1
SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT MENYERUPAI
COVID-19 DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB
1Faramadhanti-12116628,
2Dyah Anggraini
1,2 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Universitas Gunadarma
Jl. Margonda Raya No. 100, Depok 16424, Jawa Barat [email protected],
Abstrak
Setiap penyakit memiliki gejala dan cara penganan yang berbeda-beda. Sayangnya, jika
Anda melihat kondisi predisposisi yang mengarah pada hasil yang buruk akan
menimbulkan kepanikan, maka dari itu perlunya bantuan dari seorang dokter sebagai
pakar untuk menentukan penyakit apa yang diderita oleh pasien. Namun, dibeberapa
kondisi seperti saat pandemi seperti ini tidak memungkinkan kita untuk keluar rumah jika
tidak ada hal yang penting. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem
pakar yang dapat mendiagnosa beberapa penyakit yang memiliki gejala yang hampir
serupa sehingga para pasien dapat membedakan serta tahu cara penaggulangannya.
Metode yang digunakan adalah Forward Chaining, yaitu memecahkan dengan pola
penelusuran kedepan atau penalaran terhadap fakta-fakta yang diberikan lalu dicocokan
dengan fakta-fakta yang ada pada basis pengetahuan untuk menghasilkan sebuah
kesimpulan berupa indikasi penyakit yang diderita beserta keterangan dan
penanggulangan dari penyakit tersebut. Sistem pakar dibuat dengan bahasa
pemrograman PHP dan aplikasi XAMPP sebagai web server. Metode pengumpulan data
yaitu dengan melakukan wawancara bersama dr. Sela Aulia Mahmudah sebagai dokter.
Sistem pakar ini dapat diakses secara online di
www.yukdiagnosamandiri.000webhostapp.com
Kata Kunci: Diagnosa, Forward Chaining, Sistem Pakar, Web.
Abstract
Each disease has different symptoms and methods. Unfortunately, if you see predisposing
conditions that lead to bad results it will cause panic.therefore, you need a help from a
doctor as an expert to determine what disease the patient is suffering from. However, in
some conditions such as pandemic like this it does not allow us to leave the house if there
is nothing important. Therefore, this research aims to create an expert system that can
diagnose several diseases that have similar symptoms so that patients can differentiate
and know how to treat them. The method used is Forward Chaining, which is solving with
forward tracing patterns or reasoning against the facts provided and then matching them
with the facts on the knowledge base to produce a conclusion in the form of an indication
of the disease suffered along with information and control of the disease. The expert
system is made with the PHP programming language and the XAMPP application as a
web server. The data collection method is by conducting interviews with dr. Sela Aulia
Mahmudah as a doctor. This expert system can be accessed online at
www.yukdiagnosamandiri.000webhostapp.com.
2
Keywords: Diagnose, Expert System, Forward Chaining,Web.
PENDAHULUAN
Kesehatan sangat penting bagi kehidupan manusia, dengan tubuh yang sehat
maka manusia dapat melakukan aktivitas dan berfikir secara baik. Hal ini bertolak
belakang dengan keadaan apabila seseorang sedang tidak sehat atau sakit, manusia tidak
dapat melakukan aktivitas dengan maksimal dikarenakan kondisi tubuh yang tidak
memungkinkan.
Setiap penyakit memiliki gejalanya tersendiri, tergantung dari penyakit yang
diderita. Namun tidak menutup kemungkinan untuk beberapa penyakit memiliki gejala
yang hampir sama antara satu sama lain sehingga membuat penderitanya sulit untuk
mengetahui penyakit apa yang dideritanya sebelum penderita pergi ke dokter untuk
melakukan pengecekan lebih lanjut terhadap penyakit yang diderita.
Salah satu penyakit yang sedang melanda seluruh dunia saat ini adalah COVID-
19. Ditengah wabah COVID-19 masyarakat sulit untuk melakukan pemeriksaan dokter,
karena untuk mencegah penyebaran COVID-19 masyarakat dihimbau untuk social
distancing dan self quarantine. Selain itu terbatasnya fasilitas kesehatan juga menjadi
salah satu hambatan untuk masyarakat melakukan pemeriksaan, dikarenakanan
banyaknya pasien yang harus ditangani oleh tenaga kesehatan.[1]
Sistem pakar (Expert System) atau biasa dikenal dengan Knowledge Base
System yaitu suatu aplikasi komputer yang digunakan untuk membantu
pengambilan keputusan atau pemecahan masalah dalam bidang yang spesifik.
Cara kerja dari sistem pakar yaitu menggunakan pengetahuan dan metode analisis
yang terlebih dahulu didefinisikan oleh seorang pakar yang sesuai dengan bidang
keahliannya. [2]
Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sistem pakar yang dapat mendiagnosa
penyakit yang memiliki gejala hampir serupa dengan penyakit COVID-19 sehingga
pasien atau pengguna dengan cepat dan tepat sehingga penyakit dapat segera ditangani
dan mendapatkan solusi baik dengan melakukan pemeriksaan lanjut maupun pengobatan
sesuai dengan penyakit yang dideritanya.
3
Permasalahan dalam penelitian ini dibatasi oleh gejala-gejala yang digunakan
dalam proses diagnosa hanya meliputi gejala umum dan hanya terdapat 5 penyakit yang
dapat di diagnosa yaitu Penyakit SARS, Penyakit Pneumonia, Penyakit TBC, Penyakit
Selesma dan Penyakit COVID-19.
Metode yang digunakan adalah Forward Chaining. Forward Chaining dilakukan
dari kalimat-kalimat yang ada dalam knowledge base dan membangkitkan kesimpulan-
kesimpulan baru [3]. Pada penelitian sebelumnya sistem pakar yang menggunakan
metode forward chaining memberikan hasil diagnosa sesuai dengan fakta – fakta
yang diinputkan user. Sistem pakar dengan metode forward chaining dalam
bidang diagnosa kesehatan telah digunakan dalam beberapa penelitian diantaranya
Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Anak Bawah Lima Tahun
Menggunakan Metode Forward Chaining [4]. Sistem Pakar Diagnosis Penyakit
Paru-Paru Menggunakan Metode Forward Chaining [5]. Penerapan Metode
Forward Chaining untuk Mendeteksi Penyakit THT [6].
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan diskusi dan konsultasi dengan seorang pakar
yaitu seorang dokter yaitu dr. Sela Aulia Mahmudah yang merupakan seorang dokter
umum. Penelitian ini terdiri dari beberapa langkah.
Langkah pertama adalah perencanaan. Aplikasi Sistem Pakar ini dibuat untuk
melayani pasien atau pengguna yang merasakan gejala-gejala yang hampir sama dengan
infeksi COVID-19 untuk dapat melakukan konsultasi penyakit secara mandiri. Pada
sistem pakar ini yang dikaji hanya terbatas pada gejala-gejala penyakit yang dialami oleh
pasien, kemudian akan didapatkan hasil diagnosa berupa indikasi penyakit yang diderita
beserta dengan penjelasan singkat tentang penyakit tersebut dan cara penanganannya.
Tahap berikutnya adalah analisis. Metode Tahap ini digunakan untuk
menganalisa kebutuhan sistem, analisis kebutuhan pengguna, analisis kebutuhan
perangkat keras dan perangkat lunak, analisis basis pengetahuan, analisis mesin inferensi.
Penelitian ini dilakukan dengan Laptop Lenovo G40 dengan spesifikasi RAM 4GB,
perangkat lunak yang digunakan adalah MySQL, Notepad++.
4
Pada analisis basis pengetahuan metode representasi yang digunakan adalah
kaidah produksi berdasarkan tabel keputusan. Sebelum membuat tabel keputusan dibuat
terlebih dahulu tahap konseptualisasi.
Dari hasil wawancara didapatkan bahwa penyakit yang menyerupai COVID-19
terdapat 4 penyakit. Pada analisis basis pengetahuan data yang diperoleh meliputi data
penyakit dan gejala sebagai berikut.
Tabel 1. Data Penyakit
Kode Nama
P01 Penyakit SARS
P02 Penyakit Tuberkulosis
P03 Penyakit Pneumonia
P04 Penyakit Selesma
P05 Penyakit COVID-19
Tabel 1 merupakan tabel yang berisi nama penyakit yang dapat didiagnosa
didalam sistem pakar untuk deteksi penyakit menyerupai COVID-19 ini. Pada tabel
terdapat 5 penyakit yang datanya diambil dari hasil wawancara dengan dr. Sela Aulia
Mahmudah.
Tabel 2. Data Gejala
Kode Gejala
G1 Demam
G2 Batuk
G3 Sesak Nafas
G4 Nafsu Makan menurun
G5 Tubuh mudah lelah/lemas
G6 Sakit kepala
G7 Nyeri otot
G8 Diare
G9 Pilek
G10 Hidung tersumbat
G11 Bersin
G12 Sakit tenggorokan
G13 Nyeri dada
G14 Berkeringat dimalam hari
5
Tabel 2 merupakan tabel yang berisi daftar gejala yang diderita pada penyakit-
penyakit yang ada di sistem pakar ini. Terdapat 14 gejala yang sudah ditandai dengan
kode G1 sampai G14.
Dari penyakit dan gejala yang ada dapat dibuat relasi untuk tabel keputusan
sebagai basis pengetahuan yang dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3. Relasi Gejala dan Penyakit
Kode P1 P2 P3 P4 P5
G1 X X X X X
G2 X X X X X
G3 X X X
G4 X X X
G5 X X X X
G6 X X X
G7 X
G8 X
G9 X
G10 X X
G11 X
G12 X X
G13 X
G14 X
Setelah tahap analisa selesai maka tahap selanjutnya adalah perancangan sistem
dengan UML dan perancangan struktur navigasi. Perancangan dengan UML terdiri dari
use case diagram, activity diagram dan class diagram. Use case adalah teknik untuk
merekam persyaratan fungsional sebuah sistem [7].
Pada use case diagram dijelaskan bahwa user dapat melakukan beberapa
scenario seperti membuka menu home, membuka halaman informasi penyakit, membuka
halaman diagnosa dan membuka menu artikel.
6
Gambar 1 Usecase Diagram User
Gambar 2 Activity Diagram User
Activity Diagram digunakan untuk menampilkan serangkaian kegiatan,
menunjukan alur kerja dari suatu titik awal ke titik akhir keputusan [7]. Pada gambar
merupakan activity diagram user dari sistem pakar ini.
Class diagram digunakan untuk menunjukan hubungan antar tabel. Pada sistem
pakar ini terdapat 12 tabel yang akan digunakan yaitu tabel admintbl, tabel gejala, tabel
penyakit, tabel berita, tabel slider, tabel relasi, tabel analisa_hasil, tabel pengaturan, tabel
tmp_gejala, tabel tmp_penyakit, tabel tmp_pasien, tabel tmp_analisa.
7
Gambar 3 Class Diagram User
Struktur navigasi yang digunakan adalah struktur navigasi campuran yaitu hirarki
dan linier. Struktur navigasi digunakan untuk mengetahui alur dari program yang akan
dibuat. Pada gambar 4 tertera struktur navigasi untuk user.
Gambar 4 Struktur Navigasi User
Tahap berikutnya adalah mengimplementasikan website yang sudah dirancang
untuk mengetahui apakah website sudah siap di operasikan. Aplikasi ini
diimplementasikan dengan database guna mengetahui apakah sesuai skema rancangan
8
dan struktur navigasi yang sudah di rancang guna mengetahui apakah alur website sudah
sesuai dengan rancangan.
Pada tahap akhir pada pembuatan sistem pakar ini adalah tahap uji coba. Pada
tahap uji coba dilakukan pengujian apakah website sudah berfungsi sesuai dengan yang
diharapkan. Uji coba yang digunakan pada sistem pakar ini adalah uji black box dimana
pengujian berfokus kepada hasil atau keluaran dari sistem pakar ini, apakah sudah sesuai
dengan yang dirancang sebelumnya atau tidak.
Tahapan selanjutnya adalah pemeliharaan sistem. Dalam hal ini peneliti berperan
sebagai admin yang akan terus melakukan manipulasi data seperti mengubah, menambah
dan menghapus data yang diperlukan agar sistem dapat beroperasi secara benar dan
tentunya sesuai dengan anjuran dari pakar.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Pembuatan Database
Berikut adalah hasil database yang telah dibuat dan akan digunakan dalam sistem
pakar. Terdapat 12 tabel sesuai yang telah dirancang sebelumnya.
Gambar 5 Table dalam database
2. Hasil Tampilan Program
Berikut adalah hasil implementasi dari halaman user.Terdapat beberapa halaman
yaitu:
9
1. Halaman Beranda
Beranda adalah halaman yang pertama kali muncul ketika website diakses.
Terdapat ucapan selamat datang, slider, dan menu menu yang dapat diakses
seperti beranda, konsultasi, cek daftar penyakit, berita.
Gambar 6 Implementasi Halaman Beranda User
2. Halaman Data Diri
Ketika memilih konsultasi pada navigasi bar, maka akan diarahkan untuk
mengisi data diri sebelum memulai konsultasi. Pasien atau user harus
menginputkan nama, jenis kelamin, alamat serta usia untuk dapat pindah ke
halaman berikutnya yaitu pertanyaan seputar gejala.
Gambar 7 Halaman Konsultasi Data Diri
10
3. Halaman Konsultasi
Setelah data pasien diisi, klik daftar dan akan mulai masuk ke halaman
pertanyaan seperti gambar 8.
Gambar 8 Halaman Konsultasi Pernyataan
Jika hasil diagnosa ditemukan maka tampilannya akan seperti gambar 9,
terdapat data pasien yang sebelumnya sudah diinputkan, serta hasil analisa
terakhir berupa nama penyakit, gejala-gejala penyakit, keterangan singkat soal
penyakit tersebut disertai dengan solusi.
Gambar 9 Halaman Konsultasi Hasil Analisa
11
4. Halaman Cek Daftar Penyakit
Sebelum melakukan konsultasi dapat melihat daftar penyakit yang dapat
diagnosa pada menu cek daftar penyakit. Untuk meilhat data penyakit lebih
lengkap dapat klik tombol lihat, maka akan terlihat daftar penyakit beserta gejala-
gejalanya.
Gambar 10 Halaman Cek Daftar Penyakit
5. Halaman Berita
Halaman berita memuat daftar berita terkini seputar kesehatan yang ditulis
oleh admin. Klik selengkapnya untuk membaca berita secara lengkap
Gambar 11 Halaman Berita
12
3. Uji Coba Black Box
Pada pengujian aplikasi ini menggunakan pengujian Blackbox yaitu
pengujian yang befokus pada hasil keluaran sistem. Pengujian melihat dari hasil
respon input yang dipilih dan hasil yang dikeluarkan oleh sistem.
Tabel 4. Uji Black Box Halaman User
No Fungsi Hasil yang
diharapkan
Hasil
Pengujian
Aplikasi
Hasil
1. Menu
Home
Menampilkan slider Berhasil Slider tampil dan
dapat di klik.
2. Menu Cek
Informasi
Penyakit
Menampilkan
tentang informasi
penyakit-penyakit
yang ada, seperti
Infeksi COVID-19,
Selesma,
Pneumonia, SARS
dan Tuberculosis
Berhasil Daftar penyakit
muncul dan
dapat dilihat
secara rinci.
3. Menu
Konsultasi
Data Diri
Menampilkan
halaman konsultasi
data diri
Berhasil Form data diri
tampil dan dapat
lanjut ke
halaman
selanjutnya
4. Menu
Konsultasi
Pertanyaan
Menghasilkan hasil
diagnosa jika gejala
sudah terpenuhi
Berhasil Menampilkan
hasil diagnosa
5. Menu
Artikel
Menampilkan
artikel
Berhasil Artikel Tampil
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, penerapan pada sistem Sistem
Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Menyerupai COVID-19 Metode Forward Chaining
Berbasis Web menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL telah
13
berhasil sesuai dengan tujuan penelitian. Dari hasil uji coba menggunakan metode Black-
Box, semua menu dan tombol pada sistem pakar berfungsi dan berjalan dengan benar
sesuai dengan fungsinya masing-masing. Sistem ini dapat menganalisis penyakit yang
diderita oleh pasien berdasarkan gejala yang dipilih oleh user. Sistem ini juga
menampilkan artikel-artikel kesehatan yang berguna sebagai tambahan informasi bagi
user.
Sistem pakar ini hanya dapat mendiagnosa beberapa penyakit seperti Infeksi
COVID-19, Selesma, SARS, Tuberculosis dan Penumonia saja, diharapkan sistem pakar
berikutnya dapat dilakukan pengembangan dengan tembahan penyakit-penyakit lainnya
serta gejala-gejalanya dapat ditambahkan menjadi lebih spesifik. Berdasarkan aplikasi
yang telah dibuat dengan metode forward chaining, untuk kedepannya dapat diperluas
lagi dengan metode backward chaining atau lain sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Coronavirus disease 2019 (COVID-19): situation report, 72. (2020).
Retrieved from WHO
[2] Hayadi, B. H. (2018). Sistem Pakar Penyelesaian Kasus Menentukan
Minat Baca, Kecenderungan dan Karakter Siswa Menggunakan Forward
Chaining. Yogyakarta: deeppublish.
[3] Suyanto. 2014. Artificial Intelligence: Searching, Reasoning, Planning,
dan Learning. Bandung: Penerbit Informatika
[4] Yanto, B. F., Werdiningsih, I., & Purwanti, E. (2017). Aplikasi Sistem
Pakar Diagnosa Penyakit Pada Anak Bawah Lima Tahun Menggunakan
Metode Forward Chaining. Journal of Information Systems Engineering
and Business Intelligence, 3(1), 61-67.
[5] Rahmawati, E., & Wibawanto, H. (2016). Sistem Pakar Diagnosis
Penyakit Paru-Paru Menggunakan Metode Forward Chaining. Jurnal
Teknik Elektro, 8(2), 64-69.
[6] Verina, W. (2015). Penerapan Metode Forward Chaining untuk
Mendeteksi Penyakit THT. JATISI (Jurnal Teknik Informatika dan Sistem
Informasi), 1(2), 123-138.
[7] Rusmawan, U. (2019). Penulisan Tugas Akhir dan Skripsi Pemrograman.
Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.