Transcript
Page 1: Sistem Integumen Vertebrata

SISTEM INTEGUMEN HEWAN VERTEBRATA

RAMLAH (H41112002) NUR RAMALIANI (H41112004) ENDANG SRI WATI M. (H41112006) ARINI PRASISKA (H41112008) FITRIANI LAYUKAN (H41112010)

Page 2: Sistem Integumen Vertebrata

SISTEM INTEGUMEN

Pengertian Sistem Integumen

Fungsi Kulit

Struktur Kulit

Perbandingan Susunan Jaringan Hewan Vertebrata

Macam-Macam Keratin

Perbandingan Sistem Integumen Hewan Vertebrata

Page 3: Sistem Integumen Vertebrata

Pengertian Sistem Integumen

Integumen berasal dari bahasa Latin "integumentum", yang berarti "penutup“

Kulit adalah suatu organ tubuh yang terletak paling luar, strukturnya cukup kompleks dan memiliki berbagai fungsi vital.

Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan menginformasikan hewan terhadap lingkungan sekitarnya.

Mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar keringat dan produknya (keringat atau lendir).

Page 4: Sistem Integumen Vertebrata

FUNGSI KULIT

PROTEKSI

KERATIN,, melindungi dari mikroba,, gesekan, panas dan zat kimia

LIPID,, mencegah evaporasi air dan dehidrasi

SEBUM,, membunuh bakteri diperm.kulit

PIGMEN MELANIN, melindungi dari sinar UV berbahaya

1.

Page 5: Sistem Integumen Vertebrata

FUNGSI KULIT

EKSKRESI2. Kelenjar kulit mengeluarkan sisa-sisa metabolisme dalam tubuh seperti NaCl, urea, asam urat, amonia melalui perantara kelenjar sebasea dan kelenjar keringat.

3. PERSEPSI

Paccinian Corpus : rasa tekanan (epidermis)

Meisner’s Bodies : rasa perabaan (dermis)

Krause Bodies : rasa dingin (dermis)Ruffini Bodies : rasa panas (dermis dan

epidermis)Meckel Ranfier Bodies : rasa perabaan

(epidermis)

Page 6: Sistem Integumen Vertebrata

FUNGSI KULIT4. Pengaturan Suhu Tubuh (Thermoregulator)

Kulit melakukan peranan ini dengan cara mengeluarkan keringat mengerutkan (otot berkontraksi) pembuluh darah kulit.

6.

5. RespirasiPermeabilitas kulit terhadap O2, CO2 dan uap air memungkinkan kulit sebagai alat respirasi.

Pembentukan Vitamin D.

Page 7: Sistem Integumen Vertebrata

STRUKTUR

KULIT

EPIDERMIS

DERMIS

HIPODERMIS

Page 8: Sistem Integumen Vertebrata

STRUKTUR

KULIT

EPIDERMIS

Corneum

Lucidum

Granulosum

Spinosum

Basal

Tersusun dari sel mati berbentuk pipih dan penuh

dg keratin

Tersusun dari sel gepeng tnpa inti dan mengandung

eleiden Tersusun dari 2-3lapis sel gepeng dg sitoplasma kasar

dan terdapat inti

Tersusun dari bbrapa lapis sel poligonal , protoplasma

jernih

Tersusun dari sel-sel berbentuk kolumna & pembentuk melanin

Page 9: Sistem Integumen Vertebrata

STRUKTUR

KULIT

EPIDERMIS

Page 10: Sistem Integumen Vertebrata

STRUKTUR

KULIT

DERMIS

Stratum

Papilaris menonjol ke epidermis,

jaringan fibrous tersusun longgar yang berisi ujung

serabut saraf dan pembuluh darah.

Stratum

Retikularis

bagian dibawahnya menonjol ke arah subkutan, lebih tebal

dan banyak jaringan ikat

Page 11: Sistem Integumen Vertebrata

STRUKTUR

KULIT

HIPODERMIS

Hypodermis terletak dibawah dermis. Lapisan ini banyak mengandung lemak. Terletak dibawah kulit terdiri dari jaringan ikat longgar berisi sel – sel lemak

Page 12: Sistem Integumen Vertebrata

Perbandingan Susunan Jaringan Hewan Vertebrata

A. Ikan Mempunyai epidermis tipis hanya terdiri dari 1 lapis sel

Epidermis terdiri dari sel – sel hidup yang mengalami modifikasi menjadi sel – sel kelenjar mucosa (lendir)

Terdapat sisik

Page 13: Sistem Integumen Vertebrata

B. Amphibi Epidermis vertebrata teresterial tipis berisi

pembuluh darah, saraf, kelenjar kulit juga berfungsi sebagai alat respirasi satu lapisan sel yang dilindungi /lapisan cuticula

C. Reptil

stratum corneum pada reptil berkembang dan dapat membentuk squama (sisik) melalui proses kornifikasi.

menghasilkan zat tanduk Dermis tipis tersusun dari jaringan pengikat,

pembuluh darah, saraf, sel-sel otot dan sel-sel pigmen

Page 14: Sistem Integumen Vertebrata

D. Aves

Epidermis nya tipis dan halus kecuali di daerah kaki dan lengan

Pada kaki stratum corneum membentuk sisik (squama)

Bulu yang menutupi tubuhnya adalah merupakan modifikasi stratum corneum.

Kelenjar minyak pada burung adalah modifikasi sel-sel epidermis dan disebut glandula Uropygialis yang terletak di ujung ekor

E. Mamalia

Susunan Kulit paling lengkap Kulit mamalia tebal terutama dermisnya modifikasi epidermis; antara lain : rambut,

kelenjar minyak, kelenjar keringat. Dermis mamalia tebal berisi pembuluh darah,

sel-sel otot polos, kelenjar, jaringan pengikat dan saraf

Page 15: Sistem Integumen Vertebrata

Keratin

Keratin Lunak Keratin Keras

Terdapat pada seluruh

permukaan kulit, terutama kulit

tebal, yaitu pada bagian Medula

rambut.

Terdapat pada kuku, kutikula dan

kortex rambut. Pembentukannya

tidak melalui butir-butir

keratohialin

Page 16: Sistem Integumen Vertebrata

AMPHIBI

Perbandingan Sistem Integumen pada Hewan Vertebrata

memfasilitasi pertukaran gas yang memungkinkan amfibi untuk bernapas ketika mereka menjalani hibernasi.

Kelenjar yang bertanggung jawab untuk produksi toksin adalah kelenjar paratoid yang melepaskan bufotoxin dan terletak di belakang telinga katak sementara di salamander mereka hadir tepat di belakang mata.

Kromatofora juga dikenal sebagai sel-sel pigmen yang bertanggung jawab untuk warna kulit amfibi dan disusun dalam tiga lapisan, yaitu: Melaophores Guanophores lipophores

Page 17: Sistem Integumen Vertebrata

MAMALIA

Perbandingan Sistem Integumen pada Hewan Vertebrata

Kulit

Epidermis

Derivat keras dan lunak

Mesodermis Dermis

Jaringan ikat Kelenjar-kelenjar

Pembuluh darah saraf

Page 18: Sistem Integumen Vertebrata

Perbandingan Sistem Integumen pada Hewan Vertebrata

Derivat kulit pada mamalia

Rambut

Rambut Terminal

Rambut Velus

• Dapat panjang dan pendek

• Pendek, halus & lembut

Kuku

Kelenjar pada kulit

K. Sebasea

K. Mamae

K. Keringat

• Mengontrol sekresi minyak

• derivatif sel epitel dan lapisan ektoderm

• K. Ekrin, Terdapat disemua kulit

• K. Apokrin, Terdapat di aksil, anus, skrotum, labia mayora, dan folkel rambut

Page 19: Sistem Integumen Vertebrata

REPTIL

Perbandingan Sistem Integumen pada Hewan Vertebrata

Kulit pada Reptilia umumnya tidak mengandung kelenjar keringat.

Lapisan terluar dari kulit yang menanduk tidak mengandung sel-sel saraf dan pembuluh darah.

Tubuh reptil umumnya tertutupi oleh sisik-sisik yang beraneka bentuk,

Beberapa bentuk sisik yang umum pada reptil :• sikloid (cenderung datar membundar)• granular (berbingkul-bingkul), • berlunas (memiliki gigir memanjang di

tengahnya, seperti lunas perahu).

Page 20: Sistem Integumen Vertebrata

PISCES

Perbandingan Sistem Integumen pada Hewan Vertebrata

Kulit

Epidermis

terdiri dari lapisan sel yang selalu

giat mengadakan pembelahan

Dermis

Berperan dalam

pembentukan derivat-

derivat kulit

Page 21: Sistem Integumen Vertebrata

Perbandingan Sistem Integumen pada Hewan Vertebrata

Derivat-Derivat Kulit Pisces

1. Lendir Umumnya ikan yang tidak bersisik memiliki lendir yang lebih tebal dibandingkan dengan ikan yang bersisik.

Lendir berguna untuk mengurangi gesekan dengan air supaya ikan dapat berenang lebih cepat

berperan dalam proses osmoregulasi sebagai lapisan semipermiabel yang mencegah keluar masuknya air melalui kulit

mencegah infeksi dan menutup luka Pada beberapa ikan, lendir berguna untuk

menghindarkan diri dari kekeringan.

Page 22: Sistem Integumen Vertebrata

Perbandingan Sistem Integumen pada Hewan Vertebrata

2. SisikSisik cosmoid hanya terdapat pada ikan fosil dan ikan primitif. Sisik ini terdiri dari beberapa lapisan, berturut-turut dari luar adalah: vitrodentine yang dilapisi oleh semacam enamel cosmine yang merupakan lapisan yang kuat dan

noncellular isopedine yang materialnya terdiri dari substansi

tulangTerdapat pada : Latimeria chalumnae.

A. Sisik Cosmoid

B. Sisik Placoid Sisik ini hanya terdapat pada ikan bertulang rawan (Chondrichthyes). Bentuk sisik tersebut hampir seperti duri bunga mawar dengan dasar yang bulat atau bujur sangkar. Tersusun dari bahan gigi.Terdapat pada : Squalus acanthias (ikan hiu)

C. Sisik Ganoid • Tersusun oleh bahan tulang yg diselubungi ganoin (menyerupai email gigi)

• Terdapat pada :^ Lepidosteum osseus^ Scaphirbynchus platyrhynchus

Page 23: Sistem Integumen Vertebrata

Perbandingan Sistem Integumen pada Hewan Vertebrata

• Bentuk : circuler / ovoid• permukaan halus dan tipis• pada permukaan dan tepi tidak bergerigi.Terdapat pada : - Puntius javanicus dan Cyprinus carpio

D. Sisik Cycloid

E. Sisik Ctenoid • Sebagian sirkuler • Bagian tepi terdapat duri – duri halus• Bagian yang melekat terdapat tonjolan • Mengandung unsur tulangTerdapat pada ikan Perca

Page 24: Sistem Integumen Vertebrata

AVES

Perbandingan Sistem Integumen pada Hewan Vertebrata

Berdasarkan susunan anatomis bulu dibagi menjadi: Filoplumae, Bulu-bulu kecil mirip rambut tersebar di seluruh

tubuh. Ujungnya bercabang-cabang pendek dan halus. Plumulae, Berbentuk berbentuk hampir sama dengan

filoplumae dengan perbedaan detail. Plumae, Bulu yang sempurna. Barbulae, Ujung dan sisi bawah tiap barbulae memiliki

filamen kecil disebut barbicels yang berfungsi membantu menahan barbula yang saling bersambungan.

Menurut letaknya, bulu aves dibedakan menjadi:• Tectrices, bulu yang menutupi badan.• Rectrices, bulu yang berada pada pangkal ekorRemiges, bulu

pada sayap • Remiges, bulu pada sayap

Page 25: Sistem Integumen Vertebrata

Jenis Bulu berdasarkan susunan anatomisnya

Page 26: Sistem Integumen Vertebrata

CHROMATOPHORA

• Sel – sel yang mengandung pigmen berasal dari melanocyte yang terdapat dalam corium

• Berdasarkan pigmen yang dikandungnya, dibedakan atas :

1. Melanophora → coklat – hitam2.Lipophora : pigmen kuning3. Erythrophora : pigmen merah4. Guanophora : kristal guanin


Top Related