Download - Sistem perekonomian
![Page 1: Sistem perekonomian](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/557a6f47d8b42a3b348b516c/html5/thumbnails/1.jpg)
SISTEM EKONOMIDisusun oleh:1. Afida Zahara Adzkiya2. Gilang Fatihan3. Hidayah Nurayu Ridhoningsih4. Novia Dwi mulia5. Rizka Puspita6. Seno Adji Dewabrata
![Page 2: Sistem perekonomian](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/557a6f47d8b42a3b348b516c/html5/thumbnails/2.jpg)
PENGERTIAN SISTEM EKONOMI
Sistem ekonomi adalah cara suatu negara mengatur kehidupan ekonominya dengan menggunakan perangkat tertentu, seperti peraturan-peraturan dan kebijakan-kebijakan.
Pendapat lain juga menegaskan bahwa sistem ekonomi adalah cara suatu bangsa atau negara dalam menjalankan perekonomianya.
![Page 3: Sistem perekonomian](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/557a6f47d8b42a3b348b516c/html5/thumbnails/3.jpg)
MACAM-MACAM SISTEM EKONOMI
Secara umum sistem ekonomi di bagi menjadi 4 yaitu :
1. Sistem Ekonomi Tradisional
2. Sistem Ekonomi Komando
3. Sistem Ekonomi Liberal
4. Sistem Ekonomi Campuran
![Page 4: Sistem perekonomian](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/557a6f47d8b42a3b348b516c/html5/thumbnails/4.jpg)
SISTEM EKONOMI TRADISIONAL
Sistem Ekonomi Tradisional merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya.
Pada umumnya, sistem perekonomian ini berlaku pada negara-negara yang belum maju, dan mulai ditinggalkan.
Misalnya Etiopia.
![Page 5: Sistem perekonomian](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/557a6f47d8b42a3b348b516c/html5/thumbnails/5.jpg)
CIRI-CIRI SISTEM EKONOMI TRADISIONAL
OBelum ada pembagian kerja yang jelas;OKehidupan masyarakat sangat bersifat
kekeluargaan;OPertukaran dilakukan dengan cara barter (belum
mengenal uang);OAdat (kebiasaan turun-menurun) sangat berperan
dalam mengatur kehidupan sehari-hari;OTeknologi yang digunakan masih sangat
sederhana;OBelum ada pemisahan yang tegas antara rumah
tangga konsumsi dengan rumah tangga produksi sehingga tidak akan ditemukan adanya pabrik-pabrik.
![Page 6: Sistem perekonomian](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/557a6f47d8b42a3b348b516c/html5/thumbnails/6.jpg)
KEUNTUNGAN SISTEM PEREKONOMIAN TRADISIONAL
1. Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat.
2. Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul.
3. Tidak individualistis.4. Sistem ekonomi tradisional tetap menjaga budaya tradisional
suatu negara.5. Dengan sifat kekeluargaannya, masyarakat hidup dalam
kebersamaan.
![Page 7: Sistem perekonomian](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/557a6f47d8b42a3b348b516c/html5/thumbnails/7.jpg)
KELEMAHAN SISTEM PEREKONOMIAN TRADISIONAL
1. Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah.
2. Mutu barang hasil produksi masih rendah.3. Hasil produksi terbatas sehingga masyarakat tidak berusaha
mencari keuntungan atau laba.4. Pola pikir masyarakat tidak berkembang karena diakibatkan
oleh pengaruh tradisi.
![Page 8: Sistem perekonomian](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/557a6f47d8b42a3b348b516c/html5/thumbnails/8.jpg)
Sistem ekonomi komando (terpusat atau terpimpin) adalah
sistem ekonomi yang segala sesuatunya diatur oleh pemerintah pusat yang berwenang penuh menentukan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi.
SISTEM EKONOMI KOMANDO
Sistem ekonomi komando dijalankan berdasarkan ajaran Karl Mark (1818-1883) yang tercantum dalam bukunya Dad Kapital dan Manifesto Komunis. Menurut Karl Mark, dengan sistem ekonomi yang direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah pusat maka fungsi-fungsi produksi akan lebih efisien dibandingkan dengan sistem ekonomi bebas.
![Page 9: Sistem perekonomian](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/557a6f47d8b42a3b348b516c/html5/thumbnails/9.jpg)
CIRI-CIRI SISTEM EKONOMI KOMANDO
• Segala kegiatan ekonomi diatur pemerintah.
• Hak milik perorangan tidak diakui, kecuali yang sudah dibagikan.
• Semua sumber dan alat produksi adalah milik negara.
• Tidak ada kebebasan berusaha bagi individu, karena pembagian kerja diatur oleh pemerintah.
• Harga-harga ditentukan oleh pemerintah.
![Page 10: Sistem perekonomian](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/557a6f47d8b42a3b348b516c/html5/thumbnails/10.jpg)
KEUNTUNGAN SISTEM PEREKONOMIAN KOMANDO
Pemerintah bertanggung jawab penuh atas segala kegiatan ekonomi.
Pengendalian dan pengawasan kegiatan ekonomi lebih mudah dilaksanakan.
Dapat mengurangi kesenjangan antara si kaya dan si miskin.
![Page 11: Sistem perekonomian](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/557a6f47d8b42a3b348b516c/html5/thumbnails/11.jpg)
KELEMAHAN SISTEM PEREKONOMIAN KOMANDO
Potensi, kreativitas, dan inisiatif masyarakat tidak
bisa berkembang.
Milik perorangan tidak diakui.
Tidak ada kebebasan berusaha.
Keberhasilan sistem ini tergantung pada baik
buruknya kualitas pemerintah.
![Page 12: Sistem perekonomian](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/557a6f47d8b42a3b348b516c/html5/thumbnails/12.jpg)
SISTEM EKONOMI LIBERALSistem ekonomi liberal adalah pengaturan kegiatan ekonomi
yang sepenuhnya diserahkan pada masyarakat untuk menentukan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi.
Sistem ekonomi liberal sesuai dengan pendapat Adam Smith yang sangat menghendaki adanya kebebasan pasar dan tidak menginginkan adanya campur tangan pemerintah.
![Page 13: Sistem perekonomian](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/557a6f47d8b42a3b348b516c/html5/thumbnails/13.jpg)
CIRI- CIRI SISTEM EKONOMI LIBERAL
1. Seluruh kegiatan ekonomi diserahkan sepenuhnya kepada masayarakat.2. Masyarakat bebas berusaha, berinovasi,dan berkreativitas dalam melakukan
kegiatan ekonomi.3. Hak milik perorangan diakui.4. Kegiatan ekonomi ditujukan untuk mencari laba sebesar-besarnya (profit
oriented).5. Keikutsertaan pemerintah dalam kegiatan ekonmi sangat dibatasi.6. Adanya persaingan antarpengusaha dalam mengejar keuntungan.7. Harga-harga yang terjadi ditentukan oleh kekuatan pasar.
![Page 14: Sistem perekonomian](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/557a6f47d8b42a3b348b516c/html5/thumbnails/14.jpg)
KEUNTUNGAN SISTEM PEREKONOMIAN LIBERAL
Adanya kebebasan berusaha, berinovasi, dan berkreativitas dalam melakukan kegiatan ekonomi.
Persaingan antarpengusaha mendorong kemajuan teknologi.
Hak milik perorangan diakui.
Efisiensi dan efektivitas tinggi, karena setiap tindakan ekonomi didasarkan motif mencari keuntungan.
Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi, karena masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintah/komando dari pemerintah.
![Page 15: Sistem perekonomian](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/557a6f47d8b42a3b348b516c/html5/thumbnails/15.jpg)
KELEMAHAN SISTEM PEREKONOMIAN LIBERAL
1. Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu.
2. Bisa menimbulkan penindasan (eksploitasi) oleh manusia kepada manusia.
3. Adanya jurang pemisah antara yang kaya dan yang miskin karena tidak adanya pemerataan pendapatan.
4. Pemerataan pendapatan sulit dilakukan karena persaingan bebas tersebut.
5. Banyak timbul praktik monopoli yang merugikan masyarakat.
![Page 16: Sistem perekonomian](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/557a6f47d8b42a3b348b516c/html5/thumbnails/16.jpg)
SISTEM EKONOMI CAMPURAN
Sistem ekonomi campuran merupakan gabungan dari sistem ekonomi komando dengan sistem ekonomi liberal.
Pada sistem ini masyarakat diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi, tetapi pemerintah masih berperan untuk mengendalikan dan mengawasi kegiatan ekonomi masyarakat.
Tujuan sistem ini adalah agar tidak terjadi dampak negatif dari sitem ekonomi komando dan sistem ekonomi liberal.
![Page 17: Sistem perekonomian](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/557a6f47d8b42a3b348b516c/html5/thumbnails/17.jpg)
CIRI-CIRI SISTEM EKONOMI CAMPURAN
OKegiatan ekonomi dilakukan oleh pihak pemerintah dan pihak swasta.
OTransaksi ekonomi terjadi di pasar dan ada campur tangan dari pemerintah.
OAda persaingan serta masih ada kontrol dari pemerintah.
![Page 18: Sistem perekonomian](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/557a6f47d8b42a3b348b516c/html5/thumbnails/18.jpg)
KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN SISTEM PEREKONOMIAN LIBERAL
Keuntungan1. Kebebasan berusaha.2. Hak individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas.3. Lebih mementingkan umum dari pada pribadi.
Kelemahan4. Beban pemerintah lebih berat dari pada beban swasta.5. Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan.
![Page 19: Sistem perekonomian](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/557a6f47d8b42a3b348b516c/html5/thumbnails/19.jpg)
Dasar hukum perekonomian dan kesejahteraan sosial berdasarkan UUD 1945 Pasal 33. Adalah sebagai berikut: (Ayat)1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas
asas kekeluargaan.2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
LANDASAN HUKUM
![Page 20: Sistem perekonomian](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/557a6f47d8b42a3b348b516c/html5/thumbnails/20.jpg)
3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat
4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, bewawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
![Page 21: Sistem perekonomian](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/557a6f47d8b42a3b348b516c/html5/thumbnails/21.jpg)
SISTEM PEREKONOMIAN YANG PERNAH DIANUT INDONESIA
Sejarah perekonomian Indonesia di bagi menjadi tiga (3) orde,
Orde Lama
Orde Baru
Orde Referensi
a. Pemerintahan BJ Habibie (1998)
b. Pemerintahan Abdurrahman Wahid / Gusdur (1999)
c. Pemerintahan Megawati (2001)
d. Pemerintahan SBY 2004 sampai sekarang
![Page 22: Sistem perekonomian](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/557a6f47d8b42a3b348b516c/html5/thumbnails/22.jpg)
Setelah kemerdekaan 1945, keadaan ekonomi Indonesia sangat buruk sekali, Tahun 1945-1956 Indonesia menerapkan sistem politik demokrasi LIBERAL, kekuasaan ada di tangan sejumlah partai politik dan sering terjadi konflik yang menyebabkan kehancuran perekonomian nasional.
Setelah itu terjadi transisi politik ke sistem ekonomi atau DEMOKRASI TERPIMPIN (1957-1965), dimana kekuasaan militer dan presiden sangat besar. Sistem politik dan ekonomi semakin dekat dengan haluan dan pemikiran sosialis/komunis. Keadaan ekonomi Indonesia terutama setelah dilakukan nasionalisasi terhadap perusahaan-perusahaan asing menjadi lebih buruk dibandingkan keadaan ekonomi semasa penjajahan Belanda.
ORDE LAMA (SEBELUM 1966)
![Page 23: Sistem perekonomian](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/557a6f47d8b42a3b348b516c/html5/thumbnails/23.jpg)
ORDE BARU
Pada maret 1966 Indonesia memasuki pemerintahan orde baru dan perhatian lebih ditujukan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan ekonomi dan sosial, dan juga pertumbuhan ekonomi yang berdasarkan system EKONOMI TERBUKA sehingga dengan hasil yang baik membuat kepercayaan pihak barat terhadap prospek ekonomi Indonesia.
Perubahan teknologi dan kebijakan Industrialisasi sejak 1980-an, ekonomi Indonesia mengalami perubahan struktur dari Negara agrarsi ke Negara semi industri.
![Page 24: Sistem perekonomian](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/557a6f47d8b42a3b348b516c/html5/thumbnails/24.jpg)
a. Pemerintahan BJ Habibie (1998)
Sejak juli 1997 rupiah mulai tidak stabil dan mulai menggoncang perekonomian nasional. Pada oktober 1997 Indonesia meminta bantuan keuangan IMF, nilai tukar rupiah terus melemah dari awalnya Rp. 2.500 per dollar AS sampai mencapai Rp. 15.000 per dollar AS, hal ini menyebabkan terjadinya krisis ekonomi di Indonesia yang akhirnya juga memunculkan krisis politik ditandai dengan turunnya presiden Soeharto pada tanggal 21 Mei 1998 digantikan oleh wakilnya BJ Habibie.
ORDE REFERENSI
![Page 25: Sistem perekonomian](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/557a6f47d8b42a3b348b516c/html5/thumbnails/25.jpg)
b. Pemerintahan Abdurrahman Wahid / Gusdur (1999)
Ketidakstabilan politik dan sosial yan tidak kunjung surut selama pemerintahan Gusdur menaikkan tingkat country risk Indonesia. Hal ini ditambah semakin buruknya hubungan antara pemerintah Indonesia dengan IMF, membuat pelaku-pelaku bisnis termasuk investor asing enggan melakukan kegiatan bisnis atau menanam modalnya di Indonesia.
Akibatnya perekonomian nasional pada masa Gusdur tahun 2001 cenderung lebih buruk daripada pemerintahan Habibie bahkan bisa membawa Indonesia ke krisis kedua yang dampaknya terhadap ekonomi, sosial dan politik akan jauh lebih besar daripada krisis tahun 1997.
![Page 26: Sistem perekonomian](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/557a6f47d8b42a3b348b516c/html5/thumbnails/26.jpg)
c. Pemerintahan Megawati (2001)
Kabinet Gotong Royong pimpinan Megawati menghadapi keterpurukan kondisi ekonomi yang ditinggal Gusdur seperti tingkat suku bunga dan inflasi saldo neraca pembayaran .
Di masa ini direalisasikan berdirinya KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), tetapi belum ada gebrakan konkrit dalam pemberantasan korupsi. Padahal keberadaan korupsi membuat banyak investor berpikir dua kali untuk menanamkan modal di Indonesia, dan mengganggu jalannya pembangunan nasional.
Pada pemerintahan Megawati mulai tahun 2002 dan di tahun 2003 kondisi makro ekonomi semakin membaik yakni inflasi, tingkat suku bunga turun, kurs rupiah stabil, stabilitas politik tercipta dan roda perekonomian dapat roda perekonomian dapat bergerak kembali.
![Page 27: Sistem perekonomian](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/557a6f47d8b42a3b348b516c/html5/thumbnails/27.jpg)
d. Pemerintahan SBY (2004-sekarang)
Kebijakan presiden SBY adalah mengurangi subsidi BBM, atau dengan kata lain menaikkan harga BBM. Kebijakan ini dilatar belakangi oleh naiknya harga minyak dunia. Anggaran subsidi BBM dialihkan ke subsidi sektor pendidikan dan kesehatan, serta bidang-bidang yang mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kebijakan lain yaitu Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat miskin, PNPM Mandiri dan Jamkesmas. Bank
![Page 28: Sistem perekonomian](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/557a6f47d8b42a3b348b516c/html5/thumbnails/28.jpg)
Masalah Konsumsi, setiap kebutuhan manusia atau masyarakat didesak
oleh kebutuhan-kebutuhan atau keinginannya dalam menentukan jenis barang-barang dan jasa yang hendak digunakan atau dikonsumsi.
Masalah Produksi, masalah produksi berkaitan erat dengan produk (barang dan jasa) apa yang akan diproduksi, untuk siapa barang tersebut diproduksi, menggunakan berapa tenaga kerja.
Dalam kegiatan produksi, tidak terlepas dari cara penggunaan bahan mentah, peralatan (modal), tenaga kerja, dan teknologi yang menentukan kapasitas produksi atau kemampuan memproduksi barang dan jasa.
MASALAH POKOK EKONOMI
![Page 29: Sistem perekonomian](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/557a6f47d8b42a3b348b516c/html5/thumbnails/29.jpg)
• Distribusi, masalah distribusi adalah bagaimana menyalurkan barang dan jasa dari produsen sampai ke konsumen serta saluran distribusi apa yang akan digunakan. misalnya lewat distributor, agen, atau saluran lainnya.
• Pertumbuhan, masalah pertumbuhan ekonomi menyangkut bertambahnya pendapatan nasional, di antaranya bertambahnya pendapatan/ masyarakat. Pertumbuhan juga berkaitan erat dengan kelangsungan hidup manusia. Pokok masalahnya adalah bagaimana kehidupan ekonomi berjalan terus menerus dengan sumber daya alam yang semakin berkurang, sementara pertambahan penduduk dan kebutuhan masyarakat terus meningkat.
![Page 30: Sistem perekonomian](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/557a6f47d8b42a3b348b516c/html5/thumbnails/30.jpg)
PEMECAHAN MASALAH EKONOMI
Pemecahan Masalah Ekonomi
Jangka Pendek
Pemecahan Masalah Ekonomi
Jangka Panjang
![Page 31: Sistem perekonomian](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/557a6f47d8b42a3b348b516c/html5/thumbnails/31.jpg)
MA
SA
LA
H
JAN
GK
A
PEN
DEK
Pemecahan masalah ekonomi
jangka pendek dapat dilakukan
dengan cara antara lain :
Menambah jumlah uang yang
beredar. Menurunkan tingkat bunga.
Mengenakan pajak impor.
Menurunkan pajak pendapatan
atau pajak penjualan. Menambah pengeluaran
pemerintah. Mengeluarkan obligasi pemerintah
dan sebagainya.
![Page 32: Sistem perekonomian](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/557a6f47d8b42a3b348b516c/html5/thumbnails/32.jpg)
MASALAH JANGKA PANJANG
Pemecahan masalah ekonomi jangka panjang harus menerapkan kebijakan yang berkaitan dengan masalah jangka panjang, seperti kebijakan yang berkaitan dengan kapasitas total perekonomian, jumlah penduduk dan angkatan kerja, serta lembaga-lembaga sosial-politik-ekonomi yang ada.
![Page 33: Sistem perekonomian](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/557a6f47d8b42a3b348b516c/html5/thumbnails/33.jpg)
THANK YOU!!!