Download - SISTEM 1 okt 2009.pptx
DEFINISI SISTEM
• Sistem adalah suatu kesatuan yang dinamis yang berada dalam suatu fungsi tertentu yang terdiri atas berbagai elemen atau bagian yang berkaitan secara teratur, saling tergantung dan berinteraksi satu sama lain, dalam mencapai suatu tujuan tertentu.
© Achadi, Anhari 1981JARINGAN
SEL
SEL
SELORGAN
ORGAN
ORGAN
Bermacam sistem :
• Sistem Tata surya• Sistem Transportasi• Sistem Perkotaan• Sistem Politik• Sistem Kesehatan• Sistem Tubuh Manusia• Sistem Kardiovaskuler• Sistem Sel• dll
SISTEM
• Kesatuan yang dinamis• Berada dalam suatu fungsi tertentu• Terdiri dari berbagai elemen ( sub sistem, sub-sub sistem)• Berkaitan secara teratur• Berinteraksi satu dengan yang lainnya.• Saling tergantung• Untuk mencapai tujuan tertentu
© Achadi, Anhari 1981
SISTEM
SISTEM
SISTEM
SISTEM
SISTEM
SISTEM
SUB SIS
SUB SIS
SUB SIS
SUB SIS
SUB SIS
SUB SIS
SISTEM
SUB SIS
SUB SIS
SUB SIS
SUB SIS
SUB SIS
SUB SIS
Struktur sistem
• Sistem terdiri beberapa tingkatan.• Bila sistem berada diatas sistem disebut Supra Sistem.• Bila sistem berada dibawahnya disebut sub sistem.• Tergantung pada pandangan terhadap sistem tersebut.:
* Sistem cardiovasculer merupakan sub sistem tubuh manusia tubuh merupakan supra sistem CV.
* Sistem jantung merupakan sub sistem dari CV * Bumi merupakan sub sistem Tatasurya.
© Achadi, Anhari 1981
SISTEM SISTEM
SISTEM
SISTEM
SISTEM
SISTEM
SUB SIS
SUB SISSUB SIS
SUB SISSUB SIS
SUB SISSISTE
M SUB SIS
SUB SIS
SUB SISSUB SIS
SUB SISSUB SIS
SIS SEL SIS JARINGAN SIS ORGAN SISTEM TUBUH
Cardiovascular System
Gastrointestinal System
Central Nervus System
Musculosceletal System
Ciri – ciri sistem / sub sistem / supra sistem
• Ada suatu tujuan tertentu• Mempunyai struktur tertentu• Ada kesatuan fungsional yang saling tergantung
dan berinteraksi.• Terdapat mekanisme Input Proses Output
Feed back
sistem
input
proses
output
Feed back
© Achadi, Anhari 1981
input
proses
out put
Ciri – ciri sistem / sub sistem / supra sistemin
prosout
in
prosout
in
prosout
in
prosout
• Ada suatu tujuan tertentu
• Mempunyai struktur tertentu ( supra sistem, sistem, subsistem )
• Ada kesatuan fungsional yang saling tergantung dan berinteraksi.
• Terdapat mekanisme Input Proses Output Feed back
sub sis
sub sis
sub sis
sub sis
SISTEM GASTRO INTESTINAL
Peter Senge: The Fifth Discipline, p68
Berpikir Sistem
• Sebuah disiplin untuk melihat sesuatu secara menyeluruh
• Sebuah framework untuk melihat Kesaling hubungan bukan untuk melihat pola perubahan dan bukan potret yang statik
Cara berpikir ilmiah & berpikir sistem
• Berpikir ilmiah: memecah persoalan menjadi komponen yang lebih kecil
• Berpikir sistem: melihat persoalan sebagai persoalan interaksi antar sub sistem di dalamnya, dan interaksi dengan sistem yang lebih besar
© Purnawan Djoenaidi 2001
Contoh: jam
Jam Bagian Jam
Cara berpikir/memandang
• Berpikir ilmiah: analisis sebuah bagian jam untuk mengetahui beberapa aspeknya
• Berpikir sistem: mendalami bagaimana jam berfungsi dan peran jam dalam kehidupan manusia.
© Purnawan Djoenaidi 2001
melihat persoalan sebagai persoalan interaksi antar sub sistem di dalamnya, dan interaksi dengan sistem yang lebih besar
BERPIKIR SISTEM
• Meletakkan elemen dalam konteks sebuah sistem • Mempelajari hubungan antar elemen menjadi sebuah sistem (level
1)• Mempelajari hubungan sistem sebagai elemen dalam sistem yang
lebih besar (level 2)© Purnawan Djoenaidi 2001
SISTEM TUBUH MANUSIA
• Sistem tubuh manusia adalah suatu kesatuan yang dinamis yang berada dalam suatu fungsi organ-organ tubuh tertentu
yang terdiri atas berbagai elemen atau bagian yang berkaitan secara teratur, saling tergantung dan berinteraksi satu sama lain, dalam melaksanakan fungsinya.
GangguanSistem (organ, infeksi)
SISTEM PENCERNAAN
SISTEM PARU-PARU
SISTEM SYARAF
SISTEM CARDIO VASKULAR
SISTEM HATI
SISTEM UROPOETIK
SUB SISUSUS HALUS
SUB SISUSUS
BESARSUB SISLAMBUNG
SUB SISJANTUNG
SUB SISVENA
SUB SISARTERI
SISTEM MUSKULOSKELETAL
SUB SISMUSKULUS
SUB SISSKELETON
SUB SISEMPEDU
SUB SISMETABOLISME
SISTEM TUBUHMANUSIA
SUB SISS P
SUB SISS T
BERPIKIR ILMIAH
memecah persoalan menjadi komponen yang lebih kecil
Mengenali elemen-elemen Pohon© Purnawan Djoenaidi 2001
BERPIKIR ILMIAH
ILMIAHdisiplin ilmu
PATOLOGI
ANATOMIPATOLOG
IKLINIKMIKRO
BIOLOGI
PARASITO
LOGI
ANATOMI
FAAL
HISTOLOGI
Tidak / sedikit membicarakan hubungan satu dgn yg lain
Contoh: jam
Jam Bagian Jam
Gabungan cara berpikir / memandang
• Berpikir ilmiah: analisis sebuah jam tdd bbrp bagian untuk mengetahui beberapa aspek komponen-komponen-nya
• Berpikir sistem: mendalami bagaimana komponen2 jam berputar dan berfungsi serta peran jam dalam aspek kehidupan manusia.
SEGITIGA EPIDEMIOLOGI
HOST
AGENTENVIRON
MENT
INTRINSIC FACTOR
EXTRINSIC FACTOR
NORMAL• Physiology• Histology• Anatomy•
Biochemistry
PATHOLOGIC • PATHOPHYSIOLOGY• PATHOGENESIS• MECHANISM OF
DEASEASES• PATHOLOGY ANATOMY
• SYMPTOM• SIGN
• HISTORY • PHYSICAL DIAGNOSTIC• LAB EXAMINATION• LAB PA
DIAGNOSTIC
PHC SHC
CLINICTetap & tidakberubah
berubah berubah
BerubahKrn Agent & Environment
SEGITIGA EPIDEMIOLOGI PENYAKIT GI TRACT
NORMAL GIT• Physiology• Histology• Anatomy• Biochemistry
INTRINSIC FACTOR• Genetic• Congenital Abnormalities
EXTRINSIC FACTOR• Infection : Viral, Bacterial, Parasite• Intoxication• Carcinogenic
Pola makan, pola hidupPerilaku hidupKes LingkunganSosial EkonomiKebijakan PemerintahIklim, cuacaBencana dll
PATHOLOGIC GIT• PATHOPHYSIOLOGY• PATHOGENESIS• MECHANISM OF DEASEASES• PATHOLOGY ANATOMY GIT
HOST
AGENTENVIRON
MENT
• SYMPTOM• SIGN
• HISTORY ANAMNESA • PHYSICAL DIAGNOSTIC• LAB EXAMINATION• LAB PA
DIAGNOSTIC
PHC SHC
CLINIC
Tetap & tidakberubah
berubah berubah
BerubahKrn Agent & Environment
Dokter
• Memecahkan masalah /problem pasien.
1. Mendiagnosa pasien. 2. Mengobati pasien. • Harus segera mengambil keputusan yang tegas dan jelas kepada pasien.
1. Keputusan harus tepat. 2. Keputusan harus cepat.
3. Keputusan harus logis.4. Keputusan berdasarkan bukti-bukti mutakhir.
PolaBerpikir
Kemampuan Berpikir
• Berpikir adalah berbicara pd diri sendiri ttg infromasi yg diterima: mengapa, utk apa dan dimana sesuatu terjadi.
• Dlm ranah Kognitif berpikir adalah cara meningkatkan hirarki kemampuan dan keterampilan sampai pd thp Evaluasi
• Berpikir tentang apa yang dipikirkan baik dalam konten maupun proses selfstudy adalah berpikir tingkat tinggi yg disebut Metakognitif.
Para pendidik di PT jangan mengulang kesalahan para Guru2 SMA
Jenis-jenis kemampuan berpikir1. Berpikir Ilmiah ( Scientific Thinking)
2. Berpikir Strategic ( Strategic Thinking)
3. Berpikir Kritis ( Critical Thinking)
4. Berpikir Logis ( Logic Thinking)
5. Berpikir Sistem ( System Thinking)
6. Berpikir Analitik ( Analytic Thinking)
7. Berpikir Holistik ( Holistic Thinking)
8. Berpikir Kreatif ( Creative Thinking)
9. Berpikir Positif (Positive Thinking)
POLA BERPIKIR
Keluhan Gejala Masalah(Problem)
• Penelusuran riwayat peny• Pemeriksaan Fisik• Pemeriksaan tambahan• Karakteristik pasien, kelg
& lingk.
Semakin banyak terpapar berbagai masalah / gejala / keluhan / problem semakin banyak kemampuan penyelesaian masalah dengan
Pola berpikir yang komprehensif semakin kompeten dokter tersebut.
KONSUL
MANDIRI
TINDAKAN• GADAR•
NONGADA
R
ANALISA
DIAGNOSA
COMPETENCY BASED CURRICULUM & PROBLEM BASED LEARNING
DAFTARMASALAH
DAFTAR PENYAKIT &TINGKAT KEMAMPUAN
DAFTAR KETERAMPILAN & TINGKAT KETERAMPILAN
PRAKTIK DOKTER
© Konsil Kedokteran Indonesia 2006
• What• Who• When• Where• Why• How
CLINICALREASONINGPROBLEM
PembentukanPola Berpikir Mahasiswa FK selama Pendidikan
CRITICALTHINKING
STRATEGICTHINKING
InvestigasiDivergen Convergen
iden
tifik
asi
hip
otet
ico
dedu
ctiv
e
SCIENTIFICTHINKING
Anatomi, HistologiPhysiologi, Biomolekuler, PA
Zooming in
SYSTEMTHINKING
Pathogenesa,PKPathofisiologi
mechanism
ANALYTICTHINKING
Analisa
interpretasi
Merupakan satu kesatuan pola pikir dan pola tindak yang terintegrasi dlm pemecahan masalah dimana ilmu
digunakan sgb alat pemecahan masalah (sejak dini/smes 1)
CREATIVETHINKING
DECISIONMAKING
• Diagnosa
• Therapi • Tindakan• Prognosa
CLINICAL REASONING (CR)
• Merupakan proses berpikir utk memberikan makna pd temuan klinik
( Higgs & Jones 1995)
• Diagnosa, pilihan Therapi, Prognosa merupakan hasil dari proses pemahaman klinik, yang diawali dari cara/pola berpikir logis dan berpikir kritis
( Jenicek 2006)
• Berpikir Kritis karena banyak faktor yg menjadi pertimbangan sebelum membuat keputusan.
CRITICAL THINKING (CT)
• Disebut juga Cara Berpikir Logis• CT dapat dikatakan Proses atau Kemampuan.• CT merupakan strategi Clinical Reasoning• CT mengkaji informasi, kejelasan, ketelitian, ketepatan,
reliabilitas, kemamputeraan dan bukti-bukti lain yg mendukung argumentasi utk menyusun kesimpulan.
• Kemampuan Berpikir kritis menjadi alat seorang dokter utk mengkonstruksi pengetahuan dan proses pengambilan keputusan dan kesimpulan klinik
Jenicek M., 2006
Berpikir Kritis menjadi salah satu Kompetensi dan Tujuan & Sasaran Pendidikan di PT bbrg Neg dan di Amerika ( Goals 2000 : Educate America Act of 1990)
BERPIKIR STRATEGIK
• DUA POLA DASAR CARA BERPIKIR STRATEGIK:1. PEMIKIRAN DIVERGEN2. PEMIKIRAN KONVERGEN
MEMPERLUAS KEMUNGKINAN PENYEBAB MASALAH
BERPIKIR KONVERGENbergerak terpusat utk suatu jawaban
Fokus mengarah pd jawaban sasaran akhir merup keinginan dasar dari suatu solusi
BERPIKIR DIVERGENbergerak menyebar dan menjauh
Dikaitkan dgn kemampuan explorasi, kreativitas, terbuka, mencari &
mengolah informasi & analisis
® “How to Think” S. P. Reid 2002
BERPIKIR LOGIKA
Adalah suatu cara berpikir denganpenalaran tepat dan benar
• 4 X 2 ≈ 2 + 2 + 2 + 2 ≈ 4 + 4 ≈ 6 + 2 dst• Makan menambah energi, energi dibentuk pada sel• Ilmu Faal merupakan Ilmu logika kehidupan • Fisika Kedokteran Tekanan sistolik = tek pd kontraksi
sistolik jantung• Cairan bergerak dari tekanan osmotik rendah (hypoosmolar)• Histologi merupakan bangunan / struktur mikro utk
menjalankan fungsi / faal organ sifat statik• Anatomi merupakan bangunan / struktur makro utk
menjalankan fungsi / faal organ sifat statik.• Ilmu Kedokteran berbasis Bukti ( Evidence Based Medicine)
BERPIKIR KRITIS
• Berpikir Kritis adalah proses mental untuk menganalisis atau mengevaluasi informasi. Informasi tsb didapatlan dari hasil pengamatan, pengalaman, akal sehat atau komunikasi.
( Wikipedia)
• Adalah ketetapan yang hati-hati dan tidak tergesa-gesa untuk apakah kita sebaiknya menerima, menolak atau menangguhkan terhadap suatu pernyataan.
“Critical Thinking” ( Moore and Paker)
Berpikir kritis sudah masuk kedalam analisa PROBLEM yang dihadapi
BERPIKIR KRITISANALISA PROBLEM 5W H (What, Why, Where,Who, When and How )
input
proses
out put
What, When, Where,Who,
Why and How
I
PO
What, When, Where,Who,
Why and How
I
PO
What, When, Where,Who,
Why and How
I
PO
What, When, Where,Who,
Why and How
I
PO
What, When, Where,Who,
Why and How
I
PO
What, When, Where,Who,
Why and How
I
PO
What, When, Where,Who,
Why and How
I
PO
KARAKTERISTIK PEMIKIR KRITIS“Critical Thinking” (Vincent Ryan Ruggiero)
• Jujur terhadap diri sendiri• Melawan manipulasi• Selalu bertanya 5 W H• Menilai berdasar bukti• Mencari hubungan antar topik• Bebas secara intelektual.
KESIMPULAN ALUR BERPIKIR
Problem solution
Berpikir Strategik
Problem
Pola berpikirConvergen
Pola berpikirDivergen
Berpikir Sistem
Berpikir ilmiah
Berpikir Logikawhatwhowhy
wherewhen
Fisika Kedok, EMB
?Berpikir Kriktik
5WHanalisaproblem
how
PERILAKUPENGETAHUAN
METAKOGNITIF
BERPIKIR
peristiwa langsung
membaca
media
diskusi
peristiwa langsung
peristiwa langsung
peristiwa langsung
peristiwa langsung
seminarmedia
INFORMASI
MELIHAT MENDENGAR MERABA MENCIUM MENGECAP
KOGNITIF
1. Pengetahuan
2. Pemahaman
3. Aplikasi
4. Analisis
5. Sintesis
6. Evaluasi
AFEKTIF
1. Penerimaan
2. Tanggapan
3. Pehargaan
4. Pengorganisasian
5. Karakteristik Nilai
PSIKOMOTOR
1. Persepsi
2. Kesiapan
3. Respon terpimpin
4. Mekanisme
5. Adaptation
6. Penciptaan