2
1. Pendahuluan
Mata Kuliah Kerja Praktek (KP) merupakan mata kuliah yang mewajibkan
mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana (FTI
UKSW) melaksanakan observasi, analisis, serta bekerja secara kelompok (team
work) di perusahaan yang berkaitan dengan Teknologi Informasi untuk jangka
waktu selama minimal dua bulan, maksimal empat bulan dan berada di tempat
KP, mengikuti aturan kerja perusahaan tempat KP. Tugas pegawai Kerja Praktek
Tugas Akhir (KPTA) FTI UKSW tidak terlepas dalam hal pencatatan data tentang
mahasiswa yang akan mengambil mata kuliah kerja praktek. Kesulitan tidak
hanya terjadi karena banyaknya kesalahan manusia dalam mencatat tetapi juga
kesulitan yang ditimbulkan karena banyaknya kapasitas mahasiswa yang ada di
fakultas tersebut yang akan mengambil mata kuliah kerja praktek. Pencatatan
tentang kasus tersebut terlalu banyak membutuhkan waktu apabila semua
dilakukan secara manual. KPTA juga ditugaskan untuk membuat surat pengantar,
form nilai, dan pencarian data mahasiswa yang mengambil mata kuliah kerja
praktek yang disimpan dalam bentuk arsip yang tidak hanya berada di satu
tempat. Kesulitan-kesulitan tersebut dapat diatasi dengan adanya sistem
pencatatan data mahasiswa kerja praktek secara terkomputerisasi. Sehingga
dirancang sistem informasi untuk membantu kinerja pegawai KPTA. Berdasarkan
latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas maka rumusan masalah
yang dapat diambil adalah bagaimana merancang dan mengimplementasikan
sistem informasi kerja praktek pada KPTA FTI UKSW.
2. Tinjauan Pustaka
Penelitian yang membahas tentang sistem pencatatan data yang
terkomputerisasi telah banyak dipublikasikan. Salah satunya penelitian yang
memaparkan tentang sistem informasi terpadu SMK N 1 Lamongan untuk praktek
kerja dan bursa kerja. Sistem ini dibangun untuk memberikan informasi data
prakerin siswa, meliputi waktu, tempat serta nilai siswa, data alumni dan data
lowongan pekerjaan. Pengembangan sistem informasi mutlak dilakukan agar
pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat, tepat, dan hemat. Berdasarkan
penelitian sebelumnya memiliki perbedaan dengan penelitian ini yaitu dalam hal
output dan hanya memberi informasi dalam bentuk wacana yang tercantum dalam
halaman web, menampilkan bursa kerja dan melihat data alumni. Sedangkan
dalam penelitian ini hanya untuk mendaftar matakuliah kerja praktek [1].
Penelitian lainnya yaitu sistem informasi manajemen bimbingan konseling.
Tujuan dibangun sistem ini untuk mempermudah guru dalam mengontrol tingkat
kedisiplinan siswa yang dikorelasikan dengan kenakalan siswa dan prestasi siswa,
dan juga orangtua dapat mengontrol kedisiplinan anaknya. Perbedaan dari
penelitian dalam hal output juga [2]. Hanya memberikan hasil kontrol tingkat
kedisiplinan siswa pada halaman web. Sedangkan dalam penelitian ini
menampilkan surat-surat dengan format .pdf dan menyimpan dalam suatu folder
dengan format .doc yang nantinya akan dicetak. Generate pdf dibuat
3
menggunakan jasperreport. Selain itu juga ada penelitian yang memaparkan
tentang sistem informasi KPTA pada FTI UKSW. Dalam penelitian ini
menyatakan bahwa arsitektur MVC lebih cocok diterapkan pada sistem yang
besar dan kurang cocok dengan sistem yang kecil karena akan membuat aplikasi
itu menjadi semakin rumit. Perbedaan dari penelitian dalam hal teknologi yang
digunakan yaitu java desktop sedangkan penelitian ini menggunakan java web.
Aplikasi yang berbasis desktop adalah aplikasi yang harus melakukan proses
instalasi pada computer [3]. Keunggulannya adalah tidak memerlukan koneksi
internet, namun kekurangannya ialah proses instalasi software terkadang rumit
dan memakan space hard disk komputer yang diinstal software tersebut.
Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang
dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan [4]. Sistem adalah suatu jaringan kerja
dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu [5].
Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem
tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang
relevan yang dibutuhkan oleh orang untuk menambah pemahamannya terhadap
fakta-fakta yang ada. Sistem informasi adalah kumpulan elemen yang saling
berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk
mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan
informasi [6]. Mata Kuliah Kerja Praktek (KP) merupakan mata kuliah yang
mewajibkan mahasiswa melaksanakan observasi, analisis, serta bekerja secara
kelompok (team work) di perusahaan yang berkaitan dengan Teknologi Informasi
untuk jangka waktu selama minimal dua bulan, maksimal empat bulan dan berada
di tempat KP, mengikuti aturan kerja perusahaan tempat KP [7].
Java merupakan sebuah bahasa pemrograman yang dikeluarkan oleh Sun
Microsystem ( http://java.sun.com ) pada bulan November 1995. Java termasuk
dalam kategori Pemrograman Berorientasi Obyek [8]. JSP (Java Server Page)
ialah teknologi untuk mengontrol isi atau tampilan halaman web melalui
penggunaan servlet, program kecil yang dijalankan pada server web. Sun
Microsystem mengacu kepada teknologi JSP sebagai Servlet API (Application
Program Interface). Halaman HTML yang berisi link ke servlet Java memiliki
akhiran .jsp [9]. Apache Tomcat adalah web application server, yang mempunyai
kemampuan sebagai Servlet container dan JSP container di mana Anda dapat
deploy Servlet dan JSP [10].
3. Metode Perancangan Sistem
Metode pengembangan sistem informasi kerja praktek yang digunakan
adalah metode prototype. Prototyping Model adalah metode yang digunakan
untuk mendefinisikan serangkaian sasaran umum bagi perangkat lunak serta
mengidentifikasi kebutuhan input, pemrosesan, ataupun output detail [11].
Tahapan prototyping model digambarkan pada Gambar 1.
4
Gambar 1 Bagan Prototyping Model [11]
1. Pengumpulan Kebutuhan
Pada tahap ini dilakukan konsultasi ke client yang pada penelitian ini adalah pihak
pegawai KPTA FTI UKSW untuk identifikasi kebutuhan pemakai, pada tahap ini
pengembang dan pemakai saling bertemu. Kemudian bersama-sama
mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan kebutuhan
sistem. Pada tahap ini juga dilakukan pengumpulan tools yang digunakan untuk
membangun aplikasi tersebut. Data yang didapat dari tahap ini adalah 1) Proses
sistem pengambilan matakuliah kerja praktek yang sudah dijalankan oleh KPTA
FTI UKSW, 2) Form-form yang digunakan KPTA untuk proses kerja praktek
yang dilakukan mahasiswa, 3) Aturan-aturan yang diberlakukan pada sistem
KPTA FTI UKSW.
2. Perancangan
Pada tahap ini dilakukan perancangan yang mewakili semua aspek software yang
diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar prototype. Perancangan yang
dilakukan adalah perancangan data, identifikasi kebutuhan sofware dan hardware,
serta perancangan sistem. Membuat program aplikasi yang memenuhi aturan-
aturan yang ditentukan berdasarkan aturan yang berlaku pada KPTA berdasarkan
buku panduan yang telah ditetapkan. Pengembang mulai membuat prototype
berdasarkan kebutuhan sistem yang telah disepakati antara pengguna dan
pemakai.
3. Evaluasi Prototyping
Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap aplikasi yang telah dibuat.
Pengujian dilakukan dengan konsultasi untuk uji interaktifitas aplikasi sistem
informasi kerja praktek pada user. Menguji prototype pada tahap ini, pemakai
melakukan pengujian prototype dan memberikan kritik atau saran. Memperbaiki
prototype, pada tahap ini, pengembang melakukan modifikasi sesuai dengan
masukan user. Aplikasi yang dibuat telah memenuhi, maka proses-proses pada
model ini selesai.
Pada pengembangan sistem ini dilakukan delapan kali prototype. Prototype
1: Pengumpulan kebutuhan dan perancangan sistem. Kebutuhan yang diperlukan
sebagai berikut cetak surat untuk keperluan KP yaitu laporan data mahasiswa KP
serta nilai, surat pengantar dan form nilai. Prototype 2: Penambahan checklist
untuk surat pengantar dan form nilai yang telah dicetak. Prototype 3: Penambahan
5
fungsi pencatatan data keberadaan form nilai, yaitu penanggalan dan checklist
keluar masuknya form nilai dari KPTA ke perusahaan serta dari KPTA ke
pembimbing dan sebaliknya. Prototype 4: Penambahan tabel pimpinan yang berisi
nama wakil dekan serta koordinator KPTA. Tabel pimpinan digunakan untuk
memasukkan nama secara otomatis pada surat pengantar serta form nilai.
Prototype 5: Perubahan fungsi user dosen hanya dapat memasukkan satu kali
penilaian dan tidak bisa diubah. User KPTA hanya bisa melihat nilai tidak bisa
mengubahnya. Prototype 6: Perubahan tampilan tabel yang terlalu penuh (hide
tabel) serta warna yang kurang menarik. Prototype 7: Perubahan tampilan pada
tabel mahasiswa KP yang ditampilkan nama perusahaan dan nama dosen bukan id
tempat KP dan id dosen. Pada tabel dosen pembimbing password yang ada tidak
perlu dienkripsi. Prototype 8: Tampilan sistem sudah sesuai dengan permintaan
user dan fungsi dasar sudah sesuai dengan kebutuhan KPTA.
Pembangunan Prototype Aplikasi
Hasil tahap identifikasi kebutuhan pemakai menjadi bahan yang digunakan
dalam tahap perancangan sistem sebagai cara untuk mendapatkan pemecahan
masalah alternatif yang dapat diusulkan dalam pengembangan sistem.
Perancangan sistem informasi kerja praktek FTI UKSW akan digambarkan
dengan metode UML (Unified Modelling Language). UML digunakan unuk
memodelkan sistem.
Usecase Diagram
Pada sistem ini, terdapat tiga pengguna yakni, user (KPTA), dosen dan
mahasiswa. Untuk masuk ke dalam sistem, user (KPTA) dan dosen harus login
terlebih dahulu. User mahasiswa tidak perlu login. Secara umum, use case
diagram untuk sistem ini ditunjukkan pada Gambar 2.
Gambar 2 menjelaskan mengenai bagian-bagian yang tersedia untuk hak
akses user (KPTA) terdapat tujuh fungsi yang dapat dilakukan. Fungsi mengolah
data mahasiswa berfungsi untuk memasukkan data mahasiswa pendaftar KP.
Fungsi mengolah data perusahaan penerima KP berfungsi untuk memasukkan
data perusahaan penerima KP dan memperbaharui data tersebut. Fungsi mengolah
data dosen pembimbing berfungsi untuk memasukkan data dosen dan memberi
password untuk mengakses halaman dosen. Fungsi upload laporan KP, cetak surat
pengantar dan cetak form nilai semua dilakukan oleh user (KPTA). Gambar 2
menjelaskan untuk Use Case Diagram dosen yang menggambarkan fungsi-fungsi
apa saja yang dapat dilakukan oleh dosen. Fungsi-fungsi tersebut adalah melihat
data mahasiswa bimbingan, melihat laporan KP mahasiswa bimbingan yang telah
selesai KP dan melakukan penilaian mahasiswa KP. Gambar 2 menjelaskan Use
Case Diagram untuk mahasiswa yang menggambarkan fungsi-fungsi apa saja
yang dapat dilakukan oleh mahasiswa. Fungsi-fungsi tersebut adalah melihat data
mahasiswa yang telah melakukan KP, melihat perusahaan penerima KP serta
unduh laporan KP.
6
MengisiDataMahasiswa
MemperbaharuiDataMahasiswa
MenghapusDataMahasiswa
MengisiDataPerusahaan
MemperbaharuiDataPerusahaan
MenghapusDataPerusahaan
MengisiDataDosBing
MemperbaharuiDataDosBing
MenghapusaDataDosBing
mengirimFormPenilaian ke
Perusahaan
melaporkan ni lai ke Bagian Nilai
untuk di inpukan ke dalam KHS
memasukkanLaporanMhsKP
mengolahDataDosBing
<<include>>
<<include>>
<<include>>
mengolahDataPerusahaan
<<include>>
<<include>>
<<include>>
mengolahDataMhs
mencetakSuratPengantarKP
mencetakFormPenilaian
melihat ni lai mahasiswa KP
userKPTA
<<include>>
<<include>>
nilai masuk dalam db
Melihat Laporan Mahasiswa
Bimbingan KP
<<extend>>
Memasukkan Nilai Mahasiswa
userDosen
Melihat Data Mahasiswa Bimbingan
nya
melihat data tempat KP
melihat data Mahasiswa yang telah
KP
userMhs
mengunduh laporan
<<include>>
<<include>><<include>>
<<include>>
<<include>>
<<include>>
Gambar 2 Use Case Diagram Sistem Informasi KP
Class Diagram
Gambar 3 menggambarkan tentang kelas diagram sistem informasi kerja
praktek yang memiliki tiga user yaitu Mahasiswa, Dosen dan KPTA. Kelas
diagram ini menjelaskan tentang rancangan database sistem yang akan dibangun
berupa kelas-kelas yang mempunyai atribut dan operasi sendiri-sendiri. Class
Diagram terdiri dari tabel-tabel yang digunakan dalam sistem. Tabel mhs_kp
berisi tentang data mahasiswa yang mengambil matakuliah kerja praktek pada FTI
UKSW. Tabel tempat_kp berisi tentang data perusahaan penerima KP. Tabel
mhs_kp dengan tabel tempat_kp adalah n to n di mana satu nim dalam tabel
mhs_kp memiliki banyak tempat KP dalam tabel tempat_kp hal ini dikarenakan
mahasiswa yang ulang KP atau tidak diterima pada perusahaan terrsebut dan satu
tempat KP dapat menerima lebih dari satu mahasiswa. Tabel dosen adalah tabel
yang berisi data dosen pembimbing. Tabel mhs_kp memiliki relasi n to n dengan
tabel dosen, artinya satu nim di tabel mhs_kp bisa memiliki banyak dosen
pembimbing pada tabel dosen bila mahasiswa yang bersangkutan ulang KP dan
satu dosen pembimbing pada tabel dosen memiliki banyak mahasiswa bimbingan
pada tabel mhs_kp. Tabel dosen memiliki relasi one to many dengan tabel nilaikp,
artinya satu id dosen di tabel dosen bisa memberi penilaian kepada banyak nim
7
yang terdapat pada tabel nilai kp. Tabel mhs_kp memiliki relasi one to many
dengan tabel nilaikp dimana satu nim pada tabel mhs_kp dapat memiliki lebih dari
satu nilai KP jika mahasiswa tersebut melakukan ulang KP. Tabel mhs_kp
memiliki relasi one to many dengan tabel frmnilai dimana satu nim pada tabel
mhs_kp tidak bisa memiliki lebih dari satu form nilai. Tabel mhs_kp memiliki
relasi one to many dengan tabel laporankp dimana satu nim pada tabel mhs_kp
dapat mengumpulkan lebih dari satu laporan KP, jika mahasiswa tersebut ulang
KP.
Ada beberapa tabel lain di antaranya tabel kptalogin berisi id, username dan
password yang digunakan untuk mengakses halaman sistem. Tabel pimpinan yang
berisi nama pimpinan dan jabatan, tabel ini hanya digunakan untuk memasukkan
nama pimpinan ke dalam surat pengantar dan juga form nilai.
Gambar 3 Class Diagram Sistem Informasi KP
4. Implementasi Sistem
Sebagaimana telah dirancang, maka tampilan aplikasi yang telah dibuat.
Halaman utama merupakan tampilan yang pertama kali dilihat oleh pengguna dan
diakses pada localhost:8084/newSilvie/ pada halaman utama terdapat menu
login, daftar mahasiswa KP dan daftar perusahaan penerima KP. Pada menu login
memiliki dua user yakni dosen dan KPTA. Mahasiswa tidak melalukan login
karena mahasiswa bisa melihat halaman awal web yang berisi laporan KP serta
8
perusahaan yang menerima KP serta unduh laporan pada halaman tersebut. user
KPTA login maka muncul halaman seperti pada Gambar 4. Login yang dilakukan
user menggunakan data yang telah dimasukkan ke dalam database sebelumnya.
Pada halaman ini user dapat melakukan banyak interaksi antara lain memasukkan
data mahasiswa pendaftar KP yang telah mahasiswa isi pada form pendaftaran
sebelumnya, memasukkan data perusahaan penerima KP, memasukkan laporan
mahasiswa yang telah melakukan KP, melihat nilai mahasiswa KP dan
melaporkan ke bagian nilai, serta memasukkan nama koordinator KPTA dan
wakil dekan FTI UKSW.
Gambar 4 Menu Pada Home KPTA
Pendaftaran mahasiswa KP maka user KPTA akan menambah daftar
mahasiswa setelah klik button tambah mahasiswa. Setelah itu maka muncul form
daftar mahasiswa, user KPTA diharuskan mengisi semua field. Semua data yang
dimasukkan pada form pendaftaran akan masuk ke dalam tabel Mhs_kp, yang
merupakan tabel utama yang memiliki banyak relasi ke tabel-tabel yang lain.
Ketika semua data pendaftar KP telah tersimpan maka user akan mencetak surat
pengantar yang akan dikirim ke perusahaan yang bersangkutan.
Cetak Surat Pengantar dan Form Nilai
Kinerja KPTA dipermudah dengan surat pengantar yang dibuat dalam
bentuk .pdf yang nantinya jika user klik print pada kolom surat pengantar akan
membuat link pada tab baru dan menyimpan ke dalam direktori yang telah di
setting terlebih dahulu, seperti Gambar 5. Tidak hanya surat pengantar nantinya
user KPTA akan mencetak form nilai dimana akan dikirim ke perusahaan yang
bersangkutan untuk memberi nilai pada setiap kinerja mahasiswa yang melakukan
KP.
9
Gambar 5 Hasil Surat Pengantar yang Tercetak
Kode Program 1 menjelaskan untuk pengaplikasian jasperreport untuk
menampilkan surat pernyataan dan form nilai dalam format .pdf dan akan
tersimpan dalam suatu folder yang ditentukan dengan format .doc.
Kode Program 1 Jasperreport
1. kptaImplementations kp = new kptaImplementations();
2. kp.editketMhsKP(nim);
3. Class.forName("com.mysql.jdbc.Driver");
4. conn = DriverManager.getConnection(URL, username, password);
5. Map parameters = new HashMap();
6. parameters.put("nim", nim);
7. jasperDesign =
JRXmlLoader.load("D:/Skripsi/newSilvie/src/java/surat/test.jrxml");
8. jasperReport = JasperCompileManager.compileReport(jasperDesign);
9. jasperPrint = JasperFillManager.fillReport(jasperReport, parameters,
conn);
10. //to (membuat file berbentuk .rtf dengan cara mendownload file .rtf ke sebuah folder)
11. JRRtfExporter rtfExport = new JRRtfExporter(); 12. rtfExport.setParameter(JRExporterParameter.JASPER_PRINT, jasperPrint); 13. rtfExport.setParameter(JRExporterParameter.OUTPUT_FILE_NAME,
"C:/Users/Phipie/Desktop/surat pengantar/Surat Pengantar "+nim+".rtf");
14. rtfExport.exportReport(); 15. // to PDF (menstream file pdf dari jesper report dalam bentuk stream pdf) 16. //JasperExportManager.exportReportToPdfFile(jasperPrint,"C:/Users/Phipie/De
sktop/"+nim+".pdf");
response.setContentType("application/pdf");
Pada Kode Program 1 menjelaskan terdapat tools iReport (dengan library
JasperReport) yang dapat pula membantu kita dalam pembuatan laporan. Library
JasperReport sendiri merupakan Java Library (JAR) yang bersifat open dan
dirancang untuk menambahkan kemampuan pelaporan pada aplikasi java. Code
pada baris nomor satu sampai empat menjelaskan untuk membuat data source.
Baris nomor lima menjelaskan untuk membuat HashMap sebagai media
penyimpanan memory dari jasper report. Baris nomor tujuh, delapan dan
10
sembilan menjelaskan untuk membaca file jasper report, membaca design dan
memanggil jasper report berdasarkan parameter nim. Pada baris nomor 11 sampai
14 menjelaskan untuk membuat file berbentuk .rtf dengan cara mendownload file
.rtf ke sebuah folder. Pada code baris nomor 16 menjelaskan file pdf dari jasper
report dalam bentuk stream pdf.
Upload Laporan KP
Daftar laporan KP ini berisi laporan mahasiswa yang telah selesai
melakukan KP. Dapat dilihat pada Gambar 6 laporan-laporan KP yang ada dalam
softcopy dan berformat .pdf ini yang bisa di-upload untuk disimpan ke dalam
database. Laporan yang sudah ter-upload nantinya akan dapat dilihat oleh
mahasiswa lain sebagai bahan acuan dan dosen pembimbingnya. Kode program
untuk upload laporan dapat dilihat pada Kode Program 2. Penjelasan untuk setiap
kode program terdapat didalamnya.
Gambar 6 Upload Laporan KP
Kode Program 2 Upload Laporan
1. DiskFileItemFactory factory = new DiskFileItemFactory();
2. ServletFileUpload sfu = new ServletFileUpload(factory);
3. if (!ServletFileUpload.isMultipartContent(request)) {
4. System.out.println("sorry. No file uploaded");
return;
5. List items = sfu.parseRequest(request);
6. FileItem nim = (FileItem) items.get(0);
7. String photoid = nim.getString();
8. FileItem ket = (FileItem) items.get(1);
9. String phototitle = ket.getString();
10. FileItem file = (FileItem) items.get(2); 11. java.sql.Date sqlDate = new java.sql.Date(new java.util.Date().getTime()); 12. kptaImplementations kp = new kptaImplementations(); 13. String query ="UPDATE laporankp SET "
// menginput file yang di upload ke server dgn cara stream reader
+ " laporankp=?,"
+ " tanggal=?,"
+ " ket=?"
+ " WHERE nim=? ";
14. PreparedStatement pr = (PreparedStatement)
kp.getKoneksi().prepareCall(query);
pr.setString(4, photoid);
15. pr.setBinaryStream(1, file.getInputStream(), (int) file.getSize()); // stream reader ke bentuk Objek bertipe data byte[]
11
Penjelasan Kode Program 2 untuk upload laporan. Pada baris nomor satu
menjelaskan code untuk import kelas untuk upload file, baris nomor dua
menggunakan kelas servlet sebagai media untuk upload (berupa servlet). Baris
nomor tiga dan empat menerangkan code membaca file yang di-upload dan
penjelasan jika tidak ada file yg di-upload. pada baris nomor lima sampai dengan
sepuluh menjelaskan code untuk mengambil data dari request yang diterima
servlet. Baris nomor 11 menjelaskan import kelas Date (tanggal). Pada baris
nomor 13 menjelaskan code input file yang di-upload ke server dengan cara
stream reader. Pada baris terakhir menjelaskan stream reader ke bentuk objek
bertipe data byte[].
Pengujian dan Hasil Pengujian
Pengujian aplikasi sistem informasi KP ini dilakukan dengan
menggunakan metode Black Box Testing dan user testing. Metode ini merupakan
jenis pengujian berdasarkan fungsi dari program. Tujuan dari metode black box
testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian
dilakukan dengan mencoba semua kemungkinan yang terjadi dan dilakukan
secara berulang-ulang. Dalam pengujian tersebut masih ditemukan kesalahan
maka akan dilakukan penelusuran dan perbaikan atau debugging untuk
memperbaiki kesalahan yang terjadi. Selesai melakukan perbaikan maka akan
dilakukan pengujian kembali. Pengujian dan perbaikan ini akan dilakukan secara
terus menerus hingga diperoleh hasil yang terbaik. Dalam user testing sistem ini
diujikan langsung kepada user yang bersangkutan, dalam hal ini yang melakukan
testing adalah pegawai KPTA yang nantinya akan menggunakan sistem ini untuk
membantu pekerjaannya. Untuk dosen dan mahasiswa tidak melakukan testing
karena sistem ini mempunyai peran utama untuk membantu kinerja pihak KPTA.
Sehingga pengujian hanya menitikberatkan ke pihak KPTA.
Berdasarkan skenario pengujian yang dilakukan dapat diperoleh hasil
pengujian sesuai dengan yang diharapkan. Selain dengan metode black box juga
menggunakan uji user. Berdasarkan hasil pengujian black box testing dari setiap
item sistem informasi KP, dapat dijelaskan bahwa setiap menu yang ada sudah
dapat berjalan sesuai dengan fungsinya masing-masing baik dalam kelompok uji
secara normal maupun dalam kelompok uji tidak normal atau pengujian pesan
kesalahan semuanya telah berjalan sesuai dengan rancangan yang telah dibangun.
Menu yang diuji dalam blackbox testing adalah login KPTA, login dosen, daftar
mahasiswa KP, cetak surat pengantar, cetak form nilai, search, daftar perusahaan
penerima KP, daftar dosen pembimbing KP, upload laporan KP dan input nilai
mahasiswa KP. Setiap menu yang diuji bekerja sesuai dengan kebutuhan yang
diminta user.
Pengujian user dilakukan secara continue dari awal pembuatan sistem
dilakukan oleh Denty yang merupakan staff admin KP pada bulan April 2012.
Berdasarkan pengujian pertama setelah pengumpulan kebutuhan dan perancangan
sistem yaitu data-data yang masuk dalam database, menu yang ada dalam sistem,
serta contoh surat dan form nilai yang dibutuhkan, maka pengembangan sistem
dilanjutkan. Pada pengujian kedua ada penambahan fungsi untuk generate file
12
.pdf ke dalam .doc agar surat dan form nilai dapat tersimpan secara otomatis
dalam satu direktori sebelum dicetak. Pengujian ketiga penambahan menu cheklist
pada kolom surat pengantar dan form nilai agar user dapat mengetahui surat atau
form nilai yang belum dicetak. Pada surat pengantar dan form nilai tidak langsung
cetak karena user harus input No dalam surat tersebut. Surat yang ada dapat
diubah karena tersimpan dengan format .doc sehingga user mudah input No untuk
tiap surat. Upload laporan yang user lakukan berdasarkan file mahasiswa yang
berformat .pdf. Berdasarkan hasil pengujian user yang telah melakukan pengujian.
Menurut pihak KPTA sistem informasi KP ini dapat membantu kinerja KPTA
dalam hal pencatatan dan penyimpanan data selain itu juga dapat melihat
keberadaan form nilai.
Pada pengujian keempat penambahan data keberadaan form nilai.
Penambahan ini diminta oleh user karena sering kali mahasiswa protes nilai yang
belum keluar dalam kartu hasil studi atau nilai mereka DT tetapi mereka telah
mengikuti KP. Hal tersebut sering terjadi karena faktor human error, maka
dibuatlah check form nilai yang berisi pencatatan tanggal keluar form nilai dari
KPTA ke perusahaan serta tanggal kembalinya, checklist KPTA ke dosen
pembimbing dan sebaliknya agar jika ada mahasiswa yang protes nilai dapat
dilihat langsung dimana letak keberadaan form nilainya. Pengujian kelima
penambahan tabel pimpinan yang berisi nama wakil dekan serta koordinator
KPTA. Tabel pimpinan digunakan untuk memasukkan nama secara otomatis pada
surat pengantar serta form nilai. Pengujian keenam perubahan fungsi untuk dosen
yang hanya dapat memasukkan satu kali nilai mahasiswa KP dan KPTA hanya
dapat melihat nilai tersebut. Pengujian ketujuh perubahan tampilan tabel yang
terlalu penuh maka ditambahkan button hide dan warna tampilan yang kurang
menarik.
Terjadi perubahan staff KP maka dilakukan pengujian kembali dengan
wawancara serta uji sistem langsung kepada Dian yang merupakan staff admin
KP pada tanggal 08 Agustus 2012. User menjalankan semua menu yang ada
dalam sistem informasi KP. Diawali dengan login, input pendaftaran mahasiswa,
cetak surat pengantar, cetak form nilai, input data keluar masuknya form nilai,
cetak laporan-laporan, input data perusahaan tempat KP, input data dosen
pembimbing, upload laporan KP dan input data pimpinan fakultas. Pengujian
kedelapan perubahan tampilan pada tabel mahasiswa KP yang ditampilkan nama
perusahaan dan nama dosen bukan id tempat KP dan id dosen. Pada tabel dosen
pembimbing password yang ada tidak perlu dienkripsi. Pengujian yang terakhir
tampilan sistem sudah sesuai dengan permintaan user dan fungsi dasar sudah
sesuai dengan kebutuhan KPTA.
5. Simpulan
Berdasarkan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa sistem
informasi kerja praktek dibangun sesuai dengan kebutuhan user dengan struktur
dan tahapan-tahapan alur kerja dengan tujuan utama mempermudah pengerjaan
pengaturan sistem. Setelah melakukan pengujian user dalam hal ini adalah pihak
13
KPTA memberikan kesimpulan bahwa aplikasi ini sesuai dengan prosedur yang
berlaku di Fakultas Teknologi Informasi (FTI) dan dapat digunakan oleh KPTA
dalam mengolah seluruh data KP. Saran dari pihak KPTA berupa penambahan
user guide supaya jika ada perubahan pengguna tidak harus mengajari terlebih
dahulu. Penambahan web service yang ada dalam UKSW agar lebih membantu
dalam hal integrasi data mahasiswa KP FTI.
6. Daftar Pustaka
[1] Devi, Eka. 2009. Sistem Informasi Terpadu SMK Menggunakan JSP Studi
Kasus Praktek Kerja Industri dan Bursa Kerja SMK N 1 Lamongan, Skripsi.
Surabaya. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Institut Teknologi
Sepuluh Nopember.
[2] Muna, Nailil., 2010. Sistem Informasi Manajemen Bimbingan Konseling di
SMK N 2 Surabaya Berbasis JSp. Skripsi. Surabaya. Politeknik Elektronika
Negeri Surabaya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
[3] Oppier, Vyorbigger B., 2008. Perancangan dan Implementasi Perangkat
Lunak dengan Menerapkan Arsitektur MVC Studi Kasus SI KPTA FTI
UKSW, Skripsi. Salatiga. Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen
Satya Wacana.
[4] Kadir, A. 2003. Pengenalan Sistem Informasi, Yogyakarta : Andi.
[5] Jogiyanto. 1989. Analisis dan Desain, Yogyakarta : ANDI.
[6] Sutedjo D. O, Budi. 2002. Perencanaan dan Pengembangan Sistem
Informasi, Yogyakarta : ANDI.
[7] Buku Panduan KPTA FTI UKSW, 2010. Salatiga. Fakultas Teknologi
Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana.
[8] Mohammad, Ali M., 2005. Pengertian Java, http://blog.uin-
malang.ac.id/almajdi/pengertian-java/. Diakses tanggal 15 Agustus 2012.
[9] Kholifa, Siti Nur., 2009. Rancang Bangun Sistem Informasi Toko Online 3,
http://repo.eepis-its.edu/569/1/923.pdf. Diakses tanggal 19 Agustus 2012.
[10] JENI Web Programming Bab 4 Dasar JSP.pdf. 2009. http://www.slideshare.net/Aryasa/jeni-web-programming-bab-4-dasar-jsp.
Diakses tanggal 19 Agustus 2012.
[11] Pressman, Roger S., 2001. Software Engineering a Practitioner’s Approach,
New York : McGraw-Hill Higher Education.