpanjangan.
2) Deposito On Call, artinya deposito, yang jatuh tempo antara 7 sampai
dengan 21 hari dan diperpanjang untuk jangka waktu yang sama tanpa
pemberitahuan atau penegasan lebih lanjut. Perpanjangan deposito secara
otomatis sama dengan jangka waktu yang disepakati sebelumnya,
diberikan bunga sesuai dengan tingkat bunga yang berlaku pada saat
deposito tersebut diperpanjang. Deposito jenis ini jika dicarikan harus ada
pemberitahuan minimal 2 hari kerja.
Sebagaimana telah disebutkan pada uraian sebelumnya bahwa,
deposito adalah merupakan salah satu sumber dana (simpanan) dari
masyarakat yang sangat bermanfaat. Manfaat tersebut terutama bagi
masyarakat dan deposan dan bagi bank pelaksana.
30
Menurut buku yang berjudul Dana Perbankan-II (1994:23) manfaat
deposito untuk deposan dan bank dapat dijelaskan sebagai berikut :
1) Manfaat bagi nasabah/deposan
a. Menghindari resiko hilang
Mungkin sedang bepergian dengan membawa uang dalam jumlah
yang banyak. Pada umumnya uang yang disimpan di bank tentu akan
terhindar dari resiko kehilangan. Dengan demikian berarti bank adalah
merupakan tempat yang paling aman untuk menyimpan uang.
b. Memperoleh bunga
Khusus untuk deposito rupiah, deposan dapat memilih pembayaran
bunganya dengan sistem harian
2) Optimalisasi pendapatan
Dengan penempatan dana yang direncanakan dengan baik, maka
produk deposito akan diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam
rangka mengoptimumkan pendapat bagi bank.
Usaha bank tersebut akan semakin lancar dan berkembang. Hal ini terlihat
dari hal-hal berikut:
a. pelayanan yang semakin baik karena didukung dengan peralatan
tehnologi dan kantor yang cukup canggih
b. para pegawainya yang semakin handal dalam setiap menjalankan
tugasnya karena diberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan
atau pendidikan.
31
D. Pengertian laporan keuangan
Laporan keuangan pada hakekatnya Merupakan hasil dari proses
akuntansi, yang menyediakan informasi keuangan suatu badan usaha untuk
dapat dipergunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan terhadap data
atau aktivitas perusahaan tersebut. Sebagai bahan pertimbangan di dalam
pengambilan keputusan ekonomi.
Melalui laporan keuangan flu, secara pendidikan laporan informasi
penting mengenai suatu perusahaan yang berupa:
a. Informasi penting sumber- sumber ekonomi dan kewajiban dan modal
perusahaan
b. Informasi mengenai perubahan-perubahan dalam sumber ekonomi netto
kekayaan bersih, yang timbul dan aktifitas usaha perusahaan dalam
rangka memperoleh laba
c. Informasi mengenai hasil usaha perusahaan yang dapat dipakai sebagai
dasar untuk menilai dan membuat estimasi tentang kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan laba.
d. Informasi yang mengenai perubahan dalam sumber-sumber ekonomi
dan kewajiban disebabkan oleh aktivitas pembelanjaan dan investasi
serta kebijakan akuntansi yang dianut oleh perusahaan. Pada umumnya
laporan keuangan itu terdiri dari neraca, perhitungan laba-rugi, serta
laporan perubahan posisi keuanga catatannya. Di mana neraca
menggambarkan jumlah aktiva, hutang dan modal dan suatu
perusahaan pada tenaga tertentu, sedangkan perhitungan Laba- rugi
32
menunjukkan basil-basil yang telah dicapai oleh perusahaan dan biaya-
biaya yang dikeluarkan selama satu periode.
Laporan perubahan modal memperlihatkan hal apa yang
menyebabkan perubahan modal perusahaan. Namun dalam prakteknya
sering pula di ikut sertakan kelompok lain yang bersifat membantu
untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut, seperti laporan sumber dan
penggunaan dana, laporan perubahan kerja, laporan biaya produksi dan
laporan-laporan lain yang sifatnya membantu dalam menyajikan
laporan keuangan.
Menurut Mayer, yang dimaksud laporan keuangan adalah : “Dua
daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir tahun/periode untuk suatu
perusahaan.Kedua daftar itu adalah neraca atau daftar laba rugi. Pada
waktu akhir-akhir ini sudah menjadi kebiasaan bagi perseroan-
perseroan untuk menambahkan daftar ketiga yaitu daftar surplus atau
daftar laba yang tidak dibagikan (laba yang ditahan)
Masing- masing laporan keuangan memiliki arti sendiri dalam
melihat kondisi keuangan perusahaan, baik secara bagian, maupun
secara keseluruhan. Namun, dalam praktiknya perusahaan dituntut
untuk menyusun beberapa jenis laporan keuangan yang sesuai dengan
standar yang telah ditentukan, terutama untuk kepentingan diri seniri
maupun untuk kepentingan pihak lain. Penyusunan laporan keuangan
terkadang disesuikan juga dengan kondisi perubahan kebutuhan
perusahaan. Artinya jika tidak ada perubahan dalam laporan tersebut,
33
tidak perlu dibuat, sebagai contoh laporan perubahan modal atau
laporan catatan atas laporan keuangan. Atau dapat pula laporan
keuangan dibuat hanya sekedar tambahan, untuk memperkuat laporan
yang sudah dibuat. Dalam prakteknya, secara umum ada lima jenis
laporan keuangan yang biasa disusun, yaitu :
1. Neraca;
2. Laporan Laba Rugi;
3. Laporan Perubahan Modal;
4. Laporan Arus Kas;
5. Laporan Catatan Atas Laporan Keuangan;
Neraca (balance sheet) merupakan laporan yang menunjukkan
posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu. Arti dari posisi
keuangan dimaksudkan adalah posisi jumlah dan jenis aktiva (harta) dan
pasiva (kewajiban dan ekuitas) suatu perusahaan. Penyusunan
komponen di dalam neraca didasarkan pada tingkat likuiditas dan jatuh
tempo. Artinya penyusunan komponen neraca harus didasarkan
likuiditasnya atau komponen yang paling mudah dicairkan. Misalnya kas
disusun lebuh dulu karena merupakan komponen yang paling likuid
dibandingkan dengan aktiva lancar lainnya, kemudian bank dan
seterusnya. Sementara itu, berdasarkan jatuh tempo, yang menjadi
pertimbangan adalah jangka waktu, terutama untuk sisi pasiva.
Contohnya untuk kewajiban (utang) disusun dari yang paling pendek
34
sampai yang paling panjang. Misalnya pinjaman jangka pendek lebih
dulu disajikan dan seterusnya yang lebih panjang .
Laporan laba rugi (income statement) merupakan laporan
keungan yang menggambarkan hasil usaha perushaan dalam suatu
priode tertentu. Dalam laoran labba rugi ini tergambar jumlah
pendapatan dan sumber-sumber pendapatan yang diperoleh. Kemudian
juga tergambar jumlah biaya dan jenis-jenis biaya yang dikeluarkan
selama periode tertentu. Dari jumlah pendapatan dan jumlah biaya ini
terdapat selisih yang disebut laba atau rugi. Jika jumlah pendapatan lebih
besar dari jumlah biaya. Perushaan dikatakan laba. Sebaliknya jika
jumlah pendapatan lebih kecil dari jumlah biaya. Perusahaan dikataka
rugi.
Laporan perubahan modal merupakan laporan yang berisi jumlah
dan jenis modal yang dimiliki pada saat ini. Kemudian laporan ini jga
menjelaskan perubahhan modal dan sebab terjadinya perubahan modal
di perushaan. Laporan perubahaan modal jarang di buat bila tidak tarjadi
perubahaan modal. Artinya laporan ini baru dibuat bila memnang ada
perubahaan modal.
Laporan arus kas merupakan laporan yang menunjukan semua
aspek yang berkaitan dengan kegiatan perushaan. Baik yang
berpengaruh langsung atau tidak langsung terhadap kas. Laporan arus
kas harus disusun berdasarkan konsep kas selama periode laporan.
35
Laporan kas terdiri dari arus kas masuk (cash in) dan arus kas keluar
(cash out) selama periode tertentu. Kas masuk terdiri dari uang yang
masuk ke perushaan. Seperti hasil penjualan atau penerimaan lainya.
Sedangkan kas keluar merupakan sejumlah pengeluaran dan jenis_jenis
pengeluaran. Seperti pembayaran biaya oprasional perushaan.
Laporan catatan atas laporan keuangan merupakan laporan
keungan merupakan laporan yang memberikan informasi apabila ada
laporan keuangan yang memrlukan penjelasn tertentu. Artinya terkadang
ada komponen atau nilai dalam laporan keuangan yang perlu diberi
penjelasan terlebih dahulu sehingga jelas. Hal ini perlu dilakukan agar
pihak-pihak berkepentingan tidak salah dalam menfsirkannya.
Tujuan Laporan keuangan Hasil akhir dari suatu proses akuntansi
adalah laporan keuangan yang merupakan cerminan dari prestasi
manajemen pada suatu periode tertentu. Selain digunakan sebagai alat
pertanggung jawaban, laporan keuangan diperlukan sebagai dasar dalam
pengambilan suatu keputusan ekonomi.
Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (2009 : 3), laporan keuangan
bertujuan untuk :
1. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,
kinerja, serta perubahan posisis keuangan suatu perusahaan yang
36
bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan
keputusan.
2. Laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang
mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan
ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh
keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak di wajibkan untuk
menyediakan informasi non-keuangan.
3. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan
manajemen (stewardship), atau pertanggung jawaban manajemen
atas sumber daya yang di percayakan kepadanya.”
Suwardjono (2003 : 30) menyatakan tujuan penyampaian informasi
keuangan mengenai unit organisasi perusahaan adalah :
1. Menyediakan informasi keuangan yang dapat dipercaya dan
bermanfaat bagi investor dan kreditor untuk dasar pengambilan
keputusan investasi dan pemberian kredit.
2. Menyediakan informasi posisi keuangan perusahaan dengan
menunjukkansumber-sumber ekonomik (aset) perusahaan serta asal
kekayaan tersebut(siapa pihak yang mempunyai hak atas aset
tersebut).
3. Menyediakan informasi keuangan yang dapat menunjukkan prestasi
perusahaan dalam menghasilkan laba (earning power).
4. Menyediakan informasi keuangan yang dapat menunjukkan
kemampuanperusahaan dalam melunasi utang-utangnya.
37
5. Menyediakan informasi keuangan yang dapat menunjukkan sumber-
sumber pembiayaan (pendanaan) perusahaan.
6. Menyediakan informasi yang dapat membantu para pemakai dalam
memprediksi aliran kas perusahaan.
E. Peranan laporan keuangan
Mereka yang mempunyai kepentingan terhadap kemajuan suatu
perusahaan amat perlu mengetahui keadaan keuangan perusahaan tersebut.
Keadaan keuangan suatu perusahaan akan dapat diketahui dari laporan
keuangan yang terdiri dari neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan
modal, serta laporan keuangan lainnya. Sebab laporan keuangan merupakan
dasar untuk mengadakan analisis terhadap posisi keuangan perusahaan atau
untuk menganalisis hasil atau perkembangan usaha dari perusahaan yang
bersangkutan. Dari hasil analisis ini, maka pihak-pihak yang berkepentingan
dapat mengambil suatu keputusan demi kepentingan perusahaan dimasa yang
akan datang.
F. Hipotesis
Berdasarkan masalah pokok yang dikembangkan, maka hipotesis yang
dikemukakan adalah :
1 Diduga bahwa deposito dan dana pihak ketiga mengalami peningkatan
kontribusi terhadap perhitungan laba/(Rugi) pada PT. Bank Mandiri
(Persero) Tbk. Cabang cendrawasih.
38
2 Diduga pula bahwa kontribusi deposito mengalami peningkatan dari
tahun ke tahun.
G. Kerangka Fikir
Bank (pengucapan bahasa Indonesia: (bang) adalah sebuah lembaga
intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk
menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes
atau yang dikenal sebagai banknote.
Deposito merupakan sumber dana utama bank. Jenis produk simpanan
tersebut adalah menjadi aktivitas penghimpunan dana yang sangat
penting. Penghimpunan dana di jadikan salah satu ukuran keberhasilan,
dalam artian bahwa bank yang mampu menghimpun dana (giro,deposito
dan tabungan ) sebayak mungkin, dianggap berhasil sedangkan bank yang
tidak mampu minghimpun dana dianggap gagal dalam bisnis perbankan.
Berdasarka uraian-uraian diatas, kerangka pemikiran dapat
dikemukakan dengan gambar berikut ini :
39
Gambar 2.1
Kerangka Fikir
PT Bank Mandiri
Kontribusi
Laporan Laba-Rugi
Jumlah Deposito
40
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Institusi yang dijadikan obyek penelitian ini, adalah PT. Bank
Mandiri (Persero) Tbk. Cabang Cendrawasi yang beralamatkan di JL.
Cendrawasih No.185 Makassar.
Penelitian dan penulisan ini, sejak persiapan sampai penyusunan
laporannya adalah kurang lebih 2 (Dua) bulan lamanya yaitu di mulai pada
tanggal 1 juli sampai dengan 31 agustus.
B. Metode Pengumpulan Data
Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode studi
kasus (case studi method), dengan rangkaian penelitian sebagai berikut :
1) Penelitian pustaka (library research)
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data melalui
penelahan buku-buku literatur yang berhubungan dengan topik dan
masalah yang diteliti.
2) Penelitian lapangan(field research)
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data
dengan cara melakukan kunjungan langsung pada obyek penelitian.
Untuk mendapatkan data lapang ini, digunakan teknik :
41
a. wawancara yang dilakukan penulis dengan pihak-pihak yang
berwenang. Berdasarkan wawancara tersebut, penulis memperoleh data
dan informasi yang diperlukan
b. observasi, yaitu melakukan pengamatan langsung kepada obyek yang
diteliti, kemudian mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan.
C. Jenis dan Sumber Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis data
yaitu:
1. Kualitatif, yaitu data yang bersifat keterangan lisan dan tertulis, seperti
sejarah bank, jenis deposito dan tabungan.
2. Kuantitatif, yaitu data berupa angka berapa jumlah deposito, tabungan,
giro dan laporan laba-rugi.
Kedua jenis data tersebut diperoleh dari :
1) Data primer, yaitu data yang diperoleh dari obyek penelitian berdasarkan
observasi dan wawancara dengan pihak-pihak yang berwenang
2) Data sekunder, adalah data yang diperoleh dari dokumen bank yang diteliti
berupa laporan tertulis yang dibuat secara berkala.
D. Metode Analisis Data
Untuk menguji dan membuktikan benar tidaknya analisis tersebut
diatas. Penulis menggunakan metode analisis:
1) Deskriptif yaitu menjelaskan peningkatan Deposito dan Dana Pihak Ketiga
secara kuantitatif.
42
2) Komparatif (Comparative analisys method), yaitu membandingkan
peningkatan Deposito dan Dana Pihak Ketiga.
43
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Bank Mandiri berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari
program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah
Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank milik Pemerintah yaitu, Bank
Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank
Pembangunan Indonesia, bergabung menjadi Bank Mandiri. Sejarah keempat
Bank tersebut dapat ditelusuri lebih dari 140 tahun yang lalu. Keempat Bank
tersebut telah turut membentuk riwayat perkembangan dunia perbankan di
Indonesia.
Bank Dagang Negara merupakan salah satu Bank tertua di Indonesia.
Sebelumnya Bank Dagang Negara dikenal sebagai Nederlandsch Indische
Escompto Maatschappij yang didirikan di Batavia (Jakarta) pada tahun 1857.
Pada tahun 1949 namanya berubah menjadi Escomptobank NV. Selanjutnya,
pada tahun 1960 Escomptobank dinasionalisasi dan berubah nama menjadi
Bank Dagang Negara, sebuah Bank pemerintah ynag membiayai sektor
industri dan pertambangan.
Bank Bumi Daya didirikan melalui suatu proses panjang yang bermula
dari nasionalisasi sebuah perusahaan Belanda De Nationale Handelsbank NV,
menjadi Bank Umum Negara pada tahun 1959. Pada tahun 1964, Chartered
44
Bank (sebelumnya adalah Bank milik Inggris) juga dinasionalisasi, dan Bank
Umum Negara diberi hak untuk melanjutkan operasi Bank tersebut. Pada
tahun 1965, bank umum negara digabungkan ke dalam Bank Negara
Indonesia dan berganti nama menjadi Bank Negara Indonesia Unit IV beralih
menjadi Bank Bumi Daya.
Sejarah Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim) berawal dari
perusahaan dagang Belanda N.V.Nederlansche Handels Maatschappij yang
didirikan pada tahun 1842 dan mengembangkan kegiatannya di sektor
perbankan pada tahun 1870. Pemerintah Indonesia menasionalisasi
perusahaan ini pada tahun 1960, dan selanjutnya pada tahun 1965 perusahan
ini digabung dengan Bank Negara Indonesia menjadi Bank Negara Indonesia
Unit II. Pada tahun 1968 Bank Negara Indonsia Unit II dipecah menjadi dua
unit, salah satunya adalah Bank Negara Indonesia Unit II Divisi Expor –
Impor, yang akhirnya menjadi BankExim, bank Pemerintah yang membiayai
kegiatan ekspor dan impor.
Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) berawal dari Bank Industri
Negara (BIN), sebuah Bank Industri yang didirikan pada tahun1951. Misi
Bank Industri Negara adalah mendukung pengembangan sektor – sektor
ekonomi tertentu, khususnya perkebunan, industri, dan pertambangan.
Bapindo dibentuk sebagai bank milik negara pada tahun 1960 dan BIN
kemudian digabung dengan Bank Bapindo. Pada tahun 1970, Bapindo
ditugaskan untuk membantu pembangunan nasional melalui pembiayaan
45
jangka menengah dan jangka panjang pada sektor manufaktur, transportasi
dan pariwisata.
Kini, Bank Mandiri menjadi penerus suatu tradisi layanan jasa
perbankan dan keuangan yang telah berpengalaman selama lebih dari 140
tahun. Masing-masing dari empat Bank bergabung memainkan peranan yang
penting dalam pembangunan Ekonomi.
B. Visi dan Misi Perushaan
1. Visi
Menjadi lembaga keuangan indonesia yang paling di kagumi dan selalu
progresif.
2. Misi
a. Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar
b. Mengembangkan sumber daya manusia professional
c. Memberi keuntungan yang maksimal bagi stakeholder
d. Melaksanakan manajemen terbuka
e. Peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan
Kami berkomitmen membangun hubungan jangka panjang yang di
dasari atas kepercayaan baik dengan nasabah bisnis maupun perseorangan.
Kami melayani seluruh nasabah dengan standar layanan internasional melalui
penyediaan solusi keuangan yang inovatif. Kami ingin di kenal dengan
kinerja, sumber daya manusia dan kerja sama tim yang baik.
Dengan mewujudkan pertumbuhan dan kesuksesan bagi pelanggan,
kami mengambil pran aktif dalam mendorong pertumbuhan jangka panjang
46
indonesia dan selalu menghasilkan timbal balik yang tinggi secara konsisten
bagi pemegang saham.
C. Struktur Organisasi Perusahaan
Adanya struktur organisasi yang baik merupakan salah satu syarat
yang penting agar perusahaan dapat berjalan dengan baik. Suatu perusahaan
akan berhasil mencapai prestasi kerja dari karyawan apabila terdapat suatu
system kerja sama yang baik, dimana fungsi-fungsi dalam organisasi tersebut
mempunyai pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab yang telah
dinyatakan dan diuraikan dengan jelas.
Struktur organisasi PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk adalah gabungan
dari struktur organisasi garis dan staf. Perusahaan dipimpin oleh Branch
Manager dan dibantu oleh tiga staf yaitu costumer service, verifikator dan
supervisor.
47
Gambar 4.1
Struktur Orgnisasi PT. Bank Mandiri Cabang Cendrawasih
D. Uraian Tugas
1. Branch Manager
Bertanggung jawab atas pencapaian dan kinerja cabang dengan melakukan
perencanaan, monitoring dan evaluasi fungsi dan pencapaian sales,
covering area dan pengelolaan customer untuk memenuhi target penjualan
yang ditetapkan perusahaan.
2. Customer Service Officer (CSO)
Tugas dan fungsi customer service adalah seorang customer service harus
pandai dalam mencari jalan keluar untuk menyelesaikan berbagai masalah-
masalah yang dihadapi oleh pelanggan atau tamunya. Tugas customer
service yaitu memberikan pelayanan yang prima dan membina hubungan
Branch Manager
Costumer Service Officer
Costumer Service administration
Costumer Service
Teller Koordinator
Verifikator Supervisor
MKA CSW I
MKA CSW II
48
baik dengan nasabah, klien atau pelanggan. Seorang customer rervice juga
harus bertanggung jawab dari awal sampai akhir dari pelayanan tersebut.
3. Verifikator
Memeriksa kelengkapan dokumen setiap usulan yang diajuka, melakukan
observasi dokumen untuk memeriksa kesesuaian dalam dokumen,
memeriksa kesesuaian dokumen dengan kriteria dan tujuan, membuat
rekomendasi terhadap hasil pemeriksaan dokumen.
4. Supervisior
Bertugas dan bertanggung jawab untuk mengelola pelayanan kepada
konsumen, membimbing dan mengarahkan bawahan guna mencapai
tujuan organisasi. Mengatur jadwal kerja dan pekerjaan teknisi lainnya.
49
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Kebijakan Akuntansi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan harga
perolehan, kecuali untuk asset keuangan yang diklasifikasikan dalam
kelompok tersedia untuk dijual, aset dan liabilitas keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dan seluruh instrumen
derivative yang diukur berdasarkan nilai wajar. Laporan keuangan
konsolidasian disusun berdasarkan akuntansi berbasis akrual, kecuali
laporan arus kas konsolidasian.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan
metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas-
aktivitas operasional, investasi dan pendanaan.
Laporan keuangan Anak Perusahaan yang bergerak dalam bidang
perbankan syariah disusun berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) No. 101 “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”,
PSAK No. 102, “Akuntansi Murabahah”, PSAK No. 104, “Akuntansi
Istishna”, PSAK No. 105, “Akuntansi Mudharabah”, PSAK No. 106,
“Akuntansi Musyarakah”, PSAK No. 107, “Akuntansi Ijarah”, Pedoman
Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI) dan standar akuntansi
keuangan lain yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, mencakup pula
50
pedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan oleh otoritas perbankan
Indonesia dan Bapepam-LK.
Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan
Standar Akuntansi Indonesia, dibutuhkan estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi:
1. Nilai aset dan liabilitas dilaporkan dan pengungkapan atas aset dan
liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian.
2. Jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik
manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin
berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula. Seluruh angka dalam
laporan keuangan konsolidasian ini, kecuali dinyatakan lain, dibulatkan
menjadi jutaan Rupiah yang terdekat.
b. Perubahan Kebijakan Akuntansi
Berikut ini adalah perubahan standar akuntansi, dan interpretasi
yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2011:
1. PSAK 1 (Revisi 2009) – Penyajian Laporan Keuangan,
2. PSAK 2 (Revisi 2009) – Laporan Arus Kas,
3. PSAK 3 (Revisi 2010) – Laporan Keuangan Interim,
4. PSAK 4 (Revisi 2009) – Laporan Keuangan Konsolidasi dan Laporan
Keuangan Tersendiri,
5. PSAK 5 (Revisi 2009) – Segmen Operasi,
6. PSAK 7 (Revisi 2010) – Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi,
51
7. PSAK 8 (Revisi 2010) – Peristiwa Setelah Akhir Periode Pelaporan,
8. PSAK 12 (Revisi 2009) – Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama,
9. PSAK 15 (Revisi 2009) – Investasi dalam Entitas Asosiasi,
10. PSAK 19 (Revisi 2010) – Aset Tak Berwujud,
11. PSAK 22 (Revisi 2010) – Kombinasi Bisnis,
12. PSAK 23 (Revisi 2010) – Pendapatan,
13. PSAK 25 (Revisi 2009) – Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi
Akuntansi, dan Kesalahan,
14. PSAK 48 (Revisi 2009) – Penurunan Nilai Aset,
15. PSAK 57 (Revisi 2009) – Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset
Kontinjensi,
16. PSAK 58 (Revisi 2009) – Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk
Dijual dan Operasi yang Dihentikan,
17. ISAK 7 (Revisi 2009) – Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus,
18. ISAK 9 – Perubahan Atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas
Restorasi, dan Liabilitas Serupa,
19. ISAK 10 – Program Loyalitas Pelanggan,
20. ISAK 11 – Distribusi Aset Non-kas Kepada Pemilik,
21. ISAK 12 – Pengendalian Bersama Entitas – Kontribusi Non Moneter
oleh Venturer,
22. ISAK 14 – Aset Tidak Berwujud – Biaya Situs Web, dan
23. ISAK 17 – Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai.
52
B. Analisis Perkembangan Deposito Dan Dana Pihak III
Sebagaimana dikemukakan sebelumnya bahwa dana pihak ketiga
pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Cendrawasih terdiri dari tiga
jenis yaitu giro, tabungan dan deposito.
Dari tiga sumber dana utama bank yaitu dana pihak pertama dan dana
pihak kedua, dana pihak ketiga (dalam masyarakat) tersebut merupakan
sumber dana utama yang sangat diharapkan untuk membiayai operasional
bank, bahkan sumber dana pihak ketiga ini merupakan tolak ukur kesuksesan
atau kesehatan bank dalam membiayai seluruh kegiatan operasionalnya.
Artinya semakin besar dana pihak ketiga dalam pembiayaan aktivitas bank,
semakin sukses atau sehat bank tersebut dan sebaliknya. Oleh karena itu PT.
Mandiri (Persero) Tbk Cabang Cendrawasi berusaha maksimal untuk
menghimpun dana pihak ketiga yang bersumber dari masyarakat secara
optimal.
Dalam menghadapi bisnis perbankan yang semakin kompetitif,
pihak manajemen berupaya melakukan berbagai langka yang mendukung
akumulasi dana pihak ketiga (masyarakat). langka tersebut berupa promosi
dan peningkatan pelayanan baik melalui pelayanan karyawan maupun
melalui pelayanan jaringan kantor kas, ATM dan Internet Banking.
Perkembangan Saldo Laba/(Rugi)ini dapat disajikan secara parsial
dan simultan, yakni sebagai berikut:
53
Tabel 5.1 : Rekapitulasi saldo Laba/(Rugi) PT. Mandiri (Persero) Tbk
Cabang Cendrawasi, Periode 2011-2013
(Dalam ribuan)
NO
Pos-pos
31 Desember
2011
31 Desember
2012
31 Desember
2013
1
(BEBAN)/PENDAPATAN
BUNGA
A Jumlah pendapatan bunga
12,860,038
14,857,762
14,680,105
B Jumlah bebang bunga
(5,951,217)
(7,601,217)
(7,314,799)
Pendapatan/(bunga) bersih
6,908,821
7,256,545
7,365,306
2
PENDAPATAN
OPERASINAL LAINNYA
A
Jumlah pendapatan0perasional
lainnya
1,755,292
2,950,733
2,439,303
B Jumlah beban operasinal lainnya
(6,410,267)
(5,806,652)
(6,745,979)
3 LABA OPERASINAL BERSIH
2,253,846
2,631,671
1,238,890
4
(BEBAN)/PENDAPATAN NON
OPERASINAL- BERSIH
(9,727)
186,082
237,890
5
LABA SEBELUM PAJAK
PENGHASILAN
2,244,119
2,817,753
1,476,780
6 PAJAK PENGHASILAN
(829,380)
(891,923)
(578,852)
7 LABA TAHUN BERJALAN
1,414,739
1,925,830
897,928
8 SALDO LABA AWAL TAHUN
189,432
1,891,432
2,812,986
SALDO LABA AKHIR
PERIODE
3,306,171
3,817,262
3,710,914
Data :Diolah oleh penulis
54
Akumulasi saldo Laba/(Rugi) tahun 2011 Rp berjumlah Rp
3.306.171,- tahun 2012 Rp3.812.262,-tahun 2013 berjumlah Rp 3.710.914,-.
Total dan rata-rata saldo Laba/(Rugi) serta total rata-rata
peningkatannya dapat dilihat pada tabel 2 sebagai berikut:
Tabel 5.2 : Peningkatan Akumulasi Saldo Laba/(Rugi) PT.Bank Mandiri
(Persero) Tbk Cabang Cendrawasi. Periode 2011-2013
(dalam ribuan)
Tahun Saldo Laba/(Rugi) Perubahan Dalam (%) Ket.
2011
2012
2013
3.306.171
3.817.262
3.710.914
- -
511.091 15,46
106.348 2,79
-
Naik
Turun
Jumlah 10.834.347 617.439 18,25 -
Sumber : Hasil olahan data
Tabel 5.2 tersebut menunjukkan bahwa periode 2011-2013 total
saldo laba-rugi yang diperoleh oleh bank ini adalah Rp 10.834.347,- atau
rata-rata Rp 3611449,-pertahun. Jumlah peningkatan Saldo Laba/(Rugi)
akhir periode adalah Rp 617.439 ,- atau terjadi kenaikan rata-rata sebesar Rp
205.813 (6,08%),- pertahun.
Perkembangan dana pihak ketiga di bawa inisecara parsial dan
simultan, yakni sebagai berikut :
55
Tabel 5.3 Rekapitulasi Dana Deposito dan Danah Pihak Ketiga PT. Bank
Mandiri (Persero) Tbk Cabang Cendrawasi, periode 2011-2013
(dalam ribuan)
Uraian 2011 2012 2013
Deposito
Tabungan
Giro
48.221.923
36.463.670
30.831.530
52.137.443
34.086.501
32.290.685
71.214.551
38.241.300
31.926.807
Jumlah 115.517.123 118.514.629 142.382.658
Sumber : PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Cendrawasi
Akumulasi dana dari pihak ketiga tahun tahun 2011 berjumlah
Rp115.517.123,- tahun 2012 berjumlah Rp 118.514.629,- tahun 2013
berjumlah Rp 142.382.658,-.
Total dan rata-rata akumulasi dana pihak ketiga serta total dan rata-
rata peningkatannya pertahun dapat dilihat pada tabel 4 sebagai berikut :
Tabel 5.4: Peningkatan Akumulasi Danah Pihak ketiga PT. Bank Mandiri
(Persero) Tbk Cabang Cendrawasi. Periode 2011-2013
(dalam ribuan )
Tahun Dana Pihak ketiga Perubahan dalam (%) Ket.
2011
2012
2013
115.517.123
118.514.629
142.382.658
- -
2.997.506 2.59
23.868.029 20.14
-
Naik
Naik
Jumlah 376.414.410 26.865.535 - -
Sumber : PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Cendrawasi
56
Tabel 5.4 menunjukkan bahwa periode 2011-2013 total dana pihak
ketiga yang dihimpun oleh bank ini adalah Rp 376.414.410,- atau rata-rata
Rp 125.471.470,- pertahun. Jumlah peningkatan dana pihak ketiga adalah Rp
26.865.535,- atau terjadi kenaikan rata-rata sebesar Rp 8.995.178 pertahun
(7.57%) pertahun.
Selain dana pihak ketiga, bank ini juga menghimpun dana dari
pinjaman dari bank Indonesia, pinjaman antar bank dan sumber-sumber
lainnya. Sumber dana di luar pihak ketiga ini diperlukan sebagai dana
tambahan untuk mengatasi pasi kesulitan likuiditas yang sewaktu-waktu
dapat terjadi.
Memperhatikan perkembangan dana deposito dan dana pihak ketiga
tersebut, deposito dan tabungan tampak meningkat, sedangkan giro tampak
fluktuatif (naik turun). Hal ini antara lain disebabkan, karena nasabah PT.
Mandiri (Persero) Tbk Cabang Cendrawasi umumnya golongan menengah
kebawah sehingga tabungan dan deposito merupakan simpanan yang
diminati oleh masyarakat dibanding giro. Deposito dan Tabungan memiliki
tingkat bunga yang lebih baik. Walaupun secara parsial dana deposito
fluktuatif dan secara simultan meningkat dari tahun ketahun. Hal ini
disebabkan oleh kepercayaan masyarakat paska krisis moneter terhadap PT.
Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Cendrawasi mulai pulih.
57
Perkembangan dana deposito dapat disajikan sebagai berikut :
1. Peningkatan Deposito
Tabel 5.5 : Peningkatan Deposito PT. Bank Mandiri Tbk Cabang
Cendrawasi. Periode 2011-2013
(dalam ribuan)
Tahun Penerimaan Deposito Perubahan Dalam (%) Ket.
2011
2012
2013
48.221.923
52.137.443
71.214551
- -
3.915.520 8,12
19.077.108 36,60
-
Naik
Naik
Jumlah 171.573.917 22.992.628 44,72 -
Sumber : Hasil olahan data
Pada tabel 5.5 tersebut nampak bahwa penerimaan deposito periode
2011-2013 berjumlah Rp 171.573.917,- atau rata-rata Rp 57.191.305,-
pertahun.
Jumlah peningkatan sebesar Rp 22.992.628,-atau rata-rata
peningkatan pertahun sebesar Rp 7.664.209,- (14,90%). Dari sajian tabel
tersebut terlihat bahwa deposito mengalami peningkatan fluktuatif.
C. Kontribusi Deposito terhadap Laba Rugi Perusahaan
Untuk menganalisa Kontribusi Dana Deposito terhadap laba rugi PT. Bank
Mandiri (Persero) Tbk Cabang Cendrawasih maka terlebih dulu akan disajikan
rincian jumlah deposito per 31 desember 2011-2013 sebagai berikut:
58
Tabel 5.6 : Perubahan jumlah deposito 2011, 2012 dan 2013 PT. Bank
Mandiri (Persero) Tbk Cabang Cendrawasih
(dalam ribuan)
No Retail/Wholesale
Jumlah Deposito
2011 2012 2013
1 Retail individu 18.997.853 22.460.626 29.714.087
2 Retail wealth 20.208.288 14.096.214 17.953.708
3 Retail micro 1.657.564 994.040 1.756.406
4 Retail sme 1.060.331 1.584.240 1.208.609
5 wholesale commercial 1.825.112 5.199.337 8.446.569
6 wholesale cb_ib 4.472.775 7.802.986 12.135.172
Jumlah 48.221.923 52.137.443 71.214.551
Sumber: PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Cendrawasih
Berdasarkan data diatas jumlah deposito dari tahun ketahun selalu
mengalami peningkatan dimana tahun 2011 jumlah deposito sebesar
Rp.48.221.923, pada tahun 2012 sebesar Rp.52.137.443 dan terakhir pada
tahun 2013 sebesar Rp.71.214.551.
Selanjutnya akan disajikan besarnya laba yang diperoleh perusahaan
selama tahun 2011-2013 sebagai berikut:
59
Tabel 5.7 : Saldo laba rugi PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang
Cendrawasih
(dalam ribuan)
Tahun Saldo Laba/ (Rugi)
2011 3.306.171
2012 3.817.262
2013 3.710.914
Jumlah 10.834.347
Sumber : PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Cendrawasih
Tabel diatas menunjukkan saldo laba PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
Cabang Cendrawasih periode 2011-2013 sebesar 10.834.347, saldo laba
mengalami peningkatan di tahun 2012 namun pada tahun 2013 laba
mengalami penurunan.
Berdasarkan tabel 5.6 dan tabel 5.7 memberikan arti bahwa besarnya
pengaruh dana deposito terhadap perhitungan laba rugi pada PT. Bank
Mandiri (Persero) Tbk Cabang Cendrawasih, yaitu dengan meningkatnya
jumlah dana deposito perusahaan memiliki pengaruh meningkatnya pula
jumlah laba yang dihasilkan perusahaan.
Untuk mengetahui kontribusi dana deposito terhadap perhitungan laba
rugi PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Cendrawasih dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
60
Tabel 5.8 Kontribusi dana deposito terhadap perhitungan laba rugi PT. Bank
Mandiri (Persero) Tbk Cabang Cendrawasih 2011-2013
(dalam rbuan)
Tahun
Saldo
Laba/Rugi
Penerimaan
dana Deposito
Kontribusi dana deposito
(%)
2011 3.306.171 48.221.923,00 6,87
2012 3.817.262 52.137.443,00 7,32
2013 3.710.914 71.214.551,00 5,21
Sumber : data diolah kembali
Tabel 5.8 menunjukkan bahwa deposito memiliki kontribusi yang
berfluktuatif terhadap saldo laba rugi. Tahun 2011 memiliki kontribusi sebesar
6,87%, tahun 2012 meningkat menjadi 7,32% dan pada tahun 2013 turun
menjadi 5,21%. Kontribusi rata-rata tabungan deposito pertahun adalah 6,47%
D. Pembahasan hasil penelitian.
Deposito merupakan simpanan yang penarikannya hanya dapat
dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah dengan
bank yang bersangkutan.
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan ,Menunjukan
bahwa hipotesis ditolak karena tidak terbukti mengalami peningkatan
kontribusi deposito terhadap saldo laba/(rugi) pada PT. Bank Mandiri
(Persero)Tbk Cabang Cendrawasih.
61
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Sehubungan dengan pembahasan hasil penelitian, penulis menyampaikan
beberapa kesimpulan bahwa pengaruh dana deposito terhadap perhitungan
laba rugi pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Cendrawasih, yaitu
dengan meningkatnya jumlah dana deposito perusahaan memiliki pengaruh
meningkatnya pula jumlah laba yang dihasilkan perusahaan.Deposito tidak
memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perhitungan Laba/(Rugi),
ini disebabkan karena Dana deposito mengalami peningkatan yang fluktuatif.
B. Saran
Adapun saran-saran yang akan dikemukakan sehubungan dengan penelitian
dan penulisan skripsi ini terkait dari sisi jumlah, giro merupakan sumber dana
terbesar ketiga dari setelah deposito dan tabungan, tetapi peningkatannya
fluktuatif dan termasuk tidak diinginkan oleh bank. Oleh sebab itu perlu
diupayakan peningkatannya karena giro termasuk sumber dana yang murah.
Secara totalitas akumulasi dana pihak ketiga menunjukkan peningkatan yang
secara fluktuatif,perlu diusahakan peningkatan baik nasabahnya maupun nilai
simpanannya.
62
DAFTAR PUSTAKA
Ferdinan, Augusty. 2000. Structural Equation Modeling Dalam Penelitian
Manajemen. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan per 1 Juli
2009Jakarta: Salemba Empat.
Kasmir, 2014.Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. PT RajaGrafindo Persada.
Jakarta.
Kasmir, 2005. Manajemeng Perbankan. Raja Cipta, Jakarta.
Komaruddin, 2008. Ensiklopedia Manajemen. Gramedia, Jakarta.
Munawir. 2010. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.
Mulyono,P.P., 2009, Manajemen PerkreditanBagi Bank Komersia. Badan
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.
Pratomo, Mulyo 2002. Sumber-sumber Dana Perbankan. Akademi Keuangan
Perbankan, Borobudur, Jakarta
Ridjin,Ketut. 2006. Marketing Perbankan. Liberty, Yogyakarta.
Sinungan, Muchdarsyah, 2000. Manajemen Dana-dana Bank. Bumi Aksara,
Jakarta.
Simorangkir,O.P., 2003, Bank Dalam Pembagunan. PT. Rineka Cipta,
Jakarta.
Undang-undang Rl. No. 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan Undang-undang No.
7 Tahun 1992 Tentang Perbankan, Jakarta.
PT. BANK MANDIRI CABANG CENDRAWASIH
LAPORAN LABA RUGI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2011, 2012, DAN 2013
(Dalam ribuan rupiah)
Laba Rugi 2011 2012 2013
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
Pendapatan bunga 12,860,038 14,857,762 14,680,105
Beban bunga (5,951,217) (7,601,217) (7,314,799)
Pendapatan bunga bersih 6,908,821 7,256,545 7,365,306
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL LAINNYA
Pendapatan operasional lainnya 1,755,292 2,950,733 2,439,303
Beban gaji dan tunjangan (2,238,550) (2,017,552) (2,307,886)
Beban umum dan administrasi (2,215,033) (2,143,433) (2,252,034)
Beban lain-lain (1,956,684) (1,645,667) (2,186,059)
Beban operasi (6,410,267) (5,806,652) (6,745,979)
LABA OPERASIONAL 2,253,846 2,631,671 1,238,890
Pendapatan bukan operasional (9,727) 186,082 237,890
LABA SEBELUM PAJAK 2,244,119 2,817,753 1,476,780
PAJAK PENGHASILAN (829,380) (891,923) (578,852)
LABA TAHUN BERJALAN 1,414,739 1,925,830 897,928
SALDO LABA AWAL TAHUN 1,891,432 1,891,432 2,812,986
SALDO LABA AKHIR TAHUN 3,306,171 3,817,262 3,710,914
PERKEMBANGAN
DANA ALL SEGMENT
KANTOR CABANG CENDRAWASIH
POSISI: 31-DES-2011,2012,2013
DEPO GIRO TABUNGAN DPK
1 RETAIL INDIVIDU 18,997,853 1,953,799 13,547,133 34,498,785
2 RETAIL WEALTH 20,208,288 12,506,526 6,141,040 38,855,854
3 RETAIL MICRO 1,657,564 5,452,920 4,093,972 11,204,456
4 RETAIL SME 1,060,331 2,141,773 8,938,343 12,140,447
5 WHOLESALE COMMERCIAL 1,825,112 3,361,036 1,789,654 6,975,802
6 WHOLESALE CB_IB 4,472,775 5,415,476 1,953,528 11,841,779
48,221,923 30,831,530 36,463,670 115,517,123
DEPO GIRO TABUNGAN DPK
1 RETAIL INDIVIDU 22,460,626 10,867,134 17,625,435 50,953,195
2 RETAIL WEALTH 14,096,214 8,181,986 12,691,221 34,969,421
3 RETAIL MICRO 994,040 1,501,639 1,025,403 3,521,082
4 RETAIL SME 1,584,240 5,157,695 1,903,780 8,645,715
5 WHOLESALE COMMERCIAL 5,199,337 2,405,380 510,573 8,115,290
6 WHOLESALE CB_IB 7,802,986 4,176,851 330,089 12,309,926
52,137,443 32,290,685 34,086,501 118,514,629
NO RETAIL / WHOLESALE2011
BMRI
BMRI
NO RETAIL / WHOLESALE2012
DEPO GIRO TABUNGAN DPK
1 RETAIL INDIVIDU 29,714,087 21,623,443 20,733,955 72,071,485
2 RETAIL WEALTH 17,953,708 883,247 12,205,957 31,042,912
3 RETAIL MICRO 1,756,406 421,552 1,681,404 3,859,362
4 RETAIL SME 1,208,609 775,858 1,805,985 3,790,452
5 WHOLESALE COMMERCIAL 8,446,569 1,436,684 829,362 10,712,615
6 WHOLESALE CB_IB 12,135,172 6,786,023 984,637 19,905,832
71,214,551 31,926,807 38,241,300 141,382,658BMRI
NO RETAIL / WHOLESALE2013